Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90 ISSN Print 2477-2836/ISSN Online 2528-6692
KREDIT MODAL KERJA, ASET, JUMLAH PEGAWAI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN UMKM DI KECAMATAN KARTASURA Iva Fatma Nurlita Dewi Nugrahini1 Pardi1 Ismunawan1* 1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta, Surakarta, Indonesia *Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai dan biaya pemasaran terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Data yang digunakan adalah Data Primer, berdasarkan penelitian sampel yang digunakan ada 52 UMKM. Metodologi penelitian yang digunakan adalah uji kuesioner yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dariuji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi analisis regresi linier berganda,dan ujihipotesis yang terdiri dari uji t (uji parsial), uji f (uji simultan) dan analisis koefisien determinasi (R2). Penelitian ini menunjukkan bahwa kredit modal kerja dan jumlah pegawai berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Sedangkan aset dan biaya pemasaran tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Semua variabel kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai dan biaya pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan. Dengan hasil analisis koefisen determinasi (R2) semua variabel independen semakin kuat pengaruhnya dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 65%. Kata Kunci: Pendapatan UMKM, kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai dan biaya pemasaran. PENDAHULUAN Latar Belakang
inilah yang membuat pertumbuhan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mem di Kecamatan Kartasura sangat berkembang dengan punyai peran yang strategis dalam pembangunan pesat. ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam Usaha Mikro Kecil maupun Menengah di pertumbuhan ekonomi dan pendistribusian hasil- Kecamatan Kartasura masih mengalami kendala hasil pembangunan. Dalam menghadapi era Masya maka perlu adanya tambahan modal untuk mengem rakat Ekonomi Asean (MEA) ini bukan merupakan bangkan usaha tersebut. Selain itu masih minimnya hambatan bagi produk Indonesia, khususnya dari tenaga kerja, yang mampu dalam memperlancar kreatifitas pelaku Usaha Kecil dan Menengah dalam produksi. Dengan semakin tinggi persaingan (UKM) menembus pasar ekspor. yang ada dalam dunia usaha, kreativitas menginovasi Pengembangan UMKM akan memperluas basis produk dan pengelolaan sumber produksi yaitu ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang mengelola modal kerja, tenaga kerja, biaya pemasaran signifikan dalam mempercepat struktural, yaitu me yang baik diharapkan mampu memperlancar ningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan dalam proses usaha dan meningkatkan pendapatan ekonomi nasional. Berdasarkan pengamatan dan UMKM. informasi yang diperoleh penulis bahwa mayoritas Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut: penduduk di Kecamatan Kartasura ini memiliki usaha (1) Untuk mengetahui pengaruh kredit modal sendiri. Hal ini juga didukung dengan banyaknya kerja terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan pengusaha, toko dan industri kecil. Perkembangan Kartasura. (2) Untuk mengetahui pengaruh aset 78
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 78
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Kar tasura. (3) Untuk mengetahui pengaruh jumlah pegawai terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. (4) Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran terhadap pendapatan UMKM di Keca matan Kartasura. (5) Untuk mengetahui pengaruh kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai dan biaya pemasaran secara simultan terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura.
79
imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu. Jumlah pegawai yang cukup akan meng hasilkan unit produksi yang sesuai dengan apa yang ditargetkan. Biaya Pemasaran
Menurut Mulyadi (2010), Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah kembali dalam bentuk uang tunai. TELAAH LITERATUR Biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan (segala pengeluaran) di dalam penjualan suatu barang Kredit Modal Kerja atau jasa dari keluarnya barang sampai ketangan Menurut Undang-undang No 7 Tahun 1992, Kredit pembeli. Disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau barang dagangan sampai ketangan. atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu Pendapatan UMKM dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian Pendapatan merupakan salah satu tujuan didirikannya hasil keuntungan. Kredit modal kerja adalah kredit sebuah usaha. Dengan adanya pendapatan itu berarti yang diberikan untuk meningkatkan dalam kegiatan sebuah usaha masih berjalan dan layak untuk di operasional produksinya. pertahankan walaupun sebenarnya masih ada beberapa hal yang lain selain pendapatan yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk meneruskan Pengertian Aset usaha. Dengan memperhatikan jumlah pendapatan, Menurut Walter T Haritson, dkk (2014) Aset meru akan diketahui apakah suatu usaha mendapatkan pakan sumber daya ekonomi yang dikendalikan oleh keuntungan atau malah merugi. entitas yang diharapkan akan menghasilkan manfaat W T Harisson, dkk (2014) Pendapatan berasal ekonomi dimasa mendatang bagi entitas. Aset bermanfaat secara langsung ataupun tak langsung, dari aktivitas bisnis yang biasa (seperti penjualan). sifatnya produktif dan masuk dalam bagian operasi Semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk mem perusahaan. biayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan Aset bisa diperoleh dengan cara diproduksi atau yang akan dilakukan oleh perusahaan. dibangun sendiri, bisa didapat dengan dibeli dan juga dengan pertukaran aset maupun sumbangan dari pihak lain. Jika ditelaah, kepemilikan aset tidak hanya berhak milik saja tetapi bisa juga hak yang lainnya. Perbedaan hak kepemilikan tersebut akan mempengaruhi jenis item dan penggolongan aset dalam laporan keuangan. Jumlah Pegawai Pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, berdasarkan perjanjian atau kese pakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 79
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
80
Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Kredit Modal Kerja
H1
Aset
H2
H3
Pendapatan UMKM
Jumlah Pegawai H4
Biaya Pemasaran
Hipotesis Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian terdahulu yaitu : Tabel 2.2 Hipotesis Terdahulu No
1.
Variabel
Kredit Modal Kerja
Peneliti
Hasil
Agus Pitoyo (2014)
Kredit berpengaruh positif terhadap pendapatan.
Cut Yusriati, dkk (2012)
Pinjaman modal kerja berpengaruh terhadap laba.
Tri Utari dan Putu Matini Dewi (2014)
Kredit modal berpengaruh positif terhadap pendapatn.
Stefen Popoko (2013) Agus Pitoyo (2014) 2.
Aset
Aset berpengaruh positif terhadap pendapatan.
Cut Yusriati, dkk (2012) Tri Utari dan Putu Matini Dewi (2014) Stefen Popoko (2013) Agus Pitoyo (2014) Cut Yusriati, dkk (2012)
3.
Biaya Pemasaran
Tri Utari dan Putu Matini Dewi (2014) Stefen Popoko (2013)
Biaya pemasaran berpengaruh terhadap keuntungan pedagang
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 80
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
81
Setelah mengetahui kerangka pemikiran diatas, ma Jenis dan Sumber Data ka hipotesis pada penelitian ini adalah : Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian H1: Adanya pengaruh Kredit Modal Kerja terhadap ini adalah Data Kualitatif. Berupa data yang diangkakan dari hasil kuesioner. Sedangkan sumber Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. H2: Adanya pengaruh Variabel Aset terhadap Pen data yang diperoleh untuk informasi yang terkait dalam penelitian ini yaitu Data Primer. Data yang dapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. diperoleh dari objek penelitian yang berada di H3: Adanya pengaruh Jumlah Pegawai terhadap Kecamatan Kartasura, berupa hasil penyebaran Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. kuesioner, wawancara dan observasi. H4: Adanya pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Populasi dan Sampel H5: Semua variabel akan ada pengaruh terhadap Populasi dalam penelitian adalah Pemilik UMKM Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. yang berada di Kecamatan Kartasura. Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah Non Random METODE PENELITIAN Sampling. Pengambilan sampel dengan non random sampling yaitu Purposive Samplingadalah peng Objek Penelitian ambilan sampel dengan menentukan kriteria: Jenis Pengambilan data dalam penelitian ini, penulis meng Usaha Dagang, Jasa, Industri, mengajukan pinjaman, gunakan objek penelitian dengan menggunakan data memiliki pegawai dan adanya biaya pemasaran. pemilik UMKM yang terdaftar dalam Kecamatan Kartasura dan hasil olah data primer. Tabel 1 Populasi dan Sampel Populasi
80 UMKM
Sampel
52 UMKM
Sisa
26 + 2 UMKM
Kuesioner yang disebar sejumlah 80. Sampel 3. Jumlah Pegawai yang menurut kriteria ada 52 UMKM, sedangkan Indikator yang mengukur untuk jumlah pega yang tidak termasuk dalam kriteria ada 26 UMKM. wai: rentang pendidikan, jumlah pegawai, Kuesioner yang tidak kembali ada 2 kuesioner. memberikan gaji sesuai perjanjian. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran nya
4. Biaya Pemasaran
1. Kredit Modal Kerja
indikator yang diajukan untuk mengukur Kredit: Dokumen usaha, tingkat besar atau kecil usaha, jangka waktu dan suku bunga pinjaman.
2. Aset
Pengukuran Aset dengan cara: aset memiliki man faat yang cukup, nilai aset sebagai pengukuran usaha, mampu memperlancar dalam usaha.
Pengukuran biaya pemasaran antara lain: ke masan produk, iklan dengan menyebar brosur pamflet dan online, memasarkan produk dengan memberi sampel.
5. Pendapatan UMKM
Untuk mengukur pendapatan UMKM dengan cara: mengelola kredit dengan baik, persaingan pasar, terjadi peningkatan persediaan, omzet penjualan, keefektifitasan dalam memasarkan produk.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 81
12/14/16 9:53:19 AM
82
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
Teknik Analisis Data
pesat. Usaha yang berkembang di daerah tersebut Metode analisis data yang digunakan dalam pene adalah industri tahu tempe, pembuatan batu bata, litian ini sebagai berikut : Uji Kuesioner (Validitas dagang sayuran, emping mlinjo, jasa laundry, toko dan Reliabilitas), Statistik Deskriptif, Uji Asumsi kelontong, fashion dan kuliner. Visi dan Misi Kecamatan Kartasura dirumuskan Klasik (Uji Normalitas, Multikolinearitas, Hetero kedastisitas, Autokorelasi), Analisis Regresi Ber sebagai berikut : “Terwujudnya Kecamatan Kartasura ganda, Uji Hipotesis (Uji t, Uji f), Analisis Koefisiensi sebagai daerah yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam bidang perdagangan, jasa dan industri Determinasi (R2). didukung oleh masyarakat dan aparat pemerintah yang sehat, beretos kerja tinggi, bertaqwa dan ANALISIS DAN PEMBAHASAN berdisiplin”. Berpijak pada visi tersebut maka yang akan dilakukan atau misinya yaitu : Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Mengembangkan sektor-sektor industri, perda Kartasura adalah sebuah kecamatan di Kabupaten gangan dan jasa. Sukoharjo, Jawa Tengah.Kecamatan Kartasura terletak di dataran tinggi, dengan tinggi 121 m 2. Mendukung berkembangnya industri besar. diatas permukaan laut dengan luas wilayah 1.923 3. Mewujudkan masyarakat Kartasura yang ber Ha. Wilayah Kecamatan Kartasura terdiri atas 10 taqwa, aman dan tenteram, dan Desa, 2 Kelurahan, 115 RW, 430 RT. Perkembangan UMKM di Kecamatan Kartasura berkembang 4. Menciptakan pelayanan pemerintahan yang professional, produktif, bersih dan berwibawa. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha Tabel 2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha
Jenis Usaha Dagang Jasa Industri Total
Jumlah 23 16 13 52
Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa Responden UMKM yang bergerak di bidang usaha dagang sebanyak 23 UMKM. Ke
Persentase 44% 31% 25% 100% mudian dibidang usaha jasa ada 16 UMKM dan bergerak di Home Industri ada 13 UMKM.
2. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan Tabel 3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan perbulan Pendapatan < Rp 1.000.000 Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 >Rp 3.000.001 Total
Jumlah 4 23 25 52
Dari Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa pen dapatan UMKM perbulan sebesar lebih dari Rp 3.000.001 sebanyak 25 orang. Disusul dengan
Persentase 8% 44% 48% 100% pendapatan antara Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 ada 23 orang. Dan pendapatan yang diperoleh kurang dari Rp 1.000.000 hanya ada 4 orang.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 82
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
83
Analisis Data 1. Uji Kuesioner a. Uji Validitas Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Variabel
rhitung
rtabel
Keterangan
1
0,874
0,2759
Valid
2
0,871
0,2579
Valid
3
0,914
0,2579
Valid
4
0,880
0,2579
Valid
5
0,890
0,2579
Valid
1
0,929
0,2759
Valid
2
0,951
0,2759
Valid
3
0,915
0,2759
Valid
4
0,940
0,2759
Valid
1
0,896
0,2759
Valid
2
0,933
0,2759
Valid
3
0,906
0,2759
Valid
4
0,910
0,2759
Valid
1
0,667
0,2759
Valid
2
0,835
0,2759
Valid
3
0,885
0,2759
Valid
4
0,845
0,2759
Valid
1
0,766
0,2759
Valid
2
0,823
0,2759
Valid
3
0,802
0,2759
Valid
4
0,816
0,2759
Valid
5
0,896
0,2759
Valid
Kredit Modal Kerja (X1)
Aset (X2)
Jumlah Pegawai (X3)
Biaya Pemasaran (X4)
Pendapatan UMKM (Y)
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa semua pernyataan masing-masing variabel memiliki nilai rhitung> rtabel(0,2759)
berarti semua pernyataan dari masingmasing komponen dinyatakan valid.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 83
12/14/16 9:53:19 AM
84
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
b. Uji Reliabilitas
Untuk menguji konsistensi alat ukur, menunjukkan apakah jawaban sari responden tetap konsisten. Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
rtabel
Keterangan
Kredit Modal Kerja (X1)
0,931
0,60
Reliabel
Aset (X2)
0,950
0,60
Reliabel
Jumlah Pegawai (X3)
0,928
0,60
Reliabel
Biaya Pemasaran (X4)
0,826
0,60
Reliabel
Pendapatan UMKM (Y)
0,877
0,60
Reliabel
Variabel
hasil tersebut dapat dikatakan reliabel arti nya jawaban responden konsisten tidak berubah-ubah.
Dari hasil Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari masing – masing keseluruhan variabel yang dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel > 0,60 maka
2. Statistik Deskriptif
Untuk mendapatkan gambaran mengenai kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai, biaya pemasaran dan pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Tabel 6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
KMK_X1
52
7
25
20,52
5,252
AST_X2
52
7
20
16,52
4,142
JP_X3
52
6
20
16,88
3,969
BP_X4
52
9
20
16,63
3,106
PDT_Y
52
12
25
19,75
3,429
Valid N (listwise)
52
Rata-rata pendapatan UMKM dari 52 responden adalah 19,75 dengan standar deviasi sebesar 3,429. Untuk tingkat pendapatan UMKM
tertinggi adalah 25 dan pendapatan terendahnya sebesar 12.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 84
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
85
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji ini untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Berikut hasil pengujian normalitas:
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Hasil pengujian dengan analisis grafik P-P Plot menunjukkan bahwa titik – titik menyebar di sekitar diagonal serta penyebarannya mengikuti arah diagonal berarti regresi tersebut normal. b. Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempunyai hubungan yang linier. Metode untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat pada Tolerance Value atau Variance inflation factor (VIF). Berikut adalah hasil multikolinearitas: Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Collinearity Statistics
Keterangan
Tolerance
VIF
Kredit Modal Kerja (X1)
,426
2,350
Tidak Multikolinearitas
Aset (X2)
,781
1,280
Tidak Multikolinearitas
Jumlah Pegawai (X3)
,326
3,065
Tidak Multikolinearitas
Biaya Pemasaran (X4)
,293
3,417
Tidak Multikolinearitas
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua variabel independen Kredit Modal Kerja (X1), Aset (X2), Jumlah Pegawai (X3) dan Biaya Pemasaran (X4)
menunjukkan bahwa nilai tolerance>0,10 dan VIF < 10. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 85
12/14/16 9:53:19 AM
86
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya (Ghozali, 2011). Di bawah adalah hasil uji heterokedastisitas :
Gambar 1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heterokedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Hasil analisis autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW) ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 8 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square ,823a
Adjusted R Square
,678
,650
Std. Error of the Estimate 2,028
Durbin-Watson 1,472
a. Predictors: (Constant), BP, AST, KMK, JP b. Dependent Variable: PDT
Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui nilai Durbin-Watson yang didapaat dari hasil regresi adalah 1,472. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan nilai DW
lebih besar dari 1,392 (dL) dan lebih kecil dari 1,722 (dU) dapat dirumuskan dL < DW < dU = 1,392 < 1,472 < 1,722. Dari hasil kriteria tersebut tidak terjadi autokorelasi.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 86
12/14/16 9:53:19 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
87
4. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients
t
Sig.
2,758
,008
B
Std. Error
Beta
(Constant)
4,595
1,666
KMK
,170
,083
,261
2,053
,046
AST
,144
,078
,174
1,859
,069
JP
,256
,125
,297
2,048
,046
BP
,298
,169
,270
1,761
,085
Dependent Variable : PDT
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 20 diperoleh persamaan regresi linier berganda dengan 4 variabel independen sebagai berikut :
Y = 4,595 + 0,170X1 + 0,144X2 + 0,256X3 + 0,298X4 + e
kredit modal kerja, aset, jumlah pegawai dan biaya pemasaran. Jika semua variabel independen ditingkat 1 maka akan mempengaruhi tingkat pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura.
5. Uji Hipotesis a. Uji t (parsial) Tabel 10 Hasil Uji t Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
2,758
,008
B
Std. Error
Beta
(Constant)
4,595
1,666
KMK
,170
,083
,261
2,053
,046
AST
,144
,078
,174
1,859
,069
JP
,256
,125
,297
2,048
,046
BP
,298
,169
,270
1,761
,085
Dependent Variable : PDT
Dari tabel hasil uji parsial diketahui bahwa Kredit Modal Kerja (X1) dan Jumlah Pegawai (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura karena memiliki nilai signifi
kansi < 0,05. Sedangkan Aset (X2) dan Biaya Pemasaran (X4) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 87
12/14/16 9:53:19 AM
88
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
b. Uji f (Simultan) Tabel 11 Hasil Uji F ANOVAa Model
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
406,469
4
101,617
Residual
193,281
47
4,112
Total
599,750
51
F 24,710
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: PDT b. Predictors: (Constant), BP, AST, KMK, JP
disimpulkan terdapat pengaruh secara simultan antara Kredit Modal Kerja (X1), Aset (X2), Jumlah Pegawai (X3) dan Biaya Pemasaran (X4) terhadap Pendapatan UMKM (Y).
Berdasarkan tabel diatas diketahu nilai fhitung sebesar 24,710 yang diperoleh dibandingkan dengan ftabel. Pada taraf signifikansi 5% (0,000 < 0,05) diperoleh fhitung> ftabel atau 24,710 > 2,569540 maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat
6. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Tabel 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb
Model 1
R
R Square
,823a
Adjusted R Square
,678
,650
Std. Error of the Estimate 2,028
Durbin-Watson 1,472
a. Predictors: (Constant), BP, AST, KMK, JP b. Dependent Variable: PDT Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,650. Dengan kata lain semua variable indpenden Kredit Modal Kerja (X1), Aset (X2), Jumlah Pegawai (X3) dan Biaya Pemasaran (X4) mampu menjelaskan variable dependen Pendapatan UMKM (Y) sebesar 65%, sedangkan sisanya35% di pengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa:
0,170 dan uji parsial dengan nilai signifikansi 0,046 < 0,05 maka keputusan H0 ditolak dan H1 diterima berarti Kredit Modal Kerja ber pengaruh signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Kredit modal kerja dapat meningkatkan kemampuan dalam memperlancar usaha. Pengelolaan tambahan modal yang optimal maka dapat meningkatkan pendapatan usahanya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Agus Pitoyo (2014), Cut Yusrini (2012) dan Putu Marini (2014) yang menyatakan bahwa Kredit Modal Kerja berpengaruh terhadap Pendapatan.
1. Hasil Uji Kredit Modal Kerja terhadap Pen 2. Hasil Uji Aset terhadap Pendapatan UMKM dapatan UMKM Berdasarkan hasil regresi linier beganda sebesar 0,144 dan uji parsial dengan nilai signifikansi Berdasarkan hasil regresi linier berganda sebesar Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 88
12/14/16 9:53:20 AM
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
89
0,069 > 0,05 maka keputusan H0 diterima dan Pegawai (X3) dan Biaya Pemasaran berpengaruh H2 ditolak berarti Aset tidak berpengaruh dan bersama-sama terhadap Pendapatan UMKM di tidak signifikan terhadap Pendapatan UMKM Kecamatan Kartasura (Y). di Kecamatan Kartasura. Penggunaan aset pada penelitian ini kurang efisien atau kurang KESIMPULAN menunjang untuk keberlangsungan dalam memproduksi barang atau jasa. Hasil penelitian Kesimpulan ini tidak mendukung penelitian dari Agus Pitoyo (2014) yang menyatakan bahwa Aset Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah disampaikan, maka akan ditarik kesimpulan berpengaruh terhadap Pendapatan. sebagai berikut : 3. Hasil Uji Jumlah Pegawai terhadap Pendapatan 1. Variabel Kredit Modal Kerja mempunyai penga UMKM ruh signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Berdasarkan hasil regresi linier berganda sebesar Kecamatan kartasura. 0,256 dan uji parsial dengan nilai signifikansi 0,046 < 0,05 maka keputusan H0 ditolak dan H3 2. Variabel Aset tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Ke diterima berarti Jumlah Pegawai berpengaruh camatan Kartasura. signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Kecamatan Kartasura. Jumlah pegawai yang 3. Variabel Jumlah Pegawai mempunyai pengaruh cukup dapat menghasilkan unit produksi yang signifikan terhadap Pendapatan UMKM di Ke dihasilkan. Produksi yang selesai tepat waktu camatan Kartasura. mampu meningkatkan penjualan. 4. Variabel Biaya Pemasaran tidak berpengaruh 4. Hasil Uji Biaya Pemasaran terhadap Pendapatan dan tidak signifikan terhadap Pendapatan UMKM UMKM di Kecamatan Kartasura. Berdasarkan hasil regresi linier beganda sebesar 5. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kredit 0,298 dan uji parsial dengan nilai signifikansi Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya 0,085> 0,05 maka keputusan H0 diterima dan H4 Pemasaran bersama-sama memberikan pe ditolak berarti Biaya Pemasaran tidak berpengaruh ngaruh yang kuat terhadap Pendapatan UMKM dan tidak berpengaruhnya biaya pemasaran ter sebesar 65%. hadap pendapatan UMKM karena terlalu besar biaya pemasaran yang dikeluarkan dan kurang kreatifnya kualitas produk yang dipasarkan Saran serta kurang menariknya dalam mengemas pro Pemilik UMKM diharapkan dapat mengelola biaya duk. Hasil penelitian ini tidak mendukung pene pemasaran dengan baik, agar dapat meningkatkan litian dari Papoko (2013) yang menyatakan pendapatan, dengan cara : bahwa Biaya pemasaran berpengaruh terhadap Pendapatan tidak signifikan terhadap Pendapatan 1. Meningkatkan kualitas dan kreatifitas produk agar dapat bersaing di pasaran. UMKM di Kecamatan Kartasura. 5. Pengaruh Kredit Modal Kerja (X1), Aset (X2), 2. Mengemas produk semenarik mungkin sehingga konsumen tertarik untuk membeli atau ingin Jumlah Pegawai (X3) dan Biaya Pemasaran mempunyai produk tersebut. (X4) mempunyai hubungan yang kuat dengan Pendapatan UMKM adalah sebesar 65% 3. Dapat meminimalisir jumlah biaya yang dike sedangkan sisanya 35% ditentukan oleh faktor luarkan dalam kegiatan pemasaran. Walau – faktor lainnya. Berdasarkan hasil uji f (uji pun dalam pemasaran itu dibuat simpel tetapi bersama-sama) diperoleh hasil nilai fhitung berkualitas. sebesar 24,710. Pada taraf signifikansi 0,000 < 0,05 diperoleh ftabel = 2,5695450. Nilai fhitung 24,710 > ftabel 2,5695450, maka H0 ditolak dan Keterbatasan Penelitian H1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa Dalam melakukan penelitian ini memiliki beberapa Kredit Modal Kerja (X1), Aset (X2), Jumlah keterbatasan. Berikut pemaparannya : Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 89
12/14/16 9:53:20 AM
90
Nugrahini: Kredit Modal Kerja, Aset, Jumlah Pegawai dan Biaya
1. Data yang diperoleh peneliti hanya bulan Januari Pitoyo, A. (2014). Analisa Pengaruh Pemberian Kredit dan Aset terhadap Pendapatan Pedagang tahun 2016, dan ini data UMKM yang baru. Kecil di BMT Taruna Sejahtera Kabupaten Secara akumulasi data dari Kecamatan tidak Semarang. Infokam No 1 Maret 2014 Amik lengkap karena UMKM di daerah Kartasura JTC Semarang. banyak yang tidak atau belum terdaftar perizinan di tingkat Kecamatan. Dari pihak Kecamatan Priyatno, D. (2012). Teknik Mudah dan Cepat penyuluhan baru dilakukan di satu desa. Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. 2. Sebagian responden UMKM tidak bersedia mem Yogyakarta : Penerbit Gava Media. berikan informasi usaha yang dikelolanya. DAFTAR PUSTAKA
Sarjono, H. & Winda, (2011). SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Abdullah, T. dan Tantri, F. (2014). Bank dan Lembaga Soemarso, S. R. (2002). Akuntansi Suatu Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Pengantar, Buku Dua, Edisi Kelima. Jakarta :PenerbitSalembaEmpat. Arbi, S. (2013). Lembaga Perbankan Keuangan Pembiayaan, Edisi Pertama. Yogyakarta : Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif BPFE. Kualitatif Dan R&D. Bandung : Penerbit
Alfabeta. Biro Pusat Statistik, (2015). Stastistik Indonesia. Jakarta, Indonesia. Sumarsan, T., (2013). Akuntansi Dasar Dan Aplikasi Dalam Bisnis Versi IFRS, Jilid 1. Jakarta : PT Budisantoso, T. dan Nuritmo (2014). Bank Dan Indeks. Lembaga Keuangan Lain, Edisi 3. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sumarsan, T., (2013). Akuntansi Dasar Dan Aplikasi Dokumen dan Data-Data Pendukung. Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Dalam Bisnis Versi IFRS, Jilid 2. Jakarta : PT Indeks.
Ghozali, I. (2011), Aplikasi Analisis Multivariate Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Kredit Perbankan. dengan Program IBM SPSS.Semarang : BPUD. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Martini, P. D., (2014). Pengaruh Modal, Tingkat Menengah. Pendidikan dan Teknologi terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Walter, H. (2014). Akuntansi Keuangan Internasional Kawasan Imam Bonjol Denpasar Bali. Jurnal Finansial Reporting Standards-IFRS, Jilid Satu, Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 12 Desember Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta 2014 Universitas Udayana. www.bisnis.liputan6.com, Minggu, 24 januari Martani, D. (2015). Akuntansi Keuangan Menengah 2016. Berbasis PSAK, Buku 2. Jakarta : Penerbit www.wikipedia/buruh.com, 25 januari 2015. Salemba Empat. Mulyadi (2010). Akuntansi Biaya, Edisi kelima. Yusriati, C., Arfan, M., & Yahya, M. R., (2012). Pengaruh Pinjaman Modal kerja dan Yogyakarta : STIE YKPN. Profesionalisme Sumber Daya Manusia Papoko, S.(2013). Pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Laba Usaha Kecil Menengah Kota Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Kopra Banda Aceh. Jurnal Akuntansi Vol 1 No1 di Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten November 2012 Universitas Syiah Kuala. Halmehara Utara. Jurnal UNIERA Vol 2 No 2; ISSN 2086 – 0404 Agustus 2013. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (2), 78-90
LO_Jurnal STIES 2016 VOL. 1 No 2.indd 90
12/14/16 9:53:20 AM