22/03/2016
DEKONSENTRASI PROPER 2016
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Hasil Penilaian PROPER 2015 12 9 12 113
108
121
12 5
119
1406 10991224
1
805 54
603 0 0 40 433 45 21 385 551 516 529 182 305 295 9 233 116 118 154 8 99 52 20 22 41 73 9 32 47 48 79 17 21 21 2 64
BIRU MERAH HITAM
2014-2015
2013-2014
2011-2012
2012-2013
2010-2011
2009-2010
2008-2009
2006-2007
2004-2005
0
2003-2004
0
EMAS HIJAU
2 106
2002-2003
2200 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
1
22/03/2016
Lebih dari
Dekonsentrasi dimulai dari periode 2010-2011 dengan 8 Provinsi sebagai peserta awalnya (Banten, DKI, Jateng, Jabar, DIY, Jatim, Kalsel, Riau). Saat ini 32 Provinsi telah menjadi peserta Dekonsentrasi (hanya Papua dan Kalimantan Utara yang belum menjadi peserta).
1400 1200 1000 800 600 400 200 0
1000 500
Dekon (Industri dan Provinsi)
1149 880 279 8 2011
30
22 2012
pengawas bersertifikasi PROPER 2015; di 32 Provinsi 59%
2011; 2012; 28% 67%
2014; 57%
2013; 63%
32
30
2013
Provinsi
1251
1099
Industri mendapatkan pemahaman perlindungan dan pengelolaan LH tiap tahun oleh BLHD Provinsi
Lebih dari
2014
2015
Industri
Lebih dari
50%
target PROPER
per tahun terselesaikan dengan mekanisme dekonsentrasi PROPER
Rata2 Nasional
Capaian PROPER 2015
74%
Tingkat Ketaatan per Provinsi
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10%
TAAT
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
Sumatera Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Riau
Sulawesi Barat
Papua
Papua Barat
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Lampung
Kep. Riau
Kalimantan Utara
Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Jawa Tengah
Jambi
Jawa Barat
Gorontalo
DKI Jakarta
Bengkulu
D.I. Yogyakarta
Bali
Banten
Aceh
0%
TIDAK TAAT
2
22/03/2016
Capaian PROPER 2015 3
3
5
1 8
5 22
3
3
16
1
4
1
3
3
12
1
1
29
11
1
3
20
70%
16
7
31 23
60%
20
105
2
78
73
43
37
138
192
17
50
21
1
6
2 12
3
18 9
88
3
71
40
30
4
76 91
42
28
HITAM
MERAH
BIRU
HIJAU
18 13 1
2
Sumatera Utara
Sulawesi Utara
Sumatera Barat
Sulawesi Tenggara
1
Sumatera Selatan
1
Sulawesi Selatan
Riau
Sulawesi Barat
Papua
Papua Barat
Nusa Tenggara Barat
9 1
2
Nusa Tenggara Timur
Maluku
3
32 9
36
1
22
Maluku Utara
1
9
Lampung
5 1
Kep. Riau
5
Kalimantan Timur
11
7
Kalimantan Selatan
Jawa Tengah
Jambi
Jawa Barat
Bengkulu
1 31
46
Kalimantan Tengah
13
5
D.I. Yogyakarta
Bali
Banten
Aceh
1
38 25
3
Jawa Timur
9
30 1
13
10
23
Kalimantan Barat
15
10%
4 15
DKI Jakarta
20%
21
6
22
Gorontalo
30%
Sulawesi Tengah
40%
0%
1
3
11
80%
50%
1 1
Kalimantan Utara
90%
Sebaran Peringkat per Provinsi 1
Kep. Bangka Belitung
100%
EMAS
Prosedur Pelaksanaan PROPER Sosialisasi
Verifikasi lapangan (bila diperlukan)
Penyusunan laporan
Penyusunan laporan
Pengiriman kuesioner
tidak
tidak Penyusunan Kriteria (1)
Pemilihan Peserta (2)
Pengumpulan Data & Inspeksi
Verifikasi lapangan
(3)
Penentuan Peringkat Awal
(4)
(5)
(12)
Laporan MENLH ke Presiden (13)
Penyusunan SK MENLH (14)
Tanggapan Terhadap Masukan Perusahaan
(11)
(10)
Penyampaian SK MENLH ke Perusahaan (15)
(7)
tidak
Review Hasil Klarifikasi oleh Dewan Pertimbangan
Verifikasi lapangan (bila diperlukan)
Review Tahap II (Dewan Pertimbangan)
(6)
tidak Penentuan Peringkat Akhir
Review Tahap I (Tim Teknis KLH & Pemda)
Sanggahan Perusahaan
Penyusunan Bahan Pengumuman (16)
Pemberitahuan Peringkat Sementara ke Perusahaan
Penentuan Peringkat Sementara
(9)
(8)
PENGUMUMAN PROPER
(17)
3
22/03/2016
Prosedur Penilaian PROPER • Dewan Pertimbangan PROPER • Pengumuman PROPER Evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan periode tertentu Verifikasi lapangan, Sumber data lain. Kriteria
Pemeringkatan Evaluasi &Pengolahan data
Pengumpulan data Pemilihan perusahaan
Mekanisme PROPER 2016 Penganggaran Provinsi Rakernis PROPER
Penetapan Peserta
Penguatan Kapasitas dan Sosialisasi
Pengumpulan Form PROPER
Penyampaian Raport Sementara
Supervisi 5 Regional
Evaluasi SA KLHK
Kunjungan Lapangan
Masa Sanggah
Evaluasi Sanggahan
Supervisi Hasil Sanggah dan Rekap Peringkat
Penyampaian Raport Final
4
22/03/2016
Jadwal PROPER 2016
Jadwal Dekonsentrasi PROPER 2016 Agenda Rakernis dan Refreshment Penetapan Peserta
Jadwal
Penanggung Jawab
21 - 23 Maret 2016
KLHK
31 Maret 2016
KLHK
2 April – 20 April 2016
KLHK dan Instansi LH Provinsi
Pengumpulan Form Evaluasi PROPER
22 April – 1 Mei 2016
Instansi LH Provinsi
Kunjungan Lapangan
16 April – 16 Juni 2016
Instansi LH Provinsi
1 Juni – 25 Juni 2016
KLHK dan Instansi LH Provinsi
Penyampaian Rapor Sementara
14 Juni – 1 Juli 2016
Instansi LH Provinsi
Masa Sanggah
14 Juli – 30 Juli 2016
Instansi LH Provinsi
Evaluasi Sanggahan oleh Provinsi
1 Agustus – 12 Agustus 2016
Instansi LH Provinsi
Supervisi hasil Sanggah (Peringkat Akhir)
26 September – 22 Oktober 2016
KLHK dan Instansi LH Provinsi
Penguatan Kapasitas dan Sosialisasi
Supervisi (Peringkat Sementara)
5
22/03/2016
Kunjungan Lapangan 16 April – 16 Juni
Tahap 1 25% 16 – 30 April
Tahap 2 50% 1 – 30 Juni
Tahap 3 25% 1 – 16 Juni
Kriteria Perusahaan Kriteria Perusahaan PROPER
Wajib AMDAL
Produk orientasi eksport
Terdaftar dalam bursa
Produk/Jasa bersentuhan langsung dengan masyarakat
Menggunakan bahan baku limbah impor non B3
Berlokasi di Menjadi daerah yang perhatian beresiko masyarakat di terjadi lingkup pencemaran regional dan dan kerusakan nasional lingkungan
6
22/03/2016
Pemilihan dan Kriteria Peserta PROPER
AGENDA
7
22/03/2016
Laporan Dekonsentrasi PROPER 2016 Struktur Laporan Dekonsentrasi PROPER • Laporan Dekonsentrasi PROPER disusun pada akhir periode PROPER 2015 – 2016 oleh masing2 Instansi LH Provinsi; • Laporan berupa hasil penyelenggaraan kegiatan dekonsentrasi PROPER periode 2015 – 2016 yang dapat mengidentifikasi industri yang dilakukan pemantauan, serta inventarisasi beban pencemaran air, udara serta limbah B3 dari masing2 industri.
Laporan Dekonsentrasi PROPER 2016 Lampiran Laporan Dekonsentrasi PROPER 1. Identitas Perusahaan
2. Berita Acara
3.a Beban Pencemaran Air
3.b Beban Pencemaran Udara
Nama Perusahaan
Nama Perusahaan
Nama Perusahaan
Jenis Perusahaan
Badan Air Penerima
Beban Pencemaran Per Parameter (Akumulasi beberapa sumber emisi)
Koordinat
Kapasitas Produksi Terpasang Kapasitas Produksi Aktual
Beban Pencemaran per parameter (Akumulasi beberapa titik penaatan)
3.c Beban Limbah B3
Nama Parusahaan Limbah B3 dihasilkan
4. Rapor
5. Detil SDM
Nama Petugas
Pendidikan
Limbah B3 disimpan Limbah B3 di Serahkan Ke Pihak Ke-3
Pelatihan
Limbah B3 dimanfaatkan
Status PPNS/ PPLH/ Lainnya
Diolah
Dumping
8
22/03/2016
Lampiran 1 Identitas Perusahaan
Lampiran 3.a. Inventarisasi Beban Pencemaran Air
9
22/03/2016
Sumber Data: Form Pengendalian Pencemaran Air
Parameter
Jumlahkan beban Untuk parameter yang sama
Lampiran 3.b. Inventarisasi Beban Emisi
10
22/03/2016
Sumber Data: Form Pengendalian Pencemaran Udara
Parameter
Jumlahkan beban Untuk parameter yang sama
Lampiran 3.b. Neraca Limbah B3
11
22/03/2016
Sumber Data: Form Neraca Limbah B3
Lampiran 5 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia
12
22/03/2016
2016 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sekretariat PROPER
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN http://proper.menlhk.go.id
[email protected]
TERIMA KASIH
13