Aspek
: Menulis
Kompetensi Menyunting karangan dengan berpedoman Dasar : pada ketepatan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan kalimat, dan kebulatan wacana. Indikator
: 1. Siswa mampu menemukan kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana. 2. Siswa mampu memperbaiki kesalahan ejaan pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.
Kalian tentu mengenal profesi editor, bukan? Ya, editor adalah seseorang yang bertugas mengedit. Kegiatan mengedit artinya meneliti kemudian melakukan seleksi jika ada bagian yang perlu dihilangkan atau ditamditambah. Istilah mengedit dipadankan dengan kata menyunting dalam bahasa Indonesia. Kata editor dipadankan dengan kata penyunting atau penyelia. Seorang penyunting membutuhkan keahlian, ketelitian, dan pengetahuan yang cukup tentang bahasa Indonesia. Bagaimana, kamu tertarik untuk menjadi seorang penyunting? Berikut ini hal-hal yang harus disunting pada sebuah teks dalam bahasa Indonesia.
1. Ejaan Penyuntingan tentang ejaan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemakai bahasa adalah kesalahan penulisan huruf kapital dan pemakaian tanda baca. Contoh: Penulisan Sebelum Penulisan Setelah Penyuntingan Penyuntingan a. Presiden melantik gubernur Presiden melantik Gubernur Awang Faroek menjadi Awang Faroek menjadi mendagri. Mendagri. b. Lomba Gebyar Band ke - IV dimenangkan oleh SMP negri 14 Balikpapan.
Lomba Gebyar Band IV dimenangkan oleh SMP Negeri 14 Balikpapan.
2. Keefektifan Kalimat Kalimat disebut efektif apabila memiliki struktur yang tepat sehingga makna kalimatnya mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran yang tidak sesuai dengan maksud penutur kalimat. Contoh: Penulisan Sebelum Penyuntingan a. Lomba melukis pelajar akan dilaksanakan pada hari Minggu.
Penulisan Setelah Penyuntingan Lomba melukis untuk pelajar akan dilaksanakan pada hari Minggu.
b. Menurut para pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra.
Menurut pakar sejarah, Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra.
3. Pemilihan Kata Sinonim dalam bahasa Indonesia tidak berlaku mutlak, artinya meski sebuah kata memiliki arti yang hampir sama bukan berarti bisa saling bertukar tempat. Oleh karena itu, pemakaian kata harus mempertimbangkan ketepatan pemilihan kata atau diksi. Contoh: Penulisan Sebelum Penulisan Setelah Penyuntingan Penyuntingan a. Di sekolah sedang diadakan
perlombaan sepak bola antarkelas. b. Kepada penceramah, seorang peserta mempertanyakan bantuan dana yang telah digulirkan pemerintah.
Di sekolah sedang diadakan pertandingan sepak bola antar kelas. Kepada penceramah, seorang peserta menanyakan bantuan dana yang telah digulirkan pemerintah.
B. Kerjakan tugas berikut! 1. Suntinglah teks di bawah ini dari segi ejaan, diksi, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragrafnya! Nilon adalah merupakan serat sintetis. Bentuknya memanjang, sehingga digunakan sebagai tali atau dirangkai jadi tekstil. Sekarang nilon juga digunakan sebagai campuran beton untuk membangun gedung bertingkat atau jembatan besar. Penemunya adalah ilmuwan Amerika Serikat Wallace Hume Carothers. 2. Penggunaan tanda koma yang benar terdapat pada kalimat … A. Ibunya sakit, sehingga ia tidak masuk sekolah. B. Atas usul polisi, dokter melakukan autopsi. C. Mereka tidak setuju, karena gagasan itu tidak masuk akal. D. Dia berpendapat, bahwa surat itu tidak penting. 3. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah ... A. Barang-barang itu saya beli dengan hasil keringat saya sendiri. B. Melalui tangan-tangan terampil, eceng gondok dibuat tas. C. Banjir kerap terjadi jika musim hujan tiba. D. Selama dua bulan ini terajual sekitar dua ratus sandal.
Perbaiki kalimat di bawah ini seperti penjelasan yang telah di sampaikan