PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN BODY FAT PERCENTAGE TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA WANITA DEWASA DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Morgan Wahyu Pratama NIM : 138114066
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN BODY FAT PERCENTAGE TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA WANITA DEWASA DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Morgan Wahyu Pratama NIM : 138114066
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk Tuhan yang selalu menyertai dalam dalam hidupanku Keluargaku untuk doa, bimbingan, dan kasih sayang yang selalu ada Teman-temanan terkasih dalam berproses bersama, dan Untuk almamater Universitas Sanata Dharma
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Body Fat Fercentage terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pria Dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
2.
dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3.
Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. dan Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun.
4.
Pak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingannya selama ini.
5.
Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian dan pengmbilan data.
6.
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
7.
Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis sampel darah untuk kepentingan penelitian.
8.
Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.
9.
Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses perkuliahan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Bapak, ibu, adik, dan seluruh keluarga tercinta sumber semangat yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan dalam berproses selama ini. 11. Teman-teman satu kelompok skripsi “Agnes Scherine Karlinda, Benidiktus Harimurti Adi Primandiri, Galih Permadi, Akhiles Twonang Nugraha, Sefrida Putri Santika, Utari Febrina Supomo Sunu, Herlince Apu, Jennifer, Rosa Malinda, yang berjuang bersama dan saling memberikan semangat. 12. Prisca Nadya Verina Djala yang selalu menemani, memberikan semangat, dan doa selama proses pengerjaan skripsi ini. 13. Willy, Wendy, Hastya, Rian, Edwin, dan teman-teman “Medicineman” atas kebersamaan dan penghiburanya. 14. Teman-teman FKK B 2013, dan semua angkatan 2013 yang telah bersamasama berproses dan berbagi suka duka di Fakuktas Farmasi Sanata Dharma. 15. Semua pihak yang ikut berperan dalam penyusunan karya tulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL........................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PULIKASI.................................... vi PRAKATA............................................................................................................ vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................. ix DAFTAR ISI........................................................................................................... x DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii ABSTRAK........................................................................................................... xiii ABSTRACT......................................................................................................... xiv PENDAHULUAN................................................................................................... 1 METODE PENELITIAN........................................................................................ 2 Desain dan subjek penelitian.................................................................................... 2 Pengambilan data..................................................................................................... 3 Pengukuran antropometri......................................................................................... 4 Analisis statistik...................................................................................................... 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5 KESIMPULAN....................................................................................................... 9 SARAN................................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10 LAMPIRAN.......................................................................................................... 13 BIOGRAFI PENULIS........................................................................................... 30
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I. Karakteristik demografi, biokimia, antropometri, dan Framingham risk score............................................................................................................ 5 Tabel II. Karekteristik
responden
penelitian
berdasarkan
body
fat
percentage................................................................................................ 6 Tabel III. Profil variabel Framingham risk score berdasarkan body fat percentage................................................................................................. 6 Tabel IV. Hasil korelasi body fat percentage terhadap variabel umur, biokimia, dan Framingham risk score...................................................................... 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)..... 13 Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)........................... 14 Lampiran 3. Ethical Clearance.............................................................................. 15 Lampiran 4. Sfigmomanometer dan skinfold caliper............................................. 16 Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer................................................ 17 Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi skinfold caliper…................................................ 19 Lampiran 7. Informed Consent.............................................................................. 21 Lampiran 8. Pedoman Wawancara........................................................................ 22 Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri........................................................ 23 Lampiran 10. Pengukuran skinfold thickness........................................................ 24 Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan Laboratorium.................................................... 25 Lampiran 12. Algoritma Framingham risk score................................................... 26 Lampiran 13. Sertifikat CE&BU............................................................................ 27 Lampiran 14. Uji Statistik...................................................................................... 28
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Body fat percentage (BFP) merupakan parameter antropometri yang banyak diukur dalam penilaian obesitas dan hubungannya dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara body fat percentage (BFP) terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian observasional analitik secara cross-sectional dilakukan pada 62 wanita yang dievaluasi menggunakan algoritma Framingham risk score (FRS) untuk pencegahan dan penilaian risiko penyakit kardiovaskular. Parameter yang diukur antara lain tekanan darah sistolik (TDS), diastolik (TDD), profil lipid puasa, dan glukosa darah puasa (GDP). Penilaian body fat percentage (BFP) menggunakan pengukuran 3 bagian skinfold thickness. Keseluruhan 62 responden diikutsertakan dalam analisis dan berdasarkan uji korelasi Pearson, body fat percentage (BFP) dan Framingham risk score (FRS) didapatkan nilai r = 0,269 dan p = 0,035. Body fat percentage (BFP) memiliki hubungan positif signifikan dengan risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta meskipun kekuatan korelasinya lemah. Kata Kunci: Body fat percentage; penyakit kardiovaskular; Framingham risk score
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Obesity is one of the main risk factor of cardiovascular disease. Body fat percentage (BFP) is an anthropometric parameter which commonly measured to assess obesity and the relation with cardiovascular disease risk factor. This study investigate the relation between body fat percentage (BFP) with the risk factor of cardiovascular disease on adult female in Kepuharjo Vilage, Cangkringa, Sleman, Yogyakarta Observational analytic with cross-sectional research was conducted on 62 female subject using Framingham risk score (FRS) algorithm to prevent and assess cardiovascular disease risk. The parameters which were measured such as systolic blood pressure (SBP), diastolic blood pressure (DBP), profile lipid, and fasting plasma glucose (FPG). The body fat percentage (BFP) assessment using 3 parts of skinfold thickness measurement. Overall, 62 subject included in the analysis and based on the Pearson correlation test, body fat percentage (BF %) and Farmingham risk score (FRS) r value was 0,269 and p value was 0,035. Body fat percentage (BF %) has significantly positive correlation with cardiovascular diseases risk factor of adult woman in Kepuharjo village, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta but with an insubstantial amount of correlation factor strength. Keywords: Body fat percentage; cardiovascular disease; Framingham risk score
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN Obesitas adalah kondisi dimana terjadinya penumpukan lemak yang berlebih dalam tubuh. Di dunia terdapat 1,9 miliar orang mengalami overweight dan 600 juta diantaranya mengalami obesitas pada tahun 2014 (WHO, 2015). Prevalensi obesitas di Indonesia sendiri sebesar 14,76% (Balitbang Kemenkes RI, 2013). Obesitas menyebabkan berbagai macam gangguan metabolik dan menjadi faktor risiko utama pada penyakit kardiovaskular (Ahmad dan Imam, 2016; Mann dan Truswell, 2007). Diperkirakan 17,5 juta orang telah meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2012 (WHO, 2015). Di Indonesia prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5% atau sekitar 883.447 orang, penyakit gagal jantung 0,13% atau sekitar 229.696 orang, dan penyakit stroke sebanyak 7,0% atau sekitar 1.236.825 orang di tahun 2013 (Kemenkes RI, 2014). Skinfold thickness merupakan teknik dalam antropometri untuk mengukur lemak subkutan yang digunakan dalam penilaian body fat percentage yaitu jumlah proporsional lemak dalam tubuh berdasarkan berat total sebagai parameter dalam penentuan obesitas (Hoeger dan Hoeger, 2014). Persentase lemak dalam tubuh yang melebihi standar meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti dislipidemia, hipertensi, intoleransi glukosa dan resistensi insulin. Lemak yang terakumulasi dalam pembuluh darah menjadi plak pada dinding arteri dan memacu aterosklerosis yang berakibat pada penyakit kardiovaskular (Insel, Ros, Mcmahon, dan Bernstein, 2011; Sarafino, 2008). Framingham risk score adalah alat estimasi yang digunakan untuk memprediksi terjadinya penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang. Penggunaan alat prediksi risiko yang berasal dari studi Framingham ini banyak digunakan dalam mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular (D'Agostino, Vasan, Pencina, Cobain, Massaro, dan Kannel, 2008; Sahoo, Shah, Shukla, Prajapati, dan Shah, 2014; Blom, 2010). Algoritma Framingham risk score didasarkan pada umur, jenis kelamin, status merokok, riwayat diabetes, tekanan darah, pengobatan hipertensi, total kolesterol, dan kadar HDL (Chia, Lim, dan Ching, 2014; Artigao-Rodenas, Carbayo-Herencia,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Divison-Garrote, Gil-Guillen, Masso-Orrozco, dan Simarro-Rueda, et al., 2013). Validitas Framingham risk score juga telah diuji secara luas di negara-negara Asia seperti di Cina, Malaysia, Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea (Su, Amiri, Hairi, Thangiah, Dahlui, dan Majid, 2015; SIGN, 2007). Beberapa penelitian yang ada menunjukan bahwa body fat percentage berkaitan
signifikan
terhadap
faktor
risiko
kardiometabolik.
Valentino,
Bustamante, Orellana, Kramer, Duran, dan Adasme, et al., (2015) mengungkapkan bahwa body fat percentage berkaitan signifikan dengan serum lipid, kadar glukosa darah puasa, dan tekanan darah pada faktor risiko kardiometabolik. Body fat percentage juga merupakan estimasi terbaik dalam menentukan lemak tubuh yang berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular (Su, Amiri, Hairi, Thangiah, Dahlui, dan Majid, 2015; Yamashita, Kondo, Osugi, Shimokata, Maeda, Okumura, et al., 2012; Zeng, Dong, Sung, Xie dan Cui 2012), selain itu body fat percentage secara konsisten berkaitan dengan faktor risiko kardiometabolik pada orang dewasa sehat yang terlepas dari obesitas abdominal dengan berat badan normal (Kim, Han, dan Yang, 2012). Berdasarkan uraian di atas maka penelitian body fat percentage terhadap risiko penyaktit kardiovaskular menggunakan Framingham risk score perlu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara body fat percentage terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
METODE PENELITIAN Desain dan Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan survei analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional pada 62 responden wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, dengan kriteria inklusi usia 40-60 tahun dan menyetujui informed consent. Pemilihan subjek menggunakan teknik non-random dengan jenis purposive sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(jantung koroner, stroke, serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), hamil, dalam keadaan edema, dan tidak berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dengan nomor surat 070/Bappeda/2277/2016 dan prosedur yang digunakan telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas
Gajah
Mada
Yogyakarta
dengan
nomor
surat
KE/FK/797/EC/2016.
Pengambilan Data Responden didampingi oleh peneliti dalam menjawab survei mengenai Framingham risk score. Pedoman wawancara digunakan dalam penelitian untuk mengetahui karakteristik demografi, identitas, status merokok, riwayat penyakit, dan pengobatan yang dijalani pada responden penelitian. Sampel darah puasa diambil untuk mengetahui profil lipid dan kadar glukosa darah. Tekanan darah sistolik (DBP) dan diastolik (SBP) diukur menggunakan sfigmomanometer digital merk OMRON model HEM-7203 yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pengukuran tekanan darah dilakukan berdasarkan pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular (Soenarta, Erwinanto, Mumpuni, Barack, Lukito, dan Nani, et al., 2015; Chobanian, Bakris, Black, Cushman, Green, dan Izzo, et al., 2004). Sampel darah diambil oleh petugas kesehatan dari laboratorium Parahita Yogyakarta yang telah terakreditasi. Analisis sampel darah yang dilakukan antaralain, pengukuran kadar glukosa dalam darah dilakukan dengan menggunakan prinsip reaksi heksokinase (NHANES, 2008), pengukuran kadar kolesterol dalam darah dilakukan secara enzimatik dalam serangkaian reaksi hidrolisis (NHANESb, 2007), dan pengukuran kadar HDL dalam darah menggunakan metode HDL langsung dengan enzimatik (NHANEa, 2007). Berdasarkan hasil survei dan pemeriksaan laboratorium didapat data yang kemudian dikonversi menggunakan algoritma Framingham risk score secara online (Framingham Heart Study a Project of the National Heart, Lung, and Blood Institute and Boston University, 2016) dan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
didapat nilai persentase yang menunjukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.
Pengukuran Antropometri Pengukuran skinfold thickness dilakukan untuk mengetahui jumlah lemak dalam tubuh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh NHANES (2007). Pengukuran skinfold thickness dilakukan pada bagian triceps, abdominal, dan suprailiac menggunakan skinfold thickness caliper merk Pzi Dou Fi® yang telah divalidasi di Laboratorium Kalibrasi Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta. Hasil pengukuran 3 skinfold digunakan dalam persamaan yang dikembangkan oleh Jackson dan Pollock; dan Jackson, Pollock dan Ward untuk menghitung densitas tubuh. Nilai dari densitas tubuh tersebut kemudian digunakan dalam rumus Siri untuk menghitung body fat percentage. Density = 1,089733 - 0,0009245(X1) + 0,0000025(X1)2 - 0,0000979(X2) Keterangan : X1 = jumlah dari pengukuran triceps, suprailisc, dan abdominal skinfold; X2 = umur dalam tahun; % Body Fat = (495 ÷ Density) - 450 (Powers dan Howley, 2009). Penentuan body fat percentage menggunakan jumlah 3 bagian skinfold thickness (JP3) karena memiliki variabel yang lebih sedikit, membutuhkan waktu yang lebih singkat, dan memiliki akurasi yang identik dengan menggunakan jumlah 7 bagian skinfold thickness (7JP) (Shakibaee, Faghihzadeh, Alishiri, Ebrahimpour, Faradjzadeh, dan Sobhani, et al. 2015). Standar penilaian body fat percentage mengacu pada Hoeger dan Hoeger (2014).
Analisis Statistik Seluruh analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi UGM Yogyakarta dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik demografi ditampilkan dalam bentuk persentase, dan indikasi yang diukur ditampilkan dalam rerata ± standar deviasi. Uji korelasi
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan body fat percentage terhadap Framingham risk score sebagai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Uji komparasi ANOVA juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan variabel risiko penyakit kardiovaskular pada setiap kelompok kategori body fat percentage.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel I. Karakteristik demografi, biokimia, antropometri, dan Framingham risk score (n=62). Karakteristik demografi, antropometri, biokimia, dan FRS
Mean±SD
Median
p-
(Min-Maks)
value
Umur
48,03±5,65
47(40-60)
0,69
Abdomen skinfold
23,09±9,38
22(7-43,75)
0,20
Suprailiac skinfold
18,20±7,45
18,5(4,75-36,25)
0,20
Triceps skinfold
19,33±7,41
19(6-40)
0,20
BFP
26,19±6,41
26,26(12,14-38,09)
0,20
TDS
138,76±22,72
137,75(100,50-207)
0,20
TDD
82,67±11,76
81,50(57,50-113)
0,20
GDP
87,58±20,67
82,50(68-220)
0,00*
HDL
56,26±11,15
54(38-91)
0,02*
Total Kolesterol
208,77±43,68
206(137-308)
0,18
6,30±5,46
4,8(1,30-31,70)
0,00*
FRS
Keterangan : BFP, body fat percentage; TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolic; GDP, glukosa darah puasa; HDL, high-desity lipoprotein; FRS, Framingham risk score. Uji normalitas KolmogorovSmirnov digunakan untuk melihat distribusi subjek penelitian. *p < 0,05.
Penelitian ini dilakukan pada 62 responden wanita dewasa di Desa Kepuharjo,
Kecamatan
Cangkringan,
Sleman,
Yogyakarta.
Karakteristik
demografi, biokimia, antropometri, Framingham risk score, dan body fat percentage ditunjukan pada Tabel I. Data menunjukan bahwa rerata umur responden penelitian 48,03 ± 5,65 tahun dengan tiga variabel penelitian yang terdisitribusi tidak normal yaitu variabel glukosa darah puasa, high-density lipoprotein, dan Framingham risk score.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II. Karekteristik responden penelitian berdasarkan body fat percentage (n=62). Body fat percentage
Jumlah responden (%)
Normal
41,94
Moderate
29,03
Overweight
20,97
Obese
8,06
Keterangan : Kategori body fat percentage normal 20-25%; moderate 25,1-30%; overweight 30,1-35%; dan obese >35%.
Tabel II menunjukan karekteristik responden penelitian berdasarkan body fat percentage, terdapat 41,94% responden dengan body fat percentage normal; 29,03% responden moderate; 20,97% responden overweight; dan 8,06% responden mengalami obesitas. Prevalensi overweight dan obesitas pada penelitian ini sebanyak 29,03%.
Tabel III. Profil variabel Framingham risk score berdasarkan body fat percentage. Body Fat Percentage (Hoeger & Hoeger) Variabel
p-value
Normal
Moderate
Overweight
Obese
(n=26)
(n=18)
(n=13)
(n=5)
Umur
46,38
49,28
49,08
49,4
0,286
TDS
131,52
145,58
142,31
142,6
0,194
TDD
80,63
80,42
89,65
83,1
0,107
GDP
83,19
94,89
87,31
84,8
0,325
HDL
61,42
52,94
52
52,4
0,018*
Total Kolesterol
208,27
203,5
213,23
218,8
0,887
4,82
8,3
6,26
6,86
0,226
FRS
Keterangan : BFP, body fat percentage; TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolic; GDP, glukosa darah puasa; HDL, high-desity lipoprotein; FRS, Framingham risk score. Body fat percentage normal 20-25%; moderate 25,1-30%; overweight 30,1-35%; dan obese >35%. Uji One-way ANOVA digunakan untuk menentukan perbedan variabel antar kelompok. *p < 0,05.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada Tabel III dapat dilihat profil variabel Framingham risk score berdasarkan body fat percentage. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata kadar HDL dalam darah pada responden dengan kategori body fat percentage normal lebih tinggi dan berbeda signifikan (p = 0,018) dibanding kategori body fat percentage lain meskipun kadarnya masih dalam batas normal berdasarkan Jalingger, Smith, Mehta, Ganda, Handelsman, dan Rodbard, et al.,
(2012).
Semakin tinggi body fat percentage maka HDL akan semakin rendah, rendahnya kadar HDL dalam darah mempercepat perkembangan aterosklerosis karena terganggunya transport kolesterol dan berkurangnya efek protektif HDL (Sorrentino dan Skolnik, 2011). Variabel SBP, GDP, dan Framingham risk score memliki nilai rerata yang lebih rendah pada kategori body fat percentage normal, kemudian pada variabel DBP dan total kolesterol untuk kategori overweight dan obese memiliki nilai lebih tinggi dibanding kategori lain meskipun tidak signifikan. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian lain yang telah dilaporkan bahwa body fat percentage berkaitan signifikan dengan serum lipid, glukosa darah, dan tekanan darah, pada risiko penyakit kardiovaskular (Valentino, Bustamante, Orellana, Kramer, Duran, dan Adasme, 2015; Zeng, Dong, Sun, dan Cui, 2012), kemudian tingginya body fat percentage secara konsisten juga berkaitan dengan faktor risiko penyakit kardiometabolik, seperti hipertensi, hiperglikemi, dan hiperlipidemia (Kim, Han, dan Yang, 2012).
Tabel IV. Hasil korelasi body fat percentage terhadap variabel umur, biokimia, dan Framingham risk score. Total
Variabel
Umur
TDS
TDD
GDP
HDL
r
0,48
0,184
0,214
0,132
- 0,392
0,084
0,269
p-value
0,709
0,153
0,094
0,307
0,002*
0,516
0,035*
BFP
Kolesterol
FRS
Keterangan : BFP, body fat percentage; TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolic; GDP, glukosa darah puasa; HDL, high-desity lipoprotein; FRS, Framingham risk score. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menentukan korelasi antar variabel. *p < 0,05.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hubungan body fat percentage dengan risiko penyakit kardiovaskular yang ditunjukan dengan variabel Framingham risk score dapat dilihat pada Tabel IV. Hasil penelitian menunjukan bahwa body fat percentage memiliki hubungan bermakna dengan arah korelasi positif terhadap risiko penyakit kardiovaskular (r = 0,269; p = 0,035) yang berarti semakin tinggi body fat percentage pada individu maka semakin bertambah pula risiko penyakit kardiovaskular yang mungkin terjadi. Body fat percentage juga berhubungan bermakna dengan arah korelasi negatif terhadap kadar HDL (r = -392; p = 0,002) yang berarti semakin tinggi body fat percentage pada individu maka kadar HDL dalam darah akan menjadi semakin rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bukti lebih lanjut bahwa peningkatan body fat percentage pada individu berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti pada beberapa penelitian lain. Penelitian yang dilakukan oleh Zeng, Dong, Sun, dan Cui (2012) menunjukan bahwa body fat percentage berkaitan independen dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Body fat percentage secara signifikan juga berkaitan dengan level faktor risiko penyakit kardiovaskular pada anak-anak dan remaja (Going, Lohman, Cussler, Williams, Morrison, dan Horn, 2011) dan penelitian lebih lanjut oleh Barreira, Staiano, Harrington, Heymsfield, Smith, dan Bouchard, et al., (2012) menunjukan langkahlangkah antropometri umum yang berhubungan dengan jumlah lemak tubuh, lemak perut dalam penilaian dan pencegahan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian yang dilakukan ini memiliki beberapa keterbatasan. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di pedesaan menyebabkan sulitnya mencari responden untuk ikut serta dalam penelitian. Pengukuran body fat percentage menggunakan metode DXA (dual emission X-ray absorptiometry) memiliki validitas yang lebih baik dibanding menggunakan skinfold thickness (Hussain, Jafar, Zaman, Parveen,dan Saeed, 2014), namun skinfold thickness tetap digunakan karena mudah untuk dilakukan, membutuhkan waktu yang singkat, dan non invasif terhadap responden penelitian (Georgia State University, 2016). Hasil penelitian membuktikan bahwa body fat percentage berkatian dengan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang, dan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan parameter body fat percentage tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai deteksi awal dalam rangka penilaian dan pencegahan risiko penyakit kardiovaskular.
KESIMPULAN Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa body fat percentage berhubungan secara signifikan (p = 0,035) dengan kekuatan korelasi lemah (r = 0,269) terhadap risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (r = 0,269; p = 0,035). Semakin tinggi body fat percentage pada individu maka semakin bertambah pula risiko penyakit kardiovaskular yang mungkin terjadi pada individu tersebut.
SARAN 1. Pada penelitian selanjutnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai penelitian yang dilakukan dan manfaatnya mengenai pencegahan penyakit kardiovaskular sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya penduduk wanita di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. 2. Penggunaan BIA (bioelectrical impedance analysis) sebagai teknik pengukuran body fat percentage dalam penelitian selanjutnya untuk memudahkan dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan data penelitian.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, S.I., and Imam, S.K., 2016, Obesity : A Practical Guide, Springer, New York, pp. 107, 113. Artigao-Rodenas, L.M., Carbayo-Herencia, J.A., Divison-Garrote, J.A., GilGuillen, V.F., Masso-Orrozco, J., dan Simarro-Rueda, M., et al., 2013, Framingham Risk Score for Prediction of Cardiovascular Diseases: A Population-Based Study from Southern Europe, PLoS ONE, 8(9): e73529. Balitbang Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Barreira, T.V., Staiano, A.E., Harrington, D.M., Heymsfield, S.B., Smith, S.R., dan Bouchard, C., et al., 2012, Anthropometric Correlates of Total Body Fat, Abdominal Adiposity, and Cardiovascular Disease Risk Factors in a Biracial Sample of Men and Women, Mayo Foundation for Medical Education and Research, 87(5):452-460. Befort, C.A., Nazir, N., dan Perri, M.G., 2012, Prevalence of Obesity Among Adults From Rural and Urban Areas of the United States: Findings From NHANES (2005–2008), NIH Public Access, J Rural Health, 28(4): 392– 397. Blom, D., 2010, Cardiovascular Risk Assesment, Division of Lipidology, Department of Medicine, University of Cape Town, South Africa, Medpharm, 53(2):121-128. Chia, Y.C., Lim, H.M., and Ching, S.M., 2014, Validation of the pooled cohort risk score in an Asian population - a retrospective cohort study, Bio Med Central Cardiovascula Disorder, 14:163. Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A., dan Izzo, J.L., et al., 2004, The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report, U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES, US, pp. 1-19. D'Agostino, R.B., Vasan, R.S., Pecina, M.J., Wolf, P.A., Cobain, M., dan Massaro, J.M., et al., 2008, General Cardiovascular Risk Profile for Use in Primary Care The Framingham Heart Study, American Heart Association, Inc., Circulation, 117:743-753. Department of Kinesiology and Health at Georgia State University, 2016, The Excercise and Physical Fitnes Page, Georgia State University, http://www2.gsu.edu/~wwwfit/bodycomp.html, diakses pada 3 Oktober 2016. Framingham Heart Study A Project of the National Heart, Lung, and Blood Institute and Boston University, 2016, Cardiovascular Disease (10-year risk), National Heart, Lung, and Blood Institute and Boston University, http://www.framinghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovasculardisease/10-year-risk.php, diakses pada tanggal 28 Mei 2016. Going, S.B., Lohman, T.G., Cussler, E.C., Williams, D.P., Morrison, J.A., dan Horn, P.S., 2011, Percent Body Fat and Chronic Disease Risk Factors in
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
U.S. Children and Youth, American Journal of Preventive Medicine, Am J Prev Med, 41(4S2):S77–S86. Hoeger, W.W.K., and Hoeger, S.A., 2014, Principles and Labs for Fitness and Wellnes, 12th Ed., Wadsworth Cengage Learning, USA, pp. 126 – 142. Husain, Z., Jafar, T., Zaman, M.U., Parveen, R., dan Saeed, F., 2014, Correlations of skin fold thickness and validation of prediction equations using DEXA as the gold standard for estimation of body fat composition in Pakistani children, BMJ Open, 4:e004194. Insel, P., Ros, D., Mcmahon, K., and Bernstein, M., 2011, Nutrition, 4th Ed., Jones and Bartlett Publishers, Canada, pp. 64, 65, 352. Jalingger, P.S., Smith, D.A., Mehta, A.E., Ganda, O., Handelsman, Y., dan Rodbard, H.W., et al., 2012, American Association of Clinical Endocrinologists Guideline for Management of Dyslipidemia and Prevention of Atherosclerosis, AACE, USA. Kemenkes RI, 2014, Situasi Kesehatan Jatung, Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, Jakarta. Kim, J.Y., Han, S.H., and Yang, B.M., 2012, Implication of High-Body-Fat Percentage on Cardiometabolic Risk in Middle-Aged, Healthy, NormalWeight Adults, Obesity (21):1571-1577. Kuswono, W.S., 2015, Antropometri Terapan untuk Perancangan Sistem Kerja, PT REMAJA ROSDAKARYA, Bandung, hal. 2, 98. Mann, J., dan Truswell, A.S., 2007, Essentials of Human Nutrition, 3rd Ed., Oxford University Press, New York, pp. 233-245. NHANES, 2007, Antropometry Procedures Manual, CDC, U.S., pp. 1-1, 1-2. NHANESa, 2007, Laboratory Procedures Manual; HDL-Cholesterol, CDC, U.S., pp. 1-18. NHANES, 2007, Laboratory Procedures Manual; Total Cholesterol, CDC, U.S., pp. 1-19. NHANESb, 2008, Laboratory Procedures Manual; Fasting Glucose, CDC, U.S., pp. 1-10. Powers, S.K., and Howley, E.T., 2009, Exercise Physiology Theory and Application to Fitness and Pereformance, 7th Ed., McGraw-Hill, New York, pp. 386, 387, 389-391. Sahoo, S., Shah, K., Shukla, A., Prajapati, J., and Shah, P., 2014, Cardiovascular Disease Risk Factor Estimation in Gujarati Asian Indian Population Using Framingham Risk Equation, National Journal of Medical Research, print ISSN: 2249 4995/e ISSN:2277 8810. Sarafino, E.P., 2008, Health Psychology Biopsychosocial Interaction, 6th Ed., John Wiley & Sons, Inc., USA, pp. 53, 209, 386. SIGN, 2007, Risk estimation and the prevention of cardiovascular disease, A national clinical guideline, SIGN, UK. Shakibaee, A., Faghihzadeh, S., Alishiri, G.H., Ebrahimpour, Z., Faradjzadeh, S., Sobhani, V., et al. 2015, How Accurate Are the Anthropometry Equations in in Iranian Military Men in Predicting Body Composition?, Asian J Sports Med, 6(4): e23206.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soenarta, A.A., Erwinanto, Mumpuni, A.S.S., Barack, R., Lukito, A.A., dan Nani, H., et al., 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular, Edisi Pertama, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Jakarta. Sorrentino, M.J., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care a Practical Guide to Risk Reduction, Humana Press, New York, pp. 1-7. Su, T.T., Amiri, M., Hairi, F.H., Thangiah, N., Dahlui, M., and Majid, H.A., 2015, Research Article; Body Composition Indices and Predicted Cardiovascular Disease Risk Profile among Urban Dwellers in Malaysia, Hindawi Publishing Corporation, BioMed Research International, Volume 2015, Article ID 174821. Ticoalu, M.A.C., Wongkar, D., dan Paisak, T.F., 2015, Angka Kejadian Obesitas Sentral Pada Wanita di Desa Tumaluntung, Jurnal e-Biomedik (eBm), 3 (1), USRM, Manado. Valentino, G., Bustamante, M.J., Orellana, L., Kramer, V., Duran, S., Adasme, M., Salazar, A., Ibara, C., Frenandez, M., Navarrete, C., dan Acevedo, M., 2015, Body Fat and its Relationship with Clustering of Cardiovascular Risk Factor, Nutricion Hospitalaria, 31(5):2253-2260. World Health Organization, 2015, Obesity and Overweight, Fact Sheet N°311, http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada tanggal 10 Februari 2016. World Helath Organization, 2015, Cardiovaskular Diseases (CVD's), Fact sheet N˚317, ttp://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses pada tanggal 10 Febuari 2016. Yamashita, K., Kondo, T., Osugi, S., Shimokata, K., Maeda, K., Okumura, N., et al., 2012, The Significance of Measuring Body Fat Percentage Determined by Bioelectrical Impedance Analysis for Detecting Subjects With Cardiovascular, Disease Risk Factors, Official Journal of the Japanese Circulation Society, ISSN-1346-9843 doi: 10.1253/circj.CJ-12-0337. Zeng, Q., Dong, S.Y, Sun, X.N., Xie, J., and Cui, J., 2012, Percent body fat is a better predictor of cardiovascular risk factors than body mass index, The Brazilian Journal of Medical and Biological Research, ISSN 0100-879X, Volume 45(7) 565-600.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Ethical Clearance
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Sfigmomanometer digital dan skinfold caliper
Sfigmomanometer Digital
Skinfold Caliper
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi skinfold caliper
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Informed Consent
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Pedoman Wawancara
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Pengukuran skinfold thickness
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Algoritma Framingham risk score
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Sertifikat CE&BU
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Uji Statistik Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. Umur .108 62 .069 Abdomen .097 62 .200* Suprailiac .058 62 .200* Triceps .080 62 .200* Body Fat Percentage .059 62 .200* Sistolik .085 62 .200* Diastolik .082 62 .200* GDP .208 62 .000 HDL .127 62 .015 Total Cholesterol .102 62 .180 Framingham .185 62 .000 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Sistolic Blood Pressure
Diasttolic Blood Pressure
Fasting Glucose
HDL
Total Cholesterol
Framingham Risk Score
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
ANOVA Sum of Squares 2438.536 29046.835 31485.371 834.091 7600.796 8434.887 1501.711 24561.385 26063.097 1201.380 6388.491 7589.871 1268.116 115158.723 116426.839 130.596 1689.883 1820.479
df 3 58 61 3 58 61 3 58 61 3 58 61 3 58 61 3 58 61
Shapiro-Wilk Statistic df .945 62 .963 62 .979 62 .977 62 .980 62 .969 62 .982 62 .575 62 .934 62 .969 62 .721 62
Sig. .008 .058 .383 .292 .417 .118 .509 .000 .002 .121 .000
Mean Square 812.845 500.807
F 1.623
Sig. .194
278.030 131.048
2.122
.107
500.570 423.472
1.182
.325
400.460 110.146
3.636
.018
422.705 1985.495
.213
.887
43.532 29.136
1.494
.226
Correlations Body Fat Percentage Body Fat Percentage
Sistolik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 62 .184 .153 62
Sistolik .184 .153 62 1 62
Correlations Body Fat Percentage Body Fat Percentage
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 62
Diastolik
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.214 .094 62
28
Diastolik .214 .094 62 1 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Body Fat Percentage
Glukosa Darah Puasa
Correlations Body Fat Percentage Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 62 Pearson Correlation .132 Sig. (2-tailed) .307 N 62
Glukosa Darah Puasa .132 .307 62 1 62
Correlations Body Fat Percentage Body Fat Percentage
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N HDL Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Body Fat Percentage
Total Cholesterol
1 62 -.392** .002 62
Correlations Body Fat Percentage Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 62 Pearson Correlation .084 Sig. (2-tailed) .516 N 62
Correlations Body Fat Percentage Body Fat Percentage Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 62 Framingham Risk Score Pearson Correlation .269* Sig. (2-tailed) .035 N 62 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
29
HDL -.392** .002 62 1 62
Total Cholesterol .084 .516 62 1 62
Framingham Risk Score .269* .035 62 1 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS Penulis skripsi dengan judul “Korelasi Body Fat Percentage terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Wanita Dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta” bernama lengkap Morgan Wahyu Pratama, lahir di Klaten, 23 April 1995, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Margono dan Mursiyati. Pendidikan formal yang ditempuh penulis yaitu TK Santa Theresia (1999-2001), pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Tonggalan (2001-2007), pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten (2007-2010), pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Kolese De Britto Yogyakarta (2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan, antara lain menjadi anggota divisi keamanan Pharmacy Performance Road to School (2013), koordiantor divisi keamanan Pharmacy Performance Road to School (2014), anggota divisi akomodasi Student Exchange Programe Committee (2014), ketua bidang umum Pharmacy Performance Road to School (2015), dan anggota aktif UKF Squadra Viola (2015/2016).
30