LAMPIRAN Adegan-1 Konteks situasi: Pada malam hari, di rumah Charles, tepatnya di dalam ruang tamu, Charles bersama dengan tiga orang teman-temannya sedang berbincang-bincang. Kolega-1: Charles, you have finally lost your senses. This venture is impossible. (Charles, akhirnya kau kehilangan akalmu. Usulan bisnis ini mustahil). Charles : For some. Gentlemen, the only way to achieve the impossible is to believe it is possible. (Untuk beberapa orang. Satu-satunya cara mencapai hal mustahil adalah percaya bahwa itu mungkin). Kolega- 2 : That kind of thinking could ruin you. (Cara berpikir seperti itu dapat merugikanmu). Charles
: I‟m willing to take that chance. Imagine, trading posts in Rangoon, Bangkok, Jakarta..... (Aku mau mengambil resiko itu. Bayangkan pos perdagangan di Rangoon, Bangkok, Jakarta...)
Saat perbincangan berlangsung, Alice Kingsleigh putri Charles berjalan melewati ruang tamu dan kemudian ia berhenti menatap ayahnya, Charles. Charles
: The nightmare again? (Kau bermimpi buruk lagi?)
Alice
: (mengangguk)
Charles long.
: (Pergi meninggalkan teman-temannya dan mendapatkan Alice) I won‟t be (Aku takkan lama).
Kemudian, Charles membawa putrinya Alice ke kamar tidurnya. Lalu Alice pun mulai bercerita tentang mimpi buruk yang ia alami kepada ayahnya.
Universitas Sumatera Utara
Alice
: I‟m falling down a dark hole, then I see strange creatures. (Aku jatuh ke lubang yang gelap, lalu aku melihat makhluk aneh).
Charles
: What kind of creatures? (Makhluk seperti apa?)
Alice
: Well, there‟s a dodo bird, a rabbit in a waistcoat, a smiling cat. (Ada burung dodo, kelinci pakai jas, kucing yang tersenyum).
Charles
: I didn‟t know cats could smile. (Aku tak tahu kucing bisa tersenyum).
Alice
: Neither did I. And there‟s a blue caterpillar. (Aku juga tak tahu. Dan ada ulat biru).
Charles
: Blue caterpillar. (intonasi suara menurun) (Ulat bulu).
Alice
: Do you think I‟ve gone round the bend? (Menurutmu aku sudah gila?)
Charles
: I‟m afraid so. You‟re mad, bonkers, off your head. But I‟ll tell you a secret. All the best people are. (Kurasa begitu. Kau gila, sinting, pikiranmu kacau. Tapi biar ku beri tahu sebuah rahasia. Semua orang terbaik begitu.)
Alice
: (Tertawa)
Charles : It‟s only a dream, Alice. Nothing can harm you there. But if you get too frightened, you can always wake up. Like this. (mencubit lengan Alice) (Itu Cuma mimpi, Alice. Tak ada yang bisa menyakitimu di sana. Tapi jika kau terlalu takut, kau bisa terbangun. Seperti ini.) (mencubit lengan Alice). Alice
: Aww..... (laughing)
Thirteen Years Later................
Universitas Sumatera Utara
Konteks situasi : Pada sore hari, di sebuah kereta kuda yang melaju, Alice dan Ibunya sedang menikmati perjalanan sambil berbincang-bincang. Mereka hendak pergi ke sebuah pesta yang ternyata merupakan pesta pertunangan Alice dengan seorang bangsawan yang bernama Hamish. Namun Alice sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. Alice
: Must we go? Doubt they‟ll notice if we never arrive. (Apa kita harus pergi? Kurasa mereka takkan tahu jika kita tak datang).
Hellen
: They will notice.
(Ibu Alice) (Mereka akan tahu). (Menatap Alice) Where‟s your corset? (melihat ke bawah) And no stockings. (Di mana korsetmu? Dan tak pakai stoking). Alice
: I‟m against them. (Aku tak suka itu).
Hellen
: But you‟re not properly dressed. (Tapi kau tak berpakaian dengan layak).
Alice
: Who‟s to say what is proper? What if it was agreed that “proper” was wearing a coldfish on your head? Would you wear it? (Siapa yang menentukan apa yang layak? Bagaimana jika “layak” itu berarti pakai ikan cod di kepala? Apa kau mau memakainya?
Hellen
: Alice. (dengan intonasi suara keras)
Alice
: To me, a corset is like a codfish. (Bagiku, korset seperti ikan cod).
Hellen
: Please, not today. (Kumohon, jangan hari ini).
Alice
: Father would have laughed. I‟m sorry. I‟m tired. I didn‟t sleep well last night. (Ayah akan tertawa. Maaf. Aku lelah. Aku tak tidur nyenyak semalam).
Universitas Sumatera Utara
Hellen
: Did you have bad dreams again? (Apa kau mimpi buruk lagi?) : Only one. It‟s always the same, ever since I can remember. Do you think that‟s normal? Don‟t most people have different dreams?
Alice
(Hanya satu. Selalu sama, selama aku bisa mengingatnya. Menurutmu itu normal? Bukankah biasanya orang punya mimpi yang berbeda?) Hellen
: I don‟t know. There. You‟re beautiful. Now, can you manage a smile? (Entahlah. <sambil memberikan sebuah kalung dan mengalungkannya ke leher Alice sambil berkata> Nah. Kau cantik. Kau bisa berusaha tersenyum?)
Alice
: < Smile > < tersenyum >
Adegan-2 Konteks Situasinya : Tiba di sebuah pesta, sebuah pesta besar.... Sebuah pesta yang dirancang untuk pertunangan Alice Kingsleigh dengan seorang bangsawan bernama Hamish. Ibu Hamish
: At last. We thought you‟d never arrive. Alice, Hamish is waiting to dance with you. Go. [Bersama dengan suaminya; mereka sedang berbicara kepada Alice dan Speaker-3, ibu Alice] (Akhirnya. Kami kira kau takkan datang. Alice, Hamish menunggu untuk berdansa denganmu. Pergilah).
Alice
: [mengikuti perintah dan langsung bergegas pergi].
Ibu Hamish : You do realize it‟s well past 4:00. Now everything will have to be rushed through. [berbicara kepada ibu Alice] (Kau sadar ini sudah lebih dari jam 16.00. Kini segalanya harus diburu-buru). Hellen
: I‟am sorry. (Maafkan aku).
Ibu Hamish : Oh, never mind!
Universitas Sumatera Utara
[Dengan intonasi suara yang agak kesal, kemudian pergi] (Oh, Sudahlah!) Kolega-1 : Forgive my wife. She‟s been planning this affair for over 20 years. (Lupakan istriku. Dia sudah rencanakan acara ini lebih dari 20 tahun) Hellen
: If only Charles were here...... (Jika saja Charles ada di sini......)
Kolega-1 : My condolences. I think of your husband often. He was truly a man of vision. I hope you don‟t think I‟ve taken advantage of your misfortunes. (Aku turut berduka cita. Aku sering memikirkan suamimu. Dia pria yang berpandangan jauh. Semoga kau tak mengira aku memanfaatkan kemalanganmu). Hellen
: Of course not. I‟m pleased that you purchased the company. (Tentu tidak. Aku senang kau telah membeli perusahaan itu).
Kolega-1 : I was a fool for not investing in his mad venture when I had the chance. (Aku bodoh tidak berinvestasi dalam usaha gilanya saat ada peluang). Hellen
: Charles thought so, too. (Charles juga berpikir begitu).
[Masih di pesta tersebut, Hamish dan Alice berhadapan dan berdansa sambil berbincang-bincang satu dengan lainnya]. Alice
: Hamish, do you ever tire of quadrille? (Hamish, kau tak pernah lelah berdansa quadrille?)
Hamish : On the contrary. I find it invigorating. (Malah sebaliknya. Menurutku ini memberi semangat). Alice
:
Hamish : Do I amuse you? (Apa aku membuatmu tertawa?)
Universitas Sumatera Utara
Alice : No. I had a sudden vision of all the ladies in trousers and the men wearing dresses. (Tidak. Aku punya bayangan semua wanita pakai celana dan para pria memakai gaun.) Hamish : I think you‟ll do best to keep your visions to yourself. When in doubt, remain silent. (Kurasa sebaiknya kau tak beritahu bayanganmu ke siapapun. Bila raguragu, tetaplah diam). (Saat berdansa, Alice tiba-tiba menabrak pasangan lain yang juga sedang berdansa) Hamish: (berbicara dan meminta maaf pada pasangan yang ditabrak Alice) Pardon us, Sir. Miss Kingsleigh is distracted today. (Maaf, Pak. Perhatian nona Kingsleigh teralih hari ini). [ Menarik Alice ] Where‟s your head? [ Menarik Alice ] (Kenapa kau melamun?) Alice : I was wondering what it would be like to fly. (Aku ingin tahu bagaimana rasanya terbang). Hamish: Why would you spend your time thinking about such an impossible thing? (Kenapa kau menghabiskan waktumu memikirkan hal mustahil?) Alice : Why wouldn‟t I? My father said he sometimes believed in six impossible things before breakfast. (Kenapa tidak? Kata ayahku, dia terkadang percaya dalam 6 hal mustahil sebelum sarapan). (Hamish kemudian melihat ibunya yang sedang menatapnya dan memberi sinyal kepada Hamish). Hamish
: Come along. Alice, meet me under the gazebo in precisely ten minutes. (Ayo kita pergi. Alice, temui aku di bawah gazebo tepat 10 menit lagi).
Universitas Sumatera Utara
(Hamish pergi meninggalkan Alice, sementara itu dua orang gadis datang menghampiri Alice). Faith Chattaway : We have a secret to tell you. (Kami punya rahasia untukmu). Alice
: If you‟re telling me, then it‟s not much of a secret. (Jika kau beritahu aku, itu bukan rahasia lagi).
Fiona Chattaway : Perhaps we shouldn‟t. (Mungkin seharusnya tidak). Faith Chattaway : We decided we should. (Kita putuskan, kita beri tahu). Fiona Chattaway : If we tell her, she won‟t be surprised. (Jika diberi tahu, dia tak terkejut). Faith Chattaway : Will you be surprised? (Kau akan terkejut?) Alice
: Not if you tell me. But now you‟ve brought it up, you have to. (Jika diberi tahu, tidak. Tapi kini kau mengungkitnya, kau harus bilang).
Faith Chattaway : No, we don‟t. (Tidak). Fiona Chattaway : In fact, we won‟t. (Sebenarnya kami tak mau). Alice
: I wonder if your mother knows that you two swim naked in the Havershim‟s pond. (Aku ingin tahu apa ibu kalian tahu bahwa kalian berenang telanjang di kolom Havershim).
Faith Chattaway : You wouldn‟t.
Universitas Sumatera Utara
(Kau takkan lakukan). Alice
: Oh, but I would. There‟s your mother right now. (Tapi akan kulakukan. Itu dia ibu kalian).
Fiona Chattaway : Hamish is going to ask for your hand. (Hamish akan melamarmu). Margaret
: [Tiba-tiba muncul dan menghampiri Alice dan berbicara kepada pembicara-6 dan 7] You‟ve ruined the surprise! [ Menarik Alice dan membawanya pergi ] I could strangle them! Everyone went to so much effort to keep the secret. (Kalian merusak kejutannya! Aku bisa mencekik mereka! Semua orang bersusah payah menjaga rahasia itu)
Alice
: Does everyone know? (Apa semua orang tahu?)
Margaret
: It‟s why they‟ve all come. This your engagement party. Hamish will ask you under the gazebo. When you say yes.... (Itu sebabnya mereka datang. Ini pesta pertunangannya. Hamish akan melamar di bawah gazebo. Bila kau setuju...)
Alice
: But I don‟t know if I want to marry Hamish. ( Tapi aku tak tahu apa aku ingin menikahi Hamish).
Margaret
: Who then? You won‟t do better than a lord. You‟ll soon be 20, Alice. That pretty face won‟t last forever. You don‟t want to end up like Aunt Imogene. And you don‟t wan‟t to be a burden on mother, do you? (Jadi siapa? Kau takkan dapatkan lebih baik daripada bangsawan. Usiamu menjelang 20 tahun, Alice. Wajah cantik itu takkan awet. Kau tak mau berakhir seperti Bibi Imogene. Dan kau tak mau jadi beban ibu, bukan?
Alice
: No. (Tidak).
Universitas Sumatera Utara
Margaret
: So you‟ll marry Hamish. You will be as happy as I am with Lowell, and your life will be perfect. It‟s already decided. (Jadi, kau akan menikahi Hamish. Kau akan sebahagia aku dengan Lowell, dan hidupmu akan sempurna. Itu sudah diputuskan).
(Tiba-tiba, pembicara-4 memanggil Alice....) Ibu Hamish
: Alice, dear.... (Alice, sayang).
Margaret
: I‟ll leave you to it. (Aku akan tinggalkan kau).
Ibu Hamish
: Shall we take a leisurely stroll through the garden, just you and me? (Maukah kau berjalan-jalan denganku di kebun, berdua saja?)
(Ibu Hamish dan Alice berjalan menyusuri kebun/taman...) Ibu Hamish
: [berbicara kepada Alice] Do you know what I‟ve always dreaded? ([berbicara kepada Alice] Kau tahu apa yang selalu kutakuti?)
Alice
: The decline of the aristocracy? (Runtuhnya aristokrasi?)
Ibu Hamish
: Ugly grandchildren. But you‟re lovely. You‟re bound to produce little... Imbeciles! The gardeners have planted white roses when I specifically asked for red. (Cucu yang jelek. Tapi kau cantik. Kau ditakdirkan untuk menghasilkan.... Bodoh! Tukang kebun telah menanam mawar putih padahal aku khusus minta mawar merah).
Alice
: You could always paint the roses red. (Kau bisa mengecat mawar menjadi merah).
Ibu Hamish : What an odd thing to say. You should know that my son has extremely delicate digestion. (Aneh sekali ucapanmu. Kau harus tahu pencernaan putraku sangat rentan).
Universitas Sumatera Utara
(Sembari berjalan menelusuri kebun, Alice melihat ke arah bunga yang bergerak dan berkata kepada pembicara-4) Alice
: Did you see that? (Kau lihat itu?)
Ibu Hamish : See what? (Lihat apa?) Alice
: It was a rabbit, I think. (Itu kelinci, kurasa).
Ibu Hamish : Nasty things. I do enjoy setting the dogs on them. (Hewan buruk. Aku senang menyuruh anjing menyerang mereka). [kembali ke topik pembicaraan tentang Hamish] If you serve Hamish the wrogn foods, he could get a blockage. (Jika kau sediakan hidangan yang salah untuk Hamish, dia bisa sembelit). Alice
: [kembali melihat ke arah kelinci yang keluar dari balik bunga] Did you see it that time? (Kau lihat itu kali ini?)
Ibu Hamish : See what? (Lihat apa?) Alice
: [ Dengan nada suara sedikit kuat] The rabbit. (Kelincinya).
Ibu Hamish
: Don‟t shout. Now pay attention. Hamish said you were easily distracted. What was I saying? (Jangan berteriak. Perhatikan. Kata Hamish, perhatianmu mudah teralih. Apa kataku tadi?)
Alice
: Hamish has a blockage. (Hamish punya sembelit).
Universitas Sumatera Utara
[Kemudian Alice kembali melihat seekor kelinci yang berdiri di hadapannya lalu ia berkata..] I couldn‟t be more interested, but you‟ll have to excuse me. (Aku sangat tertarik, tapi aku permisi dulu).
[Lalu ia berlari mengejar kelinci tersebut, namun yang ia dapatkan adalah Aunt Imogene]
Alice
: Aunt Imogene. I think I‟m going mad. I keep seeing a rabbit in a waistcoat. (Bibi Imogene. Kurasa aku jadi gila. Aku terus lihat kelinci pakai jas).
Aunt Imogene: I can‟t be bothered with your fancy rabbit now. I‟m waiting for my fiance. (Aku terlalu sibuk untuk diganggu kelincimu yang bergaya. Aku menunggu tunanganku). Alice
: You have a fiance? (Kau punya tunangan?) [ sambil melihat lagi ke arah bunga yang ada di sekitar tamu, dan seekor kelinci keluar dari balik bunga tersebut. Lalu Alice berkata..] There! Did you see it? (Itu! Kau melihatnya?)
Aunt Imogene: He‟s a prince. But, alas, he cannot marry me unless he renounces his throne. It‟s tragic, isn‟t it? (Dia seorang pangeran. Tapi dia tak bisa menikahiku kecuali menyerahkan takhtanya. Itu tragis, bukan?) Alice
: Very. [ lalu pergi meninggalkan Aunt Imogene ] (Sangat tragis).
[Kemudian Alice berjalan lagi hendak mencari kelinci tersebut, tiba-tiba ia melihat Lowell, suami kakaknya sedang berciuman dengan seorang gadis]
Universitas Sumatera Utara
Alice
: Lowell? (Lowell?)
Lowell
: Alice. We were just.... Hattie‟s an old friend. (Alice. Kami baru... Hattie teman lamaku).
Alice
: I can see you‟re very close. (Aku bisa lihat hubungan kalian begitu dekat).
Lowell
: Look, you won‟t mention this to your sister, will you? (Kau takkan beri tahu ini kepada kakakmu, bukan?)
Alice
: I don‟t know. I‟m confused. I need time to think. (Entahlah. Aku bingung. Aku perlu waktu untuk berpikir).
Lowell
: Well, think about Margaret. She‟d never trust me again. You don‟t want to ruin her marriage, do you? (Pikirkan Margaret. Dia takkan percayai aku lagi. Kau tak mau merusak perkawinannya, bukan?)
Alice
: Me? But I‟m not the one who‟s sneaking around behind her back. (Aku? Tapi bukan aku yang menyelinap di belakangnya).
Hamish
: [ tiba-tiba muncul dari belakang Alice ] There you are. (Kau di situ rupanya).
Adegan-3 Konteks situasi: Di taman gazebo, disaksikan oleh banyak tamu, Hamish melamar Alice menjadi istrinya. Kemudian tiba-tiba, Alice kembali melihat kelinci dan ia meninggalkan Hamish beserata seluruh tamu, mengejar kelinci itu dan akhirnya terjatuh ke dalam sebuah lubang besar yang terletak di belakang taman. Hamish : Alice Kingsleigh...
Universitas Sumatera Utara
(Alice Kingsleigh....) Alice
: Hamish...... (Hamish....)
Hamish : What is it? (Ada apa?) Alice
: You have a caterpillar on your shoulder. (Ada ulat di bahumu).
Hamish : [ mencoba menyingkirkan ulat bulu itu ] Alice
: Don‟t hurt it. [ mengambil ulat tersebut dan meletakkannya di lantai ] (Jangan sakiti dia).
Hamish : You‟ll want to wash that finger. (Kau akan mencuci tangan). Alice Kingsleigh... will you be my wife? (Alice Kingsleigh, maukah kau jadi istriku?) Alice
: Well, everyone expects me to, and you‟re a lord. My face won‟t last, and I don‟t want to end up like.... [menatap Aunt Imogene]. But this is happening so quickly, I.....I think I.... [ ia kembali melihat kelinci tersebut] I think I... I need a moment. (Begini, semua orang berharap begitu, dan kau seorang bangsawan. Kecantikanku takkan awet, dan aku tak mau jadi seperti.... [menatap bibi Imogene]. Tapi ini terjadi begitu cepat. Aku... Kurasa aku... Kurasa aku.. [ ia kembali melihat kelinci tersebut] Aku butuh waktu berpikir).
Adegan-4 Konteks situasi: Alice berhasil keluar dari sebuah lubang besar dan gelap dan tiba di sebuah negeri bawah atau yang disebut Underland, dipenuhi dengan bunga-bunga, beberapa hewan yang membuatnya takjub. Alice
: Curiouser and curiouser.
Universitas Sumatera Utara
(Jadi semakin aneh). McTwisp : I told you she‟s the right Alice. (Sudah kubilang dia Alice yang benar). Mallymkun: I am not convinced. (Aku tak yakin). McTwisp
: How is that for gratitude? I‟ve been up there for weeks, trailing one Alice after the next, and I was almost eaten by other animals. Can you imagine? They go about entirely unclothed, and they do their shukm in public. I had to avert my eyes. (Begitukah cara berterima kasih? Aku di atas sana berminggu-minggu, mengintai Alice satu demi satu, dan aku hampir dimakan hewan lain. Kau bisa membayangkan itu? Mereka hampir tak berpakaian, dan lakukan shukm di depan umum. Aku harus peringatkan mataku).
Pembicara-11: Doesn‟t look anything like herself? (Tak seperti dirinya). Mallymkun: That‟s because she‟s the wrong Alice. (Itu karena dia Alice yang salah). Tweedledee: If she was, she might be. (Jika dia yang benar, mungkin saja). Tweedledum: If she isn‟t, she ain‟t. (Jika bukan, berarti bukan). Tweedledee: But if she were so, she would be. (Tapi jika dia yang benar, bisa saja). Tweedledum: But she isn‟t, nohow. (Tapi jika bukan, tak mungkin). Alice
: How can I be the wrong Alice when this is my dream? And who are you if I might ask?
Universitas Sumatera Utara
(Bagaimana aku bisa jadi Alice yang salah bila ini impianku? Siapa kau jika boleh bertanya?) Tweedledee: Oh, I‟m Tweedledee, he‟s Tweedledum. (Aku Tweedledee, dia Tweedledum). Tweedledum: Contrariwise, I‟m Tweedledum, he‟s Tweedledee. (Sebaliknya, aku Tweedledum, dia Tweedledee). Pembicara-14: We should consult Absolem. (Kita harus bertanya kepada Absolem). Pembicara-11: Exactly. Absolem will know who she is. (Benar. Absolem akan tahu siapa dia). Tweedledee: I‟ll escort you. (Aku akan antar kau). Tweedledum: Hey, it‟s not being your turn. So unfair. Hey, leafe off! (Ini bukan giliranmu. Tak adil sekali. Hei, hentikan!). Tweedledee: Let go! (Lepaskan!) Alice
: Are they always this way? (Apa mereka selalu begini?)
McTwisp
: Family trait. You can both escort her. (Sifat keluarga. Kalian berdua boleh mengantarnya).
[Berjalan terus, mencari Absolem untuk membuktikan apakah Alice, orang yang mereka cari-cari...] Alice
: Who is this, Absolem? (Siapa Absolem ini?)
McTwisp
: He‟s wise. He‟s absolute. (Dia bijaksana. Dia mutlak).
Universitas Sumatera Utara
Tweedledee & Tweedledum
: He‟s Absolem. (Dia Absolem).
Absolem
: Who are you? (Siapa kau?)
Alice
: Absolem. (Absolem?)
Absolem
: You‟re not Absolem, I‟m Absolem. The question is, who are you? (Kau bukan Absolem, aku Absolem. Pertanyaannya, siapa kau?)
Alice
: Alice. (Alice).
Absolem
: We shall see. (Kita akan lihat itu).
Alice
: What do you mean by that? I ought to know who I am. (Apa maksudmu? Aku pasti tahu siapa aku).
Absolem
: Yes, you ought, stupid girl. Unroll the Oraculum. (Ya, kau pasti tahu, gadis bodoh. Buka gulungan Oraculum).
McTwisp
: The Oraculum, being a calendrical compendium of Underland. (Oraculum adalah ikhtisar penanggalan Negeri Bawah).
Alice
: It‟s a calender. (Ini kalender).
Absolem
: Compendium. It tells of each and every day since the beginning. (Ikhtisar. Memberi tahu setiap hari sejak awal).
McTwisp
: Today is Griblig Day in the time of the Red Queen. (Hari ini hari Griblig saat pemerintahan Ratu Merah).
Universitas Sumatera Utara
Absolem
: Show her the Frabjous Day. (Tunjukkan dia Hari Frabjous).
Tweedledum: Yeah, Frabjous being the day you slay the Jabberwocky. (Ya, Frabjous adalah hari kau membunuh Jabberwocky). Alice
: Sorry? Slay a what? (Maaf? Membunuh apa?)
Tweedledee : Oh yeah. That being you there, with the vorpal sword. (Oh, ya. Itu kau di situ, dengan pedang Vorpal). Tweedledum : No other swords can kill the Jabberwocky, nohow. If it ain‟t Vorpal, it ain‟t dead. (Tak ada pedang lain yang bisa membunuh Jabberwocky, mustahil. Jika bukan dengan Vorpal, itu takkan mati). Alice
: That‟s not me! (Itu bukan aku!)
Mallymkun
: I know! (Aku tahu!)
McTwisp
: Resolve this for us, Absolem. Is she the right Alice? (Selesaikan ini untuk kami, Absolem. Apakah dia Alice yang benar?)
Absolem
: Not hardly. (Hampir tak mungkin).
Mallymkun
: I told you. (Sudah kubilang).
McTwisp
: Oh, dear. (Astaga).
Tweedledum : I said so. (Aku sudah bilang).
Universitas Sumatera Utara
Tweedledee
: I said so. (Aku sudah bilang).
Tweedledum
: Contrariwise, you said she might be. (Sebaliknya, kau bilang mungkin dia benar).
Tweedledee
: No, you said she would be if she was. (Tidak, katamu dia Alice jika dia begitu).
Pembicara-11: Little imposter. Pretending to be Alice. She should be ashamed. (Penipu kecil. Pura-pura jadi Alice. Dia seharusnya malu). McTwisp
: I was so certain of you. (Aku sangat yakin tentang kau).
Alice
: I‟m sorry. I don‟t mean to be the wrong Alice. Wait, this is my dream. I‟m going to wake up now and you‟ll all disappear. That‟s odd. Pinching usually does the trick. (Maaf. Aku tak bermaksud jadi Alice yang salah. Tunggu, ini impianku. Aku akan bangun sekarang dan kalian akan menghilang. [ mencubit tangannya ] Itu aneh. Biasanya cubitan berhasil).
Mallymkun
: I could stick you, if that would help. (Aku bisa menusukmu, jika itu membantu).
Alice
: It might actually. Thank you. (Mungkin ya. Terima kasih).
Mallymkun
: My pleasure. (Sama-sama).
Alice
: Ouww.. (Ouww..)
[Tiba-tiba seekor hewan besar dan buas muncul. Hewan itu bernama Bandersnatch] Tweedledee & Tweedledum : Bandersnatch!
Universitas Sumatera Utara
(Bandersnatch!) [ Lalu semuanya lari, Tweedledee dan Tweedledum bersembunyi...] Alice
: Wait. It‟s only a dream. Nothing can hurt me. (Tunggu. Ini hanya impian. Tak ada yang bisa menyakitiku).
Mallymkun
: What‟s she doing? (Sedang apa dia?)
Alice
: Can‟t hurt me. Can‟t hurt me. (Tak bisa menyakitiku. Tak bisa menyakitiku).
Mallymkun: Run you great lug! (Lari, anak ceroboh!) [ Lalu ia naik ke atas Bandersnatch dan menusuk mata Bandersnatch dengan pedang tajam; kemudian ia berlari meninggalkan hewan itu] [ Alice, Tweedledee, Tweedledum, dan Mallymkun berhasil melarikan diri. Sementara itu ajudan/pengawal Ratu Merah berhasil menemukan Oraculum ]
Adegan-5 Konteks situasi: Alice bersama dengan Tweedledee & Twedledum berlari terus meninggalkan Bandersnatch. Sesampainya di hutan, mereka melihat penunjuk arah (sebuah pohon). Namun pohon tersebut menunjuk pada dua arah yang berlawanan, yaitu ke arah Timur dan Selatan. Tweedledee : This way, East to Quest. (Arah ini, Timur ke Thimur). Tweedledum : No, South to Snud. (Tidak, Selatan ke Sulatan) Tweedledee : No, no, no. This way. (Tidak. Lewat sini).
Universitas Sumatera Utara
[ Sementara itu seekor burung terbang dan menyambar serta membawa Tweedledee & Twedledum menuju istana Ratu Merah. Selanjutnya dialog berlangsung di istana Ratu Merah.... ] Iracebeth/ Ratu Merah: Someone has stolen three of my tarts! Did you steal them? (Ada yang mencuri tiga tartku! Kau mencurinya?) Pengawal-1 : No, Your Majesty. (Tidak, Yang Mulia). Iracebeth : Did you? (Kau?) Pengawal-2: No, Your Majesty. (Tidak, Yang Mulia). Iracebeth : Did you steal them? (Kau mencurinya?) Pengawal-3: No, Your Majesty. (Tidak, Yang Mulia). Iracebeth : [ Kembali mengamati wajah semua pengawalnya, lalu ia bertanya kepada pengawal-1 ] Did you steal my tarts? (Kau mencuri tartku?) Pengawal-1: No, Your Majesty. (Tidak, Yang Mulia). Iracebeth : Squimberry Juice. (Jus Squimberry). Pengawal-1: I was so hungry! I didn‟t mean to! (Aku lapar sekali! Aku tak sengaja!) Iracebeth : Off with his head!
Universitas Sumatera Utara
(Potong kepalanya!) Pengawal-1: My family! Oh, please, please don‟t! No! I have little ones to look after! (Keluargaku! Kumohon, jangan! Tidak! Aku punya anak kecil!) Iracebeth
: Go to his house and collect the little ones. I love tadpoles on toast almost as much as I love caviar. (Pergi ke rumahnya dan ambil anak-anaknya. Aku suka kecebong panggang seperti aku menyukai kaviar).
Pengawal-4: Yes, Your Majesty. (Ya, Yang Mulia). Iracebeth : [ kembali ke tahtanya ] Drink! (Minum!) Stayne
: Majesty? (Yang Mulia?)
Iracebeth : Ilosovic Stayne, you knave where have you been lurking? (Ilosovic Stayne, Kesatria licik, kau telah bersembunyi di mana?) Stayne
: Majesty, I have found the Oraculum. (Yang Mulia, aku telah menemukan Oraculum).
Iracebeth
: That? Looks so ordinary for an oracle. (Itu? Tampak biasa saja untuk ramalan).
Stayne
: Look here, on the Frabjous Day. (Lihat ini, di Hari Frabjous).
Iracebeth
: I‟d know that tangled mess of hair anywhere. Is it Alice? (Aku mengenali rambut kusut itu di mana saja. Apakah itu Alice?)
Stayne
: I believe it is. (Menurutku, ya).
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth
: What‟s she doing with my darling Jabberwocky? (Sedang apa dia dengan Jabberwocky tersayangku?)
Stayne
: She appears to be slaying it. (Tampaknya Alice membunuhnya).
Iracebeth
: She killed my Jabber-baby-wocky? (Dia membunuh Jabberwocky tercintaku?) : Not yet, but it will happen if we don‟t stop her.
Stayne
(Belum, tapi itu akan terjadi jika kita tak menghentikannya). Iracebeth: Find Alice, Stayne. Find her! (Temukan Alice, Stayne. Temukan dia!)
[Di luar istana, Stayne memerintahkan anjing pelacak untuk mencari dan menemukan Alice..]
Stayne
: Find the scent of human girl and earn your freedom. (Temukan bau gadis manusia dan dapatkan kebebasanmu).
Bayard
: For my wife and pups, as well? (Untuk istri dan anak anjingku juga?)
Stayne
: Everyone will go home. (Semua akan pulang).
Kuda Stayne: Dogs will believe anything. (Anjing akan percaya apa saja).
Adegan-6 Konteks Situasi: Di tengah hutan belantara, dalam keadaan gelap dan mengerikan, Alice berjalan sambil memandang ke sekeliling hutan.
Universitas Sumatera Utara
Cheshire Cat: It looks like you ran afoul of something with wicked claws. (Tampaknya kau kesal dengan sesuatu yang berkuku tajam). Alice
: And I‟m still dreaming. (Dan aku masih bermimpi). [ Terkejut melihat kucing yang terbang dan bicara]
Cheshire
: What did that to you? (Apa yang melakukan itu terhadapmu?) [sambil menunjuk ke luka yang ada di tangan Alice]
Alice
: Banner or Bander... (Banner atau Bander....)
Cheshire
: The Bandersnatch? Well, I‟d better have a look. (Bandersnatch? Sebaiknya kuperiksa itu).
Alice
: What are you doing? (Sedang apa kau?)
Cheshire
: It needs to be purified by someone with evaporating skills, or it will fester and putrefy. (Ini harus disucikan oleh seseorang yang ahli menghilang, atau ini akan menjadi borok dan busuk).
Alice
: I‟d rather you didn‟t. I‟ll be fine as soon as I wake up. (Sebaiknya tak usah. Aku akan pulih begitu aku bangun).
Cheshire : At least let me bind it for you. What do you call yourself? (Setidaknya biar kubalut untukmu. Siapa namamu?) Alice
: Alice. (Alice).
Cheshire : The Alice? (Sang Alice?) Alice
: There‟s been some debate about that.
Universitas Sumatera Utara
(Ada perdebatan tentang itu). Cheshire : I never get involved in politics. You‟d best be on your way. (Aku tak pernah terlibat politik. Sebaiknya kau lanjutkan perjalananmu). Alice
: What way? All I want to do is wake up from this dream. (Ke arah mana? Aku hanya ingin terbangun dari mimpi ini).
Cheshire: Fine. Then, I‟ll take you to hte Hare and the Hatter, but that‟s the end of it. (Baiklah. Aku akan antar kau ke Hare dan Hatter, tapi sampai situ saja).
[Tiba-tiba kucing itu menghilang, lalu muncul kembali..] Cheshire: Coming? (Mau ikut?) [Sesampainya di tempat Hatter, Hatter bersama dengan Mallymkun dan seekor kelinci bernama Hare sendang menunggu kedatangan Alice. Kemudian mereka melihat Alice datang. Setelah itu Hatter langsung berlari mendapatkan Alice] Mallymkun: Watch what you‟re doing! ( [Berbicara kepada Hatter] Jangan ceroboh!) Hare
: Hey, watch it! Okay, okay. All right. (Hei, hati-hati! Baiklah).
Hatter
: It‟s you. ( [Mendapatkan Alice] Kau rupanya).
Mallymkun: No, it‟s not. McTwisp brought us the wrong Alice. (Bukan. McTwisp membawakan kita Alice yang salah). Hare
: It‟s the wrong Alice! (Itu Alice yang salah!)
Hatter
: It‟s absolutely Alice. You‟re absolutely Alice. I‟d know you anywhere. I‟d know him anywhere.
Universitas Sumatera Utara
(Ini jelas Alice. Kau jelas Alice. Aku mengenalimu. [berbicara kepada Mallymkun dan Hare] aku mengenali pria ini di mana saja) Mallymkun & Hare: [laughing] Hatter
: Well, as you can see, we‟re still having tea. And it‟s all because I was obliged to kill time waiting for your return. You‟re terribly late, you know, Naughty. Well, anyway, time became quite offended and stopped altogether. Not a tick ever since. (Seperti yang kau lihat, kami masih mempunyai teh. Ini karena aku harus membunuh waktu menunggu kau kembali. Kau sangat terlambat, Nakal. Waktu jadi marah dan berhenti bersamaan. Sejak itu dia tak berbunyi).
Hare
: Cup. (Cangkir).
Alice
: Time can be funny in dreams. (Waktu bisa aneh dalam mimpi).
Hatter : Yes, yes, of course, but now you‟re back, you see, and we need to get on the Frabjous Day. (Ya, tentu saja, tapi kini kau kembali, dan kita harus melanjutkan ke Hari Frabjous). Hare & Mallymkun: Frabjous Day! (Hari Frabjous!) Hatter
: I‟m investigating thins that begin with the letter M. Have you any idea why a raven is like a writing desk? “Downal wyth Bluddy Behg Hid! (Aku menyelidiki hal-hal yang dimulai dengan huruf B. Kau tahu kenapa gagak seperti meja tulis? Gembur Kebala Beshar!)
Alice
: What? (Apa?)
Cheshire: Down witrh the Bloody Big Head, the Bloody Big Head being the Red Queen. (Gempur kepala besar, kepala besar berarti Ratu Merah).
Universitas Sumatera Utara
Hatter
: Come, come. We simply must commence with the slaying and such. Therefore, it is high time to forgive and forget and forgive, whichever comes first or is, in any case, most convenient. I‟m waiting. (Sudahlah. Kita harus mulai membunuh dan sebagainya. Jadi, sudah waktunya kita maafkan dan melupakan atau melupakan dan maafkan, mana saja lebih dulu atau bagaimanapun yang paling sesuai. Aku menunggu).
Hare
: Hey. It‟s tick-tick... It‟s ticking again. ( [sambil melihat ke arah jam] Ini berbunyi lagi).
Cheshire
: And this talk of blood and slaying has put me off my tea. (Pembicaraan darah dan pembunuhan membuatku tak berselera makan).
Hatter
: The enire world is falling to ruin and poor Chessure‟s off his tea. (Seluruh dunia sedang runtuh dan Chessur tak berselera).
Cheshire : What happened that day was not my fault. (Yang terjadi hari itu bukan salahku). Hare
: Oh dear. (Astaga).
Hatter
: You ran out them to save your own skin, you guddier‟s scuttish pilgar lickering shukm juggling slurking urpal. Bar lom muck egg brimni! (Kau mengabaikan mereka untuk selamatkan diri sendiri, dasar kuching syal tak berghuna kurang ajhiar syama sekhali. Terkutuk mulukutuk kau!)
Mallymkun: Hatter! (Hatter!) Hatte
: Thank you. (Terima kasih).
Hare
: Meow (Meong)
Hatter
: I‟m fine.
Universitas Sumatera Utara
(Aku tak apa-apa). Cheshire: What‟s wrong with you, Tarrant? You used to be the life of the party. You used to do with the best Futterwacken in all of Witzend. (Ada apa denganmu, Tarrant? Dulu kau asyik sekali. Dulu kau paling ahli berdansa Futterwacken di seluruh Witzend). Alice : Futter what? (Futter apa?) Hare
: Futterwacken! (Futterwacken!)
Mallymkun: It‟s a dance. (Itu nama dansa). Hatter
: On the Frabjous Day, when the White Queen once again wears the crown on that day, I shall Futterwacken vigorously. (Di hari Frabjous, saat Ratu Putih sekali lagi memakai mahkota, di hari itu, aku akan berdansa Futterwacken dengan semangat.)
[Lalu semuanya terkejut mendengar kedatangan pengawal Ratu Merah ke tempat itu]
Hare
: Oh, no. (Astaga).
Mallymkun: The knave. (Kesatria). Cheshire : Goodbye. (Selamat tinggal). Hare
: Hide her! (Sembunyikan dia!)
Hatter
: Drink this quickly. ( [menyuruh Alice meminum cairan] Cepat minum ini).
Universitas Sumatera Utara
Hare
: Quick! Hide her! (Cepat! Sembunyikan dia!)
[Setelah meminum cairan itu, tubuh Alice pun mengecil...] Mallymkun : Oh, dear. (Astaga). Hare
: Aye. (Ya).
Hatter
: Mind your head. ([Hatter memasukkan Alice ke dalam ceret kecil] Hati-hati kepalamu).
Alice
: Let me out! (Keluarkan aku!)
Stayne
: Well, if it‟s not my favorite trio of lunatics. (Inilah dia tiga orang gila kesayanganku).
Mallymkun : Would you like to join us? (Kau mau minum teh bersama kami?) Hare
: You‟re all late for tea! ( [sambil melemparkan cangkir teh] Kalian terlambat untuk minum teh!)
Stayne
: We‟re looking for the girl called Alice. (Kami mencari gadis bernama Alice).
Hatter
: Speaking of the Queen, here is a little song we used to sing in her honor. “Twinkle Twinkle Little bat. How I wonder where you‟re at. Up a.... (Ini lagu kecil yang kami nyanyikan untuk menghormati Ratu. “Kelelawar kecil berkilau. Dimanakah kau kini. Di atas....”)
Stayne
: If you‟re hiding her, you‟ll lose your heads. (Jika kau menyembunyikannya, kau akan kehilangan kepalamu).
Universitas Sumatera Utara
Hatter
: Almost lost them. All together now! (Isi kepalaku sudah tak ada. Kini bersama-sama!)
Hatter, Mallymkun & Hare: Up above the world you fly. Like a tea tray in the sky. Twinkle, twinkle, twinkle, twinkle..... Downal wyth Bluddy Behg Hid! (Di atas dunia kau terbang. Bagai nampan teh di angkasa. Berkilau, berkilau, berkilau, berkilau... [lalu seekor anjing pelacak bernama Bayard muncul dari bawah meja dan mencium bau Alice dalam ceret teh. Dan Hatter pun berkata..] Gembur Kebala Beshar!) Hare
: Would you like some cream? Would you like a slice of Battenberg? ([Bertanya kepada Stayne] Kau mau krim? Mau sepotong kue Battenberg?)
Stayne
: Follow the bloodhound. ( [berbicara kepada pengawal lainnya] Ikuti anjing pelacak)
Mallymkun: Sugar? ([bertanya kepada Hare] Mau gula?) Hare
: Yes, please. (Ya).
Mallymkun: [ melemparkan gula ke dalam cangkir Hare ] Hare
: Oh, that‟s lovely. (Oh, baik sekali).
Stayne
: You‟re all mad. (Kalian semua gila).
[Lalu Stayne kesal dan marah, ia melemparkan cangkirnya dan segera pergi]
Mallymkun: Pass the scones, please.
Universitas Sumatera Utara
([meminta Hare] Berikan kue scone-nya).
[ Setelah itu Hatter meletakkan ceret kecil tersebut ke atas meja dan hendak mengeluarkan Alice dari dalamnya ]
Hatter
: Pardon. One moment. (Maaf. Sebentar) [ menarik kain baju Alice dan membuat baju ukuran kecil untuk Alice ] There. Yes. Try this on for size. (Nah. Ya. Coba ini, mungkin pas). [ kemudian Hatter mengeluarkan Alice dari dalam ceret tersebut ] I like it. (Aku suka itu).
Mallymkun: Good thing the bloodhound is one of us or you‟d be.... (Untungnya anjing pelacak itu di pihak kami atau kau akan...) Alice
: What do they want with me? (Mereka ingin apa denganku?)
Hare
: Wait a minute, best take her to the White Queen. She‟ll be sfe there. Spoon... (Tunggu, sebaiknya bawa dia ke Ratu Putih. Dia akan aman di sana. [sambil menatap ke arah sendok yang ia pegang]. Sendok..)
Hatter
: Your carriage, Milady. (Keretamu, Nona).
Alice
: The hat? (Topi itu?)
Hatter
: Of course. Anyone can go by horse or rail, but the absolute best way to travel is by hat. Have I made a rhyme?
Universitas Sumatera Utara
(Tentu saja. Siapapun bisa naik kuda atau kereta api, tapi cara terbaik untuk berpergian adalah naik topi. Kata-kataku berima?) Mallymkun: I love traveling by hat. (Aku suka bepergian naik topi). Hatter
: Mally. Just Alice, please. Fairfarren, all. (Mally. Alice saja, kumohon. Selamat tinggal).
Hare
: What do you mean? Wait, Gae! (Apa maksudmu? Tunggu. Pergi!)
Adegan-7 Konteks situasi: Mad Hatter membawa Alice pergi menuju istana Ratu Putih. Di sini Hatter membawanya ke sana agar Alice aman dari Ratu Merah dan kesatria licik bernama Stayne yang sedang memburunya. Hatter
: “Twas brillig, and the slithy toves did gyre and gimble in the wabe. All mimsy were the borogoves. And the mome raths outgrabe.” (“Briliga saatnya, tawas yang lincis berbaling dan bergali di lapas. Baragoba begitu cengkiring dan babijau sesat berdering”)
Alice
: Sorry, what was that? (Maaf, apa itu?)
Hatter: What was what? The Jabberwock, with eyes of flame. Jaws that bite and claws that catch! “Beware the Jabberwock, my son! And the frumious Bandersnatch! “He took his Vorpal sword in hand. The Vorpal blade went snicker-snack! He left it dead, and with its head he went galumphing back”. It‟s all about you, you know. (Apanya yang apa? “Jabberwock, dengan mata api, rahang menggigit, cakar menangkap! “Hati-hati Jabberwock, anakku! Dan Bandersnatch yang ganas! Dia ambil pedang Vorpal di tangannya. Bilah Vorpal jadi cring-crang! Dia biarkan itu mati. Dengan kepalanya, dia kembali pulang”. Itu semua tentang kau). Alice: I‟m not slaying anything. I don‟t slay, so put it out of your mind.
Universitas Sumatera Utara
(Aku tak membunuh apapun. Jadi singkirkan itu dari pikiranmu). Hatter: Mind. (Pikiran). Alice: Wait. You can‟t leave me here! (Tunggu! Kau tak bisa tinggalkan aku di sini!) Hatter: You don‟t slay. Do you have any idea what the Red Queen has done? You don‟t slay. (Kau tak membunuh. Kau tahu apa yang telah dilakukan Ratu Merah? Kau tak membunuh). Alice: I couldn‟t if I wanted to. (Aku tak bisa walau aku ingin). Hatter: You‟re not the same as you were before. You were much more muchier. You‟ve lost your muchness. (Kau tak seperti dulu. Dulu kau jauh lebih baik. Kau kehilangan lebih baikmu). Alice: My “muchness”? (“Lebih baikku”?) Hatter: In there. Something‟s missing. (Di dalam situ. Ada yang hilang). Alice: Tell me what Red Queen has done. (Ceritakanlah apa perbuatan Ratu Merah). Hatter: It‟s not a pretty story. (Itu bukan kisah yang indah). Alice: Tell me anyway. (Ceritakan saja). Hatter: It was here. I was Hatter to the White Queen at the time. Hightop clan have always been employed at a court...
Universitas Sumatera Utara
(Dulu di sini. Aku dulu jadi pembuat topi Ratu Putih saat itu. Klan hightop selalu dipekerjakan di istana. [ kembali ke situasi dulu saat kondisi di Negeri Bawah masih tentram, masa sebelum Ratu Putih berkuasa dan masa di mana Ratu Putih yang bertahta. Tiba-tiba kesatria Merah datang dan menghancurkan semuanya, membakar tempat itu, dan mencuri mahkota Ratu Putih serta pedang Vorpal] ). Alice: Hatter? Hatter! (Hatter? Hatter!) Hatter: I‟m fine. (Aku tak apa-apa). Alice: Are you? (Sungguh?) Hatter: Did you hear that? I‟m certain I heard something. (Kau dengar itu? Aku yakin telah dengar sesuatu.) Alice: What? (Apa?) Hatter: Red Knights. (Kesatria Merah). [Hatter menyuruh Alice pergi dengan topinya menuju istana Ratu Putih...] Go south to Trotter‟s Bottom. The White Queen‟s castle is just beyond. Hold on tightly. (Pergilah ke Selatan ke Trotter‟s Bottom. Istana Ratu Putih tepat setelah itu. Berpeganglah erat-erat). [ Melemparkan topi tersebut dan berseru..] Down with the bloody Red Queen! (Gempur Ratu Merah!)
Universitas Sumatera Utara
[Alice melihat Hatter dikepung dan ditangkap oleh kesatria Merah. Kemudian ia masuk ke dalam topi dan beristirahat sejenak. Malam puntiba dan berganti pagi, seekor anjing pelacak yang diperintahkan mencari Alice datang menghampiri topi itu lalu membukanya]
Alice: You were supposed to lead them away! The Hatter trusted you! (Kau seharunya sesatkan mereka! Hatter mempercayaimu!) Bayard: They have my wife and pups. (Mereka menahan istri dan anak anjingku). Alice: What‟s your name? (Siapa namamu?) Bayard: Bayard. (Bayard). Alice: Sit! (Duduk!) Bayard: Would your name be Alice, by any chance? (Apakah namamu Alice, omong-omong?) Alice: Yes, but I‟m not the one that everyone‟s talking about. (Ya, tapi bukan aku yang dibicarakan semua orang). Bayard: The Hatter would not have given himself up just for any Alice. (Hatter tak akan menyerahkan dirinya untuk sembarangan Alice). Alice: Where did they take him? (Dia dibawa kemana?) Bayard: To the Red Queen‟s castle at Salazen Grum. (Ke istana Ratu Merah di Salazen Grum). Alice: We‟re going to rescue him.
Universitas Sumatera Utara
(Kita akan menyelamatkan dia). Bayard: That is not foretold. (Itu tak sesuai ramalan). Alice: I don‟t care. He wouldn‟t be there if it weren‟t for me. (Aku tak peduli. Dia takkan ada di sana jika bukan demi aku). Bayard: The Frabjous Day is almost upon us. You must prepare to meet the Jabberwocky. (Hari Frabjous hampir tiba. Kau harus bersiap menemui Jabberwocky). Alice: From the moment I fell down that rabbit hole, I‟ve been told what I must do and who I must be. I‟ve been shrunk, stretched, scratched, and stuffed into a teapot. I‟ve been accused of being Alice and of not being Alice, but this is my dream. I‟ll decided where it goes from here. (Dari saat aku jatuh ke lubang kelinci itu, aku diberi tahu harus lakukan apa dan harus jadi siapa. Aku diperkecil, ditekan dan disesakkan dalam poci teh. Aku dituduh jadi Alice dan tak jadi Alice, tapi ini mimpiku. Aku yang putuskan apa yang terjadi selanjutnya.) Bayard: If you diverge from the path.... (Jika kau menyimpang dari takdirmu...) Alice: I make the path. Take me to Salazen Grum, Bayard, and don‟t forget the hat. (Aku yang menentukan takdirku. Bawa aku ke Salazen Grum, Bayard, dan jangan lupa topinya). [Tiba di istana Ratu Merah, Salazen Grum...] Bayard: There‟s only one way across. (Hanya ada satu jalan untuk melintas). Alice: Lost my muchness, have I? (Aku kehilangan lebih baik-ku, ya?) [Mencoba masuk ke dalam istana..] Bayard! The hat!
Universitas Sumatera Utara
(Bayard! Topinya!) Adegan-8 Konteks situasi: Alice sudah sampai di istana Ratu Merah. Ia ingin menyelamatkan Hatter, dan scene-8 ini berlangsung dalam lingkungan istana Ratu Merah. Pembicara-23: Your Majesty. (Yang Mulia). Pembicara-24: So sorry. (Maafkan aku). Pembicara-25: Splendid shot! (Pukulan yang hebat!) Iracebeth
: Where‟s my ball? Page! (Dimana bolaku? Pelayan!)
McTwisp : Yes, Your Majesty. (Ya, Yang Mulia). Alice: I want to help you. ([berbicara kepada hewan yang dijadikan bola oleh Ratu Merah] Aku ingin menolongmu). McTwisp: Well, if it isn‟t the wrong Alice. What brings you here? (Ini Alice yang salah, rupanya. Kenapa kau ada di sini?) Alice: I‟ve come to rescue the Hatter. (Aku datang menyelamatkan Hatter). McTwisp : You‟re not rescuing anyone being the size of a gerbil. (Kau tak bisa selamatkan siapapun dengan ukuran tikus itu). Alice: Well, do you have anymore of that cake that made me grow before? (Kau punya kue itu lagi yang membuatku tumbuh?)
Universitas Sumatera Utara
McTwisp : Upelkuchen? Actually I might have some left. (Upelkuchen? Mungkin masih ada). [Kemudian Ratu Merah menyusul ke arah jatuhnya bola, sementara itu Alice memakan kue yang disebut Upelkuchen agar ia dapat bertumbuh menjadi besar] McTwisp : Not all of it! Oh, no! Stop! No, no, no, don‟t. Don‟t do that! (Jangan semuanya! Tidak! Hentikan! Jangan lakukan itu!) Iracebeth: Page! (Pelayan!) McTwisp: Oh, dear. (Astaga). Iracebeth: And what is this? (Apa ini?) McTwisp : It... It‟s a “who”, Majesty. This is, Um... (Ini “siapa”, Yang Mulia. Ini....) Iracebeth: Um? (Um?) Alice : From Umbradge. (Dari Umbradge). Iracebeth: What happened to your clothes? (Ada apa dengan bajumu?) Alice: I outgrew them. I‟ve been growing an awful lot lately. I tower over everyone in Umbradge. They laugh at me. So I‟ve come to you, hoping you might understand what it‟s like. (Aku jadi terlalu besar. Aku tumbuh besar akhir-akhir ini. Tinggiku melampaui semua orang di Umbradge. Aku ditertawakan. Jadi aku menemuimu, berharap kau paham bagaiman rasanya).
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth: My dear girl, anyone with a head that large is welcome in my court. Someone find her some clothes! Use the curtains if you must but clothe this enormous girl. (Anak yang manis, siapa pun dengan kepala sebesar itu disambut di istanaku. Ambilkan baju untuknya! Gunakan tirai jika perlu, tapi pakaikan baju gadis raksasa ini). [Iracebeth bersama dengan Alice masuk ke dalam istana..] Iracebeth: I need a pig here! I love a warm pig belly for my aching feet. Would you like one, Um? (Aku butuh babi di sini! Aku suka perut babi hangat untuk kakiku yang gatal. Kau mau, Um?) Alice : No, thank you. (Tidak, terima kasih). Iracebeth : Sit! Sit! Go away! (Duduk! Duduk! [lalu ia memerintahkan semua pengawalnya pergi] Pergilah!) Whera are my fat boys? You must meet them. Fat boys! There they are. Aren‟t they adorable? They have the oddest way of speaking. Speak, boys. Amuse us. (Dimana anak-anak gendutku? Kau harus temui mereka. [memanggil Tweedledee & Tweedledum yang telah menjadi budak] Anak-anak gendut! Itulah mereka. Bukankah mereka lucu? Cara bicara mereka aneh. Ayo bicara. Hibur kami.) Tweedledee: Go on. (Silahkan). [melihat dan menyadari keberadaan Alice] Alice : No. (Tidak). Iracebeth: Speak! (Bicara!)
Universitas Sumatera Utara
Tweedledum : Is that being.... (Apakah itu.....) Tweedledee : No, no, it isn‟t. Not a bit. No. (Bukan sama sekali). Tweedledum: Contrariwise, I believe it‟s so. (Sebaliknya, kurasa ya). Tweedledee: No, it ain‟t so, nohow! (Tidak, bukan sama sekali, mustahil! [ lalu ia menginjak kaki Tweedledum]) Iracebeth: I love my fat boys. Now, get out. ( [Tertawa] Aku suka anak-anak gendutku. Kini, pergilah). Tweedledee & Tweedledum: He did pinch me. (Dia mencubitku). Stayne: And who is this lovely creatures? ( Siapa makhluk cantik ini? ) Iracebeth: Um, my new favorite. (Um, kesayangan baruku). Stayne: Well, does she have a name? (Apa dia punya nama?) Iracebeth: Um. (Um). Stayne: I believe your name has slipped the Queen‟s mind. (Kurasa Ratu telah melupakan namamu). Iracebeth: Her name is Um, idiot! (Namanya Um, bodoh!)
Universitas Sumatera Utara
Alice: From Umbradge. (Dari Umbradge). Iracebeth: Any luck with the prisoner? ( [bertanya keapda Stayne] Kau beruntung dengan narapidana?) Stayne: He‟s stubborn. (Dia keras kepala). Iracebeth: You‟re too soft. Bring him! (Kau terlalu lunak. Bawa dia!) [Pengawal Ratu Merah membawa Hatter masuk ke dalam istana....] Iracebeth: We know Alice has returned to Underland. Do you know where she is? (Kami tahu Alice sudah kembali ke Negeri Bawah. Kau tahu dimana dia?) Hatter: I‟ve been considering things that begin with the letter “M”. Maron, mutiny, murder, malice. (Aku mempertimbangkan hal yang dimulai dengan kata “B”. Bodoh, berontak, bunuh, benci). Iracebeth: We‟re looking for an “A” word now. Where is Alice? (Kini kita mencarai huruf “A”. Di mana Alice?) Hatter: Who, that wee little boy? I wouldn‟t know. (Anak kecil itu? Aku tak tahu). Iracebeth: What if I take off your head? Will you know then? (Jika kepalamu kupenggal? Apa kau akan tahu?) Hatter: [ tertawa ] Iracebeth: Stop that. (Hentikan itu). Hatter: What a regrettably large head you have. I should very much like to hat it. (Sayang sekali kepalamu besar. Aku akan senang membuat topi untuk itu).
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth: Hat it? (Membuat topi?) Hatter: Yes. I used to hat the White Queen, you know. Wasn‟t very much to work with, poor dear. Her head is so small. (Ya. Dulu aku pembuat topi untuk Ratu Putih. Tak banyak yang harus dilakukan, kasihan dia. Kepalanya terlalu kecil). Iracebeth: It‟s tiny. It‟s a pimple of a head. (Mungil sekali. Kepala kecil). Hatter: But this... what I could do with this monument, this orb.... Nay, this magnificently heroic globe. (Tapi ini.... Yang bisa kulakukan dengan kepala semegah ini... Tidak, ini adalah bola dunia). Iracebeth: What could you do? (Kau bisa melakukan apa?) Hatter: [mengangkat tangannya yang masih diikat] Iracebeth: Unbind him, Stayne. How could he work if his hands are bound? (Lepaskan ikatannya, Stayne. Bagaiman dia bisa bekerja jika tangannya diikat?) Hatter: Well, then, shall it be a bonnet or a boater? Or something for the boudiuir? Cloche, dunce hat, death cap, coif, snood, barboosh, pugree, yarmulke, cockle hat, porkpie, tam o‟shakter, billycock, bicorne, tricorne, bandeau, bongrace, fan tail, night cap, garibaldi, fez.... (Topimu dibuat untuk bonnet atau topi nelayan? Atau sesuatu untuk di ranjang? Topi lonceng, dunce, topi mati, coif, snood, barboosh, pugree, yarmulke, kupluk, porkpie, topi skotladia, topi bundar, bicorne, tricorne, bando, topi merak, topi tidur, garibaldi, kopiah,...) Alice: Hatter. (Hatter). Hatter: Fez?
Universitas Sumatera Utara
(Kopiah?) Iracebeth: Leave us. (Tinggalkan kami).
Adegan-9 Konteks situasi: Bayard berlari menuju istana Ratu Putih untuk memberi kabar tentang Alice yaitu bahwa Alice telah kembali ke Underland dan ia juga memberitahu kepada Ratu Putih bahwa Alice sedang berada di istana Ratu Merah. Mirana (Ratu Putih) : The trees seem sad. Have you been speaking with them? (Pepohonan tampak sedih. Kau sudah bicara dengan mereka?) Pembicara-26/ Pengikut Ratu Putih
: Yes, Your Majesty. (Ya, Yang Mulia).
Mirana: Perhaps a bit more kindly. Would you all excuse me for a moment? Thank you. (Mungkin dengan lebih baik. Aku boleh permisi sebentar? Terima kasih.) [ Sang Ratu Putih berlari mendapatkan Bayard... ] Mirana: What news, Bayard? (Ada kabar apa, Bayard?) Bayard : Alice has returned to Underland. (Alice kembali ke Negeri Bawah). Mirana : Where is she now? (Dimana dia sekarang?) Bayard : In Salazen Grum. Forgive me. I allowed her to divert from her destined path. (Di Salazen Grum. Maafkan aku. Aku biarkan dia menyimpang dari takdirnya).
Universitas Sumatera Utara
Mirana : No, no, no,no. But that is exactly where she will find the Vorpal sword. We have our champion. Rest now. You‟ve done well. (Tidak. Di sanalah dia akan temukan pedang Vorpal. Kita punya juara kita. Beristirahatlah. Tindakanmu bagus).
[Selanjutnya percakapan berlangsung di istana Ratu Merah di aman Alice sedang mencari topi milik Hatter yang masih ada di taman istana Ratu Merah. Lalu Alice bertanya kepada seekor hewan yang menjadi tahanan Iracebeth]
Alice : Have you seen a hat around here? (Kau lihat topi di sekitar sini?)
[ Kemudian di dalam istana Ratu Merah, pada malam hari, Iracebeth sedang berbincang-bincang dengan Stayne, kesatria kepercayaannya ] Iracebeth: You must find Alice, Stayne. Without Jabberwocky, my sister‟s followers will surely rise against me. Ugly little sister. Why do they adore her and not me? (Kau harus temukan Alice, Stayne. Tanpa Jabberwocky pengikut adikku pasti memberontak melawanku. Adik jelek. Kenapa mereka menyukainya dan bukan aku?) Stayne: I cannot fathom it. You are far superior in all ways. (Aku tak paham itu. Kau jauh lebih hebat di segala segi). Iracebeth : I know. But Mirana can wake anyone fall in love with her. Men, women, even the furniture. (Aku tahu. Tapi Mirana bisa membuat siapa pun jatuh cinta kepadanya. Pria, wanita, bahkan perabotan). Stayne: Even the King? (Bahkan Raja?)
Universitas Sumatera Utara
[Lalu Iracebeth memandang dari atas balkon istana ke arah bawah]
Iracebeth: I had to do it. He would have left me. (Aku harus melakukannya. Dia akan meninggalkanku). Stayne: Majesty, is it not better to be feared than loved? (Yang Mulia, bukankah lebih buruk ditakuti daripada dicintai?) Iracebeth: Not certain anymore. Let her have the rabble. I don‟t need them. I have you. (Tidak yakin lagi. Biarkan dia dapatkan yang tak penting. Aku tak butuh mereka. Aku memilikimu).
[Setelah itu percakapan berikutnya berlangsung di ruangan Hatter, masih di dalam istana Ratu Merah...]
Alice: They‟re wonderful. You must let me try one on. (Topi-topi ini hebat. Kau harus biarkan aku mencobanya). Hatter: It is good to be working at my trade again. (Rasanya asik bekerja dalam bidangku lagi). Alice: It‟s just a pity you have to make them for her. (Sayang kau harus membuat topi-topi ini untuknya). Hatter: What is the hatter with me? Hatter? (Ada apa denganku? Hatter?)
[ Hatter tiba-tiba marah, menghancurkan semua topi yang ia buat ]
Alice: Hatter.
Universitas Sumatera Utara
(Hatter). Hatter: Have you any idea why a raven is like a writing desk? I‟m frightened, Alice. I don‟t like it in here. It‟s terribly crowded. Have I gone mad? (Kau tahu kenapa gagak seperti meja tulis? Aku takut, Alice. Aku tak suka di sini. Sangat ramai. Apa aku jadi gila?) Alice : I‟m afraid so. You‟re entirely bonkers. But I‟ll tell you a secret. All the best people are. Here. That‟s better. You look yourself again. (Sepertinya begitu. Kau benar-benar hilang akal. Tapi biar kuberitahu sebuah rahasia. Semua orang terbaik begitu. [memakaikan topi ke Hatter]. Ini. Itu lebih baik. Kau tampak seperti dirimu lagi). Iracebeth: Hat man! Where are my hats? I‟m not a patient monarch! (Pembuat topi! Di mana topiku? Aku bukan bangsawan sabar!) Hatter: I‟m told she keeps the Vorpal sword hidden in the castle. The rabbit will help you. Find it, Alice. Take it to the White Queen. (Katanya dia menyembunyikan pedang Vorpal di istana. Kelinci akan menolognmu. Temukanlah, Alice. Bawalah ke Ratu Putih). Alice : We‟ll go to the White Queen together. (Kita akan menemui Ratu Putih bersama). Hatter : Why is it you‟re always too small or too tall? (Kenapa kau selalu terlalu kecil atau terlalu tinggi?) [ Lalu Alice pergi mencari kelinci, mengikutir arahan Hatter, menemukan pedang Vorpal ] Alice: Tweedles. (Tweedle bersaudara). Tweedledee & Tweedledum: Alice. (Alice). Tweedledum: How do you do, again? (Apa kabar, lagi?)
Universitas Sumatera Utara
Alice: Where‟s the rabbit? (Di mana kelinci?) Tweedledee: How is it you‟re being so great big? (Kenapa kau jadi besar sekali?) Tweedledum: She ain‟t great big, this is how she normal is. (Dia tak besar sekali, beginilah dia normalnya). Tweedledee: I‟m certain she‟s smaller when we met. (Aku yakin dia lebih kecil saat kita berjumpa). Tweedledum: No, she drank the pishsalver to get through the door, recall it? (Tidak, dia minum pishsalver untuk bisa lewati pintu, ingat?) Tweedledee: Oh, yeah.. (Oh, ya). Alice: Where‟s the rabbit? (Di mana kelinci?) Tweedledee & Tweedledum: Over theres. ( [menunjuk arah yang berlawanan] Di sana) Mallymkun: What are you doing here? (Sedang apa kau di sini?) Alice: I‟m rescuing the Hatter. (Aku menyelamatkan Hatter). Mallymkun: I‟m rescuing the Hatter. (Aku yang menyelamatkan Hatter). Alice : He told me that the Vorpal sword is hidden in the castle. Help me find it. (Katanya pedang Vorpal disembunyikan di istana. Bantu aku temukan itu). Mallymkun: I don‟t take orders from big, clumsy, galumphing...
Universitas Sumatera Utara
(Aku tak terima perintah dari orang besar, ceroboh...) Alice : Shoo! (Pergilah!) What is it, McTwisp? (Ada apa, McTwisp?) McTwisp: I know where the sword is. (Aku tahu di mana pedang itu.) [McTwisp dan Alice pergi ke kurungan Bandersnatch, hewan buas yang menyerang Alice sebelumnya] McTwisp: The sword‟s hidden inside. Be careful, Alice. (Pedang itu disembunyikan di dalam. Hati-hatilah, Alice). Alice: I know that smell. (Aku tahu bau itu). [melihat Bandersnatch dari luar kurungan] I‟m not going in there. Look what that thing did to my arm. (Aku takkan masuk ke sana. Lihat apa perbuatan makhluk itu pada lenganku). McTwisp: Dear, oh, dear. Why haven‟t you mentioned this? (Astaga. Kenapa tadi kau tak sebutkan hal ini?) Alice: It wasn‟t this bad before. (Tak seburuk ini sebelumnya). [Lalu McTwisp pingsan dan ketika Alice berada di depan kurungan Bandersnatch, Mallymkun mencari Hatter dan ingin melepaskannya]
Mallymkun: Hatter? Where are you? Hatter? (Hatter? Di mana kau? Hatter?) Alice: Mallymkun. Do you still have the Bandersnatch eye?
Universitas Sumatera Utara
(Mallymkun. Kau masih punya mata Bandersnatch?) Mallymkun: Right here. (Di sini). Alice: I need it. (Aku butuh itu). Mallymkun: Come and get it. (Ambil saja).
[Alice merampas mata Bandersnatch dari tangan Mally]
Mallymkun: Hey! Give it back! (Hei! Kembalikan!) [Sewaktu Alice pergi dengan mata Bandersnatch di tangannya, Stayne mengikutinya dari belakang] Stayne: I like you, Um. I like largeness. (Aku suka kau, Um. Aku suka yang besar-besar). Alice : Get away from me. (Jauhi aku). [ lalu ia pergi meninggalkan Stayne menuju ke kurungan Bandersnatch. Setibanya di sana, ia masuk dan mencoba mengambil pedang Vorpal yang ada di dalamnya. Kemudian ia berbicara kepada Bandersnatch..] I have your eye. (Aku punya matamu). [Sementara itu, Hatter sendang menunjukkan topi-topi buatannya untuk disesuaikan dengan selera Ratu Merah. Percakapan berikutnya ini berlangsung di dalam istana]
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth: No. (Tidak). Pembicara-25 : You look stunning in that hat. (Pengikut-1) Iracebeth
(Kau tampak menawan memakai topi itu). : Yes. Next. (Ya. Berikutnya).
Pembicara-26 (Pengikut-2) Iracebeth
: Your Majesty has never looked better. (Yang Mulia tampak cantik sekali). : Another (Yang lain).
[Saat Hatter memasang topi terakhir untuk Iracebeth, hidung palsu salah seorang pengikut Ratu Merah terjatuh...]
Hatter : I don‟t wish to alarm you, but it smells as though you might have dropped something. (Aku tak ingin memperingatkanmu tapi sepertinya kau menjatuhkan sesuatu). Iracebeth : Never mind him, he‟s mad. Come along. (Biarkan dia, dia gila. Ayo lanjutkan). [Lalu pengikut Ratu Merah yang lain mengadu tentang tingkah Stayne yang mencoba merayu Alice. Dan Ratu Merah pun sangat marah...] Stayne! (Stayne!) [ Kemudian hari berganti dan keesokan paginya, Alice terbangun di dalam kurungan Bandersnatch. Ia melihat kunci yang tergantung di leher Bandersnatch, mencoba mengambilnya. Ia mengira hewan itu akan menggigitnya. Namun hewan itu malah menyembuhkan luka di lengan Alice]
Universitas Sumatera Utara
Alice: I suppose this makes us even now. (Kurasa sekarang kita impas) [Ia berhasil mengambil kunci yang tergantung di leher Bandersnatch, lalu mencoba membuka kotak pedang Vorpal, mengambilnya dan membawanya pergi].
Adegan-10 Konteks situasi: Dalam istana Ratu Merah, Iracebeth, sang Ratu marah besar karena kabar yang ia dapat bahwa Stayne mencoba merayu Alice. Di sini Stayne membohongi Ratu Merah, mengatakan bahwa Alice yang menggodainya. Stayne
: Um forced herself on me. I told her my heart belongs to you, but she‟s obsessed with me. (Um memaksakan dirinya padaku. Sudah kubilang, hatiku milikmu, tapi dia terobsesi denganku).
Iracebeth
: Off with her head! (Penggal kepalanya!)
[ Lalu masih di dalam istana, Mallymkun dan Alice mencoba melepaskan Hatter. Namun, Stayne langsung datang dan memergoki mereka ]
Alice
: Stand back, Mallymkun. How‟s this for muchness? (Mundur, Mallymkun. Apa aku sudah lebih baik?)
Hatter
: No, no! It musn‟t be used for anything... (Jangan! Tak boleh digunakan untuk apa pun...)
Stayne
: Arrest that girl for unlawful seduction! (Hentikan gadis itu, dia melanggar hukum karena merayu!)
Mallymkun
: Hatter!
Universitas Sumatera Utara
(Hatter!) Hatter
: Take it to the White Queen. (Bawa itu ke Ratu Putih). : I‟m not leaving without you.
Alice
(Aku takkan pergi tanpamu). Hatter
: Go! (Pergi!)
Mallymkun
: Run, Alice! (Lari, Alice!)
Stayne
: Alice? (Alice?)
Hatter
: Run? (Lari?)
Stayne
: Seize her! (Tangkap dia!)
[Alice berlari keluar, namun para pengawal Ratu Merah sudah mengejar dan mengepungnya]
Stayne
: Alice. Of course. Why didn‟t I see it? Well, it has been a long time and you were such a little tyke then. Give me the sword. (Alice. Tentu. Kenapa aku tak paham? Sudah lama, dan saat itu kau masih kecil. Berikan aku pedangnya).
Alice
: Stay back. (Mundur).
Stayne
: The Queen will be so pleased. She will take great pleasure in taking off your head.
Universitas Sumatera Utara
(Ratu akan sangat senang. Dia akan senang sekali memenggal kepalamu).
[Kemudian Bandersnatch keluar dari kurungannya, menyelamatkan Alice. Dan akhirnya Alice pergi dengan mengendarai Bandersnatch keluar dari istana Ratu Merah menuju istana Ratu Putih. Sementara itu, Stayne melapor kepada Iracebeth bahwa Alice melarikan diri..] Bayard
: Oh Alice! (Alice!)
Alice
: Bayard! To Marmoreal. (Bayard! Ke Marmoreal).
[Lalu Stayne memberitahu Ratu Merah bahwa Alice telah melarikan diri]
Stayne
: Majesty, Alice has escaped on the Bandersnatch with the Vorpal sword. (Yang Mulia, Alice telah melarikan diri mengendarai Bandersnatch dengan pedang Vorpal).
Iracebeth : How could you let this happen? (Mengapa kau biarkan ini terjadi?) Stayne
: I may have understand her, but we have her conspirators, the Hatter and a dormouse. (Aku telah meremehkannya, tapi kita punya kaki tangannya, Hatter dan tikus rumah).
Alice
: Off with their heads! (Penggal kepala mereka!)
[Sementara itu, Alice tiba di istana Ratu Putih dan menyerahkan pedang Vorpal tersebut]
Universitas Sumatera Utara
Mirana
: Welcome to Marmoreal. (Selamat datang di Marmoreal).
Alice
: I believe this belongs to you. (Kurasa ini milikmu).
Mirana
: The Vorpal sword is home again. The armor is complete. Now all we need is a champion. You‟re a little taller than I thought you‟d be. (Pedang Vorpal telah pulang kembali. Baju zirah sudah lengkap. Kini kita hanya membutuhkan juara. Kau agak lebih tinggi dari perkiraanku).
Alice
: Blame it on too much Upelkuchen. (Karena terlalu banyak makan Upelkuchen).
Mirana
: Come with me. (Ikutlah denganku).
Alice
: Is the March Hare here? (Apakah March Hare ada di sini?)
March Hare : You‟re late for your soup, you were besom. You‟re late for your soup. (Kau terlambat untuk supmu, gadis kecil. Kau terlambat untuk supmu). Alice
: Could use some salt. (Perlu garam lagi).
March Hare: Come here, you! Give me that here. Choppy, chop, chop,chop. Leek and potato. Yes. That would be... (Kemarilah kau! Bawa itu ke sini. Cepat. Bawang perai dan kentang. Itu akan..) Mirana
: Pishsalver. Let me think. A pinch of worm fat, urine of the horsefly, buttered fingers. My sister preferred to study Dominion Over Living Things. Tell me, how does she seem to you? ( [berbicara kepada Alice]. Pishsalver. Biar kupikirkan. Sedikit lemak cacing, air seni lalat kuda, jari berlumur mentega. Kakakku lebih suka mempelajari Dominion Makhluk hidup. Katakan, bagaimana dia menurutmu?)
Universitas Sumatera Utara
Alice : Perfectly horried. (Benar-benar menakutkan). Mirana : And her head? (Dan kepalanya?) Alice : Bulbous. (Bengkak). Mirana : I think she may have some kind of growth in there, something pressing on her brain. Three coins from a dead man‟s pocket, two teaspoons of wishful thinking. (Kurasa ada semacam benjolan di dalamnya, ada yang menekan otaknya. Tiga uang logam dari kantong orang mati, dua sendok the keinginan). Alice : You can‟t imagine the things that go on in that place. ( Kau tak bisa bayangkan hal-hal yang terjadi di tempat itu ). Mirana : Yes, I can. But when a champion steps forth to slay the Jabberwocky, the people will rise against her. That should do it. Blow. (Ya, aku bisa bayangkan. Tapi bila juara maju untuk membunuh Jabberwocky, rakyat akan memberontak melawan kakakku. Ramuan ini sudah selesai. Tiuplah). [Setelah Alice meminum larutan yang dibuat oleh Mirana, Ratu Putih, tubuh Alice kembali ke ukuran normal] Mirana : Feel better? (Merasa lebih baik?) Alice : Much, thank you. (Ya, terima kasih). Mirana : There‟s someone here would like to speak with you. (Ada seseorang yang ingin bicara denganmu).
Universitas Sumatera Utara
Adegan – 11 Konteks Situasi: Interaksi berlangsung pada dua setting tempat yang berbeda. Pertama, komunikasi berlangsung di istana Ratu Putih, saat Alice sedang berada di istana, Absolem menemuinya dan berbincangbincang dengannya. Kemudiam, percakapan berikutnya berlangsung di istana Ratu Merah, yaitu pada saat Iracebeth menahan Hatter dan Mallymkun serta menjatuhkan hukuman mati kepada kedua pelibat tersebut. Alice
: Absolem? (Absolem?)
Absolem : Who are you? (Siapa kau?) Alice
: I thought we‟d settled this. I‟m Alice, but not that one. (Kukira kita sudah setuju dengan ini. Aku Alice tapi bukan yang itu).
Absolem : How do you know? (Bagaimana kau tahu?) Alice
: You said so yourself. (Kau yang bilang begitu).
Absolem : I said you were not hardly Alice, but you‟re much more her now. In fact, you‟re almost Alice. (Kataku, kau hampir bukan Alice, tapi kini kau lebih seperti dia. Sebenarnya, kau hampir jadi Alice). Alice
: Even so, I couldn‟t slay the Jabberwocky in my life depended on it. (Walaupun begitu, aku tak bisa membunuh Jabberwocky walau jiwaku terancam).
Absolem : It will. So I suggest you keep the Vorpal sword on hand when the Frabous Day arrives. ( Akan terjadi. Jadi kusarankan tetaplah pegang pedang Vorpal di tanganmu saat Hari Frabjous tiba ).
Universitas Sumatera Utara
Alice
: You seem so real. Sometimes I forget that this is all a dream. Will you stop doing that? (Kau tampak sangat nyata. Terkadang aku lupa bahwa semua ini hanya mimpi. Bisakah kau berhenti melakukan itu? [terbatuk karena asap dari Absolem]).
[Dalam tahanan, Hatter terdiam. Kemudian Cheshire muncul dan berbicara pada Hatter…] Cheshire : I‟ve always admired that hat. (Aku selalu mengagumi topi itu). Hatter
: Hello Chess. (Halo, Ches).
Cheshire : Since you won‟t be needing it anymore, would you consider bequeting it to me? ( Karena kau tak membutuhkan lagi, apa kau mau memberikannya kepadaku? ) Hatter
: How dare you? It is a formal execution. I would like to look my best. (Beraninya kau? Ini eksekusi resmi. Aku ingin tampak prima).
Cheshire : It is a pity about all this. I was looking forward to seeing you Futterwacken. (Ada yang disayangkan tentang semua ini. Aku tak sabar melihatmu berdansa Futterwacken). Hatter
: I was neither good at it, was I not? (Aku cukup pandai berdansa, bukan?)
Cheshire : I really do love that hat. I would wear it to all the finest occasions. (Aku sangat suka topi itu. Aku akan memakainya untuk setiap acara terbaik). [Kemudian tiba hari eksekusi untuk Hatter. Iracebeth, si Ratu Merah, di sini memberi hukuman mati kepada Hatter dan Mallymkun karena mereka adalah kaki tangan Alice yang merahasiakan keberadaannya]
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth : I love a morning execution, don‟t you? (Aku suka eksekusi pagi, kalian juga,bukan?) Pegikut Iracebeth Hatter
: Yes, Your Majesty. (Ya, Yang Mulia). : I‟d like to keep it on. ( [tidak bersedia melepaskan topinya] Aku ingin tetap memakainya ).
Eksekutor : Suit yourself. As long as I can get at your neck. ( Terserah kau. Selama aku bisa memotong lehermu ). Mallymkun : I‟m right behind you. (Aku tepat di belakangmu). Iracebeth : Off with his head! (Penggal kepalanya!) McTwisp : I can‟t watch. (Aku tak bisa melihat ini). [Seketika Hatter menghilang dan sosoknya berganti dengan Cheshire….] Cheshire : Good morning, everyone. (Selamat pagi, semuanya). Mallymkun : Chess, you dog. (Ches, kau nakal). Hatter
: Madam, you are being heinously bamborized by these lickspittle toadies you surround yourself with. ([mucul dari belakang Ratu Merah..] Nyonya, kau telah ditipu mentahmentah oleh para badut kampungan yang mengelilingimu ini. [ ia melepas telinga palsu salah satu pengikut Ratu Merah] ).
Iracebeth
: What is that?
Pengikut-3 : I‟m not the only one, Majesty. Look!
Universitas Sumatera Utara
(Bukan hanya aku, Yang Mulia. Lihat!) Pengikut-1 : A counterfeit nose. You should be ashamed. (Hidung palsu. Seharusnya kau malu). Pengikut-2 : Me? What about that big belly you‟re so proud of? (Aku? Bagaimana dengan perut besar kebanggaanmu itu?) [Semua kebohongan dan penipuan para pengikut Ratu Merah pun terbongkar…] Iracebeth : Liars! Cheats! Falsifiers! Off with their heads! (Pembohong! Curang! Pemalsu! Penggal kepala mereka!) Hatter
: The abused and enslaved in the Red Queen‟s court. All of you stand up and fight! Rise up against the bloody Red Queen. (Yang diperlakukan semena-mena dan diperbudak di istana Ratu Merah, bangkit dan berjuanglah! Bangkitlah melawan Ratu Merah).
Hatter & Semua Tahanan
: Downal wyth Bluddy Behg Hid! (Gembur Kebala Beshar!)
Iracebeth : Release the Jubjub Bird! You‟re right, Stayne, it is far better to be feared than loved. (Lepaskan burung Jubjub! Kau benar, Stayne, jauh lebih baik ditakuti daripada dicintai). Hatter
: Come, boys. Quickly! Come on! (Ayo teman-teman. Cepat!)
Mallymkun : Hatter! (Hatter!) Hatter
: Come on, Mally, quickly. Come on. Come on. (Ayo, Mally, cepat. Ayo).
Iracebeth : Prepare the Jabberwocky for battle. We‟re going to visit my little sister. (Siapkan Jabberwocky untuk berperang. Kita akan kunjungi adikku).
Universitas Sumatera Utara
Adegan-12 Konteks Situasi: Scene berikutnya ini berlangsung dalam situasi informal. Di awali dengan perbincangan antara Mirana (Ratu Putih) dan Alice di istana Marmoreal. Sang Ratu sedang berusaha membujuk Alice agar ia bersedia berperang melawan Jabberwocky pada Hari Frabjous. Sementara itu, Hatter dan yang lainnya sedang menuju ke istana Marmoreal. Mirana
: I had hoped to have a champion by now. (Aku berharap punya juara saat ini).
Alice
: Why don‟t you slay the Jabberwocky yourself? You must have the power. (Kenapa kau tak membunuh Jabberwocky sendiri? Kau pasti punya kekuatan).
Mirana
: It is against my vows to harm any living creatures. We have company. (Aku telah berikrar untuk tak menyakiti makhluk hidup. Ada tamu yang datang).
Alice
: Have a look, Bayard. ( [memberi teropong kepada Bayard] Lihatlah, Bayard)
Bayard
: Bielle. (Bielle).
[Kemudian Alice, Mirana, dan Bayard menyambut kedatangan Hatter dan lainnya…] Alice
: I‟m so happy to see you. I thought they were going to…. (Aku senang sekali melihatmu. Kukira mereka…)
Hatter
: So did I. But they didn‟t and now here I am, still in one piece. And I‟m rather glad about that now that I‟m seeing you again. I would have regretted not seeing you again, especially now that you‟re you, and the proper size. And it‟s a good size. It‟s a great size. It‟s a right proper Alice size!
Universitas Sumatera Utara
( Aku juga. Tapi mereka tak lakukan, kini aku di sini, masih utuh. Aku senang tentang itu. Kini aku melihatmu lagi. Aku akan menyesal tak melihatmu lagi, khususnya kini kau jadi kau, dengan ukuran yang bagus, hebat. Ukuran Alice yang tepat!) Alice
: Hatter. (Hatter).
Hatter
: Size. Fez. I‟m fine. (Ukuran. Kopiah. Aku taka pa).
Alice
: Where‟s your hat? Cheshire. (Dimana topimu? [melihat Cheshire yang muncul tiba-tiba] Cheshire).
Cheshire
: How‟s the arm, love? (Bagaimana lenganmu, sayang?)
Alice
: All healed. (Sembuh sama sekali).
Cheshire : Goodbye, sweet hat. (Selamat tinggal, topi manis). [Masih dalam istana Ratu Putih…] Hatter
: Have you any idea why a raven is like a writing desk? (Kau tahu kenapa gagak seperti meja tulis?)
Alice
: Let me think about it. (Biar kupikirkan itu).
Hatter
: You know what tomorrow is, don‟t you? (Kau tahu besok hari apa, bukan?)
Alice
: Frabjous Day. How could I forget? Wish I‟d wake up. (Hari Frabjous. Bagaimana aku bisa lupa? Seandainya aku terbangun).
Hatter
: Still believe this is a dream, do you?
Universitas Sumatera Utara
(Masih mengira ini mimpi, ya?) Alice
: Of course. This is all come from my own mind. (Tentu. Ini semua datang dari khayalanku).
Hatter
: Which would mean that I‟m not real. (Yang berarti aku tak nyata).
Alice
: Afraid so. You‟re just a figment of my imagination. I would dream up of someone who‟s half-mad. (Sayangnya begitu. Kau hanya bagian dari khayalanku. Aku akan memimpikan seseorang yang agak gila).
Hatter
: Yes, yes. But you would have to be half mad to dream me up. (Ya. Tapi kau harus agak gila untuk memimpikanku).
Alice
: I must be, then. I‟ll miss you when I wake up. (Jadi, mungkin aku begitu. Aku akan merindukanmu bila aku terbangun).
[Keesokan harinya, pada pagi hari di istana Marmoreal….] McTwisp : Who will step forth to be champion for the White Queen? (Siapa yang akan maju menjadi juara untuk Ratu Putih?) Hatter
: That would be I. (Itu aku).
Cheshire : You have very poor evaporating skills. I should be the one. (Keahlian menghilangmu buruk. Aku yang seharusnya jadi juara). Mallymkun : I‟ll do it. (Akan kulakukan). Tweedledee : No, me. (Tidak, aku). Tweedledum : No, me. (Tidak, aku).
Universitas Sumatera Utara
[McTwisp membuka gulungan Oraculum…] Tweedledum : No other slayer, nohow. (Tak boleh ada pembunuh lain). Tweedledee : If it ain‟t Alice, it ain‟t dead. (Jika bukan Alice, itu takkan mati). Mirana
: Alice, you cannot live your life to please others. The choice must be yours, because when you step out to face that creature, you will step out alone. (Alice, kau tak boleh menjalani hidupmu demi menyenangkan orang lain. Pilihannya harus jadi milikmu sebab bila kau keluar menghadpi makhluk itu, kau akan keluar sendirian).
[Kemudian Alice berlari meninggalkan semua orang, ia sangat takut karena ia lah yang harus membunuh Jabberwocky] Absolem
: Nothing was ever accomplished with tears. (Taka da yang pernah tercapai dengan air mata).
Alice
: Absolem? Why are you upside down? (Absolem? Kenapa kau terbalik?)
Absolem
: I‟ve come to the end of this life. (Aku sudah mencapai akhir kehidupan ini).
Alice
: You‟re going to die? (Kau akan mati?)
Absolem
: Transform. (Berubah wujud).
Alice
: Don‟t go. I need your help. I don‟t know what to do. (Jangan pergi. Aku butuh bantuanmu. Aku tak tahu harus bagaimana).
Absolem : I can‟t help you if you don‟t even know who you are, stupid girl. (Aku tak bisa bantu jika kau tak tahu siapa dirimu, gadis bodoh).
Universitas Sumatera Utara
Alice
: I‟m not stupid girl. My name is Alice. I live in London. I have a mother named Helen and a sister named Margaret. My father was Charles Kingsleigh. He had a vision that stretched halfway around the world and nothing ever stopped him. (Aku tak bodoh. Namaku Alice. Aku tinggal di London. Ibuku bernama Helen dan kakakku bernama Margaret. Ayahku adalah almarhum Charles Kingsleigh. Dia punya pandangan membentang hingga separuh dunia, dan taka da yang bisa menghentikannya. Aku putrinya. Aku Alice Kingsleigh).
Absolem
: Alice, at last. You were just as dim-witted the first time you were here. You called it “Wonderland”, as I recall. (Alice, akhirnya. Kau sama bodohnya seperti pertama kali kau di sini. Kau sebut ini “Negeri Ajaib”, jika aku ingat).
Alice
: Wonderland. It wasn‟t a dream at all, it was a memory. This place is real, and so are you and so is the Hatter. (Negeri Ajaib. Ini sama sekali bukan impian, tapi kenangan. Tempat ini nyata, kau juga, Hatter juga).
Absolem
: And the Jabberwocky. Remember, the Vorpal sword knows what it wants. All you have to do is hold on to it. Fairfarren, Alice. Perhaps I will see you in another life. (Dan Jabberwocky. Ingat, pedang Vorpal tahu keinginannya. Kau hanya harus memegangnya. Selamat tinggal, Alice. Mungkin aku akan melihatmu di kehidupan lain).
Adegan – 13 Konteks Situasi : Pada Hari Frabjous, Mirana (Ratu Putih) dan Iracebeth (Ratu Merah) bertemu serta berperang memperebutkan mahkota dan kekuasaan di Underland (Negeri Bawah). Kemudian Alice pun maju mewakili Ratu Putih untuk melawan Jabberwocky yang merupakan wakil Ratu Merah. Di akhir pertempuran, Alice berhasil menjadi pemenang dan menaklukkan kekuasaan Ratu Merah. Mahkota kerajaan pun berpindah ke Mirana (Ratu Putih). Mirana
: Hello Iracebeth. (Halo Iracebeth).
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth
: Hello Mirana. (Halo Mirana).
McTwisp
: On this, the Frabjous Day, the Queens Red and White shall send forth their champions to the battle on their behalf. (Pada Hari Frabjous ini, Ratu Merah dan Putih akan menghadapkan juara mereka untuk bertenpur mewakili mereka).
Mirana
: Oh, Racie. We don‟t have to fight. (Oh, Racie. Kita tak harus berperang).
Iracebeth
: I know what you‟re doing. You think you can blink those pretty little eyes and I‟ll melt, just like Mommy and Daddy did. (Aku tahu perbuatanmu. Kau mengira bisa mengedipkan matamu yang cantik itu dan aku akan jadi kasihan, seperti ibu dan ayah).
Mirana
: Please. (Kumohon).
Iracebeth
: No! It is my crown! I am the eldest! Jabberwocky! (Tidak! Ini takhtaku! Jabberwocky!)
Alice
Aku
yang
tertua!
[memanggil]
: This is impossible. (Ini tak mungkin).
Hatter
: Only if you believe it is. (Hanya bila kau percaya).
Alice
: Sometimes I believe as many as six impossible things before breakfast. (Terkadang aku percaya enam hal mustahil sebelum sarapan).
Hatter
: This is an excellent practice. However, just at the moment, you really might want to focus on the Jabberwocky. (Itu latihan yang luar biasa. Namun, untuk saat ini saja, kau mungkin ingin memfokuskan pada Jabberwocky).
Universitas Sumatera Utara
Iracebeth
: Where‟s your champion, sister? (Di mana juaramu, Adik?)
Alice
: Here. (Di sini).
Iracebeth
: Hello, Um. (Halo, Um).
[Lalu Alice bersiap-siap, maju melawan Jabberwocky….] Alice
: Six impossible things. Count them, Alice. One, there‟s a potion that can make you shrink. Two, and a cake that can make you grow. (Enam hal mustahil. Hitung itu, Alice. Satu, ada ramuan yang bisa membuatmu mengecil. Dua, ada kue yang bisa membuatmu tumbuh).
Jabberwocky : So, my old foe, we meet on the battlefield once again. (Jadi, musuh lamaku. Kita bertemu di medan perang sekali lagi). Alice
: We,ve never met. (Kita tak pernah bertemu).
Jabberwocky : Not you, insignificant bearer. M ancient enemy, the Vorpal one. (Bukan kau, makhluk tak berarti. Musuh lamaku, pedang Vorpal.) Alice
: That‟s enough chatter. (Sudah cukup mengobrol [kemudian melawan Jabberwocky]). Three, animals can talk. Four, Alice, cats can disappear. Five, there‟s a place called Wonderland. Six, I can slay the Jabberwocky. (Tiga, hewan bisa bicara. Empat, Alice, kucing bisa menghilang. Lima, ada tempat bernama Negeri Ajaib. Enam, aku bisa membunuh Jabberwocky).
Universitas Sumatera Utara
[Sementara itu, Alice terus mencoba melawan Jabberwocky. Pedang Vorpal yang dipakai Alice terjatuh. Saat Jabberwocky ingin mengambil pedang itu, Hatter menghalanginya] Iracebeth
: The Hatter‟s interfering! Off with his head! (Hatter mengganggu! Penggal kepalanya!)
[Prajurit Ratu Merah dan Putih saling berperang; sementara itu Alice masih berjuang membunuh Jabberwocky]
Alice
: Off with your head! ( [memenggal kepala Kupenggal kepalamu!)
Iracebeth
Jabberwocky dengan
pedang
Vorpal]
: Kill her! (Bunuh dia!)
Pengikut Ratu Merah Iracebeth
: We follow you no more, Bloody Big Head. (Kami takkan mengikutimu lagi, Kepala Besar). : How dare you! Off with his head! (Beraninya kau! Penggal kepalanya!)
[ Tak ada seorang pun pengikut Ratu Merah yang memenuhi perintahnya lagi, dan seketika mahkota pun berpindah ke kepala Ratu Putih ]
Mirana
: Iracebeth of Crims, your crimes against Underland are worthy of death. However, that is against my vows. Therefore, you‟re banished to the Outlands. No one is to show you any kindness, or ever speak a word to you. You will not have a friend in the world. (Iracebeth dari Crims, kejahatanmu di Negeri Bawah setara hukuman mati. Namun, itu tak sesuai dengan ikrarku. Maka kau dibuang hingga Negeri Luar. Tak ada yang boleh berbaik hati kepadamu, atau bicara kepadamu. Kau takkan punya teman di dunia).
Universitas Sumatera Utara
Stayne
: Majesty, I hope you bear me no ill will. (Yang Mulia, semoga aku tak dihukum).
Mirana
: Only this one, Ilosovic Stayne. You are join Iracebeth in banishment from this day until the end of Underland. (Hanya yang satu ini, Ilosovic Stayne, kau akan menemani Iracebeth dalam pembuangan sejak hari ini hingga Negeri Bawah kiamat).
Iracebeth
: At least we have each other. (Setidaknya kita saling memiliki).
Stayne
: [ Mencoba menusuk Ratu Merah ]
Hatter
: [ Menghalangi Stayne ]
Stayne
: Majesty, please! Kill me! Please! (Yang Mulia, kumohon! Bunuh aku! Kumohon!)
Mirana
: But I do not owe you a kindness. (Tapi aku tak boleh berbaik hati kepadamu).
Stayne
: Take off my head! (Penggal kepalaku!)
Iracebeth
: He tried to kill me. (Dia mencoba membunuhku).
Stayne
: Majesty! Please! Please! (Yang Mulia! Kumohon!)
Iracebeth
: He tried to kill me. (Dia mencoba membunuhku).
Stayne
: I offer you my head! (Aku menawari kepalaku!)
Iracebeth
: He tried to kill me! (Dia mencoba membunuhku!)
Universitas Sumatera Utara
Hatter
: The Frabjous Day! Callou! Callay! (Hari Frabjous! Gembira! Ceria! [menari Futterwacken] ).
Alice
: What is he doing? (Sedang apa dia?)
Cheshire
: Futterwacken. (Futterwacken).
Adegan – 14 Konteks Situasi : Pertempuran berakhir dengan kemenangan Alice melawan dan membunuh Jabberwocky. Kekuasaan beralih kembali ke tangan Mirana (Ratu Putih). Sang Ratu pun sangat berterima kasih kepada Alice dan membantunya agar ia dapat kembali ke dunianya. Mirana
: Blood of the Jabberwocky. You have our everlasting gratitude. And for your efforts on our behalf….. (Darah Jabberwocky. Kami sangat berterima kasih. Dan untuk upayamu membela kami…).
Alice
: Will this make me home? (Apakah ini akan membawaku pulang?)
Mirana
: If that is what you choose. (Jika itu pilihanmu).
Hatter
: You could stay. (Kau bisa tetap di sini).
Alice
: What an idea. A crazy, mad, wonderful idea. But I can‟t. There are questions I have to answer, things I have to do. Be back again before you know it. (Ide yang bagus. Ide gila yang hebat. Tapi aku tak bisa tinggal. Ada pertanyaan yang harus kujawab, hal yang harus kulakukan. Aku akan kembali segera).
Hatter
: You won‟t remember me.
Universitas Sumatera Utara
(Kau takkan ingat kepadaku). Alice
: Of course I will. How could I forget? Hatter, why is a raven like a writing desk? (Tentu aku akan ingat. Bagaimana aku bisa lupa? Hatter, kenapa gagak seperti meja tulis?)
[Kemudian semua penghuni Underland menghilang setelah Alice meminum darah Jabberwocky yang diberikan oleh Ratu Putih]
Adegan-15 Konteks Situasi : Kembali ke taman Gazebo, tempat awal dimana Alice meninggalkan Hamish, keluarganya, dan seluruh undangan. Ia kembali ke taman tersebut dan di sini mereka tampak sedang menanti-nantikan kedatangan Alice. Hamish
: She left me standing there without an answer. (Dia meninggalkan aku di sana tanpa jawaban).
Faith Chattaway : A case of nerves, no doubt. (Pasti karena gugup). Hamish
: Alice. (Alice).
Kolega-1
: Good Lord, are you all right? (Astaga, kau taka pa-apa?)
Hellen
: What happened to you? (Ada apa denganmu?)
Alice
: I fell down a hole and hit my head. I‟m sorry Hamish. I can‟t marry you. You‟re not the right man for me. And there‟s that trouble with your digestion. I love you Margaret, but this is my life. I‟ll decide what to do with it. You‟re lucky to have my sister, for your wife, Lowell, and you be good to her. I‟ll be watching
Universitas Sumatera Utara
very closely. There is no prince, Aunt Imogene. You need to talk to someone about these delusions. I happen to love rabbits, especially white ones. Don‟t worry, Mother, I‟ll find something useful to do with my life. You two remind me of some funny boys I met in a dream. (Aku jatuh ke lubang, kepalaku terantuk. [Berbicara kepada Hamish] Maaf Hamish. Tak bisa menikahimu. Kau bukan pria tepat bagiku. Dan kau punya masalah pencernaan. [Lalu berbicara kepada Margaret] Aku saying kau Margaret, tapi ini hidupku. Aku yang memutuskan. [Berbicara kepada Lowell, suami Margaret] Kau beruntung memiliki kakakku sebagai istrimu, Lowell, dan bersikaplah baik kepadanya. Aku akan sangat mengawasimu. [Mendekati bibi Imogene dan berbicara padanya] Tidak ada pangeran, Bibi Imogene. Kau harus bicara dengan seseorang tentang khayalan ini. [Berbicara kepada semua orang] Aku menyukai kelinci, khususnya yang putih. [Berbicara kepada Hellen, ibunya] Jangan cemas, ibu, aku akan memiliki hal yang berguna dalam hidupku. [Memandang Faith dan Fiona Chattaway] Kalian berdua membuatku ingat kepada dua anak yang kutemui di impianku. Kolega-1
: You‟ve left me out. (Kau melewatkan aku).
Alice
: No, I haven‟t, Sir. You and I have business to discuss. (Tidak, Pak. Kita berdua harus membahas bisnis).
Kolega-1
: Shall we speak in the study? (Bisakah kita bicara di ruang kerja?)
Alice
: And one more thing. (Dan satu lagi. [Alice menari Futterwacken]).
[Kemudian di dalam ruang kerja kolega-1 (Ayah Hamish), Alice dan ayah Hamish sedang berbincang-bincang mengenai bisnis ayahnya]
Universitas Sumatera Utara
Alice
: My father told me to expand his trade route to Sumatra and Borneo but I don‟t think he was looking far enough. Why not go all the way to China? It‟s vast, the culture is rich, and we have a foothold in Hong Kong. To be the first to trade with China, can you imagine it? (Kata ayahku, dia mau memperluas rute dagang ke Sumatra dan Kalimantan, tapi kurasa dia tak melihat cukup jauh. Kenapa tak memperluas hingga ke Cina? Cina luas, budayanya kaya, dan kita punya markas di Hong Kong. Menjadi yang pertama berdagang dengan Cina, kau bisa bayangkan?)
Kolega-1
: You know, if anybody else had said that to me, I‟d say, “You‟ve lost your senses”. But I‟ve seen that look before. Well, as you‟re not going to be my daughter-in-law, perhaps you‟d consider becoming an apprentice with the company. (Jika oranglain mengatakan itu kepadaku, kataku, “Kau sudah kehilangan akal”. Tapi aku sudah pernah melihat pandangan itu. Karena kau takkan jadi menantuku, mungkin kau mau menjadi pegawai magang di perusahaan).
[Setelah itu Alice berangkan seorang diri, meneruskan rencana bisnis ayahnya. Di atas sebuah kapal yang akan membawanya berlayar, ia melambaikan tangannya kepada keluarga yang mengantarkannya]
Alice
: Hello, Absolem. [Melihat seekor kupu-kupu di pundaknya] (Halo, Aboslem).
Universitas Sumatera Utara