O'7
KRANIOMETRI BERUK (Macaca nemestrina)
SIUUPSI DAN1 HAMDANI
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2003.
--
-
KRANIOMETRI BERUK (Macaca nemestrina )
DAM HAMDANI DO1400086
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
KRANIOMETRI BERUK (Macncn nenzesfrina)
Oleh DAN1 HAMDANI DO1400086
Skripsi ini telah disetujui dan disidangk:an di hadapan I
Pembimbing Utama
Pemhimbing Anggota
Ir. R. ~ h b a n Pangestu, g MS
Dr.Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Dekan
Ketua Departemen lmu Prodnlisi danTeknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Qfl@ Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA
RINGKASAN DAN1 HAMDANI. D0140086. 2005. Kraniometri Beruk (Mncncn nemesirir~a). Skripsi. Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pel-tanian Bogor. Pembimbing Uta~na Pe~nbu~nbing Anggota
: Ir. R. Barnbang Pangestu, MS : Dr.Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Icepala pri~nataterdiri atas delapan tulang tengkorak yang bertautan satu salna lain membentuk tengkorak (cranium). Kedelapan tulang tengkorak tersebut adalah tulang dahi (0s frontale), tulang ubun-ubun (0s parietale), tulang pelipis (0s temporale), tulang kepala belakang (0s occipitale), tulang baji (0s sphenoidale), tulang rahang atas (0s maxilla), tulang rahang bawah (0s mandibula), dan tulang pipi (0s zygomaticus). Penelitia~i ini bertujuan ~u~itukmenginventarisasi ukuran-ukuran tengkorak beruk. Hasil penelitian ini di harapkali dapat lnemperkaya informasi ~norfologidan ukuran kepala (kraniometri) yang berguna untuk identifikasi dan klasifikasi spesies beruk Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Pelaksanaan penelitian di~nulai pada bulan Mei 2004 daa berakhir pada bulan Agustus 2004. Bahan yang dig~unakan I1 eltor tengkorak beruk jalitan dewasa asal Sumatera yang telah dibersihkan dari jaringall kulit. Peralatan yang digunakan antara lain pita ukur dengall satuan millimeter, jangka sorong dengall satuan millimeter, dan borang pencatatan ukuran tulang-tulang tengkorak. Pengukuran tulang tengkorak beruk meliputi panjang tulang dahi, palijang dan tinggi tulang ubun-ubun. panjang dan tinggi tulang pelipis, lebar dan panja~igtulang kepala belakang, panjang dan tinggi tulang baji, lebar dan tinggi tulang rahang atas, panjang dan tinggi tulang rahang bawah, panjang tulang tapis, panja~igtulang pipi, p a ~ ~ j a ntengkorak, g tinggi tengkorak, dan lebar tengkorak. Hasil penelitian menunjukka~ibahwa rerata terti~iggipada ukuran tengkorak beruk jantan yang berumur 4,s-5,s tahun adalah panjalig tulang rahang bawah sebesar 78,01+1,90 mm, sedangkan rerata terendah adalah panjang tulang baji sebesar 13,64+0,99mm. Nilai koefisien keragaman tertinggi adalah tinggi tulang pelipis sebesar 9,92% dan nilai koefisien keragaman terendah adalah lebar tulang rahang atas sebesar 2,11%. Hasil Analisis Komponen Utama menunjukkan bahwa peubah ukuran panjang tulang dahi (0,890), panjang tulang ubun-ubun (0,892), panjang tulang pelipis (0,936), dan tinggi tulang pelipis (0,863) berkorelasi sangat erat de~igan pe~nbentukan su~nbu ko~nponen utalna pertama. Bentuk banyak dipengaruhi oleh tinggi tulang rahang bawah (0,890) dan panjang tulang rahang bawah (0,675) yang berkorelasi sangat erat dengan pembentukan sumbu komponen utalna kedua. Kata Kunci : tengkorak, kraniometri, beruk (Mucncn nmieslri17tr)
ABSTRACT Craniometrics of (Macacc~izenzestrina) Haindani, D ., R.B. Pangestu, and S.S Mansjoer The skull of primate consist of eight interdependent bones that forming skull (cranium). Eight of the bones are os frontale, os parietale, os temporale, os occipitale, os sphenoidale, os niaxilla, os mandibula, and os zygomaticus. This research target for the skull criteria of Macacn nenzestrina. Result of this research expecting can be enrich inorphology information and the ineasuremeilt of skull (craniometrics) \vhich is infortant for identification and classification of Indonesian Macacu r~erizesfritin. This research was carried out from Mei to August 2004 at the Laboratory of Aninla1 Breeding and Genetics, Faculty of Aili~nal Husbandry, Bogor Agricultural Uni\,ersity. Material used \\'ere 1I skull of male Maccrca neritestrinrr. Equipments used \\.ere measuring tape and measuring scale. Measurelne~itswere carried out for length of os .fiontc/le: height and length of os parietale, height and length of os teriiporale, length and width of os occipitale, height and length of os sphenoidale, height and width of os nicrsilla~height and length of os mandibula, length of os zygornnticzrs, length of skull, 11igl1 of skull, and wide of skull Result sho\\;ed that lneasurelnent skull of male i k c a c a nernestrina which 4,5-5,s years old owning biggest average at stags is length of os ntandibula 78,0141,90 mm. Length of os sphenoidctle 13,64+0,99 lnln is the smallest average. Height of os teir~porale9,92% is the biggest coefficient of variation. Width of os maxilla 2,11% has smallest coefficient of variation. and height of The result showed that length of os.fioritale, os parietale, os ~eit~porale, os teniporrrle the biggest correlation \vitIi forming of first principal component axis (PC]). The second principal component axis showed that height of os mar~~fibula and length of os tiiandibzrla gavc the biggest correlation with forming of second principal component axis (PC?).
Ke}ou~ords: Skull, Cranionietrics, 1!4ucoca iteriiestrina
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Oktober 1981 di Bogor, Jawa Barat, sebagai anak ketiga dari pasangan Bapak Koko dan Ibu Tuti Nurhayati. Jenjang pendidikan formal dimulai dari Taman Kanak-kanak Insan Kamil Bogor dari t&un 1987 sampai tahun 1988, kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Babakan Dramaga IV Bogor dari tahun 1988 sampai tahun 1994. Pada tahun 1994 melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Ciomas Bogor dan lulus pada tahun 1997, kemudian pada tahun 1997 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Bogor dan lulus pada tahun 2000. Penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 2000 dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Petemakan, Departemen Ilmu Produksi Temak; Program Studi Teknologi Produksi Temak. Selama menjadi mahasiswa Penulis aktif dalam organisasi Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam Institut Pertanian Bogor (LAWALATA-IPB) yang bergerak di bidang ke pecintaalaman dan pelestarian lingkungan hidup.
KATA PENGANTAR Skripsi berjudul Kraniomeri Beruk (Macaca nemestrina) ini disusun untuk memberikan informasi mengenai morfologi yang dapat melengkapi database yang berkaitan dengan ukuran tengkorak satwa primata. Melalui skripsi ini diharapkan memberikan input data yang dapat memicu bertambahnya data mengenai identifikasi dan klasifikasi pada jenis primata lainnya. Diharapkan pula bahwa pengetahuan ini dapat memperkaya inventarisasi ukuran tengkorak fauna di Indonesia. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan meningkatkan mutu skripsi ini.