LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MENEJEMEN (KKM) PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN
Oleh:
Nama: Sopiatun Harahap NPM:1004010036
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH ( UNIVA ) MEDAN
1
KATA PENGANTAR Puji
dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Shalawat dan salam kehadirat junjujangan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntut kita kejalan yang benar. Laporan magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata 1 (S1) pada Universitas Alwashliyah. Kedua penulis ucapkan
beribu-ribu terimakasih kepada ayah dan ibunda
segala pengorbanan yang telah kalian berikan kepada penulis baik yang segi kecil maupun besar itu semuanya tak akan bisa kubalas dengan apa-pun baik benda maupun material tapi cuma satu yang bisa kuberikan yaitu Doa, kebahagian dan kesenangan dunia dan akhirat. Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa laporan magang ini terdapat kesalahan dan kekurangan baik mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih semoga laporan magang ini dapat berguna dan bermamfaat bagi saya dan semua pihak. Semoga Allah Swt memberikan imbalan yang setimpal atas jasa-jasa yang telah mereka berikan kepada penulis.
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Manajemen (KKM ) B. Tujuan Kuliah Kerja Manajemen ( KKM ) C. Mamfaat Kuliah Kerja Manajemen ( KKM ) BAB II : GAMBARAN UMUM BADAN ORGANISASI A. Sejarah Singkat B. Visi dan Misi C. Struktur Organisasi D. Potensi Pariwisata E. Ruang Lingkup Kegiatan Badan Organisasi BAB III : URAIAN KEGIATAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Manajemen B. Prosedur Kerja C. Kendala dan Kemudahan Dalam Melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen BAB IV : KESIMPULAN A. Kesimpulan B. Saran
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kuliah Keja Manajemen (KKM) Untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik sehingga dapat menciptakan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas. Seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tenaga kerja dituntut untuk dapat mengimbangi perkembangan dan kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut. Demikian juga dengan dunia usaha yang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpotensi di bidangnya. Kondisi inilah yang menuntut dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan kualitas lulusannya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka setiap badan usaha maupun instansi pemerintahan, selalu mengadakan seleksi yang cukup ketat untuk merekrut tenaga kerja yang akan diterima di perusahaannya. Tentu saja intansi pemerintahan tidak hanya menginginkan tenaga kerja hanya dari segi kuantitas saja tetapi juga dari segi kualitas karena tujuan intansi hanya dapat tercapai jika memiliki karyawan yang berkualitas. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kerjasama dari bebagai pihak, baik dari universitas yang merupakan wadah pemebentukan tenaga kerja maupun dari badan usaha itu sendiri. Kuliah kerja manajemen (KKM) merupakan syarat kurikulum yang berlaku di Universitas Al-Washliyah Medan dimana setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan strata 1 (satu) nya harus melakukan serangkaian kegiatan di lapangan yang tercakup dalam kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM). Kuliah 4
Kerja Manajemen (KKM) ini dapat dilaksanakan dengan adanya kerjasama antara universitas dengan instansi terkait. Melalui kuliah kerja ini maka mahsiswa berkesempatan untuk mengembangkan cara berpikirnya, memberikan ide-ide yang berguna, dan dapat mengenal sistem serta mekanisme dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa tidak akan merasa canggung dalam menghadapi dunia kerja dan dapat memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. B. Tujuan Kuliah kerja Manajemen (KKM) : Tujuan Universitas Al-Washliyah Medan mengadakan kegiatan Kuliah kerja Manajemen (KKM), antara lain : 1. Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata 1 Manajemen Universitas Al-Washliyah Medan dan untuk menghasilkan tenaga-tenaga yang ahli dibidangnya dan siap untuk bekerja. 2. Mengetahui sistem ruang lingkup pekerjaan yang diterapkan perusahaan sehingga mahasiswa mudah menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dilakukan dalam dunia kerja. 3. Membina sikap disiplin khususnya terhadap pegawai dan mahasiswa. 4. Menambaha wawasan berpikir mahasiswa dan mempersiapakan mental mahasiswa apabila terjun ke dunia usaha.
5
C. Manfaat Kuliah Kerja Manajemen (KKM) Kuliah Kerja Manajemen(KKM) yang diadakan oleh Universitas AlWashliyah Medan memeberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain : a). Manfaat bagi Mahasiswa 1. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan berinteraksi dengan instansi calon pengguna lulusan dengan cara mengamati, mengenal, dan menganalisis permasalahan yang dijumpai pada instansi tempat magang. 2. Memperoleh perbandingan antara pengetahuan akademis perkuliahan dengan praktek kerja di lapangan. 3. Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia kerja nyata dan membuka kesempatan atau peluang dalam dunia kerja yang ada b). Manfaat bagi Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan 1. Ikut serta membantu dan menyukseskan program pemerintahan dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Memberikan informasi mengenai situasi dunia kerja pada mahasiswa. 3. Menjalin hubungan baik antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.
6
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN ORGANISASI A. Sejarah Singkat Kota Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara dan berkembang sebagai Kota Metropolitan mengandung banyak historis dan berbagai Suku/ Etnis yang ada, dimana Kota Medan dibangun oleh Guru Patimpus pada tahun 1590 sampai saat ini terus berkembang dengan pesat sehingga mendorong banyak orang dan investor untuk berkunjung ke Kota Medan dalam rangka tujuan wisata maupun bisnis. Keberadaan dan perkembangan kota Medan saat ini tidak terlepas dari dimensi historis yang panjang, dimulai dengan dibangunnya kampung Medan Putri oleh Guru Patimpus, kemudian berkembang menjadi Kesultanan Deli pada tahun 1669 yang diproklamirkan oleh Tuanku Panglima Perungit yang memisahkan diri dari kekuasaan Kesultanan Aceh. Selanjutnya perkembangan kota Medan ditandai dengan perpindahan Ibu Kota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis ke Medan Tahun 1887, sampai pada akhirnya diubah manjadi Gubernermen yang dipimpin oleh seorang Gubernur pada tahun 1915. 1. Kondisi Geografis Kota Medan secara administratif memiliki luas 26.510 hektar atau 3,6% dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara, dengan jumlah penduduk sebanyak 2.102.105 jiwa, yang terdiri dari berbagai suku dan etnis. Wilayah kota Medan sebelah barat, timur, dan selatan berbatasan dengan daerah kabupaten Deli Serdang dan sebelah utara berhadapan langsung dengan Selat Malaka. 7
Sebagai Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, Medan merupakan Kota Strategis dimana terdapat jalur pelayaran dan perdagangan Internasional dan bertetangga dekat dengan 3 (tiga) Negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand), posisi Geografis yang strategis ini menjadi Kota Medan menjadi Pintu Gerbang Utama bagi jalur Internasional dibagian barat Indonesia. 2. Budaya Disamping Kota Medan sebagai pusat perdagangan regional maupun internasional, Kota Medan juga memiliki Keaneka ragaman Suku/ Etnis dan Agama dimana satu dan lainnya tetap saling menghargai sehingga menjadi kerukunan dalam kedamaian dimana hal ini menjadi sangat menguntungkan bagi perkembangan industri kepariwisataan di Medan yang kondusif. Kota Medan sebagai Pintu Gerbang masuknya Wisatawan ke Sumatera Utara mempunyai kekayaan budaya lokal, baik secara fisik maupun non fisik yang tak ternilai dari berbagai suku/ etnis yang harus dijaga kelestariannya sehingga apa yang telah dimiliki dapat menjadi lebih baik. B. Visi dan Misi Visi kota Medan adalah “Kota Medan menjadi Kota Metropolitan yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli, dan Sejahtera”. Sedangkan misi kota Medan adalah: 1. Mewujudkan
percepatan
pembangunan
wilayah
lingkar
luar,
dengan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil,
8
menengah dan koperasi untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. 2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif dan responsif. 3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan social ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, serta budaya daerah. 4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa serta bermasyarakat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan Sejak tahun 1991 telah terbentuk Dinas Pariwisata Kota Medan, kemudian pada tahun 2001 ditambah urusan kebudayaan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan jo. SK Walikota Medan No. 20/2002 tentang Tujuan dan Fungsi Dinas dan Kebudayaan Kota Medan. Dan perubahan terakhir dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 2007, jo. Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. 9
Dalam melaksanakan tugas, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Merumuskan ketentuan/ kebijakan standar teknis, pelayanan dibidang kebudayaan dan pariwisata. b. Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dibidang kebudayaan dan pariwisata sesuai dengan ketentuan yang ada. c. Melaksanakan koordinasi/ kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak terkait. d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan pariwisata. e. Menyelenggarakan pemberian perizinan dan pengawasan f. Memberikan masukan kepada walikota sesuai bidang tugas dan fungsinya. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Kemajuan kebudayaan dan pariwisata merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan pembangunan daerah dengan mewujudkan supremasi hukum, dan pemerintah yang bersih, mengupayakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, pembangunan, pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan kerukunan kehidupan beragama, pelestarian budaya dan pemerataan pembangunan disegala bidang. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan merumuskan visi yaitu “Menjadikan Kota Medan Sebagai Daerah Tujuan Wisata”. 10
Misi memberikan gambar untuk terwujudnya visi agar organisasi dapat terlaksana seperti apa yang diharapkan, maka diharapkan dari berbagai kalangan terutama pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan mendukung program serta hasil yang akan diperoleh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai misi sebagai berikut: a. Melindungi, melestarikan aset-aset kebudayaan daerah yang datangnya dari warisan leluhur dan memberikan kebebasan berekspresi dan berkreasi dalam kesenian budaya dengan mengacu kepada nilai-nilai agama dan alat budaya yang ada. b. Meningkatkan, menampilkan atraksi budaya lokal dan kesenian daerah. Generasi-generasi penerus dari sejak dini harus diperkenalkan dan dididik untuk mempelajari budaya dan kesenian yang ada dan ditampilkan sesering mungkin untuk diketahui, diperkenalkan ke manca negara. c. Meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata. Objek wisata yang telah ada, sarana dan prasarana seperti jalan, penunjuk arah ke lokasi objek dibuat sebaik mungkin dan membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk pembangunan objek wisata baru terutama wisata rekreasi yang masih sangat minim di kota Medan. d. Meningkatkan pelayanan kepariwisataan terutama sadar wisata masyarakat di daerah tujuan wisata. Seluruh komponen pelaku pariwisata harus menyadari bahwa kepariwisataan dapat
mengangkat
harkat,
martabat
dan
kesejahteraan
rakyat,
serta 11
meningkatkan sistem informasi/ promosi baik dalam bentuk publikasi manual maupun elektronik dan melibatkan stakeholder untuk saling menunjang dibidang masing-masing yang dilakukan secara profesional. e. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan dalam bidang kepariwisataan. f. Melaksanakan sosialisasi hukum dalam upaya peningkatan kesadaran hukum masyarakat terhadap kepariwisataan. C. Struktur Organisasi Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Pasal 7, Pembangunan Kepariwisataan meliputi: a. Industri Pariwisata b. Destinasi Pariwisata c. Pemasaran dan d. Kelembagaan Kepariwisataan Dalam
rangka
mewujudkan
Pembangunan
Kepariwisataan,
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dalam melaksanakan tugas tetap beracuan kepada Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 dengan berdasarkan Azas Otonomi dan menselaraskannya dengan kondisi dan potensi yang ada serta dengan melakukan perbandingan sesuai dengan tugas masingmasing.
12
Struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan dapat dilihat pada Gambar 5.1. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan
ketentuan/kebijakan
standarteknis,
pelayanan
dibidang
Kebudayaan dan Pariwisata. b. Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dibidang Kebudayaan dan Pariwisata sesuai dengan Ketentuan yang ada. c. Melaksanakan koordinasi/ kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak terkait. d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan pariwisata. e. Menyelenggarakan pemberian perizinan dan pengawasan. f. Memberikan masukan kepada Walikota dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugas dan fungsinya.
13
KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN
SEKRETARIS
KASUBBAG KEUANGAN
KASUBBAG UMUM DAN PERLENGKAPAN
KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM
KABID KEBUDAYAAN
KABID SARANA PARIWISATA
KABID PEMASARAN
KABID ODTW
SEKSI KESENIAN DAN BUDAYA
SEKSI AKOMODASI WISATA
SEKSI INFORMASI
SEKSI HIBURAN UMUM
SEKSI SEJARAH DAN PURBAKALA
SEKSI RUMAH MAKAN RESTORAN DAN BAR
SEKSI PROMOSI
SEKSI WISATA REKREASI
SEKSI PERFILMAN
SEKSI USAHA JASA PARIWISATA
SEKSI PENYULUHAN DAN KERJASAMA WISATA
SEKSI ATRAKSI DAN KESENIAN
Sumber: Disbudpar Medan, 2012
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Disbudpar Kota Medan
14
D. Potensi Pariwisata Kota Medan memiliki 35 objek wisata yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori yaitu Objek Wisata Alam, Budaya, Kerajinan, Kuliner dan Rekreasi dimana diantaranya ada 4 objek wisata unggulan yang pengembangan dan pengelolaannya dibina dan didampingi Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Keempat objek wisata unggulan tersebut adalah Istana Maimun, Mesjid Raya Al-Mahsun, Taman Buaya/ Penangkaran Buaya, dan Rumah Tjong A Fie. Potensi pariwisata di Kota Medan dapat terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Penyebaran Objek Wisata Kota Medan No
NAMA OBJEK WISATA
1
Istana Maimun
JENIS OBJEK WISATA Budaya/Sejarah
ALAMAT/LOKASI
2
Mesjid Raya Al-Mahsun
Budaya/Sejarah
Jl.Mesjid Raya
3
Gereja Katolik
Budaya/Sejarah
Jl. Pemuda
4
Budaya/Sejarah
Jl.H.Zainul Arifin
5
Klenteng Hindu Sri Marlaman Mesjid Labuhan
Budaya/Sejarah
Labuhan Deli
6
Kebun Binatang
Rekreasi/Fauna
Sunggal
7
TPI
Rekreasi
Medan Labuhan
8
Taman Sri Deli
Rekreasi
Jl.Sisingamangaraja
9
Taman Ahmad Yani
Rekreasi
Jl.Jenderal Sudirman
10
TamanBuaya/ Penangkaran Buaya
Rekreasi/Fauna
Jl.Sunggal Desa Asam Kumbang
Jl.Bridjend Katamso
15
11
Danau Siombak Indah
Alam /Bahari
Medan Marelan
12
Ocean Fasifik
Alam /Bahari
Belawan
13
Perumahan Nelayan Indah
Alam /Bahari
Medan Labuhan
14
Rahmat Galery
Rekreasi/Fauna
Jl.S.Parman
15
Tanaman Bunga Angrek
Rekreasi/Flora
Jl.Ahmad Yani
16
Pekantan
Kuliner
Jl.Pandu
17
Merdeka Wolk
Kuliner
Jl.Balai Kota
18
Taman Lili Suhery
Kuliner
Jl.Listrik
19
Pagaruyung
Kuliner
Jl.Pagaruyung
20
Balai Kota
Budaya/Sejarah
Jl.Balai Kota
21
Menara PDAM
Budaya/Sejarah
Jl.SM.Raja
22
Kantor Pos Induk
Budaya/Sejarah
Jl.Balai Kota
23
Klenteng Budha
Budaya/Sejarah
Jl.Jendral Sudirman
24
Titi Gantung
Budaya/Sejarah
Stasiun PJKA
25
Pekan Raya Sumatera Utara
Budaya/Sejarah
Jl.Jend.Gatot Subroto
26
Musium Negeri Sumut
Budaya/Sejarah
Jl.H.M.Joni
27
Musium Bukit Barisan
Budaya/Sejarah
Jl.H.Zainul Arifin
28
Pusat Industri Kecil Menteng
Kerajinan
Jl.Rahmat Medan
29
Pabrik Bakaran Batu 1
Kerajinan
Jl.Bromo
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan (2012)
16
E. Ruang Lingkup Kegiatan Badan Organisasi Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 11 tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Medan berisi : Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kota Medan b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan c. Walikota adalah Walikota Medan d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Medan e. Dinas adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)adalah unsur pelaksana teknis pada dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas h. Kelompok
jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang
tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu
sesuai
keputusan daerah. Pasal 2 Dalam Peraturan Walikota ini Organisasi Dinas, terdiri dari : a. Dinas b. Sekretariat, membawahkan : 1.
Sub Bagian Umum
2.
Sub Bagian Keuangan 17
3.
Sub Bagian Penyusunan Program
c. Bidang kebudayaan, membawahkan : 1. Seksi Kesenian dan Budaya 2. Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan 3. Seksi perfilman d. Bidang Sarana pariwisata membawahkan : 1. Seksi Akomodasi Wisata 2. Seksi Rumah makan Restoran dan Bar 3. Seksi Usaha Jasa Pariwisata e. Bidang Objek Daya Tarik Wisata 1. Seksi Hiburan Umum 2. Seksi Objek Wisata Rekreasi 3. Seksi Atraksi dan Ketangkasan f. Bidang Pemasaran, membawahkan : 1. Seksi Informasi 2. Seksi Promosi 3. Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata g. Unit Pelaksana Teknis h. Kelompok Jabatan Fungsional
18
Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin oleh Kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahana daerah di bidang kebudayaan dan kepariwisataan berdasrkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud dalam pasal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan kepariwisataan : b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan kepariwisataan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan kepariwisataan dan d. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas. Tugas Pokok Kesekretariatan adalah : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang
meliputi
administrasi
umum,
kepegawaian,
keuangan
dan
kerumahtanggaan Dinas. 19
d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, penegmbangan organisasi dan ketatalaksanaan e. Pelaksanan koordinasi penyelengaraan tugas-tugas Dinas f. Penyiapan bahan pembinaan, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub bagian Umum Tugas Pokok Sub Bagian Umum adalah : 1. Sub Bagian umum mempunyai tugas pokoki melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Lingkup Administrasi umum 2. Dalam melaksaakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sub bagian umum menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunanan rencana, program, dan kegiatan Sug Bagian Umum 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum 3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah, dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas 4. Pengelolaan administrasi kepegawaian 5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanan dan kepegawaian
20
6. Penyiapan dan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian 7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Keuangan Tugas Pokok Sub Bagian Keuangan : 1. Penyusunan rencana, progaram dan kegaitan sub Bagian Keuangan 2. Penyusuanan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan 3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan dan verifikasi 4. Penyiapan bahan/ pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan 5. Penyusunan laporan keuangan dinas 6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian 7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Penyusunan Program Tugas Pokok Sub Bagian Penyusunan Program : 1. Penyusunan rencana, progaram dan kegiatan sub bagian penyusunan program 2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program dinas 21
3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas 4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan penegendalian 5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Bidang Kebudayaan Tugas Pokok Bidang Kebudayaan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, program dan kegiaatan bidang kebudayaan 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup kebudayaan, tradisi, perfilman, kesenian, sejarah, dan kepurbakalaan 3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kebudayaan, tradisi, perfilman, kesenian, sejarah dan kepurbakalaan 4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup kebudayaan, tradisi, perfilman, kesenian, sejarah dan kepurbakalaan 5. Pelaksanaan monitoring, evaluasai, dan pelaporan lingkup bidang kebudayaan 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Kesenian dan Budaya Tugas Pokok Seksi Kesenian dan Budaya : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi kesenian dan budaya 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan 22
4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup kesenian, tradisi dan kebudayaan 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Tugas Pokok Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sejarah dan kepurbakalaan 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup sejarah dan kepurbakalaan 4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup sejarah dan kepurbakalaan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup sejarah dan kepurbakalaan 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
23
Seksi Perfilman Tugas Pokok Seksi Perfilman adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perfilman 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perfilman 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup perfilman 4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup perfilman sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup perfilman 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya 3. Bidang Sarana Pariwisata Tugas Pokok Bidang Sarana Pariwisata adalah : 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Sarana Pariwisata 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup akomodasi wisata, rumah makan, restoran, bar dan usaha jasa pariwisata 3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup akomodasi wisata, rumah makan, restoran, bar dan usaha jasa pariwisata 4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup akomodasi wisata, rumah makan, restoran, bar dan usaha jasa pariwisata
24
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup bidang Sarana Pariwisata 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Akomodasi Wisata Tugas pokok Seksi Akomodasi Wisata adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Akomodasi Wisata 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup akomodasi wisata 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup akomodasi wisata 4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup akomodasi wisata sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian akomodasi wisata 6. Penyiapan bahan monitoring, ezasvaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar Tugas Pokok Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Rumah Makan, Restoran dan Bar 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rumah makan, restoran dan bar 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup rumah makan, restoran dan bar
25
4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup rumah makan, restoran dan bar sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup rumah makan, restoran dan bar 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Usaha Jasa Pariwisata Tugas Pokok Seksi Usaha Jasa Pariwisata adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Usaha Jasa Pariwisata 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup usaha jasa pariwisata 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup usaha jasa pariwisata 4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup usaha jasa pariwisata sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup usaha jasa pariwisata 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya 4. Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata Tugas Pokok Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata adalah :
26
1. Penyusunan rencana , program dan kegiatan Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hiburan umum, objek wisata rekreasi, atraksi dan ketangkasan 3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup hiburan umum, objek wisata rekreasi, atraksi dan ketangkasan sesuai dengan urusan pemerintahan kota 4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup bidang objek dan daya tarik wisata 5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup bidang Sarana Pariwisata lingkup objek dan daya tarik wisata 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Hiburan Umum Tugas Pokok Seksi Hiburan Umum adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Hiburan Umum 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup hiburan umum 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup hiburan umum 4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup hiburan umum sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup hiburan umum 27
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Objek Wisata Rekreasi Tugas Pokok Seksi Objek Wisata Rekreasi adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Objek Wisata Rekreasi 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup wisata rekreasi 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup wisata rekreasi 4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup wisata rekreasi umum sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup wisata rekreasi 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Atraksi dan Ketangkasan Tugas Pokok Seksi Atraksi dan Ketangkasan adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Atraksi dan Ketangkasan 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup atraksi dan ketangkasan 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup atraksi dan ketangkasan 4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup atraksi dan ketangkasan umum sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 28
5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup atraksi dan ketangkasan 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya 5. Bidang Pemasaran Tugas Pokok Bidang Pemasaran adalah : 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Bidang Pemasaran 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pemasaran 3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lingkup informasi wisata, promosi wisata, penyuluhan dan kerjasama wisata sesuai dengan urusan pemerintahan kota 4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup informasi wisata, promosi wisata,penyuluhan dan kerjasama wisata 5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan lingkup Pemasaran 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Informasi Tugas Pokok Seksi Informasi adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Informasi 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi kepariwisataan 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi kepariwisataan 29
4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup informasi kepariwisataan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup informasi kepariwisataan 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Promosi Tugas Pokok Seksi Promosi adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Promosi 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup promosi kepariwisataan 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup promosi kepariwisataan 4. Pelaksanaan
proses
perijinan
dan
pelayanan
lainnya
lingkup
promosi
kepariwisataan sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup promosi kepariwisataan 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
30
Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata Tugas Pokok Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata adalah : 1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penyuluhan dan Kerjasama Wisata 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penyuluhan dan kerjasama wisata 3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penyuluhan dan kerjasama wisata 4. Pelaksanaaan proses perijinan dan pelayanan lainnya penyuluhan dan kerjasama wisata sesuai dengan urusan pemerintahan kota Medan 5. Penyiapan bahan pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup penyuluhan dan kerjasama wisata 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
31
BAB III URAIAN KEGIATAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Manajemen (KKM), ada begitu banyak pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan. Pada saat melaksanakan KKM penulis diberikan tanggung jawab untuk mengerjakan beberapa bagian pekerjaan yang berasal dari Sub bagian Keuangan, Sub bagian umum dan staf pegawai. Penulis dituntut untuk tidak melakukan kesalahan sehingga diberikan latihan terlebih dahulu supaya bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan dituntut untuk disiplin waktu. Prosedur Kerja Pada dasarnya proses pemberian tugas diterima penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen bersifat langsung, maksudnya kepala seksi langsung memberikan tugas untuk menyelesaikan tugas yang diberikannya. B. Kendala dan Kemudahan Dalam Melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pasti tidak semuanya berjalan dengan mudah, pasti ada sedikit kendala baik yang mungkin tidak sengaja dan sengaja, namun dibalik kendala tersebut pasti terdapat kemudahan, begitu juga dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen ini. Adapun beberapa kendala dan kemudahan yang dihadapi penulis selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Manajemen di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, yaitu :
32
1. Kendala yang dihadapi selama Kuliah Kerja Manajemen (KKM) Selama penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Manajemen disub bagian keuangan yaitu : Sulit beradaptasi dengan kondisi lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan seperti cara kerja dan pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan pada awal melaksanakan Kulia Kerja Manajemen. Sulit dalam berkomunikasi sehingga kurang akrab dengan para pegawai, disebabkan oleh kesibukan, perbedaan umur dan pola pikir yang berbeda jauh. Kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan karena belum memahami tugas-tugas tersebut sepenuhnya. Namun seiring dengan waktu dan bimbingan dari para staf pegawai penulis mulai memahami cara penyelesaian pekerjaan dan tugas tersebut serta menambah beberapa ilmu baru yang tidak diperoleh penulis di bangku perkuliahan. 1.1 Upaya Pemecahan Dari kendala-kendala yang dihadapi tersebut penulis melakukan beberapa upaya yang dapat mengatasi atau meminimalisir kendala tersebut yakni : 1. Mempelajari, memahami, dan membiasakan diri dengan sistem kerja pegawai. 2. Inisiatif dalam membangun hubungan, menyapa dan berkomunikasi dengan para karyawan secara sopan dan sesuai dengan waktu dan kondisi. 3. Memberanikan dan membiasakan diri untuk bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti baik dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan intansi
33
4. Berperan aktif dan inisiatif dalam membantu dan menyelesaikan pekerjaan ataupun tugas-tugas yang dirasa mampu untuk dikerjakan. 2. Kemudahan yang diperoleh penulis sebelum dan selama Kuliah Kerja Manajemen di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Manajemen, semua berjalan dengan baik, mulai dari permohonan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) sampai penerimaannya. Dan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang sub bagian umum khususnya sub bagian keuangan, penulis merasa sangat bersyukur karena mendapat pembimbing yang sangat baik serta para staf pegawai yang sangat baik dan sangat ramah dan mau membantu kesulitan yang penulis hadapi selama pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen ini.
34
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Pelaksanaan KKM bagi mahasiswa di Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 (satu). KKM adalah suatu metode pelatihan bagi mahasiswa dengan menempatkan mahasiswa pada lingkungan kerja yang sesungguhnya untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki sesuai dengan latar belakang pendidikan yang diperoleh selama perkuliahan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen (KKM) pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa : 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan adalah salah satu instansi yang berada dibawah wewenang pemerintah kota Medan yang memliki Tupoksi : merumuskan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan kepariwisataan, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan kepariwisataan, membina dan melaksanakan tugas di bidang kebudayaan dan kepariwisataan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
35
2. Struktur organisasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan berbentuk garis, dimana jabatan tertinggi dipegang oleh seorang kepala dinas dibantu oleh seorang sekretaris, dan jenjang dari masing-masing bidang di pimpin oleh seorang kepala bidang. 3. Dengan adanya program Kuliah Kerja Mnajemen (KKM) memberikan nilai lebih bagi mahasiswa agar dapat terjun ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. 4. Sehubungan dengan berakhirnya masa Kuliah Kerja Manajemen (KKM), dimana mahasiswa dibekali tata cara bersikap ramah, jujur, loyalitas, disiplin dan cekatan serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. B. Saran Selama Kuliah Kerja Manaajemen (KKM) selama 1 bulan dari tanggal 1 Juli s/d 31 Juli 2012, adapun saran yang dapat penulis berikan, mudahmudahan dapat bermanfaat dan berguna demi kemajuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan umumnya maupun Fakultas Ekonomi Universitas Al-Washliyah khususnya. Agar dapat memperlancar pelaksanaan magang atau Kuliah Kerja Manajemen (KKM) dimasa yang akan datang antara lain : 1. Memupuk kerjasama dengan instansi lain dan semua pihak dalam mewujudkan Visi dan Misi Kota Medan 2. Kerjasama yang baik antar staf pegawai dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKM agar tetap dipertahankan.
36
37