LAPORAN AKHIR EVALUASI KUALITAS PRASARANA PPK SIKLUS IV
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
93444
KONSULTAN MANAJEMEN NASIONAL DAN SEKRETARIAT PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN 25 SEPTEMBER 2005
Laporan Hasil Evaluasi Kualitas Prasarana Siklus IV
Studi evaluasi kualitas prasarana dilaksanakan awal tahun 2005 terhadap sampel desa yang telah menyelesaikan konstruksi prasarana Siklus IV, yaitu tahun pertama Program Pengembangan Kecamatan Fase 2. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan format standar yang dikeluarkan oleh NMC dan Sekretariat PPK di PMD, dan dilaksanakan oleh konsultan manajemen kabupaten yang memeriksa kabupaten lain dalam RMU yang sama. Hal-hal yang dinilai termasuk kualitas teknis, tetapi juga termasuk beberapa indikator lain yang menyangkut manajemen teknis, peran masyarakat, pemeliharaan, dan pendapat masyarakat terhadap PPK. Sampel Lokasi Evaluasi direncanakan untuk seluruh kabupaten yang menerima PPK Siklus IV, yaitu di 191 kecamatan (satu per kabupaten). Di tiap kecamatan dipilih dua desa sasaran secara random (382 desa). Evaluasi yang telah dibuat dan dianalisis untuk 288 desa (75,4% dari jumlah sampel). Data yang diterima termasuk 375 unit prasarana desa. Sejumlah 150 desa (52,1% dari sampel) yang telah dievaluasi berada di pulau Jawa, sisanya di luar Jawa. Data tentang sumber dana diperlihatkan pada tabel di bawah ini. Biaya diukur per unit prasarana atau per desa PPK (desa boleh melaksanakan lebih dari unit prasarana pada siklus yang sama). Sumber Biaya Biaya dari PPK Swadaya Masayarakat Total Biaya
Per Subproyek (Rp) 70.510.033 12.711.086 83.221.119
Per Desa PPK (Rp) 90.830.633 16.153.672 106.984.305
Persentase dana yang disumbangkan oleh masyarakat merupakan 15,1% dari biaya keseluruhan, konsisten dengan laporan sebelumnya. Penerima Manfaat dan Kesempatan Kerja Jumlah penerima manfaat di seluruh sampel desa adalah 507.618 orang, atau 1762,6 orang per desa yang dievaluasi. Tenaga kerja untuk PPK diukur melalui dua variabel. Dihitung jumlah Hari-Orang-Kerja yang telah diterima oleh masyarakat. Satu HOK adalah pekerjaan satu orang selama waktu standar, biasanya enam jam kerja. Pada lokasi yang dievaluasi terdapat kesempatan kerja sebanyak 512.229 HOK, atau 1778,6 HOK per desa dalam sampel. Variabel kedua adalah angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari semua orang yang pernah ikut bekerja pada lokasi PPK, walaupun hanya untuk periode singkat saja. Di tabel juga dapat dilihat tingkat keterlibatan perempuan dalam pekerjaan konstruksi prasarana di PPK.
Jenis Pekerja Angkatan Kerja Pekerja perempuan Pekerja laki-laki
Secara keseluruhan (orang) 71.001 8.510 62.491
Per desa (orang) 246,5 29,5 217,0
Jumlah perempuan yang terlibat hanya 11,99% dari jumlah angkatan kerja. Pemeriksaan mendetail mempelihatkan bahwa persentase ini rendah sekali karena di banyak tempat (57,3%) yang tidak ada perempuan bekerja, terutama untuk jenis proyek tertentu. Kalau dihitung hanya di tempat perempuan ikut bekerja, sejumlah 56,7 perempuan ikut bekerja per desa. Periode Waktu Pelaksanaan Prasarana yang dibangun memerlukan waktu 3,75 bulan untuk diselesaikan dari mulai kegiatan konstruksi di lapangan. Hanya 11,2% perlu waktu enam bulan atau lebih. Prasarana yang dievaluasi dikerjakan pada Siklus IV (tahun pertama dari PPK-2), dan di banyak lokasi sudah cukup lama selesai pada saat dievaluasi. Rata-rata sampel sudah selesai 8,77 bulan pada saat dievaluasi. Ada 22,87% yang telah selesai minimal satu tahun pada saat evaluasi. Manajemen Teknis Ada banyak aspek dari pelaksanaan yang dapat digunakan sebagai indikator kualitas manajemen teknis di lapangan. Misalnya, ada beberapa jenis dokumen yang seharusnya selalu ada di desa. Diperiksa apakah dapat diperlihatkan pada saat pemeriksaan, karena kadang-kadang tidak dapat diperlihatkan. Mungkin dokumen tersebut ada, tetapi tidak dipegang oleh orang yang seharusnya memegang dokumen di desa. Ada delapan macam indikator kualitas manajemen teknis di bawah ini. 1.
Gambar Desain dan RAB Hal pertama yang dicari adalah informasi tentang tersedianya gambar desain dan RAB di desa. Seharusnya desa memiliki gambar dan RAB sebagai pegangan konstruksi dan arsip tentang apa yang telah rencanakan. Kalau desa tidak memiliki, dianggap pelaksanaan tidak transparan. Untuk hal ini, yang penting barangnya ada di desa – tidak harus minta dari fasilitator atau aparat kecamatan. Posisi gambar desain dan RAB Ada di desa Tidak bisa diperlihatkan di desa
2.
Jumlah
Persentase
315 61
83,78 16,22
Lokasi Gambar Desain dan RAB Untuk lokasi yang ada gambar desain dan RAB, juga penting letaknya. Seharusnya selama pelaksanaan, dokumen dipegang oleh TPK sebagai pengelola dan pelaksana kegiatan, dan pada saat proyek selesai semua arsip disimpan di tempat umum, yaitu di kantor desa, agar masyarakat tidak harus kenal dengan TPK
2
atau fasilitator desa untuk melihat dokumen proyek. Kelihatan dari angka di bawah ini, rata-rata TPK masih dominan dalam masalah gambar desain dan RAB. Hanya sebagian kecil yang disimpan di tempat umum. Lokasi Gambar Desain dan RAB Ketemu di TPK Ketemu di Fasilitator Desa Ketemu di Kantor Desa Ketemu di Tempat Lain
3.
Persentase
62,54 6,19 19,47 11,80
Laporan Pemeriksaan Desain Menurut aturan PPK-2, desain dan RAB untuk setiap prasarana yang akan dibangun harus terlebih dahulu diperiksa oleh konsultan manajemen dengan menggunakan Formulir IV.10. Formulir tersebut seharusnya menjadi bagian inti dari paket desain, sehingga dijilid dalam bundel perjanjian antar desa dengan PjOK. Evaluator dalam hal ini memeriksa apakah format tersebut berada di desa, dan kelihatan bahwa dua per tiga desa tidak dapat memperlihatkan format. Format Pemeriksaan Desain Ada di desa Tidak bisa diperlihatkan di desa
4.
Persentase
35,10 64,90
Berita Acara Revisi Bila ada perubahan dari rencana awal yang ada di gambar desain ataupun di RAB, TPK bersama fasilitator teknis dan PjOK menyepakati perubahan yang diperlukan, dengan persyaratan perubahan tidak termasuk perubahan biaya keseluruhan. Perubahan termasuk spesifikasi, harga untuk bagian tertentu (kenaikan harga di satu kegiatan harus diimbangi dengan penurunan di bagian yang lain), Berita Acara Revisi Ada Perlu, tetapi tidak dpt diperlihatkan Tidak diperlukan
Persentase
29,17 15,83 55,00
Menurut tabel di atas, sekitar 70% dari Berita Acara Revisi yang diperlukan memang ada di desa dan dapat diperlihatkan pada saat dievaluasi. Akan tetapi, menurut informasi ini lebih dari separoh lokasi tidak ada yang harus direvisi. Hal ini berarti apa yang ada di lapangan sama persis dengan apa yang ditulis di dalam gambar desain, sesuatu yang cukup jarang terjadi. Kesimpulan ini tidak konsisten dengan hasil pengamatan tenaga ahli yang melakukan supervisi di lapangan. 5.
Dampak Terhadap Lingkungan Dikhawatirkan bahwa konstruksi prasarana di desa akan merusak lingkungan di sekitarnya. Menurut evaluasi dari KM, kerusakan yang ada hanya terdiri dari rusakan ringan (yang muda ditangani). Pada porsi yang paling besar, tidak ada 3
kerusakan yang berarti, yang konsisten dengan pengamatan tenaga ahli yang pernah memeriksa hasil di lapangan. Cukup menarik adalah banyak lokasi yang menurut evaluasi terdapat dampak positif dengan membangun prasarana. Dampak Lingkungan Tidak merusak lingkungan Ada kerusakan ringan Ada kerusakan berat Terjadi dampak positif
6.
Persentase
84,20 5,99 0,00 9,81
Ganti Rugi Tanah dan Aset Lain Untuk mencegah kerugian masyarakat, PPK menetapkan prosedur yang lengkap untuk mencatat kesepakatan yang dibuat, untuk menjamin tanah atau aset lain tidak diambil tanpa kompensasi. Adapun prosedur untuk menyumbang lahan untuk kepentingan prasarana, misalnya untuk pelebaran jalan atau untuk lokasi hidran umum. Jika prosedur diikuti, masyarakat diberitahukan tentang haknya dan mereka telah mengisi formulir yang menggambarkan sumbangan dan kesanggupan. Lahan yang Terkena Prasarana Tidak ada lahan yang terkena Sumbangan lahan sesuai prosedur Sumbangan lahan tanpa prosedur Pernah ribut masalah ganti rugi
Persentase
56,37 38,75 4,61 0,27
Untungnya hanya porsi yang sangat kecil yang ribut masalah ganti rugi. Menurut data ini, lebih dari 50% tidak ada lahan yang terkena prasarana. Misalnya prasarana dibangun atas prasarana lama, sehingga tidak perlu lahan baru. Atau mungkin dibangun di atas tanah desa. Sayangnya, pengamatan sebelumnya mengindikasikan bahwa mayoritas dari lokasi perlu sumbangan lahan, yang dilakukan secara sukarela tanpa kompensasi. 7.
Gambar Pasca Pelaksanaan Menurut prosedur manajemen proses teknis, pada saat membuat dokumentasi akhir proyek harus pula dibuat gambar dan RAB pasca pelaksanaan. Kebutuhan gambar dan RAB tersebut sama dengan gambar dan RAB yang disusun di tahap perencanaan, hanya disesuaikan dengan hasil aktual di lapangan. Adanya gambar ini merupakan puncaknya upaya transparansi, dan akan sangat membantu untuk masa depan. Gambar Pasca Pelaksanaan Ada dan lengkap Ada, tetapi kurang lengkap Tidak bisa diperlihatkan di desa
4
Persentase
51,23 21,25 27,52
Menurut data evaluasi, cukup banyak prasarana yang belum memenuhi aturan gambar pasca pelaksanaan. Sebagian yang cukup signifikan memiliki gambar pasca konstruksi akan tetapi belum lengkap (21,25%). Lebih serius adalah persentase yang lebih besar (27,52%) yang tidak dapat memperlihatkan gambar pasca pelaksanaan di desa. Barangkali dokumen ada di FK atau di kecamatan, tetapi perlu disimpan di desa. 8.
Serah Terima Hasil Pekerjaan Dokumen penyelesaian disiapkan pada akhir proyek sebagai satu langkah dalam penyerahan pekerjaan dari Tim Pengelola Kegiatan kepada masyarakat. Dokumen Penyerahan Pekerjaan Ada dan lengkap Ada, tetapi kurang lengkap Tidak bisa diperlihatkan di desa
Persentase
66,30 17,68 16,02
Sekitar 70% dari lokasi dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan. Hampir separoh dari yang belum lengkap tidak bisa memperlihatkan apa-apa kepada evaluator. Prasarana Berfungsi dan Bermanfaat Selain melihat kualitas fisik dan kualitas manajemen prasarana, diperiksa fungsi dari prasarana dan manfaat yang timbul. Hal ini terpisah dengan penilaian oleh responden di desa, karena dalam hal ini dievaluasi oleh orang teknis dari luar. 1.
Prasarana Berfungsi Yang paling penting bagi masyarakat adalah manfaat dari prasarana yang dibangun, dan salah satu persyaratan untuk manfaat adalah berfungsinya prasarana. Dalam hal ini, dilaporkan hampir semua lokasi pada saat pemeriksaan berfungsi sepenuhnya. Dari sisanya, rata-rata hanya berfungsi pada sebagian lokasi. Ada juga prasarana yang pernah berfungsi tetapi pada saat pemeriksaan sudah rusak dan tidak berfungsi. Sangat jarang prasarana yang belum pernah berfungsi. Tingkat Fungsional Berfungsi sepenuhnya Sebagian belum berfungsi Pernah berfungsi, sudah rusak Belum pernah berfungsi
2.
Persentase
92,37 5,45 1,63 0,54
Prasarana Bermanfaat Selain mengevaluasi fungsinya, evaluator menilai apakah prasarana memberi manfaat sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Hampir semua prasarana memberi manfaat minimal sesuai dengan harapan, bahkan pada 13,35% dari lokasi manfaat yang diterima lebih besar daripada manfaat yang diharapkan. 5
Tingkat Manfaat Manfaat lebih dari yang diharapkan Manfaat sesuai yang diharapkan Manfaat lebih sedikit dari harapan Belum ada manfaat saat ini
Persentase
13,35 83,65 2,18 0,82
Pemeliharaan Bagian berikutnya menyangkut tindakan pemeliharaan yang pernah terjadi pada prasarana termahal di tiap desa. Pertanyaan termasuk aspek organisasi, kegiatan, peran masyarakat, dan penentuan kebutuhan pemeliharaan melalui pemantauan rutin. 1.
Organisasi Pemeliharaan Organisasi Pemeliharaan Terbentuk dan aktif Terbentuk tetapi kurang aktif Tidak pernah dibentuk
Persentase
37,99 59,50 2,51
Tiap desa seharusnya membentuk organisasi untuk memelihara dan mengoperasikan prasarana yang telah dibangun. Dari tabel di atas, kelihatan hanya sedikit yang tidak membentuk organisasi, tetapi mayoritas membentuk organisasi yang kurang begitu aktif. Desa yang mempunyai organisasi aktif hanya 38% dari desa PPK. 2.
Kegiatan Pemeliharaan Ditanyakan berapa Hari-Orang-Kerja yang dikerahkan rata-rata tiap bulan untuk pemeliharaan. Dihitung bulanan untuk mengecilkan pengaruh pekerjaan musiman. Hanya 42,79% dari desa melaporkan ada HOK yang digunakan untuk pemeliharaan, dan jumlahnya adalah 4.103 HOK per bulan. Kurang tepat kalau diperlihatkan rata-rata per desa, karena data ini sangat bervariasi -- rata-rata kecil, tetapi ada beberapa yang mengerahkan ratusan HOK per bulan.
3.
Rencana Pemeliharaan Salah satu tugas dari organisasi pemeliharaan adalah membuat rencana pemeliharaan, yang dituangkan pada suatu dokumen tertulis yang telah disepakati masyarakat (bila ada pertemuan umum). Pada evaluasi ini, evaluator minta melihat rencana pemeliharaan tertulis. Rencana Pemeliharaan Ada rencana pemeliharaan tertulis Tidak dapat diperlihatkan
Persentase
41,94 58,06
Relatif sedikit desa yang mempunyai rencana tertulis dibanding desa yang tidak dapat memperlihatkan rencana pemeliharaan tertulis.
6
4.
Pertemuan Pemeliharaan Organisasi pemeliharaan seharusnya melakukan pertemuan rutin untuk membahas kebutuhan pemeliharaan, rencana kerja, organisasi pekerjaan, pembiayaannya, dan lain-lain. Bisa dilihat dari data lapangan bahwa 57,41% dari desa melakukan pertemuan, tetapi hampir semua tidak membuat dan menyimpan dokumen dari pertemuan, termasuk daftar hadir dan notulen rapat. Sisanya tidak ada pertemuan. Pertemuan Pemeliharaan Ada, lengkap dg daftar hadir/notulen Ada, kurang lengkap dokumentasi Tidak bertemu
5.
Persentase
4,44 52,96 42,59
Penentuan Kebutuhan Salah satu kegiatan kunci dalam proses pemeliharaan adalah penentuan dimana prasarana harus dipelihara, dan apa prioritasnya. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk hal ini. Siapa menentukan kebutuhan Ditentukan oleh tim kecil Ditentukan oleh aparat desa Ditentukan oleh orang lain Penentuan tidak sesuai kebutuhan
Persentase
68,30 21,89 3,40 6,42
Untuk menangani kegiatan pemeliharaan, harus diputuskan apa saja yang perlu diperbaiki. Menurut petunjuk PPK, penentuan dilakukan oleh organisasi pemeliharaan, yang menetapkan sebuah tim kecil, dan mayoritas dari desa menggunakan model ini. Ada cukup banyak desa dimana kebutuhan ditentukan oleh aparat desa (21,89%), walaupun hal ini tidak sesuai dengan sistem PPK. Sisa sepuluh persen ditentukan orang lain atau tidak ditentukan seusai dengan kebutuhan. 6.
Pemantauan Pemeliharaan Maksudnya indikator adalah untuk mengamati siapa saja yang telah melakukan pemantauan khusus pemeliharaan. Evaluator hanya boleh memilih salah satu dari daftar – bila ada dua sumber yang melakukan pemantauan, dipilih yang lebih atas di daftar. Hasil laporan adalah sebagai berikut: Pemantauan oleh Siapa? Dipantau oleh aparat kabupaten Dipantau oleh aparat kecamatan Dipantau oleh konsultan kabupaten Dipantau oleh fasilitator kecamatan Dipantau secara interen desa Tidak pernah dipantau
7
Persentase
4,40 7,33 4,76 19,78 54,58 9,16
Ternyata 11,72% dipantau oleh orang pemerintah dari tingkat yang lebih atas (perhatian mereka tentang kualitas jangka panjang cukup baik), dan 24,54% lain dipantau oleh konsultan. Mayoritas hanya dipantau secara interen desa. Hanya bagian kecil yang tidak ada pemantauan. Kualitas Konstruksi Untuk tiap unit prasarana, evaluator memeriksa kualitas di lapangan dan sekaligus mengisi formulir penilaian yang cukup mendetail. Di bawah ini memperlihatkan hasil evaluasi menurut evaluator tentang setiap prasarana yang dibangun. Penilaian ini mengelompokkan prasarana dalam salah satu dari lima kategori, sebagai berikut: Sangat baik: Baik: Cukup: Kurang: Jelek:
Tidak lebih dari 2 masalah ringan per tiap 10 item yang dinilai Tidak lebih dari 4 masalah ringan per tiap 10 item yang dinilai Tidak lebih dari 1 masalah ringan dan 1 masalah serius per 10 item Kurang dari 2 masalah serius per 10 item Minimal 2 masalah serius per 10 item
Item penilaian menggunakan format pemeriksaan standar yang ada di buku Revisi-Revisi Formulir PPK-2, dengan sedikit penyempurnaan. Dalam rangka evaluasi ini dicetak ulang blangko serta petunjuk pengisian formulir pemeriksaan yang diperbaiki. Pada saat ke lapangan, evaluator memberi tanda 3 untuk setiap item yang relevan. Nilai masuk dalam salah satu dari tiga kategori: cukup (sesuai dengan spesifikasi), agak kurang (tidak memenuhi spesifikasi, atau rusak di lokasi terbatas saja), atau kurang (jauh di bawah spesifikasi, atau terdapat kerusakan serius yang mengakibatkan kurang berfungsi dan bermanfaat). Jumlah item yang dinilai bergantung pada jenis proyek, tetapi rata-rata puluhan aspek dinilai. Hasil dari lapangan tentang kualitas fisik adalah sebagai berikut: Kualitas Pelaksanaan
Persentase
32,68 21,69 15,21 15,49 14,93
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jelek
Menurut penilaian, 69,58% dari subproyek prasarana dibangun dengan kualitas minimal cukup. Kategori paling besar adalah kategori “Sangat Baik.” Pendapat Responden Untuk setiap desa yang masuk ke dalam sampel lokasi evaluasi kualitas prasarana telah dilakukan wawancara dengan sejumlah masyarakat. Tiap desa diwakili oleh sepuluh orang: satu orang aparat desa, satu orang tokoh masyarakat yang bukan aparat, dua orang ibu rumah tangga, dua orang pemuda atau pemudi, dan empat orang pekerja proyek yang menjadi kepala
8
rumah tangga (semua posisi boleh diisi oleh laki-laki atau perempuan, kecuali ibu rumah tangga diharapkan dari perempuan saja). Sejumlah 2885 orang diwawancara. Hasil mentah dari evaluasi terlampir. Tiap responden memberi jawaban atas dua puluh lima kalimat, dengan menjawab setuju atau tidak setuju, atau antara setuju dan tidak setuju (setengah setuju atau setengah tahu), atau tidak relevan atau tidak dapat dijawab. Evaluator dapat menginterpretasikan jawaban supaya masuk dalam salah satu dari empat kategori ini, dan cara melakukan evaluasi adalah dalam percakapan biasa – bukan pembacaan pertanyaan seperti ujian. Pada table kedua, di bawah tabel jumlah reponden, terdapat data yang sama tetapi diperlihatkan dalam persentase, supaya lebih mudah membandingkannya. Data dipresentasikan sementara dalam beberapa kategori: untuk seluruh responden, untuk responden di Jawa and luar Jawa (karena mungkin tidak sama jawabannya), dan untuk kelima jenis responden yang disebut di atas. Pada halaman berikutnya terdapat tabel yang datanya diolah sedikit untuk menyoroti variasi data. Pada tabel ini hanya diperlihatkan satu angka saja untuk tiap jenis responden untuk tiap pertanyaan, dan angka dihitung berdasarkan perbandingan antara jawaban yang “Setuju” dibandingkan semua jawaban “Setuju atau tidak setuju,” yaitu persentase jawaban yang setuju apabila yang “di antara” dan yang “tidak tahu” dibuang. Di sini bisa menarik beberapa simpulan sementara: 1.
Hasil Keseluruhan Rata-rata secara keseluruhan, 79,3% memberi jawaban positif, tetapi terdapat beberapa item yang dinilai relatif lebih tinggi daripada yang lain. Yang paling tinggi (di atas 95% positif) termasuk hal-hal di bawah ini: Merasa prasarana PPK bermanfaat bagi masyarakat Mau menerima proyek lain dengan aturan seperti PPK Puas dengan mutu prasarana yang dibangun PPK berjalan lancar tanpa masalah yang serius Tidak ada penyelewengan pada pelaksanaan PPK
98,4% 97,3 96,0 95,4 95,2
Untuk hal-hal yang dinilai lebih negatif, terdapat beberapa pertanyaan dengan kurang dari 60% menjawab dengan positif. Hal-hal yang relatif negatif termasuk: Pernah membayar iuran atau menyumbang untuk pemeliharaan Ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan di lapangan Mengikuti proses perencanaan pemeliharaan
35,5 53,4 55,4
Kelihatan semua item yang paling negatif menyangkut masalah pemeliharaan. Mungkin hal ini terjadi karena banyak lokasi belum lama selesai dan seharusnya tidak perlu kegiatan perbaikan di lapangan, atau memang mungkin tanda bahaya.
9
2.
Perbandingan antara Jawa dan Luar Jawa Hasil dari responden di Jawa dan luar Jawa tidak jauh berbeda. Rata-rata responden dari Jawa memberi jawaban yang sedikit lebih positif. Untuk dua hal perbedaannya sangat menonjol dan jauh lebih tinggi di Jawa: Ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan (27,7 % lebih tinggi) Pernah membayar iuran atau menyumbang untuk pemeleliharan (14,9%) Untuk beberapa item lain perbedaan mencapai sekitar 10 s.d. 15 persen. Hal ini termasuk: Puas denan besarnya upah yang diterima (bagi yang bekerja dan terima gaji) Merasa ada peningkatan keterampilan Mengikuti acara pertanggungjawaban Ada beberapa jawaban yang sedikit lebih positif di luar Jawa: Dapat sebut nama TPK Wanita dapat kesempatan kerja dan upah sama dengan laki-laki Puas dengan kualitas Mau menerima program lain dengan aturan seperti PPK
3.
Perbandingan antara Kategori Responden Seperti yang diperkirakan, jawaban dari aparat dan dari tokoh lain rata-rata lebih tinggi daripada masyarakat lain. Untuk beberapa hal, hampir semua responden aparat menyetujui bahwa tidak ada penyelewengan, tidak ada masalah serius, tim terbuka, ingin program lagi, dan merasa puas dengan mutu yang dibangun. Ratarata tidak ikut bekerja sendiri dalam pelaksanaan. Tokoh lain hampir setinggi responden dari aparat. Kedua-duanya terlibat dalam hampir semua kegiatan (perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan lain-lain). Responden dari pemuda-pemudi mempunyai jawaban lebih rendah (minimal 10% lebih rendah) daripada kelompok lain terhadap beberapa aspek, sebagai berikut: Tidak ikut bekerja dan menerima upah (16%) Tidak mengikuti proses pemeliharaan prasarana (15%) Kurang puas dengan besarnya upah yang diterima (14%) Tidak mengikuti proses pertanggungjawaban (12%) Tidak ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan (12%) Tidak berpartisipasi dalam acara penentuan prasarana (10%) Ibu rumah tangga juga sangat berbeda dalam banyak hal, dan semua itu dengan nilai yang lebih rendah daripada responden lain. Yang paling menonjol perbedaannya termasuk hal-hal di bawah ini: Lebih sedikit ikut bekerja dalam PPK (37% lebih rendah) Bila ikut bekerja, sering tidak puas dengan upah yang diterima (31%)
10
Tidak mengikuti dalam kegiatan pemeliharaan (23%) Tidak merasa ada peningkatan keterampilan dengan mengikuti PPK (21%) Tidak mengikuti perencanaan pemeliharaan (19%) Tidak puas dengan kesempatan kerja yang diberikan (18%) Tidak menyumbang pada saat pelaksanaan (14%) Tidak tahu jumlah biaya konstruksi (14%) Tidak membaca papan informasi PPK (14%) Tidak mengikuti acara pertanggungjawaban (10%) Responden pekerja kepala keluarga tidak jauh berbeda dengan rata-rata keseluruhan, mungkin karena jumlah responden ini merupakan 40% dari sampel yang diambil. Pada umumnya jawabannya sangat positif dan mendukung, misalnya untuk item ini lebih daripada responden yang lain: Lebih sering bekerja Lebih banyak menyumbang dalam pelaksanaan Lebih puas dengan kesempatan kerja Merasa ada peningkatan keterampilan Ikut dalam kegiatan pemeliharaan Akan tetapi terdapat beberapa jawaban yang menarik karena nilainya relatif negatif dibanding yang lain: Relatif tidak tahu jumlah biaya konstruksi Menganggap wanita tidak diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki Relatif jarang membaca papan informasi Kurang terlibat dalam sumbangan untuk pemeliharaan Berdasarkan jawaban responden, dapat menarik tiga simpulan umum: 1. Tokoh dari aparat dan tokoh masyarakat paling sering terlibat dan tahu informasi tentang PPK. 2. Para ibu rumuh tangga dan pemuda/pemudi kurang terlibat, kurang tahu, dan kurang puas. 3. Para pekerja biasa relatif puas, lebih sering bekerja, tetapi untuk banyak hal tidak tahu.
Hasil Evaluasi per Jenis Prasarana Dalam database evaluasi kualitas prasarana ada data dari 375 item prasarana yang dibangun pada Siklus IV. Selain menjawab pertanyaan seperti yang dilakukan di atas, telah dicoba menyusun data kembali untuk mencari kesimpulan menurut jenis prasarana. Terdapat sembilan belas jenis prasarana yang dimasukkan pada tabel Rekapitulasi Hasil Evaluasi Prasarana PPK Siklus IV, yang dilampirkan pada laporan ini (dua halaman). Jenis tersebut termasuk air bersih, jalan, dan jembatan, yang dibagi lebih spesifik menurut tipe prasarana, misalnya untuk melihat apakah hasil berbeda untuk jalan aspal, jalan tanah, jalan rabat beton, jalan Telford, dan jalan sirtu. Termasuk tipe-tipe seperti ini, jumlah jenis dan tipe prasarana yang dievaluasi adalah tiga puluh macam. Ada empat belas prasarana yang
11
dimasukkan pada kategori lain-lain karena jarang dibangun dan data pendukung kurang lengkap. Pada tabel evaluasi dilihat jumlah desa yang memilih prasarana menurut jenis prasarana. Jenis yang paling popular adalah jalan (160 desa, atau 42,67%), jembatan (16,80%), dan air bersih (12,00%). Lain-lain yang sampel cukup besar termasuk MCK, pasar, dan Taman Kanak-kanak. Fasilitas pendidikan secara keseluruhan termasuk 16 desa. Fasilitas kesehatan secara keseluruhan termasuk polindes, MCK, tempat pembuangan sampah, dan posyandu menjadi 27 desa. Fasilitas ekonomi termasuk pasar, tempat pelelangan ikan, lantai jemuran padi, dan listrik (13 desa). Irigasi dan drainase dipilih oleh 23 desa. • •
•
Khusus air bersih, yang paling sering dilaporkan adalah jaringan perpipaan (tapi kegiatan ini sering dilengkapi bak dan perlindungan mata air). Khusus jalan, yang paling sering terjadi adalah jalan Telford dengan hampir separoh dari jalan yang dibangun, diikuti jalan sirtu dan jalan aspal. Seperempat dari jalan aspal dibangun sebagai prasarana baru, yang seharusnya tidak direkomendasikan untuk dilaksanakan karena masalah teknis. Khusus jembatan, tipe yang paling sering dipilih adalah jembatan beton, yang diikuti jauh oleh gelagar besi dan gelagar kayu. Tidak ada satu pun jembatan beton yang melebihi panjang maksimal menurut aturan PPK, enam meter.
Lihat apakah ada jenis prasarana yang lebih sering dibangun di luar Jawa daripada di Jawa. Jenis di bawah ini adalah ciri khas Jawa atau Luar Jawa (dari seluruh sampel, 53% ada di Jawa): Luar Jawa (di atas 70%): Sumur gali Penampungan air hujan (PAH) Gedung Jalan sirtu Jembatan gantung Jembatan kayu Listrik Lantai jemuran padi Pasar Posyandu Tambatan perahu TPI TPS
Di Jawa: Sekolah Irigasi Gorong-gorong Jalan Telford Jalan aspal Jalan rabat beton Jembatan beton Jembatan gelagar besi Jembatan lengkung Polindes TPT
Juga dilihat bagaimana sifat pekerjaan, apakah berupa pekerjaan baru, peningkatan prasarana yang sudah ada, atau perbaikan. Dari data tersebut, dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut: • • •
Hampir semua air bersih merupakan sistem baru; hanya belasan persen merupakan peningkatan sistem yang ada. Banyak irigasi dan drainase yang merupakan peningkatan yang sudah ada (40%). Untuk jalan, banyak merupakan peningkatan. Aspal adalah 74% peningkatan (seharusnya 100% bila sesuai aturan) tapi yang lain sekitar 40%. Jalan tanah dan
12
• • •
Telford paling sering merupakan konstuksi baru (63%), tetapi jalan tanah juga paling sering merupakan perbaikan. Cukup banyak jembatan merupakan penggantian atau perbaikan jembatan yang ada. 60% dari jembatan kayu adalah perbaikan. Banyak sekolah, polindes, pasar, dan TK merupakan perbaikan. Tambatan perahu, TPT, TPI, listrik, lantai jemuran padi, MCK, jembatan gantung, PAH, dan sumur gali merupakan prasarana yang 100% baru.
Berikutnya, dilihat rata-rata ukuran prasarana dari rata-rata semua prasarana yang ada ukuran tercatat. Untuk hal ini sebagian data tidak bisa dipakai karena dilaporkan dengan dua macam satuan ukuran, misalnya meter dan unit. Ada beberapa informasi yang menarik dari ukuran rata-rata: • • • •
• •
Perpipaan rata-rata mencapai empat kilometer, karena ada banyak sistem jauh lebih panjang dari pada ini. Saluran irigasi yang ditangani rata-rata hanya satu kilometer panjangnya. Hampir semua jenis jalan mempunyai panjang yang sama, sekitar 1½ kilometer. Rabat beton rata-rata hanya ½ kilometer. Rata-rata untuk jembatan terpengaruhi jembatan gantung, yang rata-rata lebih dari 40 meter. Semua jembatan beton di bawah batas maksimal 6 meter. Jembatan gelagar besi dipakai untuk rata-rata 15,7 meter, sedangkan jembatan kayu hanya 10 meter. Pasar dibuat dengan ukuran rata-rata 15 meter kali 25 meter. Taman kanak-kanak dibuat rata-rata 9 kali 10 meter. Sekolah dilaporkan dalam unit, bukan luasnya.
Sangat menarik bagi pelaku PPK adalah harga satuan untuk membangun berbagai jenis prasarana. Data cukup konsisten dalam tiap kategori, sehingga hasil dapat digunakan untuk mengestimasikan kebutuhan biaya. Data dan simpulan yang paling menarik adalah sebagai berikut: •
•
•
Jalan dibangun dengan rata-rata 83 juta per kilometer. Rabat beton adalah jalan yang paling mahal, sekitar 118 juta per kilometer. Pengaspalan hanya 70 juta per kilometer. Jalan sirtu lebih mahal daripada jalan Telford, hal ini disebabkan ada empat lokasi sirtu yang sangat mahal (mungkin termasuk ada perlengkapan yang mahal). Telford adalah 82 juta per kilometer, Sirtu (semua adalah 90), Sirtu tanpa outlier hanya 62 juta – lebih masuk akal. Untuk jembatan, paling mahal adalah jembatan beton (8,4 juta per meter), diikuti gelagar besi (5,3), gantung (4,6), lengkung (3,4), dan kayu (2,5). Hal ini cukup berbeda, mengingat jumlah fondasi sama apa pun jenis jembatan. Mungkin hal ini disebabkan jumlah abutment tetap dua, sehingga untuk jembatan beton abutement menjadi lebih mahal per meter lari jembatan. Jembatan gelagar besi mungkin dua kali lebih panjang dengan abutment yang sama. Pembuatan gedung agak sulit dibandingkan karena beda ukuran dan ada yang menggunakan satuan unit atau satuan meter persegi, tetapi sebagai estimasi kasar, gedung jatuh sekitar 50 atau 60 juta per unit. Posyandu lebih murah, hanya 36 juta per unit. Pasar dan gedung umum lebih murah daripada gedung TK. Kalau pasar hanya separoh harga per meter persegi (343.000 per m2).
13
• •
Prasarana paling murah adalah perpipaan air bersih, hanya Rp 33.000 per meter lari. Angka ini seharusnya dicrosscheck dengan harga pipa. Prasarana listrik dihitung per KW, tetapi sangat tergantung panjangnya jaringan distribusi. Rata-rata 6 juta per satu KW.
Kualitas adalah satu hal yang sangat penting. Data kualitas tidak dicatat untuk enam belas lokasi sampel desa. Dalam penentuan kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan jelek didasarkan ceklis pemeriksaan kualitas prasarana, yang ada di PTO PPK. Tiap item yang dinilai cukup diberi skor satu point, untuk yang dinilai kurang dinilai satu point minus, dan untuk tiap item yang dinilai sangat kurang dinilai minus 5 point. Skor merupakan perbandingan total dari semua item yang dicentangi dibanding skor maksimal apabila semua item tersebut diberi nilai satu point. Skor adalah persentase dari maksimal tersebut. Untuk prasarana yang dinilai sangat baik, skor harus di atas 80% maksimal. Untuk yang baik, skor adalah antara 60% dan 80%. Skor yang cukup adalah antara 40% dan 60% maksimal. Skor yang kurang adalah positif tetapi di bawah 40%. Skor yang kebetulan negatif dianggap jelek. Sistem ini juga dapat dilihat dari pandangan jumlah kerusakan dari tiap sepuluh item yang dinilai: • Sangat baik maksimal 2 kerusakan ringan • Baik maksimal 4 kerusakan ringan • Cukup adalah satu kerusakan berat plus satu keruskan ringan, atau 6 kerusakan ringan • Kurang adalah kurang dari dua kerusakan berat • Jelek adalah lebih dari dua kerusakan berat Aturan dan kategori ini sudah lama dipakai di PPK dan Program Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT) sebelumnya sebagai cara menampilkan kualitas relatif tiap prasarana. Simpulan yang dapat ditarik tentang kualitas fisik termasuk informasi tentang jenis prasarana yang paling sering mendapat skor tertinggi, sebagai berikut: •
•
• •
•
Polindes, drainase, jembatan lengkung, TPI, dan TPS mendapat nilai tertinggi untuk semua prasarana yang ada. Khusus jenis drainase, format tidak meminta evaluasi tentang kapasitas untuk mengeringkan suatu lahan atau kampung, hanya kualitas dari bangunan yang dibangun. Jenis prasarana yang lebih dari 50% berupa sangat baik atau baik termasuk perpipaan, sumur gali, gedung, jalan rabat beton, semua jembatan kecuali jembatan kayu, listrik, MCK, posyandu, sekolah, TK, dan TPT. 48% dari jalan Telford mempunyai sangat baik atau baik. Jenis prasarana yang porsi jelek tertinggi termasuk bak air, PAH, tambatan perahu, dan TPT (TPT ada dua yang bagus dan satu yang jelek). Semua jenis jalan mempunyai porsi kurang baik atau jelek yang cukup besar, termasuk mayoritas dari lokasi jalan sirtu dan separoh dari lokasi jalan tanah. Telford, rabat beton, dan aspal juga mempunyai porsi kurang atau jelek di atas 25%. Kualitas jembatan lebih baik kecuali untuk jembatan kayu yang mempunayi hampir 70% kurang atau jelek. Gelajar besi kurang baik dan jelek 27% (9% jelek).
14
•
Untuk air bersih, perpipaan mempunyai nilai kurang atau jelek sejumah 28%. PAH dan Bak termasuk yang jelek.
Dua indikator yang menentukan kegunaan dari prasarana yang dibangun adalah fungsi dan manfaat. Untuk kedua indikator ini dicatat data per item prasarana. Hampir semua prasarana dinilai berfungsi pada saat kunjungan. Hanya jenis air bersih dan MCK yang mempunyai cukup banyak lokasi yang rusak. Hanya 3 jalan dari 154 kurang berfungsi. Menarik juga, ada tiga lokasi prasarana perpipaan air bersih yang belum pernah berfungsi. Selain ini hanya satu (dari tiga) prasarana listrik, satu jalan Telford, dan satu jembatan gelagar besi yang belum pernah berfungsi. Data ini menarik bila dibandingkan dengan manfaat menurut evaluator: • •
Ada banyak jembatan dan jalan yang memberi manfaat lebih dari yang diharapkan. Ada data yang tidak konsisten dengan fungsi, karena ada lokasi yang belum pernah berfungi tetapi dinilai mempunyai manfaat sesuai dengan harapan. Misalnya satu prasarana listrik belum pernah berfungsi tetapi dilaporkan memberi manfaat. Salah satu dari perpipaan yang tidak berfungsi memberi manfaat minimal sesuai dengan harapan. Jembatan yang belum berfungsi juga memberi manfaat sesuai dengan harapan. Manfaat dari jalan yang belum berfungsi dinilai kurang dari harapan, bukan “belum ada manfaat.”
Pada databasenya terdapat kurang lebih 35 macam data untuk tiap lokasi prasarana, sehingga yang dapat dilaporkan di sini terbatas. Bagi yang berminat, ada banyak hipotesis yang dapat diujicobakan (Misalnya: Apakah kualitas lebih baik bila ada gambar di desa?) Karena analisis tersebut perlu waktu cukup lama, tidak semua masuk dalam laporan ini. Lain-lain dapat dengan mudah dicek pihak lain. Data ada di dua file primer (evaluasi umum secara keseluruhan desa, dan data responden wawancara) dan satu file sekonder (untuk data menurut jenis prasarana). File tersebut serta formulir asli disimpan di kantor National Manajemen Consultant.
Simpulan dan Saran Pertama, kami merasa ada banyak manfaat dengan adanya evaluasi seperti ini. Seharusnya menjadi bagian dari kegiatan rutin, karena merupakah kombinasi antara studi banding dan umpan balik. Kelihatan para KM menjawab pertanyaan dengan cukup jujur, karena ada banyak terjadi jawaban yang negatif terhadap pekerjaan teman. Ada kemungkinan evaluator belum jelas yang mana positif dan yang mana negatif. Perlu dilaporkan bahwa kegiatan ini sangat terlambat, sehingga kesimpulan tidak dapat digunakan dapat laporan 2004 dan tidak bisa menjadi topik dalam pelatihan pratugas pada bulan September 2005. Banyak lokasi tidak bisa melaksanakan tugas evaluasi menunggu persetujuan dari Pusat agar administator wilayah mengeluarkan biaya untuk tiket perjalanan ke lain kabupaten. Tanpa “gong” dari Pusat mereka takut melaksanakan tugas seperti ini, karena juga takut gaji akan dipotong bila pergi ke luar kabupaten tempat tugas. Akhirnya ada data baru masuk akhir Juli 2005, bukan Januari.
15
Data dimasukkan dan dicek di kantor Cipta Sarana Mandiri, karena di situ dapat menyumbang operator komputer yang berpengalaman dan sangat teliti. Kualitas Bisa dilihat dari data menurut jenis prasarana, bahwa ada tipe prasarana yang lebih sering mempunyai masalah kualitas, seperti jalan tanah dan jembatan kayu, bak air, dan PAH. Jenis prasarana yang sering dipilih, seperti perpipaan dan jalan Telford, masih mengalami standar kualitas yang sering mengecewakan. Perlu memeriksa seluruh format pemeriksaan untuk melihat item per item bagian mana yang dianggap tidak baik. Perlu diadakan perhitungan korelasi antara kualitas dengan variabel lain, terutama untuk menguji hipotesis Hasil tentang pemeliharaan tidak seperti yang diharapkan. Organisasi kurang banyak, rencana tertulis tidak ada, pertemuan kacau, penentuan prioritas masih sering oleh aparat, monitoring rata-rata oleh tingkat desa saja. Sebagian dari masalah ini perlu penanganan seperti tujuh langkah baru untuk pemeliharaan yang pernah kami usulkan untuk PPK. Proses Manajemen Teknis Penilaian proses menunjukkan bahwa masih terdapat masalah di lapangan. Semua aspek kurang baik kecuali masalah dampak lingkungan, yang sesuai dengan penilaian orang independen. Lain-lain ada masalah yang perlu perhatian besar dari NMC: • • • • •
Gambar desain tidak ada di tempat untuk 16% dari desa. Pemeriksaan desain jarang terlampir dalam bundel desain. Gambar tidak ada di kantor umum desa, masih di TPK dan FD, padahal sudah lama selesai Gambar pasca pelaksanaan sering tidak ada Serah terima pekerjaan tidak semestinya
Untuk beberapa hal, proses yang dilaporkan baik-baik saja, tetapi sangat sulit dipercaya. Menurut evalutor, mayoritas dari desa tidak memerlukan berita acara revisi, yang berarti fisik sesuai dengan desain awal. Menurut hemat kami, hal itu terlalu bagus – di proyek lain dan pengalaman kami di PPK sering ada perubahan. Kemudian menurut evaluasi jarang ada lokasi yang memerlukan proses ganti rugi, karena tidak ada lahan atau aset lain yang terkena pelaksanaan. Padahal di lapangan hampir selalu ada pelebaran dan sebagainya yang makan lahan orang. Kami belum yakin proses ganti rugi betul-betul diikuti. Perlu ditinjau kembali pengertian para KM (dan FK) tentang aspek ganti rugi dan berita acara revisi. Untuk segala hal yang masih belum sempurna, perlu dibuat pelajaran ulang sebagai IST di daerah, wajib untuk seluruh KM dan dari KM kepada FK.
16
Untuk item fungsi dan manfaat, ternyata tidak selalu konsisten jawaban. Menurut pertanyaan fungsi, lokasi belum pernah berfungsi, tetapi menurut jawaban manfaat, tidak ada masalah. Perlu dipertimbangkan pemberian umpan balik berdetail berdasarkan seluruh hasil evaluasi, tetapi untuk ini perlu waktu dan tenaga. Umpan balik belum dapat diserahkan kepada KM. Untuk beberapa item data yang lain, kelihatan ada ketidakjelasan di lapangan. Masah jumlah angkatan kerja lebih besar daripada HOK! Di banyak lokasi istilah ini mengacaukan laporan dari lapangan, tidak hanya evaluasi. Perlu ada IST khusus masalah definsi Hari Orang Kerja dan Angkatan Kerja, yang masih belum jelas di banyak pihak. Harga Satuan Penentuan harga satuan memberi data yang cukup berguna bagi NMC dan donor. Data ini cukup konsisten dan memberi angka yang masuk akal. Juga membuktikan lagi bahwa kegiatan PPK lebih murah daripada yang lain. Wawancara dengan Responden Wawancara dengan responden cukup menggembirakan, karena rata-rata responden positif tentang PPK dan proses yang dialami. Data rata-rata dapat dipercaya, karena ada pun yang negatif. NMC perlu mengembangkan metode untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dan kaum pemuda/pemudi. Untuk banyak hal skor mereka lebih rendah daripada skor orang lain. Metodologi Ada banyak manfaat bila kegiatan ini atau kegiatan serupa dilakukan di lapangan. Salah satu alasan adalah untuk mengubah pemikiran pelaku PPK ke isu evaluasi. Karena apa yang dikerjakan sangat penting, perlu diketahui apakah berhasil. Hasil evaluasi perlu diverifikasi di lapangan. Jika ada orang NMC atau RMU ke lapangan, dapat dilihat apakah evaluasi memang mencermin kondisi di lapangan. NMC, RMU, bahkan orang luar boleh menyumbang hipotesis yang perlu diuji dengan menggunakan data ini. Misalnya hipotesis tentang kaitan antara respons wawancara dengan kualitas proses dan kualitas fisik. Apakah ada kaitan antara fisik dan kelengkapan proses? Apabila ada keinginan untuk mengulangi kegiatan ini, sebelumnya dapat menyempurnakan kuesioner dan dapat memproses instruksi dengan cepat dan jelas.
17
Persentase Menurut Jenis Prasarana
Lain-Lain 7% Ekonomi 4% Pendidikan 4% Irigasi 6%
Jalan 43%
Kesehatan 7% Air Bersih 12% Jembatan 17%
Porsi Jalan Tanah 5% Rabat Beton 10% Aspal 15%
Telford 52%
Sirtu 18%
Porsi Jembatan Lengkung 2% Gantung 7% Kayu 17% Beton 53% Gelagar Baja 21%
Pendapat Responden Menurut Kelompoknya Evaluasi Kualitas Prasarana Fisik Siklus IV PPK Jumlah Responden Pernyataan tentang PPK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Berpartisipasi dalam acara pemilihan prasarana PPK 2088 Merasa prasarana PPK bermanfaat bagi masyarakat 2726 Prasarana PPK bermanfaat khusus untuk orang miskin 2309 Ada manfaat bagi diri sendiri 2428 Calon prasarana ini memang yang paling bermanfaat 2402 Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Kecamatan 1693 Dapat menyebutkan nama Ketua Tim Pengelola (TPK) 2324 Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Desa 2162 Tahu kira-kira jumlah biaya konstruksi prasarana PPK 1249 Ikut bekerja dan menerima upah dari PPK 1488 Jika "ya," puas dengan besarnya upah yang diterima 1314 Wanita dapat kesempatan kerja dan upah sama dengan laki-laki 1214 Menyumbang tenaga, bahan, atau lahan ke pelaksanaan PPK 1559 Tim pengelola desa terbuka atas proses, kemajuan, administrasi 1939 Pernah membaca Papan Informasi Proyek PPK 1383 PPK berjalan lancar tanpa masalah yang serius 2448 Tidak ada penyelewengan pada pelaksanaan PPK 2299 Puas dengan mutu prasarana yang dibangun 2309 Puas dengan kesempatan kerja yang diberikan 1792 Merasa ada peningkatan keterampilan/ilmu dari PPK 1489 Mengikuti acara pertanggungjawaban PPK 1486 Mengikuti proses perencanaan pemeliharaan 1171 Perah membayar iuran atau menyumbang untuk pemeliharaan 709 Ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan di lapangan 1127 Mau menerima program lain dengan aturan seperti PPK 2584 1 = Setuju 2 = Antara setuju dan tidak setuju 3 = Tidak setuju
All
Jawa
2 3 4 1 2 3 164 437 195 1203 67 212 100 44 15 1514 50 16 417 129 30 1319 209 47 225 176 56 1360 109 87 264 149 69 1355 116 83 423 386 383 954 242 177 206 180 175 1291 109 102 254 257 212 1228 119 140 511 544 581 753 287 274 164 685 548 828 95 331 222 516 833 745 115 229 371 662 638 626 202 355 335 697 294 905 174 354 407 254 284 1163 182 124 508 661 333 777 283 370 242 119 76 1394 107 62 234 115 237 1328 86 51 431 95 50 1260 248 58 297 297 499 1008 132 143 475 461 460 901 231 223 240 744 415 866 116 375 282 942 489 698 156 480 245 1291 639 474 156 656 235 985 536 790 130 454 174 73 52 1404 108 41 4 = Tidak relevan; tidak bisa dijawab
4 107 9 14 33 35 216 87 102 275 335 500 406 156 119 159 26 124 23 306 234 232 254 302 213 34
1 885 1212 990 1068 1047 739 1033 934 496 660 569 588 654 776 606 1054 971 1049 784 588 620 473 235 337 1180
Luar Jawa 2 3 97 225 50 28 208 82 116 89 148 66 181 209 97 78 135 117 224 270 69 354 107 287 169 307 161 343 225 130 225 291 135 57 148 64 183 37 165 154 244 238 124 369 126 462 89 635 105 531 66 32
4 88 6 16 23 34 167 88 110 306 213 333 232 138 165 174 50 113 27 193 226 183 235 337 323 18
1 273 283 234 249 256 251 277 272 209 96 92 139 167 239 224 266 259 242 165 183 245 209 86 147 283
Tokoh Aparat 2 3 11 7 5 4 43 15 22 14 20 14 16 13 7 5 11 5 41 21 19 94 14 70 33 61 37 59 32 14 32 27 22 4 19 4 49 1 30 29 38 35 17 25 31 36 29 123 28 74 9 1
4 6,7 0,6 0,9 2,1 2,2 13,6 5,5 6,4 17,3 21,1 31,5 25,6 9,8 7,5 10,0 1,6 7,8 1,4 19,3 14,7 14,6 16,0 19,0 13,4 2,1
1 68,3 93,5 76,4 82,4 80,8 57,0 79,7 72,1 38,3 50,9 43,9 45,4 50,5 59,9 46,8 81,3 74,9 80,9 60,5 45,4 47,8 36,5 18,1 26,0 91,0
Luar Jawa 2 3 7,5 17,4 3,9 2,2 16,0 6,3 9,0 6,9 11,4 5,1 14,0 16,1 7,5 6,0 10,4 9,0 17,3 20,8 5,3 27,3 8,3 22,1 13,0 23,7 12,4 26,5 17,4 10,0 17,4 22,5 10,4 4,4 11,4 4,9 14,1 2,9 12,7 11,9 18,8 18,4 9,6 28,5 9,7 35,6 6,9 49,0 8,1 41,0 5,1 2,5
4 6,8 0,5 1,2 1,8 2,6 12,9 6,8 8,5 23,6 16,4 25,7 17,9 10,6 12,7 13,4 3,9 8,7 2,1 14,9 17,4 14,1 18,1 26,0 24,9 1,4
1 93,2 96,6 79,9 85,0 87,4 85,7 94,5 92,8 71,3 32,8 31,4 47,4 57,0 81,6 76,5 90,8 88,4 82,6 56,3 62,5 83,6 71,3 29,4 50,2 96,6
Tokoh Aparat 2 3 3,8 2,4 1,7 1,4 14,7 5,1 7,5 4,8 6,8 4,8 5,5 4,4 2,4 1,7 3,8 1,7 14,0 7,2 6,5 32,1 4,8 23,9 11,3 20,8 12,6 20,1 10,9 4,8 10,9 9,2 7,5 1,4 6,5 1,4 16,7 0,3 10,2 9,9 13,0 11,9 5,8 8,5 10,6 12,3 9,9 42,0 9,6 25,3 3,1 0,3
2 1 1 8 3 13 4 5 22 84 117 60 30 8 10 1 11 1 69 37 6 17 55 44 0
1 343 541 444 468 461 311 431 417 214 215 190 233 264 336 289 479 436 438 283 259 229 163 121 171 519
Pemuda 2 3 37 130 25 9 100 27 50 42 61 34 75 102 46 50 48 58 96 133 25 200 37 141 70 143 66 177 95 69 90 131 48 29 54 31 106 20 66 86 81 114 46 193 49 237 48 277 50 238 34 15
4 74 9 13 24 28 96 57 61 141 144 216 138 77 84 74 28 63 20 149 130 116 135 138 125 16
Ibu Rumah Tangga 1 2 3 4 396 40 96 49 545 21 11 5 454 88 29 10 475 49 42 16 468 58 32 23 333 82 87 80 421 59 49 52 414 61 57 50 162 113 132 174 108 27 241 206 106 24 158 293 234 63 148 137 227 71 184 99 335 98 67 82 196 123 170 92 472 60 24 26 443 44 29 65 442 98 23 19 221 61 109 190 169 103 136 174 246 46 187 102 140 62 244 135 142 57 251 130 117 49 267 147 495 43 24 17
1 266 283 247 250 261 210 261 248 199 117 110 139 172 225 187 253 249 245 184 172 214 183 88 145 269
Tokoh Lain 2 3 10 9 5 1 32 10 20 16 21 5 32 23 9 13 14 14 37 25 21 90 18 58 38 52 36 59 35 16 40 45 25 8 24 7 31 11 24 23 46 32 23 33 26 46 27 117 27 76 10 7
Pekerja Kep Keluarga 4 1 2 3 4 4 810 66 195 66 0 1074 44 19 0 0 929 154 48 6 3 986 84 62 5 2 955 104 64 13 24 588 218 161 170 6 933 85 63 56 13 811 120 123 83 28 465 224 233 215 61 952 72 60 53 103 816 129 89 103 60 469 167 258 243 22 729 125 218 65 13 804 147 88 97 17 487 223 288 139 3 978 87 54 18 9 911 93 44 89 2 942 147 40 8 58 939 116 50 32 39 706 207 144 80 19 552 108 306 171 34 476 114 379 168 57 271 84 523 259 41 547 81 330 179 3 1017 78 26 16
4 0,7 0,3 0,3 2,7 1,0 4,4 1,4 1,7 7,5 28,7 39,9 20,5 10,2 2,7 3,4 0,3 3,8 0,3 23,5 12,6 2,0 5,8 18,8 15,0 0,0
1 58,7 92,6 76,0 80,1 78,9 53,3 73,8 71,4 36,6 36,8 32,5 39,9 45,2 57,5 49,5 82,0 74,7 75,0 48,5 44,3 39,2 27,9 20,7 29,3 88,9
Pemuda 2 3 6,3 22,3 4,3 1,5 17,1 4,6 8,6 7,2 10,4 5,8 12,8 17,5 7,9 8,6 8,2 9,9 16,4 22,8 4,3 34,2 6,3 24,1 12,0 24,5 11,3 30,3 16,3 11,8 15,4 22,4 8,2 5,0 9,2 5,3 18,2 3,4 11,3 14,7 13,9 19,5 7,9 33,0 8,4 40,6 8,2 47,4 8,6 40,8 5,8 2,6
4 12,7 1,5 2,2 4,1 4,8 16,4 9,8 10,4 24,1 24,7 37,0 23,6 13,2 14,4 12,7 4,8 10,8 3,4 25,5 22,3 19,9 23,1 23,6 21,4 2,7
Ibu Rumah Tangga 1 2 3 4 68,2 6,9 16,5 8,4 93,6 3,6 1,9 0,9 78,1 15,1 5,0 1,7 81,6 8,4 7,2 2,7 80,6 10,0 5,5 4,0 57,2 14,1 14,9 13,7 72,5 10,2 8,4 9,0 71,1 10,5 9,8 8,6 27,9 19,4 22,7 29,9 18,6 4,6 41,4 35,4 18,2 4,1 27,2 50,4 40,2 10,8 25,4 23,5 39,1 12,2 31,7 17,0 57,6 16,8 11,5 14,1 33,7 21,2 29,3 15,8 81,1 10,3 4,1 4,5 76,2 7,6 5,0 11,2 75,9 16,8 4,0 3,3 38,0 10,5 18,8 32,7 29,0 17,7 23,4 29,9 42,3 7,9 32,2 17,6 24,1 10,7 42,0 23,2 24,5 9,8 43,3 22,4 20,2 8,4 46,0 25,3 85,5 7,4 4,1 2,9
1 92,0 97,9 85,5 86,5 90,3 72,7 90,3 85,8 68,9 40,5 38,1 48,1 59,5 77,9 64,7 87,5 86,2 84,8 63,7 59,5 74,0 63,3 30,4 50,2 93,1
Tokoh Lain 2 3 3,5 3,1 1,7 0,3 11,1 3,5 6,9 5,5 7,3 1,7 11,1 8,0 3,1 4,5 4,8 4,8 12,8 8,7 7,3 31,1 6,2 20,1 13,1 18,0 12,5 20,4 12,1 5,5 13,8 15,6 8,7 2,8 8,3 2,4 10,7 3,8 8,3 8,0 15,9 11,1 8,0 11,4 9,0 15,9 9,3 40,5 9,3 26,3 3,5 2,4
4 1,4 0,0 0,0 1,0 0,7 8,3 2,1 4,5 9,7 21,1 35,6 20,8 7,6 4,5 5,9 1,0 3,1 0,7 20,1 13,5 6,6 11,8 19,7 14,2 1,0
4
Persentase Responden Pernyataan tentang PPK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Berpartisipasi dalam acara pemilihan prasarana PPK 72,4 Merasa prasarana PPK bermanfaat bagi masyarakat 94,5 Prasarana PPK bermanfaat khusus untuk orang miskin 80,0 Ada manfaat bagi diri sendiri 84,2 Calon prasarana ini memang yang paling bermanfaat 83,3 Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Kecamatan 58,7 Dapat menyebutkan nama Ketua Tim Pengelola (TPK) 80,6 Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Desa 74,9 Tahu kira-kira jumlah biaya konstruksi prasarana PPK 43,3 Ikut bekerja dan menerima upah dari PPK 51,6 Jika "ya," puas dengan besarnya upah yang diterima 45,5 Wanita dapat kesempatan kerja dan upah sama dengan laki-laki 42,1 Menyumbang tenaga, bahan, atau lahan ke pelaksanaan PPK 54,0 Tim pengelola desa terbuka atas proses, kemajuan, administrasi 67,2 Pernah membaca Papan Informasi Proyek PPK 47,9 PPK berjalan lancar tanpa masalah yang serius 84,9 Tidak ada penyelewengan pada pelaksanaan PPK 79,7 Puas dengan mutu prasarana yang dibangun 80,0 Puas dengan kesempatan kerja yang diberikan 62,1 Merasa ada peningkatan keterampilan/ilmu dari PPK 51,6 Mengikuti acara pertanggungjawaban PPK 51,5 Mengikuti proses perencanaan pemeliharaan 40,6 Perah membayar iuran atau menyumbang untuk pemeliharaan 24,6 Ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan di lapangan 39,1 Mau menerima program lain dengan aturan seperti PPK 89,6 1 = Setuju 2 = Antara setuju dan tidak setuju 3 = Tidak setuju
Jawa All 2 3 4 1 2 3 5,7 15,2 6,8 75,7 4,2 13,3 3,5 1,5 0,5 95,3 3,1 1,0 14,5 4,5 1,0 83,0 13,2 3,0 7,8 6,1 1,9 85,6 6,9 5,5 9,2 5,2 2,4 85,3 7,3 5,2 14,7 13,4 13,3 60,0 15,2 11,1 7,1 6,2 6,1 81,2 6,9 6,4 8,8 8,9 7,3 77,3 7,5 8,8 17,7 18,9 20,1 47,4 18,1 17,2 5,7 23,7 19,0 52,1 6,0 20,8 7,7 17,9 28,9 46,9 7,2 14,4 12,9 22,9 22,1 39,4 12,7 22,3 11,6 24,2 10,2 57,0 11,0 22,3 14,1 8,8 9,8 73,2 11,5 7,8 17,6 22,9 11,5 48,9 17,8 23,3 8,4 4,1 2,6 87,7 6,7 3,9 8,1 4,0 8,2 83,6 5,4 3,2 14,9 3,3 1,7 79,3 15,6 3,7 10,3 10,3 17,3 63,4 8,3 9,0 16,5 16,0 15,9 56,7 14,5 14,0 8,3 25,8 14,4 54,5 7,3 23,6 9,8 32,7 17,0 44,0 9,8 30,2 8,5 44,8 22,2 29,8 9,8 41,3 8,2 34,2 18,6 49,8 8,2 28,6 6,0 2,5 1,8 88,5 6,8 2,6 4 = Tidak relevan; tidak bisa dijawab
Pekerja Kep Keluarga 1 2 3 4 71,2 5,8 17,2 5,8 94,5 3,9 1,7 0,0 81,7 13,5 4,2 0,5 86,7 7,4 5,5 0,4 84,1 9,2 5,6 1,1 51,7 19,2 14,2 15,0 82,1 7,5 5,5 4,9 71,3 10,6 10,8 7,3 40,9 19,7 20,5 18,9 83,7 6,3 5,3 4,7 71,8 11,3 7,8 9,1 41,2 14,7 22,7 21,4 64,1 11,0 19,2 5,7 70,8 12,9 7,7 8,5 42,8 19,6 25,3 12,2 86,0 7,7 4,7 1,6 80,1 8,2 3,9 7,8 82,8 12,9 3,5 0,7 82,6 10,2 4,4 2,8 62,1 18,2 12,7 7,0 48,5 9,5 26,9 15,0 41,9 10,0 33,3 14,8 23,8 7,4 46,0 22,8 48,1 7,1 29,0 15,7 89,4 6,9 2,3 1,4
Perbandingan Antara Yang Setuju dengan Yang Tidak Setuju Persentase Responden yang Setuju Pernyataan tentang PPK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Berpartisipasi dalam acara pemilihan prasarana PPK Merasa prasarana PPK bermanfaat bagi masyarakat Prasarana PPK bermanfaat khusus untuk orang miskin Ada manfaat bagi diri sendiri Calon prasarana ini memang yang paling bermanfaat Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Kecamatan Dapat menyebutkan nama Ketua Tim Pengelola (TPK) Dapat menyebutkan nama salah satu Fasilitator Desa Tahu kira-kira jumlah biaya konstruksi prasarana PPK Ikut bekerja dan menerima upah dari PPK Jika "ya," puas dengan besarnya upah yang diterima Wanita dapat kesempatan kerja dan upah sama dengan laki-laki Menyumbang tenaga, bahan, atau lahan ke pelaksanaan PPK Tim pengelola desa terbuka atas proses, kemajuan, administrasi Pernah membaca Papan Informasi Proyek PPK PPK berjalan lancar tanpa masalah yang serius Tidak ada penyelewengan pada pelaksanaan PPK Puas dengan mutu prasarana yang dibangun Puas dengan kesempatan kerja yang diberikan Merasa ada peningkatan keterampilan/ilmu dari PPK Mengikuti acara pertanggungjawaban PPK Mengikuti proses perencanaan pemeliharaan Perah membayar iuran atau menyumbang untuk pemeliharaan Ikut terjun dalam kegiatan pemeliharaan di lapangan Mau menerima program lain dengan aturan seperti PPK
All (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 82,7 98,4 94,7 93,2 94,2 81,4 92,8 89,4 69,7 68,5 71,8 64,7 69,1 88,4 67,7 95,4 95,2 96,0 85,8 76,4 66,6 55,4 35,5 53,4 97,3
Jawa (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 85,0 99,0 96,6 94,0 94,2 84,4 92,7 89,8 73,3 71,4 76,5 63,8 71,9 90,4 67,7 95,7 96,3 95,6 87,6 80,2 69,8 59,3 41,9 63,5 97,2
Luar Jawa (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 79,7 97,7 92,4 92,3 94,1 78,0 93,0 88,9 64,8 65,1 66,5 65,7 65,6 85,7 67,6 94,9 93,8 96,6 83,6 71,2 62,7 50,6 27,0 38,8 97,4
Tokoh Aparat (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 97,5 98,6 94,0 94,7 94,8 95,1 98,2 98,2 90,9 50,5 56,8 69,5 73,9 94,5 89,2 98,5 98,5 99,6 85,1 83,9 90,7 85,3 41,1 66,5 99,6
Pemuda (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 72,5 98,4 94,3 91,8 93,1 75,3 89,6 87,8 61,7 51,8 57,4 62,0 59,9 83,0 68,8 94,3 93,4 95,6 76,7 69,4 54,3 40,8 30,4 41,8 97,2
Ibu Rumah Tangga (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 80,5 98,0 94,0 91,9 93,6 79,3 89,6 87,9 55,1 30,9 40,2 61,3 55,2 83,3 53,6 95,2 93,9 95,1 67,0 55,4 56,8 36,5 36,1 30,5 95,4
Tokoh Lain (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 96,7 99,6 96,1 94,0 98,1 90,1 95,3 94,7 88,8 56,5 65,5 72,8 74,5 93,4 80,6 96,9 97,3 95,7 88,9 84,3 86,6 79,9 42,9 65,6 97,5
Pekerja Kep Keluarga (Setuju)/(Setuju+Tidak S.) 80,6 98,3 95,1 94,1 93,7 78,5 93,7 86,8 66,6 94,1 90,2 64,5 77,0 90,1 62,8 94,8 95,4 95,9 94,9 83,1 64,3 55,7 34,1 62,4 97,5
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Prasarana PPK Siklus IV Halaman Satu
Jenis Prasarana Air Bersih
Drainase Gedung Gorong-gorong Irigasi Jalan
Jembatan
Lantai Jemuran Padi Listrik MCK Polindes Posyandu Pasar Sekolah Tambatan Perahu TK TPI TPS TPT Lain-Lain
Tipe Prasarana Semua Perpipaan Sumur Gali Bak PAH Semua Semua Semua Semua Semua Aspal Rabat Beton Sirtu Tanah Telford Semua Beton Gantung Gelagar Baja Kayu Lengkung Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua
Jumlah Desa yang Membuat Tipe Ini 45 28 5 7 2 5 4 3 18 160 23 15 27 8 76 63 31 4 12 10 1 1 3 16 3 7 9 7 2 9 1 1 4 14
% Desa yang Membuat Tipe Ini 12,00
1,33 1,07 0,80 4,80 42,67
16,80
0,27 0,80 4,27 0,80 1,87 2,40 1,87 0,53 2,40 0,27 0,27 1,07 3,73
% Desa yang Ada di Jawa 38 39 20 57 0 40 25 67 72 68 78 73 30 63 83 51 65 0 75 0 100 0 0 25 67 14 11 57 0 44 0 0 75
Sifat Pekerjaan % Desa % Desa Membuat Tingkatkan Prasarana Prasarana Baru yang Sda 84 13 79 18 100 0 86 14 100 0 60 40 50 0 33 33 61 39 54 39 26 74 40 47 44 48 63 25 63 30 68 10 77 10 100 0 75 8 20 10 0 100 100 0 100 0 100 0 67 0 86 0 44 33 57 0 100 0 67 11 100 0 0 100 100 0
% Desa yang Memperbaiki 2 4 0 0 0 0 50 0 0 6 0 0 7 13 7 21 10 0 17 60 0 0 0 0 33 14 22 43 0 22 0 0 0
Rata-rata Ukuran Prasarana
4185,2 8,3 10,4 4,5 950,4 168,8 4,5 1067,3 1462,8 1659,4 519,7 1824,6 1347,8 1387,5 10,7 5,5 43,7 15,7 10,7 19,0 128,0 28,3 4,8 1,0 1,3 384,7 1,86 232,5 89,6 1,0 18,0 386,5
meter unit unit unit meter m2 unit meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter m2 Kw unit unit unit m2 unit meter m2 unit unit meter
Harga satuan (Rp)
33.243 6.449.543 4.331.724 11.937.700 114.398 526.710 3.308.480 202.064 83.266 70.432 118.227 90.850 63.041 82.872 6.196.644 8.415.953 4.614.041 5.346.768 2.492.011 3.363.479 247.361 6.009.540 14.067.921 59.938.611 36.298.000 343.940 54.359.214 516.162 668.771 116.375.804 3.814.203 186.469
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Prasarana PPK Siklus IV Kualitas Fisik Prasarana Saat Ini Jenis Prasarana Air Bersih
Drainase Gedung Gorong-gorong Irigasi Jalan
Jembatan
Lantai Jemuran Padi Listrik MCK Polindes Posyandu Pasar Sekolah Tambatan Perahu TK TPI TPS TPT Lain-Lain
Tipe Prasarana Semua Perpipaan Sumur Gali Bak PAH Semua Semua Semua Semua Semua Aspal Rabat Beton Sirtu Tanah Telford Semua Beton Gantung Gelagar Baja Kayu Lengkung Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua
Sgt Baik 16 13 2 1 0 5 2 0 6 33 0 7 1 1 17 26 17 1 5 0 1 0 1 3 3 3 3 3 0 6 1 1 2
Baik 6 2 3 0 0 0 1 0 3 31 2 2 5 2 19 16 6 2 3 3 0 0 2 6 0 3 1 2 1 1 0 0 0
Sed. 8 5 0 1 1 0 0 0 5 29 10 1 4 1 12 5 4 1 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 0 0 0
Kur. 5 4 0 1 0 0 0 0 3 27 6 2 8 2 9 10 2 0 2 5 0 1 0 4 0 0 2 0 0 2 0 0 0
Jelek 8 4 0 2 1 0 1 0 1 34 3 2 7 2 18 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 1 1 0 0 0 1
% Prasarana Menurut Kualitas Tak Dinilai
Sgt Baik 2 0 0 2 0 0 0 3 0 6 2 1 2 0 1 4 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Baik
Sed.
Kur.
Halaman Dua Jumlah Desa Menurut Manfaat
Jumlah Desa Menurut Fungsi Jelek
37,2 46,4 40,0 20,0 0,0 100,0 50,0
14,0 7,1 60,0 0,0 0,0 0,0 25,0
18,6 17,9 0,0 20,0 50,0 0,0 0,0
11,6 14,3 0,0 20,0 0,0 0,0 0,0
18,6 14,3 0,0 40,0 50,0 0,0 25,0
33,3 21,4 0,0 50,0 4,0 12,5 22,7 44,1 58,6 25,0 45,5 0,0 100,0 0,0 33,3 18,8 100,0 42,9 33,3 42,9 0,0 66,7 100,0 100,0 66,7
16,7 20,1 9,5 14,3 20,0 25,0 25,3 27,1 20,7 50,0 27,3 33,3 0,0 0,0 66,7 37,5 0,0 42,9 11,1 28,6 50,0 11,1 0,0 0,0 0,0
27,8 18,8 47,6 7,1 16,0 12,5 16,0 8,5 13,8 25,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,3 0,0 14,3 22,2 14,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16,7 17,5 28,6 14,3 32,0 25,0 12,0 16,9 6,9 0,0 18,2 55,6 0,0 100,0 0,0 25,0 0,0 0,0 22,2 0,0 0,0 22,2 0,0 0,0 0,0
5,6 22,1 14,3 14,3 28,0 25,0 24,0 3,4 0,0 0,0 9,1 11,1 0,0 0,0 0,0 12,5 0,0 0,0 11,1 14,3 50,0 0,0 0,0 0,0 33,3
Berfungsi Sepenuhnya 34 21 5 5 1 5 3 2 18 151 21 14 25 8 72 57 29 4 11 7 1 1 2 12 3 7 8 7 2 9 1 1 4
Belum Pernah Berfungsi
Sudah Rusak 8 4 0 2 1 0 1 0 0 3 1 0 1 0 1 3 1 0 0 2 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lebih dari Harapan 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 4 0 0 0 1 1 0 5 20 4 3 2 1 7 8 2 0 3 2 0 0 1 2 0 0 0 2 1 2 0 0 1
Sesuai dengan Harapan 35 22 5 5 1 4 2 2 13 134 18 11 24 7 66 53 28 4 9 7 1 1 2 12 3 7 8 5 1 7 1 1 3
Kurang dari Harapan 4 1 0 2 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Belum ada Manfaat 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Kualitas Prasarana Menurut Jenis
Kualitas Prasarana Menurut Jenis
Lengkung
TPT
Kayu
TPS
Gelagar Baja
TPI
Gantung TK
Beton
Tambatan Perahu
Semua Jembatan
Sekolah
Telford
Sgt Baik Baik Cukup Kurang Jelek
Tanah Sirtu Rabat Beton Aspal
Sgt Baik Baik Cukup Kurang Jelek
Pasar Posyandu Polindes MCK
Semua Jalan
Listrik
PAH Lantai Jemuran Padi
Bak
Irigasi
Sumur Gali Perpipaan
Gedung
Semua Air Bersih
Drainase 0%
20%
40%
60%
80%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Lokasi Kegiatan Evaluasi Prasarana Siklus IV Provinsi Sumatera Utara
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kabupaten Nias Tapanuli Utara Mandaling Natal Toba Samosir Deli Serdang Tapanuli Tengah Pesisir Selatan Solok Pasaman Sawahlunto/Sijunjung Ogan Komering Ilir Lahat Musi Banyuasin Ogan Komering Ulu Musi Rawas Lampung Tengah Lampung Utara Tulang Bawang Lampung Timur Way Kanan Pandeglang Lebak Serang Tangerang Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bogor Bekasi Cilacap Banyumas Banjarnegara Kebumen Wonosobo Boyolali Sukoharjo Wonogiri Grobogan Rembang Pati Demak Batang Pemalang Tegal Brebes Klaten Purbalingga Purworejo Magelang Kendal Blora Sragen Temanggung Karanganyar Semarang
Kecamatan Tuhemberua Pollung Muara Batang Gadis Onan Runggu Timur Pantai Cermin Kolang Basa IV Balai Tapan X Koto Diatas Kinali P. Punjung Tanjung Batu Jarai Babat Toman Buay Madang Jaya Loka Terusan Nunyai Kotabumi Selatan Menggala Raman Utara Way Tuba Bojong Bojongmanik Kasemen Panongan Jampang Kulon Sukaresmi Cipeundeuy Bungbulang Taraju Kalipucang Ciwaru Kapetakan Ligung Darmaraja Widasari Tanjungsiang Plered Rengasdengklok Sukamakmur Kedungwaringin Cipari Banyumas Banjarmangu Buayan Kertek Nogosari Bendosari Kismantoro Pulokulon Sumber Gunungwungkal Dempet Warungasem Ampelgading Dukuhwaru Bantarkawung Jatinom Karangreja Gebang Kaliangkrik Pageruyung Tunjungan Sumberlawang Kandangan Kebakkramat Bringin
Sumber Dana BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 500 BLN - 750 BLN - 1000 MG - 750 BLN - 750 MG - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 MG - 400 BLN - 1000 MG - 1000 MG - 500 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000
Desa-Desa Onozitoli Sawo, Banua Gea Sipitu Huta, Pandumaan Tabuyung, Manuncang Tambun Sungkean, Sitamiang Pantai Cermin Kiri, Pematang Kasih Untemungkur III, Untemungkur IV Koto Pulai, Kampung Tengah Bukit Kanduang, Kuncir Bangun Rejo, Sumber Agung Tebing Tinggi, Kampung Surau Tanjung Lalang, Pajar Bulan Pagar Dewa, Muara Gelumpai Ulok Taberau, Ulok Paceh Karang Tengah, Rawasari Sidodadi, Sukowono Gunung Agung, Gunung Batin Udik Karang Agung, Taman Jaya Ujung Gunung, Lingai Raman Endra, Rama Puja Way Mencar, Beringin Jaya Mekarsari, Manggung Jaya Cimayang, Mekarmanik Kilasah, Terumbu Mekarjaya, Ciakar Nagrak Sari, Cikarang Ciwalen, Cikanyere Margalaksana, Jatimekar Bojong, Cihikeu Cikubang, Taraju Cibuluh, Ciparakan Ciwaru, Baok Suranenggala Kidul, Keraton Buntu, Kodasari Neglasari, Darmaraja Rancasari, Wanasari Gandasuli, Sirap Cibogo Hilir, Anjun Amansari, Kertasari Sukamulya, Sukawangi Karangmekar, Mekarjaya Mekarsari, Kutasari Kedung Gede, Binangun Sijenggung, Banjarkulon Adiwarno, Geblug Damar Kasiyan, Reco Ketitang, Potronayan Bendosari, Sidorejo Plosorejo, Lemahbang Randurejo, Sembungharjo Pelemsari, Logung Sumberejo, Jembul Wunut Karangrejo, Brakas Menguneng, Sawahjoho Karang Talok, Banglarangan Selapura, Pedagangan Pengarasan, Cinanas Bengking, Krajan Gondang, Tlahap Lor Gintungan, Rendeng Banjarejo, Temanggung Pageruyung, Gondoharum Kedungringin, Kalangan Tlogotirto, Mojopuro Tlogopucung, Margolelo Malanggaten, Alastuwo Rembes, Sendang
Lokasi Kegiatan Evaluasi Prasarana Siklus IV Provinsi D.I. Yogyakarta
Kabupaten Kulon Progo Gunung Kidul Jawa Timur Ponorogo Malang Lumajang Probolinggo Mojokerto Bojonegoro Tuban Lamongan Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Tulungagung Situbondo Pasuruan Blitar Trenggalek Jember Bondowoso Ngawi Nganjuk Pacitan Magetan Jombang Gresik Kediri Madiun Bali Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Nusa Tenggara Barat Lombok Barat Dompu Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Flores Timur Ngada Manggarai Lembata Kalimantan Barat Sanggau Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur Kalimantan Selatan Kota Baru Barito Kuala Balangan Tapin Kalimantan Timur Berau Bulungan Gorontalo Bono Belango Boalemo Pohuwato Sulawesi Tengah Banggai Poso Donggala Toli-Toli Banggai Kepulauan
Kecamatan Nanggulan Ponjong Slahung Kalipare Klakah Tiris Kutorejo Malo Montong Sambeng Sepuluh Torjun Larangan Ambunten Kalidawir Kapongan Lumbang Garum Dongko Sukowono Tlogosari Kendal Lengkong Punung Panekan Wonosalam Balongpanggang Mojo Balerejo Melaya Kediri Mengwi Sukawati Dawan Kintamani Manggis Sawan Narmada Hu'u Wewewa Barat Tabundung Rote Barat Daya Kie Biboki Selatan Kota Atambua Alor Barat Daya Larantuka Mauponggo Cibal Ile Ape Bonti Mentawa Baru Ketapang Pulau Laut Timur Alalak Batumandi Tapin Utara Talisayan Sesayap Bone Pantai Mananggu Paguat Balantak Ampana Tete Rio Pakava Toli-Toli Utara Liang
Sumber Dana BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 MG - 500 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 500 BLN - 1000 BLN - 500 BLN - 750 BLN - 750 BLN - 500 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 500 BLN - 750 MG - 750 BLN - 750 BLN - 500
Desa-Desa Jatisarono, Banyuroto Ponjong, Sawahan Broto, Ngilo - ilo Sumberpetung, Kaliasri Sumber Ringin, Sruni Andung Biru, Tiris Kertosari, Sampang Agung Banaran, Kemiri Talun, Pucangan Jatipandak, Kreteranggon Gangseyan, Tanagurah Barat Dulang, Bringin Nonggal Larangan Dalam, Taraban Tamba Agung Timur, Sogian Pakisaji, Karang talam Gebangan, Sletreng Pancur, Karang Jati Bence, Tingal Petung, Pringapus Pocangan, Balet Baru Tlogosari, Pakisan Karang Rejo, Gayam Banggle, Sumber kepuh Mendolo Kidul, Ploso Cepoko, Panekan Panglungan, Wonosalam Ganggang, Doho Agung Jugo, Kedawung Gading, Kuwu Melaya, Candi Kusuma Abian Tuwung, Pejaten Kapal, Penarungan Singapadu Kaler, Batuan Kaler Dawan Kaler, Kusamba Banua, Abuan Ulakan, Selumbung Sinabun, Suwug Badrain, Nyurlembang Rasabou, Daha Watu Kawula, Weerena Wuri Pandak, Tapil Lekik, Batu Tua Oenay, Fatu Ulan Oekopa, T'eba Manumutin, Fatukbot Wolwal, Lakatuli Lamika, Watotika Ile Lodaola, Bela Gololanak, Waerenca Eulesa, Kolipadan Empodis, Tunggul Boyok Mentawa Baru Hilir, Ketapang Berangas, Sungai Limau Beringin, Berangas Timur Lok Batu, Gunung Manau Perintis Raya, Banua Halat Kiri Biatan Ilir, Bumi Jaya Sedulun, Sebidai Tombulilato, Molotabu Kaaruyan, Salilama, Mananggu Karangetang Ondoliang, Balantak Sabo, Mantangisi Lalundu, Panca Mukti Pinjan, Diule Tangkop, Tomboniki
Lokasi Kegiatan Evaluasi Prasarana Siklus IV Provinsi
Sulawesi Tenggara
Kabupaten Kecamatan Morowali Bungku Tengah Luwu Bua Tana Toraja Mengkendek Polaweli Mamasa Pana Luwu Utara Sabbang Selayar Bontosikuyu Maros Camba Pangkajene Kepulauan Labakkang Bantaeng Bantaeng Buton Mawasangka Muna Parigi Kolaka Tanggetada
Sumber Dana BLN - 750 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 MG - 500 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 1000 BLN - 500 BLN - 1000 MG - 500
Desa-Desa Nambo, Ululere Karang-karangan, Posi Randanan, Mangasi Minanga Timur, Siwi Pararra, Pompaniki Lowa, Binanga Sombaiya Pattiro Deceng, Patanyamang Manakku, Kassiloe Karatuang, Kayu Loe/ Onto Matara, Morikana Parigi, La Bulu - bulu Lamedai, Rahanggada