Iman dalam Yesus Kristus
1
Iman dalam Yesus Kristus
Iman dalam Yesus Kristus (Bagian 4) (Eksposisi Roma 4:1-25)
S
eperti pada tulisan sebelumnya, saya mengatakan
bahwa ada 4 (empat) hal yang menjadi kebanggaan bangsa Yahudi. Empat hal tersebut adalah nasionalitas sebagai keturunan Abraham, posisi dan aktivitas sebagai penerima dan pengajar hukum Taurat, dan ritual atau sakramen sunat sebagai tanda keselamatan. Di pasal 4 Paulus masih membahas tentang hal ini untuk memberikan penjelasan yang lebih meyakinkan lagi dengan menggunakan dasar dari kitab PL. Dari penjelasan tersebut jelas terlihat bahwa Paulus mengetahui perbedaan yang mendasar antara keyakinan orang Yahudi dengan pemahaman yang benar dan sejati yang sesuai dengan Kitab Suci. Paulus menggunakan kisah Abraham sebagai contoh untuk memberikan koreksi terhadap pemahaman mereka yang salah tentang keselamatan. Orang-orang Yahudi mengira bahwa Tuhan berkenan dan membenarkan Abraham adalah karena perbuatan baik yang telah dia lakukan (band. Rom 4:2). Padahal, Alkitab tidak mengisahkan perbuatan-perbuatan baik 2
Iman dalam Yesus Kristus
yang pernah atau telah dia lakukan sebelum Tuhan memanggilnya keluar dari Ur-Kasdim (band. Kej 12:1). Malahan, ditinjau dari kelahirannya, Abraham lahir setelah peristiwa Menara Babel yang menandakan hubungan manusia yang jauh dari Tuhan (band. Kej 11). Artinya, tidak ada track record sebelumnya yang mengatakan bahwa Abraham mempunyai kesalehan atau melakukan perbuatan-perbuatan baik yang luar biasa apalagi Terah, ayah dari Abraham.1 Abraham Dibenarkan Karena Iman Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa Abraham dibenarkan Allah karena kesalehan dan perbuatan-perbuatan baik yang telah dia lakukan (band. Rom 4:1). Akan tetapi Paulus berkata bahwa Abraham dibenarkan karena iman sesuai yang tertulis dalam Kitab Suci, bukan karena perbuatannya (band. Kej 16:5). Alasan Paulus mengatakan demikian adalah… karena jika Abraham dibenarkan karena perbuatan baiknya, maka dia mempunyai dasar untuk bermegah, dan pembenaran yang di terima adalah merupakan upah dari apa yang telah dia lakukan, dan dia berhak atas itu. 1
Wikipedia. Terah. 2013. Web. 3 March 2013: Tradisi Yahudi mengatakan bahwa Terah adalah seorang imam penyembah berhala yang jahat yang memproduksi patung-patung berhala, dan Abraham menentang dia dan menghancurkan patung-patung berhala tersebut. 3
Iman dalam Yesus Kristus
Ada tiga peristiwa penting yang perlu kita catat dari kehidupan Abraham yang menunjukkan iman dia terhadap Tuhan. Peristiwa yang pertama adalah panggilan Tuhan kepada Abraham untuk pergi meninggalkan sanak-keluarga yang menetap di Ur Kasdim menuju ke satu negeri yang dijanjikan oleh Tuhan (band. Kej 12:1).2 Peristiwa yang kedua adalah janji Tuhan kepada Abraham untuk memberikan anak kandung dari seorang isteri yang mandul yang bernama Sarai, dan akan memberikan dia keturunan yang banyak seperti bintangbintang di langit (band. Kej 15:4-5). Peristiwa yang ke-tiga adalah Abraham mempersembahkan anaknya Ishak (band. Kej 22).
2
Ada kemungkinan bahwa Tuhan memanggil Abraham dua kali. Yang pertama adalah ketika dia berada di Ur Kasdim, dan yang kedua adalah ketika dia berada di Haran. – Bakker F.I. Dr. Sejarah Kerajaan Allah 1 PI. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007. Hal 95. Print. 4
Iman dalam Yesus Kristus
Gbr. Peta Perjalanan Abraham.3 Peristiwa-peristiwa tersebut secara progresif menunjukkan iman Abraham yang semakin besar terhadap Tuhan. Panggilan Tuhan kepada Abraham… Melalui peristiwa ini, iman Abraham tampak ketika dia harus berkorban meninggalkan kenyamanannya demi mengikuti perintah Tuhan untuk pergi ke satu negeri yang telah Dia janjikan (band. Kej 12:1). Abraham pergi ke Kanaan dengan membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda dan orangorang yang mereka dapat di Haran (band. Kej 12:5). Dalam perjalanan Abraham setelah dia dipanggil, penyertaan Tuhan 3
Bible Study. Abraham Journey to the Promised Land Map. Web. 3 March 2013. 5
Iman dalam Yesus Kristus
nyata. Dia memberkati, menyediakan, menjaga, melindungi, dan memberi kemenangan bagi Abraham. Abraham menjadi sangat kaya. Dia mempunyai banyak ternak, perak, dan emas, demikian juga keponakannya Lot. Mereka mempunyai harta milik yang amat banyak sehingga mereka tidak dapat tinggal bersama. Para gembala Abraham dan Lot berkelahi karena ternak-ternak mereka. Akhirnya, Abraham tinggal di Mambre, dekat Hebron, dan Lot tinggal di tanah yang subur di sebelah timur sungai Yordan. Janji Tuhan untuk memberikan anak kandung dari seorang isteri yang mandul… Iman Abraham semakin diuji. Dia mempunyai kekayaan yang besar tetapi tidak mempunyai seorang anak sebagai ahli waris. Abraham berkata kepada Tuhan:”Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.” (band. Kej 15:3). Akan tetapi Tuhan berkata bahwa hambanya tidak akan menjadi ahli waris melainkan anak kandungnya sendiri, bahkan lebih dari itu, Dia akan memberikan keturunan kepada Abraham seperti bintang-bintang di langit. Abraham percaya kepada janji tersebut tetapi Sara tidak pada awalnya. Namun, mereka dikaruniai seorang anak yang bernama Ishak, ketika Abraham berumur seratus tahun. Iman Abraham tampak semakin besar demikian juga peristiwaperistiwa yang terjadi dalam hidupnya semakin menakjubkan. 6
Iman dalam Yesus Kristus
Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak… tantangan terhadap iman Abraham semakin besar. Abraham bukan saja ditantang untuk percaya bahwa dia dapat memeroleh seorang anak dari isteri yang mandul tetapi ditantang dan diuji untuk mempersembahkan Ishak anak tunggal yang dijanjikan Tuhan. Tantangan yang seperti ini tentunya dapat saja menggoda bahkan menggoncang akal dan pikiran Abraham, karena Tuhan berjanji bahwa Abraham akan mempunyai keturunan seperti bintang di langit dan menjadi bapa banyak bangsa, sementara, keturunannya punah setelah dipersembahkan. Namun, Abraham tidak sedikit pun merasa ragu, bimbang, ataupun kuatir. Dia tidak berargumentasi ataupun mempertanyakan Tuhan. Dia tidak menjadi marah, kesal, ataupun menggerutu, sebaliknya, dia patuh, taat dan bergegas melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada-Nya, karena dia percaya bahwa Tuhan berkuasa melakukan apa saja termasuk membangkitkan anaknya dari mati (band. Ibr 11:1719). Abraham Dibenarkan Karena Kasih Karunia Abraham dibenarkan karena kasih karunia, dan iman Abraham lah yang memungkinkan dia untuk memeroleh kasih karunia tersebut, karena Allah memperhitungkan iman sebagai kebenaran. Alkitab berkata bahwa orang yang benar akan hidup dengan iman dan tanpa iman tidak seorangpun yang berkenan kepada Allah (band. Ibr 11:7; Hab 2:4). 7
Iman dalam Yesus Kristus
Iman dan kasih karunia adalah dua hal penting dalam keselamatan. Iman seseorang tidak akan menyelamatkan dia jika Allah tidak pernah mengaruniakan keselamatan, demikian pula, karunia keselamatan tidak dapat diperoleh tanpa iman sebagai faktor yang diperhitungkan Allah sebagai kebenaran. Iman dalam Yesus Kristus Kristus ada terdapat dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan juga Perjanjian Baru. Dia disebut sebagai Mesias dalam bahasa Ibrani. Dia yang dijanjikan, yang diurapi, dan yang akan datang sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia. Dia adalah pusat dan inti dari tulisan-tulisan yang terdapat dalam Kitab Suci. Dia adalah wujud dari bayang-bayang yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama (band. Kol 2:16-17). Orang-orang di era Perjanjian Lama melihat ke depan, memelajari, memahami, mengenal dan beriman kepada Kristus melalui perkataan-perkataan dan ratusan nubuat dari para nabi. Orang-orang di zaman Yesus melihat Dia sebagai Kristus yang datang sebagai manusia, dan kita di masa kini melihat Kristus ke belakang, dua ribu tahun yang lalu dan seterusnya, melalui keduanya yaitu kitab PL dan PB. Nabi-nabi telah melihat Kristus sebelum Dia datang sebagai manusia… Abraham telah melihat Kristus sebelum Dia datang sebagai manusia (band. Yoh 8:56-58). Penulis Ibrani mengutip janji Tuhan dengan menyebutkan kata “keturunan” dalam 8
Iman dalam Yesus Kristus
bentuk singular yang merujuk kepada Kristus yang akan datang dan lahir dari keturunan Abraham (band. Ibr 11:18). Musa juga telah melihat Kristus sebelum datang sebagai manusia. Dialah yang menjadi motivasi Musa dalam perjuangan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Hal serupa juga dialami oleh Daud. Dia juga telah melihat Kristus sebelum datang sebagai manusia. Daud berkata tentang Kristus bahwa Dia adalah Tuhannya tetapi yang akan disebut sebagai anaknya pula, karena Kristus akan lahir dari keturunan Daud (band. Mat 22:41-46). Artinya, nabi-nabi telah melihat Kristus sebelum Dia datang sebagai manusia yaitu Yesus yang berarti Juruselamat. Mereka tahu bahwa Dialah yang menjadi pusat dan inti dari semuanya. Dialah penggenapan dari nubuat dan janji-janji Allah. Dia adalah Raja, Tuhan, dan Juruselamat, yang akan memimpin, menyelamatkan, dan membawa umat-Nya ke Tanah Perjanjian yang sesungguhnya yaitu Sorga (band. Ibr 11:13-16).
Misinterpretasi Yudaisme Inilah yang menjadi kesalahan dari para pengajar Yahudi yaitu menerjemahkan tulisan-tulisan kitab para nabi di PL menjadi doktrin keselamatan yang didasari atas nasionalitas, legalisme, ritual, sakramen, dan bukan kasih karunia oleh iman. 9
Iman dalam Yesus Kristus
Yudaisme Keturunan Abraham lahiriah Hukum Taurat Sunat Tanah Perjanjian Mesias Kerja dan usaha
Kristen Keturunan karena Iman Kasih Karunia Sunat hati (Pertobatan) Sorga Yesus Iman dan Pertobatan
Doktrin keselamatan yang tidak sesuai dengan maksud Allah tersebut pun akhirnya tidak menghasilkan pertobatan dan standar moralitas yang dikehendaki Allah, sebaliknya, membuat para penganutnya menjadi, sombong, angkuh, munafik, self-righteous, kaku, dan tidak berpusat pada hati (band. Mat 5:17-44). Mereka tidak mengenal Kristus yang telah dilihat oleh para nabi, yang dijanjikan, dan yang akan datang sebagai manusia. Kesimpulan Kebanggaan dan keyakinan orang-orang Yahudi terhadap nasionalitas sebagai keturunan Abraham secara jasmani, posisi dan aktivitas sebagai penerima dan pengajar hukum Taurat, dan ritual sunat, tidak menyelamatkan. Hanya kasih karunia Allah oleh iman dalam Yesus Kristus lah yang menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Abraham dibenarkan bukan karena perbuatan baik tetapi karena iman kepada Allah yang menganugerahkan kasih karunia dan keselamatan, bukan karena hukum Taurat. Iman 10
Iman dalam Yesus Kristus
yang benar dan sejati diverifikasi oleh pertobatan dan kepatuhan dalam melakukan kehendak dan perintah Allah. Abraham dibenarkan bukan karena sunat tetapi karena kasih karunia Allah oleh iman. Tuhan telah berjanji kepada Abraham sebelum dia mengetahui dan mempraktekkan sunat. Mari bertumbuh dalam iman dan kepatuhan kepada perintah dan kehendak Tuhan.
11
Iman dalam Yesus Kristus
Pesan untuk Pembaca Jika Anda merasa diberkati dengan tulisan ini dan ingin memberikan donasi untuk mendukung pelayanan beritakanfirman.com, Anda dapat menyalurkannya melalui BCA 7660207371. Donasi Anda akan kami salurkan sepenuhnya untuk pelayanan, pengembangan, dan peningkatan beritakanfirman.com Terima kasih. Tuhan memberkati.
12
Iman dalam Yesus Kristus
Tentang Penulis Naek R. Sijabat adalah Gembala Jemaat GKDI Jambi dan juga Dosen Pendidikan Agama Kristen di Universitas Jambi. Pernah bekerja dan melayani Tuhan di bidang multi media Kristen – menjadi editor sejumlah buku, menulis, dan menjadi manager dan produser sejumlah album rohani Kristen. Secara akademis pernah menyelesaikan study Alkitab dan meraih gelar Master di bidang Biblical Studies. Sudah menikah dan dikarunia dua orang anak.
13
Iman dalam Yesus Kristus
Copyright ©2013. beritakanfirman.com
14