LAMPIRAN
117
Lampiran 1. Variabel pengukuran modal sosial dan performansi hutan berdasarkan definisi operasional Variabel Peranan (X1)
Indikator 1. Pendapat responden terhadap peran para pihak yang terlibat dalam fungsi: pengambilan keputusan (perencanaan, evaluasi, dll), mobilisasi sumber daya dan pengelolaan hutan rakyat, komunikasi dan koordinasi, dan resolusi konflik. ¾ Rendah : Tidak ada peran para pihak yang terlibat (<1 pihak) ¾ Sedang : Jarang ada para pihak yang terlibat (1-2 pihak) ¾ Tinggi : Sering para pihak yang terlibat (>3 pihak) 2. Pendapat responden terhadap intensitas pertemuan/komunikasi dan koordinasi para pihak yang terlibat dalam fungsi: pengambilan keputusan (perencanaan, evaluasi, dll), mobilisasi sumber daya dan pengelolaan hutan rakyat, komunikasi dan koordinasi, dan resolusi konflik. ¾ Rendah : Intensitas pertemuan/komunikasi /koordinasi dengan para pihak yang terlibat < 1 kali ¾ Sedang : Intensitas pertemuan/komunikasi /koordinasi dengan para pihak yang terlibat 1- 2 kali ¾ Tinggi : Intensitas pertemuan/komunikasi /koordinasi dengan para pihak yang terlibat > 3 kali 3. Pendapat responden terhadap kejelasan/kesesuaian peran dan posisi para pihak yang terlibat dalam menegakan aturan. ¾ Rendah : peran dan posisi para pihak yang terlibat tidak jelas/sesuai ¾ Sedang : peran dan posisi para pihak yang terlibat kurang jelas/sesuai ¾ Tinggi : peran dan posisi para pihak yang terlibat sudah jelas/sesuai 4. Pendapat responden terhadap pengetahuan peran organisasi sosial khusus hutan rakyat (KTHR/KPS, GKTHR/FKPS dan TPKS). ¾ Rendah : Tidak mengetahui peran organisasi sosial yang khusus terkait hutan rakyat ¾ Sedang : Kurang mengetahui peran organisasi sosial yang khusus terkait hutan rakyat ¾ Tinggi : Mengetahui peran organisasi sosial yang khusus terkait hutan rakyat 5. Pendapat responden terhadap kejelasan/kesesuaian peran dan posisi para pihak yang ada dalam struktur organisasi sosial di wilayahnya (sesuai TUPOKSI). ¾ Rendah : peran dan posisi para pihak yang terlibat tidak jelas/sesuai ¾ Sedang : peran dan posisi para pihak yang terlibat kurang jelas/sesuai ¾ Tinggi : peran dan posisi para pihak yang terlibat sudah jelas/sesuai 6. Pendapat responden terhadap peran para pihak dalam mengambil keputusan pengelolaan hutan ¾ Rendah : Anggota/Individu/KK ¾ Sedang : Pengurus ¾ Tinggi : Anggota, pengurus, dan para pihak (musyawarah) 7. Pendapat responden terhadap peran para pihak dalam penyelesaian konflik. ¾ Rendah : Anggota/Individu/KK ¾ Sedang : Pengurus ¾ Tinggi : Anggota, pengurus, dan para pihak (musyawarah)
Kategori Tingkat peran: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
118 Variabel Aturan (X2)
Indikator 1. Tingkat pengetahuan responden terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Tidak tahu bentuk aturan (tidak jelas) ¾ Sedang : Kurang tahu bentuk aturan (kurang jelas) ¾ Tinggi : Tahu bentuk aturan (jelas) 2. Tingkat pemahaman responden terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Tidak paham bentuk aturan (tidak jelas) ¾ Sedang : Kurang paham bentuk aturan (kurang jelas) ¾ Tinggi : Paham bentuk aturan (jelas) 3. Tingkat kepatuhan responden terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR tidak sesuai aturan ¾ Sedang : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR kurang sesuai aturan ¾ Tinggi : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR sesuai 4. Tingkat pelanggaran responden terhadap aturan: ¾ Rendah : Sering melakukan pelanggaran (> 3 kali) ¾ Sedang : Jarang melakukan pelanggaran (1 kali–3kali) ¾ Tinggi : Tidak pernah melakukan pelanggaran (< 1 kali) 5. Tingkat sangsi yang diterima responden terhadap pelanggaran aturan: ¾ Rendah : Sering menerima sangsi (> 3 kali) ¾ Sedang : Jarang menerima sangsi (1 kali – 3 kali) ¾ Tinggi : Tidak pernah menerima sangsi ( < 1 kali) 6. Pandangan responden tentang tingkat pengetahuan anggota masyarakat yang lain terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Tidak tahu bentuk aturan (tidak jelas) ¾ Sedang : Kurang tahu bentuk aturan (kurang jelas) ¾ Tinggi : Tahu bentuk aturan (jelas) 7. Pandangan responden tentang tingkat pemahaman anggota masyarakat yang lain terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Tidak paham bentuk aturan (tidak jelas) ¾ Sedang : Kurang paham bentuk aturan (kurang jelas) ¾ Tinggi : Paham bentuk aturan (jelas)
Kategori Tingkat pemahaman: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
119 Variabel
Indikator 8. Pandangan responden tentang tingkat kepatuhan anggota masyarakat yang lain terhadap: • Bentuk aturan tertulis (Perda Kab. Wonogiri) yang mengikat responden • Bentuk aturan tidak tertulis (norma/aturan yang sudah ada dalam masyarakat/kebiasaan) yang mengikat responden ¾ Rendah : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR tidak sesuai aturan ¾ Sedang : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR kurang sesuai aturan ¾ Tinggi : Dalam pelaksanaan pengelolaan HR sesuai 9.
Kategori
Pandangan responden tentang tingkat pelanggaran anggota masyarakat yang lain terhadap aturan: ¾ Rendah : Sering melakukan pelanggaran (> 3 kali) ¾ Sedang : Jarang melakukan pelanggaran (1 kali–3kali) ¾ Tinggi : Tidak pernah mlaekukan pelanggaran (< 1 kali)
10. Pandangan responden tentang tingkat sangsi yang diterima anggota masyarakat yang lain: ¾ Rendah : Sering menerima sangsi (> 3 kali) ¾ Sedang : Jarang menerima sangsi (1 kali – 3 kali) ¾ Tinggi : Tidak pernah menerima sangsi ( < 1 kali) 11. Pendapat responden terhadap tingkat teknik mengetahui aturan: ¾ Rendah : Anggota tahu dari membaca peraturan saja ¾ Sedang : Anggota tahu dari sesama petani ¾ Tinggi : Anggota tahu dari pertemuan kelompok 12. Pendapat responden terhadap tingkat keberadaan aturan dalam pertemuan kelompok: ¾ Rendah : Tidak ada ¾ Sedang : Kadang-kadang ada ¾ Tinggi : Ada 13. Pendapat responden terhadap tingkat aturan bagi pendatang baru: ¾ Rendah : Tidak ada ¾ Sedang : Kadang-kadang ada ¾ Tinggi : Ada Jaringan (X3)
1. Pendapat responden terhadap tingkat keeratan hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan internal (sesama petani dalam kelompok tani) dan dengan eksternal (sesama petani di luar kelompok tani , di luar komunitas, diluar desa dan dengan pihak lain). ¾ Lemah : tidak pernah malakukan hubungan/interaksi (< 1 pihak) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 pihak) ¾ Kuat : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 pihak) 2. Pendapat responden terhadap tingkat intensitas hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan internal (sesama petani dalam kelompok tani) dan dengan eksternal (sesama petani di luar kelompok tani , di luar komunitas, diluar desa dan dengan pihak lain). ¾ Lemah : tidak pernah mengikuti hubungan/interaksi (< 1 kali) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 kali) ¾ Kuat : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 kali)
Tingkat jaringan: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
120 Variabel
Indikator 3. Pendapat responden terhadap tingkat jumlah pihak dalam menjalin hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan internal (sesama petani dalam kelompok tani). ¾ Sempit : tidak pernah malakukan hubungan/interaksi (< 1 pihak) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 pihak) ¾ Luas : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 pihak)
Kategori
4. Pendapat responden terhadap tingkat jumlah pihak dalam menjalin hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan eksternal (sesama petani di luar kelompok tani). ¾ Sempit : tidak pernah malakukan hubungan/interaksi (< 1 pihak) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 pihak) ¾ Luas : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 pihak) 5. Pendapat responden terhadap tingkat jumlah pihak dalam menjalin hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan eksternal (sesama petani di luar komunitas/kelurahan/desa). ¾ Sempit : tidak pernah malakukan hubungan/interaksi (< 1 pihak) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 pihak) ¾ Luas : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 pihak) 6. Pendapat responden terhadap tingkat jumlah pihak dalam menjalin hubungan/interaksi (pertemuan/ kunjungan/ komunikasi/ koordinasi/ transaksi/kerjasama) dengan eksternal (pihak lain). ¾ Sempit : tidak pernah malakukan hubungan/interaksi (< 1 pihak) ¾ Sedang : jarang malakukan hubungan/interaksi (1-3 pihak) ¾ Luas : sering malakukan hubungan/interaksi (>3 pihak) 7. Pendapat responden terhadap tingkat jumlah
kelompok/organisasi/ perkumpulan yang diikuti. ¾ Sempit : tidak pernah mengikuti organisasi (< 1 organisasi) ¾ Sedang : jarang mengikuti organisasi (1-3 organisasi) ¾ Luas : sering mengikuti organisasi (>3 organisasi) Kepercayaan (X4)
Tingka kepercayaan responden terhadap: 1. Peran dan posisi para pihak yang terlibat 2. Aturan tertulis 3. Aturan tidak tertulis 4. Jaringan 5. Kepatuhan dan kemampuan anggota masyarakat dalam melaksanakan aturan tertulis (aturan penebangan pohon) 6. Kepatuhan dan kemampuan anggota masyarakat dalam melaksanakan aturan tidak tertulis (aturan penanaman dan
pengamanan hutan rakyat) 7. Manfaat hutan rakyat 8. Kepatuhan dan kemampuan para pihak dalam menjaga kelestarian hutan rakyat 9. Warga masyarakat memiliki kemampuan untuk bekerjasama dalam mendukung pengelolaan hutan rakyat 10. Warga masyarakat bersedia untuk saling menguatkan hubungan sosial
Tingkat kepercayaan: 1. Tidak Percaya 2. Ragu-ragu 3. Percaya
121 Variabel Solidaritas (X5)
Indikator 1. Pendapat responden terhadap tingkat keeratan hubungangan saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan internal kelompok (sesama petani dalam kelompok tani). ¾ Lemah : tidak pernah terlibat ¾ Sedang : jarang terlibat ¾ Kuat : sering terlibat 2. Pendapat responden terhadap tingkat keeratan hubungangan saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan eksternal kelompok (sesama petani di luar kelompok tani) ¾ Lemah : tidak pernah terlibat ¾ Sedang : jarang terlibat ¾ Kuat : sering terlibat 3. Pendapat responden terhadap tingkat keeratan hubungangan saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan eksternal kelompok (sesama petani di luar komunitas/kelurahan/desa) ¾ Lemah : tidak pernah terlibat ¾ Sedang : jarang terlibat ¾ Kuat : sering terlibat 4. Pendapat responden terhadap tingkat intensitas saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan internal kelompok (sesama petani dalam kelompok tani). ¾ Lemah : < 1 kali ¾ Sedang : 1- 3 kali ¾ Kuat : > kali 5. Pendapat responden terhadap tingkat intensitas hubungangan saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan eksternal kelompok (sesama petani di luar kelompok tani)? ¾ Lemah : < 1 kali ¾ Sedang : 1- 3 kali ¾ Kuat : > kali 6. Pendapat responden terhadap tingkat intensitas hubungangan saling terlibat dalam membantu kegiatan pengelolaan hutan (pengadaan benih/bibit, penanaman, pupuk, pemeliharaan, pemanenan, modal, pengamanan, dll) dengan eksternal kelompok (sesama petani di luar komunitas/kelurahan/desa)? ¾ Lemah : < 1 kali ¾ Sedang : 1- 3 kali ¾ Kuat : > kali
Kategori Tingkat solidaritas: 1. Rendah 2. Sedang 3. Jarang
122 Variabel Indikator Performansi A. Tingkat jumlah pohon pada hutan rakyat Hutan Rakyat (Y) ¾ Rendah : Kerapatan pohon < 300 pohon/ha ¾ Sedang : Kerapatan pohon 300-400 pohon/ha ¾ Tinggi : Kerapatan pohon > 400 pohon/ha B. Pendapat responden terhadap tingkat usaha-usaha yang dilakukan untuk mempertahankan keberadaan hutan rakyat melalui penanaman/peremajaan dan pemeliharaan tanaman (jumlah dan jenis tanaman yang di tanam dan dipelihara sama dengan jumlah tanaman yang ditebang) ¾ Rendah : tidak pernah dilakukan penanaman kembali ¾ Sedang : jarang dilakukan penanaman kembali ¾ Tinggi : sering dilakukan penanaman kembali C. Keadilan 1. Pendapat responden terhadap tingkat manfaat aturan tertulis yang mengatur anggota kelompok dalam megelola hutan rakyat. ¾ Rendah : aturan tertulis tidak adil ¾ Sedang : aturan tertulis kurang adil ¾ Tinggi : aturan tertulis sudah adil
2.
Kategori Tingkat produktivitas: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi Tingkat keberlanjutan: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
Tingkat keadilan: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
Pendapat responden terhadap tingkat manfaat aturan tidak tertulis yang mengatur anggota kelompok dalam megelola hutan rakyat. ¾ Rendah : aturan tidak tertulis tidak adil ¾ Sedang : aturan tidak tertulis kurang adil ¾ Tinggi : aturan tidak tertulis sudah adil
D. Efisiensi Pendapat responden terhadap tingkat selisih biaya yang dikeluarkan (biaya produksi) dalam pengelolaan hutan rakyat (pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan dan panen) dengan pendapatan dari penjualan kayu hutan rakyat (nilai produksi). ¾ Rendah : biaya produksi > 40% dari nilai produksi ¾ Sedang : biaya produksi 20% - 40% dari nilai produksi ¾ Tinggi : biaya produksi < 20% dari nilai Produksi
Tingkat efisiensi: 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
Nama (Anonim)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Jenis Kelamin
52
38
46
32
54
53
52
48
38
45
65
60
52
70
64
Umur
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Katolik
Islam
Islam
Katolik
Agama
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Status
Petani
Petani
Petani
Petani
Petani
Petani
Pengepul, ternak
serabutan
Buruh sabit
Ternak
Buruh
Buruh
Buruh, ternak
Tani
Petani
Tani
(honor) PNS di PSDM
2/1
2/4
1/4
2/4
2/5
1/3
1/3
1/3
1/7
2/5
Tani
2/5
2/6
1/1
3/4
2/6
RT/RW
Petani
Pensiunan guru
serabutan
Ternak, Bakul
Sampingan
Alamat
PNS di PU
Petani
Petani
Petani
Petani
Pokok
Pekerjaan
Lampiran 2. Rekapitulasi Data Responden pada Kelurahan Selopuro
Pendem
Watugeni
Watugeni
Watugeni
Sudan
Pendem
Sidowayah
Sidowayah
Pagersengon
Sudan
Sudan
Jarak
Pendem
Selorejo
Jarak
Lingkungan/Dusun
SD
SMP
SMA
SMA
SMP
SD
SD
STM
SMEA
SMA
SR
D2
smp
SR
SMEP/SMP
Pendidikan Formal
Jawa
0.45
0.07
0.25 Jawa
0.25
Jawa
0.25
0.21
0.18
0.09
0.25
0.22
0.15
0.25
0.50
0.25
Pekarangan
0.25
0.25
0.50
1.46
1.00
0.25
0.50
1.50
2.50
Tegalan
Luas Lahan
Serawai (Bengkulu)
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Suku
123
0.45
0.07
0.50
0.50
0.75
1.67
1.18
0.09
0.25
0.22
0.15
0.50
0.50
2.00
2.75
Jumlah Luas Lahan (Pekarangan+Tegalan)
Nama (Anonim)
P
Q
R
S
T
U
P
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
No.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Jenis Kelamin
84
56
65
50
64
45
54
27
38
50
35
65
43
53
45
Umur
Katolik
Islam
Islam
Katolik
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Agama
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Status
Tani
Ibu rumah tangga
Petani
Petani Dagang/Pengepul
Mebel
ternak
Petani
PNS Guru Petani
2/6
Pensiunan perangkat kelurahan
Petani
2/7
1/7
2/7
1/6
1/1
1/1
1/2
1/1
1/3
2/2
1/2
1/2
2/1
1/1
RT/RW
Alamat
Guru PAUD
Petani
Petani
Tani
Buruh
ternak
Buruh, ternak
ternak
Sampingan
Swasta
Petani
Petani
Petani
Petani
Petani
Petani
Pokok
Pekerjaan
Pagersengon
Pagersengon
Pagersengon
Jarak
Jarak
Pendem
Pendem
Tulakan
Pendem
Sidowayah
Tulakan
Tulakan
Tulakan
Pendem
Pendem
Lingkungan/Dusun
smp
sd
smp
SMA
SMP
SD
SMP
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
SMA
Jawa
S1Ekonomi UNSRI
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Suku
smp
D2-UT
SMP
SMP
SMP
SD
Pendidikan Formal
0.45
1.00
1.00
0.67
0.15
0.25
0.25
0.22
0.25
0.05
0.30
0.08
0.75
0.50
Pekarangan
1.02
0.75
0.10
2.05
0.10
0.50
0.50
0.20
0.45
0.30
1.00
0.30
Tegalan
Luas Lahan
1.47
1.00
1.75
0.77
2.20
0.35
0.75
0.22
0.25
0.55
0.20
0.75
0.38
1.75
0.80
Jumlah Luas Lahan (Pekarangan+Tegalan)
124
Nama (Anonim)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Tugimin
Tumino
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Yoto
Laki-laki
Yasin
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Jenis Kelamin
Antonius Satim
Mulwito
Samini
Andreas
YB. Satimin
Bambang Sriyanto Tomi Suriah
Kantina
Giman
Sugianto
Petrus Sarjo
Nama
50
60
60
76
52
41
60
47
60
40
40
65
63
42
55
Umur
Islam
Islam
Islam
Katolik
Islam
Katolik
Katolik
Katolik
Katolik
Islam
Islam
Katolik
Islam
Katolik
Katolik
Agama
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Status
Petani
Petani
Petani
Petani
Petani
Berdagang
3/7
1/1
1/1
2/4
2/4
2/4
Petani
Kadus Jamprit Kulon
2/3 2/3
Sopir
Petani
Petani
2/3
Petani
Kadus Jamprit Wetan
2/1 2/1
Kadus Soko
1/2
1/2
1/2
1/2
Alamat RT/RW
Petani
Petani
Petani
Tukang
Petani
Kadus Melikan Petani
Mebel, ternak
Sampingan
Pekerjaan
Petani
Pokok
Lampiran 3. Rekapitulasi Data Responden pada Desa Belikurip
Klerong
Soko
Soko
Jamprit Kulon
Jamprit Kulon
Jamprit Kulon
Jamprit Wetan
Jamprit Wetan
Jamprit Wetan
Soko
Soko
Melikan
Melikan
Melikan
Melikan
Lingkungan/Dusun
SD
SD
SD
ST
SMA
SMA
SD
SMP
SMA
D3
SMA
SD
SMP
SMA
SD
Pendidikan Formal
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
jawa
Suku
0.70
-
0.05
0.16
0.75
0.62
0.41
0.11
0.06
-
0.02
0.40
0.25
0.32
0,5
Pekarangan
1.20
0.75
0.80
0.50
-
2.33
0.48
1.20
1.50
0.60
1.00
0.70
0.27
-
1
Tegalan
Luas Lahan
125
1.90
0.75
0.85
0.66
0.75
2.95
0.89
1.31
1.56
0.60
1.02
1.10
0.52
0.32
1,5
Jumlah Luas Lahan (Pekarangan+Tegalan)
Nama (Anonim)
P
Q
R
S
T
U
P
W
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
No.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mulyono
Suardi
Harsono
Sukidi
Widodo
Kaliman
Misdi
Sarno
Saino
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Suwarno
Laki-laki
Lilik Yulyanto
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Jenis Kelamin
Sutomo
Tukiman
Tardi
Sarjono
Nama
66
52
40
53
34
49
53
52
57
60
33
73
70
50
54
Umur
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Katolik
Katolik
Islam
Agama
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Menikah
Status
Petani
Petani
Kadus Pagersari Petani
Buruh
Petani
Petani
Buruh
Petani
Petani
Kadus Banyuripan
Buruh
Perhutani
Buruh
Petani
Pensiunan PDK Petani, buruh
Petani
Sampingan
Kadus Belik urip
Petani
Kadus Tanjung Pensiun Perhutani
Petani
Petani
Petani
Kadus Klerong
Pokok
Pekerjaan
3/6
3/6
1/9
2/9
1/9
1/5
1/5
2/8
1/5
2/8
2/8
4/7
3/7
4/7
3/7
Alamat RT/RW
Pagersari
Pagersari
Banyuripan
Banyuripan
Banyuripan
Belik urip
Belik urip
Tanjung
Belik urip
Tanjung
Tanjung
Klerong
Klerong
Klerong
Klerong
Lingkungan/Dusun
SD
SD
SMP
SD
SD
SD
SD
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
Jawa
tidak lulus SD SMP
Jawa
Jawa
SMP
SMA
Jawa
Jawa
tidak lulus SD SD
Jawa
Jawa
Suku
SMA
SMA
Pendidikan Formal
0.08
0.04
0.18
0.20
0.50
0.03
0.05
0.60
0.50
0.25
0.06
0.10
0.50
0.50
0.50
Pekarangan
0.03
0.03
0.78
0.08
-
-
0.60
-
0.60
-
0.30
0.60
0.80
-
-
Tegalan
Luas Lahan
0.11
0.07
0.96
0.28
0.50
0.03
0.65
0.60
1.10
0.25
0.36
0.70
1.30
0.50
0.50
Jumlah Luas Lahan (Pekarangan+Tegalan)
126
127
Lampiran 4. Hasil Analisis Linier Berganda, Pengaruh Modal Sosial terhadap Performansi Hutan Rakyat GET DATA EXECUTE. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /NOORIGIN /DEPENDENT PerformansiHutanRakyat /METHOD=ENTER Struktural Kognitif. Regression [DataSet1] Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Kognitif, 1 . Enter Strukturalb a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
Model
R
1
.539a
Model Summary R Square Adjusted R Square .291 .238
Std. Error of the Estimate .785
a. Predictors: (Constant), Kognitif, Struktural
Model
1
Regression Residual Total
Sum of Squares 6.827 16.640 23.467
ANOVAa df Mean Square 2 27 29
3.413 .616
F
Sig.
5.538
.010b
t
Sig.
a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat b. Predictors: (Constant), Kognitif, Struktural
Model
1
(Constant) Struktural Kognitif
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1.280 .386 1.280 .410 .951 -.640 .316 -.618
a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
3.314 3.119 -2.025
.003 .004 .053
128 REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT PerformansiHutanRakyat /METHOD=ENTER Peranan Aturan Jaringan. Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Jaringan, 1 Aturan, . Enter b Peranan a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
Model
R
1
.881a
Model Summary R Square Adjusted R Square .775 .749
Std. Error of the Estimate .450
a. Predictors: (Constant), Jaringan, Aturan, Peranan ANOVAa df Mean Square
Model
Sum of Squares Regression 18.194 3 1 Residual 5.273 26 Total 23.467 29 a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat b. Predictors: (Constant), Jaringan, Aturan, Peranan
Model
1
(Constant) Peranan Aturan Jaringan
6.065 .203
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta -.116 .282 .146 .220 .113 .906 .118 .833 -.033 .168 -.030
a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
F
Sig.
29.905
.000b
t
Sig.
-.412 .666 7.701 -.196
.684 .511 .000 .846
129 REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT PerformansiHutanRakyat /METHOD=ENTER Kepercayaan Solidaritas. Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Solidaritas, 1 . Enter Kepercayaanb a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
Model
R
1
.443a
Model Summary R Square Adjusted R Square .196 .136
Std. Error of the Estimate .836
a. Predictors: (Constant), Solidaritas, Kepercayaan
Model
1
Regression Residual Total
Sum of Squares 4.598 18.869 23.467
ANOVAa df Mean Square 2 27 29
2.299 .699
F
Sig.
3.289
.053b
a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat b. Predictors: (Constant), Solidaritas, Kepercayaan
Model
1
(Constant) Kepercayaan Solidaritas
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta .940 .491 .065 .219 .063 .423 .219 .404
a. Dependent Variable: Performansi Hutan Rakyat
t
1.915 .299 1.932
Sig.
.066 .767 .064