49
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SD N I Sumberwulan
Mata pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/ Semester
: IV/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan Kompetensi Dasar 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Indikator 1. Mengidentivikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. 2. Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan. A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan guru tentang proses terjadinya angin darat dan angin laut, siswa dapat menyebutkan angin darat dan angin laut dengan benar. 2. Dengan melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya erosi dengan benar. 3. Setelah memperhatikan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara mencegah erosi dengan benar.
B. Materi Pembelajaran Perubahan Daratan
Disebabkan Hujan Akibatnya
Anggin Topan
Cahaya Matahari
Akibatnya
Akibatnya
Banjir, Erosi, Longsor
Erosi
Gelombang Laut
Kebakaran Hutan
Akibatnya Abrasi
Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik 1. Faktor Hujan Turunnya hujan sangat menyenangkan para petani. Karena dengan hujan petani dapat mengairi kebun dan sawahnya. Dapatkah kamu bayangkan apabila hujan turun dengan lebat dan terus menerus? Ya, hujan yang besar dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah rumah terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain. Selain itu banjir dapat merusak lapisan tanah. Tanah yang gundul tidak akan mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah. Tanah yang terkikis terbawa oleh aliran air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi. Daerah pinggiran sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih mudah terkikis oleh arus sungai. Pengikisan oleh air sungai tetap terjadi meskipun pinggiran sungai ditanami tumbuhan. Hanya pengikisan yang terjadi lebih sedikit 2. Faktor Angin Tentunya kamu pernah merasakan hembusan angin bukan? Rasanya sangat segar terasa di badan! Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia. Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, atau membantu penyerbukan pada bunga. Bagaimana kalau angin itu berhembus sangat
kencang? Angin yang berhembus kencang biasanya menyertai cuaca buruk. Angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan. Angin topan dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubanglubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur. Pengikisan tanah oleh angin dapat dicegah dengan menanami tanah dengan pepohonan. 3. Faktor Cahaya Matahari Matahari yang telah diciptakan Tuhan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Dapat kamu bayangkan dunia yang dingin dan gelap gulita tanpa cahaya matahari, mengerikan bukan? Tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Hewan juga membutuhkan sinar matahari untuk kehidupannya. Manusia memanfaatkan cahaya matahari untuk keperluan hidupnya. Mulai dari menjemur pakaian sampai membuat pembangkit listrik tenaga surya. Namun, cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak diharapkan oleh manusia. Ketika musim kemarau yang panjang, cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan. Cahaya matahari pun dapat membakar pepohonan atau rerumputan yang kering. Sehingga terjadilah kebakaran hutan. Bagaimana kebakaran dapat merubah daratan? Coba kamu bayangkan jika yang terbakar adalah hutan belantara yang sangat luas! Daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang, kemudian berubah menjadi daratan yang gundul dan tandus.
4. Faktor Gelombang Laut Pernahkah kamu pergi berwisata ke pantai? Coba kamu perhatikan gelombang yang ada di laut! Gelombang laut kadang-kadang berupa gelombang yang sangat besar. Gelombang besar dapat mengubah penampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi. Lihatlah batu karang yang kokoh dan kuat di pinggir pantai! Batu karang itupun dapat terkikis oleh gelombang laut. Pada gambar dapat terlihat adanya kerusakan daratan akibat terkikis oleh gelombang laut. Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan 1. Pencegahan Banjir dan Erosi Sudah kita pelajari bahwa erosi terjadi di tanah yang gersang tanpa tumbuh-tumbuhan. Banjir juga disebabkan tidak adanya pepohonan yang menyerap air hujan. Untuk itu, perlu dilakukan usaha yang dapat mencegah terjadinya erosi dan banjir yaitu dengan menanam kembali hutan-hutan yang gundul yang disebut dengan reboisasi. Kerusakan hutan juga dapat dicegah dengan tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena. Tanah di lahan perkebunan yang dapat mengalami erosi dan longsor. Cara lain untuk mencegah erosi dan longsor pada lahan perkebunan dan pertanian yang miring, yaitu dengan membuat tanah sengkedan atau terasering. Tanah sengkedan berupa tanah berundak-undak, sehingga aliran air tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah. 2. Pencegahan Terjadinya Abrasi Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi. Bagaimana agar tidak terjadi abrasi? Abrasi dapat dicegah dengan menanam hutan bakau di daerah pinggiran pantai. Pohon bakau memiliki akar yang sangat kuat yang dapat memecah ombak dan gelombang laut yang datang ke pantai. Dapat juga dengan membuat pemecah ombak berupa tembok beton yang sengaja dibuat di sepanjang pantai.
3. Rangkuman a. Perubahan pada daratan dapat disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan antara lain hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut. b. Hujan dapat menyebabkan terjadinya banjir, erosi, dan longsor c. Erosi dapat dicegah dengan tidak menebang pohon secara semena-mena, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada tanah yang miring. d. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan bangunanbangunan yang runtuh. e. Cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan hutan, juga dapat menjadi penyebab kebakaran hutan yang kering. f.
Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.
g. Abrasi dapat dicegah dengan menanam hutan bakau atau membuat tembok beton di sepanjang pinggiran pantai. C. Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi 2. Ceramah 3. Tanya Jawab 4. Pemberian Tugas D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1 Apersepsi dan motivasi a. Salam, berdoa dan absensi b. Memusatkan perhatian siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran c. Guru memberikan tanya jawab seperti: Ingatkah kalian dengan bencana tsunami yang melanda aceh? Pernahkah daerah kalian terkena banjir?
2. Kegiatan Inti (45 menit) 2.1 Eksplorasi a. Guru mempersiapkan bahan atau alat perago yang akan digunakan dalam proses pembelajaran b. Guru menjelaskan materi tentang perubahan daratan (hujan, angin topan, cahaya matahari, gelombang laut) c. Setelah
guru
menjelaskan
tentang
perubahan
daratan,
guru
mendemonstrasikan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah d. Guru melakukan percobaan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah. e. Guru menjelaskan cara kerja proses terjadinya erosi pada permukaan tanah f.
Guru menyiapkan tiga kotak yang berisi tanah dan tanaman, setiap kotak jumlah tanaman berbeda-beda
g. Guru menyiram tiga kotak tersebut dengan air 2.2 Elaborasi a. Siswa mengamati dan memahami percobaan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah b. Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas kelompok c. Siswa membuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa d. Siswa melakukan percobaan yang disampaikan guru e. Siswa menjawab dan mengisi lembar pengamatan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah 2.3 Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. c. Guru memfasilitasi siswa melalui lembar evaluasi
3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan bahwa: Perubahan pada daratan dapat disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan antara lain hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut. Hujan dapat menyebabkan terjadinya banjir, erosi, dan longsor Erosi dapat dicegah dengan tidak menebang pohon secara semena-mena, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada tanah yang miring. b. Guru memberikan pekerjaan rumah c. Salam E. Media Pembelajaran 1. Buku paket IPA Sains kelas IV. Penulis Haryanto, penerbit Erlangga 2. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Poppy K, Devi Sri Anggraeni, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 3. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Heri Sulistyono, Edy Wiyono, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 4. Buku BSE IPA kelas IV, penulis S. Rositawati, Aris Muharam, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 5. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Budi Wahyono, Setyo Nurachmanani, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. F. Penilaian 1. Prosedur penilaian -
Test tertulis
-
Test awal/pre test
-
Test akhir/post test
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SD N I Gunung Tawang
Mata pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/ Semester
: IV/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan Kompetensi Dasar 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Indikator 1. Mengidentivikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. 2. Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan. A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan guru tentang proses terjadinya angin darat dan angin laut, siswa dapat menyebutkan angin darat dan angin laut dengan benar. 2. Dengan melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya erosi dengan benar. 3. Setelah memperhatikan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara mencegah erosi dengan benar.
B. Materi Pembelajaran Perubahan Daratan
Disebabkan Hujan
Anggin Topan
Akibatnya
Akibatnya
Erosi
Banjir, Erosi, Longsor
Cahaya Matahari
Gelombang Laut
Akibatnya Kebakaran Hutan
Akibatnya Abrasi
Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik 1. Faktor Hujan Turunnya hujan sangat menyenangkan para petani. Karena dengan hujan petani dapat mengairi kebun dan sawahnya. Dapatkah kamu bayangkan apabila hujan turun dengan lebat dan terus menerus? Ya, hujan yang besar dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah rumah terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain. Selain itu banjir dapat merusak lapisan tanah. Tanah yang gundul tidak akan mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah. Tanah yang terkikis terbawa oleh aliran air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi. Daerah pinggiran sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih mudah terkikis oleh arus sungai. Pengikisan oleh air sungai tetap terjadi meskipun pinggiran sungai ditanami tumbuhan. Hanya pengikisan yang terjadi lebih sedikit! 2. Faktor Angin Tentunya kamu pernah merasakan hembusan angin bukan? Rasanya sangat segar terasa di badan! Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia. Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, atau membantu penyerbukan pada bunga. Bagaimana kalau angin itu berhembus sangat
kencang? Angin yang berhembus kencang biasanya menyertai cuaca buruk. Angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan. Angin topan dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubanglubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur. Pengikisan tanah oleh angin dapat dicegah dengan menanami tanah dengan pepohonan. 3. Faktor Cahaya Matahari Matahari yang telah diciptakan Tuhan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Dapat kamu bayangkan dunia yang dingin dan gelap gulita tanpa cahaya matahari, mengerikan bukan? Tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Hewan juga membutuhkan sinar matahari untuk kehidupannya. Manusia memanfaatkan cahaya matahari untuk keperluan hidupnya. Mulai dari menjemur pakaian sampai membuat pembangkit listrik tenaga surya. Namun, cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak diharapkan oleh manusia. Ketika musim kemarau yang panjang, cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan. Cahaya matahari pun dapat membakar pepohonan atau rerumputan yang kering. Sehingga terjadilah kebakaran hutan. Bagaimana kebakaran dapat merubah daratan? Coba kamu bayangkan jika yang terbakar adalah hutan belantara yang sangat luas! Daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang, kemudian berubah menjadi daratan yang gundul dan tandus.
4. Faktor Gelombang Laut Pernahkah kamu pergi berwisata ke pantai? Coba kamu perhatikan gelombang yang ada di laut! Gelombang laut kadang-kadang berupa gelombang yang sangat besar. Gelombang besar dapat mengubah penampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi. Lihatlah batu karang yang kokoh dan kuat di pinggir pantai! Batu karang itupun dapat terkikis oleh gelombang laut. Pada gambar dapat terlihat adanya kerusakan daratan akibat terkikis oleh gelombang laut. Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan 1. Pencegahan Banjir dan Erosi Sudah kita pelajari bahwa erosi terjadi di tanah yang gersang tanpa tumbuh-tumbuhan. Banjir juga disebabkan tidak adanya pepohonan yang menyerap air hujan. Untuk itu, perlu dilakukan usaha yang dapat mencegah terjadinya erosi dan banjir yaitu dengan menanam kembali hutan-hutan yang gundul yang disebut dengan reboisasi. Kerusakan hutan juga dapat dicegah dengan tidak melakukan penebangan hutan secara semena-mena. Tanah di lahan perkebunan yang dapat mengalami erosi dan longsor. Cara lain untuk mencegah erosi dan longsor pada lahan perkebunan dan pertanian yang miring, yaitu dengan membuat tanah sengkedan atau terasering. Tanah sengkedan berupa tanah berundak-undak, sehingga aliran air tidak terlalu deras menyapu lapisan atas tanah. 2. Pencegahan Terjadinya Abrasi Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi. Bagaimana agar tidak terjadi abrasi? Abrasi dapat dicegah dengan menanam hutan bakau di daerah pinggiran pantai. Pohon bakau memiliki akar yang sangat kuat yang dapat memecah ombak dan gelombang laut yang datang ke pantai. Dapat juga dengan membuat pemecah ombak berupa tembok beton yang sengaja dibuat di sepanjang pantai. 3. Rangkuman a. Perubahan pada daratan dapat disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan antara lain hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut.
b. Hujan dapat menyebabkan terjadinya banjir, erosi, dan longsor c. Erosi dapat dicegah dengan tidak menebang pohon secara semena-mena, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada tanah yang miring. d. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan bangunanbangunan yang runtuh. e. Cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan hutan, juga dapat menjadi penyebab kebakaran hutan yang kering. f.
Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.
g. Abrasi dapat dicegah dengan menanam hutan bakau atau membuat tembok beton di sepanjang pinggiran pantai. C. Metode Pembelajaran Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1 Apersepsi dan motivasi a. Salam, berdoa dan absensi b. Memusatkan perhatian siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran c. Guru memberikan tanya jawab seperti: Ingatkah kalian dengan bencana tsunami yang melanda aceh? Pernahkah daerah kalian terkena banjir? 2.
Kegiatan Inti (45 menit) a. Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi tentang perubahan daratan (hujan, angin topan, cahaya matahari, gelombang laut) b. Setelah guru menjelaskan tentang perubahan daratan, guru menjelaskan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah c. Guru menjelaskan cara kerja proses terjadinya erosi pada permukaan tanah
2.2 Elaborasi a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang proses terjadinya erosi pada permukaan tanah b. Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas kelompok 2.3 Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. c. Guru memfasilitasi siswa melalui lembar evaluasi 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan bahwa: Perubahan pada daratan dapat disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan antara lain hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut. Hujan dapat menyebabkan terjadinya banjir, erosi, dan longsor Erosi dapat dicegah dengan tidak menebang pohon secara semena-mena, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada tanah yang miring. b. Guru memberikan pekerjaan rumah c. Salam E. Media Pembelajaran 1. Buku paket IPA Sains kelas IV. Penulis Haryanto, penerbit Erlangga 2. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Poppy K, Devi Sri Anggraeni, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 3. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Heri Sulistyono, Edy Wiyono, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 4. Buku BSE IPA kelas IV, penulis S. Rositawati, Aris Muharam, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 5. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Budi Wahyono, Setyo Nurachmanani, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. F. Penilaian Prosedur penilaian -
Test tertulis
Lampiran 2. Instrumen Soal Validitas Nama : Kelas : Soal validitas Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Pembentukan pantai seperti pada gambar akibat terjadinya a. Erosi
c. Abrasi
b. Badai
d. Pasang naik
2. Pengikisan pantai disebabkan oleh gelombang air laut disebut ... a. Abrasi
c. Korasi
b. Erosi
d. Polusi
3. Pengikisan daratan oleh air disebut ... a. Korasi
c. Erosi
b. Abrasi
d. Polusi
4. Akibat dari erosi, antara lain, .... a. Tanah menjadi tandus b. Terjadi badai
c. Pencemaran d. Air menjadi hitam
5. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut ini ... a. Membuat hujan buatan
c. Membuat sengkedan
b. Reboisasi
d. Mencegah penebangan hutan
6. Perubahan daratan disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan fisik sebagai berikut, kecuali a. Angin
c. Hujan
b. Rotasi bumi
d. Gelombang laut
7. Pasir, tanah, dan batu yang terbawa aliran air kemudian diendapkan disuatu tempat dinamakan ... a. Erosi
c. Reboisasi
b. Abrasi
d. Sedimentasi
8. Teriknya cahaya matahari dimusim kemarau dapat menyebabkan tanah atau batuan mengalami ... a. Pengerasan
c. Keretakan
b. Pengerutan
d. Pemuaian
9. Pengikisan batu karang atau tepian pantai disebabkan oleh ... a. Cahaya matahari
c. Air hujan
b. Gelombang laut
d. Angin topan
10. Lingkungan dapat bertambah baik atau buruk akibat perubahan ... a. Cuaca
c. Waktu
b. Cahaya
d. Udara
11. Angin yang memberi keuntungan bagi nelayan untuk pergi ke laut adalah angin ... a. Angin tornado
c. Angin darat
b. Angin laut
d. Angin kumbang
12. Tanaman pelindung untuk mencegah erosi dengan cara... a. Menggunakan air untuk hidup
c. Daunya menahan air
b. Akarnya melekatkatkan tanah
d. Menyuburkan tanah
13. Angin yang bergerak dari laut ke darat disebut angin ... a. Angin topan
c. Angin darat
b. Angin tornado
d. Angin laut
14. Gelombang laut yang besar dimafaatkan orang untuk melakukan olahraga ... a. Dayung
c. Selancar
b. Sky air
d. Banana water
15. Hujan yang terus menerus terjadi dan menimpa lahan hutan yang gundul akan melibatkan a. Banjir
c. Kekeringan
b. Longsor
d. Tanah subur
16. Pada gambar disamping no manakah yang lebih banyak menunjukkan pengikisan tanah oleh air.. a. 1
c. 2
b. 1 dan 2
d. Tidak ada pengikisan tanah
1 17. Dilahan pertanian atau perkebunan yang miring seperti perbukitan banyak terdapat ... untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor... a. Sengkedan
c. Tembok beton
b. Hutan bakau
d. Reboisasi
18. Hutan bakau di pinggiran pantai berfungsi sebagai ... a. Tempat berteduh
c. Petunjuk arah
b. Pemecah ombak
d. Memelihara hewan laut
19. Reboisasi adalah program ... a. Penanaman hutan kembali hutan gundul b. Pemupukan hutan tandus c. Pengaturan perairan pertanian d. Penebangan pohon produktif 20. Perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa berikut kecuali ... a. Angin topan
c. Erosi
b. Kebekaran hutan
d. Reboisasi
21. Hujan membuat udara menjadi bersih karena hujan ... a. Mengandung oksigen
c. Membersihkan kotoran udara
b. Membawa banyak oksigen d. Mengakibatkan udara bersih 22. Untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung dibuat ... a. Irigasi
c. Terasering
b. Reboisasi
d. Penghijauan
2
23. Gelombang air laut yang sangat besar dan air sampai jauh ke wilayah daratan disebut ... a. Abrasi
c. Tsunami
b. Topan
d. Tornado
24. Penataan sawah yang berbukit seperti pada gambar di samping .... a. Irigasi
c. Reboisasi
b. Erosi
d. Terasiring
25. Angin yang tampak pada gambar disamping adalah ... a. Sepoi-sepoi
c. Badai
b. Tornado
d. puyuh
Lampiran 3. Instrumen Pre Tes dan Post Tes Nama : Kelas : Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut kecuali ... a. Membuat hujan buatan
c. Membuat sengkedan
b. Reboisasi
d. Mencegah penebangan hutan
2. Perubahan daratan disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan fisik sebagai berikut, kecuali ... a. Angin
c. Hujan
b. Rotasi bumi
d. Gelombang laut
3. Pasir, tanah, batu yang terbawa aliran air kemudian diendapkan di suatu tempat dinamaka ... a. Erosi
c. Reboisasi
b. Abrasi
d. Sedimentasi
4. Teriknya cahaya matahari di musim kemarau dapat menyebabkan tanah atau batuan mengalami ... a. Pengerasan
c. Keretakan
b. Pengerutan
d. Pemuaian
5. Pengikisan batu karang atau tepian pantai disebabkan oleh ... a. Cahaya matahari
c. Air hujan
b. Gelombang laut
d. Angin topan
6. Lingkungan dapat bertambah baik atau buruk akibat perubahan disebabkan oleh ... a. Cuaca
c. Waktu
b. Cahaya
d. Udara
7. Tanaman pelindung dapat mencegah erosi dengan cara ... a. Menggunakan air untuk hidup
c. Daunya menahan air
b. Akarnya melekatkan tanah
d. Menyuburkan tanah
8. Angin yang bergerak dari laut ke darat disebut angin ... a. Angin topan
c. Angin darat
b. Angin tornado
d. Angin laut
9. Pada gambar disamping no manakah yang lebih banyak menunjukkan pengikisan tanah oleh air.. c. 1
c. 2
d. 1 dan 2
d. Tidak ada pengikisan tanah 1
2
10. Pengikisan daratan oleh air atau angindisebut ... a. Erosi
c. Reboisasi
b. Abrasi
d. Sedimentasi
11. Hutan bakau di tepi pantai berfungsi untuk ... a. Tempat berteduh
c. Petunjuk arah
b. Pemecah ombak
d. Memelihara hewan laut
12. Perubahan daratan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa berikut kecuali ... a. Angin topan
c. Erosi
b. Kebakaran hutan
d. Reboisasi
13. Di lahan pertanian atau perkebunan yang miring seperti perbukitan banyak terdapat .... untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor. a. Sengkedan
c. Tembok beton
b. Hutan bakau
d. Reboisasi
14. Hujan membuat udara menjadi bersih karena hujan ... a. Mengandung oksigen
c. Membersihkan kotoran udara
b. Membawa banyak oksigen d. Mengakibatkan udara bersih 15. Gelombang air laut yang sangat besar dan air sampai jauh ke wilayah daratan disebut .... a. Abrasi
c. Tsunami
b. Topan
d. Tornado
16. Penataan sawah yang berbukit seperti pada gambar di samping ... c. Irigasi
c. Reboisasi
d. Erosi
d. Terasiring
17. Angin yang tampak pada gambar disamping adalah ... c. Sepoi-sepoi
c. Badai
d. Tornado
d. puyuh
Lampiran 4. Daftar Nilai Kelas Eksperimen Dartar Nilai IPA SD N 1 Sumberwulan No
Nama Siswa
Nilai Pretest
Postes
1
Ilham Sutrisno
45
80
2
Elis Ernawati
60
85
3
Ulfa Puji Utami
35
70
4
Maulana Zauli Utami
55
80
5
Maysaroh Lintang P
55
70
6
Aulia Widi Astuti
50
75
7
Nurachim Edi Nugraha
50
75
8
Ananta Putra
45
80
9
Tegar Gilang Febrianto
30
85
10
Wahyu Hidayat
60
90
11
Nadia Fanila
55
70
12
Rohman
50
80
13
Wiska Nugraheni
45
80
14
Yuniar
55
70
15
Tru Mulyani
40
80
16
Wahyu Rarti Dasa
45
75
17
Sulistyowati
40
80
18
Dwi Ana Pratiwi
60
80
19
Agus Suratman
50
85
Jumlah
925
1490
Rata-Rata
50
80
Lampiran 5. Daftar Nilai Kelas Kontrol Daftar Nilai IPA SD N 1 Gunung Tawang No
Nama Siswa
Nilai Pretest
Postes
1
Galih Randu Keling
50
70
2
Agustina
45
85
3
Siget Andriyanto
60
80
4
Esti Mulyani
50
70
5
Lina Anggraeni
55
75
6
Joko Pamungkas
40
80
7
Arum Dwi Setyani
40
85
8
Amelia Kartikasari
55
70
9
Mayangsari
35
75
10
Rusdiyanto
65
75
11
Yosep Setiyawan
50
75
12
Dwi Rahayu
50
80
13
Sulaiman
40
75
14
Fani Aprelia
45
80
15
Dini Khoerowati
45
70
16
Isnaini Salamah
55
70
17
Mustofa
35
75
18
Eni Wahyuni
60
70
19
Susiyana
45
80
20
Trio Saputra
40
75
Jumlah
960
1515
Rata-Rata
47,5
75
Lampiran 6. Lembar Observasi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Praktik Pembelajaran Di Kelas IV SD Sumberwulan Tahun Pelajaran 2011/2012 Nama Guru
: Darman S. Pd. SD
Mapel
: IPA
SD
: N 1 Sumberwulan
Tanggal
: 15 Feb 2012
Kelas/Semester : IV/ II No.
Aspek yang Diamati
Ya
1.
a. Guru Menggunakan Contoh
√
b. Guru Menggunakan alat-alat sederhana √ atau alat peraga dalam pembelajaran 2.
Tidak Keterangan Siswa
menjadi
mudah memahami materi yang telah di berikan.
Bahasa yang digunakan guru jelas dan √
Bahasa jelas dan
sederhana
mudah
tetapi
bahasa
masih
campuran
yaitu
jawa dan indonesia. 3.
Guru dengan
memeriksa
pemahaman
mengajukan
pertanyaan
siswa √ atau
Kebanyakan siswa tidak
memberikan tugas
menjawab,
takut jawabanya itu salah.
4.
Siswa memperhatikan materi pelajaran √
Salah satu siswa
yang diajarkan oleh guru
ada
yang
tidak
memperhatikan penjelasan guru. 5.
Guru memberikan kesempatan bertanya
√
Siawa malu dan
takut bertanya. 6.
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
√
Hanya
sebagian
siswa yang mau menjawab. 7.
a. Siswa bertanya
√
b. Pertanyaan siswa :
√
ditanggapi oleh guru ditanggapi oleh siswa lain tidak ditanggapi 8.
Hanya
beberapa
siswa yang mau bertanya. Guru
menanggapi
pertanyaan,
tetapi
1, 2 siswa lain tidak menanggapinya.
Siswa berdiskusi : Keaktifan siswa dalam √
Semua siswa aktif
proses belajar dan diskusi
dalam berdiskusi.
Lampiran 7. Lembar Observasi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Praktik Pembelajaran Di Kelas IV SD Gunung Tawang Tahun Pelajaran 2011/2012 Nama Guru
: Isti Rohmayanti
Mapel
: IPA
SD
: N 1 Gunung Tawang
Tanggal
: 22 Feb 2012
Kelas/Semester : IV/ II No.
Aspek yang Diamati
Ya
1.
a. Guru Menggunakan Contoh
√
Tidak Keterangan a. Siswa menjadi mudah √
b. Guru Menggunakan alat-alat sederhana atau alat peraga dalam pembelajaran
memahami
materi
yang
telah di berikan. b. Kesulitan, repot mencari alat peraga.
2.
Bahasa yang digunakan guru jelas dan √
Tetapi masih menggunakan
sederhana
bahasa
campuran
yaitu
jawa dan indonesia, 3.
Guru dengan
4.
memeriksa
pemahaman
mengajukan
pertanyaan
siswa √ atau
Kebanyakan siswa
tidak
menjawab, takut jawabanya
memberikan tugas
itu salah.
Siswa memperhatikan materi pelajaran √
Salah satu siswa ada yang
yang diajarkan oleh guru
tidak
memperhatikan
penjelasan guru. 5.
Guru memberikan kesempatan bertanya
√
Hanya sebagian siswa yang mau bertanya.
6.
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
√
Hanya sebagian siswa yang mau menjawab pertanyaan dari guru.
7.
a. Siswa bertanya
√
b. pertanyaan siswa :
√
ditanggapi oleh guru ditanggapi oleh siswa lain tidak ditanggapi 8.
Hanya
beberapa
siswa
yang mau bertanya. Guru
menanggapi
pertanyaan, tetapi beberapa siswa
lain
tidak
menanggapinya.
Siswa berdiskusi : Keaktifan siswa dalam √
Ada beberapa siswa yang
proses belajar dan diskusi
sulit untuk berdiskusi.
Lampiran 8. Gambar Kegiatan Pembelajaran