KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 SKRIPSI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh : MUHAMMAD HAROZIM NPM : 11.1.02.01.0141

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Muhammad Harozim | 11.1.02.01.0141 11.1.02.01.0 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

Muhammad Harozim 11.1.02.01.0141 Ekonomi - Akuntansi [email protected] Drs. Ec Sugeng, Sugeng M.M., M.Ak. dan Dyah Ayu Paramitha, S.E., M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Dari 33 provinsi dan 471 kabupaten/kota di Indonesia, hanya sekitar 10 persen yang mempunyai penetapan batas wilayah yang resmi salah satunya provinsi Jawa Timur yang memiliki 38 kabupaten/kota. Provinsi Jawa Timur memiliki sumber-sumber sumber sumber pendapatan dan kekayaan alam yang melimpah di setiap daerahnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh Pendaptan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) pada alokasi Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 38 daerah di Jawa Timur yang bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari tahun 2014. Penelitian ini menggunakan ggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan uji Analisis regresi linier berganda, uji Analisis regresi berganda, Uji F (Simultan), Uji T (Parsial) dan R R-Square. Penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur terdiri dari 38 kota/kabupaten. kota/kab penelitian ini menunjukan bahwa DAU dan PAD mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alokasi belanja daerah. Jika dilihat lebih lanjut, tingkat ketergantungan alokasi belanja daerah lebih dominan terhadap PAD dari pada DAU. Kesimpulan hasil penelitian litian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (X1), Dana Alokasi Umum (X2) bersama-sama sama berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah. Pengujian bersama ini ditunjukan dengan Uji T (Parsial) yang menunjukan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,00 yang terlihat pada pengaruh PAD dan DAU terhadap Alokasi Belanja Belanja Langsung dan Alokasi Belanja Tidak langsung.Berdasarkan simpulan hasil diatas penelitian ini adalah hasil penelitian diperoleh bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki ki PAD tinggi maka pengeluaran untuk Alokasi Belanja daerahnya juga semakin tinggi. Dan Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap alokasi belanja daerah. Pemerintah Daerah yang memiliki DAU tinggi maka pengeluaran untuk alokasi belanja daerahnya daerahnya juga semakin tinggi.

Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Alokasi Belanja Daerah, Laporan Realisasi APBD.




I. LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah

Pada prinsipnya semakin besar

Reformasi sektor publik yang disertai

adanya

demokratisasi fenomena

tuntutan

(PAD) dalam Anggaran. Pendapatan

suatu

dan Belanja Daerah (APBD) maka

menjadi

global

termasuk

di

Indonesia. Tuntutan demokratisasi ini

menyebabkan

transparansi

dan

aspek

akuntabilitas.

Kedua aspek tersebut menjadi hal penting

dalam

pengelolaan

pemerintah termasuk di bidang pengelolaan maupun

keuangan

daerah.

kontribusi Pendapatan Asli Daerah

negara

Akuntabilitas

semakin kecil tingkat ketergantungan daerah aerah kepada pemerintah pusat Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian dengan judul,”Pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Alokasi Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2014.” B. Identifikasi Masalah 1.

publik adalah pemberian informasi

untuk

dan pengungkapan seluruh aktivitas dan

kerja

dari pemerintah pusat dalam pembiayaan an kegiatan pelayanan

Daerah Otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggalisumber-sumber sumber keuangannya sendiri, mengelola dan menggunakan keuangan ngan sendiri yang cukup memadai membiayai

penyelenggaraan

pemerintahan

daerahnya,

Ketergantungan kepada bantuan pusat harus rus seminimal mungkin, sehingga PAD harus menjadi bagian sumber keuangan euangan terbesar, yang didukung kebijakan pusat

anggaran

untuk mendapatkan akses dana

yang

berkepentingan

untuk

merancang

daerah selama 1 periode tahunan

finansial Pemerintah

Daerah kepadapihak kepadapihak-pihak

Pemerintah Daerah diwajibkan di

perimbangan

keuangan keua

dan daerah sebagai prasyarat

mendasar dalam sistem pemerintahan negara.


publik kepada masyarakat. 2.

Peran PAD dalam pelayanan masyarakat juga berpengaruh dalam

pemenuhan

kebutuhan

daerah dan kemandirian daerah dalam

pembiayaan

layanan

masyarakat. 3. DAU (Dana Alokasi Umum) merupakan dana yang diperoleh daerah dari pemerintah pusat atau

dana

APBN

mendukung

guna

desentralisasi

keuangan daerah dan menjamin tercapainya standart minimum pelayanan publik. simki.unpkediri.ac.id || 5||


Kabupaten/kota di Jawa Timur

C. Batasan Masalah 1.

Ruang

lingkup

PAD

(Pendapatan Asli Daerah) pada Kabupaten/kota di Jawa Timur

2.

D. Rumusan Masalah 2. Bagaimana

pengaruh

Tahun 2014.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Ruang lingkup DAU (Dana

terhadap Alokasi Belanja Daerah

Alokasi

Tahun 2014?

Umum)

pada

Kabupaten/kota di Jawa Timur

3.

Tahun un 2014.

3. Bagaimana

pengaruh

Dana

Tahun 2014.

Alokasi Umum (DAU) terhadap

Ruang lingkup ABD (Alokasi

Alokasi Belanja Daerah Tahun

Belanja

2014?

Daerah)

pada

Kabupaten/Kota di Jawa

E. Tujuan Penelitian 1. Penggunaan unaan Daerah

Pendapatan

(PAD)

Asli

Timur

berpengaruh

menilai kinerja keuangan dan

terhadap Alokasi Belanja Daerah

sebagai dasar pengambilan

Tahun 2014.

keputusan

2. Penggunaan Umum

Dana

(DAU)

terhadap

Alokasi

berpengaruh

Alokasi

Belanja

Daerah.

yang

baik. a.

Bagi Lembaga Keuangan Hasil

penelitian

memberikan

ini

akan

bukti empiris

mengenai kemampuan CAR,

F. Manfaat Penelitian 1. Praktis

NPL, LDR dan NIM dalam

a. Sebagai kebijakan untuk memberikan bagi

investasi

masukan

pemerintah

memprediksi profitabilitas. 2. Teoritis

pusat

Sebagai bahan referensi dan

maupun daerah dalam hal

data tambahan bagi peneliti peneliti-peneliti

penyusunan kebijakan di

lainnya yang ang tertarik pada bidang

masa yang akan datang.

kajian dan pengembangan wawasan

b. Sebagai

kontribusi

bagi pengguna dalam pendidikan. pendidikan

empiris pada pengaruh DAU dan PAD terhadap alokasi

belanja

daerah




II. METODE Pemerintah Daerah di Internet.

A. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian

Dari laporan Realisasi APBD

Dalam penelitian ini yang

diperoleh data mengenai jumlah jum

menjadi variabel terikat adalah

realisasi

anggaran

Dana

(Y).

Daerah,

Pendapatan

yang

menjadi

Daerah,

bebas

adalah

Umum.

Alokasi

Sedangkan variabel

Umum U

Pendapatan Asli Daerah (X1),

C.

Dana

Asli Alokasi

Tempat dan Waktu Penelitian

Dana Alokasi Umum (X2)

Data yang dianalisis dalam

2. Definisi Operasional Variabel Semua

dan

Belanja

penelitian

pengeluaran

ini

adalah

data

sekunder yang bersumber dari

pemerintah dalam satu periode

dokumen

anggaran,

Pendapatan

APBD Kabupaten/Kota di Jawa

Asli Daerah dan Dana Alokasi

Timur yang diperoleh dari Situs

Umum

periode

Dirjen Perimbangan Keuangan

anggaran. Dan Penelitian ini

Pemerintah Daerah di Internet.

data yang diperoleh dari alamat

www.djpk.depkeu.go.id.

website www.djpk.go.id www.djpk.go.id.

laporan

Semua

dalam

satu

Data tanggal nggal penyampaian laporan

keuangan

Laporan

Realisasi

Realisasi

realisasi

anggaran

periode 20144 diperoleh dari

Daerah,

Pendapatan

www.djpk.go.id.. .Variabel ini

Daerah,

diukur

Umum.

menggunakan

variabel regresi linier berganda. B. Jenis

dan

Pendekatan

D.

yang

penelitian

Dana

Asli Alokasi

E. Populasi Populasi dalam penelitian

dianalisis ini

dalam

adalah

data

sekunder yang bersumber dari dokumen

dan

Belanja

Populasi si dan Sampel

Penelitian Data

APBD

diperoleh data mengenai jumlah

Daerah

dengan

Dari

Laporan

Realisasi

APBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang diperoleh dari Situs

ini

adalah

seluruh selur

Kabupaten/Kota

se-indonesia se

terdiri dari 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten. Penulis dalam da penelitian mengambil sebagian populasi yaitu Jawa Timur. Timur

Dirjen Perimbangan Keuangan Muhammad Harozim | 11.1.02.01.0141 11.1.02.01.0 Ekonomi - Akuntansi



Jumlah

Kabupaten/Kota

menyampaikan

Menurut

Laporan

(2011: 160),”Uji norma

Realisasi APBD Tahun 2014 di

litas tas bertujuan untuk

Jawa Timur kepada situs Dirjen

menguji apakah dalam

Perimbangan

Keuangan

model regresi, variabel

Pemerintah Daerah sebanyak

pengganggu / residual

38 Kabupaten/Kota di Jawa

memiliki

Timur. Penelitian ini dilakukan

normal.”

pada tahun 2014 dengan data

b.

distri distribusi

Uji Multikolinieritas

penelitian sebanyak 38 daerah F.

Ghozali

Menurut

(2011: 105),”Uji multi

Teknik Pengumpulan Data

K Kolinieritas Teknik pengumpulan data yang

digunakan

dokumentasi.

bertujuan

untuk mengetahui apa

adalah

Teknik

Ghozali

kah dalam model regre

ini

si

ditemukan adanya

dilakukan dengan mencari data

kore korelasi antar variabel

sekunder,

bebas atau tidak.”

Pendapatan

Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum, Alokasi Selama

Belanja periode

c.

Uji Autokorelasi

Daerah. 2014

Model

serta

regresi

yang baik adalah yang

sumber data yang digunakan

bebas

dalam penelitian ini diperoleh

Untuk mendeteksi mendetek

melalui websitewww. www.djpk.go.id

auto autokorelasi,

1. Analisis Deskriptif

dilihat

profil

agar dari

dapat

dilakukan uji statistik

G. Teknik Analisis Data

bertujuan

autokorelasi.

melalui

penelitian tersebut dengan

DurbinDurbin

Watson ( DW test )

dapat data

uji

d.

Uji Heteroskedastisitas Untuk menentukan

hubungan yang ada antar

heteroskedastisitas

variabel

dapat

yang

digunakan

dalam penelitian tersebut. 2. Uji Asumsi Klasik a.

Uji Normalitas

menggunakan

grafik scatterplot. TitikTitik titik harus menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka




0 maka tidak terjadi

mendekati mende

heteroskedastisitas.

sebaliknya.

3. Analisis

Regresi

Linier

Berganda

satu,

maka

4. Ujii Hipotesis a.

Uji t ( Parsial )

Menurut Ghozali (2011:

Menurut Ghozali

115 ),” Analisis Ana regresi

(2011: 98),”Uji t pada

linier berganda mengenai

dasarnya menunjukkan

ketergantungan

variabel

seberapa jauh pengaruh

terikat

variabel

satu variabel indepen

dengan

bebas dengan tujuan untuk

den terhadap variabel

mengestimasi atau mempre

dependen

diksi rata-rata rata populasi atau

mengang menganggap

nilai

lainnya konstan.”

rata--rata

terikat

variabel

berdasarkan

nilai

bebas

yang

variabel

dengan variabel

b. Uji F ( Simultan ) Menurut Ghozali

diketahui.

(2011: 98),” 98) Uji F pada

4. Koefisien Determinasi

dasarnya menunjukkan

Besarnya

apakah semua variabel

koefisien

determinasi ini adalah 0

independen yang dima

sampai dengan 1. Besarnya

sukkan dalam model

koefisien determinasi suatu

mempunyai

persamaan regresi semakin

secara

mendekati 0, maka semakin

atau simultan terhadap

kecil pula. Sedangkan jika

variabel dependen.”

koefisien

pengaruh

bersama bersama-sama

determinasi

III. HASIL DAN KESIMPULAN memiliki

A. Intepretasi Hasil Analisis 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif a. Pendapatan Asli Daerah memiliki nilai

minimum

sebesar

Rp 59.856.000 b. Pendapatan

nilai

sebesarr

maksimum Rp

2.953.981 981.000 c. Pendapatan

Asli

Daerah

memiliki ni nilai rata-rata (mean) Asli

Daerah


selama satu tahun sebesar Rp simki.unpkediri.ac.id || 9||


2.407.258.947

Kota Sidoarjo merupakan

d. Dana Alokasi Umum memiliki nilai

minimum

outlier dan tidak disertakan

sebesar

dalam analisis selanjutnya, selanjutnya

Rp 380.780.000

dan

e. Dana Alokasi Umum memiliki nilai

maksimum

setelah

dihilangkan

kemudian emudian di uji lagi dan

Rp

hasilnya normal.

1.572.192.000

b. Uji Multikolinieritas

f. Dana Alokasi Umum memiliki

Nilai tolerance 0,902; 0,902 0,902;

nilai rata-rata rata (mean) selama

yang lebih besar dari 0,10

satu

dan VIF sebesar 1,109;

tahun

sebesar

Rp

8.857.570.789

1,109 yang lebih kecil dari

g. Belanja daerah memiliki nilai minimum

sebesar

10.

Rp

c. Uji Autokorelasi

684.104.000. h. b. Belanja

Menunjukkan daerah

du
memiliki

atau 1,124 1, < 2,028 < 1,54

nilai maksimum sebesar Rp

sehingga dapat ddinyatakan

6.636.187.000

bahwa

i. Belanja daerah memiliki nilai

regresi

rata-rata rata (mean) selama satu

persamaan

tersebut

tidak

terdapat masalah autokolasi. autoko

tahun ahun sebesar Rp 1.723.663.236

d. Uji Heteroskedastisitas

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Grafik scatterplot terlihat

a. Uji Normalitas Data

pada

bahwa titik titik-titik menyebar

menyebar

tidak

secara

acak

serta

disekitar garis diagonal dan

tersebardiatas rsebardiatas

maupun

mengikuti ti

dibawah bawah

angka

0

diagonal menun

sumbu

Y

jukkan pola distribusi tidak

memben membentuk pola tertentu,

normal

menunjukkan tidak terjadi

arah

sehingga

penelitian deteksi

ini

dalam

dilakukan

outlier

metode

garis

dengan

“case

diganostics”,

wise

dan

pada tidak

heteroskedastisitas. 2.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

dimana

Persamaan regresi linier

diketahui case number 30

berganda yang diperoleh dari

yaitu

hasil analisis yaitu Y = -2,918

Kab.

Bojonegoro,




+ 0,107 CAR – 0,677 NPL +

1. Berdasarkan hasil penelitian

0,015 LDR + 0,438 NIM + e. e

diperoleh bahwa Pendapatan Aslii

B. Pembahasan 1.

Pengaruh PAD terhadap ABD

positif

Dari hasil uji t pada tabel

berpengaruh

terhadap Alokasi

Belanja Daerah. Pemerintah

4.11 didapat nilai PAD lebih

Daerah yang memiliki

kecil dari ari taraf signifikan yaitu

tinggi inggi maka pengeluaran untuk

0,00 < 0,05 05 dengan koefisien

Alokasi

0,109.. Sehingga dapat dikata

juga semakin tinggi.

kan

2.

Daerah

berpengaruh

positif

Belanja

PAD

daerahnya

2. Berdasarkan hasil penelitian

terhadap ABD.

diperoleh bahwa Dana Alokasi

Pengaruh DAU terhadap ABD

Umum berpengaruh

Dari hasil uji t pada p tabel

terhadap

alokasi Pemerintah

posi positif belanja

4.11 didapat nilai DAU lebih

daerah.

Daerah

kecil dari ari taraf signifikan yaitu

yang memiliki DAU tinggi t

0,000<0,05 0,05 dengan koefisien -

maka

0,109. Sehingga dapat dikata

alokasi belanja daerahnya juga

kan berpengaruh positif terha

semakin tinggi.

pengeluaran

untuk

dap ABD. C. Kesimpulan

IV. DAFTAR PUSTAKA Ali Chakim. 2010 Pengaruh Dana

Arif Bahtiar, Muchlis dan Iskandar.

Alokasi Umum, Pendapatan Asli

2009.

Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan

Penerbit Akademia Jakarta.

Anggaran

Dan

Luas

Terhadap

Belanja

kab.Madiun

tahun

Wilayah

Devita

Akuntansi

Andri,

Pemerintahan. P

Delis Arman

dan

Modal

Junaidi. 2014 Pengaruh Pendapatan

1991 1991-2010.

Asli Daerah, Dana Alokasi Umum

Tesis dipublikasikan di Universitas

dan Jumlah Penduduk terhadap

Sebelas Maret.

Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Setiawan Anjar. 2010 Pengaruh Dana Alokasi


Umum mum

(DAU)

dan




Undang-Undang Undang No. 33 tahun tah 2004

Terhadap Belanja Daerah. (study

tentang

Perimbangan

kasus pada provinsi Jawa Tengah).

Antara

Pemerintah

Fransisca Roosiana Kurniawati. 2010

Daerah.

Pengaruh Dana Alokasi Umum

Rahmawati

Indah

Keuangan pusat

Nur.

dan

2010.

(DAU) dan Pendapatan Asli Daerah

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

(PAD)

Terhadap

Belanja

Dana

Alokasi

Umum

Pemerintah Daerah provinsi,K provinsi,Kota,

(DAU) Terhadap Alokasi Belanja

dan Kabupaten di Indonesia.

Daerah (studi pada pemerintah

Ginting Erwin. 2008. Pengalokasian

kabupaten/kota di Jawa Tengah)

Dana Alokasi Umum (PAD) dan

skripsi


Universitas Diponegoro Semarang.

Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten dipublikasikan

Kota. di

Sekripsi Universitas

Sumatra Utara. Indarto, N dan supomo, B 2009 2009. Metodologi Bisnis untuk Akuntansi

dipublikasikan

di

Setiawan Anjar. 2010 Pengaruh Dana Alokasi

Umum

(DAU)

dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah. (studi kasus pasa provinsi Jawa Tengah). Lembaran

Negara

Republik

dan Manajemen, Edisi Pertama

Indonesia. Undang-undang Undang Nomor

.Yogyakarta: PBFE.

32 Tahun 2004

Kusnandar dan Dodik Siswantoro Pengaruh Dana Alokasi Umum,

tentang Pemerintah Daerah. Undang Undang nomor 33 Tahun

Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih

2004

Pembiayaan Anggaran Dan Luas

Keuangan Antara Pemerintah Pusat

Wilayah Terhadap Belanja Modal.

dan Daerah.

Tesis di Publikasikan asikan di Universitas Indonesia. Mangunkusumo Cipto. 2012 Analisis

tentang

Perimbangan

Undang-undang undang Nomor 58 tahun 2005 tentang

pengelolaan

keuangan

daerah.

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah

Undang-undang undang Nomor 34 tahun 2000 200

(PAD) dan Dana Alokasi Umum

tentang pajak daerah dan retribusi

(DAU) Terhadap Alokasi Belanja

daerah.

Daerah (ABD) Studi kasus pada Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Jawa. Muhammad Harozim | 11.1.02.01.0141 11.1.02.01.0 Ekonomi - Akuntansi

Undang-undang undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. http://www.bpkp.go.id simki.unpkediri.ac.id || 12||


http://www.bppk.depkeu.go.id/index.p hp/2008050879/jurnalakuntansipem erintah Realisasi APBD Tahun 2014 Total SeSe provinsi

Jawaa

Timur

dalam:

www.djpk.depkeu.go.id



KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 SKRIPSI

Recommend Documents