KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS “PENGUDUSAN” PERSEKUTUAN PENDALAMAN AMANAT AGUNG Apa yang harus saya lakukan sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Allah berhubungan dengan perbuatan yang masih saja “berbuat” dosa? Akankah keselamatan Allah padaku akan hilang? Apakah pembenaran yang dilakukan Kristus Yesus terhadapku akan dianulir? Materi kali ini akan menjawab pertanyaan yang sering timbul dalam benak setiap orang percaya mengenai kehidupan nyata yang dimana masih berhadapan dengan dosa. Dalam penerapannya (Fil.2:12), keselamatan yang telah kita terima harus terus berkembang nyata di dalam kehidupan kita selama hidup di dunia ini. Penerapan keselamatan disebut pengudusan, yaitu: tindakan Allah dan manusia yang progresif (tidak berhenti melainkan terus bertumbuh) dimana hasilnya menjadikan kita manusia lepas dari dosa hari demi hari dan menjadi serupa dengan Kristus Yesus di dalam kehidupan nyata. Pengudusan berbeda dengan pembenaran yang telah kita pelajari dimateri yang lalu. Berikut ini perbedaan dari pembenaran dan pengudusan.
Pembenaran posisi atau kedudukan seseorang legal di hadapan Allah. Terjadi satu kali untuk selamanya Mutlak karya Allah. Sempurna dalam kehidupan ini. Berlaku sama bagi setiap orang percaya
Pengudusan Terjadi di dalam pribadi. Terus berlangsung di dalam hidup orang percaya Ada peranan Allah dan manusia. Tidak sempurna di dalam kehidupan Berlaku berbeda antara orang percaya yang satu dengan yan lainnya.
Daftar perbedaan diatas menyatakan bahwa pengudusan adalah hal yang terus berlanjut di dalam kehidupan kristiani kita. Ingat, bahwa pembenaran Allah yang menyelamatkan kita adalah tetap, tidak berubah. Apakah pertanyaan yang sering timbul dalam benak orang Kristen saat ia menjalani kehidupan kristianinya? ______________________________________________________________ Apakah yang harus kita lakukan dengan keselamatan yang telah kita terima dari Allah. Fil.2:12? _______________________________
Apakah definisi dari pengudusan? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________ Apakah berbedaan antara pembenaran dan pengudusan? Pembenaran: ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ______________________________ Pengudusan ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ______________________________ Tahap dari Pengudusan I. Pengudusan adalah bukti dari pembenaran Allah. Seseorang yang telah dibenarkan oleh Yesus Kristus dan mengalami pembaharuan dipastikan akan mengalami perubahan moral kehidupan. Tit.3:5. Sekali kita dilahirkan kembali kita tidak dapat melanjutkan kehidupannya yang berdosa seperti ia menghidupinya di dalam kehidupannya yang lalu. 1 Yoh.3:9. Ini terjadi karena kuasa Roh Allah bekerja di dalam kehidupan baru kita dan kuasa ini yang menjaga kita untuk hidup menjauh dari dosa. Perubahan moral inilah yang menjadi bagian pertama dari pembenaran serta “juga” pengudusan. 1 Kor.6:11; KPR.20:32. 5. Menurut Rom.6:11,14, apakah kehidupan orang Kristen masih dikuasai oleh dosa? _________ mengapa? _______ __________________________________ 6. Apakah yang harus kita lakukan dengan
anggota tubuh kita. Rom.6:12-13? ______
__________________________________ Melalui ayat-ayat di atas, pengudusan dalam kehidupan nyata memberikan dua kenyataan. Kenyataan yang pertama kita tidak dapat berkata bahwa kita benar-benar sempurna bebas dari dosa di hidup saat ini. Kenyataan kedua, sebagai orang percaya kita tidak boleh berkata bahwa saya menyerah dengan dosa karena saya sudah hidup dengannya dalam waktu yang lama.
Perkataan seperti itu menunjukkan bahwa kita masih di bawah kuasa dosa dan memberikan kesempatan kepada dosa untuk berkuasa atas seluruh kehidupan kita.
7. Menurut 2 Kor.3:18, bagaimanakah kehidupan kita saat Roh Allah dalam hidup kita? _______________________ _________________________________ 8. Apakah yang terus menerus terjadi dalam kehidupan orang percaya. Kol.3:10? ________________________ Bagaimana Anda mempraktekkan ayat diatas? ___________________________ __________________________________________________________________ II. Pengudusan akan sempurna saat kematian dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya. Dosa masih menetap di dalam tubuh kita yang fana walaupun kita telah menjadi orang Kristen. Rom.6:12-13, 1 Yoh.1:8), pengudusan kita tidak akan sempurna di dalam kehidupan saat ini. Tetapi saat kita meninggal dan pergi kepada Tuhan Yesus, maka saat itulah pengudusan kita sempurna, dan jiwa kita bebas dari dosa dan menjadi sungguh sempurna. 9. Apakah yang harus kita lakukan menurut 2 Kor.7:1? _____________________ 10. Apakah yang 1 Tes.5:23 katakan kepada kita orang percaya mengenai kehidupan saat ini dan saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya?_______________ _________________________________ 11. Menurut 1 Kor.15:49 dan Fil.3:21, apakah yang akan terjadi dengan tubuh kita saat Kristus datang menjemput kita? __________________________________________________________________ Adalah suatu penghiburan bahwa pengudusan tidak akan pernah sempurna dalam hidup saat ini, namun akan menjadi sempurna saat kita bersama dengan Tuhan Yesus di dalam KerajaanNya yang kekal. Tapi itu tidak berarti kita bebas berbuat dosa selama masih hidup. B. Allah dan manusia bekerjasama dalam pengudusan. Keunikan dari pengudusan yaitu adanya peranan antara Allah dan manusia. Fil.2:12-13, memberikan kepastian bahwa pengudusan adalah pertama dan utama karya dari Allah dan manusia memiliki bagian pelaksana dari firman Allah. A. Peranan Allah. Pengudusan adalah karya Allah. 1 Tes.5:23. Satu peranan Allah Bapa dalam pengudusan adalah proses pendisiplinan kita sebagai anakNya. Ibr.12:5-11. Dalam Fil.2:13, jelas bahwa Allah yang mengerjakan apa yang baik di dalam hidup kita. 12. Menurut 1 Kor.1:30, apakah yang telah Kristus Yesus lakukan untuk kita? _________________________________
13. Menurut 1 Pet.2:21, siapakah yang telah menderita untuk kita dan jejak siapakah yang harus kita ikuti? __________ _________________________________ 14. Dalam 1 Yoh.2:6, seperti siapakah kita harus hidup?___________________ Roh Kudus Allah yang bekerja bekerja di dalam hidup kita untuk mengubah dan menguduskan kita. Roh Kudus yang “memproduksi” buah Roh di dalam hidup kita. Gal.5:22-23. Jika kita bertumbuh dalam pengudusan, kita berjalan dalam Roh dan dipimpin oleh Roh. Gal.5:16-18. B. Peranan Manusia Peranan yang kita lakukan dalam pengudusan ada yang pasif dan aktif. Peranan pasif adalah kita sangat bergantung kepada Allah yang menguduskan kita. Peranan aktif yaitu kita harus setia dan taat kepada Yesus Kristus dalam setiap langkah kehidupan. Peranan pasif dimana kita mengimani Allah, berdoa kepadaNya dan memohon pengudusan. Ini terjadi karena pengudusan hanya terjadi karena iman kepada Yesus Kristus dan kedaulatan kuasaNya untuk pengudusan kita. Rom.6:13,19; 8:13; 12:1. Roma 8:13, memberikan gambaran mengenai peranan aktif kita dalam pengudusan. Kita dapat melakukan hidup yang kudus karena Roh Kudus yang memampukan kita untuk “melakukannya”. Bukanlah tugas Roh Kudus untuk mematikan kelakuan dosa kita, namun tugas kita orang Kristen yang harus melakukannya. 15. Apakah yang Alkitab maksudkan mengenai ketaatan dalam Fil.2:12-13? ____________________________________________________________________ 16. Menurut 1 Yoh.3:3, apakah yang harus kita lakukan secara aktif di dalam pengharapan kita? ___________________ Alkitab tidak pernah memberikan rahasia jalan potong untuk hidup pengudusan kita. Berikut ini tindakan yang harus kita lakukan di dalam pengudusan: Mzm.1:2, Mat.4:4: ________________ Efe.6:18, Fil.4:6: __________________ Efe.5:18-20: _____________________ Mat.28:19-20: ____________________ Ibr.10:24-25: _____________________ Tit.1:7-9: ________________________ Pengudusan menyentuh seluruh aspek kehidupan kita. Pengudusan akan menyentuh pengetahuan kita akan Yesus Kristus (Kol.3:10), emosi (Gal.5:22), kemauan (Fil.2:13), spirit (2 Kor.7:1), batin dan raga (1 Tes.5:23). Hiduplah bersukacita di dalam keselamatan Allah di dalam ketaatan. Jangan biarkan Iblis merengut sukacita kita dengan tuduhan-tuduhan yang menyesatkan. Keselamatan adalah anugerah Allah bagi kita, pasti.
Sumber : Grudem Wayne, Systematic Theology. Nottingham: intervarsity Press, UK. 1994. .