KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
Judul Pelatihan Kerja
:
MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)
Klasifikasi
:
Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan Sumber Daya Air
Kualifikasi
:
Sertifikat II (Teknisi Yunior)
Kode Jabatan Kerja
:
F45.246 20.03.II.08
Kode Pelatihan
:
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2008
KATA PENGANTAR
Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006, tentang : Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pasal 4 ayat (1) menetapkan bahwa : Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Pengertian program pelatihan kerja disini adalah mengandung unsur-unsur pelatihan yang perlu dipersiapkan lebih dahulu antara lain terdiri dari : a. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi. b. Materi Pelatihan yang berbentuk modul-modul atau media audio visual elektronik atau bentuk lainnya yang disusun mengacu Kurikulum Pelatihan. c. Materi Uji Pelatihan yang disusun mengacu materi pelatihan. d. Sumber daya pelatihan terdiri dari :
Tenaga kepelatihan, biaya, material, peralatan/ perlengkapan.
Tenaga Instruktur/ widyaiswara/ fasilitator.
Rencana calon pesertanya dari hasil analisis kebutuhan akan Pelatihan.
Waktu dan lokasi tempat termasuk fasilitas pelatihan.
Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja dan pelaku langsung dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Mekanik Kapal Keruk. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampiplan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan yang dirumuskan dalam kurikulum pelatihan berbasis kompetensi Mekanik Kapal Keruk.
1
A. Pendahuluan Pelatihan
berbasis
kompetensi
perlu
diselenggarakan
karena
adanya
”Kesenjangan Kompetensi” (Competency Gap). Apabila tidak ada kesenjangan kompetensi sebenarnya tidak perlu pelatihan, kecuali apabila terjadi perubahan penerapan metode pelaksanaan tugas baru sesuai tuntutan perkembangan pengalaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau untuk penyegaran kembali. Pada dasarnya tugas Manajemen Mutu Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah untuk memenuhi tuntutan ”Kompetensi Yang Diinginkan” atau upaya memperkecil, bila perlu menghilangkan ”Kesenjangan Kompetensi” (Competency Gap) yaitu perbedaan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang diinginkan dalam hal ini tuntutan yang harus dicapai dinyatakan ”Kompetensi Minimal” seperti digambarkan dalam matrik dibawah ini :
Permasalahan atau persoalannya adalah sudah adakah rincian kompetensi suatu tugas pekerjaan/ jabatan sebagai alat tolok ukur mengukur kesenjangan kompetensi dan segala macam perangkat untuk melakukan Pelatihan berbasis kompetensi. Untuk mendapatkan tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kesenjangan kompetensi maupun penyusunan Standar Kompetensi Kerja dapat dilakukan analisis kompetensi jabatan dengan metodologi tertentu.
2
Dalam hal tertentu memang diperlukan pencapaian nilai kompetensi 100% yaitu apabila tugas / pekerjaannya mengandung risiko sangat tinggi, misalnya pilot pesawat terbang atau ahli bedah, perencanaan dan pelaksanaan gelagar jembatan dengan bentang sangat panjang dan sebagainya. Namun karena masih banyaknya hambatan, perbedaan persepsi, kendala dan halhal lain serta mengingat masih dalam tahap transisi, maka pada kondisi tertentu tingkat pencapaian yang dianggap berhasil sementara dapat ditentukan dibawah 100%, misalnya minimal 75% makin lama makin dinaikkan. Dengan uraian diatas perlu kiranya segera ada perubahan persepsi bahwa Pelatihan tidak sekedar melaksanakan kursus, target sekian, realisasi sekian, tetapi diperlukan suatu pengelolaan melalui suatu proses sebagai ”Benang Merah” yang merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan maupun dilompati. Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan Pelatihan adalah tersedianya kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi yang disusun mengacu Standar Kompetensi Kerja yang sudah disyahkan. B. Tujuan Pelatihan Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu memiliki kemampuan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja spesifik untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu sesuai standar kinerja yang ditetapkan dan mampu mentransfer kemampuannya ke lingkup pekerjaan baru yang sejenis. Masalah kondisi kerja yang dipengaruhi oleh variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan. Namun yang pasti dan paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melakukan pemeliharaan dan perbaikan Kapal Keruk sesuai dengan petunjuk pemeliharaan dan kondisi lapangan.
3
2. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu : a. Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup di Tempat Kerja b. Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja c. Mengidentifikasi Komponen Utama d. Melakukan Pemeliharaan Harian dan Berkala Kapal Keruk e. Melakukan Perbaikan Ringan f.
Menganalisa dan Mengatasi Gangguan (trouble shooting)
C. Persyaratan Pelatihan 1. Pendidikan minimal
: STM Jurusan Mesin / Listrik atau setara.
2. Pengalaman kerja
: Telah melakukan kegiatan dalam pemeliharaan kapal keruk minimal 2 tahun.
3. Kesehatan
: Sehat fisik dan mental, dinyatakan dengan keterangan dokter.
D. Lama Pelatihan Selama = 56 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan : 1. Mata Pelatihan Umum
: 4 jam pelajaran teori dan 2 jam pelajaran
praktek. 2. Mata Pelatihan Inti
: 20 jam pelajaran teori dan 16 jam pelajaran
praktek. 3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus Studi Kasus / Peninjauan 4. Lapangan Magang 5. Evaluasi / Ujian
: -
jam pelajaran.
: -
jam pelajaran.
: -
jam pelajaran.
: 14 jam pelajaran. - Tertulis : 4 jam pelajaran. - Praktek : 10 jam pelajaran.
Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP)
: 45 menit
Jumlah peserta
: 12 orang
Jumlah alat
: 1 unit kapal keruk
4
E. Mata Pelatihan : NO.
UNIT/ELEMEN KOMPETENSI
I
Kompetensi Umum 1. Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja.
MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS Mata Pelatihan Umum 1. K3 dan Lingkungan Hidup.
1.1. Mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja.
1.1. Peraturan perundangan K3. 1.2. Potensi kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan.
1.2. Menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja.
1.3. Analisa bahaya dan resiko kecelakaan kerja.
1.3. Mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja.
1.4. Pengendalian kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan.
1.4. Meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup.
1.5. Peningkatan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup.
2. Melakukan komunikasi dan kerja sama di tempat kerja.
2. Komunikasi dan kerja sama di tempat kerja.
2.1. Menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja.
2.1. Komunikasi di tempat kerja.
2.2. Melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi.
2.2. Koordinasi di tempat kerja.
2.3. Melakukan kerja sama dalam kelompok kerja.
2.3. Kerja sama dalam kelompok kerja.
2.4. Menerapkan sistem pelaporan.
2.4. Sistem pelaporan sebagai sarana komunikasi.
Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Umum
JAM PELAJARAN TEO PRAK JUM RI TEK LAH 2
2
4
2
-
2
4
2
6
5
NO. II
UNIT/ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Inti 1. Mengidentifikasi komponen utama.
MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS Mata Pelatihan Inti 1. Struktur dan fungsi komponen utama kapal keruk.
1.1. Mengidentifikasi spesifikasi teknik kapal keruk.
1.1.
Spesifikasi teknik kapal keruk.
1.2.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi hull.
1.2.
Hull kapal keruk.
1.3.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penggerak (engine).
1.3.
Sistem penggerak (engine).
1.4.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa keruk (dredge pump).
1.4.
Pompa keruk (dredge pump).
1.5.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi cutter, ladder dan spud.
1.5.
Cutter, ladder dan spud pada kapal keruk.
1.6.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik.
1.6.
Sistem hidrolik pada kapal keruk.
1.7.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem kelistrikan (electric system).
1.7.
Sistem kelistrikan pada kapal keruk.
1.8.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi indikator pada panel monitor.
1.8.
Panel monitor kapal keruk.
1.9.
Laporan hasil identifikasi komponen utama.
1.9. Membuat laporan hasil identifikasi komponen utama. 2. Melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk.
2. Pemeliharaan harian dan berkala pada kapal keruk.
2.1. Menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan.
2.1.
Pengetahuan tools, suku cadang dan bahan untuk pemeliharaan.
2.2. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan.
2.2.
Pemeliharaan harian kapal keruk.
JAM PELAJARAN TEO PRAK JUM RI TEK LAH 8
4
12
4
4
8
6
NO.
UNIT/ELEMEN KOMPETENSI
MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS
2.3. Melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan.
2.3.
Pemeliharaan berkala pada kapal keruk.
2.4.
2.4.
Laporan pemeliharaan harian dan berkala.
Membuat laporan pemeliharaan.
3. Melakukan perbaikan ringan.
3. Perbaikan ringan pada kapal keruk.
3.1.
Menerima dan menginterpretasi kan perintah perbaikan.
3.1.
Penyusunan rencana perbaikan.
3.2.
Menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan.
3.2.
Pengetahuan tools, suku cadang dan bahan untuk perbaikan.
3.3.
Melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan.
3.3.
Prosedur pelaksanaan perbaikan ringan.
3.4.
Membuat laporan perbaikan.
3.4.
Laporan pelaksanaan perbaikan.
4. Menganalisa dan mengatasi gangguan (trouble shooting).
4. Petunjuk teknik mengatasi gangguan pada kapal keruk (trouble shooting).
4.1. Menerima dan menginterpretasi kan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting).
4.1.
Penyusunan tahapan (langkah) mengatasi gangguan.
4.2. Melakukan cek fisik gangguan yang terjadi.
4.2.
Analilsa penyebab gangguan.
4.3. Melaksanakan/ merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis.
4.3. Pelaksanaan perbaikan untuk mengatasi gangguan.
4.4. Membuat laporan kegiatan mengatasi gangguan (trouble shooting).
4.4.
JAM PELAJARAN TEO PRAK JUM RI TEK LAH
4
4
8
4
4
8
20
16
36
Laporan pelaksanaan kegiatan mengatasi gangguan.
Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Inti
7
III
Kompetensi Pilihan / Khusus
III. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus
-
-
-
-
-
-
4
-
4
10
10
Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Pilihan/Khusus IV
Studi Kasus/Peninjauan Lapangan
V
Magang / OJT
VI
Evaluasi/Test Akhir
1. Ujian tertulis mencakup semua aspek pengetahuan yang telah dilatihkan 2. Ujian praktek meliputi pelaksanaan penerapan K3 dan lingkungan hidup, pemeliharaan harian dan berkala, perbaikan ringan dan pelaksanaan menganalisis dan mengatasi gangguan.
-
Jumlah Jam Pelajaran
4
10
14
Total Jam Pelajaran ( 1 s.d 6)
28
28
56
8
F. Hasil Belajar 1. Mata Pelatihan Umum 1.1. Mata Pelatihan : K3 dan Lingkungan Hidup, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja. Tujuan pembelajaran : Mampu menerapkan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup di tempat kerja.
Kriteria penilaian : 1) Kemampuan dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja, dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan potensi kecelakaan kerja dalam manual pemeliharaan dan peraturan K3 yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. b. Mampu mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada lantai,
bagian dalam dan luar kapal serta lingkungan yang
terkait dengan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. c. Mampu mengidentifikasi alat kerja dan pengaman (guard) standar sesuai dengan ketentuan K3.
2) Kemampuan dalam menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi kerusakan (pada komponen alat) yang masih diizinkan berdasarkan standar dan ditentukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. b. Mampu
mengidentifikasi
dampak
dari
setiap
potensi
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi berdasarkan hasil analisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja. c. Mampu
mengidentifikasi
dampak
dari
setiap
potensi
pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi berdasarkan ketentuan pengendalian dampak lingkungan.
9
3) Kemampuan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : a. Mampu memelihara dan memasang rambu-rambu K3 sesuai dengan ketentuan. b. Mampu memakai dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan pemeliharaan dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur. c. Mampu mengganti komponen alat yang telah melewati batas maksimal kerusakan sesuai dengan prosedur. d. Mampu
melakukan
tindakan
pencegahan
pencemaran
lingkungan sesuai dengan ketentuan.
4) Kemampuan
dalam
meningkatkan
kepedulian
terhadap
pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup, dengan indikator : a. Mampu mensosialisasikan hasil peningkatan pengetahuan K3 dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan perusahaan. b. Mampu
mengadakan
penjelasan
/sosialisasi
K3
dan
lingkungan hidup secara berkala dan berperan aktif dalam penerapannya. c. Mampu
melaksanakan
penerapan
ketentuan
K3
dan
pencegahan pencemaran lingkungan secara konsisten sebagai pribadi dan anggota kelompok kerja. d. Mampu mengisi daftar simak potensi kecelakaan kerja, pelaksanaan K3 dan potensi pencemaran lingkungan, dengan benar dan konsisten berdasarkan kondisi sebenarnya di tempat kerja. 1.2. Mata Pelatihan : Komunikasi dan Kerjasama di tempat kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di tempat terja. Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat terja.
Kriteria penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator :
10
a. Mampu menerima informasi yang terkait dengan tugas dari sumber yang benar. b. Mampu menerima dan menyampaikan informasi melalui cara dan media yang tepat. c. Mampu mengidentifikasi dan mentaati jalur komunikasi dengan atasan dan kolega secara tertib. d. Mampu
melaksanakan
prosedur
yang
telah
ditetapkan
perusahaan dengan benar dan konsisten. e. Mampu melakukan hubungan kerja antar personal dengan jelas dan terkendali.
2) Kemampuan dalam melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi, dengan indikator : a. Mampu menghadiri pertemuan koordinasi di tempat kerja secara konsisten dan tepat waktu. b. Mampu menyampaikan masukan dengan cara yang tepat sesuai dengan tujuan pertemuan. c. Mampu melaksanakan keputusan / hasil pertemuan secara konsisten. d. Mampu melakukan interaksi di tempat kerja dengan benar.
3) Kemampuan dalam melakukan kerjasama dalam kelompok kerja, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi peran anggota dan tujuan kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar. b. Mampu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab pribadi dan anggota lainnya untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien. c. Mampu menggunakan cara komunikasi yang tepat dalam kegiatan kelompok kerja. d. Mampu melakukan tugas dalam kelompok kerja berdasarkan prosedur standar perusahaan dan kesadaran serta tanggung jawab pribadi sebagai anggota kelompok kerja dan bagian dari perusahaan.
11
4) Kemampuan dalam menerapkan sistem pelaporan, dengan indikator : a. Mampu mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan benar. b. Mampu
membuat
dan
menetapkan
laporan
kegiatan
pelaksanaan tugas pada form berdasarkan hasil pencatatan. c. Mampu membuat laporan pelaksanaan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur. d. Mampu menyampaikan laporan kepada petugas / pejabat terkait sesuai dengan prosedur. 2. Mata Pelatihan Inti 2.1
Mata
Pelatihan
:
Pengidentifikasian
Komponen
Utama
,
merepresentasikan unit kompetensi : Mengidentifikasi komponen utama kapal keruk.
Tujuan Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi komponen utama kapal keruk.
Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam mengidentifikasi spesifikasi teknik kapal keruk, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan spesifikasi teknik dan data teknik lainnya (struktur, fungsi) komponen utama kapal keruk untuk dipakai sebagai dasar mengidentifikasi komponen utama. b. Mampu
mengidentifikasi dimensi kapal keruk berdasar
spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi kapasitas pompa keruk (dredge pump) dan dimensi pipa buang berdasar spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi spesifikasi engine dan penggerak lainnya
sebagai pedoman untuk melakukan
pemeliharaan
dan pengoperasian.
2) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi hull, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi center hull berdasarkan spesifikasi pabrik.
12
b. Mampu
mengidentifikasi
struktur
dan
fungsi
side
hull
berdasarkan spesifikkasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi kabin operator berdasarkan spesifikasi pabrik.
3) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penggerak (engine), dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen utama engine
(main
engine
&
auxiliary
engine)
berdasarkan
spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pelumasan berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem bahan bakar
berdasarkan
spesifikasi
pabrik
dan
data
teknik
penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pendingin berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. e. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem starting berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. f.
Mampu mengidentifikasi struktur komponen kopling gear box berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
4) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa keruk (dredge pump), dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen pompa keruk berdasarkan spesifikasi pabrik. b. Mampu mengidentifikasi jenis dan struktur sistem pipa hisap dan pipa buang berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi service pump berdasarkan spesifikasi pabrik.
13
5) Kemampuan
dalam
mengidentifikasi
struktur
dan
fungsi
cutter,ladder dan spud, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. b. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi spud berdasarkan spesifikasi pabrik. f.
Mampu mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak spud berdasarkan spesifikasi pabrik.
6) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi tangki hidrolik (hydraulic tank / reservoir) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa hidrolik (hydraulic pump) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi katup hidrolik (hydraulic valves) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi silinder hidrolik (hydraulic cylinder) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. e. Mampu mengidentifikasi sirkuit sistem hidrolik (hydraulic system schematic) berdasarkan spesifikasi pabrik.
14
7) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem kelistrikan (electric system), dengan indikator : a. Mampu
mengidentifikasi
struktur
dan
fungsi
generator
spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi motor penggerak berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. c. Mampu
mengidentifikasi
struktur
dan
fungsi
sistem
penerangan berdasarkan spesifikasi pabrik. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi Jaringan sistem kelistrikan berdasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi Pengaman (safety device) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. f.
Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi starting motor, alternator dan battery berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
8) Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi indikator pada panel monitor, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi service water pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. b. Mampu
mengidentifikasi
struktur
dan
fungsi
Instrumen
indikator dredge pump berdasarkan spesifikasi pabrik. c. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi hydraulic pressure gauge
berdasarkan
spesifikasi
pabrik
dan
data
teknik
penunjang lainnya. d. Mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi
instrumen
indikator engine beradasarkan spesifikasi pabrik. e. Mampu mengidentifikasi jenis dan fungsi
komponen sistem
peringatan (warning alarm system) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
15
9) Kemampuan dalam membuat laporan hasil identifikasi komponen utama, dengan indikator : a. Mampu mencatat data, spesifikasi dan fungsi komponen utama yang diidentifikasi untuk bahan pembuatan laporan. b. Mampu mengisikan hasil pencatatan kedalam format laporan identifikasi yang telah ditentukan. c. Mampu
membuat
laporan
penerapan
K3
selama
mengidentifikasi komponen utama sesuai dengan ketentuan.
2.2 Mata Pelatihan : Pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk.
Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan pemeliharaan harian dan berkala kapal keruk.
Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan manual pemeliharaan untuk menjadi pedoman pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. b. Mampu menyiapkan tools untuk pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai kebutuhan. c. Mampu menyiapkan bahan untuk pemeliharaan harian dan berkala sesuai kebutuhan. d. Mampu menyiapkan suku cadang untuk pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan.
2). Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pencatatan service meter setiap hari. b. Mampu melakukan pelumasan (greasing) pada komponen sesuai dengan jadual harian. c. Mampu melakukan penambahan minyak pelumas pada komponen yang mengalami kekurangan. d. Mampu memeriksa kondisi komponen utama secara visual.
16
e. Mampu
menerapkan
ketentuan
K3
selama
melakukan
pemeliharaan harian.
3) Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pencatatan service meter setiap melakukan pemeliharaan berkala. b. Mampu melakukan pelumuran cardium compound pada kawat baja (steel wire rope) sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. c. Mampu melakukan penggantian minyak pelumas dan suku cadang sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. d. Mampu melakukan pemeriksaan dan penyetelan sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. e. Mampu melakukan pengujian hasil pemeliharaan berkala setelah selesai pekerjaan pemeliharaan. f.
Mampu
menerapkan
ketentuan
K3
dan
pencegahan
pencemaran lingkungan selama melakukan pemeliharaan berkala.
4) Kemampuan dalam membuat laporan pemeliharaan, dengan indikator : a. Mampu mencatat kelainan operasi atau kondisi komponen yang terdeteksi selama pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala dan membuat laporannya pada form yang telah disediakan. b. Mampu mencatat penggunaan
material dan suku cadang
untuk pelaksanaan pemeliharaan harian dan berkala dan membuat laporannya. c. Mampu membuat laporan pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai dengan prosedur.
17
2.3 Mata Pelatihan : Perbaikan Ringan, merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan perbaikan ringan.
Tujuan pembelajaran : Mampu melakukan perbaikan ringan pada kapal keruk.
Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah perbaikan, dengan indikator : a. Mampu menganalisis dan membandingkan perintah perbaikan dengan kartu riwayat peralatan. b. Mampu melakukan cek fisik kerusakan berdasarkan hasil analisis. c. Mampu menentukan rencana perbaikan sesuai dengan kondisi kerusakan.
2) Kemampuan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan, dengan indikator : a. Mampu
menginterpretasikan
manual
perbaikan
sebagai
pedoman pelaksanaan perbaikan. b. Mampu menyiapkan tools untuk melaksanakan perbaikan. c. Mampu
menyiapkan
suku
cadang
dan
bahan
untuk
pelaksanaan perbaikan.
3) Kemampuan dalam melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan, dengan indikator : a. Mampu melakukan pembongkaran komponen yang rusak sesuai dengan hasil pengecekan fisik. b. Mampu melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan suku cadang setelah komponen dibongkar. c. Mampu melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan. d. Mampu melakukan pengujian (test) hasil perbaikan setelah selesai perbaikan. e. Mampu membuat analisa kerusakan dan perbaikan sesuai dengan prosedur.
18
f.
Mampu
menerapkan
ketentuan
K3
dan
pencegahan
pencemaran lingkungan selama melakukan perbaikan.
4) Kemampuan dalam membuat laporan perbaikan, dengan indikator : a. Mampu membuat laporan hasil analisa penyebab kerusakan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. b. Mampu membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya kerusakan sesuai dengan hasil analisa dan perbaikan. c. Mampu membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan perbaikan serta penggunaan material dan suku cadang sesuai dengan prosedur. 2.4 Mata
Pelatihan
:
Mengatasi
Gangguan
merepresentasikan unit kompetensi:
(trouble
shooting),
Menganalisa dan mengatasi
gangguan.
Tujuan pembelajaran : Mampu menganalisa dan mengatasi gangguan pada kapal keruk.
Kriteria Penilaian : 1) Kemampuan dalam menerima dan menginterpretasikan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : a. Mampu menginterpretasikan manual mengatasi gangguan (trouble shooting) sebagai pedoman untuk menganalisa dan mengatasi gangguan. b. Mampu menganalisis perintah mengatasi gangguan dan kartu riwayat peralatan sebagai dasar pelaksanaan. c. Mampu
membuat
langkah-langkah
mengatasi
gangguan
berdasarkan hasil analisis.
2) Kemampuan dalam melakukan cek fisik gangguan yang terjadi, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan tools untuk pelaksanaan trouble shooting. b. Mampu memeriksa komponen yang mengalami gangguan dan komponen lainnya yang terkait secara fisik.
19
c. Mampu
menganalisis
penyebab
gangguan
berdasarkan
kondisi fisik dan petunjuk pada manual. d. Mampu menyimpulkan gangguan yang terjadi sesuai hasil analisis pemeriksaan fisik. e. Mampu
menerapkan
ketentuan
K3
selama
melakukan
pemeriksaan secara fisik.
3) Kemampuan dalam melaksanakan/ merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis, dengan indikator : a. Mampu menyiapkan suku cadang sesuai hasil analisis. b. Mampu melaksanakan pembongkaran komponen yang rusak (mengalami gangguan) sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. c. Mampu
melaksanakan
pembersihan
dan
pemeriksaan
komponen sesuai dengan prosedur. d. Mampu melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan prosedur. e. Mampu melaksanakan pengujian (test) hasil perbaikan sesuai dengan prosedur. f.
Mampu membuat rekomendasi perbaikan lebih lanjut bila tidak dapat diatasi sendiri.
g. Mampu menerapkan ketentuan K3 selama melakukan analisa dan mengatasi gangguan.
4) Kemampuan
dalam
membuat
laporan
kegiatan
mengatasi
gangguan (trouble shooting), dengan indikator : a. Mampu membuat laporan hasil analisis penyebab gangguan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan
sesuai
dengan prosedur. b. Mampu membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya gangguan yang serupa. c. Mampu membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan mengatasi gangguan sesuai dengan prosedur.
20
3. Praktek 3.1 Mata Pelatihan Praktek : Menerapan Ketentuan K3 dan Lingkungan Hidup di Tempat Kerja.
Kriteria Penilaian : 3.1.1. Kemampuan dan kepatuhan dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam menginterpretasikan potensi kecelakaan peraturan
kerja K3
dalam
dan
manual
pemeliharaan
penerapannya
dalam
dan
kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada lantai, bagian dalam dan luar kapal serta lingkungan untuk menghindarkan kecelakaan kerja selama kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal keruk. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kondisi alat kerja dan pengaman (guard) standar sesuai dengan ketentuan K3
untuk
keselamatan
kerja
selama
melakukan
pemeliharaan dan perbaikan.
3.1.2. Kemampuan dan ketelitian dalam menganalisis bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kerusakan (pada komponen alat) yang masih diizinkan berdasarkan standar dan ditentukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. 2) Mampu dan patuh dalam mengidentifikasi dampak dari setiap potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi sebagai dasar melakukan kegiatan pemeliharaan dengan aman. 3) Mampu dan patuh dalam mengidentifikasi dampak dari setiap potensi pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi
untuk
menghindarkan
terjadinya
pencemaran
lingkungan di tempat kerja.
21
3.1.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam melakukan pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu K3 sesuai dengan ketentuan sehingga setiap petugas berhati-hati dalam melakukan tugasnya. 2) Mampu dan disiplin dalam memakai dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan pemeliharaan dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur agar terhindar dari akibat kecelakaan yang fatal. 3) Mampu
dan
disiplin
dalam
melakukan
penggantian
komponen alat yang telah melewati batas maksimal kerusakan sesuai dengan prosedur sehingga terhindar dari kecelakaan kerja akibat kerusakan komponen. 4) Mampu
dan
pencegahan
disiplin
dalam
pencemaran
melakukan
lingkungan
sesuai
tindakan dengan
ketentuan.
3.1.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 dan lingkungan hidup, dengan indikator : 1) Mampu
dan
patuh
dalam
mensosialisasikan
hasil
peningkatan pengetahuan K3 dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan perusahaan. 2) Mampu
dan
disiplin
dalam
kegiatan
mengadakan
penjelasan /sosialisasi K3 dan lingkungan hidup secara berkala dan berperan aktif dalam penerapannya. 3) Mampu dan disiplin dalam melaksanakan penerapan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan secara konsisten sebagai pribadi dan anggota kelompok kerja. 4) Mampu dan disiplin dalam mengisi daftar simak potensi kecelakaan
kerja,
pelaksanaan
K3
dan
potensi
pencemaran lingkungan, dengan benar dan konsisten berdasarkan kondisi sebenarnya di tempat kerja.
22
3.2
Mata Pelatihan Praktek : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di tempat terja
Kriteria Penilaian : 3.2.1. Kemampuan, keefektifan dan kedisiplinan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam menerima informasi yang terkait dengan tugas dari sumber yang benar. 2) Mampu dalam menerima dan menyampaikan informasi secara efektif melalui cara dan media yang tepat.
3.2.2. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melakukan koordinasi melalui pertemuan atau diskusi, dengan indikator : 1) Disiplin dalam menghadiri pertemuan koordinasi di tempat kerja secara konsisten dan tepat waktu. 2) Mampu melakukan interaksi secara efektif di tempat kerja dengan benar.
3.2.3. Kemampuan dan keefektifan dalam melakukan kerjasama dalam kelompok kerja dengan indikator : 1) Mampu dan disiplin dalam melakukan tugas dalam kelompok kerja berdasarkan prosedur standar perusahaan dan kesadaran serta tanggung jawab pribadi sebagai anggota kelompok kerja dan bagian dari perusahaan.
3.2.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam menerapkan sistem pelaporan dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan benar. 2) Mampu, teliti dan disiplin dalam membuat dan telah ditetapkan laporan kegiatan pelaksanaan tugas pada form berdasarkan hasil pencatatan. 3) Mampu,
teliti dan disiplin dalam
pelaksanaan
K3
dan
membuat
pencegahan
laporan
pencemaran
lingkungan sesuai dengan prosedur.
23
4) Mampu dan disiplin dalam menyampaikan laporan kepada petugas / pejabat terkait sesuai dengan prosedur. 3.3
Mata Pelatihan Praktek : Mengidentifikasi Komponen Utama.
Kriteria Penilaian : 3.3.1. Kemampuan
dan
ketelitian dalam mengidentifikasi
komponen utama kapal keruk sebagai dasar pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam menyiapkan spesifikasi teknik dan data teknik lainnya (struktur, fungsi) komponen utama kapal keruk untuk dipakai sebagai dasar mengidentifikasi komponen utama. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi dimensi kapal keruk berdasar spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi kapasitas pompa keruk (dredge pump) dan dimensi pipa buang berdasar spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi spesifikasi engine dan
penggerak
lainnya
sebagai
pedoman
untuk
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian.
3.3.2. Kemampuan
dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi hull, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi center hull berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi side hull berdasarkan spesifikkasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi kabin operator berdasarkan spesifikasi pabrik.
3.3.3. Kemampuan dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi sistem penggerak (engine), dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen utama engine (main engine & auxiliary engine)
24
berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pelumasan berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem bahan bakar berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pendingin berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem starting berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur komponen kopling gear box berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
3.3.4. Kemampuan dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi pompa keruk (dredge pump), dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi komponen pompa keruk berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan struktur sistem pipa hisap dan pipa buang berdasarkan spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi service pump berdasarkan spesifikasi pabrik.
3.3.5. Kemampuan dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi cutter,ladder dan spud, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi ladder berdasarkan spesifikasi pabrik.
25
3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak cutter berdasarkan spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak ladder berdasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi spud berdasarkan spesifikasi pabrik. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis, struktur dan fungsi penggerak spud berdasarkan spesifikasi pabrik.
3.3.6. Kemampuan dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem hidrolik, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi tangki hidrolik (hydraulic tank / reservoir) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi pompa hidrolik (hydraulic pump) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi katup hidrolik (hydraulic valves) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi silinder hidrolik (hydraulic cylinder) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi motor hidrolik spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi sirkuit sistem hidrolik
(hydraulic
system
schematic)
berdasarkan
spesifikasi pabrik.
3.3.7. Kemampuan dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi sistem kelistrikan (electric system), dengan indikator :
26
1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi generator spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi motor penggerak berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem penerangan berdasarkan spesifikasi pabrik. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi Jaringan sistem kelistrikan berdasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi Pengaman (safety device) berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 6) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi starting
motor,
alternator
dan
battery
berdasarkan
spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
3.3.8. Kemampuan dan
ketelitian dalam mengidentifikasi struktur
dan fungsi indikator pada panel monitor, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi service water pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 2) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi instrumen indikator dredge pump berdasarkan spesifikasi pabrik. 3) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi struktur dan fungsi hydraulic pressure gauge berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya. 4) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi
struktur dan
fungsi Instrumen indikator engine beradasarkan spesifikasi pabrik. 5) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan fungsi komponen sistem
peringatan (warning alarm system)
berdasarkan spesifikasi pabrik dan data teknik penunjang lainnya.
27
3.3.9. Kemampuan dan
ketelitian dalam membuat laporan hasil
identifikasi komponen utama, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam mencatat data, spesifikasi dan fungsi komponen utama yang diidentifikasi untuk bahan pembuatan laporan. 2) Mampu dan disiplin dalam mengisikan hasil pencatatan kedalam format laporan identifikasi yang telah ditentukan. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan penerapan K3 selama mengidentifikasi komponen utama sesuai dengan ketentuan.
3.4
Mata pelatihan praktek : Melakukan Pemeliharaan Harian dan Berkala Kapal Keruk.
Kriteria Penilaian : 3.4.1. Kemampuan dan ketelitian dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual pemeliharaan. 1) Mampu dan teliti dalam menginterpretasikan manual pemeliharaan untuk menjadi pedoman pelaksanaan pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala. 2) Mampu dan tepat
dalam menyiapkan tools untuk
pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai kebutuhan. 3) Mampu dan tepat
dalam menyiapkan bahan untuk
pemeliharaan harian dan berkala sesuai kebutuhan. 4) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang untuk pemeliharaan
berkala
sesuai
dengan
manual
pemeliharaan.
3.4.2. Kemampuan
dan
ketepatan
dalam
melaksanakan
pemeliharaan harian sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam melakukan pencatatan service meter setiap hari. 2) Mampu
dan
disiplin
dalam
melakukan
pelumasan
(greasing) pada komponen sesuai dengan jadual harian.
28
3) Mampu dan disiplin dalam melakukan penambahan minyak pelumas pada komponen yang mengalami kekurangan. 4) Mampu dan teliti dalam memeriksa kondisi komponen utama secara visual. 5) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeliharaan harian.
3.4.3. Kemampuan
dan
kedisiplinan
dalam
melaksanakan
pemeliharaan berkala sesuai dengan manual pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu dan teliti dalam melakukan pencatatan service meter setiap melakukan pemeliharaan berkala. 2) Mampu dan disiplin dalam melakukan pelumuran cardium compound pada kawat baja (steel wire rope) sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 3) Mampu, teliti dan disiplin dalam melakukan penggantian minyak pelumas dan suku cadang sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 4) Mampu dan teliti dalam melakukan pemeriksaan dan penyetelan sesuai dengan jadual pemeliharaan berkala. 5) Mampu, disiplin dan tepat dalam melakukan pengujian hasil pemeliharaan berkala setelah selesai pekerjaan pemeliharaan. 6) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan pemeliharaan berkala.
3.4.4. Kemampuan
dan
kedisiplinan
dalam
membuat
laporan
pemeliharaan, dengan indikator : 1) Mampu, teliti dan disiplin dalam mencatat kelainan operasi atau
kondisi
pelaksanaan
komponen pemeliharaan
yang
terdeteksi
harian
dan
selama
pemeliharaan
berkala dan membuat laporannya pada form yang telah disediakan.
29
2) Mampu dan disiplin dalam mencatat penggunaan material dan suku cadang untuk pelaksanaan pemeliharaan harian dan berkala dan membuat laporannya. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan pelaksanaan pemeliharan harian dan berkala sesuai dengan prosedur.
3.5
Mata pelatihan praktek : Melakukan Perbaikan Ringan.
Kriteria Penilaian : 3.5.1. Kemampuan
dan
kecermatan
dalam
menerima
dan
menginterpretasikan perintah perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu
dan
cermat
dalam
menganalisis
dan
membandingkan perintah perbaikan dengan kartu riwayat peralatan. 2) Mampu dan teliti dalam melakukan cek fisik kerusakan berdasarkan hasil analisis. 3) Mampu dan tepat dalam menentukan rencana perbaikan sesuai dengan kondisi kerusakan.
3.5.2. Kemampuan dan ketepatan dalam menyiapkan tools, suku cadang dan bahan sesuai dengan manual perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam menginterpretasikan manual perbaikan sebagai pedoman pelaksanaan perbaikan. 2) Mampu
dan
tepat
dalam
menyiapkan
tools
untuk
melaksanakan perbaikan. 3) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang dan bahan untuk pelaksanaan perbaikan.
3.5.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah perbaikan, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam melakukan pembongkaran komponen yang rusak sesuai dengan hasil pengecekan fisik. 2) Mampu dan teliti dalam melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan suku cadang setelah komponen dibongkar.
30
3) Mampu, teliti dan tepat dalam melaksanakan pemasangan / perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan. 4) Mampu, teliti dan disiplin dalam melakukan pengujian (test) hasil perbaikan setelah selesai perbaikan. 5) Mampu, teliti dan tepat dalam membuat analisa kerusakan dan perbaikan sesuai dengan prosedur. 6) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan selama melakukan perbaikan.
3.5.4. Kemampuan
dan
kedisiplinan
dalam
membuat
laporan
perbaikan, dengan indikator : 1)
Mampu dan disiplin dalam membuat laporan hasil analisa penyebab kerusakan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
2)
Mampu, tepat dan disiplin dalam membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya kerusakan sesuai dengan hasil analisa dan perbaikan.
3)
Mampu dan disiplin dalam membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan perbaikan serta penggunaan material dan suku cadang sesuai dengan prosedur.
3.6
Mata pelatihan praktek : Menganalisa dan Mengatasi Gangguan (trouble shooting).
Kriteria Penilaian : 3.6.1. Kemampuan
dan
kecermatan
dalam
menerima
dan
menginterpretasikan perintah mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : 1) Mampu dan cermat dalam menginterpretasikan manual mengatasi gangguan (trouble shooting) sebagai pedoman untuk menganalisa dan mengatasi gangguan. 2) Mampu dan teliti dalam menganalisis perintah mengatasi gangguan dan kartu riwayat peralatan sebagai dasar pelaksanaan.
31
3) Mampu dan tepat dalam membuat langkah-langkah mengatasi gangguan berdasarkan hasil analisis.
3.6.2. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan cek fisik gangguan yang terjadi, dengan indikator : 1) Mampu
dan
tepat
dalam
menyiapkan
tools
untuk
pelaksanaan trouble shooting. 2) Mampu
dan
teliti
dalam
pemeriksaan
secara
fisik
komponen yang mengalami gangguan dan komponen lainnya yang terkait. 3) Mampu, teliti dan tepat dalam menganalisis penyebab gangguan berdasarkan kondisi fisik dan petunjuk pada manual. 4) Mampu, teliti dan tepat dalam menyimpulkan gangguan yang terjadi sesuai hasil analisis pemeriksaan fisik. 5) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan pemeriksaan secara fisik.
3.6.3. Kemampuan
dan
ketelitian
dalam
melaksanakan/
merekomendasikan perbaikan sesuai dengan hasil analisis, dengan indikator : 1) Mampu dan tepat dalam menyiapkan suku cadang sesuai hasil analisis. 2) Mampu,
teliti
pembongkaran
dan
tepat
komponen
dalam
yang
rusak
melaksanakan (mengalami
gangguan) sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. 3) Mampu dan teliti dalam melaksanakan pembersihan dan pemeriksaan komponen sesuai dengan prosedur. 4) Mampu, teliti dan tepat dalam melaksanakan pemasangan /
perbaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
prosedur. 5) Mampu,
teliti
dan
tepat
dan
kedisiplinan
dalam
melaksanakan pengujian (test) hasil perbaikan sesuai dengan prosedur.
32
6) Mampu
dan
disiplin
dalam
membuat
rekomendasi
perbaikan lebih lanjut bila tidak dapat diatasi sendiri. 7) Mampu dan disiplin dalam menerapkan ketentuan K3 selama melakukan analisa dan mengatasi gangguan.
3.6.4. Kemampuan
dan
kedisiplinan
dalam
membuat
laporan
kegiatan mengatasi gangguan (trouble shooting), dengan indikator : 1) Mampu, teliti, dan disiplin dalam membuat laporan hasil analisis penyebab gangguan dan langkah perbaikan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. 2) Mampu, teliti, dan disiplin dalam membuat rekomendasi untuk mencegah terjadinya gangguan yang serupa. 3) Mampu dan disiplin dalam membuat laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan mengatasi gangguan sesuai dengan prosedur.
33
G. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : 1.1. Metodologi : 1) Ceramah 2) Diskusi 3) Peragaan / Demonstrasi 4) Widyawisata dan lain-lain 1.2. Media / Bahan : 1) OHT + OHP atau LCD + Laptop 2) Papan tulis lengkap, flip cart dan alat tulis 3) Bahan ajaran 4) Ruang kelas (teori)
2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada lokasi pengoperasian Kapal Keruk atau workshop/ pool kapal keruk maupun yang disediakan oleh Lembaga Pelatihan yang didukung dengan : a. Peralatan dan perlengkapan
: Kapal Keruk tipe cutter suction dredger.
b. Bahan/material
: Bahan bakar, pelumas, suku cadang (sesuai kebutuhan).
c. Lokasi praktek
: Lokasi proyek /bengkel/ pool kapal keruk.
d. Metodologi
:
1) Demonstrasi/peragaan pemeliharaan dan perbaikan yang benar dan aman. 2) Praktek pemeliharaan kapal keruk secara individu/ kelompok.
3. Instruktur / Fasilitator
Konsisten mengacu SKKNI dan SLK.
Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat.
34
Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan mempunyai sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.
Menguasai teknis substansi yang diajarkan.
4. Penyelenggara
Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).
5. Referensi :
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ………
Kode / Nama Jabatan Kerja : F45.246 20.03.II.08 / Mekanik Kapal Keruk.
Petunjuk Pemeliharaan dan Pengoperasian Kapal Keruk.
Modul-modul pelatihan.
H. Penilaian Hasil 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi, bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan yaitu : a.
Nilai pembelajaran teori : ...................... (angka nominal)
b.
Nilai pembelajaran praktek : .......................... (angka nominal)
c.
Nilai sikap kerja : Lulus/tidak lulus.
Catatan : Nilai minimal kompetensi ditentukan oleh Lembaga Pelatihan dan Instansi terkait. 2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan menggunakan MUP (Materi Uji Pelatihan), terdiri dari : a. Uji kompetensi teori selama
= 4 JP.
b. Uji kompetensi praktek selama = 10 JP.
I.
LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi Profesi terakreditasi. 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi.
35