KOMPUTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta
C
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan cara dan dalam bentuk apa pun juga tanpa seijin editor dan penerbit.
EDITOR Harsono PENATA LETAK & DESAIN COVER Sutarto ILUSTRATOR GAMBAR Lingga Tri Utama FOTOGRAPHER Bimo (Gedung Pusat UGM) Bambang Prastowo (Gerbang UGM) Dicetak Oleh: ................................................................... .................................................................. Yogyakarta, 2005 Cetakan Pertama, Desember 2005 ISBN No. ................................................
ii
Pengantar Komputer telah mrengubah peradaban manusia, segala sesuatu menjadi lebih mudah, efisien, dekat, dan praktis. Dalam konteks pendidikan maka komputer mempunyai peran yang sangat strategis dan vital. Dapat dikatakan bahwa saat ini proses pembelajaran, mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi, sangat dipengaruhi atau tergantung pada komputer. Dengan demikian setiap insan pendidikan, apakah itu dosen, mahasiswa atau staf pendukung/administratif harus menguasai dan mampu menggunakan komputer, sesuai dengan programprogram yang ada di dalamnya, Buku kecil ini menyajikan sekilas informasi tentang komputer dan manfaatnya dalam proses pembelajaran.
Yogyakarta, Desember 2005
Penyusun.
iii
PENYUSUN Kusminarto Edia Rahayuningsih
KONTRIBUTOR Harsono H.C.Yohannes Djoko Dwiyanto Achmadi Priyatmojo Amitya Kumara Ika Dewi Ana
iv
Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................................ Daftar Isi ..............................................................................................................
iii v
Bab 1 Pendahuluan .............................................................................................................
1
Bab 2 Mendorong mahasiswa menggunakan teknologi informasi ...........................
4
Bab 3 Komputer di dalam kelas .......................................................................................
6
Bab 4 Komputer di laboratorium ................................................................................... Etika di laboratorium komputer ...................................................................
8 8
Bab 5 E_Learning Elisa
.............................................................................................................. ..............................................................................................................
10 11
Bab 6 Internet
..............................................................................................................
13
Bab 7 Praktek baik pemanfaatan komputer sebagai alat analisis literatur ............. 16 Menggunakan Word Processor untuk analisis literatur ............................. 16 Daftar Pustaka ..........................................................................................................
18
v
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
PENDAHULUAN Ketika belajar di SLTA, sebagian siswa di sekolahnya sudah diperkenalkan dengan penggunaan komputer, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Pada umumnya kegiatan tersebut baru dalam taraf pengenalan, belum sampai pada kompetensi lanjut. Di perguruan tinggi peran komputer sangat penting. Peran tersebut meliputi fungsinya sebagai alat untuk melakukan perhitungan (dari yang sederhana sampai yang sangat kompleks), alat perencanaan atau desain, alat analisis data, sebagai pengolah kata (words processor), dan yang akhir-akhir ini sangat pesat kemajuannya adalah sebagai alat komunikasi (internet, intranet, sarana perkuliahan/e-learning, sistem informasi akademik). Oleh karena itu penggunaan komputer di perguruan tinggi khususnya di UGM merupakan suatu keharusan.
1
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
Di UGM perangkat komputer dengan berbagai fungsinya tersedia di program studi, jurusan maupun fakultas. Di tingkat universitas, terdapat lembaga PPTIK (Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang salah satu tugasnya adalah menyediakan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika UGM mengenai hal-hal yang berkenaan dengan pemanfaatan komputer dalam menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik di kampus. Pembelajaran, di samping merupakan suatu proses transfer ilmu pengetahuan juga merupakan proses penanaman nilai-nilai kepada mahasiswa; oleh karena itu di dalam penggunaan komputer dalam proses pembelajaran tersebut nilai-nilai tersebut juga harus dijunjung tinggi. Dalam hal ini harus dihindari pembajakan software dan penggunaan software secara ilegal. Untuk menghindari hal tersebut UGM melalui PPTIK tengah menggalakkan penggunaan opened source software. Bagi mahasiswa baru yang ketika di SLTA belum sempat diperkenalkan dengan penggunaan komputer di sekolahnya dapat belajar mandiri secara aktif dengan mengikuti kursus-kursus yang banyak diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan di kampus dengan biaya yang relatif murah untuk meningkatkan suasana akademik di kampus UGM. Peranan komputer sudah melekat dengan tugas dosen sehari-hari dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di dalam bidang pendidikan, penggunaan Power Point di dalam proses perkuliahan sudah menjadi hal yang jamak. Metode e-learning sudah mulai banyak digunakan sebagai komplemen terhadap metode perkuliahan konvensional. Di dalam bidang penelitian, baik dosen maupun mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan keterlibatan komputer di dalam laboratorium. Buku ini memberikan gambaran secara umum dan singkat terutama kepada mahasiswa baru agar seawal mungkin menyadari adanya suasana baru yang ditemui dalam proses pembelajaran yang akan diikutinya agar dapat lebih mempersiapkan diri dan segera beradaptasi. Buku ini juga
2
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
diharapkan dapat menginspirasi dosen melakukan inovasi-inovasi proses pembelajaran untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh program studi, jurusan, fakultas maupun universitas. Buku ini diawali dengan mengemukakan kiat yang dapat dipakai oleh dosen untuk mendorong mahasiswa menggunakan teknologi informasi. Selanjutnya dibahas peran komputer di dalam kelas untuk menginspirasi dosen mengembangkan materi kuliah dan menyajikannya lebih menarik. Peran komputer di laboratorium dibahas untuk menyadarkan mahasiswa mengenai kebutuhan penguasaan komputer di aras apapun. E-learning sebagai suatu metode pembelajaran yang relatif baru, dikemukakan untuk menjadi perhatian dosen maupun mahasiswa dalam menunjang pembelajaran berpusat mahasiswa. Salah satu sumber belajar eksternal adalah informasi yang dapat diakses melalui internet. Oleh karena itu masalah internet juga perlu disinggung dalam buku ini. Di akhir buku ini disajikan praktek baik pemanfaatan komputer sebagai alat analisis literatur.
3
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
MENDORONG
MAHASISWA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
Salah satu kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja adalah kompetensi yang berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut telah direspons oleh program studi dengan menyatakannya dalam tujuan pembelajaran di hampir setiap program studi yaitu memberi kompetensi teknologi informasi kepada mahasiswa. Pencapaian kompetensi ini dapat didorong antara lain dengan cara berikut yang dapat dilakukan oleh setiap dosen dalam melaksanakan perkuliahannya. 1. Dosen meminta mahasiswa menggunakan e-mail untuk mengirim kepada dosen tugas-tugas yang telah dikerjakannya (pekerjaan rumah, makalah, komentar, pertanyaan dan sebagainya). 2. Dosen menggunakan e-mail untuk memberi tugas individual mahasiswa dan meminta mahasiswa menanggapinya. Dialog antara mahasiswa dengan dosen melalui e-mail mempunyai beberapa manfaat antara lain : o Mahasiswa menjadi tidak segan menanyakan sesuatu, menyampaikan keberatan atau menyampaikan pendapat kepada dosen o Metalearning (kepedulian mahasiswa tentang apa yang sedang dipelajari) meningkat o Menulis e-mail merupakan bentuk praktek menulis bagi mahasiswa. Mahasiswa belajar menyampaikan ide melalui tulisan. 4
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
3.
Dosen menggunakan layanan elektronik dengan memasang Web. Tugas-tugas untuk mahasiswa dan informasi lainnya dipasang (up load) di Web dosen, mahasiswa diminta mengunjungi Web tersebut secara rutin. 4. Dosen menggunakan electronic reserves. Memfotokopi bahan bacaan untuk diletakkan di perpustakaan atau diberikan kepada mahasiswa tidaklah efisien. Bahan bacaan tersebut lebih baik ditransfer ke bentuk electronic file dan dipasang di Web dosen agar dapat diakses oleh mahasiswa. Pastikan bahwa bahan bacaan tersebut bebas untuk digandakan (tidak melanggar hak cipta) 5. Dosen menugaskan mahasiswa mencari artikel di internet sebagai bagian tugas matakuliah atau penelitiannya. Artikel dapat berupa materi kuliah dari universitas lain terutama universitas unggul aras internasional. 6. Dosen meminta mahasiswa menjadi anggota salah satu mailing list yang relevan dengan matakuliah yang diikutinya. Salah satu topik menarik dari posting mailing list diminta untuk didiskusikan di kelas. 7. Dosen meminta mahasiswa menulis tugas-tugasnya menggunakan words processor. 8. Mahasiswa diminta menggunakan perangkat lunak komputer (misal: Power Point) untuk presentasi tugas-tugasnya. 9. Mahasiswa diminta menggunakan lembar kerja (worksheet/ spreadsheet) dan grafik dalam menampilkan data, perhitungan dan hasil analisnya. 10. Mahasiswa diminta membuat web site personalnya untuk memasang laporan atau tulisan-tulisannya. Hal ini tidak hanya mengajarkan cara desiminasi informasi menggunakan teknologi, tetapi juga mengajarkan sikap mau membagi hasil kerja dan pemikirannya kepada orang lain dan mungkin mahasiswa akan lebih termotivasi dengan pembaca/ pemerhati yang lebih banyak daripada hanya seorang dosen saja. 5
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
KOMPUTER DI DALAM KELAS Sering kali di dalam menyampaikan materi kuliah di kelas diperlukan alat peraga sebagai alat bantu (teaching aid). Alat peraga diperlukan untuk memberi gambaran yang lebih nyata tentang masalah atau konsep yang sedang dibahas. Alat peraga tersebut sekarang dapat digantikan oleh komputer sebagai alat bantu mengajar. Perkuliahan di kelas dapat disajikan lebih menarik dan bahkan semakin menarik jika dosen dapat memanfaatkan kapasistas kemampuan sebuah komputer secara maksimal. Penyampaian materi kuliah menggunakan teknik presentasi Power Point sudah jamak di lingkungan kampus. Dengan fasilitas multimedia pada komputer, perkuliahan yang dilengkapi dengan tayangan audiovisual menjadi lebih hidup dan dapat membangkitkan minat belajar mahasiswa sekaligus mempermudah pemahaman mahasiswa mengenai topik yang sedang dibahas. Kasus-kasus nyata dapat disimulasikan di dalam kelas seperti perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan keteknikan. Bahkan masalah yang abstraksinya tinggi seperti dalam bidang fisika, kimia dan matematika dapat divisualisasikan dengan teknik simulasi menggunakan perangkat lunak Mathlab atau Marple sebagai contoh. Di bidang sosial humaniora, visualisasi masalah-masalah nyata dapat dielaborasi ke dalam presentasi Power Point untuk memberi inspirasi kepada mahasiswa mengenai keadaan riil di masyarakat dan kaitannya dengan keilmuan yang sedang dipelajarinya.
6
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
Fasilitas komputer multimedia yang dilengkapi dengan proyektor untuk presentasi perkuliahan telah disediakan oleh masing-masing fakultas di UGM dan diusahakan untuk dikembangkan terus-menerus dari tahun ke tahun. Universitas menyediakan fasilitas konsultasi bagi dosen yang ingin mengembangkan bahan perkuliahan berbasis teknologi informasi. Dosen yang ingin memanfaatkan fasilitas ini dipersilahkan menghubungi Unit Pengembangan Bahan Kuliah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Gedung Pusat lantai 3 sayap Selatan, Ruang S3-45, telpon 901810, email:
[email protected]..
7
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
KOMPUTER DI LABORATORIUM Penggunaan komputer di laboratorium saat ini sudah menjadi suatu keharusan. Di setiap fakultas di UGM telah disediakan Laboratorium Komputer. Laboratorium Komputer yang dimaksudkan di sini adalah suatu ruangan khusus dengan beberapa set komputer dengan kelengkapannya yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran secara umum. Pemanfaatannya tergantung dari kebijakan akademik fakultas yang didasarkan pada kompetensi program studi dan tujuan pembelajaran. Di samping Laboratorium Komputer seperti yang disebut dimuka, penggunaan komputer di laboratorium lain juga menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Di Studio/Laboratorium di Jurusan Teknik Arsitektur, Teknik Sipil dan Jurusan Teknik yang lainnya misalnya, komputer diperlukan untuk perancangan sebuah proyek. Di laboratorium Bahasa, komputer digunakan oleh mahasiswa untuk pembelajaran yang bersifat mandiri. Di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik dan MIPA, komputer banyak digunakan sebagai pengendali suatu eksperimen sekaligus sebagai alat pengumpul data (data acquisition) serta sebagai alat penganalisa data eksperimen tersebut.
Etika di laboratorium komputer. Berikut ini adalah hal-hal yang sebaiknya dipatuhi bagi siapapun yang bekerja di laboratorium komputer. 1. Cetaklah setiap dokumen satu rangkap saja. Jika perlu menggandakan, penggandaan dilakukan dengan mesin fotokopi. 8
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Cetaklah dokumen yang berhubungan dengan kegiatan akademik saja. Jangan membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium Bicaralah secara perlahan dan seperlunya Laporkan ke petugas laboratorium semua ketidak normalan komputer yang digunakan Jangan memasang (install) program/software tanpa seijin petugas laboratorium Gunakan software berlisensi resmi Komputer di laboratorium adalah fasilitas bersama, oleh karena itu jangan memasang password. Jangan menyimpan file di hard disk komputer karena akan dihapus secara berkala oleh petugas.
9
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
E_LEARNING E-learning dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya (Purbo, 2001). Metode pembelajaran menggunakan model e-learning tidak bertentangan dengan kaidah interaksi kelas dalam pembelajaran. Di dalam konsep interaksi kelas ini, interaksi dalam pembelajaran merupakan suatu aktivitas sosial yang dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi berbentuk apa saja termasuk media komputer dalam jaringan dan tentu saja media tatap muka langsung di kelas. Model interaksi dalam e-learning dapat dibangun secara one-to-one, one-to-many atau many-to-many. (Collins dan Berge, 1999). Mengajar bukan hanya memindahkan atau mentransfer pengetahuan dari pengajar kepada siswa, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. E-learnig memberi kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk membangun sendiri pengetahuannya, sementara dosen bertindak sebagai mediator, katalisator, dan fasilitator. Metode e-learning dapat juga dipandang sebagai salah satu metode pembelajaran berpusat mahasiswa (Student Centered Learning). Model e-learning tetap harus memenuhi kaidah-kaidah pedagogis dan metode pendidikan (Mayub, 2005) antara lain : sistem harus dapat bertindak sebagai dosen yang harus menarik perhatian mahasiswa, dapat menjelaskan materi kuliah, menganalisis materi kuliah, mengajukan pertanyaan, memberi umpan balik kepada mahasiswa, memotivasi 10
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
mahasiswa. Oleh karena itu penggunaan e-learning dalam perkuliahan sering disebut juga sebagai kelas maya (virtual classroom) Di beberapa fakultas telah dikembangkan sistem e-learning ini di antaranya di FMIPA. Sistem e-learning di FMIPA diberi nama KUANTUM GAMA (KUliAh oN line unTUk mahasiswa Mipa universitas GAdjah MAda), Di tingkat universitas sistem e-learning yang dikembangkan diberinama eLisa (e-LearnIng System for Academic). Agar efisien, fakultas yang belum memiliki sistem e-learning sendiri sebaiknya memanfaatkan sistem eLisa yang sudah ada. Dengan memanfatkan eLisa dan sistem jaringan kampus yang sudah memadai (1 Gbyte), fakultas tidak perlu menambah infrastruktur lain selain menyediakan fasilitas bagi dosen untuk mengembangkan materi kuliahnya.
ELisa Program eLisa adalah perangkat lunak berbasis web untuk mendukung proses pembelajaran secara online di UGM. Program eLisa dikembangkan dan dikelola oleh Unit Pengembangan Bahan Kuliah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Program eLisa tidak dimaksudkan untuk menggantikan perkuliahan metode konvensional yang ada namun ditujukan untuk melengkapinya. ELisa diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran di luar jam perkuliahan (Anonim, 2005). Program eLisa dibuat dengan konsep komunitas maya (virtual community). Di dalam sistem tersebut terdapat komunitas-komunitas sebagai subsistemnya dengan dosen, mahasiswa, dan matakuliah sebagai satuan yang terlibat di dalamnya. Di dalam sistem eLisa ini dosen harus mendaftarkan diri untuk membuat komunitas pada setiap matakuliah yang diampunya. Di dalam komunitasnya, dosen dapat menginformasikan jadwal kegiatan pembelajaran (kuliah tatap muka, diskusi di luar jam kuliah, jadwal pengumpulan tugas), memberikan tugas-tugas, menampilkan skor dari penugasan/hasil ujian, menampilkan bahan kuliah. 11
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
Mahasiswa peserta kuliah harus mendaftarkan diri (secara online) sebagai anggota komunitas matakuliah tersebut. Sebagai anggota komunitas suatu perkuliahan, mahasiswa tidak hanya dapat melihat informasi yang disediakan dosen tetapi juga dapat mengajukan pertanyaan, melakukan konsultasi, menyampaikan tanggapan, menyerahkan tugastugas. Fasilitas yang tersedia di eLisa saat ini adalah: 1. Memasang (up load) bahan/materi kuliah dalam bentuk electronic file. 2. Forum diskusi dosen-asisten-mahasiswa 3. Survei 4. Soal test. Program eLisa masih terus dikembangkan (fasilitas tersebut akan terus ditambah) untuk memenuhi keinginan pengguna agar proses pembelajaran online ini semakin menarik dan dirasakan manfaatnya. Program eLisa dapat diakses melalui alamat http://elisa.ugm.ac.id.
12
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
INTERNET Internet bukanlah hal yang rumit dan tidak membutuhkan banyak waktu serta biaya untuk menguasainya. Teknologi internet ini telah berkembang pesat di tanah air, dan tidak ketinggalan juga Universitas Gadjah Mada telah lama dan terus mengembangkannya untuk melayani kebutuhan seluruh sivitas akademika. Penyediaan fasilitas jaringan internet di UGM dilakukan oleh PPTIK. Saat ini telah tersedia sambungan internet dengan bandwidth 16 Mbyte. Pemanfaatan internet oleh mahasiswa di universitas menjadi salah satu kriteria yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur mutu suatu universitas di seluruh dunia.
13
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
Internet merupakan jaringan komputer global yang menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lain di seluruh dunia. Dengan jaringan ini komputer satu dengan lainnya dapat bertukar informasi dan menggunakan data bersama. Untuk menggunakan layanan internet kita dapat melakukannya di warung internet, di rumah jika ada fasilitas sambungannya, dan di kampus. Bagi sivitas akademika yang memiliki komputer notebook/laptop yang dilengkapi dengan fasilitas sambungan internet nirkabel (wireless/WiFi) dapat langsung menggunakan layanan internet ini di kampus karena di beberapa tempat dan gedung di setiap fakultas dan gedung administrasi pusat telah terpasang fasilitas hot spot. Beberapa manfaat yang diperoleh dari layanan sambungan internet antara lain adalah 1. Komunikasi bersifat global. Semua aktivitas dan informasi di internet bersifat global tanpa batas wilayah, waktu maupun aturan. 2. Tersedia berbagai macam informasi Internet menyajikan secara lengkap dan up to date segala macam informasi yang mencakup berbagai aspek. 3. Sarana komunikasi yang efektif dan efisien. Internet merupakan sarana komunikasi dengan tingkat kecepatan sangat tinggi. 4. Biaya komunikasi relatif murah. Dibandingkan dengan alat komunikasi lain (telepon, faks, pos, ekspedisi) biaya operasional komunikasi menggunakan jaringan internet jauh lebih murah. Masih banyak manfaat selain yang disebut di atas, internet dapat diibaratkan lautan ilmu pengetahuan yang tak bertepi yang siap dijelajahi dan dieksplorasi setiap saat. Di dalam paradigma pembelajaran berpusat pada mahasiswa, setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif mengeksplorasi informasi yang 14
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
berhubungan dengan materi perkuliahan dari sumber-sumber belajar eksternal. Internet merupakan salah satu sumber belajar eksternal sangat penting dan memiliki karakteristik yang diperlukan mahasiswa antara lain mudah, cepat, akurat, dan luas. Alamat internet Alamat situs internet yang juga sering disebut URL (Uniform Resource Locator) mempunyai format umum : http://www.namasitus.jenissitus. Arti dari tiap bagian alamat ini adalah : http:// : kode jenis layanan internet www : kode jaringan global internet namasitus : nama pemilik situs jenissitus : kode jenis situs. Beberapa kode jenis situs antara lain adalah : com : situs komersial global net : situs layanan internet global edu : situs pendidikan gov : situs pemerintahan mil : situs militer org : situs organisasi co.id : situs komersial dari Indonesia ac.id : situs akademik dari Indonesia Alamat situs Universitas Gadjah Mada adalah http://www.ugm.ac.id. Sedangkan alamat situs yang banyak berhubungan dengan pelayanan kepustakan dapat diakses melalui situs perpustakaan UGM di http:// lib.ugm.ac.id
15
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
PRAKTEK BAIK PEMANFAATAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT ANALISIS LITERATUR Pada umumnya mahasiswa menggunakan pengolah kata (word processor) untuk menulis dan mengedit makalah. Sesungguhnya komputer dapat melakukan hal yang lebih banyak lagi bagi mahasiswa. Ketersediaan literatur dalam format elektronik memungkinkan mahasiswa memanfaatkan komputer dalam studi literaturnya. Komputer menawarkan beberapa fitur yang dapat membantu mahasiswa menganalisis, menguji teori dan melakukan penemuan-penemuan signifikan. Walaupun perangkat lunak yang tersedia hanya word processor, kemampuan yang dimilikinya cukup memadai untuk membantu mahasiswa dalam riset literatur. Menggunakan Word Processor untuk analisis literatur A. Mencari kemunculan dan tema. Ketika mahasiswa membaca sebuah teks, ide dan tema tertentu muncul, khususnya setelah menemukan pola, citra yang diulang atau gerakan plat yang signifikan. Sering, pembaca mengenali sesuatu setelah melihat suatu hubungan atau kemunculan berulang sebuah kata, frasa, atau citra. Ada kalanya kemunculan tersebut sangat menyebar sehingga pembaca tidak dapat mengenalinya meskipun telah membaca berulang kali. Perangkat lunak word processor sangat berguna untuk menelusuri teks, mencari lokasi kemunculan sebuah kata atau frasa.
16
Pusat Pengembangan Pendidikan UGM
Ketika menelusuri sebuah tema, mahasiswa dapat mengembangkan sebuah daftar kata-kata berhubungan yang digunakan oleh seorang penulis dalam membangun sebuah tema, selanjutnya carilah kemunculan tiap-tiap kata, lokasi, konteks, frekuensi dan pengklasteran. Kemunculan kata-kata tersebut mempunyai peran yang besar dalam mencari tema bacaan tersebut. Dibekali dengan informasi tersebut, mahasiswa dapat mengkonstruksi bukti-bukti yang memiliki argumen tentang sebuah tema. Hal yang sangat penting adalah dengan analisis berbantuan komputer ini mahasiswa memiliki data empiris yang lengkap untuk mendukung interpretasinya. Pada tugas awal, dosen diharapkan memberikan panduan dan ide kepada mahasiswa berupa langkah-langkah yang harus dikerjakan, seperti kata yang harus dicari, kata lain yang mempunyai asosiasi dengan kata pertama, frasa yang mengandung kata tersebut dan sebagainya. B.
Menguji Teori Pencarian dalam teks juga dapat digunakan untuk menguji sebuah klaim/ teori literatur dan menetapkan apakah bukti-bukti yang ada cukup signifikan mendukung teori/klaim tersebut. Apakah klaim tersebut berdasar subjektivitas atau ada substansi dalam teks yang mendukungnya. Contoh: Ujilah teori-teori berikut dengan mengembangkan daftar pencarian kata atau frase yang sesuai. Tulis sebuah argumen analisis yang mendukung atau menolak teori tersebut. 1.
2.
Teori: Angka kesukaan Sherlock Holmes adalah 13. Ujilah teori ini dengan mencari angka 13, bandingkan kemunculannya dengan angka-angka yang lain. Teori: Citra kejahatan lebih menonjol daripada citra ketentraman. Ujilah teori ini dengan menelusuri kata-kata darah, kematian, pembunuhan. Bandingkan dengan kata-kata tentram, damai, dan lain sebagainya. 17
Komputer Dalam Proses Pembelajaran
C. Menemukan Bentuk Tema Kemampuan penelusuran dari word processor memungkinkan mahasiswa menemukan bentuk atau distribusi sebuah tema dalam sebuah novel, dengan cara membagi bacaan tersebut ke dalam segmen-segmen yang sama (misalnya 500 kata, 100 baris atau bab). Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama, tentukan pembagian teks yang dipakai. Berikutnya dibuat daftar pencarian kata yang digunakan oleh penulis untuk membuat tema. Kemudian kata-kata tersebut dicari dan dihitung kemunculannya untuk tiap pembagian segmen tadi. Akhirnya dibuat grafik antara cacah kemunculan kata dan tema. Grafik tersebut mengungkapkan peta dan pandangan yang lebih jelas terhadap bacaan yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2005, Panduan eLisa UGM, Unit Pengembangan Bahan Kuliah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada Collin M dan Berge Z, 1999, Facilitating Interaction in Computer Mediated Online Course, http://lilt.ilstu.edu/smexpos/website/ usingaforumtopromotestudent.htm Harris R, 1994, The Personal Computer as a Tool for Student Literary Analysis, http://virtualsalt.com/comptool.htm, 1 Desember 2005. Jasmadi, 2004, Panduan praktis Menggunakan Fasilitas Internet, Deli Publishing, Semarang. Mayub A., 2005, E-learning Fisika Berbasis Micromedia Flash MX, Graha Ilmu, Yogyakarta. Purbo, W., O., 2001, Teknologi e-learning, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
18