9/24/2012
Accountability and Local Level initiative for Reducing Emission From Deforestation and Degradation in Indonesia (ALLREDDI)
MERENCANAKAN PEMBANGUNAN RENDAH EMISI DI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Doni Fadila, Syamsul Bahri, Erwinsyah, Feri Johana, Putra Agung, Gamma Galudra, Andre Ekadinata
Land Use planning for loW Emission development Strategy (LUWES) • Kerangka yg membantu pihak lokal untuk mendesain perencanaan pembangunan yang mampu menurunkan emisi berbasis lahan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi • Menawarkan seperangkat pedoman, langkah dan alat (termasuk perangkat lunak, ABACUS SP) untuk membantu multi-pihak untuk bernegosiasi perencanaan penggunaan lahan dengan menampilkan skenario yang dibangun bersama.
1
9/24/2012
LUWES dalam 6 langkah • Step 1: Mengintegrasikan pembangunan dengan perencanaan spasial: indeks prioritas • Step 2: Menghitung emisi aktifitas berbasis lahan di masa lalu • Step 3: Membangun skenario dasar dan memperkirakan tingkat referensi emisi (REL) • Step 4: Membangun skenario ke depan, menghitung emisi ex-ante emissions, keuntungan • Step 5: Analsis Trade-off, strategi pembangunan • Step 6: Menterjemahkan strategi ke aksi perencanaan
Bagaimana perencanaan alokasi lahan bagi aktifitas pembangunan di Merangin?
2
9/24/2012
Inventarisasi pembangunan berbasis lahan di Merangin • Peta konsesi diperoleh dari berbagai institusi pemerintah untuk memperbaiki peta perencanaan spasial terkini • Multi-pihak diskusi dilakukan untuk memahami dinamika penggunaan lahan di dalam zona perencanaan
Current land use plan map
Perencanaan penggunaan lahan terkini + peta konsesi
3
9/24/2012
Alokasi lahan berbasis peta spasial dan peta konsesi Hortikultur a 2,7% Pertamban gan 4,5%
HTI 5,1%
• 21,6% wil. Merangin area Hutan dialokasikan bagi Taman Lindung Nasional Kerinci Seblat 5,1% National Park, 20.7% bagi Hutan konsesi tanaman, dan 19% Produksi 4,2% bagi tanaman masyarakat.
Taman Nasional 21,6%
Perkebunan Permukima Rakyat n 19,0% 3,8%
Hutan Desa HTR 6,3% 3,6%
Hutan Izin Produksi Perkebunan Terbatas 20,7% 1,4%
Pert. Lahan Kering 0,6%
Pert. Lahan Basah 1,5%
Konversi lahan di tiap zona berbasis diskusi multi-pihak No
Alokasi Ruang
Luasan (ha)
1
Hortikultura
9,509.30
Luas (%) 2.7%
2
HTI
37,196.09
5.1%
3
HTR
26,030.16
3.6%
4
Hutan Desa
45,769.58
6.3%
Rencana Pembangunan Lahan Hortikultura akan dikembangan untuk penanaman komoditi sayuran dataran tinggi, sedangkan kebun kopi, karet, dan sawit dibatasi luasnya. Merubah komoditi kayu manis menjadi hortikultura. Alokasi ruang HTI saat ini belum ada aktifitas penanaman, yang ada hanya pengambilan manfaat kayu hutan untuk masa yang akan datang direncanakan akan dikembangkan untuk akasia. Mendorong masyarakat untuk mengembangkan kebun karet menjadi seluas 80 % dari areal pada tahun 2030. Mendorong masyarakat menanam tanaman nonkayu (rotan, jernang, lebah madu,kemiri dll) untuk mengembalikan kepada kondisi hutan. Hutan Desa yang berada di hutan produksi diperkenankan untuk pemanfaatan kayu dengan standar yang diijinkan.
4
9/24/2012
Berapa potensi emisi dari pembangunan dan perencanaan lahan?
Emisi bersih yang diperkirakan di tiap zona perencanaan Emisi (ton/ha.thn)
6,00
5,18
5,00 4,00
3,36
3,00 2,00 1,00 0,41 0,00
0,82
0,40
0,78 0,48 0,72
1,52
1,22 0,21
0,08
1,12 0,30
Zona
5
9/24/2012
Pemilihan tingkat emisi referensi di Merangin
60,00 50,00
51,62
40,00
39,64
47,22 44,78
30,00 20,00 10,00 2010
2015
2020
REL-Historical RL-Historical
2025
2030
REL-FL RL-FL
Porsi Emisi berdasarkan zona di Merangin Tingkat Emisi Komulatif (Tiap Zona Alokasi Ruang)
Alokasi Ruang
Historical
Forward Looking
TN Tambang Permukiman Perk rakyat Lahan kering Lahan basah Ijin Perkebunan HPT Hutan Produksi Hutan Lindung Hutan Desa HTR HTI Hortikultura Emisi Komulatif (ton CO2/hektar/tahun)
6
9/24/2012
Identifikasi Aktivitas Pada Setiap Zonasi no
zona
Stakeholder
Pengambil Keputusan Penerima Manfaat
1 Hortikultura
Masyarakat, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Merangin, Dinas Pertanian Provinsi Jambi
Dinas Pertanian Masyarakat (Petani Provinsi, Dinas Hortikultura) Pertanian Kabupaten
2 HTI
Perusahaan, Menteri Kehutanan Masyarakat, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab, Dinas Kehutanan Provinsi, Kementerian Kehutanan
Perusahaan, Pemerintah Pusat, Pemda dan Masyarakat
3 HTR
Masyarakat, Dinas Menteri Kehutanan Perkebunan dan Kehutanan kab, Dinas Kehutanan Provinsi, Kementerian Kehutanan
Masyarakat
4 Hutan Desa
Masyarakat, Dinas Perkebunan dan Kehutanan kab, Dinas Kehutanan Provinsi, Kementerian Kehutanan
Menteri Kehutanan, Masyarakat Dnas Kehutanan Provinsi, Dinas Hutbun Kab
Kebjakan Yang Mendukung Kawasan Strategi Kabupaten (KSK) PNPM PISEW, Samisaske, KUR, fasilitasi dan pembinaan tanaman Hortikultura
Kebijakan yang Menghambat
Actual Land Use Hortikultura, Pemukiman, Karet, Kopi, Kulit Manis, Kelapa Sawit, Sawah
Pencadangan Areal HTR
Emision Share 1,15
Kebun Karet, Sawah, Kebun Sawit, Hutan Primer, Hutan Sekunder
2,76
Adanya Pencadangan Adanya Izin Konsesi Hutan Primer, Hutan Areal HTI yang Bertampalan Sekunder, Kebun dengan areal Karet, Kebun Sawit pencadangan HTR
1,97
Permenhut tentang Hutan Desa
3,36
Pemberian izin Kuasa Kebun Karet, Kebun Pertambangan yang Kelapa Sawit, Hutan berada di areal Hutan Primer dan Sekunder Desa
Apa saja kemungkinan strategi penurunan emisi?
7
9/24/2012
Aktivitas yang direncanakan bagi penurunan emisi di Merangin berdasarkan diskusi multipihak Penurunan Emisi Kumulatif (ton CO2 eq/ha.yr)
Kontribusi Penurunan Emisi
(1) Mempertahankan keberadaan hutan primer
3.23
8.16%
(2) Mempertahankan hutan primer dan sekunder
6.79
17.13%
(3) Mempertahankan hutan primer dan sekunder serta penanaman pohon
6.88
17.36%
Mempertahankan hutan primer, mencegah konversi hutan serta memperketat aturan tebang pilih
2.99
7.55%
No
Zona
Skenario penurunan emisi
1
Taman Nasion al
Hutan Desa
Tingkat Referensi dan skenario penurunan emisi di Merangin 50,00 RL-Historical
45,00 Emisi Komulatif (ton CO2/hektar.tahun)
2
40,00
RL-Forward Looking
35,00 Mempertahankan Hutan Primer -TN
30,00 25,00
Mempertahankan Hutan Primer dan Sekunder-TN
20,00
Mempertahankan Hutan Primer, Sekunder dan Kegiatan Reboisasi-TN Mempertahankan Hutan Primer dan Mencegah Deforestasi-Hutan Desa
15,00 10,00 5,00 2010
2015
2020
2025
2030
Tahun
8
9/24/2012
Terima Kasih
9