Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik ituperumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat kita pada awal tahun 90-an. dengan adanya fenomena ini maka kebutuhan akan adanya keramik porselen yang baik dan berkualitas sangat dirasakn perlu. Oleh karena itu PT. Internusa Keramik Alamasri Industri siap untuk menjawab tantangan untuk memenuhi kebutuhan lantai porselen tersebut. Awal mulanya perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 dan mulai selesai pembangunan pabriknya 2 tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1993. Dengan inovasi dan variasi pada produk lantai porselen maka perusahaan ini dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara, seperti Amerika Serikat, Singapura dan Australia. PT. Internusa Keramik Alamasri Industri merupakan perusahaan manufaktur, dimana perusahaan ini menghasilkan produk berupa lantai keramik dengan nama “Essenza”
yang mempunyai motto “The Essenza of Quality”.PT. Internusa
Keramik Alamasri Industri menempatiluas tanah yang mencapai 182.500 m2 yang ditempati dengan berbagai peralatan produksi yang disuplai dari suatu perusahaan tile machine yang terdepan di Eropa. Riset dan pengembangan yang spesialis di warna dan motif yang terdepan. Sekarang perusahaan ini sebagai salah satu dari hanya sedikit perusahaan lantai keramik didunia yang sanggup memproduksi lantai keramik dengan ukuran 60 x 60 cm, untuk mempertahankan prestasi ini maka perusahaan mendapat sertifikat ISO9002.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
1
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri 2.2 Lokasi Perusahaan PT. Internusa Keramik Alamasri Industri memproduksi produknya beralamat di Kawasan Industri Plm Manis Jln. Dumpit, Desa Ganda Sari Kecamatan Jati Uwung Tangerang, Indonesia Phone : (021) 591 8659, 591 8657. Lokasi ini hanya menempuh 30km melalui jalan Tol dari Ibukota Jakarta. Sedangkan kantor pusatnya berada di Jln. Pangeran Jayakarta no 133 Jakarta 10730 Indonesia Phone : (021) 624 6820 Fax : (021) 624 3682 . e-mail:
[email protected].
2.2.1
Denah Lokasi
Lebih jelasnya mengenai lokasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri dapat dilihat pada denah lokasi gambar 2.1 yang menggambarkan secara luas dan gambar 2.2 yang menggambarkan secara detailnya.
Gambar 2.1 Peta Lokasi Kawasan Peharusaan
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
2
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
Gambar 2.2 Peta Lokasi Perusahaan
2.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi dari manajemen PT. InternusaKeramik Alamasri Industri, berkomitmen dan berdedikasi untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan dengan : 1) Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sertai pelayanan pendukung lainya 2) Menerapkan dan memanfaatkan teknologi canggih. 3) Mencapai skala ekonomi dan effesiensi dengan berinvestasi pada fasilitas produksi yang berskala besar. 4) Melakukan perbaikan dan inovasi yang terus menerus dalam produkyang akan di tawarkan pada pasar serta menyediakan pilihan produk yang bervariasi. 5) Mengembangkan jaringan distribusi secara luas dan mendalam. 6) Melakukan penelitian dan pengembangan secara aktif dan terus menerus untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan proses produksi kelas dunia Misi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah untuk memproduksi dan menyediakan ubin porselen yang berkualitas tinggi untuk konsumen dipasar lokal dan interlokal
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
3
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
Operator
Press
Operator
Body Pro
QC.Lab
QC.Lab
Operator
Kiln
Operator
Kabag. Regu Kiln
Kiln
Press
Kabag. Regu Press
Kabag.
Kabag.
Kabag. Regu Body Pro
Preparation
Kabag. Body
Prod
Superviso r
Ass. Manager QC.Lab
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
Manager
General Manager Manufacturing
Kabag. Regu Operator
Kabag. Regu Operator
Kabag
Ass. Manager Engineering
Operator
Kabag. Regu
Kabag
Staff
Superviso r Service Suport
Staff
Superviso r Retail Service
Manager Customer Service
Staff
Superviso r Design
Manager Marketing Support
Marketing
General Manager
Staff
Manager Retail 1
Staff
Manager Retail 2
General Manager Sales Local
Direktur
Direktur Utama
Staff
Supervisor Cost Accounting
Kabag Cost Accounting
Manager Cost Accounting
General Manager Finance & Accounting
Supervisor Programmer
Staff Technology Support
Manager Marketing Support
Manager Electronic Data Processor
General Manager Electronic Data Processor
Supervisor Recruitment
Staff Training
Kabag HRD
Staff
Kabag Personalia
Staff
General Manager Electronic Data Processor
Satpam
Kepala Regu
Komanda n Satpam
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
2.4 Struktur Organisasi dan Jumlah Karyawan
4
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri PT. Internusa Keramik Alamsari Industri mempunyai jumlah karyawan perusahaan sebanyak 750 orang, dimana semua karyawan merupakan pekerja tetap perusahaan. Bagan di atas merupakan struktur organisasi produk yang diamati, yaitu bagian produksi.
2.4.1
Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri tiap departemen dikepalai oleh beberapa general manager dan seorang manager dan seorang manager. Yang rinciannya untuk general manager adalah departemen manufacturing, marketing, sales local, finance & accounting, electronic data processor, sedangkan untuk yang departemen dipimpin oleh manager adalah departemen HRD (Human Resource Department). Berikut adalah struktur organisasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri pada gambar 2.14 dan job description dari masingmasing jabatan.
Job description yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah : 1. Direktur Utama Tanggung jawab utama direktur utama adalah :
Menetapkan
sasaran,
tujuan
dan
kebijakan
umum
perusahaan
Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan perusahaan untuk
mencapai
sasaran
dan
tujuannya
dengan
memperhatikan perundangan yang berlaku
Mewakili perusahaan di dalam dan luar pengadilan berkenaan dengan segala kejadian
Mewakili
perusahaan
dalam
melakukan
perjanjian-
perjanjian dengan pihak lain
Wewenang direktur utama adalah :
Bertindak untuk dan atas nama direksi serta mewakili perusahaan
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
5
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perusahaan
Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik dalam dan luar negeri
Melakukan jaminan hutang kekayaan perusahaan
Membuat dan melaksanakan anggaran keuangan tahunan perusahaan
Mengangat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepada penerima kuasa kekuasaan yang di atur dalam surat kuasa tersebut
Memimpin rapat umum pemegang saham
2. Direktur Tugas dan wewenang direktur adalah mewakili tugas dan wewenang direktur utama jika direktur utama tidak hadir atau berhalangan. Tanggung jawab utama direktur adalah :
Merencanakan,
melaksanakan,
mengawasi
dan
mengevaluasi semua kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi serta perawatan mesin produksi.
Merencanakan dan menjalankan proses produksi sehingga menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan target dan anggaran yang ditetapkan.
Uraian tugas dari direktur adalah :
Mengembangkan dan mengendalikan rencana produksi yang optimal di seluruh lini produksi
Merencanakan pemeliharaan mesin produksi bulanan
Membuat laporan produksi bulanan
Membuat laporan produksi tahunan
Membuat dan mengendalikan anggaran produksi tahunan
Mengembangkan SDM di semua lini produksi
Merekomendasikan kebijakan-kebijakan sektor produksi kepada general manager
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
6
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri 3. General Manager Manufacturing Tanggung jawab utama adalah merencanakan, mengatur dan mengawasi proses produksi dan fungsi-fungsi pendukungnya untuk menghasilkan barang jadi yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dengan tepat waktu dan dengan biaya seefisien mungkin.
Uraian tugas general manager manufacturing adalah :
Mengembangkan dan menjalankan program kebijakan dan prosedur yang berhubungan proses pemeliharaan mesin, pembelian dan fasilitas pendukungnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Mengusahakan keuntungan yang maksimal dalam jangka panjang melalui manajemen yang rapi, pengawasan dan penilaian terhadap seluruh peralatan yang dipakai, tenaga kerja, kemampuan teknis, bahan baku dan keuangan.
4. General Manager Marketing Tanggung jawab utama adalah merencanakan, mengatur dan mengawasi proses marketing dan fungsi-fungsi pendukungnya untuk menghasilkan strategi yang dapat menarik pasar. Uraian tugas general manager marketing adalah :
Mengembangkan dan menjalankan program kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan meningkatkan pasar dan jumlah produksi.
Mengusahakan penjualan yang telah ditetapkan
5. General Manager Sales Local Tanggung jawab utama adalah merencanakan, mengatur dan mengawasi proses penjualan dan fungsi-fungsi pendukungnya untuk menghasilkan target yang telah ditetapkan. Uraian tugas general manager sales local adalah :
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
7
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
Mengembangkan dan menjalankan program kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan penjualan produk dalam jumlah banyak.
Menetapkan distributor-distributor mana saja yang dapat dipercaya.
6. General Manager Finance & Accounting Tanggung jawab utama adalah merencanakan, mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan. Uraian tugas general manager finance & accounting adalah :
Mengembangkan dan menjalankan program kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan meningkatkan keuangan perusahaan.
Mengusahakan dan meningkatkan jumlah uang yang ada di perusahaan.
7. General Manager Electronic Data Processor Tanggung jawab utama adalah merencanakan, mengatur dan mengawasi proses memasukkan segala macam data yang sangat diperlukan oleh perusahaan untuk diolah dan dikembangkan. Uraian tugas general manager electronic data processor adalah :
Merencanakan, mengolah dan mengembangkan data-data yang diterima.
8. Manager HRD (Human Resource Department) Tanggung jawab utama adalah mengatur sumber daya manusia yang mempunyai potensi dan dapat menjadi aset bagi perusahaan. Uraian tugas manager HRD (Human Resource Department) adalah :
Mengatur dan mengawasi proses recruitment
Mengatur dan mengawasi proses training
Mengatur
dan
mengawasi
proses
pengupahan
dan
pengolahan data Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
8
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
2.4.2
Mengatur dan mengawasi proses administrasi
Mengatur dan mengawasi bagian keamanan atau satpam
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah 750 orang yang semuanya merupakan karyawan tetap perusahaan. Dari jumlah ini sudah termasuk karyawan pabrik dan karyawan kantor.
2.4.3
Sistem Sumber Daya Manusia
Di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bagian yang mengelola sumber daya manusia adalah bagian HRD dimana bagian ini dikepalai oleh seorang manager yang membawahi Kabag HRD yang mengurusi proses recruitment dan training. Manager HRD ini juga membawahi kabag personalia yang mengurusi proses pengupahan, pengolahan data, administrasi dan kesejahteraan. Dan yang terakhir manager HRD membawahi langsung komandan satpam yang bertugas untuk melakukan koordinasi keamanan lingkungan perusahaan.
2.4.4
Pengaturan Jam Kerja (Shift dan Lembur)
Karyawan pabrik dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bekerja selama 7 hari kerja. Untuk pembagian shiftnya untuk karyawan pabrik adalah : a. Shift I
: 07.30 – 15.30 WIB
b. Shift II
: 15.30 – 23.30 WIB
c. Shift III
: 23.30 – 07.30 WIB
Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam. Sedangkan pembagian jam kerja untuk karyawan kantor non shift yang bekerja selama 5 hari kerja, yaitu : a. Senin-Kamis : 07.30 – 16.00 WIB b. Jum’at
: 07.30 – 17.45 WIB
Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
9
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri 2.5
Kondisi dan Lingkunagan Kerja
Adapun kondisi lingkungan yang terdapat pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah ruangan kantor yang sangat terjamin kebersihannya, karena pada PT. Internusa Keramik Alamasri ini telah menerapkan 5R diantaranya adalah: Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka diharapkan para pegawai baik baik pegawai kantor atau pabrik dapat meningkatkan kenyamanan dan dapat menjaga/merawat dari lingkungan kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri.
2.5.1
Ruangan Kantor
Ruangan kantor yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri ini adalah terdapat ruangan kantor bagian logistic, bagian personalia, bagian purchasing, bagian produksi dan bagian poles. Pada ruangan kantor hal-hal yang perlu di perhatikan berpedoman pada ruangan kantor bagian produksi dengan luas sekitar 801 m2, dimana tiap ruangan kantor tiap bagiannya tidak berbeda baik ukurannya, fasilitasnya, keadaan ruangannya dan jumlah karyawan yang menempati ruangan kantor yang diamati, yaitu ruangan kantor bagian produksi.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
10
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
Gambar 2.4 Denah Ruangan Kantor Bagian Produksi
a. Fasilitas Ruangan Pada tiap ruangan kantor ini dapat dikatakan sudah lengkap. Pada bagian kantor produksi seperti tersedianya AC (Air Conditioner) 8 buah,computer sebanyak 6 buah, meja sebanyak 27 buah dan kursi sebanyak27 buah baik untuk pegawai ataupun tamu, lemari arsip 2buah, mesin fotokopi 1 buah, mesin fax 1 buah dan dispenser 1 buah.
b. Keadaan Ruangan Ruangan kantor bagian produksi dapat dikatakan cukup luas, yaitu sebesar 801 m2. Dengan luas ruangan tersebut dapat menempatkan berbagai fasilitas ruangan kantor dengan baik dan teratur. Dengan adanya 8 buah AC (Air Conditioner) maka keadaan ruangan menjadi nyaman.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
11
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri c. Kebersihan Dengan adanya penerapan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang terwujud adalah kondisi lingkungan yang bersih dan terawat.dimana ditiap pintu pada ruangan kantor terdapat pamphlet penerapan 5R, jadi karyawan dapat lebih meningkatkan terus dan dapat langsung menerapkannya selain itu setiap ruangan sudah disediakan tempat sampah yang mudah terlihat oleh mata.
d. Pencahayaan Pencahayaan yang terdapat pada ruangan kantor PT. Internusa Keramik Alamasri industry adalah dengan menggunakan lampu jenis neon yang panjang (lampu TL ), dimana pada ruangan bagian produksi ini terdapat 16 lampu TL yang pada siang hari selalu dinyalakan, karena lokasi dari ruangan kantor bagian produksi ini didalam ruangan produksi dan tidak terdapat jendela.
e. Tingkat kebisingan Tingkat kebisingan yang dirasakan pada ruangan kantor bagian produksi tingkatanya adalah sedang yang berkisar antara 50-40 desibel, diantara kantor dan ruangan produksi terdapat tembok n pintu peredam suara jadi keadaan kebisingan pada ruangan kantor bagian ini sedang dan tidak terjadi gangguan dalm kerja.
f. Sirkulasi udara Sirkulasi pada ruangan kantor yang terdapat dikantor PT. Internusa Keramik Alamasri ini adalah baik, dimana pada tiap bagian dari ruangan kantor ini terdapat alat penyejuk udara (AC) yang dapat menghasilkan suhu ruangan sekitar 21-250 C.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
12
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri 2.5.2
Lantai Produksi
Lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri menempati luas sekitar 47.644 m2 dengan ditempat. Mesin-mesin produksi, seperti mesin Kiln ,mesin poles, Rotary dryer, Dry Mill, Turbo Clay, Colour Tank, Ball Mill, Slip Tank, Spray Dryer dan mesin Press. Didalam lantai produksi juga diterapkan 5 R diantaranya adalah. Ringkas,Rapih,Resik,Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka para pegawai baik pegawai kantor atau pabrik dapat menjaga dan menerapkannya. a. Fasilitas Ruangan Fasilitas ada dilantai produksi adalah semua mesin produksi. Didalam lantai produksi juga terdapat robot yang fungsinya untuk mengangkut lorry yang bernama balotc . didalam lorry semua ubin yang masih lembek setelah mengalami proses press dimasukan kedalam lorry sebagai tempat menunggu sebelum masuk kedalam mesin Kiln .
b. Keadaan ruangan Keadaan lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri yang luasnya mencapai 80.000 m2 dapat dikatakan kurang nyaman jika beada didalamnya. Hal ini disebabkanproduksi
yang dihasilkannya adalah lantai keramik dan dapat
menimbulkan debu yang banyak.
c. Kebersihan Dengan adanya 5R maka kebersihan dalam ruangan produksi dapat dijaga dengan benar, produksi yang dihasilkan adalah lantai keramik yang dapat menimbulkan debu banyak oleh karna itu penerapan 5R sangat berperan dalam menjaga kebersihan baik diruangan produksi dan ruangan kantor. Didalam ruangan produksi pabrik ini terdapat suatu saluranpembuangan yang melintang didalam pabrik dan terdapat saluran pembuangan yang tidak tertutup dan dapat menimbulkan kecelakaan jika ada yang tidak melihat saluran pembuangan tersebut.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
13
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri d. Pencahayaan Pencahayaan pada ruangan produksi menggunakan genteng yang dapat memasukan cahaya matahari , sehingga ruangan produksi dapat terlihat dengan jelas. Hanya pada bagian sortir saja keadaan cukup terang dengan lampu , karna pada bagian ini terdapat inspeksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan.
e. Tingkat kebisingan Kebisingan ruang produksi PT. Internusa Keramik Alamasri berkisar antara 50-60 desibel, karena adanya mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan dan jumlahnya yang banyak.
f. Sirkulasi udara Pada lantai produksi keadaannya berbeda dengan ruangan kantor, hal yang paling membedakan adalah keadaan suhu yang dapat mencapai 300-350 C. hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pendingin udara (Air Conditioner) melainkan hanya sebuah kipas penarik udara yang ada didalam ruangan produksi dan ventilasi, keadaan ini dipertambah dengan adanya mesin-mesin produksi yang mengeluarkan hawa panas, contohnya mesin Kiln (pembakaran). 2.5.3
Gudang Penyimpanan Bahan Baku a. Fasilitas ruangan
Fasilitas yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku tidak terdapat fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan oleh karena tidak adanya aktivitas yang terjadi secara terus menerus didalam gudang penyimpanan bahan baku, hanya menaruh bahan baku didalam gudang dan tidak ada yang menjaga.
b. Keadaan ruangan Keadaan pada gudang penyimpanan bahan baku yang terlihat sangat tidak rapih dan kotor, dimana bahan barunya yang semuanya berbentuk pasir ditaruh di lantai
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
14
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri gudang penyimanan bahan baku dan disekat-sekat berdasarkan jenis dari bahan bakunya tersebut.
c. Kebersihan Kebersihan yang dilihat pada gudang penyimpanan bahan jadi sangat tidak bersih. Hanya terdapat bahan feldspar, silika dan tanah liat yang kesemuanya berbentuk pasir. Tapi dengan keadaan seperti ini tetap melakukan pembersihan dengan menggunakan sapu.
d. Pencahayaan Pencahayaan yang dibantu oleh cahaya matahari yang berasal dari genteng yang transparan dan pintu gudang yang lebar yang selalu terbuka dan pada malam hari menggunakan lampu penerangan.
e. Tingkat Kebisingan Kebisingan di dalam gudang penyimpanan bahan baku hanya berasal dari mesin produksi yang bersebelahan dengan gudang penyimpanan bahan jadi, keadaan tingkat kebisingan gudang penyimpanan bahan baku berkisar antara 40-50 desibel. f. Sirkulasi Udara Sirkulasi yang dirasakan cukup baik karena terdapat pintu lebar yang selalu terbuka dan tidak banyaknya aktivitas yang dilakukan di dalam gudang bahan jadi. Tetapi jika kita berada didalamnya baiknya harus menggunakan masker.
2.5.4
Gudang Penyimpanan Bahan Jadi
Keadaan pada gudang bahan jadi berbeda dengan gudang penyimpanan bahan baku. Hal paling dapat dirasakan adalah kebersihannya dan tingkat sirkulasi udaranya yang dapat dirasakan lebih nyaman dalam bernapas karena tidak terdapat tumpukan pasir bahan baku yang banyak seperti yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
15
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri a. Fasilitas Ruangan Fasilitas yang ada di gudang bahan jadi hanya terdapat palet-palet untuk menaruh barang jadi dan cara penempatannya dalam gudang bahan jadi adalah berdasarkan jenis dan ukurannya. b. Keadaan Ruangan Keadaannya yang rapih dengan penempatan palet yang rapih dan tidak terdapat banyaknya pasir yang menumpuk seperti yang terjadi pada gudang bahan baku. Hanya saja suara dari mesin produksi cukup terdengar. c. Kebersihan Dengan penerapan 5R dapat menghasilkan lingkungan gudang bahan jadi yang bersih dan tidak adanya pasir yang menggunung dan menumpuk yang dapat menyebabkan debu yang banyak seperti yang terjadi di dalam gudang bahan baku. d. Pencahayaan Gudang bahan jadi pencahayannya hanya mengandalkan cahaya matahari dan terdapat beberapa lampu pada daerah untuk menginspeksi barang yang telah dimasukkan ke dalam kemasan. e. Tingkat Kebisingan Kebisingan pada gudang penyimpanan bahan jadi berkisar antara 60-70 desibel karena letaknya bersebelahan dengan lantai produksi dan tidak terdapat sekat yang menghalanginya. f. Sirkulasi Udara Sirkulasi udara pada gudang bahan jadi terdapat ventilasi dan kipas yang dapat mengeluarkan udara panas yang ada di dalam gudang bahan jadi. Jadi jika berada didalamnya tidak terasa sulit dalam bernapas.
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
16
Laporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri
2.6 Layout Pabrik dan Kantor
Gambar 2.5 Layout Pabrik dan Kantor
Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana
17