PROFIL KESEHATAN KABUPATEN
KOLAKA Tahun 2014
Angka Kematian Bayi
34 32
29
27 24
16,2 11,1
11,6
11,2 8,7
2010
2011
2012
2013
2014
Target AKB Nasional Capaian AKB Kab. Kolaka
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2015
http://www.dkkkolaka.esy.es Email;
[email protected];
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu media publikasi data dan informasi yang terkait dengan situasi dan kondisi kesehatan yang relatif komprehensif. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka berasal dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka dapat membantu kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antara satu Kecamatan dengan Kecamatan lainnya, mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka, serta sebagai dasar untuk perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya. Terdapat perbedaan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 dibandingkan dengan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka yang diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu perubahan sistematika bab. Pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka terdahulu, sistematika bab secara berurutan terdiri dari ; Pendahuluan, Gambaran Umum, Situasi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan. Sedangkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 urutan bab terdiri dari Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu & Kesehatan Anak), serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini disajikan dalam bentuk cetakan dan soft copy (pdf) yang dapat diunduh di website www.dkkkolaka.esy.es Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini, kami mengucapkan terima kasih.
i
Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati
Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes
Sekretaris : Santosa, SKM
Anggota : Nasruddin, SKM Tamsidar, AMG Jumiati Bandu, SKM
Kontributor : Sekretariat Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan
Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Dicetak : Mei Tahun 2015
Diterbitkan oleh : DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA Jl. Pancasila No. 12 Kolaka 93500 Phone/Fax 0405-2321170, 2321037 web-blog:http://dkkkolaka.esy.es email :
[email protected],
[email protected]
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
i
TIM PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GRAFIK
vi
BAB I
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. SistematikaPenyajian
1 1
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. GAMBARAN UMUM 1. Keadaan Geografi 2. Keadaan Demografi 3. Rasio Beban Tanggungan 4. Keadaan Lingkungan
3 4 8 11
B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
15
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN A. B. C. D.
Dasar Pembangunan Kesehatan Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategi/Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
18 19 20 23
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 A. MORTALITAS 1. Angka Kematian Bayi (AKB) 2. Angka Kematian Ibu (AKI) B. MORBIDITAS 1. Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung 2. Penyakit Menular yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) 3. Penyakit Menular Bersumber Vektor dan Binatang 4. Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular BAB V UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Pelayanan Keluarga Berencana
iii
26 28 30 38 41 45
47 53
3. Imunisasi
55
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 1. Pelayanan Kesehatan Rujukan 2. Pelayanan Kesehatan Penunjang 3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
59 61 61
C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2. Status Gizi Balita 3. Pemberian Kapsul Vitamin A 4. Pemberian Tablet Besi 5. ASI Eksklusif 6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
62 63 66 66 67 68
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN B. SUMBER DAYA TENAGA C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA D. PEMBIAYAAN KESEHATAN E. SARANA INFORMASI KESEHATAN
69 81 85 85 89
BAB VII PENUTUP
90
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tabel 2.
Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14.
Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Data Hasil Pemeriksaan TTU Data Hasil Pemeriksaan TPM Jumlah Penduduk/KK terhadap Akses Air Minum Data Kematian bayi berdasarkan Penyebab Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Fasilitas Kesehatan berdasarkan Pemilik/Pengelola Perkembangan Jumlah Rumah Sakit Penggunaan Obat Generik per Puskesmas Tenaga PNS Kesehatan berdasarkan Unit Kerja Alokasi Anggaran Kesehatan berdasarkan sumbernya
v
6 8
10 14 14 15 28 30 72 73 77 81 85 88
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24.
Peta Wilayah Kabupaten Kolaka Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan Tahun 2014 Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Peta persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka Tahun 20102014 Proporsi Penduduk/KK memiliki Akses Air Bersih/Air Minum di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Proporsi Kepala Keluarga memiliki Jamban Sehat di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional Tahun 2010-2014 Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Trend Angka Kematian Ibu per 100.0000 kelahiran hidup di Kabupaten Koalka tahun 2010-2014 Peta wilayah kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Proporsi BTA+ di anatara seluruh Suspek TB Paru di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Propirsi BTA+ di antara seluruh kasus TB Paru menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (Suspek) per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal, dan Total Kasus HIV di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 Angka Kesakitan Penyakit ISPA Per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Penduduk Balita Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Peta Persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan
vi
3 4 5 5 7 12 12 13 13 17 26 27 28 29 31 32 33 33 34 35 36 37 38 39
Gambar 25. Gambar 26.
Gambar 27. Gambar 28. Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31. Gambar 32. Gambar 33.
Gambar 34. Gambar 35. Gambar 36. Gambar 37. Gambar 38. Gambar 39. Gambar 40. Gambar 41. Gambar 42. Gambar 43. Gambar 44. Gambar 45. Gambar 46. Gambar 47.
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Peta Kasus AFP berdasafrkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD/100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional Tahun 2010-2014 Peta Wilayah Kejadian Kematian akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Angka Kesakitan Penyakit Malaria per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan target Nasional Tahun 2010-2014 Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Presentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014 Presentase Cakupan Penanganan Bumil Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014 Presentase Cakupan Penanganan Neonatal Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1 Tahun 2010-2014 Gambaran Peserta KB Aktif Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif Tahun 2014 Presentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014 Presentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014 Presentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014 Pola 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Pola 10 Penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Pola 10 Penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka Tahun
vii
41 42
43 43 44 45 46 47 48
49 50 50 52 53 54 54 57 57 58 59 60 60 62
Gambar 48. Gambar 49. Gambar 50. Gambar 51. Gambar 52. Gambar 53. Gambar 54. Gambar 55. Gambar 56. Gambar 57. Gambar 58. Gambar 59. Gambar 60. Gambar 61. Gambar 62. Gambar 63.
Gambar 64.
Gambar 65. Gambar 66.
2010-2014 Presentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Presentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Trend Presentase bayi umur 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 20102014 Presentase Posyandu menurut Strata di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Presentase Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Proporsi Tenaga Kesehatan menurut Kategori di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Kolaka berdasarkan Alokasi dan realisasi Tahun 2010-2014 Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Barang dan jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
viii
63 64 64 65 66 67 67 70 75 67 77 80 80 84 86 86
87
87 88
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Kolaka yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan
kesehatan,
termasuk
kinerja
dari
penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang kesehatan di Kabupaten. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah gambaran situasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat tentang data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil kinerja pembangunan kesehatan. B. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut : BAB I
–
PENDAHULUAN Merupakan
penjelasan
tentang
Maksud,
Tujuan
dan
Sistematika Penyajiannya. BAB II –
GAMBARAN UMUM Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Kolaka dalam hal Keadaan Geografis, Keadaan Demografi, Sarana Kesehatan, Keadaan Lingkungan dan Perilaku Masyarakat di Kabupaten Kolaka.
BAB III –
PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN. Menguraikan tentang Dasar Pembangunan Kesehatan, Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Dalam Pencapaian Tujuan.
Halaman 1
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB IV –
SITUASI DERAJAT KESEHATAN. Memuat informasi tentang angka kematian (Mortalitas) dan Angka kesakitan (Morbiditas).
BAB V –
UPAYA KESEHATAN. Memuat informasi tentang hasil pencapaian Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang, dan Perbaikan Gizi Masyarakat.
BAB VI –
PENUTUP Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/ kegiatan berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk
dapat
ditelaah
lebih
jauh
dan
untuk
bahan
perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di Kabupaten Kolaka. LAMPIRAN Berisi resume dan tabel data profil kesehatan tahun 2014 mulai tabel 1 s/d tabel 81.
Halaman 2
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. GAMBARAN UMUM 1. Keadaan Geografi Secara geografis Kabupaten Kolaka terletak di jazirah bagian tenggara Pulau Sulawesi dan secara geografis berada di bagian barat Propinsi Sulawesi Tenggara yang melintang dari utara ke selatan di antara 3000’50 00’ LS dan membujur dari barat ke timur antara 120 0 30’- 1230 00’ BT tahun 2014, secara administratif kabupaten Kolaka terbagi atas 12 kecamatan yang terdiri dari 32 kelurahan dan 103 desa dengan luas wilayah daratan 3.265,30 KM2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat
: Kabupaten Kolaka Utara : Kabupaten Kolaka Timur : Kabupaten Bombana : Teluk Bone
Adapun batas wilayah masing-masing kecamatan dapat dilihat pada gambar peta berikut : Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Kolaka
TELUK BONE
Halaman 3
Profil Kesehatan Tahun 2014
2. Keadaan Demografi Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menghitung estimasi jumlah penduduk dengan metode geometrik. Metode ini menggunakan
prinsip
bahwa
parameter
dasar
demografi
yaitu
parameter fertilitas, mortalitas, dan migrasi per tahun tumbuh konstan. Metode ini lebih mudah dilakukan dengan mengkaji pertumbuhan penduduk di dua atau lebih titik waktu yang berbeda berikut ini grafik penduduk kabupaten Kolaka selama 5 tahun terakhir . Gambar 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2014
50.000
122.630 121.524
173.395 163.847
165.738 164.244
100.000
158.081 164.641
150.000
161.914 153.318
200.000
2010
2011 Laki-laki
2012
2013
2014
Perempuan
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2010, Hasil Sensus Penduduk Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Hasil Estimasi
Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014 Estimasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka setelah pemisahan wilayah Kolaka dan Kolaka Timur adalah 244.154 jiwa yang terdiri dari 122.630 laki-laki dan 121.524 perempuan dengan 44.595 rumah tangga/KK atau rata-rata 4 5 jiwa per rumah tangga. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 49 Jiwa/km2 dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Toari sebesar 197 jiwa/km2 sedangkan yang terendah adalah di Kecamatan Tanggetada sebesar 35 jiwa/km2. Untuk mengetahui gambaran penduduk per kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Halaman 4
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan Tahun 2014 Kolaka Pomalaa Latambaga Samaturu Wundulako Wolo Watubangga Tanggetada Baula Toari Iwoimendaa Polinggona
42.142 32.874 32.127 24.533 21.673 20.416 17.152 15.518 11.883 10.404 7.859 7.573 -
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Adapun komposisi penduduk kabupaten Kolaka berdasarkan Jenis kelamin dan golongan umur dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4 Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014 1.211 75 + 1.229 1.154 70 - 74 1.154 1.927 65 - 69 1.689 2.471 2.638 60 - 64 55 - 59 3.730 3.008 50 - 54 4.776 4.515 45 - 49 6.281 5.588 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4
8.281 9.812 10.588 11.594 10.133 11.173 13.207 14.853 14.175 -20.000
-15.000
-10.000
-5.000 Perempuan
0
7.459 9.255 10.279 11.272 10.580 10.548 12.347 13.932 13.295 5.000
10.000
15.000
20.000
Laki-Laki
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Halaman 5
Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten Kolaka termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari jumlah penduduk usia muda yang masih tinggi. Badan piramida besar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup. Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah penduduk tua dapat dimaknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah tidak produktif lagi. Rincian jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur di Kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2. Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukkan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten Kolaka berdasarkan hasil estimasi sebesar 75 penduduk per km2. Kepadatan penduduk berguna sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk. Kepadatan penduduk menurut Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Tahun 2014 JUMLAH PENDUDUK
KEPADATAN 2 PENDUDUK per km
10
7.859
40
14
20.416
38
344,7
19
24.533
71
298,2
7
32.127
108
217,3
7
42.142
194
478,1
11
21.673
45
BAULA
150,5
10
11.883
79
POMALAA
373,8
12
32.874
88
TANGGETADA
441,7
14
15.518
35
POLINGGONA
80,5
7
7.573
94
W ATUBANGGA
97,1
14
17.152
177
TOARI
52,8
10
10.404
197
LUAS W ILAYAH ( km 2)
JUMLAH DESA / KELURAHAN
IW OIMENDAA
194,3
W OLO
536,3
SAMATURU LATAMBAGA KOLAKA W UNDULAKO
KECAMATAN
KABUPATEN 3.265,30 135 244.154 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Halaman 6
75
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 5 Peta Persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Pada Gambar 5 di atas menunjukkan kepadatan penduduk dan jumlah penduduk di Kabupaten Kolaka secara umum belum merata. Jumlah penduduk tertinggi adalah di Kecamatan Kolaka, Pomalaa dan Latambaga sementara jumlah penduduk terendah terletak di Kecamatan Polinggona dan Kecamatan Iwoimendaa. Kalau dilihat dari segi kepadatan penduduk di Kabupaten Kolaka, kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Toari sebesar 197 penduduk per km2. Di kecamatan ini merupakan wilayah transmigrasi sehingga penduduknya cukup padat, Kecamatan Kolaka sebesar 194 penduduk per km2, kecamatan ini adalah ibukota kabupaten Kolaka dan Watubangga sebesar 177 penduduk per km2. Kepadatan penduduk terendah di Kabupaten Kolaka terdapat di Kecamatan Tanggetada sebesar 35 penduduk per km2, Wolo 38 penduduk per km2 dan Iwoimendaa sebesar 40 penduduk per km2.
Untuk pemerataan penduduk di Kabupaten Kolaka dapat
digunakan cara, antara lain : transmigrasi atau program memindahkan penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya Halaman 7
Profil Kesehatan Tahun 2014
baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri, pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, terutama untuk Kecamatan yang luas wilayahnya tapi kurang penduduknya; pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana atau penundaan umur nikah pertama. 3. Rasio dan Beban Tanggungan Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15–64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Tabel 2 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah 1 0 – 14 Tahun 44.056 41.436 85.492 2 15 – 64 Tahun 74.342 75.002 149.345 3 65 Tahun keatas 4.231 5.086 9.317 Jumlah 122.629 121.524 244.154 Angka Beban Tanggungan 65,0 62,0 63,5 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Halaman 8
Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Tabel 2 di atas, Angka Beban Tanggungan penduduk Kolaka pada tahun 2014 sebesar 63,5. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk Kolaka yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 63,5 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan lakilaki lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan. Pada tahun 2014, angka beban tanggungan laki-laki sebesar 65,0, yang berarti bahwa 100 orang penduduk laki-laki yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, akan menanggung beban 65,0 penduduk laki-laki yang belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan
kesehatan
merupakan
salah
satu
upaya
untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan.
Halaman 9
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 3 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 No.
Sasaran Program
1
Jumlah Penduduk
2 3 4 5 6
Bayi Batita Anak Balita Balita Prasekolah Anak Usia Klas 1 SD / Setingkat Anak Usia SD/Setingkat Penduduk Usia Muda Penduduk Usia Produktif Penduduk Pra Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Penduduk Usia Lanjut Resti Wanita Usia Subur Wanita Usia Subur Imunisasi Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas Lahir Hidup
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kelompok Umur Semua umur 0 tahun 0-2 tahun 1-4 tahun 0-4 tahun 5-6 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Jumlah
122.630
121.524
244.154
2.317 8.839 12.154 15.089 6.152
2.203 8.361 11.447 14.236 5.777
4.520 17.201 23.601 29.325 11.929
7 tahun
3.031
2.843
5.874
7-12 tahun <15 tahun 15-64 tahun 45-59 tahun ≥ 60 tahun ≥ 70 tahun 15-49 tahun 15-39 tahun 1,10 x LH 1,05 x LH 1,05 x LH
17.578 44.056 74.342 13.588 6.599 2.436 2.317
16.464 41.436 75.002 13.292 7.671 3.175 64.609 51.983 4.972 4.746 4.746 2.203
34.043 85.492 149.345 26.880 14.270 5.611 64.609 51.983 4.972 4.746 4.746 4.520
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Data penduduk sasaran program sangat diperlukan bagi pengelola program terutama untuk menyusun perencanaan (tahunan dan lima tahunan) serta evaluasi hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah dilaksanakan.
Dalam
perencanaan
biasanya
diperlukan
untuk
menghitung sasaran, menyusun rencana kegiatan serta kebutuhan sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan.
Halaman 10
Profil Kesehatan Tahun 2014
4. Keadaan Lingkungan Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan melalui pemanfaatan dan kepemilikan sanitasi dasar. Sanitasi merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Banyaknya penyakit ditularkan karena tidak dilakukan cara-cara penanganan sanitasi yang benar. Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya
yang
dilakukan
mencakup
pembinaan,
pemantauan,
pemeriksaan fasilitas sanitasi dasar. Sehingga diharapkan secara epidemiologi akan mampu memberikan kontribusi yang bermakna terhadap
kesehatan
masyarakat.
Untuk
meningkatkan
kualitas
lingkungan yang lebih baik, ada beberapa indikator penting penyehatan lingkungan pemukiman yang dapat dikemukakan yaitu : a) Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu bangunan yang memiliki sarana sanitasi dasar antara lain: jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang terkumpul, Pemeriksaan
rumah
belum
dilaksanakan
secara
menyeluruh
sehingga data pembanding antara rumah yang ada dengan rumah yang memenuhi kriteria sehat sangat jauh berbeda dari kenyataan dilapangan. Grafik di bawah menggambarkan bahwa berdasarkan rekapitulasi laporan puskesmas hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan diperoleh gambaran bahwa dari 48.134 Rumah yang diperiksa pada tahun 2014 terdapat 24.860 rumah yang memenuhi syarat kesehatan Halaman 11
Profil Kesehatan Tahun 2014
(51,6%) ini lebih kecil dibanding tahun 2013 lalu sebelum Kabupaten Kolaka mekar yakni 54.095 rumah yang diperiksa dan rumah memenuhi syarat kesehatan sebanyak 38.811 rumah (53.9%), terjadi peningkatan sebesar 4,16% dibanding rumah sehat tahun 2012 sebanyak 35,798 (49.74%). Gambar 6 Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Sehat 24.860 34% Tidak Sehat 48.134 66%
Sehat
Tidak Sehat
berikut data gambaran kondisi rumah sehat tahun 2010 s/d 2014. Gambar 7 Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 80.000
67%
67%
74%
80% 63%
70.000
70% 51,6%
60.000
60%
0 2010
2011 JML RUMAH
Halaman 12
2012 DIPERIKSA
24.860
`
48.134
10.000
48.509
20%
72.713
20.000
53.548
30% 72.464
30.000 61.106
40%
72.177
40.000
56.692
50%
71.770
50.000
10% 0%
2013
2014
% SEHAT
Profil Kesehatan Tahun 2014
b) Sarana Sanitasi Dasar Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air bersih (PAB) dan Jamban keluarga. Adapun kondisi Kepemilikan sarana penyehatan lingkungan pemukiman berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Kolaka tahun 2014 yang memilki akses air bersih baru 49 % dari total penduduk seperti terlihat pada grafik berikut : Gambar 8 Proporsi Penduduk/KK Memiliki Akses Air Bersih/Air Minum di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Memilki Akses Air Bersih 119.598 49%
Tidak Memiliki Akses 124.556 51%
Memilki Akses Air Bersih
Tidak Memiliki Akses
Gambar 9 Proporsi Kepala Keluarga Memiliki Jamban Sehat di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Jamban Tidak Sehat 119.598 49%
Sehat
Halaman 13
Sehat 124.556 51%
Jamban Tidak Sehat
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 8 di atas menunjukkan gambaran Kepala Keluarga (KK) yang diperiksa dan memiliki jamban sehat baru mencapai 51 % pada tahun 2014. c) Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengolahan Makanan (TUPM) adalah sarana yang dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. adapun TTU yang dilakukan
pemantauan
adalah
Sarana
Pendidikan,
Fasilitas
pelayanan Kesehatan dan Hotel. Adapun hasil pemantauan kesehatan Tempat Tempat Umum (TTU) Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 4 Data Hasil Pemeriksaan TTU Kabupaten Kolaka Tahun 2014
1
Sekolah
241
241
Memenuhi Syarat 196
2
Puskesmas
14
14
14
100
3
Hotel
32
32
29
84
No
Jenis TTU
Jumlah
Diperiksa
% MS 91
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah sarana yang dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. Adapun TPM yang dilakukan pemantauan adalah Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan Jajanan. adapun hasil pemantaun Kesehatan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 5 Data Hasil Pemeriksaan TPM Kabupaten Kolaka Tahun 2014 No
Jenis TPM
Jumlah
Diperiksa
Memenuhi Syarat
% MS
1
Rumah makan/ Restorant
222
222
196
88,3
2
Depot Air Minum
63
63
60
95,2
3
Makanan Jajanan
263
263
193
73,4
Halaman 14
Profil Kesehatan Tahun 2014
d) Akses Terhadap Air Bersih Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Kolaka menjadikan kebutuhan air bersih semakin meningkat.
Adapun
sumber air di Kabupaten Kolaka pada umumnya berasal dari mata air, sumur dalam, sumur gali dan air permukaan. Sistem yang digunakan untuk mensuplai air bersih melalui perpipaan dan non perpipaan. Untuk pengelolaan pada daerah pemukiman di perkotaan pada umumnya dikelola PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten. Pencapaian KK yang mempunyai dan memanfaatkan sarana air bersih selama 5 tahun terakhir bervariasi. Tabel 6 Jumlah Penduduk/KK Terhadap Akses Air Minum di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 JUMLAH JUMLAH TAHUN PENDUDUK PENDUDUK/ /KK KK AKSES 2010 71.770 44.520 2011 72.177 61.106 2012 72.464 22.206 2013 72.713 12.268 2014 244.154 119.505
PDAM 14.355 11.396 5.746 4.875 62.340
SGL SGL MATA SUMUR TERLIN DENGAN AIR BOR DUNG POMPA 1 16.021 14.143 11.896 37.814 4.852 9.997 1.611 6 1.031 6.356 18.923 1.027 16.182 21.033
B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, digunakan indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari 10 indikator serta cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes berupaya meningkatkan persentase rumah tangga
ber-PHBS.
PHBS
di
rumah
tangga
adalah
upaya
untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga berPHBS, terdapat perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu: Halaman 15
Profil Kesehatan Tahun 2014
1) Persalinan
ditolong
oleh
tenaga
kesehatan.
Tenaga
kesehatan
merupakan orang yang ahli dalam membantu persalinan. Jika ada kelainan dapat diketahui dan ditolong. Peralatan tenaga kesehatan aman, bersih, dan steril. 2) Memberi bayi ASI eksklusif. Keunggulan ASI diantaranya kandungan gizinya sesuai kebutuhan bayi, mengandung zat kekebalan, melindungi alergi,
terjamin
kebersihannya,
tidak
basi,
memperbaiki
refleks
menghisap, menelan, dan pernapasan bayi. 3) Menimbang balita setiap bulan. Manfaat yang didapatkan diantaranya mengetahui
apakah
balita
tumbuh
sehat,
mencegah
gangguan
pertumbuhan balita, mengetahui balita sakit, 4) berat badan dibawah garis merah, gizi buruk, kelengkapan imunisasi, penyuluhan gizi. 5) Menggunakan air bersih. Manfaat air bersih yaitu menghindarkan dari gangguan penyakit 6) seperti diare, kolera thypus dan lain-lain. Sumber air bersih dari mata air, sumur atau pompa, ledeng, air hujan atau air kemasan. 7) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Mencuci tangan membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, ISPA, penyakit kulit. 8) Menggunakan jamban sehat. Syarat jamban sehat yaitu tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, kotoran tidak dapaat dijamah serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitar, aman dan mudah dibersihkan, dilengkapi dinding dan atap, penerangan dan ventilasi cukup, lantai kedap air dan luas ruangan memadai, tersedia air, sabun dan alat pembersih. 9) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk). Menguras dan menyikat tempat penampungan air. Menutup rapat tempat penampungan air. Mengubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air. Halaman 16
Profil Kesehatan Tahun 2014
10) Makan sayur dan buah setiap hari. Manfaat makanan berserat diantaranya mencegah diabetes, melancarkan buang air besar, menurunkan berat badan, membantu pembersihan racun, mencegah kanker, mengatasi anemia, membantu perkembangan bakteri baik dalam usus. 11) Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Dilakukan sedikitnya 30 menit setiap hari berupa pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Pada tahun 2014, persentase rumah tangga yang ber-PHBS tertinggi di Kecamatan Samaturu sebesar 89% diikuti oleh Kecamatan Latambaga sebesar 76,6%. Sedangkan persentase terendah di Kecamatan Iwoimendaa sebesar 7,5% kemudian Polinggona sebesar 15%. Dari Tabel 57 lampiran profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah Rumah Tangga sebanyak 54.278 Rumah Tangga, dari jumlah tersebut dilakukan pemantauan sebanyak 14.964 rumah tangga dilakukan pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil pemantauan didapatkan presentase rumah tangga yang berPHBS sebesar 51,4% atau sekitar 7.688 Rumah Tangga. terjadi penurunan jumlah Rumah Tangga yang dipantau maupun rumah tangga yang berPHBS Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu berikut gambaran capaian PHBS kurun waktu 5 tahun. Gambar 10 Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 -2014 60.000
70%
50.000
70% 48%
40.000 30.000 20.000 10.000
51%
48%
50.014 29.669
26.557
37.196 14.963
0 2010
2011
2012
RT Dipantau
Halaman 17
2013
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2014
% PHBS
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui pendekatan paradigma sehat, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi yang menjadi sangat kompleks, dinamis, terarah dan saling terkait dengan berlandaskan pada prinsip dasar pembangunan kesehatan yang mantap dan konsisten yang nantinya diharapkan akan berdampak pada kemampuan masyarakat untuk mandiri hidup sehat. A. Dasar Pembangunan Kesehatan Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok yang
menjadi
landasan
untuk
berfikir
dan
bertindak
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Adapun dasar-dasar yang merupakan
landasan
sebagai
petunjuk
pokok
dalam
pelaksanaan
pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Prikemanusiaan. Setiap upaya kesehatan berupa kegiatan program kesehatan harus berlandaskan prikemanusiaan yang dijiwai dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Pemberdayaan dan kemandirian Setiap orang, keluarga dan masyarakat bersama dengan pemerintah berperan, berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Setiap kegiatan program kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta perorangan, keluarga dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang, keluarga dan masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat. Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan, Halaman 18
proyek,
program
kesehatan
difasilitasi
agar
mampu
Profil Kesehatan Tahun 2014
mengambil keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Warga masyarakat harus mau untuk bahu-membahu menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu terus diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat waktu. 3. Adil dan Merata Dalam pembangunan kesehatan, setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, tanpa memandang perbedaan suku, golongan, agama dan status sosial ekonominya. 4. Pengutamaan dan Manfaat Penyelenggaraan
upaya
kesehatan
harus
lebih
mengutamakan
pendekataan pemeliharaan, peningkatan dan pencegahan penyakit. B. Visi dan Misi 1.
Visi ” Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat, Mandiri dan Berkeadilan ” Adapun makna dari Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Masyarakat Kolaka yang sehat, kuat; adalah Tatanan kondisi masyarakat
yang
secara
administratif
mendiami
wilayah
Kabupaten Kolaka yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis melalui peningkatan upaya kesehatan secara paripurna; 2) Mandiri untuk Hidup Sehat; adalah merupakan kondisi yang ingin dicapai yaitu masyarakat partisipatif, berdaya sebagai subject pembangunan
kesehatan
untuk
ikut
aktif
memelihara
kesehatannya sendiri, melakukan upaya pro-aktif tanpa menunggu Halaman 19
Profil Kesehatan Tahun 2014
sampai jatuh sakit sehingga tidak kehilangan nilai produktifnya. Oleh karena Masyarakat yang sehat selain akan mendorong peningkatan produktifitas dan pendapatan penduduk, tetapi juga dalam jangka panjang merupakan investasi dan salah satu aspek pendorong peningkatan “human development indeks” di masa depan; 3) Berkeadilan; kesehatan
adalah yang
merupakan
adil
dan
perwujudan
merata
pembangunan
tanpa
diskriminasi
(nondiskriminatif) baik antar individu, golongan maupun antar wilayah, perempuan maupun laki-laki dan menjamin bahwa hasil pembangunan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan; 2.
Misi untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kolaka tersebut maka ditempuh dengan 4 Misi yakni : a) Menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, bermutu, terjangkau dan berkeadilan; b) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan; c)
Mendorong terwujudnya lingkungan sehat yang berkualitas dan kemandirian masyarakat untuk perilaku hidup sehat;
d) Meningkatkan
managemen
dan
pengelolaan
kelembagaan
pelayanan kesehatan dan secara profesional; C. Tujuan dan Sasaran 1.
Tujuan Tujuan
pembangunan
kesehatan
Kabupaten
kolaka
adalah
mewujudkan Derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kolaka seperti yang telah dituangkan dalam Visi Dinas Kesehatan. Adapun tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis 2014 - 2019 adalah :
Halaman 20
Profil Kesehatan Tahun 2014
a) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, status gizi masyarakat, upaya
pengendalian
penyakit
dan
penanggulangan
masalah
kesehatan, serta meringankan beban biaya masyarakat tertentu; b) Meningkatkan
akses,
pemerataan
kualitas
serta
ketersediaan
sumber daya dan perbekalan kesehatan; c) Meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat; d) Meningkatkan kualitas manajemen, perencanaan dan pembiayaan kesehatan yang ditunjang dengan sistem informasi kesehatan up to date, serta mengembangkan kajian kebijakan dan produk hukum bidang kesehatan 2.
Sasaran Sasaran Program yang tertuang dalam rencana strategis jangka menengah yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut : a) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan individu,keluarga, masyarakat dan keluarga sadar gizi serta terselenggaranya upaya penganggulangan masalah gizi yang ditandai dengan; (1) Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 25/1000 kelahiran hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) 226/100.000 kelahiran hidup. (2) Menurunnya prevalensi, angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular, serta terselenggaranya
sistem
surveilans,
imunisasi
dan
kewaspadaan dini KLB/wabah ditandai dengan :
Menurunnya prevalensi Tuberclosis menjadi 210 per 100.000 penduduk;
Menurunnya kasus Malaria (Anual Paracite Index-API) menjadi < 1 per 1000 penduduk;
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa sampai kurang dari 0.5%;
Halaman 21
Profil Kesehatan Tahun 2014
Angka Insiden DBD menjadi 1 per 100.000 penduduk;
(3) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang menjadi <15% dan gizi buruk menjadi <2%) b) Meringankan
beban
pembiayaan
kesehatan
pada
golongan
masyarakat tertentu; c)
Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya, yang ditunjang dengan tersedianya tenaga kesehatan yang kompeten dan terdistribusi secara merata sesuai kebutuhan;
d) Meningkatnya ketersediaan, pemerataan dan kualitas pengelolaan obat
dan
pengawasan
perbekalan dan
kesehatan,
pengendalian
serta
mutu
terselenggaranya
peredaran
obat
dan
perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, kosmetik serta makanan dan minuman; e) Meningkatnya hygiene sanitasi dasar, kualitas air bersih, tempattempat umum, tempat pengolahan makanan dan minuman serta pengendalian faktor risiko dampak pencemaran lingkungan di masyarakat; f)
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta terselenggaranya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
g) Terselenggaranya pengelolaan manajemen yang berkualitas serta meningkatnya pembiayaan kesehatan yang teralokasi sesuai prioritas dan kebutuhan yang didukung dengan sistem informasi kesehatan yang berkualitas, sistematis dan komprehensif; h) Meningkatnya terbangunnya
kajian
kebijakan
hukum
kesehatan
serta,
komunikasi dan kemitraan dengan pengambil
kebijakan, lintas sektor, swasta, masyarakat dan stakeholders;
Halaman 22
Profil Kesehatan Tahun 2014
D. Strategi / Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran 1.
Kebijaksanaan Pembangunan di bidang kesehatan sebagaimana dijelaskan dalam Visi dan
Misi
Kabupaten
Kolaka
yang tercantum
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka tahun 2015-2019 dengan memperhatikan potensi dan permasalahan kesehatan
yang
telah
diidentifikasi
melalui
hasil
pelaksanaan
pembangunan kesehatan sebelumnya serta menelaah berbagai dokumen yang relevan antara lain Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Standar Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan dan Millenium Development Goals (MDGs), maka strategi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka periode tahun 2015-2019 diarahkan pada : a) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya; b) Peningkatan kualitas, kuantitas dan penataan distribusi tenaga kesehatan; c)
Perluasan Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kolaka;
d) Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat; e) Penguatan advokasi dan peningkatan kerjasama lintas sektor dan lintas program; f)
Pengembangan jejaring kemitraan dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta dan masyarakat.
g) Pengembangan sistim jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin. 2.
Program Adapun program Pembangunan di Bidang Kesehatan Kabupaten Kolaka sejalan dengan program yang tertuang dalam RPJP, RPJM, dan Renstra 2009 – 2014 Departemen Kesehatan RI sebagai berikut :
Halaman 23
Profil Kesehatan Tahun 2014
a.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Ditujukan
untuk
memberdayakan
individu,
keluarga
dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. b.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan
lintas
sektor
berwawasan
kesehatan. c.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita.
d.
Program Kesehatan Ibu dan Anak Ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi bayi, dan anak balita.
e.
Program Pencegahan Penyakit Ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit yang akan ditanggulangi adalah DBD, malaria, diare, polio, filariasis, kusta, TBC paru, HIV/AIDS, pneumonia dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung, gangguan sirkulasi, hipertensi, diabetes mellitus dan kanker.
f.
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Poskesdes dan Polindes.
Halaman 24
Profil Kesehatan Tahun 2014
g.
Program Upaya Kesehatan Perorangan Bertujuan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan
h.
Program obat dan perbekalan kesehatan Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalanan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.
i.
Program Pengawasan Obat dan Makanan Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu,
keamanan
dan
kemanfaatan/khasiat
produk
obat,
perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, kosmetika, dan produk pangan dalam rangka perlindungan masyarakat/ konsumen. j.
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Ditujukan
untuk
meningkatkan
pemanfaatan
tanaman
obat
Indonesia. k.
Program Sumber Daya Kesehatan Ditujukan untuk meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
l.
Program Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan nasional.
Halaman 25
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 A. MORTALITAS Angka Kematian (Mortalitas) merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat dan untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dalam program pembangunan bidang kesehatan. Adapun mortalitas yang menjadi indikator adalah : 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir berfluktuasi, tahun 2010 16,2 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian tahun 2011 turun menjadi 11,1 per 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2012 menjadi 11,6 per 1.000 kelahiran hidup dan turun kembali pada tahun 2013 menjadi 8,7 per 1000 kelahiran hidup dan meningkat kembali pada tahun 2014 yaitu 11,2/1000 KLH. Pencapaian ini cukup baik karena masih lebih rendah dari angka nasional sebesar 24 per 1000 kelahiran hidup. Gambar 11 Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional Tahun 2010 - 2014 40
34
35
32
29
30
27
24
25 20
16,2
15
11,1
11,6
2011
2012
8,7
11,2
10 5 0 2010
AKB NASIONAL
Halaman 26
2013
2014
AKB KAB/1000 KLH
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar berikut adalah gambaran jumlah dan lokasi kasus kematian bayi berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kabupaten Kolaka Tahun 2014. Gambar 12 Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kematian bayi , antara lain yaitu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Asfiksia, Hipotermi, kelainan Kongenital dan karena penyebab lain-lain. Untuk itu kegiatan Audit Maternal Perinatal perlu dilaksanakan secara optimal oleh tenaga bidan di Puskesmas sehingga pelaporan dapat akurat dan lengkap. Berikut rincian penyebab kematian bayi dan neonatal berdasarkan penyebab kematian pada Tahun 2014 sebagai berikut :
Halaman 27
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 7 Data kematian bayi berdasarkan penyebab di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
PENYEBAB KEMATIAN BAYI & NEONATAL BBLR ASFIKSIA ASPIRASI PNEU MONIA INFEKSI PARU KELA INAN KONGENITAL SEPSIS NEONATORUM LAIN 2 FEBRIS INFAGINASI DIARE PERDARAHAN OTAK
JUMLAH 14 13 4 2 1 5 5 1 1 1 1 1 49
2. Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran hidup Angka Kematian Ibu memberi gambaran tentang perilaku hidup sehat, kondisi status gizi, kesehatan lingkungan dan tingkat pelayanan kesehatan ibu mulai dari saat hamil, melahirkan dan masa nifas. Gambar 13 Trend Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 250
228
226
300
239
267
200 150 100
147
118
173
201
250 200 150
146
100
50
114
-
50 -
2010
2011
2012
AKI nas/100.000
2013
2014
AKI kolaka/100.000
Grafik di atas memberi gambaran tentang jumlah kematian ibu di Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 5 tahun, dengan lebih tertibnya pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan kesehatan, terlihat Halaman 28
Profil Kesehatan Tahun 2014
bahwa jumlah kematian ibu yang terlaporkan semakin meningkat. Tahun 2010 kematian ibu sebanyak 10 orang dari 6.800 kelahiran hidup, kemudian tahun 2011 jumlah kematian ibu 13 orang dari 5.744 kelahiran hidup, tahun 2012 sebanyak 15 kematian ibu dari 6.285 kelahiran hidup dan tahun 2013 menjadi 16 kematian ibu dari 5.993 Kelahiran hidup dan tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 5 orang kematian ibu dari 4.382 Kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian ibu pada tahun 2014 adalah Perdarahan, HDK dan penyebab lain.
Adapun secara rinci
jumlah kematian ibu dan wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 14 Peta Wilayah Kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Halaman 29
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 8 Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Penyebab Puskesmas
Perdara han
Kolaka Kolaka
HDK
Lain2
1 1
Wolo
1
Kematian Saat
Tempat
Keterangan
Persalinan
RSB RS Regional RSUD
Eklamsia Penyakit kronis, HB, 35 hari post partum Kala I lama, pasca induksi persalianan, RUI, KJDR Eklamsia, anemia berat, gimely, hellt sindrom Eklampsia
Bersalin Nifas
Latambaga
1
Persalinan
RSUD
Pomalaa
1
Post SC
RSB
B. MORBIDITAS Pada bab ini menyajikan data mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit terdiri atas penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan melalui Binatang. Situasi penyakit, baik kesakitan maupun kematian, merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat. 1.
Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten Kolaka tahun 2014 ini antara lain adalah penyakit TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pneumonia Balita, Diare dan Kusta. a)
Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan case notification rate (CNR) dan prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).
Halaman 30
Profil Kesehatan Tahun 2014
1) Kasus Baru BTA Positif Pada tahun 2014 ditemukan jumlah kasus baru BTA positif (BTA+) sebanyak 284 kasus, menurun bila dibandingkan kasus baru BTA+ yang ditemukan tahun 2013 yang sebesar 376 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di 3 Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Kecamatan Kolaka, Pomalaa, dan Wundulako. Kasus baru BTA+ di tiga Kecamatan tersebut sebesar 47% dari jumlah seluruh kasus baru di Kabupaten Kolaka. Menurut jenis kelamin, kasus BTA+ pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan yaitu hampir 1,6 kali dibandingkan kasus BTA+ pada perempuan. Pada masingmasing Kecamatan di Kabupaten Kolaka kasus BTA+ lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi di Kecamatan Samaturu, kasus pada laki-laki sembilan kali lipat dari kasus pada perempuan. 2) BTA positif di antara semua kasus TB Proporsi pasien baru BTA positif di antara semua kasus TB menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak kurang dari 65%. Apabila proporsi pasien baru BTA+ di bawah 65% maka hal itu menunjukkan mutu diagnosis yang rendah dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA+). Gambar 15 Proporsi BTA+ di antara seluruh Suspek TB Paru Di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 5.000 4.000
25% 21%
20%
3.000
15%
2.000 1.000
1.045
10%
10%
11%
4.381
4.206
3.382
11% 2.544
-
10% 5% 0%
2010
2011 Suspek
2012
2013
2014
% (+)
Gambar 17 memperlihatkan bahwa sampai dengan tahun 2014 proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus belum mencapai target yang diharapkan meskipun tidak terlalu jauh Halaman 31
Profil Kesehatan Tahun 2014
berada di bawah target minimal yang sebesar 65%. Hal itu mengindikasikan kurangnya prioritas menemukan kasus BTA+. Namun ada satu kecamatan yaitu Kecamatan Wolo yang telah mencapai target dengan kasus 14 kasus (suspek) positif 13 atau (92,9%). Sementara itu, Kecamatan Polinggona, Kecamatan Toari dan Kecamatan Watubangga merupakan Kecamatan dengan proporsi pasien baru BTA+ terendah yaitu masih di bawah 10% dari total suspek. Secara rinci gambaran per kecamatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 16 Proporsi BTA+ Di Antara Seluruh Kasus TB Paru Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kabupaten Wolo Iwoimendaa Pomalaa Latambaga Baula Kolaka Wundulako Tanggetada Samaturu Watubangga Toari Polinggona
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
3) Angka notifikasi kasus atau Case Notification Rate (CNR) Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Gambar 18 dan Gambar 19 menunjukkan angka notifikasi kasus baru Tb paru BTA+ dan angka notifikasi seluruh kasus TB per 100.000 penduduk dari tahun 2010-2014. Angka notifikasi kasus BTA+ pada tahun 2014 di Kolaka sebesar 116 per 100.000 penduduk.
Halaman 32
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 17 Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (suspek) Per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014 1.363
1.500
1.275 1.003
1.042
1.000 332
500 -
69
131
128
127
116
2010
2011
2012
2013
2014
Semua Kasus TB /100.000 Penduduk
Kasus BTA +/100.000
4) Angka Keberhasilan Pengobatan Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan pengobatan.
Indikator
yang
digunakan
sebagai
evaluasi
pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Berikut ini digambarkan angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan tahun 2010-2014. Gambar 18 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB di Kabupaten Kolaka Tahun 2014.
200,0%
84,8%
90,2%
94,6%
92,2%
93,2%
88,9%
2013
2014
67,5% 150,0% 84,8%
89,9%
2010
2011
100,0%
67,3%
50,0% 0,0% 2012
Angka Kesembuhan
Halaman 33
Angka Keberhasilan
Profil Kesehatan Tahun 2014
b) HIV & AIDS HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh.
Infeksi
tersebut
menyebabkan
penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP). Setelah 4 tahun berturut-turut (2011-2014) perkembangan jumlah kasus baru HIV positif mengalami peningkatan secara signifikan, dibanding tahun 2010 tidak ditemukan kasus dan untuk mengetahui perkembangan HIV Positif sampai tahun 2014 disajikan pada Gambar 21 berikut ini. Gambar 19 Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal, dan Total Kasus HIV Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011 - 2014
23
14
1
1 0
2011
5
6
2
3
2012 Kasus Baru
Halaman 34
9
8
2013 Meninggal
1 2014 Komulatif
Profil Kesehatan Tahun 2014
c) Penyakit Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ISPA tergolong sebagai salah satu penyakit yang sangat mudah menyerang siapa saja baik dewasa maupun kalangan anak-anak termasuk pada bayi dan balita. Petugas kesehatan yang ada tidak tinggal diam dalam menyikapi fenomena tersebut, berbagai upaya kesehatan dilakukan untuk menekan angka kesakitan ISPA di masyarakat baik itu secara promotif dan preventif, maupun tindakan kuratif dan rehabilitatif. Di Kabupaten Kolaka kurun waktu 5 tahun angka kesakitan ISPA berfluktuasi, tahun 2009 berjumlah penderita ISPA sebanyak 20.588 penderita atau angka kesakitan 72/1.000 penduduk, tahun 2010 naik menjadi 24.076 atau 76/1.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2011 turun drastis menjadi 17.239 penderita atau 55/1.000 penduduk, Tahun 2012 kembali naik menjadi 23.031 penderita dengan angka kesakitan 70/1.000 penduduk dan pada tahun 2013 menjadi 26.559 penderita dengan angka kesakitan 79/1.000 penduduk untuk mengetahui gambaran trend ISPA selama 5 tahun dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 20 Angka Kesakitan Penyakit ISPA per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 30.000
114
25.000 20.000
100 80
79
76
15.000
70 60
55
10.000
40
5.000
20 24.076
17.239
23.031
26.559
27.830
0
0 2010
2011 JUM.PENDERITA
Halaman 35
120
2012
2013
2014
ANGKA KESAKITAN/1000 PDDK
Profil Kesehatan Tahun 2014
d) Penyakit Pneumonia Pneumonia
adalah
penyakit
yang
disebabkan
kuman
pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, dan virus. Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Sedangkan menurut status ekonomi dengan menggunakan kuintil indeks kepemilikan, semakin rendah kuintil indeks kepemilikan semakin tinggi period prevalence pneumonia. Akan tetapi penanganannya tidak begitu sulit apabila dilakukan pada tempat dan dengan cara yang benar. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran penemuan peneumonia pada balita tahun 2010-2014. Gambar 21 Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Pddk Balita Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 1.200
1.028
1.000 800 600 400 200
31
923
1.129 46
40 30
27
364
305
20
11
10
10
0
2010
2011
JUM.PENDERITA
Halaman 36
50
2012
2013
2014
ANGKA KESAKITAN/1000 balita
Profil Kesehatan Tahun 2014
e) Diare Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang sangat
dipengaruhi
oleh
higiene
perorangan
dan
higiene
lingkungan. Daerah kumuh dan padat penduduk merupakan wilayah yang penduduknya paling rentan terkena diare. Upaya penyuluhan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam menekan angka kesakitan diare. Penyakit ini tergolong mudah disembuhkan apabila ditangani dengan cepat dan benar. Akan tetapi bila tidak ditangani dengan cepat dan benar maka dapat berakibat kematian. Berdasarkan grafik di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa perlu adanya kewaspadaan dini terhadap penyakit diare karena adanya peningkatan kasus sepanjang 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010 terdapat 6.473 kasus, tahun 2011 sebanyak 6.806 kasus, tahun 2012 sebanyak 6.862 kasus, tahun 2013 naik menjadi 7.395 kasus dengan angka kesakitan sebesar 2.193 per 100.000 penduduk dan turun kembali pada tahun 2014 menjadi 4.426 kasus dengan angka kesakitan 1.813 per 100.000 penduduk, berikut trend gambaran angka kesakitan diare dalam kurun 5 tahun terakhir. Gambar 22 Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
2.053
2.134
2.193
2.500 1.813
2.000 1.500 1.000 500
6.473
6.806
6.862
7.395
4.426 0
2010
Halaman 37
2.159
2011
2012
2013
2014
Profil Kesehatan Tahun 2014
f)
Penyakit Kusta Penyakit kusta dibedakan dalam 2 kategori yaitu Pausi Basiler (PB) atau biasa dikenal dengan Kusta Kering dan Multi Basiler (MB) atau biasa disebut Kusta Basah. Bila dilihat pada grafik di bawah ini, Jumlah Kasus baru yang ditemukan kurun waktu 5 tahun berfluktuasi. Pada tahun 2010 terdapat 38 penderita, tahun 2011 sebanyak 37 penderita, kemudian tahun 2012 ditemukan 44 kasus dan tahun 2013 penemuan kasus baru sebanyak 16 orang dengan prevalensi 13 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014 penemuan kasus baru sebanyak 27 kasus dengan prevalensi 11 per 100.000 penduduk, berikut gambaran trend penemuan kasus baru Kusta 5 tahun terakhir . Gambar 23 Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 10.000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 50 40
1,2
1,2
1,4
1,3 1,1
30
1 0,8
20
0,6
0,5
0,4
10 38
37
44
16
27
0
0,2 0
2010
2011 KASUS KUSTA
2.
1,2
2012
2013
2014
Prev /10.000 PDDK
Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus neonatorum, campak, difteri, dan polio. a. Tetanus Neonatorum Pada tahun 2014 dan tahun 2013 di Kabupaten Kolaka sudah tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum (TN). Penanganan kasus Tetanus Neonatorum memang tidak mudah tetapi juga bukannya tidak mungkin untuk dicegah. Yang terpenting adalah upaya pencegahannya melalui pertolongan persalinan yang higienis di fasilitas kesehatan dan oleh petugas kesehatan yang berkompetensi
Halaman 38
Profil Kesehatan Tahun 2014
kebidanan, kemudian ditunjang dengan imunisasi TT lengkap pada ibu hamil. b. Campak Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2014 ditemukan kasus sebanyak 6 kasus (2 laki-laki dan 4 perempuan) di dua puskesmas yaitu Puskesmas Baula 4 kasus dan Pomalaa 2 kasus. Semua ditangani dengan baik dan tidak ada yang meninggal, tahun 2013 ditemukan 21 kasus yaitu Puskesmas Latambaga 7 kasus, Watubangga, 6 kasus Tirawuta 4 kasus, Baula 2 Kasus, Pomala 1 kasus, dan Tanggetada 1 kasus. Kasus campak tahun ini mengelami penurunan dibanding tahun 2012 yakni sebanyak 57 penderita campak yang tersebar di tujuh kecamatan yaitu Kolaka, Wundulako, Baula, Pomalaa, Watubangga, Polinggona, dan Ladongi. Sedangkan pada tahun 2011 ditemukan kasus campak sebanyak 117 kasus, kasus ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 14 kasus. Berikut ini gambaran persebaran kasus Campak berdasarkan kecamatan Tahun 2014. Gambar 24 Peta persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Halaman 39
Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Difteri Difteri termasuk penyakit menular yang kasusnya relatif rendah. Rendahnya kasus difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Di Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 2014 tidak ditemukan kasus difteri, tahun 2013 ditemukan 1 suspek difteri yaitu di puskesmas Wundulako namun hasil pemeriksaan laboratorium (-) dan tahun 2012 tidak ditemukan adanya kasus difteri, pada tahun 2011 ditemukan 4 kasus difteri yaitu di wilayah kerja puskesmas Kolaka 2 kasus, Puskesmas Wundulako 1 kasus dan Puskesmas Ladongi Jaya 1 kasus akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi peningkatan karena hanya ditemukan 1 kasus di kecamatan Kolaka. d. Polio Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio, yang ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun. Pada Tahun 2014 ditemukan 1 (satu) kasus AFP di Puskesmas kecamatan Pomalaa Tahun 2013 ditemukan 2 kasus yaitu di Puskesmas Tinondo dan Puskesmas Tirawuta sama dengan Tahun 2012 ditemukan kasus AFP sebanyak 2 kasus yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Wolo. Hal ini lebih rendah dibanding pencapaian
tahun 2011
sebanyak 4 kasus, pencapaian ini sesuai dengan target nasional yang ingin dicapai sebesar sama atau lebih dari 2 per 100.000 penduduk usia < 15 Tahun. Berikut peta lokasi kejadian kasus AFP di Kabupaten Kolaka Tahun 2014.
Halaman 40
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 25 Peta Kasus AFP berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
3.
Penyakit Menular Bersumber vektor dan Binatang Grafik di bawah ini menjelaskan pencapaian angka kesakitan beberapa penyakit menular bersumber vektor dan binatang yang diamati selama 5 tahun, yaitu angka kesakitan penyakit DBD, Malaria Palsifarum, filariasis dan angka kesakitan kasus gigitan anjing tersangka rabies, dengan hasil sebagai berikut : a. Angka Kesakitan Penyakit DBD Penyakit DBD merupakan Penyakit yang endemis di Kabupaten Kolaka dan dari tahun ke tahun berfluktuasi baik jumlah penderita maupan angka kesakitannya berikut grafik gambaran angka kesakitan diare 5 tahun terakhir.
Halaman 41
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 26 Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD /100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional Tahun 2010 – 2014 183
250 200
113
150
41
100
59 25
50 -
55
54
53
52
51
2010
2011
2012
2013
2014
ANGKA KESAKITAN NASIONAL
ANGKA KESAKITAN KABUPATEN
Grafik di atas menjelaskan pencapaian angka kesakitan penyakit DBD Angka kesakitan DBD tahun 2010 113/100.000 penduduk dengan jumlah penderita sebanyak 356 orang, hal ini disebabkan adanya kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah kerja Puskesmas. Tahun 2011 pencapaian angka kesakitan sebesar 41/100.000 penduduk atau 131 penderita, Tahun 2012 ditemukan 84 dan 1 orang diantaranya meninggal dunia dengan angka kesakitan sebesar 25/100.000 penduduk dengan CFR 1,2%. Dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 198 dengan angka kesakitan 59/100.000 penduduk dan 4 diantaranya meninggal dunia dengan CFR 2,02% dan pada tahun 2014 ditemukan penderita 447 d dan 6 diantaranya meninggal dengan angka kesakitan 183/100.000 penduduk dengan CFR 1,34% angka ini masih jauh lebih tinggi dari target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 1 per 100.000 penduduk. Adapun peta wilayah kejadian kematian akibat DBD tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Halaman 42
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 27 Peta Wilayah Kejadian Kematian Akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
b. Malaria Gambar 28 Angka Kesakitan Penyakit Malaria Per 1000 PDDK Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014 `
0,3
2,0
2,5
0,3
1,8
0,2
0,3
1,5
2,0 1,3 1,0
0,2 0,1
1,0
0,2 0,1
0,1
0,1
0,5
-
2010
2011 ANGKA KABUPATEN
Halaman 43
1,5
2012
2013
0,02 2014
ANGKA NASIONAL
Profil Kesehatan Tahun 2014
Grafik di atas memperlihatkan angka kesakitan malaria kurun waktu 5 tahun yakni tahun 2010 ditemukan 50 penderita dengan angka kesakitan 0,16/1.000 penduduk, tahun 2011 meningkat lagi menjadi 84 penderita dengan angka kesakitan 0,26 per 1.000 penduduk, tahun 2012 turun menjadi 37 penderita dengan angka kesakitan 0,11 per 1.000 penduduk. sedangkan pada 2013 ditemukan 38 kasus dengan angka kesakitan 0,11 per 1.000 penduduk pada 2014 ditemukan 5 kasus dengan angka kesakitan 0,02 per 1.000 penduduk. c. Filariasis Grafik 16 menjelaskan pencapaian Angka kesakitan penyakit filariasis 5 tahun terakhir, tahun 2010 angka kesakitan 0,7/1.000 penduduk atau sekitar 22 kasus, tahun 2011 ditemukan 5 kasus baru sehingga jumlah penderita menjadi 27 orang dengan angka kesakitan sebesar 0,84/1.000 penduduk, pada tahun 2012 ditemukan lagi 1 kasus baru Filariasis di wilayah kerja Puskesmas Tanggetada, sehingga total penderita hingga tahun 2012 yaitu 28 orang, dan pada tahun 2013 sebanyak 26 kasus kurang dari tahun 2012 karena 1 penderita pindah ke Provinsi Sulawesi Selatan, 1 penderita meninggal dunia dan pada tahun 2014 ditemukan lagi 1 kasus baru di kecamatan Pomalaa dan karena pemekaran kabupaten, sisa kasus tahun lalu tinggal 18 dan ditambah 1 tahun 2014 menjadi 19 kasus. Berikut gambaran kasus filariasis 5 tahun terakhir. Gambar 29 Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 30 25
27
28
26
22 19
20 15 10 5 -
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
2010
2011
2012
2013
2014
jml kasus
Halaman 44
AK/1.000 pddk
Profil Kesehatan Tahun 2014
d. Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies Gambar 30 Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 500 1,1
400 300
0,9
1,1
0,9 0,7
200 100
286
303
378
384
162
2010
2011
2012
2013
2014
0
JUMLAH KASUS
1,4 1,2 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 -
ANGKA GIGITAN/1.000PDDK
Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan kasus gigitan hewan tersangka rabies selama 5 tahun masih tinggi jika dibanding target yang ingin dicapai sebesar 5 per 1000 penduduk. Ini terlihat pada pencapaian Tahun 2010 0,9/1000 penduduk akan tetapi tahun 2011 meningkat menjadi 0,9/1000 penduduk. Tahun 2012 meningkat kembali menjadi 1,1/1000 penduduk. dan tahun 2013 kasus meningkat namun kalau dihitung dari angka kesakitan menurun yakni 1,1/1000 penduduk Ini merupakan hal yang perlu diwaspadai mengingat hampir selalu terjadi peningkatan kasus dari tahun ke tahun dan untuk tahun 2013 angka kematian rabies sebanyak 4 orang atau 1,04% tahun 2014 ditemukan kasus tersangka rabies sebanyak 162 gigitan dan semua diberikan VAR dan tidak ada kasus yang meninggal. 4.
Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular Hipertensi dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif yang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, perilaku dan pola makan masyarakat. Berikut ini merupakan gambaran jumlah Penderita penyakit
Halaman 45
Profil Kesehatan Tahun 2014
Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Gambar 31 Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 10.685 7.778
9.362 6.701
4.898 3.413
2.594
2010
1.254
819
667
2011 Diabetes Millitus
2012
2013
2014
Hipertensi
Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan penyakit tidak menular yang diamati selama 5 tahun menunjukkan terjadinya peningkatan, seperti penyakit hipertensi dan Penyakit Diabestes militus mengalami peningkatan, khususnya di tahun 2011 dan tahun 2012.
Halaman 46
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB V UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang dapat dipantau dari cakupan K1 untuk mengetahui kontak pertama ibu hamil dengan petugas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, serta K4 yang memberi gambaran kualitas pelayanaan sesuai standar minimal empat kali kunjungan (sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga). Persentase kunjungan baru ibu hamil (K1) Kabupaten Kolaka dari hasil kompilasi laporan Puskesmas tahun 2014 sangat baik yakni sebesar 99,98 % atau 4.971 kunjungan ibu hamil dari total sasaran ibu hamil sebanyak 4.972 ini menandakan kesadaran ibu hamil sangat tinggi dalam memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan. Sedangkan kunjungan K4, pada tahun 2014 sebanyak 3.976 kunjungan ibu hamil atau sebesar 80% dari 4.972 sasaran ibu hamil angka ini belum memenuhi target nasional tahun 2014 yaitu K4 sebesar 95%. Hal ini disebabkan karena pada saat penentuan sasaran di awal tahun, ibu hamil K4 pada saat itu tidak dimasukkan dalam sasaran. Berikut gambaran kunjungan bumil K1 dan K4 selama 5 tahun terakhir. Gambar 32 Persentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
100,0 80,0 67,6
20,0
73,1
72,0
40,0
97,5 79,8
89,5
60,0
97,1
80,0
100,0
100,0
0,0 2010
2011
2012
% K1
Halaman 47
2013
2014
% K4
Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong oleh dokter spesialis kebidanan, dokter umum, dan bidan. Hasil pengumpulan data persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 sebesar 89,6% atau sebanyak 4.253 persalinan oleh tenaga kesehatan dari total jumlah ibu bersalin sebanyak 4.745, angka di tahun 2014 ini belum mencapai target SPM tahun 2014 sebesar 90%. Pencapaian tertinggi pada wilayah Puskesmas Tosiba, Kolaka dan Latambaga yakni mencapai 99% dan terendah adalah Puskesmas Polinggona 73,5%, Watubangga 80,8% dan Baula 80,8%. Penyebab terjadinya kesenjangan antara sasaran dan cakupan tersebut salah satunya adalah kemitraan bidan dan dukun yang belum optimal. Berikut gambaran persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan selama 5 tahun terakhir. Gambar 33 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
95 90 85 80 75 70 65 60
86
87
88
89
89
94,0 89,6
88,3 80,0 71,9 2010
2011 Target Nasional
2012
2013
2014
Cakupan PN Kabupaten
c. Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi Salah satu upaya penanganan masalah yang dapat mengakibatkan tingginya angka kematian ibu dan anak adalah upaya pelayanan rujukan ibu hamil dan neonatus risti. Selain Rumah Sakit sebagai pusat rujukan, juga telah dikembangkan 2 Puskesmas menjadi Halaman 48
Profil Kesehatan Tahun 2014
Puskesmas PONED yaitu Puskesmas Watubangga dan Puskesmas Wolo, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan emergency dasar pada ibu hamil dan neonatal risti. Dari data estimasi sasaran ibu hamil risiko tinggi di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 994 bumil, yang ditemukan sebanyak 537 bumil atau sebesar 54%, semuanya ditangani (100%). Cakupan ini meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 1.584 orang, ditemukan ibu hamil risti sebanyak 781 orang (49,3%) dan 100% mendapatkan penanganan baik itu ditangani di puskesmas PONED maupun dirujuk ke RSU. Sedangkan neonatal resti pada Tahun 2014 diperkirakan sebanyak 677 bayi, ditemukan sebanyak 173 atau sekitar 25,5% dari jumlah perkiraan neonatal resti dan semua kasus neonatal risti yang ditemukan mendapatkan menanganan baik di Puskesmas PONED maupun di RSU. Berikut grafik cakupan penanganan Bumil Resti: Gambar 34 Persentase Cakupan Penangan Bumil Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
71%
73%
75%
77%
79%
57%
54%
74%
49%
21% 2010
2011
Target Nas (%)
2012
2013
2014
Capaian Kab. Kolaka (%)
Sedangkan untuk cakupan penanganan Neonatal Resti dapat digambarkan pada grafik berikut :
Halaman 49
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 35 Persentase Cakupan Penangan Neonatal Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
80%
80%
10%
9%
2010
2011
80%
80%
80%
25%
29%
31%
2013
2014
2012
Target Nas (%)
Capaian Kab. Kolaka (%)
d. Kunjungan Neonatus (KN) Kunjungan Neonatal adalah persentase neonatal (bayi umur 0-28 hari) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 3 kali (KN Lengkap) dari petugas kesehatan. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan bayi baru lahir sehingga masalah yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi secepatnya tertangani. Secara rinci jumlah kunjungan neonatus tahun 2010 s/d tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali) Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 7.000
5.770
-
80,0 75,0
2010
2011 Absolut
Halaman 50
90,0 85,0
4.295
87,0 5.907
1.000
86,0 5.229
2.000
84,0
88,0 83,7
6.114
3.000
90,0
84,4
100,0 95,0
91,0
5.000 4.000
95,1
94,0
6.000
2012 % Cakupan
2013
2014
% Target Nasional
Profil Kesehatan Tahun 2014
Secara keseluruhan cakupan KN Lengkap di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebanyak 4.295 kunjungan atau sekitar 95,1% tahun 2013 sebanyak 5.770 kunjungan atau sekitar 83,7%, tahun 2012 sebanyak 5.907 atau 94%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 hanya sebesar 5.229 atau sekitar 91%, tahun 2010 sebesar 6.114 atau sekitar 84,4%, Pencapaian tahun 2014 ini sudah memenuhi target program yaitu 90% dari jumlah bayi lahir hidup. e. Pelayanan Kesehatan balita/Anak Pra Sekolah Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat
penting.
Usia
tersebut
merupakan
landasan
yang
membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan, perkembangan, dan hasil pembelajaran anak di sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan secara umum. Kesehatan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan balita, salah satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12 sampai dengan 59 bulan. Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperoleh : 1) Pelayanan Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun (Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal 8 kali dalam setahun). 2) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari dan Agustus 3) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal 2 kali dalam setahun. 4) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia sekolah dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap Halaman 51
Profil Kesehatan Tahun 2014
tumbuh kembang, dan jika kita melihat hasil pemantauan selama 5 tahun mengalami fluktuasi tahun 2010 sebesar 11,9%, tahun 2011 meningkat menjadi 76,6%, tahun 2012 sebesar 79,3% dan tahun 2013 menjadi 60,3% dan pada tahun 2014 terjadi penurunan yakni dari 20.563 balita yang berkunjung dan dilakukan pemeriksaan selama 8 kali sebanyak 6.456 atau 31,4% hal ini dimungkinkan terjadi karena : - sebagian
besar
masyarakat
beranggapan
bahwa
setelah
dilakukan imunisasi lengkap sudah tidak perlu lagi dibawa ke posyandu untuk dilakukan pemeriksaan tumbuh kembangnya. - pelaporan apras belum dilakukan oleh semua puskesmas dan petugas perlu ada pelatihan DDTK di tingkat puskesmas. Berikut gambaran cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita Pra Sekolah. Gambar 37 Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
25.000
83
76,6
79,3
22.256
20.000
80
15.000
0
11,9
2010
2011 Mendapat Yankes
f.
2012
100,0
60,0
60,3
40,0 31,4 6.465
5.000
90
80,0
3.845
10.000
86
17.915
78
24.649
30.000
2013 % Cakupan
20,0 0,0
2014 % Target Nasional
Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Kelas 1 (satu) Berikut gambaran hasil pelayanan kesehatan pada Penjaringan Anak Sekolah SD Kelas 1 (satu) di kabupaten Kolaka selama 5 tahun mengalami peningkatan, tahun 2010 cakupan pelayanan kesehatan Anak SD kelas 1 sebesar 47,1%, tahun 2011 sebesar
Halaman 52
Profil Kesehatan Tahun 2014
65,4%, tahun 2012 sebesar 48,2% dan tahun 2013 meningkat menjadi 90,7% dan pada tahun 2014 menjadi 98,2% target yang harus dicapai 100% akan tetapi tidak dapat dipenuhi disebabkan waktu pelayanan di sekolah ada murid yang tidak hadir waktu pelaksanaan berikut gambaran. Gambar 38 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1 Tahun 2010 s/d 2014 94
95
97
98
99
120,0 100,0
90,7
98,2
40,0 5651
6664
7481
7402
48,2
47,1
80,0 60,0
65,4
9239
10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
20,0 0,0
2010
2011
SD Kls 1 dpt Yankes
2012
2013 % Cakupan
2014 % Target
2. Pelayanan Keluarga Berencana Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data pada tahun 2014 sebanyak 59.946 PUS dengan peserta KB Aktif sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%, tahun 2013 sebanyak 59.946 PUS dengan peserta KB Aktif sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%. Peserta KB aktif di kabupaten Kolaka mengalami kenaikan antara tahun 2009 s/d 2011 dan mengalami penurunan selama 2 tahun terakhir yakni dari tahun 2012-2013. Hal ini dimungkinkan dari sistem pencatatan dan pelaporan yang belum sesuai dengan definisi operasional yang telah ditentukan, Masalah pencatatan yang belum maksimal (kb mandiri tdk terlapor). Olehnya itu perlu adanya sosialisasi dan bimbingan teknis yang intensif kepada pengelola laporan di puskesmas. Berikut
Halaman 53
Profil Kesehatan Tahun 2014
gambaran peserta KB aktif di Kabupaten kolaka selama 5 tahun terakhir: Gambar 39 Gambaran peserta KB Aktif Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 74,4
45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
75,5
70
80,0
67,5 70
70
70
70 54,6
49,9
70,0 60,0 50,0 40,0
24.773
28.432
40.152
42.555
41.314
30,0 20,0 10,0 0,0 2010
2011
2012
KB Aktif
2013
2014
% Cakupan
% Target
Adapun jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif tahun 2014 yakni IUD 597 orang, MOP/MOW 265 orang, Implant 2.752 orang, Kondom 628 orang, suntik 12.404 orang, Pil 8.127 orang, dengan proporsi masing-masing alat kontrasepsi tersebut dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 40 Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif Tahun 2014 Kondom MOP/MOW IUD 265 628 597
Implant 2.752
Pil 8.127
Suntik 12.404
IUD
Halaman 54
Implant
Suntik
Pil
Kondom
MOP/MOW
Profil Kesehatan Tahun 2014
3. Imunisasi Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/ bakteri/ protozoa/ jamur, masuk ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dianggap benda asing oleh tubuh atau yang disebut dengan antigen. Secara alamiah sistem kekebalan tubuh akan membentuk zat anti yang disebut antibodi untuk melumpuhkan antigen. Pada saat pertama kali antibodi “berinteraksi” dengan antigen, respon yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi belum “mengenali” antigen. Pada interaksi antibodi-antigen yang ke-2 dan seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah memiliki “memori” untuk mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga antibodi yang terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat. Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan melumpuhkan “antigen” yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin. Imunisasi
adalah
suatu
cara
untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan. Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. a) Imunisasi Dasar pada Bayi Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang disuntikkan atau diteteskan melalui mulut. Pada beberapa negara hepatitis masih menjadi masalah. Sepuluh dari 100 orang akan menderita hepatitis sepanjang hidupnya jika tidak Halaman 55
Profil Kesehatan Tahun 2014
divaksin hepatitis B. Sampai dengan seperempat dari jumlah anak yang menderita hepatitis B dapat berkembang menjadi kondisi penyakit hati yang serius, seperti kanker hati. Disamping itu wajib diberikan imunisasi hepatitis B segera setelah bayi lahir untuk mencegah penularan virus hepatitis dari ibu kepada anaknya. Imunisasi BCG dapat melindungi anak dari penyakit tuberculosis. Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit diphteri, pertusis dan tetanus. Diptheri menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kesulitan bernafas bahkan kematian. Tetanus menyebabkan kekakuan otot dan kekejangan otot yang menyakitkan dan dapat mengakibatkan kematian.
Pertusis
atau
batuk
rejan
mempengaruhi
saluran
pernafasan dana dapat menyebabkan batuk hingga delapan minggu. Semua anak perlu mendapatkan imunisasi polio. Tanda-tanda polio adalah tungkai tiba-tiba lumpuh dan sulit untuk bergerak. Dari 200 anak yang terinfeksi polio,
maka satu orang akan menjadi cacat
sepanjang hidupnya. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap (LIL) yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 3 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih yang dibuktikan dengan komitmen Indonesia pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita. Kabupaten Kolaka memiliki cakupan imunisasi campak pada tahun 2014 sebesar 89 %. Capaian tersebut belum memenuhi target 90% yang menjadi Target Halaman 56
Nasional. Cakupan pada
tahun 2014
Profil Kesehatan Tahun 2014
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 99,8 %. Pada tingkat Puskesmas, terdapat 5 Puskesmas
yang telah
mencapai target 90% seperti disajikan pada gambar 59 berikut. Gambar 41 Persentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka Menurut Puskesmas Tahun 2014 107 105 104
POMALAA KOLAKA POLINGGONA
93 90 89 87
Wundulako WATUBANGGA IWOIMENDAA WOLO
77 76 74 74
SAMATURU LATAMBAGA TANGGETADA BAULA
66
TOARI
-
20
40
60
80
100
120
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan Pomalaa memiliki capaian tertinggi sebesar 107% diikuti oleh Kecamatan Kolaka sebesar 105% dan Polinggona sebesar 104%. Sedangkan Kecamatan dengan cakupan terendah adalah Toari sebesar 66%, diikuti oleh Baula sebesar 74% dan Tanggeatada sebesar 80,69%. Sedangkan berdasarkan laporan Riskesdas 2013, persentase imunisasi campak pada anak 12 – 23 bulan secara nasional sebesar 82,1%. Capaian tersebut belum memenuhi target 90% yang menjadi komitmen Indonesia pada lingkup regional. Gambar 42 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka Menurut Puskesmas Tahun 2014 POLINGGONA POMALAA WOLO IWOIMENDAA Wundulako WATUBANGGA KOLAKA SAMATURU BAULA TANGGETADA TOARI LATAMBAGA
107 107 95 94 93 87 80 78 77 74 71 70
-
Halaman 57
20
40
60
80
100
120
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tiga Kecamatan dengan capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi yang tertinggi pada tahun 2014 adalah di kecamatan Polinggona sebesar 107% diikuti oleh Pomalaa sebesar 107%, dan Wolo sebesar 95%. Sedangkan tiga Kecamatan dengan capaian terendah adalah Kecamatan Latambaga sebesar 70%, diikuti oleh Toari sebesar 71%, dan Tanggetada sebesar 74%. Data dan informasi terkait imunisasi dasar pada bayi yang dirinci menurut kecamatan tahun 2014 terdapat pada lampiran 43. Capaian imunisasi campak dan imunisasi dasar lengkap yang melebihi 100% dari sasaran dimungkinkan
adanya
perpindahan
kunjungan
dari
fasilitas
kesehatan lain. b) Universal Child Immunization Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah Universal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada Renstra tahun 2014 adalah sebesar 95%. Pada tahun 2014 terdapat Kecamatan yang memiliki persentase desa UCI melebihi target 95% seperti yang nampak pada gambar berikut ini. Gambar 43 Persentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka Menurut Puskesmas Tahun 2014 POLINGGONA
100,0
POMALAA
100,0
Wundulako
100,0
KOLAKA
100,0
LATAMBAGA
100,0
SAMATURU
100,0
IWOIMENDAA
100,0
WOLO
92,9
BAULA
90,0
TOARI
80,0
WATUBANGGA TANGGETADA
Halaman 58
78,6 71,4
Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Gambar 61 dapat diketahui bahwa terdapat 7 Kecamatan memiliki capaian tertinggi sebesar 100%, yaitu Polinggona, Pomalaa, Wundulako, Kolaka, Latambaga, Samaturu dan Iwoimendaa Sedangkan Kecamatan memiliki capaian terendah kecamatan tanggetada sebesar 71,4%, diikuti oleh Watubangga sebesar 78,6%, dan Toari sebesar 80%. Informasi terkait capaian desa UCI pada tahun 2014 menurut kecamatan terdapat pada lampiran tabel 41 Imunisasi dasar pada bayi seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan umurnya. Pada kondisi ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun tidak mendapatkan imunisasi campak, disebut Drop Out Rate DPT/HB1Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1. B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 1. Pelayanan Kesehatan Rujukan Hasil Rekapitulasi laporan STP untuk pola 10 penyakit terbesar di Kabupaten Kolaka tahun 2014 masih diduduki Nasopharingitis di urutan pertama dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 44 Pola 10 penyakit Terbesar di Puskesmas Se Kabupaten Kolaka Tahun 2014 2. 3.
Dermatitis
1.986
Asma
2.210
4.
Diare non spesifik
2.800
5.
ISPA
2.834
Luka
3.074
Arthritis
3.354
Penyakit kulit
3.416
6.
Hipertensi
6.701
Gastritis
7.748
Nesopharingitis akut
20.235 -
Halaman 59
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
Profil Kesehatan Tahun 2014
Hasil dari Catatan dan Pelaporan (Medical Record) Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, data kunjungan rumah sakit untuk 10 penyakit terbesar Rawat Jalan di RSBG Kolaka didominasi yakni urutan pertama ISPA 705 pasien, kemudian urutan ke 10 Ulcus Pecticum yakni 135. Sedangkan pada kunjungan rawat inap yaitu Penyakit GEA/Diare sebanyak 446 pasien dan urutan yang ke 10 yaitu penyakit Ulcus Pecticum sebanyak 99 pasien. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 45 Pola 10 penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014
134
128
FARINGITIS
TB-PARU
124
121
LBP
147
ISK
151
DIABETES MILITUS
205
BRONCHITIS
218
CERUMEN OBSTURANS
DISPEPSIA
272
HIPERTENSI ( HT )
548
ISPA
600 500 400 300 200 100 0
Gambar 46 Pola 10 penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Halaman 60
147
93
90
CHF
162
BRONC.PNEMONI
168
DISPEPSIA
186
HIPERTENSI
214
DEMAM TYPOID
TB PARU
GEA
214
FARINGITIS
447
TRAUMA CAPITIS
450
DBD
500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
Profil Kesehatan Tahun 2014
Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum baik pemerintah maupun BUMN di Kabupaten Kolaka tahun 2014, dapat dilihat dari cakupan kunjungan rawat jalan 57.199 dan rawat inap 8.037 dengan total Kunjungan sebanyak 65.272 orang atau sekitar 26,7% dari total penduduk sebanyak 244.154 jiwa. Sedangkan pemanfaatan tempat tidur dinilai dari pencapaian BOR sebesar 60,1 Jika dibandingkan dengan nilai ideal BOR 60%–85%, pencapaian ini sudah memenuhi nilai ideal, sementara untuk melihat lamanya seorang pasien dirawat adalah dengan nilai LOS sebesar 4,3 hari, hasil ini belum memenuhi angka ideal 6 – 9 hari. Sedangkan penggunaan tempat tidur dinilai dengan pencapaian TOI sebesar 3,5 sudah memenuhi nilai ideal yaitu 1–3 hari, dan pencapaian Net Death Rate (NDR) atau angka kematian setelah dirawat sebesar 14 per 1000 penduduk. 2. Pelayanan Kesehatan Penunjang Pemeriksaan penunjang laboratorium di Puskesmas masih terbatas pada pemeriksaan sputum program TB, malaria, Test Laboratorium dasar sederhana (urin darah rutin) protein urin, HB, dan tes golongan darah bagi calon jemaah haji. Ini dikarenakan keterbatasan tenaga dan sarana prasarana penunjang laboratorium Puskesmas. 3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka pemerintah telah melakukan berbagai cara pembiayaan kesehatan baik yang bersumber dana Pusat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, bersumber dana Provinsi melalui program Bahteramas, serta bersumber dana Kabupaten melalui program Jamkesda yang diperuntukkan bagi seluruh penduduk di Kabupaten Kolaka yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Dari laporan BPJS Kesehatan per Desember tahun 2014, dari jumlah penduduk Kabupaten Kolaka sebanyak 244.154 jiwa, jumlah peserta JKN BPJS sebanyak 98.352 jiwa atau sekitar 40,28%. Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 112.532 kunjungan (46,1%) dari jumlah penduduk 244.154. Kunjungan Puskesmas yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu masyarakat sudah mulai sadar atas pentingnya memelihara kesehatan dan ditunjang oleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat masyarakat miskin dan tidak mampu melalui program pembiayaan BPJS Kesehatan dan Jamkesda yang ditanggung oleh pemerintah baik melalui APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten. Halaman 61
Profil Kesehatan Tahun 2014
C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Protein (WUS KEP). 1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. gambar di bawah ini menunjukkan jumlah dan lokasi bayi BBLR yang direkap dari puskesmas selama tahun 2014, untuk melihat secara rinci kasus BBLR pada tabel 37 lampiran profil kesehatan ini. Adapun persebaran kasusnya dapat dilihat pada peta di bawah ini : Gambar 47 Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Mengenai gambaran kasus BBLR selama kurun waktu 5 tahun terakhir berfluktuasi yaitu pada tahun 2010 sebesar 1,6% atau 106 bayi BBLR, Halaman 62
Profil Kesehatan Tahun 2014
kemudian tahun 2011 meningkat menjadi 2,4% atau 136 bayi lahir BBLR, tahun 2012 menjadi 2,8% atau 177 bayi lahir BBLR dan pada tahun 2013 ditemukan 153 Bayi BBLR atau 2,6%. pada tahun 2014 ditemukan 115 Bayi BBLR atau 2,6%. Jika melihat target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 1%, maka belum memenuhi harapan. Untuk lebih jelas perkembangan kasus BBLR dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 48 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 200
2,8 2,4
150 100
2,6
2,6
1,6
50 106
136
177
153
115
2010
2011
2012
2013
2014
0
Jum.BBLR
3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0
% BBLR
2. Status Gizi Balita Status
gizi
balita
merupakan
salah
satu
indikator
yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Umumnya cara penilaian status gizi balita adalah dengan pengukuran antropometri yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Indeks Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan (BB/TB). Gambar di bawah ini adalah gambaran lokasi dan jumlah kasus gizi buruk tahun 2014.
Halaman 63
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 49 Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Adapun status gizi selama kurun waktu 5 tahun di Kabupaten Kolaka berfluktuasi, pada tahun 2010 terdapat 0,3% atau ditemukan 32 kasus gizi buruk dari 11.092 balita yang ditimbang, pada tahun 2011 ditemukan 66 kasus gizi buruk (0,4%) dari 17.434 balita ditimbang, tahun 2012 ditemukan 22 Kasus atau sekitar 0,11%, pada tahun 2013 ditemukan kasus gizi buruk (0,05%) atau 12 kasus dari 24,678 balita yang ditimbang dan pada tahun 2014 ditemukan kasus 14 dari 20.510 Balita ditimbang ( 0,07%) Pencapaian ini cukup bagus jika dibandingkan target nasional < 1,5%, untuk lebih jelasnya gambaran kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka terlihat pada grafik berikut : Gambar 50 Persentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 0,4
70 60
0,4
0,3
0,4 0,3
50
0,3
40 20 10
0,2
0,11
30
0,05 32
66
22
12
0,07 14
0
0,1 0,1 -
2010
2011
2012
Jum Kasus
Halaman 64
0,2
2013
2014
% Gizi buruk
Profil Kesehatan Tahun 2014
Dari 14 kasus gizi buruk yang ditemukan, 6 anak sudah membaik kondisi gizinya, 6 anak masih tergolong gizi kurang, 1 anak meninggal, 1 masih tetap gizi buruk karena intoleran lactose. Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menagani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium, dan anemia zat besi. Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Hasil dari kompilasi 12 puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014, didapatkan balita ditimbang sebanyak 20.510 orang atau 75,8% dari 27.042 balita terdaftar. Jumlah balita yang naik berat badannya sebesar 99% atau 20.316 orang, balita BGM 0,9% (180 orang). Gizi buruk 0,05% (14
orang). Adapun Cakupan D/S Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014 dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Gambar 51 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 75,8
30.000
65,6
62,0
25.000
70,0
52,0
60,0
20.000 15.000
80,0
50,0
34,4
40,0 30,0
10.000
20,0
5.000
11.092
21.301
19.683
24.678
20.510
-
-
2010
2011
2012
Balita ditimbang
Halaman 65
10,0
2013
2014
D/S
Profil Kesehatan Tahun 2014
3. Pemberian Kapsul Vitamin A Pencapaian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A
tahun 2014 yang
dilakukan 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus sebanyak 18.417 balita dari sasaran balita 27.042 terdata, dengan presentase pencapaian sebesar 68,1%. Cakupan pemberian kapsul vitamin A ini belum memenuhi target 80%, disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang tua membawa balitanya ke posyandu. Rincian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A per Puskesmas SeKabupaten Kolaka Tahun 2014 sebagai berikut : Gambar 52 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 87
87,2
94,7 75,6 62,1
53,8
51,1
1.015
388
1.048
1.063
Tanggetada
Polinggona
Watubangga
Toari
2.269 Wundulako
2.772
3.315 Kolaka
Pomalaa
1.786 Latambaga
559
1.638 Tosiba
Absolut
Baula
1.728
48,3
Wolo
61,9
836
82,4
76
72,6
Iwoimendaa
3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
% Cakupan
4. Pemberian Tablet Besi Pada tahun 2014, ibu hamil yang ada berjumlah 4.972 dan yang mendapatkan pemberian 90 tablet besi adalah 4.082 (82,1%) bumil. Petugas kesehatan diharapkan harus tetap memberikan motivasi agar 90 tablet besi tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia ibu hamil. Adapun rincian pemberian tablet Fe lengkap (90 Tablet) dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Halaman 66
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 53 Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 800 65,8
600
77,7
92,8
74,2
84,2
108,2 91,0 70,1
68,5
80,3
93,3
58,5 289
223
Watubangga
Toari
331 Baula
72
345 Wundulako
Polinggona
631 Kolaka
207
528 Latambaga
Tanggetada
384 Tosiba
677
297
98
200
Wolo
400
Absolut
Pomalaa
Iwoimendaa
0
120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0
% Cakupan
5. ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti berdasarkan berbagai riset yang telah dilakukan memberi manfaat bagi bayi baik dari aspek gizi, imunologik, psikologik, kecerdasan, neurologik, ekonomi maupun aspek penundaan kehamilan. Disamping itu, ASI juga dapat melindungi bayi
dari
sindroma
kematian
mendadak
(Sudden
Infant
Death
Syndrome/SIDS). Di Kabupaten Kolaka tahun 2014, dari 2.401 jumlah bayi umur (0-6 bln), yang diberi ASI eksklusif sebanyak 1.142 atau 47,6%, target tahun 2014 sebesar 68%, maka pencapaian ASI eksklusif di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 belum memenuhi target yang diharapkan berikut gambaran capaian ASI Ekseklusif selama 5 tahun terakhir : Gambar 54 Trend Persentase bayi umur 0-6 bln yang diberi ASI Ekseklusif di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 49%
4.000
40%
3.000 2.000
48%
41% 22%
1.000 3.622
3.536
3.616
3.393
2.401
2010
2011
2012
2013
2014
0
Bayi (0-6 Bln)
Halaman 67
60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
% Diberi ASI Eksklusif
Profil Kesehatan Tahun 2014
6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 th) pada tahun 2014 di Kabupaten Kolaka dari seluruh jumlah usila yang ada 27.425 orang dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 8.821 (32%).
Halaman 68
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah dipengaruhi oleh keberadaan sarana kesehatan. Adapun sarana kesehatan yang dimaksud dalam pembahasan ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan
kesehatan
milik
pemerintah
yang
menghasilkan
tenaga
kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari : Puskesmas, Rumah Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Undang-undang
Nomor
36
Tahun
2009
tentang
Kesehatan
menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat. 1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Keputusan menteri kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mendefinisikan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dalam
menjalankan
fungsinya
sebagai
pusat
pembangunan
berwawasan kesehatan, puskesmas berkewajiban melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama terdiri atas upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan, meliputi : Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial yaitu: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; Halaman 69
Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; dan e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Jumlah puskesmas di kabupaten kolaka sampai dengan desember 2014 sebanyak 12 puskesmas yang terdiri dari 2 unit puskesmas perawatan dan 9 unit puskesmas non perawatan. dari 12 Puskesmas tersebut terdapat 2 Puskesmas perawatan PONED dan 1 Puskesmas non perawatan PONED. Jumlah ini lebih kecil dibanding tahun 2013 sebelum Kabupaten Kolaka mekar menjadi dua kabupaten sebanyak 25 unit puskesmas. Dalam kurun lima tahun terakhir jumlah puskesmas di kabupaten kolaka dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 55 Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 25 25
21
21
21
20
12
15 10 5 0 2010
2011
2012
2013
2014
Gambar di atas menunjukkan jumlah puskesmas dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 tidak ada penambahan yaitu tetap sebanyak 21 unit. Tahun 2013 ada penambahan 4 unit karena adanya pemekaran kecamatan sehingga jumlah Puskesmas menjadi 25 unit. Tahun 2014 di Kabupaten Kolaka terjadi pemekaran kabupaten menjadi Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur, sehingga jumlah puskesmas di Kabupaten Kolaka menjadi 12 unit dan di Kabupaten Kolaka Timur 13 unit.
Halaman 70
Profil Kesehatan Tahun 2014
Persebaran Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sudah merata, karena di setiap kecamatan sudah memliki minimal 1 Puskesmas, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebanyak 244.154 jiwa, maka 1 Puskesmas melayani penduduk sebanyak 20.346 jiwa, berdasarkan standar nasional ( IS 2010) bahwa 1 Puskesmas melayani 30.000 jiwa, ini memberi arti bahwa pemerintah Kabupaten Kolaka sudah mampu menyediakan sarana Puskesmas sesuai standar nasional. 2. Puskesmas Pembantu. Jumlah Puskesmas Pembantu tahun 2014, tercatat sebanyak 39 buah. Rasio antara jumlah desa dengan Puskesmas pembantu sebesar 3,6. Angka ini memberi gambaran bahwa setiap puskesmas pembantu melayani kurang lebih 3 - 4 desa. Jika dilihat dari rasio Puskesmas pembantu terhadap Puskesmas sebesar 3, maka rata-rata Puskesmas membawahi 3 Puskesmas Pembantu. 3. Polindes dan Poskesdes Pondok Bersalin Desa (Polindes) didirikan dengan tujuan untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merupakan upaya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah pedesaan yang masih sangat jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan. Selain Polindes, dalam upaya mendukung pelaksanaan Desa Siaga, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang juga merupakan wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko
dan
masalah
kesehatan
yang
dikelola
oleh
kader/forum
masyarakat desa dengan bimbingan tenaga kesehatan. Di Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 terdapat 6 polindes, 60 poskesdes dan 5 Posbindu. Berikut tabel rincian Sarana Poskesdes dan Polindes per Puskesmas :
Halaman 71
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 9 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 DESA/ PUSKESMAS KELURAHAN Iwoimendaa Wolo Tosiba Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari JUMLAH
10 14 19 7 7 11 10 12 14 7 14 10 135
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 4 1 7 2 7 3 1 1 1 7 1 7 2 4 9 2 8 2 2 60 6 5
4. Fasilitas Perumahan Dinas Untuk sarana perumahan terdiri atas rumah Kepala Dinas 1 unit, rumah dinas dokter ahli 5 unit, rumah dinas Direktur RSU 1 unit. Sedangkan rumah dinas dokter umum di puskesmas dari 12 puskesmas yang ada semuanya sudah memilki rumah dokter 5. Fasilitas Kendaraan Untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat serta peningkatan kinerja petugas, diperlukan adanya sarana penunjang seperti kendaraan yaitu : a. Roda empat Sampai dengan tahun 2014, sarana kendaraan di Puskesmas terdiri atas Puskesmas keliling sebanyak 12 unit, Adapun sarana kendaraan di Rumah Sakit Benyamin Guluh adalah roda 4 ambulans sebanyak 6 Unit, UTD 2 unit, Mobil Dinas Dokter Ahli 13 Unit, Mobil Dinas Direktur 2 Unit dan Mobil Dinas Kepala Tata usaha 1 unit Sedangkan sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah roda 4 sebanyak 9 unit. Halaman 72
Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Roda Dua Kendaraan roda dua 113 unit, jika dirata – ratakan maka setiap Puskesmas mempunyai kendaraan roda 2 sebanyak 5 unit. Sarana kendaraan di Rumah Sakit Benyamin Guluh roda 2 sebanyak 14 unit. Sedangkan sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah roda 2 sebanyak 40 unit. Adapun secara rinci sarana kesehatan pada Dinas kesehatan Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10 Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Pemilik/Pengelola di kabupaten KolakaTahun 2014 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
FASILITAS KESEHATAN
PEMDA
BUMN
1 2 10 12 38 1 1 -
1 -
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PUSKESMAS RAWAT INAP PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER PERORANGAN UNIT TRANSFUSI DARAH INDUSTRI OBAT TRADISIONAL APOTEK TOKO OBAT
SWASTA
JUMLAH
1 24 5 30 18
2 1 2 10 12 38 1 24 1 5 30 18
Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan
6. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Pembangunan
kesehatan
untuk
mewujudkan
derajat
kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat. Melalui konsep Upaya KesehatanBersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat
berperan
serta
aktif
dalam
kesehatan.
Bentuk UKBM antara
penyelenggaraan
upaya
lain Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan siaga
aktif.
RW/Desa/kelurahan
Siaga
Aktif
adalah
desa
yang
mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan Halaman 73
Profil Kesehatan Tahun 2014
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Terdapat 135 Desa/kelurahan Siaga Aktif dengan persentase sebesar 100%.
Dalam memberikan
pelayanan kesehatan, Desa/kelurahan Siaga Aktif terbagi menjadi empat strata, yaitu pratama, madya, purnama, dan mandiri. Desa/kelurahan Siaga Aktif pratama sebanyak 82, madya sebanyak 52, belum ada Pokesdes purnama dan mandiri. Poskesdes, yaitu UKBM yang dibentuk di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama poskesdes yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Jumlah poskesdes yang beroperasi pada tahun 2014 sebanyak 60 unit. Jumlah ini tidak ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat,
kemudahan
kepada
untuk
memberdayakan
masyarakat
dalam
dan
memperoleh
memberikan pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi dan anak balita. Posyandu memiliki 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana,
imunisasi,
gizi
serta
pencegahan
dan
penanggulangan diare. Terdapat 182 Posyandu pada tahun 2014 di Kolaka. Dari jumlah tersebut, posyandu pratama sebanyak 32,4 madya sebanyak 34,6 %, purnama sebanyak 22 %, dan mandiri sebanyak 11%. Halaman 74
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 56 Persentase Posyandu Menurut Strata Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Mandiri 20 11%
Purnama 40 22%
Pratama 59 32%
Madya 63 35%
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Untuk mengetahui peningkatan strata posyandu maka dilakukan telaah kemandirian Posyandu dengan mengelompokkan posyandu ke dalam 4 kategori perkembangan yaitu Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri, seperti tergambar pada grafik berikut : Gambar 57 Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 160 140 120 100 80 60 40 20 0
145
142 121
115 97 92
92
89
79
96 63
59
63 37
36
22
2010
115 96
37
16
2011 Pratama
2012 Madya
Purnama
2013
2014
Mandiri
Yang menjadi masalah dana sehat (Strata Madya ke Purnama) karena adanya dana jaminan kesehatan dari pemerintah baik berupa JKN maupun Jamkesda
Halaman 75
Profil Kesehatan Tahun 2014
7. Rumah Sakit Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan. 147/Menkes/PER/I/2010
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
tentang
Perizinan
Rumah
Sakit
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
Rumah
Sakit
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. Jumlah Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kolaka sampai dengan tahun 2014 sebanyak 3 unit Rumah Sakit yang terdiri dari 1 unit RSK (Rumah Sakit Khusus) dan 2 Unit RSU (Rumah Sakit Umum) sedangkan pengelola dari Rumah Sakit tersebut adalah 1 unit RSU Dikelola Oleh Pemerintah Daerah, 1 Unit RSU yang dikelola oleh BUMN PT. Aneka Tambang Tbk, dan 1 unit RSK dikelola oleh Swasta. Baik rumah Sakit Umum Maupun Rumah Sakit Khusus di Kabupaten Kolaka tidak mengalami peningkatan pada kurun waktu 2011 sampai dengan 2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut :
Halaman 76
Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 11 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 No 1
2
Pengelola/Kepemilikan 2010 2011 2012 2013 2014 Publik Pemerintah Kabupaten 1 1 1 1 1 RSBG Privat BUMN Swasta
1 2
1 2
1 2
1 1
Keterangan
1 RS. PT . Antam Pomalaa 1 - RSIA Rajawali Beroperasi sd 2012 - RSIA Mekongga Beroperasi sd 2013 - RSIA Harifah Beroperasi mulai 2014
Jumlah
4
4
4
3
3
Sedangkan penyajian data jumlah rumah sakit di Kabupaten kolaka dalam bentuk grafik yakni sebagai berikut : Gambar 58 Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014 2,5 2 1,5
2
2
2
2
2
2
2
2
1 1
0,5
1
0 2010
2011
2012 RSU
2013
2014
RSIA
8. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Program obat dan perbekalan kesehatan adalah salah satu bagian prioritas dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut bertujuan untuk : a. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, b. Mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang generik, c. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian difarmasi komunitas dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta Halaman 77
Profil Kesehatan Tahun 2014
d. Melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan. Ketersediaan obat generik untuk kebutuhan pelayanan pengobatan di Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014 mencapai 97%. Hal ini terjadi karena proses pengadaan obat generik melalui sistem e-catalog yang ditender langsung antar pihak LKPP, Menteri Kesehatan, penyedia barang dengan distributor obat (kontrak payung) sehingga menyebabkan ada beberapa item obat yang tidak terpenuhi. a. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. sarana produksi Obat dan Perbekalan Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) sampai dengan tahun 2014 di Kabupaten Kolaka belum ada, yang ada baru Apotek dan Toko Obat sehingga semua perbekalan kesehatan didistribusi oleh propinsi sulawesi tenggara dan dari luar propinsi sulawesi tenggara. b. Ketersediaan Obat dan Vaksin Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran Halaman 78
yang
harus
dicapai.
Kementerian
Kesehatan
telah
Profil Kesehatan Tahun 2014
menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2014 terkait program kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2014 yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%. Dalam rangka mencapai target tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) dan puskesmas. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menentukan langkah-langkah kebijakan yang akan diambil di masa yang akan datang. Di era otonomi daerah, pengelolaan obat merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan ke kabupaten. Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di Kabupaten Kolaka, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar. Indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin tahun 2014 memiliki target sebesar 95%, dari data dan perhitungan yang dilakukan oleh Intalasi Farmasi IFK
didapatkan persentase
ketersediaan rata-rata Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 sebesar 96,93%. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan target tahun 2014, maka capaian kinerja indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin tersebut adalah sebesar 102,03%. Data dan informasi lebih rinci mengenai ketersediaan obat dan vaksin 144 item terdapat pada Lampiran Data Profil Kesehatan 2014 Tabel 67. Halaman 79
Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan juga memantau pemanfaatan obat generik melalui indikator persentase penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu di puskesmas dan rumah sakit. Rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pada tahun 2014 sebesar 94 %. Penggunaan tersebut telah memenuhi target tahun 2014 yaitu sebesar 75%.
109 100 Iwoimendaa
Kabupaten
505 446
437 428 Wolo
Polinggona
431 380
617 485 Watubangga
Tosiba
577 559 Tanggetada
7.067 6.871 514 482 Wundulako
JML ITEM OBAT PER RESEP
Latambaga
444 432 Pomalaa
2.201 1.999
493 441 Baula
Toari
574 546 Kolaka
16.000 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
13.969 13.169
Gambar 59 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
JUMLAH ITEM OBAT GENERIK
Adapun persentase rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 60 Presentase Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 94%
Kabupaten
98% 97% 97% 97%
Wolo Pomalaa Latambaga Tanggetada
95%
Kolaka
94%
Wundulako
92% 91%
Iwoimendaa Toari
89% 88% 88%
Baula Polinggona Tosiba
82%
Halaman 80
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa semua kecamatan telah memenuhi target 75%, akan tetapi ada 5 kecamatan yang melebihi rata-rata kabupaten dengan rata-rata penggunaan tertinggi adalah Wolo sebesar 98% diikuti oleh puskesmas Pomalaa sebesar 97%, Latambaga 97% dan Kolaka sebesar 95%. Sedangkan Kecamatan dengan persentase terendah adalah Tosiba sebesar 88% diikuti oleh Polinggona sebesar 88%. Data dan informasi lebih rinci menurut kecamatan mengenai penggunaan obat generik terdapat pada tabel berikut : Tabel 12 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 NAMA PUSKESMAS/ KECAMATAN
JML ITEM OBAT PER RESEP
617 431 505 493 2.201 109 514 574 577 7.067 444 437 13.969
Watubangga Tosiba Polinggona Baula Toari Iwoimendaa Wundulako Kolaka Tanggetada Latambaga Pomalaa Wolo Kabupaten
JUMLAH ITEM OBAT GENERIK
%
485 380 446 441 1.999 100 482 546 559 6.871 432 428
13.169
79% 88% 88% 89% 91% 92% 94% 95% 97% 97% 97% 98% 94%
B. SUMBER DAYA TENAGA Jumlah tenaga
kesehatan di Kabupaten Kolaka tahun 2014
sebanyak 991 orang yang terdiri atas
938 orang (PNS) dan
53 orang
(PTT), dengan jenis ketenagaan adalah tenaga medis, tenaga paramedis perawatan dan non perawatan.
Halaman 81
Profil Kesehatan Tahun 2014
Adapun jumlah SDM kesehatan dibedakan menurut kategori yaitu : 1. Tenaga medis yang terdiri atas : Dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi. Untuk tahun 2014 jumlah tenaga medis sebanyak 59 orang dengan rincian dokter ahli 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk, dokter umum 33 orang mencapai rasio 13,5 per 100.000 penduduk dan dokter gigi sebanyak 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk. Jika dilihat dari target Indonesia Sehat maka rasio tenaga medis per 100.000 penduduk belum memenuhi target Indonesia Sehat yaitu dokter spesialis 6/100.000 penduduk, dokter umum 40/100.000 penduduk dan dokter gigi 11/100.000 penduduk. 2. Tenaga Para Medis Keperawatan. Tenaga Paramedis Keperawatan terdiri atas perawat, perawat gigi dan bidan merupakan salah satu profesi yang sangat berperan aktif dalam menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas di masyarakat, oleh karenanya dibutuhkan rasio jumlah tenaga yang sesuai dengan jumlah penduduk. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada tahun 2014, tercatat jumlah tenaga paramedis keperawatan sebanyak 555 orang, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Tenaga Perawat Tenaga perawat umum sebanyak 427 orang dengan kualifikasi S1/DIV 31 orang, DIII perawat sebanyak 347 orang, SPK 49 orang. Berdasarkan jumlah tenaga tersebut dapat dihitung rasio tenaga perawat dibandingkan jumlah penduduk yaitu 174 per 100.000 penduduk. Jika dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat 117/100.000 penduduk. Jika ditinjau dari segi kwantitas sudah memenuhi tapi kalau dilihat dari segi kompetensi perawat minimal pendidikan DIII baru 377 orang atau 154/100.000 penduduk maka sudah
memenuhi
standar
nasional
akan
tetapi
dari
segi
pendistribusian tenaga yang tidak merata sehingga ada beberapa puskesmas yang masih kekurangan tenaga perawat. Halaman 82
Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Perawat Gigi Tenaga
perawat gigi sebanyak 21 orang dengan kualifikasi DIII
perawat Gigi sebanyak 5 orang, SPRG 16 orang Berdasarkan jumlah tenaga
tersebut
dapat
dihitung
rasio
tenaga
Perawat
Gigi
dibandingkan jumlah penduduk yaitu 8,6 per 100.000 penduduk. Jika dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat 10/100.000 penduduk belum memenuhi baik secara kulitas maupun kuantitas sehingga masih ada beberapa Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Perawat Gigi. c. Tenaga Bidan Tenaga bidan sebanyak 191 bidan yang terdiri dari 142 PNS dan 49 PTT dengan kualifikasi DIV 9 orang, DIII Kebidanan 163 Orang, dan DI Kebidanan 19 orang dengan rasio tenaga bidan dibanding jumlah penduduk baru 78 per 100.000. Jika dibandingkan target Nasional belum memenuhi target sebesar 117,5/100.000 penduduk. 3. Tenaga Paramedis Non Perawatan a. Tenaga Gizi Kesesuaian rasio tenaga gizi masyarakat dengan jumlah penduduk merupakan penunjang peningkatan status gizi di masyarakat. Adapun jumlah tenaga gizi Kabupaten Kolaka tahun 2014 tercatat sebanyak 41 orang terdiri atas S1 sebanyak 6 orang, DIII sebanyak 26 orang dan DI sebanyak 9 orang. Adapun rasio tenaga yaitu 16,8 per 100.000 penduduk, angka ini masih jauh dari target Nasional sebesar 100/ 100.000 penduduk. b. Tenaga Farmasi Sampai tahun 2014 ini tenaga farmasi di Kabupaten Kolaka sudah mencapai 64 orang secara rinci adalah Apoteker 24 orang dan S1 Farmasi adalah 19 orang, DIII farmasi 15 orang dan Asisten apoteker sebanyak 6, dengan rasio 26 per 100.000 penduduk, angka ini masih jauh dari target Indonesia Sehat sebesar 100/100.000 penduduk. Halaman 83
Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kolaka tercatat sebanyak 95 orang yang terdiri dari S1 Kesmas 87 orang S2 Kesehatan 8 orang, dengan rasio tenaga Kesehatan masyarakat dibandingkan jumlah penduduk yaitu 39 per 100.000 penduduk, sedangkan Sanitarian DIII Kesehatan Lingkungan 22 orang dan SPPH 4 orang atau (26 orang sanitarian) dengan rasio per 100.000 penduduk sebesar 11 Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000 penduduk, ini belum memenuhi target. d. Tenaga Keteknisian Medis Tenaga Teknis Medis sebanyak 44 orang terdiri atas Analis kesehatan 16 orang Analis Kimia 5 orang, Tenaga Elektro Medik 2 orang, Teknik Tranfusi 1 orang dan Penata Rontgen sebanyak 9 orang. Jika dihitung rasio jumlah penduduknya yaitu sebesar 8 per 100.000 penduduk. Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000 penduduk, maka angka ini masih jauh dari target. e. Tenaga Keterapian Fisik Tenaga Keterapian Fisik yaitu tenaga fisioterpy 4 orang. Dengan rasio per 100.000 penduduk sebesar 2. Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000 penduduk, maka angka ini masih jauh dari target. Gambar 61 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Kategori di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 Lain-lain; 67 Gizi; 49 farmasi; 57
medis; 66
kesmas; 167 perawat; 390 teknis medis; 26
bidan; 277
Halaman 84
Profil Kesehatan Tahun 2014
C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA Tabel 13 Tenaga PNS Kesehatan Berdasarkan Unit Kerja di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 TEMPAT KERJA RS PKM Lab IFK Akper Dinkes dr Umum + Ahli 23 24 drg 4 8 Perawat 201 140 8 2 Bidan 46 139 4 Perawat Gigi 5 12 Apt 10 7 5 1 Farmasi (S1+D3+D1) 12 21 5 1 Kesmas ( S1+S2) 26 34 5 32 Kesling (S1+D3+D1) 1 18 7 Gizi (S1+D3+D1) 14 22 1 4 Keterapian 4 Keteknisan Medis 39 5 Kes. Lain 1 13 6 Struktural 17 22 2 2 2 19 Non Kesehatan 9 1 2 6 Jumlah 412 465 8 13 18 76 Jenis Tenaga
Total 47 12 351 189 17 23 39 97 26 41 4 44 20 64 18 992
D. PEMBIAYAAN KESEHATAN Alokasi anggaran kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2014 sebesar 55.551.361.997 rupiah dengan realisasi sebesar 43.951.064.387
rupiah.
Besar
alokasi
maupun
realisasi
anggaran
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, yaitu alokasi sebesar 60.230.470442 rupiah dengan realisasi sebesar 56.630.593.608 rupiah Meskipun dalam hal besaran anggaran mengalami penurunan dari tahun 2013, hal ini terjadi karena Kabupaten Kolaka mengalami pemekaran wilayah menjadi 2 kabupaten namun persentase realisasi anggaran tahun 2014 hanya mencapai 86% dan merupakan realisasi terendah selama 5 tahun terakhir dibandingkan tahun 2013 yaitu 94%. Pada tahun 2012 sebesar 95% pada tahun 2011 sebesar 98% dan tahun 2010 sebesar 87%, berikut gambaran alokasi dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014;
Halaman 85
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 62 Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Berdasarkan Alokasi dan Realisasi Tahun 2010 – 2014 70.000.000.000
120%
98%
60.000.000.000
95%
87%
94%
100%
79%
50.000.000.000
80% 60%
43.951.064.387
55.542.361.997
56.630.593.608
60.230.470.442
47.645.671.569
50.323.247.948
10.000.000.000
39.106.174.590
20.000.000.000
39.756.178.180
30.000.000.000
28.442.618.697
32.736.681.402
40.000.000.000
40% 20% 0%
0
2010
2011
2012
ALOKASI
2013
2014
REALISASI
% REALISASI
Gambar 63 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 40.000.000.000
102%
35.000.000.000
99%
99%
30.000.000.000
24.977.793.366
25.310.691.543
33.982.991.508
94% 34.179.699.442
28.222.965.480
29.875.882.198
26.548.967.651
90%
26.805.154.180
5.000.000.000
19.933.940.203
10.000.000.000
94% 22.221.777.272
15.000.000.000
0
92% 90% 88% 86% 84%
2010 Alokasi BTL
Halaman 86
98% 96%
25.000.000.000 20.000.000.000
100%
99%
2011
2012 Realisasi BTL
2013
2014 % Realisasi BTL
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 64 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 30.000.000.000
120% 97%
25.000.000.000
95%
100%
87%
81%
74%
20.000.000.000
80%
18.973.271.021
25.601.524.454
22.647.602.100
26.050.771.000
19.422.706.089
20.447.365.750
12.557.206.939
5.000.000.000
8.508.678.494
10.000.000.000
12.951.024.000
60% 10.514.904.130
15.000.000.000
0
40% 20% 0%
2010
2011
Alokasi BL
2012 Realisasi BL
2013
2014
% Realisasi BL
Gambar 65 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Barang dan Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 20.000.000.000
120%
18.000.000.000 16.000.000.000
100%
96%
92%
92%
14.000.000.000
0
60% 40% 20% 0%
2010
2011 ALOKASI
Halaman 87
13.644.944.221
8.835.473.331
9.636.320.310
8.600.322.214
9.317.861.750
6.205.112.656
2.000.000.000
6.490.587.921
4.000.000.000
3.151.006.744
6.000.000.000
4.136.853.430
10.000.000.000 8.000.000.000
80%
78%
76%
17.396.335.754
12.000.000.000
2012 REALISASI
2013
2014
% REALISASI
Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 66 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014 98%
98%
6.000.000.000
98%
99% 98%
5.000.000.000
97%
96%
96%
4.000.000.000
95%
5.001.706.800
5.099.674.880
4.872.545.489
92%
5.290.452.090
4.426.048.000
4.503.597.000
1.856.110.083
1.894.512.079
1.000.000.000
2.955.680.000
2.000.000.000
94%
3.089.811.200
3.000.000.000
93% 92% 91% 90%
0
89%
2010
2011
2012
2013
2014
Adapun sumber pembiayan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 berasal dari ABPD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 14 Alokasi Anggaran Kesehatan Berdasarkan Sumbernya di kabupaten Kolaka Tahun 2014 NO
SUMBER BIAYA
1
2
1
2 3
4
5
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD PROVINSI - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - BOK PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk Program P2 Kusta RTI - USAID Dana Gavi Dana GF ( TB ) SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
Halaman 88
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % 3
45.188.992.997 19.878.301.454 25.310.691.543 8.614.323.000 5.723.223.000 1.497.900.000 1.393.200.000 1.748.046.000
4
81,35
15,51 10,30 2,70 2,51 3,15
1.511.205.000 141.570.000 49.905.000 45.366.000 55.551.361.997 897.892.342.885
-
5,0 227.525,91
Profil Kesehatan Tahun 2014
E. SARANA INFORMASI KESEHATAN Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka memilki Jaringan
Internet
yang
difasilitasi
dari
Pusat
Data
dan
Informasi
Kementerian Kesehatan sejak Tahun 2007 sebagai sarana pelaporan Komunikasi Data Siknas Online (Komunikasi Data Prioritas sekarang). Selain itu Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka juga memilki Web off line sederhana sejak tahun 2008 yang bisa diakses di area Dinas Kesehatan melalui Jaringan Lokal Area Network serta memilki Web Blog online yaitu ”dkkkolaka.esy.es “ sejak Juni tahun 2014 yang memuat Data Umum Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dan Profil Kesehatan.
Halaman 89
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB VII PENUTUP Data dan Informasi bidang kesehatan di Kabupaten Kolaka diperoleh melalui penyelenggaraan Sistem Informasi dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas yang secara rutin dilaporkan dari Puskesmas ke Programer Kabupaten. Perlu disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal. Namun demikian diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ini dapat memberi gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh pencapaian indikator derajat kesehatan masyarakat. Serta menjadi salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan
pemantauan
dan
evaluasi
terhadap
pencapaian
hasil
pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan dan pencapaian indikator MDGs di Kabupaten Kolaka. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang
menggambarkan
situasi
dan
kondisi
kesehatan
masyarakat di Kabupaten Kolaka. Data dan informasi yang akurat merupakan sumber daya yang strategis bagi lembaga, instansi maupun organisasi dalam pelaksanaan manejemen suatu kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Olehnya itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa didalam penyusunan masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami selalu terbuka menerima kritik dan saran demi sempurnanya penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka di tahun mendatang.
Halaman 90
Profil Kesehatan Tahun 2014
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
L
ANGKA/NILAI L+P
P
125.534
#DIV/0! -
2.259 14 22 10 4 2 11 5
118.621
#DIV/0! -
2.121 13 21 10 2 1 5 2 5 114
3.265 135 244.155 5,5 74,8 58,6 105,8 #DIV/0! -
4.380 13 43 10 6 1 16 4
Satuan Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
No. Lampiran Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum)
L
ANGKA/NILAI L+P
P
175 61,62 139,78 175 139,78
109 38,38 91,63 109 91,63
12,80 86,54 5,77 92,31 7,19 0,00 0 6 1 0 0,21 0,00
9,26 92,11 0,00 92,11 5,88 0,00 0 3 0 0 0,00 0,00
13 10,36
14 11,80
1,04 0,00 50,00
1,18 0,00 100,00
-
-
-
-
Satuan
284 Kasus % 116,32 per 100.000 penduduk 284 Kasus 116,32 per 100.000 penduduk 0,00 % 11,16 % 88,89 % 3,33 % 92,22 % 6,55 per 100.000 penduduk 46,24 % 0 Kasus 9 Kasus 1 Jiwa 0 Kasus 0,16 % 0,00 %
No. Lampiran
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
27 11,06 0,00 0,00 0,00 1,11 0,00 66,67
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
1,17 0 0 0 0
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus
NO
INDIKATOR
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam
C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif
L
P -
-
4
2
198,35 0,80 0,11 0,00 7 0,23 83,33
166,92 2,02 0,00 0,00 8 1,62 47,92 0,00 0,00
31,18
100 79,97 89,63 85,63 87,14 51,63 82,10 54,00 30,81
100 2,63 96,63 95,08 47,56
100 2,62 96,63 95,08 47,56
ANGKA/NILAI L+P Satuan 0% 0 Kasus 0% 6 Kasus 0% 0 Kasus 0 Kasus 183,08 per 100.000 penduduk 1,34 % 0,05 per 1.000 penduduk berisiko 0,00 % 8 per 100.000 penduduk 0,73 % 51,85 % % % 100,00 %
31,00 9,81 54,55 100 2,63 96,63 95,08 47,56
% % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39
NO 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
INDIKATOR Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 78,61
P 78,61
85,61 81,83 79,11 69,79 76,82 1,11 31,44 75,84 0,88 100,00 -
92,69 88,94 79,11 69,79 76,82 1,11 31,44 75,84 0,88 100,00 -
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18,38
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18,38
39,38 38,61 0,11 -
41,24 54,00 0,09 -
ANGKA/NILAI L+P 78,61 % 91,85 % 89,04 % 85,27 % 79,11 % 69,79 % 76,82 % 1,11 % 31,44 % 75,84 % 0,88 % 100,00 % 98,16 % 0,01 14,66 sekolah 10,47 sekolah 19,50 % #DIV/0! % #DIV/0! % 18,38 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
100,00 69,52 3,40 3,37 1,36 60,06 41,38 3,52 4,30
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
51,38 %
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
Tabel 57
NO
INDIKATOR
C.4 88 89 90 91 92 93
Keadaan Lingkungan Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D. D.1 94 95 96 97
104 105
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D.2 106 107 108
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum)
98 99 100 101 102 103
L
7,00 9,00
P
6,00 24,00
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
51,65 48,95 32,32 51,02 28,89 83,97 81,34 535,92 -
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
2,00 1,00 2,00 10,00 12,00 39,00 30,00 66,67 182,00 32,97 0,66
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
60,00 6,00 5,00 135,00 100,00
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
13,00 Orang 33,00 Orang 18,84 per 100.000 penduduk
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
NO
INDIKATOR
109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L 2,00
P 11,00
84,00
191,00 78,23 303,00
5,00 11,00 30,00 10,00 4,00
16,00 53,00 65,00 16,00 37,00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 13,00 Orang 5,32 per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk 427,00 Orang 174,89 per 100.000 penduduk 21,00 Orang 64,00 Orang 95,00 Orang 26,00 Orang 41,00 Orang
55.551.361.997,0 Rp 5,0 % 227.525,9 Rp
No. Lampiran Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK per km 2
7
8
9
10
1
IWOIMENDAA
194,3
10
-
10
7.859
1.812
4
40
2
WOLO
536,3
12
2
14
20.416
3.378
5
38
3
SAMATURU
344,7
17
2
19
24.533
4.819
6
71
4
LATAMBAGA
298,2
-
7
7
32.127
4.467
5
108
5
KOLAKA
217,3
-
7
7
42.142
6.798
5
194
6
WUNDULAKO
478,1
6
5
11
21.673
4.412
5
45
7
BAULA
150,5
9
1
10
11.883
2.454
6
79
8
POMALAA
373,8
8
4
12
32.874
5.306
4
88
9
TANGGETADA
441,7
13
1
14
15.518
2.998
7
35
10
POLINGGONA
80,5
7
-
7
7.573
1.693
4
94
11
WATUBANGGA
97,1
11
3
14
17.152
4.046
6
177
12
TOARI
52,8
10
-
10
10.404
2.412
4
197
103
32
135
244.154
44.595
JUMLAH (KAB/KOTA)
3.265,2
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Kolaka - Penduduk estimasi dinas kesehatan
5,47
75
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JUMLAH PENDUDUK NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
5
6
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
14.175 14.853 13.207 11.173 10.133 11.594 10.588 9.812 8.282 6.281 4.776 3.730 2.638 1.927 1.154 1.211
13.295 13.932 12.347 10.548 10.580 11.272 10.279 9.255 7.459 5.588 4.515 3.008 2.471 1.689 1.154 1.229
27.470 28.785 25.554 21.721 20.713 22.866 20.867 19.067 15.741 11.869 9.291 6.738 5.109 3.616 2.308 2.440
107 107 107 106 96 103 103 106 111 112 106 124 107 114 100 99
118.621
244.155
106
JUMLAH
125.534
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)
59
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
0
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
b. SD/MI
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
c. SMP/ MTs
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
d. SMA/ MA
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
0 0
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: Estimasi Dinas Kesehatan
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
LAKI-LAKI
NAMA PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
69
2
71
64
1
65
133
3
136
Wolo
174
4
178
163
3
166
337
7
344
SAMATURU
Tosiba
218
4
222
205
4
209
423
8
431
4
LATAMBAGA
Latambaga
338
6
344
317
6
323
655
12
667
5
KOLAKA
Kolaka
361
2
363
339
1
340
700
3
703
6
WUNDULAKO
Wundulako
213
3
216
200
3
203
413
6
419
7
BAULA
Baula
122
1
123
115
1
116
237
2
239
8
POMALAA
Pomalaa
339
4
343
318
4
322
657
8
665
9
TANGGETADA
Tanggetada
133
1
134
125
-
125
258
1
259
10
POLINGGONA
Polinggona
48
-
48
45
-
45
93
-
93
11
WATUBANGGA
Watubangga
143
2
145
135
2
137
278
4
282
12
TOARI
Toari
101
2
103
95
2
97
196
4
200
2.259
31
2.290
2.121
27
2.148
4.380
58
4.438
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
13,5
12,6
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
13,1 CBR
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI NO
KECAMATAN
1
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
PUSKESMAS
2
3
NEONATAL
BAYIa
4
5
ANAK BALITA
BALITA
6
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
-
2
WOLO
Wolo
3
3
SAMATURU
Tosiba
3
4
LATAMBAGA
Latambaga
5
KOLAKA
Kolaka
6
WUNDULAKO
7
BAULA
8 9
7
NEONATAL
BAYIa
8
9
ANAK BALITA
BALITA
10
11
ANAK BALITA
BAYIa
NEONATAL 12
13
BALITA
14
15
1
1
1
-
-
-
3
-
1
1
1
-
1
2
-
1
1
5
1
1
2
-
1
1
2
-
-
-
5
-
1
1
3
-
3
3
3
-
2
2
6
-
5
5
1
1
-
1
1
-
-
-
2
1
-
1
Wundulako
1
-
-
-
1
-
-
-
2
-
-
-
Baula
2
-
1
1
1
-
-
-
3
-
1
1
POMALAA
Pomalaa
4
1
-
1
4
1
-
1
8
2
-
2
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
1
1
-
1
-
1
-
1
1
2
10
POLINGGONA
Polinggona
2
1
-
1
1
-
-
-
3
1
-
1
11
WATUBANGGA
Watubangga
3
-
-
-
2
-
-
-
5
-
-
-
12
TOARI
Toari
1
-
-
-
0
-
-
-
1
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
22
4
7
11
21
2
3
5
43
6
10
16
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
10
2
3
5
10
1
1
2
10
1
2
4
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
JUMLAH LAHIR PUSKESMAS HIDUP
2
3
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun
20-34 tahun
5
≥35 tahun
6
7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
JUMLAH
< 20 tahun
8
9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS
≥35 20-34 tahun JUMLAH tahun 10
11
12
< 20 tahun
20-34 tahun
13
≥35 tahun
14
15
JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH
< 20 tahun
16
17
20-34 tahun
≥35 JUMLAH tahun
18
19
20
1 IWOIMENDAA
Iwoimendaa
133
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 WOLO
Wolo
337
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
1
-
1
3 SAMATURU
Tosiba
423
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 LATAMBAGA
Latambaga
655
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
1
-
1
5 KOLAKA
Kolaka
700
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
1
-
2
-
2
6 WUNDULAKO
Wundulako
413
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 BAULA
Baula
237
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 POMALAA
Pomalaa
657
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
1
9 TANGGETADA
Tanggetada
258
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 POLINGGONA
Polinggona
93
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11 WATUBANGGA
Watubangga
278
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 TOARI
Toari
196
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.380
-
-
-
-
-
3
-
3
-
2
-
2
-
5
-
5
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
114
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
L+P
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
4.030
3.829
7.859
1
50,0
1
50,0
2
1
50,0
1
50,0
2
-
-
11
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P
L
16
JUMLAH
%
17
18
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
Wolo
10.469
9.947
20.416
11
84,6
2
15,4
13
11
84,6
2
15,4
13
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
12.580
11.953
24.533
13
92,9
1
7,1
14
13
92,9
1
7,1
14
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
16.474
15.653
32.127
24
66,7
12
33,3
36
24
66,7
12
33,3
36
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
21.610
20.532
42.142
30
65,2
16
34,8
46
30
65,2
16
34,8
46
-
-
6
Wundulako
Wundulako
11.114
10.559
21.673
25
54,3
21
45,7
46
25
54,3
21
45,7
46
-
-
7
BAULA
Baula
6.093
5.790
11.883
12
75,0
4
25,0
16
12
75,0
4
25,0
16
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
16.857
16.017
32.874
16
37,2
27
62,8
43
16
37,2
27
62,8
43
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
7.957
7.561
15.518
14
66,7
7
33,3
21
14
66,7
7
33,3
21
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
3.883
3.690
7.573
5
62,5
3
37,5
8
5
62,5
3
37,5
8
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
8.795
8.357
17.152
13
72,2
5
27,8
18
13
72,2
5
27,8
18
-
-
12
TOARI
Toari
5.335
5.069
10.404
11
52,4
10
47,6
21
11
52,4
10
47,6
21
-
-
125.198
118.956
244.154
175
61,6
109
38,4
284
175
61,6
109
38,4
284
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
140
92
116 140
92
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 244.154
116
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
SUSPEK
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L+P
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7
3
10
1
1
2
14,29
33,33
20,00
Wolo
12
2
14
11
2
13
91,67
100,00
92,86
SAMATURU
Tosiba
97
45
142
13
1
14
13,40
2,22
9,86
4
LATAMBAGA
Latambaga
107
82
189
24
12
36
22,43
14,63
19,05
5
KOLAKA
Kolaka
234
220
454
30
16
46
12,82
7,27
10,13
6
Wundulako
Wundulako
210
249
459
25
21
46
11,90
8,43
10,02
7
BAULA
Baula
71
80
151
12
4
16
16,90
5,00
10,60
8
POMALAA
Pomalaa
104
121
225
16
27
43
15,38
22,31
19,11
9
TANGGETADA
Tanggetada
109
104
213
14
7
21
12,84
6,73
9,86
10
POLINGGONA
Polinggona
79
67
146
5
3
8
6,33
4,48
5,48
11
WATUBANGGA
Watubangga
138
84
222
13
5
18
9,42
5,95
8,11
12
TOARI
Toari
199
120
319
11
10
21
5,53
8,33
6,58
1.367
1.177
2.544
175
109
284
12,80
9,26
11,16
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
L
P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
6
4
10
5
83,3
3
75,0
8
80,0
1
16,7
-
-
1
10,0
100
75
90
-
1
1
3
SAMATURU
Tosiba
8
2
10
6
75,0
1
50,0
7
70,0
2
25,0
-
-
2
20,0
100
50
90
-
1
1
4
LATAMBAGA
Latambaga
35
30
65
34
97,1
30
100,0
64
98,5
-
-
-
-
-
-
97
100
98
1
-
1
5
KOLAKA
Kolaka
33
29
62
31
93,9
25
86,2
56
90,3
-
-
-
-
-
-
94
86
90
1
3
4
6
Wundulako
Wundulako
20
17
37
17
85,0
17
100,0
34
91,9
-
-
-
-
-
-
85
100
92
2
-
2
7
BAULA
Baula
9
5
14
8
88,9
5
100,0
13
92,9
-
-
-
-
-
-
89
100
93
1
-
1
8
POMALAA
Pomalaa
19
10
29
13
68,4
10
100,0
23
79,3
6
31,6
-
-
6
20,7
100
100
100
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
9
4
13
7
77,8
3
75,0
10
76,9
-
-
-
-
-
-
78
75
77
2
1
3
10
POLINGGONA
Polinggona
1
-
1
1
100,0
-
-
1
100,0
-
-
-
-
-
-
100
-
100
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
7
6
13
7
100,0
6
100,0
13
100,0
-
-
-
-
-
-
100
100
100
-
-
-
12
TOARI
Toari
9
7
16
6
66,7
5
71,4
11
68,8
-
-
-
-
-
-
67
71
69
2
1
3
156
114
270
135
86,5
105
92,1
240
88,9
9
5,8
-
-
9
3,3
92
92
92
9
7
16
7
6
7
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
9
10
11
12
13
14
15
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
786
41
38
79
11
-
1
-
12
15
2
WOLO
Wolo
-
-
2.042
105
99
204
21
-
2
-
23
11
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
2.453
127
119
245
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
3.213
166
156
321
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
4.214
217
204
421
29
-
9
-
38
9
6
WUNDULAKO
Wundulako
-
-
2.167
112
105
217
142
-
29
-
171
79
7
BAULA
Baula
-
-
1.188
61
57
119
49
-
7
-
56
47
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
3.287
170
159
329
467
-
180
-
647
197
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
1.552
80
75
155
3
-
2
-
5
3
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
757
39
37
76
1
-
-
-
1
1
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
1.715
88
83
172
113
-
61
-
174
101
12
TOARI
Toari
-
-
1.040
54
50
104
2
-
-
-
2
2
-
-
24.414
1.260
1.182
2.441
838
-
291
-
1.129
46
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 HIV NO
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
AIDS
KELOMPOK UMUR
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
5 - 14 TAHUN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
15 - 19 TAHUN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
20 - 24 TAHUN
-
-
-
-
1
-
1
11
-
-
-
-
-
-
-
5
25 - 49 TAHUN
-
-
-
-
4
3
7
78
1
-
1
-
-
-
-
6
≥ 50 TAHUN
-
-
-
-
1
-
1
11
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
6
3
9
1
-
1
-
-
-
PROPORSI JENIS KELAMIN
-
-
66,67
33,33
-
-
-
-
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
1
1.
JUMLAH PENDONOR
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
BLUD Benyamin Guluh
JUMLAH Sumber: UTD RS Benyamin Guluh
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
L
P
L+P
3
4
5
945
317
1.262
945
100
945
317
1.262
945
100
6
7
8
POSITIF HIV L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P JUMLAH %
9
10
11
16
17
317
100
1.262
100
2
0,21
-
-
2
0,16
317
100
1.262
100
2
0,21
-
-
2
0,16
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
1
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
2
JUMLAH TARGET PENEMUAN L P L+P
L
P
L+P
4
5
6
4.030
3.829
7.859
86
3
7
DIARE DITANGANI P
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10
11
12
13
14
15
82
168
68
79
65
79
133
79,1
8
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
Wolo
10.469
9.947
20.416
224
213
437
92
41
112
53
204
46,7
3
SAMATURU
Tosiba
12.580
11.953
24.533
269
256
525
229
85
205
80
434
82,7
4
LATAMBAGA
Latambaga
16.474
15.653
32.127
353
335
688
117
33
98
29
215
31,3
5
KOLAKA
Kolaka
21.610
20.532
42.142
462
439
902
316
68
318
72
634
70,3
6
Wundulako
Wundulako
11.114
10.559
21.673
238
226
464
258
108
257
114
515
111,0
7
BAULA
Baula
6.093
5.790
11.883
130
124
254
170
130
188
152
358
140,8
8
POMALAA
Pomalaa
16.857
16.017
32.874
361
343
704
660
183
575
168
1.235
175,5
9
TANGGETADA
Tanggetada
7.957
7.561
15.518
170
162
332
106
62
82
51
188
56,6
10
POLINGGONA
Polinggona
3.883
3.690
7.573
83
79
162
125
150
84
106
209
129,0
11
WATUBANGGA
Watubangga
8.795
8.357
17.152
188
179
367
79
42
99
55
178
48,5
12
TOARI
Toari
5.335
5.069
10.404
114
108
223
55
48
68
63
123
55,2
125.198
118.956
244.154
2.679
2.546
5.225
84,5
4.426
84,7
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
2.275
214
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
84,9
2.151
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
1
-
1
1
-
1
2
WOLO
Wolo
1
-
1
-
1
1
1
1
2
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
4
-
4
4
-
4
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
3
4
7
3
4
7
5
KOLAKA
Kolaka
-
1
1
2
-
2
2
1
3
6
Wundulako
Wundulako
-
1
1
-
2
2
-
3
3
7
BAULA
Baula
-
-
-
-
1
1
-
1
1
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
-
1
1
2
1
1
2
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
1
1
1
2
3
1
3
4
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
4
12
11
23
13
14
27
25,00
75,00
52,17
47,83
48,15
51,85
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
10,4
11,8
11,1
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
PENDERITA KUSTA
3
4
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
6
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
% 7
8
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
2
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
4
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
7
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
3
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
3
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
1
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
2
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
4
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
27
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
-
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
1
-
1
1
-
1
2
WOLO
Wolo
1
-
1
-
1
1
1
1
2
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
4
-
4
4
-
4
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
3
4
7
3
4
7
5
KOLAKA
Kolaka
-
1
1
2
-
2
2
1
3
6
WUNDULAKO
Wundulako
-
1
1
-
2
2
-
3
3
7
BAULA
Baula
-
-
-
-
1
1
-
1
1
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
-
1
1
2
1
1
2
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
1
1
1
2
3
1
3
4
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
4
12
11
23
13
14
27
1,04
1,18
1,11
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
a
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
a
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
1
100
1
100
2
100
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
3
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
4
3
100
1
100
4
100
7
BAULA
Baula
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
1
100
1
100
2
100
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
1
100
1
100
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
1
100
1
100
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
5
15
5
50
5
100
10
67
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2.752
-
2
WOLO
Wolo
5.434
-
3
SAMATURU
Tosiba
7.149
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
7.589
-
5
KOLAKA
Kolaka
8.590
-
6
WUNDULAKO
Wundulako
4.161
-
7
BAULA
Baula
11.511
-
8
POMALAA
Pomalaa
2.652
1
9
TANGGETADA
Tanggetada
11.249
-
10
POLINGGONA
Polinggona
6.006
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
14.756
-
12
TOARI
Toari
3.643
-
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
85.492
1 1,17
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan & Wabah Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:81.809
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
6
PERTUSIS
MENINGGAL 7
L
P
8
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
L+P
9
10
JUMLAH KASUS L P L+P 11
12
13
MENINGGAL 14
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS L P L+P 15
16
17
MENINGGAL 18
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
-
-
-
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
2
-
2
-
-
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
2
6
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
-
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2 WOLO Wolo 3 SAMATURU Tosiba 4 LATAMBAGA Latambaga 5 KOLAKA Kolaka 6 Wundulako Wundulako 7 BAULA Baula 8 POMALAA Pomalaa 9 TANGGETADA Tanggetada 10 POLINGGONA Polinggona 11 WATUBANGGA Watubangga 12 TOARI Toari JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
L
4
5
6
7
2 8 4 57 94 26 14 24 3 0 14 3 249 198,4
0 10 1 51 80 22 6 19 3 0 4 2 198 166,9
2 18 5 108 174 48 20 43 6 0 18 5 447 183,1
P
L+P
8
1 1 2
CFR (%) L
9
2 1 1 4
P
10
3 1 1 1 6
L+P
11
2 7 1
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
12
4 5 5 2
3 2 2 6 1
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
SUSPEK
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
46
18
64
46
18
64
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
7
BAULA
Baula
8
POMALAA
Pomalaa
9
TANGGETADA
1
-
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
7
29
22
7
29
1
5
-
-
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tanggetada
1
-
1
1
-
1
1
100
-
-
1
100
-
-
-
-
-
-
10 POLINGGONA
Polinggona
90
17
107
90
13
103
1
1
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
11 WATUBANGGA
Watubangga
38
51
89
38
51
89
2
5
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
12 TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
198
93
291
198
89
287
5
3
-
-
5
1,7
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
47.580 0,11
45.209 0,00
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
92.789 0,05
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
2
2
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
-
1
-
1
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
-
-
-
1
-
1
7
BAULA
Baula
-
-
-
1
1
2
8
POMALAA
Pomalaa
-
1
1
-
2
2
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
-
6
5
11
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
1
1
9
10
19
7
8
8
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
PEREMPUAN JUMLAH
%
9
10
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH
%
11
12
LAKI-LAKI JUMLAH
%
13
14
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN JUMLAH
%
15
16
JUMLAH
%
17
18
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2.627
2.480
5.107
-
-
-
-
-
-
108
-
101
-
209
-
2
WOLO
Wolo
5.187
4.897
10.084
-
-
-
-
-
-
177
-
226
-
403
-
3
SAMATURU
Tosiba
6.825
6.443
13.267
-
-
-
-
-
-
255
-
511
-
766
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
7.245
6.839
14.084
6
0,1
43
0,6
49
0,3
148
4,1
210
29,1
358
13,7
5
KOLAKA
Kolaka
8.201
7.742
15.943
-
-
-
-
-
-
438
-
648
-
1.086
-
6
Wundulako
Wundulako
3.972
3.750
7.722
-
-
-
-
-
-
404
-
488
-
892
-
7
BAULA
Baula
10.989
10.374
21.363
-
-
-
-
-
-
253
-
502
-
755
-
8
POMALAA
Pomalaa
2.532
2.390
4.921
-
-
-
-
-
-
236
-
534
-
770
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
10.739
10.138
20.878
-
-
-
-
-
-
272
-
311
-
583
-
10
POLINGGONA
Polinggona
5.734
5.413
11.146
-
-
-
-
-
-
77
-
179
-
256
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
14.087
13.298
27.386
-
-
-
-
-
-
163
-
198
-
361
-
12
TOARI
Toari
3.478
3.283
6.761
-
-
-
-
-
-
131
-
131
-
262
-
81.616
77.046
158.662
6
0,0
43,0
0,1
49
0,0
2.662
0,2
4.039
1,6
6.701
0,7
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
Wolo
3
SAMATURU
Tosiba
4
LATAMBAGA
5
KOLAKA
6 7
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
390
366
756
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.196
1.121
2.317
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
417
391
808
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Latambaga
3.460
3.246
6.706
12
0,3
96
3,0
108
1,6
10
83,3
46
47,9
56
51,9
Kolaka
4.803
4.504
9.307
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Wundulako
Wundulako
3.046
2.857
5.903
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BAULA
Baula
1.590
1.491
3.081
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
1.730
1.623
3.353
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
1.887
1.770
3.657
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
1.175
1.102
2.277
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
1.103
1.035
2.138
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
1.132
1.061
2.193
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.928
20.568
42.496
12
0,1
96
0,5
108
0,3
10
83,3
46
47,9
56
51,9
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1.049
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
2.724
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
3.274
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
4.287
9
0,2
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
5.624
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
2.892
-
-
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
1.586
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
4.387
-
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
2.071
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
1.011
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
2.289
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
1.388
-
-
-
-
-
-
32.581
9
0,03
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
1
DBD
JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL 3
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI
4
4
5
6
Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
DITANGGU AKHIR LANGI 6 7
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
8
9
10
11
12
13
14
15
16
121
96
217
44
50
2
28
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
25
56
19
5
20
2
21
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
0,29
0,24
0,27
-
-
2,76
1
6
41.789
39.571
81.360
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
JUMLAH 4
5
% 6
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
4
4
100,00
5
KOLAKA
Kolaka
1
1
100,00
6
Wundulako
Wundulako
1
1
100,00
7
BAULA
Baula
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
1
1
100,00
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
1
1
100,00
12
TOARI
Toari
-
-
-
8
8
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
K1
JUMLAH
4
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
149
146
98,0
100
67,1
142
116
81,7
108
76,1
136
95,8
2
WOLO
Wolo
382
369
96,6
286
74,9
365
312
85,5
328
89,9
278
76,2
3
SAMATURU
Tosiba
414
445
107,5
282
68,1
395
391
99,0
321
81,3
272
68,9
4
LATAMBAGA
Latambaga
712
807
113,3
698
98,0
680
628
92,4
591
86,9
615
90,4
5
KOLAKA
Kolaka
749
828
110,5
631
84,2
715
701
98,0
626
87,6
699
97,8
6
Wundulako
Wundulako
492
402
81,7
345
70,1
470
412
87,7
424
90,2
412
87,7
7
BAULA
Baula
306
264
86,3
202
66,0
292
236
80,8
226
77,4
236
80,8
8
POMALAA
Pomalaa
744
744
100,0
677
91,0
710
645
90,8
636
89,6
661
93,1
9
TANGGETADA
Tanggetada
302
280
92,7
207
68,5
288
251
87,2
238
82,6
258
89,6
10
POLINGGONA
Polinggona
123
101
82,1
48
39,0
117
86
73,5
88
75,2
91
77,8
11
WATUBANGGA
Watubangga
360
346
96,1
277
76,9
343
277
80,8
281
81,9
279
81,3
12
TOARI
Toari
239
239
100,0
223
93,3
228
198
86,8
196
86,0
198
86,8
4.972
4.971
99,98
3.976
80,0
4.745
4.253
89,6
4.063
85,6
4.135
87,1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Upaya Kesehatan dasar
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
149
75
50,3
62
41,6
-
-
-
-
9
6,0
71
47,7
2
WOLO
Wolo
382
100
26,2
61
16,0
-
-
-
-
29
7,6
90
23,6
3
SAMATURU
Tosiba
414
167
40,3
144
34,8
-
-
-
-
38
9,2
182
44,0
4
LATAMBAGA
Latambaga
712
190
26,7
175
24,6
-
-
-
-
65
9,1
240
33,7
5
KOLAKA
Kolaka
749
371
49,5
284
37,9
-
-
-
-
42
5,6
326
43,5
6
Wundulako
Wundulako
492
261
53,0
244
49,6
-
-
-
-
218
44,3
462
93,9
7
BAULA
Baula
306
273
89,2
257
84,0
-
-
-
-
8
2,6
265
86,6
8
POMALAA
Pomalaa
744
337
45,3
287
38,6
-
-
-
-
74
9,9
361
48,5
9
TANGGETADA
Tanggetada
302
55
18,2
69
22,8
-
-
-
-
89
29,5
158
52,3
10
POLINGGONA
Polinggona
123
72
58,5
34
27,6
-
-
-
-
2
1,6
36
29,3
11
WATUBANGGA
Watubangga
360
157
43,6
126
35,0
-
-
-
-
38
10,6
164
45,6
12
TOARI
Toari
239
163
68,2
144
60,3
-
-
-
-
68
28,5
212
88,7
4.972
2.221
44,7
1.887
38,0
-
-
-
-
680
13,7
2.567
51,6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Upaya Kesehatan dasar
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-2 TT-3 TT-4
TT-1
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1.672
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
4.343
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
5.218
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
6.834
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
8.964
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
4.610
-
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
2.528
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
6.993
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
3.301
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
1.611
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
3.648
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
2.213
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Upaya Kesehatan dasar
51.934
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 IWOIMENDAA
Iwoimendaa
149
123
82,6
98
65,8
2 WOLO
Wolo
382
325
85,1
297
77,7
3 SAMATURU
Tosiba
414
365
88,2
384
92,8
4 LATAMBAGA
Latambaga
712
612
86,0
528
74,2
5 KOLAKA
Kolaka
749
889
118,7
631
84,2
6 Wundulako
Wundulako
492
402
81,7
345
70,1
7 BAULA
Baula
306
269
87,9
331
108,2
8 POMALAA
Pomalaa
744
761
102,3
677
91,0
9 TANGGETADA
Tanggetada
302
280
92,7
207
68,5
10 POLINGGONA
Polinggona
123
98
79,7
72
58,5
11 WATUBANGGA
Watubangga
360
349
96,9
289
80,3
12 TOARI
Toari
239
246
102,9
223
93,3
4972
4.719
94,9
4.082
82,1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Upaya Kesehatan dasar
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
3
2
JUMLAH IBU HAMIL
4
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
149
30
9
30,2
70
65
135
10
10
20
2
19,1
1
10,2
3
14,8
2
WOLO
Wolo
382
76
51
66,8
179
168
347
27
25
52
14
52,1
13
51,6
27
51,9
3
SAMATURU
Tosiba
414
83
21
25,4
194
182
376
29
27
56
7
24,1
6
22,0
13
23,0
4
LATAMBAGA
Latambaga
712
142
77
54,1
334
313
647
50
47
97
8
16,0
7
14,9
15
15,5
5
KOLAKA
Kolaka
749
150
69
46,1
351
329
680
53
49
102
3
5,7
3
6,1
6
5,9
6
Wundulako
Wundulako
492
98
35
35,6
231
216
447
35
32
67
7
20,2
7
21,6
14
20,9
7
BAULA
Baula
306
61
44
71,9
143
135
278
22
20
42
4
18,6
3
14,9
7
16,8
8
POMALAA
Pomalaa
744
149
123
82,7
349
327
676
52
49
101
43
82,2
41
83,5
84
82,8
9
TANGGETADA
Tanggetada
302
60
27
44,7
141
133
274
21
20
41
5
23,6
4
20,1
9
21,9
10
POLINGGONA
Polinggona
123
25
15
61,0
58
54
112
9
8
17
5
57,7
5
61,5
10
59,5
11
WATUBANGGA
Watubangga
360
72
28
38,9
169
158
327
25
24
49
4
15,8
4
16,8
8
16,3
12
TOARI
Toari
239
48
38
79,5
112
105
217
17
16
33
7
41,7
7
44,4
14
43,0
4.972
994
537
54,0
2.330
2.186
4.516
350
328
677
109
31,2
101
30,8
210
31,0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Upaya Kesehatan dasar
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
2
IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
10
11
12
13
14
%
SUNTIK
15
16
%
PIL
%
17
18
19
OBAT % VAGINA 21
%
JUMLAH
22
23
24
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
25
26
27
8
9
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
8
0,9
-
-
1
0,1
51
5,7
60
6,7
34
4
509
56,9
292
32,6
-
-
-
-
835
93
895
100,0
2
WOLO
Wolo
4
0,2
-
-
28
1,5
204
10,7
236
12,4
8
0
1.105
57,9
561
29,4
-
-
-
-
1.674
88
1.910
100,0
3
SAMATURU
Tosiba
21
0,9
-
-
11
0,5
97
4,3
129
5,7
41
2
1.241
55,2
839
37,3
-
-
-
-
2.121
94
2.250
100,0
4
LATAMBAGA
Latambaga
50
1,7
-
-
8
0,3
232
7,7
290
9,6
57
2
47,1
1251
41,4
-
-
-
-
2.730
90
3.020
100,0
5
KOLAKA
Kolaka
114
3,1
8
0,22
118
3,3
545
15,0
785
21,7
57
2
1.439
39,7
1.341
37,0
-
-
-
-
2.837
78
3.622
100,0
6
Wundulako
Wundulako
125
6,7
-
-
15
0,8
281
15,0
421
22,4
-
-
619
32,9
839
44,7
-
-
-
-
1.458
78
1.879
100,0
7
BAULA
Baula
8
POMALAA
Pomalaa
9
TANGGETADA
Tanggetada
10
POLINGGONA
Polinggona
11
WATUBANGGA
Watubangga
12
TOARI
Toari
1422
20
LAIN NYA
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
93
5,9
1
0,06
36
2,3
363
23,1
493
31,3
79
5
645
41,0
356
22,6
-
-
-
-
1.080
69
1.573
100,0
126
4,0
-
-
26
0,8
432
13,9
584
18,8
39
1
1.467
47,1
1.023
32,9
-
-
-
-
2.529
81
3.113
100,0
10
0,5
-
-
-
0,0
119
5,4
129
5,9
-
-
1.798
82,0
266
12,1
-
-
-
-
2.064
94
2.193
100,0
1
0,1
-
-
-
0,0
39
5,2
40
5,3
-
-
377
50,2
334
44,5
-
-
-
-
711
95
751
100,0
45
2,0
-
-
13
0,6
311
14,2
369
16,8
67
3
1.064
48,4
697
31,7
-
-
-
-
1.828
83
2.197
100,0
-
0,0
-
-
-
0,0
78
5,7
78
5,7
246
18
718
52,4
328
23,9
-
-
-
-
1.292
94
1.370
100,0
597
2,4
9
0,04
256
1,0
2.752
11,1
3.614
14,6
628
3
12.404
50,1
8.127
32,8
-
-
-
-
21.159
85
24.773
100,0
Sumber: Upaya Kesehatan dasar Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
NON MKJP
MKJP IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
21
22
23
24
25
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26
27
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
20
16,3
20
16,3
-
-
90
73,2
13
10,6
-
-
-
-
103
83,7
123
100
2
WOLO
Wolo
-
-
-
-
-
-
64
25,1
64
25,1
1
0,4
151
59,2
39
15,3
-
-
-
-
191
74,9
255
100
3
SAMATURU
Tosiba
3
0,5
-
-
-
-
47
7,2
50
7,6
13
2,0
439
66,9
154
23,5
-
-
-
-
606
92,4
656
100
4
LATAMBAGA
Latambaga
5
0,7
-
-
2
0,30
42
6,3
49
7,3
5
0,7
450
67,0
168
25,0
-
-
-
-
623
92,7
672
100
5
KOLAKA
Kolaka
6
Wundulako
Wundulako
7
BAULA
8
POMALAA
4
0,9
-
-
-
-
59
12,7
63
13,5
-
-
305
65,5
98
21,0
-
-
-
-
403
86,5
466
100
36
10,9
-
-
-
-
47
14,3
83
25,2
-
-
134
40,7
112
34,0
-
-
-
-
246
74,8
329
100
Baula
-
-
-
-
-
-
1
0,5
1
0,5
2
1,0
135
66,8
64
31,7
-
-
-
-
201
99,5
202
100
Pomalaa
-
-
-
-
-
-
72
10,5
72
10,5
10
1,5
486
71,1
116
17,0
-
-
-
-
612
89,5
684
100
9
TANGGETADA
Tanggetada
8
3,4
-
-
-
-
37
15,8
45
19,2
-
-
160
68,4
29
12,4
-
-
-
-
189
80,8
234
100
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
-
-
-
10
17,9
10
17,9
1
1,8
31
55,4
14
25,0
-
-
-
-
46
82,1
56
100
11
WATUBANGGA
Watubangga
2
0,4
-
-
-
-
33
5,9
35
6,2
10
1,8
399
70,9
119
21,1
-
-
-
-
528
93,8
563
100
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
7,9
153
71,5
44
20,6
-
-
-
-
214
100,0
214
100
58
1,3
-
-
2
0,04
432
9,7
492
11,0
59
1,3
2.933
65,9
970
21,8
-
-
-
-
3.962
89,0
4.454
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Upaya Kesehatan Dasar Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PUS
4
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1.462
123
8,4
895
61,2
2
WOLO
Wolo
3.797
255
6,7
1.910
50,3
3
SAMATURU
Tosiba
4.561
656
14,4
2.250
49,3
4
LATAMBAGA
Latambaga
5.976
672
11,2
3.020
50,5
5
KOLAKA
Kolaka
7.838
466
5,9
3.622
46,2
6
Wundulako
Wundulako
4.031
329
8,2
1.879
46,6
7
BAULA
Baula
2.210
202
9,1
1.573
71,2
8
POMALAA
Pomalaa
6.115
684
11,2
3.113
50,9
9
TANGGETADA
Tanggetada
2.886
234
8,1
2.193
76,0
10
POLINGGONA
Polinggona
1.409
56
4,0
751
53,3
11
WATUBANGGA
Watubangga
3.190
563
17,6
2.197
68,9
12
TOARI
Toari
1.935
214
11,1
1.370
70,8
45.410
4.454
9,8
24.773
54,6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Upaya Kesehatan Dasar
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
BBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
69
64
133
69
100
64
100,0
133
100,0
2
2,2
1
2,3
3
2,3
Wolo
174
163
337
174
100
163
100,0
337
100,0
7
4,2
7
4,2
14
4,2
SAMATURU
Tosiba
218
205
423
218
100
205
100,0
423
100,0
4
1,9
4
1,9
8
1,9
4
LATAMBAGA
Latambaga
338
317
655
338
100
317
100,0
655
100,0
14
4,3
14
4,3
28
4,3
5
KOLAKA
Kolaka
361
339
700
361
100
339
100,0
700
100,0
1
0,3
1
0,3
2
0,3
6
Wundulako
Wundulako
213
200
413
213
100
200
100,0
413
100,0
5
2,4
5
2,4
10
2,4
7
BAULA
Baula
122
115
237
122
100
115
100,0
237
100,0
3
2,5
3
2,5
6
2,5
8
POMALAA
Pomalaa
339
318
657
339
100
318
100,0
657
100,0
10
2,9
9
2,9
19
2,9
9
TANGGETADA
Tanggetada
133
125
258
133
100
125
100,0
258
100,0
-
0,0
-
0,0
-
0,0
10
POLINGGONA
Polinggona
48
45
93
48
100
45
100,0
93
100,0
3
6,5
3
6,5
6
6,5
11
WATUBANGGA
Watubangga
143
135
278
143
100
135
100,0
278
100,0
7
5,1
7
5,0
14
5,0
12
TOARI
Toari
101
95
196
101
100
95
100,0
196
100,0
3
2,6
2
2,5
5
2,6
2.259
2.121
4.380
2.259
100
2.121
100,0
4.380
100,0
59
2,6
56
2,6
115
2,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
JUMLAH BAYI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
70
65
135
68
97,0
63
97,0
131
97,0
66
94,8
62
94,8
128
94,8
Wolo
179
168
347
171
95,7
161
95,7
332
95,7
168
93,9
158
93,9
326
93,9
SAMATURU
Tosiba
194
182
376
219
113,0
206
113,0
425
113,0
216
111,4
203
111,4
419
111,4
4
LATAMBAGA
Latambaga
334
313
647
336
100,6
315
100,6
651
100,6
331
99,2
311
99,2
642
99,2
5
KOLAKA
Kolaka
351
329
680
361
102,9
339
102,9
700
102,9
342
97,4
320
97,4
662
97,4
6
Wundulako
Wundulako
231
216
447
213
92,4
200
92,4
413
92,4
215
93,3
202
93,3
417
93,3
7
BAULA
Baula
143
135
278
122
85,3
115
85,3
237
85,3
124
86,3
116
86,3
240
86,3
8
POMALAA
Pomalaa
349
327
676
337
96,6
316
96,6
653
96,6
335
96,0
314
96,0
649
96,0
9
TANGGETADA
Tanggetada
141
133
274
133
94,2
125
94,2
258
94,2
130
91,6
121
91,6
251
91,6
10
POLINGGONA
Polinggona
58
54
112
47
81,3
44
81,3
91
81,3
47
82,1
45
82,1
92
82,1
11
WATUBANGGA
Watubangga
169
158
327
143
85,0
135
85,0
278
85,0
141
83,8
133
83,8
274
83,8
12
TOARI
Toari
112
105
217
101
89,9
94
89,9
195
89,9
100
89,4
94
89,4
194
89,4
2.330
2.186
4.516
2.252
96,6
2.112
96,6
4.364
96,6
2.216
95,1
2.078
95,1
4.294
95,1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Upaya Kesehatan Dasar
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
JUMLAH BAYI (0-6 BLN) L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
67
63
130
25
37,7
24
37,7
49
37,7
2
WOLO
Wolo
83
78
161
53
64,0
50
64,0
103
64,0
3
SAMATURU
Tosiba
42
39
81
42
100,0
39
100,0
81
100,0
4
LATAMBAGA
Latambaga
78
73
151
51
64,9
47
64,9
98
64,9
5
KOLAKA
Kolaka
363
340
703
173
47,7
162
47,7
335
47,7
6
Wundulako
Wundulako
216
203
419
46
21,5
44
21,5
90
21,5
7
BAULA
Baula
81
76
157
62
76,4
58
76,4
120
76,4
8
POMALAA
Pomalaa
199
186
385
62
31,2
58
31,2
120
31,2
9
TANGGETADA
Tanggetada
49
45
94
23
46,8
21
46,8
44
46,8
10
POLINGGONA
Polinggona
8
7
15
5
60,0
4
60,0
9
60,0
11
WATUBANGGA
Watubangga
54
51
105
48
88,6
45
88,6
93
88,6
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
1.239
1.162
2.401
589
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
47,6
553
47,6
1.142
47,6
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI L
P
L+P
L JUMLAH
4
5
6
7
% 8
P JUMLAH 9
L+P JUMLAH
% 10
11
% 12
70
65
135
53
75,6
49
75,6
102
75,6
Wolo
179
168
347
123
68,9
116
68,9
239
68,9
SAMATURU
Tosiba
194
182
376
175
90,2
164
90,2
339
90,2
4
LATAMBAGA
Latambaga
334
313
647
192
57,7
181
57,7
373
57,7
5
KOLAKA
Kolaka
351
329
680
277
79,0
260
79,0
537
79,0
6
Wundulako
Wundulako
231
216
447
225
97,5
211
97,5
436
97,5
7
BAULA
Baula
143
135
278
155
108,3
146
108,3
301
108,3
8
POMALAA
Pomalaa
349
327
676
281
80,6
264
80,6
545
80,6
9
TANGGETADA
Tanggetada
141
133
274
103
73,0
97
73,0
200
73,0
10
POLINGGONA
Polinggona
58
54
112
22
38,4
21
38,4
43
38,4
11
WATUBANGGA
Watubangga
169
158
327
130
76,8
121
76,8
251
76,8
12
TOARI
Toari
112
105
217
95
84,8
89
84,8
184
84,8
2.330
2.186
4.516
1.832
78,6
1.718
79
3.550
78,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
DESA / KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
5
6
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
10
10
100,0
2
WOLO
Wolo
14
13
92,9
3
SAMATURU
Tosiba
19
19
100,0
4
LATAMBAGA
Latambaga
7
7
100,0
5
KOLAKA
Kolaka
7
7
100,0
6
Wundulako
Wundulako
11
11
100,0
7
BAULA
Baula
10
9
90,0
8
POMALAA
Pomalaa
12
12
100,0
9
TANGGETADA
Tanggetada
14
10
71,4
10
POLINGGONA
Polinggona
7
7
100,0
11
WATUBANGGA
Watubangga
14
11
78,6
12
TOARI
Toari
10
8
80,0
135
124
91,9
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
3
2
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari L
BCG
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
69
64
133
47
68,12
53
82,81
100
75,19
63
91,30
79
123,44
142
106,77
Wolo
174
163
337
142
81,61
123
75,46
265
78,64
170
97,70
159
97,55
329
97,63
SAMATURU
Tosiba
218
205
423
211
96,79
175
85,37
386
91,25
223
102,29
200
97,56
423
100,00
4
LATAMBAGA
Latambaga
338
317
655
360
106,51
343
108,20
703
107,33
303
89,64
258
81,39
561
85,65
5
KOLAKA
Kolaka
361
339
700
231
63,99
212
62,54
443
63,29
337
93,35
293
86,43
630
90,00
6
Wundulako
Wundulako
213
200
413
238
111,74
205
102,50
443
107,26
250
117,37
217
108,50
467
113,08
7
BAULA
Baula
122
115
237
138
113,11
109
94,78
247
104,22
134
109,84
106
92,17
240
101,27
8
POMALAA
Pomalaa
339
318
657
296
87,32
351
110,38
647
98,48
307
90,56
391
122,96
698
106,24
9
TANGGETADA
Tanggetada
133
125
258
152
114,29
112
89,60
264
102,33
124
93,23
124
99,20
248
96,12
10
POLINGGONA
Polinggona
48
45
93
37
77,08
26
57,78
63
67,74
63
131,25
49
108,89
112
120,43
11
WATUBANGGA
Watubangga
143
135
278
143
100,00
128
94,81
271
97,48
132
92,31
118
87,41
250
89,93
12
TOARI
Toari
101
95
196
116
114,85
110
115,79
226
115,31
68
67,33
90
94,74
158
80,61
2.259
2.121
4.380
2.111
93,45
1.947
91,80
4.058
92,65
2.174
96,24
2.084
98,26
4.258
97,21
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2
PUSKESMAS
2
IWOIMENDAA WOLO
3
Iwoimendaa Wolo
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
P
CAMPAK L+P
L
P
IMUNISASI DASAR LENGKAP L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
70 179
65 168
135 347
45 138
65 77
57 163
87 97
102 301
76 87
45 138
64,6 77,1
57 163
87,2 97,1
102 301
75,6 86,7
60 147
86,1 82,1
60 154
91,8 91,7
120
88,9
63
90,4
64
98,0
127
94,1
301
86,7
161
89,9
169
100,6
330
95,1
77,4
149
76,8
144
79,1
293
77,9
3
SAMATURU
Tosiba
194
182
376
166
86
157
86
323
86
166
85,6
157
86,3
323
85,9
148
76,3
143
78,6
291
4
LATAMBAGA
Latambaga
334
313
647
263
79
249
80
512
79
266
79,7
257
82,1
523
80,8
239
71,6
255
81,4
494
76,4
224
67,1
227
72,5
451
69,7
284
80,9
257
78,1
541
79,6
5
KOLAKA
Kolaka
351
329
680
295
84
312
95
607
89
300
85,5
305
92,7
605
89,0
375
106,9
337
102,4
712
104,7
6
Wundulako
Wundulako
231
216
447
201
87
212
98
413
92
201
87,1
212
98,0
413
92,4
207
89,7
207
95,7
414
92,6
206
89,3
208
96,1
414
92,6
94
65,5
119
88,4
213
76,6
7
BAULA
Baula
143
135
278
112
78
101
75
213
77
112
78,1
100
74,3
212
76,3
88
61,3
117
87,0
205
73,7
8
POMALAA
Pomalaa
349
327
676
313
90
378
116
691
102
328
94,0
385
117,7
713
105,5
320
91,7
405
123,8
725
107,2
307
88,0
415
126,8
722
106,8
112
79,2
92
69,4
204
74,5
9
TANGGETADA
Tanggetada
141
133
274
129
91
105
79
234
85
129
91,2
105
79,2
234
85,4
112
79,2
92
69,4
204
74,5
10
POLINGGONA
Polinggona
58
54
112
76
132
43
79
119
106
77
133,2
44
81,2
121
108,0
67
115,9
50
92,2
117
104,5
72
124,6
48
88,6
120
107,1
163
96,6
120
75,8
283
86,5
11
WATUBANGGA
Watubangga
169
158
327
153
91
138
87
291
89
160
94,8
126
79,6
286
87,5
160
94,8
134
84,7
294
89,9
12
TOARI
Toari
112
105
217
66
59
77
73
143
66
71
63,4
77
73,3
148
68,2
72
64,3
72
68,6
144
66,4
72
64,3
81
77,1
153
70,5
2.330
2.186
4.516
1.957
84
1.992
91
3.949
87
1.993
85,5
1.988
91,0
3.981
88,2
1.995
85,6
2.026
92,7
4.021
89,0
1.907
81,8
1.944
88,9
3.851
85,3
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S 7
8
9
10
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P L+P % % % S S S 15
16
17
18
19
20
21
JUMLAH L
P
22
23
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P L+P % % % S S S 24
25
26
27
28
29
30
69
65
134
68
97,8
63
97,8
131
97,8
427
400
827
364
85,2
341
85,2
705
85,2
496
465
961
431
87,0
405
87,0
836
87,0
Wolo
166
156
322
131
78,9
123
78,9
254
78,9
1.062
996
2.058
761
71,6
713
71,6
1.474
71,6
1.228
1.152
2.380
892
72,6
836
72,6
1.728
72,6
SAMATURU
Tosiba
216
202
418
166
77,0
156
77,0
322
77,0
1.151
1.079
2.230
679
59,0
637
59,0
1.316
59,0
1.366
1.282
2.648
845
61,9
793
61,9
1.638
61,9
4
LATAMBAGA
Latambaga
341
319
660
267
78,3
250
78,3
517
78,3
1.371
1.286
2.657
655
47,8
614
47,8
1.269
47,8
1.712
1.605
3.317
922
53,8
864
53,8
1.786
53,8
5
KOLAKA
Kolaka
450
423
873
348
77,2
326
77,2
674
77,2
1.801
1.689
3.490
1.363
75,7
1.278
75,7
2.641
75,7
2.251
2.112
4.363
1.711
76,0
1.604
76,0
3.315
76,0
6
Wundulako
Wundulako
276
258
534
225
81,6
211
81,6
436
81,6
1.068
1.001
2.069
946
88,6
887
88,6
1.833
88,6
1.343
1.260
2.603
1.171
87,2
1.098
87,2
2.269
87,2
7
BAULA
Baula
153
144
297
126
82,2
118
82,2
244
82,2
444
416
860
163
36,6
152
36,6
315
36,6
597
560
1.157
288
48,3
271
48,3
559
48,3
8
POMALAA
Pomalaa
333
313
646
291
87,3
273
87,3
564
87,3
1.403
1.315
2.718
1.139
81,2
1.069
81,2
2.208
81,2
1.736
1.628
3.364
1.430
82,4
1.342
82,4
2.772
82,4
9
TANGGETADA
Tanggetada
146
136
282
130
89,0
121
89,0
251
89,0
547
513
1.060
394
72,1
370
72,1
764
72,1
692
650
1.342
524
75,6
491
75,6
1.015
75,6
10
POLINGGONA
Polinggona
69
65
134
59
85,8
56
85,8
115
85,8
323
302
625
141
43,7
132
43,7
273
43,7
392
367
759
200
51,1
188
51,1
388
51,1
11
WATUBANGGA
Watubangga
300
281
581
162
53,9
151
53,9
313
53,9
571
536
1.107
379
66,4
356
66,4
735
66,4
871
817
1.688
541
62,1
507
62,1
1.048
62,1
12
TOARI
Toari
134
126
260
127
94,6
119
94,6
246
94,6
445
417
862
422
94,8
395
94,8
817
94,8
579
543
1.122
549
94,7
514
94,7
1.063
94,7
2.653
2.488
5.141
2.099
79,1
1.968
79,1
4.067
79,1
10.611
9.952
20.563
7.405
69,8
6.945
69,8
14.350
69,8
13.264
12.440
25.704
9.503
71,7
8.914
71,7
18.417
71,7
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
313
293
606
196
183
379
62,5
62,5
62,5
1
0,5
1
0,5
2
0,5
2
WOLO
Wolo
402
378
780
307
287
594
76,2
76
76,2
7
2,2
6
2,2
13
2,2
3
SAMATURU
Tosiba
554
520
1.074
302
284
586
54,6
55
54,6
16
5,3
15
5,3
31
5,3
4
LATAMBAGA
Latambaga
760
713
1.473
690
647
1.337
90,8
91
90,8
0,0
0
0,0
5
KOLAKA
Kolaka
850
797
1.647
841
788
1.629
98,9
99
98,9
5
0,6
4
0,6
9
0,6
6
Wundulako
Wundulako
603
566
1.169
362
339
701
60,0
60
60,0
6
1,6
5
1,6
11
1,6
7
BAULA
Baula
205
192
397
109
102
211
53,1
53
53,1
3
2,8
3
2,8
6
2,8
8
POMALAA
Pomalaa
684
641
1.325
556
521
1.077
81,3
81
81,3
1
0,1
0
0,1
1
0,1
9
TANGGETADA
Tanggetada
300
281
581
262
246
508
87,4
87
87,4
4
1,4
3
1,4
7
1,4
10
POLINGGONA
Polinggona
203
191
394
59
55
114
28,9
29
28,9
1
1,8
1
1,8
2
1,8
11
WATUBANGGA
Watubangga
460
431
891
444
417
861
96,6
97
96,6
2
0,5
2
0,5
4
0,5
12
TOARI
Toari
245
229
474
159
149
308
65,0
65
65,0
3
1,9
3
1,9
6
1,9
5.579
5.232
10.811
4.285
4.020
8.305
76,8
77
76,8
47
1,1
45
1,1
92
1,1
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat
-
0 0,0
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
427
400
827
121
28
114
28
235
28
Wolo
1.062
996
2.058
163
15
152
15
315
15
SAMATURU
Tosiba
1.151
1.079
2.230
198
17
185
17
383
17
4
LATAMBAGA
Latambaga
1.371
1.286
2.657
259
19
243
19
502
19
5
KOLAKA
Kolaka
1.801
1.689
3.490
482
27
452
27
934
27
6
Wundulako
Wundulako
1.068
1.001
2.069
606
57
569
57
1.175
57
7
BAULA
Baula
444
416
860
202
45
189
45
391
45
8
POMALAA
Pomalaa
1.403
1.315
2.718
492
35
461
35
953
35
9
TANGGETADA
Tanggetada
547
513
1.060
312
57
292
57
604
57
10
POLINGGONA
Polinggona
323
302
625
29
9
28
9
57
9
11
WATUBANGGA
Watubangga
571
536
1.107
369
65
347
65
716
65
12
TOARI
Toari
445
417
862
103
23
97
23
200
23
10.611
9.952
20.563
3.336
31
3.129
31
6.465
31
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS
2
3
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
L
P
L+P
L
4
5
6
7
BALITA DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S) P L+P L P 8
9
10
L L+P JUMLAH
11
12
13
BGM P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
14
15
16
17
18
499
469
968
390
365
755
78,0
78,0
78,0
3
0,7
2
0,7
5
0,7
Wolo
1.228
1.152
2.380
1.003
941
1.944
81,7
82
81,7
14
1,4
14
1,4
28
1,4
SAMATURU
Tosiba
1.233
1.156
2.389
660
620
1.280
53,6
54
53,6
24
3,7
23
3,7
47
3,7
4
LATAMBAGA
Latambaga
1.890
1.773
3.663
1.556
1.460
3.016
82,3
82
82,3
11
0,7
10
0,7
21
0,7
5
KOLAKA
Kolaka
2.388
2.239
4.627
2.205
2.069
4.274
92,4
92
92,4
9
0,4
9
0,4
18
0,4
6
Wundulako
Wundulako
1.330
1.247
2.577
1.187
1.113
2.300
89,3
89
89,3
12
1,0
11
1,0
23
1,0
7
BAULA
Baula
602
565
1.167
420
394
814
69,8
70
69,8
6
1,4
5
1,4
11
1,4
8
POMALAA
Pomalaa
1.736
1.628
3.364
1.243
1.166
2.409
71,6
72
71,6
1
0,1
1
0,1
2
0,1
9
TANGGETADA
Tanggetada
662
621
1.283
553
519
1.072
83,6
84
83,6
4
0,7
3
0,7
7
0,7
10
POLINGGONA
Polinggona
456
427
883
93
88
181
20,5
20
20,5
4
4,4
4
4,4
8
4,4
11
WATUBANGGA
Watubangga
1.333
1.251
2.584
941
883
1.824
70,6
71
70,6
2
0,2
2
0,2
4
0,2
12
TOARI
Toari
597
560
1.157
331
310
641
55,4
55
55,4
3
0,9
3
0,9
6
0,9
13.954
13.088
27.042
10.583
9.927
20.510
75,8
76
75,8
93
0,9
87
0,9
180
0,9
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
2
-
2
2
100
-
-
2
100
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
1
1
2
1
100
1
100
2
100
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Wundulako
Wundulako
2
2
4
2
100
2
100
4
100
7
BAULA
Baula
-
1
1
-
-
1
100
1
100
8
POMALAA
Pomalaa
-
1
1
-
-
1
100
1
100
9
TANGGETADA
Tanggetada
1
1
2
1
100
1
100
2
100
10
POLINGGONA
Polinggona
-
1
1
-
-
1
100
1
100
11
WATUBANGGA
Watubangga
1
-
1
1
100
-
-
1
100
12
TOARI
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
7
14
7
100
7
100
14
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
JUMLAH
PUSKESMAS
2
3
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L P L+P
SD DAN SETINGKAT
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
194
-
-
-
-
194
100
6
-
-
2
WOLO
Wolo
-
-
359
-
-
-
-
359
100
16
8
50
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
623
-
-
-
-
623
100
23
10
43
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
-
449
-
-
-
-
440
98
15
3
20
5
KOLAKA
Kolaka
-
-
1.387
-
-
-
-
1.387
100
20
12
60
6
Wundulako
Wundulako
-
-
447
-
-
-
-
447
100
16
6
38
7
BAULA
Baula
-
-
280
-
-
-
-
280
100
11
7
64
8
POMALAA
Pomalaa
-
-
887
-
-
-
-
887
100
19
17
89
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
-
350
-
-
-
-
263
75
16
6
38
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
128
-
-
-
-
120
94
9
1
11
11
WATUBANGGA
Watubangga
-
-
319
-
-
-
-
319
100
22
22
100
12
TOARI
Toari
-
-
228
-
-
-
-
228
100
13
3
23
-
-
5.651
-
-
-
-
5.547
98
186
95
51
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Seksi Promosi Kesehatan & Peran Serta Masyarakat
-
-
98
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
1
2
3
4
5
6
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
-
2
WOLO
Wolo
-
44
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
170
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
-
62
-
5
KOLAKA
Kolaka
-
127
-
6
Wundulako
Wundulako
-
128
-
7
BAULA
Baula
2
48
0,04
8
POMALAA
Pomalaa
-
89
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
-
50
-
10
POLINGGONA
Polinggona
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
5
10
0,50
12
TOARI
Toari
-
46
-
7
774
0,01
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
MASSAL 1
2
3
4
5
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
11
2
WOLO
Wolo
3
SAMATURU
4
6
%
7
8
PERLU PERAWATAN
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI L
P
L+P
L
9
10
11
12
%
P
13
14
MENDAPAT PERAWATAN
%
L+P
%
L
P
L+P
L
15
16
17
18
19
20
21
%
P
22
23
%
L+P
%
24
25
26
72,7
-
1.223
###
###
194
15,9
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
16
-
-
1.854
###
###
359
19,4
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
Tosiba
23
-
-
3.720
###
###
623
16,7
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
LATAMBAGA
Latambaga
15
-
-
1.266
###
###
440
34,8
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
5
KOLAKA
Kolaka
21
95,2
5.726
###
###
1.387
24,2
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
6
Wundulako
Wundulako
16
-
-
2.368
###
###
447
18,9
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
7
BAULA
Baula
10
-
-
1.542
###
###
280
18,2
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
8
POMALAA
Pomalaa
19
-
-
4.325
###
###
887
20,5
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
9
TANGGETADA
Tanggetada
16
-
-
1.895
###
###
263
13,9
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
10
POLINGGONA
Polinggona
9
-
-
920
###
###
120
13,0
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
11
WATUBANGGA
Watubangga
22
-
-
2.064
###
###
319
15,5
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
13
-
-
1.536
###
###
228
14,8
-
####
#DIV/0!
- #DIV/0!
###
5.547
19,5
#DIV/0!
- #DIV/0!
12 TOARI
Toari
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber : Seksi Promosi Kesehatan
191
8
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
20
28
95,2
14,7
20
20
10,5
-
-
28.439
-
####
-
-
-
-
-
####
-
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
223
211
434
120
53,73
113
53,73
233
53,73
2
WOLO
Wolo
579
547
1.127
14
2,49
14
2,49
28
2,49
3
SAMATURU
Tosiba
696
657
1.354
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
912
861
1.773
28
3,10
27
3,10
55
3,10
5
KOLAKA
Kolaka
1.196
1.129
2.325
66
5,55
63
5,55
129
5,55
6
Wundulako
Wundulako
615
581
1.196
337
54,77
318
54,77
655
54,77
7
BAULA
Baula
337
318
656
118
35,08
112
35,08
230
35,08
8
POMALAA
Pomalaa
933
881
1.814
132
14,11
124
14,11
256
14,11
9
TANGGETADA
Tanggetada
440
416
856
55
12,38
51
12,38
106
12,38
10
POLINGGONA
Polinggona
215
203
418
152
70,59
143
70,59
295
70,59
11
WATUBANGGA
Watubangga
487
460
946
177
36,45
168
36,45
345
36,45
12
TOARI
Toari
295
279
574
75
25,26
70
25,26
145
25,26
6.930
6.543
13.473
1.274
18,38
1.203
18,38
2.477
18,38
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
2.477
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
L 1
Jaminan Kesehatan Nasional
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD 1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 1.5 Bukan pekerja (BP)
PESERTA JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % P L+P L P
3
4
5
6
L+P
7
8
49.430
48.922
98.352
39
41
40
40.103
39.136
79.239
32
33
32
-
-
-
-
-
-
6.971
6.974
13.945
6
6
6
647
620
1.267
1
1
1
1.709
2.192
3.901
1
2
2
2
Jamkesda
-
-
145.802
-
-
60
3
Asuransi Swasta
-
-
-
-
-
-
4
Asuransi Perusahaan
-
-
-
-
-
-
49.430
48.922
244.154
39
41
100
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: BPJS
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
28 104 132 -
35 72 107 -
-
-
64.058
1.834 4.686 3.266 15.872 20.235 13.626 10.658 18.024 9.255 4.879 5.725 4.472 112.532 29.816 27.383 57.199 169.731
132
107
63 176 239 6.322 1.751 8.073 8.312
125.534
118.621
244.155
125.534
118.621
244.155
38,6
54,0
69,5
0,1
0,1
3,4
861 2.045 1.449 7.179 7.863 5.650 4.382 7.565 4.233 2.223 2.793 2.231 48.474 -
973 2.641 1.817 8.693 12.372 7.976 6.276 10.459 5.022 2.656 2.932 2.241 64.058 -
-
-
48.474
Sumber: Seksi Pembiayaan Jaminan Kesehatan Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
L+P 11
-
-
-
-
-
-
8 8 8
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
2
1
BLUD RS Benyamin Guluh
2
Rumah Sakit PT Antam
3 4
a
JUMLAH TEMPAT TIDUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
143
-
-
6.603
-
-
274
-
-
107
-
-
41
-
-
16
60
-
-
1.798
-
-
9
-
-
7
-
-
5
-
-
4
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KABUPATEN/KOTA Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
203
-
-
8.401
-
-
283
-
-
114
-
-
3,4
-
-
1,4
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
2
1
BLUD RS Benyamin Guluh
2
Rumah Sakit PT Antam
3 4
a
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
3
4
JUMLAH JUMLAH LAMA HARI BOR (%) DIRAWAT PERAWATAN 5
6
7
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
8
9
10
143
6.603
38.541
31.938
74
46
2
5
60
1.798
5.964
4.166
27
30
9
2
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga
-
-
-
-
-
-
-
-
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah
-
-
-
-
-
-
-
-
203
8.401
44.505
36.104
60
41,4
3,5
4,3
KABUPATEN/KOTA Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1.812
495
27,3
37
7,5
2
WOLO
Wolo
3.378
344
10,2
226
65,7
3
SAMATURU
Tosiba
4.819
316
6,6
282
89,2
4
LATAMBAGA
Latambaga
4.467
5.490
122,9
4.208
76,6
5
KOLAKA
Kolaka
6.798
1.750
25,7
484
27,7
6
Wundulako
Wundulako
4.412
1.491
33,8
343
23,0
7
BAULA
Baula
2.454
2.134
87,0
1.073
50,3
8
POMALAA
Pomalaa
5.306
1.751
33,0
679
38,8
9
TANGGETADA
Tanggetada
2.998
674
22,5
218
32,3
10
POLINGGONA
Polinggona
1.693
114
6,7
18
15,8
11
WATUBANGGA
Watubangga
4.046
265
6,5
80
30,2
12
TOARI
Toari
2.412
140
5,8
40
28,6
44.595
14.964
33,6
7.688
51,4
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 2013
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
2014
JUMLAH RUMAH MEMENUHI RUMAH YANG RUMAH DIBINA SYARAT BELUM (RUMAH_SEHAT) MEMENUHI SYARAT JUMLAH % JUMLAH % 5
6
7
8
9
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
1.812
190
10,49
1.622
170
9,38
125
73,53
125
6,90
2
WOLO
Wolo
4.428
3.541
79,97
887
295
6,66
181
61,36
181
4,09
3
SAMATURU
Tosiba
4.967
3.286
66,16
1.681
5.021
101,09
3.300
65,72
3.300
66,44
4
LATAMBAGA
Latambaga
5.808
3.968
68,32
1.840
5.490
94,52
3.799
69,20
3.799
65,41
5
KOLAKA
Kolaka
6.516
4.894
75,11
1.622
6.888
105,71
5.567
80,82
5.567
85,44
6
Wundulako
Wundulako
4.500
3.010
66,89
1.490
3.438
76,40
2.566
74,64
2.566
57,02
7
BAULA
Baula
2.617
1.486
56,78
1.131
2.617
100,00
1.854
70,84
1.854
70,84
8
POMALAA
Pomalaa
5.621
4.130
73,47
1.491
5.529
98,36
4.110
74,34
4.110
73,12
9
TANGGETADA
Tanggetada
3.196
1.177
36,83
2.019
2.832
88,61
1.404
49,58
1.404
43,93
10
POLINGGONA
Polinggona
1.919
29
1,51
1.890
354
18,45
233
65,82
233
12,14
11
WATUBANGGA
Watubangga
4.318
337
7,80
3.981
605
14,01
298
49,26
298
6,90
12
TOARI
Toari
2.432
2.162
88,90
270
2.623
107,85
1.423
54,25
1.423
58,51
48.134
28.210
58,61
19.924
35.862
74,50
24.860
69,32
24.860
51,65
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
Iwoimendaa
2
WOLO
3
SAMATURU
4
6
7
8
9
10
60
490
60
490
Wolo
20.416
171
1.124
171
1.124
-
-
Tosiba
24.533
38
190
38
190
259
1.335
LATAMBAGA
Latambaga
32.127
81
647
69
440
23
332
5
KOLAKA
Kolaka
42.142
384
853
331
806
382
6
Wundulako
Wundulako
21.673
225
1.487
204
1.392
7
BAULA
Baula
11.883
388
1.995
257
8
POMALAA
Pomalaa
32.874
19
134
9
TANGGETADA
Tanggetada
15.518
1.103
10
POLINGGONA
Polinggona
7.573
11
WATUBANGGA
Watubangga
12
TOARI
Toari
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
-
-
12
-
13
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
JUMLAH SARANA
30
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
260
1.068
260
1.068
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
260
1.342
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
300
120
1.037
120
1.037
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
619
382
619
1.343
2.303
1.343
2.303
-
-
-
-
235
840
235
837
-
-
49
195
49
195
423
2.300
423
2.300
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.152
743
3.599
657
2.983
232
1.429
232
1.429
-
-
-
-
24
186
24
186
8
59
2.154
15.773
1.302
10.532
1.484
8.778
1.484
8.778
-
-
-
-
-
-
-
10.964
852
6.076
60
196
60
196
94
4.073
94
4.046
-
-
-
-
-
-
944
5.732
765
4.083
7
36
3
15
12
72
9
72
-
-
-
-
1
17.152
398
1.609
152
618
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.404
253
2.113
384
2.493
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
244.154
4.064
27.338
3.291
18.923
3.677
22.085
2.734
16.182
3.968
21.060
3.965
21.033
-
-
-
31
32
33
%
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 20
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MATA AIR TERLINDUNG
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
7.859
TERMINAL AIR
JUMLAH
5
JUMLAH SARANA
4
IWOIMENDAA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
2
1
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
PENDUDUK
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
SUMUR GALI TERLINDUNG
34
3.054
6
3.054
3.544
45,1
778
9.080
2.270
9.080
11.272
55,2
16
11.542
16
1.004
2.536
10,3
-
23
29.458
22
29.198
30.975
96,4
-
-
491
947
491
947
5.512
13,1
-
-
-
2.167
11.198
2.166
11.198
15.085
69,6
-
-
-
-
600
3.632
600
3.632
9.382
79,0
-
-
-
-
-
3
528
3
528
19.897
60,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.318
66,5
4
1
4
-
-
-
-
1
-
-
-
4.174
55,1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
618
3,6
-
1
10
-
-
-
-
-
-
44
3.699
44
3.699
6.192
59,5
-
261
1.040
260
1.027
-
-
-
-
4.129
73.138
5.618
62.340
119.505
48,9
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
1 IWOIMENDAA 2 WOLO 3 SAMATURU 4 LATAMBAGA 5 KOLAKA 6 WUNDULAKO 7 BAULA 8 POMALAA 9 TANGGETADA 10 POLINGGONA 11 WATUBANGGA 12 TOARI JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Labkesda Kolaka
PUSKESMAS 3
Iwoimendaa Wolo Tosiba Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
4
5
6
7
3 6 3 6 31 11 5 12 3 3 1 3 87
14 60 30 48 392 130 54 150 36 28 12 36 990
6 20 6 16 125 42 18 50 11 10 4 12 320
42,9 33,3 20,0 33,3 31,9 32,3 33,3 33,3 30,6 35,7 33,3 33,3 32,3
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
Iwoimendaa
2
WOLO
3 4
19
20
21
22
23
% PENDUDUK PENGGUNA
18
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
17
JUMLAH SARANA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH SARANA
14
% PENDUDUK PENGGUNA
13
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
JUMLAH SARANA
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9
% PENDUDUK PENGGUNA
8
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH SARANA
6
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
4
% PENDUDUK PENGGUNA
3
IWOIMENDAA
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
1
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
LEHER ANGSA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
%
24
25
26
7.859
-
-
-
-
-
112
560
112
560
100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
560
7
Wolo
20.416
-
-
-
-
-
729
3.645
729
3.645
100
11
11
11
11
100
157
785
157
785
100
4.441
22
SAMATURU
Tosiba
24.533
-
-
-
-
-
3.300
16.500
3.300
16.500
100
-
-
-
-
-
716
3.580
716
3.580
100
20.080
82
LATAMBAGA
Latambaga
32.127
-
-
-
-
-
4.572
22.860
4.572
22.860
100
-
-
-
-
-
723
3.615
723
3.615
100
26.475
82
5
KOLAKA
Kolaka
42.142
-
-
-
-
-
1.050
5.250
860
4.300
82
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.300
10
6
Wundulako
Wundulako
21.673
-
-
-
-
-
2.313
11.565
2.313
11.565
100
-
-
-
-
-
135
675
135
675
100
12.240
56
7
BAULA
Baula
11.883
-
-
-
-
-
1.799
8.995
1.799
8.995
100
-
-
-
-
-
212
1.060
212
1.060
100
10.055
85
8
POMALAA
Pomalaa
32.874
-
-
-
-
-
3.976
19.880
3.976
19.880
100
52
260
52
260
100
1.029
5.145
1.029
5.145
100
25.285
77
9
TANGGETADA
Tanggetada
15.518
-
-
-
-
-
1.303
6.515
1.303
6.515
100
-
-
-
-
-
195
975
195
975
100
7.490
48
10
POLINGGONA
Polinggona
7.573
-
-
-
-
-
133
665
133
665
100
-
-
-
-
-
136
680
136
680
100
1.345
18
11
WATUBANGGA
Watubangga
17.152
-
-
-
-
-
267
1.335
267
1.335
100
-
-
-
-
-
126
630
126
630
100
1.965
11
12
TOARI
Toari
10.404
-
-
-
-
-
1.341
6.705
1.341
6.705
100
-
-
-
-
-
723
3.615
723
3.615
100
10.320
99
244.154
-
-
-
-
-
20.895
104.475
20.705
103.525
99
63
271
63
271
100
4.152
20.760
4.152
20.760
100
124.556
51
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 IWOIMENDAA 2 WOLO 3 SAMATURU 4 LATAMBAGA 5 KOLAKA 6 Wundulako 7 BAULA 8 POMALAA 9 TANGGETADA 10 POLINGGONA 11 WATUBANGGA 12 TOARI JUMLAH (KAB/KOTA)
Iwoimendaa Wolo Tosiba Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
10 14 19 7 7 11 10 12 14 7 14 10 135
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1 4 6 1 3 3 5 3 6 0 2 5 39
10 28,6 31,6 14,3 42,9 27,3 50,0 25,0 42,9 0,0 14,3 50,0 28,9
1 1
9 1
1 4 6 1 3 3 5 3 6 2 5 39
10 29 32 14 43 27 50 25 43 14 50 29
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM
18
22
23
24
25
%
21
JUMLAH
20
%
19
%
17
TEMPATTEMPAT UMUM
NON BINTANG
BINTANG
JUMLAH
16
%
15
JUMLAH
14
%
13
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM JUMLAH
12
PUSKESMAS
%
11
JUMLAH
10
%
9
SLTA
JUMLAH
8
SLTP
%
7
SD
JUMLAH
6
NON BINTANG
5
BINTANG
4
RUMAH SAKIT UMUM
3
SARANA KESEHATAN
HOTEL
PUSKESMAS
2
SLTA
1
SARANA PENDIDIKAN
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH
YANG ADA
26
27
6
1
-
1
-
-
-
8
6
100
1
100
-
-
1
100
-
-
-
-
-
-
8
100
Wolo
10
1
1
1
-
-
-
13
8
80
1
100
1
100
1
100
-
-
-
-
-
-
11
85
SAMATURU
Tosiba
23
5
3
1
-
-
-
32
22
96
5
100
3
100
1
100
-
-
-
-
-
-
31
97
4
LATAMBAGA
Latambaga
13
3
1
1
-
3
9
30
12
92
3
100
1
100
1
100
-
-
3
100
9
100
29
97
5
KOLAKA
Kolaka
21
3
5
1
1
5
11
47
21
100
3
100
5
100
1
100
1
100
5
100
10
91
46
98
6
Wundulako
Wundulako
16
3
2
1
-
-
-
22
13
81
3
100
2
100
1
100
-
-
-
-
-
-
19
86
7
BAULA
Baula
10
2
1
1
-
-
-
14
10
100
2
100
1
100
1
100
-
-
-
-
-
-
14
100
8
POMALAA
Pomalaa
18
7
4
1
1
-
3
34
10
56
6
86
3
75
1
100
1
100
-
-
3
100
24
71
9
TANGGETADA
Tanggetada
16
5
1
1
-
-
-
23
12
75
5
100
1
100
1
100
-
-
-
-
-
-
19
83
10
POLINGGONA
Polinggona
9
3
2
1
-
-
-
15
5
56
3
100
2
100
1
100
-
-
-
-
-
-
11
73
11
WATUBANGGA
Watubangga
20
8
2
1
-
-
1
32
7
35
6
75
1
50
1
100
-
-
-
-
1
100
16
50
12
TOARI
Toari
12
3
1
1
-
-
-
17
8
67
3
100
1
100
1
100
-
-
-
-
-
-
13
76
174
44
23
12
2
8
24
287
134
77
41
93
21
91
12
100
2
100
8
100
23
96
241
84
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
2
WOLO
3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH TPM
4
JASA BOGA 5
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 6
7
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
8
9
10
11
RUMAH DEPOT AIR MAKANAN MAKAN/ MINUM TOTAL JAJANAN RESTORAN (DAM) 12
13
14
15
% 16
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
16
-
8
3
5
16
100
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
12
-
5
3
-
8
67
-
2
-
2
4
33
3
SAMATURU
Tosiba
20
-
10
3
7
20
100
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
61
-
40
6
12
58
95
-
3
-
-
3
5
5
KOLAKA
Kolaka
168
-
81
27
53
161
96
-
2
1
4
7
4
6
WUNDULAKO
Wundulako
18
-
12
-
4
16
89
-
2
-
-
2
11
7
BAULA
Baula
13
-
3
3
5
11
85
-
-
-
2
2
15
8
POMALAA
Pomalaa
177
-
24
10
75
109
62
4
5
1
58
68
38
9
TANGGETADA
Tanggetada
11
-
7
3
-
10
91
-
1
-
-
1
9
10
POLINGGONA
Polinggona
6
-
-
-
1
1
17
-
1
-
4
5
83
11
WATUBANGGA
Watubangga
14
-
4
-
-
4
29
-
10
-
-
10
71
12
TOARI
Toari
36
-
2
2
31
35
97
-
-
1
-
1
3
-
196
60
193
449
81
4
26
3
70
103
19
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
552
TABEL 65
12
13
14
15
16
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
TOTAL
10
MAKANAN JAJANAN
9
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
PERSENTASE TPM DIBINA
TOTAL
4
MAKANAN JAJANAN
3
2
DEPOT AIR MINUM (DAM)
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
17
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
-
-
8
3
5
16
-
16
-
-
-
-
-
-
2
WOLO
Wolo
4
-
7
3
2
12
300
8
-
-
-
-
-
-
3
SAMATURU
Tosiba
-
-
10
3
7
20
-
20
-
-
-
-
-
-
4
LATAMBAGA
Latambaga
3
-
43
6
12
61
2.033
58
-
-
-
-
-
-
5
KOLAKA
Kolaka
7
-
83
28
57
168
2.400
161
-
-
-
-
-
-
6
WUNDULAKO
Wundulako
2
-
14
-
4
18
900
16
-
-
-
-
-
-
7
BAULA
Baula
2
-
3
3
7
13
650
11
-
-
-
-
-
-
8
POMALAA
Pomalaa
68
4
29
11
133
177
260
109
-
-
-
-
-
-
9
TANGGETADA
Tanggetada
1
-
8
3
-
11
1.100
10
-
-
-
-
-
-
10
POLINGGONA
Polinggona
5
-
1
-
5
6
120
1
-
-
-
-
-
-
11
WATUBANGGA
Watubangga
10
-
14
-
-
14
140
4
-
-
-
-
-
-
12
TOARI
Toari
1
-
2
3
31
36
3.600
35
-
-
-
-
-
-
103
4
222
63
263
552
536
449
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NAMA OBAT
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
3
4
5
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g 12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
tube
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% 14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg 15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg 16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen 17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg 18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) 19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) 20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg 21 Atropin tetes mata 0,5% 22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) 23 Betametason krim 0,1 % 24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 25 Deksametason tablet 0,5 mg 26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril 27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) 28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 29 Diazepam Injeksi 5mg/ml 30 Diazepam tablet 2 mg 31 Diazepam tablet 5 mg 32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) 33 Diagoksin tablet 0,25 mg 34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) 35 Ekstrks belladona tablet 10 mg 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) 37 Etakridin larutan 0,1% 38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml 39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml 40 Fenobarbital tablet 30 mg 41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg 42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg 43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% 44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml 45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg 46 Furosemid tablet 40 mg 47 Gameksan lotion 1 % 48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g 49 Gentian Violet Larutan 1 % 50 Glibenklamida tablet 5 mg 51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 52 Gliserin 53 Glukosa larutan infus 5% 54 Glukosa larutan infus 10%
31.500 6.800 103 2.200
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
6
7
8
137.200
240.700 99.900 127 4.500 0 1.483.500 16.455 69.900 450 207.100
272.200 106.700 230 6.700 0 1.952.200 24.880 101.600 450 344.300
48,0 87,2 12,4 16,9 23,1 16,4 17,8 13,9
18.756
1.042
5.603
6.645
35,4
supp
22.860
1.270
3.590
4.860
21,3
pot
12.870
715
4.227
4.942
38,4
4.600
15.100 0
19.700 0
23,8 -
69.600
2.450 227.000 10.000 0 2.000 295 1.500 5.118 3.800 227.600 30 0 0 515 41.100 0 1.270 3.100 56.500 0 1.115 1.327 0 440 1.250 0 0 493 5.220 26.300 14.900 0 35.600
3.950 475.000 10.600 0 0 374 1.830 9.408 6.130 397.400 52 2.257 103.400 770 50.000 2.500 1.540 5.200 187.300 0 2.275 1.732 0 470 27.500 0 0 859 7.562 42.900 24.700 0 105.200
14,6 10,6 98,1 26,3 30,8 12,2 14,6 13,0 13,1 5,6 5,6 16,8 31,2 5,6 31,7 13,8 8,0 10,9 23,8 87,0 5,8 13,0 17,9 14,4 14,0 8,4
43.900 242.000 5 796 70
0 158.500 1.007.000 295 1.329 370
0 202.400 1.249.000 300 2.125 440
25,6 28,7 333,3 14,8 34,9
tablet tablet
567.000 122.400 1.854 39.600 0 8.436.600 151.650 570.600 0 2.469.600
SISA STOK
0 468.700 8.425 31.700 0
82.800 0
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach
27.000 4.464.000 10.800 0 0 1.422 5.940 77.220 41.940 3.056.400 396 40.626 1.861.200 4.590 160.200 45.000 4.860 37.800 2.354.400 0 20.880 7.290 0 540 472.500 0 0 6.588 42.156 298.800 176.400 0 1.252.800
botol tablet tablet botol botol botol
0 790.200 4.356.000 90 14.328 1.260
0 1.500 248.000 600 0 0 79 330 4.290 2.330 169.800 22 2.257 103.400 255 8.900 2.500 270 2.100 130.800 0 1.160 405 0 30 26.250 0 0 366 2.342 16.600 9.800 0
0
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
4
5
6
7
8
1
2
3
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL)
ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
990 804.600 28.800 30.600 23.400 504.000 69.084 1.076.400 1.553.400 63.000 610.200 329.400 1.733.400 68.400 0 0 382.500 360 1.188.000 0 576 0 81.000 0
botol
96.678
tablet
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
205 53.700 1.300 5.000 900 16.000 13.802 71.300 137.100 13.900 1.037.000 143.400 299.800 2.000 0 0 95.500 156 998.000 0 28 5.000 5.600 0
260 98.400 2.900 6.700 2.200 44.000 17.640 131.100 223.400 17.400 1.070.900 161.700 396.100 5.800 0 0 116.750 176 1.064.000 0 60 5.000 10.100 0
26,3 12,2 10,1 21,9 9,4 8,7 25,5 12,2 14,4 27,6 175,5 49,1 22,9 8,5 30,5 48,9 89,6 10,4 12,5 -
5.371
17.315
22.686
23,5
1.967.400
109.300
167.300
276.600
14,1
tablet
311.400
17.300
17.100
34.400
11,0
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
0 0 0
79,7 17,2 97,2 24,9
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet
55 44.700 1.600 1.700 1.300 28.000 3.838 59.800 86.300 3.500 33.900 18.300 96.300 3.800 0 0 21.250 20 66.000 0 32 0 4.500 0
0 0 0 360 2.142 360
0 0 617.400 55.800 322.200 54.000 0 38.970 0 88.200 55.800 10.836 0 0 160.380 177.264 0 7.995.600 0 428.400 2.070.000 2.934 4.068 2.394.000 54.000 160.200 79.200
0 0 0
0 0 0
20 119 20
267 250 330
287 369 350
34.300
0 0 119.600
0 0 153.900
2.750 48.200 4.000 0 2.787 0 14.700 15.000 4.768 0 0 2.550 12.711 0 835.800 0 48.600 485.000 190 955 326.000 4.000 17.400 6.900
5.850 66.100 7.000
0 0
3.100 17.900 3.000 0 2.165 0 4.900 3.100 602 0 0 8.910 9.848 0 444.200 0 23.800 115.000 163 226 133.000 3.000 8.900 4.400
0 4.952 0 19.600 18.100 5.370 0 0 11.460 22.559 0 1.280.000 0 72.400 600.000 353 1.181 459.000 7.000 26.300 11.300
10,5 20,5 13,0 12,7 22,2 32,4 49,6 7,1 12,7 16,0 16,9 29,0 12,0 29,0 19,2 13,0 16,4 14,3
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
115 116 117 118
Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis Sumber : UPT Instalasi Farmasi
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
3
8
4
5
6
7
tablet tablet botol tube
0 0 170.190 0
0 0
0 0 14.718 0
0 0
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
45.270 144
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
0 0
9.455 0 2.515 8 0 0
216 396 55.260 0
20 8 1.530
32 30 4.600 0
6.100 600 337.000
20 10.000 30.400 720 218.000 0 9.500 472 497.000
113 122.000 37.100 1.020 411.000 0 15.600 1.072 834.000
2.447 2.059 980 3.391 4.412 5.274 5.130
530 187 120 421 683 478 930
2.977 2.246 1.100 3.812 5.095 5.752 6.060
0
0 0
7.898 8 0 0
0 93 112.000 6.700 300 193.000
44.046 37.062 17.640 61.038 79.416 94.932 92.340 0 0
5.383 0 0 0
12 22 3.070 0
1.674 2.016.000 120.600 5.400 3.474.000 0 109.800 10.800 6.066.000
24.173 0
0 0
0 0
14,2 17,4 5,6 14,8 7,6 8,3 6,8 6,1 30,8 18,9 11,8 14,2 9,9 13,7 6,8 6,1 6,2 6,2 6,4 6,1 6,6 -
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
3
4
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan
PEM.KAB/KOT TNI/POLRI A 5
6
BUMN
SWASTA
JUMLAH
7
8
9
-
-
1 -
-
1 -
1
2 1
-
-
2 9 10 12 39
-
-
-
2 9 10 12 39
-
-
1
-
-
24 -
24 1
-
-
-
-
-
5 30 18 -
5 30 18 -
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
2
RUMAH SAKIT KHUSUS
1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber seksi sarana dinkes kab. Kolaka
3
JUMLAH
%
4
5
2 0
2
100,0 -
66,7
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH % 4
5
STRATA POSYANDU MADYA PURNAMA JUMLAH % JUMLAH % 6
7
8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
JUMLAH 12
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
13
14
1
IWOIMENDAA
Iwoimendaa
3
27,27
4
36,36
3
27,27
1
9,09
11
4
36,36
2
WOLO
Wolo
2
11,76
8
47,06
5
29,41
2
11,76
17
7
41,18
3
SAMATURU
Tosiba
9
39,13
8
34,78
4
17,39
2
8,70
23
6
26,09
4
LATAMBAGA
Latambaga
7
43,75
4
25,00
4
25,00
1
6,25
16
5
31,25
5
KOLAKA
Kolaka
8
40,00
5
25,00
5
25,00
2
10,00
20
7
35,00
6
Wundulako
Wundulako
4
22,22
8
44,44
4
22,22
2
11,11
18
6
33,33
7
BAULA
Baula
5
45,45
3
27,27
2
18,18
1
9,09
11
3
27,27
8
POMALAA
Pomalaa
2
10,53
9
47,37
5
26,32
3
15,79
19
8
42,11
9
TANGGETADA
Tanggetada
5
38,46
4
30,77
2
15,38
2
15,38
13
4
30,77
10
POLINGGONA
Polinggona
6
46,15
3
23,08
2
15,38
1
7,69
12
3
25,00
11
WATUBANGGA
Watubangga
6
46,15
5
38,46
3
23,08
2
15,38
16
5
31,25
12
TOARI
Toari
2
15,38
2
15,38
1
7,69
1
7,69
6
2
33,33
59
32,42
63
34,62
40
21,98
20
10,99
182 0,7
60
32,97
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 IWOIMENDAA 2 WOLO 3 SAMATURU 4 LATAMBAGA 5 KOLAKA 6 WUNDULAKO 7 BAULA 8 POMALAA 9 TANGGETADA 10 POLINGGONA 11 WATUBANGGA 12 TOARI JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
Iwoimendaa Wolo Tosiba Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari
10 14 19 7 7 11 10 12 14 7 14 10 135
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
5
6
7
4 7 7 3 7 7 4 9 2 8 2 60
1 2 1 2 6
1 1 1 2 5
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 IWOIMENDAA 2 WOLO 3 SAMATURU 4 LATAMBAGA 5 KOLAKA 6 WUNDULAKO 7 BAULA 8 POMALAA 9 TANGGETADA 10 POLINGGONA 11 WATUBANGGA 12 TOARI JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
4
Iwoimendaa Wolo Tosiba Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
10 14 19 7 7 11 10 12 14 7 14 10 135
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
5
6
7
8 8 13 4 7 5 4 9 5 5 6 8 82
2 6 6 3 6 6 3 9 2 8 2 53
MANDIRI 8
-
-
JUMLAH
%
9
10
10 14 19 7 7 11 10 12 14 7 14 10 135
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS a
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
15
17
18
19
20
-
-
-
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
-
0 0
0 0 0 0
0 0
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
LABKES
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
GUDANG FARMASI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
AKPER
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
1
7
6
6
0
0 1 1 0 0 0
2 2 0 0
2 2 18 4 2
5 2 2
7
3 4 2
13
1 2 1 3 4 2 2 3 1
0
0 0
6
1 2
2 2 23 6 4 -
13
13 5,3
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan Keterangan : a termasuk S3
4
9
6
24
-
1 2 1
3 4 2
-
1 1 -
2 2 -
2 2 18 10 2
5 9 2 -
33 13,5
-
-
10
1 2 1 3 4 2 2 3 1
11
16
2 2 23 19 4
1 0 1
0 0 0 0 0 0
1
30
2 -
0
1 2 1 -
1
1 1 9 3 1
0 7 3 1
0 0
12
1
1 2 1
1 2
-
-
0
23
46 18,8
-
4
2
11
4
13 5,3
16
-
1 1
-
1 -
2 -
1 2 1 -
1 2 1 -
1 1 2
-
1 1 9 3 1
7 3 1 -
4
2 -
1 -
4
11
13 5,3
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWATa P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
0
-
-
0
LABKES
-
-
-
0
-
-
0
GUDANG FARMASI
-
-
-
0
-
-
0
AKPER
-
8
-
-
0
2
-
-
0
36
201
4 4
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
191
84
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
78,2
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
4 303
1 7 13 20 21 18 16 13 9 2 8 12 140 237 40 0 0 277
9
7 12 15 10 13 13 13 16 16 8 12 6 141 41 5
46
1 2 7 12 17 15 12 13 5 2 6 6 98 201
L+P
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0 5 6 8 4 3 4 0 4 0 2 6 42 36
PERAWAT GIGI
427 174,9
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 4 0 1
0 2 1 1 1 1 1 2 0 0 1 2 12 3 1
1
5
4
16
0 2 2 1 2 2 2 2 0 0 1 2 16 3 2 0 0 5
21 8,6
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Iwoimendaa
0
0
2
Wolo
0
1
3
Tosiba
0
4
Latambaga
5
Kolaka
6
11
0
0
-
-
1
0
0
-
-
1
1
1
1
0
0
-
-
1
1
3
4
0
1
1
4
5
0
2
2
0
2
2
4
4
Wundulako
1
2
3
0
1
1
3
4
7
Baula
0
3
3
0
-
3
3
8
Pomalaa
0
4
4
0
2
2
-
6
6
9
Tanggetada
0
0
1
1
-
1
1
10
Polinggona
0
1
1
0
0
-
-
1
1
11
Watubangga
0
1
1
0
0
-
-
1
1
12
Toari
0
1
1
0
0
-
-
1
1
19
21
2
26
28
3
15
18
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
2
-
L+P
0
-
1 BLUD RS Benyamin Guluh
0
9
9
2 Rumah Sakit PT Antam
0
3
3
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 12
-
12
2
AKPER
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
0
7
6
9
1
1
3
7
-
GUDANG FARMASI
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
4
6
-
-
1
1
36
40 16,4
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
4
7
1
-
-
-
10
3
1
1
17
24 9,8
-
-
-
19
11
22 -
6
-
4
-
-
6
-
4
-
2
-
1
-
-
4
-
7
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN LABKES
-
-
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
-
6
-
12 -
2
2
53
64 26,2
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 a
NO
UNIT KERJA
1
2
b
KESEHATAN MASYARAKAT L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGAN L P L+P
5
6
7
8
1 2
Iwoimendaa Wolo
2 1
0 1
2 2
0 1
0 -
3
Tosiba
-
-
-
1
1
2
4
Latambaga
2
4
6
-
2
2
5
Kolaka
-
4
4
-
2
2
6
Wundulako
-
1
1
1
2
3
7
Baula
1
2
3
1
2
3
8
Pomalaa
-
4
4
1
1
2
9
Tanggetada
1
2
3
1
1
2
10
Polinggona
2
3
5
-
-
-
11
Watubangga
1
2
3
-
-
-
12
Toari
1
-
1
-
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
11
23
34
6
12
18
1
BLUD RS Benyamin Guluh
7
14
21
1
-
1
2
Rumah Sakit PT Antam
-
5
5
-
-
-
3
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga
-
4
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
7
19
26
1
-
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
LABKES
-
-
-
-
-
-
GUDANG FARMASI
-
-
-
-
-
AKPER
2
1
3
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
10
22
32
3
4
7
JUMLAH (KAB/KOTA)
30
65
95
10
16
26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
38,9
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
10,6
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1
Iwoimendaa
1
-
1
-
-
-
1
-
1
2
Wolo
-
2
2
-
-
-
-
2
2
3
Tosiba
-
1
1
-
-
-
-
1
1
4
Latambaga
-
2
2
-
-
-
-
2
2
5
Kolaka
-
4
4
-
-
-
-
4
4
6
Wundulako
-
3
3
-
-
-
-
3
3
7
Baula
1
1
2
-
-
-
1
1
2
8
Pomalaa
-
2
2
-
-
-
-
2
2
9
Tanggetada
-
1
1
-
-
-
-
1
1
10
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Toari
1
3
4
-
-
-
1
3
4
3
19
22
-
-
-
3
19
22
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
BLUD RS Benyamin Guluh
-
12
12
-
-
-
-
12
12
2
Rumah Sakit PT Antam
-
1
1
-
1
1
-
2
2
3
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga
-
-
-
-
4
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah
-
-
-
-
1
-
14
14
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
13
-
1
-
LABKES
-
-
GUDANG FARMASI
-
-
AKPER
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1
3
4
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
36
40
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
-
1
1
1
1
1
3
4
4
37
41 16,8
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
-
5
-
-
-
3 1
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
3 1 4
4
7
-
-
8
-
-
-
9
10
-
-
-
11
-
-
AKUPUNKTUR L P L+P 12
-
13
-
-
-
-
-
TOTAL L
P
L+P
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
-
3 1 -
3 1 -
4
4
LABKES
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
GUDANG FARMASI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
AKPER
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
4
4
4 1,6
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER
TEKNISI ELEKTROMEDIS
RADIOTERAPIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
REKAM MEDIS DAN INFORMASI L+P L P L+P
TEKNISI TEKNISI TRANSFUSI KARDIOVASKUL DARAH ER L P L+P L P L+P
ORTETIK PROSTETIK
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
JUMLAH L
P
L+P
33
34
35
1
Iwoimendaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Wolo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tosiba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Latambaga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Kolaka
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
6
Wundulako
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
7
Baula
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
8
Pomalaa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
9
Tanggetada
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
Polinggona
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Watubangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Toari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
3
3
1
1
5
5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
BLUD RS Benyamin Guluh
3
8
11
-
-
-
2
-
2
-
2
2
2
14
16
-
-
2
2
4
-
-
9
26
35
2
Rumah Sakit PT Antam
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
3
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
30
39
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
10
13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
2
-
-
2
-
2
-
2
2
16
18
1
1
-
-
-
-
LABKES GUDANG FARMASI
-
-
-
-
-
2
2
-
4
-
-
-
-
-
-
-
-
AKPER
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
10
13
-
-
-
2
1
3
-
2
2
2
20
22
-
-
-
-
-
-
2
3
5
-
-
-
-
-
-
9
35
44
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
18
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1 4 1
1 4 3 1 9 -
-
1 1 1 5 4
1 -
-
GUDANG FARMASI
1
1 -
1 -
9
13
-
-
-
-
-
1 1 4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
AKPER
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
5
13
18
5
13
18
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
-
-
-
-
4
1 1 1 5 4
1
4
1 4
-
-
-
LABKES
-
-
1 4 3
1 1
1
-
-
-
13
1
1 1
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Iwoimendaa 2 Wolo 3 Tosiba 4 Latambaga 5 Kolaka 6 Wundulako 7 Baula 8 Pomalaa 9 Tanggetada 10 Polinggona 11 Watubangga 12 Toari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 BLUD RS Benyamin Guluh 2 Rumah Sakit PT Antam 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF STAF PEJABAT TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENUNJANG JURU STRUKTURAL PENDIDIK KEPENDIDIKAN ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 3
4
5
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 12 5 1
1 1 1 1 1 1 1 1 8 9 2
6
11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
6
1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 20 14 3 17
7
4 4
-
-
8
9
4 4
1
1
2
GUDANG FARMASI
2
-
2
1
-
1
AKPER
1
1
2
-
1
1
7
12
19
4
2
29
33
62
9
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
LABKES
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
10
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
11
12
-
13
-
-
-
-
-
14
-
15
16
-
-
-
-
-
1
17
18
-
19
-
-
-
-
-
-
20
-
21
22
5 5
-
-
-
23
5 5
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
24
27
28
29
-
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 12 5 10 15
1 1 1 1 1 1 1 1 8 9 2 11
1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 20 14 12 26
-
-
-
-
-
1
1
2
-
3
-
3
-
2
2
4
25
26
-
-
-
-
-
-
TOTAL
1
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
14
25
12
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
5
-
-
-
44
36
80
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah 3
% 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
45.188.992.997
a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
19.878.301.454 25.310.691.543 8.614.323.000
- Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - BOK 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk Program P2 Kusta RTI - USAID Dana Gavi Dana GF ( TB ) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Subbag Perencanaan dan Keuangan
81,35
5.723.223.000 1.497.900.000 1.393.200.000 1.748.046.000 1.511.205.000 141.570.000 49.905.000 45.366.000 -
-
15,51 10,30 2,70 2,51 3,15
-
55.551.361.997 897.892.342.885 5,0 227.525,91