L APORAN TAHUNAN
KEM E N T E R I A N R I S E T, T E K N O LO G I DA N P E N D I D I K A N T I N G G I
TIM PENYUSUN Penasehat: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir Pengarah Materi: Sekretaris Jenderal, Ainun Na’im Penanggungjawab: Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Nada Darmiyanti Penyunting Materi: Bhimo Widyo Andoko M.Rif’an Munawir Sadzali Razak Koordinator Tim Penulis: Erna Kartika Sari Tim Penulis: Guruh Pratama K, Sri Partini, Yoggi Herdani Winatapura, Darwin Santoso, Kasduri, Wigit Jatmiko, Prima Septiani dkk Foto: Doddy Zulkifli Indra Atmaja, Boni Agusta, Fatimah Larasati Harahap
MENINGKATKAN MARTABAT, DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN BANGSA Pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah faktor strategik dalam pembangunan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan bangsa. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengemban amanah untuk melaksanakan program-program di bidang pendidikan tinggi dan pengembangan Iptek berdasarkan UndangUndang Dasar 1945, Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019, Misi Nawa Cita, dan Rencana Strategik Kemenristekdikti 2015-2019.
Roll-out pesawat N 219 di Hanggar PT Dirgantara Indonesia Bandung
4
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
CAPAIAN 2013-2015
2013
2014
Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi
29,8%
29,1%
...
...
68,8%
70,4%
Jumlah Prototipe Laik Industri
...
...
Jumlah Produk Inovasi
...
...
Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja Dosen Berkualifikasi S2/S3
2015
33,66% 60,5% 75,6% 5 10
5
Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menjabarkan lebih lanjut, bahwa pendidikan tinggi berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora. Untuk mewujudkan amanat Undang-Undang tersebut, Pemerintah telah menetapkan misi Nawa Cita serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2015-2019. Tahun 2015 merupakan langkah awal Kemenristekdikti melaksanakan RPJMN dengan menata ulang organisasi, mengintegrasikan fungsi riset, teknologi, dan pendidikan tinggi, bersamaan dengan menjaga kesinambungan pelayanan dan pelaksanaan program-programnya. Kita bersyukur, dengan segenap dinamikanya, Kemenristekdikti dapat mencapai targetnya, baik dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi, maupun dalam fasilitasi program riset dan pengembangan teknologi, serta inovasi. Akses pendidikan tinggi dan jumlah penduduk usia kuliah yang memperoleh pendidikan tinggi meningkat menjadi 33,66%, dan kualitas pendidikan tinggi diukur dengan program studi yang diakreditasi mencapai hampir 90% dari seluruh program studi. Kemenristekdikti juga mencapai target 5 prototipe laik industri, dan 10 produk inovasi. Di tahun konsolidasi (2015) ini, Kemenristekdikti berhasil menjaga peningkatan layanan afirmatif, seperti Bantuan Pendidikan Bidikmisi dan program pendidikan tinggi untuk mahasiswa Papua. Kementerian bertekad untuk menjaga komitmen, tidak ada mahasiswa yang memenuhi kualifikasi akademik yang tidak dapat kuliah. Demikian pula kegiatankegiatan untuk pengiriman guru ke daerah terluar, terdepan dan tertinggal (Sarjana Mengajar di daerah 3T/ SM3T). Menjelang tahun 2016, Kementerian diingatkan oleh masih banyaknya aspek yang harus dikejar, adanya ketertinggalan dalam beberapa aspek dibanding dengan negara lain, seperti produktivitas penelitian, pengembangan teknologi dan inovasi, dan juga pada kualitas perguruan tinggi. Dengan semangat Kabinet Kerja, Insya Allah kita dapat menghadapi tantangan tersebut. 6
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Menristekdikti M.Nasir saat menyampaikan pidato dalam acara penandatanganan MoU tentang pemanfaatan jasa layanan perbankan dengan BTN.
12 Pilar Penentu Dayasaing GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX Basic requirements subindex
Pillar 1. Institutions Pillar 2. Infrastructure Pillar 3. Macroeconomic environment Pillar 4. Health and primary education
Efficiency enhancers subindex
Innovation and sophistication factors subindex
Pillar 5. Higher education and training Pillar 6. Goods market efficiency Pillar 7. Labor market efficiency
Pillar 11. Business sophistication
Pillar 8. Financial market development
Pillar 12. Innovation
Pillar 9. Technological readiness Pillar 10. Market size
Key for factor-driven economies
Key for efficiency-driven economies
Key for innovation-driven economies World economic forum (WEF) 7
Perpustakaan Universitas Indonesia
Doc. Foto google
Kemenristekdikti berhasil menjaga peningkatan layanan afirmatif, seperti Bantuan Pendidikan Bidikmisi dan program pendidikan tinggi untuk mahasiswa Papua, “Tidak ada anak pintar yang tidak bisa kuliah”.
Aktifitas belajar kelompok di lingkungan kampus
8
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Humas UI
PERINGKAT INDONESIA DALAM GCI 2015 2013
2014
2015
1. Tertiary education enrollment, gross %
87
77
75
+2
2. Availability of research and training services
48
50
47
+3
5. University-industry collaboration in R&D
30
30
30
=
7. Quality of scientific research institutions
46
41
41
=
8. PCT patents, applications/million pop
103
106
102
+4
9. Availability of scientists and engineers
40
31
34
-3
10. Capacity for innovation
24
22
30
-8
11. Company spending on R&D
23
24
24
=
12. Gov’t procurement of advanced tech products
25
13
13
=
GCI: Global Competitiveness Index (WEF 2015)
Suasana Praktikum lapangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada Doc. Foto Humas UGM
9
II
Daftar isi Meningkatkan Martabat, Daya Saing dan Kesejahteraan Bangsa
4
Peringkat Indonesia dalam GCI 2015
9
Daftar Isi
10
I
III
IV
10
Profil Strategik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
13
Restrukturisasi dan Reformasi Kemenristekdikti Deskripsi Singkat Simbol Kemenristekdikti Visi dan Misi Kemenristekdikti: Mencapai Nawa Cita dengan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Organisasi dan Personalia
14 15 16
18
Outlook 2016
140
Anggaran 2016 Target dan Capaian Indikator Program Kemenristekdikti Tahun 2016
142 143
Katalog
146
Sebaran Perguruan Tinggi Universitas Politeknik Institut Akademi Komunitas LPNK KOPERTIS
148 152 157 161 162 162 162
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kinerja Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2015
22
Opini BPK atas Laporan Keuangan Realisasi Anggaran Kualitas Pendidikan Tinggi • Akreditasi dan Penjaminan Kualitas, Tingkat Nasional, dan Internasional • World Class University • Akreditasi Internasional • Pendirian PTN Baru • Penertiban PT Dalam Pembinaan • Akreditasi Institusi • Akreditasi Program Studi • Nomor Induk Dosen • Profil Kualikasi Dosen • Mahasiswa Berprestasi • Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) • Bidikmisi • Beasiswa Armasi Pendidikan Tinggi (ADiK) • Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
24 25
Pusat Unggulan Iptek Taman Sains dan Teknologi (TST) Pendidikan Tinggi Vokasi dan Akademi Komunitas Revitalisasi Pendidikan Guru • Sarjana Mendidik di daerah 3T/SM3T • Menyapa Negeriku
70 74 78
Produktivitas Penelitian Dan Inovasi • Publikasi Internasional • Keluaran Penelitian (Forum Inovasi Nasional)
86 89 90
Kerjasama Internasional Klaster Inovasi Daerah dan Inkubasi Bisnis Teknologi Terobosan Inovasi dan Inkubasi Bisnis Kemenristekdikti Lembaga Penelitian Non Kementerian (LPNK)
92 96
26 28 34 38 40 43 47 48 50 52 54 56 64 68
80 84
98 111
Menristekdikti M.Nasir disela-sela kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Batam (9 Februari 2015), saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional tahun 2015
11
Menristekdikti M.Nasir bersama Presiden Joko Widodo meninjau Pusat Teknologi Satelit LAPAN di Bogor
12
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
I PROFIL STRATEGIK KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
I. Profil Strategik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
13
Restrukturisasi dan Reformasi Kemenristekdikti Kemenristekdikti merupakan lembaga baru yang menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada struktur Pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan struktur yang menangani riset dan teknologi serta pendidikan tinggi, dan dengan demikian struktur baru ini juga merupakan bagian dari proses reformasi birokrasi, dari aspek perubahan struktur makro kementerian, yang
14
mempunyai posisi strategik dalam mengatur mekanisme kerja dan proses pelayanan publik. Secara detail, proses reformasi birokrasi berlanjut sesuai dengan program nasional untuk menjamin adanya birokrasi yang bersih, efisien, dan efektif. Reformasi birokrasi ini menyentuh sampai dengan unit layanan terdepan, seperti Perguruan Tinggi Negeri, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta dan lembaga-lembaga penelitian.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Menristekdikti M.Nasir bersama warga menuju tempat panen perdana padi varietas Sidenuk dengan teknologi IPAT-BO dan inseminasi buatan sexing
Deskripsi Singkat Simbol Kemenristekdikti Simbol Kemenristekdikti yang melambangkan teknologi dan sumber daya manusia yang sinergis dan selalu berkait erat dengan menyambut/ menyongsong masa depan yang lebih baik. Terdapat dua elemen utama dalam visualisasi simbol Kemenristekdikti, yaitu (I) Simbol manusia/ orang yang telah disederhanakan yang kemudian lebih dinamis diwakilkan oleh warna “Biru Tua” yang merupakan warna identitas Kemenristekdikti bersama dengan “Biru Muda”; (II) Simbol teknologi yang selalu tumbuh dan berkembang mengikuti jaman, pada simbol ini divisualkan dengan warna
“Biru Muda”. Paduan kedua elemen utama dalam simbol Kemenristekdikti menghasilkan sebuah simbol yang dinamis dan sarat akan makna. Sebagai lembaga yang baru dengan misi pembangunan manusia melalui Iptek dan Dikti, aspek kemanusiaan adalah esensi yang menjadi fokus utama program-program Kementerian dalam pengembangan pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi. Oleh karena itu bentuk logo Kemenristekdikti menggambarkan simbol-simbol dan warna yang I. Profil Strategik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
15
mencerminkan sifat dan perilaku kemanusiaan, dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, dan relevansi sinergik antara manusia dengan teknologi.
Kunjungan Menteri Sains, Riset dan Teknologi Iran ke Reaktor Serbaguna GA Siwabessy di Puspiptek Serpong
Visualisasi logo Kemenristekdikti dapat dilihat seperti pada gambar di bawah.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Pembelajaran & Kemahasiswaan
Visi dan Misi Kemenristekdikti: Mencapai Nawa Cita dengan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Visi Kemenristekdikti tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik dan terampil. Sedangkan kemampuan Iptek dan inovasi dimaknai oleh keahlian sumber daya manusia dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek yang ditunjang oleh pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan).
1 Kelembagaan
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang IPTEK
2 Sumber Daya
Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya IPTEKDIKTI
3 Penelitian & Pengembangan
Meningkatkan Produktivitas Penelitian dan Pengembangan
4 Inovasi
5
16
Meningkatkan Tenaga Terdidik dan Terampil Berpendidikan Tinggi
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Meningkatkan Inovasi
2015 1. Penertiban PT yg Tidak taat Azas 2. Science & Technopark 3. Hilirisasi Hasil Penelitian 4. Penataan NIDK 5. Pusat Unggulan IPTEK 6. Lembaga Akreditasi Mandiri PTKes (LAMPTKes) 7. Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)
2013 1. Akademi Komunitas 2. UU Pendidikan Kedokteran
2014 1. Intergarsi Ristek-Dikti 2. UU Keinsinyuran 3. Standar Nasional PT
2011 SM3T
2012 1. UU Dikti 2. BOP-PTN
2010
Milestones Peningkatan Mutu Kemenristekdikti
BIDIKMISI
I. Profil Strategik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
17
2002
1973
Tahun 2002 sesuai Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara perihal Penamaan Instansi Pemerintah, Kantor Menteri Negara disebut dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Tahun 1973 berubah nama menjadi Menteri Negara Riset.
1961
14 April 1961 terbentuknya Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (DEPARTIP) yang merupakan pecahan dari Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan (Departemen PP&K)
1986-2001
1962
Tahun 1986-2001 menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi
Tahun 1962 Kementerian Urusan Riset Nasional Republik Indonesia didirikan
Sejarah terbentuknya KEMENRISTEKDIKTI
Organisasi dan Personalia Enam kali mengalami perubahan nama, dan yang terakhir berubah menjadi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi karena adanya penggabungan dengan salah satu Direktorat Jenderal yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Ditjen Pendidikan Tinggi. Berdiri sejak tahun 1962 dengan nama Kementerian Urusan Riset Nasional Republik Indonesia, kemudian tahun 1973 menjadi Menteri Negara Riset. Tahun 1986-2001 berubah nama menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, dan tahun 2002 sesuai Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara perihal Penamaan Instansi Pemerintah, Kantor Menteri Negara disebut dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 Institusi ini disebut Kementerian Negara Riset dan Teknologi atau dengan sebutan Kementerian Negara Ristek. Pada tahun 2009 berdasarkan Peraturan Presiden No.47 Tahun 2009 disebut Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). 18
Selanjutnya tahun 2015 berdasarkan Peraturan Presiden No.13 Tahun 2015 Kemenristek disebut menjadi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Amanat Peraturan Presiden tersebut menyatakan bahwa untuk membantu Presiden Republik Indonesia dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Penambahan fungsi pendidikan tinggi pada Kementerian Riset dan Teknologi berdampak pada bergabungnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang ada pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berpisahnya Ditjen Dikti dengan Kemendikbud tahun 2014 bukanlah yang pertama kali, karena berdasarkan Keputusan Presiden nomor 130 tahun 1961, tanggal 14 April 1961 terbentuknya
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2009 Pada Tahun 2009 berdasarkan Peraturan Presiden No.47 Tahun 2009 disebut Kementerian Riset dan Teknologi.
2005 Pada tahun 2005 berdasarkan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 Institusi ini disebut Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) atau dengan sebutan Kementerian Negara Ristek.
Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (DEPARTIP) adalah merupakan pecahan dari Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (Departemen PP dan K), dan kemudian pimpinan DEPARTIP populer pada saat itu dengan sebutan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh tujuh orang pejabat eselon satu, yaitu Sekretaris Jenderal (Sesjen), Inspektur Jenderal (Irjen), lima Direktur Jenderal yang terdiri dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Kelembagaan Iptek dan Dikti; Sumber Daya Iptek dan Dikti; Penguatan Riset dan Pengembangan; serta Dirjen Penguatan inovasi.
2014 Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud melebur dengan Kemristek sehingga menjadi Kemenristekdikti: - Pengumuman Kabinet Kerja 26 Oktober 2014 - Peraturan Presiden No.13 tahun 2015
Produktivitas, serta dua orang Staf Khusus yang juga membantu Menristekdikti dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu Staf Khusus Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, dan Staf Khusus Hubungan Antar Lembaga. Kemenristekdikti juga mengkoordinasikan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 tentang Perubahan Keenam atas Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang sebelumnya terdapat tujuh lembaga dan kini tinggal enam lembaga antara lain: LIPI, LAPAN, BPPT, BATAN, BAPETEN dan BSN.
Selain Sesjen, Irjen dan Dirjen, Menristekdikti dibantu oleh tiga orang Staf Ahli yang terdiri dari Staf Ahli Bidang Akademik; Staf Ahli Bidang Infrastruktur serta Staf Ahli Bidang Relevansi dan I. Profil Strategik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
19
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir 1
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ainun Na’im
2
Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jamal Wiwoho
3
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad
4
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Patdono Suwignjo
5
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti
6
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati
7
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe
8
Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Agus Puji Prasetyono
9
Staf Ahli Bidang Infrasruktur Hari Purwanto
10
Staf Ahli Bidang Akademik Paulina Pannen
11
Staf Khusus Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Abdul Wahid Maktub
12
Staf Khusus Bidang Hubungan Antar Lembaga Lukman Khakim
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KETERANGAN : STAF AHLI
SEKRETARIAT JENDERAL
STAF KHUSUS
INSPEKTORAT JENDERAL DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DIKTI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI
20
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
31
32
33
37
38
39
40
45
46
43
44
13
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Wisnu Sardjono Soenarso
14
Kepala Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sri Setiawati Kepala Pusat Data Informasi Iptek Dikti Andika Fajar Kepala Biro Perencanaan Erry Ricardo Nurzal Kepala Biro Sumber Daya Manusia Ari Hendrarto Saleh Kepala Biro Keuangan dan Umum Moch Wiwin Darwina
15
34
24 Inspektur III Yohanes Indrayono 25 Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sutrisna Wibawa 26 Direktur Pembelajaran Paristiyanti Nurwardani
19
Kepala Biro Hukum dan Organisasi Ani Nurdiani Azizah
27 Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Didin Wahidin 28 Direktur Penjaminan Mutu Aris Junaidi 29 Sekretaris Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Agus Indarjo 30 Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemal Prihatman 31 Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Lukito Hasta
20
Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Nada Darmiyanti S Sekretaris Inspektorat Jenderal Yusrial Bachtiar Inspektur I Mohamad Hardi Inspektur II Dadit Herdikiagung
32 Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ridwan 33 Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Totok Prasetyo
16 17 18
21 22 23
29
30
35
36
41
42
34 Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti John Hendri 35 Direktur Karir dan Kompetensi SDM Bunyamin Maftuh 36 Direktur Kualifikasi SDM Muklas Ansori 37 Direktur Sarana dan Prasarana Hamir Hamzah 38 Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Prakoso 39 Direktur Sistem Riset dan Pengembangan Ira Nurhayati Djarot 40 Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Ocky Karna Radjasa
41 Direktur Pengembangan dan Teknologi Industri Hotmatua Daulay 42 Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Sadjuga 43 Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Hadirin Suryanegara 44 Direktur Sistem Inovasi Ophirtus Sumule 45 Direktur Inovasi Industri Santoso Yudo Warsono 46 Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Retno Sumekar
21
II KINERJA RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2015
22
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Menristekdikti M.Nasir melepas mobil tenaga surya ITS Widya Wahana V melakukan perjalanan darat ke Bali sebelum bertolak ke kejuaraan dunia di Australia
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
23
Target Ristekdikti
WTP
2012
RISTEK : WTP DIKTI : WDP
2014
2013
RISTEK : WTP DIKTI : WTP
RISTEK : WDP DIKTI : WTP
Opini BPK atas Laporan Keuangan Opini BPK atas laporan keuangan sebagai target Ristekdikti tahun 2015 yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), setelah sebelumnya di tahun 2014 yaitu Ristek: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Dikti: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tahun 2013 Ristek: Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan Dikti: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), serta tahun 2012 Ristek: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Dikti Wajar Dengan Pengecualian (WDP) .
24
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Realisasi Anggaran Belanja
Pagu
Realisasi
%
Pegawai Barang Modal Bansos
12.364.015.606.000 20.171.215.676.000 11.163.707.538.000 2.713.386.411.000
11.941.203.407.716 16.101.619.187.644 7.696.006.568.694 2.678.928.263.413
96,58 79,24 68,91 98,73
46.412.325.231.000
38.417.757.427.467
82,50
Total
* Per 31 Desember 2015
Piagam Penghargaan Predikat B tahun 2015 untuk Kemenristekdikti dari KemenPANRB
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
25
Kualitas Pendidikan Tinggi Akreditasi dan Penjaminan Kualitas, Tingkat Nasional, dan Internasional
26
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan Standar Internasional. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 61 ayat (2) yang menyatakan bahwa ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/ atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
Doc. Foto Humas UGM
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
27
World Class University
5 TOP
QS Top Universities 2015/2016 Rangking
Rangking
358
Rangking
Rangking
431-440 551-600
701 +
Rangking
701 +
Universitas Indonesia
Peringkat PT versi RISTEKDIKTI
6 Universitas Brawijaya (UB) 7 Universitas Padjadjaran (UNPAD)
1 Institut Teknologi Bandung (ITB) 2 Universitas Gadjah Mada (UGM) 3 Institut Pertanian Bogor (IPB) 4 Universitas Indonesia (UI) 5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
8 Universitas Airlangga (UNAIR) 9 Universitas Sebelas Maret (UNS) Universitas Diponegoro (UNDIP) 10
11
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
28
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Tingkat daya saing perguruan tinggi Indonesia dalam kancah persaingan global adalah salah satu indikator yang dikenakan pada Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk periode 2015-2019 seperti diamanatkan dalam Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Target pencapaian lima perguruan tinggi Indonesia masuk dalam top 500 perguruan tinggi terbaik dunia bukanlah target yang mudah untuk dicapai. Perlu disusun rencana pendampingan yang sistematis dan diimplementasikan secara konsisten pada lima perguruan tinggi unggulan Indonesia yaitu: Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga agar dapat masuk atau tetap berada pada daftar top 500 perguruan terbaik dunia. Di dunia saat ini terdapat beberapa pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional antara lain QS World University Ranking (QS WUR), Times Higher Education (THE), dan Shanghai Jiao Tong Ranking (SJT). Pada pemeringkatan THE dan SJT tidak terdapat perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam top 500.
Kampus Universitas Negeri Makassar
Doc. Foto Maghfis P.J
II. Kinerja Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
29
Di dunia saat ini terdapat beberapa pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional antara lain QS World University Ranking (QS WUR), Times Higher Education (THE), dan Shanghai Jiao Tong Ranking (SJT). Pada pemeringkatan THE dan SJT tidak terdapat perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam top 500. Pada QS WUR tahun 2015 terdapat 9 (sembilan) perguruan tinggi Indonesia dalam top 800, dengan urutan; (1) Universitas Indonesia, (2) Institut Teknologi Bandung, (3) Universitas Gadjah Mada, (4) Universitas Airlangga, (5) Institut Pertanian Bogor, (6) Universitas Diponegoro, (7) Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (8) Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan (9) Universitas Brawijaya.
Jumlah Perguruan Tinggi Masuk 500 Top Dunia
Pada QS WUR tahun 2015 terdapat 9 (sembilan) perguruan tinggi Indonesia dalam top 800
Untuk mencapai tujuan di atas, Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah menyusun gugus tugas dan merancang hibah untuk membantu 5 (lima) perguruan tinggi unggulan Indonesia di atas masuk dalam top 500 perguruan tinggi terbaik dunia atau World Class University (WCU). Pada tahun 2015, Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi telah menyusun empat skema untuk peningkatan reputasi perguruan tinggi Indonesia menuju World Class University. Program yang dibuat ditujukan terhadap lima perguruan tinggi yang memiliki potensi untuk masuk peringkat 500 besar dunia versi QS. Deskripsi masing-masing skema program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menghadiri workshop dan Konferensi Internasional yang diadakan oleh QS World University Ranking (QS), Times Higher Education (THE), dan Shanghai Jiao Tong Ranking (SJT). 2. Melakukan sosialisasi dan workshop tentang World University Ranking di 5 Perguruan Tinggi Indonesia yang berpotensi masuk peringkat 500 besar dunia versi QS World University Ranking (QS). 3. Mengumpulkan, evaluasi, dan presentasi data via website lima Perguruan Tinggi Indonesia yang berpotensi masuk peringkat 500 besar dunia versi QS World University Ranking (QS). 4. Melakukan monitoring dan evaluasi lima Perguruan Tinggi Indonesia yang berpotensi masuk peringkat 500 besar dunia Program klasifikasi pemeringkatan perguruan tinggi Indonesia sudah pada tahap analisis data dan informasi yang dibutuhkan dalam menghasilkan peta mutu manajemen perguruan tinggi Indonesia sebagai dasar klasifikasi tersebut, yaitu mencakup a) Kualitas Sumber
30
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Daya Manusia, b) Kualitas Manajemen, c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan, dan d) Kualitas Penelitian dengan rincian komponen yang digunakan.
(WCU) yang berisi rancangan program secara rinci yang dilaksanakan dan target indikator yang akan dicapai untuk menuju World Class University (WCU).
Kemenristekdikti berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia agar masuk dalam 500 besar dunia melalui skema pendanaan khusus. Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengalokasikan pendanaan khusus untuk mendorong peningkatan reputasi akademik beberapa perguruan tinggi di tingkat internasional. Skema pendanaan ini didasarkan pada pencapaian reputasi akademik selama ini, khususnya keberhasilan dalam mencapai peringkat 500 besar dunia atau 200 tingkat Asia.
Pendanaan untuk mendukung program dan kegiatan World Class University (WCU) di atas merupakan mekanisme pendanaan yang berbasis kinerja (performance-based budgetting), di mana Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama-sama perguruan tinggi penerima dana menyepakati serangkaian indikator kinerja berikut target yang harus dicapai oleh pihak perguruan tinggi.
Pendanaan program peningkatan reputasi akademik perguruan tinggi pada tahun anggaran 2016 diintegrasikan dalam usulan rencana program dan kegiatan pada DIPA masing-masing perguruan tinggi dan atau Rencana Bisnis Anggaran (RBA) pada tahun 2016. Sebagai tindak lanjut dari penyusunan rencana program dan kegiatan tersebut, perguruan tinggi diharuskan membuat usulan lengkap program dan kegiatan peningkatan reputasi akademik perguruan tinggi menuju World Class University
Sejalan dengan rencana strategis Kemenristekdikti dan rencana strategis Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, secara umum program ini dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya perguruan tinggi berkualitas, dikelola secara otonom dalam lingkungan organisasi yang sehat, sehingga mampu menghasilkan keluaran yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Secara khusus pendanaan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan reputasi akademik perguruan tinggi menuju World Class University (WCU).
Rata-rata rasio IPK aktual terhadap IPK maksimum pada satu periode pelaporan Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan
Jumlah capaian (emas, perak dan perunggu) pada PEKAN Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Prestasi pada lomba internasional Lomba Minat dan Bakat dan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)
Kualitas Kegiatan Penelitian
Capaian kinerja penelitian sesuai kriteria Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Jumlah dokumen terindeks scopus / dosen tetap Jumlah artikel ilmiah terindeks scopus / dosen tetap
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
31
Beberapa Kerjasama Internasional Bidang Penelitian
Kerjasama internasional menghasilkan mobilitas mahasiswa, dosen dan peneliti, joint research, joint degree programs ASEAN Committee on Science and Technology (COST), Non-Aligned Movement (NAM) Teheran, Iran, 22-24 February 2015 Teheran Declaration OECD-ASEAN+3 Daejeon, Seoul, 19-20 October 2015 The Daejeon Declaration
6 November 2015 ASEAN Plan of Action on Science, technology and Innovation (APASTI) 2015 – 2020
Doc. Foto Humas UGM
32
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Beberapa Kerjasama Joint Research UI - IPB -ITB UGM - ITS - UNAIR UNHAS - UNRAM UNPAT
LAPAN - UNRAM - IPB UGM - KKP - ITB UNAND - UI - UNEJ UNHAS
Kesehatan - Energi Pangan dan Pertanian Infrastruktur Resilient communities
Natural Disaster Prevention Bioresources Infectious Diseases Control Environment
Monash - ANU Univ of Melbourne Univ of Sydney - CSIRO Univ of Tasmania
Yamaguchi University Fukushima Medican University Akita University - Chiba University Sophia University - Nagoya University Future University Hakodate Kwansei Gakuin University Saitama Medical University University of Hiroshima Hokkaido University Kyoto University Kitasato University
II. Kinerja Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
33
19 Prodi
14 Prodi
27 Prodi
20 Prodi
2
Prodi
1
Prodi
Lembaga akreditasi:
34
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto google
Akreditasi Internasional 6 Perguruan Tinggi
No 1
Universitas
Prodi/Fakultas
Institut Teknologi Teknik Elektro, Teknik Bandung (ITB) Kelautan, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Informatika,Teknik Industri, Teknik Lingkungan,
Jenjang
Lembaga Akreditasi and Quality Assurance
Tahun
S-1
ABET, America (Accreditation Board for Engineering and Technology)
2011- 2015
Biologi, Fisika, Matematika, Astronomi, Biologi, Mikrobiologi, dan Farmasi Klinik
S-1
ASIIN e.V. (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik e.V.), Jerman
2015
Teknik Arsitektur, Kebijakan
S-1
KAAB (Korea Architectural Acrcediting Board)
2013
Kimia,
S-1
RSC (Royal Society of Chemistry), London
2013
Teknik Geodesi,
S-1
AUN-QA (ASEAN University Network)
2013
MBA,
Magister Terapan
ABEST21 (The Alliance of Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization)
2013
ABET
2015
IFT (Institute of Food Technologists)
2010
Teknologi Industri Pertanian
ABET
2012
Ilmu dan Teknologi Kelautan
IMaREST (Institute of Marine Engineering, Science and Technology)
2013
Hasil Hutan
SWTS (Society of Wood Sciene and Technology)
2015
Teknik Mesin dan Biosistem
JABEE (Japanese Acreditation Board for Engineering Education)
2015
Argonomi dan Hortikultura, Proteksi Tanaman, Budidaya Perairan, lmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Ilmu Nutrisi, dan Teknologi Pakan, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Silvikultur, Ilmu Ekonomi, Agribisnis, dan Gizi Masyarakat
AUN-QA
2013-2014
2
Universitas Binus
Teknik Industri, Teknik Sipil, dan Sistem Komputer
3
Institut Pertanian Bogor
Ilmu dan Teknologi Pangan
S-1
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
35
No 4
5
Universitas Universitas Brawijaya
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Prodi/Fakultas
Jenjang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ABEST21
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian
IFT
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES), Akuntan, Manajemen
S-2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6
36
Universitas Indonesia
Lembaga Akreditasi
Tahun 2012
IMIA (International Medical Informatics Association)
2012
AACSB (Association to Advance Collegiate School of Businnes)
2009-2015
Akuntansi, Manajemen
S3
RSC
Kimia, FMIPA
S1
ASIIN
Teknik Kimia
S1
Institution of Chemical Engineers (IChemE)
Akuntansi, Kehutanan, S1 Teknik elektro, IHPT, TI, Matematika, Ilmu Komunikasi, Manajemen dll
23 Prodi oleh AUN QA
Ilmu Ekonomi
AUN-DIES
2013 2008-2013
Teknik Sipil, Teknik Mesin, Arsitektur, Teknik Elekho, TeknikKimia, Teknik Metalurgi dan Material, Kimia, Manajemen, Teknik Industri, Akuntansi, Psikologi, Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Komputer, Teknik Sipil (re asses), Sosiologi, Kesejahteraan Sosial
S-1
AUN-QA
lmu Kesehatan Masyarakat
S-2
APACH
Magister Manajemen, FE
S-2
ABEST21
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2012
Doc. Foto Humas Padjajaran
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
37
Pendirian PTN Baru
27
Dari PTS
15 Universitas 12 Politeknik
Jawa-Madura Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua NTT
10 6 5 4 1 1
Tujuan Penegerian • Menjaga persatuan bangsa • Negara hadir untuk menyediakan layanan pendidikan tinggi di daerah-daerah yang belum berkembang
38
10
Pendirian baru berbentuk Institut (Institut Teknologi serta Institut Seni Budaya Indonesia)
Jawa-Madura Sumatera Kalimantan Papua
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 3 1 2
Doc. Foto Illustrasi google
Tahun
2010
1. Universitas Bangka Belitung 2. Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung 3. Universitas Musamus 4. Universitas Borneo 5. Politeknik Negeri Batam
Tahun
2011
1. Politeknik Bengkalis 2. Politeknik Nusa Utara 3. Politeknik Balikpapan 4. Universitas Raja Ali Haji
Tahun
2012
1. Politeknik Negeri Madiun
Tahun
2013
1. Universitas Sulawesi Barat 2. Universitas Samudra Langsa 3. Politeknik Negeri Sambas 4. Politeknik Neg. Madura * 5. Politeknik Neg. Subang* 6. Politeknik Neg. Fakfak* 7. ISBI Tanah Papua * 8. Politeknik Neg. Banyuangi
Tahun
2014
1. Univ. 19 Nop Kolaka 2. Univ. Teuku Umar 3. Univ. Siliwangi 4. Univ. Tidar Magelang 5. Univ. Timor 6. UPN “Veteran” Jatim 7. UPN “Veteran” Jakarta 8. UPN “Veteran” Yogyakarta 9. Univ. Singaperbangsa 10. Institut Teknologi Kalimantan * 11. Institut Teknologi Sumatera * 12. ISBI Aceh * 13. ISBI Bandung * 14. ISBI Kalimantan * 15. ISBI Sulawesi * 16. Politeknik Tanah Laut 17. Politeknik Ketapang 18. Politeknik Neg. Cilacap 19. Politeknik Indramayu
* Pendirian PTN Baru (murni) selain itu PT Swasta yang dinegerikan
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
39
Penertiban PT Dalam Pembinaan 28 Des 2015
23
Perguruan Tinggi dalam Pembinaan
01 Des 2015
99
Perguruan Tinggi dalam Pembinaan
23 Nop 2015
122
Perguruan Tinggi dalam Pembinaan
29 Sept 2015
11
Perguruan Tinggi Non-aktif
22 10
243
Mei 2014
576
Perguruan Tinggi tidak sehat
Doc. Foto Humas UI
40
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
PTS dicabut ijinnya
PTS dalam proses pembinaan untuk diaktifkan PTS Konflik internal dalam proses hukum
Daftar Perguruan Tinggi Dalam Pembinaan (Desember 2015) No
Perguruan Tinggi
Status
1
Akademi Keperawatan Sapta Karya
Pembinaan/ Konflik
14 Universitas PGRI Kupang
Pembinaan/ Konflik
2
Akademi Kebidanan Sapta Karya
Pembinaan/ Konflik
15 STIKES Yahya Bima
Pembinaan/ Konflik
3
Universitas Kejuangan 45 Jakarta
Pembinaan
4
Sekolah Tinggi Manajemen Imni
Pembinaan
5
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala
6
16
Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon
Pembinaan/ Konflik
Pembinaan
17
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Budi Utomo Manado
Pembinaan/ Konflik
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Dharma Andhiga
Pembinaan
18
Akademi Keperawatan Pemda Sengkang
Pembinaan
7
Sekolah Tinggi Teknologi Geusan Ulun
Pembinaan
19
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sumbar
Pembinaan
8
Akademi Manajemen Informatika Pembinaan Dan Komputer Yasika
20 STIE Prakarti Mulya 21
Akademi Sekretari Dan Manajemen Jambi
Pembinaan Pembinaan
9
AMIK PGRI Tangerang
Pembinaan
10
Akademi Kebidanan Al-Ishlah Cilegon
Pembinaan
22 Akademi Kebidanan Martapura
Pembinaan/ Konflik
11 Universitas Teknologi Surabaya
Pembinaan
23 Universitas Darussalam Ambon
12
Institut Sains Dan Teknologi Palapa
Pembinaan/ Konflik
Pembinaan
13
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda
Pembinaan/ Konflik II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
41
Perguruan tinggi didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Oleh karena itu perguruan tinggi sebagai lembaga melaksanakan fungsi tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola iptek.
42
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Kemendikbud
Akreditasi Institusi 4.274
Perguruan Tinggi
80,07%
3,422
586
Perguruan Tinggi Belum Terakreditasi
600 500
240
400 300
26
200 100
19,93%
852
0
C
B
A
Perguruan Tinggi Terakreditasi
WILAYAH
PT TERAKREDITASI A B C
Luar Jawa
3
92
Jawa
23
Total
26
PT TERAKREDITASI
PT BELUM DIAKREDITASI
TOTAL PT
323
418
1.788
2.206
148
263
343
1.634
2.068
240
286
852
3.422
4.271
II. Kinerja Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
43
Doc. Foto Humas Universitas Negeri Medan
Jumlah Perguruan Tinggi Berakreditasi A (Unggul)
Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu dari suatu lembaga pendidikan
Perguruan Tinggi Indonesia juga belum mampu berkompetisi dengan Perguruan Tinggi negara lain bahkan masih tertinggal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara sekalipun. Sejumlah lembaga internasional secara berkala melakukan survei untuk menyusun peringkat universitas terbaik dunia dan menempatkan universitasuniversitas di Indonesia, bahkan yang berstatus paling baik di Indonesia sekalipun berada pada posisi yang masih rendah. Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar. 2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. 3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah pelaksana Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2015, yang merupakan pusat kumpulan data penyelenggara pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. PDPT berfungsi sebagai sumber informasi bagi lembaga
44
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Lab. Kimia UNM
akreditasi untuk melakukan akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, serta pemerintah untuk melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemetaan dan evaluasi. Selain itu, berfungsi bagi pembinaan dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, serta masyarakat untuk mengetahui kinerja Program Studi dan Perguruan Tinggi. Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu dari suatu lembaga pendidikan. Tapi sayangnya saat ini masih banyak Perguruan Tinggi (PT) yang belum terakreditasi, termasuk beberapa PT negeri. Walaupun demikian jumlah PT swasta yang belum terakreditasi jauh lebih banyak daripada PT negeri. Penilaian akreditasi meliputi: • • • • •
Kurikulum dari setiap program pendidikan Jumlah tenaga pendidik Keadaan mahasiswa Kordinasi pelaksanaan pendidikan, termasuk persiapan sarana dan prasarana Kesiapan administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga dari perguruan tinggi.
Terdapat 26 Perguruan Tinggi (PT) yang terakreditasi A di Indonesia, termasuk : • • • •
dan 210 PT yang terakreditasi B, yaitu: • 34 Universitas Negeri • 3 Institut Negeri • 11 Politeknik Negeri • 162 diantaranya terdiri dari Univ. swasta, Akademi, UIN, IAIN, dan Sekolah Tinggi Berdasarkan data PDPT pada bulan Mei 2015 terdapat 243 PT telah di non aktif. Untuk itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Koodinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), ABPTSI (Asosiasi Badan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), dan APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) untuk melakukan pembinaan terhadap perguruan tinggi ‘non aktif’. Istilah ‘non aktif’ telah direvisi menjadi ‘Pembinaan’, sebanyak 243 perguruan tinggi dalam pembinaan. Kemenristekdikti, di bawah Koordinator Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi telah menurunkan tim khusus untuk turun langsung melakukan pembinaan pada kampus-kampus non aktif, saat ini jumlah Perguruan Tinggi (PT) ‘non aktif’ tinggal 23 (per 28 Desember 2015) dengan pembaharuan data dari PDPT.
16 Universitas Negeri 3 Institut Negeri 1 Politeknik Negeri 6 Universitas Swasta
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
45
Doc. Foto Humas UI
46
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Akreditasi Program Studi 21.657
Program Studi 88%
19,047 Program Studi Terakreditasi
9,577 10,000
7,685
9,000 7,000 5,000
1,785
2500 1250 0
12%
2,610
C
B
A
Program Studi Belum Terakreditasi
WILAYAH
PRODI TERAKREDITASI A B C
PRODI TERAKREDITASI
PRODI BELUM DIAKREDITASI
TOTAL PRODI
Luar Jawa
507
3,620
5,567
9,694
1,052
10,746
Jawa
1,278
4,065
4,010
9,353
1,558
10,911
Total
1,785
7,685
9,577
19,047
2,610
21,657
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
47
Nomor Induk Dosen
2015
Permenristekdikti Nomor 26 tahun 2015
NIDN 2016 Nisbah dosen sedikit ≤ Desember 2015
NIDN NIDK NUP
Persyaratan NIDK
Perjanjian kerja Kualifikasi akademik sesuai UU Peneliti/Praktisi/Dosen pensiun Berlaku hingga 70 tahun (prof) 65 Tahun (selain Prof)
Persyaratan NUP
Dosen tidak tetap/tutor/instruktur Kualifikasi akademik sesuai UU Berlaku hingga 70 tahun
28 Desember 2015 Nisbah dosen meningkat
Doc. Foto Humas Nusa Cendana
48
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Demi meningkatkan kuantitas dan relevansi dosen dengan perguruan tinggi, dilakukanlah upaya pemberian Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) yang mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015, mengenai Nomor Induk Dosen Khusus.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
49
Profil Kualifikasi Dosen
S3/Spes
29,996 Dosen 13,16%
(12,9%) 2014
S2
142,583 Dosen 62,42%
(57,5%) 2014
S1/D4 55,846 Dosen
24,45%
(29,7%) 2014
Doc. Foto Lab. Sejarah UNM
50
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Rekap Nasional Semester Genap 2015/2016 APK Desember 2015 Perguruan Tinggi Negeri Swasta
Mahasiswa
Total
Dosen
Negeri
Swasta
Total
Negeri
Swasta
Total
PT
121
3,070
3,191
2,224,055
4,490,308
6,714,363
72,156
154,079
226,235
PTA
76
936
1,012
377,737
171,324
549,061
11,464
7,852
19,316
PTK
176
9
175
129,415
0
129,415
9,493
0
9,493
Total
372
4,006
4,378
2,731,207
4,661,632
7,392,839
93,113
161,931
255,044
Sumber: http://forlap.dikti.go.id/ diakses 23 Des 2015, 21:51 Keterangan: * PT Aktif * Mahasiswa Aktif dan Cuti (Jenjang Diploma dan S1) * Dosen Aktif, Cuti, Ijin Belajar, Tugas di Instansi Lain dan Tugas Belajar
PT PTA PTK
= Semua perguruan tinggi dibawah Kemenristekdikti (PT umum) = Perguruan tinggi agama dibawah Kementerian Agama = Perguruan tinggi kedinasan, semua selain RISTEKDIKTI dan Kementerian Agama
APK PT = 33,66% APK PT
Jumlah penduduk kuliah PT Jumlah penduduk usia 19-23 tahun
x 100
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
51
Jumlah Mahasiswa Peraih Emas Tingkat Nasional dan Internasional Tahun 2015
Sumber: Cakip Belmawa
Mahasiswa Berprestasi
52
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto dari berbagai sumber (Humas PTN & Googgle)
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
53
Menristekdikti M.Nasir bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam acara talkshow “Indonesia Mencari Doktor” di Aula Timur ITB
Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU)
Perguruan Tinggi memiliki peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu dosen harus mempunyai kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut juga secara jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 UU Nomor 14 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana. Sampai akhir 2013, tenaga dosen yang tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah 154.968 dosen dengan komposisi kualifikasi akademis 54% setara magister (S2), 11% doktor (S3), dan 36% sarjana atau diploma. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai target yang diamanatkan oleh UU masih sangat diperlukan upaya peningkatan kualifikasi akademik dosen ke tingkat doktor (S3) sehingga memenuhi kualifikasi untuk mengajar di program pascasarjana sesuai PERMENPAN No 17 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya. Adapun koridor baru bagi penyelenggaraan pendidikan doktor yang diluncurkan untuk membantu mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas adalah Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Mahasiswa angkatan pertama program ini telah memulai pendidikan pada tahun ajaran 2013. Dari hasil monitoring
54
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
MAHASISWA JUMLAH JUMLAH PTN PENERIMA PROMOTOR PENYELENGGARA
PROGRAM PMDSU
PELAMAR
BATCH I
71
57
27
6
BATCH II Gel I
3459
134
59
8
BATCH II Gel II
1736
202
142
10
dan evaluasi (Monev) tim Dikti menunjukkan bahwa terobosan ini cukup berhasil menarik minat para lulusan S1 unggul untuk berpartisipasi dalam program PMDSU di bawah bimbingan para profesor handal dengan track record penelitian dan publikasi internasional. Program PMDSU dapat meningkatkan sinergi antara pendidikan dan penelitian, sehingga peningkatan jumlah doktor yang memiliki atmosfer penelitian yang unggul pun dapat dipercepat. Rekap beasiswa PMDSU batch 1 terdiri dari enam PTN, meliputi Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi 10 Nopember, Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Rekap Beasiswa PMDSU batch II gelombang 1 tercatat bertambah menjadi delapan PTN, meliputi Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Airlangga. Selanjutnya, rekap Beasiswa PMDSU batch II gelombang 2 bertambah menjadi 10 perguruan tinggi, meliputi Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Syiah Kuala. Sementara itu, data PMDSU berdasarkan jumlah pelamar adalah sejumlah 71 mahasiswa pada batch 1 dari 6 PTN penyelenggara; 3.459 mahasiswa pada Batch II Gelombang I dari delapan PTN penyelenggara; dan 1.736 mahasiswa pada batch II Gelombang II dari 10 PTN penyelenggara. II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
55
252.292 mahasiswa BIDIKMISI
56
BIDIKMISI menciptakan pendidikan yang berkeadilan diberikan kepada 252.292 mahasiswa dari keluarga berekonomi kurang mampu
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
PENERIMA BIDIKMISI 300,000
50,000 0
276.885
BIODATA BIDIKMISI
92.137
50.000
153.805
100,000
216.885
200,000
20,000
30,000
42,137
2010
2011
2012 Keterangan:
61,668
63,080
60,000
2013
2014
2015
Kumulatif
Tahunan
Menristekdikti M.Nasir berkunjung ke salah satu penerima beasiswa Bidikmisi di kota Malang
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
57
0,5% 2% 11% 12% 24% 50%
KINERJA AKADEMIK MAHASISWA BIDIKMISI <2.0 2.00-2.74 2.75-2.99 3.00-3.49 3.51-3.99 4.00 Distribusi IPK Rata-Rata Nasional Semester Genap Tahun 2014
58
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
KINERJA AKADEMIK MAHASISWA BIDIKMISI D3
Jumlah Mahasiswa D4
S1
<2,00
155
37
3200
3.392
2,00-2,74
1.103
230
1.3961
15.294
2,75-2,99
1.495
359
1.5727
17.581
3,00-3,49
5.554
1.403
66.090
73.047
3,51-3,99
2.499
812
30.824
34.135
4,00
96
50
560
706
Total
10.902
2.891
130.361
144.155
Range IPK
Total
Penyerahan dan diskusi Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi oleh Menristekdikti bersama mahasiswa di Universitas Hasanudin, Makassar
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
59
Alumni BIDIKMISI
Karena Optimis, Indra Berhasil Menjadi Seorang Dokter
Sosok pemuda hampir seperempat abad berbaju seragam putih dan berkaca mata, gambaran intelektual yang tiada diragukan, dengan tekad dan percaya diri yang tinggi enam tahun lalu ia lepas kesempatan mendapatkan beasiswa Bidikmisi ketika hasil ujian menentukannya diterima sebagai mahasiswa Fasilkom UI. Kesempatan berikutnya di tahun yang sama melalui ujian program mandiri yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UI), Indra demikian sosok pemuda itu disapa, diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas Kedokteran UI tahun 2010. Adanya Program subsidi silang yang ada di UI telah membantu Indra melakukan pembayaran kuliah di semester pertama FKUI hanya dengan Rp. 2,5 juta. Rupanya rezeki memang selalu berpihak kepadanya, dua minggu menjalani kuliah, Indra yang selalu optimis dalam menjalani kehidupan direkomendasikan UI menerima program Bidikmisi. Program beasiswa yang kala itu pertama kali digulirkan pemerintah di tahun 2010, rupanya belum mencapai target, sehingga Universitas Indonesia bisa merekomendasikan Indra mendapatkan beasiswa tersebut dengan berbagai macam persyaratan administratif yang harus dipenuhi, antara lain profil keluarganya yang kurang beruntung, catatan prestasi yang pernah dicapai dan referensi tetangga di Payakumbuh, tempat Indra dibesarkan. “Sangat disayangkan pada saat itu banyak yang tidak tahu bahwa pemerintah punya konsen yang 60
sangat besar terhadap program pendidikan, sehingga kuota tidak terisi secara maksimal. Yang ada di benak mereka kuliah itu mahal, apalagi di Jakarta. Karenanya sosialisasi yang terarah dan tepat sasaran perlu lebih dipersiapkan.” Ungkap Indra. Ayah Indra seorang pedagang yang penghasilannya tidaklah sebesar seorang pedagang pada umumnya, dan Ibunda adalah seorang Ibu rumah tangga. Indra dilahirkan sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan suami istri, Bapak Afrizal dan Ibu Syari’ah. Pada saat itu, Kakaknya pun sedang menempuh kuliah di ITB, terbayang oleh Indra bagaimana beban yang harus ditanggung orangtuanya. Namun hal itu tidak menyurutkan tekadnya untuk menjadi dokter meski adanya keterbatasan finansial. “Masyarakat tidak perlu pesimis jika terkendala dengan masalah finasial. Dengan adanya program pemerintah seperti Bidikmisi, tidak hanya bebas uang kuliah namun mahasiswa diberikan pula uang saku perbulan. Mudah mudahan program Bidikmisi dapat terus berlanjut sehingga mampu menjembatani potensi-potensi yang dimiliki oleh putra-putri terbaik bangsa ini.” Dengan Bidikmisi, tak sepeserpun Indra mengeluarkan biaya selama menempuh kuliah, yang ada Ia malah menerima uang saku sebesar Rp.600.000,- setiap bulannya. Apakah dengan uang 600 ribu itu cukup untuk menghidupi biaya yang tidak ringan di Ibu kota Jakarta? Bagaimana mengantisipasinya?
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Penerima beasiswa Bidikmisi Dokter Indra Fahlevi bekerja di departemen Urologi RSCM
Indra tersenyum, 600.000 rupiah tentu tidaklah cukup untuk memenuhi tingginya biaya hidup yang ada di Jakarta. Namun, sangat membantu tentunya. Untuk mengantisipasi kebutuhan biaya hidup di Jakarta yang tidak sedikit, Indra juga aktif mengajar privat dan bimbingan belajar. Dengan tambahan dari uang yang diperoleh lewat mengajar ini, Indra dapat memenuhi biaya hidup nya tanpa harus menambah beban bagi kedua orangtuanya. Tahun 2014 Indra berhasil menyelesaikan S.Ked dengan IPK 3,15, dan setahun kemudian Ia menyelesaikan pendidikan profesi sebagai dokter dengan IPK 3,5. “hanya 75% yang dapat menyelesaikan tepat waktu” jawabnya Saat ini Indra bekerja di departemen Urologi RSCM sambil menunggu program internsip selama satu tahun di RS yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan legalisasi praktek Mandiri dari KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). Ketentuan ini merupakan bagian dari perkembangan UU No.23 tahun 2013 terkait mutu lulusan pendidikan dokter serta sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dan pengguna jasa layanan kedokteran. Kenapa dokter muda ini memilih bekerja di departemen Urologi? menurutnya, meniti karier nantinya sebagai spesialis Urolog bersifat longlasting, karena sangat seimbang antara ilmu bedah dan ilmu medisnya. Jika sudah tidak muda lagi masih bisa berkontribusi di dunia kedokteran. “Perlu kekuatan mental dan fisik yang besar untuk melakukan pembedahan.” Ujarnya.
Ketika ditanya mengenai program pemerintah tentang RS Pendidikan, dokter muda alumni Bidikmisi ini menyatakan sangat mendukung, karena seharusnya memang setiap Unversitas yang memiliki Fakultas Kedokteran, memiliki RS Pendidikan. Rumah Sakit Umum seperti RSCM misalnya merupakan RS Rujukan Nasional yang dirasanya tidak optimal untuk mendidik S1 Kedokteran, karena pasien di RSCM kasusnya sudah terlalu advance/lanjut, biasanya sudah tidak tertangani. Sedangkan untuk dokter umum pembelajarannya harus yang mudah, ringan dahulu, disinilah yang kurang tepat. “Dengan dibuatnya RS Pendidikan kompetensi dokter umum itu bisa tercapai.” Imbuhnya. Sebagai putra daerah asal Padang Panjang, Sumatera Barat, Dokter Indra setelah menyelesaikan program internsip akan mendedikasikan dirinya kembali ke daerah. Ini bukan paksaan, karena tidak menjadi bagian dari program Bidikmisi, namun kesadaranlah yang menuntunnya kembali ke asal dimana Ia dilahirkan dan dibesarkan untuk memberi manfaat bagi masyarakat di sana. Seperti cita-cita yang Ia pupuk sejak kecil, dimana menjadi dokter karena terinspirasi sosok dokter yang tinggal tidak jauh dari rumah orangtuanya di Padang Panjang, Sumatera Barat. Mengutip Bung Karno: “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Maka jika saja ada dokter Indra-dokter Indra lain sepuluh saja secara simultan, dan..... Indonesia akan mengguncang dunia. Sukses dan Mulia. II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
61
Alumni BIDIKMISI
Difabel Bukan Halangan Untuk Maju & Berkarya
Selama menjalani kuliah, tidak ada kendala yang cukup berarti. Hal yang lumrah saja sebagai penyandang tunarungu adalah semua hal yang bersifat audio. Seperti saat Ujian semester, materi ujian yang keluar adalah yang disampaikan dosen secara oral di kelas, jika teman saya tidak mencatatnya, saya sudah pasti tidak tahu jawaban soal karena memang saya tidak bisa mendengar Gubuk sangat sederhana berdinding separuh anyaman bambu dan papan di desa Karanganyar Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah itu telah menjadi saksi bisu dimana Mukhanif kecil penyandang difabel di usia 11 tahun, kala itu kelas 6 SD, kini telah meraih gelar Sarjana Sastra dari UGM dan berprofesi sebagai penulis. Novel karyanya berjudul “Jejak Pejalan Sunyi” diterbitkan oleh Grasindo. Terlahir sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara. Ibu Mukhanif hanya seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya bekerja sebagai guru honorer pada SMA swasta dengan honor kotor sekitar Rp. 800.000 per bulan. Namun lebih sering menerima Rp. 600.000 per bulan karena selalu dikurangi hutang. Karenanya tak pernah sedikit pun terbersit di benak Mukhanif, penyandang tuna rungu ini dapat melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi, apalagi diterima di universitas tertua dan besar di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), karena ia bukan hanya penyandang difabel saja, tetapi juga berasal dari keluarga dengan ekonomi yang serba terbatas. Sempat terpikir olehnya untuk realistis menerima sebuah takdir. Meski mengalami keterbatasan, Mukhanif adalah siswa yang pandai. Sejak di SD sampai SMA ia 62
selalu dapat rangking 2 besar. Pihak sekolah, SMA Ma’arif NU Karanganyar Kabupaten Purbalingga merekomendasikannya mengikuti bimbingan belajar persiapan masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan Yayasan Mata Air dan GP Ansor di Yogya dengan format Pesantren Kilat (Sanlat). Panitia Sanlat tidak hanya membantu siswa untuk menembus Perguruan Tinggi, tetapi juga membantu mengurus beasiswa antara lain Bidikmisi, karena sebagian besar peserta Sanlat dari kalangan siswa tidak mampu. Mukhanif lulus dari Fakultas Ilmu Budaya UGM, Jurusan Sastra Indonesia dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK 3.59. Ia memilih jurusan sastra Indonesia adalah karena minat menulis sejak SMA. Kala itu, ketika belum mendapat kejelasan menerima beasiswa bidik misi, Ayah Mukhanif sempat mengutarakan untuk mengurungkan niatnya kuliah, jika beasiswa tidak jelas. Bapak tidak sanggup. Ungkap Mukhanif melalui tulisannya. Karena untuk membiayai kuliah selama tiga bulan, dananya didapat dari meminjam. Untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi tidaklah sulit selain direkomendasikan karena memiliki nilai yang baik, stabil dan melengkapi berkas-berkas yang diperlukan, seperti rapor, surat keterangan tidak mampu, rekening listrik, keterangan penghasilan orangtua, kartu SNMPTN. Manfaat paling berarti yang Mukhanif dapat dari Bidikmisi, selain kuliah tanpa biaya dan mendapatkan uang saku adalah bisa mewujudkan keinginan orang tuanya agar dapat mengenyam kuliah. Ungkapnya secara tertulis, saya satu-satunya di keluarga yang mengenyam kuliah. Dengan menjadi mahasiswa, dampaknya sungguh terasa di berbagai lini. Alhamdulillah, saya dapat memperluas jaringan yang
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Mukhanif bersama Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati dalam acara penganugerahaan Insan UGM berprestasi
dapat membantu saya mengembangkan diri, antara lain diberi kesempatan mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel, yang hingga saat ini merupakan pertama dan satu-satunya UKM di Indonesia yang fokus pada isu difabel, tulisnya. Ketika ditanya mengenai uang saku yang diterima dari Bidikmisi sebesar Rp.600.000 perbulan, Mukhanif menjelaskan bahwa untuk makan sehari-hari dengan biaya yang paling murah saja Rp.18.000 masih kurang, belum lagi untuk biaya kos, kebutuhan untuk penunjang kuliah. Saya lebih banyak memanfaatkan buku dan meminjam di perpustakaan, jelas Mukhanif dalam tulisannya. Alhamdulillah dengan aktif di berbagai kegiatan, dan kerja sampingan sebagai pemateri di beberapa kegiatan, cukup membantu kehidupan saya kala itu. Terlebih semenjak novel saya, “Jejak Pejalan Sunyi” diterbitkan Grasindo, pernah sekali mengisi acara diberi fee 2.5 juta. Itulah kejutan terbesar selama ini. Begitu juga saat terlibat dalam konferensi internasional di Malaysia Oktober tahun lalu, sebagai pembicara dalam mempresentasikan papernya. Mukhanif menyiratkan kepuasannya ketika menceritakan bagaimana tidak menyangkanya ia saat terpilih sebagai mahasiswa berprestasi peringkat pertama di fakultas dan mendapat penghargaan langsung dari Bu Rektor saat Dies Natalies. Sungguh suatu hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Perjalanan Mukhanf seperti dalam mimpi. Bagaimana mungkin seorang bocah “ndeso” dengan keterbatasan ekonomi yang cukup parah, dari sebuah gubuk sederhana, ditambah pula sebagai seorang yang selama ini dianggap “cacat” bisa melangkah sejauh ini, ungkapnya.
Bidikmisi bagi Mukhanif semacam “ruh” yang menghidupkan semangatnya yang sempat terpuruk sejak mengalami tuna rungu di usia 11 tahun. Hal inilah yang semakin memotivasinya untuk lanjut ke S2. Dan melalui beasiswa LPDP jalur afirmasi alumni Bidikmisi, Mukhanif akan melanjutkan S2 mengejar cita-cita menjadi dosen sekaligus melanjutkan tugas yang belum selesai, yakni menjadikan kampuskampus di Indonesia menjadi kampus inklusi yang ramah terhadap difabel, ungkapnya melalui tulisan. Harapan Mukhanif kepada Kemenristekdikti agar kebijakan inklusi segera dilakukan di setiap kampus di Indonesia. Saya yakin, andaikan difabel diberi kesempatan yang sama, tidak ada diskriminasi para penyandang difabel sanggup untuk maju dan berkembang selayaknya mereka yang normal. Pemerintah agar secepatnya mulai membuat grand design pengembangan kampus inklusi secara massif. Apalagi payung hukumnya sudah ada, yakni UU No 19 tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the rights of persons with disabilities (Konvensi mengenai Hak- hak Penyandang Disabilitas/Difabel). Allah itu Maha Baik, Allah senantiasa mengasihi hamba-hambaNya yang percaya bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Dan semua itu menjadi semakin memotivasi Mukhanif untuk berusaha lebih baik dan berkontribusi bagi Indonesia, demikian yang diungkapkan Mukhanif bagi sepenggal cerita hidupnya yang berjuang dalam menerima keterbatasan, karena bukan terlahir demikian adanya.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
63
800 700
92
500 400
168
312
600
Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK)
389
100
361
434
200
395
300
Keterangan:
0 2012
2013
2014
2015
3T
Papua
Afirmasi Pendidikan Tinggi bagi Putra-Putri Asli Papua, Papua Barat dan Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (ADik Papua dan 3T)
hingga 2015
Mahasiswa peserta ADiK
64
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Beasiswa afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T adalah bantuan biaya pendidikan dalam rangka percepatan dan pemerataan di bidang pendidikan tinggi di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan), program khusus sebagai wujud keberpihakan pemerintah bagi provinsi Papua, Papua Barat dan daerah 3T. Putra-putri asli provinsi Papua, Papua Barat, dan Daerah 3T, melalui program ADik akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di 39 Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia, khususnya di wilayah pulau Jawa. Doc. Foto Universitas Cendrawasih
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
65
Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T
(ADik) untuk percepatan dan pemerataan di bidang pendidikan tinggi
66
Beasiswa afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T adalah bantuan biaya pendidikan dalam rangka percepatan dan pemerataan di bidang pendidikan tinggi di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan), program khusus sebagai wujud keberpihakan pemerintah bagi provinsi Papua, Papua Barat dan daerah 3T. Putra-putri asli provinsi Papua, Papua Barat, dan Daerah 3T, melalui program ADik akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di 39 PTN terbaik di Indonesia, khususnya di wilayah pulau Jawa. Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dilaksanakan sejak tahun 2012 untuk putra-putri asli provinsi Papua dan Papua Barat. Pada Tahun 2013, jangkauan Afirmasi diperluas ke daerah 3T provinsi Kalimantan Barat. Saat ini, tahun 2015, program Afirmasi dilaksanakan di provinsi Papua dan Papua Barat serta 74 kabupaten/kota daerah 3T di 11 provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur, Aceh, Maluku, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc Foto: Proses seleksi ADiK Papua di Monokwari
Tujuan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T adalah untuk: 1. Memberikan kesempatan kepada anak daerah 3T lulusan SMA sederajat yang berprestasi akademik baik, untuk memperoleh pendidikan tinggi di PTN unggulan, 2. Menyiapkan sumber daya manusia anak daerah 3T yang berkualitas untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Pada Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015, telah disalurkan beasiswa ADik untuk 1.487 mahasiswa On Going. Pada Semester Gasal Tahun Akademik 2015/2016, telah disalurkan beasiswa ADik untuk mahasiswa On Going dan mahasiswa baru sebanyak 1.973 mahasiswa. Tahun 2016, direncanakan kuota ADik Angkatan 2016 sejumlah 1.500 mahasiswa.
Untuk tahun anggaran 2015, Pemerintah telah memberikan sebanyak 1.673 mahasiswa dan Afirmasi Baru sebanyak 900 mahasiswa. Besarnya beasiswa ADik adalah Rp 1.400.000,00 per bulan/mahasiswa dengan rincian untuk bantuan biaya pendidikan sebesar Rp.400.000,00/bulan/mahasiswa diberikan langsung ke perguruan tinggi, dan bantuan biaya hidup sebesar Rp.1.000.000,00/bulan/mahasiswa diberikan langsung ke mahasiswa.
Doc Foto: Nusa Cendana
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
67
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN 3.616 penerima beasiswa
SEBUAH KONTRIBUSI UNTUK MEMPERSIAPKAN PEMIMPIN INDONESIA MASA DEPAN
PENINGKATAN JUMLAH LULUSAN S2/S3
68
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
3.381
Magister/Dokter Spesialis/ Doktoral
235
DATA
LPDP DESEMBER 2015
Doc. Foto Gradasi Photography (PPI Eropa)
Dalam Negeri
Luar Negeri
Subtotal
Magister
716
1.987
2.703
Doktoral
104
436
540
Dokter Spesialis
138
-
138
Tesis dan Disertasi
212
23
235
1.170
2.446
3.616
Program Reguler
Total
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
69
Menristekdikti saat melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan yg merupakan Pusat Unggulan IPTEK, saat ini Pusat penelitian Kelapa Sawit menyuplai 60% bibit kelapa sawit di Indonesia khususnya di Sumatera
Pusat Unggulan Iptek
Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek telah dikembangkan oleh Kemenristekdikti sejak tahun 2010, dengan meningkatkan kompetensi lembaga litbang melalui empat sisi yaitu; (1) Kemampuan lembaga litbang untuk menyerap informasi dan teknologi (sourcing capacity), (2) Kemampuan lembaga litbang untuk melakukan kegiatan riset (R&D capacity), (3) Kemampuan lembaga litbang untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset (disseminating capacity), dan (4) Kemampuan lembaga litbang untuk mengembangkan kegiatan litbang berbasis potensi sumber daya lokal (Local Resouces Development Capacity). Selama lima tahun perjalanannya, program ini juga telah mendapatkan pengakuan secara internasional. OECD dalam OECD Science, Technology, and Industry Outlook 2014 telah menempatkan Program Pusat Unggulan Iptek sebagai Hot Issue dalam laporannya. Pengembangan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan Iptek yang tinggi diharapkan akan mampu menghasilkan output dan outcome hasil litbang yang unggul, inovatif dan berdaya saing.
Pusat Unggulan Iptek (PUI) Surabaya Medan
Banjar Baru Jakarta (2)
Jember
Bogor (8) Bandung (2) Subang
70
Malang (2)
Dalam aktivitas pembinaan Pusat Unggulan Iptek telah dilaksanakan inisiasi pengembangan Pusat Eksibisi, sebagai Pusat Unggulan Iptek di Gedung PP Iptek – TMII. Terdapat 12 PUI yang terpilih untuk menampilkan produk unggulannya. Launching Pusat Eksibisi ini dilakukan pada 15 Oktober 2015. Sejalan dengan acara tersebut, juga dilaksanakan Workshop Penguatan Kelembagaan PUI pada 16 Oktober 2015 bertempat di Bogor. Workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas PUI dalam beberapa fokus pengembangan (: paten, inkubasi produk, media promosi)
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
18
Lembaga Litbang baru pada tahun 2015
35%
Hasil monitoring dan evaluasi kinerja yang mencakup capaian academic excelence monitoring dan evaluasi kinerja yang mencakup capaian academic excelence
65% capaian komersialisasi dan pemanfaatan hasil
yang dibutuhkan dalam pencapaian kinerja. Workshop PUI diikuti oleh 27 lembaga litbang yang tergabung dalam lingkup Pusat Unggulan Iptek. Tahun 2015 ini telah dilakukan proses seleksi bagi lembaga litbang baru yang akan dibina sebagai PUI. Terdapat 18 Lembaga Litbang baru hasil seleksi yang selanjutnya masuk dalam masa pembinaan selama tiga tahun pada 2016-2018. Di samping itu, pada akhir masa pembinaan tahun 2015, telah dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja yang mencakup capaian academic excelence (bobot 35%) dan capaian komersialisasi – pemanfaatan hasil (bobot 65%). Berdasarkan hasil penilaian capaian kinerja tersebut, ditetapkan 10 Lembaga Litbang sebagai Pusat Unggulan Iptek. Pemberian perpanjangan status sebagai Pusat Unggulan Iptek juga diberikan
Lembaga Litbang yang ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek Tahun 2015 No
Lembaga
Fokus Unggulan
1
Pusat Unggulan Pusat Penelitian Surfaktan Iptek Surfaktan dan dan Bioenergi – IPB Bioenergi
2
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen – Kementerian Pertanian
Pusat Unggulan Iptek Pascapanen
3
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian
Pusat Unggulan Iptek Tanaman Padi
4
Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) – PT. Riset Perkebunan Nusantara
Pusat Unggulan Iptek Teh dan Kina
5
Pusat Mikroelektronika – ITB
Pusat Unggulan Iptek Broadband Wireless Access
6
Pusat Apilkasi Isotop dan Radiasi (PAIR) - BATAN
Pusat Unggulan Iptek Isotop dan Radiasi
7
Pusat Penelitian Satwa Primata (PSSP) - IPB
Pusat Unggulan Iptek Satwa Primata
8
Balai Besar Penelitian Veteriner – Kementerian Pertanian
Pusat Unggulan Iptek Veteriner
9
Konsorsium Riset Pusat Unggulan Iptek Pengelolaan Hutan Tropis Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Universitas Tropis Berkelanjutan Lambung Mangkurat
10
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
Pusat Unggulan Biologi Molekuler dan Genomik
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
71
kepada dua PUI yang telah ditetapkan dan berhasil mempertahanan capaian kinerjanya selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun ditetapkan sebagai PUI. Dengan demikian secara keseluruhan sampai dengan tahun 2015 terdapat 45 lembaga litbang yang dibina dan 19 lembaga diantaranya telah ditetapkan sebagai PUI. Pada 16 Desember 2015, dilaksanakan Forum Silahturahmi PUI yang membahas Rencana Kerja PUI 2016 yang melibatkan 45 lembaga litbang yang dibina sebagai Pusat Unggulan Iptek.
Lembaga Litbang yang diperpanjang sebagai Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016-2018 No
1
2
Lembaga
No
Pusat Unggulan Iptek Penyakit Tropis dan Infeksi
Lembaga Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
Pusat Unggulan Biologi Molekuler dan Genomik
2
Sentra Teknologi Polimer - Balai Penelitian Teknologi Polimer - BPPT
Pusat Unggulan Iptek Komposit Polimer
3
Balai Ipteknet - BPPT
Pusat Unggulan Iptek Komputasi Awan dan data Center Pemerintahan
4
Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir LAPAN
Pusat Unggulan Iptek Sains Atmosfir
5
Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI
Pusat Unggulan Iptek Lignoselulosa
6
Pusat Penelitian Pusat Unggulan Metalurgi dan Material Iptek Baja Laterit - LIPI
7
Balai Besar Litbang Pengolahan Produk dan Pusat Unggulan Bioteknologi Kelautan Iptek Bahan Aktif dan Perikanan Laut (BBP4BKP) - KKP
8
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" ESDM
9
Pusat Unggulan Pusat Konservasi Konservasi dan Tumbuhan Kebun Raya Pengembangan - LIPI Tumbuhan Indonesia
10
Pusat Penelitian Bioteknologi - LIPI
Menristekdikti saat berkunjung ke Pusat Unggulan Iptek Puslitkoka
72
Fokus Unggulan
1
Fokus Unggulan
Pusat Penelitian Kopi Pusat Unggulan dan Kakao Indonesia Iptek Kopi dan (PPKKI) – PT. Riset Kakao Perkebunan Nusantara Lembaga Penyakit Tropis – Universitas Airlangga
Lembaga Litbang/Konsorsium Riset yang dibina sebagai Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016-2018
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Pusat Unggulan Iptek Bahan Bakar Dimethyl Ether (DME)
Pusat Unggulan Iptek Biorefinari Terpadu
No 11
Lembaga
Fokus Unggulan
Pusat Kajian Pusat Unggulan Sumberdaya Pesisir dan Pengelolaan Pesisir Lautan (PKSPL) - IPB dan Lautan Terpadu
Tsunami and Disaster Mitigation Research 12 Centre (TDMRC) - Univ Syah Kuala
Pusat Unggulan Iptek Mitigasi Bencana Tsunami
Balai Penelitian 13 Pemuliaan Ikan - KKP
Pusat Unggulan Iptek Pemuliaan ikan
14
Pusat Penelitian Fisika - LIPI
Southeast Asian Food and Agriculture 15 Science and Technology (SEAFAST) Centre - IPB
Pusat Unggulan Iptek Material Penyimpanan Energi
45 Lembaga litbang yang dibina sampai dengan tahun 2015
Pusat Unggulan Iptek Keamanan Pangan
Pusat Unggulan 16 Pusat Studi Energi - ITS Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan 17 Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP)- Universitas Diponegoro
Pusat unggulan Iptek Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Wilayah Pesisir
Pusat Riset dan Enterpreunial 18 Agroindustri Atsiri (PUREAA) - Universitas Brawijaya
Pusat Unggulan Iptek Agroindustri Atsiri
19
Lembaga diantaranya telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
73
Menristekdikti saat melakukan kunjungan ke Agro Techno Park di Indralaya Palembang menjadi pusat uji coba hasil penelitian pertanian dan peternakan
Taman Sains dan Teknologi (TST)
Science Technology Park yang selanjutnya di singkat STP atau diterjemahkan sebagai Taman Sains dan Teknologi (TST) adalah sebuah organisasi yang dikelola oleh para profesional, yang bertujuan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan budaya inovasi dan daya saing usaha terkait serta lembaga-lembaga berbasis pengetahuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, TST melakukan berbagai hal sebagai berikut: •
•
•
Merangsang dan mengelola aliran pengetahuan dan teknologi di antara perguruan tinggi, lembaga R&D, perusahaan dan pasar, Memfasilitasi penciptaan dan pertumbuhan perusahaan berbasis inovasi melalui inkubasi dan/atau proses spin-off, dan Menyediakan layanan nilai tambah lainnya bersamasama dengan ruang dan fasilitas berkualitas tinggi.
Menurut RPJMN 2015-2019, Pemerintah menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang Iptek dalam rangka Pembangunan 100 Techno Park (Taman Tekno) di Kabupaten/Kota dan Science Park (Taman Sains) di Setiap Provinsi, sebagai berikut: Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology Park, N-STP) diarahkan berfungsi sebagai: • • • 74
Pusat pengembangan sains dan teknologi maju; Pusat penumbuhan wirausaha baru di bidang teknologi maju; Pusat layanan teknologi maju ke masyarakat.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Menristekdikti di Science Techno Park Bengkulu
60
SP/TP yang berdiri Pada tahun 2015 dengan target 77 SP/TP
9
Kemenristekdikti memfasilitasi pengembangan/ pembangunan SP/ TP di 9 lokasi, yaitu di Papua Barat, Kalimantan Utara, Solo,Sragen, KaurBengkulu,Palembang, Sumbawa, Riau, dan Jepara
Bersama Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani pada peluncuran program Nasional 100 STP
Pembangunan Taman Sains (Science Park, SP) diarahkan berfungsi sebagai: •
• •
Penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan ekonomi; Penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Tekno Park; Sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal.
Pembangunan Taman Tekno (Techno Park, TP) diarahkan berfungsi sebagai: •
•
Pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan hasil (pasca panen), industri manufaktur, ekonomi kreatif, dan jasa-jasa lainnya yang telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi; Tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas.
Pengertian SP dan TP di atas, diarahkan sebagai tahapan perkembangan (maturity) dari TP atau SP dikembangkan untuk kemudian menjadi suatu STP yang ideal (N-STP).
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
75
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti cq. Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Penunjang Lainnya, mendapat tugas untuk memfasilitasi pengembangan/pembangunan SP/TP di sembilan lokasi, yaitu di Papua Barat, Kalimantan Utara, Solo, Sragen, Kaur-Bengkulu, Palembang, Sumbawa, Riau dan Jepara. Selain Kemenristekdikti, enam Kementerian/Lembaga Pemerintah (K/L) lain bertugas membangun SP/STP/NSTP di lokasi lainnya.
yang akan dihasilkan berdasarkan potensi dan produksi kayu lokal. 2. Kalimantan Utara Rencana pembangunan Sains Park (SP) Kaltara disepakati berlokasi berada di lingkungan kampus UBT. Salah satu pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah dekatnya dengan source of technology yang merupakan salah satu pilar dalam pengembangan STP.
Pada tahun 2015 ditargetkan 77 SP/TP yang berdiri, namun baru 60 yang terealisasi, hal ini disebabkan beberapa K/L menunda pembangunan SP/TP/NSTP, ditargetkan pada tahun 2016 target 100 SP/TP/NSTP terpenuhi. Pengembangan/Pembangunan sembilan SP/TP yang menjadi tanggung jawab Kemenristekdikti cq. Direktorat Kawasan Sain & Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptekdikti telah berlangsung dengan berbagai variasi kegiatan, tergantung dari kesiapan masing-masing lokasi. ke sembilan lokasi setersebu diantaranya:
Pada tahun 2015, Tim Pengembangan SP Kaltara menghasilkan dokumen pendukung antara lain : • Kesepakatan lokasi untuk SP Kaltara berada di lingkungan kampus UBT, yang didukung dengan dokumen kesediaan lahan yang ditandanganni oleh Rektor dan Senat UBT. • Disepakati fokus kegiatan Sains Park (SP) Kaltara pada 2 (dua) bidang yaitu: pertanian dan peternakan, untuk itu perlu dipersiapkan dokumen lengkap terkait rencana pengembangan dan pemanfaatan teknologi serta perencanaan bisnis.
1. Papua Barat Koordinasi awal yang dilaksanakan oleh Kementerian Ristekdikti dengan Bappeda Prov Papua Barat diusulkan untuk lokasi Techno Park. Kemenristekdikti bekerjasama dengan Pemprov. Papua Barat dan Universitas Papua (UNIPA) menyelenggarakan Seminar Pengembangan SP Bidang Fokus Sagu dan Kayu di Prov. Papua Barat
3. Solo Solo Techno Park adalah Techno Park yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta, yang dalam tahap awal pembangunannya didukung oleh ATMI Solo. Saat ini Solo Techno Park, adalah Unit Pengelola Teknis (UPT) dibawah Bappeda Kota Surakarta yang dikelola sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLU-D). Fokus teknologi dari Solo TP ini adalah manufaktur.
•
•
•
76
Science Techno Park Bidang Fokus Sagu di Provinsi Papua Barat perlu dibangun sebagai penggerak perekonomian lokal dan untuk mengembangkan pemanfaatan serta pelestarian potensi dan sumberdaya genetik sagu; Lokasi lahan pembangunan gedung pengelola Science Park sudah tersedia di Universitas Papua, sedangkan untuk lokasi kebun percobaan atau kebon koleksi sagu telah mendapat komitmen dari pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Perum Perhutani dan Unipa, Bidang Fokus Teknologi Kayu masih perlu memikirkan kembali produk prioritas apa
Menristekdikti berbaur dengan warga saat berkunjung ke Science Technology Park Bengkulu
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4.Sragen Kabupaten Sragen merupakan salah satu lokasi yang dijadikan lokus pengembangan Techno Park (TP) oleh Kemenristekdikti. Techno Park yang dikembangkan di Kabupaten Sragen adalah merupakan pengembangan dari UPT-LK Techno Park Kabupaten Sragen, yang selama ini telah beroperasi namun kegiatannya berfokus pada latihan kerja (sebagai UPT Latihan Kerja dibawah Dinas Tenaga Kerja kabupaten Sragen). 5. Palembang Agro Techno Park di Prabumulih Palembang ditujukan untuk menjadi pusat transfer teknologi dan pusat percontohan pusat agro yang unggul di kawasan regional maupun nasional yang telah dibangun sejak tahun 2003 yang diinisiasi oleh Kemenristekdikti. Sejak tahun ini ATP Palembang menjadi bagian dari STP yang akan dikembangkan menjadi STP yang mandiri. Pengembangan ATP didukung oleh Universitas Sriwijaya, BPPT, LIPI dan BATAN dengan memfokuskan kegiatannya pada pertanian, perikanan, transfer teknologi dan Biocyclofarming yang tertuang dalam Master Plan Science Techno Park Provinsi Sumatera Selatan yang disusun pada tahun ini. 6. Kaur Kabupaten Kaur adalah satu kabupaten yang telah memiliki payung hukum yang cukup untuk mendukung pengembangan Techno Park karena didukung oleh penerbitan SK Bupati tentang Pengelola Techno Park
Kunjungan ke Puribangtek Siak Hulu [kanan bawah]
Pondok Pusaka yang didanai oleh SKPD terkait yang memberikan kemudahan dalam perencanaan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan TP Kaur. Dari hasil review terhadap Pondok Pusaka, direkomendasikan penyusunan Master Plan Techno Park, dan hal ini dilaksanakan pada tahun ini. Pengembangan TP Kaur yang pengembangannya didukung oleh Universitas Bengkulu, berkonsentrasi pada pengembangan dua komoditi unggul, yaitu Mocaf dan Kopi. 7. Sumbawa Pembangunan Sumbawa Techno Park dimotori oleh Kemenristekdikti yang bekerja sama dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Pemda setempat. Sebagai salah satu daerah yang memiliki akses transportasi yang minim, Sumbawa memiliki potensi lahan yang luas untuk pembangunan pusat transfer teknologi bagi masyarakat (luas wilayah 6.643,98 Km²). Berdasarkan potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten Sumbawa, Master Plan yang disusun memiliki konsentrasi pada pangan dan pertambangan (emas, bijih besi, logam dan batuan). 8. Riau Lokasi STP Riau ini secara administrasi berada di wilayah Desa Baru, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, 20 km dari Kota Pekanbaru. Pangan merupakan Fokus pengembangan STP Riau bertemakan pangan secara detail dibagi menjadi empat kelompok besar yaitu produk berbasis: (1) perikanan (dan microalgae); (2) kelapa; (3) sagu; dan; (4) nanas. 9. Jepara Kabupaten Jepara merupakan salah satu lokasi pengembangan Techno Park yang berbasis kemaritiman. Konsep Maritime Science Technology Park (MSTP) dapat didefinisikan sebagai kawasan yang memfasilitasi perkembangan Iptek Kemaritiman dari Lembaga Litbang/ Universitas dan Industri agar tejadi proses inkubasi dan inovasi bagi industri kecil menengah (IKM) kemaritiman.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
77
Aktifitas Praktikum mahasiswa
Pendidikan Tinggi Vokasi dan Akademi Komunitas
Akademi Komunitas (AK) adalah gabungan dari demand driven curriculum dan jalur pendidikan alternatif
Akademi Komunitas, Siapkan Tenaga Terampil untuk Kebutuhan Lokal. Dunia usaha dan industri membutuhkan pasokan tenaga kerja siap pakai dan terampil. Sayangnya, tenaga yang dikehendaki seringkali tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, sehingga terpaksa menggunakan tenaga kerja lokal walaupun tidak sesuai dengan kebutuhannya, atau mencarinya dari daerah lain. Cara ini tentu kurang efisien dan mahal. Dibutuhkan lembaga pendidikan yang cocok untuk mengatasinya. Cara yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mendirikan sumber pemasuk tenaga kerja terampil di tempat dunia usaha dan industri berada. Akademi Komunitas (AK) adalah salah satu terobosan yang dilakukan Kemenristekdikti dalam menjawab persoalan ini, Akademi Komunitas (AK) adalah gabungan dari demand driven curriculum dan jalur pendidikan alternatif. Konsepnya adalah bentuk perguruan tinggi yang menjalankan program pendidikan vokasi tingkat diploma satu dan diploma dua, dengan kekhususan pada cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu berbasis keunggulan lokal serta memenuhi kebutuhan khusus di berbagai lokasi pertumbuhan ekonomi. Harapannya, lulusan Program Akademi Komunitas dapat langsung dierap oleh dunia usaha dan industri. Hal ini sejalan dengan Program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah. Tujuan lain dari program ini adalah meningkatkan APK (angka partisipasi kasar) pendidikan tinggi yang masih sangat rendah.
78
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Humas Univ. Negeri Medan
Jumlah PDD- Rintisan AKN
Batch I (2012)
Batch II (2013)
Batch III (2014)
Batch IV (2015)
Total
1 Jawa
14
5
6
1
26
2 Sumatera
9
12
7
3
31
3 Sulawesi
1
3
2
2
8
4 Bali-NT
5
4
3
0
12
5 Papua-Maluku
3
1
1
1
6
6 Kalimantan
3
2
1
1
7
Jumlah
35
27
20
8
90
No
Koridor
Telah ditetapkan lokasi rintisan satker AKN dibawah binaan perguruan tinggi negeri pembina untuk membantu melakukan penyiapan pendirian satker dari aspek akademik, penyediaan sumber daya yang diperlukan, serta pembinaan tata kelola perguruan tinggi vokasi di lokasi berikut:
5.521 Jumlah Mahasiswa Sesuai dengan tujuan pendirian AK untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berbasis keunggulan lokal, dapat dilaporkan perkembangan kinerja penyelenggaraan PDD rintisan AKN dalam meningkatkan jumlah APK PT di daerah
6.000 5.000 4.000
4.415 3.035
3.000
1.197
1.133
1.152
Kalimantan
Papua Maluku
Sulawesi
2.000 1.000 0
Bali-NT
Jawa
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
Sumatera
79
Revitalisasi Pendidikan Guru
Sarjana Mendidik di daerah 3T/SM3T Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) hadir sebagai salah satu program unggulan Ditjen Sdiptek dan Dikti yang menjadi pusat perhatian banyak kalangan karena memiliki keistimewaan dalam penerapannya. Begitu banyak tenaga sarjana pendidikan terbaik dan terpilih rela berbakti dan berbagi ilmu mencerdaskan anak-anak bangsa hingga ke daerah-daerah ujung pulau Nusantara. Tahun 2015 merupakan tahun angkatan ke empat SM-3T.
80
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
54
kabupaten
16 LPTK
2011
2.480
2013
2.804 2.760 2012
2015
2.997 3.021 2014
*peserta
Sebaran Lokasi Pengabdian SM3T Aceh Besar | Gayo Lues | Simeulue | Pidi Jaya | Aceh Timur | Aceh Selatan | Aceh Singkil | Landak Kep. Anambas | Sanggau | Kutai Barat | Manggarai | Sumba Timur | Ngada | Nunukang Malinau | Berau | Manggarai Timur | Ende | Flores Timur | Rote Ndao | Maluku Barat Daya | Kupang Kep. Aru | Alor | Teluk Bentuni | Deiyai | Mappi | Jaya Wijaya | Leni Jaya | Biak Numfor Sorong | Raja Ampat | Monokwari | Paniai | Tambraw | Waropen | Asmat Peg. Bintang | Yahukimo | Yalimo | Membramo Raya | Membramo Tengah | Kab. Talau Dyah Oun [kiri atas] salah satu mahasiswa mengajar SM-3T sedang mengajar 2 kelas sekaligus di Ruteng Manggarai
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
81
Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T)
Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) hadir sebagai salah satu program unggulan Ditjen Sdiptek dan Dikti yang menjadi pusat perhatian banyak kalangan karena memiliki keistimewaan dalam penerapannya. Begitu banyak tenaga sarjana pendidikan terbaik dan terpilih rela berbakti dan berbagi ilmu mencerdaskan anak-anak bangsa hingga ke daerahdaerah ujung pulau Nusantara. Dan tahun 2015 merupakan tahun angkatan ke empat SM-3T. Animo besar dari para calon pendidik yang mencapai peningkatan jumlah peminat dari tahun ke tahun mendorong pemetaan daerah jangkauan pun diperluas, yang hingga kini mencakup wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Nias, Kalimantan Timur, NTT, Maluku dan Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sebagai penambahan cakupan wilayah. Adapun program studi yang dibuka meliputi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan IPS, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan IPA, Pendidikan Teknik Bangunan, Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Otomotif, Pendidikan Teknik Elektro/Ketenagalistrikan, Pendidikan Teknik Elektronika, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Boga, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Busana,
82
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Suasana dan semangat membangun negeri di daerah terdepan, terluar dan tertinggal
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Rias, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Seni Budaya (Drama, Tari, Musik), dan Pendidikan Seni Rupa. Secara kualitas, 10.000 sarjana pendidikan telah terpilih melalui proses seleksi yang kompetitif dan dilakukan secara bertahap. Mulai dari pendaftaran online, finalisasi seleksi administrasi oleh LPTK penyelenggara, tes seleksi (secara online), wawancara, dan input nilai hasil seleksi di LPTK, prakondisi, hingga pemberangkatan. Di sini, kerja
keras Ditjen Sdiptek dan Dikti sebagai lembaga yang telah memfasilitasi program pemerintah Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa, patut dibanggakan. Berdasarkan data 2015, jumlah peserta tertinggi Program SM-3T, yaitu 384 peserta, berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta. Disusul oleh Universitas Negeri Makassar sejumlah 263 peserta.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
83
84
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto dari Peserta #menyapanegeriku
11 Kabupaten 44 Peserta 5 Hari Bertugas
5
Peserta ACEH TIMUR
SIMEULEU Peserta
3
4
ANAMBAS Peserta
4
BERAU Peserta
4 4
SITARO Peserta
RAJA AMPAT Peserta SORONG Peserta TELUK BINTUNI Peserta JAYAWIJAYA Peserta ENDE Peserta SUMBA TIMUR Peserta
4
4
PESERTA
44
PENDAFTAR
47.523
4
4
4
JANGKAUAN PUBLIKASI REACH PAGE
LIKE PAGE
3.313.973 28.674
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
85
Doc Foto: Arief [buku Sumber Inspirasi Indonesia
Produktivitas Penelitian Dan Inovasi Publikasi Nasional, Internasional dan HKI
Sasaran strategis Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan akan terwujud dengan makin berkembangnya budaya penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan program kreativitas mahasiswa di perguruan tinggi, makin kokohnya sinergis tridharma perguruan tinggi, dan terciptanya sistem perlindungan kekayaan intelektual, meningkatnya publikasi internasional dosen, berkembangnya pusat-pusat unggulan stratejik untuk menunjang pengembangan potensi daerah dan kepentingan nasional, serta berkembangnya kerjasama penelitian dan pengembangan baik di tingkat nasional, regional dan internasional, serta mengantarkan hasil penelitian untuk pengembangan prototipe (TRL) baik TRL 6 maupun TRL 7 untuk pemanfaatan hilirisasi industri. Pelaksanaan program kegiatan penguatan riset dan pegembangan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Tahun 2015 dalam rangka mencapai sasaran strategis Kemenristekdikti yaitu “terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa” tersebut dihadapkan pada 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu peningkatan jumlah publikasi internasional dosen mencapai 5.008, peningkatan jumlah HAKI yang didaftarkan mencapai 1.580, Jumlah prototipe R&D atau TRL sampai dengan 6 sebesar 530 buah dan Jumlah Prototipe Industri atau TRL 7 sebesar 5 buah. Untuk mewujudkan sasaran tersebut maka dilaksanakan program dan kegiatan pencapaian 7 (tujuh) sasaran program atau indikator kinerja kegiatan (IKK) untuk tahun 2105 ditetapkan yaitu: Jumlah judul penelitian sebesar 12.470
86
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
atau setara dengan dosen melakukan penelitian mencapai 62.350 dosen, Hasil penelitian kerjasama litbang PT dengan industri dan litbangda sebanyak 487 judul atau dilakukan oleh 1.461 dosen, jumlah pengabdian dosen kepada masyarakat sebanyak 3.000 judul atau setara dengan 9.000 dosen, jumlah paket penelitian insinas (fungsi layanan) sebanyak 235 judul atau 1.175 dosen/peneliti, jumlah hasil prototipe teknologi untuk masyarakat (fungsi layanan) sebanyak 12 buah, jumlah HKI yang didaftarkan paten sebanyak 1.580 dokumen, Karya ilmiah yang dipublikasikan nasional sebanyak 4.292 dan untuk publikasi internasional sebanyak 5.008. Adapun hasil capaian tahun 2015 atas penugasan sasaran program atau indikator kinerja kegiatan (IKK) di atas, untuk pelaksanaan penelitian berjumlah 12,588 judul, hal ini merupakan peningkatan capaian atau telah mencapai 101% dari target Renstra tahun 2015 sebanyak 12.470 judul. Dari segi jumlah pelibatan dosen yang sebanyak 62.940 orang atau 37% dosen dari total dosen tetap nasional.
Jumlah Paten Internasional 100,000 10,000 1000 100 10 0
Indonesia Malaysia Filipina Singapora Thailand Vietnam 2009
2010
Jepang
2011
Sumber: * Laporan Akutabilitas kinerja Kementerian Riset dan Teknologi TA 2013 ** LaporanWorld Economic Forum tahun 2014
Paten didaftarkan di Indonesia 2,000 1,000 500
Sampai Tahun 2015 ini target pendaftaran paten sebanyak 910 dokumen, terdiri atas pendaftaran paten dari hasil Uber HKI sebanyak 110 dokumen dan mediasi paten tahun 2015 sebanyak 800 dokumen, dan secara komulatif dari tahun 2014 sebanyak 1.577 dokumen dan untuk tahun 2015 sebanyak 509 paten telah terdaftar sehingga sampai tahun 2015 sebanyak 2.086 paten yang terdaftar.
250 125 0
2005
2006
2007
2008
2009 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: diolah dari berbagai sumber tahun 2015
Rekapitulasi HKI/Paten Tahun 2015 Uraian/Keterangan
Diundang
Lolos didanai
Peserta pendaftaran paten melalui pelatihan penyiapan dokumen dari hasil program hibah
800
439
Uraian/Keterangan Peserta pendaftaran paten melalui usulan
Doc Foto: Arief [buku Sumber Inspirasi Indonesia
Jumlah Pengusul
Lolos didanai
110
63
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
87
Rekapitulasi Hibah Penelitian 2015 (On Going dan Baru)
No
Skema
2013
2014
2015
Usulan
Didanai
Usulan
Didanai
Usulan
Didanai
1
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
6,026
3,884
4,057
2,491
3,961
2,736
2
Penelitian Hibah Bersaing
4,971
3,532
7,558
3,071
6,551
4,037
3
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi
151
128
305
154
293
175
4
Penelitian Dosen Pemula
3,527
2,351
5,159
3,409
3,607
1,957
5
Penelitian Tim Pasca Sarjana
190
155
284
145
260
181
6
Penelitian Fundamental
1,454
1,074
2,322
939
2,094
1,316
7
Penelitian Disertasi Doktor
901
763
1,925
971
1,088
708
8
Penelitian Unggulan Strategis Nasional
136
28
197
32
157
45
9
KerjasamaLuar Negeri dan Publikasi Internasional
243
112
298
165
335
219
10
Penelitian Strategis Nasional
1,378
694
1,267
441
871
444
11
Penelitian Kompetensi
586
163
694
213
636
294
87
25
99
29
57
31
1,092
401
836
440
602
323
14 Biomedik
2
2
5
5
5
5
15 Ipteks
32
26
45
36
411
60
67
57
57
57
25,118
12,598
20,985
12,588
Riset Andalan 12 Perguruan Tinggi dan Industri 13 MP3EI
16
Pendidikan Magister Doktor Sarjana Unggul TOTAL
88
20,776
13,338
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Publikasi Internasional Malaysia
Thailand
Indonesia
Philippines
30,000 Malaysia 25.330
25,000 Thailand 12.061
20,000 15,000
Indonesia 5.499
10,000 5,0000
Filipina 1.767
0 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
www.scimagojr.com
Rekapitulasi Publikasi Nasional dan Internasional
JenisPublikasi Jurnal Internasional Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi (Mempunyai ISSN) TOTAL
2013
2014
2015
PTN
PTS
PTN
PTS
2,954
849
4,185
1,250
670
1,422
608
7,051
9,178
9,469
9,300
11,549
10,697
15,076
14,789
1,544
22,246
26,234
TOTAL
PTN
PTS
PTN
PTS
5,086
1,384
12,225
3,483
1,327
380
4,293
1,658
8,376
8,343
24,896
26,821
41,414
31,962
10,107
10,107
24,896
73,376
Doc Foto: Arief [buku Sumber Inspirasi Indonesia
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
89
KELUARAN PENELITIAN Forum Inovasi Nasional
Menristekdikti M.Nasir bersama Presiden Joko Widodo dan Bapak BJ. Habibie dalam acara NIF 2015
90
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Dalam rangka memperkuat upaya hilirisasi produk riset ke industri, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempromosikan pencapaian hasil-hasil inovasi teknologi dari lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi kepada dunia usaha dan masyarakat melalui acara “National Innovation Forum”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan interaksi antara pelaku penelitian, dunia usaha, pengguna dan masyarakat serta pembuat kebijakan dan juga sebagai ajang promosi, dan fasilitasi dan komunikasi bagi pelaku penelitian, dunia usaha, pengguna, masyarakat dan juga pembuat kebijakan yang akan berakhir pada mempercepat komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan; titik tolak peningkatan kepercayaan dunia usaha / industri atas hasil litbang dan perguruan tinggi dalam negeri karya anak bangsa sendiri. Pada tahun 2015 Kemenristekdikti menfokuskan pada tujuh bidang utama dalam pelaksanaan “National Innovation Forum” yaitu: pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, dan material maju. Dari interaksi yang terjadi diharapkan dapat diketahui peran serta masing-masing aktor inovasi dalam rangka mempercepat komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan. Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi titik tolak peningkatan kepercayaan dunia usaha / industri atas hasil litbang dan perguruan tinggi dalam negeri karya anak bangsa sendiri. penandatanganan beberapa Memorandum of Understanding tentang pemanfaatan teknologi antara sektor akademik dengan sektor swasta yang terbagi dalam tujuh bidang fokus sesuai RPJMN 2015-2019, yaitu pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, serta material maju. Salah satu contoh kerjasama yang dibangun dalam kegiatan ini adalah pengembangan pesawat N219 yang antara LAPAN dengan PT Dirgantara Indonesia, dimana akan disepakati kerjasama produksi dan penjualan antara PT DI dengan pihak pengguna. Di bidang pangan, lembaga litbang dan perguruan tinggi telah menghasilkan produk inovasi yang akan dikerja-samakan dengan pihak industri di antaranya adalah bibit sapi unggul, bibit dan varietas padi unggul, kedelai unggul, dan sayuran unggul.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
91
Kerjasama Internasional
Indonesia - Australia Peningkatan kerjasama Iptek Dikti
Indonesia - Finland Mempromosikan dan mendorong kemajuan di bidang Iptek, inovasi, dan dikti
92
Indonesia - UK Newton Program 1. People: increasing capacity for science and innovation in partner countries. 2. Research: research collaborations on development topics. 3. Translation: creating collaborative solutions to development challenges and strengthening innovation systems.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Indonesia - Belarus Protokol kerjasama 2016 – 2018 dalam bidang: 1. Nanomaterial, 2. Nanoteknologi, Bioteknologi, Energi, 3. Teknologi informatika dan 4. Ketahanan pangan
Menristekdikti bersama Menteri Perdagangan Inggris, Francis Maude menandatangani MOU kerjasama antariksa antara Pemerintah Indonesia dan Inggris
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
93
Menristekdikti menyampaikan pidato di Non-Aligned Movement (NAM) Ministerial Conference of Science, Technology, and Innovation di Teheran, Iran
Kerjasama Internasional
“Tiada satupun negara di dunia yang mampu menghadapi tantangan global dunia tanpa bekerjasama dengan mitra asing, berdasarkan kepentingan nasional dari masing-masing negara”. Untuk itu, Indonesia, melalui Kemenristekdikti membangun kerjasama dan diplomasi Iptek Dikti dalam kerangka kerjasama bilateral, regional dan multilateral. Hal ini ditujukan untuk mendukung visi Kemenristekdikti yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, serta meningkatkan indeks kompetisi nasional di dunia. Pada tahun 2015 ini, kerjasama dan diplomasi bilateral yang dilakukan antara lain dengan negara-negara Australia (termasuk AUS-Aid), Amerika (termasuk US-Aid dan AMINEF), Belanda (termasuk Erasmus program dan Living Laboratory), Belarus, Finlandia, Hungaria, Iran, Inggris (termasuk British Council), Jepang (termasuk JICA), Jerman, Korea Selatan, Perancis, Swedia. Sedangkan untuk kerjasama regional dan multiateral dengan organisasi Internasional seperti ASEAN Committee on Science and Technology (ASEAN COST) dan mitra wicara Russia, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) , Non-Aligned Movement on Science and Technology Centere (NAM ST Center), APEC Policy Partnership on Science Technology Innovation (APEC PPSTI), ASEM Education Ministers’ Meeting, ASEAN University Network (AUN). Ruang lingkup dari kerjasama internasional Bidang Ristekdikti beragam, akan tetapi dapat di kategorikan pada beberapa klaster:
94
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Delegasi Indonesia NAM
•
•
Indonesia - Iran
•
Indonesia - Finlandia
Tipe kerjasama internasional adalah Government to Government (G2G), Universities to Universities (U2U), Government to Universities (G2U), Institutions to Institutions (I2I), Academicians-Businesses-Government (ABG) plus Community (C). Fokus area kerjasama internasional di bidang riset dan teknologi mengacu pada tujuh bidang fokus riset nasional yaitu: 1. Pertanian dan Makanan 2. Energi, energi baru dan energi diperbaharui 3. Kesehatan dan Obat 4. Informasi dan Komunikasi 5. Transportasi 6. Pertanian dan Keamanan 7. Teknologi Maju seperti Nanoteknologi, dan Penambahan satu bidang prioritas kerjasama yaitu ‘Maritim’ sebagaimana dicanangkan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Jenis kegiatan kerjasama Internasional, meliputi: 1. CAPACITY BUILDING: beasiswa S1/S2/S3 luar negeri – meliputi KNB dan darmasiswa; mobility program/pertukaran mahasiswa, dosen, guru besar; penyelenggaraan joint seminar/workshop/ conference; 2. PENDIDIKAN: Kerjasama antar lembaga akreditasi, mutual recognition standard pendidikan tinggi, pengembangan dan promosi universitas dan lembaga penelitian nasional (dalam negeri) ke forum internasinal, campaign university, 3. RESEARCH, DEVELOPMENT and INNOVATION: penelitian, pengembangan dan penemuan inovasi bersama; hilirisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan untuk produksi masal. 4. DISEMINASI produk-produk hasil ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, yang mana point A-D tersebut diarahkan untuk meningkatkan jumlah publikasi dan hak kekayaan intelektual dalam skala internasional.
Indonesia - RRC
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
95
Menristekdikti saat Panen Perdana Padi Varietas Sidenuk di Gianyar, Bali
Klaster Inovasi Daerah Dan Inkubasi Bisnis Teknologi (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi)
Klaster Inovasi Daerah Kegiatan pengembangan Klaster Inovasi Daerah merupakan kegiatan utama yang diselenggarakan oleh Direktorat Sistem Inovasi. Klaster merupakan usaha komoditi sejenis dalam suatu kawasan, dimana saling berhubungan karena adanya kebersamaan dan sifat saling melengkapi, sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Pengembangan Sistem Inovasi Daerah.
Klaster Inovasi Daerah
Ogan Ilir Kunyit
Polewali Perikanan Gorontalo Jagung Tujuan dan sasaran pengembangan Klaster Inovasi
Daerah antara lain: meningkatnya daya saing daerah, serta terbangunnya sinergi aktor inovasi pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kontribusi teknologi untuk pengembangan produk unggulan daerah dalam kerangka kesisteman. Sedangkan stakeholder yang terlibat adalah: Kemenristekdikti, Kemendagri, Pemda (Pemprov; Pemkab), LIPI, BPPT, Perguruan Tinggi, UMKM, Asosiasi dan Masyarakat.
Riau Limbah Kelapa Bengkulu Ubi dan Pisang
Sukabumi Kerajinan Logam
Toraja Pariwisata Luwu Alat Olah Pangan Banyumas Brown Sugar
96
• •
Dalam upaya pengembangan klaster inovasi di daerah, pada tahun anggaran 2015 telah berhasil dilakukan pemetaan klaster inovasi berbasis potensi unggulan daerah, sebagai-berikut: Klaster inovasi produk berbasis jagung olahan di kota Gorontalo; Klaster inovasi pisang dan ubi jalar di Propinsi
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kemristekdikti bekerjasama dibidang peternakan sapi dengan Pemprov DKI Jakarta
• • •
•
• • • •
Bengkulu; Klaster inovasi brown sugar di Kabupaten Banyumas – Propinsi Jawa Tengah; Klaster inovasi pengolahan limbah sabut kelapa di Propinsi Riau; Klaster inovasi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Polewali Mandar – Propinsi Sulawesi Barat; Klaster inovasi industri kreatif ukiran, pangan dan tenun di Kabupaten Toraja Utara – Propinsi Sulawesi Selatan; Klaster inovasi industri logam di Kabupaten Sukabumi – Propinsi Jawa Barat; Klaster inovasi industri mesin pengolahan pangan di Kabupaten Luwu Utara – Propinsi Sulawesi Selatan; Klaster inovasi pengembangan porang di Kabupaten Madiun – Propinsi Jawa Timur; Klaster inovasi pengembangan kunyit untuk bahan baku farmasi dan obat herbal di Kabupaten Ogan Ilir – Propinsi Sumatera Selatan.
Inkubasi Bisnis Teknologi (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan perekonomian haruslah berorientasi global dengan membangun keunggulan kompetitif, dengan membuka akses yang sama terhadap kesempatan dalam berusaha.
Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Inkubator Wirausaha, maka Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, melaksanakan program insentif Inkubasi Bisnis Teknologi. Program insentif ini dimulai sejak tahun 2013 hingga tahun 2014, yang dilaksanakan dalam rangka memperkuat revitalisasi PUSPIPTEK yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan. Pada tahun anggaran 2015, kegiatan ini semakin diperluas untuk memberi kesempatan kepada Inkubator dan Tenant di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan instrumen dalam rangka memperkuat aktivitas inkubasi di Indonesia. Melalui program insentif Inkubasi Bisnis Teknolog diharapkan akan mendorong perusahaan/tenant pemula berbasis teknologi untuk dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan konstribusi peningkatan daya saing ekonomi bangsa dan negara. Kegiatan ini melibatkan tujuh Lembaga Litbang yaitu: ITB, UI, UNS, UGM, Universitas Udayana dan Badan Litbang Provinsi Jateng, dan tersebar di sepuluh daerah, yaitu: Bogor, Semarang, Bali, Solo, Mataram, Bandung, Yogyakarta, Jember, dan Banyuwangi. II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
97
TEROBOSAN INOVASI DAN INKUBASI BISNIS KEMENRISTEKDIKTI
98
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Berbagai Sumber (Arief. Buku Sumber Inspirasi Indonesia, LPNK dan Google
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
99
FASTREX Latar Belakang • Kondisi lahan diperkebunan kelapa sawit merupakan kendala utama dalam proses pengangkutan hasil panen kelapa sawit. • Menggunakan gerobak atau angkong kapasitas angkutnya kecil dan rawan akan berjatuhannya kelapa sawit hasil panen pada saat melewati kondisi lahan yang daya dukung rendah, selain itu jaga membutuhkan tenaga lebih pada saat menaiki kondisi lahan yang daya dukungnya rendah. Manfaat • FASTREX mampu bekerja pada area rolling yang ekstsrim dengan kemiringan curam dan lahan daya dukung rendah seperti lahan gambut. • FASTREX mempunyai bak yang mampu mengangkut sampai 650 kg sawit dan cocok digunakan pada semua media, terutama lahan gambut. Keunggulan Teknologi • FASTREX mampu bekerja pada area rolling yang ektsrim dengan kerimingan curam dan lahan dengan daya dukung rendah seperti lahan gambut. • Bongkar Muatan dapat dilakukan dengan sistem hidrolik, praktis dan dapat meningkatkan kinerja. • Trek dari besi baja dengan “ground pressure” rendah, memiliki traksi besar dan cocok untuk dioperasikan di segala medan Tingkat Komponen Dalam Negeri • FASTREX diproduks di Indonesia, sebagai komponen produksi dalam negeri. • Desain dan surpervisi tenaga ahli dari IPB. Efisiensi/ produktivitas, bak muatan dalam mesin mampu mengangkut sampai 650 kg, yang dirancang khusus untuk TBS sawit dan material lainnya.
100
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Arief (Buku Sumber Inspirasi Indonesia)
IFA HDWP IFA Home Drinking Water Prefilter (HDWP) merupakan produk inovasi yang memilik teknologi “Antibacterial Nano Particle Hollow Fiber Membrane” yang dapat mengolah air tanah menjadi air minum. Teknologi terintegrasi “Antibacterial Nano Particle Hallow Fiber Membrane” terdiri dari Strainer, Activated Carbon, Antibacterial Nanoparticle, Hollow Fiber Membrance, dan Bio Ceramic. Manfaat Mengelola Air tanah menjadi air minum yang dapat dikonsumsi langsung. KEUNGGULAN Teknologi Mengintegrasikan 5 teknologi dalam satu sistem terpadu, yaitu: Strainer, Activated Carbon, Antubacterial Nanoparticle, Hollow Fiber Membrane, dan Bio Ceramic. Efisiensi/ Produktivitas • Menyaring Bakteri dalam air • Tidak mengurangi kalsim dan oksigen dalam air. • Rasa air gunung Tingkat Komponen Dalam Negeri Komponen dalam negeri yang digunakan dalam IFA HDWP adalah 72%
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
101
BIBIT SAPI LOKAL UNGGUL Latar Belakang • Laju pertumbuhan sapi potong local Indonesia masih rendah, • Pertambahan bobot hidup harian (PBHH) rendah, dan mempunyai bobot potong kecil, sehingga menyebabkan impor daging Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan populasi penduduk Indonesia • Sapi semakin langka dan harga sapi hidup dan daging tinggi, • Swasembada daging sapi telah direncanakan sejak tahun 2004 sampai saat ini belum tercapai. Manfaat • Memperbaiki genetic sapi lokal Indonesia. • Meningkatkan populasi sapi unggul Indonesia. • Membangun industri sapi unggul Indonesia. KENGGULAN Teknologi Penerapan teknologi inseminasi buatan dengan sperma sexing, teknologi embrio transfer, dan teknologi pakan, penerapan good breeading dan management practice. Efisiensi/Produktivitas • Melahirkan sapi unggul dengan jenass kelamin telah ditentukan dalam jumlah massal • Menghasilkan sapi unggul. 100% berbahan baku lokal berupa sperma, embrio, dan pedet.
102
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
KANTONG PANEN RUMPUT LAUT FIELD TEST (UJI LAPANGAN) Pemanfaatan teknologi Kantong Rumput Laut berkorban (KRL) di Wakatobi, dapat meningkatkan hasil produksi rumput laut dan meningkatkan ekonomi masyarakat. TEKNIS Kantong rumput laut sedang tender pengadaan tahun 2015 di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat PEMASARAN Memasarkan produk langsung, media CSR perusahaan, program pemberdayaan masayarakat dan pengadaan barang pemerintah.
ASTOETIK ASTOETIK (AUTO-ELECTRIC STOVE FOR BATIK) Latar Belakang • Permasalahan di berbagai industry batik yaitu tentang bahan bakar pada saat proses pemasanan malam untuk pencantingan. Minyak tanah mulai langka dan harganya melambung tinggi. Sedangkan kompor listrik yang ada saat ini terlalu tinggi daya yang dibutuhkan, sehingga boros listrik dan dihindari oleh pembatik. • Produk inovasi kompor batik listrik “Astoetik” menjadi solusi yang dikembangkan denga keunggulan dalam bidang inovasi teknologi hemat energi sehingga mampu bersaing dan dimanfaatkan masyarakat.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
103
SUSU LISTRIK ALAT PASTEURISASI SUSU www.susulistrik.com Latar Belakang • Keprihatinan peternak yang ada di sragi lereng gunung Raung – Banyuwangi yang pekerjaannya mayoritas peternak setiap hari memeras susu sapi, namun dalam kenyataannya harga susu masih tergolong murah. • Hal tersebut dikarenakan banyak kandungan bakteri di dalam susu, Hadi menciptakan suatu alat yang bisa membunuh bakteri jahat dalam susu, tanpa merusak kandungan gizi di dalamnya, sehingga peternak akan merasa senang dan harga susunya akan semakin naik. Fungsi • Menghasilkan tenaga 50-100 kv yang mampu membunuh bakteri susu dengan efisiensi 98,14% • Memperpanjang usia penyimpanan susu sampai 1 minggu tanpa pengawet. KEUNGGULAN Teknologi • Metode PEF = Pulse Electric Field • Teknologi sederhana, mudah dioperasikan. Efisiensi/ Produktivitas • Protein yang dihasilkan 90 % • Umur sampai 6 hari. • Hasil 1 jam = 30 liter, 1 liter butuh waktu 2 menit. • Membunuh Bakteri 98.14% Tingkat Komponen Dalam Negeri Menggunakan bahan baku lokal (TKDN 100%)
104
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
KACANG HIJAU MURNI Latar Belakang • Kacang hijau varietas MURI adalah hasil penelitian BATAN dari mutasi induksi • Peran strategis lainnya dari kacang hijau adalah komplementer dengan beras. • Protein beras yang miskin lisin dapat diperkaya dengan kacang hijau. Manfaat • Biji kacang hijau MURI sebagai bahan pencampur beras dapat mendukung ketahanan pangan. • Kacang hijau varietas MURI dapat meningkatkan pendapatan petani, karena memiliki produktivitas tinggi di lahan kering. • Antisipasi perubahan lingkungan karena berumur genjah. KEUNGGULAN Teknologi Kacang Hijau MURNI dihasilkan melalui pemuliaan tanaman dengan iptek nuklir (mutation breeding) dari tetua varietas gelatik dan telah dilepas oleh Kementerian sebagai varietas unggul baru. Doc. Foto Google
Efisiensi/Produktivitas Kacang hijau MURNI efisien ditanam pada lahan kering dengan potensi hasil 3.33 ton/ha (lebih tinggi dari varietas nasional Gelatik) Tingkat Komponen Dalam Negeri Bahan baku MURI berupa benih unggul tersedia di BATAN. Benih dapat diperbanyak melalui penangkar benih dan disertifikasi melalui kerjasama dengan BPSB.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
105
IPB 3S, IPB 4S PADI SAWAH IPB 3S DAN IPB 4S Latar Belakang • Varietas unggul padi sawah yang banyak ditanam petani saat ini adalah padi sawah dengan arsitektur varietas tingkat prodktivitas yang telah melandai. • Strategi untuk mendapatkan lonjakan produktivitas saat ini diarahkan kepada 2 strategi yaitu: pengembangan varietas Padi Tipe Baru (PTB) dan varietas Padi hibrida. Manfaat Padi varietas IPB 3S dan IPB 4S merupakan varietas padi sawah irigasi Tipe Baru dengan arsitektur kokoh dan malai yang lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah serta tahan terhadap beberapa hama penyakit. KEUNGGULAN Teknologi Varietas padi yang dihasilkan merupakan strategi untuk mendapatkan breaktrough dalam lonjakan produktivitas melalui pengembangan Padi Tipe Baru (PTB). Varietas IPB 3S mempunyai potensi produksi 11.23 ton/ha GKG dan varietas IPB 4S mempunyai potensi produksi 10.56 ton/ha. Benih penjenis (Breeder Seed) varietas IPB 3S dan IPB 4S, hasil pemuliaan IPB (TKDN 100%)
106
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
GATRIK KOMPOR GAS LISTRIK KOMPOR GAS MASA DEPAN Latar Belakang • LPG (3 kg dan 12 kg) semakin langka dan melambung harganya. • Masyarakat tidak memiliki pilihan lain untuk bahan bakar memasak/rumah tangga • Perlu adanya diversifikasi energi untuk mencegah krisis energi di masa mendatang. • Sumber energi terbarukan tersedia dalam jumlah banyak namun belum dimanfaatkan dengan optimal. Manfaat • Sebagai alat memasak alternative untuk skala rumah tangga dan industri kecil yang efisien dan murah • Media untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan (bioetanol) yang masih kurang optimal. KEUNGGULAN Teknologi • Menggunakan teknologi modern yang user-friendly dan dilengkapi sistem automatisasi. • Teknologi pembakaran ganda pada burner berdasarkan pendekatan diferensial panas jenis. • Aman /tidak meledak. • 850 ml bahan bakar bioetanol mampu digunakan untuk memasak selama 3 jam non-stop (2-3 hari penggunaan normal) • 2,5 liter bahan bakar mampu digunakan memasak selama 9-10 jam non-stop (7 hari penggunaan normal).
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
107
ORTHORAD RADIOGRAFIS DIGITAL ORTOPEDI MEDIS Latar Belakang Kasus patah tulang karena kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja sering terjadi. Perlu bedah tulang dan dilakukan penyambungan. Seharusnya dimonitor hasil penyambungan dan perkembangannya secara periodik menggunakan foto rontgen. Pemantauan tulang dng radiografi digital ini lebih murah, efektif dan efisien. Manfaat Penegakan diagnosis terkait dengan pra dan pasca operasi tulang akibat kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. KEUNGGULAN Teknologi Teknologi termutakhir, resolusi 2MP (1920x1080)/1.3 MP (1280x1024), 6-12 fps, ADC 12 bit, FOV 34x 18cm2, 24x18 cm2, customized body dan software. Efisiensi/ Produktivitas • Dalam situasi normal, 3-5 citra/expose, guna verifikasi dalam penegakan diagnostik. • Load maksimum 240 ex/hr (sesuai spek x-ray) • Tingkat komponen dalam negeri • Semua komponen diperoleh dari pasar domistik, kecuali generator sinar-x. • Komponen TKDN-75%
108
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
KOMPOR BIOMASSA UB KOMPOR PELLET BIOMASSA Latar Belakang • Penggunaan LPG sebagai bahan bakar berpotensi mendatangkan masalah di kemudian hari, karena sebagian besar LPG di Indonesia diperoleh melalui impor. • Perlu digagas inisiatif untuk bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. • Pellet biomassa adalah salah satu yang layak dipertimbangkan, karena sifatnya yang renewable. Manfaat • Kompor pellet biomassa UB mampu menghasilkan nyala api seperti yang dihasilkan kompor minyak tanah, • Dapat dipakai sebagai pengganti baik kompor minyak tanah atau LPG. KEUNGGULAN Teknologi Kompor pallet biomassa UB merupakan kompor pembakaran bersih yang menerapkan konsep pre-heating, diffuse gasification, pre-combustion serta counter flow smoke burning. Kapasitas produksi kompor pellet biomassa: 4000 buah/bulan.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
109
Doc. Foto LPNK dan google
110
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
LEMBAGA PENELITIAN NON KEMENTERIAN (LPNK)
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
111
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) www.lipi.go.id
1. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) LIPI terus berkriprah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia. Berbagai hasil penelitian juga telah banyak dimanfaatkan oleh pengguna di berbagai sektor pembangunan. Untuk menuju arah kebijakan dan strategi nasional yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, kebijakan LIPI adalah berkontribusi dalam pembangunan nasional berkelanjutan melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, diseminasi hasil penelitian, dan membangun budaya Iptek melalui pemasyarakatan ilmu pengetahuan. Seluruh kebijakan tersebut diprioritaskan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah ditetapkan, yaitu mencakup kegiatan penelitian, kegiatan layanan Iptek, dan kegiatan Reformasi Birokrasi. Dalam menjalankan kegiatannya, LIPI mengambil peran dalam mendukung pemerintah di dalam pencapaian dukungan Iptek terhadap peningkatan daya saing sektor produksi barang dan jasa, keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam, dan penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.
112
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Lipi
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING LIPI 2015
Sapi Unggul • Penciptaan sapi lokal unggul Indonesia lulus uji performance: • 7 ekor sapi Bali lulus uji performance • 31 ekor sapi Sumba Ongole lulus uji performance • Kelahiran sapi Belgian Blue pertama di Indonesia • Percobaan persilangan Belgian Blue dengan FH di PT. KAR
Pupuk Organik Hayati Telah diaplikasikan POH di lahan pertanian di 20 daerah seluas 400 Hektar, a.L Sleman, Batam, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Purbalingga, Lab. POH telah dibangun di Malinau dan diresmikan tanggal 22 Juni 2015
Benih Unggul Padi Tahan Hama Penggerek Batang LIPI Go yang memiliki keunggulan tahan kekeringan dan hama, produktivitas jauh lebih tinggi, dan umurnya lebih pendek LIPI Go 1 dan Go2 telah diseminasikan ke beberapa daerah lahan marginal. Saat ini telah dimulai perbanyakan bibit untuk disebarkan ke kawasan pulau-pulau terluar atau kawasan budi daya padi yang tidak memerlukan sistem perairan.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
113
Sistem Real-time dan Online Monitoring Kualitas Air Danau Teknologi monitoring kualitas air danau dari dengan fitur pengiriman data jarak jauh melalui SMS telah dipakai oleh beberapa petani ikan di daerah Danau Maninjau dan Jatiluhur. Dengan cara ini, cukup melalui ponsel petani ikan (pemilik karamba) dapat memonitor kualitas air danau selama 24 jam, meskipun tidak berada di lokasi.
Kebun Raya Daerah Untuk melestarikan biodiversitas Indonesia, LIPI menjalankan Perpres No 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya dengan mengembangkan Kebun Raya Daerah (KRD). Sebanyak 22 KRD diinisiasi untuk level yg berbeda. Pada tahun 2015 telah dilakukan penandatanganan MoU dan PKS dengan Kabupaten Jembrana, Bali. Dua KRD telah diresmikan dan dibuka untuk umum, yaitu KR Baturaden dan KR Kuningan.
Hemat Penggunaan Kayu Lewat Teknologi Kayu Lengkung LIPI Teknologi ini mampu membuat kayu lurus menjadi lengkung dengan mengurangi kerapatan partikel kayu sehingga kayu dapat melengkung sepanjang setengah dari panjang sebenarnya. Potensi pasar tinggi dan mengurangi volume kayu yang terbuang dapat diaplikasikan untuk produk mebel atau bahan bangunan yang melengkung
114
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Lipi
Pengembangan Turbin Angin Dengan Blade Berbahan Baku Kayu Telah dibuat prototipe turbin angin dengan blade yang terbuat dari kayu, serta pengujiannya dan mereduksi harga blade turbin angin.
Sistem Hybrid Energy LIPI telah mengembangkan sistem hybrid energy (biogas-PV-solar thermal) yang berbasis potensi lokal untuk meningkatkan kemandirian energi listrik, terutama di kawasan yang sulit dijangkau jaringan listrik besar. PLT Biogas Kapasitas 10Kw telah terpasang dan beroperasi di Pondok Pesantren Ciparay, sedangkan yang berkapasitas 20Kw di Pondok Pesantren Internasional Al Barokah Tasikmalaya-Jawa Barat. Sistem pembangkit listrik tenaga solar thermal dibuat menggunakan penggerak Organic Rankine Cycle Turbine (ORC Turbine).
Pengembangan Fiber Optik LIPI sebagai inisiator utama dalam penyusunan SKKNI sebagai standard kompetensi bagi para engineer dalam pengembangan teknologi jaringan komunikasi fiber optik mandiri yang difasilitasi dari Kementerian Kominfo dan dan Kemenaker. LIPI juga berkontribusi dalam pengembangan teknologi sistem early warning system di beberapa daerah rawan bencana.
Pembinaan Ilmiah
Doc. Foto google
Laporan Tahunan 2015
• PIRN ke-14 (l2-9 Agustus 2015) di Tasikmalaya • LKIR Ke-47 dan NYIA ke-8 (25-28 Agustus 2015) di Auditorium LIPI Jkt) • LIPI telah memfasilitasi keikutsertaan pelajar dalam ajang Intel ISEF di Amerika (4th place grand award) dan Asean Youth Science Competition di Thailand (medali perak). Pemenang NYIA 2015 telah diikutsertakan dalam Internasional Exhibition for Young Inventor (IEYI) di Taiwan bulan November 2015 dan mendapatkan 1 medali emas, 5 medali perak serta 1 medali perunggu. II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
115
Pembinaan Peneliti Nasional • LIPI telah Membangun Sistem Informasi Jabatan Fungsional Peneliti Database Peneliti dan Diklat • Sejak tahun 2012 LIPI telah mensosialisasikan aplikasi Program Fungsional Peneliti Online yang merupakan sistem pengusulan Jabatan Fungsional Angka Kredit JFP secara online. • Program ini mulai diterapkan secara serentak mulai Januari 2015 (berdasarkan Peraturan Kepala LIPI No.2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknik Peneliti dan Angka Kreditnya) • E registrasi diklat
Capaian Kegiatan LIPI Lainnya Tahun 2015 Output
116
Capaian
Publikasi LIPI
1.302 publikasi
Paten Terdaftar
53 Buah
Lisensi Teknologi
3 Lisensi
Penciptaan Start up company
9 Perusahaan
Pembinaan Peneliti Nasional
215 Peneliti
Peringkat LIPI Webometric
156
Policy Paper/rekomendasi kebijakan
60 rekomendasi
Peserta Pemasyarakatan Iptek
28.000 peserta
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto Lipi
Profil Strategik Kemenristekdikti Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015
Doc. Foto Lipi
Outlook 2016
Jati Berlian, Jati Unggul Produk Asli Indonesia Jati Berlian adalah varietas unggul yang dikembangkan oleh P2 Bioteknologi LIPI. Jati ini diproses dengan metode kultur jaringan (bukan biji) dari bibit unggul sehingga lebih baik dari segi tingkat keberhasilannya. Salah satu keunggulan Jati Berlian adalah tanaman ini memiliki batang pohon yang relatif lurus dan perakaran yang kokoh. Selain itu Jati Berlian ini mudah dipelihara dan tingkat pertumbuhannya tinggi. (Hak Cipta Foto : P2 Bioteknologi LIPI)
Doc. Foto Lipi
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
117
2. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) www.lapan.go.id
Sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bertugas di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya, LAPAN telah menghasilkan berbagai kemajuan penguasaan di bidang teknologi penerbangan dan antariksa pada tahun 2015. Pencapaian tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh pengguna di berbagai sektor pembangunan. Berbagai capaian tersebut diantaranya: rancang bangun teknologi satelit di dalam negeri, pengembangan teknologi roket jarak pendek dan menengah, pengembangan teknologi penerbangan, serta berbagai litbang yang dihasilkan di bidang penginderaan jauh, sains antariksa dan sains atmosfer, serta kajian kebijakan. Pencapaian tersebut merupakan acuan bagi LAPAN untuk terus berbenah dalam orientasi bersama untuk mewujudkan pusat unggulan di setiap kompeterisi LAPAN pada periode pembangunan berikutnya. Adapun capaian yang telah dihasilkan sebagai berikut:
Di bidang Pengembangan Kompetensi Sains Antariksa dan Atmosfer telah dilakukan pengembangan Decision Support System (DSS) terkait dengan peringatan dini dan mitigasi bencana yang memanfaatkan data/ informasi sains antariksa dan atmosfer. Di bidang sains antariksa dan sains atmosfer, telah dilakukan pengembangan Sistem Pemantauan dan Informasi Cuaca Antariksa (SPICA), yaitu ruang display berisi informasi hasil pengamatan antariksa dan pembangunan Atmospheric Science and Technology 118
Information System (ASTINA), yaitu ruang multimedia informasi sains dan teknologi atmosfer serta ruang interaktif untuk mempelajari perilaku atmosfer. SPICA menyediakan informasi dasar seperti aktivitas matahari, medan magnet bumi, ionosfer, benda jatuh antariksa dan kondisi jaringan transfer data dan seluruh stasiun pengamatan. Di dalam pengembangan ASTINA terdapat suatu sistem peringatan dini bencana berbasis MTSAT, yaitu Satellite Disaster Early Warning System (SADEWA)
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto google
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING LAPAN 2015 Visi
Pusat Ungulan Penerbangan Dan Antariksa Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Maju Dan Mandiri
Misi
1. Meningkatkan kualitas litbang penerbangan dan antariksa bertaraf internasional. 2. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan informasi di bidang penerbangan dan antariksa dalam memecahkan permasalahan nasional. 3. Melaksanakan dan mengatur penyelenggaraan keantariksaan untuk kepentingan nasional.
Sasaran Strategis
Fungsi
Prioritas Nasional
Doc. Foto google
1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek penerbangan dan antariksa. 2. Meningkatnya layanan Iptek penerbangan dan antariksa yang prima. 3. Terlaksananya penyelenggaraan keantariksaan yang sesuai standard. 1. Pelayanan Umum 2. Lingkungan Hidup Pengembangan pesawat transport nasional N-219 (lanjutan). Penguatan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional sebagai penyedia tunggal data satelit penginderaan jauh (resolusi tinggi, menengah, dan rendah) bagi Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Penguatan teknologi roket dan satelit sebagai upaya menuju pemanfaatan dan pengoperasian satelit sumber daya alam dan teknologi mitigasi perubahan iklim.
II. Kinerja Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
119
KOMPETENSI UTAMA LAPAN Sains Antariksa Dan Sains Atmofer Pengembangan Decision Support System untuk cuaca antariksa dan dinamika atmosfer ekuator
Teknologi Penerbangan Dan Antariksa Pengembangan teknologi penerbangan tanpa awak (UAV/drone) dan rancangan pesawat transportasi, pengembangan satelit beserta komponennya, serta pengembangan roket sonda, spin off iptek peroketan untuk maksud damai
Penginderaan Jauh Pengembangan kemampuan nasional dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk pemantauan bumi dengan fokus pada pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional guna melayani kebutuhan data K/L, Pemda, TNI dan Polri
Roket • Uji terbang roket RX 450 pada tanggal 13 Mei 2015 dengan ketinggian 44 km dan jangkauan 129 km pada sudut elevasi 70 derajat. • Akhir Desember direncanakan uji terbang RX 450 dan uji statik RX 550
Kajian Kebijakan Penerbangan Dan Antariksa Penyusunan RPP dan Pepres turunan dari Undang-Undang Keantariksaan serta pedoman Delri di forum internasionl
120
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Monitoring Cuaca Antariksa
Doc. Foto google
• Sosialisasi terus dilakukan terkait hasil litbang hasil monitoring cuaca antariksa terhadap Instansi terkait seperti BMKG, PPGL, Basranas, Bappeten, Angkasa Pura, TNI AU, LPD Sumedang,BPD Pontianak, BPD Watukosek, BPPR Pameungpek, Dislitbang TNI –AU, Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia, Universitas Telkom • Pengembangan sistem peringatan dini dan mitigasi bencana berbasis satelit yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini curah hujan ekstrem yang berpotensi (Sadewa versi 2.0). Sadewa (Satellite Disaster Early Warning System) atau sistem peringatan dini bencana berbasis MTSAT • Sistem Pendukung Keputusan Terpadu yang ditampilkan adalah DSS SEMAR dan SWIFTS. Produk DSS SEMAR merupakan sistem yang mengintegrasikan hasil litbang Sains Atmosfer, litbang Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), litbang Komunikasi Radio HF dan Aplikasi Automatic Identification System (AIS). DSS SEMAR diaplikasikan untuk membantu para nelayan menangkap ikan. Sistem ini akan diujicobakan di Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta. • Produk lain, yaitu SWIFTS, merupakan sistem yang mampu melakukan prakiraan kondisi cuaca antariksa agar dapat dimanfaatkan terkait timbulnya potensi gangguan akibat cuaca antariksa pada komunikasi radio HF, navigasi dan satelit. Produk ini membuktikan bahwa fenomena cuaca antariksa dapat diprakirakan dengan menganalisis data-data pengamatan real time, baik data lokal maupun global untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Satelit Lapan A2 Pelepasan Satelit LAPAN A2/Orari oleh Presiden RI pada tanggal 3 September 2015 dan telah berhasil diluncurkan pada pukul 11.30 WIB tanggal 28 September 2015, di Sriharikota, India. LAPAN-A2 berbobot 76 kg dilepaskan pada ketinggian 650,16 km setelah 23 menit 3 detik.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
121
Integrasi Pesawat N 219
122
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
UAV
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
123
Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI)
• Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) berisi 2 sistem yaitu: Sistem Informasi untuk Mitigasi Bencana Alam (SIMBA), contoh: informasi titik panas indikator kebakaran lahan (hotspot) dan sebaran asap dari citra satelit yang disampaikan kepada Menkopolhukam, KLHK, BNPB, serta para Gubernur di 6 propinsi (Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel) • Sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SISDAL), contoh: Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) dimanfaatkan oleh 100 pengguna (instansi pusat/daerah, perguruan tinggi dan swasta)
124
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
125
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) www.bppt.go.id
3. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi capaian BPPT tahun 2015 antara lain: Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Indonesia berfungsi Menambah Curah Hujan; Pengisian Waduk, kekeringan di daerah pertanian; Mengurangi intensitas Curah Hujan; Penanggulangan banjir, meminimalkan hujan di daerah; pertambangan, perkebunan tembakau, kopi dll. Penipisan Asap Kebakaran Lahan dan Hutan tahun 2015 ini BPPT berkontribusi dalam Kegiatan Penanggulangan Kekeringan Tahun 2015 Pengisian Waduk Kota Panjang dan Danau Singkarak, Riau (PLN); Pengisian Waduk Ir. P.M. Noor, Kalsel (PLN); Penanggulangan Bencana
126
Kekeringan Lahan Pertanian di Jawa (BNPB); Pengisian Danau Matano, Mahalona, dan Towuti , Sulsel (PT. Vale). Sejak bulan Maret hingga akhir November 2015, BPPT bekerja sama dengan BNPB terlibat aktif dalam penanggulapangan asap akibat KARHUTLA dengan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di 6 Provinsi di Pulau Sumatera, dan Kalimantan. terdapat juga Penerapan Teknologi Survei Laut untuk mendukung BASARNAS dalam pencarian reruntuhan pesawat Air Asia QZ-8501 yang jatuh di dan sekitar Perairan Selat Karimata – Pangkalan Bun Waktu : 30 Desember 2014 – 18 Januari 2015.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING BPPT 2015
Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Indonesia Menambah Curah Hujan Pengisian Waduk, kekeringan di daerah pertanian Mengurangi intensitas Curah Hujan Penanggulangan banjir, meminimalkan hujan di daerah pertambangan, perkebunan tembakau, kopi dll Penipisan Asap Kebakaran Lahan dan Hutan Kegiatan Penanggulangan Kekeringan Tahun 2015 • Pengisian Waduk Kota Panjang dan Danau Singkarak, Riau (PLN) • Pengisian Waduk Ir. P.M. Noor, Kalsel (PLN) • Penanggulangan Bencana Kekeringan Lahan Pertanian di Jawa (BNPB) • Pengisian Danau Matano, Mahalona, dan Towuti , Sulsel (PT. Vale) Sejak bulan Maret hingga akhir November 2015, BPPT bekerja sama dengan BNPB terlibat aktif dalam penanggulapangan asap akibat KARHUTLA dengan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di 6 Provinsi di Pulau Sumatera, dan Kalimantan
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
127
Automatic Dependant Surveillance Broadcast (Ads-B) Rekomendasi Implementasi ADS-B Tier1 Pada Rute R592+M552, M768, B472 Atas Permintaan Ditjen Hubud Rute Australia-Jepang (pesawat yang melintas di ruang udara Indonesia, tidak melakukan approaching ke bandara NKRI) Kajian Monitor Ruang Udara Perintis Papua Menggantikan fungsi radar yang selama ini merupakan alat pengamat yang paling utama untuk keselamatan penerbangan (perintis) Sertifikasi dan Komersialisasi Oleh Industri Nasional (PT. INTI, Versatile, CMI) Ditjen Perhubungan Udara, Ristekdikti, LPPNPI Permintaan Pemanfaatan ADS-B di Bandar Udara Semarang dan Bandung LPPNPI (Airnav Indonesia)
Inovasi TIK Untuk E-Pelayanan E-Voting Dengan Otentikasi KTP-El •
•
128
E-Voting dalam pemilihan kepala desa SERENTAK di kabupaten Empat Lawang, Banyuasin, Bantaeng, Boalemo menggunakan peralatan hasil inovasi BPPT dan diproduksi oleh industri nasional untuk lebih dari 300 desa. Selain cepat, hemat dan akurat, e-Voting merupakan Inovasi untuk Reformasi penyelenggaraan pemilu di Indonesia, sesuai UU No.1/2015 dan UU no. 8/2015 Inovasi biometrik matching multi-moda berbasis Open Source utk pelayanan masyarakat berbasis KTP-el, merupakan kegiatan inovasi sistem komputasi utk menghasilkan algoritma pemindaian sidik jari dan iris mata. Saat ini hasil penelitian dan perekayasaan disain biometrik digunakan oleh Pemda Pekalongan pada pelayanan publik di Puskesmas
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Inovasi & Layanan Teknologi Pesawat Tempur Nasional Drone/Pesawat Udara Nir Awak BPPT telah melakukan kerekayasaan teknologi Drone sejak 1998 dengan mengembangkan Un-manned Targeted Aerial Vehicle. Capaian tahun 2015 adalah sbb.:
Inovasi Ikan Maharsi Gesit
Salina
PROFIL : • Ikan MAHARSI adalah ikan Nila laut (marine tilapia) yang merupakan pengembangan dari Ikan Nila Salina. • Keunggulan : Tahan hidup di salinitas tinggi (30-35 ppt) • Lokasi Kegiatan : • Penyiapan Bibit di Kerawang • Pilot Proyek di Kepulauan Seribu • Diseminasi Teknologi di Kota Pekalongan, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Indramayu
Maharsi
MITRA KERJASAMA PT Nuansa Ayu Karamba, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, Dinas Perikanan Kabupaten Bantaeng, Dinas Perikanan Kota Pekalongan
Pabrik Garam Farmasi Nasional INOVASI BPPT kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk berdasarkan PATEN TEKNOLOGI MILIK BPPT NO ID P0026107 B (granted 2010), dengan besar royalti 3 % harga pokok penjualan. PABRIK BERKAPASITAS 2.000 TON/TAHUN, di Jombang – Jawa Timur. Pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia yang mengacu pada Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dengan ijin BPOM. 1. Keunggulan: 2. Mengurangi ketergantungan impor garam; 3. Penghematan devisa negara; 4. Pemberdayaan garam lokal; 5. Mendorong upaya kemandirian industri garam Nasional. II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
129
Teknopolitan Pelalawan 2015 1. Masterplan Kawasan Teknopolitan Pelalawan • Rencana Spasial • Sistem Penyediaan Air Bersih • Sistem Pengelolaan Air Limbah dan Drainase • Sistem Penyediaan Listrk • Sistem TIK 2. Kelembagaan dan Media Promosi • UPTD Teknopolitan • Pusat Inovasi • Kelembagaan Tenaga Pendamping • Pedoman Investasi • Website Teknopolitan Pelalawan 3. Pengembangan Bisnis Inovaif Inkubasi PPBT & Pengembangan Bisnis : 10 dilayani; 2 PPBT; 3 UKM inovatif 4. Difusi Teknologi 5. Teknologi Integrasi Sapi – Kelapa Sawit Teknologi Pengolahan Air Bersih dan Air Minum 6. Jaringan Kemitraaan • PPKS – Pengembangan Zona Riset Kelapa Sawit • Yayasan Amanah Pelalawan – SDM dan Pendidikan Tinggi untuk Kawasan Teknopolitan • LIPI – Pengembangan Zona Kebun Raya di Teknopolitan Pelalawan • Menjadi anggota ASPA (Asian Science Park Association)
Inovasi & Layanan Teknologi Industri Transportasi - Sistem & Prasarana Transportasi U/ Konektivitas & Logistik Capaian kegiatan ini pada TA 2015 a.l. : • Sist. transportasi angkutan barang koridor Jawa berbasis KA dan angkutan laut terpadu. • Mengurangi waktu tempuh & beban lalu lintas jalan. • Intelligent Transportation System dengan Sistem Quick Respond • Mengurangi hambatan lalu lintas perkotaan. Launching uji coba, 29 Okt. 2015 menuju Pekalongan Kota Pintar.
130
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Technopark Pekalongan 2015 EKOSISTEM INOVASI
• • •
•
KLASTER INDUSTRI
• • •
Perbaikan SOP 5 pelayanan perijinan; Terbentuknya kelembagaan dan SDM pendamping TP Konsep penataan pantai mendukung Technopark Perikanan Kota Pekalongan
1 Prototipe teknologi produksi budidaya perikanan terintegrasi multi tropik (IMTA) Transfer Teknologi Sistem Budidaya Perikanan Terintegrasi Multi Tropik (IMTA) Transfer teknologi pengolahan dan peningkatan kualitas 9 jenis kemasan hasil perikanan; 1 Rek. peningkatan rantai nilai klaster industri perikanan;
JARINGAN INOVASI : KAWASAN TECHNO PARK
• •
Masterplan TP Dokumen KLHS TP Perikanan Kota Pekalongan;
BISNIS INOVATIF
• • •
Pusat Inovasi di TP Perikanan Pekalongan 20 tenant terseleksi 5 tenant graduate
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
131
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) www.batan.go.id
4. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Sesuai dengan UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No. 64/2005, BATAN ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, BATAN menyelenggarakan fungsi:
132
• Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir • Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN • Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir • Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto google
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING BATAN 2015
Bidang Pertanian/Pangan Demo Plant Iradiator Gamma untuk Pengawetan Bahan Pangan • Dokumen Reference Plant (sebagai basic design) • Dokumen Issued for Construction (IFC), berisi detail desain dll (proses penyelesaian) Pengembangan N-STP/ATP Telah dilaksanakan pengembangan STP di Pasar Jumat, ATP di Musi Rawas (Sumatera Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat) dan Klaten (Jawa Tengah) Di akhir tahun 2015 ini, BATAN mendapatkan varietas unggul padi yang diberi nama TROPIKO (TROPICAL KOSHIHIKARI).
Bidang Energi Pembangunan Prototipe PLTN Reaktor Daya Eksperimental (RDE) • Program Evaluasi Tapak (PET) dan Sistem Manajemen Evaluasi Tapak (SMET) telah disetujui oleh BAPETEN • Sosialisasi RDE ke Pemda Tangsel dan masyarakat sekitar
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
133
Bidang Material Maju Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) • Pembentukan Konsorsium dengan Kemenperin, UI, UNPAD, ITB, Kementerian ESDM, PT Timah, BPPT, PT ANTAM • Desain pilot plant LTJ (dalam proses)
Capaian Penting Lainnya •
•
•
•
Beroperasi kembali Reaktor Triga Mark II di Bandung (berdiri tahun 1965) setelah dilakukan perbaikan, perawatan dan pengoperasian reaktor yang dilakukan oleh tenaga-tenaga muda BATAN dengan mendesain dan memproduksi elemen batang kendali yang kini sudah tidak diproduksi lagi oleh pabriknya di General Atomic, USA. Dua penelitian BATAN yaitu Polimer Peka Temperatur (Thermoresponsive) Bertanda Iodium-125 Untuk Terapi Kanker dan Susuk Pembunuh Kanker terpilih dalam 107 Inovasi Prospektif Indonesia 2015 dari 467 proposal yang diajukan, dan 276 proposal terseleksi untuk dinilai oleh para juri. Dalam tahap penyelesaian Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka untuk memasuki era peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung ketersediaan radioisotop dan radiofarmaka di Indonesia.. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN terpilih sebagai Pusat Unggulan Iptek tahun 2015.
134
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (Nuclear Power Plants) disampaikan saat menghadiri Seminar Nasional Iptek Nuklir Dasar dan Terapan di Auditorium BATAN Yogyakarta.
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
135
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) www.bapeten.go.id
5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Pengawasan di bidang ketenaganukliran dilakukan oleh BAPETEN bertujuan untuk 5 menjamin keselamatan, keamanan dan ketentraman bagi para pekerja, masyarakat dan Iingkungan hidup, melalul 3 (tiga) pilar pengawasan yaitu penyusunan peraturan, penyelenggaraan perizinan, dan pelaksanaan inspeksi. BAPETEN memiliki 3 program prioritas utama: Pertama dalam Penguatan jaminan perlindungan keselamatan Pasien radiologi; Kedua Dukungan infrakstruktur keamanan nuklir nasional; Ketiga Pengawasan BAPETAN dalam pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya. Ketiga perogram prioritas ini mencakup tentang: Pengembangan New Version (Perizinan online Balis 2.0 untuk kegiatan export dan impor; 7.294 KTUN (Keputusan Tata Usaha Negara) Pelayanan Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir; 650 LHI (Laporan Hasil Inspeksi) keselamatan, keamanan nuklir dan selfguards;
136
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2 Laporan Hasil Penegakan Hukum; Pendirian Office I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness); Pemasangan 6 RPM/Radiation Portal Monitoring (Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bitung, Makasar, Batam) dan 19 Laporan Hasil Kajian (Pengembangan komputasi nuklir untuk mendukung kajian Instalasi Bahan Nuklir, Kajian teknis keselamatan HTGR (High Temperature Gas-Cooled Reactor), Kajian Teknologi Keselamatan dan Keamanan) PLTN Generasi III+ dan IV.
Doc. Foto google
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING BAPETEN 2015 Penguatan Jaminan Perlindungan Kesehatan Pasien Radiologi • • • Doc. Foto google
•
Pengembangan New Version (Perizinan online Balis 2.0 untuk kegiatan export dan impor 7.294 KTUN (Keputusan Tata Usaha Negara) Pelayanan Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir 650 LHI (Laporan Hasil Inspeksi) keselamatan, keamanan nuklir dan selfguards 2 Laporan Hasil Penegakan Hukum
Pengawasan BAPETEN dalam Pembangunan dan Pengoperasioan Reaktor Daya 19 Laporan Hasil Kajian (Pengembangan komputasi nuklir untuk mendukung kajian Instalasi Bahan Nuklir, Kajian Teknis Keselamatan HTGR (High Temperature Gas-Cooled Reactor), Kajian Teknologi Keselamatan dan Keamanan) PLTN Generasi III+ dan IV Doc. Foto google
Dukungan Infrastruktur Keamanan Nuklir Nasional •
•
Pendirian Office I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness) Pemasangan 6 RPM/Radiation Portal Monitoring (Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bitung, Makasar, Batam)
Capaian Kegiatan Lainnya 2015 • Doc. Foto google
•
Launching Office I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness) Pameran Alat Utama Sistem Pengawasan Tenaga Nuklir di BAPETEN
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
137
BADAN STANDARISASI NASIONAL (BSN) www.bsn.go.id
6. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Badan Standardisasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 1997 yang menggantikan fungsi Dewan Standardisasi Nasional (DSN). Selanjutnya dilakukan perubahan melalui Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPNK, dengan tugas pokok BSN adalah mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di Indonesia. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BSN bersama dengan Komite Teknis ( berjumlah 101 Komite), Sub Komite Teknis (23 Subkomtek) dan para pemangku kepentingan di bidang Standardisasi Nasional telah menetapkan 424 SNI di tahun 2015 (per 23 Desember 2015), sehingga jumlah total SNI aktif adalah 8716 SNI, yang mencakup sektor pertanian dan teknologi pangan; konstruksi; elektronik, teknologi informasi dan komunikasi; teknologi perekayasaan; infrastruktur dan ilmu pengetahuan; kesehatan, keselamatan dan lingkungan; teknologi bahan; teknologi khusus; dan transportasi dan distribusi pangan. SNI
138
tersebut disusun dengan melibatkan stakeholder standardisasi, mempertimbangakan kebutuhan pasar dan perkembangan Iptek, serta diupayakan harmonis dengan standar internasional. Untuk mendukung perumusan dan penerapan SNI, dlakukan penelitian dan kerjasama standardisasi. Penelitian yang dilakukan BSN sekitar 80% untuk mendukung pengembangan SNI, dan sisanya untuk lainnya. Pada tahun 2015 dilakukan 8 (delapan) penelitian terkait pengembangan SNI, antara lain: standar jasa pariwisata, standar baterai mobil listrik, penerapan SNI mainan anak, penerapan SNI pada UKM, standar nanoteknologi; serta 2 (dua) peneitian lainnya. Sehingga sampai dengan tahun 2015 BSN telah melakukan 127 penelitian standardisasi dan penilaian kesesualan. Kerjasama standardisasi dilakukan baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Di tahun 2015, BSN telah melakukan kerjasama dengan 4 pemerintah daerah dan 3 lembaga tingkat pusat, 11 universitas serta institusi lainnya.
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto BSN
PRODUK DAN CAPAIAN PENTING BSN 2015
• •
•
•
•
Penetapan 350 SNI baru sesuai kebutuhan stakeholder Layanan SPK (Akreditasi LPK, dokumen standar, pelatihan, dan IIN (Issuer Indentification No)) Penyusunan Rancangan PP SPK sebagai tindaklanjut disahkannya UU No. 20 tahun 2014 ttg Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Sistem layanan Informasi Terpadu melalui LITe (Layanan Informasi Terpadu) MoU dengan 15 lembaga, antara lain Pemprov. Jateng, Pemprov. Kaltim, Pemprov Jabar, PT. POS Indonesia, Undip, UGM, Univ. Panca Sakti, IPB, Kemekop UKM, Univ. Brawijaya, Univ. Udayana, dan Unsoed Partisipasi sidang inernasional dan regional ACCSQ, APEC,
Doc. Foto BSN
•
•
RCEP, ISO, IEC, CAC, IAF, ILAC, dll Promosi kepada Stakeholder, Penerap SNI dan publik; jejaring Pendidikan Standardisasi pada Pendidikan Tinggi, Pendidikan Menengah, Pendidikan Dasar, Pendidikan Umum/ Pelatihan, dan Pengembangan Distance Learning System Peningkatan Penerapan Standar melalui : • Bimbingan teknis 55 LPK di DKI Jakarta, Lampung, Jawa Timur, Sumut, Jawa Barat, Sumsel, Banten, Jawa Tengah, Gorontalo, Bali • Bimbingan teknis penerapan standar kepada 472 industri/organisasi /UKM di Sumsel, Jawa Barat, Sulteng, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Kaltim, • Uji petik 5 kelompok produk (setrika listrik, kabel listrik fleksibel, dispenser, mi instan, pakaian bayi dan anak) di 15 kota yaitu Medan, Pekanbaru, Palembang, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Denpasar, Makassar, Ambon, dan DKI Jakarta .
II. Kinerja Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
139
III OUTLOOK 2016
140
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
III. Outlook 2016
141
Anggaran
2016
0,97 Triliun
39,66 Triliun
LAYANAN UMUM
PENDIDIKAN Beasiswa mhs Rp 3,7 Triliun (352.000 mhs) BOPTN Rp 4,5 Triliun (118 PTN) Beasiswa dosen Rp 0,9 Triliun (11.930 dosen) Sarpras PT Rp 1,8 Triliun (36 PT) PNBP Rp 10,1 Triliun Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar Pegawai Rp 14,7 Triliun PHLN Rp 2,1 Triliun Prioritas K/L Rp 1,8 Triliun
142
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
9 900 15 20 35 235
Taman Sains Karyasiswa Prototipe Laik Industri Sentra HaKI Produk Inovasi Paket Hasil Penelitian
Target dan Capaian Indikator Program Tahun 2016 Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan No
Indikator Program
1
Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi
2
Target 2015
% Capaian 2015 Capaian 2015
Target 2016*)
26,86 %
33,66 %
116,67
28.16%
Jumlah mahasiswa yang berwirausaha
2.000
2800
140
2.500
3
Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi
55 %
54,55 %
99,18
60%
4
Jumlah Prodi terakreditasi unggul
10.800
9.076
84
12.000
5
Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional
380
790
190
390
6
Prosentase lulusan yang langsung bekerja
50 %
60.5%
121
60%
7
Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik
17
17
100
46
8
Jumlah calon pendidik mengikuti pendidikan profesi guru
4.458
4.466
100,18
5.458
*) Renstra Kemenristekdikti 2015-2019
III. Outlook 2016
143
Program Penguatan Kelembagaan No
Indikator Program
Target
Capaian 2015
% Capaian 2015
Target 2016****)
100
3
1
Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia
2
2
2
Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul)
29
26
89,65
39
3
Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun
77
57*)
74,03
100***)
4
Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang mature
6
5
83,30
14
5
Pusat Unggulan Iptek
12
19
158,33
15
9**)
*) Termasuk dengan Kementerian /Lembaga Lain **) Dibawah Kementerian Riset,Teknologi,dan Pendidikan Tinggi ***) Renstra Kemenristekdikti 2015-2019
Program Penguatan Sumber Daya No
Indikator Program
Target
Capaian 2015
% Capaian 2015
Target 2016**)
1
Jumlah Dosen Berkualifikasi S3
23.500
24.611
104,72
28.000
2
Jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya
2.000
1.571
78,55
2.000
3
Jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen
8.000
7.127
89,09
10.000
4
Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor
3.350
3.511
104,81
3.700
5
Jumlah SDM iptek yang meningkat kompetensinya
95
90
94,74
461
6
Jumlah Sarpras Lemlitbang dan PTN yang direvitalisasi
126
108 (yg dibiayai DIKTI)
85,71
142
*) Sampai Triwulan ke-3 tahun 2015 **) Renstra Kemenristekdikti 2015-2019
144
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Program Penguatan Riset dan Pengembangan No
Indikator Program
Target
Capaian 2015
% Capaian 2015
Target 2016*)
1
Jumlah HKI yang didaftarkan
1.580
1.521
96,26
1.735
2
Jumlah publikasi internasional
5.008
6.470
129
6.229
3
Jumlah prototipe R & D (TRL s.d 6)
530
1611
303
632
4
Jumlah prototipe laik industri (TRL 7)
5
4
80
15
Target
Capaian 2015
% Capaian 2015
Target 2016*)
10
15
150
30
Program Penguatan Inovasi No 1
Indikator Program Jumlah produk inovasi *) Sampai Triwulan ke-3 tahun 2015 **) Renstra Kemenristekdikti 2015-2019
III. Outlook 2016
145
IV KATALOG
146
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Doc. Foto dari berbagai sumber
Katalog
147
Sebaran Perguruan Tinggi
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Universitas Indonesia, Dki Jakarta Universitas Negeri Jakarta, Dki Jakarta Kopertis Wilayah III, Dki Jakarta Politeknik Negeri Jakarta, Dki Jakarta Politeknik Negeri Media Kreatif, Dki Jakarta
Universitas Diponegoro, Jawa Tengah Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah Universitas Jenderal Sudirman, Jawa Tengah Institut Seni Indonesia Surakarta, Jawa Tengah Politeknik Negeri Semarang, Jawa Tengah Politeknik Negeri Maritim Indonesia (Polimarin), Jawa Tengah Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah
Jawa Barat Universitas Padjadjaran, Jawa Barat Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Jawa Barat Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Jawa Barat Politeknik Negeri Subang, Jawa Barat Universitas Siliwangi, Jawa Barat
DI Yogyakarta Universitas Gajah Mada, Di Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta, Di Yogyakarta Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Di Yogyakarta
148
Jawa Timur Universitas Airlangga, Jawa Timur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jawa Timur Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur Universitas Brawijaya, Jawa Timur Universitas Jember, Jawa Timur Universitas Negeri Malang, Jawa Timur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jawa Timur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jawa Timur Politeknik Negeri Malang, Jawa Timur Politeknik Negeri Jember, Jawa Timur Universitas Trunojoyo, Jawa Timur Politeknik Negeri Madiun, Jawa Timur Politeknik Negeri Madura (Poltera), Jawa Timur Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Jawa Timur
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nanggroe Aceh Darussalam
Kepulauan Bangka Belitung
Universitas Syiah Kuala, Nanggroe Aceh Darussalam Politeknik Negeri Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam Universitas Malikussaleh, Nanggroe Aceh Darussalam Universitas Samudra Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam Universitas Teuku Umar, Nanggroe Aceh Darussalam
Universitas Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara Politeknik Negeri Medan, Sumatera Utara
Sumatera Barat Universitas Andalas, Sumatera Barat Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Sumatera Barat Politeknik Negeri Padang, Sumatera Barat Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat
Riau Universitas Riau, Riau Politeknik Negeri Bengkalis, Riau
Jambi Universitas Jambi, Jambi
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan Politeknik Negeri Sriwijaya, Sumatera Selatan
Lampung Universitas Lampung, Lampung Politeknik Negeri Lampung, Lampung
Bengkulu Universitas Bengkulu, Bengkulu
Kalimantan Barat Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat Politeknik Negeri Pontianak, Kalimantan Barat Politeknik Terpikat Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat
Kepulauan Riau
Kalimantan Tengah
Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau
Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Katalog
149
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan Politeknik Negeri Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan Politeknik Negeri Ujung Pandang, Sulawesi Selatan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kalimantan Timur Politeknik Negeri Samarinda, Kalimantan Timur Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Timur Politeknik Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur
Sulawesi Utara Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara Universitas Negeri Manado, Sulawesi Utara Politeknik Negeri Manado, Sulawesi Utara Politeknik Negeri Nusa Utara, Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah
150
Sulawesi Tenggara Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara Universitas 19 November Kolaka, Sulawesi Tenggara
Maluku Universitas Pattimura, Maluku Politeknik Negeri Ambon, Maluku Politeknik Perikanan Negeri Tual, Maluku
Bali Universitas Udayana, Bali Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali Universitas Pendidikan Ganesha, Bali Politeknik Negeri Bali, Bali
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nusa Tenggara Barat
Banten
Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat
Universitas Terbuka, Banten Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten
Nusa Tenggara Timur Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur Politeknik Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur
Maluku Utara
Papua Universitas Cenderawasih, Papua
Papua Barat Universitas Negeri Papua, Papua Barat Politeknik Negeri Fak-Fak, Papua Barat
Universitas Khairun, Maluku Utara
Papua Timur Gorontalo
Universitas Musamus, Merauke, Papua Timur
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
Sulawesi Barat Universitas Sulawesi Barat, Sulawesi Barat
Katalog
151
Universitas Universitas Airlangga
Universitas Cenderawasih
Kampus C Mulyorejo -Surabaya Tlp. 031-5914042,5914043 Fax. 031-5981941 Email.
[email protected]
Kampus Uncen Waena Jl Camp Wolker Prop. Papua Kota Jayapura Tlp. 0967-572108 Fax. 0967-572102 Email :
[email protected]
Universitas Andalas
Universitas Diponegoro
Kampus Universitas Andalas Limau Manis Tlp. 0751-71181 Fax. 0751-71085 Email.
[email protected]
Jl Prof H Soedarto, SH Kampus Tembalang – Semarang Tlp. 024-7460020 Fax. 024-7460013 Email :
[email protected]
Universitas Bangka Belitung
Universitas Gadjah Mada
Jalan Merdeka No. 4 Prop. Bangka Belitung Kota Pangkalpinang Tlp.0717- 422145 Fax.0717-421303 Email :
[email protected]
Bulaksumur D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta Tlp. 0274-588688 Fax.0274-565223
[email protected]
Universitas Borneo Tarakan
Universitas Hasanuddin
Jl. Amal Lama No.01 Tarakan Prop.KalimantanTimur Tarakan Tlp.08115307023 Fax.(0551) 2052558 Email :
[email protected]
Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Tlp. 0411-586200 Fax. 0411-585188 Email.
[email protected]
Universitas Bengkulu
Universitas Halu Oleo
Jalan WR Supratman Kandang Limun Prop. Bengkulu Kota Bengkulu Tlp.0736-21170 Fax. 0736-22105 Email :
[email protected]
Kampus Bumi Tridharma Anduonohu, Jalan H.E.A. Mokodompit, Kodya Kendari, Sulawes Prop. Sulawesi Tenggara Prop. Sulawesi Tenggara Tlp. 0401-3194163 Fax. 0401-3190006 Email :
[email protected]
Universitas Brawijaya
Universitas Indonesia
Jalan Veteran Prop. Jawa Timur Kota Malang Tlp. 0341-551611 Fax. 0341-565420 Email :
[email protected]
D.K.I. Jakarta Jalan Salemba Raya 4 Tlp. 021-7270020, 021-786 Fax. 021-7270017 Email.
[email protected]
152
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Universitas Jember
Universitas Musamus Merauke
Jalan Kalimantan No 37 Kampus Tegalboto Prop. Jawa Timur Kab. Jember Tlp. 0331330224 Fax. 0331337422 Email :
[email protected]
Jalan Kamizaun Mopah Lama Merauke Prop. Papua Kab. Merauke Tlp.0971-330651 Fax.0971-325976 Email :
[email protected]
Universitas Jenderal Soedirman
Universitas Mulawarman
Jl Prof Dr HR Boenyamin 708 Prop. Jawa Tengah Kab. Banyumas Tlp. 0281-635292 Fax. 0281-631802 Email :
[email protected]
Jalan Kuaro Gunung Kelua Prop. Kalimantan Timur Kota Samarinda Tlp. 0541741118 Fax. 0541732870 Email :
[email protected]
Universitas Jambi
Universitas Mataram
Jl. Raya Jambi Muara Bulian Km 15 Prop. Jambi Kab. Muaro Jambi Tlp. 0741583377 Fax. 0741583111 Email :
[email protected]
Jalan Majapahit No 62 Prop. Nusa Tenggara Barat Kota MAtaram Tlp. 0370-633007 Fax. 0370-636041 Email :
[email protected]
Universitas Khairun
Universitas Riau
Jalan Pertamina Kampus II Gambesi Prop. Maluku Utara Kota Ternate Tlp.0921-31109013110903 Fax.0921-3110901 Email :
[email protected]
Kampus Bina Widya Simpang Baru Prop. Riau Kota Pekanbaru Tlp. 0761-63266 Fax. 0761-63279 Email :
[email protected]
Universitas Lampung
Universitas Malikussaleh
Jl Sumantri Brojonegoro No 1 Gedong Meneng Prop. Lampung Kota Bandar Lampung Tlp. 0721701609 Fax. 0721701609 Email :
[email protected]
Jl Tengku Chik Ditiro No 26 Lancang Garam Prop. Aceh Kab. Aceh Utara Tlp.0645-41373 Fax.0645-44450 Email :
[email protected]
Universitas Lambung Mangkurat
Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
Jalan Brigjen H Hasan Basri Prop. Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Tlp. 0511306694 Fax. 0511306694 Email:
[email protected]
Pulau Dompak, Tanjungpinang-Kepulauan Riau Tlp.0771-7001550 Fax.0771-7038999 Email :
[email protected]
Katalog
153
Universitas Nusa Cendana
Universitas Negeri Yogyakarta
Jalan Adisucipto Penfui Prop. Nusa Tenggara Timur Kota Kupang Tlp. (0380)881580 Fax. 881674 Email :
[email protected]
Kampus Karangmalang Yogyakarta Prop. D.I. Yogyakarta Kab. Sleman Tlp.0274-586168 Fax.0274-565500 Email :
[email protected]
Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Surabaya
Jalan Semarang 5 Malang Prop. Jawa Timur Kota Malang Tlp. 0341-551312 Fax.0341-551921 Email :
[email protected]
Jalan Ketintang Prop. Jawa Timur Kota Surabaya Tlp.0318280009 Fax.0318280484 Email :
[email protected]
Universitas Negeri Padang
Universitas Negeri Medan
Jalan Prof Dr Hamka Kampus Air Tawar Prop. Sumatera Barat Kota Padang Tlp. 07517051147 Fax. 0751445088 Email :
[email protected]
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Prop. Sumatera Utara Kota Medan Tlp.0616613365,6613276 Fax.0616614002,6613319 Email :
[email protected]
Universitas Negeri Manado
Universitas Negeri Semarang
Jalan Kampus Unima Prop. Sulawesi Utara Kab. Minahasa Tlp.04321321845 Fax.0431321866 Email :
[email protected]
Gedung H (Rektorat) Kampus Unnes Sekaran Gunungpati Prop. Jawa Tengah Kota Semarang Tlp.024-8508091-93 Fax.024-8508082 (84) Email :
[email protected]
Universitas Negeri Makassar Jalan A P Pettarani Gunungsari Prop. Sulawesi Selatan Kota Makassar Tlp.0411 868943 Fax.0411 860794 Email :
[email protected]
Universitas Negeri Jakarta Jalan Rawamangun Muka Prop. D.K.I. Jakarta Tlp.021-4893854 Fax.021-4893854 Email :
[email protected]
154
Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Sudirman No 6 Kec. Kota Tengah Kel. Wumialo Prop. Gorontalo Kota Gorontalo Tlp.(0435)821125 Fax.(0435)821752 Email :
[email protected]
Universitas Palangka Raya Kampus Unpar Tunjung Nyaho Jl. Yos Sudarso Prop. Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya Tlp.0536-3227111 Fax. 0536-3227111 Email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Universitas Padjadjaran
Universitas Sebelas Maret
Jalan Dipati Ukur No 35 Tlp.022-2501976 Fax. 022-2501976 Email.
[email protected]
Jalan Ir Sutami 36-A Kentingan Prop. Jawa Tengah Kota Surakarta Tlp. 0271 646994 Fax. 0271 642283 Email :
[email protected]
Universitas Pattimura
Universitas Sam Ratulangi
Jalan Ir M Putuhena, Kampus Poka, AMBON Prop. Maluku Kota Ambon Tlp. (0911)322626 Fax. (0911)322626 Email :
[email protected]
Kampus Unsrat Bahu Prop. Sulawesi Utara Kota Manado Tlp. 0431-863886 Fax. 0431-822568 Email :
[email protected]
Universitas Papua
Universitas Syiah Kuala
Jl Gunung Salju, Amban Manokwari Prop. Papua Barat Kab. Manokwari Tlp.0986-211974, 211754 Fax.0986-211455 Email :
[email protected]
Jln. Teuku Nyak Arief Darussalam, Banda Aceh, Aceh, 2 Tlp. (0651) 755-3205 Fax. (0651) 755-4229 Email :
[email protected]
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Sriwijaya
Jalan Dr Setiabudhi No 229 Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.022-2013161 Fax.022-2013651 Email :
[email protected]
Jl Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Komering Ilir Kota Palembang Tlp.0711-580169 Fax.0711-580664 Email :
[email protected]
Universitas Pendidikan Ganesha
Universitas Sumatera Utara
Jalan Udatana Nomor 11 Singaraja Prop. Bali Kab. Buleleng Tlp.0362-22570 Fax.0362-25735 Email :
[email protected]
Jalan Dr T Mansur No 9 Padang Bulan -Medan Tlp. 061-8214033, 8214210 Fax. 061-8211822, 8211633
Universitas Siliwangi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Siliwangi No.24 Tasikmalaya Prop. Jawa Barat Kota Tasikmalaya Tlp.0265-330534 Fax.0265-325812 Email :
[email protected]
Jl Raya Jakarta Km 4 Pakupatan Prop. Banten Kota Serang Tlp.0254-280330 Fax.0254-281254 Email :
[email protected]
Katalog
155
Universitas Samudra
Universitas Terbuka
Jalan Kampus Meurandeh -Langsa Prop. Aceh Kota Langsa Tlp. 0641-426534 Fax.0641-426535 Email :
[email protected]
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan Prop. D.K.I. Jakarta Tlp. 021-7490941 Fax. 021-7490147 Email :
[email protected]
Universitas Sulawesi Barat
Universitas Tadulako
Jln. Prof. Dr. Baharuddin Lopa Prop. Sulawesi Barat Kab. Majene Tlp.0422-22559 Fax.0422-22559 Email :
[email protected]
Kampus Bumi Tadulako Tondo Prop. Sulawesi Tenggara Kota Kendari Tlp. 0401-3194163 Fax. 0401-3190006 Email:
[email protected]
Universitas Sembilanbelas November Kolaka Jalan Pemuda No. 339 Kolaka Prop. Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Tlp.0405-2321132 Fax.0405-2324028 Email :
[email protected]
Universitas Singaperbangsa Karawang
Universitas Tanjungpura Jalan Jenderal Ahmad Yani Prop. Kalimantan Barat Kota Pontianak Tlp.0561736033,739630 Fax. 0561-739630,739636 Email :
[email protected]
Universitas Trunojoyo
Prop. Jawa Barat Kab. Karawang Tlp. 0267641177 Fax.0267641367 Email :
[email protected]
Jalan Raya Telang PO. Box 2 Kamal Prop. Jawa Timur Kab. Bangkalan Tlp.031-3011146 Fax.031-3011506 Email :
[email protected]
Universitas Timor
Universitas Tidar
Jln. El Tari - Km. 09 Kelurahan Sasi - Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten TTU Prop. Nusa Tenggara Timur Kec.KotaKefamenanu Tlp.0388 2433012 Fax.0388 2433013 Email :
[email protected]
Jalan Kapten Suparman 39 Magelang Prop. Jawa Tengah Kota Magelang Tlp.0293 – 364113 Fax.0293 - 362438 Email :
[email protected]
Universitas Teuku Umar
Universitas Udayana
Jln. Alue Peunyareng Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Meulaboh Prop. Aceh Kab. Aceh Barat Tlp.0655-7003087 Email :
[email protected]
Jl.Kampus Bukit UNUD Jimbaran ,Badung-Bali Tlp. 0361-701954 Fax. 0361-701907 Email :
[email protected]
156
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Prop. D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan Tlp.0217656971 Fax.0217656904 Email :
[email protected]
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Jl Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya Prop. Jawa Timur Kec.Gununganyar Tlp.031-870-6369 Fax.031-870-6372 Email :
[email protected]
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Prop. D.I. Yogyakarta Kota Yogyakarta
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang Jalan Bundo Kandung No 35 Tlp.0752-82077 Fax.0752-82803 Email :
[email protected]
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung Jalan Buahbatu No. 212 Bandung Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.022-7314982 Fax.022-7303021 Email :
[email protected]
Politeknik Politeknik Negeri Ambon Jalan Ir M Putuhena Wailela Rumahtiga Prop. Maluku Kota Ambon Tlp.0911-322714 Fax.0911-322715 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Bandung Jln.Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.2013789 Fax.2013889 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Bali Kampus Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran Kuta Selatan Badung-Bali Prop. Bali Kab. Badung Tlp.0361-701981 Fax.0361-701128 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Banjarmasin Jalan Brigjen H Hasan Basry Komplek Unlam Prop. Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Tlp.0511-3305052 Fax.0511-3305052 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Batam Kampus Politeknik Negeri Batam Parkway Street, Batam Center Prop. Kepulauan Riau Kota Batam Tlp.0778 - 469856 Fax.0778 - 463620 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Bengkalis Jalan Bathin Alam, Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis Prop. Riau Tlp.+6276624566 Fax.+627668001000 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Balikpapan Jl. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Prop. Kalimantan Timur Kota Balikpapan Tlp.(0542) 860895 Fax.(0542) 861107 Email :
[email protected]
Katalog
157
Politeknik Negeri Banyuwangi
Politeknik Negeri Jember
Jl.Raya Jember KM 13 Labanasem Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi Prop. Jawa TimurKab. Banyuwangi Tlp.(0333)636780 Fax.(0333)636780 Email :
[email protected]
Jalan Mastrip, Sumbersari Prop. Jawa Timur Kab. Jember Tlp.(0331)333532,333533 Fax.(0331)333531 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Cilacap
Politeknik Negeri Kupang
Jl. Dr Soetomo Sidakaya Cilacap Prop. Jawa Tengah Kec.CilacapSelatan Tlp.0282 537992 Fax.0282 533329 Email :
[email protected]
Jalan Adisucipto Penfui Prop. Nusa Tenggara Timur Prop. Nusa Tenggara Timur Tlp.0380881245,881246 Fax.0380 881245 Email :
[email protected]
Politeknik Elektronik Negeri Surabaya
Politeknik Negeri Ketapang
Jl. Raya ITS - Kampus PENS, Sukolilo, Surabaya Prop. Jawa Timur Kota Surabaya Tlp.031-5947280 Fax.031-5946114 Email :
[email protected]
Jalan Rangge Sentap, Desa Dalong, Kecamatan Delta Pawan Prop. Kalimantan Barat Kec.DeltaPawan Tlp.0534-303-7213 Fax.0534-303-7213 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Fakfak
Politeknik Negeri Lampung
Jl.Marsekal Adisucipto Prop. Papua Barat Kab. Fak-Fak Tlp.0956-24886 Fax.0956-24886 Email :
[email protected]
Jalan Soekarno Hatta No 10 Rajabasa Bandar Lampung Prop. Lampung Kota Bandar Lampung Tlp.0721-703995 Fax.0721-703787 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Indramayu
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Raya Lohbener Lama No.8 Prop. Jawa Barat Kec.Lohbener Tlp.0234-5746464 Fax.0234-5746464 Email :
[email protected]
Jalan Medan-Banda Aceh Km 280 Buketrata-Kota Lhokseumawe Prop. Aceh Kota Lhokseumawe Kota Lhokseumawe Tlp.0645-42785 Fax.0645-42785 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Jakarta
Politeknik Negeri Media Kreatif
Kampus Baru Universitas Indonesia Prop. Jawa Barat Kota Depok Tlp.021-7270036 Fax.021-7270034 Email :
[email protected]
Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa Prop. D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan Tlp.(021) 7864753-55 Fax.(021) 786 4752 Email :
[email protected]
158
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Politeknik Manufaktur Bandung Jalan Kanayakan 21 Dago Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.022-2500241 Fax.022-2502649 Email :
[email protected]
Politeknik Maritim Negeri Indonesia Jl. Pawiyatan Luhur I/1 Bendan Duwur Semarang Prop. Jawa Tengah Kota Semarang Tlp.02486457895 Fax.02486457900 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Medan
Politeknik Negeri Madiun
Jalan Almamater No 1 Kampus USU Prop. Sumatera Utara Prop. Sumatera Utara Tlp.061-8211235 Fax.061-8215845 Email :
[email protected]
Jl.Serayu No.84 Madiun Prop. Jawa Timur Kota Madiun Tlp.0351-452970 Fax.0351-492960 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Manado
Politeknik Negeri Nusa Utara
Kampus Desa Buha Kecamatan Mapanget Prop. Sulawesi Utara Kota Manado Tlp.0431-811245 Fax.0431-811568 Email :
[email protected]
Jln.Kesehatan No.01 TahunaKabupaten Sangihe ,Sulawesi Utara Prop. Sulawesi Utara Kab. Kep. Sangihe Tlp.0432-24745 Fax.0432-24744 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Malang
Politeknik Negeri Padang
Jalan Soekarno Hatta No 9 Prop. Jawa Timur Kota Malang Tlp.(0341)404424404425 Fax.(0341)404420 Email :
[email protected]
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis Prop. Sumatera Barat Kota Padang Tlp.0751-72590 Fax.0751-72576 Email :
[email protected]
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Politeknik Negeri Pontianak
Jln. Timah Raya, Air Kantung Sungailiat Bangka Prop. Bangka Belitung Kab. Bangka Tlp.0717 93586 Fax.0717 93585 Email :
[email protected]
Jalan Ahmad Yani Prop. Kalimantan Barat Kota Pontianak Tlp.0561-736180 Fax.0561-740143 Email :
[email protected]
Politeknik Negeri Madura
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Syamsul Arifin Kompleks SMKN 2 Sampang, Madura Prop. Jawa Timur Kab. Sampang Tlp.0323-327777 Fax.0323-327111 Email :
[email protected]
Jalan Teknik Kimia Kampus Its Sukolilo Prop. Jawa Timur Kota Surabaya Tlp.031-5947186 Fax.031-5925524 Email :
[email protected]
Katalog
159
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Politeknik Negeri Sriwijaya
Poros Makassar-parepare Km 83 , Desa Manadlle, Kec. Mandalle, Kabupaten Pangkaje Prop. Sulawesi Selatan Kab. Pangkajene Kepulauan Tlp.0410-2312704 Fax.0410-2312705 Email :
[email protected]
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Prop. Sumatera Selatan Kota Palembang Tlp.0711-353414 Fax.0711-355918 Email :
[email protected]
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda
Jalan Samratulangi Kotak Pos 1192 Sei Keledang Samarinda Prop. Kalimantan Timur Kota Samarinda Tlp.0541-260421 Fax.0541-260680 Email :
[email protected]
Jl Cipto Mangunkusumo Kampus Gunung Lipan Prop. Kalimantan Timur Kota Samarinda Tlp.0541-260588 Fax.0541-260355 Email :
[email protected]
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Politeknik Negeri Sambas
Jl Raya Tanjung Pati Km 7 Kabupaten Limapuluh Kota Prop. Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Koto Tlp.0752-7754192 Fax.0752-7750220 Email :
[email protected]
Jalan Raya Sejangkung - Sambas , Kalimantan Barat Prop. Kalimantan Barat Kab. Sambas Tlp.0562 392592 Fax.0562 392592 Email :
[email protected]
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Politeknik Negeri Subang
Jalan Adisucipto Penfui Prop. Nusa Tenggara Timur Kota Kupang Tlp.0380 881600 Fax.0380 881601 Email :
[email protected]
Prop. Jawa Barat Kab. Subang Tlp.0260-417648 Fax.0260-417628
Politeknik Perikanan Negeri Tual
Politeknik Negeri Tanah Laut
Jalan Karel Satsui Tubun No 1 Tlp.0916 21377 Fax.0916 21377
Jl. Ahmad Yani Km.06 Desa Panggung Kecamatan Pelaihari Prop. Kalimantan Selatan Kab. Tanah Laut Tlp.0512-21537 Fax.0512-21537
Politeknik Negeri Semarang
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jalan Prof H Soedarto SH Tembalang, Semarang Prop. Jawa Tengah Kota Semarang Tlp.024-7473417 Fax.024-7472396 Email :
[email protected]
Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Prop. Sulawesi Selatan Kota Makassar Tlp.0411-585367 Fax.0411-586043 Email :
[email protected]
160
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Institut Institut Teknologi Bandung
Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Kantor:Jl. Tamansari 64 Bandung 40116, Kampus:Jl. Ganesha 10 Bandung 4013 Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.+62-22-2500935 Fax.+62-22-2500935 Email :
[email protected]
Jln. Bundo Kanduang No 35 Padangpanjang Sumatera Barat Prop. Sumatera Barat Kota Padang Panjang Tlp.0752-82077 Fax.075283038 Email :
[email protected]
Institut Pertanian Bogor
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Prop. Jawa Barat Kab. Bogor Tlp.0251-8622642 Fax.0251-8622708 Email :
[email protected]
Jalan Buahbatu No. 212 Bandung Prop. Jawa Barat Kota Bandung Tlp.022-7314982 Fax.0227303021 Email :
[email protected]
Institut Seni Indonesia Denpasar
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
Jalan Nusa Indah Prop.Bali Kota Denpasar Tlp.0361227316 Fax.0361236100 Email :
[email protected]
Prop. AcehKab. Aceh Besar Tlp.0651-92020 Fax.065192020 Email :
[email protected]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua
Kampus ITS Sukolilo Prop. Jawa Timur Kota Surabaya Tlp.03159942514(1132) Fax.031593962 Email :
[email protected]
Prop. Papua Kab. Jayapura
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Institut Teknologi Kalimantan
Jalan Parangtritis Km 6,5 Sewon, Bantul Prop. D.I. Yogyakarta Tlp.0274379133,373659 Fax.0274371233 Email :
[email protected]
Prop. Kalimantan Timur Kota Balikpapan Email :
[email protected]
Institut Seni Indonesia Surakarta
Institut Teknologi Sumatera
Jl Ki Hajar Dewantara No 19 Kentingan, Jebres Prop. Jawa Tengah Kota Surakarta Tlp.0271-647658 Fax.0271646175 Email :
[email protected]
Jl. Terusan Ryacudu, Desa Way Hui Prop. Lampung Kec.JatiAgung Tlp.(0721) 8030188 Email :
[email protected]
Katalog
161
Akademi Komunitas Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Pacitan Jl. Walanda Maramis 4A. Kelurahan Sidoharjo, Pacitan - Jawa Timur 63514
[email protected] (0357)881652
LPNK Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Jl. Gajah Mada No. 8, Jl. Gajah Mada, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11140 (021) 63858269
Akademi Komunitas Negeri Blitar
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Jl. DR. Sutomo No. 51, Sananwetan, Kota Blitar - Jawa Timur 66133
[email protected] www.akb.ac.id
Jl Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12710 (021) 5251109
Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Komplek STTU Alue Peunyareng Meulaboh - Aceh Barat, 23681 Meulaboh Nanggroe Aceh Darussalaam www.aknacehbarat.ac.id 082361950300
Jl. MH Thamrin 8, Jakarta 10340 (021) 316-8200
Akademi Komunitas Balekambang Jl. Balekambang Gemiring Lor. Nalumsari, Jepara Jawa Tengah www.akbalekambang.ac.id
Akademi Komunitas Semen Indonesia Jl. Arif Rahman Hakim No. 90 Kec. Gresik - Jawa Timur 61122 (031) 3984774
Badan Standarisasi Nasional (BSN) Gedung 1 BPPT Jl. M.H Thamrin no.8 Kebon Sirih Jakarta Pusat 10340 021-3927422
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jl. Pemuda Persil No.1 Jakarta 13220 Telepon (021) 4892802 Fax. 4892815
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jl. Gatot Subroto 10. Jakarta 12710 Telp : 021 522 5711 EXT 1340
162
Laporan Tahunan 2015 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
KOPERTIS Kopertis Wilayah I Jl. Setiabudi Gg. Sempurna Tanjung Sari Medan 20132 Tlp. (061) 8210360 Fax. (061) 8214878
Kopertis Wilayah VII Jl. Kertajaya Indah Timur No. 55 Surabaya 60117 Tlp. (031) 5947479 Fax. 5925418
Kopertis Wilayah II
Kopertis Wilayah VIII
Jl. Srijaya Km. 5.5 Palembang 30153 Tlp. (0711) 419421 Fax. 410722
Jl. Trengguli 1 Br. Tembau Penatih Denpasar Bali Tlp. (0361) 461737 Fax. 462964
Kopertis Wilayah III
Kopertis Wilayah IX
Jl, SMA 14 Cawang Jakarta Timur Tlpn. (021) 8094679 Fax. 8005610 Email :
[email protected]
Jl. Bung Km.9 Tamalanrea Ujung Padang Tlp. (0411) 586241 Fax. 586201
Kopertis Wilayah IV
Kopertis Wilayah X
Jl. Penghulu. H. Hasan Mustofa No. 38 Bandung 40124 Tlp. (022) 7207812 Fax. 7275630
Jl. Khatib Sulaiman Pasang 25137 Tlp. (0751) 7056737 Fax. 442635
Kopertis Wilayah V
Kopertis Wilayah XI
Jl. Tentara Pelajar No. 13 YogyakartaA 55231 Tlp. (0274) 565131 Fax. 513538
Jl. Adhyaksa Kayu Tangi Banjarmasin 70123 Tlp. (0511) 3304477 Fax. 3304583
Kopertis Wilayah VI
Kopertis Wilayah XII
Jl. Pawiyatan Luhur I /1 Bendan Dhuwur Semarang Tlp. (024) 8311273 Fax. 8317281 Email :
[email protected]
Jl. Tabas Jou Karpan Ambon 97121 Tlp. (0911) 345660 Fax. 356462
Katalog
163