Hasil Sidang Komisi IV:
KURIKULUM, PELAKSANAAN UN 2015, PENILAIAN PENDIDIKAN, dan AKREDITASI Depok, 29-31 Maret 2015
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1
TOPIK BAHASAN 1 : KURIKULUM NO
ISU STRATEGIS
MASALAH YANG DIHADAPI
USUL PENYELESAIAN/ KEBIJAKAN
PRAKTEK TERBAIK/ BEST PRACTICES YANG DILAKUKAN
Kurikulum 1
Pemberdayaan Sekolah yang terus melaksanakan Kurikulum 2013
1. Terbatasnya kompetensi dan profesionelisme guru serta tenaga kependidikan dalam implementasi K13
2. Distribusi buku yang belum merata
3. Terbatasnya sarana prasarana pendukung pembelajaran
2
Pengembangan Sekolah yang kembali ke Kurikulum 2006
Peran Pemda dalam fasilitasi pengembangan dan pelaksanaan K-13 (termasuk dalam pelibatan publik dan jalur komunikasi)
2. Perlu dukung regulasi dari Kemdagri berkenaan dengan kegiatan non fisik pendidikan. 1. Perbaikan sistem pengadaan dan mekanisme distribusi buku guru dan buku siswa 1. Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
4. Rumitnya sistem penilaian K-13
1. Penyederhanaan sistem penilaian dan pelaporan
1. Perbedaan struktur kurikulum sehingga berdampak pada distribusi jam mengajar, pengisian rapor dan distribusi guru
1. Ekuivalensi terhadapat tugas-tugas tambahan guru
1. Kelangkaan buku yang diperlukan K2006 di pasaran
3
1. Pendidkan dan Pelatihan guru dan tenaga kependidik an tentang K-13 melalui pemberdayaan MGMP
1. Tidak ada anggaran khusus untuk fasilitasi dan pelaksanaan K-13
2. Sebaiknya K-13 diberlakukan segera ke semua sekolah selambat-lambatnya pada TP 2015/2016 1. Menggunakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang sudah ada di website Kemdikbud dan pemerintah segera menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru 1. Perlunya dukungan regulasi di tingkat Pemda berkenaan dengan implementasi K-13
1. Diklat K-13 yang dibiayai oleh APBD
2. Hibah Penguatan K-13 Melalui pemberdayaan KKG, MGMP, MKKS dan K3S
1. Pengalokasian anggaran di APBD untuk memenuhi kekurangan buku 1. Pemda berkontribusi terhadap kekurangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran 1. Pendayagunaan KKG, MGMP, MKKS dan K3S dalam membantu penilaian K-13 1. Guru mencari jam tambahan dari sekolah lain
1. Pengadaan buku K-2006 oleh sekolah secara mandiri
1. Program pendampingan implementasi K-13 dengan anggaran APBD
2
TOPIK BAHASAN 2 : PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2015 NO
ISU STRATEGIS
MASALAH YANG DIHADAPI
USUL PENYELESAIAN/ KEBIJAKAN
PRAKTEK TERBAIK/ BEST PRACTICES YANG DILAKUKAN
Pelaksanaan UN 2015 1
2
Pelaksanaan UN yang jujur dan 1. Masih ada anggapan UN merupakan berkualitas satu-satunya indikator keberhasilan pendidikan 2. Kegiatan UN dijadikan ajang bisnis
Menjaga semangat siswa mencapai kompetensi yang baik dalam UN walaupun UN tidak menentukan kelulusan
1.
2.
3
Mengoptimalkan pemanfaatan 1. hasil UN terutama untuk percepatan peningkatkan mutu pembelajaran di sekolah
4
Menjaga kualitas lulusan pendidikan kesetaraan tanpa UN sebagai kriteria kesetaraan
1. 2. 3.
5
Sistem UN untuk K13
1.
1. Melakukan sosialisasi intensif bahwa UN diperlukan tetapi bukan satu-satunya indikator keberhasilan pendidikan 2. Menanamkan percaya diri dan komitmen untuk jujur kepada guru siswa dan panitia serta orang tua
3. Sosialisasikan secara terprogram dan terpadu kegiatan yang sifatnya membangun karakter siswa Kurangnya kesadaran siswa tentang 1. Sosialisasi kepada oran tua, siswa, dan masyarakat pentingnya penguasaan kompetensi bahwa penguasaan ilmu dan capaian kompetensi lebih penting daripada ijazah Minat belajar siswa menurun 2. Berkerjasama dengan PT untuk memberikan perlakuan istimewa kepada siswa yang mencapai predikat terbaik Belum dimanfaatkannya hasil UN 1. Pemberian penghargaan bagi sekolah yang secara optimal sebagai bahan intervensi melaksanakan UN secara jujur dan berprestasi pembinaan sekolah 2. Memberikan pemahaman pada pemangku kepentingan akan fungsi dan manfaat nilai UN siswa, terutama dalam rekrutmen pegawai Masih ada lembaga yang belum 1. Penguatan PKBM dengan mengevaluasi kualitas PBM maksimal mengelola lembaga PKBM PKBM Kualitas hasil belajar pendidikan 2. Percepatan akreditasi PKBM kesetaraan masih rendah Rendahnya kualitas lulusan pendidikan 3. Penguatan SDM pengelola pendidikan kesetaraan kesetaraan Pada tahun 2016 terdapat peserta ujian 1. Materi/kompetensi yang diujikan merupakan irisan yang melaksanakan UN K 13 dan K 2006 antara kurikulum 2006 dan kurikulum 2013
1. Gerakan siswa yang menyuarakan kejujuran 2. Gerakan sekolah yang menyuarakan kejujuran melalui berbagai poster dan spanduk di sekolah
1. Membangun pendidikan karakter di sekolah
1. Program intervensi pemerintah terhadap hasil UN 2. Intervensi pemerintah daerah melalui program beasiswa bagi sekolah yang nilai UN yang tinggi 1. Pengawasan PKBM oleh Dinas Pendidikan
2. UN dilaksanakan pada akhir semester V atau awal semester VI 3. Penggunaan UN CBT untuk peserta K 13
3
TOPIK BAHASAN 3 : AKREDITASI NO
ISU STRATEGIS
MASALAH YANG DIHADAPI
USUL PENYELESAIAN/ KEBIJAKAN
PRAKTEK TERBAIK/ BEST PRACTICES YANG DILAKUKAN
Akreditasi 1
Peran Pemda dalam Akreditasi BAN S/M, 1. Kurangnya jumlah asesor PAUD dan PNF
2. Dukungan Pemda belum memadai
2
Peningkatan manfaat Akreditasi bagi Pemda dan satuan pendidikan
3. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya akreditasi satuan pendidikan bagi peningkatan kualitas 1. Hasil akreditasi belum berdampak terhadap pemetaan kualitas satuan pendidikan 2. Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan akreditasi satuan pendidikan
1. Menyiapkan anggaran untuk rekrutmen dan pelatihan asesor dari Pemda
1. Pemberian School and Madrasah Accreditation (SaMA) Award oleh BAN SM bagi daerah yang memberikan dukungan anggaran untuk akreditasi satuan pendidikan
2. Perlunya dukungan regulasi dari Pemda terhadap pelaksanaaan akreditasi satuan pendidikan
1. Sosialisasi pemetaan standar peringkat akreditasi sebagai bahan intervensi perbaikan peningkatan mutu oleh pemerintah pusat dan daerah
1. Penyiapan anggaran akreditasi di tingkat provinsi oleh Pemda
2. Menyiapkan anggaran akreditasi sesuai dengan jumlah populasi satuan pendidikan
4
TERIMA KASIH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TIM KOMISI IV KURIKULUM, PELAKSANAAN UN 2015, PENILAIAN PENDIDIKAN, Dan AKREDITASI Ketua
Furqon (Kabadan)
Sekretaris
Tjatur Prasetyawati (Kepsek SILN Bangkok)
Koordinator Perumus
Dadang Sudyarto (Ses. Badan)
Tim Perumus
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anggota Komisi
164 Peserta
Anggota Komisi yang Hadir
107 Peserta
Tim Subtansi
28 Peserta
Bambang Indrianto (Kapuslitjak) Ramon Mohandas (Kapuskurbuk) Nizam (Kapuspendik) Urip Danu Ismadi (Kapuslitbangbud) Amin P (Inspektur IV, Itjen) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala
ISU/POKOK BAHASAN 1.
2.
3.
Kurikulum a. Pemberdayaan Sekolah yang terus melaksanakan Kurikulum 2013 b. Pengembangan Sekolah yang kembali ke Kurikulum KTSP 2006 c. Peran Pemda dalam fasilitasi pengembangan dan pelaksanaan K-13 (termasuk dalam pelibatan publik dan jalur komunikasi) Pelaksanaan UN 2015 a. Pelaksanaan UN yang jujur dan berkualitas b. Menjaga semangat siswa mencapai kompetensi yang baik dalam UN walaupun UN tidak menentukan kelulusan c. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil UN terutama untuk percepatan peningkatkan mutu pembelajaran di sekolah d. Menjaga kualitas lulusan pendidikan kesetaraan tanpa UN sebagai kriteria kesetaraan e. Sistem UN untuk K13 Akreditasi a. Peran Pemda dalam Akreditasi BAN S/M, PAUD dan PNF b. Peningkatan manfaat Akreditasi bagi Pemda dan satuan pendidikan