L I P I UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

LIPI

UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN DAN MITIGASI BENCANA, LIWA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 ___________________________________________________________________________________________

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Alloh SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI Tahun Anggaran 2014. Laporan kinerja ini disusun berdasarkan pedoman penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah peraturan MENPAN-RB RI No. 53 Tahun 2014. Penyusunan laporan kinerja ini merupakan salah satu perwujudan UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang berkaitan dengan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dalam penggunaan anggaran. Laporan kinerja ini menuangkan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam tahun anggaran 2014 dan periode 2010-2014 yang mengacu pada Rencana Implementatif tahun 2010 – 2014, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014 dan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2014 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI. Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI.

UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI Kepala,

Asep Mulyono, MT. NIP. 1977101192002121004

UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa

i|


RINGKASAN EKSEKUTIF Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Tahun 2014 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberi mandat/amanah dan sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang telah diterima. Kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa pada tahun anggaran 2014 terbagi menjadi 2, yaitu kinerja organisasi (indikator kinerja utama) dan kinerja anggaran. Kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun anggaran 2014 didasarkan pada indikator kinerja pada penetapan kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2014 target kinerja didasarkan pada 8 sasaran strategis yang mengakomodir 15 indikator kinerja utama. Sedangkan kinerja anggaran UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa memiliki beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada TA. 2014 yaitu kegiatan Penelitian Geoteknologi dengan 2 sub kegiatan yaitu (1) informasi dasar kebencanaan di kawasan rawan bencana (2) layanan perkantoran dan (3) peralatan dan mesin. Secara umum seluruh target kinerja kegiatan tahun 2014 telah tercapai bahkan melebihi target, namun target periode 2010-2014 terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai, diantaranya kerjasama riset dan pegawai yang mengikuti diklat prajabatan. Kinerja anggaran tahun 2014 terealisasi sebesar Rp. 1.194.876.005,- atau sebesar 96,83 % dari total anggaran tahun 2014. Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Informasi Kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana tercapai 96, 31 %, Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Layanan Perkantoran tercapai 96, 52 % dan Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran tercapai 100 %. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja selama periode 2010-2014 diperlukan perbaikan ataupun peningkatan baik kinerja kegiatan ataupun kinerja anggaran. Pada tahun mendatang melalui rencana implementatif 2015-2019 terdapat beberapa indikator kinerja yang masih perlu ditingkatkan, diantaranya pada jumlah kontrak kerjasama riset. Diharapkan pada tahun mendatang dapat tercapai terutama dengan kerjasama dengan pihak stakeholder (dunia pendidikan, pemerintah daerah). Untuk kinerja anggaran, perbaikan dan peningkatan di bidang perencanaan anggaran, jumlah anggaran dan sarana dan prasarana perkantoran harus dilakukan guna keberlangsungan tatakelola perkantoran agar lebih maksimal.


ii|


DAFTAR ISI

Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

halaman i ii iii iv v vi

PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum Organisasi I.1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi I.2. Struktur Organisasi dan Sumber Daya I.2. Permasalahan Utama BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA II.1. Umum II.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 II.3. Kebijakan II.4. Strategi II.5. Program dan Kegiatan II.6. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. Capaian Kinerja Organisasi III.1.1. Capaian Kinerja Organisasi III.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 III.1.3. Capaian Kinerja Tahun 2010-2014 III.1.4. Analisis program/kegiatan yang menunjang Keberhasilan kegagalan pencapaian pernyataan kinerja III.2. Realisasi Anggaran BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN- LAMPIRAN

1 1 3 4 7 8 8 8 10 11 12 13 15 15 15 15 27 34


iii|

BAB I.

26 33


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17.

Komposisi SDM menurut status kepegawaian Komposisi SDM menurut jabatan fungsional Komposisi SDM menurut jabatan dan pendidikan Komposisi SDM menurut bidang kepakaran Target dan capaian sasaran strategis 1 Target dan capaian sasaran strategis 2 Target dan capaian sasaran strategis 4 Target dan capaian sasaran strategis 8 Target dan capaian sasaran strategis 9 Target dan capaian sasaran strategis 11 Target dan capaian sasaran strategis 12 Target dan capaian sasaran strategis 13 Evaluasi capaian kinerja 2010-2014 sampai tahun 2014 Perubahan/revisi anggaran tahun 2014 Realisasi anggaran tahun 2014 berdasarkan jenis kegiatan Realisasi anggaran tahun 2014 berdasarkan jenis belanja Kendala penyerapan anggaran DIPA tahun 2014


halaman 5 5 6 6 15 17 19 21 22 23 24 26 27 33 37 31 40

iv|


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15.

Gambar 16.

Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24. Gambar 25. Gambar 26.

halaman Posisi geografis UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi 2 Bencana, Liwa Struktur organisasi UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan 4 Mitigasi Bencana, Liwa Grafik komposisi SDM menurut pangkat golongan/ruang 5 Strategi koordinasi dan implementasi program 12 Cover Buku Bunga Rampai 18 Cover (depan dan belakang) Komik Longsor 18 Cover (depan dan belakang) Komik Gempabumi 19 Contoh 2 (dua) buah prototipe bata fly ash 20 Kegiatan sosialisasi kebumian dan kebencanaan tahun 2014 22 Kegiatan pameran LIPI EKSPO 2014 di Cibinong Science Center 23 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 29 dengan 2014 pada sasaran strategis 1 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 29 dengan 2014 pada sasaran strategis 2 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 30 dengan 2014 pada sasaran strategis 4 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 31 dengan 2014 pada sasaran strategis 8 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 31 dengan 2014 pada sasaran strategis 9 IKU jumlah peserta sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 32 dengan 2014 pada sasaran strategis 9 IKU jumlah kegiatan sosialisasi, pameran IPTEK, brosur, keg dan peserta pembinaan Grafik perbandingan target 2010-2014 realisasi sampai dengan 32 2014 pada sasaran strategis 11 Grafik perbandingan target 2010-2014 realisasi sampai dengan 33 2014 pada sasaran strategis 12 Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai 33 dengan 2014 pada sasaran strategis 13 Grafik perubahan/revisi DIPA 2014 36 Grafik target dan realisasi anggaran DIPA 2014 36 Grafik target dan realisasi anggaran DIPA 2014 per sub kegiatan 37 Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan informasi kebencanaan di 38 kawasan rawan bencana Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan layanan perkantoran 38 Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan peralatan dan fasilitas 39 perkantoran Piagam penghargaan 40


v|


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Rencana Implementatif 2010-2014 Lampiran 2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2010-2014 Lampiran 3. Pernyataan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Lampiran 4. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Lampiran 5. Pengukuran Kinerja (PuK) Tahun 2014 Lampiran 6. Susunan Pegawai UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Tahun 2014 Lampiran 7. Peta Kampus UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa


vi|


B AB I PENDAHULUAN I.

Kondisi Umum Organisasi Sejarah terbentuknya UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi

Bencana, Liwa diawali dengan terbentuknya UPT. Unit Uji Teknik Penambangan Lampung yang dibentuk berdasarkan SK. Ketua LIPI No. 837/Kep/A.5/87 yang merupakan wadah bagi pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil litbang bidang pertambangan. Pengembangan UPT lebih lanjut menjadi pusat studi kebumian di Lampung merupakan kesepakatan beberapa ahli kebumian. Pada tahun anggaran 1994/1995 dibentuk stasiun lapangan percobaan bencana kebumian nasional dengan nama UPT Unit Uji Teknik Ilmu Kebumian Lampung. Perubahan nomenklatur menjadi UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa secara resmi berdiri dengan ditetapkannya Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No.1016/M/2002. Posisi geografis UPT yang berada di Liwa, Lampung Barat berada di wilayah tektonik aktif dimana dicirikan dengan kondisi wilayah yang berada di atas salah satu segmen Sesar Sumatra. Sesar Sumatra membentang sepanjang 1900 km (Sieh dan Natawidjaja, 2000) mulai dari Aceh sampai di Teluk Semangko di Lampung merupakan sesar mendatar dengan pergerakan menganan (dekstral) sebagai akibat dari tumbukan miring lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Sesar Sumatra in terdiri dari beberapa segmen. Sesar Sumatra yang memotong kota Liwa dan menjadi sumber gempabumi di Liwa adalah terjadi pada satu segmen yang memiliki penamaan beberapa macam antara lain segmen Semangko, dengan panjang 200 km terbentang dari selatan Danau Ranau sampai Teluk Semangko (Katili dan Hehuwat, 1967), segmen Ranau-Suoh (Pramuwijoyo dkk., 1994) dan segmen Kumering, dengan panjang 150 km terbentang pada koordinat 5,30 – 4,350 (Sieh dan Natawidjaja, 2000) (Gambar 1).


1|


Liwa dan sekitarnya tertutup hampir seluruhnya oleh endapan gunungapi Kuarter dan daerah tersebut dipotong oleh beberapa sesar yang saling sejajar membentang antara Danau Ranau dan depresi Suoh. Sesar ini dinamakan Sesar Sumatra segmen Ranau-Suoh, memotong satuan batuan yang muda dan juga membuat aliran sungai bergerak menganan, sehingga ditafsirkan sebagai sesar yang paling aktif. Kecepatan geser sesar tersebut dihitung dari pergeseran aliran sungai adalah 10+ mm per tahun. Jika pergeseran sesar akibat gempabumi Liwa yang bermagnitude 6,5 adalah 1 meter, maka selang waktu ulangnya paling cepat diperkirakan 70 tahun (Pramuwijoyo dkk., 1994).

Gambar 1. Posisi geografis UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Seperti diketahui daerah dengan tektonik aktif akan selalu mengalami suatu peristiwa yang dinamakan gempabumi. Gempabumi tektonik terjadi karena pergerakan pada bidang patahan di dalam bumi yang kemudian menghasilkan gelombang gempa yang menjalar ke sekitarnya. Gempabumi tersebut akan menghasilkan potensi bencana sekunder (susulan) seperti tsunami, likuifaksi, dan gerakan tanah/longsor. Gempabumi Liwa (1933 dan 1994), Gempabumi Aceh 2004


2|


(9 SR), gempabumi Sinchuan 2008 (7,9 SR), dan gempabumi Padang 2009 (7,9 SR) adalah contoh dari gempabumi yang menghasilkan bencana sekunder tsunami, likuifaksi, dan gerakan tanah/longsor yang besar. Saat terjadinya gempabumi, permukaan tanah di sekitar jalur patahan gempa yang pecah akan bergerak secara tiba-tiba kemudian menimbulkan rekahan pada permukaan tanah. Pergerakan dan rekahan pada permukaan tanah tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan, jalan dan infrastruktur lainnya. Selain itu gempabumi juga dapat menimbulkan bencana di sekitar pesisir pantai dengan adanya tsunami. Goncangan yang terjadi akan memicu terjadinya gerakan tanah/longsor dan juga proses likuifaksi di bawah permukaan tanah. Potensi bencana ikutan dapat diketahui dengan memetakan kestabilan lereng dan kondisi lapisan tanah di bawah permukaan yang rawan likuifaksi.

I.1.

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai salah

satu unit satuan kerja eselon IV yang berkedudukan dibawah binaan Pusat Penelitian Geoteknologi, merupakan unit organisasi kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang secara resmi berdiri sejak ditetapkannya Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No.1016/M/2002. Tugas dan fungsi UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tertera dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1016/M/2002 adalah melakukan pemanfaatan dan penerapan dan penyebarluasan hasil penelitian pengembangan dan perekayasaan ilmu kebumian dalam perlindungan lingkungan dan pengembangan wilayah. Sedangkan yang menjadi fungsinya adalah sebagai berikut : a. Penyiapan dan penyusunan program pengembangan, penerapan, perekayasaan ilmu kebumian untuk perlindungan lingkungan dan pengembangan wilayah; b. Pengembangan dan penerapan perekayasaan sumber daya alam, mitigasi bencana kebumian, daya dukung lahan dan tata ruang wilayah;


3|


c. Pelaksanaan pemasyarakatan dan pelayanan jasa hasil pengembangan dan perekayasaan sumber daya alam, mitigasi bencana kebumian, daya dukung lahan dan tata ruang wilayah; d. Pemasyarakatan dan penyebarluasan kemampuan LIPI secara keseluruhan; e. Pelaksanaan kerja sama untuk pemanfaatan program-program UPT; f. Pelaksanaan evaluasi hasil-hasil kegiatan; g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

I.2.

Struktur Organisasi dan Sumber Daya Untuk melaksanakan tugas dan fungsi UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan

Mitigasi Bencana, Liwa LIPI, maka disusun struktur organisasi dan tata kerja di lingkungan UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa (Gambar 2) seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 1016/M/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Gambar 2. Struktur organisasi UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Pada tahun anggaran 2014 sumber daya manusia (jumlah pegawai) UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 9 orang dan pegawai kontrak berjumlah 6 orang.


4|


Tabel 1. Komposisi SDM menurut status kepegawaian No.

Status SDM

Jumlah

1.

PNS

9 orang

2.

Kontrak

6 orang

Pada Tabel 2 diperlihatkan terdapat jumlah fungsional peneliti dan fungsional non peneliti. Tabel 2. Komposisi SDM menurut jabatan fungsional No.

Jabatan Fungsional

Jumlah (orang)

1.

Peneliti Muda

1

2.

Peneliti Pertama

4

3.

Pranata Komputer Pertama

1

4.

Fungsional Umum

3

Berdasarkan pangkat/golongan, pendidikan, jenis kelamin, agama dan status pegawai serta sebaran tenaga menurut jenis pekerjaan. Status golongan pegawai dengan golongan III dan golongan II terbagi menurut kepangkatannya seperti yang terlihat pada Gambar 3. 4

3

1

III-c

1

III-b

III-a

II-d

Gambar 3. Grafik komposisi SDM menurut pangkat golongan/ruang Berdasarkan tingkat pendidikan jumlah sumberdaya manusia pada tahun 2014 berdasarkan jabatan diperlihatkan Tabel 3 dibawah ini.


5|


Tabel 3. Komposisi SDM menurut jabatan dan pendidikan No.

Jenjang Pendidikan

Jabatan

S3

S2

S1

D3

SLTA

SLTP

Jumlah

1.

Peneliti

-

2

3

-

-

-

5

2.

Non Peneliti

-

-

1

1

2

-

4

Berdasarkan

bidang

kepakaran/fungsional

sumberdaya

manusia

di

berdasarkan jabatan diperlihatkan Tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Komposisi SDM menurut bidang kepakaran No.

Bidang Kepakaran

Jumlah (orang)

1.

Ilmu Tanah dan Air

1

2.

Geologi dan Geofisika

2

3.

Teknik Sumberdaya

2

4.

Sistem Informasi

1

5

Keuangan dan Kepegawaian

3

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik yang bersifat perkantoran rutin, operasional maupun kegiatan pengembangan penelitian, diperlukan sarana dan prasarana yang baik dan memadai. Hingga tahun 2014, beberapa fasilitas yang dimiliki oleh UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa adalah: •

Tanah hibah seluas 2500 m2 dengan 570 m2 merupakan bangunan.

•

1 (satu) bangunan gedung kantor yang terdiri atas ruang kepala, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan ruangan peneliti dan non peneliti.

•

1 (satu) bangunan gedung pertemuan.

•

4 (empat) bangunan guest house (termasuk 1 rumah tahan gempa).

•

1 (satu) bangunan dapur dan ruang makan.

•

2 (dua) bangunan workshop.

•

1 (satu) bangunan gudang.

•

1 (satu) prototipe rumah tahan gempa

•

Fasilitas operasional seperti 1 buah mobil dan 2 buah sepeda motor.


6|


Fasilitas pendukung kegiatan seperti peralatan pengukuran di lapangan seperti GPS, kamera, palu geologi, handytalky, kompass, water level, hand auger, soil sampler, koneksi internet, komputer PC, laptop, printer, scanner, soundsystem, whiteboard, LCD dan lain-lain.

I.2.

Permasalahan Utama Kondisi saat ini secara umum adalah rendahnya pengetahuan masyarakat

seputar proses alam, potensi bencana dan akibatnya terutama yang ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam pengetahuan dan teknologi kebumian menambah tingginya resiko bencana yang notabene frekuensinya terus meningkat. Hal tersebut diakibatkan lemahnya budaya masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta minimnya sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan informasi. Paradigma yang sudah lama tertanam dalam masyarakat kita yaitu alam adalah sumber segala sumber kekayaan yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pembangunan dan perekonomian, tetapi masyarakat kita melupakan aspek potensi bencana yang dibawa oleh alam itu sendiri. Secara tidak langsung, tantangan yang harus dihadapi oleh UPT yang secara geografis berada di wilayah rawan bencana ini, diantaranya : •

Bagaimana peranan ilmu pengetahuan dan teknologi kebumian dapat lebih menciptakan rasa aman masyarakat dalam berperikehidupan di wilayah yang secara geografis rawan bencana kebumian;

•

Bagaimana mengembangkan budaya masyarakat untuk turut serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi dalam antisipasi dan menanggulangi bencana;

•

Bagaimana ketersediaan sumberdaya baik infrastruktur dan sumber daya manusia yang mendukung proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kebumian.


7|


B AB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1. Umum UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa memiliki tujuan sebagai berikut: meningkatkan profesionalitas kinerja di bidang penelitian dan pengembangan iptek kebumian

dan

manfaatnya dapat dirasakan oleh

masyarakat, pemda dan institusi/lembaga lainya. Sedangkan yang menjadi sasarannya adalah: pengembangan dan penerapan penelitian berbasis ilmu pengetahuan kebumian dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan bahan galian serta meningkatkan pemahaman

masyarakat dalam mitigasi

bencana.

II.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 Perencanaan kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun 2014 merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana implementatif tahun 2010-2014, yang dilaksanakan melalui kegiatan tahunan. Pada Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014, dinyatakan bahwa Visi RPJMN 2010–2014 adalah terwujudnya indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Untuk itu UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa menyusun Rencana implementatif tahun 2010 – 2014 untuk menyelarasakan program dan kegiatannya. Tujuan Rencana implementatif tahun 2010 – 2014 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa, adalah meningkatkan profesionalitas kinerja di bidang penelitian dan pengembangan IPTEK kebumian dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, PEMDA dan Institusi /Lembaga lainya. Sedangkan sasarannya adalah pengembangan dan penerapan penelitian berbasis


ilmu

8|


pengetahuan kebumian dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan bahan galian serta meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana. Rencana implementatif tahun 2010 – 2014 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa, disusun dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan kegiatan yang ada di UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran. Rencana implementatif tahun 2010 – 2014 UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa – LIPI termasuk dalam kegiatan geoteknologi. Untuk kinerja sub kegiatan mengacu dan mengadaptasi dari sub kegiatan yang ada di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Secara umum, kinerja sub kegiatan UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa – LIPI dari tahun 2010 – 2014 terdapat 3 (tiga) sub kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya sub kegiatan : (1) Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian; (2) Penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulangan pencemaran sumber daya air dan lahan dan (3) Pembuatan prototipe material subtitusi. Rencana implementatif UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada Lampiran 1. Sebagai salah satu organisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), satuan kerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa yang bernaung pada kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan merupakan satuan kerja di bawah pembinaan Penelitian Geoteknologi LIPI memiliki Visi :

“Mengembangkan inovasi teknologi pertambangan dan mitigasi bencana kebumian” Dalam upaya mencapai visi tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010–2014, UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa menetapkan Misi: 1. Terciptanya suatu produk teknologi bahan bangunan yang berbasis bahan galian.


9|


2. Meningkatkan

pemahaman

masyarakat

tentang

mi-tigasi

bencana

kebumian. 3. Membangun jaringan media yang interaktif sebagai wahana informasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Lampung.

UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai satuan kerja LIPI memiliki strategi yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Turut serta dalam terciptanya IPTEK yang beorientasi mitigasi bencana kebumian dan disajikan dalam bentuk produk/prototipe dan desain, b. Optimalisasi inovasi dalam pemanfaatan bahan galian (bahan galian industri) dan teknik penambangannya dengan berbasis lingkungan, c. Meningkatkan

pemahaman

masyarakat

tentang

mitigasi

bencana

kebumian, d. Menjadi sarana informasi kebumian dan teknologi pemanfaatan bahan galian. Masing–masing strategi di atas bermakna : a. Melakukan penelitian/pengembangan, pembuatan rancang bangun bahan bangunan dan desain konstruksi bangunan tahan gempa bumi. b. Menciptakan suatu inovasi tepat guna dalam pemanfaatan bahan galian c. Memberikan pengetahuan tentang mitigasi bencana dalam bentuk arahan baik lisan maupun visual. d. Memberikan pelayanan informasi kebumian serta teknologi pemanfaatan SDA berupa bahan galian.

2.3. Kebijakan Dalam melaksanakan tujuan dan sasaran program tahun 2014, UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa melaksanakan tugas dan fungsinya yang disesuaikan dengan landasan hukum sebagai berikut : 1.

Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional


10|


2.

UU No 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025

3.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014

4.

Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 32 Tahun 2011, Tanggal 20 Mei 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

6.

Peraturan Kepala LIPI No.01/E/2010 tentang Rencana Strategis LIPI 2010-2014

7.

Renstra Puslit Geoteknologi LIPI tahun 2009-2014

8.

Keputusan

Kepala

Lembaga

Ilmu

Pengetahuan

Indonesia

No.1016/M/2002 mengenai tugas dan fungsi satuan kerja UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa. 9.

Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah;

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga;

11.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan tahun anggaran 2014;

12.

peraturan MENPAN-RB RI No. 53 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah.

2.4. Strategi Koordinasi kegiatan sangat diperlukan terutama dengan satker pembina UPT, yaitu Pusat Penelitian Geoteknologi yang mana dalam hal ini dukungan SDM, peralatan, laboratorium dan sarana prasarana lain. Implementasi beberapa program atau produk hasil penelitian satker pembina untuk dikembangkan di UPT akan dilaksanakan baik dalam bentuk pengiriman peneliti/perekayasa di UPT untuk bergabung dengan kelompok penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi atau di saker lain yang sesuai dengan tugas dan fungsi UPT (Gambar 4). UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa

11|


Gambar 4. Strategi koordinasi dan implementasi program

2.5. Program dan Kegiatan Mengacu pada rencana implementatif 2010-2014 (Lampiran 1) maka pada tahun 2014 adalah pelaksanaan sasaran (1) Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian; dan (3) Pembuatan prototipe material subtitusi. Program UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa pada TA. 2014 yaitu Program Penelitian, Penguasaan dan pemanfaatan IPTEK (kode program: 079.01.06) dengan mengacu pada kegiatan Penelitian Geoteknologi (kode kegiatan: 3408), dengan 2 sub kegiatan yaitu (1) informasi dasar kebencanaan di kawasan rawan bencana (2) layanan perkantoran dan (3) peralatan dan mesin. Sub kegiatan informasi dasar kebencanaan di kawasan rawan bencana diantaranya adalah: 1. Potensi gerakan tanah di jalur lintas barat. 2. Rekonstruksi dan pemodelan resiko bencana gempa. 3. Penggunaan fly ash dalam pembuatan bata beton.

Sub kegiatan layanan perkantoran diantaranya adalah: 1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran


12|


Sub kegiatan peralatan dan mesin

diantaranya adalah : Pengadaan alat

pengolah data, sebagai sarana dan prasarana untuk aktivitas perkantoran dan pengembangan penelitian lapangan.

II.6. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun anggaran 2014 didasarkan pada indikator kinerja pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2010-2014 (lampiran 2) dan dokumen penetapan kinerja 2014 2014 (lampiran 3 dan 4) yang telah ditetapkan. Berdasarkan 8 sasaran strategis pada penetapan kinerja, UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa mengakomodir 15 indikator kinerja, diantaranya: 1. Sasaran 1, yaitu meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti, dengan indikator kinerja: (a) jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional 2. Sasaran 2, yaitu meningkatkan hasil dan kapasitas penelitian, dengan indikator kinerja: (b) jumlah publikasi ilmiah nasional (Majalah/Journal) dan (c) jumlah publikasi ilmiah nasional (Proseding). 3. Sasaran 4, yaitu meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis, dengan indikator kinerja: (d) jumlah prototipe yang dihasilkan. 4. Sasaran 8, yaitu meningkatnya akses terhadap pengetahuan, dengan indikator kinerja: (e) jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah nasional. 5. Sasaran 9, yaitu meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat, dengan indikator kinerja: (f) jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara dan (g) jumlah peserta kegiatan sosialisasi. 6. Sasaran 11, yaitu tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, dengan indikator kinerja: (h) jumlah penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. 7. Sasaran 12, yaitu terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), dengan indikator kinerja: (i) jumlah sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yang makin berkualitas dan


13|


akuntabel, (j) jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang terselesaikan, (k) jumlah dokumen pelaporan termasuk laporan triwulan dan LAKIP, (l) jumlah dokumen pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah dan sistem manajemen akuntansi Barang Milik Negara, (m) jumlah dokumen pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu, dan (n) jumlah dokumen pelaporan tindak lanjut LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) 8. Sasaran 13, yaitu terbinanya SDM, dengan indikator kinerja: (p) jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya.


14|


B AB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1. Capaian Kinerja Organisasi III.1.1. Akuntabilitas Laporan kinerja ini disusun berdasarkan pedoman penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah peraturan MENPAN-RB RI No. 53 Tahun 2014. Adapun evaluasi kinerja ini berdasarkan data yang diperoleh dari program kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 dan didukung oleh sumber dana yang berasal dari DIPA tahun anggaran 2014. Pengukuran kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun 2014 diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja yang telah ditetapkan (Lampiran 5).

III.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 Indikator kinerja kegiatan UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun anggaran 2014 didasarkan pada rencana kinerja tahun 20102014 dan dokumen penetapan kinerja 2014 yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kinerja tersebut. Realisasi pencapaian kinerja pada tahun 2014 berdasarkan target penetapan kinerja, dijelaskan berikut ini:

Sasaran strategis 1 (Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional) Pada tahun 2014 di targetkan 1 orang peneliti yang naik jabatan fungsional dan terealisasi 2 orang seperti halnya realisasi tahun 2013 (Tabel 5), dengan penjelasan: 1. 1 (satu) orang peneliti atas nama Asep Mulyono, yang meningkat dari Fungsional Peneliti Muda III/c ke Peneliti Muda III/d.


15|


2. 1 (satu) orang peneliti atas nama Prahara Iqbal, yang meningkat dari Fungsional Peneliti Muda III/b ke Peneliti Muda III/c. Tabel 5. Target dan capaian sasaran strategis 1 Indikator Kinerja Peningkatan Jabatan Fungsional Bidang Ilmu pengetahuan Kebumian

Satuan

Orang

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

2

1

2

200

Sasaran strategis 2 (Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI) Pada tahun 2014 di targetkan 2 publikasi ilmiah nasional (Majalah/Journal) dan 2 publikasi ilmiah nasional (Proseding) dan terealisasi 5 publikasi ilmiah dan 3 buah buku (Tabel 6), dengan penjelasan: 1. 1 (satu) publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal di Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Badan Geologi Vol 5. No. 1, April 2014 p1-18 ISSN 20867794 dengan judul : “Fasies Sedimen Kuarter Berpotensi Likuifaksi Pesisir Kota Padang, Proponsi Sumatera Barat Berdasarkan Data Inti Bor dan CPTu” oleh Prahara Iqbal, Adrin Tohari, Imam A. Sasidun dan Dwiharso. 2. 1 (satu) publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal di Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, Vol 24. No. 2, Desember 2014 p131-144 ISSN 0125-9849 judul : “Deformasi kompleks di Pulau Simeulue, Sumatera : Interaksi antara Struktur dan Diapirisme” oleh Sonny Aribowo, Lina Handayani, Nugroho D. Hananto, Karit L. Gaol, Syuhada dan Titi Anggono. 3. 1 (satu) publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal di Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Badan Geologi dengan judul : “Karakteristik Fisik Tanah Longsoran Di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning, Lampung Barat” oleh Asep Mulyono dan Prahara Iqbal. (catatan : Jurnal masih dalam proses review ke-2 dan belum dipublikasikan). 4. 1 (satu) publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding seminar dengan judul : “Geologi Teknik Tanah Penyusun Lereng Jalan Lintas Barat Liwa, Lampung


16|


Barat Kaitannya Dengan Longsor” oleh Prahara Iqbal dan Asep Mulyono, yang di sampaikan dalam acara Seminar Geoteknologi 2014 di Bandung tanggal 2-3 Desember 2014. (catatan : Prosiding belum dipublikasikan). 5. 1 (satu) publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding seminar dengan judul : “Karakteristik Batuan Di Daerah Liwa Kaitannya Dengan Sesar Sumatera Segmen Kumering” oleh Sonny Aribowo, Indah Pratiwi, Tri Irawan dan M. Baidilah yang di sampaikan dalam acara Seminar Geoteknologi 2014 di Bandung tanggal 2-3 Desember 2014. (catatan : Prosiding belum dipublikasikan). 6. 1 (satu) buku dalam bentuk bunga rampai dengan judul : “Ilmu Kebumian untuk Perlindungan Wilayah” dengan editor Asep Mulyono, Sonny Aribowo, dan Prahara Iqbal dengan cover disajikan pada Gambar 5. (catatan : belum dipublikasikan). 7. 1 (satu) buku dalam komik dengan judul : “Longsor” dengan penyusun naskah oleh Asep Mulyono dan ilustrasi oleh Bangkit Satria Badrapermana, dengan cover disajikan pada Gambar 6. (catatan : belum dipublikasikan). 8. 1 (satu) buku dalam komik dengan judul : “Gempabumi” dengan penyusun naskah oleh Sonny Aribowo dan ilustrasi oleh Bangkit Satria Badrapermana, dengan cover disajikan pada Gambar 7. (catatan : belum dipublikasikan).

Tabel 6. Target dan capaian sasaran strategis 2 Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

1. Jumlah publikasi nasional

Publikasi Ilmiah

3

2

5

250

2. Buku/monograf

Buku

3

100


17|


Gambar 5. Cover Buku Bunga Rampai

Gambar 6. Cover (depan dan belakang) Komik Longsor


18|


Gambar 7. Cover (depan dan belakang) Komik Gempabumi Sasaran strategis 4 (Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai) Pada tahun 2014 ditargetkan 1 buah prototipe yang dihasilkan dan terealisasi 200 % (Tabel 7 dan Gambar 8). Pada tahun 2013 terealisasi 100% dengan target 2 buah, dengan penjelasan: 1. 2 (dua) buah prototipe bata beton dari fly ash (non fly ash dan dengan fly ash) (Gambar 6), namun masih dalam taraf percobaan belum di sosialisasikan ke masyarakat/UMKM.

Tabel 7. Target dan capaian sasaran strategis 4 Indikator Kinerja Jumlah produk/prototipe yang dihasilkan

Satuan Buah

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

2

1

2

200


19|


Gambar 8. Contoh 2 (dua) buah prototipe bata fly ash

Sasaran strategis 8 (Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional) Pada tahun 2014 ditargetkan keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional dan terealisasi 4 keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional (Tabel 8), dengan penjelasan: 1. sebagai narasumber pada pelatihan pengenalan pemodean airtanah, pada tanggal 3-11 April 2014 di Ruang Pangea Puslit Geoteknologi LIPI (Asep Mulyono). 2. sebagai tenaga ahli dalam pemetaan geologi dan geofisika perairan laut seram, pada tanggal 10 Mei-11 Juni 2014 di Puslitbang Geologi Kelautan (Sonny Aribowo). 3. Sebagai peserta Seminar LIPI EKSPO Tahun 2014 pada tanggal 11 September 2014 di Gedung APCE Cibinong Science Center (Asep Mulyono). 4. Sebagai peserta Seminar Geoteknologi 2014 pada tanggal 2-3 Desember 2014 di Kompleks LIPI Bandung (Asep Mulyono, Sonny Aribowo, dan Prahara Iqbal).


20|


Tabel 8. Target dan capaian sasaran strategis 8 Indikator Kinerja Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional

Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

Partisipasi

5

3

4

133,3

Penurunan target pada tahun 2014 akibat dari penghematan anggaran yang tentunya berakibat pada pengiriman pegawai dalam keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah yang akan diikuti pada tahun 2014. Sasaran strategis 9 (Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI) Pada tahun 2014 ditargetkan 5 kegiatan sosialisasi dan 50 peserta dan terealisasi 5 kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 103, selain itu berpartisipasi dalam kegiatan LIPI EKSPO 2014 (Tabel 9, Gambar 9 dan 10), dengan penjelasan: 1. 5 (lima) kegiatan sosialisasi kebumian dan kebencanan yang diselenggarakan di UPT LIWA, diantaranya : 1.

SMPN Sekuting Terpadu Liwa

2.

SMPN 3 Sebarus Liwa

3.

SMAN 1 Liwa

4.

SMAN 2 Liwa

5.

Guru-guru IPA/Geografi se Kota Liwa

2. 103 (seratus tiga) peserta yang diikuti oleh siswa dan guru pembimbing, diantaranya : 1.

SMPN Sekuting Terpadu Liwa sebanyak 24 peserta

2.

SMPN 3 Sebarus Liwa sebanyak 15 peserta

3.

SMAN 1 Liwa sebanyak 28 peserta

4.

SMAN 2 Liwa sebanyak 25 peserta

5.

Guru-guru IPA/Geografi se Kota Liwasebanyak 11 peserta

3. 1 (satu) kegiatan pameran yang tergabung dalam stand kebencanaan dalam acara LIPI EKSPO tahun 2014 di Cibinong Science Center (Gambar 10)


21|


Tabel 9. Target dan capaian sasaran strategis 9 Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

1. Jumlah sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara

Kegiatan

7

5

5

100

2. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi

Orang

240

50

103

206

3. Jumlah kegiatan pameran iptek

Kegiatan

1

1

100

Pada tahun 2013 dapat terealisasi sejumlah 7 kegiatan dengan peserta 240 orang, namun pada tahun 2014 terealisasi 5 kegiatan dengan 103 peserta. Hal tersebut diakibatkan dari penghematan anggaran yang terjadi pada tahun 2014 yang berimplikasi pada penurunan jumlah kegiatan yang diselenggarakan.

Gambar 9. Kegiatan sosialisasi kebumian dan kebencanaan tahun 2014


22|


Gambar 10. Kegiatan pameran LIPI EKSPO 2014 di Cibinong Science Center

Sasaran strategis 11 (Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan) Pada tahun 2014 ditargetkan 2 paket penambahan sarana dan prasarana dan terealisasi 100% (Tabel 10), dengan penjelasan: 1. 1 (satu) paket penambahan sarana dan prasarana berupa pengadaan langsung peralatan dan mesin : TV LED, genset, kamera, megaphone, water cheker, soil tester, hipsometer, printer, kursi tamu, kursi chitose. 2. 1 (satu) paket penambahan berupa pengadaan langsung barang non operasional sub kegiatan informasi kebencanaan di kawasan rawan bencana untuk kegiatan sosialisasi kebumian dan kebencanaan. Tabel 10. Target dan capaian sasaran strategis 11 Indikator Kinerja Jumlah paket penambahan dan pemeliharan sarana dan prasarana

Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

Paket

5

2

2

100

Tidak seperti halnya tahun 2013 yang merealisasikan 5 paket penambahan sarana, pada tahun 2014 paket penambahan sarana di bagi menjadi 2 paket pengadaan. Hal ini untuk mempermudah proses administrasi pada satuan kerja.


23|


Sasaran strategis 12 (Terwujudnya tata kelola organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian) Pada tahun 2014 target IKU pada tahun 2014 terealisasi 100% (Tabel 11), dengan penjelasan: 1. 1 (satu) laporan perencanaan penarikan dan pengeluaran anggaran DIPA 2014 2. 2 (dua) buah dokumen berupa 1 (satu) dokumen Penetapan Kinerja (PK) 2014 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014 3. 5 (lima) buah dokumen berupa 4 (empat) laporan triwulan dan 1 (satu) dokumen LAKIP 2014. 4. 3 (tiga) buah dokumen berupa 1 (satu) dokumen laporan keuangan 2014 dan 2 (dua) buah dokumen laporan barang milik Negara (BMN) tahun 2014. 5. 12 (dua belas) buah dokumen berupa dokumen DKKA bulan JanuariDesember tahun 2014 6. 1 (satu) buah dokumen berupa laporan tindak lanjut LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) tahun 2014 oleh Inspektorat LIPI. Tabel 11. Target dan capaian sasaran strategis 12 Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

Laporan

1

1

1

100

2. Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang terselesaikan

Dokumen

2

2

2

100

3. Jumlah dokumen pelaporan termasuk laporan triwulan dan LAKIP

Dokumen

5

5

5

100

4. Jumlah dokumen pengelolaan dan pertanggung jawaban

Dokumen

3

3

3

100

Indikator Kinerja 1. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel


24|


keuangan yang sesuai dengan SABMN 5. Jumlah dokumen pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu

Laporan

12

12

12

100

6. Jumlah dokumen pelaporan tindak lanjut LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)

Dokumen

1

1

1

100

Sasaran strategis 13 (Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja) Pada tahun 2014 ditargetkan 5 orang yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya dan terealisasi sejumlah 13 orang (Tabel 12), dengan penjelasan: 1. Tri Irawan, A.Md., mengikuti acara sosialisasi SIRUP di LIPI Jakarta pada bulan Januari 2014. 2. Asep Mulyono, MT. dan Sonny Aribowo, ST., mengikuti acara rapat kerja LIPI tahun 2014 di LIPI Jakarta pada bulan Februari 2014. 3. Sonny Aribowo, ST., mengikuti rapat konsultasi ke Universitas Lampung pada bulan April 2014. 4. Aang Gunawan, S.Kom., mengikuti acara pertemuan Aset Tak Berwujud (ATB) LIPI di Serpong pada bulan April 2014. 5. M. Baidilah dan Tri Irawan, A.Md., mengikuti acara sosialisasi Bagan Akun Standar di LIPI Jakarta pada bulan Mei 2014. 6. Rusmana dan Aang Gunawan, S.Kom.,mengikuti acara Kerja Bersama BMN dan Persediaan LIPI di Mataram pada bulan Mei 2014. 7. M. Baidilah, mengikuti Sosialisasi MPN G2 dan SILABI untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintah di bidang setoran penerimaan negara serta mempermudah Bendahara dalam membuat LPJ di KPPN Liwa pada bulan Juni 2014. 8. Tri Irawan, A.Md., mengikuti acara penelaahan/Review DIPA 2015 di LIPI Jakarta pada bulan Juli 2014.


25|


9. Asep Mulyono, MT., mengikuti acara sosialisasi dan rekonsiliasi gaji pegawai di Hotel Aston Bandung pada bulan Agustus 2014. 10. Asep Mulyono, MT., mengikuti acara LIPI EKSPO 2014 di Cibinong Science Center pada bulan September 2014. 11. Asep

Mulyono,

MT.

dan

Tri

Irawan,

A.Md.,

mengikuti

acara

penelaahan/Review DIPA 2015 di LIPI Jakarta pada bulan September 2014. 12. Asep Mulyono, MT., Sonny Aribowo, ST., dan Prahara Iqbal, MT., mengikuti acara Rapat Kerja Pusat Penelitian Geoteknologi di Bandung pada bulan Oktober 2014. 13. Rusmana dan M. Baidilah, mengikuti mengikuti acara In House Training SAI di Tapos Bogor pada bulan Oktober 2014. Tabel 12. Target dan capaian sasaran strategis 13 Indikator Kinerja Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya

Satuan

Realisasi 2013

Target 2014

Realisasi 2014

%

Orang

8

5

13

260

Terdapat peningkatan pegawai yang mengikuti acara seminar dan kedinasan lain yang dihadiri pada tahun 2014 dibanding tahun 2013. Hal ini terjadi akibat satker yang mengundang mengganti uang transpor perjalanan sehingga tidak menjadi beban anggaran UPT dengan anggaran yang minim.

III.1.3. Capaian Kinerja Tahun 2010-2014 Hasil evaluasi capaian sampai tahun 2014 berdasarkan rencana pencapaian target kinerja 5 (lima) tahun (2010-2014), ditunjukkan Tabel 13. Tabel 13. Evaluasi capaian kinerja 2010-2014 sampai tahun 2014 Sasaran 1.

Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti

Target 2010-2014

Realisasi s/d 2014

%

• Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional

3

6

200

• Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya

1

1

100

Indikator


26|


2.

Meningkatkan hasil dan kapasitas penelitian

• Jumlah publikasi ilmiah nasional (Journal/Proseding)

16

18

113

3

100

4

5

125

4

7

175

• Buku/Monograph • Jumlah Peta yang dihasilkan 4.

5.

8.

Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis

• Jumlah prototipe yang dihasilkan

Memperkuat jaringan LIPI dg industri & pihak terkait lainnya

• Jumlah dokumen MOU

2

2

100

• Jumlah kontrak kerjasama (riset/lisensi)

3

2

67

Meningkatnya akses terhadap pengetahuan

• Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional

17

25

147

2

200

• Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional 9.

Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat

• Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara

3

13

433

• Jumlah peserta kegiatan sosialisasi

70

313

447

• Jumlah kegiatan pembinaan yang terselenggara

1

100

• Jumlah peserta kegiatan pembinaan

1

100

• Jumlah kegiatan pameran iptek

3

100

1

1

100

12

23

192

• Jumlah brosur/buletin yang dihasilkan 11.

12.

Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan

• Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)

• Jumlah paket sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yang makin berkualitas dan akuntabel

6

6

100

• Jumlah paket Reformasi Birokrasi

1

1

100

• Jumlah paket dokumen perencanaan dan penganggaran yang terselesaikan

10

10

100

• Jumlah paket dokumen pelaporan termasuk laporan triwulan dan LAKIP

23

24

104


27|


13.

Terbinanya SDM

• Jumlah dokumen pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah dan Sistem Manajemen Akuntansi BMN

13

13

100

• Jumlah paket pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu

60

60

100

5

5

100

2

2

100

3

2

67

1

1

100

20

45

225

• Jumlah pelaporan tindaklanjut LHP (laporan Hasil pemeriksaan) • Jumlah peneliti yang mengikuti S2 (program rintisan gelar) • Jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan • Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim • Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya

Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 1 untuk IKU peneliti

yang naik jabatan fungsional tercapai 200% dan peneliti yang

meningkat pendidikannya (sudah lulus) tercapai 100%. Peningkatan pengajuan kenaikan jabatan fungsional pada tahun 2014 merupakan bentuk kepedulian peneliti pada jenjang fungsionalnya, sehingga walaupun berada di organisasi UPT, para peneliti UPT diharapkan sebaik peneliti yang ada di Puslit. Komunikasi antar peneliti yang senantiasa mengingatkan batas waktu fungsional dan kerjasama penulisan karya tulis ilmiah menjadi faktor keberhasilan.


28|


Gambar 11. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 1 Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 2 untuk IKU

publikasi

ilmiah

nasional

(journal/proseding)

tercapai

113%

dan

buku/monograph tercapai 100% walaupun tanpa target serta peta yang dihasilkan tercapai 125%.

Gambar 12. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 2 Komunikasi antar peneliti UPT dengan peneliti Puslit yang terjalin dengan baik menjadi faktor keberhasilan sasaran strategis 2 ini tercapai. Kontribusi para peneliti dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia


29|


pendidikan menjadi kunci terciptanya buku dalam bentuk bunga rampai dan komik kebencanaan yang sangat penting dalam pendidikan kebencanaan usia sekolah. Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 4 tercapai 175%. Terciptanya prototipe yang diharapkan dapat bermanfaat bagi stakeholder khususnya UMKM di wilayah Lampung Barat menjadi kontribusi UPT bagi masyarakat.

Gambar 13. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 4 Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 8 tercapai 147%. Terdapat realisasi yang pada periode 2010-2014 tidak ditargetkan, yaitu pada aktivitas ilmiah internasional yang pelaksanaannya dilaksanakan di Indonesia. Kerjasama antar satker UPT dengan Puslit dan satker lain dalam pengembangan SDM peneliti terjalin baik sehingga pemanfaatan peneliti UPT baik sebagai narasumber ataupun peserta terlaksana.


30|


Gambar 14. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 8

Gambar 15. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 9 IKU jumlah peserta sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 9 pada IKU kegiatan sosialisasi tercapai 443%, IKU peserta tercapai 447%. Peningkatan kegiatan yang dilakanakan dikarenakan antusiasme pihak sekolah dalam mendatangkan siswa dan gurunya untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Terdapat realisasi yang pada periode 2010-2014 tidak ditargetkan, yaitu pada kegiatan pembinaan, pameran dan brosur yang dilaksanakan selama periode 20132014.


31|


Gambar 16. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 9 IKU jumlah kegiatan sosialisasi, pameran IPTEK, brosur, keg dan peserta pembinaan

Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 untuk sasaran strategis 11 tercapai 192%. Penambahan paket belanja peralatan dan mesin menjadi faktor yang meningkatkan realisasi/capaian pada kinerja ini. Pengadaan ataupun bentuk hibah dari satker lain sangat berguna khususnya peralatan yang berhubungan dengan tupoksi satker di bidang kebumian. Pada awal tahun 2014, terdapat alat GPS yang berasal dari Puslit Geoteknologi yang ditempatkan di UPT dan semoga terdapat peralatan lain yang nantinya berkontribusi bagi fungsional peneliti UPT ataupun daerah.

Gambar 17. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 11


32|


Gambar 18. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi sampai dengan 2014 pada sasaran strategis 12 Sampai tahun 2014, target periode 2010-2014 pada sasaran strategis 13 terdapat IKU yang tidak tercapai yaitu pegawai yang mengikuti diklat prajabatan. Hal ini dikarenakan selama periode 2012-2013 tidak adanya alokasi penerimaan CPNS untuk UPT. IKU selain itu tercapai 100%, terutama IKU jumlah pegawai yang mengikuti kursus, kedinasan tercapai 225% selama periode 2010-2014.

Gambar 19. Grafik perbandingan target 2010-2014 dan realisasi tahun 2013 dan 2014 pada sasaran strategis 13


33|


Secara umum seluruh target kinerja kegiatan tahun 2014 telah tercapai bahkan melebihi target, namun target periode 2010-2014 terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai, diantaranya kerjasama riset dan pegawai yang mengikuti diklat prajabatan. Untuk kerjasama riset akan ditingkatkan dan menjadi catatan penting pada tahun mendatang melalui rencana kinerja pada rencana implementatif 2015-2019, sedangkan diklat prajabatan akan mengikuti alokasi CPNS yang ada.

III.1.4. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Pada tahun 2014, kegiatan yang menunjang kinerja IKU jumlah publikasi ilmiah dihasilkan pada sub kegiatan informasi kebencanaan di kawasan rawan bencana pada judul “Potensi gerakan tanah di lintas barat” dengan dihasilkannya 1 publikasi untuk jurnal dan 1 publikasi untuk prosiding. Pada judul “rekonstruksi dan pemodelan resiko bencana gempa Liwa” dihasilkan 1 publikasi ilmiah untuk prosiding. Selain itu, pada sub kegiatan informasi kebencanaan di kawasan rawan bencana menghasilkan 3 buku dalam bentuk 1 buah buku bunga rampai dan 2 buah komik kebencanaan yang pada tahun 2014. Sub kegiatan informasi kebencanaan di kawasan rawan bencana yang merupakan sub kegiatan yang menjadi fokus peningkatan kinerja pada tahun 2014 menjadi target penghematan anggaran yang mengakibatkan beberapa IKU tahun 2014 menjadi berkurang, terutama di rencana kegiatan sosialisasi dan keikutsertaan peneliti pada aktivitas ilmiah.


34|


III.2. Realisasi Anggaran DIPA 2014 DIPA tahun 2014 berasal dari Program Penelitian, Penguasaan dan pemanfaatan IPTEK (kode program: 079.01.06) dengan kegiatan Penelitian Geoteknologi (kode kegiatan: 3408) yang terdiri atas beberapa sub kegiatan, diantaranya: Informasi Kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana (kode:3408.004); Layanan Perkantoran (kode: 3408.994) dan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (kode: 3408.997). Sumber anggaran dana UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa tahun anggaran 2014 berasal dari APBN, yang mana dalam pelaksanaannya terjadi perubahan/revisi nilai pagu anggaran DIPA (Tabel 14). Tabel 14. Perubahan/revisi anggaran tahun 2014 (dalam ribu rupiah) Sub Kegiatan

Awal

Revisi 1

Revisi 2

Revisi 3

Informasi Kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana

495.000

495.000

334.500

329.044

Layanan Perkantoran

771.512

771.512

771.512

776.968

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

130.000

130.000

128.000

128.000

1.396.512

1.396.512

1.234.012

1.234.012

Total

Perubahan/revisi ke-1 merupakan self bloking dimana terdapat beberapa mata anggaran yang di blokir yang selanjutnya pada revisi ke-2 berubah menjadi Rp. 1.234.012.000,- atau turun sejumlah Rp.162.500.000,- dengan pemotongan yang berasal dari sub kegiatan Informasi Kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana (3408.004) sejumlah Rp.160.500.000,- dan sub kegiatan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (3408.997) sejumlah Rp.2.000.000,- untuk penghematan anggaran tahun

2014. Pada revisi ke-3, nilai pagu tidak berubah namun terdapat kekurangan sub kegiatan Layanan Perkantoran (belanja langganan listrik) sehingga di alihkan dari sub kegiatan

Informasi

Kebencanaan

di

Kawasan

Rawan

Bencana

sejumlah

Rp.5.456.000,- untuk keperluan tersebut (Gambar 20).


35|


Gambar 20. Grafik perubahan/revisi DIPA 2014

Pada akhir anggaran (bulan Desember) 2014 terealisasi sebesar Rp. 1.194.876.005,- atau sebesar 96,83 % dari total anggaran tahun 2014, yaitu Rp. 1.234.012.000,- (Lampiran 5). Realisasi anggaran tiap bulannya disajikan pada Grafik 12 di bawah ini.

Gambar 21. Grafik target dan realisasi anggaran DIPA 2014 Pada Gambar 21 diperlihatkan penyerapan anggaran yang di bawah 90 % yang terjadi pada bulan Januari dan Februari. Sedangkan grafik realisasi anggaran per sub kegiatan per bulannya disajikan pada Gambar 22.


36|


Gambar 22. Grafik target dan realisasi anggaran DIPA 2014 per sub kegiatan Berdasarkan jenis sub kegiatan, realisasi anggaran 2014 diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 15. Realisasi anggaran tahun 2014 berdasarkan jenis kegiatan Sub Kegiatan

Pagu

Realisasi

%


329.044.000

316.917.000

96,31 %

Layanan Perkantoran

776.968.000

749.959.005

96,52 %


128.000.000

128.000.000

100,00 %

1.234.012.000

1.194.876.005

96,83 %

Total

Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Informasi Kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana (Gambar 23) tercapai 96, 31 %, namun terdapat sisa pagu anggaran yang berasal dari akun belanja bahan (kode: 521211) sebesar Rp. 8.000,-, belanja barang non operasional (kode: 521219) sebesar Rp. 10.400.000,-, belanja jasa profesi (kode: 522151) sebesar Rp. 980.000,-, dan belanja perjalanan (kode: 524111) sebesar Rp. 739.000,-.


37|


Gambar 23. Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan informasi kebencanaan di kawasan rawan bencana Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Layanan Perkantoran tercapai 96, 52 % (Gambar 24) namun terdapat sisa pagu anggaran yang berasal dari akun belanja pegawai (kode: 5111) sebesar Rp. 21.918.039,- pada akun belanja pembulatan gaji (kode: 511119), akun belanja uang makan (kode: 511129) dan akun belanja transito (kode: 512412).

Gambar 24. Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan layanan perkantoran Sedangkan pada akun belanja operasional dan pemeliharaan perkantoran terdapat sisa anggaran pada akun belanja honor operasional (kode: 521115) sebesar Rp. 1.500.000,-, belanja langganan listrik (kode: 522111) sebesar Rp. 2.470.346,-, dan belanja langganan telepon (kode: 522112) sebesar Rp. 364.120,-, UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa

38|


belanja pemeliharaan (kode: 523121) sebesar Rp. 90.790,-, dan belanja perjalanan (kode: 524119) sebesar Rp. 665.700,-. Realisasi anggaran untuk sub kegiatan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (Gambar 25) tercapai 100 % dengan belanja modal berupa penambahan sarana dan prasarana berupa pengadaan langsung peralatan dan mesin : TV LED, Genset, Kamera, Megaphone, Water Cheker, Soil Tester, Hipsometer, Printer, Kursi Tamu, Kursi Chitose.

Gambar 25. Grafik pagu dan realisasi sub kegiatan peralatan dan fasilitas perkantoran Sedangkan berdasarkan jenis belanja (pegawai, barang dan modal), realisasi anggaran 2014 diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 16. Realisasi anggaran tahun 2014 berdasarkan jenis belanja Jenis Belanja

Pagu

Realisasi

%

Pegawai

526.512.000

504.593.961

95.84%

Barang

579.500.000

562.282.044

97.03%

Modal

128.000.000

128.000.000

100.00%

1.234.012.000

1.194.876.005

96,83 %

Total

Pelaksanaan penyerapan anggaran DIPA 2014 yang tidak mencapai 100% diakibatkan oleh beberapa hal seperti sisa anggaran yang sudah tidak mencukupi untuk digunakan, adanya pegawai yang cuti sehingga honor kegiatan tidak di


39|


bayarkan, adanya proses negosiasi dalam penunjukkan langsung dimana menyesuaikan dengan kondisi harga patokan daerah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Adapun rekapitulasi kendala dalam penyerapan anggaran tiap sub kegiatan diperlihatkan pada tabel berikuti ini. Tabel 17. Kendala penyerapan anggaran DIPA tahun 2014 Sub Kegiatan

Akun


belanja bahan (kode: 521211) belanja barang non operasional (kode: 521219) belanja jasa profesi (kode: 522151) belanja pembulatan gaji (kode: 511119) belanja honor operasional (kode: 521115) belanja langganan listrik (kode: 522111)

Layanan Perkantoran

Kendala Proses negosiasi Proses negosiasi Menyesuaikan jam (oj) yang digunakan Pembulatan gaji Cuti melahirkan Seringnya pemadaman listrik sehingga alokasi di luar dugaan

Pada tahun 2014, UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa mendapatkan penghargaan dari KPPN Liwa sebagai satker “terbaik ketiga” dalam penyerapan anggaran belanja dan ketepatan pola penarikan dana satker di lingkungan KPPN Liwa tahun 2014 (Gambar 26).

Gambar 26. Piagam penghargaan


40|


B AB IV PENUTUP Kinerja UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa pada tahun anggaran 2014 terbagi menjadi 2, yaitu kinerja kegiatan (indikator kinerja utama) dan kinerja anggaran. Kinerja kegiatan telah memenuhi 8 rencana strategis dengan 15 indikator kinerja yang ditargetkan. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia telah dilakukan melalui peningkatan kualitas pengetahuan, seminar dan pelatihan. Pada tahun 2014, 2 orang telah berhasil meningkatkan jabatan fungsional penelitinya. Keikutsertaan para pegawai khususnya peneliti dalam kegiatan pameran dan seminar dilakukan untuk peningkatan kompetensi dari sumberdaya manusia telah dilakukan pada tahun 2014. Selain kompetensi peneliti, sumber daya manusia yang berlatar belakang adminsitrasi juga diikutkan dalam beberapa kegiatan, diantaranya pengiriman diklat, sosialisasi dan kerja bersama. Penyebarluasan informasi ilmiah dari hasil kegiatan pengembangan penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 berupa tulisan ilmiah telah berhasil dilakukan dengan dihasilkannya karya ilmiah dalam jurnal sebanyak 3 karya ilmiah di Jurnal Riset dan Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi (JLBG) dan 2 karya ilmiah dalam prosiding yang dipresentasikan dalam seminar Geoteknologi tahun 2014. Pemasyarakatan IPTEK pada tahun 2014 dilakukan melalui sosialisasi kebumian dan kebencanaan terhadap sekolah yang ada di lingkungan kota Liwa. Secara umum seluruh target kinerja kegiatan tahun 2014 telah tercapai bahkan melebihi target, namun target periode 2010-2014 terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai, diantaranya kerjasama riset dan pegawai yang mengikuti diklat prajabatan. Untuk kerjasama riset akan ditingkatkan dan menjadi catatan penting pada tahun mendatang melalui rencana kinerja pada rencana implementatif 2015-2019. Sedangkan diklat prajabatan tidak dapat dilakukan karena selama 2 tahun tidak mendapatkan alokasi pegawai/CPNS.


41|


Pada kinerja anggaran, realisasi penyerapan anggaran pada tahun 2014 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa mencapai 96,83 %. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal seperti dana transito dan uang makan yang melebihi kuota pegawai, sisa anggaran yang sudah tidak mencukupi untuk digunakan, adanya pegawai yang cuti sehingga honor kegiatan tidak di bayarkan, adanya proses negosiasi dalam penunjukkan langsung dimana menyesuaikan dengan kondisi harga patokan daerah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja selama periode 2010-2014 diperlukan perbaikan ataupun peningkatan baik kinerja kegiatan ataupun kinerja anggaran. Pada tahun mendatang melalui rencana implementatif 2015-2019 terdapat beberapa indikator kinerja yang masih perlu ditingkatkan, diantaranya pada jumlah kontrak kerjasama riset. Diharapkan pada tahun mendatang dapat tercapai terutama dengan kerjasama dengan pihak stakeholder (dunia pendidikan, pemerintah daerah). Untuk kinerja anggaran, perbaikan dan peningkatan di bidang perencanaan anggaran, jumlah anggaran dan sarana dan prasarana perkantoran harus dilakukan guna keberlangsungan tatakelola perkantoran agar lebih maksimal.


42|

LAMPIRAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 ___________________________________________________________________________________________

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Matriks Rencana Implementatif 2010 - 2014 Visi

:

Misi

:

Mengembangkan inovasi teknologi pertambangan dan mitigasi bencana kebumian Menjadi satuan kerja lembaga ilmu pengetahuan indonesia yang berpotensi, memiliki integritas tinggi dalam pengimplementasian ilmu pengetahuan teknologi di bidang ilmu pengetahuan kebumian serta mengembangkan hasil penelitian menjadi suatu inovasi tepat guna yang dapat diaplikasikan kepada masyarakat Sasaran

Tujuan 1 Meningkatkan profesionalitas kinerja di bidang penelitian dan pengembangan IPTEK kebumian dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, PEMDA dan Institusi /Lembaga lainya

Uraian 2

Indikator 3

Pengembangan dan penerapan penelitian berbasis ilmu pengetahuan kebumian dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dan bahan galian serta meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana.

• Penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulang an pencemaran sumber daya air dan lahan • Pembuatan prototipe material subtitusi • Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian

Cara mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5

Keterangan 6

• Melakukan • Mengembangka • Melakukan evaluasi dan n inovasi bahan penelitian inovasi dan galian sebagai terhadap pengembang upaya hasil-hasil an potensi peningkatan penelitian bahan galian profesionalisme dan tambang dan kinerja pengembang industri yang penelitian an yang telah belum bidang dicapai dimanfaatka pertambangan n secara • Melakukan • Mengembangka optimal. upaya n dan kerjasama • Melakukan menerapkan antar satuan model kajian kerja di perekayasaan berbasis SDA lingkungan dalam sumber daya LIPI, serta menjaga alam dalam institusi dan mendukung tata kelestarian instansi yang ruang wilayah. lingkungan terkait dalam • Melakukan dan pola pelaksanaan ruang inventarisasi penelitian masalah • Melakukan ilmu kebencanaan sosialisasi pengetahuan dan secara kebumian. terpadu penanggulangan • Melakukan bencana pendidi kan kebumian dan latihan untuk masyarakat, LSM, ORMAS dan unsur lainnya yang peduli terhadap bencana kebumian



Rencana Implementatif Sub Kegiatan Tahun 2010 No

Kegiatan

Sub Kegiatan

1

Penelitian Geoteknologi

Penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulangan pencemaran sumber daya air dan lahan Pembuatan prototipe material subtitusi

Sub-Sub Kegiatan • Wilayah pesisir • Perkotaan/ Perdesaan

Topik Kegiatan Pola aliran airtanah di wilayah Lampung

Bahan/ material subtitusi

Optimalisasi pemanfaatan limbah kayu sebagai campuran bata tufa tahan gempa

Sasaran

Indikator

Peta Aliran airtanah

Tersusunnya data dan peta aliran airtanah di wilayah pesisir Lampung

Prototipe bahan subtitusi

Dihasilkannya produk bahan subtitusi pembuatan bata tahan gempa


Kegiatan

Sub Kegiatan

1


Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian Penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulangan pencemaran sumber daya air dan lahan

Sub-Sub Kegiatan • Gempa bumi/ tsunami

Topik Kegiatan Perencanaan Wilayah Rawan Gempa dan Tsunami

• Wilayah pesisir • Perkotaan/ Perdesaan

Migrasi Polutan Pada Kualitas Airtanah

Sasaran

Indikator

Peta wilayah rawan bancana

Tersusunnya peta wilayah rawan gempa dan tsunami di wilayah Bengkulu

Peta migrasi polutan

Tersusunnya peta migrasi polutan di airtanah


Kegiatan

Sub Kegiatan

1


Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian

Sub-Sub Kegiatan Gerakan tanah

Gempa bumi

Topik Kegiatan Perancangan model dan potensi gerakan tanah Perancangan model dan potensi rawan gempa

Sasaran Pembuatan model/sarana edukatif gerakan tanah Pembuatan model/sarana edukatif kegempaan

Indikator

Dihasilkannnya model/maket/ peraga sebagai sarana informasi bencana kebumian




Kegiatan

Sub Kegiatan

1


Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian Pembuatan prototipe material subtitusi


Gempa bumi


Topik Kegiatan Perancangan model dan potensi gerakan tanah Perancangan model dan potensi rawan gempa Pengembanga n material sebagai bahan alternatif mitigasi gerakan tanah

Sasaran

Indikator

Pembuatan model/sarana edukatif gerakan tanah Pembuatan model/sarana edukatif kegempaan

Dihasilkannya model/maket/ peraga sebagai sarana informasi bencana kebumian

Prototipe material subtitusi

Dihasilkannya karakteristik material sebagai bahan alternatif mitigasi bencana kebumian


Kegiatan

Sub Kegiatan

1


Penelitian kebencanaan untuk mendapatkan model pengurangan resiko bencana kebumian Pembuatan prototipe material subtitusi


Gempa bumi


Topik Kegiatan Perancangan Model Potensi Gerakan Tanah di Jalur Lintas Barat Zonasi wilayah rawan gempa di wilayah Lampung Pengembanga n material sebagai bahan alternatif mitigasi gerakan tanah

Sasaran Pembuatan model/sarana edukatif gerakan tanah Pembuatan model/sarana edukatif kegempaan Prototipe material subtitusi

Indikator Dihasilkannya model/maket/ peraga sebagai sarana informasi bencana kebumian

Dihasilkannya karakteristik material sebagai bahan alternatif mitigasi bencana kebumian



Lampiran 2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2010-2014

Satuan Kerja Tahun Anggaran

: :

Sasaran 1.

2.

Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti

Meningkatkan hasil dan kapasitas penelitian

UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI 2010-2014 Indikator Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya (sudah lulus) Jumlah publikasi ilmiah nasional (Jurnal/Prosiding)

5.

8.

Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan LIPI dg industri & pihak terkait lainnya Meningkatnya akses terhadap pengetahuan

2011

2012

2013

2014

Jumlah

1

1

1

3

1

4

4

2

2

2

3

1

3

16

Buku/Monograph Jumlah Peta yang dihasilkan

4.

2010

Jumlah prototipe yang dihasilkan Jumlah dokumen MOU Jumlah kontrak kerjasama (riset/lisensi) Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional

4

2

1

2

1

1

1

4

2

1

1

1

4

5

3

3

3

17



Sasaran 9.

11.

12.

Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat

Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)

Indikator

2010

2011

Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta kegiatan sosialisasi Jumlah kegiatan pembinaan yang terselenggara Jumlah peserta kegiatan pembinaan Jumlah kegiatan pameran iptek Jumlah brosur/buletin yang dihasilkan Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Jumlah paket sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yang makin berkualitas dan akuntabel Jumlah paket Reformasi Birokrasi Jumlah paket dokumen perencanaan dan penganggaran yang terselesaikan Jumlah paket dokumen pelaporan laporan triwulan dan LAKIP Jumlah dokumen pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan yang sesuai dengan SABMN

2012

2013

2014

Jumlah

1

1

1

3

20

25

70

70

1

1

2

2

4

2

2

12

2

1

1

1

1

6

1

1

2

2

2

2

2

10

4

4

5

5

5

23

1

3

4

2

3

13



Sasaran

13.

Terbinanya SDM

Indikator Jumlah paket pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu Jumlah pelaporan tindaklanjut LHP (laporan Hasil pemeriksaan) Jumlah peneliti yang mengikuti S2 (program rintisan gelar) Jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya

2010

2011

2012

2013

2014

Jumlah

12

12

12

12

12

60

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

2

1 1

2

4

4

3 1

5

5

20



Lampiran 3. Pernyataan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014



Lampiran 4. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014







Lampiran 5. Pengukuran Kinerja (PuK) Tahun 2014 Satuan Kerja Tahun Anggaran

: :

UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa LIPI 2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

%

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti

Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional

2. Meningkatkan hasil dan kapasitas penelitian

1

Orang

Jumlah publikasi ilmiah nasional (Majalah/Journal)

2

Publikasi ilmiah

3

Jumlah publikasi ilmiah nasional (Prosiding)

2

Publikasi ilmiah

Buku/monograf 4. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis 8. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan

2

200

Program/Kegiatan/ Sub Program (6) Penelitian, Penguasaan, Dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Iptek)

Anggaran Pagu Realisasi (7) (8)

% (9)

1.234.012.000

1.191.344.005

96,83

150


329.044.000

316.917.000

96,31

2

100

Layanan Perkantoran

776.968.000

749.959.005

96,52

Buku

3

100


128.000.000

128.000.000

100

Jumlah prototipe yang dihasilkan

2

Prototipe

2

100

Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah nasional

3

Partisipasi

4

133



Sasaran Strategis (1) 9. Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat

11. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 12. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)

13. Terbinanya SDM

Indikator Kinerja (2) Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta kegiatan sosialisasi Jumlah kegiatan pameran iptek Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Jumlah paket sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yang makin berkualitas dan akuntabel Jumlah paket dokumen perencanaan dan penganggaran yang terselesaikan Jumlah paket dokumen pelaporan termasuk laporan triwulan dan LAKIP Jumlah dokumen pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan yang sesuai dengan SAP dan SMABMN Jumlah paket pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu Jumlah pelaporan tindaklanjut LHP (laporan Hasil pemeriksaan) Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya

Target (3) 5 50

Kegiatan Orang

Realisasi (4)

% (5)

5

100

103

206

-

Kegiatan

1

100

2

Paket

2

100

1

Laporan

1

100

2

Dokumen

2

100

5

Dokumen

5

100

3

Dokumen

3

100

12

Laporan

12

100

1

Laporan

1

100

5

Orang

13

260



Lampiran 6. Susunan Pegawai UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Tahun 2014 Asep Mulyono, Lahir di Bandung, 19 Oktober 1977. Lulusan S-1 Ilmu Tanah UNPAD tahun 2000 dan S-2 Teknik Airtanah ITB tahun 2010. Sejak tahun 2002 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai peneliti bidang Ilmu Tanah dan Air/Hidropedologi. Saat ini menjabat sebagai Kepala UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa.

Rusmana, Lahir di Bandung, 23 Juli1962. Lulusan SLTA tahun 1984. Sejak tahun 2002 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai pengadministrasi kepegawaian. ([email protected]/ +6285269319159)

([email protected] / +6281272959049) Evi Dwi Yanti, Lahir di Palembang, 18 April 1980. Lulusan S-1 Teknik Pertambangan UNSRI tahun 2005 dan sedang menjalani S2 Teknik Pertambangan ITB. Sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai peneliti bidang Teknik Sumberdaya. ([email protected] / +6281367702755) Prahara Iqbal, Lahir di Jakarta, 17 Maret 1983. Lulusan S-1 Geologi UNPAD tahun 2006 dan S-2 Geologi ITB tahun 2013. Sejak tahun 2008 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai peneliti bidang Geologi dan Geofisika. ([email protected] / +6285369050356) Sonny Aribowo, Lahir di Bandung, 23 April 1983. Lulusan S-1 Geologi UNPAD tahun 2009. Sejak tahun 2009 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai peneliti bidang Geologi dan Geofisika.

M. Baidilah, Lahir di Bandar Agung, 11 September 1972. Lulusan SLTA tahun 1991. Sejak tahun 1999 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai pengadministrasi keuangan dan perlengkapan. ([email protected] / +6281271337179) Tri Irawan, Lahir di Tanjung Karang, 21 Januari 1983. Lulusan D-3 Komputer tahun 2004. Sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai pengadministrasi keuangan. ([email protected]/ +6281274159570) Aang Gunawan, Lahir di Jakarta, 14 Agustus 1982. Lulusan S-1 Sistem Informasi tahun 2005. Sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai pranata komputer. ([email protected]/ +628137912664)

([email protected] / +6281910234322) Indah Pratiwi, Lahir di Aceh, 25 April 1987. Penulis lulusan S-1 Teknik Pertambangan UNISBA tahun 2010. Sejak tahun 2012 sampai sekarang bekerja di UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa sebagai peneliti bidang Teknik Sumberdaya. ([email protected] / +6282117119907)



Lampiran 7. Peta Kampus UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa


UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN DAN MITIGASI BENCANA, LIWA LIPI

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

L I P I UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Recommend Documents