LAMPIRAN A PENDAPAT DARI SEGI HUKUM OLEH IRIANTO, ANDREAS & PARTNERS
131
LAMPIRAN B LAPORAN PENILAIAN ASET PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA OLEH KJPP SUWENDHO RINALDY & REKAN
163
LAMPIRAN C LAPORAN PENILAIAN SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA OLEH KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN
176
PENILAIAN SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA PER 30 SEPTEMBER 2016 LAPORAN SHORT FORM
27 Januari 2017
Kepada Yth. DIREKSI PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk Jl. Palmerah Barat No. 32B RT.001/RW.003, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan - 12210 Dengan hormat, Ref.
: File No. KJPP ASR-2017-011-SF Penilaian Saham
Menindaklanjuti Surat Perjanjian Kerja No. KJPP ASR-381/PR.224/VIII/2016 tertanggal 12 Agustus 2016, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik berdasarkan Izin Usaha No. 2.09.0029 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. S-783/BL/2010 tanggal 28 Januari 2010 yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK yang sejak tanggal 31 Desember 2012 seluruh fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal yang pengelolaannya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), telah melakukan revisi terhadap laporan penilaian kami atas Nilai Pasar Wajar saham PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA (“HPI”) dengan File No. ASR-2017-007-SF tertanggal 20 Januari 2017 sehubungan dengan adanya perubahan dan atau tambahan informasi berdasarkan Surat No. S-11/PM.221/2017 tertanggal 11 Januari 2017. TUJUAN PENILAIAN Kami mengerti bahwa tujuan diadakannya penilaian ini adalah dalam rangka rencana akuisisi 5.559.900 saham HPI atau setara dengan 99,998 % kepemilikan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, oleh PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk (“Perseroan”).
IDENTITAS PEMBERI TUGAS Pelaksanaan penilaian ini sebagai realisasi dari penugasan untuk melakukan penilaian saham HPI sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No. KJPP ASR381/PR.224/VIII/2016 tanggal 12 Agustus 2016. Adapun identitas lengkap dari pemberi tugas adalah sebagai berikut: Pemberi tugas Alamat
: :
Telpon Fax Website Bidang usaha
: : : :
PT Rimo International Lestari Tbk Jl. Palmerah Barat No. 32B RT 001 RW 003, Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210 021 – 535-6601 021 – 535-6423 www.rimointernational.com Perdagangan dan Keagenan
CAKUPAN PENILAIAN Menentukan ”Nilai Pasar Wajar” (Fair Market Value) dari 5.559.900 saham HPI atau 99,998% dari Aset Bersih HPI. Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 (“Peraturan VIII.C.3”) dan oleh karena HPI merupakan Holding Company, maka saham Entitas Anak Perusahaan juga harus dinilai, yang terdiri atas: Domisili
Aktivitas Utama
PT NUSAMAKMUR CIPTA SENTOSA (NCS)
JAKARTA SELATAN
Prosentase Kepemilikan
Belum Beroperasi
77,777%
PT DUTA REGENCY KARUNIA (DRK)
JAKARTA SELATAN
Real Estate
99,993%
PT GEMA INTI PERKASA (GIP)
JAKARTA SELATAN
Belum Beroperasi
99,992%
PONTIANAK
Pusat perbelanjaan
90,000%
JAKARTA SELATAN
Belum Beroperasi
99,973%
SULAWESI TENGGARA
Belum Beroperasi
99,975%
PT BANUA LAND SEJAHTERA (BLS)
KALIMANTAN SELATAN
Real Estate
99,996%
PT BRAVO TARGET SELARAS (BTS)
TANGERANG
Belum Beroperasi
68,000%
PT TRI KARTIKA (TK)
JAKARTA
Real Estate
99,999%
PT BATU KUDA PROPERTINDO (BKP)
KOTA SERANG
Belum Beroperasi
99,987%
Entitas Anak
PT MATAHARI PONTIANAK INDAH MALL (MPIM) PT HANSON SAMUDERA INDONESIA (HSI) PT ANDALAN TEKNO KORINDO (ATK)
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
2
DASAR NILAI YANG DIGUNAKAN Dasar nilai yang digunakan sesuai dengan Peraturan VIII.C.3 adalah Nilai Pasar Wajar. “Nilai Pasar Wajar” (Fair Market Value) adalah perkiraan jumlah uang tunai pada tanggal penilaian (cut off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar. PEDOMAN PENILAIAN Dalam melakukan penilaian ini kami berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi – VI 2015 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 (“Peraturan VIII.C.3”) tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal. TANGGAL PENILAIAN Tanggal penilaian yang dipakai adalah tanggal 30 September 2016. LINGKUP PENUGASAN Sesuai dengan tujuan dan cakupan penilaian, maka lingkup penugasan yang akan kami lakukan meliputi: -
Identifikasi masalah
-
Analisa pendahuluan dan pengumpulan data
-
Pengujian terbatas terhadap data yang diperoleh termasuk data laporan keuangan
-
Inspeksi kelokasi
-
Wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan penilaian
-
Penerapan pendekatan penilaian saham
-
Analisa dan perhitungan nilai
-
Pembuatan laporan penilaian saham HPI
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
3
INDEPENDENSI PENILAI Dalam penyusunan Laporan Penilaian Saham ini kami telah bertindak dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami sebagai penilai tidak memiliki benturan kepentingan baik aktual maupun potensial dengan para pihak yang akan bertransaksi maupun dengan saham yang dinilai.
ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Dalam menyusun pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi kami menggunakan beberapa asumsi dan kondisi pembatas sebagai berikut: a. Laporan Penilaian Saham yang dihasilkan oleh penilai usaha bersifat nondisclaimer opinion. b. Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. c.
Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya
d. Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk pencapaiannya. e. Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. f.
Laporan Penilaian Saham ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.
g. Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Penilaian Saham Kesimpulan Penilaian Saham
dan
h. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. i.
Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Penilaian Saham ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan.
j.
Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumendokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya.
k.
Laporan Penilaian Saham ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda.
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
4
l.
Penggunaaan sebagian atau keseluruhan dari laporan untuk dipublikasikan di media cetak/elektronik harus mendapat persetujuan tertulis dari kami sebagai penilai dan pembuat laporan.
m. Kami berasumsi bahwa data-data yang diberikan kepada kami adalah benar dan berkaitan dengan obyek penilaian dan kami tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenarannya. n. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan. o. Kami juga berpegang kepada surat pernyataan manajemen (management representation letter) bahwa manajemen telah menyampaikan seluruh informasi penting dan relevan dengan Penilaian Saham dan sepanjang pengetahuan manajemen Perseroan tidak ada faktor material yang belum diungkapkan dan dapat menyesatkan. p. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini.
MATA UANG YANG DIGUNAKAN Sesuai dengan ketentuan OJK maka untuk penilaian ini kami akan menggunakan mata uang yang sesuai dengan yang dipakai dalam Laporan Keuangan HPI. PREMIS NILAI Dalam penilaian saham ini, kami menggunakan premis nilai bahwa PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) merupakan perusahaan yang memiliki kesinambungan usaha (going concern company), oleh karena itu nilai saham yang diperoleh dari hasil penilaian didasarkan pada asumsi perusahaan yang memiliki kesinambungan usaha dan bukan asumsi likuidasi. PENDEKATAN PENILAIAN Untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar masing-masing saham HPI, kami akan menggunakan minimal dua dari tiga pendekatan berikut ini, bila memungkinkan: 1. Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) yaitu dengan Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow Method) 2. Pendekatan Aset (Asset Based Approach) dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method) - ABV 3. Pendekatan Pasar (Market Based Approach) dengan (Guideline Publicly Traded Company Method) - GPTC
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
5
-
Metode Discounted Cash Flow (Income Based Approach) - DCF Dengan metode ini nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara menghitung nilai kini (present value) dari proyeksi arus kas bersih (net cash flow) kemudian dikurangi dengan hutang dan ditambah dengan aset non operasional, jikalau ada.
-
Metode Adjusted Book Value (Asset Based Approach) - ABV Dengan menggunakan metode "Adjusted Book Value", nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara menambahkan selisih penilaian kembali (revaluation surplus) dari aset dan liabilitas perusahaan kedalam ekuitas perusahaan dan hasilnya akan menggambarkan nilai dari saham perusahaan yang dinilai secara keseluruhan. Dalam selisih penilaian tersebut termasuk selisih penilaian karena aset tidak berwujud (goodwill). Aset tidak berwujud (Goodwill) akan kami nilai dengan menggunakan "Metode Excess Earning".
Metode Guideline Publicly Traded Company (Market Based Approach) GPTC Dengan menggunakan metode ini, nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara membandingkan perusahaan yang dinilai dengan perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperjual-belikan di Bursa Saham. Perusahaan-perusahaan Terbuka yang digunakan sebagai pembanding adalah perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sepadan dan memberikan reaksi yang sama terhadap perubahan-perubahan ekonomi. Dalam hal metode GPTC tidak dapat digunakan dapat menggunakan metode Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi atau metode Transaksi Sebelumnya; dalam hal ini didasarkan pada data merger dan akuisisi perusahaan, dan juga transaksi dimana kepemilikan suatu perusahaan yang sepadan diperjual-belikan. Metode GPTC dilakukan dengan menggunakan rasio pengali dari perusahaan terbuka yang sebanding, yang kemudian akan digunakan untuk menentukan nilai dari perusahaannya. Indikasi nilai pasar wajar yang didapat dari metode ini merupakan indikasi nilai pasar wajar untuk kepemilikan saham minoritas.
Oleh karena HPI merupakan holding company yang mempunyai investasi di anakanak perusahaan (non-operating holding company), maka untuk menentukan Nilai Pasar Wajar atas Aset Bersih (Net-Worth) HPI kami tidak menggunakan Metode DCF. Dengan demikian untuk menilai Nilai Pasar Wajar Aset Bersih (Net-Worth) HPI digunakan Metode ABV dan Metode GPTC.
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
6
HPI melakukan penyertaan saham pada anak perusahaan. Untuk mendukung penilaian saham HPI, kami juga melakukan penilaian saham-saham anak perusahaan tersebut. Dalam penilaian saham dari anak perusahaan tersebut, kami menggunakan Metode Penyesuaian Nilai Buku, Metode Arus Kas Yang Didiskonto atau Metode Pembanding Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek, sepanjang data untuk penilaian saham anak perusahaan tersebut kami peroleh; dalam hal ini bagi entitas anak yang telah beroperasi kami gunakan penilaian dengan pendekatan pendapatan, yaitu Metode DCF dan pendekatan aset yaitu Metode ABV, sedangkan untuk anak perusahaan yang belum beroperasi kami gunakan penilaian dengan pendekatan aset yaitu Metode ABV dan pendekatan pasar yaitu Metode GPTC. Anak perusahaan yang dinilai: Penyertaan Langsung
Metode Penilaian
1. PT. Nusamakmur Cipta Sentosa 2. PT. Duta Regency Karunia
: :
ABV dan GPTC DCF dan ABV
3. PT. Gema Inti Perkasa
:
ABV dan GPTC
4. PT. Matahari Pontianak Indah Mall
:
DCF dan ABV
5. PT. Hanson Samudra Indonesia
:
ABV dan GPTC
6. PT. Andalan Tekhno Korindo
:
ABV dan GPTC
7. PT. Banua Land Sejahtera
:
DCF dan ABV
8. PT. Bravo Target Selaras
:
ABV dan GPTC
9. PT. Tri Kartika
:
DCF dan ABV
10. PT. Batu Kuda Propertindo
:
ABV dan GPTC
ASUMSI DASAR UNTUK PENILAIAN SAHAM 1. Asumsi Dasar Untuk Penilaian Saham dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method) Dalam melakukan penilaian saham dengan metode ini, kami dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut :
Tanggal penilaian saham Perusahaan adalah 30 September 2016.
Neraca dan Laba Rugi Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 yang menjadi titik tolak dalam penilaian saham Perusahaan merupakan Neraca dan Laba Rugi Perusahaan yang diaudit oleh Akuntan Publik.
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
7
Dilakukan pengujian terbatas terhadap akun-akun dalam neraca per 30 September 2016, untuk mengetahui apakah ada aset-aset non operasional dan pos-pos aset dan liabilitas yang belum tercatat termasuk aset tidak berwujud yang berupa Goodwill.
Dilakukan penilaian terhadap aset Perusahaan, berupa investasi dalam saham pada anak-anak perusahaan.
Goodwill dihitung dengan Metode Kelebihan Pendapatan (Excess Earning Method). Oleh karena HPI selama ini belum ada pendapatan sehingga tidak memiliki excess earning yang dapat diperhitungkan sebagai goodwill, maka goodwill HPI pada tanggal penilaian adalah nihil.
2. Asumsi Dasar Untuk Penilaian Saham dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek (Guide-line Publicly Traded Company) Dalam melakukan penilaian saham dengan metode ini, kami dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:
Perusahaan terbuka yang digunakan sebagai pembanding adalah PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Danayasa Arthatama Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Pikko Land Development Tbk, Grand Canal Land PCL, NC Housing PCL, LPN Development PCL dan U City PCL
Laporan Keuangan yang menjadi dasar sebagai pembanding untuk menentukan nilai pengali (value multiple) dari perusahaan terbuka tersebut di atas adalah laporan keuangan dari perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Thailand, yaitu laporan keuangan yang terakhir audited yang publish di masing-masing bursa efek.
Harga saham dari masing-masing perusahaan terbuka berdasarkan harga saham di Bursa Efek masing-masing negara (Indonesia dan Thailand) per 30 September 2016.
Variable fundamental keuangan yang digunakan baik untuk perusahaan pembanding maupun untuk Perusahaan adalah adalah Earning, Pendapatan (Sales) dan Nilai Buku Ekuitas.
Menghitung rata-rata value multiple dari perusahaan pembanding.
Atas dasar variable fundamental keuangan Perusahaan dikalikan dengan rata-rata value multiple perusahaan pembanding, maka dapat diperoleh Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih Perusahaan untuk saham minoritas. Untuk menghitung saham mayoritas akan diperhitungkan control premium.
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
8
KORELASI NILAI, DISKON MARKETABILITAS DAN DISKON PENGENDALI Untuk sampai pada pendapat kami mengenai nilai pasar wajar aset bersih (net worth) Perusahaan, kami melakukan korelasi nilai atas hasil penilaian dari penggunaan kedua metode yang kami uraikan di atas. Dalam melakukan korelasi nilai kami memakai bobot nilai 90% untuk Metode Penyesuaian Nilai Buku dan 10% untuk Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek. Pembobotan dimana metode ABV dengan bobot lebih tinggi yanitu 90% didasarkan pada pertimbangan bahwa metode ABV merupakan penilaian fundamental bagi perusahaan holding company yang tidak memiliki aktivitas operasi (non-operating company) dan akitivas usahanya melakukan investasi pada saham-saham perusahaan. Dengan demikan pendekatan neraca dengan metode ABV merupakan pendekatan yang utama dalam menilai saham HPI. Dalam pada itu metode penilaian dengan pendekatan pasar dengan memakai metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek dengan bobot sebesar 10%. Hal ini didasarkan pada pertimbangan walaupun menggunakan delapan perusahaan terbuka yang sahamnya di perdagangkan di Bursa Efek, hanya didasarkan pada jenis industri yang sama dengan HPI tanpa membandingkan faktor lainnya. Oleh karena saham yang dinilai adalah untuk penyertaan sebesar 99,998% dari aset bersih HPI yang merupakan perusahaan tertutup, maka untuk menghitung nilai pasar wajarnya kami perhitungkan diskon marketabilitas sedangkan diskon pengendali tidak diperhitungkan karena saham yang dinilai merupakan saham mayoritas. Dengan mempertimbangkan saham yang dinilai adalah saham mayoritas dan kinerja anak perusahaan HPI dimana dari 10 anak perusahaan yang sudah beroperasi 4 perusahaan dan 6 perusahaan belum beroperasi. Dari 4 perusahaan yang sudah beroperasi, yang sudah beroperasi komersial hanya 1 perusahaan, maka menurut pertimbangan kami besarnya diskon marketabilitas adalah 30%. HASIL PENILAIAN Untuk mencapai pada kesimpulan pernilaian kami mempertimbangkan pada hal-hal berikut ini: 1.
Indikasi Nilai Pasar Wajar dari Aset Bersih (Net Worth) berdasarkan perhitungan dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method - ABV).
2.
Indikasi Nilai Pasar Wajar dari Aset Bersih (Net Worth) berdasarkan perhitungan dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek (Guide-line Publicly Traded Company Method - GPTC).
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
9
3.
Korelasi nilai dari Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih berdasarkan kedua metode penilaian dalam butir 1 dan 2 di atas.
4.
Diperhitungkan Diskon Marketabilitas terhadap indikasi nilai yang diperoleh dari perhitungan pada butir 3 untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar Aset Bersih.
5.
Nilai Pasar Wajar untuk 99,998% saham atas dasar perhitungan pada butir 3 dan 4 di atas.
Kesimpulan hasil penilaian kami berdasarkan hal-hal yang kami uraikan di atas adalah sebagai berikut: Hasil Penilaian (Rp’000)
Bobot Relatif (%)
Nilai Hasil Korelasi (Rp’000)
5.410.103.455
90
4.869.093.109
7.802.858.060
10
780.285.806
Aset Bersih (Net-Worth) a. Menurut Metode Penyesuaian Nilai Buku Indikasi Nilai Pasar Wajar per 30 September 2016 b. Menurut Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indikasi Nilai Pasar Wajar per 30 September 2016 c. Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih-untuk 5.560.000 saham d. Dikurangi : Diskon Marketabilitas @ 30% e. Nilai Pasar Wajar Aset Bersih per 30 September 2016 f. Nilai Pasar Wajar per saham – (dalam Rupiah) g. Nilai Pasar Wajar 5.559.900 saham
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
5.649.378.915 (1.694.813.675) 3.954.565.241 711.253 3.954.495.555
10
KESIMPULAN AKHIR Dengan demikian, menurut pendapat kami jumlah Rp 3.954.495.555.000 (TIGA TRILIUN SEMBILAN RATUS LIMA PULUH EMPAT MILIAR EMPAT RATUS SEMBILAN PULUH LIMA JUTA LIMA RATUS LIMA PULUH LIMA RIBU RUPIAH) merupakan Nilai Pasar Wajar dari 5.559.900 saham PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA, yang berada dalam kondisi berkesinambungan usaha (going concern) pada tanggal 30 September 2016, dengan berpedoman pada Asumsiasumsi dan Syarat-syarat Pembatasan yang terlampir dalam laporan ini. Hasil penilaian di atas kami dasarkan pada informasi-informasi yang kami peroleh dari pihak Perusahaan, termasuk wawancara dengan pejabat-pejabat kuncinya, salinan laporan keuangan yang berupa Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba-Rugi Komprehensif dan data-data lainnya. Kami menganggap bahwa semua informasi data-data tersebut adalah benar, dan tidak ada hal-hal lain yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi hasil penilaian secara material. Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga tidak merupakan tanggung jawab kami jika ada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hak milik atau hutang/ kerugian atas saham yang dinilai tersebut. Disini kami tegaskan bahwa kami tidak akan menarik keuntungan, baik sekarang maupun di masa yang akan datang, dari saham yang dinilai atau dari nilai yang diperoleh.
Hormat kami, KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN
Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert) Pimpinan Rekan Izin Penilai Menkeu R.I No. MAPPI No. STTD BAPEPAM No.
: PB – I.08.00008 : 81-S-00002 : 04/PM.STTD-P/AB/2006
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
11
PERNYATAAN PENILAI Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa: 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Seluruh data dan informasi yang diungkapkan dalam laporan yang kami peroleh dari manajemen HPI yang kami asumsikan benar adalah yang sesuai dengan pemahaman terbaik dari penilai dan merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari manajemen HPI. Semua analisis dan kesimpulan dalam laporan ini dibatasi oleh asumsiasumsi dan syarat-syarat pembatas yang diungkapkan dalam laporan penilaian ini. Penilai maupun karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai kepentingan finansial terhadap saham yang dinilai. Biaya jasa penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai yang tercantum dalam laporan. Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI Edisi – VI 2015). Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan diselenggarakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Penilai memiliki pemahaman yang memadai mengenai saham yang dinilai. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap obyek penilaian pada tanggal penilaian (Cut Off Date). Perkiraan nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah disajikan sebagai kesimpulan nilai. Hanya yang bertandatangan di bawah ini yang telah terlibat dalam penyusunan laporan penilaian ini.
No.
NAMA
A.
Pimpinan Rekan
TANDA TANGAN
Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert)
Ijin Penilai Menkeu R.I No. : PB – I.08.00008 MAPPI No. : 81-S-00002 STTD BAPEPAM No : 04/PM.STTD-P/AB/2006
B.
Reviewer/Quality Control Denny Setiady, BSC.
MAPPI No. 09-P-02383
C.
..........................................
..........................................
Penilai Drs. Barnas, Ak, MAPPI (Cert)
MAPPI No. 02-S-01535
.........................................
GIE-2017-011-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
12
LAMPIRAN D LAPORAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2016, 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014, DAN 31 DESEMBER 2013 PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK
190
LAMPIRAN E LAPORAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2016, 31 DESEMBER 2015, DAN 31 DESEMBER 2014 PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA DAN ENTITAS ANAK
237
LAMPIRAN F LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PROFORMA
303
LAMPIRAN G LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN
315
PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION) PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA PER 30 SEPTEMBER 2016 LAPORAN SHORT FORM
30 Januari 2017 Kepada Yth
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk Jl. Palmerah Barat No. 32 B RT 001 RW 003, Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210
Dengan hormat, Ref : File No. KJPP ASR-2017-012-SF Penilaian Kewajaran atas Rencana Inbreng Saham PT Hokindo Properti Investama Sesuai dengan permintaan Bapak, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik berdasarkan Izin dari Departemen Keuangan Republik Indonesia No.2.09.0029 tertanggal 13 April 2009 serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 783/BL/2010 tanggal 28 Januari 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam dan LK”), yang sejak tanggal 31 Desember 2012, seluruh fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal yang pengelolaannya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), telah melakukan revisi laporan pendapat kewajaran PT Rimo International Lestari Tbk (“Perseroan”) dengan File No.KJPP ASR-2017-008-SF tanggal 20 Januari 2017 sehubungan dengan adanya perubahan dan atau tambahan informasi berdasarkan Surat No.S-11/PM.221/2017 tertanggal 11 Januari 2017 berkaitan dengan analisa kewajaran atas rencana PT Rimo International Lestari Tbk (“Perseroan”) atas rencana saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) PT Rimo International Lestari Tbk (“Perseroan”), yang terdiri dari:
a. Inbreng saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) sebanyak 4.509.900 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Benny Tjokrosaputro b. Inbreng saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) sebanyak 400.000 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Teddy Tjokrosapuro c. Inbreng saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) sebanyak 500.000 lembar saham yang dimiliki oleh Ny. Anne Patricia Sutanto d. Inbreng saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) sebanyak 150.000 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Ludijanto Setijo Seluruh saham HPI yang diinbrengkan sebanyak 5.559.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah nilai saham yang diinbrengkan tersebut seluruhnya sebesar Rp. 3.948.696.000.000. Perseroan berencana akan mengakuisisi 5.559.900 saham HPI tersebut dengan dana berasal dari peningkatan permodalan Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp.4.100.196.000.000. Dimana sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengakuisisi 5.559.900 saham HPI yang pembayarannya dilakukan tunai apabila para pemegang saham Perseroan melaksanakaan HMETD. Sisa dari HMETD tersebut sebesar Rp.151.500.000.000 diperoleh secara tunai yang kan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan termasuk mendanai aktivitas HPI dan anak-anak perusahaannya. Apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya maka 5.559.900 saham HPI tersebut dengan nilainya sebesar Rp. Rp.3.948.696.000.000 menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). Atas inbreng saham HPI sebesar 5.559.900 saham, para pemegang saham HPI yang akan mengimbrengkan saham HPI akan memperoleh 39.096.000.000 saham Perseroan. Untuk selanjutnya rencana transaksi inbreng 5.559.900 saham HPI disebut “Rencana Transaksi Inbreng” Rencana Transaksi Inbreng, berdasarkan nilai wajar saham yang diinbrengkan merupakan transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-624/BL/2011 tertanggal 28 November 2011 (“Peraturan IX.E.2”) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dimana nilai dari Rencana Transaksi adalah sebesar Rp 3.948.696.000.000 lebih dari 50 persen dari jumlah ekuitas Perseroan, berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan tanggal 31 Oktober 2016 dengan total ekuitas Perseroan defisit sebesar Rp.67.056.173.080. Akan tetapi pada saat dilakukan HMETD modal kerja bersih dan ekuitas Perseroan negatif, maka transaksi material ini merupakan transaksi yang memperoleh pengecualian sebagai transaksi material sesuai ketentukan dalam Peraturan IX.E.2 angka 3.a. 11.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
2
Apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya maka 5.559.900 saham HPI menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). Atas inbreng saham HPI sebesar 5.559.900 saham dengan nilai sebesar Rp.3.948.696.000.000 , para pemegang saham HPI yang akan mengimbrengkan saham HPI akan memperoleh 39.096.000.000 saham Perseroan (“Rencana Transaksi Inbreng”). Transaksi Inbreng tersebut harus diumumkan kepada publik dan akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2016 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32”), maka diperlukan penilaian kewajaran. Oleh karena itu, penilaian atas kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan sesuai dengan POJK No. 32 tersebut. Dalam melakukan penilaian kewajaran ini kami berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi – VI 2015 dan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-196/BL/2012 tertanggal 19 April 2012 (“Peraturan VIII.C.3”) tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal. Pelaksanaan penilaian kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ini sebagai realisasi dari penugasan untuk melakukan penilaian kewajaran dari PT Rimo International Lestari Tbk sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No. KJPP ASR382/PR.225/VIII/2016 tanggal 12 Agustus 2016. Adapun identitas lengkap dari pemberi tugas, yaitu Perseroan, adalah sebagai berikut: Pemberi tugas Alamat
: :
Telpon Fax Website Bidang usaha
: : : :
PT Rimo International Lestari Tbk Jl. Palmerah Barat No. 32B RT 001 RW 003, Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210 021 – 535-6601 021 – 535-6423 www.rimointernational.com Perdagangan dan Keagenan
PROSES PENILAIAN Untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran Rencana Transaksi Inbreng tersebut, sebagai penilai independen kami telah mempelajari, mempertimbangkan, mengacu atau melaksanakan prosedur atas hal-hal sebagai berikut :
Draft Akta Pengikatan Jual Beli Saham HPI (“PPJB”) sebanyak 5.559.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI antara Perseroan dengan Tn.Teddy Tjokrosaputro yang bertindak selaku diri sendiri atau kuasa dari Tn.Benny Tjokrosaputro, Ny. Anne Patricia Sutando dan Tn. Ludijanto Setijo.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
3
Akta Pernyataan Keputusan Rapat HPI No. 11 tanggal 16 Desember 2016 tentang Persetujuan Inbreng Saham oleh para pemegang saham HPI pada PT Rimo International Lestari Tbk, dari Notaris Dr.Yurisa Martanti , SH, MH, notaris di Jakarta.
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hasnil, M. Yasin & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Indra, Sumijono & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
Laporan Keuangan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian dengan penekanan pada masalah kelangsungan usaha.
Laporan Keuangan Proforma Perseroan per 30 September 2016 yang disajikan oleh manajemen Perseroan dan direview oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan
Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun 2015.
Laporan keuangan HPI per 31 Desember 2013 sampai dengan 2015 dan per 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan opini untuk setiap tahun wajar tanpa pengecualian.
Laporan Penilaian Saham HPI per tanggal 30 September 2016 yang kami lakukan dengan laporan File No.KJPP ASR-2016-060 LF tanggal 9 Desember 2016 dan Laporan Penilian Saham HPI Revisi per tanggal 30 September 2016 dengan laporan File No. KJPP ASR-2017-007 tanggal 20 Januari 2017.
Proyeksi Keuangan Perseroan untuk periode 2016- 2025 untuk kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi berikut asumsi dasarnya yang dipersiapkan oleh manajemen Perseroan.
Proyeksi Keuangan Perseroan untuk periode 2016-2025 untuk kondisi melakukan Rencana Transaksi berikut asumsi dasarnya yang dipersiapkan oleh manajemen Perseroan.
Draft Prospektus Rencana Penerbitan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Surat Pernyataan Manajemen Perseroan (Management Representation Letter) berkaitan dengan penilaian kewajaran Rencana Transaksi Inbreng.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
4
Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi Inbreng.
Review atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan Rencana Transaksi Inbreng tersebut yang kami anggap relevan.
ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Dalam menyusun pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi Inbeng kami menggunakan beberapa asumsi dan kondisi pembatas sebagai berikut : Asumsi-Asumsi: a. Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh penilai usaha bersifat nondisclaimer opinion. b. Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. c. Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya d. Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk pencapaiannya. e. Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. f. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. g. Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran h. Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. i.
Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan.
j.
Kami sebagai Penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran atau keabsahannya.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
5
k. Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda. l.
Penggunaaan sebagian atau keseluruhan dari laporan untuk dipublikasikan di media cetak/elektronik harus mendapat persetujuan tertulis dari kami sebagai penilai dan pembuat laporan.
m. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari laporan.
KONDISI PEMBATAS Dalam memberikan Pendapat atas Kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ini, kami berlandaskan pada kondisi bahwa rencana tersebut dijalankan seperti yang telah dijelaskan oleh Manajemen dan sesuai dengan kesepakatan serta keandalan informasi mengenai rencana tersebut yang diungkapkan oleh pihak manajemen Perseroan. Pendapat atas Kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ini disusun berdasarkan pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah termasuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal surat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat Kewajaran ini. Kami juga beranggapan bahwa sejak tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng sampai tanggal efektifnya Rencana Transaksi Inbreng, tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat ini. Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng ini disusun untuk kepentingan Direksi Perseroan sehubungan dengan rencana tersebut, dan tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya, laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi Inbreng tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Rencana Transaksi Inbreng tersebut. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
6
INDEPENDENSI PENILAI Dalam penyusunan Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng ini kami telah bertindak dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran yang dihasilkan dari proses analisa kewajaran ini. URAIAN SINGKAT PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DENGAN RENCANA TRANSAKSI INBRENG YAITU PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk (“PERSEROAN”), DAN PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA (“HPI”) URAIAN SINGKAT PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk (“PERSEROAN”) Pendirian PT Rimo International Lestari Tbk.(“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris Anthony Djoenardi, SH No. 126 tanggal 25 Maret 1987 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C29226.HT.01.01.Th.88 tanggal 28 September 1988 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.62 Tambahan No. 4243 tanggal 4 Agustus 2000.. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo SH, M.Kn No.45 tanggal 31 Maret 2016 mengenai perubahaan anggaran dasar Perseroan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indomnesia nomor Pada tanggal 19 Oktober 2000 Perseroan memperoleh persetujuan dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-2876/PM/2000 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.250per lembar saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), dengan harga penawaran Rp. 500- per saham dan mulai diperdagang di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2000. Bursa Efek Indonesia, telah menghentikan perdagangan sementara (suspend) saham Perseroan sejak tanggal 17 April 2014. Penghentian perdagangan sementara dilakukan oleh BEI karena adanya peningkatan harga saham Perseroan dan tidak disertai dengan kinerja keuangan yang memadai berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2013.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
7
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan meliputi perdagangan retail, terutama penjualan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik melalui toko seba ada (department store). Perseroan memiliki toko serba ada dengan nama dagang “Rimo” yang berlokasi di Jakarta. Modal Dasar dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, struktur permodalan dan pemegang saham terkini Perseroan adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Modal Dasar 960.000.000 Modal Ditempatkan 340.000.000 Modal Disetor 340.000.000 Nilai nominal setiap lembar saham Struktur Modal
Nilai (Rp.) 240.000.000.000 85.000.000.000 85.000.000.000 250
Rincian pemegang saham Perseroan dan kepemilikan sahamnya pada tanggal 30 September 2016 adalah sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4.
Nama PT Inti Fikasa Securindo PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat (kurang dari 5%) Total
Jumlah Lembar Saham 50.651.500
12.662.875.000
14,90
44.795.500
11.196.875.000
13,18
103.000.000
25.750.000.000
30,29
141.553.000
35.388.250.000
41,63
340.000.000
85.000.00.000
100
Nilai (Rp.)
%
Pengurus Perseroan Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 9, tanggal 30 September 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H. M.Kn Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, adalah sebagai berikut: GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
8
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Pahala Silaban : Maria Shanty Wijaya
Dewan Direksi Berdasarkan Akta No. 9, tanggal 30 September 2015 tersebut, susunan anggota Dewan Direksi Perseroan, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur
: Henry Poerwantoro : Siswanto
Investasi Perseroan Pada Entitas Anak Perseroan melakukan investasi secara langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut : Investasi
Domisili
Bidang usaha
Persentase Kepemilikan (%)
PT Rimo Surabaya Lestari
Surabaya
Perdagangan Umum
95,435
PT Rimo Nusantara Mandiri
Jakarta
Perdagangan Umum
99,005
PT Rimonet Inti Cemerlang
Jakarta
Perdagangan Umum
98,98
URAIAN SINGKAT PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA (”HPI”) Pendirian HPI didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 5 Mai 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Yudianto Hadioetomo,SH , Notaris di Kabupaten Karawang Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. AHU-56697.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 7 November 2013 dan didafftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0103752.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 7 November 2013, serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara. Anggaran Dasar HPI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 28 Juni 2016 dari Notaris Yudianto Hadioetomo, SH, M.Kn mengenai perubahan nama yang semula PT Hokindo Mediatama menjadi PT Hokindo Properti Investama. . Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0063262 tanggal 30 Juni 2016. Kantor Pusat HPI berlokasi di Jl. MT Haryono Kav 7, Jakarta Selatan. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
9
Kegiatan Usaha HPI Berdasarkan Anggaran Dasar HPI Pasal 3, maksud dan tujuan didirikannya HPI adalah berusaha dalam bidang perdagangan umum, kontraktor/pemborong, real estate, developer dan jasa. Modal Dasar dan Kepemilikan Saham Struktur permodalan terakhir HPI berdasarkan Anggaran Dasar HPI adalah sebagai berikut: Struktur Modal
Jumlah Saham
Modal Dasar 10.000.000 Modal Ditempatkan 5.560.000 Modal Disetor 5.560.000 Nilai nominal setiap saham
Nilai (Rp.) 10.000.000.000.000 5.560.000.000.000 5.560.000.000.000 1.000.000
Komposisi pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 30 September 2016 adalah sebagai berikut: No. 1. 2.
Jumlah Lembar Saham
Nama PT Fajarindah Megah Perkasa Okto Rikiko Total
Nilai (Rp.000)
%
5.559.900
5.559.900.000
99,998
100
100.000
0,002
5.560.000
5.560.000.000
100,00
Dalam pada itu pada saat penilaian kewajaran ini dilakukan, susunan pemegang saham HPI telah berubah berdasarkan Akta Kepurtusan Pemegang Saham HPI no. 5 tanggal 28 Oktober 2016 yang dibuat oleh Yudianto Hadioetomo, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta. Adapun susunan pemegang saham HPI per tanggal 28 Oktober 2016 sampai sekarang adalah sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 2.
Nama Benny Tjokrosaputro Teddy Tjokrosaputro Ny. Anne Patricia Sutanto Ludijanto Setijo Okto Rikiko Total
Jumlah Lembar Saham 4.509.900 400.000
Nilai % (Rp.000) 4.509.900.000 81,113% 400.000.000 7,194%
500.000
500.000.000
8,993%
150.000 100
150.000.000 100.000
2,698% 0,002%
5.560.000
5.560.000.000
100,0 %
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
10
Susunan Pengurus HPI Susunan pengurus HPI pada saat penilaian adalah sebagai berikut : Susunan Dewan Komisaris Susunan anggota Dewan Komisaris HPI, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: Bastian Conny Paul : Rachmad : Jang Tae Suk
Susunan Dewan Direksi Susunan anggota Direksi HPI adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Ir. Iwandono : Daniel F. Iskandar
Investasi HPI Pada Entitas AnaK HPI melakukan investasi secara langsung kepada perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham sebagai berikut: Investasi PT Nusa Makmur Cipta Sentosa PT Duta Regency Karunia PT Gema Inti Perekasa PT Matahari Indah Mal PT Hanson Samudera Indonesia PT Andalan Tekno Korindo PT Banua Land Sejahtera PT Bravo Target Selaras PT Trikartika
Domisili Jakarta Selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan Pontianak
Aktivitas Utama
Persentase Kepemilikan (%)
Belum beroperasi
77,78%
Real Estate
99,99%
Belum beroperasi
99,99%
Pusat Perbelanjaan
Jakarta Selatan Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Tengerang
Belum beroperasi
Jakarta
Real Estate
90%
Belum beroperasi
99,98%
Belum beroperasi
99,99%
Real Estate
99,99% 68% 99,99%
Kota Belum beroperasi 99,99% Serang 11
PT Batu Kuda Propertindo
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI PT Rimo International Lestari Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha dalam usaha ritel Kinerja Perseroan dari kegiatan usaha ritel terus menurun sebagaimana tercermin dari terus menurunnya pendapatan penjualan Perseroan sebagai berikut :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Penjualan bersih
6.650
5.551
291
123
(dalam jutaan Rupiah) 2016 2015 (9 bln) 99
46
Akibat hal diatas, Perseroan pun setiap tahun mengalami kerugian dan rugi bersih setiap tahun dapat dilihat dalam daftar sebagai berikut :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Laba (Rugi) bersih
(12.756)
(11.787)
(5.299)
(4.328)
(dalam jutaan Rupiah) 2016 2015 (9 bln) (4.727)
(2.098)
Bisnis ritel sesungguhnya masih cukup menjanjikan, terlihat semakin pesatnya pertumbuhan perusahaan ritel dan atau penyedia ritel baru di Indonesia yang disebabkan karena pangsa pasar ritel di Indonesia masih cukup besar. Namun semakin ketatnya persaingan bisnis ritel ini yang dihadapi Perseroan, Perseroan pada saat ini hanya memiliki satu gerai ritel di Jakarta yang terletak di Pasar Baru dengan luas gerai 1.807 m2. Persaingan usaha yang semakin ketat dan permodalan yang semakin besar yang dibutuhkan di sektor perdagangan retail seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Carefour, Lotte Mart, Matahari, Hypermart dan lainnya, menjadikan Perseroan menjadi makin sulit berkembang, kalau hanya bergerak dalam bidang usaha ritel dengan memiliki hanya 1 (satu) gerai. Sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab yang besar kepada para pemegang sahamnya, terutama untuk memberikan hasil usaha yang optimal dan transparan dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan berupaya untuk menjaga kestabilan dan kontinuitas usaha dengan komitmen terhadap peningkatan kualitas usaha. Untuk itu Perseroan telah melakukan evaluasi atas strategi dan rencana pengembangan usaha agar dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi para pemegang saham dan dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi di Perseroan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan investasi atau penyertaan saham di perusahaan yang bergerak di sektor real estate. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
12
Sebagaimana diuraikan diatas Perseroan dalam lima tahun terakhir terus menerus mengalami kerugian. Hal ini menyebabkan per 30 September 2016 Perseroan masih memiliki saldo rugi (deficit) sebesar Rp.175,7 miliar, sehingga terjadi Defisiensi Ekuitas sebesar Rp.66,5 miliar. Gambaran ekuitas Perseroan dalam lima tahun terakhir adalah sebegai berikut: (dalam jutaan Rupiah) 2016 2015 (30 Sept) 24.395 24.395
Ekuitas
2012
2013
2014
Modal Saham Tambahan Modal disetor Saldo Rugi Total Ekuitas
85.000
24.395
24.395
24.395
172
13
8
(198)
(158.382) (49.422)
( 164.638) (55.534)
(168.950 ) (60.020)
(173.649) (64.752)
(175.744) (67.056)
Atas dasar kondisi kegiatan usaha seperti saat ini, maka manajemen Perseroan bermaksud mengakusisi saham HPI yang dilakukan dengan cara saham HPI menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). HPI yang bergerak dalam bidang usaha properti/real estate yang memiliki prospek usaha yang lebih baik, dimana HPI melalui anak-anak perusahaan yang tersebar di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Jakarta, memiliki tanah yang keseluruhannya mencapai seluas 12.371.038 m2. Yang diantaranya seluas 2.962.066 m2 peruntukkannya adalah untuk perikanan dan peternakan, sedangkan sisanya untuk realestate. Oleh karenanya, melalui akuisi saham perusahaan properti/real estate, Perseroan diharapkan akan tumbuh semakin cepat seiring dengan peningkatan yang signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-peluang akuisisi strategis dan sinergis atas kegiatan usaha properti/real estate. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan di masa yang akan datang Perseroan mampu untuk memperoleh laba yang memadai dan dalam waktu yang tidak terlalu lama laba yang diperoleh dapat menutup kerugian Perseroan, sehingga Perseroan dapat membagikan deviden kepada para pemegang sahamnya. Disamping itu dengan mengakuisisi 99,998% kepemilikan saham HPI, maka dengan transaksi akuisisi ini akan terjadi diversifikasi usaha bagi Perseroan. Dengan adanya diversifikasi usaha ini maka disamping mengurangi risiko bisnis dari Perseroan juga diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja Perseroan sehingga akan meningkatkan nilai bisnis dari Perseroan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan. Perseroan mengakuisisi saham HPI tersebut diatas melalui peningkatan permodalan Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan dana yang diperoleh sebesar Rp.4.100.196.000.000. Dimana sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengakuisisi 5.559.900 saham HPI yang pembayarannya dilakukan tunai dari dana pelaksanaan HMETD apabila para pemegang saham Perseroan melaksanakaan HMETD. Sisa 13 GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
dari HMETD tersebut sebesar Rp.151.500.000.000 diperoleh secara tunai yang kan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan termasuk mendanai aktivitas HPI dan anak-anak perusahaannya. Apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD maka 5.559.900 saham HPI tersebut menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). Atas inbreng saham HPI sebesar 5.559.900 saham, para pemegang saham HPI yang akan mengimbrengkan saham HPI akan memperoleh 39.096.000.000 saham Perseroan. Komposisi pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah inbreng saham HPI adalah sebagai berikut: a. Komposisi pemegang saham Perseroan sebelum Inbreng No. 1. 2. 3. 4.
Nama PT Inti Fikasa Securindo PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat (kurang dari 5%) Total
Jumlah Lembar Saham 50.651.500
Nilai (Rp.)
%
12.662.875.000
14,90
44.795.500
11.196.875.000
13,18
103.000.000
25.750.000.000
30,29
141.553.000
35.388.250.000
41,63
340.000.000
85.000.00.000
100
b. Komposisi pemegang saham Perseroan setelah Inbreng No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama PT Inti Fikasa Securindo PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat (kurang dari 5%) Inbreng saham HPI dalam PUT 1 Pembeli siaga lain dalam PUT 1 Total
Jumlah Lembar Saham 50.651.500
Nilai (Rp.)
%
12.662.875.000
0,31%
44.795.500
11.196.875.000
0,27%
103.000.000
25.750.000.000
0,62%
141.553.000
35.388.250.000
0,85%
39.096.000.000
3.909.600.000.00
94,33%
1.500.000.000
150.000.000.000
3,62%
40.936.000.000
4.144.600.000.00.000
100,00%
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
14
Dengan adanya transaksi inbreng saham HPI ke dalam modal saham Perseroan, maka pada saat bersamaan Perseroan sebagai yang mengakuisi saham HPI. Struktur Perusahaan dari Perseroan antara sebelum dan setelah mengakuisisi saham HPI dapat dilihat pada Bagan 1 dan 2 di bawah ini.
Bagan 1 – Struktur Perusahaan sebelum Rencana Transaksi
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
15
Bagan 2 – Struktur Perusahaan setelah Rencana Transaksi
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
16
METODOLOGI PENILAIAN INBRENG
KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI
Perseroan akan melakukan Rencana Transaksi Inbreng yaitu yang meliputi 5.559.900 lembar saham HPI atau setara dengan kepemilikan 99,998%, yang dimiliki oleh Tn.Benny Tjokrosaputro, Tn. Teddy Tjokro Saputro, Ny. Anne Patricia Sutanto dan Tn Ludijanto Setijo. Rincian masing-masing jumlah saham yang diakuisisi adalah sebagai berikut: Pemilik Saham Tn. Benny Tjokrosaputro
Jumlah Lembar Saham 4.509.900
Tn Teddy Tjokrosaputro
400.000
Ny. Anne Patricia Sutanto
500.000
Tn Ludijanto Setijo
150.000
Jumlah
5.559.900
Nilai 5.559.900 lemar saham HPI yang menjadi setoran modal bukan uang tunai (inbreng) dalam PUT 1 melalui HMETD tersebut adalah Rp.3.948.696.000.000. Perseroan semula berencana mengakuisisi saham HPI melalui peningkatan permodalan Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan dana yang diperoleh sebesar Rp.4.100.196.000.000. Dari jumlah dana yang diperoleh dalam HMETD tersebut, sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengakuisisi 5.559.900 saham HPI yang pembayarannya dilakukan tunai, apabila para pemegang saham Perseroan melaksanakaan HMETD. Sisa dari HMETD sebesar Rp.151.500.000.000 diperoleh secara tunai yang kan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan termasuk mendanai aktivitas HPI dan anak-anak perusahaannya. Akan tetapi apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD maka 5.559.900 saham HPI tersebut menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). Rencana akuisisi saham HPI merupakan transaksi material karena total keseluruhan nilai rencana akuisisi saham HPI ini sebesar Rp.3.948.696.000.000. Dalam pada itu ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 September 2016 adalah defisit sebesar Rp.67.056.173.080. Oleh karenanya sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-614/BL/2011 tertanggal 28 Nopember 2011 (“Peraturan IX.E.2”) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, merupakan transaksi material. Akan tetapi Perseroan melaksanakaan HMETD dan sebagian dananya sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengakuisisi 5.559.900 saham HPI yang pembayarannya dilakukan tunai, dimana pada saat dilakukan HMETD modal kerja bersih dan ekuitas Perseroan negatif, maka transaksi akuisis saham HPI dengan nilai Rp. 3.948.696.000.000 ini merupakan transaksi yang memperoleh pengecualian sebagai transaksi material sesesuai yang ditentukan dalam Peraturan IX.E.2 angka 3.a. 11). GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
17
Dalam pada itu apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD maka 5.559.900 saham HPI tersebut menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng). Atas inbreng saham HPI sebesar 5.559.900 saham, para pemegang saham HPI yang akan mengimbrengkan saham HPI akan memperoleh 39.096.000.000 saham Perseroan (“Rencana Transaksi Inbreng”). Rencana Transaksi Inbreng tersebut harus diumumkan kepada publik dan akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2016 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32”). Oleh karena itu, penilaian atas kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ini diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan sesuai dengan POJK No. 32 tersebut. Untuk mengumumkan dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perseroan dalam RUPS atas Rencana Transaksi Inbreng ini, diperlukan penilaian kewajaran dari Penilai Independen untuk menganalisa dan memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng. Analisis Kewajaran atas Rencana Tansaksi Inbreng tersebut dilakukan dengan analisis transaksi, analisis kualitatif (Qualitative Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang berupa analisa kinerja dan analisa inkremental sehingga dapat ditentukan kewajaran Rencana Transaksi Inbreng ditinjau dari dampak keuangan terhadap para pemegang saham Perseroan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap Rencana Transaksi Inbreng yang telah kami lakukan dapat kami sampaikan sebagai berikut. A. Analisis Transaksi Perseroan semula akan mengakuisisi 5.559.900 saham HPI (kepemilikan 99,998%). Dana yang diperlukan untuk mengakuisisi saham-saham tersebut diatas seluruhnya Rp.3.948.696.000.000, dengan rincian kepemilikan saham tersebut adalah sebagai berikut: a. Sebanyak 4.509.900 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Benny Tjokrosaputro b. Sebanyak 400.000 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Teddy Tjokrosapuro c. Sebanyak 500.000 lembar saham yang dimiliki oleh Ny. Anne Patricia Sutanto d. Sebanyak 150.000 lembar saham yang dimiliki oleh Tn. Ludijanto Setijo Berdasarkan penjelasan manajemen RIMO antara RIMO dengan masingmasing pemilik saham tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
18
Perseroan mengakuisisi saham-saham tersebut diatas dengan melalui penerbitan saham Perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Untuk pengakuisisian saham HPI, Perseroan telah membuat kesepakatan untuk melakukan akuisisi saham HPI sebagaimana tercantum dalam Draft Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”) Saham HPI antara Perseroan dengan para pemilik saham HPI yaitu Tn Benny Tjokrosaputro, Tn. Teddy Tjokro Saputro, Ny. Anne Patricia Sutanto dan Tn. Ludijanto Setijo . Berdasarkan PPJB tersebut, syarat dan ketentuan yang penting pengakuisisian saham HPI antara lain sebagai berikut: a) Para pihak yang melakukan pengikatan dalam perjanjian, yaitu PT.Rimo Intrnational Lestari Tbk (“pihak kedua”) dan Tn Teddy Tjokrosaputro (“pihak pertama”) yang bertindak untuk diri sendiri dan kuasa dari Tn. Benny Tjokrosaputtro, Ny. Anne Patricia Sutanto dan Tn. Ludijanto Setijo.. b) Jumlah saham yang akan diperjual belikan seluruhnya sebanyak 5.559.900 lembar saham dengan harga jual belinya sebesar Rp.3.948.696.000.000 c) Persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk penyelesaian perjanjian ini, antara lain adalah: 1). Dalam tindakan pembelian saham HPI oleh pihak kedua , maka pihak kedua harus memperoleh ijin dari Otorita Jasa Keuangan (OJK), bila dalam waktu kurang lebih 6 bulan tidak memperoleh pernyataan efektif dari OJK, maka PPJB dapat diperpanjang atau dinyatakan batal. 2). Jangka waktu transaksi untuk exercise saham disepakati 2 (dua) minggu setelah tanggal efektif dengan ratio 5 : 597 3). Pihak pertama untuk melakukan tindakan hukum dalam PPJB saham telah mendapat persetujuan dari RUPSLB dari HPI d) Penyelesaian jual beli saham. Pembelian saham disetujui dan ditetapkan oleh para pihak dengan cara hasil penjualan dimaksudkan untuk Setoran Modal Pihak Pertama kepada Pihak Kedua yang disebut Imbreng Saham dan disepakati sebesar Rp.3.948.696.000.000 Pelaksanaan atas pembelian saham dilakukan setelah proses due diligence dan atau Legal Audit dan atau Audit Finance dan atau Audit Perpajakan selesai dilaksanakan oleh pihak independen yang ditunjuk oleh para pihak e) Penggantian Kedudukan Apabila Pihak Kedua tidak memperoleh persetujuan dari OJK dan lembaga penunjang yang terkait, maka Pihak Kedua dapat mengalihkannya kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dan para pihak sepakat tidak memerlukan persetujuan dari pihak pertama dalam hal adanya Penggantian Kedudukan.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
19
f) Pelaksanaan Pengalihan Pelaksanaan jual beli saham akan dilaksanakan dengan cara menandatangani suatu perjanjian jual beli saham dalam bentuk notariil (Akta Jual Beli Saham) g) Pernyataan dan jaminan dari kedua belah pihak berkaitan dengan pengikatan jual beli saham h) Hukum yang berlaku dan penyelesaian perselisihan atas perjanjian ini tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia. Pada saat ini Perseroan berusaha dalam bidang perdagangan ritel. Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi usaha yaitu disamping melakukan kegiatan usaha, dalam bidang perdagangan ritel juga akan berusaha dalam bidang properti/realestate melalui kegiatan usaha anak perusahaan.. Perseroan akan mengakuisisi saham HPI dengan pembayarannya dilakukan secara tunai apabila para pemegang saham Perseroan melaksanakan HMETD nya. Akan tetapi 5.559.900 saham HPI tersebut akan menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam PUT I Perseroan apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya (“Rencana Transaksi Inbeng”). Dengan Rencana Transaksi Inbreng ini berarti juga secara bersamaan melakukan akuisisi saham HPI yang diharapkan akan bermanfaat bagi Perseroan karena dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi Perseroan. Disamping manfaat yang akan diperoleh Perseroan dengan melakukan Rencana Transaksi Inbreng tersebut, terdapat pula risiko yang dihadapi Perseroan. Risiko-risiko tersebut berkaitan dengan risiko HPI dalam menjalankan usahanya. Semua risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi kinerja usaha, kinerja keuangan dan/atau nilai saham Perseroan, sehingga dapat mengalami kondisi kerugian investasi bagi Perseroan. Risiko usaha di bawah ini berkaitan dengan akuisisi saham HPI berdasarkan pengungkapan dari Manajemen. Risiko terkait kegiatan usaha PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) tersebut adalah: 1. Risiko tidak terlaksananya proyek yang direncanakan sehingga akan berdampak pada penurunan aset HPI. Proyek yang direncanakan oleh HPI dapat tidak terlaksana yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan nilai aset HM. HM akan secara aktif mengelola dan mengawasi jalannya proyek mulai dari tahap persiapan dokumen dan ijin proyek, tahap pelaksanaan proyek, hingga tahap penyelesaian proyek untuk meminimalisir risiko ini. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
20
2. Risiko kinerja entitas anak HPI secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap entitas anak. HPI akan melakukan seleksi yang ketat terhadap seluruh kontraktor dan menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk pengambilan keputusan bisnis bagi Entitas Anak. 3. Risiko Keuangan Dalam kegiatan pengembangan properti/realestate yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, HPI membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Selain itu, HPI membutuhkan pendanaan tambahan untuk menghadapai persaingan usaha, kebutuhan modal kerja dan berbagai kebutuhan lainnya. Tidak ada jaminan bahwa HPI akan dapat memperoleh pendanaan dengan syarat-syarat yang menguntungkan dan apabila HPI tidak dapat memperoleh pendanaan sesuai dengan jadwal dan rencana usaha HPI dengan syarat dan ketentuan yang kompetitif dan menguntungkan HPI maka hal tersebut akan berdampak negatif terhadap prospek usaha HPI, yang selanjutnya juga akan berdampak negatif terhadap Perseroan. 4. Risiko hukum Secara historis, kepemilikan tanah atau pembebasan tanah di Indonesia seringkali diwarnai oleh berbagai sengketa yang berkaitan dengan hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah. Selain itu, perubahan peraturan dan perencanaan tata kota dapat mempengaruhi nilai ekonomis dan kelayakan proyek. HPI secara konsisten memastikan bahwa pembebasan tanah telah melewati proses verifikasi dokumen dan disertai dokumen yang lengkap dan sah, sebagai prasyarat untuk dapat disertifikasi. Selain itu, HPI selalu menyiapkan sejumlah rencana alternatif dalam hal terjadi perubahan dalam perencanaan kota. Untuk meminimalkan risiko yang muncul dari perubahan peraturan pemerintah, HPI dengan seksama selalu mengikuti perkembangan peraturan pemerintah dan senantiasa memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah. 5. Risiko bahan baku Sebagai pengembang properti, HPI dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk semen dan baja. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global. HPI berencana melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek dan dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
21
6. Risiko persaingan dan pemasaran Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan usaha di sektor properti telah semakin ketat, dimana banyak perusahaan-perusahaan besar yang mendirikan berbagai jenis properti dengan menargetkan segmen pasar yang berbeda. Untuk mencapai keberhasilan dalam proyek yang akan dikembangkan, HPI berusaha untuk mengedepankan pelayanan prima dan melengkapi dengan fasilitas penunjang yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan 7. Risiko sumber daya manusia Konstruksi pengembangan baru memiliki risiko tertentu, seperti kurangnya tenaga kerja yang berkualitas. Pemogokan tenaga kerja yang tidak diantisipasi sebelumnya dapat berakibat pada keterlambatan penyelesaian proyek dan meningkatnya biaya. HPI memberikan gaji/upah, fasilitas, dan tunjangan kepada karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan kinerja serta kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Risiko sosial politik dan keamanan Munculnya risiko sosial politik dan keamanan dalam pengembangan properti dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk risiko, termasuk peraturan pemerintah dan reaksi masyarakat terhadap pembangunan proyek. HPI akan selalu berusaha memenuhi ekspektasi seluruh pemegang kepentingan sebelum memulai sebuah proyek. Melalui implementasi standar-standar terbaik dan rencana yang matang, risiko-risiko yang mungkin timbul dapat ditekan, namun tetap memperkirakan force majeure yang mungkin terjadi. Seluruh proyek diasuransikan, serta senantiasa memperhatikan faktor lingkungan, baik di dalam maupun luar kota, sehingga terjadi keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam. 9. Risiko Izin Usaha Kegiatan HPI dipengaruhi oleh kegiatan operasional dari anak-anak perusahaan HPI yang bergerak dalam bidang properti/realestate. Dalam setiap pembangunan properti/realestate dari anak-anak perusahaan HOKINO diperlukan izin dari instansi yang berwenang. Izin-izin tersebut akan diperoleh apabila telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku di instansi berwenang tersebut. Ketidakmampuan anak perusahaan dalam memperoleh izin usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pengembangan properti/realeatate akan mengakibatkan anak-anak perusahaan tersebut tidak dapat beroperasional dan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan dan prospek usaha HPI, yang selanjutnya juga akan berdampak negatif terhadap Perseroan.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
22
B. Analisis Kualitatif Riwayat Perseroan PT Rimo International Lestari Tbk.(“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris Anthony Djoenardi, SH No. 126 tanggal 25 Maret 1987 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9226.HT.01.01.Th.88 tanggal 28 September 1988 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.62 Tambahan No. 4243 tanggal 4 Agustus 2000. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo SH, M.Kn No.45 tanggal 31 Maret 2016 mengenai perubahaan anggaran dasar Perseroan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0008144.AH.01.02 Tahun 2016 tanggal 28 April 2016. Pada tanggal 19 Oktober 2000 Perseroan memperoleh persetujuan dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-2876/PM/2000 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.250- per lembar saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), dengan harga penawaran Rp. 500- per saham dan mulai diperdagang di Bursa Efek Indonesia tanggal 10 November 2000. Bursa Efek Indonesia, telah menghentikan perdagangan sementara (suspend) saham Perseroan sejak tanggal 17 April 2014. Penghentian perdagangan sementara dilakukan oleh BEI karena adanya peningkatan harga saham Perseroan dan tidak disertai dengan kinerja keuangan yang memadai berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2013 Sifat Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan meliputi perdagangan retail, terutama penjualan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik melalui toko seba ada (department store). Perseroan memiliki toko serba ada dengan nama dagang “Rimo” yang berlokasi di Jakarta. Kegiatan usaha Perseroan bergerak dalam usaha ritel yang kinerjanya terus menurun sehingga Perseroan masih memiliki saldo rugi (defisit) yang besar yang menyebabkan terjadinya defisiensi ekuitas. Kondisi ekuitas Perseroan seperti diatas, menyebabkan ketidak mampuan Perseroan untuk melakukan pembagian deviden apalagi kondisi kinerja dalam lima tahun terakhir Perseroan terus menurun dan mengalami rugi bersih . Sesuai dengan ketentuan dalam Undang Undang No. 40 Tentang Perseroan terbatas, selama masih memiliki saldo rugi tidak diperkenankan melakukan pembagian deviden. Kondisi Perseroan seperti diatas tidak terlepas dari kinerja historis Perseroan yang bergerak dalam bidang ritel. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
23
Untuk jelasnya perkembangan lima tahun terakhir dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Kinerja Keuangan Berikut adalah kinerja keuangan Perseroan dalam 5 tahun terakhir. Laporan Laba Rugi (dalam jutaan Rp) Pendapatan HPP Laba Kotor Biaya Operasi Laba Operasi Pendapatan/(biaya) lain-lain Laba Sebelum Pajak Biaya Pajak Laba setelah Pajak Pendapatan komprehensif Laba Rugi Komorehensif
2012
2013
5.551 5.170 381 12.201 (11.820) (29) (11.850) 63 (11.787) (11.787)
2014
291 285 6 5.220 (5.214) (58) (5.272) (28) (5.299) 395 (4.905)
2016 (9 bln)
2015
123 109 14 4.325 (4.312) 14 (4.297) (29) (4.326) (159) (4.486)
99 77 23 3.547 (3.525) (1.211) (4.736) 9 (4.727) (5) (4.732)
Neraca (dalam jutaan Rp) ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar dimuka
2012
2013
2014
46 35 11 2.154 (2.143) 36 (2.107) 9 (2.098) (206) (2.304)
2016 30 Sept
2015
108 1 73 176 456 369
192 93 20 457 5
47 8 1 572 -
222 7 0 454 -
83 0 461 90
ASET TIDAK LANCAR Piutang hub istimewa Piutang lain-lain Aset pajak tangguhan Aset tetap, net Aset lain-lain
971 2.477 2.186
0 1.211 1.224 1.838
20 1.182 582 4.508
1.192 320 24.640
1.201 153 32.042
JUMLAH ASET
6.817
5.040
6.919
26.835
34.031
51.669 12 1.137 1.442 -
51.712 1.224 2.078 -
51.712 706 1.243 2.391 -
49.457 622 1.382 1.858 -
49.414 625 1.285 1.977 -
-
-
-
-
-
12
-
-
-
-
LIABILITAS LANCAR utang hub istimewa Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual utang sewa Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka uang muka jaminan Laibilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang jatuh waktu <1th
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
24
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas oihak hub. istimewa Liabilitas jangka panjang Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan
73
3.535
9.504
37.187
46.464
1.888
2.020
1.377
1.074
1.316
7
7
7
7
7
85.000 20.875 3.521 (158.383)
85.000 24.396 172 (164.639)
85.000 24.396 13 (168.951)
85.000 24.396 8 (173.650)
85.000 24.396 (198) (175.745)
Kepentingan Non Pengendali
(435)
(464)
(478)
(506)
(509)
JUMLAH EKUITAS DAN KEWAJIBAN
6.817
5.040
6.919
26.835
34.031
2012
2013
EKUITAS Modal Saham Tambahan modal disetor SENTRES Penghasilan komptehensif lain Defisit
Laporan Arus Kas (dalam jutaan Rp)
2014
2016 (9 bln)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
5.565
292
123
99
46
Pembayaran kas untuk pemasok
3.926
(86)
(89)
(2.331)
(79)
(5.214)
(2.078)
(1.399)
(1.008)
(641)
4.277
(1.873)
(1.365)
(3.240)
(674)
(24)
(6)
-
-
-
(4.467)
(1.558)
(4.749)
(2.298)
(1.360)
(213)
(3.436)
(6.114)
(5.537)
(2.034)
-
-
-
-
34
Pembelian aset tetap
(80)
-
-
-
(14)
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas investasi
(80)
-
-
-
20
Pembayarab untuk gaji dan tunjangan Kas yang diperoleh (digunakan) dalam operasi Pembayan kas untuk beban bunga Pembayaran kas untuk lain-lain Arus kas bersih tersedia dari (untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
25
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang pembelian aset tetap
-
Penghasilan lain-lain
-
-
-
-
-
Penerimaan utang jangka panjang
-
3.535
5.969
27.683
9.277
Emisi saham
-
-
-
(21.970)
(7.402)
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan
-
3.520
5.969
5.713
1.875
(2.937)
836
(1.454)
1.755
(1.389)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
402
108
192
47
222
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
108
192
47
222
83
2014 0,11 (35,1) (35,2) 0,42
2015 0,23 (35,5) (47,7) 0,81
2016 0,23 (46,7) (46,7) 0,46
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
Rasio Keuangan Laba Kotor/Pendapatan Laba Operasi/Pendapatan Laba Bersih/Pendapatan Pertumbuhan Pendapatan
2012 0,07 (2,1) (2,1)
(15)
2013 0,02 (17,9) (18,2) 0,05
-
-
-
Selama 5 tahun terakhir Perseroan mencatatkan pendapatan yang terus menurun. Dimana hal ini berakibat Perseroan dalam 5 tahun terakhir ini selalu menderita rugi sehingga terjadi liabilitasnya melebihi asetnya dan pada akhirnya terjadi defisiensi ekuitas. Atas dasar kondisi kegiatan usaha saat ini yang diuraikan diatas, maka manajemen Perseroan bermaksud melakukan diversifikasi usaha melalui mengakuisi saham perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha properti/real estate. Oleh karenanya, melalui diversifikasi usaha yaitu disamping berusaha dalam bidang usaha ritel, juga akan berusaha dalam bidang usaha properti/realestate melalui anak perusahaan yang akan diakuisinya. Sehingga Perseroan diharapkan akan tumbuh semakin cepat seiring dengan peningkatan yang signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-peluang akuisisi strategis atas kegiatan usaha pengembang dan realestate. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan di masa yang akan datang Perseroan mampu untuk memperoleh laba yang memadai dan dalam waktu yang tidak terlalu lama laba yang diperoleh dapat menutup kerugian Perseroan. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
26
b). Analisis Operasional Dan Prospek Usaha Perseroan bermula dari toko perorangan yang menjual pakaian di Duta Merlin, Jakarta Pusat pada tahun 1987. Selanjutnya diresmikan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang retail dengan nama dagang”RIMO”. Gerai pertama yang dibuka sesudah menjadi perusahaan retail berlokasi di Gajah Mada Plaza lantai 3 Jakarta Pusat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan gerai di PasarBaru dan Blok M. Gerai pertama di luar Jakarta pertama kali dibuka di Surabaya, pada tanggal 10 Nopember 2000. Pada saat ini Perseroan masih membuka satu gerai dengan total luas area sebesar 1.807 m2 dengan status sewa. Sesungguhnya bisnis ritel masih cukup menjanjikan; hal ini terlihat dari semakin pesatnya pertumbuhan Perusahaan retil dan/atau penyedia ritel baru di Indonesia di tahun 2015 yang disebabkab karena pangsa pasar ritel di Indonesia masih cukup besar. Akan tetapi bagi Perseroan dengan tumbuhnya perusahaan retil, maka menyebabkan persaingan yang semakin ketat di dalam bisnis ritel, apalagi pada saat ini Perseroan hanya memiliki satu gerai ritel. Kondisi diatas terlihat pada Perseroan dalam tahun 2015 merupakan tahun yang cukup berat bagi Perseroan untuk menjalankan usahanya, dimana penjualannya hanya sebesar Rp. 99 juta, menurun dibandingkan dengan penjualan tahun 2014 sebesar Rp. 122 juta. Dengan total penjualan tersbut dalam tahun 2015 Perseroan masih tetap menderita kerugian bersih yang mencapai Rp.4,726 miliar, dimana pada tahun 2014 rugi bersih Perseroan sebesar Rp.4,297 miliar. Demikian pula pada tahun 2016 (selama 9 bulan) penjualan Perseroan hanya mencapai Rp. 45 juta dengan rugi bersih yang diderita Perseroan mencapai Rp. 2,106 miliar. Dengan melihat pada pangsa pasar ritel di Indonesia masih cukup besar, manajemen Perseroan masih akan meneruskan bisnis ritel dengan memaksimalkan potensi gerai yang ada. Tetapi disamping itu seiring dengan strategi dari manajemen Perseroan, Perseroan berencana untuk melakukan investasi baru pada perusahaan yang bergerak dalam bidang properti melalui akuisisi 99.998% saham HPI. Manajemen Perseroan menilai di sektor properti memiliki prospek yang cukup menjanjikan dan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup baik. c). Alasan melakukan transaksi inbreng saham HPI Kegiatan usaha Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan ritel terutama penjualan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik melalui toko serba ada (department store). Kinerja Perseroan dan kegiatan usaha ritel ini menunjukan penurunan pendapatan sehingga mengalami kerugian serta memiliki jumlah liabilitas yang melebihi jumlah asetnya, sehingga terjadi difisiensi ekuitas yang pada akhirnya akan 27 GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
mengakibatkan kesulitas bagi Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usaha (going-concern) di masa mendatang. Atas dasar kondisi kegiatan usaha seperti saat ini, maka manajemen Perseroan bermaksud melakukan diversifikasi usaha dengan bergerak dibidang usaha dalam sektor properti disamping bergerak dalam bidang perdagangan ritel. Usaha dalam sektor properti akan dilakukan oleh anak perusahaan. Dalam rangka diversifikasi usaha dengan akan bergerak dalam bidang usaha properti, Perseroan akan melakukan Rencana Transaksi Inbreng 5.559.900 saham HPI menjadi modal saham Perseroan sebanyak 39.096.000.000 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.3.948.696.000.000. Dengan Transaksi Inbreng ini maka pada saat bersamaan berarti Perseroan mengakuisisi 5.559.900 saham HPI atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI. Dengan melakukan Rencana Transaksi Inbreng tersebut maka manajemen akan melakukan diversifikasi kegiatan usahanya yang diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang pada akhirnya secara otomatis akan menurunkan tingkat resiko bisnis Perseroan. Alasan lainnya dengan melakukan inbreng saham HPI adalah sebagai berikut: 1. Rencana Transaksi Inbreng saham HPI dilakukan apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya sehingga saham yang ditempatkan dalam HMETD ini tetap dapat terserap dan ekuitas Perseroan menjadi positif. 2. Selama 5 tahun terakhir ini, kegiatan usaha Perseroan yang fokus di bidang perdagangan ritel tidak mengalami perkembangan yang berarti dan tidak memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan 3. Persaingan usaha yang semakin ketat dan permodalan yang semakin besar yang dibutuhkan untuk pengembangan kegiatan usaha ritel, menjadikan Perseroan menjadi makin sulit berkembang apabila Perseroan hanya mengandalkan pada usaha perdagangan ritel saja. 4. Sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab yang besar kepada para pemegang sahamnya, terutama untuk memberikan hasil usaha yang optimal dan transparan dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan berupaya untuk menjaga kestabilan dan kontinuitas usaha dengan komitmen terhadap peningkatan kualitas usaha. Untuk itu Perseroan telah melakukan evaluasi atas strategi dan rencana pengembangan usaha agar dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi para pemegang saham dan dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi di Perseroan. 5. HPI yang bergerak dalam bidang usaha properti/real estate yang memiliki prospek usaha yang lebih baik, dimana HPI melalui anak-anak perusahaan yang tersebar di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Jawa 28 GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
Barat, Banten dan Jakarta, memiliki tanah yang keseluruhannya mencapai seluas 12.371.038 m2. Yang diantaranya seluas 2.962.066 m2 peruntukkannya adalah untuk perikanan dan peternakan, sedangkan sisanya untuk realestate. Dari 10 anak perusahaan 4 perusahaan yaitu DRK, MPIM, BLS dan TK telah beroperasi dan melakukan pengembangan atas tanah yang dimiliki. Dalam pada itu untuk anak-anak perusahaan lainnya, masingmasing anak perusahaan telah memiliki perencanaan untuk pengembangan tanah yang dimilikinya sesuai peruntukannya. Pencapaian HPI: 1. HPI memiliki luas tanah (landbank) yang luas dan signifikan dalam industri property 2. Manajemen HPI yang handal dan berpengalaman di bidang properti selama belasan tahun 3. Entitas anak perusahaan HPI yang memiliki lokasi lahan strategis dan tersebar di berbagai ibu kota provinsi 4. HPI memiliki perencanaan pengembangan lahan yang menarik dan unik. 5. HPI telah mampu mengelola risiko bisnis 6. HPI telah berhasil mendirikan dan menjual tower apartement (Tower A) di Jakarta. d). Keuntungan atas Rencana Transaksi Inbreng Adapun manfaat dan keuntungan Rencana Transaksi Inbreng sebagai berikut:
ini adalah
a. Apabila Rencana TransaksiInbreng ini disetujui pemegang saham Perseroan, Perseroan yang selama ini bergerak dalam bidang perdagangan ritel melalui department store kinerjanya terus menurun sehingga kegiatan usaha ritel masih belum mampu untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan. Oleh karena itu Rencana Transaksi Inbreng diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan untuk menghasilkan pendapatan yang terus tumbuh dan berkesinambungan bagi Perseroan di masa yang akan datang. . b. Melalui akuisisi saham HPI dilakukan melalui inbreng saham dalam HMETD akan dapat memperkuat struktur modal Perseroan sehingga ekuitas Perseroan yang semula negatif dapat menjadi positif dan menjamin going consern Perseroan. c. Transaksi Inbreng saham HPI juga memungkinkan Perseroan untuk melakukan diversifikasi usaha guna menurunkan tingkat risiko bisnis Perseroan. d. Dengan inbreng saham HPI yang dilakukan melalui HMETD diharapkan dapat memperbaiki struktur capital Perseroan dan kinerja Perseroan, sehingga saham Perseroan yang selama ini perdagangannya di BEI sementara dihentikan dapat diperdagangkan kembali. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
29
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, maka Rencana Transaksi Inbreng saham HPI yang secara bersamaan juga merupakan akuisisi saham HPI tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk Perseroan karena dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan saham Perseroan bisa diperdagangkan kembali di Bursa Efek Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah pula bagi para pemegang saham Perseroan. C. Analisa Kuantitatif 1. Kinerja Historis a. Kinerja Historis Perseroan Tabel di bawah ini mencerminkan rasio-rasio keuangan historis Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sampai dengan 2016 (9 bulan): 2012 Kas dan setara kas*)
2013
2014
2015
2016
108
192
47
222
83
1.183
766
627
683
635
54.272
55.013
56.052
53.320
53.301
5.551
291
123
99
46
(11.787)
(4.905)
(4.486)
(4.732)
(2.304)
(158.383)
(164.639)
(168.951)
(173.650)
(175.745)
(48.987)
(55.071)
(59.542)
(64.246)
(66.547)
Current Ratio
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
Quick Asset Ratio
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
-0,04
-0,10
-0,18
-0,60
-0,72
Aset Lancar *) Liabilitas Jangka Pendek *) Pendapatan *) Laba Bersih*) Saldo Rugi (Defisit)*) Total Ekuitas*)
Debt to Equity Ratio *) dalam jutaan Rupiah
Likuiditas Perseroan dari tahun 2012 sampai 2016 (sembilan bulan) menunjukan kondisi yang kurang baik dimana berdasarkan Current Ratio maupun Quick Asset Ratio yang berada dibawah satu. Debt to Equity Ratio yang negatif mencerminkan bahwa Perseroan mengalami difisiensi ekuitas dengan demikian dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan didanai tidak dengan dengan modal sendiri. Berdasarkan gambaran saldo rugi setiap tahun, Perseroan mengalami rugi bersih nya dari tahun ketahun walaupun dalam jumlah yang terus mengecil ruginya..
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
30
2. Proyeksi keuangan Dalam memberikan analisis kewajaran atas Rencana Transaksi Inbreng, kami juga melakukan analisis atas proyeksi keuangan Perseroan dalam kondisi Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng dan kondisi Melakukan Rencana Transaksi Inbreng. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat perbandingan kondisi dan rasio keuangan berdasarkan proyeksi Perseroan apabila Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng dan Melakukan Rencana Transaksi Inbreng. A. Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng Rasio
2016
2017
2018
2019
2020
Kas dan setara kas*)
314
348
334
349
434
Aset Lancar *)
911
816
801
816
902
53.301
53.301
53.301
53.301
53.301
Pendapatan
52
461
813
1.263
1.809
Laba Bersih
53
(1.423)
(1.372)
(1.292)
(1.222)
(59.130)
(60.645)
(61.980)
(63.235)
(64.419)
(168.526)
(170.041)
(171.376)
(172.631)
(173.815)
Current Ratio
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
Quick Asset Ratio
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
(1,77)
(1,75)
(1,73)
(1,72)
(1,70)
Liabilitas Jangka Pendek *)
Saldo Rugi (Defisit)*) Total Ekuitas*)
Debt to Equity Ratio *) dalam jutaan Rupiah
Rasio
2021
2022
2023
2024
2025
Kas dan setara kas*)
300
304
253
256
270
Aset Lancar *)
768
772
720
723
737
53.301
53.301
53.301
53.301
53.301
Pendapatan
2.453
3.194
4.032
4.968
6.000
Laba Bersih
(1.091)
(953)
(809)
(604)
(394)
(65.473)
(66.389)
(67.161)
(67.728)
(68.084)
(174.869)
(175.785)
(176.557)
(177.123)
(177.480)
Current Ratio
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
Quick Asset Ratio
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
(1,69)
(1,68)
(1,67)
(1,67)
(1,66)
Liabilitas Jangka Pendek *)
Saldo Rugi (Defisit)*) Total Ekuitas*)
Debt to Equity Ratio *) dalam jutaan Rupiah
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
31
Berdasarkan gambaran diatas pada tabel diatas, prediksi 10 (sepuluh) tahun ke depan untuk kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi Inbreng adalah sebagai berikut:
Dalam kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi Inbreng, kinerja Perseoan belum memberikan gambaran yang baik, karena setiap tahun masih mengalami saldo rugi, walaupun ruginya makin mengecil.
Karena setiap tahun masih memiliki saldo defisit, maka tidak memungkinkan Perseroan membagikan deviden untuk pemegang sahamnya, walaupun setiap tahun mampu memperoleh laba.
Likuiditas Perseroan dalam sepuluh tahun kedepan, masih kurang baik, karena current ratio ataupun quick asset rationya dalam posisi rasio jauh dibawah dua.
Atas dasar debt to equity ratio yang jauh dibawah satu, maka dalam aktivitas usahanya Perseroan mengalami tekanan dari utang pihak ketiga.
Asumsi Proyeksi Untuk Kondisi Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
Pendapatan Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
1.302
1.500
1.800
2.100
2.400
-
360
480
600
720
-
360
480
600
720
-
360
480
600
720
30
720
1.080
1.440
1.800
Uraian
2021
2022
2023
2024
2025
2.700
3.000
3.300
3.600
3.900
840
960
1.080
1.200
1.320
840
960
1.080
1.200
1.320
840
960
1.080
1.200
1.320
2.160
2.520
2.880
3.240
3.600
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
32
Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
56.990
69.900
79.900
89.900
99.900
-
200.000
300.000
400.000
500.000
-
90.000
120.000
150.000
180.000
-
200.000
300.000
400.000
500.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
Uraian
2021
2022
2023
2024
2025
109.900
119.900
129.900
139.900
149.900
600.000
700.000
800.000
900.000
1.000.000
210.000
240.000
270.000
300.000
330.000
600.000
700.000
800.000
900.000
1.000.000
450.000
500.000
550.000
600.000
650.000
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan untuk Man Casual untuk tahun 2016 diasumsikan sebesar 77% dari pendapatan Man Casual dan untuk tahun selanjutnya diasumsikan 70% dari pendapatan Man Casual. Beban pokok untuk Man Formal, Ladies Casual dan Ladies Formal diasumsikan sebesar 70% dari Pendapatannya. Sedangkan beban pokok pendapatan untuk Bag diasumsikan sebesar 66.7% dari pendapatannya.
Beban Usaha Beban usaha untuk tahun 2016 diasumsikan menurun dari tahun 2015 sebesar 40%, sedangkan untuk tahun 2017 menurun sebesar 26% dari tahun 2016, untuk tahun 2018, 2019, 2021 dan 2024 meningkat sebesar 4% dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk tahun 2020 dan 2023 meningkat 6% dari tahun sebelumnya, dan untuk tahun 2022 serta 2015 meningkat 5% dari tahun sebelumnya.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
33
B. Melakukan Rencana Transaksi Inbreng Rasio
2016
2017
2018
2019
2020
Kas dan setara kas*)
80.677
614.591
938.135
1.367.603
1,710.439
Aset Lancar *)
81.228
615.053
938.596
1.368.064
1.710.900
Liabilitas Jangka Pendek *)
53.301
53.301
53.301
53.301
53.301
Pendapatan
3.106
2.379.793
2.058.215
2.600.316
3.549.909
Laba Bersih
(1.895.164)
(146.746)
1.306.364
676.143
1.208.312
Saldo Laba (Defisit)*)
(1.134.267)
(1.107.357)
177.169
848.628
2.035.004
4.786.055
4.637.678
5.944.041
6.620.184
7.828.496
Current Ratio
1,52
11,54
17,61
25,67
32,10
Debt to Equity Ratio
0,07
0,06
0,07
0,07
0,06
-316%
2206%
1025%
1553%
Total Ekuitas*)
Return on Equity (%)
1931%
*) dalam jutaan Rupiah
Rasio
2021
Kas dan setara kas*)
2.043.045
Aset Lancar *)
2.043.506
2022
2023
2024
2025
2.333.335
3.156.548
3.377.574
3.585.445
2.333.797
3.157.010
3.378.035
3.585.906
53.301
53.301
53.301
53.301
53.301
Pendapatan*)
4.118.622
4.156.762
3.938.068
4.479.224
4.766.013
Laba Bersih
1.851.994
2.216.037
2.367.657
2.293.341
2.646.537
Saldo Laba (Defisit)*)
3.845.152
6.008.996
8.315.002
10.544.493
13.114.980
Total Ekuitas*)
9.680.490
11.896.527
14.264.184
16.557.525
19.204.062
38,34
43,79
59,23
63,38
67,28
0,05
0,04
0,03
0,03
0,03
1885%
1684%
1408%
1403%
1326%
Liabilitas Jangka Pendek *)
Current Ratio Debt to Equity Ratio Return on Equity (%) *) dalam jutaan Rupiah
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
34
Asumsi Proyeksi Untuk Kondisi Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
Pendapatan Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
902
1.500
1.800
2.100
2.400
-
360
480
600
720
-
360
480
600
720
-
360
480
600
720
30
720
1.080
1.440
1.800
Uraian
2021
2022
2023
2024
2025
2.700
3.000
3.300
3.600
3.900
840
960
1.080
1.200
1.320
840
960
1.080
1.200
1.320
840
960
1.080
1.200
1.320
2.160
2.520
2.880
3.240
3.600
Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
50.900
69.900
79.900
89.900
99.900
-
200.000
300.000
400.000
500.000
-
90.000
120.000
150.000
180.000
-
200.000
300.000
400.000
500.000
188.466
250.000
300.000
350.000
400.000
12.217
2.379.332
2.057.401
2.599.053
3.548.099
2024
2025
! "
Uraian
2021
2022
2023
109.900
119.900
129.900
139.900
149.900
600.000
700.000
800.000
900.000
1.000.000
210.000
240.000
270.000
300.000
330.000
600.000
700.000
800.000
900.000
1.000.000
450.000
500.000
550.000
600.000
650.000
4.116.168
4.153.568
3.934.035
4.474.256
4.760.013
! "
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
35
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan untuk Man Casual untuk tahun 2016 diasumsikan sebesar 77% dari pendapatan Man Casual dan untuk tahun selanjutnya diasumsikan 70% dari pendapatan Man Casual. Beban pokok untuk Man Formal, Ladies Casual dan Ladies Formal diasumsikan sebesar 70% dari Pendapatannya. Sedangkan beban pokok pendapatan untuk Bag diasumsikan sebesar 66.7% dari pendapatannya. Dalam Beban Pokok termasuk Beban pokok pendapatan entitas anak yang diasumsikan berkisar antar 17% s.d. 86% dari pendapatannya.
Beban Usaha Beban usaha untuk tahun 2016 diasumsikan menurun dari tahun 2015 sebesar 40%, sedangkan untuk tahun 2017 menurun sebesar 26% dari tahun 2016, untuk tahun 2018, 2019, 2021 dan 2024 meningkat sebesar 4% dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk tahun 2020 dan 2023 meningkat 6% dari tahun sebelumnya, dan untuk tahun 2022 serta 2015 meningkat 5% dari tahun sebelumnya. Beban usaha entitas anak diasumsikan berkisar antara 1% s.d. 2% dari pendapatannya. Berdasarkan gambaran pada tabel diatas, prediksi 10 (sepuluh) tahun ke depan untuk kondisi melakukan Rencana Transaksi Inbreng adalah sebagai berikut:
Perusahaan memiliki kinerja yang positip dan mampu memperoleh laba. Berdasarkan kondisi seperti ini, maka Saldo Laba (Defisit) Perusahaan dapat ditutup dan dalam tahu 2017 dan seterusnya saldo labanya terus positip
Karena setiap tahun tidak memiliki saldo defisit, maka memungkinkan Perseroan membagikan deviden untuk pemegang sahamnya, atas laba yang dihasilkan Perseroan setiap tahunnya .
Likuiditas Perseroan dalam sepuluh tahun kedepan, menjadi lebih baik, karena current ratio dalam posisi rasio yang lebih baik dari rasio untuk kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi Inbreng.
Atas dasar debt to equity ratio yang dibawah satu, maka dalam aktivitas usahanya Perseroan tidak mengalami tekanan dari utang pihak ketiga.
Berdasarkan perbandingan antara kedua tabel diatas, terlihat bahwa dalam kondisi Melakukan Rencana Transaksi Inbreng posisi kas dan setara kas maupun modal kerja Perseroan setelah rencana transaksi inbreng berada dalam posisi lebih baik dibanding dengan kondisi Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
36
Dalam kondisi Melakukan Rencana Transaksi Inbreng, terlihat melalui current ratio bahwa Perseroan dapat memenuhi liabilitas jangka pendeknya dengan baik. Kondisi likuiditas keuangan jauh lebih baik dibanding dengan kondisi tidak melakukan Rencana Transaksi Inbreng. Berdasarkan Return on Equity Ratio, dengan Melakukan Rencana Transaksi Inbreng terlihat bahwa Perseroan mampu menghasilkan laba yang lebih baik dibandingkan kondisi Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng. Hal ini berakibat saldo rugi yang diderita Perseroan dapat tertutup dengan laba yang dihasilkan Perseroan dalam jangka waktu yang lebih pendek, sehingga Perseroan memungkinkan dapat melakukan pembagian deviden. 3. Pengaruh Rencana Transaksi Inbreng Terhadap Posisi Keuangan dan Kinerja Perseroan Tabel di bawah ini menunjukkan ikhtisar mengenai kondisi keuangan Perseroan sebelum Rencana Transaksi Inbreng dan proforma kondisi keuangan Perseroan setelah Rencana Transaksi Inbreng. Proforma kondisi keuangan ini (Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Konsolidasian) telah direview Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan laporan review no. 3012/RPT/Proforma/BA/I/2017 tanggal 20 Januari 2017. Asumsi-asumsi utama dalam penyajian data keuangan konsolidasi proforma Perseroan tersebut adalah sebagai berikut : Rencana Transaksi Inbreng yang secara bersamaan berarti melakukan akuisisi saham HPI dalam PUT 1 diasumsikan terjadi pada tanggal 30 September 2016. Jumlah saham HPI yang di inbrengkan sebagai setoran modal Perseroan adalah 5.599.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI dengan nilai inbreng saham tersebut sebesar Rp.3.948.696.000.000 Penerbitan saham baru dalam rangka PUT 1 dengan jumlah saham baru yang ditempatkan 40.596.000.000 lembar saham B dengan nilai nominal persaham Rp.100 dan harga PUT 1 ini adalah Rp.101 per lembar saham Dari saham baru seri B tersebut diatas sejumlah 39.096.000.000 (96,31%) yang di-inbreng dengan 5.559.900 (99,9982%) saham PT Hokindo Properti Investama (HPI) dari pemegang saham lama HPI. Dengan rencana transaksi inbreng tersebut Perseroan akan menjadi pemegang saham pengendali HPI, pada saat yang sama pemegang saham lama HPI juga merupakan pemegang saham pengendali Perseroan. Akibatnya transaksi ini diperlakukan sebagai akuisisi balikan, dimana HPI diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.22 (Revisi 2010). 37 GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
Akibatnya transaksi ini diperlakukan sebagai akuisisi balikan maka HPI diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian setelah akuisisi balikan disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, yaitu PT Rimo Internationa Lestari Tbk, tetapi diperlakukan sebagai pemberlanjutan laporan keuangan HPI, entitas anak secara hukum. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA 30 September 2016 (Disajikan dalam Rupiah) Penyesuaiaan Proforma
Sebelum Transaksi PT RIL dan Entitas Anak ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan (Setelah dikurang bagian tidak lancar) Piutang lain - lain Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Persediaan (bagian tidak lancar) Uang muka pembelian tanah Aset tetap - neto Properti investasi Aset tidak berwujud Pajak tangguhan Aset lain-lain Goodwill Investasi saham Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
PT HM dan Entitas Anak
Debet
83.137.916 335.534
5.665.669.389 5.738.408.681 896.202.717.216
460.898.463 90.416.670
183.963.535 1.122.796.500 518.784.604
71.248.807.305 5.738.408.681 896.203.052.750 183.963.535 1.583.694.963 609.201.274
634.788.584
909.432.339.925
975.567.128.509
153.243.996 1.200.654.627 32.042.374.132 -
3.462.102.091.213 587.921.854 6.687.333.889 360.424.669.718 13.022.869 117.736.325 1.216.896.200 944.640.513 -
3.462.102.091.213 587.921.854 6.840.577.885 360.424.669.718 13.022.869 1.318.390.953 1.231.896.200 253.330.520.110 -
33.396.272.755 34.031.061.339
1
Proforma
Kredit
2 5 4 1
151.500.000.000
2
86.000.000.000
8.972.625.868 252.385.879.597
2
41.000.000.000
185.839.082.906
5 3
185.839.082.906 3.948.696.000.000
3.948.696.000.000
3.832.094.312.582 4.741.526.652.507
4.085.849.090.803 5.061.416.219.311
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
38
Penyesuaiaan Proforma
Sebelum Transaksi PT RIL dan Entitas Anak
PT HM dan Entitas Anak
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pendapatan diterima dimuka Utang pajak Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan jangka pendek Beban yang masih harus dibayar Total Liabilitas jangka pendek
49.413.655.523 1.285.495.967 624.798.532 1.976.649.096 53.300.599.118
28.759.682 5.362.409.824 2.335.545.371 8.511.290.306 212.683.349 956.128.403 17.406.816.934
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan jangka panjang Hutang jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan Total Liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS
46.464.153.873 1.315.961.317 6.520.108 47.786.635.298 101.087.234.416
178.660.904 125.702.192.137 2.422.160.996 128.303.014.037 145.709.830.972
85.000.000.000
5.560.000.000.000
Debet
Kredit
2
45.000.000.000
2
32.027.374.132
3,5 6 7
3.994.600.000.000
100.000.000 1.676.968.000.000
2,4 3 6
Proforma
4.442.415.204 5.362.409.824 3.621.041.338 9.136.088.838 212.683.349 2.932.777.499 25.707.416.052
178.660.904 140.138.971.878 3.738.122.313 6.520.108 144.062.275.204 169.769.691.256
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan Kepada PemilikEntitas Induk Modal saham - ditempatkan dan disetor penuh Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Tambahan modal disetor
Pendapatan komprehensif lain Saldo laba / (defisit) Ekuitas yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Ekuitas bersih TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
24.395.753.134
31.455.663.490 -
(198.039.733) (175.744.510.092) (66.546.796.691)
96.879.076 (1.287.487.772.261) 4.304.064.770.305
(509.376.388) (67.056.173.080) 34.031.061.339
291.752.051.230 4.595.816.821.535 4.741.526.652.507
1,4
4.321.268.000.000
4.294.600.000.000
116.828.917.094 39.096.000.000
1,5 7
16.200.246.866
31.455.663.490 1.561.639.082.906
1.676.968.000.000
1.742
5 5 6
198.039.733 175.744.510.092 23.156.255
96.877.334 (1.287.464.616.006) 4.600.327.007.724
6
76.845.488
291.319.520.329 4.891.646.528.053 5.061.416.219.311
Analisa ringkas mengenai kondisi dan pengaruh terhadap laporan keuangan proforma Perseroan setelah dilakukannya Rencana Transaksi Inbreng adalah sebagai berikut: Peningkatan aset lancar karena adanya tambahan kas hasil dari penerbitan saham dengan HMETD sebesar Rp. 151,5 miliar setelah digunakan untuk pelunasan utang-utang serta dikonsolidasikannya aset lancar HPI dan Perseroan. Peningkatan liabilitas lancar karena dikonsolidasikannya laibilitas lancar Perseroan dengan HPI dan adanya pembayaran sebagian utang usaha sebesar Rp. 45 miliar dan beban emisi sebesar Rp. 41 miliar. Peningkatan aset tidak lancar dan liabilitas tidak lancar karena dikonsolidasikannya aset dan liabilitas tidak lacar HPI dan Perseroan karena Perseroan mengakuisisi HPI dengan kepemilikan saham sebesar 99,998%, dan juga terjadi akuisisi balikan sehingga terdapat penambahan Goodwill sebesar Rp.252,385 miliar. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
39
Peningkatan Ekuitas karena adanya peningkatan modal saham berdasarkan penempatan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu dalam PUT 1, dan terjadi akuisisi balikan karena Pemegang saham HPI mengakuisi saham Perseroan dan menjadi pemegang saham Pengendali dari Perseroan
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA 30 September 2016 (Disajikan dalam Rupiah) Sebelum Transaksi PT RIL dan Entitas PT HM dan Entitas Anak Anak 45.912.545 9.162.484.481 (35.345.600) (1.590.451.513) 10.566.945 7.572.032.968
Pendapatan usaha Beban pokok usaha Laba bruto Beban usaha: Penjualan Umum dan administrasi Pajak final Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Total beban usaha Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan -neto Laba (Rugi) neto periode berjalan Pendapatan/(rugi) komprehensif lainnya: Pos Yang Tidak diakui Dalam Laba (Rugi): Kerugian akturial program Pensiun Pos Yang diakui Dalam Laba (Rugi): (Rugi) laba komprehensif lain Total laba komprehensif periode berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
Penyesuaiaan Proforma Debet
Proforma
Kredit
9.162.484.481 (1.590.451.513) 7.572.032.968
(2.153.945.281) 36.498.025 (2.117.447.256) (2.106.880.311) 9.003.942 (2.097.876.369) -
(236.673.486) (25.053.003.504) (916.248.448) 3.914.092.977 (2.030.902.371.632) (2.053.194.204.094) (2.045.622.171.126) 8.151.389 (2.045.614.019.737) -
(236.673.486) (25.053.003.504) (916.248.448) 3.914.092.977 (2.030.902.371.632) (2.053.194.204.094) (2.045.622.171.126) 8.151.389 (2.045.614.019.737) -
(205.914.952) (205.914.952)
(144.017.963) (144.017.963)
(144.017.963) (144.017.963)
(2.303.791.321)
(2.045.758.037.700)
(2.045.758.037.700)
(2.094.619.123) (3.257.246) (2.097.876.369)
(2.000.556.747.741) (45.057.271.996) (2.045.614.019.737)
(2.000.556.747.741) (45.057.271.996) (2.045.614.019.737)
Dalam laba rugi ini tidak ada perubahan karena Rencana Transaksi Inbreng yang sekaligus merupakan akusisi saham HPI dan akuisisi balikan diasumsikan terjadi pada tanggal 30 September 2016.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
40
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA 30 September 2016 (Disajikan dalam Rupiah) Sebelum Transaksi PT RIL dan Entitas Anak Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Kas untuk pemasok Kas untuk biaya usaha Lain-lain Arus kas bersih diperoleh untuk aktivitas operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Properti investasi Aset tidak lancar lainnya Arus kas bersih diperoleh untuk aktivitas investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Utang lain-lain jangka panjang Piutang lain-lain Sewa pembiayaan Peningkatan saham Setoran modal Kepentingan nonpengendali Arus kas bersih diperoleh untuk aktivitas pendanaan Peningkatan/(penurunan ) kas bersih Kas dan bank awal tahun Kas dan bank akhir tahun
45.912.545 (78.813.822) (641.442.925) (1.359.737.867)
(2.034.082.069)
34.300.000 (14.185.000) 20.115.000
9.277.137.233
PT HM dan Entitas Anak 2.846.502.639
(132.033.038.720) (22.817.786.120) 11.539.776.843 (140.464.545.357)
Penyesuaiaan Proforma Kas Penambahan
Proforma
Pengunaan
(45.000.000.000) (8.972.625.868)
2.892.415.184 (177.111.852.542) (23.459.229.045) 1.207.413.108 (196.471.253.295)
(793.969.553) 19.224.408.463 (6.904.512) 18.423.534.398
(759.669.553) 19.224.408.463 (21.089.512) 18.443.649.398
1.875.017.375
(111.463.667.682) 281.039.738 (327.726.729) 555.000.000.000 (319.883.908.152) 123.605.737.175
(138.949.694) 222.087.587
1.564.726.216 4.100.943.175
66.925.776.522 4.323.030.762
83.137.893
5.665.669.391
71.248.807.304
(7.402.119.858) -
(32.027.374.132)
151.500.000.000
(134.213.904.581) 281.039.738 (327.726.729) 547.597.880.142 151.500.000.000 (319.883.908.152) 244.953.380.418
Analisa ringkas mengenai kondisi dan pengaruh terhadap Arus Kas Proforma Perseroan setelah dilakukannya Rencana Transaksi Inbreng adalah sebagai berikut:
Perubahan arus kas operasi karena adanya pembayaran utang pemasok dan pembayaran beban emisi sebesar Rp. 8,972 miliar.
Perubahan arus kas pendanaan karena adanya pembayaaran utang lain-lain dan penambahan setoran modal secara tunai dari transaksi HMETD sebesar Rp. 151,5 miliar.
4. Analisa Inkremental Berdasarkan hasil penelaahan terhadap Rencana Transaksi Inbreng yang telah kami lakukan dapat kami sampaikan sebagai berikut a. Berdasarkan laporan penilaian saham yang telah kami keluarkan, yaitu laporan File No.:KJPP ASR-2016-060-LF tanggal 9 Dersember 2016, nilai pasar wajar saham HPI untuk kepemilikan sebesar 99,998 persen dari saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
41
Rp. 3.954.495.555.000 atau harga pasar wajar per sahamnya adalah Rp.711.253. Sedangkan berdasarkan PPJB harga untuk 5.599.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI adalah Rp.3.948.696.000.000. Dengan demikian total harga akuisisi 99,998 persen kepemilikan saham HPI yang merupakan inbreng saham HPI sebagai modal saham Perseroan tersebut berada di bawah penilaian nilai pasar wajarnya. b. Kami melakukan analisis Laba Per Saham Perseroan untuk kondisi Melakukan Transaksi Inbreng dan kondisi Tidak Melakukan Transaksi Inbreng atas dasar prospek usaha masa depan untuk 10 (sepuluh) tahun. Dari analisis Laba Per Saham (LPS) untuk kondisi Melakukan Transaksi Inbfreng dari tahun 2016 sampai 2025 secara keseluruhan lebih tinggi dibanding dengan Tidak Melakukan Transaksi Inbreng, kecuali untuk tahun 2016 karena HPI masih mengalami kerugian. (dalam Rupiah) 2016
2017
2018
2019
2020
Melakukan Rencana transaksi
-3,58
31,91
16,52
29,52
45,24
Tidak Melakukan Rencana transaksi
0,16
-4,19
-4,03
-3,80
-3,59
-3,74
36,10
20,55
33,32
48,83
Kenaikan (Penurunan) LPS
(dalam Rupiah) 2021
2022
2023
2024
2025
Melakukan Rencana transaksi
54,13
57,84
56,02
64,65
70,13
Tidak Melakukan Rencana transaksi
-3,21
-2,80
-2,38
-1,78
-1,16
Kenaikan (Penurunan) LPS
57,34
60,64
58,40
66,43
71,29
c. Di samping itu kami juga melakukan analisis Arus Kas Perseroan untuk kondisi Melakukan Transaksi Inbreng dan kondisi Tidak Melakukan Transaksi Inbreng atas dasar prospek usaha masa depan untuk 10 (sepuluh) tahun. Dari analisis Arus Kas untuk kondisi Melakukan Transaksi Inbreng dari tahun 2016 sampai 2025 secara keseluruhan lebih tinggi dibanding dengan Tidak Melakukan Transaksi Inbreng.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
42
(dalam miliar Rupiah) 2016
2017
2018
2019
2020
9,5
533,91
323,54
429,47
342,84
Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
0,23
0,03
(0,01)
0,01
0,09
Kenaikan (Penurunan) Arus Kas
9,32
533,88
323,56
429,45
Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
342,75
(dalam miliar Rupiah) 2021
2022
2023
2024
2025
Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
332,61
290,29
823,21
221,03
207,87
Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
(0,13)
0,00
(0,05)
0,00
0,01
Kenaikan (Penurunan) Arus Kas
332,74
290,29
823,26
221,02
207,86
d. Kontribusi Nilai Tambah dari Transaksi Kalau tidak melakukan Rencana Transaksi Inbreng, Perseroan diprediksi akan terus menderita kerugian karena prediksi pendapatan dari ritel tidak dapat menutup biaya usahanya. Dengan melaksanakan Rencana Transaksi Inbreng, maka mulai tahun 2017 Perseroan akan memperoleh laba bersih dan terus meningkat sejalan dengan kegiatan usaha anak perusahaan HPI sudah mulai memasarkan proprti/realestat nya. . Dengan modal Perseroan menjadi positif setelah PUT 1 dan kinerja Perseroan terus meningkat seiring dengan anak-anak perusahaan HPI mulai beroperasi komersial diharapkan BEI dapat mencabut suspend saham Perseroan di bursa efek dan saham perseroan dapat diperdagangkan kembali. Berikut peningkatan (penurunan) kas bersih berdasarkan proyeksi arus kas sebelum dan setelah rencana transaksi adalah sebagai berikut:
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
43
Analisa Arus Kas Bersih (dalam miliar Rupiah) Arus Kas Bersih
2016
2017
2018
2019
2020
Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
9,55
533,91
323,54
429,47
342,84
Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
0,23
0,03
-0,01
0,01
0,09
Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih
9,32
533,88
323,55
429,46
342,75
(dalam miliar Rupiah) Arus Kas Bersih
2021
2022
2023
2024
2025
332,61
290,29
823,21
221,03
207,87
Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
-0.13
0,00
-0,05
0,00
0,01
Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih
332,74
290.29
823,26
221,03
207,86
Melakukan Rencana Transaksi Inbreng
e. Biaya Yang Relevan dari Transaksi Biaya-biaya yang relevan sehubungan dengan Transaksi adalah : 1. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari biaya jasa: a. Akuntan Publik b. Konsultan Hukum c. Kantor Jasa Penilai Publik d. Notaris e. Biro Administrasi Efek 2. Biaya lain-lain seperti biaya percetakan prospektus, iklan, paparan publik, road show, due diligence meeting, biaya pendaftaran PUT ke OJK, biaya terkait pencatatan dan pendaftaran saham dan biaya emisi lainnya. 3. Biaya jasa Konsultan Keuangan (Financial Advisor dan Arranger) GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
44
4. Proyeksi Laba Rugi a) Tidak Melakukan Rencana Transaksi Inbreng Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
Pendapatan
52
461
813
1.263
1.809
Beban Pokok Pendapatan
38
317
559
867
1.243
Laba Bersih
53
(1.423)
(1.372)
(1.292)
(1.222)
(59.130)
(60.645)
(61.980)
(63.235)
(64.419)
2021
2022
2023
2024
2025
Saldo Rugi (Defisit)*)
Uraian Pendapatan
2.453
3.194
4.032
4.968
6.000
Beban Pokok Pendapatan
1.685
2.194
2.770
3.413
4.122
(1.091)
(953)
(809)
(604)
(394)
(65.473)
(66.389)
(67.161)
(67.728)
(68.084)
Laba Bersih Saldo Rugi (Defisit)*)
b) Melakukan Rencana Transaksi Inbreng Uraian
2016
2017
2018
2019
2020
Pendapatan
3.106
2.379.793
2.058.215
2.600.316
3.549.909
Beban Pokok Pendapatan
8.903
596.517
1.222.312
939.479
1.025.966
(146.746)
415.140
351.919
450.303
624.731
(1.107.357)
5.736.844
6.441.546
7.598.661
9.526.618
Laba Bersih Saldo Laba (Defisit)*)
Uraian Pendapatan*)
Beban Pokok Pendapatan Laba Bersih Saldo Laba (Defisit)*)
2021
2022
2023
4.118.622
4.156.762
3.938.068
1.104
956.063
833.297
3.042.726
3.083.059
2.916.236
11.911.951
14.448.620
16.896.141
2024
2025
4.479.224
4.766.013
898.945
881.375
3.318.186
3.528.956
19.708.743
22.747.134
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
45
f. Informasi Non Keuangan Yang Relevan Dalam kegiatan operasinya HPI melalui anak-anak perusahaan memiliki tanah yang totalnya mencapai 12.371.038 ha. Dari jumlah tersebut seluas 9.408.972 ha sesuai dengan peruntukan dari pemerintah daerah setempat dapat dibangun untuk properti/realestate, sedangkan sisanya seluas 2.962.066 ha yang berlokasi di Desa Sepayung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Sumbawa, Nusatenggara Barat yang dimiliki oleh PT Hanson Samudera Indonesia sesuai peruntukannya adalah untuk peternakan dan perikanan. Dalam kegiaan usaha sebagai pengembang properti/realestate HPI melakukan sendiri atau dapat pula dengan kerjasama dengan pengembang (developer) lainnya yang telah memiliki pengalaman dan memiliki reputasi yang baik. Kerjasama yang telah dan akan dilakukan adalah : -
Kerjasama Operasi antara PT Duta Regency Karunia dengan PT Metropolitan Kuningan Properti, untuk pembangunan gedung bertingkat dengan 1 (satu) menara (tower) diatas tanah seluas 11.871 ha di Jl Denpasar Raya, Kuningan, Setiabudhi, Jakarta Selatan.
-
Rencana Kerjasama Operasi antara PT Nusamakmur Ciptasentosa (“NCS”} dengan PT Citra Mitra Pataka untuk pengembangan/ pembangunan tanah yang dimiliki NCS di Balikpapan.
-
Dalam pada itu untuk tanah di Nusa Tengara Barat yang dimiliki oleh PT Hanson Samudera Indonesia dimana peruntukan tanah tersebut dari Pemda setempat adalah untuk perikanan dan peternakan, berdasarkan penjelasan dari Direksi HPI, bapak Teddy Tjokrosapurtro, akan bekerja sama dengan PT Cheetam Garam untuk pembuatan/pengusahaan ladang garam untuk menghasilkan garam industri.
g. Prosedur pengambilan keputusan atas Rencana Transaksi Inbreng Perseroan merupakan perusahaan publik, oleh karena itu dalam mengambil keputusan untuk melakukan Rencana Transaksi Inbreng telah memperhatikan dan mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan posisinya bahwa Perseroan adalah perusahaan publik. Dewan Direksi telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris untuk melakukan Rencana Transaksi Inbreng. Persetujuan ini merupakan persetujuan awal, dimana selanjutnya akan dimintakan persetujuan dari seluruh pemegang saham dalam RUPS.
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
46
h. Hal-Hal Material Lainnya Yang Dapat Memberikan Keyakinan Dalam Memberikan Opini Kewajaran Transaksi
Melakukan akuisisi saham HPI dengan melalui inbreng saham HPI pada PUT 1 akan meningkatan ekuitas Perseroan sehingga dari semula defisit ekuitas menjadi positif ekuitasnya. Hal ini menyebabkan keraguan akan kelangsungan usaha perusahaan dapat teratasi. Selain daripada itu diharapkan Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya untuk tahun-tahun mendatang karena sumbangan dari kinerja HPI yang menjadi entitas anak dari Perseroan dengan kepemilikan saham mencapai 99,998% nya. Akibat lebih lanjut dari hal diatas, maka diharapkan penghentian perdagangan sementara saham Perseroan oleh BEI dapat dicabut dan saham Perseroan dapat diperdagangkan kembali di BEI. Dengan demikian dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan.
D. Analisa Kewajaran Rencana Transaksi Inbreng Atas dasar analisa yang kami lakukan terhadap Rencana Transaksi Inbreng dapat kami simpulkan sebagai berikut: 1. Perseroan telah menandatangani PPJB dengan para pemilik saham HPI yaitu Tn. Benny Tjikrosaputro, Tn Teddy Tjokrosaputro, Ny. Anne Patricia Sutanto dan Tn Ludijanto Setijo untuk mengakuisisi 5.559.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI dengan nilai akuisisi sebesar Rp.3.948.696.000.0000. Dana yang digunakan oleh Perseroan untuk mengakuisisi saham HPI adalah dana internal Perseroan yang berasal dari penerbitan saham dengan HMETD sebanyak 40.596.000.000 lembar saham dengan nilai per sahamnya sebesar Rp.101. Perseroan akan memperoleh dana dari penambahan modal saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar Rp.4.100.196.000.000. Dari jumlah tersebut sebesar Rp.3.948.696.000.000 untuk mengakuisisi 5.559.900 saham HPI yang pembayarannya dilakukan tunai dari dana pelaksanaan HMETD apabila para pemegang saham Perseroan melaksanakaan HMETD. Akan tetapi apabila para pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya maka 5.559.900 saham HPI tersebut menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dan para pemegang saham HPI yang akan mengimbrengkan saham HPI akan memperoleh 39.096.000.000 saham Perseroan. Dalam pada itu nilai pasar wajar 5.599.900 saham HPI sesuai dengan hasil penilaian kami adalah Rp.3.954.495.555.000,- Dengan demikian nilai inbreng saham HPI sebesar Rp.3.948.696.000.000,- masih di bawah nilai pasar wajarnya. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
47
2. Rencana Transaksi Inbreng yang secara bersamaan juga sebagai akuisisi 99,998% saham HPI merupakan transaksi material karena total nilai Rencana Transaksi Inbreng ini mencapai Rp. 3.948.696.000.000, :dimana jumlah ini jauh diatas dari jumlah ekuitas Perseroan yang berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 September 2016 adalah defisit Rp.67.056.173.080 atau lebih dari 50 persen. Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-614/BL/2011 tertanggal 28 Nopember 2011 (“Peraturan IX.E.2”) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, transaksi material tersebut merupakan transaksi yang memperoleh pengecualian ketentuan transaksi material. Namun karena akuisisi 99,998% saham HPI dilakukan melalui transaksi inbreng, maka rencana transaksi inbreng tersebut harus diumumkan kepada publik dan akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2016 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32”). 3. Dengan dilakukan Rensana Transaksi Inbreng yang sekaligus berarti mengakuisisi 99,998% saham HPI, maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Perseroan. Adapun manfaat dan keuntungan Rencana Transaksi Inbreng ini adalah sebagai berikut: a. Apabila Rencana Transaksi Inbreng ini disetujui pemegang saham Perseroan, Perseroan yang selama ini bergerak dalam bidang perdagangan ritel melalui department store kinerjanya terus menurun sehingga kegiatan usaha ritel masih belum mampu untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan, diharapkan dengan Rencana Transaksi Inbreng saham HPI dapat mendukung pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan untuk menghasilkan pendapatan yang terus tumbuh dan berkesinambungan bagi Perseroan di masa yang akan datang. . b. Melalui inbreng saham HPI melalui HMETD akan dapat memperkuat struktur modal Perseroan sehingga ekuitas Perseroan dapat menjadi positif dan menjamin kelangsungan usaha (going concern) Perseroan. c. Transaksi Inbreng saham HPI yang sekaligus sebagai akuisisi saham HPI juga memungkinkan Perseroan untuk melakukan diversifikasi usaha guna menurunkan tingkat risiko bisnis Perseroan. d. Dengan transaksi inbreng yang sekaligus juga mengakuisisi saham HPI yang dilakukan melalui HMETD diharapkan disamping dapat memperbaiki struktur capital Perseroan dan juga kinerja Perseroan, sehingga saham Perseroan yang selama ini perdagangannya di BEI sementara dihentikan dapat diperdagangkan kembali. GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
48
4. Berdasarkan kinerja masa lalu (past performance) dan proyeksi laporan keuangan Perseroan dari tahun 2016 sampai 2025, dengan mengakuisisi saham HPI yang berusaha dalam bidang properti/realestate yang memiliki prospek kedepan yang positif dan pertumbuhan yang signifikan, diharapkan dapat meningkatkan Laba bersih Perseroan dan Arus Kas Perseroan. Di samping itu saldo rugi (defisit) Perseroan dalam waktu yang singkat dapat segera tertutup dengan saldo laba yang akan diperoleh Perseroan setiap tahunnya. Dengan demikian Rencana Transaksi Inbreng ini. diharapkan akan dapat memberikan nilai tambah untuk Perseroan karena dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan saham Perseroan bisa diperdagangkan kembali di Bursa Efek Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah pula bagi para pemegang saham Perseroan, karena disamping saham Perseroan dapat diperdagangkan kembali juga diharapkan Perseroan dapat membagikan deviden, setelah tidak lagi memiliki saldo rugi (defisit). Dengan demikian kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Inbreng saham HPI adalah wajar ditinjau dari segi keuangan, apabila dalam pelaksanaannya, transaksi inbreng yang sekaligus juga sebagai akuisisi saham HPI oleh Perseroan dilakukan sebagaimana yang diuraikan di atas. KESIMPULAN AKHIR Atas dasar analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran di atas, kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Inbreng berupa saham PT Hokindo Properti Investama sebanyak 5.559.900 saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI dengan nilai sebesar Rp. 3.948.696.000.000 yang menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam PUT I Perseroan apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya, adalah WAJAR (FAIR). Hormat kami, KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN
Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert) Pimpinan Rekan Izin Penilai Menkeu R.I No. MAPPI No. STTD BAPEPAM No.
: PB – I.08.00008 : 81-S-00002 : 04/PM.STTD-P/AB/2006
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
49
PERNYATAAN PENILAI Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa: 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Seluruh data dan informasi yang diungkapkan dalam laporan yang kami peroleh dari manajemen HPI yang kami asumsikan benar adalah yang sesuai dengan pemahaman terbaik dari penilai dan merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari manajemen HPI. Semua analisis dan kesimpulan dalam laporan ini dibatasi oleh asumsiasumsi dan syarat-syarat pembatas yang diungkapkan dalam laporan penilaian ini. Penilai maupun karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai kepentingan finansial terhadap saham yang dinilai. Biaya jasa penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai yang tercantum dalam laporan. Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI Edisi – VI 2015). Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan diselenggarakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Penilai memiliki pemahaman yang memadai mengenai saham yang dinilai. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap obyek penilaian pada tanggal penilaian (Cut Off Date). Perkiraan nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah disajikan sebagai kesimpulan nilai. Hanya yang bertandatangan dibawah ini yang telah terlibat dalam penyusunan laporan penilaian ini.
No.
NAMA
A.
Pimpinan Rekan
TANDA TANGAN
Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert) Ijin Penilai Menkeu R.I No. : PB – I.08.00008 MAPPI No. : 81-S-00002
STTD BAPEPAM No
B.
: 04/PM.STTD-P/AB/2006
Reviewer/Quality Control Denny Setiady, BSC.
MAPPI No. 09-P-02383
C.
.........................................
..........................................
Penilai Drs. Barnas, Ak, MAPPI (Cert) MAPPI No. 02-S-01535
.........................................
GIE-2017-012-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
50
LAMPIRAN H LAPORAN STUDI KELAYAKAN ATAS RENCANA AKUISISI SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA
367
STUDI KELAYAKAN ATAS RENCANA AKUISISI SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA YANG BERGERAK DI BIDANG USAHA PROPERTI OLEH PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK, DENGAN PENYETORAN SAHAM DALAM BENTUK LAIN SELAIN UANG (INBRENG) PER 30 SEPTEMBER 2016 LAPORAN SHORT FORM
27 Januari 2017 Kepada Yth. DIREKSI PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk Jl. Palmerah Barat No. 32B RT.001/RW.003, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan - 12210 U.p.
: Bapak Henry Poerwantoro Direktur Utama
Perihal
: File No. KJPP ASR-2017- 010 - SF Studi Kelayakan atas Rencana Akuisisi Saham PT Hokindo Properti Investama yang Bergerak di Bidang Usaha Properti oleh PT Rimo International Lestari Tbk, dengan Penyetoran Saham Dalam Bentuk Lain Selain Uang (Inbreng)
Dengan hormat, Menindak lanjuti Surat Perjanjian Kerja No. KJPP ASR-383/PR-226/VIII/2016, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik resmi berdasarkan Izin Usaha No. KJPP: 2.09.0029 tanggal 13 April 2009 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. S-783/BL/2010 tanggal 28 Januari 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam dan LK”), yang sejak tanggal 31 Desember 2012, seluruh fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan terkait dengan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal yang pengelolaannya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), telah melakukan Studi Kelayakan atas rencana transaksi akuisisi saham PT Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang bsaha properti oleh PT Rimo International Lestari Tbk (Perseroan), dengan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (Inbreng). Laporan Studi Kelayakan ini merupakan revisi dari Laporan kami terdahulu file No. KJPP ASR-2017-006-FS tanggal 20 Januari 2017.
IDENTITAS PEMBERI TUGAS Pelaksanaan Studi Kelayakan Atas Rencana Akuisisi Saham ini sebagai realisasi dari penugasan dari PT Rimo International Lestari Tbk sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No. KJPP ASR-383/PR-226/VIII/2016 tanggal 12 Agustus 2016. Adapun identitas lengkap dari pemberi tugas, yaitu Perseroan, adalah sebagai berikut: Pemberi Tugas
:
PT Rimo International Lestari Tbk
Alamat
:
Jl. Palmerah Barat No. 32B RT 001 RW 003, Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210
Telpon
:
021 – 535-6601
Fax
:
021 – 535-6423
Website
:
www.rimointernational.com
Bidang Usaha
:
Perdagangan dan Keagenan
Berikut ini kami sampaikan hasil kajian dan opini mengenai Studi Kelayakan Atas Rencana Akuisisi Saham PT Hokindo Properti Investama oleh Perseroan. LATAR BELAKANG Perseroan telah mengalami penurunan volume penjualannya setiap tahun, dalam tahun 2012 perseroan melaporkan jumlah penjualan sebesar Rp. 5.550.959.243 dan pada tahun berikutnya jumlah penjualan selalu menurun sehingga pada tahun 2015 penjualan yang dapat diraih hanya sebesar Rp. 99.191.329,- Dampak dari penurunan penjualan yang sangat besar tersebut menyebabkan menurunnya hasil usaha yang juga cukup besar sehingga mengakibatkan perseroan mengalami defisiensi modal. Perseroan berniat melakukan penambahan kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan performa perusahaan yang hingga tahun 2015 saldo labanya masih negatif sehingga belum dapat memberikan deviden. Untuk menjamin dan mempertahankan Perseroan sebagai perusahaan terbuka, maka perseroan wajib memberikan nilai tambah pada pemegang sahamnya melalui pengembangan usaha baru. Guna mewujudkan hal tersebut maka Perseroan berencana untuk mengakuisisi saham PT Hokindo Properti Investama (HPI), sebanyak 5.559.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI yang dimiliki empat orang pemegang saham HPI yaitu Tn. Benny Tjokosaputro, Tn. Teddy Tjokosaputro, Ny. Anne Patricia Sutanto dan Tn. Ludijanto Setijo dengan nilai akuisisi sebesar Rp. 3.948.696.000.000,-
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
2
Untuk selanjutnya berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep614/BL/2011, Peraturan No. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan usaha utama, maka Rencana Transaksi ini harus diumumkan kepada publik dan akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Selain itu Rencana Transaksi ini harus diumumkan kepada publik paling sedikit melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu bersamaan dengan pengumuman RUPS, yang kemudian harus memperoleh pernyataan efektif dari OJK. INDEPENDENSI PENILAI Dalam penyusunan Laporan Studi Kelayakan Atas Rencana Akuisisi Saham PT Hokindo Properti Investama oleh Perseroan ini, kami telah bertindak dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Studi Kelayakan Atas Rencana Akuisisi Saham PT Hokindo Properti Investama oleh Perseroan ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran yang dihasilkan dari proses analisa Laporan Studi Kelayakan ini. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN Studi kelayakan ini dilakukan untuk kepentingan pihak perseroan guna menentukan kelayakan rencana transaksi dan untuk memenuhi Peraturan IX.E.2 yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang transaksi material dan perubahan usaha utama. Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan adalah untuk memberikan gambaran yang obyektif tentang tingkat kelayakan rencana akuisisi saham HPI oleh Perseroan ditinjau dari aspek pasar (prospek peluang usaha), aspek legal dan manajemen maupun aspek ekonomi dan keuangan. Ruang lingkup kerja dalam studi ini antara lain meliputi topik-topik berikut:
Latar Belakang Proyek
Kondisi Perekonomian Nasional
Rencana Akuisisi Saham
Analisis Keuangan dan Penilaian Investasi
Analisis Pasar (peluang usaha)
Aspek Hukum dan Manajemen
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
3
Oleh karena HPI merupakan Holding Company, maka dalam studi kelayakan ini meliputi evaluasi kelayakan dari 10 (sepuluh) Entitas Anak Perusahaan yang masing-masing adalah sebagai berikut di bawah ini: ENTITAS ANAK PT NUSAMAKMUR CIPTA SENTOSA (NCS) PT DUTA REGENCY KARUNIA (DRK) PT GEMA INTI PERKASA (GIP) PT MATAHARI PONTIANAK INDAH MALL (MPIM) PT HANSON SAMUDERA INDONESIA (HSI) PT ANDALAN TEKNO KORINDO (ATK) PT BANUA LAND SEJAHTERA (BLS) PT BRAVO TARGET SELARAS (BTS) PT TRI KARTIKA (TK) PT BATU KUDA PROPERTINDO (BKP)
LOKASI PROYEK
PENGEMBANGAN PROYEK
PROSENTASE KEPEMILIKAN
BALIKPAPAN
Perumahan & Ruko
77,777%
JAKARTA SELATAN
Apartemen
99,993%
JAWA BARAT
Perumahan/Villa
99,992%
PONTIANAK
Pusat perbelanjaan (Mall)
90,000%
SUMBAWA
Tambak garam
99,973%
Perumahan & Ruko
99,975%
Perumahan,Ruko, pergudangan
99,996%
JAKARTA
Townhouse
68,000%
MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT
Perumahan & Ruko
99,999%
BANTEN
Perumahan & Ruko
99,987%
SULAWESI TENGGARA KALIMANTAN SELATAN
METODOLOGI STUDI Dalam melakukan studi kelayakan ini kami mengacu pada Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI), Standard Penilai Indonesia (SPI), Peraturan BAPEPAM LK VIII.C.3 serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi (akuisisi saham). 2) Melakukan Review atas data dan informasi yang diperoleh yang berkaitan Rencana Transaksi tersebut yang dianggap relevan. 3) Memperoleh data pasar tentang industri properti yang diterbitkan oleh institusi terkemuka untuk memastikan tren industri dan permintaan yang meliputi pandangan dan pasokan serta informasi pasar lainnya yang terkait dengan rencana transaksi akuisisi saham. 4) Memperoleh dokumen legalitas dan profil perusahaan dari pihak-pihak yang terlibat dalam rencana transaksi. 5) Melakukan analisa kinerja keuangan dengan mengumpulkan data keuangan 5 tahun terakhir dari perusahaan yang terkait dengan transaksi meliputi Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan Peredaran Keuangan (Cash Flow). GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
4
6) Mempelajari dan mempertimbangkan Proyeksi Keuangan 10 (sepuluh) tahun yang akan datang yang telah disiapkan oleh manajemen Perseroan dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan transaksi akuisisi saham. 7) Menganalisis proyeksi keuangan rencana investasi akuisisi saham untuk 10 tahun ke depan, dan menghitung tingkat pengembalian Financial Internal Rate of Return (FIRR), nilai bersih saat ini dan indikator keuangan lainnya, untuk memastikan kelayakan financial rencana transaksi akuisisi saham. 8) Menganalisis semua informasi yang kami kumpulkan dan mengevaluasi proyeksi keuangan yang telah kami susun, untuk membuat kesimpulan akhir dan rekomendasi mengenai kelayakan proyek (rencana transaksi akuisisi saham).
ASUMSI ASUMSI PENTING Dalam menyusun Studi Kelayakan Atas Penambahan Kegiatan Usaha Utama atas Rencana Transaksi ini kami menggunakan beberapa asumsi antara lain: a. Studi Kelayakan Atas Penambahan Kegiatan Usaha Utama ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalam menyusun Studi Kelayakan dan peubahan kegiatan usaha ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data yang telah diberikan oleh Manajemen Perseroan. Disamping itu, penyusunan Studi Kelayakan Atas Penambahan Kegiatan Usaha Utama ini juga dilandaskan pada asumsi bahwa manajemen Perseroan akan melaksanakan Rencana Transaksi berdasarkan asumsiasumsi antara Perseroan dengan pihak-pihak yang bersangkutan sebagaimana telah diungkapkan manajemen Perseroan kepada kami. b. Kami menganggap bahwa semua informasi dan data dari Manajemen tersebut di atas adalah benar, lengkap dan dapat diandalkan dan tidak ada yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi kelayakan dari Studi Kelayakan dan peubahan kegiatan usaha. c. Kami tidak melakukan penyelidikan atau evaluasi atas keabsahan Rencana Transaksi tersebut dari segi hukum dan implikasi aspek perpajakan. SUMBER DATA Untuk dapat melakukan Studi Kelayakan ini, sebagai penilai independen kami telah mempelajari, mempertimbangkan atas hal-hal sebagai berikut:
Draft Perjanjian Jual Beli Saham antara Perseroan dengan HPI sebanyak 5.559.900 lembar saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI yang dimiliki empat orang pemegang saham HPI.
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
5
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sampai dengan 30 September 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Laporan Keuangan HPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sampai dengan 30 September 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Laporan Keuangan 10 (sepuluh) anak perusahaan dari HPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sampai dengan 30 September 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Laporan Penilaian Saham HPI per tanggal 30 September 2016 yang kami lakukan dengan laporan File No.KJPP ASR-2017-011-LF tanggal 27 Januari 2017.
Proyeksi Keuangan Perseroan untuk periode 2017-2026 yang dipersiapkan oleh manajemen Perseroan.
Proyeksi Keuangan HPI periode 2017-2026 yang dipersiapkan oleh manajemen HPI.
Proyeksi Keuangan 10 Anak Perusahaan HPI untuk periode 2017-2026 berikut asumsi dasarnya yang dipersiapkan oleh manajemen HPI.
Draft keterbukaan Rencana Penerbitan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan dan manajemen HPI sehubungan dengan Rencana Transaksi.
Review atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan Rencana Transaksi tersebut yang kami anggap relevan.
Berbagai sumber baik dari media cetak maupun elektronik yang kami anggap relevan.
KONDISI PEMBATAS Dalam memberikan Pendapat atas Kelayakan Rencana Transaksi ini, kami berlandaskan pada kondisi bahwa rencana tersebut dijalankan seperti yang telah dijelaskan oleh Manajemen dan sesuai dengan kesepakatan serta keandalan informasi mengenai rencana tersebut yang diungkapkan oleh pihak manajemen Perseroan. Pendapat atas Kelayakan Rencana Transaksi ini disusun berdasarkan pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undang-undang dan peraturan pemerintah termasuk Bapepam-LK. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Studi Kelayakan ini. GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
6
Kami juga beranggapan bahwa sejak tanggal penerbitan Pendapat Kelayakan atas Rencana Transaksi sampai tanggal efektifnya Rencana Transaksi, tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat ini. Pendapat Kelayakann atas Rencana Transaksi ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. Laporan Pendapat Kelayakan atas Rencana Transaksi ini disusun untuk kepentingan Direksi Perseroan sehubungan dengan rencana tersebut, dan tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya, laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi tersebut atau mengambil tindakantindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. Kami tidak bertanggung jawab atas perubahan perubahan yang disebabkan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini. RINGKASAN HASIL STUDI KELAYAKAN (EXECUTIVE SUMMARY) A. LATAR BELAKANG PROYEK Perseroan merupakan sebuah perusahaan terbuka yang didirikan dan beroperasi di bidang perdagangan dan keagenan terutama penjualan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik melalui toko serba ada (departement store). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kinerja keuangan Perseroan menunjukkan penurunan pendapatan dan mengalami kerugian yang berakibat meningkatnya jumlah kewajiban yang melebihi jumlah asset yang sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan audit akuntan publik per 31 Desember 2015 mengalami defisiensi ekuitas sebesar Rp.64.246.262.616,sehingga Perseroan akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan eksistensinya di masa mendatang. Dengan mempertimbangkan kinerja keuangan Perseroan yang terus menurun, diperkirakan Perseroan tidak akan dapat melanjutkan kegiatan usaha, oleh karena itu Perseroan berencana untuk melakukan langkah strategis guna mempertahankan eksistensi Perseroan sebagai suatu perseroan terbuka. Perseroan berencana untuk menambah bidang usaha utama dari semula bergerak di bidang perdagangan dan keagenan bertambah dengan usaha yang bergerak di bidang pengembang (real estate) melalui entitas anak. Melalui penambahan kegiatan usaha utamanya, Perseroan diharapkan akan dapat tumbuh kembali seiring dengan peningkatan yang signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-peluang akuisisi strategis dan GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
7
sinergis atas kegiatan usaha sebagai pengembang properti (real estate). Dengan penerapan strategi ini, diharapkan di masa yang akan datang Perseroan mampu untuk memperoleh laba yang memadai dan dalam waktu yang tidak terlalu lama laba yang diperoleh dapat menutup saldo kerugiannya, sehingga Perseroan dapat membagikan deviden kepada para pemegang sahamnya, dan pada akhirnya akan dapat mempertahankan status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Rencana Perseroan tersebut akan dilaksanakan dengan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di sektor properti, yaitu PT HPI Properti Investama (HPI) dengan entitas anaknya, dengan mengakuisisi 99,998% saham HPI. Diharapkan dari pengembangan usaha melalui industri properti ini, dapat meningkatkan keuntungan Perseroan dimasa mendatang yang pada akhirnya akan dapat memberikan keuntungan kepada semua stakeholders Perseroan. HPI melalui Entitas Anak memiliki cadangan tanah (land bank) yang secara keseluruhan meliputi luas 1.227,10 ha. Lokasi tanah HPI cukup strategis dan tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. sehingga banyak jenis produk properti seperti residential (landed house), ruko, gudang, pusat perbelanjaan, kawasan industri dan pendukung lainnya yang dapat dikembangkan sendiri maupun kerjasama dengan pengembang-pengembang yang sudah berpengalaman lainnya. Sebelum merealisasi rencana akuisisi saham tersebut manajemen Perseroan merasa perlu untuk melakukan Studi Kelayakan (Feasibility Study) terlebih dahulu, dan juga sebagai syarat yang harus ditempuh untuk memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 mengenai Transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama sebagaimana diatur dalam peraturan nomor IX.E.2. B.
PROFIL PERUSAHAAN YANG BERTRANSAKSI
1.
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk
1.1 Pendirian dan Bidang Usaha Perseroan, semula didirikan dengan nama PT. RIMO CATUR LESTARI dengan Akta Perseroan Terbatas No. 126 tertanggal 25 Maret 1987, dibuat di hadapan Anthony Djoenardi S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9226.HT.01.01.TH’88 tertanggal 28 September 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 Nopember 1988 di bawah No. 2544/1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 2000, Tambahan No. 4243 (“Akta Perseroan No. 126 Tanggal 25 Maret 1987). Anggaran Dasar telah mengalami beberapa prubahan dan yang terakhir adalah dengan akta No. 45 tertanggal 31 Maret 2016 dibuat di hadapan GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
8
Yudianto Hadioetomo, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0008144.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 April 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0053344.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 April 2016 (“Akta Perseroan No. 45 tanggal 31 Maret 2016”), mengenai perubahan tempat kedudukan Perseroan dari sebelumnya berkedudukan di Jakarta Barat menjadi berkedudukan di Jakarta Selatan. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan keagenan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, termasuk impor, ekspor lokal dan interinsuler serta menjadi grosier, leveransir/supplier, distributor, agen dan pengecer dari segala macam barang yang dapat dilakukannya, baik untuk perhitungan sendiri maupun perhitungan pihak lain dengan cara amanat atau komisi dan bertindak sebagai agen/perwakilan dari perusahaan-perusahaan lain baik dalam negeri maupun luar negeri. Perseroan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat terletak di Jalan Palmerah Barat No. 32B RT. 001/RW.003, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan – 12210. Perseroan memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam surat No. S-2876/PM/2000 tanggal 19 Oktober 2000, untuk menawarkan 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham di bursa efek dengan harga penawaran Rp 500 per saham. Pada penawaran perdana, Perseroan juga memberikan Waran seri I (waran) dimana setiap pemegang dua saham baru memperoleh satu waran yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500. Saham dan waran Perseroan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 November 2000. Perdagangan saham Perseroan dihentikan sementara (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 17 April 2014. Suspensi tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya peningkatan harga pada saham Perseroan dan tidak disertai dengan kinerja keuangan yang memadai berdasarkan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2013. 1.2 Modal Dasar dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Perseroan No. 12 tanggal 29 Desember 2015, juncto Laporan Kepemilikan Saham per tanggal 29 Februari 2016 yang dikeluarkan oleh PT. Ficomindo Buana Registrar selaku Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham Perseroan, susunan permodalan perseroan adalah sebagai berikut. GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
9
Nilai Nominal Rp. 250,- per saham
PERMODALAN
Lembar
Rupiah
Modal Dasar
960.000.000
240.000.000.000,-
Modal Ditempatkan
340.000.000
85.000.000.000,-
Modal Disetor
340.000.000
85.000.000.000,-
Modal dalam Portepel
620.000.000
155.000.000.000,-
Susunan pemegang saham Perseroan dengan struktur permodalan di atas adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 250,- per Saham
Pemegang Saham
Saham
Rupiah
%
PT. Rimo Indonesia Lestari
35.824.000
8.956.000.000,-
10,54
PT. Inti Fikasa Securindo
50.651.500 12.662.875.000,-
14,90
PT. Optima Kharya Capital Securities
52.176.000 13.044.000.000,-
15,35
Paul Isaac Pelletimu
37.750.000
9.437.500.000,-
11,10
Benny Setiamihardja
28.500.000
7.125.000.000,-
8,38
135.098.500 33.774.625.000,-
39,73
Masyarakat *)
Jumlah 340.000.000 85.000.000.000,- 100,00 *) Gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5%. 1.3 Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Perseroan No. 11 tanggal 29 Oktober 2015 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0981301 tanggal 19 Nopember 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Rimo International Lestari Tbk, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-3581508.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 19 Nopember 2015, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Pahala Silaban : Maria Shanty Wijaya
Direksi Direktur Utama Direktur
: Henry Poerwantoro : Siswanto
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
10
1.4 Ijin-Ijin Dokumen Usaha yang Dimiliki Perseroan Dokumen dan data perijinan yang dimiliki oleh Perseroan antara lain:
Surat Keterangan Domisili Surat Keterangan Domisili Badan Usaha No. 530/5.16.0/31.74.05.1004/1.824/2016 tanggal 7 Juni 2016, yang dikeluarkan oleh Kelurahan Grogol Utara yang menerangkan bahwa Perseroan berdomisili di Jl. Palmerah Barat No. 32 B, RT 001 RW 003, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berlaku sampai dengan tanggal 08 Mei 2017.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) a.
NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 01.322.971.1-054.000.
b.
PKP Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-PKP/WPJ.07/ KP.0803/2015 tanggal 15 April 2015 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, diterangkan bahwa Perseroan telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan No. 09.03.1.46.106332, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan tanggal 16 Agustus 2016, menerangkan mengenai TDP atas nama Perseroan dengan alamat di Jl. Palmerah Barat No. 32B RT 001 RW 003, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan berlaku sampai dengan tanggal 12 Juni 2020.
Surat Izin Usaha Perdagangan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar No. 4089/24.1PB.7/31.74/1.824.27/e/2016, atas nama Perseroan, dengan alamat di Jl. Palmerah Barat No. 32B RT 001 RW 003, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dikeluarkan pada tanggal 16 Agustus 2016, dengan Bidang Usaha (KBLI): 4641, 4649, 4651. Jenis Barang/Jasa Dagangan Utama: Pakaian Jadi/Sepatu/Tas, Mainan Anak-anak/ Parfum/Kosmetik/Komputer dan Perlengkapannya. SIUP berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama Perseroan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan dan wajib mendaftar ulang SIUP pada tanggal 16 Agustus 2021.
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
11
1.5 Struktur Perseroan dan Entitas Anak Berikut adalah rincian Entitas Anak Perseroan berdasarkan persentase kepemilikan: Anak Perusahaan PT Rimo Surabaya Lestari (RSL) PT Rimo Nusantara Mandiri (RNM) PT Rimonet Inti Cemerlang (RIC) 2
Persentase kepemilikan
Lembar saham
Rupiah
95,43% 73.400.000
16.700.000.000
99,00% 27.548.000
13.774.000.000
99,00%
4.724.000
2.362.000.000
PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA (HPI)
2.1 Pendirian dan Bidang Usaha HPIsemula didirikan dengan nama PT. Hokindo Mediatama berdasarkan Akta Pendirian No. 5 tanggal 13 Mei 2011, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Karawang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-56697.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 7 Nopember 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0103752.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 7 Nopember 2013 (“Akta Pendirian HPI”). Maksud dan tujuan ialah bergerak di bidang perdagangan kontraktor/pemborong, real estate, developer dan jasa.
umum,
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Utara, dengan mempunyai cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, sebagaimana ditetapkan oleh Direksi, dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham HPI No. 8 tanggal 28 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-0012593.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0081892.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016; dan (ii) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0063262 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. HPI Mediatama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081892.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 (“Akta HPI No. 8 tanggal 28 Juni 2016”), yang menerangkan mengenai Keputusan di luar RUPS tertanggal 28 Juni 2016 antara lain: GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
12
Menyetujui perubahan nama Perseroan yang semula PT. HOKINDO MEDIATAMA, berkedudukan di Jakarta Selatan menjadi PT. HOKINDO PROPERTI INVESTAMA, berkedudukan di Jakarta Selatan. 2.2 Modal Dasar dan Kepemilikan Saham Perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham HPI No. 1 tanggal 4 Desember 2014, yang dibuat dihadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-12932.40.20.2014 tanggal 16 Desember 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0131845.40.80.2014 tanggal 16 Desember 2014 (“Akta HM No.1 tanggal 4 Desember 2014”), yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham perusahaan di luar RUPS tertanggal 11 November antara lain: -
Menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp. 20.000.000.000,(dua puluh miliar rupiah) menjadi Rp. 6.000.000.000.000,- (enam triliun rupiah) dan
-
Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp.5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) menjadi Rp. 4.000.000.000.000,(empat triliun rupiah).
Perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta PT Hokindo Mediatama (HM) No. 22 tanggal 23 Januari 2015, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham HM di Luar RUPS tertanggal 23 Desember 2014, telah disetujui peningkatan modal dasar serta modal disetor dan ditempatkan HM sebagai berikut: a) Menyetujui peningkatan modal dasar HM dari semula Rp. 6.000.000.000.000,- (enam triliun Rupiah) menjadi sebesar Rp. 10.000.000.000.000,- (sepuluh triliun Rupiah) dan peningkatan modal disetor yang semula Rp.4.000.000.000.000 (empat triliun Rupiah) menjadi sebesar Rp. 5.005.000.000.000 (lima triliun lima miliar Rupiah). b) Menyetujui pengeluaran saham-saham HM yang ada dalam simpanan sebanyak 1.005.000 (satu juta lima ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.005.000.000.000,- (satu triliun lima miliar Rupiah, yang tambahannya akan disetor dan diambil bagian oleh PT. Fajarindah Megah Perkasa). Yang terakhir berdasarkan Akta HPI No. 8 tanggal 28 Juni 2016, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham HPI di Luar RUPS tertanggal 27 Juni 2016, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor HPI sebagai berikut: -
Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp. 5.005.000.000.000 (lima triliun lima miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp. 5.560.000.000.000 (lima triliun lima ratus enam puluh miliar Rupiah).
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
13
-
Menyetujui pengeluaran saham-saham HPI yang ada dalam simpanan sebanyak 555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 555.000.000.000,- (lima ratus lima puluh lima miliar Rupiah), yang akan diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh PT. Fajarindah Megah Perkasa.
Akta HPI No. 8 tanggal 28 Juni 2016 tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0063262 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar HPI dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081892.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016. Dengan disetujuinya peningkatan modal tersebut di atas, struktur permodalan HPI menjadi sebagai berikut: Permodalan Modal Dasar
Nilai Nominal Rp. 1.000.000 per saham Saham
Rupiah
10.000.000
10.000.000.000.000,-
Modal Ditempatkan
5.560.000
5.560.000.000.000,-
Modal Disetor
5.560.000
5.560.000.000.000,-
Modal dalam Portepel
4.440.000
4.440.000.000.000
Susunan pemegang saham HPI dengan struktur permodalan di atas adalah sebagai berikut: Pemegang saham
Nilai Nominal Rp. 1.000.000 per saham Saham Rupiah %
PT. Fajarindah Megah Perkasa 5.559.900 5.559.900.000.000,- 99,9982 Okto Rikiko
100
100.000.000,-
0,0018
2.3 Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham HPI No. 17 tanggal 27 April 2015, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham HPI di luar RUPS tertanggal 24 April 2015, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0927673 tanggal 27 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3497897.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 April 2015, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris HPI adalah sebagai berikut:
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
14
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: Bastian Conny Paul : Rachmad SH : Jang Tae Suk
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Ir. Iwandono M.M. : Daniel Faizal Iskandar
2.4 Ijin-Ijin Dokumen Usaha yang Dimiliki Perseroan a. Surat Keterangan Domisili Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 847/27.1.1/31.74.02.1004/071.562/2016 tanggal 18 Maret 2016, yang dikeluarkan oleh Kelurahan Karet, yang menerangkan bahwa HPI berdomisili di Gd. Mayapada Tower II Lt. 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, berlaku sampai dengan tanggal 18 Maret 2017. b. Nomor Pokok Wajib Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 71.488.483.0-011.000, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu. c. Tanda Daftar Perusahaan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 09.03.1.68.97746 tertanggal 9 April 2015, dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang menerangkan mengenai Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atas nama HPI dengan alamat di Gedung Mayapada Tower Lt. 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan dan berlaku sampai dengan tanggal 9 April 2020. d. Izin Prinsip Penanaman Modal Asing Izin Prinsip Penanaman Modal Asing No. 623/1/IP/PMA/2015 tertanggal 27 Maret 2015, dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, Izin Prinsip ini berlaku selama 3 (tahun) sejak diterbitkan.
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
15
2.5 Anak Perusahaan dan Jenis Proyek Ada sembilan perusahaan yang bergerak dibidang pengembang (real estate) dan satu anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha tambak garam. Berikut daftar anak perusahaan dan proyek masing-masing menurut lokasinya NO
NAMA PERUSAHAAN
LOKASI PROYEK
1.
Nusamakmur Cipta Sentosa (NCS)
2.
Tri Kartika (TK)
3.
Gema Inti Perkasa (GIP)
Cianjur, Jawa Barat
Rumah
4.
Duta Regency Karunia (DRK)
Kuningan, Jakarta Selatan
Apartemen
Matahari Pontianak Indah Mall (MPIM) Andalan Tekno Korindo (ATK)
Pontianak, Kalimantan Barat Kendari, Sulawesi Tenggara Banjar, Kalimantan Selatan
5. 6. 7.
Banua Land Sejahtera (BLS)
8.
Batu Kuda Propertindo (BKP)
9.
Bravo Target Selaras (BTS)
10.
Hanson Samudera Indonesia
Balikpapan, Kalimantan Timur Mempawah, Kalimantan Barat
PENGEMBANGAN PROYEK
Serang, Banten Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Rumah dan ruko Rumah, ruko dan kavling komersial
Pusat perbelanjaan Rumah dan ruko Pusat perbelanjaan, rumah, ruko dan gudang Rumah dan ruko Townhouse Tambak Garam
C. HASIL KAJIAN KELAYAKAN Telah dilakukan kajian kelayakan usaha bidang properti dari aspek pemasaran, aspek teknis, aspek legal dan aspek keuangan (finansial) yang menunjukkan usaha masa datang yang prospektif bagi HPI dan Entitas Anak. Dari aspek pasar menunjukkan bahwa permintaan properti baik properti komersial maupun perumahan (residential) secara nasional cenderung terus meningkat sehingga masih akan terbuka peluang pasar bagi HPI untuk memasuki bidang usaha ini. Dari segi legal HPI dan anak perusahaan HPI telah memiliki izin usaha untuk melaksanakan maksud dan tujuan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. HPI dan entitas anaknya telah memiliki sebagian besar ijin untuk pengembangan usaha dan sedang proses pengurusan ijin-ijin teknis terkait lainnya. Sedangkan untuk ijin lokasi anak perusahaan HPI yang sudah habis masa berlakunya, maka ijin lokasi tersebut memang sudah tidak perlu diperpanjang karena ijin lokasi diperlukan untuk pembebasan lahan sedangkan lahan sudah dimiliki oleh anak perusahaan yang bersangkutan. GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
16
Secara teknis tidak ada kesulitan yang signifikan dalam pelaksanaan pembangunan properti yang direncanakan mengingat teknologi pembangunan properti sudah dikuasai oleh para pengembang di Indonesia. Proyeksi keuangan yang dilakukan dalam kajian finansial menunjukkan hasil yang prospektif secara finansial, yang ditandai dengan profitabilitas cukup dan likuiditas yang aman. Secara ringkas proyeksi keuangan yang dilakukan terhadap 10 anak perusahaan HPI menunjukkan hasil sebagai berikut: Nama Perusahaan
Singkatan
FIRR
NPV
PT Nusamakmur Cipta Sentosa
NCS
37.5%
1,723,444,656
PT Hanson Samudera Indonwsia
HIS
4.2%
(48,525,190)
PT Gema Inti Perkasa
GIP
14.7%
31,559,617
PT Duta Regency Karunia
DRK
63.5%
541,363,661
PT Matahari Pontianak Indah Mall
MPIM
11.6%
(21,321,010)
PT Andalan Tekno Korindo
ATK
36.0%
172,599,400
PT Banua Land Sejahtera (I)
BLS-I
15.1%
29,869,954
PT Banua Land Sejahtera (II)
BLS-II
16.1%
85,867,168
BLS-COMP
15.7%
115,737,122
PT Batu Kuda Propertindo
BKP
27.7%
139,185,720
PT Bravo Target Selaras
BTS
40.8%
56,761,417
TK
16.0%
185,427,058
PT Banua Land Sejahtera (Compile)
PT Tri Kartika
Dengan WACC (Weighted Average Cost of Capital) untuk bidang usaha properti (real estate) sebesar 13,72% maka dari sepuluh anak perusahaan menunjukkan sebanyak 8 (delapan) menghasilkan Financial Internal Rate of Return (FIRR) diatas WACC artinya bahwa proyek layak (feasible) secara finansal. Sedangkan dua perusahaan yaitu PT Hanson Samudera Indonesia dan PT Matahari Pontianak Indah Mall menghasilkan FIRR di bawah WACC yang berarti prospek usaha dari kedua anak perusahaan ini tidak layak secara finansial. Namun demikian kontribusi hasil usaha dari 8 anak perusahaan yang layak secara finansal cukup untuk mendukung kelayakan transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan. Rencana transaksi ini dilakukan dengan dana internal Perseroan yang akan diperoleh melalui peningkatan permodalan Perseroan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp. 4.100.196.000.000,Sebanyak Rp. 3.948.696.000.000,- akan dipergunakan untuk mengakuisisi 5.559.900 lembar saham HPI dan sisa dana dari rencana transaksi tersebut sebesar Rp. 151.500.000.000,- akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan. GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
17
Dari proyeksi finansial menunjukkan bahwa akuisisi yang dilakukan Perseroan terhadap saham HPI sebanyak 5.559.900 lembar saham atau senilai Rp 3.948.696.000.000,- menghasilkan FIRR yang dihitung berdasarkan proyeksi operasional menunjukkan angka 18,30 % dengan jumlah Nilai Kini Bersih (Net Present Value) positif sebesar Rp. 792.221.594.000,Dengan hasil perhitungan WACC sebesar 13,72% maka transaksi yang akan dilakukan Perseroan adalah layak (feasible) secara finansial. D. KESIMPULAN Berdasarkan Studi Kelayakan yang kami lakukan, rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi saham PT Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang property (real estate) dan menjadi objek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam PUT I Perseroan apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya, adalah layak secara finansial, disamping itu mendatangkan manfaat bagi pemegang saham perseroan.
Hormat kami, KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN
Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert) Pimpinan Rekan
Izin Penilai Menkeu R.I No. MAPPI No. STTD BAPEPAM No.
: PB – I.08.00008 : 81-S-00002 : 04/PM.STTD-P/AB/2006
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
18
TIM PENYUSUN
Koordinator Ir. Antonius Setiady, SCV, MAPPI (Cert)
Izin Penilai Menkeu R.I No: PB-I.08.00008 MAPPI No. : 81-S-00002 STTD BAPEPAM No. : 04/PM.STTD-P/AB/2006
…….....……………….....
Aspek Pemasaran Ali Agustono, SE MAPPI No. : 09-T-02385
…….....……………….....
Hendro Utomo, M.Ec.Dev MAPPI No. 16-P-06735
…….....……………….....
Aspek Teknis Ir. Nico Pandeirot MAPPI No.: 00-T-01286
…….....……………….....
Adhitya Mahendarta, S.Kom, Msc. MAPPI No. : 01-T-01484
…….....……………….....
Anton Afriyanto, ST MAPPI No. : 11-P-03066
…….....……………….....
Agus Hidayat, SE MAPPI No.: 14-P-04748
…….....……………….....
Aspek Keuangan Harjanto Soegeng
…….....……………….....
GIE-2017-006-SF
International Network in : Australia, Belgium, Brazil, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Philipine, Mexico, Netherlands Portugal, Singapore, South Africa, Spain, Sweden, Thailand, United Kingdom, U.S.A.
19