INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
PKPP Nomor 23
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN– I PERIODE
FEBRUARI – MEI 2012 KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGERAKAN KERETA API BERBASIS GPS-GSM
Peneliti Utama: Ir. Muhajirin, MM
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KEDEPUTIAN TEKNOLOGI INDUSTRI RANCANG BANGUN DAN REKAYASA PUSAT TEKNOLOGI INDUSTRI DAN SISTEM TRANSPORTASI Gedung Teknologi 2 BPPT, No. 251, Lantai 3, Kawasan PUSPIPTEK, Serpong -Tangerang Selatan Telepon: 021 75875940; Fax: 021 75875938 email:
[email protected]
MEI 2012
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN– I PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGERAKAN KERETA API BERBASIS GPS-GSM
PERIODE FEBRUARI – MEI 2012
Diketahui oleh: Direktur Teknologi Industri dan Sistem Transportasi,
Dilaporkan oleh: Koordinator Kegiatan/ Peneliti Utama,
Dr. Ir. Prawoto, MSAE Nip.19580610 198512 1002
Ir. Muhajirin, MM Nip. 196006151987031002
2
DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................................................................. Lembar Pengesahan ...................................................................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1.2 Pokok Permasalahan............................................................................................ 1.3 Metodologi Pelaksanaan..................................................................................... 1.3.1 Lokus Kegiatan............................................................................................................ 1.3.2 Fokus Kegiatan............................................................................................................ 1.3.3 Bentuk Kegiatan.......................................................................................................... 1.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan......................................................................
BAB II
1 2 3 4 4 5 6 6 6 7 7
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................... 2.1 Pengelolaan Administrasi Manajerial 2.1.1 Perencanaan Anggaran............................................................................................. 2.1.2 Pengelolaan Anggaran.............................................................................................. 2.1.3 Rancangan Pengelolaan Aset.................................................................................
11
2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3
13 13 14 14
Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja............................................... Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja................................. Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja..................................... Perkembangan Pencapaian Target Kinerja.....................................................
2.3 Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program.................................................. 2.3.1 Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program................................. 2.3.2 Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program .... 2.3.3 Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan - Program ................... 2.4 2.4.1 2.4.2 2.4.3 2.4.4
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa................................................ Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa....................................................... Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa.......................................................... Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa........................... Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa............................................
BAB III
RENCANA TINDAK LANJUT.............................................................................................. 3.1 Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja........................................ 3.2 Rencana Koordinasi Kelembagaan – Program............................................... 3.3 Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa......................................................... 3.4 Rencana Pengembangan ke Depan.....................................................................
BAB IV
PENUTUP................................................................................................................................
LAMPIRAN : PHOTO/HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN.............................................................
11 13 13
15 15 15 16 17 17 17 17 18
19 19 19 19 20
21 22
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan angkutan massal seperti kereta api sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah transportasi perkotaan yang sangat kompleks, terutama karena semakin meningkatnya kemacetan lalu lintas, arus urbanisasi yang semakin meningkat dan keterbatasan lahan di perkotaan. Teknologi kendali sangat berperanan penting dalam pengoperasian kereta api yang diperlukan pada prasarana dan sarana. Teknologi kendali diterapkan pada prasarana kereta terutama untuk mengatur lalu lintas operasi kereta yang berkaitan erat dengan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi.
Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan kereta mendorong berkembangnya teknologi pengoperasian kereta secara otomatis yaitu Automatic Train Control (ATC). ATC merupakan sistem control yang terdiri dari Automatic Train Protection(ATP), Automatic Train Operation(ATO), dan Automatic Train Supervision(ATS).
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 mengisyaratkan bahwa perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi memiliki karakteristik dan keunggulan khusus yang memerlukan peningkatan peran dalam upaya pengembangan sistem transportasi nasional secara terpadu. Penyelenggaraan perkeretaapian yang dimulai dari pengadaan, pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan perlu diatur dengan sebaik-baiknya sehingga dapat terselenggara angkutan kereta api yang menjamin keselamatan, aman, nyaman, cepat, tepat, tertib, efisien, serta terpadu dengan moda transportasi lain.
Berdasarkan
Undang-Undang
23
tahun
2007
tentang
Perkeretaapian,
penyelenggaraan sistem perkeretaapian dibagi atas penyelenggaraan sistem prasarana
dan
sarana
pengadaan/pembangunan,
yang
dilakukan
pengoperasian
melalui
perawatan
kegiatan-kegiatan dan
pengusahaan.
Teknologi Sistem Kendali sebagai sub sistem dalam sistem prasarana 4
perkeretaapian tidak luput dari proses penyelenggaraan sebagaimana diatur dalam UU ini. Walaupun demikian, penerapan teknologi sistem kendali ke dalam Sistem Perkeretaapian Nasional membutuhkan regulasi dan sertifikasi yang dituangkan dalam turunan dari UU yang ada. Keinginan untuk mandiri dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri menjadikan penerapan teknologi ini perlu didukung tidak saja oleh sistem perangkat keras teknologinya, tetapi juga regulasi dan sertifikasinya. Sejalan dengan kebutuhan teknologi sistem kendali kereta api sebagaimana diamanatkan dalam UU No.23 tahun 2007, Kementerian Ristek mengembangkan kegiatan Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) dalam rangka meningkatkan pemanfataan hasil litbangyasa yang terterapkan sebagai kontribusi iptek terhadap perekonomian masyarakat dan daerah serta mendorong peningkatan produktifitas hasil litbangyasa melalui sinergi pemenuhan kebutuhan teknologi di masyarakat serta meningkatkan komersialisasi produk inovatif yang ditandau dengan tumbuhkembangnya industri kecil.
1.2 Pokok Permasalahan Berdasarkan latar belakang sebagaimana tersebut di atas, maka pokok permasalahan dirumuskan sebagai berikut: a) Identifikasi masalah Pada tahap awal ini dilakukan identifikasi dan defenisi masalah yang ada di lapangan, seperti: bagaimana melaksanakan identifikasi dan pelacakan kereta ?, Sejauhmana kondisi aktual sistem informasi kereta (KRL/Commuter Line Jabodetabek) yang telah berjalan saat ini, bagaimana melakukan reporting perjalanan kereta dan lain-lain. Tahapan ini menentukan komponen kegiatan apa saja yang diperlukan agar program ini berjalan sesuai yang diharapkan, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana output/keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan. b) Sejauhmana industri kecil
penunjang
yang
bergerak dalam
bidang
pengembangan sistem monitoring perjalanan kereta api dapat bekerjasama dengan Instansi Litbang dapat mengembangkan kemampuannya dalam melakukan inovasi teknologi sistem kendali kereta api?. 5
c) Bagaimana melakukan perancangan dan pembuatan sistem hardware dan software yang berfungsi untuk menampilkan pergerakan kereta api secara otomatis dan realtime dengan memanfaatkan teknologi tracking GPS dan teknologi komunikasi secara wireless dengan menggunakan teknologi GPRS/ GSM?.
1.3 Metodologi Pelaksanaan 1.3.1Lokus Kegiatan Lokus Kegiatan Pengembangan
Sistem
Informasi
PergerakanKereta
Api
BerbasisGPS dan GSM adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)
1.3.2 Fokus Kegiatan Bidang Fokus kegiatan adalah Teknologi dan Manajemen Transportasi. Target Fokus adalah Keselamatan dan Keamanan Transportasi (Kode: 4.07)
Keselamatan dan keamanan transportasi merupakan indikator pentingdalam penyelenggaraan
transportasi
dalam
rangka
mewujudkan
sistem
transportasinasional yang efektif dan efisien, yang mampu berperan maksimal dalam menjalankanfungsinya sebagai unsur pendorong (promoting function) dan penunjang (servicingfunction) dalam pembangunan nasional. Guna menjalankan kedua fungsi tersebutpenyelenggaraan transportasi harus memenuhi standar keselamatan, keamanan danpelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan baik nasionalmaupun internasional.Standar keselamatan dan keamanan, selain berkontribusi terhadap kelancaran arusbarang dan mobilitas
orang
juga
memiliki
dampak
posistif
terhadap
upaya
pelestarianlingkungan.
Dalam rangka mewujudkan transportasi yang aman dan selamat telah dilaksanakanroadmap to zero accident, yang aktivitasnya mencakup aspek pendukung beruparegulasi, kelembagaan, sumber daya manusia, penegakan hukum, operator,prasarana/ sarana dan masyarakat. Aktivitas tersebut bersifat sistemik, dengan aspeksumber daya manusia sebagai titik sentral, dan didukung 6
dengan perangkat keras danpiranti lunak yang memadai, diharapkan dapat diwujudkan safety and security cultureyang mantap dalam sistem transportasi nasional. Pada gilirannya safety and securityculture tersebut mampu menekan sekecil mungkin tingkat kecelakaan dan gangguanterhadap transportasi. 1.3.3 Bentuk Kegiatan Bentuk
kegiatan
adalah
penelitian
dan
pengembangan
iptek
melalui
pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan informasi pergerakan kereta api sebagai fungsi supervisi kendali perjalanan kereta rel listrik/commuter linedalam bentuk kegiatan: a) Identifikasi rute perjalanan KRL/Commuter Line; b) Pelacakan pergerakan dan monitoring posisi KRL/Commuter Line; c) Perancangan Sistem Informasi Pergerakan Kereta secara Realtime melalui kerjasama kemitraan dengan industri kecil.
1.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Berikut ini adalah beberapa tahapan yang akan dikerjakan dalam penelitian mengenai pemanfaatan teknologi GPS dan GSM untuk monitoring pergerakan kereta api:
1.4.1 Tahap Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah disini adalah tahap untuk mempelajari masalah yang ada di lapangan, seperti: bagaimana melaksanakan identifikasi dan pelacakan kereta, bagaimana kondisi aktual sistem monitoring perjalanan kereta (KRL/Commuter Line Jabodetabek) yang telah berjalan saat ini, bagaimana melakukan reporting perjalanan kereta dan lain-lain. Tahapan ini menentukan komponen kegiatan dan peralatan apa saja yang diperlukan agar program ini berjalan sesuai yang diharapkan, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana output/keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.
1.4.2 Perancangan Sistem Perangkat Keras Sistem perangkat keras untuk kebutuhan tampilan sistem informasi pergerakan 7
KRL/Commuter Line Jabodetabek, meliputi: a)
Alat Mobile Tracking Unit dengan kelengkapannya termasuk kartu GSM di dalamnya, digunakan sebagai firmware untuk mentransmisikan data posisi pergerakan kereta api.
b)
Display Indoor Moving Sign untuk Tampilan Informasi di Gerbong/Kabin Kereta;
c)
Display Outdoor Moving Sign (LED dot matrix) untuk untuk Tampilan Informasi di Peron- Stasiun;
d)
TV LED untuk Display Informasi di Ruang Tunggu Stasiun/Pusat Kendali Kereta;
e)
Koneksi Internet dengan bandwidth minimal 384 Kbps beserta IP Public. IP Public dibutuhkan karena alat GPS/GSM akan mentransmisikan datanya ke IP Public tersebut melalui open port yang telah disetting.
f)
Komputer server akusisi data untuk aplikasi akusisi data posisi KRL
g)
Komputer server pengolahan data untuk aplikasi sistem informasi posisi posisi KRL
h)
Komputer monitoring posisi kereta untuk sistem informasi KRL di Peron Stasiun
i)
Komputer redundant server untuk aplikasi Pengguna KRL
1.4.2 Perancangan Sistem Perangkat Lunak a) Rancangan Awal Pada tahap ini, rancangan dimulai dengan mendefinisikan langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh program untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart ataupun algoritma dari program, sehingga kita akan mengetahui proses apa saja yang ada dalam program tersebut. Secara garis besar tahapan ini meliputi: -Pembuatan DFD (Data Flow Diagram)/Flowchart. Flowchart adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah menjadi standard internasional yang berisi gambaran aliran data 8
dan langkah-langkah prosedural untuk menyelesaikan suatu masalah. Flowchart biasa juga disebut sebagai algoritma dalam bentuk simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan anak panah. Sangat disarankan untuk membuat flowchart terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahapan develop software/coding. Hal ini karena akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding yang terkadang menghabiskan cukup banyak waktu untuk merombak kembali system yang sudah jadi akibat kesalahan algoritma/design sistem. - Pembuatan Struktur Database Database adalah tempat dimana data tersebut disimpan dalam struktur tabletable yang tertentu untuk kemudian diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan. Pembuatan struktur database yang baik, minmal menjamin beberapa hal berikut: terhindar dari kerangkapan data, mudah dalam melakukan query/relasi antar table dan kecepatan dalam akses ke database. - Pembuatan Rancangan Interface Tahapan ini adalah untuk menentukan tampilan antarmuka grafis dari system yang akan dibuat. Design interface sangat disarankan menganut kaidah system yang user friendly dan informatif. Dibuat semudah mungkin bagi user untuk mengoperasikan dan berisi informasi yang cukup lengkap sesuai kebutuhan.
Pembuatan Aplikasi (Develop Software) Tahapan ini adalah tahap untuk menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing (trial & error). Proses penulisan kode-kode program harus tidak boleh lepas dari design system awal yang meliputi:
-
Pembuatan DFD (Data Flow Diagram)/Flowchart
-
Pembuatan Struktur Database
-
Pembuatan Rancangan Interface
Dokumentasi Setelah tahap coding selesai, sangat disarankan untuk membuat semacam dokumentasi kode-kode program. Tambahkan komentar-komentar pada program anda dan "bukukan" program yang anda buat. Hal ini akan terasa 9
manfaatnya ketika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan suatu ketika nanti, mungkin bertahun-tahun kemudian, anda ingin mengambil sebagian dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda yang baru. Bayangkan jika anda tidak membuat dokumentasi, waktu anda akan sangat terbuang untukmenelusuri program-program lama anda satupersatu.
Pengujian Sistem Pengujian sistem umumnya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Unit Testing, menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut. Integration Testing, menguji secara keseluruhan program yang telah dibangun dengan pendekatan seperti halnya ketika program tersebut diinstall di client yang membutuhkan integrasi dengan sistem yang lain seperti halnya integrasi dengan database. Validation Testing, menguji program dengan memberikan masukan/input dengan berbagai macam kondisi, kegiatan testing validasi ini sebisa mungkin dengan memberikan input yang acak/sembarang. Hasil yang harus dicapai adalah, apapun masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik. Terakhir adalah Sistem Testing, pada tahap ini adalah menguji performa dari program. Hasil yang harus didapat adalah solusi maksimal tanpa error apabila program dijalankan dengan kondisi-kondisi tertentu.
Operasional dan Maintenance Tahapan ini adalah tahap untuk memastikan agar program yang telah kita buat dan testing ini dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pada tahap ini biasanya akan ada update program, menyeselaikan bug yang tidak ditemukan pada saat testing, serta pengembangan-pengembangan program yang dapat dilakukan.
10
BAB II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Pengelolaan Administrasi Manajerial 2.1.1 Perencanaan Anggaran A.
Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA 2012
No
Kegiatan/Sub Kegiatan/Jenis Belanja/ Rincian Belanja/MAK
Vol
Satuan
Harga Satuan (Rp.)
Jumlah Biaya (Rp.)
I
Honor
1
Perekayasa Madya
1
org
x
600
jam
600
OJ
50,000
30,000,000
2
Perekayasa Madya
1
org
x
400
jam
400
OJ
50,000
20,000,000
3
Perekayasa Muda
1
org
x
500
jam
500
OJ
40,000
20,000,000
4
Perekayasa Pertama
1
org
x
400
jam
400
OJ
30,000
12,000,000
5
Perekayasa Pertama
1
org
x
600
jam
600
OJ
30,000
18,000,000
6
Pembantu Peneliti
3
org
x
500
jam
1500
OJ
20,000
II
Belanja Bahan
1
Kertas A4/ 80 Gram
20
2
Kertas A3/ 80 Gram
6
Rim
70,000
420,000
3
Inkjet Warna
8
Unit
300,000
2,400,000
4
Inkjet Hitam
8
Unit
200,000
1,600,000
5
Toner Laserjet
4
Unit
700,000
2,800,000
6
CD Blank
3
Box
250,000
750,000
7
Pensil dan ballpoint
2
Lusin
30,000
60,000
8
USB 32GB
8
Unit
250,000
2,000,000
Set
1,450,00 0
1,450,000
9
130,000,000
Bahan tracking kereta
III
Perjalanan Dinas
1
Survey Sistem Informasi Kereta Api Serpong - Jakarta
30,000,000 12,200,000
1
Rim
36,000
720,000
78,340,000
8,000,000
Uang Harian
4
org
x
Transport
4
org
x
1
hr
x
5
kl
20
OH
300,000
6,000,000
x
5
kl
20
OH
100,000
2,000,000
2
Serpong - Bogor 4 4
org org
x x
1
hr
x x
4 4
kl kl
16 16
OH OH
300,000 100,000
3
Uang Harian Transport UJI COBA TRACKING KERETA Jakarta-Surabaya Uang Harian
4
org
x
3
hr
x
1
kl
12
OH
405,000
4,860,000
Penginapan
4
org
x
2
hr
x
1
kl
8
OH
640,000
5,120,000
Transport
4
org
x
x
1
kl
4
OH
1,000,00 0
4,000,000
4
6,400,000 4,800,000 1,600,000
13,980,000
Jakarta-Yogyakarta
12,340,000
Uang Harian
4
org
Penginapan
4
org
Transport
4
org
x x
3
hr
2
hr
x x
1
kl
12
OH
415,000
4,980,000
1
kl
8
OT
670,000
5,360,000
1
kl
4
OH
500,000
2,000,000
Survey dan koordinasi Mitra Kerja
11
5
Jakarta-Bandung
37,620,000
Uang Harian
4
org
Penginapan
4
org
Transport
4
org
x
3
hr
2
hr
x
x x
3
kl
36
3
kl
3
kl
IV
LAIN-LAIN
1
Sewa alat tracking kereta (GPS,GSM)
2
Rapat Koordinasi
8
org
x
20
kl
3
Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
8
org
x
3
kl
4 5
OH
425,000
15,300,000
24
OT
830,000
19,920,000
12
OH
200,000
2,400,000 29,460,000
2
Set
1,500,000
160
OP
50,000
24
OP
Dokumentasi
1
Paket
2,000,000
Penggandaan dan Penjilidan
2
Paket
2,230,000
3,000,000 8,000,000 12,000,000
500,000
2,000,000 4,460,000
TOTAL RAB
B.
250,000,000
Rencana Cash Flow Per Bulan URAIAN
1. Gaji dan Upah 2. Perjalana
CASH FLOW ANGGARAN PER BULAN 1 15.600.000
2 15.600.000
3 15.920.000
4 16.320.000
5 16.640.000
6 16.640.000
7 16.640.000
8 16.640.000
6.440.000
12.780.000
4.840.000
12.780.000
22.935.000
8.985.000
9.580.000
-
- Jakarta- Bandung
9.580.000
9.580.000
- Serpong- Jakarta
3.200.000
1.600.000
1.600.000
1.600.000
- Serpong- Bogor
1.600.000
1.600.000
1.600.000
1.600.000
- Jakarta- Surabaya
8.985.000
- Jakarta- Yogyakarta - Jakarta- Bekasi
9.580.000
8.985.000
13.950.000 1.640.000
1.640.000
3. Belanja Bahan
5.300.000
-
2.900.000
-
2.680.000
-
1.320.000
4. Belanja Lain-Lain
4.000.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
7.230.000
1.000.000
1.000.000
31.340.000
29.380.000
28.660.000
30.100.000
49.485.000
26.625.000
28.540.000
Total Rencana Pencairan
-
9.230.000 25.870.000
12
2.1.2 Pengelolaan Anggaran Pengelolaan Anggaran sampai dengan 30 April 2012 No.
Mata Anggaran
Anggaran Tersedia (Rp) 130.000.000,-
Realisasi Anggaran (Rp) 41.600.000,-
% Realisasi Anggaran
1
Gaji dan Upah
2
Perjalanan Dinas
78.340.000,-
16.540.000,-
21 %
3
Belanja Bahan
12.200.000,-
9.996.000,-
82 %
4
Belanja Lain-Lain
29.460.000,-
0,-
0%
250.000.000,-
68.136.000,-
Realisasi Anggaran
32 %
27,25 %
2.1.3 Rancangan Pengelolaan Aset Sampai dengan 30 April 2012 belum ada aset barang yang diadakan
2.2
Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja
2.2.1 Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja A. Rencana dan Bobot Kegiatan
No.
Uraian Kegiatan
Rencana Bulan Ke
1
Persiapan Penelitian
1-2
2
Pengujian Tracking dan Survey Fasilitas Sistem Informasi Perancangan Perangkat Keras
3
4
5
Perancangan Perangkat Lunak
6
Integrasi Sistem Rancangan Ujicoba Rancangan
7
Pelaporan Kegiatan
2-3
3-4
3-6
7 8 2,4,6,8
Output Kegiatan Program Manual, Disain Manual, Kuesioner, Peralatan Tracking Kereta Data Tracking KRL Jabodetabek dan Sistem Informasi Eksisting Konfigurasi Rancangan, Spesifikasi dan Pensyaratan Teknis, Rancangan Komponen Sistem Informasi Rancangan Aplikasi Software untuk Display Informasi Kereta di Ruang Tunggu Stasiun. Peron Stasiun, Gerbong dan Pusat Kendali Integrasi Rancangan Sistem Hardware dan Software Pengujian Fungsi Rancangan Sistem Hardware dan Software Laporan Kemajuan Kegiatan Total Bobot Kegiatan
Bobot Kegiatan (%) 10 % 10 %
20 %
30 %
10 % 10 % 10 % 100 %
13
2.2.2 Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Indikator Keberhasilan Target Kinerja
No.
Uraian Kegiatan
Rencana Bulan Ke
1
Persiapan Penelitian
1-2
2
Pengujian Tracking dan Survey Fasilitas Sistem Informasi Perancangan Perangkat Keras
3
4
5
Perancangan Perangkat Lunak
6
Integrasi Sistem Rancangan Ujicoba Rancangan
7
Pelaporan Kegiatan
2-3
3-4
3-6
7 8 2,4,6,8
Bobot Kegiatan (%)
Output Kegiatan Program Manual, Disain Manual, Kuesioner, Peralatan Tracking Kereta Data Tracking KRL Jabodetabek dan Sistem Informasi Eksisting
10 % 10 %
Konfigurasi Rancangan, Spesifikasi dan Pensyaratan Teknis, Rancangan Komponen Sistem Informasi Rancangan Aplikasi Software untuk Display Informasi Kereta di Ruang Tunggu Stasiun. Peron Stasiun, Gerbong dan Pusat Kendali Integrasi Rancangan Sistem Hardware dan Software Pengujian Fungsi Rancangan Sistem Hardware dan Software Laporan Kemajuan Kegiatan
20 %
30 %
10 % 10 % 10 %
Total Bobot Kegiatan
100 %
2.2.3 Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Pencapaian Target Kinerja sd Mei 2012 terealisasi sekitar 56 %, lihat tabel berikut:
No.
Output Kegiatan
1
Program Manual, Disain Manual, Kuesioner, Peralatan Tracking Kereta Data Tracking KRL Jabodetabek dan Sistem Informasi Eksisting Konfigurasi Rancangan, Spesifikasi dan Pensyaratan Teknis, Rancangan Komponen Sistem Informasi Kereta Rancangan Aplikasi Software untuk Display Informasi Kereta di Ruang Tunggu Stasiun. Peron Stasiun, Gerbong dan Pusat Kendali Integrasi Rancangan Sistem Hardware dan Software Pengujian Fungsi Rancangan Sistem Hardware dan Software Laporan Kemajuan Kegiatan % Total Pencapaian Bobot Kegiatan
2 3
4
5 6 7
Target Bobot Kegiatan (%)
% Realisasi Kegiatan sd. Mei 2012
Pencapaian Bobot Kegiatan %
10 %
100%
10 %
10 %
90 %
9%
20 %
80%
16 %
30 %
70 %
21 %
10 %
-
-
10 %
-
-
10 % 100 %
-
-
56 %
14
2.3
Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program
2.3.1 Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program No.
Uraian Kegiatan
1
Koordinasi Teknis Rencana Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL) Koordinasi Intensif dengan Mitra Kerja untuk Perancangan Peralatan Tracking Kereta dan Rencana Pengembangan Sistem Informasi Kereta Koordinasi Teknis dengan Perusahaan Informatika dan Mikrokontrol untuk Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL) untuk mendukung Koordinasi dan integrasi Kegiatan dengan Para Pemegang Kegiatan terkait dengan Sistem Kendali Kereta
2
3
4
Nama Lembaga/ Perusahaan PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT.KCJ) sebagai Operator PT. Elda Sarana Informatika Bandung
PT. Praxima Mikron - Depok
Kementerian Ristek
Waktu Pelaksanaan Februari
Maret April Mei
April Mei Juni Juli Agustus April Juni Agustus
2.3.2 Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program No.
Uraian Kegiatan
1
Koordinasi Teknis Rencana Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL) Koordinasi Intensif dengan Mitra Kerja untuk Perancangan Peralatan Tracking Kereta dan Rencana Pengembangan Sistem Informasi Kereta Koordinasi Teknis dengan Perusahaan Informatika dan Mikrokontrol untuk Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL) Koordinasi dan integrasi Kegiatan dengan Para Pemegang Kegiatan terkait dengan Sistem Kendali Kereta Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan secara Internal PTIST BPPT
2
3
4
5
Nama Lembaga/ Perusahaan PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT.KCJ) sebagai Operator PT. Elda Sarana Informatika Bandung
Indikator Keberhasilan Sistem Informasi Perjalanan KRL di Pusat Kendali berbasis GPS-GSM Pengembangan Prototipe Peralatan Tracking Kereta Api berbasis GPS-GSM
PT. PraximaMikron Depok
Pengembangan Sistem Informasi Kereta (KRL) secara Realtime berbasis GPS-GSM
Kementerian Ristek
Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
PTIST - BPPT
Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan 2 bulanan
15
2.3.3 Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan - Program
No. 1
Pembicaraan Awal
Nama Lembaga/ Perusahaan PT. Kereta Api
Usulan Prototip
Sudah dilakukan
Rencana Pengembangan
Commuter
Sistem Informasi di
28 Feb 2012
Sistem Informasi kereta
Jabodetabek
Pusat Kendali Kereta
(KRL)
(PT.KCJ) sebagai
berbasis GPS-GSM
Operator
dan usulan Kerjasama
Uraian Kegiatan
Hasil Kegiatan
Keterangan
Teknisi dengan PT.KA dan FGD bersama 2
Kerjasama dengan Mitra
PT. Elda Sarana
Rancangan Prototipe
Telah diuji coba
Kerja melakukan
Informatika
Peralatan Tracking
di beberapa rute
rancangan prototipe
Bandung
Kereta Api berbasis
KRL Jabodetabek
peralatan tracking kereta
GPS-GSM
berbasis GPS-GSM 3
4
Koordinasi Teknis dengan
PT. Praxima
Konsep Rancangan
Proses diskusi
Perusahaan Informatika
Mikron - Depok
Sistem Informasi
teknis secara
dan Mikrokontrol untuk
Kereta (KRL) secara
intensif
Pengembangan Sistem
Realtime berbasis
Informasi kereta (KRL)
GPS-GSM
Koordinasi dan integrasi
Kementerian
Evaluasi dan
Telah dilakukan
Kegiatan dengan Para
Ristek
Monitoring
28 Maret 2012
Pemegang Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
terkait dengan Sistem Kendali Kereta 5
Evaluasi Kemajuan
PTIST - BPPT
Evaluasi dan
Telah dilakukan
Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring
tanggal 05 Maret
secara Internal PTIST
Pelaksanaan Kegiatan
2012
BPPT
2 bulanan
16
2.4
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa
2.4.1 Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Pemanfaatan hasil litbangyasa (Penelitian Tahap_Awal)untuk peruntukan industri perkeretaapian nasional adalah untuk mendukung “Pengembangan Ilmu dan Metode” yaitu Mendukung Proses Industridalam bentukRancangan Prototipe. 2.4.2 Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa a) Perintisan dan pengadaan kerjasama teknik untuk pengembangan dan inovasi teknologi dengan perusahaan/industriyang memiliki kemampuan dan pengalaman berbasis informatika dan mikrokontroller dalam rangka kerjasama teknis pembuatan prototip Sistem Informasi Kereta Api dan Perangkat Tracking Pergerakan Kereta Api” berbasis GPS-GSM (skala laboratorium). b) Melakukan
rintisan
“Kerjasama
Pengembangan
Teknologi
Sistem
Pengawasan Kereta”Automatic Train Supervision (ATS) dengan Pihak Stakeholder Perkeretaapian, yaitu PT.KA, PT.INKA, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
2.4.3 Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa a)
Pelaksanaan Kerjasama Teknik pembuatan prototip “Sistem Informasi Kereta Api dan Perangkat Tracking Pergerakan Kereta Api” berbasis GPSGSM (skala laboratorium).
b)
Penyampaian Rekomendasi Rancangan “Sistem Informasi Kereta Api dan Perangkat Tracking Pergerakan Kereta Api” berbasis GPS-GSM kepada para Pihak
Stakeholder
Perkeretaapian,
yaitu
PT.KA,
PT.INKA,
Ditjen
Perkeretaapian KemenHub. c)
Rintisan Kerjasama Pengembangan Prototip Skala Industri “Sistem Informasi Kereta Api” dengan Pihak Stakeholder Perkeretaapian, yaitu PT.KA, PT.INKA, Ditjen Perkeretaapian KemenHub.
17
2.4.4 Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa No.
Uraian Kegiatan
1
Rintisan Kerjasama dengan Mitra Kerja melakukan rancangan prototipe peralatan tracking kereta berbasis GPS-GSM Koordinasi Teknis dengan Perusahaan Informatika dan Mikrokontrol untuk Pengembangan Sistem Informasi kereta (KRL)
2
Nama Lembaga/ Perusahaan PT. Elda Sarana Informatika Bandung
PT. Praxima Mikron - Depok
Hasil Kegiatan
Keterangan
Rancangan Prototipe Peralatan Tracking Kereta Api berbasis GPS-GSM
Telah diuji coba
Konsep Rancangan Sistem Informasi Kereta (KRL) secara Realtime berbasis GPS-GSM
Telah dilakukan
di beberapa rute KRL Jabodetabek
diskusi teknis (2 kali pertemuan)
18
BAB III RENCANA TINDAK LANJUT 3.1 Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja Untuk mencapai target kinerja kegiatan yang dinginkan, maka perlu langkahlangkah pencapaian target, sebagai berikut: a) Pengolahan data hasil tracking sebagai input rancangan untuk pembuatan aplikasi monitoring posisi kereta api/KRL. b) Penyelesaian dan integrasi rancangan sistem hardware dan software sesuai konsep konfigurasi Sistem Informasi Pergerakan Kereta. c) Pelaksanaan uji coba hasil rancangan untuk mendukung rencana pembuatan prototip sistem monitoring dan sistem informasi pergerakan kereta.
3.2 Rencana Koordinasi Kelembagaan – Program Untuk melaksanakan rencana koordinasi kelembagaan-program, maka perlu langkah-langkah pelaksanaan koordinasi kegiatan, sebagai berikut: a) Melakukan Koordinasi Teknik secara intensif dengan Perusahaan Informatika dan Mikrokontroller
(PT. Praxima Mikron Depok / PT. Elda Sarana
Informatika Bandung) untuk Perancangan dan Pengembangan Peralatan Tracking Kereta dan Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Kereta/KRL
3.3 Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Untuk melaksanakan rencana pemanfaatan hasil litbangyasa, maka perlu langkahlangkah pelaksanaan kegiatan, sebagai berikut:
19
a) Melakukan Rintisan Kerjasama Pengembangan Prototip Skala Industri “Sistem Informasi Kereta Api” dengan Pihak Stakeholder Perkeretaapian, yaitu PT.KA, PT.INKA, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. b) Melakukan Focus Group Discussion (FGD)koordinasi dan integrasi kegiatan dengan Para Pemegang Kegiatan terkait dengan Sistem Kendali Kereta.
3.4 Rencana Pengembangan ke Depan Untuk rencana pengembangan kedepan, perlu program kegiatan yang fokus dan terintegrasi untuk mendukung penerapan Sistem Kendali Kereta secara otomatis Automatic Train Control, sebagai berikut: a) Melakukan Rintisan Program (skala Prototip Industri) secara terintegrasi dan terpadu. Pelaksanaan kegiatan secara konsorsium melibatkan berbagai pihak, baik Lembaga Litbang (BPPT,LIPI), Perguruan Tinggi dan Perusahaan Perkeretaapian Nasional (PT.KA, PT.INKA, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan) agar memperoleh pemanfaatan hasil litbangyasa yang optimal. b) Melakukan Focus Group Discussion (FGD)koordinasi dan integrasi kegiatan dengan Para Pemegang Kegiatan terkait dengan Sistem Kendali Kereta.
20
BAB IV PENUTUP 1.
Teknologi kendali kereta sangat berperan penting dalam pengoperasian kereta api, khususnya pada prasarana dan sarana untuk mengatur lalu lintas kereta yang berkaitan erat dengan kualitas pelayanan dan keselamatan. Tuntutan tersebut mendorong berkembangnya teknologi pengoperasian kereta secara otomatis yaitu Automatic Train Control (ATC). ATC merupakan sistem control yang terdiri dari Automatic Train Protection (ATP), Automatic Train Operation (ATO), dan Automatic Train Supervision (ATS). 2. Manfaat kegiatan Sistem monitoring pergerakan kereta api sebagai bagian sistem supervisi kereta api (Automatic Train Supervision-ATS) berfungsi untuk melakukan pelayanan dan keselamatan kereta, dalam bentuk pelaksanaan identifikasi rute perjalanan kereta, pelacakan pergerakan dan monitoring posisi kereta, interface sistem informasi pergerakan kereta dan reporting perjalanan keretasecara realtime.
3.
Penerapan teknologi kendali kereta secara komprehensif pada sistem kereta api akan meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi secara umum, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api dengan tercapainya optimalisasi sarana dan prasarana, serta pada akhirnya meningkatkan nilai ekonomi dan produktifitas secara keseluruhan. Namun semua ini akan tercapai jika teknologi kendali telah mencapai kematangan yang cukup dan dapat diterapkan secara baik diberbagai platform wahana yang ada. Salah satu indikatornya adalah jika produk teknologi tersebut telah dapat diproduksi dengan memenuhi standar yang mengatur berbagai aspek, mulai dari teknologi, keselamatan, protokol komunikasi, dan sebagainya sampai dengan prosedur pengoperasian.
4.
Berkaitan dengan sistem kendali kereta di atas, melalui penelitian awal ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi monitoring perjalanan kereta (KRL/Commuter Line), khususnya dalam pengembangan sistem pelacakan dan informasi pergerakan kereta. Konsep rancangan dapat dilihat pada lampiran laporan ini.
21
LAMPIRAN-I KONSEP KONFIGURASI RANCANGAN SISTEM INFORMASI PERGERAKAN KERETABERBASIS GPS – GSM
VPN: Virtual Private Network
Gambar-1: Konsep Konfigurasi Rancangan Sistem Informasi Pergerakan KRL/Commuter Line
22
LAMPIRAN-II RANCANGAN PERALATAN TRACKING PERGERAKAN KERETA BERBASIS GPS – GSM Rancangan peralatan tracking perjalanan kereta dilakukan bersama Mitra Kerja/Industri Kecil PT. ELDA SARANA INFORMATIKA, dengan spesifikasi teknis sebagai berikut: Spesifikasi Teknis Perangkatunit mobile GPS Tracking Systemadalah unit perangkat yang berfungsiuntukmelacakpergerakankeretaapidenganmenggunakanteknologiGPS (Global Positioning System)denganmemanfaatkanjaringan GPRS dan GSM sebagaijalurtransmisidatanya. Rancangan Fitur: Fitur-fitur yang dimungkinkanuntukmemantaupergerakankereta,antara lain: a) Pencatatanwaktusecararealtime, b) Posisikereta (latitude, longitude), c) Kecepatankereta, d) Arah perjalan kereta/heading, e) Perubahan mode GPS, f) ID kereta, g) Level input dan output secaradigital, h) Wilayah/Peta perjalalan keretaapi. Gambar-2: Rancangan unit mobile Pelacak Kereta
Persyaratanspesifikasiteknis peralatan dirancang, sebagaiberikut : - Komunikasi data menggunakanjaringan GSM/GPRS - Data logger (embedded) - Realtimeclock - GPS format NMEA (National Marine Electronics Association) - Bekerjadengancatudaya(1,5-30 volt) - Lampu indikator untukpower, GSM dan GPS - Dilengkapi on-line trackingdan off-line trackingtermasukpelayanan/servis - Dayastandby 1w - Daya pengiriman data 1,56 w - Lama pengisianbaterai minimal 5 jam - Baterrycut-off - Lama baterai minimal 15 jam - ModulGPS, terdiridari:Holux LEA, NMEA output, Low power consumption - ModulRadio (GSM): SIM 900, dual band 900/1800 MHz, GPRS multi-slot class 8, CSD ready, Built-in TCP/IP stack . 23
LAMPIRAN-III PHOTO PELAKSANAAN KOORDINASI PROGRAM DENGAN LEMBAGA/MITRA KERJA
Gambar-3: Rapat Koordinasi dengan Manajemen PT.KCJ (PT.Kereta Api Commuter Jabodetabek) tanggal 28 Feb 2012
Gambar-4: Rapat Koordinasi dengan Manajemen PT. ELDA Sarana Informatika Bandung Untuk Perancangan Peralatan Tracking Pergerakan Kereta dengan GPS-GSM
24
LAMPIRAN-IV PHOTO DISPLAY SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA KRL/COMMUTER LINE (EKSISTING) 4.1 Display Sistem Informasi di Pusat Kendali KRL Jabodetabek
Gambar-5 Display Monitoring Perjalanan KRL/Commuter Line Jabodetabek Dengan menggunakan Track Circuit
4.2 Bentuk Display Sistem Informasi di Ruang Tunggu Stasiun
Gambar-6 Display Jadwal Perjalanan KRL/Commuter Line di Stasiun KRL Manggarai dan Jatinegara Berupa TV LCD (Manual)
25
Gambar-7 Display Jadwal Perjalanan KRL/Commuter Line di Stasiun KRL Serpong Berupa LED ( Manual)
Gambar-8 Papan Display Data Keberangkatan dan Kedatangan Kereta di Stasiun Kereta Bandung
26
4.3 Bentuk Display Sistem Informasi di Peron Tunggu Stasiun
Gambar-9 Papan Display Tujuan Keberangkatan Kereta di Stasiun KRL
Gambar-10 Display Jadwal Keberangkatan KRL di Stasiun KRL Jatinegara berupa TV LCD
27
4.4 Bentuk Display Sistem Informasi Penumpang di Gerbong/Kabin KRL
Gambar- 11 Informasi Rute Perjalanan KRL Jabodetabek di Kabin/Gerbong KRL
28
LAMPIRAN-V RUTE PERJALANAN KRL/COMMUTER LINE JABODETABEK
Gambar- 12 Informasi Peta Rute Perjalanan KRL Jabodetabek di Kabin/Gerbong KRL
29
LAMPIRAN-VI CONTOH HASIL TRACKING PERJALANAN KRL/COMMUTER LINE RUTE SERPONG-TANAH ANBANG SECARA REALTIME DENGAN GPS-GSM
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UJI COBA TRACKING KERETA KRL RUTE SERPONG - TANAH ABANG From Date '2012-02-27 23:56:44' To Date '2012-03-02 23:56:52' [GMT+07:00] TANGGAL 28 FEB 2012 Date/Time Speed Address Latitude/Longitude -6.296216/106.713264 28/02/2012 8:47 4.54 STASIUN SUDIMARA [135.19° (SE)] -6.293961/106.719467 28/02/2012 8:48 52.99 Sawah Baru, Ciputat, Tangerang [61.62° (NE)] -6.289043/106.728485 28/02/2012 8:49 28.09 Cendrawasih, Sawah, Ciputat, Tangerang [39.57° (NE)] -6.288247/106.729530 28/02/2012 8:50 23.14 Sawah, Ciputat, Tangerang [56.64° (NE)] -6.282631/106.737274 28/02/2012 8:52 66.68 Jalan Tol Serpong Jakarta, Sawah, Ciputat, Tangerang [46.62° (NE)] -6.282631/106.737274 28/02/2012 8:52 66.68 Jalan Tol Serpong Jakarta, Sawah, Ciputat, Tangerang [46.62° (NE)] -6.277656/106.743355 28/02/2012 8:53 44.71 Jalan Jalak 8, Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang [48.85° (NE)] -6.277656/106.743355 28/02/2012 8:53 44.71 Jalan Jalak 8, Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang [48.85° (NE)] -6.276556/106.745010 28/02/2012 8:54 1.94 STASIUN PONDOK RANJI [15.04° (N)] -6.276556/106.745010 28/02/2012 8:54 1.94 Jalan Wr Supratman, Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang [15.04° (N)] -6.276358/106.745201 28/02/2012 8:55 16.10 Jalan Wr Supratman, Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang [33.4° (NE)] Jalan Bintaro Utama 3, Pondok Betung, Pondok Aren, -6.271881/106.750320 28/02/2012 8:56 52.15 Tangerang [43.14° (NE)] Jalan Bintaro Utama 3, Pondok Betung, Pondok Aren, -6.271881/106.750320 28/02/2012 8:56 52.15 Tangerang [43.14° (NE)] Jalan Masjid Al Huda, Grogol Selatan, Kebayoran -6.236639/106.782906 28/02/2012 9:03 2.62 Lama, Kota Jakarta Selatan [50.03° (NE)] Jalan Masjid Al Huda, Grogol Selatan, Kebayoran -6.236639/106.782906 28/02/2012 9:03 2.62 Lama, Kota Jakarta Selatan [50.03° (NE)] Jalan Kramat Patal Senayan, Grogol Selatan, -6.232059/106.784943 28/02/2012 9:04 62.52 Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan [29.51° (NE)] Jalan Kramat Patal Senayan, Grogol Selatan, -6.232059/106.784943 28/02/2012 9:04 62.52 Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan [29.51° (NE)] Jalan Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, -6.220634/106.791367 28/02/2012 9:05 71.86 Kota Jakarta Selatan [23.56° (NE)] Jalan Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, -6.220634/106.791367 28/02/2012 9:05 71.86 Kota Jakarta Selatan [23.56° (NE)] -6.207051/106.797707 28/02/2012 9:07 1.89 STASIUN PALMERAH [24.08° (NE)] Jalan Gelora 1, Gelora, Tanah Abang, Kota Jakarta -6.207051/106.797707 28/02/2012 9:07 1.89 Pusat [24.08° (NE)] Jalan Penjernihan Jl. 2, Petamburan, Tanah Abang, -6.199835/106.808418 28/02/2012 9:10 62.55 Kota Jakarta Pusat [47.22° (NE)] Jalan Penjernihan Jl. 2, Petamburan, Tanah Abang, -6.199835/106.808418 28/02/2012 9:10 62.55 Kota Jakarta Pusat [47.22° (NE)] Jalan Aipda K S Tubun, Petamburan, Tanah Abang, -6.189170/106.811043 28/02/2012 9:12 34.25 Kota Jakarta Pusat [16.04° (N)] Jalan Aipda K S Tubun, Petamburan, Tanah Abang, -6.189170/106.811043 28/02/2012 9:12 34.25 Kota Jakarta Pusat [16.04° (N)] -6.185306/106.810631 28/02/2012 9:13 2.71 Kampung Bali, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat [336.51° (NW)] -6.185306/106.810631 Kampung Bali, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat 28/02/2012 9:13 2.71 [336.51° (NW)] -6.185090/106.810570 STASIUN TANAH ABANG 28/02/2012 9:16 0.66 [235.27° (SW)]
30
LAMPIRAN-VII RANCANGAN DISPLAY MONITORING PERJALANAN KRL/COMMUTER LINE JABODETABEK SECARA REALTIME DENGAN GPS-GSM
Gambar-13 Rancangan Display Monitoring Perjalanan KRL Jabodetabek secara Realtime di Pusat Kendali Kereta dan di Stasiun KRL
Stasiun Serpong
Jalur 1
ID Kereta
Tujuan
Keberangkatan
EK 917
TANAH ABANG
3 menit
CL 731
TANAH ABANG
15 menit
Gambar-14 Rancangan Display Monitoring Keberangkatan KRL secara Realtime di Peron Stasiun (LED DOT MATRIX OUTDOOR)
31