KONTRIBUSI IKA UNS DALAM PEMBANGUNAN BANGSA
Oleh Ir. H. ARSYADJULIANDI RACHMAN, MBA
Plt. GUBERNUR RIAU
KANTOR GUBERNUR PROVINSI RIAU
REGIONAL PROFILE : RESOURCES AND OPPORTUNITIES
LUAS WILAYAH : 107.932,71 Km2
KAWASAN PESISIR
LUAS DARATAN 86.411,90 Km2
KAB. ROKAN HILIR 30 Pulau, 16 KEC, 183 KEL, 618.355 Pddk, 896.142,93 Ha
LAUTAN 21.478,81 Km2 GARIS PANTAI 2.078,15 Km2
KAWASAN PESISIR Luas: 5,748,074.05 Ha Jumlah Penduduk: 3,097,578.00 Jiwa
KAWASAN DARATAN
Total APBD 2015 : 17,628 T riliun
KAB. BENGKALIS 4 Pulau, 8 KEC, 155 KEL, 543.786 Pddk, 843.720,05 Ha
KAB. ROKAN HULU 16 KEC,153 KEL, 543.857 Pddk, 722.977,68 Ha
KAB. SIAK 1 Pulau, 14 KEC, 131 KEL, 421.477 Pddk, 823.357,00 Ha
KAB. KAMPAR 21 KEC,245 KEL, 766.351 Pddk, 1.092.819,71 Ha
KAB. KEP. MERANTI 9 Pulau, 9 KEC, 101 KEL, 183.912 Pddk, 360.703,00 Ha
KOTA PEKANBARU 12 KEC, 58 KEL, 999.031 Pddk, 63.300,86 Ha KAB. KUANSING 15 KEC, 229 KEL, 317.265 Pddk, 520.216,13 Ha
KAB. INDRAGIRI HILIR 32 Pulau, 20 KEC, 236 KEL, 697.814 Pddk, 1.379.837,12 Ha
KAWASAN DARATAN Luas: 3,166,941.04 Ha Jumlah Penduduk: 3,027,711.00 Jiwa
Total APBD 2015 : 10, 797 Triliun KAB. INDRAGIRI HULU 14 KEC, 194 KEL, 401.207 Pddk, 767.626,66 Ha
KOTA DUMAI 7 KEC, 33 KEL, 280.027 Pddk, 203.900,00 Ha
ADMINISTRATIF TERDIRI ATAS : 2 Kota 10 Kabupaten 164 Kecamatan 1.836 Desa / Kelurahan
JMLH PDDK TAHUN 2014: 6.188.400 LAKI-LAKI PEREMPUAN
: 3.178.400 JIWA : 3.010.000 JIWA
KAB. PELALAWAN 12 KEC, 118 KEL, 352.207 Pddk, 1.240.413,95 Ha
KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM PROVINSI RIAU : 2,411,820 ha
: 7,761,293 ton/yr
: 502,906 ha : 367,261 ton/yr
: 5,000,000 ton/yr
: 516,895 ha : 421,654 ton/yr
: 1,968,463,271 ton (2014) : 585,812.67 metric ton
VISI RPJP PROVINSI RIAU 2005-2025 • TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU SEBAGAI PUSAT PEREKONOMIAN DAN KEBUDAYAAN MELAYU DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG AGAMIS, SEJAHTERA LAHIR DAN BATHIN, DI ASIA TENGGARA TAHUN 2020
RPJM TAHAPAN KE-3 (2014-2019) DALAM RPJPD PROVINSI RIAU • UNTUK LEBIH MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH DI SEGALA BIDANG DENGAN MENEKANKAN PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN YANG BERDAYA SAING BERDASARKAN SUMBER DAYA ALAM YANG TERSEDIA DAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS DIDUKUNG OLEH SISTEM INFORMASI YANG HANDAL
VISI RPJMD PROVINSI RIAU 2014-2019
6
1. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR
2. MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN
3. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN
MISI PROVINSI RIAU TAHUN 2014-2019
4. MENURUNKAN KEMISKINAN
5. MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG HANDAL DAN TERPERCAYA SERTA PEMANTAPAN KEHIDUPAN POLITIK 6. PEMBANGUNAN MASYARAKAT YANG BERBUDAYA MELAYU, BERIMAN DAN BERTAQWA 7. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
8. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PARIWISATA 9. MENINGKATKAN PERAN SWASTA DALAM PEMBANGUNAN 7
ISU-ISU PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PANGAN INFRASTRUKTUR MARITIM PARIWISATA ENERGI
LUAS LAHAN 139.816 Ha
IRIGASI, RAWA DAN SUMBERDAYA AIR
PANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PANGAN ALTERNATIF (SAGU)
KONDISI PERBERASAN (BERAS) 1. Luas Tanam : 102.412 Ha ( Indeks Pertanaman = 1,16) 2. Luas Panen : 97.796 Ha 3. Produktifitas : 39,66 Kuwintal/Ha 4. Produksi : 387.857 Ton Gabah Kering Giling 5. Produksi Beras : 274.379 Ton 6. Kebutuhan Beras : 616.115 Ton 7. Kekurangan Beras : 341.736 Ton (dipenuhi dari Provinsi tetangga & impor)
SASARAN 1. Luas Tanam 141.848 Ha (Indeks Pertanaman =1,6) 2. Luas Panen 134.754 Ha 3. Produktifitas 50.00 Ku/Ha 4. Produksi : 709.230 Ton GKG 5. Produksi Beras : 446.815 Ton 6. Kebutuhan Beras : 604.299 Ton 7. Kekurangan Beras : 136.534 Ton
1. Ketersediaan air 4 sungai besar, 15 sungai kecil, anak sungai dan rawa. 2. Jaringan Irigasi 8.547,59 Km • Baik : 1.770,05 Km (20,71%) • Rusak Ringan : 1.610,17 Km (18,84%) • Rusak Berat : 5.167,37 Km (60,45%) 3. Sebaran Irigasi dan rawa 9 Kabupaten (kecuali Kabupaten Kep. Meranti) 1. Ketersediaan Pedamping Lapangan Penyuluh PNS sebanyak 633 orang dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THLTB) 363 orang kebutuhan 1.800 orang di perlukan untuk Penguatan Kelembagaan Kelompok 8.893 Poktan. 2. Diperlukan Pendampingan Teknologi 7 Paket Teknologi (Teknologi benih, Pupuk, Budidaya, Pengairan, Pengendalian Hama, Panen dan Pasca panen)
Luas Kebun : • Rakyat : 37.788 Ha (produksi 161.307 Ton/Tahun, dimiliki 6.691 KK) • Swasta : 21.000 Ha (PT. National Sago Prima)
JALAN NASIONAL (1.134,47 Km) 1. Baik : 834 Km (73,6%) 2. Sedang : 212 Km (18,7%) 3. Rusak : 87 Km (7,6%) JALAN JALAN PROVINSI (3.033,32 Km) 1. Baik : 931 Km (30,7%) 2. Sedang : 936 Km (30,8%) 3. Rusak : 1.166 Km (38,44%)
INFRASTRUKTUR
AIR BERSIH
LISTRIK
1.Diperlukan pembangunan jalan baru untuk menghubungkan daerah - daerah terisolir dari Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi 2.Diperlukan peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan yang sudah ada
1. Akses Masyarakat Terhadap Sistem Penyediaan Air Minum : • Perkotaan : 25,78 % • Perdesaan : 44,10 % 2. Cakupan Layanan : 74,56 % (susenas) • Wilayah Perkotaan : 91,09 % • Wilayah Perdesaan : 63.67 %
1. 2. 3. 4. 5.
Total Kebutuhan Listrik pada Jam Puncak : 592,3 MW Daya Terpasang Saat Ini : 315,1 MW Kekurangan Daya Listrik : 277,2 MW Rasio Elektrifikasi : 61,95 % Pertumbuhan Permintaan Listrik Rata-rata : 14,1 % Per Tahun
KEPELABUHANAN
1. Pengembangan Infrastruktur • Pelabuhan Tanjung Buton Peningkatan pelabuhan, Lapangan Penumpukan, Perkantoran dan Gudang. • Pelabuhan Kuala Enok Peningkatan pelabuhan, Lapangan Penumpukan, Perkantoran dan Gudang. • Pelabuhan Dumai Perluasan Kawasan Pelabuhan, Perpanjangan Dermaga, Perluasan lapangan penumpukan 2. Peningkatan Manajemen Pengelolaan dan Kualitas Pelayanan Pelabuhan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghilangkan pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan KONEKTIVITAS 1. Pelabuhan Tanjung Buton Riau bagian tengah 2. Pelabuhan Kuala Enok Riau bagian selatan dan Sumatera barat bagian timur, Jambi bagian utara. 3. Pelabuhan Dumai Riau bagian Utara, Sumatera utara bagian selatan
MARITIM
KONEKTIVITAS /AKSESIBILITAS
SUMBERDAYA KELAUTAN
AKSESIBILITAS 1. Pelabuhan Tanjung Buton Perlu peningkatan dan pelebaran akses jalan dari lintas timur menuju pelabuhan sepanjang 100 km (rigid) 2. Pelabuhan Kuala Enok Perlu peningkatan akses jalan dari Sorek-Sp. Japura-Rengat-Rumbai Jaya-Kuala Enok (238 Km) , dan akses Jalan Sei AkarBagan Jaya 56,5 Km (rigid) 1. Potensi Kelautan Peningkatan jumlah tangkap Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 (Laut Cina Selatan) dan WPP 571 (Selat Malaka dan Andaman) 2. Penambahan Jumlah Armada > 30 GT sebanyak 60 Unit 3. Pembangunan pelabuhan perikanan di Rohil, Dumai, Bengkalis dan Indragiri Hilir 4. Peningkatan Pengawasan Wilayah pengelolaan Perikanan dari Ilegal Fishing dan Destraktif Fishing (Penambahan jumlah kapal pengawas 5 unit) 5. Peningkatan sumberdaya manusia perikanan melalui peningkatan fasilitas sarana dan prasarana sekolah usaha perikanan menengah Dumai.
Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir
Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis
PARIWISATA
Pengembangan Destinasi Wisata Sejarah dan Alam Candi Muara Takus Terintegrasi dengan PLTA, Kabupaten Kampar
Pengembangan Pariwisata Budaya Pekanbaru – Siak
Pengembangan Destinasi Wisata Bono Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan
Program Pengembangan Sarana Ketenagalistrikan
• Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik. • Pembangunan Gardu Induk. • Pembangunan Jaringan Transmisi.
Program Pengembangan Investasi
• Penyebar-luasan data dan informasi peluang investasi bidang ketenagalistrikan dan energi. • Penyusunan kebijakan untuk menarik investasi di bidang ketenagalistrikan dan energi.
Program Pengembangan Listrik Perdesaan
• Pembangunan pembangkit tenaga listrik. • Pembangunan Jaringan Distribusi 20 kV dan 380 volt. • Pembangunan gardu disribusi / Tarfo Tiang.
ENERGI Program Penyediaan Prasarana
Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Program peningkatan Konservasi dan Audit Energi
Fasilitasi pembebasan dan penyediaan lahan sarana tenaga listrik dalam rangka membebaskan dan menyediaan lahan untuk lahan pembangkit tenaga listrik, lahan Gardu Induk (4 hektar) dan lahan untuk tapak tower transmisi (20m x 20m)
• Pembangunan PLTMG di Kabupaten Rohul, Rohil, dan Inhu dengan nilai invetasi Rp. 100 Milyar • Pembangunan PLTU di Kabupaten Pelalawan, Inhil dan Bengkalis dengan nilai investasi Rp. 50 Milyar • Pembangunan PLTS dengan nilai investasi Rp. 5 Milyar • Percontohan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (SEBT) untuk penghematan penggunaan energi fosil. • Sosialisasi konservasi dan audit energi dan percontohan bagi aparatur pemerintah/swasta serta masyarakat umum. • Pelaksanaan audit pada kantor-kantor pemerintah dan industri. • Pengadaan sarana dan prasarana informasi energi.
SARAN PEMIKIRAN Pada dasarnya orang melakukan sesuatu adalah karena adanya “daya tarik”. Sebagai sumbang saran untuk lebih meningkatkan partisipasi IKA-UNS kepada bangsa perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut: 1. Perlu ada kegiatan berkala yang memberikan manfaat langsung kepada anggota dan keluarganya. 2. Kegiatan seminar dan forum ilmiah yang ditaja oleh IKA-UNS di daerahnya masing-masing. 3. Perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan program IKA-UNS. 4. Perlu komunikasi yang lebih intensif antara DPP dengan DPC untuk meningkatkan revitalisasi organisasi.
P PENUTUP Izinkanalah saya menutup paparan ini dengan 2 bait pantun: Bunga selasih dan bunga aster Bunga kenanga harum baunya Terimakasih UNS almamater Jasamu terkenang sepanjang masa. Buah sawo dan buah kuini Tumbuh di dekat pohon kemiri Kami menghimbau para alumni Tingkatkan pengabdian kepada negeri
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
SEMOGA BERMANFAAT