LAPORAN HASIL PENILAIAN Program Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
2010
Pollution
PROPER environmental
Rating
Daftar isi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Kriteria penilaian PROPER
BAB II HASIL PENILAIAN PROPER 2009‐2010 2.1. Peringkat Umum 2.2. Peringkat Kinerja Berdasarkan Sektor 2.2.1. Sektor Manufaktur 2.2.2. Sektor Agroindustri 2.2.3. Sektor Pertambangan, Energi dan Migas 2.2.4. Sektor Kawasan dan Jasa BAB III ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN 2009‐2010 3.1. Jumlah peserta PROPER 3.2. Kinerja Penaatan Perusahaan 3.3. Perbandingan Penaatan Perusahaan Lama untuk PROPER 2008‐2009 dengan PROPER 2009‐2010 3.4. Analisis per peringkat 3.4.1 Peringkat Emas 3.4.2 Peringkat Hijau 3.4.3 Perusahaan Berpredikat Hitam 2 (Dua) Kali Berturut turut. 3.5. Analisis berdasarkan Jenis Permodalan BAB IV PENUTUP
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
01
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
02
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
04 06 08 09 10
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
11 11 13
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
14 15 20
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
21 24
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan YME, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dapat kembali mengumumkan peringkat kinerja perusahaan‐perusahan dari berbagai sektor industri. Pengumuman ini sengaja dilaksanakan setiap tahun yang dikemas dalam suatu program tahunan yang dinamakan PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan) dengan penambahan jumlah perusahaan setiap tahunnya. Program ini melibatkan 3 aspek penilaian yaitu limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3, disamping aspek lainnya seperti pelaksanaan AMDAL dll. Pada awal pelaksanaannya hanya menyertakan 85 perusahaan, dan pada tahun periode penilaian saat ini (2009‐2010) telah melibatkan 690 perusahaan yang berasal dari sektor agro industri, manufaktur, jasa, pertambangan, energi dan migas dan direncanakan akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Pelaksanaan PROPER tahun ini telah menggunakan dasar acuan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Peringkat kinerja perusahaan yang akan diumumkan kepada masyarakat meliputi kategori taat dan tidak taat terhadap peraturan‐peraturan yang berlaku juga menyesuaikan dengan UU tersebut. Sehingga saat ini hanya terdapat lima warna dengan menghilangkan warna Biru Minus dan Merah Minus sehingga terdiri dari Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Dalam pelaksanaan PROPER periode 2009‐2010 kali ini seperti tahun‐tahun sebelumnya juga melibatkan pemerintah daerah propinsi dan kabupaten/kota, sedangkan dalam penilaian tahap akhir telah dievaluasi oleh DEWAN PROPER yang beranggotakan dari berbagai kalangan masyarakat seperti akademisi, LSM, wartawan, politikus dan juga unsur pemerintah. Sehingga prinsip pelaksanaan PROPER seperti keadilan, transparansi, akuntabel dapat tetap terjaga. Harapan dari diumumkannya hasil pelaksanaan PROPER periode 2009‐2010 kali ini adalah agar masyarakat pada umumnya dan khususnya kalangan‐kalangan tertentu dapat menggunakan informasi ini sebaik‐baiknya, demi kemajuan pembangunan bangsa dengan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan. Akhir kata, Kementerian Lingkungan Hidup mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mensukseskan pelaksanaan PROPER periode 2009‐ 2010.
Jakarta , 26 Nopember 2010
Sekretariat PROPER
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
i
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2002 telah meluncurkan Pogram Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) sebagai pengembangan dari PROPER PROKASIH. Sejak dikembangkan, PROPER telah diadopsi menjadi instrumen penaatan di berbagai negara seperti China, India, Filipina, dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Tujuan penerapan instrumen PROPER adalah untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui penyebaran informasi kinerja penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Guna mencapai peningkatan kualitas lingkungan hidup. Peningkatan kinerja penaatan dapat terjadi melalui efek insentif dan disinsentif reputasi yang timbul akibat pengumuman peringkat kinerja PROPER kepada publik. Para pemangku kepentingan (stakeholders) akan memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berperingkat baik dan memberikan tekanan dan atau dorongan kepada perusahaan yang belum berperingkat baik. PROPER sebagai instrumen penaatan, untuk periode 2009‐2010 kali ini telah menerapkan dasar hukum Undang‐undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sehingga dalam pelaksanaannya termasuk kriteria saat ini disesuaikan dengan UU tersebut. Pelaksanaan PROPER diharapkan dapat memperkuat berbagai instrument pengelolaan lingkungan yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan, dan instrumen ekonomi. Disamping itu penerapan PROPER dapat menjawab kebutuhan akses informasi, transparansi dan partisipasi publik dalam pengelolaan lingkungan1. Pelaksanaan PROPER saat ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 tahun 2010 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup2. Mengingat keberhasilan PROPER sebagai instrumen penaatan sangat tergantung kepada sikap proaktif dan kritis para pemangku pihak dalam mensikapi hasil kinerja penaatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, maka diharapkan para pemangku kepentingan agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam mensikapi hasil pengumuman peringkat kinerja penaatan perusahaan PROPER. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan oleh perusahaan terkait dengan pelaksanaan PROPER, antara lain memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berkinerja baik dan secara konsisten mendorong perusahaan yang belum menunjukkan kinerja yang baik untuk lebih dapat meningkatkan kinerja pengelolaan 1
Pasal 65 ayat (2) dan (4) UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, “terkait dengan akses dan peran setiap orang dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup” 2 Pelaksanaan PROPER sejalan dengan penerapan pasal 42 dan pasal 43 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 43 (3), “Insentif dan/atau disinsentif ….. antara lain diterapkan dalam bentuk: (h). sistem penghargaan kinerja dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
1
lingkungannya. Salah satu contoh adalah pihak perbankan dapat menjadikan kinerja PROPER sebagai pertimbangan dalam penentuan kredit yang diajukan oleh perusahaan. Pada saat ini pelaksanaan PROPER difokuskan kepada perusahaan yang memenuhi kriteria, antara lain; perusahaan yang berdampak besar terhadap lingkungan hidup, perusahaan yang berorientasi ekspor dan/atau produknya bersinggungan langsung dengan masyarakat, serta perusahaan publik. Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada, pada saat ini baru sebagian kecil perusahaan dapat dimasukkan dalam penilaian, yaitu 689 perusahaan. Jumlah ini naik 10% dibandingkan tahun lalu yaitu 627 perusahaan. Namun jumlah ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total 8.000 ‐ 10.000 perusahaan yang berpotensi untuk dijadikan peserta PROPER. 1.2. Kriteria penilaian PROPER Penilaian kinerja penaatan perusahaan dalam PROPER dilakukan berdasarkan atas kinerja perusahaan dalam memenuhi berbagai persyaratan ditetapkan dalam peraturan perundang‐undangan yang berlaku dan kinerja perusahaan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang terkait dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang belum menjadi persyaratan penaatan (beyond compliance). Pada saat ini, penilaian kinerja penaatan difokuskan kepada penilaian penaatan perusahaan dalam aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, dan pengelolaan limbah B3 serta berbagai kewajiban lainnya yang terkait dengan AMDAL. Untuk sektor pertambangan, belum dilakukan penilaian kinerja perusahaan terkait dengan upaya pengendalian kerusakan lingkungan, khususnya kerusakan lahan. Sedangan penilaian untuk aspek beyond compliance dilakukan terkait dengan penilaian terhadap upaya‐upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML), Konservasi dan Pemanfaatan Sumber daya, serta kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) termasuk kegiatan Community Development. Mengingat hasil penilaian peringkat PROPER ini akan dipublikasikan secara terbuka kepada publik dan stakeholder lainnya, maka kinerja penaatan perusahaan dikelompokkan ke dalam peringkat warna. Melalui pemeringkatan warna ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahami kinerja penaatan masing‐masing perusahaan. Sejauh ini dapat dikatakan bahwa PROPER merupakan sistem pemeringkatan yang pertama kali menggunakan peringkat warna. Seperti telah disebutkan di atas bahwa pelaksanaan PROPER periode 2009‐2010 kali ini telah menerapkan Undang Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sehingga dalam peringkat kinerja penaatan dikelompokkan dalam 5 (lima) peringkat warna, sehingga tidak ada lagi peringkat Biru (‐) atau Biru minus dan Merah (‐) atau Merah Minus seperti pelaksanaan PROPER tahun lalu. Masing‐masing peringkat warna mencerminkan kinerja perusahaan. Kinerja penaatan terbaik adalah peringkat emas, dan hijau, selanjutnya biru, dan kinerja penaatan terburuk adalah peringkat hitam. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.18 Tahun 2010 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, kriteria yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut adalah sebagai berikut: Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
2
Tabel 1.1. Kriteria Peringkat PROPER PERINGKAT WARNA
DEFINISI
Emas
untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Hijau
untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik.
Biru
untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Merah
upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan dalam tahapan melaksanakan sanksi administrasi
Hitam
untuk usaha dan atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak melaksanakan sanksi administrasi
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
3
BAB II
HASIL PENILAIAN PROPER 2009‐2010 2.1. Peringkat Umum PROPER pada periode kali ini yaitu 2009‐2010 dilakukan terhadap 690 perusahaan, yang terdiri dari 258 perusahaan sektor manufaktur (37,4%), 215 perusahaan sektor agroindustri (31,2%), 201 perusahaan sektor pertambangan energi dan migas (29,0%), 16 perusahaan sektor kawasan/jasa (2.3%). Berdasarkan sektor‐sektor tersebut di atas perusahaan manufaktur adalah yang paling banyak, diikuti dengan sektor agroindustri, lalu sektor pertambangan , energi dan migas, dan terakhir adalah perusahaan sektor kawasan/jasa. Distribusi jumlah peserta PROPER periode 2009‐2010 berdasarkan jenis sektor dalam tabel adalah seperti dalam tabel berikut: Tabel 2.1. Distribusi Peserta PROPER 2008‐2009 (Berdasarkan Sektor Industri) No
Sektor
Jumlah
1
Manufaktur
258
2
Agroindustri
215
3
Pertambangan, Energi dan Migas
201
4
Kawasan industri & Jasa Pengolah Limbah
16 TOTAL
690
Dari jumlah tersebut di atas, terdapat perusahaan yang baru mengikuti program PROPER untuk pertama kalinya. Adapun distribusi penyebaran industri lama dan baru untuk setiap sektor adalah sebagaimana tercantum dalam grafik di bawah ini:
Gambar 2.1a. Jumlah Industri Peserta PROPER Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
4
Dari gambar di atas terlihat bahwa peserta PROPER baru terbanyak adalah dari sektor manufaktur 48 perusahaan sedangkan dari sektor PEM (pertambangan, energi, dan migas) 25 perusahaan.
Gambar 2.1b. Tingkat Penaatan untuk Perusahaan Secara Umum Gambar 2.1 menunjukkan hasil penilaian PROPER 2009‐2010 secara umum, yaitu 71% taat, sedangkan 29% tidak taat. Tingkat penaatan 71% menunjukkan bahwa penaatan perusahaan cukup baik karena sebagian besar perusahaan telah memenuhi persyaratan dalam pengelolaan lingkungan. Dari data secara umum tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam peringkat warna seperti tercantum dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2.1c. Peringkat Warna Perusahaan secara umum. Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
5
Terlihat dari gambar di atas bahwa 2 (dua) perusahaan mendapatkan peringkat Emas. Perusahaan yang mendapat emas tersebut adalah Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dan PT Holcim Indonesia Tbk‐Cilacap. Sedangkan Perusahaan yang mendapatkan Hijau sebanyak 54 perusahaan. Biru 435 perusahaan, Merah sebanyak 152 perusahaan, dan Hitam adalah 47 perusahaan. 2.2. Peringkat Kinerja Berdasarkan Sektor Distribusi peringkat kinerja perusahaan untuk masing‐masing sektor industri dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
Gambar 2.2.a Tingkat Penaatan PROPER Setiap Sektor Secara garis besar tingkat penaatan sektor pertambangan, energi dan migas adalah paling tinggi yaitu 83%, kemudian manufaktur 72%, kawasan dan jasa 69% dan agro adalah terendah 59%. Secara detil persektor dapat dijabar dalam uraian berikut. Sektor Manufaktur Sebagaimana dijelaskan di atas, sektor industri manufaktur mempunyai jumlah peserta PROPER terbanyak yaitu 258 perusahan meningkat dibanding tahun lalu yaitu 220 perusahaan.. Kinerja penaatan PROPER ke 258 perusahaan tersebut selama periode 2009‐2010 ini adalah sebagaimana terlihat dalam gambar dibawah ini. Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
6
Gambar 2.2.a. Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Manufaktur Dari keseluruhan perusahaan sektor manufaktur sebanyak 258, yang dievaluasi melalui PROPER tahun ini, sejumlah 72% taat (186 perusahaan). Penjabaran peringkat dari hasil penaatan sektor manufaktur dapat dilihat gambar di bawah ini.
Gambar 2.2.b Prnjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Manufaktur Pada periode penilaian ini terdapat 1 (satu) perusahaan sektor manufaktur dengan peringkat emas yaitu PT Holcim Indonesia Tbk‐Cilacap. Sedangkan persentase perusahaan berdasarkan pada peringkat sebagai berikut Hijau 6,2% (16 perusahaan), Biru 66% (169 perusahaan), Merah 24,% (63 perusahaan), dan Hitam 4% (10 perusahaan) Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
7
Dari penilaian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari 258 perusahaan manufaktur yang dilakukan evaluasi melalui PROPER tahun ini sejumlah 185 perusahaan telah taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun sedangkan sisanya sejumlah 73 perusahaan belum taat. Sektor Agroindustri Berdasarkan jumlah perusahaan peserta PROPER dari sektor Agroindustri mencapai 215 perusahaan, meningkat dari tahun lalu 209 perusahaan. Jumlah ini merupakan nomor dua setelah sektor manufaktur. Distribusi peringkat kinerja perusahaan sektor Agroindustri dapat dilihat pada Gambar 2.3. di bawah ini.
Gambar 2.3.a Tingkat Penaatan Sektor Agroindustri
Dari gambar di atas terlihat bahwa 59% perusahaan dari sektor ini dalam kondisi taat dan sisanya tidak taat. Penjabaran lebih lanjut dalam peringkat warna dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 2.3.b. Penjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Agroindustri Sebagaimana tergambarkan di atas, pada penilaian PROPER periode ini terdapat 3 perusahaan (2%) mendapat peringkat Hijau, 123 perusahaan (57%) mendapat peringkat Biru, 56 perusahaan (26%) mendapat peringkat Merah, 33 perusahaan (15%) mendapat peringkat Hitam. Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
8
Dari penilaian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari 215 perusahaan Agroindustri yang mengikuti PROPER, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam hal penaatan dari 59% dibanding tahun lalu yang hanya 20% tingkat ketaatan. Dari 129 perusahaan (59%) perusahaan yang sudah taat tersebut telah memenuhi aspek penaatan pengendalian pencemaran air, pegendalian pencemaran udara dan pengelolaan limbah bahan, berbahaya dan beracun, sedangkan sisanya yaitu 89 perusahaan (49%) dikategorikan belum taat. Sektor Pertambangan, Energi dan Migas (PEM) Jumlah perusahaan dari sektor Pertambangan, Energi dan Migas yang dinilai kinerja peringkat PROPER tahun 2009‐2010 sebanyak 201 meningkat dari tahun lalu 183 perusahaan. Tingkat kinerja penaatan perusahaan PROPER 2009‐2010 dapat dilihat sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
Gambar 2.4.a. Tingkat Penaatan untuk Sektor Pertambangan, Energi, Migas Dari perusahaan yang taat dan tidak taat tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut dalam peringkat warna sebagaimana tersebut dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2.4.b Penjabaran Tingkat Penaatan untuk Sektor Pertambangan, Energi dan Migas
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
9
Pada periode penilaian ini satu perusahaan mendapat peringkat emas yaitu Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat. Sedangkan 35 perusahaan (17%) mendapat peringkat Hijau, 131 perusahaan (65%) mendapat peringkat Biru, 29 perusahaan (14%) mendapat peringkat Merah, 5 perusahaan (4%) mendapat peringkat Hitam. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 201 perusahaan untuk sektor Pertambangan, Energi dan Migas yang mengikuti PROPER tahun ini, 167 perusahaan (83%) sudah taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 34 perusahaan (17%) dikategorikan belum taat. Secara garis besar jumlah perusahaan yang taat untuk sektor ini bertambah banyak dibanding tahun lalu dari 151 perusahaan menjadi 165 perusahaan tahun ini. Sektor Kawasan dan Jasa Jumlah perusahaan dari sektor Kawasan dan Jasa yang dinilai tingkat penaatannya pada periode 2009‐2010 adalah sebanyak 16 perusahaan dengan tingkat penaatan sebagaimana dalam gambar 2.5 dibawah ini.
Gambar 2.5. Tingkat Penaatan untuk Sektor Industri Kawasan Industri dan Jasa Pengolah Limbah Penaatan untuk sektor ini mencapai 69% seperti terlihat di gambar atas. Adapun untuk penilaian PROPER tahun ini sektor Kawasan dan Jasa tidak ada yang mendapatkan peringkat hijau, sedangkan tahun lalu satu perusahaan. Dan juga tidak ada yang berperingkat hitam, kondisi ini sama dengan tahun lalu. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 16 perusahaan untuk sektor Kawasan dan Jasa peserta PROPER, 11 perusahaan (69%) dikategorikan taat dalam aspek penaatan pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Berbahaya dan Beracun, sedangkan sisanya yaitu 5 perusahaan (31%) dikategorikan belum taat. Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010 10
BAB III
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PROPER TAHUN 2009‐2010 3.1. Jumlah peserta PROPER Jumlah perusahaan PROPER merupakan salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan PROPER. Semakin besar jumlah perusahaan PROPER maka dampak peningkatan kinerja penaatan perusahaan PROPER terhadap peningkatan kualitas lingkungan akan signifikan. Pada saat ini jumlah perusahaan PROPER memang masih kecil dibandingkan dengan dengan total jumlah perusahaan yang berpotensi untuk dilakukan penilaian peringkatnya, yaitu 8.000 – 10.000 perusahaan. Untuk mencapai peningkatan kualitas lingkungan yang signifikan maka secara bertahap jumlah perusahaan PROPER akan ditingkatkan. Pada periode penilaian PROPER 2009‐2010 jumlah perusahaan PROPER mencapai 690 perusahaan. Jumlah ini meningkat 10% dari tahun sebelumnya yaitu 627 perusahaan dan 22% dari pelaksanaan PROPER dari 2 tahun lalu yaitu 516 perusahaan. Hal ini sesuai dengan target pelaksanaan PROPER bahwa akan ada kenaikan jumlah peserta PROPER setiap tahunnya. Peningkatan perusahaan peserta PROPER selama tahun 2002‐2009 dan rencana tahun depan 2010‐2011 dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1. Peningkatan Jumlah Perusahaan Peserta PROPER
3.2. Kinerja Penaatan Perusahaan Sebagaimana dijelaskan pada Bab II, secara umum peringkat penaatan perusahaan pada tahun 2009‐ 2010 adalah 71% yang berarti naik 1% dari tahun lalu dan jumlah perusahaannya pun meningkat. Sehingga secara keseluruhan hal ini mengalami peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan terhadap Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
11
perusahaan pserta PROPER. Kinerja penaatan tertinggi pada sektor PEM (83%) dan Manufaktur (72%), diikuti sektor kawasan dan jasa (69%) dan agro industri (59%).
Gambar 3.2.a. Perbandingan prosen penaatan antar sektor
Jika dilihat lebih jauh lagi sebaran penaatan untuk industri yang baru ikut PROPER pertama kalinya (selanjutnya disebut industri baru) dibanding dengan industri yang telah lebih dari satu kali ikut PROPER (selanjutnya disebut industri lama), juga menarik untuk dicermati. Beberapa hal dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Perbandingan penaatan perusahaan lama lebih baik dibanding dengan perusahaan baru, yaitu 73% untuk penaatan industri lama sedangkan industri baru adalah 56%. Hal ini menunjukkan bahwa konsep pembinaan yang diterapkan dalam PROPER dari tahun ke tahun cukup berhasil. Sehingga diharapkan industri lama yang semakin banyak jumlahnya dari waktu ke waktu akan semakin mentaati peraturan yang berlaku. (lihat gambar di bawah) Gambar 3.2.b Status penaatan Industri Lama dan Baru Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
12
b. Dari gambar di bawah ini, 56% perusahan baru yang taat tersebut ( total berjumlah 48 perusahaan) manufaktur memiliki jumlah terbanyak yaitu 26 perusahaaan, kemudian sektor pertambangan, energi dan migas yaitu sejumlah 16 perusahaan, sektor agroindustri 5 perusahaan dan terakhir sektor jasa dan kawasan 1 perusahaan. Hal ini sesuai dengan banyaknya perusahaan baru dari sektor masing‐masing yang ikut PROPER pertama kalinya. (lihat gambar di BAB II tentang “Jumlah Industri Peserta PROPER”) Secara keseluruhan tentang informasi perusahaan baru dan lama ini dapat dilihat seperti tercantum di gambar berikut ini.
Gambar 3.2.c Status Penaatan Industri PROPER 2010 Berdasarkan Keikutsertaannya 3.3 Perbandingan Penaatan Perusahaan Lama untuk PROPER 2008‐2009 dengan PROPER 2009‐ 2010 Seperti telah disebutkan di dalam Bab II jumlah perusahaan yang taat 71% (491 perusahaan) sedangkan yang tidak taat adalah 29% (199 perusahaan). Dikarenakan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin meningkat maka untuk perbandingan dengan tahun lalu terkait dengan penaatan perusahaan, maka berikut akan diambil analisis untuk perusahaan yang sama dengan tahun lalu. Hasil yang didapat adalah seperti tercantum dalam gambar di bawah ini.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
13
Gambar 3.3 Perbandingan penaatan untuk perusahaan yang sama Terlihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan (+/‐ 50%) untuk jumlah perusahaan yang sama, naik peringkatnya dari tidak taat menjadi taat (302 perusahaan). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan secara kontinyu melakukan perbaikan‐perbaikan terkait dengan pengelolaan lingkungannya. 3.4 Analisis per peringkat 3.4.1 Peringkat Emas Peringkat emas yang merupakan peringkat tertinggi, untuk PROPER tahun ini diraih oleh 2 (dua) perusahaan , yaitu PT Holcim Indonesia Tbk‐Cilacap dari sektor manufaktur dan Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dari sektor pertambangan, energi dan migas. Pertama kalinya peringkat emas untuk PROPER 2009‐2010 kali ini dapat diraih oleh 2 perusahaan dimana pada dua tahun sebelumnya hanya satu perusahaan. Peringkat emas dapat diraih oleh 2 perusahaan tersebut karena mencapai ketaatan penuh terhadap peraturan perundang‐undangan sesuai dengan kriteria penilaian dan memperoleh nilai tertinggi pada aspek lebih dari taat (beyond compliance) yang meliputi 3 aspek pokok penilaian yaitu Sistem Manajemen Lingkungan, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Limbah serta Pengembangan Masyarakat. Beberapa contoh kegiatan dari kegiatan keseluruhan yang berkontribusi terhadap pencapaian peringkat Emas untuk 2 perusahan tersebut antara lain: I. PT Holcim Indonesia Tbk‐Cilacap a) perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dalam hal ini limbah B3 dalam jumlah yang cukup signifikan dan kontinyu. Misalnya fly ash dan bottom ash (abu batubara dari PLTU batubara) sebanyak 3800 ton/bulan fly ash dan 4200 ton/perbulan. Disamping itu juga dapat Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
14
memanfaaatkan sludge IPAL (sludge hasil pengelolaan dari air limbah) sebanyak 29 ton/bulan serta 217 ton/bulan oil sludge. Hal lain juga perusahaan ini memanfaatkan limbah non B3 seperti sekam padi dll. b) mereklamasi 17 ha lahan bekas galian bahan semen (quarry) dengan penanaman 26 jenis tanaman lokal. c) memiliki program pengembangan masyarakat yang dihubungkan dengan MDG’s melalui 4 aspek pendidikan yaitu kesehatan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Membentuk kelompok mikro ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama produk unggulan Cilacap seperti jamur tiram, kepiting soka, ikan kerapu, minyak kayu putih dan kambing etawa. Sehingga konsep community driven development berjalan dengan baik. d) menyediakan beasiswa untuk anak‐anak yang berprestasi e) Memiliki sistem manajemen lingkungan yang terstruktur secara konseptual dan tersistem dengan baik. Sehingga pengelolaan lingkungan berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. II. Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat a) Perusahaan berhasil mengembangkan program “Business Local Development” yang merupakan penjabaran langsung dari konsep community driven development, sehingga masyarakat dapat mandiri berkembang ikut menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal seiring dengan program program yang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam program ini perusahaan membina kelompok masyarakat untuk dapat berbisnis secara profesional. Seperti untuk pelatihan kontrak tender, yang dengan pengembangan skill dan juga modal sampai kelompok masyarakat itu dapat mandiri dan mengikuti tender di suatu perusahan. b) Penerapan sistem manajemen lingkungan yang computerized yang dapat link langsung ke seluruh departemen di dalam perusahaan. Sehingga dapat dimonitor progress, penyimpangan atau pecapaian target secara seksama. Sistem ini dikemas dengan nama “Operational Excellence Management System (OEMS)” yang disertifikasi oleh Lloyd’s Register Quality Assurance Amerika. c) Berhasil mendapatkan proyek Clean Development Mechanism (CDM) penurunan emisi CO2 sebesar 90.804 ton. d) Perusahaan ini dapat menerapkan efisiensi energi dengan baik terbukti dengan penggunaan uap air dalam operasionalnya yaitu 5.8 ton/jam per MW di bawah rata rata penggunaan uap untuk perusahaan yang sama (geothermal) di beberapa negara misalnya Jepang, Kenya, Filipina, Italia, Islandia yaitu 6‐11 ton/jam per MW. e) Perusahaan juga melakukan penghijauan seluas 450 Ha sejak tahun 1997. 3.4.2 Peringkat Hijau Tabel di bawah ini menjelaskan gambaran perjalanan kinerja perusahaan dengan peringkat Hijau pada tahun 2009‐2010, baik yang secara konsisten menjaga peringkat Hijau, maupun yang secara bertahap meningkatkan kinerjanya dari peringkat Merah dan Biru menuju peringkat Hijau.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
15
PEM
Manufaktur
Plywood
Energi Geothermal
Semen
Jambi
Kalimantan Barat
Jawa Barat
Jawa Tengah
PMA
PMDN
PMDN
PMA
PMA
Pemodalan
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
2002‐ 2003
BIRU
BIRU
2003‐ 2004
HIJAU
BIRU
2004‐ 2005
HIJAU
HIJAU
2006‐ 2007
HIJAU
HIJAU
2008‐ 2009
EMAS
EMAS
2009‐ 2010
Tabel 3.1 Gambaran Peringkat Hijau pada penilaian tahun 2002‐2010
Agroindustri Sawit
Jawa Timur
Otomotif
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Timur
Jawa Barat
PMA
PMA
PMA
PMA
PMA
PMA
PMA
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
HIJAU
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
BIRU
‐‐‐‐‐
BIRU
BIRU
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
HIJAU
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
HITAM
BIRU
HIJAU
HIJAU
MERAH
HIJAU
HIJAU
MERAH
MERAH
HIJAU
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
BIRU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
HIJAU
MERAH ‐
BIRU
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
HIJAU
BIRU
BIRU ‐
BIRU
HIJAU
BIRU
BIRU ‐
BIRU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat
Manufaktur
Otomotif
Banten
PMA
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
HIJAU
HIJAU
2
Manufaktur
Pelapisan logam
Banten
PMA
‐‐‐‐‐
BIRU
‐‐‐‐‐
Provinsi
3 PT. Erna Djuliawati (Lyman Group) Agroindustri Susu
Manufaktur
Petrokimia
Banten
PMA
‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐
Sub Sektor
4 PT. Sari Aditya Loka I Agroindustri
12 PT. BlueScope Steel Indonesia
Manufaktur
Petrokimia
Banten
PMA
‐‐‐‐‐
11
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ‐ Sunter I Plant
Consumer Goods Consumer Goods Lain‐lain (Al profile) Lain‐lain (Ritsluiting)
13 PT. Chandra Asri
Manufaktur
Petrokimia
Banten
PMDN
Sektor
5 PT. Nestle Indonesia ‐ Kejayan Factory Manufaktur
Nama Perusahaan
6 PT. Unilever Indonesia, Tbk ‐ Pabrik Cikarang Manufaktur
No
7 PT. Unilever Indonesia, Tbk ‐ Pabrik Rungkut
Manufaktur
1 PT. Holcim Indonesia, Tbk ‐ Cilacap Plant
8 PT. YKK AP Indonesia
Manufaktur
14 PT. Nippon Shokubai Indonesia
Manufaktur
Petrokimia
Sumatera Utara
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
9 PT. YKK Zipper Indonesia
15 PT. TITAN Petrokimia Nusantara
Manufaktur
Pulp
10 PT. Astra Daihatsu Motor ‐ Assy Plant
16 PT. Tri Polyta Indonesia, Tbk.
Manufaktur
16
17 PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Nama Perusahaan
PEM
26 PT. Energy Sengkang
PEM PEM PEM
32 PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai
33 PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Rewulu
34 PT. Pertamina S&D Reg IV ‐ DPPU Sepinggan
Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi
Energi PLTU
Energi PLTP
PEM PEM
Energi PLTP
PEM
PEM
31 PT. Jawa Power
29
PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP 30 Kamojang
28 PT. Indonesia Power UBP Priok
27
PEM
PEM
25 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.
PT. Indonesia Power UBP Perak ‐ Grati PLTGU Grati
PEM
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong
24
PEM
23 PT. Pertamina Geothermal Area Kamojang
Semen
Manufaktur Energi Geothermal Energi Geothermal Energi Geothermal Energi Geothermal Energi PLTGU Energi PLTGU Energi PLTGU
Semen
Manufaktur
PEM
Semen
Pulp & paper
Sub Sektor
Manufaktur
Manufaktur
Sektor
22 Chevron Geothermal Salak, Ltd.
19
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ‐ Pabrik Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ‐ 20 Pabrik Palimanan PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. ‐ Pabrik 21 Tuban
18 PT. Riau Andalan Pulp and Paper Mill
No
D.I. Yogjakarta Kalimantan Timur
Bali
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Barat
DKI Jakarta
BUMN
BUMN
BUMN
PMA
BUMN
BUMN
BUMN
BUMN
PMA
Sulawesi Selatan Jawa Timur
PMA
BUMN
BUMN
PMA
BUMN
PMA
PMA
PMA
Pemodalan
Jawa Barat
Sulawesi Utara
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Barat
Riau
Provinsi
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
BIRU
BIRU
‐‐‐‐‐
HIJAU
BIRU
2003‐ 2004
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
2004‐ 2005
BIRU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
BIRU
HIJAU
EMAS
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
HIJAU
2006‐ 2007
BIRU ‐
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
BIRU
BIRU
BIRU
BIRU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
EMAS
HIJAU
2008‐ 2009
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
‐‐‐‐‐
HIJAU
MERAH
2002‐ 2003
17
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
2009‐ 2010
No
Nama Perusahaan Conocophillips (South Jambi), Ltd. ‐ PSC Gas Operation.
Sektor PMA
Pemodalan
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
2002‐ 2003
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
2003‐ 2004
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
2004‐ 2005
BIRU
BIRU
2006‐ 2007
HIJAU
HIJAU
HIJAU
2008‐ 2009
HIJAU
HIJAU
HIJAU
2009‐ 2010
Provinsi Jambi
PMA
HIJAU
Sub Sektor Migas EP Jawa Timur
BIRU
PEM
35 Migas EP
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
PEM
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU ‐
36 Kodeco Energy Co. Ltd.
PMA
BIRU
Migas EP
BIRU
PEM
BIRU
37 Premier Oil Natuna Sea BV
‐‐‐‐‐‐‐
Migas EP
HIJAU
PMDN
PEM
BIRU
HIJAU
PT. Medco E&P Indonesia ‐ Blok South Sumatera Extension
BIRU
HIJAU
38
BIRU
BIRU
HIJAU
BIRU
MERAH
HIJAU ‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU PMDN
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
Migas EP
Riau
BUMN
BIRU
PEM Migas EP
Jawa Barat
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐
39 PT. Medco E&P Indonesia ‐ Rimau Asset PEM
Migas EP
BIRU
PMDN
40 PT. Medco E&P Indonesia Blok Kampar (Lirik) PEM
BIRU
Kepulauan Riau Sumatera Selatan Sumatera Selatan
41 PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang
BIRU
HIJAU
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU ‐
‐‐‐‐‐‐‐
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
BUMN
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
Jambi
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
Migas EP
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
HIJAU
PEM
BUMN
BIRU
HIJAU
Migas EP
BIRU
HIJAU
PEM
PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi ‐ Area 42 Selatan TAC Pertamina ‐ PT. Semberah Persada Oil (EMP Semberah) 43
PMA
BIRU
HIJAU
Migas EP
BIRU
HIJAU
PEM
BIRU
BIRU
HIJAU
44 Total E&P Indonesia ‐ NPU
PMA
BIRU
HIJAU
Migas EP
BIRU
HIJAU
PEM
BIRU
BIRU
HIJAU
45 Total E&P Indonesie ‐ CPA
PMA
BIRU
BIRU
Migas EP
BIRU
MERAH
HIJAU
PEM
PMA
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
46 Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Badak
Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
Migas EP
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
HIJAU
PEM
BUMN
BIRU
HIJAU
47 Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Nilam
NAD
‐‐‐‐‐‐‐
HIJAU
PEM
BUMN
BIRU
48 PT. Arun NGL
Migas LNG/LPG Migas LNG/LPG
MERAH
HIJAU
PEM
HITAM
HIJAU
49 PT. Badak NGL
BUMN
HIJAU
Migas UP
MERAH
PEM
BIRU
50 PT. Pertamina (Persero) RU IV ‐ Kilang Cilacap
Kalimantan Timur Jawa Tengah Kalimantan Selatan
BIRU
Tambang Batubara
PMDN
PEM
18
51 PT. Adaro Indonesia
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
56 PT. Newmont Nusa Tenggara
54
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pertambangan Tanjung Enim PT. Aneka Tambang, Tbk. ‐ Unit Bisnis 55 Pertambangan Emas Pongkor PEM
PEM
PEM
PEM
53 PT. Berau Coal ‐ Site Binungan
Sektor PEM
Nama Perusahaan
52 PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin
No Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Mineral Tambang Mineral
Sub Sektor
NTB
Jawa Barat
Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sumatera Selatan
Provinsi
PMA
BUMN
BUMN
PMDN
PMDN
Pemodalan
BIRU
BIRU
BIRU
MERAH
BIRU
2003‐ 2004
HIJAU
BIRU
BIRU
BIRU
BIRU
2004‐ 2005
HIJAU
HIJAU
BIRU
BIRU
BIRU
2006‐ 2007
HIJAU
HIJAU
HIJAU
BIRU
HIJAU
2008‐ 2009
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
HIJAU
BIRU
BIRU
‐‐‐‐‐‐‐
BIRU
2002‐ 2003
19
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
2009‐ 2010
3.4.3 Perusahaan Berpredikat Hitam 2 (Dua) Kali Berturut turut. Tabel di bawah ini akan menjabarkan nama‐nama perusahaan yang secara berturut‐turut mendapat peringkat hitam yaitu pelaksanaan PROPER tahun lalu (2009‐2010) dan PROPER tahun ini (2009‐2010). Perusahaan yang masuk dalam daftar ini keseluruhan berasal dari sektor agroindustri. Kaitannya dengan perusahaan‐perusahaan tersebut Kementerian Lingkungan Hidup akan menindak‐lanjuti dengan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena perusahaan tersebut telah secara sengaja dalam operasionalnya tidak melakukan kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan yang berlaku terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Khususnya dalam melakukan 3 (tiga) hal yaitu pengelolaan limbah cair, pengelolaan limbah emisi gas buang, dan pengelolaan limbah B3 nya. Tabel 3.2 Daftar Peruahaan Berpredikat Hitam 2 (dua) kali berturut turut.
Nama Perusahaan
Sektor
Regional
2008‐2009
2009‐2010
1
PT. Centram
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
2
PT. Perkebunan Nusantara VIII Perkebunan Cikumpai
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
3
CV. Pasific Harvest
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
4
PT. Avila Prima Intra Makmur
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
5
PT. Bali Maya Permai
Agroindustri
Bali Nusra
HITAM
HITAM
6
PT. Bitung Mina Utama
Agroindustri
Sumapapua
HITAM
HITAM
7
PT. Blambangan Raya Foodpackers Indonesia
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
8
PT. Deho Canning Company
Agroindustri
Sumapapua
HITAM
HITAM
9
PT. Manadomina Citrataruna
Agroindustri
Sumapapua
HITAM
HITAM
10
PT. Maya Muncar
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
11
PT. Rex Canning Indonesia
Agroindustri
Jawa
HITAM
HITAM
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
20
PT. Sinar Pure Foods 12 Agroindustri Sumapapua HITAM HITAM International 13 PT. Sumber Yalasamudera Agroindustri Jawa HITAM HITAM PT. Inne Dong Wha 14 Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM Development PT. Intracawood 15 Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM Manufacturing 16 PT. Kayu Lapis Asli Murni Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 17 PT. Sari Bumi Kusuma Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM PT. Agri Andalas ‐ PMKS 18 Agroindustri Sumatera HITAM HITAM Sukaraja 19 PT. Bintang Harapan Desa Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 20 PT. Mitra Austral Sejahtera Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM PT. Perkebunan Nusantara VI 21 Agroindustri Sumatera HITAM HITAM (Persero) PKS Bunut 22 PT. SIME Indo Agro Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 23 PT. Wana Sawit Subur Lestari Agroindustri Kalimantan HITAM HITAM 24 PT. Sumatera Telaga Tapioka Agroindustri Sumatera HITAM HITAM 3.5 Analisis berdasarkan Jenis Permodalan Berdasarkan jenis permodalan, perusahaan PROPER dikelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN). Keikutsertaan perusahaan PROPER menurut jenis pemodalan adalah seperti terlihat di gambar di bawah ini.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
21
Gambar 3.5.a Jumlah Peserta PROPER berdasar Status Pemodalan Berdasarkan jumlah peserta PROPER, terbesar berasal dari perusahaan PMDN 261 perusahaan, kemudian PMA 232 Perusahaan, dan terakhir BUMN 197 perusahaan. Dari sekian banyak perusahaan tersebut distribusi penaatan berdasarkan pemodalan adalah seperti terlihat di dalam gambar di bawah ini. Status Pemodalan Emas Hijau Biru Merah Hitam Total
BUMN 0 18 132 38 9 197
PMDN 0 9 160 65 27 261
PMA 2 27 143 49 11 232
Total 2 54 435 152 47 690
Tabel 3.5.b Distribusi penatan PROPER berdasar Status Pemodalan Berdasarkan data peringkat kinerja perusahaan PROPER, tingkat penaatan perusahaan PMDN paling rendah yaitu 64%, dibandingkan dengan PMA 74% dan yang tertinggi adalah perusahaan BUMN yang mencapai 76%. Hal ini berbeda dengan PROPER tahun lalu dimana PMA menduduki tempat teratas dengan 80%, diikuti BUMN 68% dan terakhir PMDN 63%. Namun terkait dengan kinerja Beyond Compliance untuk peringkat Hijau dan Emas, perusahaan PMA masih memimpin di urutan teratas dengan memperoleh peringkat Hijau paling banyak yaitu 27 perusahaan dan yang mendapatkan peringkat tertinggi yaitu emas terdapat 2 (dua) perusahaan. Sementara PMDN memperoleh peringkat Hitam paling banyak yaitu mencapai 27 perusahaan.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
22
Tabel 3.5 Distribusi Peringkat PROPER berdasar Pemodalan . Keadaan yang sama juga terjadi tahun lalu (24 perusahaan) dimana PMDN paling banyak berperingkat hitam. Namun demikian, masih ada beberapa perusahaan PMA dan BUMN yang mendapatkan peringkat Hitam, masing‐masing PMA 11 perusahaan dan BUMN 9 perusahaan. Perusahaan PMDN yang memperoleh peringkat hitam antara lain berasal dari jenis industri pengolahan ikan, karet, plywood, sawit, yang sebagian besar berasal dari sektor agroindustri. Diharapkan pada periode penilaian berikutnya, perusahaan baru ini dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
23
BAB IV
PENUTUP Penyampaian peringkat PROPER kepada publik ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh sekaligus terinci mengenai tingkat kesadaran, kepedulian serta komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Di tengah kondisi makin meningkatnya pencemaran, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, sementara makin terbatasnya ketersediaan sumberdaya alam dan masih tingginya tekanan dari krisis keuangan global, dorongan terhadap peningkatan penaatan menjadi semakin penting. Perusahaan‐perusahaan yang memperoleh peringkat taat (Biru, Hijau dan Emas) menunjukkan kemampuan untuk terus berusaha dengan tetap menjaga lingkungan. Adanya peningkatan perusahaan yang memperoleh peringkat Hijau dan Emas selama 3 tahun terakhir menunjukkan konsistensi komitmen perusahaan mengintegrasikan aspek usahanya sebagai bagian dari masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup dalam konteks tripple bottom line. Inovasi kegiatan pengembangan masyarakat, penerapan sistem manajemen lingkungan secara lebih terukur dan pemanfaatan limbah dan konservasi sumberdaya alam seperti energi dan air akan tetap didorong melalui pengembangan pelaksanaan PROPER selanjutnya. Adanya ketidaktaatan oleh perusahaan merupakan tantangan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan internal, baik dari komitmen pimpinan puncak, aspek manajemen, teknologi dan sebagainya. Bagi pemerintah, termasuk pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, ketidaktaatan ini menjadi masukan bagi penyediaan berbagai kebijakan dan peraturan serta pengawasan yang teratur untuk mendukung peningkatan penaatan. Bagi masyarakat, baik sebagai konsumen maupun sebagai masyarakat umum, diharapkan dapat lebih berperan dalam mendorong perusahaan sebagai produsen yang lebih bertanggung‐jawab. Diharapkan penilaian penaatan melalui PROPER yang dilakukan secara terus‐menerus dapat lebih mendorong perusahaan untuk lebih berupaya dalam memenuhi seluruh peraturan lingkungan.
Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
24
Peringkat Emas | 2 | Perusahaan
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
EMAS
No
Nama Perusahaan
1 PT. Holcim Indonesia, Tbk ‐ Cilacap Plant 2 Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat
Semen Geothermal
Jenis Industri Jawa Tengah Jawa Barat
Provinsi
Cilacap Garut
Kab./Kota
PMA PMA
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐ 2010 EMAS EMAS
Peringkat Hijau| 54 | Perusahaan
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
HIJAU
Peringkat PROPER 2009‐2010
HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU HIJAU
Status Pemodalan
HIJAU
Kab./Kota
PMDN
PMDN PMDN PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMA PMA BUMN PMA BUMN PMA BUMN BUMN BUMN PMA BUMN BUMN PMA BUMN BUMN BUMN PMA BUMN BUMN PMA BUMN PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMDN PMDN BUMN BUMN BUMN
HIJAU
Provinsi
Jenis Industri
Kalimantan Selatan
Nama Perusahaan Plywood Sawit Susu Consumer Goods Consumer Goods Lain‐lain (Al profile) Lain‐lain (Ritsluiting) Otomotif Otomotif Pelapisan logam Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Pulp Pulp & paper Semen Semen Semen Geothermal Geothermal Geothermal Geothermal PLTGU PLTGU PLTGU PLTP PLTP PLTU Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas LNG/LPG LNG/LPG UP Migas
No
Tambang Batubara
PMDN
Kalimantan Barat Jambi Jawa Timur Jawa Barat Jawa Timur Banten Jawa Barat DKI Jakarta DKI Jakarta Banten Banten Banten Banten Banten Sumatera Utara Riau Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Sulawesi Utara DKI Jakarta Jawa Timur Sulawesi Selatan Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Bali D.I. Yogyakarta Kalimantan Timur Jambi Jambi Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kepulauan Riau Riau Sumatera Selatan Sumatera Selatan Kalimantan Timur NAD Jawa Tengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Kalimantan Selatan
PT. Erna Djuliawati (Lyman Group) PT. Sari Aditya Loka I PT. Nestle Indonesia ‐ Kejayan Factory PT. Unilever Indonesia, Tbk ‐ Pabrik Cikarang PT. Unilever Indonesia, Tbk ‐ Pabrik Rungkut PT. YKK AP Indonesia PT. YKK Zipper Indonesia PT. Astra Daihatsu Motor ‐ Assy Plant PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ‐ Sunter I Plant PT. BlueScope Steel Indonesia PT. Chandra Asri PT. Nippon Shokubai Indonesia PT. TITAN Petrokimia Nusantara PT. Tri Polyta Indonesia, Tbk. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. PT. Riau Andalan Pulp and Paper Mill PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ‐ Pabrik Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ‐ Pabrik Palimanan PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. ‐ Pabrik Tuban Chevron Geothermal Salak, Ltd. PT. Pertamina Geothermal Area Kamojang Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong PT. Indonesia Power UBP Priok PT. Indonesia Power UBP Perak ‐ Grati PLTGU Grati PT. Energy Sengkang PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Kamojang PT. Jawa Power PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Rewulu PT. Pertamina S&D Reg IV ‐ DPPU Sepinggan Conocophillips (South Jambi), Ltd. ‐ PSC Gas Operation. PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi ‐ Area Selatan PT. Pertamina EP Region Jawa Field Subang Kodeco Energy Co. Ltd. TAC Pertamina ‐ PT. Semberah Persada Oil (EMP Semberah) Total E&P Indonesia ‐ NPU Total E&P Indonesie ‐ CPA Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Badak Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Nilam Premier Oil Natuna Sea BV PT. Medco E&P Indonesia Blok Kampar (Lirik) PT. Medco E&P Indonesia ‐ Blok South Sumatera Extension PT. Medco E&P Indonesia ‐ Rimau Asset PT. Badak NGL PT. Arun NGL PT. Pertamina (Persero) RU IV ‐ Kilang Cilacap
49 PT. Adaro Indonesia
Tambang Batubara
Sanggau Merangin Pasuruan Bekasi Kota Surabaya Tangerang Bekasi Kota Adm. Jakarta Utara Kota Adm. Jakarta Utara Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Toba Samosir Pelalawan Bogor Cirebon Tuban Sukabumi Bandung Bandung Minahasa dan Tomohon Kota Adm. Jakarta Utara Pasuruan Wajo Sukabumi Bandung Probolinggo Badung Bantul Balikpapan Batang Hari Muaro Jambi dan Kota Jambi Subang, Karawang Gresik Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kep. Anambas Indragiri Hulu Musi Rawas Musi Banyuasin Kota Bontang Aceh Utara Cilacap Tabalong, Balangan, Barito Selatan, Barito Timur Kotabaru
50 PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin
Tambang Batubara Tambang Mineral Tambang Mineral
52 PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pertambangan Tanjung Enim
53 PT. Aneka Tambang, Tbk. ‐ Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor
54 PT. Newmont Nusa Tenggara
Jenis Industri Tambang Batubara
Nama Perusahaan
51 PT. Berau Coal ‐ Site Binungan
No
Provinsi
Nusa Tenggara Barat
Jawa Barat
Sumatera Selatan
Kalimantan Timur
Sumbawa Barat
Bogor
Muara Enim
Berau
Kab./Kota
PMA
BUMN
BUMN
PMDN
Status Pemodalan
HIJAU
HIJAU
HIJAU
HIJAU
Peringkat PROPER 2009‐2010
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Peringkat Biru| 435 | Perusahaan
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
BIRU
Gula Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet
26 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Cinta Manis
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Padang Plawi PT. Batang Hari Tembesi PT. Djambi Waras PT. Djambi Waras II Jujuhan PT. Condong Garut ‐ Komoditi Karet PT. New Kalbar Processor PT. Sumber Djantin PT. Hok Tong ‐ Banjarmasin PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Kedaton PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Pematang Kiwah PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Tulung Buyut PT. Perkebunan Nusantara V Unit Sei Lindai PT. Tirta Sari Surya PT. Lembah Karet PT. Teluk Luas PT. Aneka Bumi Pratama PT. Kirana Musi Persada PT. Pancasamudera Simpati PT. Prasidha Aneka Niaga PT. Bakrie Sumatera Plantation (Bunut)
Gula
25 PT. Sweet Indo Lampung
Ayam Beku Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula
Jenis Industri
Gula
PT. Charoen Pokhpand Indonesia PT. Madu Baru PG Madukismo PT. PG Gorontalo PT. PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh PT. PG Rajawali II Unit PG Karang Suwung PT. PG Rajawali II Unit PG Sindang Laut PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Gondang Baru PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Gempolkrep PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Lestari PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Meritjan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Mojopanggoong PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Ngadirejo PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Pesantren Baru PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Tjoekir PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Djatiroto PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Pagottan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Pradjekan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Soedhono PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru II PT. PG Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru PT. Gula Putih Mataram PT. Gunung Madu Plantation PT. Indo Lampung Perkasa
Nama Perusahaan
24 PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Bunga Mayang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
No
Bengkulu Jambi Jambi Jambi Jawa Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Lampung Lampung Lampung Riau Riau Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Lampung
Lampung
Banten D.I. Yogyakarta Gorontalo Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Lampung Lampung Lampung
Provinsi
Seluma Kota Jambi Kota Jambi Bungo Garut Kota Pontianak Kota Pontianak Kota Banjarmasin Lampung Selatan Lampung Selatan Wai Kaman Kampar Indragiri Hulu Kota Padang Kota Padang Kota Palembang Musi Banyuasin Kota Palembang Kota Palembang Asahan
Ogan Ilir
Tulang Bawang
lampung Utara
Serang Bantul Gorontalo Majalengka Cirebon Cirebon Klaten Mojokerto Nganjuk Kota Kediri Tulung Agung Kediri Kota Kediri Jombang Lumajang Madiun Bondowoso Madiun Malang Madiun Lampung Tengah Lampung Tengah Tulang Bawang
Kab./Kota
BUMN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN
BUMN
PMA
BUMN
PMA PMDN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMA PMA PMA
Status Pemodalan
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU
BIRU
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
No 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
Nama Perusahaan PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate PT. Pantja Surya PT. Anugerah Setia Lestari PT. Sinar Alam Permai PT. Wilmar Nabati Indonesia PT. Multimas Nabati Asahan (Minyak Goreng) PT. Pulau Sambu Guntung PT. Salim Ivomas Pratama ‐ Bitung PT. Satya Raya Indah Woodbased Industries PT. Kutai Timber Indonesia PT. Basirih Industrial Corporation PT. Agro Muko ‐ Mukomuko POM Unit Sari Bulan Estate PT. Agro Mitra Madani PT. Inti Indosawit Subur I ‐ Muara Bulian PT. Sari Aditya Loka II PT. Condong Garut ‐ Komoditi Sawit PT. Bersama Sejahtera Sakti ‐ Unit Gunung Aru Factory PT. Sinar Kencana Inti Perkasa ‐ Kebun Sekupang PT. Smart, Tbk. ‐ PKS Batu Ampar PT. Agro Indomas PKS Terawan PT. Gunung Sejahtera Dua Indah PT. Rea Kaltim Plantations ‐ Cakra Oil Palm PT. Rea Kaltim Plantations ‐ Perdana Plant PT. Gunung Maras Lestari PT. Gunung Sawit Bina Lestari PT. Steelindo Wahana Perkasa PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Bekri PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Rejosari PT. Sumber Indah Perkasa ‐ Sungai Buaya Mill PT. Tunas Baru Lampung ‐ Divisi CPO Kekah PT. Adei Plantation PT. Aneka Inti Persada ‐ Teluk Siak Factory PT. Eka Dura Indonesia PT. Inti Indosawit Subur II ‐ Buatan II PT. Ivo Mas Tunggal ‐ PKS Sam‐Sam PT. Mitra Unggul Pusaka PT. Padasa Enam Utama ‐ PMKS Kaliantan Dua PT. Perdana Intisawit Perkasa PT. Perkebunan Nusantara V ‐ PKS Sei Buatan PT. Perkebunan Nusantara V ‐ PKS Tanjung Medan PT. Salim Ivomas Pratama ‐ PKS Balam PT. Sari Lembah Subur 1 ‐ PKS Ukui PT. Sinar Siak Dian Permai PT. Tunggal Perkasa Plantation PT. Letawa PT. Unggul Widya Teknologi Lestari ‐ PMKS Baras PT. Bina Pratama Sakato Jaya PT. Incasi Raya ‐ Pangian POM PT. Pasaman Marama Sejahtera
Karet Karet Kecap Minyak Goreng Minyak Goreng Minyak Goreng Minyak Kelapa Minyak Kelapa Plywood Plywood Plywood Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit
Jenis Industri Sumatera Utara Sumatera Utara Jawa Barat Kalimantan Tengah Riau Sumatera Utara Riau Sulawesi Utara Banten Jawa Timur Kalimantan Selatan Bengkulu Jambi Jambi Jambi Jawa Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Lampung Lampung Lampung Lampung Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Riau Sulawesi Barat Sulawesi Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat
Provinsi
Simalungun Simalungun Subang Kotawaringin Barat Kota Dumai Batubara Indragiri Hilir Kota Bitung Kota Cilegon Kota Probolinggo Kota Banjarmasin Muko‐Muko Tanjung Jabung Barat Batanghari Merangin Garut Kotabaru Kotabaru Kotabaru Seruyan Kotawaringin Barat Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Bangka Bangka Barat Belitung Lampung Tengah Lampung Selatan Tulang Bawang Lampung Tengah Pelalawan Siak Rokan Hulu Pelalawan Siak Pelalawan Rokan Hulu Rokan Hulu Siak Rokan Hilir Rokan Hilir Pelalawan Pelalawan Indragiri Hulu Mamuju Utara Mamuju Utara Sawalunto Sijunjung Dharmasraya Pasaman
Kab./Kota
PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMA BUMN BUMN PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN BUMN BUMN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144
No
PT. Selago Makmur Plantation PT. Sumbar Andalas Kencana PT. Tidar Kerinci Agung PT. Buluh Cawang Plantation ‐ PKS Dabuk Rejo PT. Cipta Futura ‐ PMKS Ujan Mas PT. Djuandasawit Lestari PT. Hindoli (a Cargil Company) PKS Sungai Lilin PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Betung PT. PP London Sumatera Indonesia ‐ Unit Sei Lakitan PT. Eastern Sumatera Indonesia Tolan Tiga Group PT. Hari Sawit Jaya ‐ PMKS Negeri Lama Satu PT. Multimas Nabati Asahan (CPO) PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Pagar Merbau PT. Perkebunan Nusantara II Sawit Seberang PT. Perkebunan Nusantara III ‐ PMKS Sei Baruhur PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Aek Torop PT. Perkebunan Nusantara III Sei Kambing PKS Sei Silau PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi PT. PP London Sumatera Indonesia PKS Turangie PT. Siringo Ringo PT. Smart, Tbk. ‐ Padang Halaban Mill PT. Sari Husada ‐ Unit 1 Yogyakarta PT. Frisian Flag Indonesia ‐ Plant Ciracas PT. Ultrajaya Milk Industry PT. Budi Acid Jaya ‐ Divisi Tapioka Ketapang PT. Budi Acid Jaya ‐ Divisi Tapioka Labuhan Ratu PT. Florindo Makmur PT. Great Giant Pineapple Corporation ‐ Divisi Tapioka PT. Teguhwibawa Bhaktipersada PT. EJIP PT. JABABEKA PT. LIPPO CIKARANG PT. MM‐2100 PT. Suryacipta Swadaya PT. PIER PT. SIER PT. Batamindo Kawasan Industri Medan (KIM) PT. PPLI PT. ALP PT. KALTIM Parna Industri PT. Bridgestone Tire Indonesia ‐ Bekasi Plant PT. Bridgestone Tire Indonesia ‐ Karawang Plant PT. Sumi Rubber PT. International Chemical Industry (Interkalin) ‐ Jakarta PT. Intercalin Surabaya (ex. PT. Hari Terang Industri) PT. Yuasa Battery Indonesia PT. Danapaint Indonesia PT. Kao Indonesia
Nama Perusahaan Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Susu Susu Susu Tapioka Tapioka Tapioka Tapioka Tapioka Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Pengolah Limbah Pengolah Limbah Amonia Ban Ban Ban Battery Kering Battery Kering Primer Battery Sel Basah Cat consumer goods
Jenis Industri Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara D.I. Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Barat Lampung Lampung Lampung Lampung Lampung Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Jawa Timur Kepulauan Riau Sumatera Utara Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Timur Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Timur Banten DKI Jakarta Jawa Barat
Provinsi Dharmasraya Dharmasraya Dharmasraya Ogan Komering Ilir Muara Enim Musi Rawas Musi Banyuasin Musi Banyuasin Rawas Simalungun Labuhan Batu Batubara Langkat Langkat Labuhan Batu Labuhan Batu Asahan Simalungun Langkat Labuhan Batu Labuhan Batu Kota Yogyakarta Kota Adm. Jakarta Timur Bandung Barat Lampung Utara Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Tengah Tulang Bawang Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Karawang Pasuruan Kota Surabaya Batam Kota Medan Bogor Pasuruan Kota Bontang Bekasi Karawang Karawang Kota Adm. Jakarta Barat Kota Surabaya Kota Tangerang Kota Adm. Jakarta Timur Bekasi
Kab./Kota PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA BUMN PMA PMA PMDN PMA BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMDN BUMN BUMN PMA BUMN PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMA PMA
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
No 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193
Nama Perusahaan PT. LG Electronics Indonesia PT. Siemens Indonesia PT. Sanyo Electronics Indonesia PT. Sanyo Jaya Components Indonesia ‐ Bekasi Factory PT. Epson Indonesia ‐ Batam PT. Panasonic Shikoku Electronics Batam PT. Sat Nusa Persada, Tbk. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk ‐ Plant Jakarta PT. Pfizer Indonesia PT. Sandoz Indonesia PT. Abbott Indonesia PT. Bio Farma (Persero) PT. Kalbe Farma, Tbk. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk ‐ Plant Bandung PT. Tanabe Indonesia PT. Konimex PT. Phapros, Tbk. PT. Otsuka Indonesia PT. Jawa Manis Rafinasi PT. Permata Dunia Sukses Utama PT. Sentra Usahatama Jaya PT. Cabot Indonesia PT. Styrindo Mono Indonesia PT. Indonesian Acids Industry, Ltd. PT. Bina Guna Kimia PT. Indo Acidatama, Tbk. PT. Molindo Raya PT. Kaltim Methanol Indonesia PT. Ecogreen Oleochemicals ‐ Batam plant PT. Ecogreen Oleochemicals ‐ Medan Plant PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. ‐ Jakarta PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. ‐ Surabaya PT. Arwana Keramik ‐ Serang Plant PT. Surya Toto Indonesia, Tbk. ‐ Divisi Fitting Serpong PT. Muliakeramik Indahraya PT. Keramik Diamond Industries PT. Platinum Ceramic Industries PT. Indah Kiat Pulp & Paper ‐ Tangerang Mills PT. Pelita Cengkareng Paper PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper ‐ Serang Mills PT. Pabrik Kertas Noree Indonesia PT. Papertech Indonesia PT. Parisindo Pratama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills ‐ 1 PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills ‐ 2 PT. Pura Barutama PT. Pura Nusapersada PT. Adiprima Suraprinta
Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Gula Rafinasi Gula Rafinasi Gula Rafinasi Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Kaca Kaca Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas
Jenis Industri Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Kepulauan Riau Kepulauan Riau Kepulauan Riau DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur Banten Banten Banten Banten Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Timur Kepulauan Riau Sumatera Utara DKI Jakarta Jawa Timur Banten Banten Jawa Barat Jawa Timur Jawa Timur Banten Banten Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur
Provinsi
Tangerang Kota Adm. Jakarta Timur Bekasi Bekasi Kota Batam Kota Batam Kota Batam Kota Adm. Jakarta Timur Kota Adm. Jakarta Timur Kota Adm. Jakarta Timur Kota Depok Kota Bandung Bekasi Kota Bandung Kota Bandung Sukoharjo Kota Semarang Malang Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Serang Kota Adm. Jakarta Timur Semarang Karang Anyar Malang Kota Bontang Kota Batam Kota Medan Kota Adm. Jakarta Utara Sidoarjo Serang Tangerang Bekasi Gresik Kota Surabaya Tangerang Selatan Tangerang Bekasi Serang Bekasi Subang Bogor Karawang Karawang Kudus Kudus Gresik
Kab./Kota
PMDN PMA PMA PMA PMA PMA PMA BUMN PMA PMA PMA BUMN PMA BUMN PMA PMDN BUMN PMA PMA PMDN PMA PMA PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242
No
PT. Ekamas Fortuna PT. Kertas Basuki Rachmat PT. Kertas Leces (Persero) PT. Sopanusa Tissue & Packaging Saranasukses PT. Surabaya Mekabox PT. Surya Zig Zag PT. PDM Indonesia PT. Showa Indonesia Manufacturing PT. NX Indonesia PT. GE Lighting Indonesia PT. Philips Indonesia PT. Ajinomoto Indonesia PT. Cheil Jedang Indonesia ‐ Pasuruan Plant PT. Miwon Indonesia PT. Sasa Inti PT. Gaya Motor PT. Gemala Kempa Daya PT. Kawasaki Motor Indonesia c.q. PT. Dan Motor Indonesia PT. Komatsu Indonesia PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ‐ Karawang Plant PT. Galvindo Inti Selaras PT. Pelat Timah Nusantara (LATINUSA) PT. Bumi Agung Perkasa Indah (BAPI) PT. Bukit Terang Paksi Galvanis PT. Galvindo Ampuh PT. Sumiden Serasi Wire Products PT. Walsin Lippo Industries PT. Indonesia Steel Tube Work (ISTW) PT. New Simomulyo PT. Sepanjang Baut Sejahtera PT. Timur Megah Steel PT. Citra Tubindo, Tbk. PT. Sermani Steel PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT. Gunung Raja Paksi PT. PINDAD (Persero) PT. Hanil Jaya Steel PT. Ispat Indo PT. Smelting PT. Growth Sumatera (Steel Mill) PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) PT. Essar Indonesia PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia PT. Asahimas Chemical PT. Bayer MaterialScience Indonesia PT. Clariant PT. Dover Chemical PT. Lautan Otsuka Chemical (LOC)
Nama Perusahaan Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Komponen Otomotif Lain‐lain (Magnet) Lampu Lampu MSG MSG MSG MSG Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan Logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Pengolahan Logam Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia
Jenis Industri Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Barat Banten D.I. Yogyakarta Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Banten Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Kepulauan Riau Sulawesi Selatan DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sumatera Utara Sumatera Utara Jawa Barat Banten Banten Banten Banten Banten Banten
Provinsi Malang Banyuwangi Probolinggo Mojokerto Gresik Kediri Kota Medan Bekasi Kota Cilegon Kota Yogyakarta Kota Surabaya Mojokerto Pasuruan Gresik Probolinggo Kota Adm. Jakarta Utara Kota Adm. Jakarta Utara Kota Adm. Jakarta Utara Kota Adm. Jakarta Utara Purwakarta Karawang Tangerang Kota Cilegon Kota Adm. Jakarta Timur Bekasi Bogor Bogor Bekasi Kota Semarang Kota Surabaya Kota Surabaya Gresik Batam Kota Makassar Kota Adm. Jakarta Timur Bekasi Kota Bandung Boyolali Sidoarjo Gresik Kota Medan Batubara Bekasi Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon Kota Cilegon
Kab./Kota PMDN PMDN BUMN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMDN BUMN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN BUMN PMA PMA PMA PMDN PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMA BUMN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
No 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291
Nama Perusahaan PT. Mitsubishi Chemical Indonesia PT. Rohm and Haas Indonesia PT. Showa Esterindo Indonesia PT. Styron Indonesia PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. (UIC) PT. Colorindo Aneka Chemicals PT. Dystar Colours Indonesia ‐ Cilegon Plant PT. Dystar Colours Indonesia ‐ Gabus Plant PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Mill PT. Indah Kiat Pulp & Paper ‐ Perawang Mills PT. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper PT. Pupuk Kujang PT. Petrokimia Gresik PT. Pupuk Kalimantan Timur, Tbk. PT. Pupuk Sriwidjaja PT. Indo‐Bharat Rayon PT. Holcim Indonesia, Tbk ‐ Narogong Plant PT. Semen Bosowa Maros PT. Semen Padang PT. Semen Baturaja (Persero) PT. Pratama Abadi Industri PT. Sorini Towa PT. Argo Pantes, Tbk. PT. Indonesia Synthetics Textile Mills (ISTEM) PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) PT. SK Keris PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk. PT. Samitex Sewon PT. Mulia Knitting Factory, Ltd. CV. Purnama Tirtatex CV. Sungai Indah Tekstil PT. Adetex I PT. Ateja Multi Industri PT. Ateja Tritunggal PT. Bhineka Karya Manunggal PT. Bintang Agung PT. Central Georgette Nusantara Printing Mill (CGNP) PT. Central Texindo PT. Dactex Indonesia PT. Daliatex Kusuma PT. Grand Textile Industry (Grandtex) PT. Indorama Synthetics, Tbk. ‐ Bandung PT. Indorama Synthetics, Tbk. ‐ Purwakarta PT. Insan Sandang Internusa PT. Kahatex I PT. Kahatex II PT. Kewalram Indonesia PT. Polyfin Canggih PT. Wiska
Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Pewarna Tekstil Pewarna Tekstil Pewarna Tekstil Pulp & paper Pulp & paper Pulp & paper Pupuk Pupuk Pupuk Pupuk Rayon Semen Semen Semen Semen Sepatu Sorbitol Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil
Jenis Industri Banten Banten Banten Banten Banten Banten Banten Banten Jambi Riau Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Timur Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Barat Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Selatan Banten Jawa Timur Banten Banten Banten Banten Banten D.I. Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat
Provinsi
Kota Cilegon Kota Cilegon Serang Kota Cilegon Kota Cilegon Serang Kota Cilegon Kota Cilegon Tanjung Jabung Barat Tangerang Selatan Muara Enim Karawang Gresik Kota Bontang Kota Palembang Purwakarta Bogor Maros Kota Padang Ogan Komiring Ulu Tangerang Pasuruan Kota Tangerang Kota Tangerang Kota Tangerang Tangerang Tangerang Bantul Kota Adm. Jakarta Barat Bandung Bandung Bandung Bandung Barat Bandung Barat Karawang Kota Bandung Bandung Barat Bandung Barat Bandung Bandung Kota Bandung Bandung Purwakarta Sumedang Kota Cimahi Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang
Kab./Kota
PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMA BUMN BUMN BUMN BUMN PMA PMA PMDN BUMN BUMN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
PT. Apac Inti Corpora PT. Batam Textile Industry (Batamtex) PT. Bitratex PT. Dan Liris PT. Daya Manunggal Tekstil (Damatex) PT. Primatexco Indonesia PT. Sari Warna Asli Textile Industry ‐ Unit I PT. Sari Warna Asli Textile Industry ‐ Unit III PT. Tyfountex Indonesia PT. Behaestex PT. Lotus Indah Textile Industries PT. Mermaid Textile Industry Indonesia (Mertex) PT. Paberik Tekstil Kasrie PT. Geo Dipa Energy Unit Dieng PT. Pertamina Geothermal Energy Sibayak PT. Indonesia Power UBP Perak ‐ Grati PLTU Perak
Nama Perusahaan
327 328 329 330 331 332 333 334 335 336
326
323 324 325
322
310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321
309
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Tarahan PT. Makassar Power PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel dan Sultra Sektor Tello PT. PLN (Persero) Sektor Titi Kuning PT. Indonesia Power UBP Bali Unit Pesanggaran PT. Indonesia Power UBP Bali Unit PLTG Gilimanuk PT. Indonesia Power UBP Semarang Sub Unit PLTG Sunyaragi PT. Indonesia Power UBP Semarang ‐ Tambak Lorok PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon PT. Cikarang Listrindo PT. PJB UP Muara Tawar PT. PJB UP Gresik PT. Indonesia Power UBP Suralaya PT. PLN (Persero) Pembangkitan Lontar Sektor Labuan ‐ PLTU 2 Banten Labuan PT. Paiton Energy PT. PJB UP Paiton PT. Puncak Jaya Power PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit Asam PT. PLN (Persero) Sektor Belawan PT. Pertamina S&D Reg III ‐ Sanggaran PT. Pertamina S&D Reg III ‐ TT Manggis PT. Pertamina S&D Reg II ‐ TT Tg Gerem PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Instalasi Jakarta Group Plumpang PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Balongan Group PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Depot Padalarang PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Depot Cilacap PT. Pertamina S&D Reg II ‐ Depot Maos PT. Pertamina S&D Reg III ‐ Instalasi Tg. Perak
308 PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Keteknikan dan Sarana (PLTD) Baturusa
292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307
No
PLTU/PLTGU Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas
PLTU
PLTU PLTU PLTU
PLTU
PLTD PLTD PLTD PLTG PLTG PLTG PLTG/PLTU/PLTGU PLTGU PLTGU PLTGU PLTGU PLTU
PLTD
PLTD
Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Geothermal Geothermal PLTD
Jenis Industri
Sumatera Utara Bali Bali Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur
Sumatera Selatan
Jawa Timur Jawa Timur Papua
Banten
Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sumatera Utara Bali Bali Jawa Barat Jawa Tengah Banten Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Banten
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Tengah Sumatera Utara Jawa Timur
Provinsi
Kota Medan Kota Denpasar Karangasem Merak Kota Adm. Jakarta Utara Indramayu Bandung Cilacap Cilacap Kota Surabaya
Muara Enim
Probolinggo Probolinggo Mimika
Pandeglang
Pinrang Kota Makassar Kota Medan Kota Denpasar Gilimanuk Cirebon Kota Semarang Kota Cilegon Bekasi Kota Bekasi Kota Gresik Kota Cilegon
Kota Bandar Lampung
Bangka
Semarang Semarang Kota Semarang Sukoharjo Kota Salatiga Batang Karanganyar Karanganyar Sukoharjo Pasuruan Kota Surabaya Mojokerto Pasuruan Wonosobo Karo Kota Surabaya
Kab./Kota
BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN
BUMN
PMA BUMN PMA
BUMN
PMA BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN BUMN
BUMN
BUMN
PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMA PMDN PMDN BUMN BUMN BUMN
Status Pemodalan
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
EP Migas
EP Migas
Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas Distribusi Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas
Jenis Industri
Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan TImur Kalimantan Timur
Jawa Barat
Jawa Barat
Kalimantan Timur Lampung Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Utara DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta Jambi Jambi
Provinsi
Kutai Kartanegara
Kota Balikpapan Kota Bandar Lampung Kota Palopo Pare pare Kota Padang Kota Palembang Kota Pematang Siantar Kota Medan Kep. Seribu Kep. Seribu Kep. Seribu Muaro Jambi Sarolangun Karawang, Subang, Indramayu, Kep. Seribu Indramayu, Subang, Karawang Indramayu, Majalengka Bekasi, Karawang Blora, Bojonegoro Gresik Bojonegoro Sumenep Sidoarjo Sidoarjo Sumenep Tabalong Kutai Kartanegara Nunukan Kota Tarakan Bulungan Kutai Timur
Kab./Kota
BUMN
BUMN
BUMN BUMN BUMN PMA BUMN PMDN PMDN BUMN PMA BUMN PMA PMDN PMDN BUMN BUMN
BUMN
BUMN
BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMA PMA PMA BUMN BUMN
Status Pemodalan
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368
Nama Perusahaan
EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas
Kalimantan Timur
Kota Tarakan
PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMA BUMN BUMN BUMN PMDN
No
EP Migas
Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kep. Anambas Kep. Anambas Kep. Anambas Seram Bagian Timur Aceh Tamiang Kota Sorong, Kab Sorong Siak Sri Indrapura Bengkalis
PT. Pertamina EP Region Jawa Field Jatibarang PT. Pertamina EP Region Jawa Field Tambun PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu HESS (Indonesia Pangkah), Ltd. JOB Pertamina Petrochina East Java Kangean Energy Indonesia, Ltd. Lapindo Brantas, Inc. (Lapangan Wunut) PT. Pertagas Area Jawa Bagian Timur Santos (Madura Offshore) Pty., Ltd. Lapangan Gas Maleo PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Tanjung Chevron Makassar Ltd. West Seno FPU PT. Medco E&P Sembakung PT. Medco E&P Tarakan PT. Pertamina EP Region KTI Field Bunyu PT. Pertamina EP Region KTI Field Sangatta PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Sanga sanga & Tarakan ‐ Field Sanga sanga PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Sanga sanga & Tarakan ‐ Field Tarakan Total E&P Indonesia ‐ CPU Total E&P Indonesie ‐ BSP Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Mutiara Vico Indonesia, LLC. ‐ Lapangan Semberah Conocophillips Indonesia, ltd. ‐ Eastern Hub Operation Conocophillips Indonesia, ltd. ‐ Western Hub Operation Star Energy (Kakap) Ltd. CITIC Seram Energy, Ltd. PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau PT. Pertamina EP Region KTI Field Papua BOB PT. Bumi Siak Pusako ‐ Pertamina Hulu Kondur Petroleum S.A.
PT. Pertamina S&D Reg IV ‐ Depot Balikpapan PT. Pertamina S&D Reg I ‐ Panjang PT. Pertamina S&D Reg IV ‐ Depot Palopo PT. Pertamina S&D Reg IV ‐ Pare‐pare PT. Pertamina S&D Reg I ‐ TT Teluk Kabung PT. Pertamina S&D Reg I ‐ Depot Kertapati PT. Pertamina S&D Reg I ‐ Depot Pematang Siantar PT. Pertamina S&D Reg I ‐ Instalasi Labuan Deli CNOOC SES, Ltd. ‐ Central Business Unit CNOOC SES, Ltd. ‐ North Business Unit CNOOC SES, Ltd. ‐ South Business Unit PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi ‐ Area Utara TAC Pertamina ‐ Binawahana Petrindo Meruap Pte.Ltd
350 Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, Ltd.
EP Migas
Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kepulauan Riau Kepulauan Riau Kepulauan Riau Maluku NAD Papua Barat Riau Riau
337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349
351 PT. Pertagas Area Jawa Bagian Barat
EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas
369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380
EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas LNG/LPG UP Migas UP Migas UP Migas
390 391 392 393 394 395 396 397 398
Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang Mineral
PT. Multi Harapan Utama PT. Tanito Harum PT. Trubaindo Coal Mining PT. Riau Bara Harum Koba Tin PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Keteknikan dan Sarana (Balaikarya) PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Metalurgi Muntok PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Tambang Darat Belinyu PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Tambang Darat Sungailiat PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Tambang Darat Toboali
416 417 418 419 420 421 422 423 424 425
Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara
PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam‐Asam PT. Arutmin Indonesia Tambang Batulicin PT. Arutmin Indonesia Tambang Satui PT. Borneo Indobara PT. Anugerah Bara Kaltim PT. Berau Coal ‐ Site Lati PT. Berau Coal ‐ Site Sambarata PT. Fajar Bumi Sakti PT. Gunung Bayan Pratama PT. Indominco Mandiri PT. Jembayan Muara Bara PT. Kayan Putra Utama Coal PT. Kideco Jaya Agung PT. Kitadin PT. Lanna Harita
415 PT. Mahakam Sumber Jaya
400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414
399 PT. Pertamina (Persero) RU III ‐ Kilang Musi
UP Migas
EP Migas
389 PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih
PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Adera PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Limau TAC Pertamina Elnusa Tristar Ramba, Ltd. JOB Pertamina Costa International Group, Ltd. PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pangkalan Susu PT. Medco LPG Kaji PT. Pertamina (Persero) RU V ‐ Kilang Balikpapan PT. Patra SK PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang Dumai
EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas
Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd JOB Pertamina Medco Tomori Conocophillips (Grissik), Ltd. ‐ PSC Gas Operation Conocophillips (Grissik), Ltd. ‐ PSC Oil Operation JOB Pertamina Talisman (OK) Ltd. PT. KSO Pertamina EP ‐ Benakat Barat Petroleum PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Pendopo
382 383 384 385 386 387 388
Jenis Industri EP Migas
Nama Perusahaan
381 PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Lirik
No
Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Riau Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan TImur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Riau Riau
Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan Sumatera Selatan
Riau
Provinsi
Tanah Laut Tanah Laut Tanah Bumbu Tanah Laut Kutai Kartanegara Berau Berau Kutai Kartanegara Kutai Barat Kutai Timur Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Pasir Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara, Kota Samarinda Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Kutai Barat Indragiri Hulu Bangka Bangka Bangka Barat Bangka Barat Bangka Bangka Selatan
Kota Palembang & Banyuasin
Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Siak Wajo Morowali Musi Banyuasin Musi Banyuasin Ogan Komiring Ulu Muara Enim Muara Enim Kota Prabumulih dan Muara Enim Muara Enim Muara Enim Musi Banyuasin Langkat Langkat Musi Banyuasin Kota Balikpapan Kota Dumai Kota Dumai
Kab./Kota
BIRU
PMDN PMDN PMA PMDN PMA BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN
PMDN
PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMA
BUMN
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN BUMN
BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU BIRU
BIRU
Peringkat PROPER 2009‐2010
PMA BUMN PMA PMA BUMN BUMN BUMN
BUMN
Status Pemodalan
Tambang Mineral
Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang MIneral
Tambang Mineral
Tambang Mineral Tambang Mineral Tambang Mineral
Jenis Industri
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara Papua Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Kep. Bangka Belitung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau
Provinsi
Bolaang Mongondow Kota Adm. Jakarta Timur
Koloka, Pomala
Halmahera Utara Mimika Luwu Timur
Halmahera Timur
Belitung Timur Bangka Barat Karimun
Kab./Kota
PMA BUMN
BUMN
PMA PMA PMA
BUMN
BUMN BUMN BUMN
Status Pemodalan
BIRU BIRU
BIRU
BIRU BIRU BIRU
BIRU
Peringkat PROPER 2009‐2010 BIRU BIRU BIRU
Nama Perusahaan
426 PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Wilayah Produksi Belitung 427 PT. Timah (Persero), Tbk. ‐ Unit Wilayah Tambang Darat Jebus 428 PT. Tambang Timah ‐ Kundur PT. Aneka Tambang, Tbk. ‐ Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku 429 Utara (Buli) 430 PT. Nusa Halmahera Mineral 431 PT. Freeport Indonesia 432 PT. International Nickel Indonesia (INCO) Sorowako, Tbk.
Sulawesi Utara DKI Jakarta
No
433 PT. Aneka Tambang, Tbk. ‐ Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa Tambang Mineral Tambang Pengolahan Mineral
434 PT. Avocet Bolaang Mongondow 435 PT. Aneka Tambang, Tbk. ‐ UBPP Logam Mulia
Peringkat Merah| 152 | Perusahaan
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
MERAH
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Nama Perusahaan PT. Agarindo Bogatama PT. Amarta Carragenan Indonesia PT. Satelit Sriti PT. PG Rajawali II Unit PG Subang Pasir Bungur PT. PG Rajawali II Unit PG Tersana Baru PT. Kebon Agung PG Trangkil PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Pangkah PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Rendeng PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Sragi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Sumberharjo PT. Kebon Agung PG Kebon Agung PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG Djombang Baru PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Assembagoes PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Kedawoeng PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Rejosarie PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG Semboro PT. PG Candi Baru PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru I PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) PG Camming PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PG Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu PT. Hok Tong ‐ Jambi PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Jalupang PT. Giat Usaha Dieng PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Kebun Danau Salak PT. Karini Utama PT. Adei Crumb Rubber Industries PT. Langkat Kepong Nusantara ‐ Tanjung Keliling PT. Rubber Hocklie PT. Great Giant Pineapple Corporation ‐ Divisi Nenas PT. Maya Food Industries PT. Aneka Tuna Indonesia PT. Kayu Lapis Indonesia PT. Surya Satrya Timur PT. Wijaya Tri Utama Plywood Industries PT. Sumalindo Lestari Jaya PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Kebun Kertajaya PT. Asiatic Persada PKS Sei Kandang PT. Kresna Duta Agrindo PKS Jelatang PT. Kresna Duta Agrindo PKS Langling PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Pinang Tinggi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PMS Gunung Meliau PT. Sinar Dinamika Kapuas PT. Agro Indomas PKS Sungai Purun PT. Indotruba Tengah PT. Swakarsa Sinar Sentosa PT. Sahabat Mewah dan Makmur
Agar‐Agar Agar‐Agar Agar‐Agar Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Gula Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Karet Pengalengan Nenas Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Plywood Plywood Plywood Plywood Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit
Jenis Industri Banten Jawa Timur Jawa Timur Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sulawesi Selatan Sumatera Utara Sumatera Utara Jambi Jawa Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kep. Bangka Belitung Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Lampung Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Banten Jambi Jambi Jambi Jambi Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kep. Bangka Belitung
Provinsi Tangerang Pasuruan Pasuruan Subang Cirebon Pati Tegal Kudus Pekalongan Pemalang Malang Jombang Situbondo Pasuruan Magetan Jember Sidoarjo Malang Bone Langkat Langkat Kota Jambi Subang Kota Pontianak Banjar Bangka Kota Tebing Tinggi Langkat Deli Serdang Lampung Tengah Pekalongan Pasuruan Kendal Kota Banjarmasin Kota Banjarmasin Kota Samarinda Lebak Batanghari Merangin Merangin Muaro Jambi Sanggau Melawi Seruyan Kotawaringin Barat Kutai Timur Belitung Timur
Kab./Kota
PMDN PMDN PMDN BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN BUMN BUMN PMDN BUMN PMDN BUMN PMDN PMDN BUMN PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN BUMN PMA PMDN PMDN BUMN BUMN PMDN PMA PMA PMA PMA
Status Pemodalan
MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH
Peringkat PROPER 2009‐2010
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
No
PT. Perkebunan Nusantara V ‐ (Persero) PKS Sei Tapung PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Unit Sei Galuh PT. Sinar Perdana Caraka PT. Tor Ganda PKS Rantau Kasai PT. Socfin Indonesia Aek Loba ‐ Tanah Gambus PT. Socfin Indonesia PKS Bangun Bandar PT. Indo Lakto ‐ Jakarta Factory PT. Indo Lakto ‐ Pasuruan Factory PT. Bumi Sari Prima PT. HYUNDAI PT. NIP PT. Nusatama Properta Panbil Kawasan Industri Makassar (KIMA) PT. WGI PT. PINDAD (Persero) ‐ Divisi Munisi PT. Panasonic Gobel Energy Indonesia PT. Wings Surya ‐ Gresik Plant PT. Panasonic Manufacturing Indonesia PT. JVC Electronics Indonesia PT. Kyosha Indonesia PT. Sanyo Jaya Components Indonesia ‐ Cimanggis Plant PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron ‐ Kudus) PT. Bayer Indonesia PT. Bintang Toejoe ‐ Pulomas PT. Angels Products PT. Gajah Tunggal PT. BASF Indonesia PT. Sumi Asih PT. Mekar Armada Jaya (New Armada) PT. American Standard Indonesia PT. Bukit Muria Jaya PT. Papyrus Sakti Paper Mill CV. Setia Kawan PT. Integra Lestari PT. Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) PT. Suparma, Tbk. PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk. PT. Surya Pamenang PT. Cheil Jedang Indonesia ‐ Jombang Plant PT. Musim Mas ‐ Oleochemical PT. Hyundai Indonesia Motor PT. Indomobil Suzuki International ‐ Plant 1 PT. Indomobil Suzuki International ‐ Plant 2 PT. Armindo Catur Pratama PT. Raja Besi PT. Bondi Syad Mulia PT. Duta Cipta Pakarperkasa PT. Pacific Coating
Nama Perusahaan Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Susu Susu Tapioka Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Kawasan Industri Pengolah Limbah Amunisi Battery Kering consumer goods Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Elektronik Farmasi Farmasi Gula Rafinasi Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia Karoseri Kendaraan Keramik Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas Kertas MSG Oleochemical Otomotif Otomotif Otomotif Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam Pelapisan logam
Jenis Industri Riau Riau Riau Riau Sumatera Utara Sumatera Utara DKI Jakarta Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Barat Jawa Timur Kepulauan Riau Sulawesi Selatan Jawa Barat Jawa Timur Jawa Barat Jawa Timur DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah DKI Jakarta DKI Jakarta Banten Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur Kepulauan Riau
Provinsi Rokan Hulu Kampar Rokan Hilir Rokan Hilir Batubara Serdang Begadai Kota Adm. Jakarta Timur Pasuruan Kota Pematang Siantar Bekasi Mojokerto Kota Batam Kota Makassar Bekasi Malang Bekasi Gresik Kota Jakarta Timur Karawang Bekasi Kota Depok Kudus Kota Adm. Jakarta Timur Kota Adm. Jakarta Timur Serang Serang Kota Adm. Jakarta Barat Bekasi Magelang Bogor Karawang Bandung Tulung Agung Mojokerto Mojokerto Kota Surabaya Gresik Kediri Jombang Kota Medan Kota Bekasi Bekasi Bekasi Bogor Kota Semarang Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Batam
Kab./Kota BUMN BUMN PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMDN PMA PMA PMA BUMN PMDN BUMN PMA PMDN PMA PMA PMA PMA PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMA PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMA PMA
Status Pemodalan MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH
Peringkat PROPER 2009‐2010
No 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124
Nama Perusahaan PT. Gunung Gahapi Bahara PT. Gunung Garuda PT. Toyogiri Iron & Steel PT. Gunung Gahapi Sakti PT. Dongjin Indonesia PT. Pacinesia Chemical Industry PT. Polypet Karyapersada PT. Standar Toyo Polymer (Statomer) PT. Semen Tonasa PT. Sorini Agro Asia Corporindo Pabrik Cambrik Gabungan Koperasi Batik Indonesia PT. Yogyakarta Tekstil PT. Century Tekstil Industri (Centex) PT. Central Georgette Nusantara (CGN) PT. Gistex (Lagadar) PT. Himalaya Tunas Texindo PT. Kukuh Tangguh Sandang Mills (KTSM) PT. Pulau Mas Texindo PT. Sipatex Putri Lestari PT. Trisula Textile Industries (Trisulatex) PT. Unitex, Tbk. PT. Dunia Setia Sandang Asli Textile (Duniatex) PT. Hanil Indonesia PT. Iskandar Indah Printing Textile (Iskandartex) PT. Mutu Gading Tekstil PT. Pismatex Textile Industry PT. Tiga Manunggal Tekstil (Timatex) PT. New Minatex PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTG Tanjung Batu PLTG
PLTG
Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Peleburan Logam Petrokimia Petrokimia Petrokimia Petrokimia Semen Sorbitol Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil Tekstil
Jenis Industri
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Sumatera Utara Banten Banten Banten Banten Sulawesi Selatan Jawa Timur D.I. Yogyakarta D.I. Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur
Provinsi
Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara
Bekasi Bekasi Bekasi Kota Medan Kota Cilegon Tangerang Kota Cilegon Kota Cilegon Pangkep Pasuruan Sleman Kota Yogyakarta Kota Adm. Jakarta Timur Kota Cimahi Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Kota Cimahi Kota Bogor Karanganyar Boyolali Karanganyar Karanganyar Pekalongan Kota Salatiga Malang
Kab./Kota
BUMN
BUMN
PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMA PMA PMA BUMN PMDN PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN
Status Pemodalan
MERAH
MERAH
MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH
Peringkat PROPER 2009‐2010
125 PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam PLTGU Sambera
MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH
PLTGU PLTU PLTU PLTU PLTU EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas EP Migas
BUMN BUMN PMDN BUMN BUMN PMA BUMN PMA PMA PMA PMA BUMN PMA BUMN
PT. PJB UP Muara Karang PT. PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) PT. PLN (Persero) PLTU Sektor Asam‐Asam PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Ombilin Petrochina International Jabung Ltd TAC Pertamina ‐ Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam) Chevron Indonesia Co. Daerah Operasi Bagian Utara (Santan) Chevron Indonesia Company ‐ Lawe‐lawe Kalrez Petroleum ExxonMobil Oil Indonesia, Inc. JOB Pertamina Petrochina Salawati Petrochina International (Bermuda), Ltd. TAC Pertamina Intermega Salawati
DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Tengah Kalimantan Selatan Sumatera Barat Jambi Jambi Kalimantan Timur Kalimantan Timur Maluku NAD Papua Barat Papua Barat Papua Barat
126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
MERAH
Riau
PMA
EP Migas
Kota Adm. Jakarta Utara Jepara Cilacap Tanah Laut Kota Sawah Lunto Tanjung Jabung Muaro Jambi Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Seram Bagian Timur Aceh Utara Sorong Sorong Sorong Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir
140 PT. Chevron Pacific Indonesia ‐ Sumatera Light North
Tambang Batubara Tambang Mineral Tambang Mineral
150 PT. Kaltim Prima Coal 151 PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) 152 PT. Indomuro Kencana
EP Migas EP Migas EP Migas UP Migas UP Migas Tambang Batubara Tambang Batubara Tambang Batubara
Jenis Industri
Tambang Batubara
PT. Chevron Pacific Indonesia ‐ Sumatera Light South PT. Chevron Pacific Indonesia ‐ Heavy Oil JOB Pertamina Golden Spike Indonesia, Ltd. PT. Pertamina (Persero) RU VI ‐ Kilang Balongan PT. Pertamina (Persero) RU II ‐ Kilang Sei Pakning PT. Bukit Sunur PT. Wahana Baratama Mining PT. Marunda Graha Mineral
Nama Perusahaan
149 PT. Bukit Baiduri Energi
141 142 143 144 145 146 147 148
No
Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Riau Riau Sumatera Selatan Jawa Barat Riau Bengkulu Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah
Provinsi Siak Bengkalis Muara Enim Indramayu Bengkalis Bengkulu Utara Tanah Laut Murung Raya Kutai Kartanegara, Samarinda Kutai Timur Kotabaru Murung Raya
Kab./Kota
PMDN PMA PMA
PMDN
PMA PMA BUMN BUMN BUMN PMDN PMDN PMDN
Status Pemodalan
MERAH MERAH MERAH
MERAH
MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH MERAH
Peringkat PROPER 2009‐2010
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
Peringkat Hitam| 47 | Perusahaan
Lampiran Laporan Hasil Penilaian PROPER 2010
HITAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
No
PT. Centram PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PG Jatibarang PT. Perkebunan Nusantara VIII Perkebunan Cikumpai PT. Langkat Kepong Nusantara ‐ Gohor Lama PT. Heinz ABC Indonesia PT. Bali Maya Permai CV. Pasific Harvest PT. Avila Prima Intra Makmur PT. Blambangan Raya Foodpackers Indonesia PT. Maya Muncar PT. Prima Lautan Indonesia PT. Rex Canning Indonesia PT. Sari Laut Jaya Lestari PT. Sarifeed Indojaya PT. Sumber Yalasamudera PT. Bitung Mina Utama PT. Deho Canning Company PT. Manadomina Citrataruna PT. Sinar Pure Foods International PT. Sari Bumi Kusuma PT. Inne Dong Wha Development PT. Intracawood Manufacturing PT. Kayu Lapis Asli Murni PT. Agri Andalas ‐ PMKS Sukaraja PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Bunut PT. Bintang Harapan Desa PT. Mitra Austral Sejahtera PT. SIME Indo Agro PT. Wana Sawit Subur Lestari PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PMS Long Pinang PT. Gutrie Peconina Indonesia PT. Sumatera Telaga Tapioka PT. Avia Avian PT. Nipsea Paint & Chemicals ‐ Gresik PT. Wings Surya ‐ Surabaya Plant PT. Sinar Oleo Chemical International PT. Kertas Padalarang PT. Putra Bangun Citra Mandiri PT. Tobu Indonesia Steel CO. LTD PT. Pari Jaya Steel Corporation PT. Loji Kanakatama Textile (Lokatex) PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) PT. PLN (Persero) Sektor Kupang PT. PLN (Persero) Sektor Kapuas Area PLTD/PLTG Siantan
Nama Perusahaan Agar‐Agar Gula Karet Karet Kecap Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Pengolahan Ikan Plywood Plywood Plywood Plywood Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Sawit Tapioka Cat Cat Consumer Goods Fatty Acid Kertas Pelapisan logam Peleburan Logam Peleburan Logam Tekstil Tekstil PLTD PLTU
Jenis Industri Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sumatera Utara DKI Jakarta Bali Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Timur Kalimantan Timur Bengkulu Jambi Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sumatera Selatan Sumatera Utara Jawa Timur Jawa Timur Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
Provinsi Pasuruan Brebes Purwakarta Langkat Kota Adm. Jakarta Barat Jembrana Banyuwangi Banyuwangi Banyuwangi Banyuwangi Banyuwangi Pasuruan Banyuwangi Banyuwangi Banyuwangi Kota Bitung Kota Bitung Kota BItung Kota Bitung Pontianak Penajam Paser Utara Kota Samarinda Kota Samarinda Bengkulu Selatan Muaro Jambi Sanggau Sanggau Sanggau Kotawaringin Barat Penajam Paser Utara Musi Banyuasin Tebing Tinggi Sidoarjo Gresik Kota Surabaya Deli Serdang Bandung Barat Tangerang Kota Adm. Jakarta Utara Kota Surabaya Pekalongan Sukoharjo Kota Kupang Kota Pontianak
Kab./Kota PMDN BUMN BUMN BUMN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMA PMA PMDN PMDN PMA PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN BUMN PMDN PMA PMA PMDN BUMN PMA PMDN PMDN PMA PMDN PMA BUMN PMDN PMDN PMDN PMDN PMDN BUMN BUMN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM HITAM
No
Nama Perusahaan
45 PT. PLN (Persero) Sektor Kapuas Area Sei Raya 46 PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama 47 PT. Mandiri Inti Perkasa
PLTU UP Migas Tambang Batubara
Jenis Industri Kalimantan Barat Jawa Timur Kalimantan TImur
Provinsi
Kubu Raya Tuban Bulungan
Kab./Kota
BUMN PMA PMDN
Status Pemodalan
Peringkat PROPER 2009‐2010 HITAM HITAM HITAM
Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup
Pollution
PROP environmental
Rating