PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Agnes Scherine Karlinda NIM : 138114016
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Agnes Scherine Karlinda NIM : 138114016
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hail Mary, full of Grace, The Lord is with thee; Blessed art thou among women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen. Kupersembahkan karya ini untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak, Mama, dan Adek Sahabat-sahabat serta almamaterku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Korelasi Body Mass Index terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pria Dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, selaku Dosen Pembimbing akademik, serta selaku dosen penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun.
2.
dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3.
Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun.
4.
Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian dan pengambilan data.
5.
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6.
Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis darah untuk kepentingan penelitian.
7.
Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.
8.
Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses perkuliahan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Papa, mama, adek, dan seluruh keluarga tercinta, sumber semangat, yang selalu berdoa, memberikan kasih sayang dan cinta, dukungan, perhatian, kesabaran dalam membimbing penulis hingga saat ini.
10. Teman-teman seperjuangan skripsi “Morgan Wahyu Pratama, Benidiktus Harimurti Adi Primandiri, Galih Permadi, Akhiles Twonang Nugraha, Sefrida Putri Santika, Utari Febrina Supomo Sunu, Herlince Apu, Jennifer, dan Rosa Malinda, yang selalu berjuang bersama dan saling memberikan semangat. 11. Sahabat-sahabat “SHC”, “SS”, “ABG-JKT” Herlince Apu, Florentina Kassandra, Susi Susanti, Dea Puput Arisanti, Herawati Claudia, Marihot Tua Sitohang, Ryan Wilson, Romana Noviyanti, Elisca Nurmela Jaya, Agata Herfilinda Nelly, dan Jericha Claudia atas semua hiburan dan refreshing selama ini. 12. Sahabat-sahabat lainnya Lusiana Dessy Yanti, Yenni Nizhia, Francisca Risti Aprillia, Dias Rosari Laksmidewi, Kenny Kowira; serta kakak-kakak tercinta, Prisca Nadya Verina Djala, Monika Febrianti, Clementia Nova atas segala doa, dukungan, semangat, dan nasehat kepada penulis. 13. Teman-teman FKK A 2013, dan semua angkatan 2013 yang telah bersamasama berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. 14. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi.
Yogyakarta, 7 Oktober 2016 Penulis
Agnes Scherine Karlinda
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi PRAKATA ......................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii ABSTRAK ......................................................................................................... xiii ABSTRACT ....................................................................................................... xiv PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 METODE PENELITIAN ................................................................................... 2 Desain dan subjek penelitian............................................................................... 2 Penilaian body mass index ................................................................................. 3 Penilaian Faktor risiko penyakit kardiovaskular ................................................ 3 Analisis statistik ................................................................................................. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 4 KESIMPULAN .................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10 LAMPIRAN ....................................................................................................... 13 BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 32
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian (n=40) ........................................... 5 Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan body mass index........... 5 Tabel III. Hasil perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada body mass index normal, overweight, dan obesitas ...................................... 6 Tabel IV. Hasil korelasi body mass index dengan variabel TDS, TDD, GDP, HDL, Kolesterol Total, FRS ................................................................ 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) ... 13 Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo) ......................... 14 Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 15 Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi badan ............................................................................................... 16 Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer ............................................. 17 Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan ...................................... 19 Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan ........................................... 21 Lampiran 8. Informed consent ............................................................................. 23 Lampiran 9. Pedoman wawancara ....................................................................... 24 Lampiran 10. Form pengukuran antropometri ..................................................... 25 Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan .................................... 26 Lampiran 12. Hasil pemeriksaan laboratorium ................................................... 27 Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score ................................................ 28 Lampiran 14. Sertifikat CE&BU ........................................................................ 29 Lampiran 15. Uji Statistik .................................................................................... 30
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular adalah obesitas. Body mass index merupakan pengukuran sederhana, murah, dan noninvasif sebagai ukuran pengganti dari lemak tubuh, dimana body mass index sering dikaitkan hubungannya dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross-sectional pada 40 pria dewasa. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, berusia 40-60 tahun, telah menandatangani informed consent, dan bersedia berpuasa 10-12 jam. Kriteria eksklusi antara lain; tidak hadir pada saat pengambilan data, hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, stroke, serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dan tidak berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah. Data yang diambil yaitu body mass index, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, HDL, glukosa darah puasa, kolesterol total, dan Framingham risk score. Responden dengan body mass index normal sebanyak 52,5%, overweight 42,5%, dan obesitas 5%. Hasil korelasi antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular yaitu pvalue 0,81 dan r 0,04. Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah. Kata Kunci: body mass index; penyakit kardiovaskular; Framingham risk score
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT One of the main risk factors of cardiovascular disease is obesity. Body mass index is a simple, inexpensive, and noninvasive surrogate measure of body fat and it is related to cardiovascular disease risk factor. The purpose of this study was to know the correlation between cardiovascular disease and body mass index on adult male in Kepuharjo Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Analytic observational research with cross-sectional study on 40 adult male in Kepuharjo Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Inclusive criteria such as; aged between 40-60, agreed to prior informed consent, and willing to fast for 10-12 hours. Exclusion criteria such as; absence on data gathering, incomplete respondent probing, prior cardiovascular disease (coronary heart disease, stroke, transient ischemic arrest, periphery arterial disease, and cardiac arrest) or failure to fast prior to the predetermined test schedule (10-12 hours prior). The captured data are body mass index, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, HDL, fasting blood glucose, total cholesterol, and framingham risk score. Respondents with normal body mass index on 52%, overweight 42.5%, and obesity on 5%. The correlation between body mass index with cardiovascular disease risk factor is noted at r 0.04 and p-value 0.81. body mass index and cardiovascular disease risk factor has a positive correlation with an insubstantial strength factor. Keywords: body mass index, cardiovascular disease, Framingham risk score
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskular adalah penyebab nomor 1 kematian di dunia. Pada tahun 2012, 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit kardiovaskular, angka tersebut menyumbang 31% dari seluruh kematian di dunia (WHO, 2015). Menurut data Departermen Kesehatan Indonesia, 7,4 juta orang
diperkirakan meninggal karena penyakit jantung koroner dan 6,7 juta adalah karena stroke. Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5%, gagal jantung sebesar 0.13%, dan stoke 12,1%. Di DI Yogyakarta terdapat 0,6% pasien terdiagnosa penyakit jantung koroner, gagal jantung 0,25%, dan stroke 10,3% (Riskesdas, 2013). Obesitas merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Obesitas berperan penting dalam patogenesis dan perkembangan penyakit kardiovaskular, sehingga individu yang mengalami obesitas atau overweight memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang tinggi, bahkan tanpa disertai faktor risiko lain (Bonet, et al., 2009; Lavie, Milani, dan Ventura, 2009; Institute of Medicine, 2011; Departement of Health, 2015). Prevalensi obesitas telah meningkat di sebagian besar dunia. Menurut data WHO (2015), pada tahun 2014 sebanyak 1,9 miliar orang mengalami overweight dan 600 juta diantaranya obesitas. Prevalensi obesitas di Indonesia sendiri sebesar 14,76% (Riskesdas, 2013). Body mass index merupakan pengukuran yang sederhana, murah, dan noninvasif sebagai ukuran pengganti dari lemak tubuh. Berbeda dengan metode lain, body mass index hanya menggunakan tinggi badan dan berat badan dan dengan menggunakan peralatan yang tepat, individu dapat mengukur body mass index dengan rutin dan menghitung body mass index dengan cukup akurat (CDC, 2011). Pengukuran antropometri seperti body mass index, merupakan indikator dari risiko mortalitas penyakit kardiovaskular (NHANES, 2007; Su, et al., 2015; Luksiene, et al., 2015; Sumartono, 2015). Body mass index yang tinggi meningkatkan risiko dari penyakit kardiovaskular (Chen, et al., 2013; Valentino, et al., 2015). Penelitian tentang prediksi risiko penyakit kardiovaskular di Malaysia menunjukkan hasil korelasi yang kuat antara body mass index dan penyakit kardiovaskular pada pria (Su, et al., 2015; Katzmarzyk, et al., 2012).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prediksi risiko penyakit kardiovaskular dimasa mendatang sangat penting untuk pengembangan kebijakan preventif kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, Framingham study mengembangkan Framingham risk score untuk mengevaluasi kemungkinan meningkatnya penyakit kardiovaskular pada individu dimasa mendatang selama 10 tahun ke depan (D’Agostino, et al., 2013; Sahoo, et al., 2014). Framingham risk score telah divalidasi secara luas di negara-negara Asia seperti Cina, Malaysia, Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea (Su, et al., 2015). Sejak dipublikasikan tahun 1998, Framingham risk score sudah menjadi standar umum yang banyak digunakan oleh klinisi dan institusi kesehatan (Apriliyani, 2015). Pada tahun 2013, dilakukan penelitian tentang model prediksi risiko penyakit kardiovaskular pada populasi Asia dan Framingham risk score menunjukkan hasil yang baik pada pria maupun wanita dibandingkan dengan WHO/INH dan SCORE (Selvarajah, et all., 2014). Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
METODE PENELITIAN Desain dan Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 40 responden dengan kriteria inklusi yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, responden berusia 4060 tahun, telah menandatangani informed consent, serta bersedia berpuasa 10-12 jam. Pemilihan subjek menggunakan teknik non-random dengan jenis purposive sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain; tidak hadir pada saat pengambilan data, hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung koroner, stroke, serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dan tidak berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Prosedur yang digunakan dalam penelitian telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan nomor KE/FK/797/EC/2016. Keaslian penelitian juga telah disetujui oleh Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penilaian body mass index Penilaian body mass index dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Kemudian dilakukan perhitungan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter persegi (m2). Alat yang digunakan adalah timbangan berat badan dengan merek idealine® dan alat ukuran tinggi badan dengan merek Height® yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pengukuran tinggi badan dan berat badan dilakukan dengan standar NHANES, dan kategori body mass index berdasarkan kategori World Health Organization. Kategori underweight jika body mass index < 18,5 kg/m2; normal 18,5-22,9 kg/m2; overweight ≥23-24,9 kg/m2; dan obesitas ≥25 kg/m2. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan cara badan berdiri tegak lurus serta kepala, bahu, tumit menempel pada papan pengukur tinggi badan. Setelah itu, menyelaraskan kepala agar tegak dan pandangan lurus kedepan serta posisi kaki dibuka membentuk sudut 60˚ (NHANES, 2007). Pengukuran berat badan dilakukan dengan melepas sepatu atau sendal dan menggunakan pakaian yang ringan (NHANES, 2007).
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular Framingham risk score menggabungkan informasi faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti jenis kelamin, usia, tekanan darah, glukosa darah, kolesterol total, HDL, perilaku merokok, dan status diabetes untuk menghasilkan perkiraan risiko penyakit kardiovaskular. Informasi seperti usia dan perilaku merokok didapatkan dengan melakukan wawancara. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan sfigmomanometer digital merk OMRON model HEM-7203 yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DIY. Analisis kadar glukosa darah puasa, kolesterol total, dan HDL dilakukan di Laboratorium yang telah terakreditasi. Pengukuran glukosa dilakukan dengan menggunakan prinsip reaksi heksokinase (NHANES, 2008), pengukuran kadar kolesterol dan HDL dilakukan secara enzimatik (NHANES, 2007). Berdasarkan hasil wawancara dan juga hasil pemeriksaan laboratorium maka dapat dikonversi menggunakan algoritma Framingham risk score secara online (https://www. Fram inghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-disease/10-year-risk.php) dan didapat nilai presentasi yang menunjukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.
Analisis Statistik Seluruh analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik demografi ditampilkan dalam bentuk persentase, dan indikasi yang diukur ditampilkan dalam mean ± standar deviasi. Uji korelasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan body mass index terhadap Framingham risk score sebagai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Dalam analisis yang dilakukan nilai P < 0,05 dipertimbangkan signifikan secara statistik. Uji komparasi oneway ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada responden dengan body mass index normal, overweight, dan obesitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini melibatkan 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Profil karakteristik responden penelitian seperti yang terdapat pada Tabel 1. Data menunjukan bahwa rerata umur responden penelitian 51,88 ± 5,28 tahun dengan variabel penelitian yang terdisitribusi tidak normal yaitu tekanan darah sistolik, gula darah puasa, HDL, kolesterol total, dan Framingham risk score.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I. Karakteristik responden penelitian Karakteristik demografi, biokimia,
Total (n=40)
p-value
Umur
51,88±5,28
0,13
Berat Badan
61,65±8,93
0,68
Tinggi Badan
163,58±6,92
0,61
BMI
22,99±2,60
0,50
TDS
133,50(98,50-196,50)
0,03*
TDD
80,52±10,81
0,50
GDP
81,00(62,00-246,00)
0,00*
HDL
47,00(29,00-84,00)
0,01*
212,50(141,00-452,00)
0,00*
13,65(3,30±63,20)
0,00*
dan antropometri
Kolesterol total FRS
Keterangan: BMI, Body Mass Index ; TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah Diastolik; GDP, Glukosa darah puasa; HDL, high-density lipoprotein; FRS, Framingham risk score. Uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk melihat distribusi subjek penelitian. Total, Mean±SD (p>0,05); Median(min-max) (*p < 0,05).
Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan body mass index (n=40). Body mass index
Jumlah responden (%)
Normal
52,5
Overweight
22,5
Obesitas
25
2 2 2 Keterangan: Kategori body mass index normal <23 kg/m ; overweight 23-24,9 kg/m dan obesitas ≥25 kg/m
Tabel II menunjukan persentase responden penelitian berdasarkan body mass index, terdapat 52,5% responden dengan body mass index normal; 22,5% responden overweight; dan 25% responden mengalami obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa 47,5% dari total responden mengalami overweight dan obesitas. Menurut Riset Kesehatan Dasar (2013) prevalensi penyakit kardiovaskular pada masyarakat
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedesaan sama dengan masyarakat perkotaan, bahkan menurut diagnosis dan gejala penyakit jantung koroner, prevalensi lebih tinggi pada masyarakat pedesaan.
Tabel III. Hasil Perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada kelompok body mass index normal, overweight, obesitas Body mass index (World Health Organization) Normal
Overweight
Obesitas
(<23 kg/m2)
(23-24,9 kg/m2)
(≥25 kg/m2)
n=21
n=9
n=10
Umur
52, 33±4,85
53, 11±6,74
49,80±51,88
0,34
TDS
137,05±19,18
141,50±23,40
129,40±18,13
0,41
TDD
80,10±11,65
84,39±10,28
77,95±9,41
0,43
GDP
81,19±10,26
111,00±56,24
104,60±53,68
0,09
HDL
50,86±10,24
52,44±16,05
45,10±7,02
0,30
Kolesterol total 209,90±37,57
245,22±86,66
209,00±31,16
0,20
FRS
24,40±22,70
16,45±10,74
0,21
Variabel
15,24±6,10
p-value
Keterangan: TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah Diastolik; GDP, Glukosa darah puasa; HDL, high-density lipoprotein; FRS, Framingham risk score. Uji oneway ANOVA digunakan untuk digunakan untuk menentukan perbedaan variabel antar kelompok.
Hasil uji komparasi antara body mass index dan faktor risiko penyakit kardiovaskular menunjukkan bahwa individu dengan body mass index normal memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan dengan body mass index overweight, glukosa darah puasa pada individu dengan body mass index obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan body mass index normal, meskipun tidak berbeda bermakna secara statistik. Hasil uji komparasi body mass index dan Framingham risk score menunjukkan bahwa individu dengan body mass index overweight dan obesitas memiliki risiko penyakit kardiovaskular 10 tahun mendatang lebih tinggi daripada individu dengan body mass index normal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Paniagua, et al., (2008) pada 451 pria dan 940 wanita di Thailand menunjukkan bahwa prevalensi faktor risiko penyakit kardiovaskular (glukosa darah puasa, trigliserida, dan HDL) meningkat pada
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
individu dengan body mass index obesitas. Shekharappa, et al., (2011) melakukan penelitian tentang perbandingan cardiac parameters seperti heart rate, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, mean blood pressure dan pulse blood pressure antara responden non-obesitas dan obesitas dan hasil menunjukkan perubahan statistik sangat signifikan, dimana parameter-parameter tersebut meningkat pada responden obesitas.
Tabel IV. Hasil korelasi body mass index terhadap variabel biokimia dan Framingham risk score Variabel
Body mass index r
R2
p-value
TDS
- 0,06
0,004
0,72
TDD
0,10
0,01
0,52
GDP
0,25
0,06
0,11
HDL
- 0,18
0,03
0,29
Kolosterol total
0,07
0,01
0,68
FRS
0,04
0,002
0,81
Keterangan: TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolik; GDP, Glukosa darah puasa; HDL, high-density lipoprotein; FRS, Framingham Risk Score. r korelasi; R2 koefisien determinasi; p signifikansi .
Tabel III menunjukkan korelasi body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular. Secara keseluruhan hasil uji korelasi pearson menunjukkan korelasi positif antara body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular yang berarti semakin tinggi body mass index pada individu semakin tinggi pula risiko penyakit kardiovaskular. Hasil korelasi negatif antara body mass index dan HDL menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index, kadar HDL akan semakin rendah. Rendahnya kadar HDL dalam darah akan mempercepat aterosklerosis karena terganggunya transport balik kolesterol dari jaringan perifer ke VDDL, LDL, dan hati serta berkurangnya efek protektif HDL (Sorrentino dan Skolnik, 2011; Talbert, 2011). Hasil korelasi negatif antara tekanan darah sistolik dengan body mass index menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index maka
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin rendah tenakan darah sitolik. Nilai r2 menunjukkan bahwa body mass index mempengaruhi tekanan darah sistolik hanya 0,4 % (r2=0,004) dan 99,6 % tekanan darah sistolik dipengaruhi oleh faktor lain selain body mass index. Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Orang-orang yang tidak melakukan aktivitas seperti aerobik (berjalan atau bersepeda) lebih cenderung terjadi hipertensi (Ramadhani, 2013), dimana mayoritas dari responden penelitian ini melakukan aktivitas fisik aerobik tersebut saat bekerja sehingga cenderung tidak mengalami hipertensi. Penelitian tentang hubungan indeks adipositas dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada 125 orang dewasa sehat (63 pria dan 62 wanita) telah dilakukan oleh oleh Bi, et al., (2016) di Singapura. Hasil yang didapat yaitu terdapat korelasi positif yang tidak signifikan antara body mass index dan gula darah puasa, tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian tentang pengukuran antropometri sebagai prediksi dari faktor risiko kardiovaskular juga telah dilakukan di Iran. Hasil yang didapat yaitu korelasi positif yang tidak bermakna antara body mass index terhadap glukosa darah puasa, kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL, serta rasio kolesterol total HDL sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular (Gharakhanlou, et al., 2012). Penelitian yang dilakukan Paniagua, et al., (2008) di Thailand menunjukkan korelasi positif yang lemah antara body mass index dengan gula darah puasa, tekanan darah sitolik, dan tekanan darah diastolik pada pria dan korelasi positif yang kuat pada wanita. Penelitian di Malaysia yang dilakukan oleh Su, et al., (2015) pada 882 responden yang terdiri dari 372 pria dan 508 wanita menunjukkan hasil korelasi positif yang kuat antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular pada pria (p < 0,05; r = 0,1281). Penelitian yang dilakukan Valentino, et al., (2015) pada 99 pria dan 82 wanita juga menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara body mass index dan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: (1) Jumlah responden pada penelitian ini terlalu kecil; (2) individu dengan body mass index yang tinggi mempunyai massa lemak yang tinggi, sedangkan body mass index tidak
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membedakan antara berat badan yang berhubungan dengan otot dan berat badan yang berhubungan dengan lemak (Chen et al, 2013). Kombinasi pengukuran yang mencakup pengukuran adipositas umum dan adipositas sentral, akan lebih tepat dalam mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular (Lam, et al., 2015).
KESIMPULAN Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah (p=0,081; r=0,04).
SARAN 1. Pada penelitian selanjutnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai penelitian yang dilakukan dan manfaatnya mengenai pencegahan penyakit kardiovaskular sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya penduduk pria di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. 2. Menggunakan kombinasi pengukuran yang mencakup pengukuran adipositas umum dan adipositas sentral dalam mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Apriliyani, E., 2015, Sistem Penentuan Tingkat Risiko Penyakit Jantung Koroner dan Kardiovaskular menggunakan Metode Framingham Score, skripsi : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Bi, X., Tey, S.L., Leong, C., Quek, R., Loo, Y.T., Henry, C.J., 2016, Correlation of adiposity indices with cardiovascular disease risk factors in healthy adults of Singapore: a crosssectional study, BMC Obesity, 3(33), 1-7. Bonet, M., Díaz, M.E., García, R.G., Santa, J., and Wong, I., 2009, Overweight, Obesity, Central Adiposity and Associated Chronic Diseases in Cuban Adults, MEDICC Review, (11), 18-23. CDC, 2015, Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity. CFDCP (online), http://www.cdc.gov/healthyweight/ assessing /bmi/index.html, diakses 15 September Februari 2016. CDC, 2011, Body mass index: Considerations for practitioners. Cdc (online) http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Ma ss+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3\nhttp://scholar.google.com/ scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations +for+practitioners# diakses 25 September 2016 Chen, et al., 2013, Association between body mass index and cardiovascular disease mortality in east Asians and south Asians: pooled analysis of prospective data from the Asia Cohort Consortium, BMJ Clinical Research Ed., 2013 (347), 1-19. D’Agostino, R.B., Pencina, M.J., Massaro, J.M., and Coady.S., 2013, Cardiovascular Disease Risk Assessment: Insights from Framingham, Global Heart, 8 (1), 11-23. Dahlan, M., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika, Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Lingkungan sehat, Jantung sehat. Depkes (online) http://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun gan-sehat-jantung-sehat.html diakses 15 September 2016. Departement of Health, Cardiovascular Disease, Australian Government. Departement of Health (online) http://www.health.gov.au/internet/main/ publishing.nsf/content/chronic-card io di akses 24 Maret 2016. Gharakhanlou, R., Farzad, B., Agha-Alinejad, H., Steffen, L.M., Bayati, M., 2012, Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk Factors in the Urban Population of Iran, Tarbiat Modares University, 98 (2), 126-135. Institute of Medicine (IOM), 2011, A Nationwide Framework for Surveillance of Cardiovascular and Chronic Lung Diseases. Washington: The National Academies. Katzmarzyk, P.T., et al., 2012, Body Mass Index and Risk of Cardiovascular Disease, Cancer and All-cause Mortality, Canadian Public Health Association, 103 (2), 147-151. Lam, B. C. C., Koh, G. C. H., Chen, C., Wong, M. T. K., & Fallows, S. J., 2015, Comparison of Body Mass Index (BMI), Body Adiposity Index (BAI), Waist Circumference (WC), Waist-To-Hip Ratio (WHR) and Waist-To-Height 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ratio (WHtR) as predictors of cardiovascular disease risk factors in an adult population in Singapore. PLoS ONE, 10 (4), 1–15. Lavie, C.J., Milani, R.V., Ventura, H.O., 2009, Obesity and Cardiovascular Disease: Risk Factor, Paradox, and Impact of Weight Loss, Journal of the American College of Cardiology, (53), 1925-1931. Luksiene. D., Tamosiunas, A., Virviciute.D., Bernotiene.G., and Peasey.A., 2015, Anthropometric trends and the risk of cardiovascular disease mortality in a Lithuanian urban population aged 45–64 years, Scandinavian Journal of Public Health, (43), 882–889. NHANES., 2007. Anthropometry Procedures Manual. Centers of Disease Control, (Januari), 102. NHANESa, 2007. Laboratory Procedures Manual; HDL-Cholesterol. Centers of Disease Control, (Desember), 20.
NHANESb, 2007. Laboratory Procedures Manual; Total Cholesterol. Centers of Disease Control, (November), 20.
NHANES, 2008. Laboratory Procedures Manual; Fasting Glucose. Centers of Disease Control, (Januari), 11.
Paniagua, L., Lohsoonthorn, V., Lertmaharit, S., Jiamjarasrangsi, W., and Williams, M.A., 2008, Comparison of Waist Circumference, Body Mass Index, Percent Body Fat and Other Measure of Adiposity in Identifying Cardiovascular Disease Risks among Thai Adults, NIH Public Access, 2 (3), 215-223. Poirier, P., et al., 2006, Obesity and Cardiovascular Disease: Pathophysiology, Evaluation, and Effect of Weight Loss, American Heart Association, Inc., 113 (6), 898-918. Ramadhani, A.D., 2013, Hubungan kontrol tekanan darah dengan indeks massa tubuh pada pasien hipertensi, skripsi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Riskesdas, 2013, Laporan Nasional 2013, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Selvarajah, S., et al., 2014, Comparison of the Framingham Risk Score, SCORE and WHO/ISH cardiovascular risk prediction models in an Asian population, International Journal of Cardiology, 176 (1), 211–218. Shekharappa, K.R., Smilee, J.S., Mallikarjuna, P.T., Vedavathi, K.J, Jayarajan, M.P., 2011, Correlation between body mass index and cardiovascular parameters in obese and non-obese in different age groups, International Journal of Biological & Medical Research, 2 (2), 551-555. Sorrrentino, M.J. dan Skolnik, N.S., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care a Practical Guide to Risk Reduction. New york: Humana Press. Sahoo, S., Shah, K., Shukla, A., Prajapati, J., and Shah, P., 2014, Cardiovascular Disease Risk Factor Estimation in Gujarati Asian Indian Population Using Framingham Risk Equation, National Journal of Medical Research, 4 (4), 292-297. Sumartono, A.I., 2015, Korelasi Body Mass Index Terhadap Rasio Lipid Pada Staf Pria Dewasa Sehat Di Universitas Sanata Dharma, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Su, T.T., Amiri, M., Hairi, F.H., Thangiah, N., Dahlui, M., and Majid, H.A., 2015, Research Article; Body Composition Indices and Predicted Cardiovascular Disease Risk Profile among Urban Dwellers in Malaysia, Hindawi Publishing Corporation, BioMed Research International, 20 (2015), 1-7. Talbert, R.L., 2011, Dyslipidemia. In: J.T. Dipiro, G.C. Yee, B.G. Wells, L.M. and Posey, eds.8. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. USA, Mc Graw-Hill Companies, 365-388. Valentino, G., et al., 2015, Body fat and its relationship with clustering of cardiovascular risk factors, Nutricion Hospitalaria, 31 (5), 2253-2260. WHO, 2000, The Asia-Pacific perspective: redefining obesity and its treatment. Geneva, Switzerland: World Health Organization. WHO, 2015, Obesity and Overweight. WHO (online) http://www.who.int/mediace ntre/factsheets/fs311/en/, diakses 15 September 2016. WHOb, 2015, Cardiovascular Diseases (CVD's). WHO (online), http://www.who. int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses 15 September 2016.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Ethical Clearance
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi badan
Sfigmomanometer Digital
Timbangan Berat Badan
Ukuran Tinggi Badan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Informed Consent
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Pedoman Wawancara
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Form Pengukuran Antropometri
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Sertifikat CE&BU
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15. Uji Statistik Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Umur BB TB
df
,131 ,105 ,091
Shapiro-Wilk Sig.
Statistic
df
Sig.
40
,080
,957
40
,128
40
,200*
,979
40
,671
40
,200*
,978
40
,619
,975
40
,506
BMI
,089
40
,200*
TDS
,125
40
,120
,938
40
,031
TDD
,101
40
,200*
,975
40
,504
GDP
,352
40
,000
,570
40
,000
HDL
,171
40
,005
,921
40
,008
FRS
,153
40
,019
,783
40
,000
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Between Groups
ANOVA Sum of df Squares 61,219
Mean Square 2
30,610
1025,156
37
27,707
F
Sig.
1,105
,342
Umur
Within Groups
1086,375 730,141 14703,352
39 2 37
365,071 397,388
,919
,408
TDS
Total Between Groups Within Groups
15433,494 204,552 4356,423
39 2 37
102,276 117,741
,869
,428
TDD
Total Between Groups Within Groups
4560,975 7167,862 53341,638
39 2 37
3583,931 1441,666
2,486
,097
GDP
Total Between Groups Within Groups
60509,500 307,281 4599,694
39 2 37
153,641 124,316
1,236
,302
HDL
Total Between Groups Within Groups
4906,975 8850,010 97045,365
39 2 37
4425,005 2622,848
1,687
,199
KolesterolTotal
Total Between Groups Within Groups Total Between Groups
105895,375 546,535
39 2
273,268
1,647
,206
Within Groups
6137,695
37
165,884
Total
6684,230
39
FRS
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations SBP
DBP
GDP
HDL
Kolesterol
FRS
BMI
Total Pearson Correlation SBP
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation GDP
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
HDL
Sig. (2-tailed) N Pearson
KolesterolT Correlation otal
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
FRS
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
BMI
,071
,390*
,273
,458**
-,059
,000
,661
,013
,089
,003
,720
40
40
40
40
40
40
40
,780**
1
,168
,266
,283
,272
,104
,299
,098
,077
,090
,522
Sig. (2-tailed) N
DBP
,780**
1
Sig. (2-tailed) N
,000 40
40
40
40
40
40
40
,071
,168
1
-,088
,015
,343*
,255
,661
,299
,588
,928
,030
,113
40
40
40
40
40
40
40
,390*
,266
-,088
1
,060
-,254
-,173
,013
,098
,588
,715
,114
,285
40
40
40
40
40
40
40
,273
,283
,015
,060
1
,459**
,069
,089
,077
,928
,715
,003
,673
40
40
40
40
40
40
40
,458**
,272
,343*
-,254
,459**
1
,040
,003
,090
,030
,114
,003
40
40
40
40
40
40
40
-,059
,104
,255
-,173
,069
,040
1
,720
,522
,113
,285
,673
,807
40
40
40
40
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
31
,807
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS Penulis skripsi dengan judul “Korelasi Body Mass Index terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta” bernama lengkap Agnes Scherine Karlinda, lahir di Nanga Entibab, 20 April 1995, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Yohanes Senen dan Ervina Lidia Serini. Pendidikan formal yang ditempuh penulis yaitu TK Victori Terpadu (1999-2001), pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Silat Hulu (2001-2007), pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Silat Hulu (2007-2010), pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Panca Setya Sintang (2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan, antara lain menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (2014), anggota divisi P3K pada acara Pharmacy Performance Road to School (2014), anggota divisi P3K Pharmacy 3on3 (2014), anggota divisi konsumsi Latihan Kepemimpinan 1 ISMAFARSI (2014), dan Liasion Officer pada acara Pharmacy Performance Road to School (2015). Selain itu, Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Komunikasi Farmasi (2016).
32