1
2
Kontribusi Sekecil apapun sumbangan kita bagi perbaikan dunia sangat berharga dan selalu diharapkan. Sebagai orang beriman dan sebagai suster CB kita memiliki tugas rasuli (sebagai yang diutus), menjadi pewarta-pewarta kabar baik atau gembira. Menjadi pewarta kabar baik atau gembira berarti cara hidup dan cara bertindak kita dimanapun dan kapanpun senantiasa menggembirakan serta memotivasi mereka yang melihat untuk semakin percaya atau beriman kepada Tuhan, semakin suci, semakin berbakti kepada Tuhan melalui sesamanya. Dalam pertemuan para pemimpin umum religius perempuan sedunia, Paus Fransiskus menghimbau para religius perempuan untuk bersikap sebagai seorang ibu yang memiliki sifat keibuan, afeksi dan kelembutan. Kaul kemurnian harus dibaktikan dengan banyak cara yang bermakna dan tidak mandul. Para religius perempuan harus hidup tidak sebagai perempuan mandul tetapi perempuan dengan kesucian yang menghasilkan banyak buah. Seruan Bapa Paus tersebut memperteguh kita dalam menghayati hidup bakti kita kepada Tuhan dan sesama. Kita mengungkapkan cinta kita kepada Tuhan dan sesama dengan cara kita masing-masing. Motivasi dan kepekaan kita membuka hati dan mata kita untuk melihat kebutuhan dunia pada masa kini dan di sini. Karenanya kita dapat memberikan sumbangan kita dengan tepat bagi mereka yang membutuhkannya. Kontribusi kita dapat membantu mewujudkan suatu perubahan. Karena perubahan sosial memungkinkan perubahan pada manusia. Jika situasi sosial manusia berubah hal itu memungkinkan manusia mengubah diri sendiri. Mereka lahir kembali. Kita dapat mendorong orang-orang menjadi ‘mitra-penciptaan’ Tuhan dalam proses penciptaan yang terusmenerus. Salam hangat dari Staf redaksi
Pengantar Redaksi
3
Berterima kasih dengan sepenuh hati
4
Menjadi relawan ‘Sensoor’
6
Nabi masa kini
9
Organisasi karitatif St. Vincentius “Virgin of the Poor” To the world you may be one person But to one person you may be the world. 50 Tahun Rumah Sakit Ndala (sejenak meninjau kembali)
Jika Tuhan menghendaki, itu pasti akan terjadi
22
Compostela dihantam Topan Pablo
25
Perjalanan hidup dari masa ke masa
27
Kaum Religius menyuarakan mereka yang tidak mempunyai suara
30
12 Panggilan religius dan Gereja orang miskin Bagaimana memelihara dan mengahayatinya? 33 16 29
Masih ada yang dapat kuberikan
37
Di mana rumahku
39
3
Berterima kkasih asih dengan sepenuh hati Sr. Jane Ann Aballe Maastricht, Nederland
Dari kiri ke kanan Sr. Adeltruda, Bpk. J. van Term dan Ibu Cramers dalam acara perpisahan staf redaksi CB Inter In
4
Kurang lebih selama 22 tahun, CB Inter In
Munculnya berbagai macam teknologi saat ini,
merupakan salah satu media untuk menjangkau
menawarkan banyak kemungkinan. Apapun yang
para suster di berbagai penjuru dunia. ‘Sharing’
dipikiran manusia, dapat diwujudkan secara ajaib
dalam lembaran CB Inter In membantu kita dalam
dengan sentuhan jari-jari mereka. Dengan
mempererat, meningkatkan
dan membarui
teknologi kita dapat menghemat waktu, misalnya
persaudaraan kita satu sama lain serta memberi
dengan fasilitas komputer, kita dapat melakukan
peneguhan dalam pelayanan dan kehadiran kita.
pekerjaan apapun dalam waktu yang lebih singkat
Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada para
dan dapat membantu meningkatkan kualitas serta
suster penggagas majalah CB Inter In yang hingga
penghematan dalam banyak hal. Berdasarkan
kini media tersebut masih tetap berlanjut. Terima
pemikiran tersebut,
kasih juga atas usaha yang dilakukan oleh para
memutuskan
anggota staf redaksi yang silih berganti dari awal
pencetakan CB Inter-In dikerjakan di Indonesia.
hingga kini. Anda telah melaksanakan pelayanan
Kecuali itu sebagian besar pembaca CB Inter In
besar bagi para suster.
berada di Indonesia. Dalam Kongregasi jumlah
Dewan Pimpinan Umum
pengaturan
tata
letak
dan
mereka paling besar. Mereka juga memiliki fasilitas
ditampilkan sebagai tanda/bukti sumbangan
berteknologi modern. Distribusi CB Inter In ke
mereka dan rasa terima kasih DPU kepada mereka.
kawasan-kawasan lainnya juga langsung ditangani
Ruangan dimana acara diselenggarakan diatur oleh
dari Indonesia. Dengan senang hati mereka
karyawan, dan penataan sangat cocok untuk
melaksanakan tugas tersebut. Hal ini dapat
kesempatan tersebut. Sebelum pertemuan
menghemat waktu dan financial Kongregasi.
berakhir, dalam sambutannya, Sr Rosaria secara
Semua pihak yang terlibat dalam hal ihwal
resmi mengucapkan salam perpisahan dan terima
penerbitan CB Inter In dan sistem baru tersebut
kasih kepada Bpk. Jaap van Term, Bpk. Wim Puts
memahami dan menyambut keputusan DPU dengan
dan juga Bpk. G. Creemers atas bantuan dan
baik. Karena itu pada tanggal 20 Desember 2012,
kontribusi mereka selama bekerjasama dengan
DPU bersama DPP Nederland mengundang staf
kami kurang lebih selama 22 tahun. Bantuan
redaksi lama dan beberapa undangan lain untuk
mereka mempermudah para suster bekerja dan
beramah tamah sebagai ungkapan rasa terima
mempercepat dalam menerbitkan CB InterIn.
kasih DPU kepada mereka yang telah bertahun-
Terima kasih juga disampaikan khusus kepada Sr.
tahun duduk dalam staf redaksi CB Inter In.
Adeltruda, Sr. Clazina, Sr Vincenza dan Sr Yulita
Pertemuan tersebut diselenggarakan di Cecilia-
sebagai kontributor besar dan perencanaan di
zaal, Onder de Bogen, Maastricht.
masa lalu. Mereka berkontribusi sesuai dengan
Kegembiraan dan rasa syukur mendominasi
kemampuan masing-masing. Kepada mereka, DPU
suasana. Di sudut ruangan semua terbitan CB Inter
menyampaikan tanda mata sebagai ungkapan rasa
In dari awal (1990) hingga terbitan 2012,
terima kasih.
Bpk J. van Term, Ibu cramers sedang mengagumi tanda mata dari DPU.
5
Menjadi relawan ‘Sensoor ‘Sensoor’’ Sr. Wulfram Maastricht, Nederland
Sr. Wulfram (tanda X) bersama kelompok relawan “Sensoor” Jika Anda menelpon Sensoor, Anda akan mendengar
·
kesetaraan.
Itulah Sensoor. Sensoor adalah sebuah organisasi
(Relawan bukanlah pemberi bantuan dalam
nasional, yang di setiap provinsi memiliki lokasi
arti sempit)
anonim. Di Provinsi Limburg memiliki dua jaringan,
·
di Heerlen dan Venlo, masing-masing berjarak 30
relawan harus selalu anonim. ·
Prinsip-prinsip organisasi: ·
Bantuan hanya diberikan dari jarak jauh,
·
Orang yang meminta bantuan diutamakan.
Orang yang mencari bantuan bebas menyebut namanya atau anonim. Tetapi
dan 70 km dari Maastricht.
6
Bantuan atas dasar rasa hormat dan
jawaban “Sensoor, jaringan bantuan Limburg”.
Relawan tidak boleh membawa keluar atau memberikan kepada pihak ketiga informasi tentang orang yang mencari bantuan.
melalui telepon, email dan chatting. Untuk apa dan bagi siapa ? Sensoor diperuntukan bagi semua orang yang mencari mitra komunikasi yang ramah dan dapat
mendengarkan dengan baik, tanpa memandang
empat orang relawan yang berhenti, tapi saya akan
usia, gender, agama, atau asal usul.
terus melaksanakan pelayanan ini.
Topik percakapan, sangat beragam bergantung
Cara kerja kami
pada orang-orang yang menelponnya. Tema yang
Kursus pelatihan diperlukan sebelum kami dapat
sering muncul misalnya: masalah relasi dan
memberikan bantuan lewat jaringan telepon.
kesepian tetapi juga kesedihan, kecanduan,
Relawan harus memiliki ketrampilan cukup.
depresi, kekerasan, pelecehan dan masalah
Relawan memberi bantuan kepada pencari
seksual.
bantuan tanpa imbalan namun ia mendapat pendidikan.
Bersama
penelpon,
relawan
Merekrut calon relawan.
membahas, menganalisa dan menjelaskan
Dalam surat kabar ‘De Limburger’ saya melihat
masalah. Pertanyaan yang tepat dan mendorong
advertensi untuk mencari relawan yang mau
kemandirian sangatlah penting. Jadi tidak
bekerja pada ‘Sensoor’. Titik awalku adalah,
diperkenankan memberikan saran, tetapi bertanya
“Menjadi tua penuh makna”, aku pikir pekerjaan
kepada penelpon, solusi apa yang telah dilihatnya.
itu dekat dengan kehidupan sosial dan sangat penting. Jika saya dapat berkontribusi dalam
Kami belajar untuk membedakan fase percakapan
organisasi yang memberikan bantuan maka dapat
aktif dan pasif dalam suatu percakapan. Ada lima
dikatakan ‘pisau bermata dua’ karena itu aku
jenis percakapan, tujuh jenis pertanyaan,
mendaftarkan diri dan wawancara dengan
sembilan jenis jebakan. Jenis percakapan:
organisasi tersebut dan ternyata wawancara kami
percakapan kontak, percakapan mencerahkan
berhasil dengan baik.
masalah, percakapan tentang krisis, percakapan informatif, kami tidak mau melayani penelpon
Program pelatihan.
sex (sexbeller). Dengan pertanyaan yang tepat
Pada bulan September 2012, kami, 17 calon
orang dapat menemukan jenis penelpon dan
relawan memulai pelatihan lima hari: dua kali
tujuan si penelpon. Pada tahap akhir percakapan,
teori dua kali latihan, satu hari praktikum. Pada
seseorang dapat menguji puas atau tidaknya
periode yang sama, kami magang pada relawan
penelpon dan tercapai atau tidaknya tujuan.
yang berpengalaman dalam layanan telepon. Tiga kali ikut mendengarkan, kemudian lima kali
Selanjutnya, kita membedakan jenis penelpon
bertugas menjawab sendiri telepon dari pencari
yakni: penelpon seks, penelpon yang terganggu
bantuan tetapi masih di bawah pengawasan.
mentalnya, penelpon yang mau bunuh diri,
Tujuan dari pelatihan ini adalah mengembangkan:
penelpon yang mengalami krisis. Tiga tipe terakhir
pengetahuan, sikap dan keterampilan agar kelak
dari penelpon ini sering orang-orang yang sangat
relawan dapat beroperasi secara mandiri
membutuhkan bantuan profesional. Hanya setelah
menjawap/menaggapi telepon dengan cara yang
setengah tahun berpengalaman saya boleh secara
memenuhi tuntutan kualitas dari Sensoor. Setelah
independen menilai apakah aku harus menelpon
tiga bulan ada pertemuan akhir kemudian saya
nomer rahasia atau tidak. Waktu yang disediakan
harus menandatangani kontrak untuk satu tahun.
untuk itu dari pk.17. 00 sampai pk. 09.00 pagi.
Dengan kontrak itu saya wajib, setidaknya empat
Nomor itu adalah nomor: Xonar - rumah
kali layanan tiga setengah jam dan melakukannya
penampungan umum. Rumah penampungan
setiap empat minggu, termasuk jaga malam dan
perempuan: “het Blijf van mijn lijf huis”, Dinas
sekali pada akhir pekan. Selama periode ini sudah
pembinaan kaum muda dan Pekerjaan sosial.
7
Dalam situasi yang kusebutkan di atas pertama-
saya mewakili ‘Sensoor’, serta mengemban
tama saya harus menelpon karyawan Sensoor yang
tanggung jawab bagaimana aku melakukan
bukan relawan, untuk menjelaskan situasi dan
tugasku. Saya harus membuat catatan kecil setiap
kemudian jika perlu saya dapat menelpon nomor
kali menerima telepon dan membuat laporan
rahasia dari instansi yang bersangkutan. Jika polisi
singkat, tentu saja anonim. Bagaimanapun juga
menelpon, saya selalu dapat segera memediasi/
para penelpon mengenali suara-suara kami. Baru-
pengantara tetapi tidak boleh memberikan/
baru ini, seorang perempuan sangat ramah,
menyebarkan nomor rahasia.
mengatakan: “Oh, kamu toh, perempuan yang mengatakan sebuah ungkapan indah”. Saya
Pada bulan Juli 2013 yang akan datang, saya akan
mengatakan kepadanya; “Bumi adalah tempat
genap enam bulan berpengalaman kerja
yang indah, Anda juga termasuk di dalamnya.”
di
Sensoor. Jika saya terbukti menunjukkan kecocokan saya masih harus mengikuti pelatihan
Apa yang mengejutkanku adalah bahwa begitu
lagi sehari. Kemudian saya boleh mandiri, dapat
banyak orang yang goyah dalam kehidupan
menilai apakah bantuan profesional mendesak
mereka. Sensoor merupakan jaringan telepon
diperlukan atau tidak. Ketika penelpon akan bunuh
bantuan pertama tetapi juga jaringan keempat,
diri, saya bisa menyarankan nomor nasional: no.
dengan kata lain bagi mereka yang selesai
112, dimana spesialis dapat dihubungi, atau
pengobatan dalam psikiatri, Sensoor merupakan
mereka dapat mencari bantuan online di: www.
jaringan pengaman yang penting. Dari orang-orang
113. nl
ini, kami memiliki kode sehingga dalam pendekatan kami dapat memperkirakan apa yang
8
Pelatihan
diharapkan oleh penelpon. Baru-baru ini seorang
Setelah pelatihan dasar, ada pertemuan rutin
perwira polisi, istri dari seorang relawan,
dalam kelompok 8-12 relawan. Dua kali setahun
mengatakan, “Jangan meremehkan pentingnya
dimana orang dapat berpartisipasi dalam pelatihan
Sensoor, karena Sensoor 24 jam dapat dihubungi
yang diselenggarakan secara nasional. Sensoor,
dan sering mencegah eskalasi”. Dia harus tahu
memantau kualitas mereka dengan sangat serius.
itu!
Pengalamanku bekerja di ‘Sensoor’.
Sebelum saya memulai pelayanan, saya selalu
Pelatihan ini cukup intensif dan saya sebagai
berdoa bagi orang-orang yang menelponku. Mereka
pemula relawan mandiri menghadapi masalah.
biasanya orang rapuh atau orang dalam situasi
Tetapi di sana ada banyak kesempatan untuk
rentan. Pelayananku sejalan dengan tujuan
berdiskusi dengan rekan pegawai tetap. Menurutku
Kongregasi kita dan prinsipku: “Menjadi tua penuh
pekerjaan ini penuh makna dan selama bertugas
makna”.
Nabi masa kini Sr. Vergenia Mondano Quezon City, Filipina
Sr. Vergenia (tandaX ) ketika mengikuti program musim panas bersama para suster junior.
Siapakah nabi-nabi pada jaman kita sekarang?
layak untuk dihayati. Menjadi seorang nabi berarti
Pada saat-saat hening pertanyaaan itu mengganjal
kita masing-masing menjadi utusan Tuhan untuk
dalam pikiranku. Aku membutuhkan waktu untuk
mengungkapkan potensi dan kemampuan kita yang
merenungkan pertanyaan yang terus mengusikku,
berasal dari Sumber Kehidupan. Sementara dunia
agar aku merasa tenang dan adil terhadap diriku
mungkin tidak mengenali kehadiran-Nya, namun
sendiri. Aku telah mencoba dan bergulat untuk
realita bahwa Allah berbicara kepada kita masing-
mencari jawaban yang menuntunku sampai pada
masing adalah hal yang paling penting.
kesadaran bahwa semua orang Kristen yang dibaptis mempunyai tugas sebagai nabi. Aku sendiri
Seorang nabi mengungkapkan dan memberi
menambatkan diri pada nilai-nilai Kristus dan nabi,
kesaksian akan kebenaran. Dan selalu mengalami
di sana aku menemukan sesuatu yang penting dan
dikritik, ditolak, tidak dimengerti, dan disalibkan. Bukankah Kristus sendiri mengalami perlakuan
9
seperti itu? Para nabi pada masa lalu dan masa
demikian masih banyak orang lapar dan haus akan
kini tidak banyak perbedaannya. Keduanya ingin
kemenangan kebenaran dan keadilan.
mengungkapkan Cinta Allah. Banyak orang yang tidak bisa menerima kenyataan itu, karena mereka
Bahkan kami dikonfrontasikan dengan perjuangan
percaya pada kekuasaan, kecerdasan dan uang
kami sendiri untuk mendapatkan kembali tanah
mereka, dsb. Situasi saat ini terus menerus
milik kami dari tangan Helen Daniela dan
memanggil kita untuk memiliki keberanian dan
perusahaannya. Setiap kali kami pergi ke
menentukan nasib sendiri serta menjadi tulus dan
persidangan, ada begitu banyak ketegangan dan
setia dalam hubungan kita dengan orang lain dan
sakit yang kami berdua rasakan terutama ketika
dalam menyatukan diri kita dengan Allah, dalam
mendengar lawan mengklaim bahwa tanah kami
memanggul salib kita masing-masing dalam
sungguh-sungguh milik mereka. Aku tahu
kehidupan kita sehari-hari.
bagaimana upaya para suster kami untuk mengumpulkan atau mencari beberapa dokumen
Pada suatu hari kami pernah menghadiri konferensi
yang akan membuktikan bahwa kamilah pemilik
ekumenis yang diselenggarakan di Wellness Center
otentik tanah tersebut. Sungguh hal itu bukan
Alexian dengan tema: “Biblical reflection on the
tugas yang mudah. Saya merasa sedih ketika suster
Church of the Poor”. Konferensi itu bertujuan
yang bertanggung jawab atas kasus ini merasa
memperkuat dan mempertahankan kerjasama
tertekan oleh kehadiran kami yang ingin segera
antara umat beriman dan mereka yang bekerja
mencapai hasil atau untuk mendapat keputusan
mendukung kaum miskin dalam mengatasi
secepat mungkin.
berbagai masalah dan hal-hal yang menyentuh kepentingan kaum miskin, untuk mencapai
Sekarang perkara ini sudah masuk dalam proses
tanggapan umum yang secara aktif akan
hukum, sehingga pengacara kami selalu
mendukung hak-hak kaum miskin.
mengingatkan kami agar kami bersabar dan menunggu prosesnya. Kami diminta untuk berdoa
Kami diingatkan bahwa “panggilan menjadi
dengan tulus dan kusuk karena kekuatan harus
seorang nabi berasal dari Allah; bahwa seorang
ditambahkan dalam perjuangan kami untuk
nabi selalu mencari keadilan dan hak-hak bagi
mencapai keadilan dan mendapatkan kembali
mereka yang dalam masyarakat diabaikan,
sebidang tanah milik kami.
mereka yang tersisihkan, yang lemah dan tak
10
berdaya. Bagi mereka harus ada orang yang dapat
Oleh karena itu semua, aku dapat mengatakan
memperjuangkan hak-hak dan martabat mereka.
bahwa nabi pada masa kini harus memiliki
Namun… Sekarang siapa sebenarnya yang kami
kekuatan untuk menanggung sakit dengan diam-
identifikasikan? Kita mengidentifikasi diri dengan
diam. Mereka memberikan apa yang terbaik dari
mereka yang kaya dan berkuasa di bumi ini? Atau
dirinya karena cinta kepada Kongregasi, untuk
dengan mereka yang tertindas yang benar-benar
melaksanakan kehendak Allah untuk mencari
membutuhkan kita?” Hal itu merupakan tantangan
Kebenaran dan keadilan. Sebagai nabi Allah, aku
yang membuatku melihat kembali pencarianku
berniat dengan setiap profesi yang aku lakukan
‘menjadi seorang nabi’. Aku tahu bahwa itu tidak
untuk menjadi pembuka mata dan membawa
mudah, banyak nabi kehilangan nyawa mereka
mereka untuk peduli pada lingkungan dengan
untuk memberi kesaksian iman mereka dan untuk
mendorong mereka untuk ikut memilah sampah
memperjuangkan kepentingan umum. Namun
baik yang biologis maupun non biologis yang tak
dapat dihancurkan, menghemat air dan listrik
dengan hina tetapi untuk melihat melampaui
serta peduli akan banyak keprihatinan, baik secara
situasi. Tuhan telah memberi kita mulut bukan
induvidual maupun bersama.
untuk mengkritik tetapi untuk berbicara kebenaran. Tuhan telah memberi kita tangan
Bagiku sebagai nabi berlaku bahwa kita perlu
bukan untuk menghukum orang-orang berdosa,
merebut kembali identitas kita yang sebenarnya.
tetapi untuk memberikan uluran tangan. Tuhan
Kita masing-masing diciptakan menurut gambar
telah memberi kita telinga tidak untuk menulikan
dan rupa Allah. Oleh karena itu masing-masing dari
diri terhadap suara-suara mereka yang dalam
kita dipanggil untuk menjadi seorang nabi jaman
penderitaan tetapi justru untuk mendengarkan
kita dan menjadi saksi kebenaran.
mereka. Semuanya yang Ia berikan kepada kita memiliki tujuannya masing-masing. Bagi kita hal
Suatu hal yang bagus untuk kita ingat: “Allah telah
itu hanya perkara memilih apa yang benar.
memberi kita mata tidak untuk memandang
11
Organisasi kkaritatif aritatif St. V incentius ““V Virgin of the P oor ” Vincentius Poor oor” Sr. Mariani Winingsih Leut, Belgia
Sr. Mariani
12
Organisasi St. Vincentius berdiri pada tahun 1833
penderitaan orang-orang di sekitarnya. Bersama
di Paris. Industrialisasi yang terjadi di Perancis
enam mahasiswa lainnya, ia memutuskan: untuk
pada saat itu, menimbulkan kemiskinan yang
lebih baik melakukan sesuatu, dari pada berdiskusi
sangat besar di sana. Karena itu
terjadilah
yang berkepanjangan. Pada tanggal 20 April 1833,
urbanisasi besar-besaran, orang-orang pedesaan
mereka mendirikan “Konferensi de Charité”
secara massal pindah ke kota-kota. Di kawasan
pertama, yang sekarang kita sebut ‘organisasi
pinggiran kota Paris mencuat keluarga compang-
karitatif’. Mereka terinspirasi oleh iman mereka,
camping, tunawisma dan sangat miskin. Frederic
mereka pergi mengunjungi orang-orang miskin,
Ozanam, seorang mahasiswa yang sangat religius
membagikan makanan dan pakaian.
dari Universitas Sorbonne, tersentuh oleh
Dengan cepat Organisasi St. Vincentius dari Paris
mendapat pengakuan dari pemerintah dan
ini, menyebar ke seluruh dunia. Kini di seluruh
berbagai instansi. Kami memulai karya ini tanpa
dunia, organisasi tersebut, kurang lebih memiliki
modal, kecuali bermodal niat dan hati yang baik
1.3 juta anggota yang tersebar di 148 negara dan
dari sekelompok kecil orang-orang sederhana yang
terbagi dalam 46.000 organisasi. Mereka menyebut
tersentuh oleh Cinta Allah dan yang dengan tulus
diri mereka “Vincentian”.
ingin membantu orang miskin lainnya. Dalam diri orang-orang ini, Allah berkarya dan hadir dengan
Pada tanggal 23 Desember 1999, dua hari sebelum
anugerah berlimpah yang mengagumkan.
Natal, saya memulai dengan ‘Organisasi Vincentius’ di Maasmechelen. Untuk memulai
“Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
organisasi itu saya mengajak sejumlah orang yang
untuk salah satu saudaraku yang paling hina ini
mereka sendiri termasuk orang yang tidak mampu.
kamu telah melakukannya untuk Aku….” (baca Mt.
Kami membagikan paket makanan di paroki
25,31- 40).
Mariaheide Maasmechelen. Organisasi kami juga bergantung pada kebaikan dari organisasi
Sejak 10 April 2000, di Dekenat Maasmechelen
Vincentius di kota-kota lain. Setiap minggu kami
secara resmi kami diakui sebagai Organisasi St.
pergi mengambil makanan, kemudian dibuat paket
Vincentius “Virgin of the poor” (“Santa Perawan
dan selanjutnya kami bagikan kepada mereka yang
Bunda Kaum miskin”). Nama “Virgin of the poor”
miskin di daerah kami, Maasmechelen. Pada saat
adalah nama pelindung paroki Mariaheide, kami
itu setiap minggunya kami membagikan 20 paket,
mengambil nama itu karena di paroki tersebut
kini setiap minggu pada hari Jum’at, kami dapat
organisasi ini dimulai. Pada awalnya saya banyak
membagikan 140 paket.
mencurahkan perhatian pada pembentukan organisasi. Yakni: mencari tempat yang cocok dan
Langkah demi langkah kami terus bekerja,
merekrut relawan. Sekarang kami berjumlah 18
walaupun dengan jatuh bangun. Akhirnya kami
Para relawan sedang menyiapkan paket makanan
13
relawan yang termotivasi dan membaktikan diri
lebih banyak menangani urusan pembinaan rohani
dengan sepenuh hati. Dari Pastor Jaak Martens,
para relawan. Saya menyediakan waktu untuk
mantan pastor Paroki Mariaheide, saya mendapat
melakukan kunjungan rumah, kontak secara
tempat yang bagus di pastoran. Saya menyediakan
pribadi dan mengikuti situasi mereka secara dekat
waktu dua hari untuk bekerja dan mengurus
serta memberi mereka dukungan spiritual.
organisasi ini; menerima orang-orang, dan menjawab telepon. Pastoran menjadi tempat
Menyiapkan paket
pertemuan orang-orang dari berbagai bangsa,
Setiap hari Jum’at pagi, para relawan datang untuk
dan dalam rumah ini kami memulai pelayanan
bersama-sama menyiapkan peket makanan yang
bagi orang-orang miskin.
akan didistribusikan pada siang hari antara pukul 13.30 – 15.00. Biasanya saya memasak makanan
Setelah Sr. Gaudens meninggal pada tahun 2000,
bagi para relawan yang sejak pk. 09.00 sudah
saya jarang datang ke pastoran. Sebagian besar
bekerja. Saya selalu memperhatikan apakah di
dari bangunan itu ditempati oleh seorang janda
sana sini kekurangan tenaga atau tidak. Jika ada
yang merawat gereja sekaligus sebagai koster.
kekurangan tenaga saya sendiri akan mengisinya.
Sayang, tiga tahun yang lalu dia meninggal.
Sangat mengejutkan bahwa kurang lebih ada 25
Tugasnya sebagai penjaga gereja sekarang
orang dari berbagai kebangsaan datang kepada
dilakukan oleh keluarga Italia dengan tiga anak
kami untuk meminta paket makanan.
mereka. Untuk siapa St. Vincentius dimaksudkan? Sumber keuangan, makanan dan pakaian.
Pelayanan ini benar-benar diperuntukkan bagi
Kami telah menemukan sumber itu terutama
orang-orang yang karena berbagai alasan berada
melalui banyak kontak dengan organisasi pusat,
dalam kesulitan ekonomi. Misalnya karena
toko-toko, tukang roti, sekolah, dan berbagai
kehilangan pekerjaan, bangkrut, perceraian, dan
lembaga lainnya. Untuk memperkenalkan
sebagainya. Orang-orang yang tidak dapat
organisasi ini kami minta izin dan mengusulkan
mengelola keuang mereka, pengeluaran lebih
kepada para pastor paroki dari 12 gereja di seluruh
banyak dari pada pemasukan setiap bulannya atau
dekenat untuk memperkenalkan diri kami sendiri,
mingguanya. (Besar pasak daripada tiang), kecuali
para relawan dari St. Vincentius dan pekerjaan
itu juga para pengungsi dan pencari suaka. Kami
kami, sebagai gantinya homili, selama masa puasa.
bekerjasama dengan OCMW yang menyelidiki
Tanggapan para pastor selalu positif dan
situasi keuangan orang-orang. OCMW sedikit
mendukung kegiatan kami serta membesarkan hati
banyak menentukan diijinkan atau tidaknya orang
kami! Dengan cara itu kemudian kami dikenal oleh
mengambil paket makanan. Kami melihat bahwa
banyak orang.
kebanyakan orang mengalami penderitaan dan dengan berbagai cara mereka telah mencoba untuk
14
Hingga saat ini kami telah mengalami dua kali
mengatasi masalah mereka, sebelum mereka
pindah lokasi. Sekarang kami berada di lokasi
datang kepada kami “St. Vincentius”. Beberapa
ketiga namun masih di paroki Mariaheide.
orang merasa malu datang mengambil makanan.
Kerjasama dengan relawan dan OCMW berlangsung
Jika ada orang karena alasan yang benar-benar
dengan baik, kerjasama antara relawan sendiri
tidak memungkinkan untuk datang sendiri
juga sangat baik. Oleh karena itu bahkan saya
mengambil paket makanan maka paket itu diantar
sendiri kini telah mengambil jarak dan tidak
ke rumahnya.
campur tangan dengan urusan-urusan praktis. Saya
Situasi kerja mingguan kami.
mendapatkan makanan itu? Ada beberapa cara
Kami bekerja dengan 18 relawan. Empat kali dalam
untuk mendapatkan makanan tersebut:
seminggu, kami mengambil roti yang tidak terjual
-
di vriezer. Sebulan sekali kami belanja besar untuk
-
Via EEC di sini juga menerima makanan yang lebih dari toko-toko.
persediaan/stok pangan. Setiap hari Jumat pukul 6.00 ada relawan yang pergi ke pusat lelang
Melalui bank makanan, yang disuplai tokotoko yang memiliki kelebihan makanan.
di dua toko roti. Roti itu kemudian kami simpan
-
Melalui pembelian yang kita lakukan,
sayuran di Brabant Mechelen/St. Katelijne-Waver
dengan uang yang berasal dari sumbangan:
untuk mengambil sisa-sisa/kelebihan sayuran.
klub layanan, kegiatan/aksi yang kami
Setiap Jumat pukul 9 pagi kami mulai membuat
selenggarakan pada:malam amal/konser
paket dan di sore hari, orang-orang datang ke sini
Natal kelompok paduan suara dari seluruh
untuk mendapatkan paket dan berbincang-bincang
Gereja Maasmechelen.
sambil minum kopi.
Kami tidak menerima subsidi ... kita hidup hanya dari amal dan kebaikan orang lain. Kami sangat
Isi paket dan cara mendapatkannya.
gembira jika kami mendapat hadiah/paket Natal
Dalam paket itu terutama berisi makanan pokok:
ekstra untuk dibagikan kepada mereka yang miskin
Susu, gula, kopi, tepung, spaghetti, beras, sayuran
disamping paket makanan mereka.
kaleng, ikan dll. Harga paket tersebut bervariasi
Organisasi dan administrasi ‘Vincentius’ sangat
dari 10 sampai 15 euro. Bagaimana kami
BAGUS!
15
To the world you may be one person But to one person you may be the world. Maria Lases, Nederland “Bagi dunia Anda mungkin salah satu pribadi Namun bagi seorang pribadi Anda mungkin sebuah dunia”
Teks ini tercantum diatas pintu masuk tempat
sana ada ‘The Farm’, sebuah rumah besar dengan
penitipan anak (day care) di ‘The Farm’. Letak
beberapa gubuk kecil di sekitarnya. Di tempat ini
proyek istimewa ini kira-kira berjarak setengah
ada gudang tua di mana setiap hari sekitar 8 anak
jam naik Mobil dari Durban, di tengah-tengah
berusia 2 - 5 tahun dititipkan di sana. Kami, tiga
perkebunan tebu di Afrika Selatan. Kondisi kerja
relawan membimbing anak-anak bagaimana hidup
di masyarakat sangat buruk dan kemiskinan
sehat. Kecuali itu juga belajar menyanyi, bermain,
nampak di mana-mana. Sebuah rumah besar dihuni
menggambar, mengerjakan tugas, dll.
oleh 45 anak yang berusia 0-25 tahun. Mereka adalah anak-anak yang ditinggalkan atau anak-
Pada sore hari, anak-anak yang bersekolah diberi
anak yang orang tuanya meninggal karena
waktu satu jam untuk mengerjakan pekerjaan
mengidap penyakit AIDS/HIV. Linda dan Don Mac
rumah, dan malam hari ada pelajaran untuk anak-
Kenzie memberi anak-anak ini kesempatan untuk
anak SMA. Semua ini merupakan hal-hal yang
menjadi seorang ‘anak’ dan berkembang lebih
sederhana namun mendasar. Kami melihat bahwa
lanjut. Mereka menawarkan pendidikan, sandang,
hanya ada sedikit perhatian bagi anak-anak dan di
pangan dan papan. Karena ini adalah tugas yang
sana masih ada banyak hal yang harus dilakukan.
sangat besar, maka mereka menjalin kerja sama
Di rumah penitipan anak ini hanya ada 1 ibu
dengan Yayasan ‘Be-More’ dari Belanda. ‘Be-More’
asrama, yang kadang-kadang dibantu oleh putrinya
tidak hanya membantu dengan relawan, tetapi
dan beberapa perempuan dari barak.
juga ambil bagian dalam pekerjaan dan berkontribusi secara finansial. Proyek ini dimulai
Sementara itu, di tengah-tengah perkebunan
pada bulan Januari 2012.
dibangun sebuah teras bundar dengan atap jerami. Di sana anak-anak dapat berkumpul dan makan
Bahwa proyek ini masih dalam tahap awal nampak
bersama. Gubuk untuk tidur anak laki-laki baru
jelas ketika pada hari pertama kami diajak
saja diperbaiki dan dipasang atap baru. Tahap demi
berkeliling
tahap nampak adanya perbaikan.
oleh Ibu Linda. Beberapa menit
berjalan kaki dari rumah relawan, di sana ada
16
sebuah barak di mana para pekerja perkebunan
Demi anak-anak tersebut, saya pergi ke Afrika
tebu tinggal. Gubuk kumuh, tak ada drainase air,
Selatan untuk berkontribusi bagi kesejahteraan
sungguh mengenaskan. Anak-anak kecil yang
mereka dan ‘be the difference’ sebagaimana teks
tinggal di sana juga datang ke tempat penitipan
dalam judul di atas.
anak yang terletak di sisi lain dari perkebunan. Di
Ibu Maria Lases (X) bersama anak-anak ‘The Farm’ Durban, Afrika Selatan Dengan maksud baik dan juga penasaran aku
Anak-anak begitu kotor, sering mereka tidak
melakukan perjalanan tersebut. Afrika Selatan
memiliki pakaian yang bersih atau sama sekali
mendapat tempat di hatiku, karena dalam tahun 70-
tidak memilikinya. Setiap pagi di rumah itu
an aku pernah tinggal dan bekerja di Johannesburg.
berantakan, kondisi hidup yang buruk, terjadi
Aku ingin tahu apakah negara itu banyak berubah
kekerasan terhadap satu sama lain dan masih
setelah ‘apartheid’ dihapus. Kami mendengar banyak
banyak lagi. Minggu pertama saya sendiri merasa
cerita tentang kejahatan, korupsi dan HIV/AIDS, dan
benar-benar
walaupun ekonomi bertumbuh, tetapi orang-orang
membicarakan bersama mengenai keadaan
tetap mengalami banyak kesulitan. Hal ini menjadi
tersebut, maka sayapun mendapat tugas-tugas
pengalaman yang sangat mendalam dan aku benar-
yang lebih cocok bagiku. Selain tugas membimbing
benar keluar dari hidupku yang aman, mapan dan
anak-anak pagi dan sore, masih ada tugas
nyaman. Pekerjaan relawan dilakukan dengan
membersihkan dan merapikan barang-barang,
sukarela. Demikianlah aku juga melakukan ini semua
serta menyiapkan kegiatan bagi anak-anak, dll.
dengan sukarela. Untuk “menyesuaikan diri dan
Tugas itu cocok bagiku. Tugas-tugas itu juga
beradaptasi”, aku merasa sudah mempersiapkan diri
merupakan bentuk kontribusi kami demi
dengan baik. Namun apa yang nampaknya mudah
kesejahteraan anak-anak.
kecewa.
Namun
dengan
kenyataannya dapat sangat sulit. Aku masuk dalam situasi yang tidak mudah, aku tidak dapat
Hari demi hari Anak-anak mulai terbiasa dengan
melepaskan begitu saja.
kami dan sebaliknya. Setiap pagi kami mengadakan
17
semacam ‘pusat medis’ bagi mereka: merawat
melayani, tekun dan dengan cinta hadir di sana
luka, memotong kuku, membersihkan dan
untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan.
memplester luka, mereka merasa hal itu sangat
Kini setelah bertahun-tahun kemudian, masih
menarik. Tentu saja kami tidak bisa memecahkan
tetap membutuhkan bantuan. Di seluruh dunia.
segala masalah. Untuk itu kami harus menerima apa adanya. Walaupun hal itu kadang memilukan,
Seiring dengan berlangsungnya hari-hari,
menyedihkan melihat wajah sedih Banéle. Apa
pekerjaan bagi kami bertiga juga makin
riwayat dibelakang anak berusia dua tahun ini?
bertambah.
Siapa yang benar-benar peduli kepadanya?
menyelenggarakan pesta kecil dan memberi
Bagaimana ia melanjutkan hidupnya? Aku melihat
kejutan bagi anak-anak dengan ‘pancake dan
bahwa hak hanya dinikmati oleh orang terkuat.
hamburger’. Di antara kami dan anak-anak telah
Yang lemah, di sana tidak mendapat perhatian.
tumbuh kepercayaan terhadap satu sama lain.
Sulit, namun itulah suatu ‘kehidupan bagi mereka
Ketika kami mengadakan malam perpisahan
yang dapat bertahan hidup’. Mungkin karena dia
kepada kami dihidangkan makanan lezat khas ZULU
lahir di tempat yang tidak aman dan nyaman,
dan tari-tarian ZULU dari anak-anak, mata
sebagaimana tempat aku dibesarkan. Akan tetapi
kamipun berlinang karena terharu dan sukacita.
mungkin aku telah menjadi ‘the World’ bagi anak
Sekarang, aku sudah kembali ke rumahku sendiri.
kecil ini dan aku merasa setidaknya dia sangat
Aku membutuhkan waktu untuk menempatkan
berharga di mataku.
semua itu dalam hidupku. ‘Afrika Selatanku’ telah
Pada
suatu
hari
kami
berubah, sayang, tidak berubah menjadi baik. Pikiranku sering mengembara mengingat para
Negara, orang-orang dan anak-anak layak untuk
suster kita yang selama bertahun-tahun
dibantu. Aku senang dan bersyukur bahwa dengan
menerima, melayani dan merawat orang sakit,
caraku sendiri dapat memberikan sumbangan
mengurus dan mendidik anak-anak miskin dan
kepada ’The Farm’ dan saya berharap bahwa akan
menderita. Tetapi juga kepada perempuan-
terjadi ‘the difference’ (perubahan) bagi anak-
perempuan yang mungkin sama seperti aku
anak.
sekarang, masuk kedalam dunia terlantar dan siap
18
50 T ahun R umah Sakit Ndala Tahun Rumah (sejenak meninjau kkembali) embali) Sr. Kitty Andree Utrecht, Nederland
Sr. Kitty (X) dalam reuni di Onder de Bogen bersama para suster yang pernah berkarya di RS. Ndala. Hari ini pesta 50 tahun Rumah Sakit Ndala. Pada
membantu kita dengan mobil pickupnya untuk
tanggal 25 Januari 1963, Sr. Gervasio, Sr. Vincent
membawa para pasien ke Tabora dan dia sendiri
dan Sr. Mariosa tiba di Ndala di mana Uskup Mark
sebagai sopirnya. Untung pada malam Tahun Baru
Mihayo, merindukan sebuah rumah sakit. Rumah
1968, kami boleh menyambut kedatangan dokter
sakit yang nantinya diselenggarakan oleh para
pertama, dokter Folmer, istri dan putri mereka
suster CB. Para
suster “White Sisters” sudah
Katinka Elseke (saat itu masih bayi). Dokter Folmer
memiliki klinik MCH yang kelak klinik itu diperluas
ditugaskan oleh Kongregasi dengan masa kerja
menjadi rumah sakit. Untuk mewujudkan
selama tiga tahun.
kerinduan itu dimulailah dengan kerja keras. Lima tahun pertama para suster harus menjalankan
Situasi pada awal saat-saat merintis.
tugas tanpa dokter. Hal itu merupakan tanggung
Pada waktu itu RMA pertama kami Bapak Theodori
jawab yang besar! Jika ada hal-hal yang begitu
Kulinduka, kami terima sebagai karyawan
mendesak, Pastor Joseph de Rooij, selalu bersedia
pertama. Hingga saat ini Theodori masih menjadi
19
Rumah Sakit Ndala mitra perutusan rumah sakit Ndala. Dia ikut ambil
orang sakit dan miskin. Tentu saja ada banyak
bagian dalam tim pencegahan AIDS di rumah sakit
kesulitan yang harus kami hadapi misalnya
Ndala dan di keuskupan.
kekurangan tenaga, tidak memiliki perumahan yang cukup bagi karyawan dan kekurangan air
Dalam perjalanan waktu, rumah sakit berkembang
merupakan masalah masalah tahunan. Kecuali itu
menjadi lebih besar, tidak hanya dalam hal
kami selalu kekurangan dana untuk mendukung
bangunan dan karyawan, tetapi juga dalam bidang
penyelenggaraan rumah sakit agar tetap berjalan
pelayanan yang disediakan. Jumlah tempat tidur
dan untuk perluasan bangunan serta mengirim
selama bertahun-tahun tetap sama namun
karyawan untuk studi dan pelatihan.
karyawannya bertambah banyak. Beberapa tahun kemudian dalam tahun delapan puluhan datanglah
Dalam kurun waktu 50 tahun, karyawan di rumah
seorang dokter yang kedua dan dokter ketiga. Dua
sakit Ndala bekerja dalam berbagai fungsi. Setiap
orang dokter tersebut diutus oleh Memisa.
fungsi penting, maka diperlukan kerja sama yang baik sehingga kita dapat bekerja dengan baik pula.
20
Karyawan dari rumah sakit sendiri sedapat
Saya bersyukur bahwa saya pernah bekerja di sana
mungkin dikirim untuk studi lebih lanjut, biayanya
selama bertahun-tahun dan dapat ikut ambil
sering ditanggung oleh lembaga dari luar negeri.
bagian dalam proses pengembangan rumah sakit
Hal itu memungkinkan untuk memberluas
tersebut. Hal itu tidak selalu mudah tetapi kami
pelayanan. Di antara para suster sering terjadi
merasa didukung oleh Kongregasi, serta dukungan
juga perpindahan tugas. Para suster bekerja di
dari banyak pihak baik dari dalam maupun dari
Ndala dengan tujuan yang sama yakni hadir bagi
luar rumah sakit, dari dalam dan dari luar Tanzania.
Keterlibatan dari banyak pihak itu membuat rumah
AKAN TETAP MEMBEKAS DALAM JIWA ANDA”.
sakit berkembang menjadi seperti sekarang ini.
Sepenuh hati saya mengamini ucapan tersebut.
Oleh sebab itu saya ingin mengucapkan selamat
Sekali lagi Selamat Pesta dan di masa depan
kepada semuanya, baik yang sekarang masih
“USIKATE TAMAA” (tetaplah bersemangat!) ‘Mungu
bekerja maupun mereka yang pernah bekerja di
awabariki Wote’ (Tuhan memberkati Anda
Rumah Sakit Ndala.
semua).
Sr. Gervasio pernah mengatakan: “JIKA ANDA PERNAH BEKERJA DAN HIDUP DI AFRIKA HAL ITU
21
Jik aT uhan menghendaki, Jika Tuhan itu pasti ak an terjadi akan Sr. Hedwig Wigiastuti, Maastriht, Nederland
Sr. Hedwig bersama para relawan dan anak-anak Adelante
“Ibu guru Hedwig, kamu habis sakit keras ya? Ah
keterbatasan kemampuan baik fisik maupun
…. Kasihan! Aku kehilangan kamu” Demikianlah
psikologis. Saat ini setiap hari Kamis, aku hadir di
ucapan Alyssa salah satu murid di kelas yang
tengah-tengah mereka.
kubantu. Ungkapan seorang anak yang polos dan
22
jujur itu membuatku sangat terharu. Selama tiga
Sekolah dimulai pk.08.30 dan berakhir pk. 15.30.
minggu aku tidak bertemu anak-anak karena aku
Situasi belajar di kelas sangat berbeda dengan
sakit cacar air. Di kelas yang kubantu ada 8 anak.
situasi belajar di sekolah biasa. Anak-anak di
Mereka adalah anak-anak yang mempunyai
sekolah ini lebih banyak bermain dan bekerja
sambil belajar. Aku membantu di kelas anak-anak
Tuhan mengabulkan doa permohonanku.
usia 6 tahun. Setiap hari di kelas ada 3 orang
Empat bulan kemudian tepatnya pada bulan Maret
dewasa: 1 guru, 1 asisten, 1 relawan. Jadi masing-
2010, DPU minta kami (komunitas Stella Maris)
masing mendampingi 2 atau 3 anak dalam sessi
mencari tempat stage (pelatihan) untuk
bermain dan bekerja. Setiap selesai satu sessi,
mempraktekkan bahasa Belanda kami karena
kami berkumpul duduk melingkar dan setiap anak
kursus Bahasa Belanda kami di pusat bahasa di
diberi kesempatan menceritakan pengalamannya.
universitas Maastricht telah selesai. Oleh karena
Anak-anak yang lain boleh mengajukan pertanyaan
itu semakin besar keinginanku untuk bisa
atau menanggapinya.
mempraktekkan Bahasa Belandaku di sekolah tersebut. Aku mengungkapkan keinginanku kepada
Di ruangan yang telah disediakan bagi mereka, ada
DPU dan DPU mendukungku. Selanjutnya aku harus
beberapa pilihan bagi mereka untuk bermain dan
mengurus sendiri bagaimana bisa praktek di sana.
bekerja. Di sana mereka belajar: memasak dan
Aku meminta informasi kepada Nicol tentang
menyiapkan makanan; ada bagian toko: di sini
kemungkinan apakah aku bisa praktek di sekolah
mereka belajar berjualan dan berbelanja; ada
di mana dia bekerja. Ternyata direktur sekolah itu
bagian bangunan: di sini mereka bisa membuat
mengijinkan aku hadir di sekolah itu hingga akhir
bangunan-bangunan; ada bagian tanah liat: di sini
tahun ajaran kira-kira selama tiga bulan. Betapa
mereka belajar membuat berbagai bentuk yang
senang hatiku mendapat kesempatan ini. Pada
mereka inginkan; ada pula bagian untuk melukis;
waktu itu 3 kali seminggu aku hadir di sekolah
menggunting, dan sebagainya. Di antara waktu
tersebut. Baru satu bulan aku bekerja di sana,
bermain dan bekerja, ada kesempatan untuk
seorang petugas administrasi meminta kepadaku
makan pagi, makan siang dan sore hari makan
surat kelakuan baik dari pemerintah kota sebagai
buah. Mereka membawa bekal roti dan buah dari
syarat jika seseorang ingin bekerja di sekolah
rumah masing-masing. Demikianlah gambaran
tersebut. Syarat itu berlaku bagi siapapun. Hal itu
pembelajaran di kelas di mana aku bekerja sebagai
dituntut sehubungan dengan adanya banyak kasus
relawan. Sudah 3 tahun lebih aku hadir di sekolah
kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-
Adelante,
anak.
di Houthem sebagai tenaga
sukarelawan. Pada saat ini aku membantu kelas tiga. Rasanya tidak percaya bahwa aku bisa hadir
Untuk mendapatkan surat itu aku minta tolong
ditengah-tengah anak-anak ini.
kepada suster yang biasa mengurus surat-surat. Namun kami mengalami kesulitan karena pada
Sebelum aku bekerja di sekolah tersebut, pada
surat ijin tinggalku tercantum keterangan bahwa
suatu hari, Nicol tetangga kami yang bekerja di
aku tidak diijinkan bekerja di luar biara. Meskipun
sekolah Adelante, mengundang kami ke sekolahnya
statusku hanya sebagai relawan,
untuk bercerita tentang Indonesia. Sejak pertama
diijinkan. Jika syarat tersebut tidak dipenuhi aku
kali datang ke sekolah ini, hatiku sudah mulai
tidak dapat melanjutkan membantu di sekolah ini.
tertarik untuk dapat hadir di sana, meskipun saat
Untuk sementara terpaksa aku berhenti, meski
itu nampaknya sangat mustahil. Doa spontanku
guru-guru merasa kecewa karena anak-anak sudah
dalam hati waktu itu:”Tuhan jika Engkau berkenan,
dekat denganku. Namun demikian aku tetap
ijinkan aku hadir di sekolah ini. “Itu terjadi pada
berusaha untuk mendapatkan surat itu, sambil
bulan Nopember 2009.
berdoa: “Tuhan jika Engkau menghendaki,
tetap tidak
23
tunjukkanlah jalan bagiku sehingga aku bisa
kesempatan
mendapatkan surat yang dibutuhkan itu. Aku
keprihatinan-Nya dengan melayani anak-anak yang
untuk
percaya jikaTuhan menghendaki, itu pasti akan
memerlukan pendampingan khusus. Aku sangat
terjadi. Kuungkapkan masalah ini pada salah satu
bahagia melihat anak-anak bisa bergembira dan
suster anggota DPP yang kemudian ia minta tolong
tertawa. Anak-anak yang polos dan bisa merasakan
kepada Bpk. F. Pijpers untuk membantu
sikap orang lain apakah orang itu mencintai atau
mendapatkan surat tersebut dari pemerintah kota.
menolak mereka. Dua bulan yang lalu ada anak
Dalam waktu 2 minggu akhirnya aku mendapatkan
baru di kelas yang aku bantu. Pada awalnya ia
surat itu. Aku sangat bersyukur karena aku dapat
nampak takut ketika melihatku namun belum
hadir kembali di antara anak-anak. Setelah masa
sampai setengah jam, dia sudah mau bermain
stage tiga bulan berakhir, guru-guru bertanya
denganku,
kepadaku apakah aku masih mau meneruskan
terhadapku. Kecuali itu aku juga belajar banyak
bekerja sebagai relawan di sekolah ini atau tidak.
dari guru-guru dan para asisten yang dengan tulus
Untuk itu aku meminta pertimbangan DPU dan DPP.
dan penuh cinta serta kesabaran dalam melayani
Mereka menganjurkan agar aku melanjutkan
anak-anak. Aku pun belajar juga dari semangat dan
apostolat ini. Kemudian aku menghadap direktur
usaha anak-anak yang luar biasa, serta kepolosan
sekolah
bahkan
ambil
bagian
sekarang
ia
menurut
menyampaikan
mereka. Sungguh suatu rahmat bahwa aku dapat
keinginanku. Ia sangat senang bahwa aku mau
mengalami semua ini. Terima kasih Tuhan.
membantu lagi di sekolahnya. Selanjutnya aku
Pengalaman ini membuat aku semakin percaya
hanya harus mengirimkan surat permohonan untuk
bahwa jika Tuhan menghendaki, itu pasti akan
menjadi relawan kepada direktur melalui e-mail.
terjadi. Semoga nama Tuhan dimuliakan dan
Adelante
untuk
sesama diabdi dengan tulus ikhlas. Kesempatan hadir di sekolah ini, pada awalnya hanya untuk stage, sekarang kualaminya sebagai
24
dalam
Patung ini menggambarkan semangat dan pelayanan para suster CB dan dibuat sebagai tanda terima kasih.
Compostela dihantam Topan Pablo Sr. Amelita A. Intervencion Musuan, Filipina
Sr. Amelita bersama anak-anak muda Keuskupan Davao City Compostela adalah sebuah kota di mana aku
juga ada tetapi tidak banyak. Perkebunan pisang
dibesarkan. Kota ini terletak di bagian pusat
bekerja sama dalam memasarkan pisang segar dan
Provinsi ComVal, dari Matina Aplaya, Davao City
ekspor ke luar Filipina dalam jumlah besar dengan
tiga jam naik bis - dengan jalan yang semuanya
kapal. Dengan demikian menjadi salah satu
diaspal yang membuat nyaman perjalanan pulang
industri terbesar yang mencapai sekitar 45 persen
pergi ke daerah tersebut. Pohon-pohon dan sawah
dari total pendapatan kota. Pemerintah daerah
di samping jalan raya nasional juga menjadi atraksi
mengusahakan sistem irigasi, sistem pembuangan
utama di daerah ini yang mengungkapkan
dan kanal untuk membantu petani lokal
keindahan alam yang anggun dan merupakan daya
memaksimalkan hasil pertanian.
tarik untuk memasuki kawasan ini. Di tengah-
Compostela Provinsi ComVal, dikenal sebagai
tengah kota mengalirlah Sungai Agusan yang lebar
lembah berbentuk mangkuk yang dikelilingi
yang membagi dua kota yang berdekatan dari
danau, sungai, pegunungan, bukit-bukit dan
Compostela dan Montevista. Hasil utama pertanian
pohon-pohon raksasa yang secara geografis
dari Compostela adalah pisang dan padi, beberapa
melindungi kawasan itu dari topan yang
tanaman lain seperti jagung, sayuran dan tomat
menghancurkan. Ya! Selama ini, saya belum
25
pernah mengalami topan di sini, di Mindanao
menyebabkan mereka menjadi lemah dan sakit-
seperti di Luzon dan bagian lain dari Filipina di
sakitan. Sebagian besar dari para korban sudah
mana topan sering terjadi di berbagai tempat.
khawatir tentang bagaimana mereka dapat
Karena itulah saya bersyukur kepada Allah karena
mempertahankan hidup mereka dalam beberapa
Mindanao telah dikenal sebagai daerah bebas
bulan dan tahun mendatang jika bantuan dan
topan. Namun tiba-tiba datang berita peringatan
operasi bantuan lainnya berhenti. Bantuan dari
bahaya bahwa topan Pablo juga akan menerjang
pemerintah, Gereja dan beberapa organisasi non-
Mindanao.
pemerintah tidak akan mecukupinya. Untuk itu kampanye pengumpulan dana masih terus
Yang terakhir pada 4 Desember 2012, topan kuat
diperkuat.
telah menerjang Mindanao khususnya di kawasan di Compostela, New Bataan dan Davao Oriental.
Ketika aku mengunjungi keluargaku di Compostela
Angin kencang, hujan lebat, tanah longsor dan
pada tanggal 9 Desember lalu, mata saya tidak bisa
banjir bandang, topan telah mengakibatkan ribuan
percaya bagaimana sebuah provinsi yang damai,
penduduk kehilangan rumah mereka, sekolah,
tempat kami biasanya tidak terdengar dalam berita
gereja, jembatan dan bangunan lainnya serta
kini hancur lebur. Rumah, bangunan, pertanian dan
fasilitas umum tak luput dari kehancuran. Banyak
kota-kota di Davao Oriental semua hancur
orang masih bergulat mengatasi trouma dan
diterjang topan Pablo. Hal itu sangat memilukan.
kenangan mengerikan atas kehancuran akibat
Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan
topan Pablo. Jumlah korban jiwa sudah mencapai
kehancuran tiga kota dan benar-benar hilang
lebih dari seribu jiwa termasuk mereka yang
lenyap. Dihapus oleh topan atau tornado dan bukan
dinyatakan hilang. Tingkat kerusakan sumber
hanya sebuah topan biasa. Beberapa bagian dari
penghidupan rakyat sangat luas. Pejabat
rumah kami yang dibawa oleh arus air yang
pemerintah dan beberapa ahli memperkirakan
mengamuk, terutama dapur kami. Ladang kami di
bahwa untuk memulihkan kembali
mata
Valma kini gundul, pohon kelapa dan pisang hancur
pencaharian rakyat terutama petani akan
total. Kami memiliki lahan di Gabi Compostela dari
memakan waktu lebih dari sepuluh tahun.
warisan nenek moyang kami, tetapi juga
Kurangnya pasokan makanan, air, pakaian, obat-
tercerabut oleh Pablo dan hanya sedikit yang
obatan dan hal-hal lainnya bagi para korban
tersisa. Betapa menyedihkan!
terutama yang tinggal di pusat-pusat evakuasi
26 Jalan menuju rumah keluaraga Sr. Amelita di Valma Compostela
Perjalanan hidup dari masa kke e masa Sr. Cypriana Kerkhof Maastricht, Nederland
Sr. Cypriana (tengah berlutut) bersama kelompok pembuat ‘plakboek’ Kami, dalam sebuah kelompok yang terdiri dari
adiyuswa atau lembaga lainnya. Mereka harus
enam suster: tiga suster dari Komunitas Kloosterhof
melakukan kegiatan pelatihan ini sebanyak 30 jam.
dan tiga suster dari Komunitas Carolus bersama
Untuk itu mereka memilih tempat pelatihan di
Sr. Floriana dan Sr. Hedwig dari komunitas Stella
Onder de Bogen. Ini berarti mereka harus
Maris, diminta untuk menelusuri kembali
bekerjasama dengan kami. Tentu saja mereka
perjalanan hidup kami masing-masing. Sr. Hedwig
merasa asing terhadap kami yang sudah lanjut
mendampingi dua murid yang mendapat tugas dari
usia.
sekolah mereka untuk membantu kami dalam
mendengarkan dengan baik. Mereka datang ke
kegiatan tersebut.
Onder de Bogen bersama-sama sepulang dari
Mereka
kalem,
sopan
dan
dapat
sekolah selalu tepat pada waktunya. Mereka sangat Dua murid yang masih sangat muda, Dionne 15
teliti dalam membantu kami mengerjakan tempel
tahun dan Eveny 16tahun, mendapat tugas dari
menempel, mewarnai gambar, melukis, dan
sekolah mereka untuk bekerjasama dengan
merekatkan gambar/foto pada plak boek. dll.
sekelompok orang lanjut usia dari sebuah panti
27
Di sela-sela kegiatan kami dapat minum kopi/teh.
sekolah sendiri juga banyak hal yang harus
Sr. Hedwig dan Sr. Floriana memperhatikan segala
dilakukan misalnya memperhatikan agar lemari
sesuatunya agar kegiatan berjalan dengan baik.
tetap bersih dan rapi. Masing-masing pada
Jika perlu mereka membatu membuat foto copy,
gilirannya harus memperhatikan dan mengisi
foto atau apa saja yang kami perlukan.
keranjang batubara. Ada kalanya di sekolah kekurangan batubara maka kami duduk di bangku
Perjalanan hidup dari masa ke masa bagi setiap
dengan mengenakan jaket atau kami berjingkrak-
orang berbeda. Perjalanan itu dimulai dengan
jingkrak di gang supaya badan menjadi hangat.
tempat dan tanggal lahir masing-masing. Selanjutnya pengalaman hidup dan berkarya. Hal
Ibu guru datang dari kota dengan bersepeda dan
ini juga berbeda bagi setiap pribadi. Kemudian,
sering terlambat. Pada waktu itu di kota tidak ada
asal usul dan pekerjaan orangtua masing-masing.
lagi barang-barang yang dijual, tetapi ia tahu
Demikian juga mengenai kakek-nenek, jumlah
bagaimana bisa mendapatakan barang yang
kakak adik dan nama mereka. Sesi ini sungguh
dibutuhkan. Meskipun dalam keadaan sulit namun
menyenangkan karena kami mengingat semuanya
kami mendapat pendidikan yang sangat baik dari
dan kemudian menuliskannya.
para guru. Beberapa guru tinggal di desa kami juga Bpk. Ryuis kepala sekolah kami. Semua
Masa sekolah dengan segala sesuatunya: sekolah
diperlakukan dengan baik dan jika ada kesulitan
mana, pendidikan apa, para guru dll… Sebagian
kami datang kepada Pastor van Kampen di gereja
besar dari kami pada tahun 1940-1945 mengalami
yang dekat dengan sekolah. Pastor paroki seorang
perang yang mengakibatkan banyak penderitaan.
gembala yang sangat baik. Ia bersama guru-guru
Sedapat mungkin semua pengalaman itu dicatat.
mengurus agar anak-anak mendapat susu
Karena itu kami harus merenung dengan baik
tambahan dan sekolah sudah harus di buka jika
untuk mengingat-ingat kembali pengalaman
anak-anak datang sesudah Misa.
tersebut. Banyak hal yang muncul kembali dalam ingatan kami, sehingga membuat dua siswa, Sr.
Setelah Misa kami masih harus sarapan, karena
Floriana dan Sr. Hedwig terheran-heran. Pada
kami tidak boleh makan sebelum Misa pagi.
waktu itu banyak keluarga rajin berdoa, di gereja
Begitulah pada jaman dulu. Tidak semua anak
dan di sekolah juga masih ada doa. Siapa yang tidak
memiliki roti dan jodohnya maka kadang-kadang
kenal lagi kelaparan musim dingin dan kebutuhan
kami berbagi dengan yang lain. Saya mempunyai
akan pakaian dan alas kaki? Itu adalah TAHUN-
daging yang di goreng enak sekali dengan itu saya
TAHUN BERAT yang kami alami. Pada waktu itu
sudah merasa sangat kaya. Tetapi kadang-kadang
banyak orang yang tidak selamat. Banyak tentara
hanya makan roti yang diolesi mentega saja.
dan orang-orang muda lainnya dieksekusi,
Kadang-kadang kami juga mempunyai sirup bit
terutama orang Yahudi, kami tidak melihat anak-
merah buatan sendiri. Walaupun demikian
anak Yahudi kembali lagi ke sekolah.
keadaannya kami masih dapat bergembira bersama.
Hal-hal lain selama masa-masa sekolah, pramuka,
28
pelajaran menyanyi, menjaga anak tetangga atau
Sekolah Dasar segera berlalu. Tetapi kami harus
membantu pekerjaan rumah tangga. Sebagian
sekolah paling tidak selama 14 tahun jika mau
besar keluarga pada jaman itu adalah keluarga
meneruskan sekolah lebih lanjut. Untuk
besar dan selalu membutuhkan bantuan. Di
melanjutkan sekolah kami harus pergi ke kota.
Juga jika melanjutkan sekolah kerumahtanggaan.
pulang dan hanya boleh dikunjungi tiga bulan
Saya sendiri tinggal di rumah membantu ibu
sekali serta tidak dapat lagi makan bersama
mengurus rumah tangga. Setelah perang, adik
keluarga jika mereka mengunjunginya. Namun
kami yang bungsu lahir. Ketika ia lahir kakaknya
kelak semuanya itu akan berubah, kita sekarang
sudah berusia lebih dari 9 tahun, sukacita atas
hidup dalam situasi yang sangat berbeda dengan
kelahirnyanya hingga kini masih tetap terasa. Di
situasi jaman dahulu. Kita semua mengalami
rumah selalu ada banyak pekerjaan. Ayahku
banyak perubahan …. Namun Allah tetap sama.
seorang wiraswasta kecil, yang harus bekerja keras agar dapat memberi nafkah keluarga. Keluarga
Jatuh dan bangun siapa yang tidak mengalami
kami terdiri dari ayah, ibu dan 7 anak. Sementara
dalam hidupnya? Saya tidak pernah menyesali
itu dua kali seminggu saya pergi ke kota untuk
pilihan jalan hidupku. Jatuh bangaun merupakan
kursus menjahit pada seorang ibu bernama
saat untuk menyembuhkan semua luka dan
Middelkoop. Dari padanya saya banyak belajar.
memperdalam kehidupan kita, memperkuat iman,
Karena perang baru saja berakhir maka tidak
harapan dan cinta yang kita perjuangkan serta
banyak barang yang dapat dibeli untuk membuat
memberi semangat untuk menyongsong masa
sesuatu yang baru. Kami hanya memperbaiki atau
depan dengan penuh harapan.
menambal pakaian yang rusak. Pada saat itu ada banyak pakaian yang terbuat dari kertas.
Pada hari terakhir diadakan permainan ‘sjoelbak’.
Disamping itu saya juga mengerjakan pembukuan
Dua murid itu dengan gembira juga ikut serta
rumah. Karena saya senang maka sayapun belajar
dalam permainan yang kami selenggarakan.
pembukuan. Tinggal di rumah saja kadang-kadang juga membosankan. Pada suatu ketika saya ingin
Setelah masa pelatihan berakhir, Sr. Hedwig masih
mempunyai uang saku sendiri dengan membatu
menanyakan kesan-kesan mereka selama mereka
rumah tangga orang lain atau menjaga anak.
berada di antara kami. Mereka mengatakan bahwa
Mendapat uang dari rumah rasanya tidak mungkin.
mereka merasa senang bersama kami. Semoga
Saya juga menjadi anggota salah satu organisasi,
kamipun dapat berarti bagi mereka. Mereka
kadang-kadang juga ke dance group, dsb.
berjanji jika mereka lulus ujian akan datang ke biara untuk bercerita. Mendengar itu semua kami
Setelah bekerja di sana sini, aku merasa
merasa senang. ‘Plakboek’ itu belum selesai sama
penggilanku untuk masuk biara semakin jelas.
sekali namun bila anda ingin melihatnya silahkan
Untuk itu saya membicarakannya dengan pastor
datang kepadaku.
dan seorang yang aku percayainya. Di rumah saya tidak dapat mebicarakannya bahkan saudara-
Saya menghargai dan berterimakasih kepada Sr.
saudaraku selalu mengatakan bahwa itu bukan
Hedwig dan Sr. Floriana yang mengurus segala
panggilanku. Orangtuaku sendiri tidak percaya
sesuatunya bagi kami. Kegiatan ini merupakan
bahwa itu panggilanku. Semuanya lalu menjadi
tugas yang tidak mudah namun jika kita sudah
sulit bagiku. Tetapi Tuhan tidak membiarkan aku
memulainya akan merasakan bahwa kegiatan ini
terlepas. Keinginanku itu tidak menyenangkan
sangat menyenangkan. Memang benar bahwa
orangtua karena pada waktu itu berbeda dengan
manusia tidak pernah terlalu tua untuk belajar
jaman sekarang. Masuk biara berarti tidak bisa
atau melakukan sesuatu.
29
Kaum R eligius menyuarak an Religius menyuarakan merek a yang tidak mempunyai suara mereka Sr. Regina Massawe Ndala, Tanzania
Sr. Regina Massawe (tengah)
Apakah kita memiliki nabi atau nabiah dalam
debu dan membelokkan jalan orang sengsara”.
dunia modern ini? Mungkin ya mungkin juga, siapa
(Amos 2. 6-7)
tahu? “ Beginilah firman tuhan: “Karena tiga
30
perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak
Tidak dapat diragukan lagi bahwa situasi yang
akan menarik kembali keputusanku: Oleh karena
berabad-abad yang lalu masih terjadi pada jaman
mereka menjual orang benar karena uang dan
sekarang. Saya ingin berbagi keprihatinan saya
orang miskin karena sepasang kasut mereka
kepada Anda sekalian, umat Allah mengenai
menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam
masyarakat Kibera.
desus/kabar angin dan yang lain bingun dan tidak Kibera adalah kawasan kumuh yang terbesar di
tahu kemana membaringkan kepala, mereka hanya
Afrika yang terletak hanya beberapa km sebelah
mendengar dan melihat wajah murka buldoser
selatan ibu kata Nairobi, Kenya, dihuni oleh
besar.
700.000 orang. Pikiran saya menjadi gundah mengekpresikan perasaan saya ketika menyaksikan
Oh Tuhan tolonglah kami, kami berenang dalam
meningkatnya ketidakadilan terhadap rakyat
darah panas, kami tidak tahu harus kemana. Ini
Kibera. Setiap kali saya melihat rumah-rumah
adalah seruan yang terdengan dari setiap sudut
padat dan jalan-jalan yang buruk hatiku sedih dan
Kibera.
meneteslah air mataku. Populasi penduduk sangat
menyelamatkan umat Allah. Dari mana dia akan
tinggi tidak sebanding dengan jumlah sekolahan,
datang? Tuhan yang berbelas kasih tidak akan
rumah sakit, tempat rekreasi dan tempat-tempat
meninggalkan orang yang tertindas diinjak-injak
lainnya. Padahal justru orang-orang inilah yang
oleh orang yang seharusnya mengulurkan tangan
memilih para anggota parlemen. Saya merasa
berbelas kasih kepada mereka.
Seorang
nabi
dibutuhkan
untuk
saatnya telah tiba untuk membantu mereka. Paling tidak menurut saya.
Dapatkah di sini Gereja melakukan sesuatu? Situasi ini tidak bisa dipertahankan.
Kita harus
Meskipun pada kenyataannya orang-orang yang
bergandengan tangan untuk menyelamatkan
tinggal di daerah ini dieksplioitasi, namun mereka
situasi. Gereja diundang untuk berpartisipasi
tetap tinggal di sana karena tidak jauh dari
secara aktif untuk melawan tindakan yang tidak
kawasan ini adalah daerah industri. Daerah
manusiawi dan membuktikan bahwa Gereja tidak
industry yang ditandai oleh sebuah barak ilegal
hanya peduli dengan dimensi spiritual masyarakat
yang luas dan bobrok didirikan di sepanjang jalur
tetapi juga peduli akan segi moral dan keadilan
kereta api dikelilingi sampah dan segala sesuatu
sosial. Kita masih mempunyai Nabi Amos di
yang meluap dari selokan yang terbuka. Pada
masayarakat kita jaman sekarang. Orang-orang
dasarnya Kibera adalah daerah yang sangat
dari Kibera berteriak:”Dimana saja kau para
tercemar dan tak layak huni. Mayoritas
pemimpin Gereja?” Seruan ini ditujukan kepada
penduduknya adalah penyewa barak tersebut dan
kita masing-masing. Kita tidak harus menunggu
setiap pagi berjalan kaki yang cukup jauh untuk
sampai segala sesuatunya menjadi sangat buruk.
mencari nafkah di kota atau di daerah industri.
Tetapi selalu aktif mengkritik jika segala sesuatu berjalan salah dan bersemangatlah jika semuanya
Demi keinginannya yang kuat akan kemajuan,
berjalan baik. Melakukan hal itu merupakan tugas
pemerintah saat ini di bawah rezim Mwai Kibaki
suci.
telah memutuskan untuk membangun jalan bypass yang menerjang perkampungan kumuh. Untuk itu
Penindasan terhadap orang-orang Kibera
tigapuluh hari setelah pengumuman, mulailah
mempercepat pertemuan Uskup serta para imam
pemerintah melakukan penggusuran. Bagi banyak
dan kemudian bertemu dengan Presiden Kibaki.
orang hal ini merupakan operasi yang tidak jelas
Hal itu efektif karena kemudian penggusuran di
akibat kurang pemberitaan dalam mass media.
daerah kumuh Kibera dihentikan. Dengan cara itu
Beberapa orang bahkan tidak mengerti istilah-
Gereja di Kenya dipandang sebagai hati nurani
istilah teknis yang digunakan dalam pengumuman
masyarakat. Namun masih ada banyak lagi yang
tersebut dan beberapa hanya mendengar desas-
harus dilakukan, untuk lebih menantang
31
pemerintah dan mencari kemungkinan alternatif
mengenal nabi Amos dalam diri kita. Sebelum
secara akurat untuk mengurus terutama situasi
terlambat kita harus menyadari hal itu, apabila
‘anawim’ ini, masyarakat yang tidak memiliki
kita tetap memihak kepada orang kaya,
suara. Para religius dan umat Allah, harus berjalan
kesenjangan antara yang miskin dan kaya akan
di depan dalam perjuangan mereka untuk
semakin dalam dan lebar.
membantu pemerintah melakukan keadilan tanpa
Sebagai pengikut Kristus kita disanrankan untuk
diskriminasi bagi semua orang dalam masyarakat.
bergabung untuk mengikuti jejaknya. Saya tidak
Ini adalah peran yang ditugaskan bagi kita. Sebagai
berpikir bahwa saya memiliki hak untuk menanyai
nabi kita tidak seharusnya takut untuk menyebut
orang yang diurapi Tuhan, tetapi masih
naman koruptor dan tak henti-hentinya membela
bersabarkah terhadapku jika secara sopan aku
hak rakyat.
bertanya:”Apakah peran Anda sebagai dalam hal ini semua pastor, diakon? Apa peran Anda sebagai
32
Apa peran Anda di sini sebagai religius? Apakah
religius perempuan?” Apakah dengan tidakan Anda
Anda bersedia untuk membela kebenaran? Kadang-
orang melihat Anda sebagai nabi Allah?
kadang kita lupa bahwa kita adalah religius dan
Refleksikanlah sendiri; kembalilah kepada perintah
kita justru melakukan hal-hal yang sebaliknya.
Allah. Ini adalah warna warni untuk mendengarkan
Alih-alih memberikan perlidungan bagi mereka
dan memperhatikan bahwa kita masing-masing
yang miskin dan kurang beruntung, kita malahan
sama di hadapan Allah dan diciptakan menurut
berpaling kepada mereka yang kaya (pejabat
citra-Nya.
pemerintah) dan melupakan orang-orang kecil.
mengungkapkan kepada kita bahwa kita tidak
Kita berefleksi sendiri dengan kelompok manakah
hanya harus tampil di hadapan Allah, tetapi juga
kita bergaul: dengan orang kaya, orang miskin
akan dinilai berdasarkan cinta kita terhadap
ataukah kita berperan sebagai seorang nabi? Jika
sesama kita. Semoga Allah memberkati kita untuk
kita tersesat kembalilah kepada Tuhan dan mohon
menjaga perdamaian di dunia dan selalu tetap
pengampunan. Dia hadir untuk kita. Biarlah orang
setia pada tugas yang dipercayakan kepada kita.
Namun
demikian,
eskatologi
Panggilan religius dan Gereja orang miskin Bagaimana memelihara dan mengahayatinya? Apa relevasinya pada jaman sek arang? sekarang? Sr. Cletha F. Baay Bohol - Filipina
Sr. Cletha (tengah) bersama para suster komunitas Bohol
Pengantar
pertanyaan pada diri kita sendiri dan semua orang
Artikel ini adalah cuplikan dari analisis penelitian
beriman pada generasi kita dengan dunia teknologi
saya pada refleksi tingkat kedua yang berjudul:
sekuler yang sangat beragam. Bagaimana
“Suster CB dan Mitra Perutusan di Filipina Menuju
panggilan kita sebagai Suster CB menantang kita
Gereja Orang Miskin” Sebuah studi fenomenologis .
dalam membangun Gereja Orang Miskin yang
Pertanyaan pada judul di atas bisa menjadi
otentik?
1
1
Graduate Thesis pada Asian Social Institute, September 2008
33
Tantangan pribadi
caraku sendiri yang sederhana untuk merangkul
Dalam saat-saat hening dan dalam perjumpaan
misi Gereja dan visi Kongregasi untuk berada dalam
pribadi yang mendalam dengan diri sendiri dan
“pilihan preferensial bagi mereka yang menderita
dengan Allah, saya menyadari bahwa panggilan
ketidakadilan dalam masyarakat”3. Saya mengakui
untuk melayani ditawarkan oleh Allah bagi setiap
bahwa ada tantangan besar untuk secara radikal
orang terlepas dari keadaan hidup seseorang,
menghayati kaul kemiskinan, kemurnian dan
apakah seseorang adalah religius, menikah atau
ketaatan. Ada tantangan baru yang muncul yang
tidak menikah. Perjalanan kita (saya dan asisten
kita hadapi, menjadi efektif dan afektif bagi orang-
penelitianku) di Flores de Mayo memainkan peran
orang miskin yang merasa bahwa mereka berada
penting dalam panggilan kita untuk melayani,
dalam pinggiran struktur Gereja. Hubungan kita
sebuah jalan awal panggilan Tuhan. Hidup religius
yang dangkal dapat membuat mereka merasa
adalah panggilan khusus yang dipengaruhi langsung
seperti itu. Mereka merasa bahwa mereka adalah
oleh lingkungan kita misalnya: orangtua, kakek-
bagian dari kita ketika kita dengan mereka atau
nenek, atau keterlibatan wali dalam kegiatan
bahkan mereka mungkin tidak merasakan
religius yang merupakan dasar bagi kita sebagai
kehadiran kita walaupun kita hadir diantara
anak-anak. Pelajaran agama dari sekolah dan
mereka secara fisik. Kerasulan kehadiran hanya
organisasi juga faktor yang kuat dalam dasar
efektif jika kita berziarah dengan perjuangan
panggilan.
mereka, rasa sakit, dan merayakan kemenangan
2
dan sukacita dengan mereka. Meskipun kesadaran iman dan rasa yang mendalam akan Tuhan sudah dikembangkan pada usia muda,
Namun, hamba Tuhan secara individu memiliki
seseorang tidak bisa hanya membuat komitmen
identitas yakni jika ia berada dalam dirinya
yang kuat saja. Lingkungan sosial dan politik juga
menyadari dirinya milik Tuhan sendiri. “Meditasi,
dapat menantang panggilan dan keinginan untuk
berdoa, visualisasi dapat mempengaruhi kejadian
mengasihi dan melayani, terutama jika ada
lahiriah kita.”4 Kesadaran kita akan Allah secara
penganiayaan dari Gereja yang mengakibatkan
terus menerus dapat berdampak pada kekuatan
revolusi People Power seperti dalam kasus Filipina.
transformatif sosial kepada masyarakat dan dunia.
Sebagian dari kita mengalaminya selama rezim diktator
Marcos.
Tanda-tanda
zaman
Tantangan bagi Kongregasi
memungkinkan panggilan untuk bertunas dan
Komunitas religius kita dengan anggota yang
bertumbuh dan dipelihara dengan doa. Oleh
berasal dari latar belakang budaya yang beragam,
karena itu kami ditantang untuk menanggapi
dapat lebih memberikan kesaksian dan inspirasi
panggilan dari saat ke saat dalam waktu dan
kepada umat paroki jika para suster bekerja dan
konteksnya.
hidup harmonis dengan arah dan visi yang sama. Bentrokan mungkin ada karena beberapa
Bahkan jika aku berjuang untuk menerima
perbedaan, tetapi dimensi iman komunitas
keterbatasanku sebagai pribadi, imanku dan
memancarkan kasih dan pelayanan kristiani dalam
kepercayadirianku membuatku menjadi vokal dan
konteks yang lebih luas daripada komunitas bila
aktif dalam advokasi sosial. Saya mencoba dengan
setiap orang
berusaha untuk menghayati dan
34 2
Ritual keagamaan populer dalam masyarakat Filipina, berupa persembahan bunga pada Bunda Maria selama bulan Mei.
3
Konstitusi dan Pedoman Kongregasi CB # 40.
4
Disampaikan Dr. Mina Ramirez dalam kuliah “Spiritualitas dan Pembentukan Manusia yang Utuh”, 2005.
memberi kesaksian akan visi dan misi Kongregasi
relawan kaum awam yang berkaitan dengan awam
yang berakar pada nilai-nilai Injil Yesus.
relawan, berteman dengan keluarga mereka untuk mendorong para pemimpin berkomitmen.
Kharisma Bunda Elisabeth adalah dasar dari kesaksian hidup kita sehari-hari sebagai suster
Ketika saya menyelami kehidupan orang miskin
dalam
Untuk
saya menemukan bahwa masalah-masalah yang
memperdalam kehidupan religius kita, kita
dihadapi oleh Gereja sangat luas. Mereka tidak
memperbarui kesadaran kita dengan situasi dalam
hanya membutuhkan hal-hal liturgis dan
konteks global, nasional dan lokal yang menantang
sakramental, tetapi juga transformatif dan proses
kita untuk bekerja ke arah pembaruan dan
perkembangan. Keterlibatan Gereja dalam
transformasi Gereja dan masyarakat. Kita perlu
advokasi sosial seperti anti-kemiskinan, kesadaran
terus-menerus diperbarui sebagai orang beriman
ekologis,
dan
antikorupsi, dll merupakan aspek pembebasan
melaksanakan
memberikan
pelayanan.
kontribusi
terhadap
sensitivitas
langsung
gender,
menanggapi
kampanye
pembentukan manusia sebagaimana kita melihat
tidak
pengentasan
ke dalam peran kita sebagai religius dan awam
kemiskinan. Jaringan dengan instansi lain dan
dalam Gereja. Kita perlu untuk memperdalam dan
kelompok membantu kami memberikan pelayanan
mengintensifkan komitmen kita berdasarkan
yang efektif kepada masyarakat miskin. Berbagi
kharisma, visi dan misi Kongregasi dan pembaruan
cerita dalam karya pastoral, mendengarkan
Evangelisasi Gereja secara terpadu.
kepedihan dan perjuangan, keberhasilan dan kemenangan yang mencerahkan dan mendorong dan membantuku untuk mendapatkan kekuatan.
Tantangan Bagi Gereja Kekayaan pengalaman yang saya peroleh dalam Gereja telah memperkuat komitmen saya untuk
Hubungan kerja dengan perempuan awam, religius
secara total melayani Gereja yang berada dalam
perempuan lain, religius laki-laki dan klerus tidak
situasi rumit. Masih selalu ada pengingat objektif
selalu berjalan mulus, tapi saling mendukung
akan kebutuhan dan urgensi dari umat basis yang
meningkatkan efektivitas yang menunjukkan
mendorongan untuk mewujudkan Gereja kaum
komitmen pelayanan dan pastoral. Konflik
miskin yang otentik. Para klerus lebih aktif dan
kepentingan kita dapat diselesaikan melalui dialog
sabar
dan terus menerus mendengarkan, melihat
daripada
imam
diosesan
dalam
melaksanakan perubahan gerejawi di paroki
masalah-masalah
mereka. Gereja partisipatif PCP II lebih terlihat
mempengaruhi
di paroki dijalankan oleh imam religius. Para
mengesampingkan prasangaka pribadi kita.
5
secara pelayanan
obyektif kita
yang serta
pemimpin awam merasa diberdayakan dengan proses konsultasi, pengorganisasian, perencanaan,
Mungkin peraturan, gaya hidup kita atau bahkan
pembagian tugas dan evaluasi. Ini memperkuat
pandangan kita pada dunia telah jauh dari orang
komitmen mereka dan menegaskan potensi
miskin dan menghalangi jalan masuk menuju
mereka dalam pelayanan. Kepemimpinan
spiritual dan material yang mereka butuhkan. Hati
partisipatif meningkatkan semangat kesukarelaan.
kita sering tidak siap untuk memahami kenekatan,
Kunjungan rumah dan relasi pribadi dengan
kekasaran, ketidaksopanan dan kebodohan
35 5
Pleno Dewan Filipina kedua, 1991.
mereka. Kita mengunci
pintu kita untuk
Kesimpulan
melindungi diri kita sendiri. Kami lebih peduli
Masalah tersebut dan masalah-masalah lainnya
perbaikan, memperindah bangunan
hampir tidak dapat dibicarakan dalam lingkungan
dengan
konstruksi yang canggih.
kaum muda. Pembicaraan mereka berkisar tentang bagaimana membarui telepon seluler dan iPod,
Gereja harus terpadu dan holistik dalam melayani
siapa teman-teman mereka di jejaring sosial
masyarakat miskin. Masyarakat dihadapkan dengan
seperti facebook, misalnya gosip apa yang paling
banyak masalah saat budaya kekerasan menembus
banyak mereka temukan di twitter. Mengindahkan
setiap serat masyarakat dan keluarga. Anak-anak
panggilan Allah untuk pelayanan dan panggilan
dan perempuan menderita karena budaya
hidup religius merepakan fenomena yang langka
patriarki. Pria, baik secara materi kaya atau
dilingkungan orang-orang muda jaman sekarang.
miskin, dapat menjadi kasar terhadap perempuan
Mungkin ada beberapa orang yang bisa
yang menangis untuk keadilan. Gereja tidak
mendengarkan dan merespon tetapi membutuhkan
terhindar dari dosa ini. Para korban perlu
banyak dukungan dari keluarga dan teman-teman
keberanian besar untuk memperjuangkan
serta doa berlimpah dari kita yang sudah masuk
keadilan. Daya tahan terhadap penganiayaan
dalam hidup religius. Tapi di atas semua itu kita
adalah kasih karunia yang perlu kita mohon dari
juga membutuhkan doa untuk diri kita sendiri agar
Tuhan. Penyelenggara pelayanan pastoral kepada
tidak terkejut dengan godaan-godaan sehingga kita
para korban pelecehan seksual adalah tuntutan
bisa menunjukkan perbedaan antara kehidupan
yang perlu kita tanggapi. Gereja juga harus
religius dan dunia sekuler.
menghadapi proses pemurnian.
36
Masih ada yang dapat kkuberik uberik an uberikan Sr. Mariëtto Schipper Maastricht, Nederland
Sr. Mariëtto Seiring dengan bertambahnya usia dan tidak gesit
ada banyak hal yang dapat dilakukan. Namun
lagi, maka dengan sendirinya kontak kami dengan
kadang-kadang itu membosankan juga. Pada suatu
dunia luarpun juga berkurang. Bertahun-tahun
ketika saya diminta untuk berpartisipasi dalam
saya bekerja sama dengan sekelompok orang tua.
kegiatan ‘pelatihan sosial’ dua murid dari sekolah
Pada saatnya hal itu juga berakhir. Oleh karena
St. Maartens. Untuk kegiatan pelatihan tersebut
itu saya juga tidak lagi aktif keluar, dan saya
mereka datang ke biara kami.
merasa kehilangan itu. Tinggal di rumah! Kini tibalah saatnya bagiku untuk memperdalam
Bentuk dan materi kegiatan
kehidupanku dan aku memiliki banyak kesempatan
Bagi mereka kehidupan biara adalah hal yang sama
untuk itu. Walau kami tinggal di rumah saja tetapi
sekali asing dan merupakan tanda tanya besar.
jika kita mau melihat di sekeliling kita, di sana
Kami, beberapa suster diminta berpartisipasi,
37
untuk membuat plak book ‘Perjalanan menapaki
diperluas pada hal-hal yang menuntun masuk ke
kehidupan dari masa ke masa’. Dalam proses
dalam percakapan yang mendalam, dari sanalah
pembuatan ‘plak boek’ itu kami dibantu oleh dua
terjadi percakapan yang bermakna. Setelah 10 kali
siswa tersebut diatas. Proses kegiatan itu diawali
melaksanakan pelatihan, dua siswa harus membuat
dengan presentasi power point mengenai asal usul
laporan untuk kami dan kami membuat laporan
Kongregasi kita. Kemudian sampailah kami pada
juga untuk disampaikan ke sekolah mereka.
percakapan tentang: panggilan, doa, karya dan sebagainya.
Baik dari pihak siswa maupun dari pihak kami, proyek pelatihan ini berjalan dengan baik dan
Merupakan hal yang sulit menjelaskan kepada
lancar. Tidak semua pertanyaan dapat kami jawab,
mereka mengenai panggilan dan seluk beluknya.
dan memang tidak perlu di jawab semuanya.
Banyak pertanyaan yang mereka ajukan kepada
Mereka sekarang tahu bahwa kita adalah orang-
kami misalnya: Apakah Anda tidak pernah pulang
orang biasa. Mungkin pada suatu ketika mereka
lagi ke rumah? (keluarga). Apakah Anda bisa
akan mengunjungi biara kita lagi. Tanggapan
memilih jenis pekerjaan yang ingin Anda lakukan?
mereka terhadap kami sangat positif. Pada tahun
Apakah Anda boleh ke Afrika atau ke daerah misi
berikutnya pasti akan ada siswa baru yang datang
lain?
lagi untuk stage (pelatihan) di biara kita. Dari kegiatan itu kami memperoleh pengalaman
Plakboek “Perjalanan menapaki kehidupan” jelas
yang bermakna. Kamipun akan mengingat mereka
bukan sebuah buku yang nantinya dapat
dalam doa-doa kami.
diterbitkan, tapi semacam klaper dengan
38
ringband. Halaman-halaman dengan teks singkat
Demikianlah, meskipun kami tidak dapat lagi
misalnya: keterangan kapan dan di mana Anda
berbuat banyak namun masih ada sesuatu yang
dilahirkan, nama orang tua, dan pendidikan yang
dapat kami berikan dimana kelak mereka dan kami
telah diperolehnya. Jenis pertanyaan kemudian
juga akan memiliki sesuatu.
Di mana rumahk u rumahku Sr. Crisencia Lagunsat Davao City, Filipina
Sr. Cresencia bersama anggota koor ‘St. Jude’ dalam ‘Outreacht Program’ mengunjungi anak-anak di Pusat pembelajaran di Badjao, Davao. Saat itu hampir tengah malam. Dia tertidur
mereka. Dia melihat lantai dua rumah sudah
nyenyak menantikan hari kedua “Misa Aguinaldo”.
tergenang air. Meskipun belum mengerti apa yang
Keluarganya sepakat untuk mengikuti Misa fajar
terjadi, dengan panik ia mengikuti perintah
sembilan hari berturut-turut, sebagai persiapan
ibunya. Melalui celah sempit yang yang dibuat
Hari Natal. Agar dapat menyelesaikan novena itu
dengan melipat salah satu atap seng, ia berhasil
maka semua orang harus tidur lebih awal supaya
bergabung dengan dua saudara perempuannya
dapat bangun pagi-pagi pukul 03.00, karena
yang sudah bangun dan sudah berada di atas atap.
mereka harus berada di Gereja jauh lebih awal
Dengan tergopoh-gopoh ibunya bergabung dengan
dari jadwal yang ditentukan agar mereka
mereka juga. Di sekitar mereka terjadi keributan
mendapatkan tempat duduk yang terbaik.
dan orang-orang berteriak-teriak minta tolong atau berteriak memberi beberapa petunjuk kepada
Dengan bergegas ibunya membangunkan dan menginstruksikannya agar ia naik ke atap rumah
yang lain.
39
Di atas atap mereka berkumpul, dalam keadaan
lainnya, mereka semua mulai mencari anggota
basah dan kedinginan, mereka berdoa bersama.
keluarga masing-masing dan orang-orang terkasih
Tiba-tiba, dia merasa atap bergerak dan dalam
yang hilang terpisah dari mereka.
beberapa detik mereka telah dibawa oleh amukan arus air berlumpur yang penuh dengan berbagai
Pada mulanya, bagi anak berumur delapan tahun
macam kotoran. Anak itu menyadari dirinya
kejadian itu hanya mimpi buruk ... ya, hanya
sendirian juga dibawa arus air, ia menangis
mimpi buruk. Tetapi pada hari berikutnya ia harus
memangggil-manggil ibunya minta tolong. Ia
mencari dua kakak perempuannya dan ayahnya,
merasa terbentur sesuatu benda keras dan kuat
hidup atau mati. Selain itu, ia bertanya-tanya di
dan ia berpegangan pada benda itu sampai pagi
mana tempat yang mereka sebut RUMAH mereka,
hari. Semalam suntuk ia dalam kegelapan, dan
di mana mereka dapat ditemukan, selanjutnya
hanya bisa mendengar teriakan orang-orang minta
hanya kenangan yang tetap ada dalam hidupnya.
tolong di tengah-tengah suara gemuruh yang mengerikan. Air berlumpur bersama segala macam
Cerita ini adalah kisah nyata dari salah satu korban
benda menerjang rumah dan segala sesuatu di
banjir bandang di kota-kota Cagayan de Oro, Iligan
sepanjang jalan.
di Mindanao, Filipina baru-baru ini. Ribuan orang tewas dan banyak yang masih dianggap hilang.
Dalam terang sinar matahari pagi, anak itu
Anak tersebut di atas akhirnya bertemu kembali
menyadari dirinya berdiri di atas tiang listrik. Dia
dengan ayahnya tetapi dua saudara perempuannya
tetap aman karena memeluk tiang listrik dengan
sampai saat ini tidak ditemukannya. Banjir
kokohnya. Dia melihat ke bawah dan sekitarnya.
bandang karena hujan deras yang dibawa oleh
Nampak sungai yang tenang; potongan-potongan
topan Sendong, tanah yang tererosi, potongan kayu
kayu berserakan, segala macam puing-puing, serta
dan banyak jenis puing disebabkan penebangan
tubuh manusia dan hewan yang mati di sekitarnya.
sembarangan, perkebunan atau agribisnis dan
Tidak ada tanda-tanda di mana keberadaan desa
pertambangan. Dalam memberikan pelayanan
mereka. Dia mendongak ke langit dan melihat
kepada para korban, jaringan CB-Filipina bekerja
langit jernih dan biru! Hari yang cerah ... tidak
sama dengan organisasi non-pemerintah.
hujan ... tidak ada air berlumpur membawa segala macam benda yang mengamuk ke dalam rumah
Misa Aguinaldo juga dikenal sebagai Misa de Gallo,
dan di sepanjang jalan. Tidak ada teriakan dan
misa ini berasal dari Spanyol yang mengacu pada
tangisan minta tolong. Ini adalah hari yang cerah
Misa Kudus dan “Aguinaldo” yang berarti hadiah.
dan indah! Itu hanya mimpi buruk, pikirnya.
Jadi, berpartisipasi dalam misa fajar selama 9 hari berturut-turut sebelum Hari Natal merupakan
Lalu ia mendengar suara yang memanggil
salah satu persembahkan bagi YESUS yang baru
namanya. Ternyata suara ibunya diatas sebuah
lahir. Gallo berarti ayam jantan yang berkokok dini
pohon Kecapi. Bersama dengan beberapa orang
hari. Jadi, Misa de Gallo adalah Misa Kudus yang
lain dia diselamatkan oleh pohon yang bertahan
dirayakan dini hari dan ayam jantan yang berkokok
dari amukan banjir bandang. Ia bertemu kembali
mengumumkan fajar hari baru.
dengan ibunya dan bergabung dengan para korban
40
41
Kolofon CB Inter In Nomer 64, Juni 2013 CB Inter In terbit dalam tiga bahasa Staf Redaksi Sr. Yulita Sr. Jane Ann Cover & Lay-out Sr. Dwina dan tim Alih bahasa Sekretariat generalat Alamat redaksi P.O. Box 206, 6200 AE Maastricht E-mail
[email protected] Website www.cbsisters.net
42
43
44