CITRA
KUNJUNGAN KEHORMATAN KONSUL JENDERAL RI PENANG KE MENTERI BESAR KEDAH
2
CITRA EDISI TRIWULAN I
SURAT REDAKSI Pembaca Yang Budiman,
DAFTAR ISI
Kunjungan Konsul Jenderal RI Penang Ke Menteri Besar Kedah
3
Maulid Nabi SAW 1435 H di Kulim Bersama Persatuan Warga Negara Indonesia (PERWIRA)
4
Pertemuan Antara Invest Penang dengan Konsul Jenderal RI Penang
5
Perkenalan Pejabat Fungsi Pensosbud dengan Mahasiswa UT Pokjar Penang
6
Serah Terima Tanggung Jawab Dan Wewenang Fungsi Pensosbud dan Imigrasi
7
WNI Yang Berada di Depoh Imigresen Juru Di Perlakukan Dengan Baik
8
Pertemuan Dengan Masyarakat Indonesia
9
Pertemuan Dengan UPTA (Uplands Parent Teacher Assiciation)
10
Insight Indonesia is Potential Invesments
Pertama-tama tak lupa kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T, karena berkat ridhonya kita dapat beraktifitas kembali untuk memberikan informasi kepada warga negara Indonesia yang berada di Malaysia, khususnya di Pulau Pinang dan sekitarnya. Informasi yang diterbitkan dalam edisi kali ini cukup beragam, mulai dari informasi mengenai kunjungan Konsul Jenderal RI Penang Ke Menteri Besar Kedah, Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Seminar Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), dan kunjungan ke Depoh Imigresen Juru. Di samping itu, Redaksi juga memuat tulisan dari ketua PPLN Penang terkait himbauan untuk berpatisipasi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2014. Beberapa tips dan kisah inspiratif juga melengkapi terbitan ini. Redaksi senantiasa mengharapkan partisipasi dari seluruh Warga Negara Indonesia lainnya untuk memberikan sumbangan pemikiran, pengalaman, informasi serta ilmu pengetahuan yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan dan diketahui kita semua. Akhirnya, tidak lupa Redaksi memberikan apresiasinya kepada seluruh warga negera Indonesia yang telah memberikan berbagai masukan, informasi dan sebagainya sehingga Bulletin milik kita bersama ini dapat terus muncul ditengah-tengah kita. Tentunya kritik dan saran dari para pembaca yang budiman tetap kami nantikan agar penyajian Bulletin CITRA terus berkembang. Salam, Redaktur
11-12
DEWAN REDAKSI BULLETIN CITRA MOU Aceh dan Pulau Penang
13
Pelindung / Penasehat
:
Ronald Josep Pariaman Manik
UUM Family Day 2014
14
Pemimpin Redaksi
:
Edi Kahayanto
Wakil Pemimpin Redaksi
:
Sofiana Mufidah
Ketua Redaksi
:
Irwan Datulangi
Buktikan Cinta Kita Pada Indonesia Melalui Pemilu
15-16
Benarkah Menjadi TKI itu Musibah, atau justru Barokah ?
17-18
Editor
:
Ricky Ardiansyah
Seminar WNI
20-21
Dewan Redaksi
:
Ageng Pribadi Rizki Amalia Gentur Wicaksono
Sekretaris Redaksi
:
Atoilah, Irfan andy, Muhammad Andri
Kisah Inspiratif Wanita dan Pengemis
22
5 Tips Sehat Ala Nabi Muhammad
23
Senyam Senyum
25
Alamat Redaksi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang 467 Jalan Burmah, 10350 Pulau Penang, Malaysia Telp : 04-2274686 Fax : 04-2275887 http:/www.kemlu.go.id/penang
[email protected]
3
CITRA EDISI TRIWULAN I
KUNJUNGAN KONSUL JENDERAL RI PENANG BESERTA FUNGSI PENSOSBUD KE MENTERI BESAR KEDAH Pada tanggal 29 Januari 2014, Konsul Jenderal RI Penang telah melakukan Kunjungan Kehormatan (Courtesy Call) kepada Menteri Besar Negeri Kedah Darul Aman, Dato Seri Mukhriz Dr. Mahathir. Mukhriz Mahathir adalah putra dari mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Muhammad. Pada pertemuan yang dilakukan di kantor Menteri Besar Kedah, Konsul Jenderal RI Penang didampingi oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Penang dan Menteri Besar Negeri Kedah didampingi oleh Juru Bicara Menteri Besar. ”Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan ucapan selamat atas penganugrahan gelar Dato’ Seri kepada Menteri Besar Kedah tersebut. Negeri Kedah dengan Indonesia baik pada tingkat Sekaligus mengucapkan terima kasih atas pemerintah, kalangan bisnis, maupun pada tingkat people to people contact. undangan untuk hadir pada acara penganugrahan gelar ”kebijakan Pemerintah Menganggapi hal itu, Dato’ Seri tersebut yang dilaksanakan Indonesia jelas tidak Mukhriz sepakat untuk menggali pada tanggal 19 Januari 2014. menginginkan adanya peluang yang ada diantaranya beliau ” tenaga kerja Indonesia mengatakan di bidang peningkatan Lebih lanjut, Konjen RI Penang yang undocumented people to people contact misalnya di menyampaikan bahwa terdapat ataupun tidak mempunyai bidang pertunjukan seni dan budaya. Sedangkan untuk bidang beberapa kesamaan antara working permit”. perdagangan Daro’ Seri Mukhriz Negeri Kedah dan Indonesia. mengusulkan agar mencoba Merujuk pada pidato Menteri Besar Kedah pada acara penganugrahan gelar mengupayakan kerjasama yang sudah ada antara yang menyatakan bahwa salah satu fokus lain hubungan antara Negeri Kedah dan Indonesia Pemerintah Negeri Kedah adalah menanggulangi dapat ditingkatkan melalui kerangka kerjasama IMT masalah kemiskinan. Selain itu, Pemerintah Kedah GT (Indonesia-Malaysia and Thailand Triangle juga membutuhkan investasi asing yang sangat Growth). Sejauh ini, dalam kerangka kerjasama besar dalam melaksanakan pembangunan di tersebut, Pemerintah Negeri Kedah lebih banyak negeri itu. Salah satu upaya Negeri Kedah untuk berhubungan dengan Pemerintah Thailand daripada menarik investasi asing adalah dengan pemda-pemda di Indonesia. membangunan Kulim High Technology Park yaitu Konjen RI juga menyampaikan bahwa KJRI Penang kawasan industri yang pembangunannya telah telah berinteraksi dengan Pemerintah Negeri Kedah memasuki tahap ke-4. khususnya dengan pihak Kepolisian dan Imigrasi Terkait hal tersebut, Konjen RI menyampaikan dan Mahkamah. Konjen RI meminta dukungan Indonesia juga masih dihadapkan pada usaha Pemerintah Negeri Kedah dalam mendorong para penanggulangan kemiskinan mengingat jumlah agen dan majikan untuk memenuhi MoU penduduk Indonesia sudah mencapai 245 juta dan ketenagakerjaan yang sudah ada antara Pemerintah sekitar 28,55 juta (11,37) masih dalam kategori Indonesia dan Malaysia. Ditegaskan oleh Konjen RI miskin (Data BPS Maret 2013). Disampaikan juga bahwa ”kebijakan Pemerintah Indonesia jelas tidak bahwa kebutuhan Indonesia di bidang investasi menginginkan adanya tenaga kerja Indonesia yang juga cukup besar yaitu sekitar 45 miliar US$ undocumented ataupun tidak mempunyai working pertahun dimana kemampuan Pemerintah permit. Indonesia untuk memenuhi kebutuhan investasi Pada akhir pertemuan, Konjen RI Penang tersebut sangat terbatas. menyerahkan copy Letter of Commision terkait Konjen RI mengusulkan kiranya kedua pihak dapat penugasan Konjen RI untuk wilayah Penang, Kedah memikirkan suatu kerjasama yang konkrit antara dan Perlis.
4
CITRA EDISI TRIWULAN I
MAULID NABI SAW 1435 H di Kulim Bersama Persatuan Warga Negara Indonesia (PERWIRA)
Pada hari Minggu, tanggal 19 Januari 2014, Fungsi Pensosbud KJRI Penang menghadiri undangan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Kulim, Kedah yang diadakan Oleh Persatuan Warga Negara Indonesia (PERWIRA) bekerjasama dengan PPI USM (Persatuan Pelajar Indonesia), FORKOMMI (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia), Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) dan Pesatuan Belia Bagan Serai Kulim, kedah dengan mengambil tema “Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H Bersama Kita Tingkatkan Rasa Kebersamaan, Kepedulian, Dan Ukhuwah Islamiah Antara Masyarakat Indonesia dan Malaysia”. Acara di adakan di Dewan Serbaguna Haji Ibrahim, Kampung Keladi, Kulim, Kedah. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua PERWIRA kemudian dilanjutkan sambutan dari Fungsi Pensosbud Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang, Bapak Isak Barry Kafiar yang dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memperingati salah satu peristiwa bersejarah dan monumental dalam peri kehidupan dan kenabian Rasulullah SAW. Semoga peringatan Maulid Nabi tahun tersebut, dapat mempertebal keyakinan kita kepada
Allah SWT, serta kebenaran risalah kenabian Nabi Muhammad SAW. Semoga kita dapat terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau juga menyampaikan pesan bahwa memasuki tahun 2014 sebagai tahun politik dan mengajak saudara-saudara kaum muslimin di seluruh wilayah kerja KJRI Penang untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum. Mari turut dalam membangun demokrasi yang damai, tertib dan beretika. Mari kita tunjukkan kepada saudara-saudara lain, bahwa umat Islam Indonesia yang berada di Penang, Kedah dan Perlis sungguh makin matang dalam berdemokrasi. Selain itu marilah kita taati aturanaturan ketenagakerjaan dan keimigrasian yang berlaku di Malaysia serta jalanilah kehidupan social bermasyarakat dengan saling hormat menghormati antara satu dan yang lainnya. Acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ustad Muntaha Ar Talim MA dengan mengambil tema seperti diatas, Peserta yang hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada umumnya masyarakat yang tinggal di wilayah kerja KJRI Penang dan TKI dari sektor formal dan beberapa orang dari sektor informal. Rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H tersebut berjalan dengan tertib dan aman, setelah itu dilanjutkan dengan acara hiburan nasyid, ramah tamah dan foto bersama.
CITRA EDISI TRIWULAN I
5
Pertemuan Antara Invest Penang dengan Para Konsul Jenderal di Penang Konsul Jenderal RI Penang didampingi oleh staf bersama dengan Konsul Jenderal Jepang yang didampingi oleh Minister Counselor Ekonomi dan Konsul Jenderal Thailand menghadiri undangan luncheon oleh Invest Penang di G Hotel Penang. Pada luncheon tersebut dari pihak Invest Penang yang hadir adalah Dato’ Lee Kah Choon, Penasehat Utama Ketua Menteri Pulau Pinang, Ms. Loo Lee Lian, General Manager Invest Penang beserta para staf.
lain itu, Konjen RI Penang juga menyampaikan kebijakan baru mengenai investasi di bidang strategis yang telah direvisi. Kebijakan baru tersebut adalah mengenai kenaikan prosentase kepemilikan investor asing pada bidang manajemen pelabuhan air dan udara, obat-obatan, telekomunikasi, pendistribusian film, ekoturisme, dan minuman beralkohol. Hal ini mendapatkan tanggapan positif dari Invest Penang dan tamu lainnya. Konsul Jenderal Thailand, H.E. Mrs. Srirat Vathesatogkit menyampaikan “Indonesia aman bagi inMaksud Invest Penang mengunbahwa dengan kesamaan dang ketiga konsul jenderal tersebut vestor asing meskipun hasil bahan mentah adalah untuk mendapatkan inforsedang dalam situasi seperti karet dengan Mamasi terkini mengenai trend inveslaysia, maka hal terbaik pemilu.” tasi di Indonesia, Jepang, dan Thaiyang dapat dilakukan land. Selain itu, pertemuan tersebut adalah investasi dalam juga dipergunakan untuk berdiskusi bidang kerjasama pengolahan karet atau produk mengenai sharing best practices dalam meningkatkan investasi asing pada masing-masing ne- lainnya seperti kelapa sawit di Indonesia dan Malaygara. Pertemuan dibuka dengan pembicaraan sia. Sehingga semangat investasi pada kawasan mengenai merebaknya kembali flu burung H7N9 ASEAN tersebut didasari oleh kemitraan bukan perdi China. Wabah flu burung ini dikhawatirkan da- saingan dan hal ini mendapat dukungan dari Invest pat menyebar sampai Jepang dan mempengaruhi Penang dimana investasi itu merupakan partnership perekonomian Jepang yang dimungkinkan juga bukan competition. Seperti halnya kemajuan dapat mempengaruhi perekenomian ASEAN. Ter- Penang dalam bidang ekonomi bukan semata-mata kait dengan perekonomian Jepang, Konsul berasal dari dalam Penang sendiri namun juga keJenderal Jepang untuk Penang, H.E. Mr. Ryuji majuan wilayah-wilayah sekitarnya seperti Sumatera Noda menyampaikan bahwa perekonomian Utara, Aceh, dan wilayah-wilayah Thailand Selatan. Jepang sudah mulai bangkit dari resesi global dan bencana alam tsunami tahun 2011 sehingga da- Terkait dengan persiapan ASEAN Economic Compat kembali berinvestasi di negara-negara lain. munity (AEC) 2015 dibahas mengenai penguatan Tercapat sampai dengan kuartal III 2013 Jepang ekonomi dalam negeri untuk mendukung terciptanya merupakan investor terbesar di Indonesia dengan AEC 2015. Dato’ Lee Kah Choon menyampaikan nilai invetasi US$1.3 milyar atau 19,1% dari total sebuah ide terkait dengan AEC 2015 di masa menPMA di Indonesia. datang yang berdasarkan pembelajaran dari perusahaan pesawat Airbus dimana semua produksi spare Menjawab pertanyaan Invest Penang mengenai parts Airbus diproduksi oleh negara-negara yang iklim investasi di Indonesia terkait rencana pemilu tergabung dalam Uni Eropa sehingga ide di masa 2014, Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan mendatang ASEAN mempunyai produk yang dicipbahwa terdapat beberapa investor asing yang wait takan bersama oleh negara-negara anggota ASEAN and see untuk menanamkan modalnya di Indone- demi penguatan AEC. sia sampai dengan selesai pelaksanaan rangkaian pemilu 2014. Namun berdasarkan pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya bahwa selalu dilaksanakan secara demokratis dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka Indonesia aman bagi investor asing meskipun sedang dalam situasi pemilu. Disampaikan pula mengenai 6 koridor ekonomi Indonesia bagi investasi asing. Se-
6
CITRA EDISI TRIWULAN I
PERKENALAN PEJABAT BARU FUNGSI PENSOSBUD DENGAN MAHASISWA UT POKJAR PENANG, PERWIRA DAN IPMI Pada hari Minggu, tanggal 26 Januari 2014, Pelaksana Fungsi Pensosbud telah melakukan pertemuan dengan mahasiswa UT Pokjar Penang di KJRI Penang. Pertemuan tersebut dimaksudkan sebagai wahana perkenalan dengan kelompok masyarakat di wilayah kerja KJRI Penang khususnya mahasiswa UT Pokjar Penang. Hadir pada kesempatan tersebut yaitu wakil Persatuan Warga Negara Indonesia (PERWIRA) Bapak Muhammad Khotib dan wakil dari Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) yang kebetulan keduanya merupakan mahasiswa UT Pokjar Penang. Selain memperkenalkan diri sebagai Pelaksana Fungsi Pensosbud yang baru, kesempatan tersebut kami pergunakan juga untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat Indonesia yang tergabung dalam kelompok mahasiswa agar dapat menjadi warga Indonesia yang baik di negeri perantauan.
kan. Mahasiswa UT Pokjar Penang menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh KJRI Penang dan sekaligus mengharapkan kiranya dengan keberadaan pejabat yang baru, hubungan dan komunikasi semakin membaik. Selain itu, para mahasiswa mengharapkan agar ke depan KJRI Penang dapat bekerjasama dalam mendukung kegiatankegiatan yang diselenggarakan oleh UT Pokjar Penang. Pada kesempatan yang sama, wakil Persatuan Warga Negara Indonesia (PERWIRA) dan Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) juga menyampaikan harapannya agar KJRI Penang lebih aktif lagi dalam berkomunikasi dengan mereka dan sekaligus juga menyampaikan bahwa mereka juga bersedia untuk mendukung kegiatan-kegiatan Lebih lanjut di sampaikan kiranya hubungan dan ko- yang dilaksanamunikasi yang telah terjalin dengan baik antara KJRI kan oleh KJRI Penang dan organisasi masyarakat Indonesia di Penang. wilayah kerja KJRI Penang, khususnya UT Pokjar Penang, dapat terus dipertahankan dan ditingkat-
Pemilu Anggota DPR Tahun 2014 6 April 2014 Jam 09.00 – 19.00 TPS: Kantor KJRI Penang dan Wisma Indonesia Panitia Pemilihan Luar Negeri Perwakilan RI Penang 467 Jalan Burma, Georgetown 10350, Pulau Pinang Website: www.kemlu.go.id/penang, Email:
[email protected]
CITRA EDISI TRIWULAN I
7
SERAH TERIMA TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG FUNGSI PENSOSBUD DAN PEJABAT KOMUNIKASI
Pada hari Rabu, 22 Januari 2014, pukul 10.00 waktu setempat, bertempat di Ruang Rapat KJRI Penang telah dilaksanakan Acara Serah Terima Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya dari Bapak Isak Barry Kafiar kepada Bapak Edi Kahayanto. Berita acara serah terima tugas tersebut ditandatangani dihadapan Konsul Jenderal KJRI Penang dan disaksikan oleh Ibu Sofiana Mufidah, Pelaksana Fungsi Konsuler I dan Ibu Octavin Dewi Zulaicha, Pelaksana Fungsi Ekonomi.
SERAH TERIMA TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG FUNGSI IMIGRASI Pada hari Senin, 03 Februari 2014, pukul 10.00 waktu setempat, bertempat di Ruang Rapat KJRI Penang telah dilaksanakan Acara Serah Terima Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Pelaksana Fungsi Imigrasi dari Bpk. Ronald J.P. Manik kepada Bpk. Ageng Pribadi. Acara serah terima tugas tersebut dihadiri oleh Pejabat dan Staf KJRI Penang. Dalam sambutan singkatnya, Konjen RI Penang menyampaikan bahwa kegiatan KJRI Penang lebih difokuskan pada kegiatan pelayanan dan perlindungan warga. Bidang Keimigrasian merupakan salah satu pelayanan KJRI kepada WNI di wilayah akreditasi. Untuk itu, Konjen RI Penang mengharapkan dengan adanya Pelaksana Fungsi Imigrasi yang baru, pelayanan KJRI Penang di bidang keimigrasian semakin optimal. Acara diakhiri dengan ucapan selamat dari Pejabat dan staf KJRI Penang kepada Pelaksana Fungsi Imigrasi yang baru.
8
CITRA EDISI TRIWULAN I
WNI YANG BERADA DI DEPOH IMIGRESEN JURU DI PERLAKUKAN DENGAN BAIK
Sebanyak 100 orang WNI yang berada di Depoh Imigresen Juru, Seberang Perai, Pulau Pinang, Malaysia dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik. Informasi tersebut diperoleh berdasarkan hasil pantauan dan wawancara TCS (Tim Citizen Service) KJRI Penang saat berkunjung ke Depoh Imigresen Juru pada tanggal 10 Februari 2014. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Konsul Jenderal RI Penang yang didampingi oleh Pelaksana Fungsi Konsuler I, Pelaksana Fungsi Imigrasi, Pelaksana Fungsi Pensosbud dan 2 (dua) orang staf. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menemui WNI yang tertangkap dalam operasi PATI dan juga WNI yang telah selesai menjalankan hukuman namun masih menunggu waktu deportasi.
perempuan sejumlah 19 (sembilan belas) orang dan 4 (empat) orang anak-anak yang telah berada di Depoh Tahanan sekitar 2 minggu hingga 3 bulan. WNI tersebut telah selesai menjalani masa hukuman dan tengah menunggu proses deportasi. Mereka umumnya ditahan karena masalah keimigrasian seperti overstay atau bekerja namun tidak memiliki visa/permit kerja. Di antara mereka ada yang masih memiliki dokumen perjalanan paspor atau SPLP yang masih berlaku. TCS juga bertemu dengan tahanan laki-laki sejumlah 28 (dua puluh delapan) orang. Menurut pihak Imigresen, beberapa dari tahanan laki-laki tersebut ditangkap atas kesalahan penggunaan cap masuk palsu atas paspor yang mereka miliki yang diperoleh dari pihak ketiga.
Pada kunjungan tersebut, pihak Imigresen Juru juga telah mempertemukan TCS dengan 17 (tujuh belas) orang perempuan WNI terkait kasus gaji yang belum dibayarkan oleh agen/majikan. Mereka berada di tahanan tersebut sementara menunggu penyelesaian pembayaran gajinya. Terkait hal ini TCS telah menghubungi JPU dan pengacara majikan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan telah diperoleh keterangan dari JPU bahwa mereka akan menerima gajinya meskipun tidak dapat dibayarkan secara penuh. Hal ini telah dibicarakan dengan ke-17 WNI tersebut dan mereka akan menerimanya sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Pihak Imigresen merencanakan akan melakukan deportasi terhadap 26 (dua puluh enam) orang melalui Pasir Gudang pada hari Rabu, 12 Februari 2014, sedangkan deportasi berikutnya akan dilakukan pada tanggal 21 Februari 2014.
TCS kemudian dipertemukan dengan tahanan
Terdapat beberapa orang dari WNI tersebut yang ingin cepat pulang ke Indonesia dengan biaya sendiri. Dalam hal ini pihak KJRI Penang akan membantu memfasilitasi pembuatan SPLP bagi mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan. Sebelumnya pada bulan Januari 2014, telah dilakukan deportasi terhadap 36 (tiga puluh enam) WNI melalui Pasir Gudang.
9
CITRA EDISI TRIWULAN I
PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT INDONESIA Pada hari Selasa, 25 Februari 2014, KJRI telah mengadakan pertemuan dengan kelompok masyarakat WNI yang tinggal di wilayah akreditasi yang meliputi Wilayah Pulau Pinang, Kedah, dan Perlis. Pertemuan yang dilangsungkan di aula KJRI Penang tersebut dipimpin oleh Konjen RI Penang dan didampingi oleh Pelaksana Fungsi Konsuler I, Pelaksana Fungsi Konsuler II, Pelaksana Fungsi Konsuler III, Pelaksana Fungsi Imigrasi, dan Pelaksana Fungsi Pensosbud. Kalangan WNI yang hadir tersebut adalah pengurus organisasi kemasyarakatan yang terdapat di Pulau Pinang, Kedah dan Perlis yaitu Permai (Persatuan Masyarakat Indonesia), IPMI (Ikatan Pekerja Muslim Indonesia), Perwira (Persatuan Warga Republik Indonesia), Forkommi (Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia) dan beberapa WNI yang tidak termasuk dalam organisasi-organisasi kemasyarakatan tersebut. Pertemuan dilakukan sebagai bentuk upaya pembinaan KJRI Penang pada masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja dan sekaligus juga untuk mendiskusikan beberapa hal yang terkait dengan permasalahan masyarakat Indonesia di wilayah setempat serta sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dan himbauan terkait telah berakhirnya program 6P (Pendaftaran, Pemutihan, Pengampunan, Pemantauan, Penguatkuasaan, Pengusiran) yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia. Dalam pembukaannya, Konjen RI menyampaikan bahwa program 6P telah berakhir dan Pemerintah Malaysia telah melakukan operasi penangkapan terhadap PATI (pendatang asing tanpa ijin) yang ada di negara tersebut. KJRI juga melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Pihak Imigrasi Malaysia di wilayah Pulau Pinang, Kedah dan Perlis guna mengetahui jumlah WNI yang terjaring dalam operasi tersebut. Lebih lanjut disampaikan bahwa meskipun operasi tidak dilakukan secara besarbesaran namun operasi akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh warga WNI yang ada di wilayah kerja KJRI Penang agar senantiasa berhati-hati dan selalu membawa dokumen perjalanan. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Masyarakat yang hadir menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian mereka. Beberapa isu yang mengemuka pada sesi diskusi yaitu: Adanya gejala sosial yaitu terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah pasangan yang tidak memiliki status perkawinan yang sah antara per-
empuan Indonesia dengan warga asing ataupun dengan warga setempat. Untuk jangka panjang, masalah tersebut akan semakin sulit karena anak yang lahir dari pasangan tersebut tidak dapat masuk di sekolah setempat. Terkait hal tersebut, KJRI Penang mengharapkan agar masyarakat dapat membantu memberikan informasi/data terkait jumlah pasangan WNI yang memerlukan bantuan keabsahan status perkawinannya. Permai (Persatuan Masyarakat Indonesia) yang merupakan organisasi kemasyarakatan WNI terbesar di Pulau Pinang dan menaungi beberapa forum komunikasi daerah perlu diaktifkan kembali. Dalam waktu dekat akan diadakan pergantian kepengurusan organisasi tersebut. Terkait hal tersebut, KJRI akan terus memonitor dan melakukan pembinaan terhadap organisasi tersebut. Masyarakat mengharapkan agar KJRI dapat membantu membebaskan WNI yang ditahan oleh pihak Keimigrasian Malaysia. KJRI menyampaikan bahwa KJRI berupaya membantu, namun KJRI tidak mempunyai kewenangan untuk membebaskan WNI yang tertangkap dan keputusan untuk menahan tersebut ada pada Kantor Pengadilan Malaysia. Kepulangan PATI ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Bagi WNI/TKI yang gajinya tidak dibayar, KJRI mengupayakan untuk melakukan perlindungan baik melalui pendekatan penyelesaian secara damai maupun melalui jalur hukum. Terdapat kesalah pahaman, masyarakat menganggap bahwa KJRI dapat mengeluarkan pasport. KJRI menyampaikan bahwa KJRI tidak dapat mengeluarkan paspor baru kepada WNI dan yang diberikan KJRI adalah paspor bagi WNI yang masa berlaku paspornya akan berakhir. Sebelum pertemuan diakhiri, Konjen menyampaikan bahwa KJRI mendukung pembentukan organisasi masyarakat dan mengharapkan keberadaan organisasi masyarakat tersebut dapat membantu mengurangi permasalahan sosial setempat khususnya yang terkait dengan permasalahan WNI. Wakil masyarakat yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan bahwa mereka siap untuk membantu KJRI dalam upaya pemberian perlindungan kepada WNI. Pertemuan ditutup oleh Konjen RI dengan harapan bahwa komunikasi yang baik antara KJRI Penang dan masyarakat tersebut tetap terus terbina. Pertemuan berlangsung dengan tertib dan dalam suasana kekeluargaan.
CITRA EDISI TRIWULAN I
10
PERTEMUAN DENGAN UPTA (UPLANDS PARENT TEACHER ASSOCIATION) kesempatan tersebut untuk membagikan brosur mengenai daerah wisata Indonesia. Tamu-tamu dijamu selera dengan masakan khas dari Indonesia seperti soto, nasi kuning, nasi tumpeng, urap, rujak, kue lopis, risol dan lain-lain. Para orang tua yang hadir sangat menikmati hidangan yang disajikan. Selain menikmati hidangan yang disajikan tamu undangan menikmati tayangan video potensi wisata Indonesia. Menjelang usai acara tamu undangan dihibur dengan tarian dari daerah Sumatera Utara (Lagu batak) dimana para tamu diundang untuk ikut serta menari mengikuti irama lagu batak yang enerjik. Uplands International School Penang adalah Pusat Pendidikan non-profit dan Sekolah Menengah Tahun Pertama hingga Tahun
Pada hari Kamis, 27 Februari 2014, Pelaksana dan satu staf Fungsi Pensosbud KJRI Penang telah menghadiri acara pertemuan UPTA (Uplands Parent Teacher Association) yang dilaksanakan di Wisma KJRI Penang. Acara tersebut merupakan pertemuan rutin tahunan orang tua murid Uplands International School Penang. Kegiatan yang dilakukan secara swadaya orang murid tersebut diisi dengan makan siang. Dalam kesempatan ini Indonesia sangat berbangga karena telah diberikan kesempatan menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan acara tersebut yang di hadiri oleh orang tua siswa dari berbagai negara. Dalam acara tersebut Indonesia berkesempatan memamerkan aneka ragam pakaian adat, budaya dan tarian-tarian. Pada umumnya para tamu belum mengetahui lebih banyak mengenai Indonesia dan dalam acara ini dengan melihat keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia mereka sangat kagum dan ingin mengetahui banyak lagi mengenai Indonesia. Acara tersebut juga mengadakan pertunjukan fashion show dengan memperagakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, dimana para model merupakan istri-istri dari homestaff dan staf lokal KJRI Penang. Pelaksana Fungsi Pensosbud menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak tujuan wisata dan mengajak para tamu yang hadir yang mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia. Fungsi Pensosbud juga menggunakan
ke 13 dengan memiliki fasilitas asrama. Pusat pendidikan tersebut terbuka untuk umum anak usia 518 tahun. Uplands adalah salah satu Sekolah Internasional yang terkemuka di Malaysia. Kegiatan yang didanai secara swadaya orang murid tersebut berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan ramah tamah. Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh KJRI Penang untuk membangun hubungan dengan UPTA.
11
CITRA EDISI TRIWULAN I Page 11
INSIGHT INDONESIA’S POTENTIAL INVESTMENTS KJRI Penang telah menyelenggarakan workshop setengah hari dengan tema Insight Indonesia’s Potential Investments pada tanggal 24 Februari 2014 di Hotel Evergreen, Penang. Hadir sebagai narasumber pada workshop tersebut adalah M. Harri Santoso, Direktur The Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Singapura; Fajarini Puntodewi, Atase Perdagangan pada KBRI KL dan Shofyan Aripanca dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumatera Selatan. Adapun moderator acara tersebut adalah Yuni Fernando, Pengajar Senior pada Universiti Sains Malaysia (USM) Penang dan dihadiri oleh 60 udangan yang berasal dari kalangan pemerintah dari wilayah kerja KJRI Penang, Joint Business Council (JBC) IMT-GT Malaysia, kamar dagang dan industri, dan para pelaku usaha. Tujuan penyelenggaraan workshop Insight Indonesia’s Potential Investments adalah untuk memberikan update kepada para undangan mengenai situasi iklim dan peluang-peluang investasi di Indonesia terkini. Acara workshop dibuka secara resmi oleh Konjen RI Penang dan dalam sambutannya Konjen RI Penang menyampaikan mengenai mengenai kesepakatan antara Indnesia dan Malaysia untuk meningkatkan kerjasama dalam 5 pilar yaitu pada tingkat kepala negara, Government-toGovernment, Military-to-Military, Business-toBusiness, dan People-to People Contact. Terkait dengan peningkatan kerjasama business-tobusiness (B to B) Indonesia dan Malaysia telah menargetkan nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Malaysia sebesar US$ 30 milyar pada tahun 2015 sehingga diperlukan upaya kedua belah untuk meningkatkan iklim bisnis dan menyediakan fasilitas bagi sektor swasta kedua negara untuk dapat melakukan kontak langsung dan men-
ciptakan jejaring bisnis. Disampaikan pula bahwa pada tahun 2013, investasi Malaysia di Indonesia sebesar US$ 529.6 juta pada bidang perladangan, keuangan, energi, hotel, restauran, dan jasa. Selain itu disampaikan pula mengenai MP3EI yang dibagi menjadi 7 koridor wilayah yang terbuka bagi PMA. Pembagian koridor tersebut adalah dibagi pada wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawaesi, dan koridor Papua-Maluku. Pembagian koridor tersebut ditujukan untuk pencapaian peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara merata. Dalam penutupannya Konjen RI Penang menyampaikan harapannya agar Indonesia dan Malaysia melakukan upaya-upaya konkrit untuk mencapai target perdagangan bilateral tahun 2015 dengan memperkuat kerjasama dan saling pengertian berdasarkan arahan kedua pemimpin negara. Dengan workshop tersebut diharapkan pula dapat meningkatkan kerjasama khususnya people to people di masa mendatang pada bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi. Narasumber pertama adalah M. Harri Santoso yang memaparkan mengenai pencapaian pertumbuhan ekonomi dan gambaran investasi Indonesia. Disampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu terjadi krisis ekonomi global yang mempengaruhi iklim investasi namun Indonesia mampu bertahan disebabkan kekuatan konsumsi dalam negeri oleh masyakat golongan menengah yaitu sebesar 60%. Masyarakat golongan menengah tersebut menginginkan kehidupan yang lebih baik sehingga tingkat konsumsi mereka yang cukup tinggi mampu membuat Indonesia bertahan dari krisis sehingga hal ini sangat mendukung iklim investasi di Indonesia pada berbagai bidang. Namun hal ini mempunyai dampak yang kurang positif bagi kalangan peBersambung Hal: 12
CITRA EDISI TRIWULAN I
bisnis di luar Indonesia (Malaysia) yang ingin bekerja sama dengan UMKM Indonesia. Hal ini yang menjadi keluhan Dato’ Faudzi Naim, Chairman JBC IMT-GT Malaysia pada workshop tersebut. Tingginya tingkat konsumsi dalam negeri membuat UMKM Indonesia terkesan pasif untuk membuka kerjasama dengan pelaku UMKM Malaysia dikarenakan sudah cukup sibuk dengan usaha mereka memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri Indonesia. Sehingga Dato’ Faudzi mengharapkan adanya peningkatan upaya untuk lebih banyak kontak antara pengusaha UMKM Indonesia dengan Malaysia. Hal ini sejalan dengan pemikiran narasumber M. Harri Santoso yang mendorong para pengusaha Malaysia untuk berinvestasi pada bidang pengolahan produk serta industri pendukung. Narasumber kedua, Fajarini Puntodewi menyampaikan gambaran perdagangan bilateral Indonesia – Malaysia. Malaysia merupakan mitra dagang Indonesia nomor 6 setelah China, Jepang, Amerika Serikat, India, dan Singapura. Terdapat penurunan nilai perdagangan Indonesia-Malaysia negara dikarenakan adanya peraturan baru dari Pemerintah Indonesia untuk mendorong ekspor barang dengan value added sehingga tidak bisa lagi dalam bentuk barang mentah seperti salah satu contohnya adalah batu bara. Namun terdapat tren positif perdagangan bilateral dalam bidang manufaktur, alas kaki, tekstil, dan produk tekstil. Disampaikan pula kekuatan Indonesia yang dimiliki sebagai pendukung kerjasama perdagangan bilateral yaitu pertumbuhan ekonomi 5,8% di tengan-tengah krisis ekonomi, konsumsi sebesar 44% oleh kaum muda Indonesia, tumbuhnya masyarakat golongan menengah dan tingginya permintaan, Indonesia sebagai penghasil komoditas dasar dan produk manufaktur serta kaya akan pengrajin. Sedangkan kesempatan bermitra dagangan dengan Indonesia sangat terbuka yang didukung oleh luasnya bidang investasi dari infrastruktur sampai pada bidang manufaktur dan jasa serta tingginya aktivitas jual beli. Selain itu, Fajarini Puntodewi juga menyampaikan tiga program prioritas industri Indonesia yaitu industri hilir berdasarkan agro, minyak dan gas serta mineral seperti minyak kelapa sawit, kokoa, karet, meubel, petro kimia, pupuk, logam dasar, dan gula tebu; pengembangan daya saing industri didasarkan pada SDM dan pasar ekspor impor yaitu tekstil
12 siap pakai, mesin alat berat dan peralatan pabrik, industri elektrik dan telekomunikasi, industri kendaraan bermotor serta industri perkapalan; dan pengembangan UMKM dalam bidang pakaian, kerajinan serta animasi dan multimedia. Disampaikan pula mengenai bidang-bidang prioritas industri pada ASEAN Economy Community 2015 yaitu 9 sektor industri berbasis ekspor seperti produk dasar agro; ikan dan produk perikanan yang telah diolah; produk tekstil dan tekstil; alas kaki, kulit, dan produk kulit; makanan dan minuman; petrokimia dan pupuk; mesin dan peralatan mesin; serta logam dasar, baja, dan stainless steal dan 7 sektor industri domestik yaitu kendaraan bermotor, elektronik, semen, baju siap pakai, alas kaki, makanan dan minuman, serta meubel. Pada penutupnya, disampaikan bahwa Kementerian Perdagangan RI berkomitmen untuk membantu calon-calon investor Malaysia yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. Shofyan Aripanca, sebagai pembicara ketiga menyampaikan peluang-peluang investasi di wilayah Sumatera Selatan seperti pada bidang pertanian dan perkebunan yaitu ekstenfikasi persawahan , hilirisasi karet, penanaman kembali kepala sawit dan pengolahan minyak sawit, ekstensifikasi kebun kopi dan pengolahannya, ekstensifikasi kelapa dan produk turunannya, ekstensifikasi gula tebu dan pabriknya serta ekstensifiasi perikanan dan pengolahannya. Peluang lainnya adalah pada bidang energi seperti batu bara, gas alam, minyak mentah, geotermal, dan coal bed metane; bidang infrastuktur transportasi; proyek pengembangan Tanjung Api -Api (yang diusulkan sebagai zona ekonomi khusus); dan hilirisasi produk pertanian seperti minyak sawit dan karet.
13
CITRA EDISI TRIWULAN I Page 13
MOU ACEH DAN PULAU PENANG Pemerintahan Aceh dan Kerajaan Pulau Penang sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama investasi dengan fokus pada bidang pariwisata, pengembangan SDM, perdagangan dan industri halal. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Aceh, Ir.Iskandar ,MSc dan General Manager Invest Penang, Ms Loo Lee Lian, yang disaksikan oleh Ketua Menteri Penang Lim Guan Eng dan Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdillah pada tanggal 18 Maret 2014 di Traders Hotel, Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia. Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Menteri Penang, Lim Guan Eng. Beliau menyampaikan beberapa hal tentang Aceh yang sangat dikenal di Penang ini dan berbagai latar belakang sehingga kerjasama ini patut untuk terus
didukung. Selain itu, beliau juga menyampaikan potensi kerjasama yang baik antara Indonesia dengan Penang. Disamping itu, Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdillah dalam pidatonya mengatakan bahwa Penang telah menjadi mitra dagang Aceh yang baik selama ini dan berharap hubungan baik ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh termasuk menjalin hubungan di bidang pendidikan secara intensif. Gubernur Aceh juga sedikit menyinggung tentang kondisi Aceh yang makin membaik pasca konflik. Penandatanganan kesepahaman (MoU) ini adalah yang kali kedua sejak MoU pertama dimulai tahun 2011 dimana kedua pihak sepakat untuk saling mendukung secara intensif menuju perkembangan ekonomi yang positif.
“ Tanah Lot Bali, salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia “
CITRA EDISI TRIWULAN I
14 UUM FAMILY DAY 2014
Jumat, 7 Maret 2014, Konsul Jenderal RI Penang menghadiri acara puncak Family Day dan acara Pelantikan Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia (PPI UUM) yang diadakan oleh PPI UUM di Kampus UUM, Kedah. Selain dihadiri oleh anggota PPI UUM, acara juga dihadiri oleh beberapa dosen UUM asal Indonesia dan mahasiswa asing yang mengambil studi di UUM. Acara Family Day yang diadakan setiap awal semester tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan mahasiswa baru kepada mahasiswa lama asal Indonesia sekaligus juga untuk mempererat silaturahmi dan persatuan antar sesama mahasiswa asal Indonesia. Acara Family Day diisi dengan beberapa kegiatan olah raga/ outbond dan pengenalan lingkungan kampus serta diakhiri dengan acara ramah ramah yang diagendakan pada malam hari dengan mengundang kehadiran Pejabat KJRI Penang dan para dosen. Acara ramah ramah yang merupakan puncak kegiatan Family Day tersebut juga diisi dengan acara Pelantikan Pengurus PPI UUM periode 2014-2015. Ketua Panitia menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 19 orang mahasiswa baru asal Indonesia. Diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan keakraban antar sesama mahasiswa asal Indonesia. Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai pengganti kegiatan orientasi pengenalan kampus dimana pihak universitas tidak mengadakan kegiatan serupa bagi mahasiswa baru. Ketua PPI mengharapkan partisipasi aktif
seluruh anggota PPI UUM dan dukungan semua pihak dalam pelaksanaan kegiatankegiatan PPI. Konjen RI Penang juga menyampaikan informasi terkait pemilu dan isu-isu sosial yang tengah berkembang di dalam negeri. Terkait pemilu, Konjen menyampaikan agar semua WNI yang ada di luar negeri termasuk anggota PPI UUM dapat menggunakan hak pilihnya. Bagi mahasiswa yang belum terdaftar sebagai pemilih, agar dapat menghubungi panitia PPLN Penang. Terkait isu sosial, disampaikan bahwa terdapat suatu gejala sosial yang harus diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk para mahasiswa yaitu peningkatan kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Dipesankan agar para mahasiswa jangan sampai terlibat kasus narkoba ataupun kasus kriminal lainnya yang dapat mengganggu perkuliahan. Mengenai isu ketenagakerjaan disampaikan bahwa Malaysia merupakan salah satu negara tujuan para pekerja WNI namun masih dihadapkan pada berbagai persoalan, salah satunya adalah masih kurangnya perlindungan TKI yang sebagian besar bermula dari saat pra-penempatan. Acara dilanjutkan dengan menampilkan beberapa tarian daerah Indonesia, pementasan drama, dan penampilan beberapa grup musik anggota PPI. Ruang acara didekorasi dengan nuansa daerah Indonesia dan beberapa mahasiswa menampilkan pakaian adat daerah Indonesia. Seluruh para undangan yang hadir, termasuk mahasiswa asing, terkagum-kagum saat menyaksikan keindahan tari saman yang dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia tersebut. UUM, terdapat sekitar 500 Mahasiswa Indonesia (240 Undergraduate, 260 Postgraduate). Mayoritas mahasiswa Indonesia tersebut menempuh pendidikan S1 dan double degree. UUM telah memiliki kerjasama pendidikan dengan beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia, seperti Pemda Sumatera Barat dan Pemda Sumatera Selatan. PPI UUM merupakan salah satu kelompok masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang yang aktif dalam mendukung kegiatan -kegiatan KJRI Penang.
15
CITRA EDISI TRIWULAN I
Buktikan Cinta Kita pada Indonesia melalui Pemilu Kulihat ibu pertiwi Sedang bersusah hati Air matamu berlinang Mas intanmu terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang susah Merintih dan berdoa Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa Lirik lagu yang ditulis oleh Ismail Marzuki pada tahun 50-an mengingatkan kita para anak bangsa yang sedang berjuang di luar negeri, untuk mengenang, merenung, mengingat kembali, negeri kita tercinta Indonesia. Lagu patriotik tersebut sangat sesuai untuk keadaan kita saat ini terutama menjelang pemungutan suara pada Pemilu Legislatif yang akan dilakukan di KJRI Penang pada tanggal 6 April 2014 dan serentak di seluruh Indonesia pada 9 April 2014. Indonesia Memanggil ! merupakan seruan yang selalu didengungkan setiap kali akan melaksanakan Pemilu. Indonesia adalah tanah air tempat lahir beta, yang tentunya menjadi tanah yang paling kita cintai dalam hidup kita. Salah satu bukti cinta kita adalah dengan memenuhi panggilannya. Saat ini ibu pertiwi sedang memanggil, sebagai anak-anaknya kita wajib memenuhi panggilannya. Sikap kita akan menjadi bukti benarkah kita mencintai tanah Indonesia. Memang pada dasarnya ikut dalam pemilu adalah hak setiap orang yang dapat digunakan atau tidak. Namun di saat kita di luar negeri, sudah lama kita meninggalkan negeri tercinta, jarang berjumpa dengannya, dengan cara apa kita membuktikan cinta kita padanya. Oleh karena itu, panggilan yang hanya dilaungkan setiap lima tahun sekali tentunya menjadi sangat kecil jika dibandingkan dengan apa yang sudah kita dapat langsung ataupun tak langsung dari negeri kita. Jika benar kita mencintainya, maka buktikanlah dengan ikut ‘urun rembug’ melalui keikutsertaan kita dalam Pemilu 2014. Mungkin diantara kita ada yang sudah merasa muak dengan perilaku para politisi yang akan kita pilih untuk duduk sebagai wakil rakyat. Namun coba sedikit direnungkan, apa iya semua orang yang menjadi wakil rakyat tidak baik? Apa iya semua partai yang ikut berlomba dalam Pemilu ini tidak baik? Jika jawabannya iya, siapa lagi yang akan kita percaya, atau jika anda merasa baik, kenapa tidak anda saja yang Bersambung Hal: 16
CITRA EDISI TRIWULAN I
16
Buktikan Cinta Kita pada Indonesia melalui Pemilu maju menjadi wakil rakyat. Siapapun kita, tentunya tidak lepas dari kesalahan, karena kita adalah makhluk yang tidak akan luput dari khilaf dan dosa. Hanya Tuhan saja Yang Maha Benar dan tidak pernah salah. Dari sekian ratus calon anggota DPR, tentu masih ada orang-orang yang baik, dengan niat baik untuk membangun bangsa Indonesia. Kita sebagai pemilih dapat mempelajari masing-masing calon anggota legislatif sehingga yang akan terpilih adalah orang-orang baik yang akan berjuang memperbaiki bangsa dan Negara Indonesia. Tidak susah di era technology informasi saat ini, jika kita ingin mengetahui pribadi dan track record seseorang. Tinggal buka google dan ketik nama orang yang dimaksud maka akan keluar apa yang kita cari. Dengan demikian istilah membeli kucing dalam karung tidak akan terjadi, karena kita dapat mengenali terlebih dahulu siapa calon yang layak kita pilih. Jika kita tidak mau melakukan pengecekan terhadap track record para calon, maka sangat mungkin kita buta terhadap calon kita. Inilah yang kemudian membuat rakyat menjadi kecewa di kemudian hari karena calon yang mereka pilih ternyata bukan orang dapat dipercaya. Akibatnya, sebagian masyarakat men’generalisasi’ bahwa semua anggota DPR adalah tidak benar dengan hanya berdasarkan beberapa anggota DPR yang terjerat korupsi. Jika tidak hati-hati sikap seperti ini dapat menjadikan masyarakat menjadi antipasti dengan DPR dan proses politik pada umumnya. Kemudian berakibat pada maraknya ajakan Golput atau golongan orang-orang yang tidak mau memilih dalam Pemilu. Menurut hemat saya, golput tidak akan menyelesaikan masalah bangsa. Sikap ini hanya pelarian dan ungkapan keputusasaan seseorang terhadap keadaan. Memang benar ada kasus-kasus yang menimpa oknum anggota DPR, namun jika kita meninggalkan proses politik, maka yang terjadi justru akan lebih parah. Jika orang baik tidak mau memilih, maka orang-orang yang tidak baik yang akan memilih, tentunya akan banyak orang tidak baik yang terpilih. Jikapun banyak orang baik yang tidak ikut memilih, maka Pemilu tetap akan menghasilkan anggota dewan yang sah. Pemilu 2014 ini telah membuka lebar-lebar kesempatan kepada masyarakat Indonesia di luar negeri untuk dapat menyalurkan aspirasinya. Betapa tidak, semula hanya WNI yang punya paspor saja yang boleh ikut memilih, saat ini identitas selain paspor diperbolehkan, bahwa surat keterangan dari Kepala Perwakilan juga boleh digunakan. Jika ada WNI yang luput dari pendataan panitia sehingga namanya tidak ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), masih diberikan kesempatan untuk mendaftar sebagai pemilih khusus yang akan dicatat dalam Daftar Pemilih Khusus. Jika ternyata masih lewat juga, WNI masih dapat menyalurkan suaranya dengan datang langsung ke TPS dengan membawa identitas, dan akan dicatat dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan. Ini semua upaya mempermudah WNI agar hak polotiknya dapat terslurkan. Selain itu, masih aja kemudahan lain. Jika WNI tidak dapat datang langsung ke TPS, maka dapat memberikan suaranya melalui Pos. Surat suara akan dikirim ke rumah, dan nyoblos di rumah. Pengorbanan yang diperlukan hanya keluar ke kotak pos untuk mengembalikan surat suara kepada PPLN. Jika ternyata Pos pun juga tidak dapat dilakukan karena tinggal di daerah yang baru dibangun, panitia akan mendatangi pemilih dengan pemungutan suara drop box. Oleh karena mari kita gunakan hak kita sebagai pemilih yang sudah dipermudah ini. Hindari untuk menjadi pemalas dengan tidak mau mempelajari calon DPR, tidak mau ambil pusing dengan mendaftarkan diri, tidak mau memberikan suaranya melalui cara apapun. Jadinya orang yang cinta tanah air, rindu kebaikan negeri, dan punya keinginan untuk melihat Indonesia lebih baik. Supriyanto Ketua PPLN Perwakilan RI Penang
17
CITRA EDISI TRIWULAN I
Benarkah Menjadi TKI Itu Musibah, atau Justru Barokah?
Benarkah Menjadi TKI itu Musibah, Atau Justru Barokah? Menjadi TKI atau TKW sejatinya merupakan usaha untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Menurut para pekerja, ini sering disebut dengan cara untuk "mengubah nasib". Nasib yang awalnya buruk karena kekurangan ekonomi, mesti diubah menjadi nasib yang lebih baik lagi. Syukur-syukur kesuksesan didapat, dan dapat menjadi modal usaha di tanah air.Begitu pula apa yang dilakukan oleh salah satu kerabat di kampung, sosok perempuan dengan inisial Nia ini tak terlihat sedih atau menderita, lantaran karena kehidupannya sekarang berubah. Setelah keberangkatannya ke Taiwan menuai hasil yang cukup berlimpah. Dengan gaji yang tak sedikit (tanpa menyebut jumlah gajinya) saat ini perempuan tersebut sudah dapat membangun rumah idamannya. Bahkan rumah orang tuanya pun sudah dibuat permanen. Karena sebelum keberangkatannya ke perantauan rumah orang tuanya geribik dan saat ini sudah menjadi tempat tinggal yang patut. Tak hanya dua rumah yang kini dimiliki, saat inipun keluarganya sudah dapat menikmati sebuah toko kelontong yang cukup lengkap dengan sederet barang belanjaan yang juga menjadi aset berharga selama ia menjadi TKI. Toko yang selama ini menjadi hiburan sang suami dan kedua anak-anaknya tatkala sang istri merantau ke negeri seberang. Keberhasilan di atas ternyata masih dilengkapi lagi dengan rencana akan dibelinya sebuah mobil dengan harga yang saya sendiri tak mampu membelinya. Tentu saja semua itu adalah upah atau hasil panen dari bekerja sebagai TKI. TKI yang sukses dengan majikan yang bertanggung jawab terhadap pekerjanya. Tak hanya bu Nia yang mendapatkan kehidupan yang mapan di kampung halaman, karena ada pula seorang TKI di Arab Saudi yang tidak hanya materi yang didapatkan. Perjalanan spiritual pun menjadi catatan penting kehidupannya selama di perantauan. Orang menyebutnya dengan panggilan Bagong, dengan berbekal pinjaman kini ia mampu mengumpulkan pundi-pundi uang demi keluarganya. Karena awalnya, kehidupan Bagong amatlah sederhana dan kehidupan keagamaannya pun sedikit alpa. Ibadah yang semestinya dijalankan harus ditinggalkan karena terlalu sibuknya mencari nafkah.
CITRA EDISI TRIWULAN I
18
Benarkah Menjadi TKI Itu Musibah, atau Justru Barokah? Hidayah dan rezeki memang di tangan Tuhan, berbekal keyakinannya untuk "ngawulo" di negeri orang, Bagong pun saat ini sudah memiliki cukup simpanan untuk meningkatkan kehidupannya. Bahkan yang membuat saya terharu adalah karena selama di Arab Saudi justru "sang Bos" memberikan kesempatan untuk menunaikan haji. Haji yang teramat sulit dilakukan jika tak memiliki biaya yang cukup. Secara materi Bagong mendapatkan uang hasil jerih payahnya dan secara immateri ia mengalami perjalanan spiritual yang cukup mengesankan. Bekerja di luar negeri hakekatnya tidak semuanya berbau "kekejaman" karena ada di antara mereka yang justru menikmati kenikmatan materi karena mendapatkan pekerjaan atau sosok majikan yang bertanggung jawab serta perusahaan yang benar-benar menghargai para karyawannya. Dan lebih dari itu ada sisi perjalanan rohani seseorang menuju tingkat keagamaan dan keimanan yang sempurna. Bagaimanakah agar menjadi TKI menjadi barokah? Siapa sih yang tak ingin usahanya bekerja di perantauan menemui kesuksesan? Sepertinya semua orang ingin mimpi tersebut tercapai, bukan? Benar. Karena untuk apakah kita bersusah payah bekerja menjadi TKI ke luar negeri jika pulang dengan tangan hampa dan mendapatkan musibah akibat kekerasan fisik. Berdasarkan wawancara penulis terhadap sosok yang sukses menjadi TKI, ada beberapa kiat agar usaha kita menjadi TKI/TKW tidak berbuah "sial" tapi justru berbuah barokah.
Carilah 1. PJTKI Legal atau Terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja atau yang mendapatkan izin dari Dinas Tenaga Kerja setempat yang dibuktikan surat legal atau keterangan keabsahan lembaga tersebut. Pengalaman beberapa orang yang tersesat atau salah bekerja adalah karena para calon pekerja ini tidak mau mencari informasi yang benar-benar valid dan akurat. Datanglah ke Dinas T e n a g a Kerja terkait lembaga yang dianggap sebagai PJTKI ke luar negeri. Tanyakan keabsahan atau kelegalan usaha tersebut. Jika ternyata PJTKI tersebut benar-benar legal maka pihak pemerintah khususnya Dinas Tenaga Kerja akan memberikan keterangan yang valid bahwa PJTKI tersebut ada dan berada dalam naungan Dinas Tenaga Kerja. 2. Mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan kita Mencari pekerjaan di negeri orang seperti halnya di negeri sendiri yaitu seseorang tersebut memiliki pendidikan minimal SMA serta memiliki ketrampilan khusus yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Karena ada pula seorang calon TKI yang ingin menjadi PRT atau Asisten Rumah Tangga yang hanya lulusan SD atau SMP sedangkan dirinya sama sekali tidak men getahui ilmu tentang tata laksana rumah tangga. Maka ada banyak TKI yang harus menderita karena mendapatkan siksaan lantaran tidak dapat bekerja dengan baik. Beruntung hanya omelan majikan, yang lebih menyakitkan adalah apabila sang majikan melakukan kekerasan. Keterampilan tak hanya pada skill fisik, akan tetapi mencakup keterampilan berbahasa yang baik. Untuk poin 2 ini PJTKI yang legal dan layak dipercaya mereka selalu memberikan pendidikan / training kepada calon tenaga kerjanya selama beberapa bulan tergantung aturan PJTKI yang bersangkutan. Salah satu materi pelatihan yaitu terkait ketrampilan berkomunikasi. Bersambung ke hal 24
19
CITRA EDISI TRIWULAN I
CITRA EDISI TRIWULAN I
20
SEMINAR PERLINDUNGAN WNI 30 Maret 2014, KJRI Penang telah menyelenggarakan seminar perlindungan tenaga kerja dengan tema “Menguatkan Budaya Bangsa Dalam Bersosialisasi di Negeri Perantauan: Indonesia-Ku Yang Disiplin, Tangguh dan Beretika”. Hadir sebagai narasumber adalah Bpk. DR. Ir. Andi ZA Dulung, M.Constr., M.Sc.,Dirjen Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI, Bpk Agus Triyanto A.S., Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur, Bpk. Reevany Bustamy Ph.D, Dosen Hubungan Internasional, Universiti Sains Malaysia. Adapun moderator pada acara tersebut adalah Prof. M. Fadhil, Ph.D dan dihadiri oleh sekitar 200 undangan yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat Indonesia di Pulau Pinang, Kedah dan Perlis, Acara seminar dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal RI Penang dalam sambutannya Konjen RI Penang menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini cukup tepat dalam arti seminar ini dapat memberikan informasi mengenai Program dan Kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan; memperkuat pemahaman mengenai pentingnya tenaga kerja Indonesia mengikuti aturan main yang berlaku agar terhindar dari berbagai masalah yang tidak diinginkan, memperoleh masukan dari para pakar mengenai strategi perlindungan pekerja migran; serta memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang untuk berinteraksi dengan Pejabat Pemerintah yang menangani isu tenaga kerja. Narasumber pertama, Bpk Andi ZA Dulung memberikan pemaparan dengan tema Kebijakan dan Program Sosial untuk Pekerja Migran Bermasalah. Pemaparan diawali dengan penyampaian program kebijakan Pemerintah Indonesia dalam bidang sosial. Program kebijakan tersebut terbagi kedalam 4 kluster yaitu Bantuan Sosial berbasis Keluarga dengan beberapa program seperti program raskin, program Keluarga Harapan, program BLSM, program BPJS, dan program BOS. Kluster kedua yaitu program pemberdayaan masyarakat yang meliputi program PNPM dan KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Kluster ketiga yaitu pengembangan usaha mikro dan kecil seperti pemberian KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kluster keempat yaitu program percepatan yang dilaksanakan dalam bentuk biaya angkutan murah, rumah murah, dan program kabupaten sejahtera. Narasumber kedua, Bpk. Agus Triyanto menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan isu TKI ilegal masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia, diantara dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat di kantong TKI terkait prosedur yang tepat menjadi TKI di luar negeri, salah persepsi memaknai bekerja di luar negeri sebagai TKI, lemahnya pengamanan dan pengawasan dan pengamanan serta law enforcement pada pelaku TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), serta masih tingginya permintaan TKI ilegal di beberapa negara. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penyebab timbulnya masalah TKI di luar negeri mencakup soal rekrutmen, pelatihan dan dokumentasi yang tidak sesuai perundang-undangan yang berlaku. Disampaikan juga modus yang dapat menjadikan seorang pekerja dari status legal menjadi illegal. Namun demikian, Perwakilan RI senantiasa berupaya memperjuangkan hak-hak TKI dan memberikan perlindungan yang maksimal. Reevany Bustamy Ph.D, pembicara ketiga memaparkan latar belakang adanya arus tenaga kerja berdasarkan sejarah sosial politik dan beberapa pendekatan yang dapat diambil dalam menyelesaikan isu pekerja migran. Diawali dengan adanya pemahaman paradigma kenusantaraan yang mencakup beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunai Darusalam dan Singapura yang merupakan negara-negara serumpun dengan peradaban kebudayaan yang relatif serupa telah mendorong terjadinya arus migran di kawasan tersebut. Dalam perkembangannya pekerja migran telah menjadi isu permasalahan yang sulit untuk diatasi. Keberadaan tenaga kerja ilegal yang didorong oleh faktor permintaan telah membuat isu tenaga kerja kedalam situasi dilematis. Reevany mengusulkan agar permasalah pekerja migran tersebut dilihat dengan pendekatan yang lebih komprehensif, tidak lagi terfokus pada pelanggaran-pelanggaran keimigrasian
21
CITRA EDISI TRIWULAN I
SEMINAR PERLINDUNGAN WNI
“Konsul Jenderal RI Penang, Bapak Ronald Josep Pariaman Manik Sedang Membuka Seminar”
“Peserta Seminar Terdiri dari Pekerja Indonesia dan Organisasi IPMI, PERWIRA, FORKOMI, PPI USM”
“Penyerahan Cendera Mata Kepada Pembicara ”
“Konjen RI Penang Sedang Menjawab Pertanyaan dari WNI ”
“Sesi Tanya Jawab”
“Foto Bersama”
CITRA EDISI TRIWULAN I
22
Kisah Inspiratif Wanita dan Pengemis Suatu hari, sepasang suami istri sedang makan di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan si pengemis itu, si istri merasa terharu dan bermaksud memberikan sesuatu. Tetapi sebagai seorang wanita baik dan patuh pada suaminya, ia meminta izin terlebih dahulu, "Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?" Rupanya sang suami memiliki karakter yang berbeda dgn wanita ini. Dgn suara lantang dan kasar, ia menjawab, "Jangan! Usir saja, dan tutup pintu!" Wanita berhati baik ini terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada si pengemis tadi. Seiring berjalannya waktu, lelaki ini bangkrut, kekayaannya habis, dan ia menanggung banyak hutang. Selain itu, karena ketidak bersesuaian sifat dengan istrinya, rumah tangganya tidak aman dan diakhiri dengan perceraian. Beberapa tahun kemudian bekas istri lelaki bangkrut itu menikah lagi dengan seorang saudagar di kota dan hidup berbahagia. Pada suatu hari, ketika wanita itu sedang makan dengan suami barunya, tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintu dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah pengemis yang keadaanya membuat hati wanita tadi terharu. Ia pun berkata kepada suaminya, "Suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?" "Ya, beri pengemis itu makan sayang!" Setelah memberi makanan kepada pengemis itu, istrinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. Dengan rasa heran suaminya bertanya, "Mengapa kau menangis? Apakah karna aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?" Wanita itu menggeleng lemah, lalu berkata dengan sedih, "suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada di luar itu? Dia adalah suamiku yang pertama." Mendengar keterangan ini, sang suami sedikit terkejut, tapi segera balik bertanya, "Taukah kau siapakah aku yang kini menjadi suamimu ini? Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!?" Tanamlah banyak kebaikan selagi ada kesempatan agar berbuah manis pada suatu hari... Sumber: http://www.ketawa.com
23
CITRA EDISI TRIWULAN I
5 Tips Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad 1. Rasulullah tidak makan sebelum lapar dan tidak berlebihan dalam makan. Gaya hidup yang dijalani oleh Nabi Allah yang terakhir ini sungguh bisa dijadikan teladan bagi umat zaman sekarang. Salah satunya adalah Rasulullah tidak makan sebelum lapar dan tidak berlebihan dalam makan. Hal itu terbukti menyehatkan secara ilmiah. 2. Rasulullah Duduk ketika hendak minum Ketika merasa haus Rasulullah biasa meminum air dengan duduk terlebih dahulu. Cara ini juga terbukti menyehatkan secara ilmiah dimana ketika kita meminum air dengan posisi masih berdiri akan ada katup yang belum siap menerima tekanan air dan ketika duduk katup itu terbuka dan siap menerima air. 3. Rasulullah makan dengan tangan kanan Makan dengan tangan kanan bukan hanya sekedar tradisi tetapi juga menurut sebuah penelitian ini juga salah satu gaya hidup yang sehat. Ketika makan menggunakan tangan kanan maka yang aktif adalah otak kiri dimana sifat otak kiri ini selalu teratur, dan berpikir. Sedangkan ketika makan menggunakan tangan kiri maka yang aktif adalah otak kanan yang memiliki sifat imajinasi dan acak. Jadi makan dengan tangan kiri dianggap kurang cocok menurut sebuah penelitian. 4. Rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun. Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kirakira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam. Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan. 5. Rasulullah sering berpuasa Menurut sebuah penelitian berpuasa adalah sebuah metode ampuh untuk menahan diri. Ini merupakan sebuah cara sehat yang belum diketahui orang-orang zaman sekarang. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa baca buku ESQ karya Ari Ginanjar. Disana ada pembahasan yang detail tentang manfaat puasa yang dikaitkan dengan penelitian zaman sekarang. Salam Sehat Untuk Kita Semua....! Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/
CITRA EDISI TRIWULAN I
24
3.
Pelajari kondisi kehidupan sosial masyarakat yang hendak di tuju. Banyak pekerja dari Indonesia sama sekali tidak mau memahami karakteristik masyarakat di mana dia akan bekerja, seperti bagaimana dalam bergaul, dalam berpakaian dan cara melakukan komunikasi yang baik menurut adat istiadat mereka. Maka ketika kita sudah mengetahui karakteristik masyarakat di tempat tujuan paling tidak akan mendapatkan gambaran umum bagaimana calon TKI atau TKW ini dalam berkomunikasi dengan majikannya.
4.
Jaga iman. Maksudnya jangan mudah terpedaya oleh godaan sang majikan. Karena menurut keterangan ada di antara tenaga kerja yang selalu digoda oleh majikan yang "haus" wanita. Tatkala sang istri sibuk bekerja majikan pria berusaha mendekati pekerja wanitanya. Nah, pada poin ini Anda mesti menunjukkan ketegasan untuk menolak dan mengatakan bahwa anda benar-benar bekerja, bukan untuk melakukan perbuatan yang murahan. Menjaga harga diri dan mendekatkan pada Tuhan akan menghindarkan diri dari ancaman kekerasan fisik maupun seksual. Adapula majikan yang tidak memaksa akan tetapi menjanjikan bayaran yang mahal jika mau menuruti kemauan keji sang majikan. Nah, ada pula di antara pekerja ini yang mau menerima rayuan "sang bos" lantaran ingin mendapatkan uang berlimpah. Sekali lagi jaga iman jangan tergadaikan meskipun dengan rayuan uang.
5.
Mengetahui nomor kontak Perwakilan RI (KBRI / KJRI) di negara tujuan serta teman sesama perantauan. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi kasus penganiayaan atau ada upaya untuk melakukan penganiayaan akan segera dapat dilaporkan. Baik kepada Perwakilan RI, teman maupun keluarga di tanah air.
6.
Lakukan komunikasi kepada mantan TKI / TKW yang sudah sukses terkait segala hal yang mesti dipersiapkan agar pekerjaannya sukses di tempat tujuan dengan aman, nyaman dan mendapatkan hasil yang barokah.
7.
Berhematlah, karena ada banyak TKI/TKW yang bekerja pula dengan tangan hampa karena uang sudah dihambur-hamburkan di tempat bekerja. Sayang sekali jika selama minimal kontrak 2 (dua) tahun harus habis di tempat kerja lantaran tak mampu menahan godaan gemerlapnya belanja di negeri orang.
8.
Bacalah dengan seksama kontrak kerja yang dibuat antara calon TKI/TKW dengan PJTKI. Karena tanpa membaca dan memahami dengan benar, maka akan ada banyak perjanjian yang tidak sesuai dengan harapan kita. Nah, jika ternyata kontrak kerja itu tidak sesuai dan justru merugikan ada baiknya anda membatalkan rencana Anda dan anda lebih baik memilih PJTKI yang lain yang dianggap lebih baik bagi Anda.
9.
Jangan berpindah-pindah majikan atau perusahaan diluar kontrak kerja yang ditanda tangani sebelumnya. Karena ketika kita mendapatkan masalah maka pihak PJTKI tidak akan bertanggung jawab.
10
Jaga kesehatan, lakukan olah raga sederhana pra keberangkatan maupun di tempat tujuan. Karena dengan fisik sehat maka tidak ada kendala lagi terkait kesehatan kita tatkala bekerja di negeri orang. Beberapa hal ini tentu saja tidak semuanya mewakili syarat-syarat yang mesti dipersiapkan sebe lum menjadi TKI/TKW karena tentu masih ada hal-hal yang belum tersampaikan di sini. Akan t etapi berdasarkan keterangan ini paling tidak memberikan pemahaman bagi calon TKI/TKW un tuk mencegah sesuatu hal yang buruk tatkala bekerja di luar negeri. Salam Penulis: Muhammad
25
CITRA EDISI TRIWULAN I
Si Udin jadi TKI Udin yang sudah seminggu berada di Amerika untuk jadi TKI. Suatu hari ia bertemu dengan bill, seorang warga Amerika yang mengaku pernah belajar pencak silat di Indonesia. Terjadilah percakapan sebagai berikut : Bill : Anda dari Indonesia? Udin : Yes Sir.. Bill : Berarti Anda tahu pencak silat dong? Dulu saya hampir 5 tahun belajar pencak silat di Indonesia Udin :Benar Sir, Saya malah dari TK sudah diajari pencaksilat. Bill : Wah, hebat dong? Bisa Anda Praktekkan? Udin : Bisa, Coba denger nih. Pencaksilat. Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga.. Bill : Enough crazy !! itu sih Pancasilaa (&$^& Sumber: http://www.ketawa.com
Oneng Datang ke Dokter dengan kedua telinganya luka bakar Dokter : Apa yang terjadi? Oneng : Aye sedang nyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telpon, nggak sengaja saya ngangkat seterika dan menempelkannye di telinga saya. Dokter : Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi? Oneng : Teman saya yang goblok itu menelepon lagi.... Oleh : Didit Nurcahyo
26
BIAYA PASPOR 1.
PASPOR BIASA 48 HAL UNTUK WNI PERORANGAN
RM 75
2.
PASPOR BIASA 48 HALAMAN PENGGANTI HILANG/RUSAK YANG MASIH BERLAKU DISEBABKAN KARENA KELALAIAN
RM 150
3.
PASPOR BIASA 48 HALALAMAN PENGGANTI HILANG/RUSAK YANG MASIH BERLAKU DISEBABKAN KARENA BENCANA ALAM DAN AWAK KAPAL YANG KAPALNYA TENGGELAM
RM 75
4
PASPOR BIASA 24 HAL UNTUK WNI PERORANGAN
RM 18
5
PASPOR BIASA 24 HALAMAN PENGGANTI HILANG/RUSAK YANG MASIH BERLAKU DISEBABKAN RM 36 KARENA KELALAIAN
6
PASPOR BIASA 24 HALAMAN PENGGANTI HILANG/RUSAK YANG MASIH BERLAKU DISEBABKAN KARENA BENCANA ALAM DAN AWAK KAPAL YANG KAPALNYA TENGGELAM
RM 18
7
SPLP UNTUK WNI PERORANGAN
RM 15
8
SPLP UNTUK WNI DUA ORANG ATAU LEBIH
RM 18
9
PERUBAHAN SPLP WNI PERORANGAN MENJADI SPLP KELUARGA DUA ORANG ATAU LEBIH
RM 11
10
SURAT KETERANGAN (AFFIDAVIT) UNTUK KEWARGANEGARAAN GANDA
RM 27
11
PENGAMBILAN SIDIK JARI UNTUK DIRUMUS DENGAN CARA ELEKTRONIK ATAU MANUAL
RM 6
12
PENDAFTARAN MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN RI BAGI ANAK BERDASARKAN PERKAWINAN CAMPURAN (PASAL 41 UU NO 12 TAHUN 2006)
RM 355
“ KEIMIGRASIAN “BIAYA PELAYANAN KEPUTUSAN KEP. PERWAKILAN RI UTK MALAYSIA NOMOR : 57/SK – DB/VI/2009 MULAI BERLAKU PADA 29 JUNI 2009
“
BIAYA VISA
1.
VISA SINGGAH (TRANSIT VISA)
RM 75
2.
VISA KUNJUNGAN (SOCIAL VISIT VISA)
RM 170
3.
VISA KUNJUNGAN BEBERAPA KALI
RM 375
(MULTIPLE ENTRY VISA) VISA TINGGAL TERBATAS (TEMPORARY STAY VISA) 4
PALING LAMA 6 (ENAM) BULAN /FOR 6 MONTHS
RM 190
5
1 (SATU) TAHUN/
RM 375
FOR ONE YEAR 6
2 (DUA) TAHUN/FOR TWO YEARS
RM 660
7
KAWAT PERSETUJUAN VISA KE PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI
RM 18