KUASA PENGINJILAN SESI 1 - Amanat Agung

PENGINJILAN DENGAN KUASA

KUASA PENGINJILAN SESI 1 - Amanat Agung PENDAHULUAN Rahasia dunia penginjilan adalah api Roh Kudus. Inilah yang mengubah murid-murid yang tidak beriman menjadi orang-orang percaya yang pergi kemana-mana mengabarkan Firman Tuhan dengan disertai tanda-tanda dan mujizat. GARIS BESAR PELAJARAN : Bacalah Markus 16:9-15, 20. I.

MURID-MURID YANG TIDAK BERIMAN DIUBAH TOTAL. ayat 9-14 -

ayat 15 ayat 20 -

Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena. Yesus menampakkan diri dua kali lagi. Yesus menampakkan diri pada sebelas orang (tiada seorangpun yang percaya). Amanat Agung diberikan. Mereka pergi kemana-mana mengabarkan Injil, diikuti tanda-tanda.

A. Tiga kali - murid-murid tidak percaya. •

Ada ketidak percayaan - kekerasan hati.

B. Namun murid-murid yang sama mengalami sesuatu yang menakjubkan Markus 16:15. C. Apakah Yesus mempercayakan penyebaran Injil pada orang yang tidak beriman ? •

Apa yang kemudian terjadi antara Markus 16:14 ke Markus 16:20 ? 1. Amanat Agung harus dipenuhi dengan sebuah rahasia besar. 2. Curahan Roh Kudus (Markus 16:20) - Mereka pergi memberitakan Injil kemana-mana.

1 Persembahan dari World Harvest


II.

MURID-MURID MENJADI PENGINJIL YANG BERAPI-API. (Markus 16:14-15, 20; Kisah Para Rasul 2:1-4) •

Apa yang terjadi antara ayat 14 dan 20 ?

A. Misi yang tidak mungkin menjadi Misi yang terlaksanakan. 1. Rahasianya : Pentakosta ! Kisah Para Rasul 2:1-4 2. Mereka pergi keluar - bertindak. (Markus 16:20) B. Menunggu Allah atau Pergi ? 1. Menunggu Tuhan itu konsep Perjanjian Lama. (Murid-murid menunggu di Yerusalem untuk terakhir kalinya, sampai mereka dianugerahi dengan kuasa dari tempat tinggi) 2. Pada hari ini, Allah menunggu kita pergi - bertindak.

C. Penginjilan di dalam Kuasa Roh Kudus – Kisah Para Rasul 2:1-4. 1. Ayat 3 - Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing (ada api di atas setiap kepala). 2. Ayat 3 - nyala api kecil lidah yang berbeda (bahasa yang tidak dimengerti). (Bagaimana jika satu api besar menimpa Yerusalem ?) 3. Allah memiliki rancangan dan tujuan kekal ketika Ia mengaruniakan Roh Kudus. a. Apakah tujuannya mengalami konferensi yang nyaman dengan Roh Kudus? Tidak. b. Apakah tujuannya hanyalah untuk bersekutu belaka? Tidak. 4. Tujuan istimewa Allah dengan api Roh Kudus : 1. Memenuhi Amanat Agung di seluruh dunia. 2. Menjadi pusat pembangkit listrik miniatur yang bisa dipindahpindahkan untuk : i. peralatan di jalan-jalan. ii. Api mengikuti kita. (Contoh: Petrus - “mas dan perak tidak kumililki, tetapi apapun yang kumiliki, kuberikan padamu.) 5. Firman Tuhan adalah kuasa Allah di dalam keselamatan bagi setiap orang yang percaya.



III.

PERGI DAN KABARKAN INJIL. A. Markus 16:15, 20 - tujuan Injil. 1. 2. 3. 4. 5.

Orang-orang diselamatkan. Kurang menjadi tambah. Ikatan menjadi kebebasan. Sakit penyakit menjadi kesehatan. Neraka menjadi Sorga. • Inilah tujuan Kalvari.

B. Hak istimewa untuk mengabarkan Injil. •

Pengalaman pribadi Reinhard Bonnke

C. Bertekad bulat untuk mengabarkan Injil. 1. 2. 3. 4.

Yesus membuatnya mungkin. Memprakarsai. Jangan menunggu Allah. Tuhan akan mengikuti Anda mengkonfirmasikan Firman-Nya dengan tanda-tanda.

RINGKASAN : A. Murid-murid yang tidak becus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Sedikit atau tidak berpendidikan sama sekali. Tidak punya uang. Tidak pernah bepergian lebih dari 100 km. Nelayan biasa. Penuh dengan ketidak percayaan. Hati yang keras. Penuh dengan omong kosong.

B. Yesus memerintahkan mereka dengan Amanat Agung.



1. Ia menyanggupkan mereka dengan kuasa Roh Kudus. (Contoh : ikan menerima suhu air : orang-orang kristen juga sedemikian) 2. Kita tidak boleh menerima suhu dunia di TV, koran, politik, pendapat umum, dan lain-lain. 3. Kita harus merubah suhunya menjadi panas. “Jadilah mudah terbakar bagi Yesus !

C. Api Roh Kudus adalah kunci penginjilan dunia yang efektif. 1. Bukan teknik. 2. Bukan tipuan. 3. Allah mempunyai kunci dari setiap pintu - apa yang Allah buka tidak dapat ditutup oleh manusia, ataupun oleh iblis !

DISKUSI KELOMPOK : 1. Bagaimana mungkin kebimbangan dan ketidak percayaan yang merajalela tinggal di dalam hati mereka yang sudah berjalan, hidup dan melayani dengan Yesus selama lebih dari tiga tahun ? dan, apakah mungkin bagi Allah untuk memakai seseorang ketika ia sedang dalam keadaan seperti itu ? 2. Di dalam keadaan seperti apakah kita harus menunggu Tuhan ? dan, ketika kita baru saja melangkah keluar dan pergi dalam iman, apakah itu berarti kita mendahului Allah? 3. Mengapa api Roh Kudus membuat “Misi yang tidak mungkin” sekarang menjadi “misi yang terlaksanakan” ? 4. Apakah keselamatan dan iman itu cukup untuk pergi dan mengabarkan Injil ?

STUDI PRIBADI : 1. Apakah penyebab ketidak percayaan murid-murid ? Kekerasan hati. 2. Apakah yang dialami oleh murid-murid antara Markus 16:15 dan Markus 16:20 ? Pentakosta. 3. Apakah kita harus menunggu Tuhan berkenaan dengan Amanat Agung atau apakah kita pergi saja ? Kita harus pergi. 4. Andaikan Anda melangkah keluar dan pergi, bagaimana Anda bisa tahu apakah Anda melakukan kehendak Allah atau tidak ? a. Tuhan akan mengikuti mengkonfirmasikan Firman-Nya dengan tanda-tanda dan mujizat. b. Yesus akan membuatnya berhasil.



5. Dimanakah di dalam kitab suci kita berulangkali diperintahkan agar menunggu Tuhan? Perjanjian Lama.



KUASA PENGINJILAN SESI 2 - Bagaimana Anda Bisa Membuat Diri Anda Siap Sedia Untuk Kuasa Roh Kudus PENDAHULUAN Saya mempunyai keinginan yang membara untuk menyaksikan generasi kita dimenangkan bagi Yesus Kristus. Tuhan sudah bersabda bahwa pada hari-hari terakhir, Aku akan mencurahkan Rohku ke semua manusia. Anda dan saya adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan dunia ini, menyelamatkan generasi kita dari kehancuran total. Kita telah menyaksikan bagaimana kuasa setan sama sekali merantai dunia ini, namun dengan kuasa Roh Kudus dan pengabaran Injil Yesus Kristus, rantai setan telah dipatahkan. Injil Yesus Kristus adalah kuasa keselamatan Allah. Penciptaan dunia tidak membebankan Allah sama sekali, tetapi penciptaan Injil mememinta segala yang dimiliki-Nya. Itu meminta AnakNya yang tunggal.

GARIS BESAR PELAJARAN : Bacalah Markus 16:15 dan Lukas 17:5 & 6. I.

UKURAN IMAN. Para rasul memohon pada Yesus agar menambah iman mereka. Namun tidak ada apa-apa di dalam ayat ini yang pernah menyebutkan bahwa Yesus pernah menambah iman mereka. Ia hanya menjawab dengan perumpamaan biji sesawi menunjukkan bahwa iman dimulai dari kecil dan lalu bertumbuh besar. Yesus menjelaskan bahwa iman itu bukan persoalan kecil melainkan persoalan waktu. Sekalipun demikian Alkitab berbicara tentang : A. Proporsi iman - Roma 12:6. 1. Iman kita itu sebanding dengan permintaan yang dikehendaki darinya. 2. Memindahkan gunung ketidak percayaan dan mengambrukan gununggunung yang setan ciptakan - Matius 17:20.



B. Perumpamaan biji sesawi. 1. Iman itu seperti sekering listrik. a. Kuasa Allah dengan voltase penuh akan mengalir di dalam diri Anda. b. Iman kita hanyalah sebuah sekering yang menjembatani kontak listrik agar kuasa Allah bisa mengalir ke dalam dan melalui kita. c. Lebih tinggi penolakannya, lebih rendah ketaatannya. Dan lebih rendah penolakannya, lebih tinggi ketaatan pada Firman Tuhan. d. Iman kita itu sekering listrik, dan saat kuasa Allah tiba, kita akan menyalurkannya ke dunia yang terhilang dan sedang sekarat ini. 2. Yesus itu Tuhan. a. Di dalam Perjanjian Lama, nabi-nabi berkata : “Demikianlah kata Tuhan”. b. Di dalam Perjanjian Baru, Yesus tidak pernah berkata : “demikianlah kata Tuhan” melainkan, “Sesungguhnya Kukatakan padamu.” Mengapa ? c. Karena Dialah Tuhan yang dikutip oleh nabi Perjanjian Lama. d. Yesus itu Firman Tuhan. Firman yang tertulis membawa Firman yang hidup. 3. Aliran Allah. a. Kita tidak percaya dengan otak kita karena otak itu kotak kebimbangan kita. b. Kita percaya dengan hari kita karena hati itu kotak iman kita. (Roma 10:9-10). c. Benak kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan, tetapi hati kita percaya.

II.

SUMBER IMAN. • •

Iman kita hanyalah sebuah sekering, kita tidak membangkitkan kuasa. Kita bukan generator, kita hanyalah sekeringnya. Kita tidak pernah menjadi sumber, kita selalu menjadi salurannya. Doa tidak membangkitkan kuasa. Kita menerima kuasa dari Dia.

Kita membaca di dalam Yohanes 1:16 bahwa : “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.” A. Stasiun Kembar Pembangkit Kuasa Allah. 1. Kalvari.



2. Kebangkitan Kristus. a. Inilah mesin generator kembar. b. Firman Tuhan adalah kabel kuasa kita dan iman kitalah sekeringnya. c. Ketika kedua kuasa itu disatukan, sesuatu yang indah terjadi. d. Perkara pentingnya adalah kita tidak hanya tinggal untuk dinyalakan, tapi kita terus menerus ditempelkan di kontaknya. B. Yesus berdiri di tengah-tengah jurang pemisah. Yehezkiel 22:13 1. Sejak Yehezkiel menulis ayat ini, Allah belum menemukan siapapun ! 2. Yesuslah yang Allah temukan. • Yesuslah yang membentangkan kedua tangan-Nya di atas kayu salib di kalvari. Yesuslah yang menjembatani jurang pemisah itu. 3. Jari Allah. a. Roh Kudus sedang menjamah hati Anda saat ini. b. Mengapa ia melakukannya ? Ia mencoba menemukan laki-laki dan perempuan dewasa serta anak-anak lelaki dan anak perempuan yang rela ikut dalam rencana dan tujuan kekal-Nya. 4. Yesaya dipanggil untuk berkotbah - Yesaya 6. a. Yesaya tidak menerima panggilan langsung dari Allah. b. Yesaya sedang berdoa dan ia mendengar satu percakapan di sorga antara seseorang dari tritunggal dan seseorang lagi. c. Yesus menyiapkan dirinya agar dipakai oleh Allah.

DISKUSI KELOMPOK : 1. Bagaimana kita bisa terus menerus dihubungkan dengan sumber iman kita dalam kehidupan sehari-hari ? 2. Seberapakah ukuran iman kita seharusnya sebelum kita berharap akan menerima kuasa dari Allah ? 3. Reinhard Bonnke mengatakan : “doa tidak membangkitkan kuasa”, jadi darimanakah datangnya kuasa orang percaya ?

STUDI PRIBADI : 1. Apakah proporsi iman kita seperti yang disebutkan di dalam Roma 12:6 ? Itu menurut permintaan yang dikehendaki darinya atau tugas yang dibebankan atasnya.



2. Mengapa ketika Yesus berbicara, Ia tidak pernah mengatakan : “Demikianlah kata Tuhan” seperti nabi-nabi Perjanjian Lama ? Karena Dialah Tuhan yang dikutip di dalam Perjanjian Lama. 3. Tulislah kesan pribadi Anda mengenai panggilan Allah atas hidup Anda saat Anda merenungkan pelajaran ini dan mempersiapkan sebuah rencana kerja yang akan membuat Anda menjadi aliran kuasa Allah di generasi Anda.



KUASA PENGINJILAN SESI 3 - Ketulusan hati dibutuhkan untuk menjalankan Urapan Roh Kudus PENDAHULUAN Ketulusan itu suatu keharusan jika kita mau menjalankan urapan Roh Kudus. Apabila kita mau menerima bagian dari Roh Kudus, maka kita harus sibuk mempersiapkan diri agar menjadi hamba Tuhan yang sempurna. GARIS BESAR PELAJARAN : I.

PELAYANAN SEMPURNA BAGI ALLAH DARI SUDUT PANDANG SORGAWI ATAU ANGKASA. Pelajaran kita berpusat pada sebuah peristiwa yang terjadi di sorga dan disaksikan oleh nabi muda Yesaya. Yesaya 6:1-3 - Yesaya diijinkan untuk menyaksikan apa yang sedang berlangsung di takhta Allah. Ia memperhatikan Serafim (malaikat-malaikat takhta Allah Maha Tinggi) di sekeliling takhta Allah. Tidak ada yang tidak murni ataupun bernoda diijinkan untuk mendekat ke tempat duduk yang Maha Kuasa. Sebuah detil yang menarik mengenai Serafim adalah masing-masnign mempunyai tiga pasang sayap (totalnya enam sayap). • • •

Dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, yang menggambarkan kerendahan hati. Dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka, yang menggambarkan kemurnian. Dua sayap dipakai untuk melayang-layang, yang menggambarkan penyembahan dan pujian.

A. The Serafim memakai dua sayap untuk menutupi muka mereka. 1. Mengapa Serafim menutupi muka mereka dengan sayap ? a. Mereka sadar bahwa Yesaya muda sedang menonton mereka. b. Mereka tidak mau mengganggu pandangan Yesaya dari pusat penglihatan, yaitu Tuhan Allah di takhtaNya.



c. Ini menggambarkan kerendahan hati karena Serafim tidak mau melangkahi Tuhan. 2. Yesuslah fokus setiap hamba Allah. a. Ialah sumber semua mujizat b. Ialah subyek semua mujizat. c. Ialah dasar dari semua mujizat. d. Sinar dari salib bukan untuk menyoroti pengkotbah siapapun. Yesus tidak mati untuk memberikan gembala dan penginjil sebuah karir. Yesus mati untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terhilang. 3. Jika kita mau melayani Tuhan dengan sempuna, kita harus belajar menyembunyikan muka kita dan selalu menunjuk Yesus. Kesombonganlah yang membuat obat salep menjadi bau. B. Dengan dua sayap Serafim menutupi kaki mereka. •

Ini secara simbolis menggambarkan kemurnian. Menandakan pentingnya hidup dalam kekudusan di hadapan Allah.

1. Di dalam Alkitab, kaki yang tidak bersih adalah simbol pekerjaan yang sembrono. (Yesaya 52:1} 2. Kitab suci berkata tentang pesanan baju bagi pendeta di Perjanjian Lama. a. Pakaian dalam menggambarkan hidup yang kudus dan hidup dalam kemurnian di hadapan Allah. b. Perzinahan dan semua hawa nafsu jahat tidak boleh termasuk di dalam gaya hidup anak Allah. c. Kita harus membuat keputusan baru setiap hari untuk mengenakan pakaian dalam kita dan menjalankan hidup yang kudus. 3. Perlindungan yang terbaik agar tetap bersih dan murni adalah mencuci pikiran kita dengan Firman Tuhan setiap hari. (Mazmur 119:11) * Ini adalah suntikan imunisasi terhadap semua infeksi rohani di sini di dunia. C. Dengan dua sayap Serafim melayang-layang. •

Kitab suci mengatakan bahwa mereka melayang-layang sambil berseru Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya.



1. Wahyu 4:8, mengatakan : bahwa Serafim dengan tidak henti-hentinya menyembah Tuhan Allah siang dan malam, bahkan pintupun bergetar karena suara mereka. 2. Puncak pujian dan bentuk penyembahan tertinggi selalu dikaitkan dengan kekudusan dan kemuliaan Allah. 3. Kita harus mempunyai perspektif takthta agar bisa menyembah dengan Serafim.

II.

PELAYANAN SEMPURNA BAGI ALLAH DARI SUDUT PANDANG MANUSIA. •

Kita akan memusatkan inti persoalan ini di sekitar hidup seorang nabi dan hakim rakyat Israel, Samuel. 1 Samuel 12:1-3

A. Samuel sudah menghakimi semua orang, dan sekarang, semua orang harus menghakimi dia. 1. Mereka semua menemukan dia tidak bersalah. (1 Samuel 12:4) 2. Samuel adalah teladan sejati yang patut diikuti. 3. Apabila pada suatu saat Anda mau bertanya pada Samuel, Anda harus memikirkan pada permulaan apa yang penting pada akhirnya. B. Keputusan orang banyak tidak cukup memuaskan Samuel. Ia membutuhkan keputusan Allah - 1 Samuel 12:8 1. Allah menteriakkan pengabsahan-Nya bagi hambat-Nya menyetujui ketulusan Samuel. 2. Inilah contoh servis yang sempurna di dunia. C. Gambaran Urapan yang berlimpah-limpah Mazmur 133:1-3 1. Kita diurapi dengan minyak Roh Kudus yang mengalir atas kita dan meleleh dari kita untuk memberi tanda pada jejak kaki kita. 2. Memori tentang ketulusan laki-laki atau wanita Allah itu jauh lebih berharga daripada monumen dari marmer. 3. Penyucian oleh darah Yesus yang membuat kita bisa bersekutu dengan Allah. (1 Yohanes 1:7)



“Darah Yesus menyucikan kita, dan Roh Kudus merekatkan kita. Kita tahu bahwa Injil itu murni, tetapi Allah membutuhkan bejana-bejana yang murni untuk membawa Injil yang murni.

DISKUSI KELOMPOK : Buatlah sebuah lingkaran kecil yang terdiri dari tiga sampai empat orang untuk membahas pelajaran. 1. Bagaimanakah perilaku malaikat-malaikat taktha (Serafim) bisa kita petik teladani dalam hidup kita dengan Allah ? 2. Apakah pakaian dalam yang disebutkan di dalam contoh Perjanjian Lama (Keluaran 28:42-43) mempunyai arti penting bagi kita yang hidup di bawah perjanjian baru ? 3. Diskusikan kemungkinan arti dari pernyataan berikut ini. “Anda harus memikirkan pada permulaan apa yang penting pada akhirnya.” Bagaimanakah kalimat itu berhubungan dengan hidup Samuel (1Samuel 12:1-4, 18)

STUDI PRIBADI : Pelajari Yesaya 6:1-9 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Serafim mempunyai enam sayap : dua sayap menutupi muka mereka yang menggambarkan kerendahan hati. Dengan dua sayap mereka menutupi kaki mereka yang menggambarkan kemurnian. Dengan dua sayap mereka melayang-layang yang menggambarkan penyembahan dan pujian. 2. Apakah pengaruh visi itu pada Yesaya untuk mempersiapkan dia bagi pelayanan Allah? a. penghukuman dosa (ayat 5). b. Pengakuan dosa (ayat 5). c. Penyucian dari Allah. (ayat 6-7) 3. Apakah hasil dari semuanya itu dalam hidup Yesaya ? (ayat 8-9) menanggapi panggilan Allah.



KUASA PENGINJILAN SESI 4 - Besarnya Amanat Agung PENDAHULUAN Allah sudah menghormati kita dengan hak istimewa untuk mengabarkan Injil, memberikan kita parameter yang luas untuk bekerja. Ia sudah memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya untuk melaksanakan tugas-tugas-Nya di dalam kapasitas orang Kristen maksimum. Apakah kita memilih untuk memenuhi panggilan kita atau hanya bergelimang melayani diri sendiri di dalam kapasitas orang kristen maksimum itu terserah kita.

GARIS BESAR PELAJARAN : I.

UKURAN PENUH ALLAH. Markus 16:15 “Lalu Ia berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” CATATAN : “seluruh dunia” “segala makhluk” Marilah kita menghubungkan ayat ini dengan Yosua 1:45. Di sini kita diberikan dimensi Tanah Perjanjian. “sampai ke sungai besar, yakni : sungai Efrat” • •

Inilah janji gelang karet Allah dengan elastis. Setiap janji Allah memiliki minimum dan maksimum.

A. Siapakah orang kristen minimum ? 1. Mereka yang puas dengan. 2. Satu Haleluyah bisa menopang mereka selama enam bulan. B. Siapakah orang kristen maksimum ? 1. Mereka adalah orang-orang yang lapar. 2. Mereka tidak puas dengan sedikit. 3. Mereka mendesak janji Allah sampai ke maksimum. a. Minimum Allah itu bagi seorang gembala agar percaya pada-Nya untuk sebuah gereja kecil; sedangkan maksimum-Nya itu



diperuntukkan bagi gembala agar percaya pada-Nya untuk penginjilan seluruh kota. b. Habakuk 2:14. “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut.” C. Bagaimanakah air menutupi dasar laut ? 1. Air menutupi seluruh dasar laut hingga tidak ada satu titik tempat keringpun di sana. 2. Tidak ada negara yang tetap kering. 3. Bersandarlah pada janji dan terus mendesak.

II.

KEKUATAN PENUH ALLAH - Yakobus 1:17. • •

Penjelasan tentang “bayangan karena pertukaran” Allah kita tidak bangun di pagi hari dan naik di siang hari. Ia selalu di sana selalu dalam kekuatan penuh-Nya.

A. Kita tidak duduk di bayangan sekarang melainkan di dalam sinar matahari yang terang dari kuasa-Nya. 1. Ia ada di puncak kuasa-Nya. 2. Takhta dari semua takhta mendukung Injil. 3. Ketika kita mengabarkan Injil, Roh Kudus itu Tangan di dalam sarung tangan yang mengabarkan Injil. B. Jangan kuatir dengan keadaan Anda. 1. Keadaan Anda itu Allah. 2. Jangan menunggu kesempatan, ciptakan kesempatan.

III.

KITA HARUS BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN UNTUK MEMENUHI AMANAT AGUNG - Markus 16:20. “merekapun pergilah ...” A. Ini sebuah gerakan sentrifugal.



1. Jika Anda mencari yang sudah diselamatkan, Anda akan menghasilkan konferensi, tetapi apabila Anda mencari yang terhilang, Anda menghasilkan kebangunan rohani. 2. Charles Spurgeon mengatakan : “Benteng orang pengecut itu mimbar.” 3. Kita harus pergi ke atas jalan dan ke bawah jalan. 4. Pengalaman Bonnke tentang bagaimana ia mulai berkotbah dan orangorang disembuhkan. 5. Injil yang kita beritakan bukan injil reformasi; juga bukan Injil renovasi. 6. Melainkan Injil Pembebasan dan Injil pembaharuan rohani. 7. Pergi dan beritakan kemana-mana! Injil yang tidak diberitakan itu bukan Injil. 8. Allah bergerak dengan orang-orang yang mau bergerak. Pergilah di dalam nama Yesus ! B. Laskar Perang Allah sedang bergerak. Anda bisa melakukan dua hal : 1. Anda bisa menyingkir dari jalannya, atau. 2. Anda ikut dengannya. 3. Jika Anda ikut, maka Anda tidak akan pernah berjalan kaki lagi. Marilah kita pergi di dalam nama Yesus dan memenangkan generasi kita bagi Dia.

DISKUSI KELOMPOK : 1. Bacalah Yosua 1:4; dan diskusikan : • Mengapa Allah tidak spesifik dengan janji-Nya pada Yosua berkenaan dengan bagian mana dari sungar Efrat yang akan dijadikan perbatasan dari Tanah Perjanjian ? 2. Di dalam Yakobus 1:17, Allah diuraikan sebagai tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. • Mengapa penting bagi kita untuk mengetahuinya ? 3. Doakan satu sama lain agar Roh Kudus memenuhi Anda dan memberikan Anda keberanian untuk pergi dan bersaksi bagi Kristus.

STUDI PRIBADI : 1. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat berikut ini untuk menolong Anda memenuhi Amanat Agung ? a. Yosua 1:4.



b. Habakuk 2:14. c. Yakobus 1:17. d. Markus 16:20 2. Uraikan dengan kata-kata Anda sendiri apa artinya orang Kristen maksimum.



KUASA PENGINJILAN SESI 5 - Api Roh Kudus PENDAHULUAN Darah harus datang sebelum api. Darah keselamatan datang sebelum pemenuhan Roh Kudus. Setelah hidup kita disucikan, api akan dicurahkan. Markus 15:16 mengatakan pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Namun, Matius 3:11 mengatakan “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku ... akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” Yohanes Pembaptis memperkenalkan seorang pembaptis lainnya. Yohanes Pembaptis berdiri di dalam sungai yang berair dingin; tetapi Yesus Kristus berdiri di dalam sungai cairan api - api Roh Kudus. Karena kita mempunyai injil api, maka kita mempunyai Injil “PANAS KEMERAH-MERAHAN”. Jikalau Injil tidak melelehkan es dosa, maka itu bukan Injil sejati Yesus Kristus.

GARIS BESAR PELAJARAN : I.

PENTINGNYA MEMILIKI API. Bacalah Hakim-Hakim 15:4-5. Untuk membalas dendam pada ayah mertuanya, Simson menangkap 300 anjing hutan atau 150 pasang, dan mengikat ekor mereka menjadi satu, menyalakan api pada ekor itu dan melepaskan mereka ke ladang tuaian orang-orang berdosa, menyebabkan kehancuran total. A. Lukas 12:49 - Yesus mengutus murid-Nya berpasangan, menaruh api otoritas keilahian di atas mereka dan membiarkan mereka pergi ke desa-desa kegelapan. •

Menyebabkan banyak kerusakan pada kegiatan setan.

B. Lari tanpa Roh Kudus itu sesuatu yang percuma. Ia berkata : “Bukan dengan kekuatan ataupun kuasaku, tapi dengan Roh-Ku.” •

Roh Kudus itu bukan suatu pilihan. Jika kita mau menjadi efektif, kita harus dipenuhi dengan api



II.

TUJUAN API – Kisah Para Rasul 1:8 A. Definisi kuasa. 1. Bahasa Yunaninya adalah “dunamis”. 2. Itu berarti, kuasa yang sedang menunggu dan disimpan. 3. Dinamit tidak bisa bekerja sendiri, namun, untuk meledakkannya ia membutuhkan energi dari sumber api. Contoh: Untuk menyalakan mobil Anda, pertama-tama Anda harus memutar kuncinya yang akan menyebabkan bateri memberikan tenaga dari sumber api. 4. Roh Kudus, akan tetapi, lebih dari bateri. Ialah generator segala generator. Contoh : Asap dari api lokomotif. B. Apakah tujuan Pentakosta ? Kita tidak menerima api Roh Kudus supaya bahagia dan diberkati saja, melainkan kita harus menggunakan kuasa itu untuk mengabarkan Firman Yesus sampai ke ujung bumi. 1. Alangkah baiknya jika kita menjadi ketagihan dengan mengabarkan Injil Yesus dan membawa kembali orang -orang yang terhilang. 2. Perkara-perkara dunia ini akan datang dan pergi, tetapi Kerajaan Allah itu tetap selama-lamanya. 3. Darah Anak Domba itu obat bagi kita, tapi racun bagi setan ! 4. Definisi ateisme : “atheisme itu perusakan intelektual.” 5. Darah Yesus itu seperti sabun; tidak bekerja kecuali Anda membasuhnya. C. Yesus adalah pemberi Roh Kudus dengan api - Ialah Pengurap dan Pembaptis Roh Kudus dengan api. 1. Kita tidak mengambil urapan orang lain. 2. Di dalam Kerajaan Allah, kita bukan salinan. a. Contoh: jika Anda mau membuat 100 cangkir the dengan satu kantong teh, tidak ada orang yang menginginkan cangkir ke 100 karena tehnya akan tidak berwarna dan tidak ada rasanya. b. Yesus siap memberikan Anda urapan asli. c. Ketika seseorang menumpangkan tangan di atas kepala untuk mengurapi Anda, itulah urapan asli api Roh Kudus dari Yesus. d. Sekalipun demikian, kita masih dikaitkan dengan orang-orang kudus di masa lampau.



e. David Livingston dikutip di Blantrye, Malawi : “Kita adalah penjagapenjaga malam; kita sudah berkotbah dengan hasil sedikit, tetapi kemudian orang-orang akan datang dengan membawa api lebih banyak dan banyak orang akan datang kepada kebenaran. f. Kita berjalan di atas air mata (benih) yang ditanam oleh generasi lain. Kita akan menuai dengan sukacita tuaian yang ditanam oleh orang lain. Dengan cara serupa orang lain akan menuai benih-benih yang kita tanamkan. (Yohanes 4:36-38) 3. Kita dikaitkan dengan pria dan wanita yang diurapi dari generasi sebelumnya. Kita membawa obor yang sama dengan yang orang lain bawa, Injil asli. Kita bukan salinan atau tiruan, oleh sebab itu, kita mempunyai kuasa sejati dari api Roh Kudus. Contoh : Bagaimana Reinhard Bonnke mengambil urapan yang ada di atas George Jeffrey. 4. Yesus yang menciptakan pemimpin-pemimpin besar di zaman dahulu masih di sini. Larilah dalam pertandingan! Awan saksi sedang menonton kita.

DISKUSI KELOMPOK : 1. Apakah perbedaan antara baptisan Yohanes dengan baptisan Yesus ? Yohanes Pembaptis : Membaptis dengan air sebagai tanda pertobatan; Yesus : Membaptis dengan Roh Kudus. 2. Mengapa pemenuhan Roh Kudus itu bukan suatu pilihan ? Supaya menjadi efektif. 3. Mengapa Roh Kudus dibandingkan dengan bateri mobil di dalam pelajaran ini ? Karena bateri itu sumber tenaga mesin.

STUDI PRIBADI : Dengan kata-kata Anda sendiri, jelaskan pernyataan-pernyataan berikut ini : 1. Darah harus datang sebelum api. 2. Ketika Yohanes Pembaptis berdiri di dalam sungai yang berair dingin, Yesus berdiri di dalam sungai berisi cairan api. 3. Mengapa kita perlu dipenuhi dengan Roh Kudus ? 4. Bandingkan api Simson dengan pelayanan “murid-murid” Yesus di dalam pelajaran ini.


KUASA PENGINJILAN SESI 1 - Amanat Agung

Recommend Documents