Laporan Pembuatan Video Clip Musik Reggae Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn
Disusun Oleh : Hafizd M
(151481
Kintan Pramesti
(15148144)
Eka Puspita Sari
(151481
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang MAha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat membuat video klip ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini penulis akan menyampaikan beberapa hal yang terkait dalam proses produksi pembuatan video klip music reggae. Laporan ini telah dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Penyuntingan Digital 2 yang dibimbing oleh dosen Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan video klip ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan pembelajaran dan manfaat bagi kita semua.
Surakarta, 18 January 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………
i
DAFTAR ISI
………………………………………..
1. Konsep
……………………………………….
1
2. Jobdesk
………………………………………..
1
3. Peralatan
.………………………………………..
1
4. Talent
………………………………………..
1
5. Lokasi
……………………………………….
1
6. Budget
………………………………………
1
7. Rundown
………………………………………
2
8. Editing
………………………………………
2
9. Lampiran
………………………………………
3
ii
1. Konsep Judul lagu
: Welcome To My Paradise (Steven and Coconut)
Music arranger
: Prima
Kelompok kami membuat video klip cover music dari band Steven and The Coconut Trees yang berjudul Welcome To My Paradise dengan tema akustik reggae. Konsep nya tentang kebebasan (freedom) jadi hanya memainkan kamera dan saat di editing di buat semenarik mungkin. 2. Jobdesk Sutradara
: Eka Puspita Sari
Astrada
: Kintan Pramesti
Cameraman: Hafizd Editor
: 1. Eka Puspita Sari 2. Hafizd
DOP
: Kintan Pramesti
3. Peralatan 1. Kamera 2. Tripod 4. Talent 1. Nurrudin K ( mahasiswa ISI Surakarta) 5. Lokasi Kampus II ISI Surakarta, Mojosongo 6. Budget Konsumsi : Rp 15.000 7. Rundown Pra Produksi
: 11-17 Desember 2016
Produksi
: 2 Januari 2017
Pasca Produksi : 10 Januari 2017 8. Editing Software : Adobe Premiere Pro CS6
Music ilustrasi : Welcome to my paradise Oleh : Triasjoe Durasi : 185 detik Teknik editing yang digunakan : off-line : merupakan salah satu tahap dalam proses editing yaitu memotong gambar dalam bentuk kasar menambah backsound dan bila diperlkan menambahkan VO(voice over). on-line: merupakan tahap lanjutan dari tahap pertama disini potongan gambar yang masih kasar disempurnakan dengan cara memberikan efek-efek pada gambar tersebut sesuai dengan kebutuhan, dan menyempurnakan audio yang masih kasar. Jadi pada tahap ini masalah finising diperhatikan, baik dan tidaknya sebuah hasil tergantung pada tahap ini. Jenis transisi video yang di gunakan
TC : 00: 04 : 03
Cross Dissolve
TC : 00: 09 : 05
Cross Dissolve
TC : 00: 28 : 10
Cross Dissolve
TC : 00: 31 : 33
Cross Dissolve
TC : 00: 34 : 04
Film Dissolve
TC : 00:43 : 35
Cross Dissolve
TC : 00: 57 : 25
Dip to white
TC : 01: 00 : 21
Film Dissolve
TC : 01: 10 : 21
Cross Dissolve
TC : 01: 14 : 09
Dip to white
TC : 01: 26 : 38
Film Dissolve
TC : 01: 45 : 08
Cross Dissolve
TC : 01: 56 : 31
Film Dissolve
TC : 02: 25 : 00
Film Dissolve
TC : 02: 31 : 30
Cross Dissolve
TC : 02: 34 : 37
Cross Dissolve
TC : 02: 40 : 11
Dip to black
Transisi audio
TC : 02: 39 : 28
Constant Power
Fungsi Transisi : Dissolve : Efek ini semacam bentuk transparasi pada dua video yang bertemu. Pada daerah yang tumpang tindih (wilayah transisi) tersebut video A akan semakin tinggi transparansinya hingga habis pada akhir batas transisi. Berbeda dengan video B yang transparansinya mulai dari maksimum pada batas awal transisi sampai bentuk normal pada akhir transisi. Karena itu pada daerah transisi ini kedua video tampak seolah transparan meskipun dampaknya menjadi lebih terang selama transisi.
Teknik ini digunakan untuk menghaluskan proses pemindahan gambar sesuai dengan karakter dan kebutuhan program acara yang diproduksi. Teknik dissolve pada acara bertempo lambat. Biasanya teknik dissolve khususnya digunakan pada gambar-gambar yang menunjukan keindahan, kecantikan, kepedihan, dan tragedi. Dissolve suatu efek pengambilan gambar dimana gambar 1 lambat laun memudar dan menghilang, tampak dengan rangkaian gambar mulai dengan pudar yang makin jelas.