KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
Departemen Kesehatan, 2008
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan Bagi Puskesmas
0
Kata Pengantar
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
i
Daftar Isi Kata Pengantar .................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1 A. LATAR BELAKANG ..............................................................1 B. FILOSOFI PELATIHAN .........................................................2 BAB II PERAN DAN KOMPETENSI .................................................4 A. PERAN ..................................................................................4 B. KOMPETENSI.......................................................................4 BAB III TUJUAN PELATIHAN ..........................................................5 A. TUJUAN UMUM ....................................................................5 B. TUJUAN KHUSUS ................................................................5 BAB IV PESERTA, FASILITATOR, DAN PENYELENGGARA .....6 A. PESERTA..............................................................................6 B. FASILITATOR .......................................................................6 C. PENYELENGGARA ..............................................................6 BAB V STRUKTUR PROGRAM .........................................................7 BAB VI ALUR PROSES PELATIHAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ..................................................................................8 A. ALUR PROSES PELATIHAN ................................................8 B. PROSES PEMBELAJARAN................................................10 C. METODE PEMBELAJARAN ...............................................11 BAB VII GARIS-GARIS BESAR POKOK PEMBELAJARAN .......12 BAB VIII VALUASI DAN SERTIFIKASI........................................23 A. EVALUASI...........................................................................23 B. SERTIFIKASI ......................................................................24
ii
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan, kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan dan masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat. Keberadaan Puskesmas disuatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya pembaharuan (inovasi) baik di bidang kesehatan msyarakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan sebagai agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat. Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas, tentang pelayanan wajib dan pelayanan pengembangan, dimana promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib yang harus diselenggarakan Puskesmas. Selain itu ada 3 (tiga) fungsi Puskesmas yaitu: sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama Sesuai dengan Kepmenkes Nomor: 585/Menkes/SK/V/2007, tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas Dalam kebijakan tersebut, Puskesmas wajib melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan Puskesmas dalam memberdayakan dan menggerakan
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
1
masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut,perlu ada tenaga pelaksana program promosi kesehatan yang mempunyai kompetensi memadai. Keberhasilan upaya kesehatan ditentukan oleh SDM Kesehatan yang profesional. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menghasilkan dan meningkatkan SDM Kesehatan yang profesional adalah melalui pelatihan. Pelatihan tersebut dapat dilaksanakan oleh berbagai institusi pengelola program di lingkungan kesehatan. Profesionalisme yang menjadi salah satu pilar strategi pembangunan kesehatan diwujudkan antara lain dengan dibentuknya tenaga promosi kesehatan. Agar tenaga promosi kesehatan yang ada sekarang dan di masa mendatang dapat melaksanakan tugasnya secara lebih profesional, maka perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi tenaga promosi kesehatan yang kompeten. Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Promosi Kesehatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas pada akhirnya akan dihasilkan tenaga promosi kesehatan yang profesional. B. FILOSOFI PELATIHAN Secara filosofis pelatihan ini mengacu kepada: 1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (Adult Learning), yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk: a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya setiap kegiatan di masyarakat. b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat, sejauh berada di dalam konteks pelatihan. c. Dihargai keberadaannya.
2
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
Penyelenggara dan fasilitator pelatihan berkewajiban untuk: a. Menciptakan iklim dan suasana yang mendukung proses belajar mandiri. b. Menciptakan mekanisme dan prosedur untuk perencanaan bersama dan partisipatif. c. Mendiagnosis kebutuhan-kebutuhan belajar yang spesifik d. Merumuskan tujuan-tujuan program yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan belajar. e. Melakukan dan menggunakan pengalaman belajar ini dengan metoda dan teknik yang memadai. f. Mengevaluasi hasil belajar dan mendiagnosis kembali kebutuhan-kebutuhan belajar. 2. Belajar sambil berbuat (Learning by doing) yang memungkinkan peserta untuk : a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi pelatihan dengan menggunakan metode pembelajaran antara lain diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, role play, dan latihan (exercise) baik secara individu maupun kelompok. b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu. Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas diselenggarakan dengan memperhatikan 2 prinsip di atas.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
3
BAB II PERAN DAN KOMPETENSI A. PERAN Peran tenaga promosi kesehatan di Puskesmas, sebagai berikut: 1. Pelaksana pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. 2. Pelaksana bina suasana dalam upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk ber perilaku hidup bersih dan sehat 3. Pengelola kegiatan advokasi dalam upaya mendapatkan dukungan berupa kebijakan dari berbagai pihak. 4. Pengembangan dan memelihara kemitraan dengan berbagai pihak di wilayah kerja 5. Fasilitator pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat B. KOMPETENSI Tenaga promosi kesehatan di Puskesmas wajib mempunyai kemampuan: 1. Menerapkan strategi promosi kesehatan dengan pendekatan kemitraan 2. Merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi kegiatan promosi kesehatan di wilayah Puskesmas 3. Mengidentifikasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat 4. Menerapkan komunikasi efektif 5. Memilih, membuat, dan menggunakan metode dan teknik promosi kesehatan 6. Mengembangkan atau memanfaatkan media promosi kesehatan 7. Menggunakan alat bantu/sarana promosi kesehatan dan teknologi tepat guna
4
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
BAB III TUJUAN PELATIHAN A. TUJUAN UMUM Meningkatnya wawasan dan keterampilan peserta dalam melakukan promosi kesehatan di masyarakat.
B. TUJUAN KHUSUS Setelah pelatihan, peserta mampu: 1. Menerapkan strategi promosi kesehatan 2. Merencanakan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan Promkes di wilayah Puskesmas 3. Mengidentifikasi perilaku kesehatan di masyarakat 4. Menerapkan komunikasi efektif 5. Memilih, membuat, dan menggunakan metode dan teknik Promkes 6. Mengembangkan atau memanfaatkan media Promkes aplikatif 7. Menggunakan alat bantu/sarana Promkes dan teknologi tepat guna
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
5
BAB IV PESERTA, FASILITATOR, DAN PENYELENGGARA A. PESERTA 1. Kriteria : Tenaga kesehatan yang ditunjuk dan ditugaskan sebagai tenaga pelaksana promosi kesehatan dengan kualifikasi minimal D3 Kesehatan.
2. Jumlah Jumlah peserta dalam satu kelas maksimal 30 orang. B. FASILITATOR 1. Pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM). 2. Tenaga kesehatan provinsi, kabupaten/kota yang pernah mengikuti pelatihan teknis promosi kesehatan. 3. Tenaga pengelola program promosi kesehatan 4. Tenaga kesehatan yang pernah mengikuti TOT dan atau pelatihan Jabfung PKM. C. PENYELENGGARA 1. Pusdiklat SDM Kesehatan. 2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) atau Bapelkes 3. Institusi pendidikan dan pelatihan kesehatan (pemerintah dan swasta).
6
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
BAB V STRUKTUR PROGRAM Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut di atas, materi pelatihan disusun dengan struktur program sebagai berikut : No A
1 2 3 B
1 2 3 4 5 6 C 1 2
MATERI MATERI DASAR Dasar-dasar Promkes Jabfung PKM/ Promkes Program Promkes di Wilayah Setempat MATERI INTI Strategi Promkes Perencanaan dan evaluasi PKM/ Promkes Dasar-dasar Perilaku kesehatan di masyarakat Komunikasi efektif (kiat-kiat komunikasi, melaksanakan penyuluhan, KIPK, Diskusi) Metode dan tehnik Promkes (didalam & diluar gedung) Media Promkes MATERI PENUNJANG Membangun komitmen belajar Rencana Tindak Lanjut (RTL) TOTAL
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
T
JPL P PL
2 2 2
-
-
2 2 2
2 2
4 6
2 4
8 12
4
4
-
8
2
6
2
10
2
6
-
8
2
4
-
6
22
2 4 36
16 24
2 20 82
Jml
7
BAB VI ALUR PROSES PELATIHAN DAN PROSES PEMBELAJARAN A. ALUR PROSES PELATIHAN
Pembukaan Masukan kebijakan Dasar-dasar Promkes Jabfung PKM/ Promkes wilayah
Tahap I Membangun komitmen belajar - Membangun kualitas hubungan - Membangun motivasi internal dalam proses pembelajaran
Tahap II (Perencanaan dan evaluasi PKM/ Promkes) - Identifikasi masalah - Prioritas masalah - Perumusan masalah - Analisis penyebab masalah - Identifikasi penyebab masalah - Prioritas penyebab masalah
Building Learning Commitment
Program Promkes di Wilayah Setempat
Tahap III Penguatan materi sebagai bekal dalam memecahkan masalah Strategi Promkes Tahap IV Rencana Tindak Lanjut
Perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat Komunikasi efektif (kiat-kiat komunikasi, melaksanakan penyuluhan, KIPK, Diskusi)
Tahap V Implementasi Rencana Tindak Lanjut (3 bulan)
Metode dan tehnik Promkes (didalam & diluar gedung ) Media Promkes Alat bantu Promkes
Tahap VI Sertifikasi
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
8
B. PROSES PEMBELAJARAN
Pembukaan Dalam proses pembukaan diharapkan peserta mendapatkan informasi tentang latar belakang perlunya pelatihan.
Setelah pembukaan peserta diberikan paparan mengenai peran promosi kesehatan dalam Mendukung Pelayanan Prima Puskesmas dan revitalisasi promosi kesehatan di Puskesmas Tahap I Membangun komitmen belajar Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta agar dapat mengikuti proses pelatihan dengan baik, kegiatannya antara lain: - Perkenalan antara peserta dan para fasilitator serta perkenalan antar peserta, melalui permainan. - Mengemukakan kebutuhan/ harapan, kekhawatiran dan komitmen peserta selama pelatihan - Kesepakatan para fasilitator, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya. Tahap II (Perencanaan dan evaluasi PKM/ Promkes) Pada tahap ini fasilitator peserta dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok maksimal 10 (sepuluh) orang. Pengelompokkan diusahakan yang setara dengan kinerja promosi kesehatan yang sudah ada selama ini. Tugas kelompok, mengkaji kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas, mengidentifikasi permasalahan yang ada dan membuat prioritas masalah serta merumuskan permasalahan. Tahap ini dilanjutkan dengan menumbuhkan kesadaran dan kesepahaman bahwa permasalahan merupakan milik bersama dan harus dipecahkan secara bersama-sama juga.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
9
TahapIII III (Penguatan materi sebagai bekal dalam memecahkan Tahap masalah) Penguatan materi sebagai bekal dalam memecahkan masalah Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis dalam melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Tahap IV Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut Penugasan menyusun rencana tindak lanjut agar peserta dapat merencanakan kegiatan Promkes yang akan dilakukan setelah kembali bertugas di Puskesmas. Tahap V Tahap ini bertujuan untuk mengimplementasikan rencana tindak lanjut di kelas pada tahap IV, selama 3 (tiga) bulan. Luaran dari tahap ini adalah laporan implementasi kegiatan Promkes di Puskesmas. (format laporan terlampir)
Evaluasi Evaluasi dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, ini sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya. Disamping itu juga dilakukan proses umpan balik dari pelatih ke peserta berdasarkan penilaian aktifitas peserta, baik dikelas maupun dilapangan.
Post test Penutupan Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan fasilitator untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.
Tahap VI (Sertifikasi)
10
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
C. METODE PEMBELAJARAN Metode Pelatihan ini berdasarkan pada prinsip: 1. Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang terkait dengan tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan, memberikan kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar atas pengalaman (learning by experience) 2. Peran serta aktif peserta (active learner participatory) sesuai dengan pendekatan pembelajaran. 3. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi interaktif. Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran di antaranya adalah: 1. Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Curah pendapat, untuk penjajagan pengetahuan dan pengalaman peserta terkait dengan materi yang akan diberikan 3. Penugasan berupa : diskusi kelompok, latihan, studi kasus, peragaan, simulasi, dan bermain peran. 4. Praktik lapangan, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan rencana tindak lanjut yang disusun.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
11
BAB VII GARIS-GARIS BESAR POKOK PEMBELAJARAN Materi Dasar 1 Waktu TPU TPK
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu
Referensi
: Dasar-dasar Promkes : 2 JPL (T= 2 JPL, P= 0 PL, PL= 0 JPL) : Peserta mampu memahami dasar-dasar Promkes : Peserta mampu : 1. Menjelaskan konsep Promkes 2. Menjelaskan visi, misi, dan ruang lingkup Promkes 3. Menjelaskan pendekatan dan strategi Promkes : 1. Konsep Promkes 2. Visi, misi, dan ruang lingkup Promkes 3. Pendekatan dan strategi Promkes : CTJ, curah pendapat : Slide : Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol : 1. School of Public Health and Tropical Medicine 2. 3. 4. 5.
6.
12
James Cook University 2002: Introduction to Health Education and Health Promotion. WHO, 1986, : The Ottawa Charter for Health Promotion. Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI, 1998: Dari Alma Ata ke Deklarasi Jakarta. Green and Kreuter, 1992: Bangkok Charter, Agustus 2005. Vancouver Charter 2007.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
Materi Dasar 2 Waktu TPU
: Jabfung PKM/ Promkes : 2 JPL (T= 2 JPL, P= 0 JPL, PL= 0 JPL) : Peserta mampu menjelaskan tentang JF-PKM
TPK
: Peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian jabfung PKM 2. Menjelaskan tugas pokok 3. Menjelaskan jenjang jabatan dan pangkat dalam jabatan fungsional PKM dan angka kredit 4. Menjelaskan unsur dan sub unsur kegiatan 5. Menjelaskan persyaratan dan prosedur pengangkatan dan pembebasan dan pemberhentian. : 1. Pengertian jabfung PKM 2. Tugas pokok 3. Jenjang jabatan dan pangkat dalam jabatan fungsional PKM dan angka kredit 4. Unsur dan sub unsur kegiatan 5. Persyaratan dan prosedur pengangkatan dan pembebasan dan pemberhentian. : Ceramah. Presentasi. Diskusi : Tayangan presentasi. : OHP Whiteboard PC/Komputer/Laptop LCD projector Spidol Formulir PAK
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
Metode
Media Alat Bantu
Referensi
: 1. SK Menteri PAN Nomor
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
13
58/KEP/M.PAN/8/2000, 14 Agustus 2000. 2. SKB MenkesKesos dan Kepala BKN Nomor1811/SKB/MenkesKesos/XII/2000 dan No. 164 A Tahun 2000, 26 Desember 2000. SK MenkesKesos Nomor 66/MenkesKesos/SK/I/2001, 29 Januari 2001.
14
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
Materi Inti 1 Waktu TPU TPK
: Strategi Promkes : 8 JPL (T= 2 JPL, P= 4 JPL, PL= 2 JPL) : Peserta memahami strategi Promkes dan kemitraan : Peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian Promkes 2. Menguraikan sasaran Promkes 3. Menguraikan strategi Promkes 4. Menjelaskan peran kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan Promkes
Pokok Bahasan : 1. Pengertian Promkes & Sub Pokok 2. Sasaran Promkes Bahasan 3. Strategi penyuluhan kesehatan 4. Peran kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan Promkes Metode : Ceramah Tanya jawab Curah Pendapat Diskusi Kelompok Diskusi Pleno Media : Tayangan presentasi Alat Bantu : OHT LCD Flip chart lembar balik Referensi 1.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
15
Materi Inti 2 Waktu TPU
: Perencanaan dan evaluasi : 12 JPL (T= 2 JPL, P= 6 JPL, PL= 4 JPL) : Peserta mampu membuat perencanaan dalam kegiatan promosi kesehatan
TPK
: Peserta mampu : 1. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data puskesmas. 2. menetapkan target program puskesmas sesuai KW-SPM. 3. menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK). 4. menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). : 1. Pengumpulan dan Analisa data puskesmas meliputi: a. Data essential di Puskesmas b. Metode pengumpulan data c. Pengolahan data d. Analisis data 2. Target Program Puskesmas. 3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) meliputi: a. Identifikasi Masalah b. Menetapkan Prioritas c. Merumuskan Masalah d. Mencari Akar Penyebab e. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah f. Menyusun RUK Upaya Kesehatan Wajib g. Menyusun RUK Upaya Kesehatan Pengembangan
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
16
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
4. Pengusulan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) meliputi: a. Langkah-langkah RPK b. Menyusun RPK dalam bentuk matriks Metode
:
curah pendapat tanya jawab penugasan kelompok diskusi pleno
Media Alat Bantu
: :
slide lembar kasus OHP Transparan kertas Flip cart white board spidol
Referensi
:
1.
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
17
Materi Inti 3 Waktu TPU
TPK
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
Metode Media Alat Bantu
Referensi
18
: Dasar-dasar Perilaku kesehatan di masyarakat : 8 JPL (T= 4 JPL, P= 4 JPL, PL= 0 JPL) : Peserta mampu memahami dasar-dasar perilaku dan melakukan perubahan dari perilaku yang merugikan kesehatan menjadi perilaku yang menguntungkan kesehatan masyarakat : Peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian perilaku 2. Menyebutkan jenis-jenis perilaku 3. Menguraikan penyebab perubahan perilaku 4. Menguraikan proses perubahan perilaku : 1. Pengertian perilaku 2. Jenis perilaku 3. Penyebab perubahan perilaku 4. Proses perubahan perilaku : Curah pendapat, ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, diskusi pleno : : Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol :
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
Materi Inti 4 Waktu TPU TPK
: Komunikasi efektif : 10 JPL (T= 2 JPL, P= 6 JPL, PL= 2 JPL) : Peserta mampu memahami tentang teori komunikasi : Peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian komunikasi dengan benar. 2. Menyebutkan 4 (empat) unsur komunikasi. 3. Menguraikan hambatan-hambatan komunikasi. 4. Menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi. 5. Menjelaskan implikasi fungsi komunikasi dalam proses belajar.
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
: 1. 2. 3. 4. 5.
Metode Media Alat Bantu
: : :
Referensi
:
Pengertian komunikasi Unsur-unsur komunikasi Hambatan komunikasi Prinsip-prinsip komunikasi Implikasi dan fungsi komunikasi dalam proses belajar
Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
19
Materi Inti 5 Waktu TPU
: Metode dan tehnik penyuluhan/ Promkes : 8 JPL (T= 2 JPL, P= 6 JPL, PL= 0 JPL) : Peserta mampu memahami dan mengemukakan metode dan teknik penyuluhan.
TPK
: Peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian metode dan teknik penyuluhan dengan benar 2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode 3. Menguraikan jenis-jenis metode penyuluhan. 4. Memperagakan beberapa metode penyuluhan
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
: 1. Pengertian metode dan teknik penyuluhan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan metode penyuluhan 3. Jenis-jenis metode penyuluhan
Metode
:
Media Alat Bantu
Referensi 20
Curah pendapat, ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok / pleno, simulasi, dan bermain peran : Lembar skenario, OHP, transparan kertas flip chart spidol, dan white board : Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol : Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
Materi Inti 6 Waktu TPU
: Media Promkes : 6 JPL (T= 2 JPL, P= 4 JPL, PL= 0 JPL) : Peserta mampu memahami langkah-Iangkah pengembangan media dengan proses pengembangan media
TPK
: Peserta mampu : 1. Menjelaskan tahapan analisis masalah dan sasaran 2. Tahapan rancangan pengembangan media 3. Tahapan pengembangan pesan, uji coba dan produksi media 4. Tahapan pelaksanaan dan pemantauan 5. Tahapan evaluasi dan rancang ulang
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
: 1. Tahap Analisis masalah dan sasaran 2. Tahap Rancangan Pengembangan Media 3. Tahap Pengembangan pesan, uji coba dan produksi media 4. Tahap pelaksanaan dan pemantauan 5. Tahap Evaluasi dan rancang ulang
Metode
: Ceramah tanya jawab : slide : Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol :
Media Alat Bantu
Referensi
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
21
Judul Materi Waktu TPU TPK
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu
Referensi
22
: Rencana Tindak Lanjut (RTL) : 20 JPL (T= 0 JPL, P= 4 JPL, PL= 16 JPL) : Peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut di wilayahnya masing-masing : Peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian RTL 2. Menjelaskan tujuan RTL 3. Menyusun RTL : 1. Pengertian RTL 2. Menyusun tujuan RTL 3. Penyusunan RTL CTJ Diskusi kelompok : Form RTL : Flipchart Spidol White Board OHP Plastik transparan + spidol : :
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
EVALUASI DAN SERTIFIKASI A. EVALUASI Evaluasi yang digunakan selama proses pembelajaran terdiri dari evaluasi terhadap: 1. Peserta, meliputi: Pre test Post test Laporan kegiatan praktik lapangan dan rencana tindak lanjut (RTL) 2. Fasilitator, meliputi : Penguasaan materi Ketepatan waktu Sistematika penyajian Penggunaan metode dan alat bantu diklat Empati, gaya dan sikap kepada peserta Pencapaian Tujuan Pembelajaran Kesempatan tanya jawab Kemampuan menyajikan Kerapihan pakaian Kerjasama antar tim pengajar 3. Penyelenggaraan Pengalaman peserta dalam pelatihan ini Rata-rata penggunaan metode pembelajaran oleh pengajar Tingkat semangat peserta untuk mengikuti program pelatihan Tingkat kepuasan peserta terhadap proses belajar mengajar Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
23
Kenyamanan ruang kelas Penyediaan alat bantu pelatihan dalam kelas Penyediaan dan pelayanan bahan belajar pengadaan dan bahan diskusi)
(seperti
B. SERTIFIKASI Berdasarkan Kepmenkes Nomor 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan selama 82 JPL akan memperoleh sertifikat dengan angka kredit 2 sks
24
Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas