39
LAMPIRAN
40
Lampiran 1
KUESIONER RISKESDAS
41
42
43
Lampiran 2
TUJUAN, TARGET, DAN INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA No 1
Tujuan Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Target Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah US$1 perhari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015
Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015 2
3
Mencapai pendidikan dasar untuk semua
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Menjamin pada tahun 2015, semua anak, di manapun, laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
f) g) h) i) j) c) d) a) b) c) a)
b)
c) d) e) f)
Indikator Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP) per hari. Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis kemiskinan nasional. Indeks kedalaman kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan. Proporsi konsumsi penduduk termiskin (kuantil pertama). Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi buruk (severe underweight). Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi kurang (moderate underweight). Angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (7-12 tahun). Angka partisipasi murni (APM), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (13-15 tahun). Angka melek huruf usia 15-24 tahun. Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi, yang diukur melalui angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki (%). Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki usia 15-24 tahun, yang diukur melalui angka melek huruf perempuan/laki-laki (indeks paritas melek huruf gender) (%). Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan (%). Tingkat pengangguran terbuka (TPT) perempuan (%). Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan (%). Tingkat daya beli (Purchasing Power Parity, PPP) pada
43
44
No
Tujuan
Target g)
4
Menurunkan angka kematian anak
5
Meningkatkan kesehatan ibu
Menurunkan angka kematian balita sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990 – 2015 Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu 1990 – 2015
a) b) c) a) b) c)
6
Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015
a) b) c) d)
7
Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun 2015 Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang
a) b) c) d) a) b)
c) d) e)
Indikator kelompok perempuan (%). Proporsi perempuan dalam lembaga-lembaga publik (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) (%). Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi campak (%). Angka kematian ibu melahirkan (aki) per 100.000 kelahiran hidup. Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%). Proporsi wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana (%). Prevalensi HIV dan AIDS (%). Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi (%). Penggunaan kondom pada pemakai kontrasepsi (%). Persentase penduduk usia muda 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS (%). Prevalensi malaria per 1.000 penduduk. Prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk. Angka penemuan pasien tuberkulosis bta positif baru (%). Angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis (%). Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan satelit Landsat terhadap luas daratan (%). Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan luas kawasan hutan, kawasan lindung, dan kawasan konservasi termasuk kawasan perkebunan dan hutan rakyat terhadap luas daratan (%). Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan (%). Rasio luas kawasan lindung perairan (marine protected area) terhadap luas daratan (%). Jumlah emisi karbondioksida (CO2) (metrik ton).
44
45
No
Tujuan
Target
Menurunkan proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar sebesar separuhnya pada 2015
8
Membangun kemitraan global untuk pembangunan
Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di pemukiman kumuh pada tahun 2020 Mengembangkan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, dan tidak diskriminatif. Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka
Indikator f) Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) (ton). g) Rasio jumlah emisi karbondioksida (CO2) terhadap jumlah penduduk indonesia (%). h) Jumlah penggunaan energi dari berbagai jenis (setara barel minyak, SBM), Fosil dan non-fosil. i) Rasio penggunaan energi (total) dari berbagai jenis terhadap produk Domestik bruto (%). j) Penggunaan energi dari berbagai jenis secara absolut (metrik ton). a) Proporsi rumah tangga terhadap penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (total) (%) b) Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perdesaan) (%) c) Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perkotaan) (%) d) Cakupan pelayanan perusahaan daerah air minum (KK) e) Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (total) (%) f) Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (perdesaan) (%) g) Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (perkotaan) (%) Proporsi rumah tangga yang memiliki atau menyewa rumah (%). a) Rasio antara jumlah ekspor dan impor dengan PDB (%). b) Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank umum (%). c) Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank perkreditan rakyat (%). a) Rasio antara jumlah ekspor dan impor dengan PDB (%). b) Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank umum (%). c) Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank perkreditan rakyat (%).
45
46
No
Tujuan
Target panjang Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang Bekerjasama dengan negara lain untuk mengembangkan dan menerapkan strategi untuk menciptakan lapangan kerja yang baik dan produktif bagi penduduk usia muda Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
Indikator a) Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB. b) Debt-to-Service Ratio (DSR).
a) Tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun); b) Tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun) menurut jenis kelamin; c) Tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun) menurut propinsi. a) Persentase rumah tangga yang memiliki telepon dan telepon selular. b) Persentase rumah tangga yang memiliki komputer personal dan mengakses internet melalui komputer.
46
47
Lampiran 2
WILAYAH KABUPATEN/KOTA INDONESIA DENGAN MASALAH GIZI GANDA No
Kab/Perkotaan
Propinsi
Tipe wilayah
Ibu lulus Wajar (%)
Pengeluaran rumah tangga perkapita (Rp)
Tingkat Kemiskinan (%)
PDRB Perkapita (Ribu Rp)
Prevalensi Underweight
Prevalensi Overweight
1
Aceh Timur
NAD
perdesaan
59.9
262,733
28.2
9,015
21.8
13.1
2
Aceh Barat
NAD
perdesaan
59.7
376,091
32.6
13,371
29.9
6.5
3
Aceh Utara
NAD
perdesaan
53.2
247,553
33.2
8,096
35.5
5.2
4
Gayo Lues
NAD
perdesaan
31.5
237,500
32.3
8,606
19.5
10.2
5
Nagan Raya
NAD
perdesaan
64.4
276,494
33.6
15,192
35.7
5.9
6
NAD
perkotaan
73.2
312,472
14.3
8,263
27.1
10.4
7
Perkotaan Langsa Perkotaan Lhokseumawe
NAD
perkotaan
78.0
307,708
12.8
18,933
24.0
5.6
8
Tapanuli Selatan
SUMUT
perdesaan
68.9
211,070
20.3
7,236
27.3
5.8
9
Labuhan Batu
SUMUT
perdesaan
63.9
280,165
12.3
14,218
22.7
7.9
10
Humbang Hasundutan
SUMUT
perdesaan
80.9
204,116
18.8
11,228
30.1
6.2
11
Solok Selatan
SUMBAR
perdesaan
43.2
229,696
17.4
7,067
27.3
6.9
12
Dharmas Raya
SUMBAR
perdesaan
59.8
283,041
14.4
10,180
27.2
6.6
13
Indragiri Hilir
Riau
perdesaan
43.9
271,388
14.6
22,492
24.0
12.7
14
Kampar
Riau
perdesaan
73.2
359,130
10.7
15,491
23.0
11.2
15
Muaro Jambi
Jambi
perdesaan
55.3
274,170
7.1
6,061
26.7
9.9
16
Tanjung Jabung Barat
Jambi
perdesaan
35.4
261,521
12.8
12,773
18.5
16.2
17
Bungo
Jambi
perdesaan
50.6
308,358
7.6
8,604
24.4
12.4
18
Perkotaan Jambi
Jambi
perkotaan
86.1
403,717
5.0
11,797
22.4
16.7
19
Muara Enim
SUMSEL
perdesaan
46.5
236,207
19.9
12,590
28.1
7.0
47
48
No
Kab/Perkotaan
Propinsi
Tipe wilayah
Ibu lulus Wajar (%)
Pengeluaran rumah tangga perkapita (Rp)
Tingkat Kemiskinan (%)
PDRB Perkapita (Ribu Rp)
Prevalensi Underweight
Prevalensi Overweight
20
Musi Rawas
SUMSEL
perdesaan
34.2
259,294
32.9
7,670
20.6
6.3
21
Musi Banyu Asin
SUMSEL
perdesaan
32.4
267,184
33.6
14,969
20.0
8.7
22
Ogan Ilir
SUMSEL
perdesaan
36.6
269,292
21.6
6,664
19.7
6.3
23
Mukomuko
Bengkulu
perdesaan
46.5
251,101
20.1
6,540
19.7
7.5
24
Bangka Barat
BABEL
perdesaan
32.2
344,927
7.4
26,441
20.5
5.5
25
Bangka Selatan
BABEL
perdesaan
26.6
372,278
6.7
12,115
23.1
8.2
26
Natuna
KEPRI
perdesaan
35.7
401,081
8.7
15,904
20.0
5.8
27
Jombang
JATIM
perkotaan
66.7
243,908
21.2
7,667
19.4
7.6
28
Lombok Barat
NTB
perdesaan
28.7
213,089
29.0
4,687
27.6
6.8
29
Landak
KALBAR
perdesaan
54.4
202,291
25.0
6,699
20.3
10.3
30
Ketapang
KALBAR
perdesaan
22.5
242,697
17.9
10,442
24.6
7.7
31
Perkotaanwaringin Barat
KALTENG
perdesaan
48.8
350,035
8.7
15,688
18.7
5.1
32
Barito Selatan
KALTENG
perdesaan
63.8
324,754
10.4
12,072
23.2
5.6
33
Seruyan
KALTENG
perdesaan
36.4
240,715
11.3
16,098
29.8
5.7
34
Perkotaan Baru
KALSEL
perkotaan
48.6
427,756
8.6
24,845
22.9
5.3
35
Kutai Kartanegara
KALTIM
perdesaan
55.6
365,925
12.6
33,877
22.0
5.9
36
Nunukan
KALTIM
perdesaan
49.1
318,595
20.0
13,122
26.5
5.3
37
Perkotaan Samarinda
KALTIM
perkotaan
82.9
462,476
6.6
26,646
22.6
9.5
38
Banggai Kepulauan
SULTENG
perdesaan
31.0
184,746
27.9
6,107
23.6
5.3
39
Bantaeng
SULSEL
perdesaan
28.1
198,049
12.1
6,008
19.3
7.6
40
Jeneponto
SULSEL
perdesaan
27.6
171,636
24.6
3,909
20.3
10.3
41
Takalar
SULSEL
perdesaan
37.2
228,631
13.8
5,071
27.1
7.5
42
Pangkajene Kepulauan
SULSEL
perdesaan
39.4
194,181
23.9
10,817
18.9
8.9
43 48
49
No
Kab/Perkotaan
Propinsi
Tipe wilayah
Ibu lulus Wajar (%)
Pengeluaran rumah tangga perkapita (Rp)
Tingkat Kemiskinan (%)
PDRB Perkapita (Ribu Rp)
Prevalensi Underweight
Prevalensi Overweight
43
Bone
SULSEL
perdesaan
41.8
184,768
18.8
6,311
22.3
6.8
44
Wajo
SULSEL
perdesaan
36.5
215,713
11.4
8,252
20.0
7.4
45
Sidenreng Rappang
SULSEL
perdesaan
54.3
256,977
8.1
7,869
18.5
7.2
46
Bombana
SULTRA
perdesaan
33.0
206,413
20.5
6,380
26.7
6.5
47
Kolaka Utara
SULTRA
perdesaan
41.9
244,189
26.3
13,267
19.2
9.0
48
Perkotaan Gorontalo
Gorontalo
perkotaan
67.8
300,556
8.1
6,044
21.8
6.6
49
Buru
Maluku
perdesaan
33.1
216,458
31.3
3,195
37.5
5.7
50
Seram Bagian Barat
Maluku
perdesaan
60.7
194,712
37.9
3,013
23.9
10.8
51
Raja Ampat
Papua Barat
perdesaan
32.5
153,643
3.0
8,237
24.0
5.0
52
Jayawijaya
Papua
perdesaan
23.0
178,499
50.3
4,449
22.8
19.3
53
Paniai
Papua
perdesaan
15.0
181,353
52.2
4,789
27.1
5.8
54
Yakuhimo
Papua
perdesaan
0.8
119,191
48.3
1,129
25.7
14.6
55
Sarmi
Papua
perdesaan
27.0
296,908
31.2
12,055
24.1
6.4
56
Waropen
Papua
perdesaan
81.1
329,987
46.9
7,162
29.4
13.2
49