KODE PERILAKU 4C DISETUJUI OLEH DEWAN 4C PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2014 VERSION 2.0
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DAFTAR ISI KODE Pendahuluan Dimensi Ekonomi Prinsip Pertanian sebagai usaha (1.1 - 1.3) Prinsip Dukungan untuk petani (1.4 - 1.8)
Dimensi Sosial Prinsip yang berlaku untuk semua petani1 (2.1- 2.3) Prinsip yang berlaku untuk pekerja (2.4 - 2.9) Dimensi Lingkungan Prinsip yang berlaku untuk Sumber daya alam (3.1, 3.4, 3.6 -3.9) Prinsip yang berlaku untuk Agrokimia (3.2, 3.3, 3.5) Prinsip yang berlaku untuk Energi (3.10).
Praktik-Praktik yang Tidak Dapat Diterima Lampiran 1. Daftar Pestisida Lampiran 2. Daftar Istilah Lampiran 3. Persyaratan umum (ringkasan eksekutif Peraturan Verifikasi)
1
Dan mitra bisnis lain © 2015 | 4C Association | Page 2 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
PENDAHULUAN UNTUK KODE PERILAKU 4C Asosiasi 4C adalah platform kopi berkelestarian multi-pemangku-kepentingan yang bekerja bagi perbaikan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam produksi dan pemrosesan kopi untuk membangun sektor yang sejahtera dan lestari bagi generasi-generasi mendatang. Untuk mencapai misinya, Asosiasi 4C memiliki tiga fungsi: Asosiasi ini menetapkan, memelihara, dan menjalankan Kode Perilaku 4C, sebuah standar tingkat-dasar yang mendefinisikan dasar umum global dan membantu semua pelaku rantai pasokan kopi untuk mulai berjalan menuju produksi, pemrosesan, dan perdagangan kopi yang berkelestarian. Asosiasi ini secara aktif mempromosikan dan bermitra dengan standar dan inisiatif kelestarian lain yang ada di pasar untuk meningkatkan pasokan dan permintaan akan kopi berverifikasi dan bersertifikat. Asosiasi ini menawarkan platform terbuka dan dinamis yang mengundang para anggota dan mitra dari sektor publik dan juga swasta untuk bekerja bersama secara efektif tanpa persaingan untuk menangani persoalanpersoalan yang menyeluruh dan isu-isu kritis yang mengancam kelestarian sektor kopi. Tujuan akhir Asosiasi 4C adalah bahwa, sejalan dengan waktu, semua produsen kopi di seluruh dunia, dan dengan demikian seluruh produksi kopi, akan mencapai tingkat dasar kelestarian sosial, lingkungan, dan ekonomi. Untuk mencapai perubahan fundamental ini, semua pemangku kepentingan dalam sektor kopi perlu terlibat dan bekerja bersama-sama. Asosiasi 4C mengupayakan mereka menggabungkan kekuatan dan membangun hubungan jangka panjang dengan menyediakan alat-alat dan mekanisme seperti Kode Perilaku dan Aturan Partisipasi.
Lingkup Kode Perilaku 4C berlaku untuk setiap jenis entitas penghasil (Unit 4C) yang berbasis di semua negara penghasil kopi yang ingin menghasilkan dan menjual kopi sebagai kopi Standar 4C. Unit 4C sangat inklusif dan mencakup semua jenis fasilitas dan/atau proses produksi: yang dapat berupa sekelompok petani kecil, sebuah koperasi atau asosiasi petani, pusat pengumpulan hasil, penggilingan, pedagang lokal, perusahaan ekspor, atau bahkan roaster (selama roaster ini berbasis di negara tempat kopinya dihasilkan). Hanya ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi Unit 4C: Menjadi anggota Asosiasi 4C atau tergabung dalam Anggota 4C yang sudah ada; Mampu memasok minimum satu kontainer kopi hijau (20 ton); Memiliki satu orang atau sekelompok orang yang dapat memastikan pelaksanaan Kode Perilaku 4C. Sistem 4C menyebutnya sebagai Entitas Pengelola. Verifikasi kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Kode Perilaku harus dilakukan oleh perusahaan audit, yang disetujui oleh Asosiasi 4C. Daftar verifikatur 4C yang telah disetujui bisa dilihat di situs web 4C.
Kode Perilaku dan Prinsip-Prinsipnya Pendekatan tingkat-dasar Kode Perilaku memungkinkan produsen kopi di seluruh dunia untuk memulai perjalanan mereka menuju kelestarian. Sifat inklusif Kode bertujuan untuk menjangkau produsen yang saat ini belum berpartisipasi di pasar kopi berkelestarian dan menghantarkan mereka mencapai kesesuaian dengan kelestarian tingkat dasar. Maksudnya adalah untuk secara bertahap meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan produksi dan pemrosesan kopi di seluruh dunia.
© 2015 | 4C Association | Page 3 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Untuk mencapai hal ini, Kode Perilaku terdiri atas: 27 prinsip yang tersebar dalam dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada praktikpraktik yang baik dalam bidang pertanian dan manajemen di samping konvensi internasional dan panduan yang diakui dan diterima dalam sektor kopi dan; 10 Praktik yang Tidak Dapat Diterima yang harus dihapuskan sebelum mengajukan permohonan Verifikasi 4C. Mengenai ke-3 dimensi kelestarian, Kode mencakup prinsip-prinsip berikut ini: 8 Prinsip ekonomi, yaitu: 3 prinsip mengenai pertanian kopi sebagai usaha (1.1 - 1.3); 5 prinsip mengenai dukungan bagi petani oleh Entitas Pengelola Unit 4C (1.4 - 1.8). 9 Prinsip Sosial, yaitu: 2 prinsip yang berlaku untuk semua petani dan mitra bisnis lain (2.1 - 2.2); 7 prinsip yang berlaku untuk pekerja (2.3 - 2.9). 10 prinsip lingkungan yang terdiri atas: 6 prinsip yang berlaku untuk sumber daya alam (3.1, 3.4, 3.6 - 3.9) 3 prinsip yang berlaku untuk bahan agrokimia (3.2, 3.3, 3.5) 1 prinsip yang berlaku untuk energi (3.10). Untuk menerima Lisensi 4C (yang mengonfirmasi kepatuhan dengan Kode Perilaku dan memungkinkan pemegangnya menjual Kopi Standar 4C), sebuah Unit 4C harus menghapus ke-10 Praktik yang Tidak Dapat Diterima di antara semua mitra bisnis di dalam Unit tersebut, mencapai kinerja rata-rata kuning dalam setiap dimensi, dan lulus dari audit verifikasi independen. Rata-rata kuning merujuk pada situasi ketika salah satu prinsip yang bernilai merah dalam satu dimensi harus diseimbangkan dengan prinsip bernilai hijau dalam jumlah yang setara dalam dimensi yang sama itu. Ini dianggap sebagai rata-rata kuning dan diizinkan selama tiga tahun pertama sebelum verifikasi ulang pertama dilakukan. Selain mematuhi Kode Perilaku, Unit 4C perlu mematuhi persyaratan-persyaratan yang terkait dengan organisasi dan manajemen Unit untuk menjual kopi sebagai kopi Standar 4C. Persyaratan-persyaratan ini dirangkum dalam Lampiran 3 dokumen ini dan diuraikan secara terperinci dalam Peraturan Verifikasi.
Cara menggunakan Kode Perilaku Unit 4C harus mematuhi 27 prinsip Kode Perilaku. Masing-masing prinsip dalam Kode disajikan dengan informasi berikut ini (lihat grafik dengan contoh di bawah ini):
nomor prinsip; nama atau kategorinya; untuk siapa prinsip itu berlaku di dalam Unit 4C; deskripsi singkat prinsip tersebut.
Tiga kolom dari kiri ke kanan menguraikan kriteria hijau, kuning, dan merah. Untuk memahami harapan sebuah prinsip dengan lebih baik, mulailah dengan membaca kriteria hijau dan prinsip-prinsipnya dan kemudian maju ke kuning, dan akhirnya ke kriteria merah. Bila indikator-indikator dihubungkan dengan kata DAN, berarti dua (atau lebih) indikator tersebut perlu dipatuhi atau dipenuhi untuk mematuhi prinsip tersebut. Bila dua atau lebih indikator dihubungkan dengan kata ATAU, berarti cukup satu indikator yang harus dipatuhi untuk menilai kepatuhan atau ketidakpatuhan terhadap prinsip tersebut (lihat contoh di bawah).
© 2015 | 4C Association | Page 4 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Contoh: Prinsip 2.4. Hak melakukan tawar-menawar kolektif (Dimensi sosial) Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.4
Hak melakukan tawarmenawar kolektif
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja permanen
Pekerja mempunyai hak untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif
Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan kepada semua pekerja.
Serikat Pekerja dan/atau organisasi pekerja dapat melakukan tawarmenawar secara kolektif. Hasil tawar-menawar diterapkan pada sebagian pekerja.
Hak untuk melakukan dan hasil tawar-menawar kolektif diabaikan.
INDIKATOR Dilakukan konsultasi reguler antara pemberi kerja dan perwakilan pekerja resmi perihal kondisi kerja, remunerasi, penyelesaian sengketa, hubungan internal, dan persoalanpersoalan yang menyangkut kepentingan bersama terkait dengan semua pekerja.
Dilakukan konsultasi antara pemberi kerja dan perwakilan pekerja resmi. dan Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan sebagian.
Konsultasi tidak diterima oleh pemberi kerja. atau Hasil tawar-menawar kolektif diabaikan.
dan Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan kepada semua pekerja.
DAN: Dalam hal ini, kedua indikator harus dipenuhi untuk mengonfirmasi kepatuhan.
ATAU: Dalam hal ini, salah satu indikator sudah cukup untuk mengonfirmasi kepatuhan.
Referensi Asosiasi 4C mengikuti sejumlah standar dan konvensi yang diakui secara internasional, khususnya yang dikeluarkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO). Revisi Kode Perilaku mengikuti Prosedur Penetapan Standar 4C (versi 1.1 Juni 2011) dan mematuhi Kode Praktik yang Baik ISEAL untuk Penetapan Standar Sosial dan Lingkungan (versi 5.0 Juni 2010).
Pelaksanaan Asosiasi 4C menyediakan dokumen pemandu yang berisi informasi lebih jauh terkait dengan Kode Perilaku, pelaksanaan, dan verifikasinya. Dokumen-dokumen ini dapat ditemukan di situs web Asosiasi 4C:http://www.4ccoffeeassociation.org/resources?category=4c-code-and-verification
© 2015 | 4C Association | Page 5 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Unit 4C hanya akan diaudit berdasarkan persyaratan Kode Perilaku 4C dan persyaratan-persyaratan yang ada di dalam Peraturan Verifikasi yang berlaku atas Unit 4C terkait. Entitas Pengelola bertanggung jawab atas implementasi Kode Perilaku.
Berlakunya versi Versi revisi v.2.0 Kode Perilaku 4C berlaku mulai tanggal 1 Juli 2015. Versi sebelumnya, yaitu v1.3 akan tetap berlaku sejajar sampai tanggal 30 Juni 2016. Untuk Unit 4C yang memulai verifikasi mereka pada atau setelah tanggal 1 Juli 2016, versi 2.0 wajib dipenuhi beserta semua persyaratan yang berlaku.
Riwayat dokumen Versi
Tanggal berlaku
Detail perubahan
mulai v1.0 (2004)
2007
Kode Umum untuk Komunitas Kopi (4C) diluncurkan pada bulan September 2004 sebagai hasil dari proyek kolaboratif yang dimulai sebagai kemitraan publik-swasta oleh Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) dan Asosiasi Kopi Jerman (DKV). Dalam waktu 18 bulan, lebih dari 70 perwakilan dari produsen kopi, pelaku perdagangan dan industri, organisasi non-pemerintah, dan serikat mengembangkan bersama versi pertama Kode Perilaku. Asosiasi 4C, yang merupakan platform keanggotaan multi-pemangkukepentingan yang memiliki dan mengoperasikan Kode 4C, secara hukum terdaftar pada bulan Desember 2006 dan memulai operasinya per tahun 2007. Setelah pendirian Asosiasi 4C dan finalisasi sistem verifikasinya dan definisi Peraturan Verifikasi, Kode menjalani dua pembaruan kecil (v.1.1, dan v1.2).
v1.3 (2009)
Juli 2010
Kode diadaptasi untuk implementasi dan verifikasinya. Perubahan meliputi: pembaruan susunan kata, perubahan pada beberapa prinsip, dan penambahan sebuah kategori baru. Indikator-indikator umum juga dimasukkan.
v2.0 (2014)
1 Juli 2015
Proses revisi dimulai dengan penjajakan kebutuhan pada tahun 2013, dan Kode revisi akhir secara resmi disetujui oleh Dewan Asosiasi 4C pada bulan Desember 2014. Perubahan struktur: indikator Praktik-Praktik yang Tidak Dapat Diterima, Daftar Pestisida, daftar istilah, dan persyaratan lain untuk Unit 4Cdimasukkan ke dalam satu dokumen. Fokus pada pertanian kopi sebagai usaha: menambahkan satu prinsip baru mengenai produktivitas/profitabilitas, dimulai dengan dimensi ekonomi dan pengelompokan prinsip-prinsip bila berlaku untuk petani kecil Daftar pestisida: lebih difokuskan pada produksi kopi dan lebih sesuai dengan daftar dari standar sukarela lain.
© 2015 | 4C Association | Page 6 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Revisi Kode Perilaku berikutnya Prosedur Penetapan Standar Asosiasi 4C menetapkan proses dan prosedur untuk revisi Kode secara reguler guna memastikan bahwa Kode senantiasa relevan dan terkini. Periode antara peninjauan tidak boleh lebih dari lima tahun, yang juga sejalan dengan rekomendasi dan persyaratan ISEAL Alliance untuk sistem standar yang kredibel, yang di dalamnya Asosiasi 4C merupakan anggota penuh. Asosiasi 4C akan memberi tahu semua anggota, mitra, dan pemangku kepentingan yang relevan jauh sebelum peninjauan terjadwal berikutnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi
[email protected]
© 2015 | 4C Association | Page 7 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DIMENSI EKONOMI PERTANIAN KOPI SEBAGAI USAHA Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.1
Profitabilitas dan produktivitas jangka panjang
Mitra Bisnis yang membudidayakan kopi
Tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas dan produktivitas jangka panjang pada tingkat perkebunan dipromosikan dan mulai dijalankan.
Produsen melaksanakan praktikpraktik yang akan mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas dan produktivitas jangka panjang perkebunan mereka,
Ada kesadaran mengenai praktik-praktik yang berpotensi mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas dan produktivitas jangka panjang
Tidak ada kesadaran mengenai praktik-praktik yang berpotensi mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas dan produktivitas jangka panjang
INDIKATOR Produsen sudah melaksanakan praktik-praktik yang dapat mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas dan produktivitas jangka panjang seperti praktik-praktik pertanian yang baik, praktik pasca-panen dan penanganan, dan praktik manajemen yang baik. Pelaksanaan praktik-praktik yang baik terlihat nyata di lapangan. ?
Produsen mengetahui praktikpraktik yang dapat dilaksanakan pada tingkat perkebunan dan yang dapat menghasilkan dipertahankannya atau ditingkatkannya profitabilitas dan produktivitas jangka panjang dan pelaksanaan praktik-praktik yang baik sudah dimulai.
Produsen tidak mengetahui praktikpraktik yang berpotensi meningkatkan produktivitas.
.
© 2015 | 4C Association | Page 8 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.2
Pengembangan kapasitas dan keterampilan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Mitra Bisnis dan pekerja dalam Unit 4C memiliki akses ke pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka sesuai dengan kebutuhan yang sudah dikenali.
Mitra Bisnis dan pekerja dalam Unit 4C diberi akses ke pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan untuk menerapkan praktikpraktik pertanian dan manajemen yang baik, sesuai dengan kebutuhan yang sudah dikenali.
Mitra Bisnis dan pekerja dalam Unit 4C memiliki akses ke pelatihan keterampilan teknis yang relevan.
Mitra Bisnis dan pekerja dalam Unit 4C tidak memiliki akses ke pelatihan apa pun untuk meningkatkan keterampilan mereka.
INDIKATOR Kebijakan pelatihan dan rencana implementasi yang didasarkan pada kebutuhan yang sudah dikenali telah dikembangkan yang mencakup Praktik Pertanian yang Baik, Praktik Manajemen yang Baik, dan aspek-aspek kualitas. dan Kegiatan pelatihan tersedia bagi semua pekerja yang diberikan secara setara, dan ditawarkan secara gratis selama jam kerja. Kegiatan pelatihan tersedia untuk semua Mitra Bisnis.
Kebijakan dan rencana pelatihan untuk keterampilan teknis yang relevan didokumentasikan, dan sudah mulai dilaksanakan.
Tidak ada kebijakan pelatihan yang dijalankan.
dan Kegiatan pelatihan sudah dimulai dan tersedia untuk beberapa pekerja dan Mitra Bisnis.
dan Tidak terlihat adanya kegiatan pelatihan.
dan Wanita dan pria memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta. dan Dokumentasi untuk program pelatihan bagi semua pekerja dan Mitra Bisnis tersedia.
dan Tidak ada dokumentasi yang tersedia.
© 2015 | 4C Association | Page 9 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.3
Penyimpanan catatan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang menanam kopi
Penyimpanan catatan untuk memantau profitabilitas dipromosikan. .
Penyimpanan catatan biaya utama dan penghasilan oleh produsen terlihat nyata.
Langkah-langkah diambil untuk memastikan bahwa catatan biaya utama untuk kopi dan penghasilan dari kopi disimpan.
Tidak terdapat catatan apa pun mengenai biaya dan penghasilan.
INDIKATOR Produsen memiliki catatan biaya dan penghasilan
Produsen memiliki catatan biaya dan penghasilan.
dan
Tidak ada penyimpanan catatan yang dilakukan sama sekali.
Atau Entitas pengelola menyediakan pelatihan bagi produsen untuk memahami penggunaan catatan mengenai biaya dan penghasilan Dan Entitas pengelola melakukan analisis atas biaya dan penghasilan pada tingkat perkebunan dan menggunakan informasi ini untuk melatih produsen.
Apabila catatan tidak ada pada tingkat petani kecil, produsen mampu menjelaskan biaya utama kopi dan penghasilan dari kopi secara lisan. Produsen tengah dilatih mengenai cara membuat catatan biaya utama dan penghasilan, dan memahami serta setuju untuk mulai membuat catatan ini.
Atau
Produsen tidak mampu menjelaskan biaya dan penghasilan kopi mereka serta kaitannya dengan biaya dan penghasilan keseluruhan mereka.
(Produsen tidak mengetahui biaya utama mereka (seperti tenaga kerja dan/atau masukan) dan harga yang digunakan saat menjual kopi mereka)
© 2015 | 4C Association | Page 10 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DIMENSI EKONOMI MENDUKUNG PETANI KOPI Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.4
Akses ke layanan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Berdasarkan kebutuhan produsen, EP menyediakan atau memfasilitasi penyediaan layanan untuk menghasilkan kopi dengan mengikuti praktik kelestarian 4C.
Produsen memiliki akses ke layanan yang memadai berdasarkan kebutuhan mereka.
Produsen memiliki akses ke layanan yang sebagian memenuhi kebutuhan utama mereka. .
Produsen tidak memiliki akses ke layanan apa pun dan kebutuhan mereka belum diidentifikasi.
INDIKATOR Penjajakan mengenai jenis-jenis layanan yang dibutuhkan oleh produsen telah dilakukan.
Penjajakan mengenai jenis-jenis layanan yang dibutuhkan oleh produsen sedang dilakukan.
Entitas Pengelola belum mengidentifikasi kebutuhan utama Mitra Bisnis mereka
Dan
Dan
Mitra Bisnis memiliki akses hanya ke beberapa layanan.
Mitra Bisnis tidak memiliki akses ke atau informasi tentang layanan yang tersedia.
dan Mitra Bisnis memiliki akses ke layanan dengan harga pasar seperti pasokan pupuk, pestisida, peralatan, kredit, bahan penanaman/bibit, dan bantuan teknis. dan Entitas Pengelola secara aktif menyampaikan informasi perihal layanan-layanan ini.
© 2015 | 4C Association | Page 11 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.5
Informasi pasar dan perniagaan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Informasi pasar dapat diakses di dalam Unit 4C. Mekanisme penentuan harga yang transparan mencerminkan kualitas kopi dan praktik-praktik produksi yang berkelestarian.
Persyaratan kualitas kopi dan harga pasar selalu terkini, diteruskan, dan dapat diakses dalam Unit 4C. Mekanisme harga mencerminkan kualitas kopi dan praktik-praktik produksi yang berkelestarian.
Persyaratan kualitas kopi dan harga pasar dapat diakses dalam Unit 4C. Mekanisme harga mencerminkan kualitas kopi
Persyaratan kualitas kopi dan informasi pasar tidak dapat diakses dalam Unit 4C. Mekanisme harga tidak mencerminkan kualitas kopi.
INDIKATOR Entitas Pengelola secara teratur menyediakan informasi pasar yang terbaru kepada mitra bisnis di dalam Unit 4C, khususnya harga lokal yang dibedakan berdasarkan kualitas, Dan Produsen mengetahui mekanisme harga sesuai dengan atribut kualitas kopi dan praktik kelestarian 4C.
Entitas Pengelola secara teratur menyediakan informasi pasar yang terbaru kepada mitra bisnis di dalam Unit 4C, khususnya harga lokal yang dibedakan berdasarkan kualitas.
Mitra Bisnis tidak memiliki akses ke informasi mengenai harga dan persyaratan kualitas kopi atau informasinya tidak dapat dipahami oleh mereka.
Dan Dan
Dan
Produsen mengetahui mekanisme harga sesuai dengan atribut kualitas kopi
Mekanisme harga mencerminkan atribut kualitas kopi dan praktik kelestarian 4C.
Dan
Tidak ada bukti bahwa mekanisme harga kopi mencerminkan atribut kualitas kopi.
Mekanisme harga mencerminkan atribut kualitas kopi
© 2015 | 4C Association | Page 12 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.6
Kualitas
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Kualitas kopi dipantau dalam Unit 4C.
Pemantauan kualitas yang sistematis memungkinkan pemenuhan persyaratan pasar atau standar ekspor nasional/internasional.
Langkah-langkah pertama diambil untuk memantau kualitas kopi berdasarkan persyaratan pasar atau standar ekspor nasional/internasional.
Kualitas kopi tidak dipantau berdasarkan standar atau persyaratan apa pun dalam Unit 4C.
INDIKATOR Penilaian kualitas yang sistematis dari perkebunan sampai ke tingkat Entitas Pengelola dijalankan.
Spesifikasi kualitas telah ditentukan dan kontrol telah sebagian diterapkan. Dalam hal petani kecil, mereka mengetahui parameter-parameter kualitas.
Tidak ada kontrol kualitas yang dijalankan.
Dan Penilaian kualitas dilakukan pada setiap titik rantai dan Kualitas kopi hijau dinilai menurut kandungan air dan cacat fisik pada saat pengiriman. Pengontrolan serupa dijalankan untuk pengiriman buah atau kopi berkulit tanduk (parchment). Dan Kondisi penyimpanan yang benar pada tingkat perkebunan dan di sepanjang rantai pasokan di dalam Unit 4C.
© 2015 | 4C Association | Page 13 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.7
Integritas bisnis (praktik bisnis yang transparan)
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Praktik bisnis yang transparan dipromosikan sehingga pasar tidak terpengaruh oleh perlakuan pilih kasih (mengutamakan pihak tertentu) yang didasarkan pada pemberian dan penerimaan keuntungan pribadi atau yang tidak semestinya sebagai imbalan untuk kelanjutan hubungan bisnis atau keuntungan lainnya.
Praktik bisnis yang transparan dipromosikan secara aktif.
Ada kesadaran akan perlunya mempromosikan praktik bisnis yang transparan
Tidak ada kesadaran akan perlunya mempromosikan praktik bisnis yang transparan.
INDIKATOR Pada tingkat EP, kebijakan mengenai praktik bisnis yang transparan ada dan dijalankan untuk menciptakan halangan terhadap korupsi. Kebijakan menekankan perlunya tidak memberikan atau menerima hadiah atau keuntungan pribadi atau yang tidak sepantasnya untuk mempertahankan bisnis atau keuntungan lainnya.
Pada tingkat EP, ada kesadaran tentang perlunya kebijakan mengenai praktik bisnis transparan yang menekankan perlunya tidak memberikan atau menerima hadiah atau keuntungan pribadi atau yang tidak sepantasnya untuk mempertahankan bisnis atau keuntungan lainnya.
Pada tingkat EP tidak ada kebijakan mengenai praktik bisnis yang transparan.
© 2015 | 4C Association | Page 14 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
1.8
Keterlacakan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Mekanisme untuk keterlacakan dalam Unit 4C sudah berjalan.
Dalam Unit 4C, kopi diidentifikasi dengan jelas, dipisah-pisahkan, disimpan, dan dilindungi agar tidak tercampur dengan kopi dari sumber lain. Dokumen tertulis tersedia dan berjalan.
Kopi dapat dilacak dalam Unit 4C.
Tidak ada prosedur yang jelas untuk memastikan bahwa kopi dapat dilacak dalam Unit 4C.
INDIKATOR Kopi Standar 4C diidentifikasi dengan jelas, dipisah-pisahkan, disimpan, dan dilindungi agar tidak tercampur dengan kopi dari sumber lain. Dan Prosedur Pengoperasian Standar keterlacakan tersedia dan berjalan. Dan Dokumen tertulis tersedia.
Kopi Standar 4C diidentifikasi dengan jelas di sepanjang rantai pasokan.
Dan
Setiap pelaku rantai pasokan di dalam Unit 4C mengetahui dari siapa mereka membeli Kopi Standar 4C dan siapa yang membeli Kopi Standar 4C mereka.
Kopi dari sumber yang berbeda-beda kemungkinan besar tercampur tanpa kemungkinan untuk mempertahankan keterlacakan Kopi Standar 4C. Dan Tidak ada prosedur yang jelas yang dijalankan untuk mengidentifikasi Kopi Standar 4C.
Dan Dokumen tertulis di Entitas Pengelola tersedia.
© 2015 | 4C Association | Page 15 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DIMENSI SOSIAL SEMUA MITRA BISNIS Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.1
Diskriminasi (Konvensi ILO 110, 111, 100)
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis serta pekerja mereka baik yang permanen maupun sementara
Hak yang setara dijamin terkait dengan jenis kelamin, kondisi menjadi ibu, agama, kesukuan, kondisi fisik, dan pandangan politik.
Program-program tindakan positif untuk menjamin hak yang setara diimplementasikan.
Kesadaran untuk menjamin hak yang setara dibangkitkan dan langkah-langkah konkret untuk mengembangkan program tindakan positif terlihat nyata.
Tidak terlihat adanya tindakan positif untuk membangkitkan kesadaran akan kesetaraan hak maupun menjamin hal tersebut.
INDIKATOR Ada kebijakan dan prosedur termasuk mekanisme penyampaian keluhan untuk menjamin kesetaraan hak, dan hal ini disampaikan dalam Unit 4C. dan Kebijakan dan prosedur diterapkan, yakni kelompok yang secara potensial rentan telah diidentifikasi dan upaya telah dilakukan untuk secara lebih terperinci menerangkan kepada mereka prosedurnya, khususnya mekanisme penyampaian keluhan. Ada bukti bahwa tindakan ini dan tindakan lain untuk menghilangkan halangan yang dapat memupuk diskriminasi sedang disusun. .
Ada kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesetaraan hak, dan hal ini disampaikan dalam Unit 4C.
Tidak ada kebijakan atau prosedur yang mengatur kesetaraan hak.
dan Apabila insiden diskriminasi, pelecehan, atau perlakuan yang menghina telah terjadi, itu semua sedang ditangani.
dan Insiden diskriminasi, pelecehan, atau perlakuan yang menghina telah terjadi.
dan Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kesetaraan hak telah dilanggar atau pelecehan atau perlakuan yang menghina telah terjadi.
© 2015 | 4C Association | Page 16 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.2
Hak masa kanak-kanak dan pendidikan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Anak-anak mempunyai hak atas masa kanak-kanak dan pendidikan. Konvensi ILO 182, 138 1999.
Hak anak-anak atas masa kanakkanak dan pendidikan diimplementasikan.
Terlihat adanya usaha sungguhsungguh untuk mengeluarkan anakanak dari pekerjaan dan memasukkan mereka ke tempat pendidikan.
Tidak ada tindakan untuk mendorong pendidikan anakanak.
INDIKATOR Semua anak berusia di bawah 15 tahun (atau dalam usia wajib belajar/sekolah) bersekolah.
Mayoritas anak berusia di bawah 15 tahun (atau dalam usia wajib belajar/sekolah) bersekolah.
dan
Dan
bukan merupakan bagian dari tenaga kerja reguler
Anak-anak berusia di bawah 15 tahun bukan merupakan bagian dari tenaga kerja reguler di Entitas Pengelola, fasilitas pembelian dan pemrosesan atau perkebunan kopi. Entitas Pengelola telah mengidentifikasi wilayah atau produsen yang rawan di mana tenaga kerja anak-anak mungkin digunakan, mendorong petani untuk mengirimkan anak-anak ke sekolah dan meningkatkan kesadaran pada pekerja muda (berusia di bawah 18 tahun dan di atas usia wajib belajar) untuk tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya.
Dan Tenaga anak-anak hanya diterima sebagai bagian dari pekerjaan keluarga yang ringan dan di luar jam sekolah untuk anak-anak berusia di bawah 15 tahun dan mereka tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya. Dan
Ada langkah-langkah untuk memperbaiki situasi pendidikan di dalam Unit 4C.
Mayoritas anak berusia di bawah 15 tahun (atau dalam usia wajib belajar/sekolah) tidak bersekolah Dan Sejumlah anak berusia di bawah 15 tahun menjadi bagian dari tenaga kerja reguler dan Tidak terlihat adanya kesadaran mengenai kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anak dalam Unit 4C. dan Tidak terlihat adanya upaya untuk memfasilitasi akses ke pendidikan.
Dan Tenaga anak-anak hanya diterima sebagai bagian dari pekerjaan keluarga yang ringan dan di luar jam sekolah untuk anak-anak berusia di bawah 15 tahun
© 2015 | 4C Association | Page 17 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DIMENSI SOSIAL PEKERJA Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.3
Kebebasan Berserikat.
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja Permanen. Mitra Bisnis yang ingin bergabung dalam organisasi
Pekerja dan produsen mempunyai hak untuk mendirikan, bergabung, dan diwakili oleh organisasi independen pilihan mereka.
Sumber daya, informasi, dan struktur institusional tersedia untuk meningkatkan keterwakilan pekerja dan petani oleh organisasi mereka
Hak untuk mendirikan, bergabung, dan diwakili oleh sebuah organisasi independen yang dipilih secara bebas diterima dan terdapat akses mudah ke organisasi tersebut
Organisasi-organisasi ada tetapi tidak diterima sebagai kolega atau teman bicara yang sah.
INDIKATOR Pekerja dan produsen menyatakan bahwa mereka bebas untuk membentuk dan bergabung dengan organisasi independen demi melindungi kepentingan mereka (seperti serikat pekerja dan organisasi buruh untuk pekerja, dan, federasi, asosiasi, kelompok petani, untuk produsen). dan Perwakilan organisasi independen mendapat jaminan akses ke informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi mereka.
Suatu proses telah dimulai untuk memungkinkan pekerja, produsen, dan perwakilan organisasi independen untuk secara bebas bergabung dengan organisasi independen demi melindungi kepentingan mereka.
dan Perwakilan organisasi independen memiliki akses ke informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi mereka.
Organisasi ada, tetapi tidak terlihat nyata adanya indikasi proses atau program apa pun untuk memungkinkan pekerja dan produsen untuk secara bebas bergabung dengan organisasi independen.
dan Perwakilan organisasi independen tidak mempunyai jaminan akses ke informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi mereka. dan
dan Tidak ada kasus diskriminasi, tindakan merugikan, atau pengeluaran anggota organisasi independen oleh Entitas Pengelola, pemberi kerja, atau pekerja lain.
dan Tidak ada kasus diskriminasi, tindakan merugikan, atau pengeluaran anggota organisasi independen oleh Entitas Pengelola, atau pemberi kerja, atau pekerja lain.
Kasus diskriminasi atau tindakan merugikan terhadap anggota organisasi independen (selain serikat pekerja) masih terjadi.
© 2015 | 4C Association | Page 18 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.4
Hak melakukan tawarmenawar kolektif
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja permanen
Pekerja mempunyai hak untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif
Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan kepada semua pekerja.
Serikat Pekerja dan/atau organisasi pekerja dapat melakukan tawarmenawar secara kolektif. Hasil tawar-menawar diterapkan pada sebagian pekerja.
Hak untuk melakukan dan hasil tawar-menawar kolektif diabaikan.
INDIKATOR Dilakukan konsultasi reguler antara pemberi kerja dan perwakilan pekerja resmi perihal kondisi kerja, remunerasi, penyelesaian sengketa, hubungan internal, dan persoalanpersoalan yang menyangkut kepentingan bersama terkait dengan semua pekerja.
Dilakukan konsultasi antara pemberi kerja dan perwakilan pekerja resmi.
Konsultasi tidak diterima oleh pemberi kerja.
dan Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan kepada semua pekerja.
dan Hasil tawar-menawar kolektif diterapkan sebagian.
atau Hasil tawar-menawar kolektif diabaikan.
© 2015 | 4C Association | Page 19 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.5
Kondisi Kerja – Kontrak kerja
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja permanen atau sementara
Pekerja menerima kontrak kerja dan mengetahui hak-hak mereka.
Semua pekerja menerima kontrak kerja tertulis. Perjanjian kontrak ditaati.
Perjanjian kontrak informal tetapi transparan digunakan dan diimplementasikan.
Perjanjian kontrak dengan pekerja tidak diterapkan atau dipatuhi.
INDIKATOR Kontrak kerja tertulis untuk semua pekerja tersedia. dan
Sedikitnya terdapat perjanjian kontrak lisan bagi semua pekerja. Pekerja mengetahui hak dan kewajiban mereka.
Terdapat keluhan dari pekerja atau dari perwakilan sah atau organisasi mereka bahwa perjanjian kontrak tidak dihormati.
Semua pekerja memiliki salinan kontrak kerja mereka. dan Perjanjian kontrak ditaati.
dan
Perjanjian kontrak sedang diterapkan.
© 2015 | 4C Association | Page 20 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.6
Kondisi Kerja – Jam kerja
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja permanen atau sementara
Jam kerja sesuai dengan undang-undang nasional/konvensi internasional dan/atau tawar-menawar kolektif dan kerja lembur dibayar.
Jam kerja sesuai dengan undangundang nasional/konvensi internasional dan/atau tawarmenawar kolektif dan kerja lembur dibayar penuh.
Jam kerja sesuai dengan undangundang nasional/konvensi internasional dan jam kerja dicatat secara individu.
Jam kerja tidak sesuai dengan undang-undang nasional/konvensi internasional dan kerja lembur tidak dibayar.
INDIKATOR Jam kerja untuk semua pekerja dan karyawan tidak melebihi 48 jam per minggu atau kurang jika diatur oleh undang-undang nasional. dan Kerja lembur dilakukan dengan sukarela, tidak sering, dibayar penuh sesuai undang-undang nasional, dan dibayar tepat waktu. Kerja lembur disepakati dengan pekerja tetapi tidak melebihi 12 jam per minggu. Pengecualian untuk ini hanya dapat terjadi maksimum 2 bulan saat musim puncak. dan
Jam kerja reguler untuk pekerja dan karyawan dibatasi sampai 48 jam per minggu atau kurang jika diatur oleh undang-undang nasional. Untuk beberapa pekerjaan tertentu, misalnya penjaga, jam kerja lebih dari 48 jam per minggu mungkin dapat diterima jika secara khusus diizinkan dalam undang-undang nasional. dan Lembur dibayar sesuai dengan undang-undang nasional.
Jam kerja reguler untuk pekerja dan karyawan melebihi 48 jam per minggu atau ketentuan undang-undang nasional atau daerah.
dan Pekerja menyatakan bahwa lembur tidak dibayar, tidak tentu, dan/atau tidak sukarela.
dan dan
Jam kerja tidak dicatat.
Jam kerja pekerja permanen dicatat. Tersedia dokumentasi jam kerja dan jam lembur sukarela untuk setiap pekerja.
Dan Pekerja menikmati sedikitnya satu hari libur setelah enam hari berturutturut bekerja dan juga hari libur nasional dan tahunan.
© 2015 | 4C Association | Page 21 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.7
Kondisi Kerja – Upah
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja permanen. Untuk pekerja sementara lihat 2.9
Upah sesuai dengan undang-undang nasional atau kesepakatan sektor.
Upah yang dibayarkan adalah upah hidup layak atau upah di atas upah minimum nasional yang berlaku atau kesepakatan sektor.
Upah sesuai dengan upah minimum nasional yang berlaku atau kesepakatan sektor.
Upah lebih rendah daripada upah minimum nasional yang berlaku atau kesepakatan sektor.
INDIKATOR Upah hidup layak atau upah semua pekerja dan karyawan berada di atas upah minimum nasional yang berlaku atau kesepakatan sektor, mana yang lebih tinggi
Upah yang dibayarkan adalah upah minimum atau kesepakatan sektor, mana yang lebih tinggi.
Upah yang dibayarkan lebih rendah daripada upah minimum nasional atau kesepakatan sektor.
dan Upah dibayarkan tepat waktu/sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kerja
dan Tersedia catatan pembayaran atau slip gaji untuk semua pekerja dan karyawan.
© 2015 | 4C Association | Page 22 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.8
Kondisi Kerja – Pekerja musiman dan pekerja upah borongan
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Perlakuan yang setara bagi pekerja musiman dan pekerja upah borongan.
Pekerja musiman dan upah borongan diperlakukan setara.
Pekerja musiman dan upah borongan menerima upah minimum tetapi tidak mendapatkan tunjangan lain.
Pekerja musiman dan upah borongan tidak mendapatkan upah yang setara dengan upah minimum pada jam kerja normal dan tidak mendapat akses ke tunjangan lain.
INDIKATOR Sistem pembayaran upah borongan dipantau untuk memastikan bahwa total gaji yang dibayarkan sedikitnya setara dengan upah minimum nasional atau sektor (mana yang lebih tinggi) dan proporsional dengan upah yang dibayarkan kepada pekerja lain untuk jam kerja yang setara. dan Pekerja musiman dan upah borongan menerima tunjangan yang sama seperti pekerja lain (mis. perumahan, makanan, transportasi, higiene).
Pembayaran upah borongan dipantau untuk memastikan bahwa pendapatan harian paling tidak setara dengan upah minimum nasional atau sektor (mana yang lebih tinggi) untuk jam kerja yang setara.
Sistem pembayaran upah borongan lebih rendah daripada upah minimum nasional atau sektor.
dan Pekerja musiman dan upah borongan tidak menerima tunjangan lain (mis. perumahan, makanan, transportasi, higiene).
dan Pekerja musiman dan upah borongan tidak menerima tunjangan lain.
dan Catatan/dokumentasi tentang jam kerja dan upah tersedia.
© 2015 | 4C Association | Page 23 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
2.9
Kondisi Kerja – Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis dengan pekerja (permanen atau sementara)
Pemberi kerja menjamin kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang layak bagi para pekerja.
Program kesehatan dan keselamatan diimplementasikan secara penuh dan sistem pemantauan dijalankan.
Program kesehatan dan keselamatan ada, dan pemantauan serta implementasi sudah dimulai.
Tidak terdapat program kesehatan dan keselamatan. Kondisi kerja yang tidak sehat dan berbahaya terlihat nyata.
INDIKATOR Penilaian Risiko dijalankan termasuk identifikasi dan evaluasi bahaya.
Penilaian Risiko dijalankan termasuk identifikasi dan pemrioritasan.
dan
Dan,
Program kesehatan dan keselamatan, termasuk prosedur, peralatan, tanggung jawab, dan pemantauan, diimplementasikan.
Prosedur dan peralatan untuk meminimalkan risiko dan memastikan kondisi dan praktik kerja yang sehat dan aman (mis. terkait dengan pestisida, permesinan, dan beban berat) diketahui tetapi tidak selalu tersedia atau digunakan.
dan Pekerja mendapat informasi cukup dan terlatih baik dalam persoalan kesehatan dan keselamatan (termasuk perangkat darurat dan satu atau lebih orang yang terlatih dalam bidang P3K. dan Peralatan dan perlengkapan yang sesuai, termasuk alat pelindung diri, tersedia, dipelihara dengan baik, dan bersih.
Tidak ada bukti adanya langkahlangkah perlindungan atau kesadaran akan risiko kesehatan dan keselamatan di antara staf dan pekerja.
Dan
Kondisi kerja yang tidak sehat dan berbahaya terlihat nyata.
Dan Pekerja sadar akan praktik-praktik yang aman Dan Pemantauan sedang diimplementasikan.
dan Fasilitas keselamatan tersedia. Dan Limbah berbahaya dikumpulkan secara aman dan langkah-langkah untuk pembuangannya secara aman diambil. dan Pekerja sepenuhnya menyadari dan dilindungi secara memadai dari mesin yang berbahaya, situasi kerja yang tidak sehat, bahan kimia, dan risiko lainnya.
Program kesehatan dan keselamatan didokumentasikan. Petani kecil mungkin tidak memiliki program yang terdokumentasikan tetapi mengetahui risiko-risiko utama dan mengambil langkahlangkah untuk menanganinya, termasuk mereka menerapkan langkah-langkah untuk perlindungan diri.
© 2015 | 4C Association | Page 24 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DIMENSI LINGKUNGAN Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.1
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Konservasi keanekaragaman hayati, termasuk flora dan fauna asli yang dilindungi dan terancam punah mendapat dukungan.
Program pelestarian dan peningkatan satwa liar dan flora asli dikembangkan dan diterapkan.
Tindakan-tindakan konservasi tengah diambil dan kesadaran ditingkatkan terkait dengan spesies dan flora asli yang terancam punah dan dilindungi
Eksploitasi atas flora dan fauna asli dipraktikkan.
INDIKATOR Setiap perkebunan memiliki peta yang menunjukkan penggunaan lahan. dan Ada peta umum penggunaan lahan Unit. dan
Ada langkah-langkah dan tindakan dalam konservasi atau pemulihan kembali vegetasi dan fauna alami dan perlindungan atas wilayah sensitif (lereng, daerah aliran sungai, rawa)
.
Peta-peta sedang disusun.
Tidak ada kesadaran dalam Unit 4C mengenai pentingnya keanekaragaman hayati dan kurangnya pengetahuan tentang spesies satwa dan tumbuhan yang terancam punah di wilayah tersebut
Dan Entitas Pengelola telah mengidentifikasi wilayah sensitif utama dalam Unit 4C
dan
dan Tidak ada praktik perburuan atau ekstraksi spesies satwa dan tumbuhan yang terancam punah. Apabila petani kecil memburu atau mengumpulkan spesies yang terancam punah, ada bukti mengenai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang konservasi .
Tidak ada langkah yang diambil untuk melindungi atau memperbanyak tumbuhan dan fauna asli.
dan Praktik perburuan dan ekstraksi spesies satwa dan tumbuhan yang terancam punah terlihat nyata.
© 2015 | 4C Association | Page 25 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.2
Penggunaan pestisida
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Penggunaan pestisida diminimalkan dan pengelolaan hama, gulma, dan penyakit terpadu terus ditingkatkan seiring dengan waktu.
Metode pengendalian hama memadukan pendekatan biologis, budaya, dan fisik dan keputusan mengenai penggunaan pestisida didasarkan pada pemantauan hama, penyakit, dan gulma.
Langkah-langkah diambil untuk memantau tingkat hama, penyakit, dan gulma, dan paling sedikit satu metode untuk mengurangi penggunaan pestisida diimplementasikan.
Pestisida dalam Daftar Merah 4C tidak digunakan dan pestisida dalam Daftar Kuning 4C tidak digunakan atau diminimalkan.
Pestisida dalam Daftar Merah 4C tidak digunakan. Pestisida dalam Daftar Kuning 4C mungkin digunakan.
Tidak ada sistem yang diterapkan untuk meminimalkan penggunaan pestisida. Pestisida dalam Daftar Merah 4C digunakan.
INDIKATOR Sistem pengendalian hama terpadu – PHT - didokumentasikan dan diimplementasikan. dan Pestisida dalam Daftar Merah 4C tidak digunakan. Pestisida dalam Daftar Kuning 4C dihindari jika mungkin. Penggunaan semua pestisida diminimalkan sebagaimana ditunjukkan oleh bukti catatan dan penggantian dengan PHT. dan Catatan mengenai jenis dan tingkat semua pestisida yang digunakan disimpan. Dan Ada bukti bahwa pelatihan dalam bidang PHT diberikan kepada petani dan pekerja dan manual tersedia.
Sistem pengelolaan hama terpadu – PHT – sedang disusun: petani memantau tanamannya dari hama, gulma, dan penyakit dan mengetahui langkah-langkah pencegahan serta potensi teknik pengendalian yang bukan dengan bahan kimia. dan
Tidak ada sistem pengelolaan hama (terpadu). Petani tidak mengetahui langkah-langkah pencegahan atau potensi pengendalian yang tidak menggunakan bahan kimia.
Pestisida dalam Daftar Merah 4C tidak digunakan.
dan
Dan
Pestisida dalam Daftar Merah 4C digunakan.
Entitas Pengelola memiliki pengetahuan mengenai jenis pestisida yang digunakan oleh Mitra Bisnisnya. Dan Pada tingkat perkebunan, catatan mengenai jenis pestisida yang digunakan tidak lengkap, atau dalam hal petani kecil, tidak ada catatan yang disimpan
Dan Entitas Pengelola memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai pestisida yang digunakan oleh Mitra Bisnisnya dan Tidak ada catatan yang disimpan.
© 2015 | 4C Association | Page 26 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.3
Penanganan pestisida dan bahan kimia berbahaya lain
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Efek berbahaya dari pestisida dan bahan kimia berbahaya lain pada kesehatan manusia dan lingkungan diminimalkan.
Pestisida dan bahan kimia berbahaya lain disimpan, dipergunakan, dan dibuang dengan cara yang paling tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Rencana untuk menangani pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya terkait dengan penggunaan, penyimpanan, dan pembuangannya dirumuskan. Langkah-langkah diambil untuk menghindari praktik penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan yang paling berbahaya.
Pestisida dan bahan kimia berbahaya lain disimpan, digunakan, dan dibuang dengan cara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
INDIKATOR Rencana mengenai penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan pestisida dan bahan kimia berbahaya lain tersedia. dan Semua pestisida dan bahan kimia berbahaya lain digunakan, disimpan, dan dibuang dengan benar oleh personel yang terlatih dengan menggunakan alat pelindung diri, sesuai dengan perundang-undangan nasional dan/atau daerah, petunjuk produsennya, dan rekomendasi ILO.
Dan Alat pelindung diri dikontrol dan dipastikan berada dalam kondisi yang baik untuk petani kecil dan juga pertanian besar.
Rencana mengenai penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan pestisida dan bahan kimia berbahaya lain tersedia, termasuk identifikasi poin-poin terpenting dan langkahlangkah untuk mengurangi risiko. dan Orang-orang yang menangani pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya dilatih dalam hal penanganan yang benar (termasuk penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan). Entitas Pengelola mengetahui perundang-undangan nasional dan/atau daerah, petunjuk produsen, dan rekomendasi ILO. Pekerja yang menangani pestisida, diberi alat pelindung diri. Dalam hal petani kecil, kesadaran akan bahaya ditingkatkan dan mereka sudah mulai mengambil langkah-langkah untuk perlindungan diri.
Tidak ada langkah yang diambil untuk menggunakan, menyimpan, dan membuang pestisida dan bahan kimia berbahaya lain secara aman sesuai dengan perundangundangan nasional dan/atau daerah dan petunjuk produsennya, serta rekomendasi ILO.
dan Petani tidak mengetahui sifat berbahaya dari pestisida dan bahan kimia yang mereka gunakan
dan Pestisida dan pupuk disimpan dengan benar jauh dari jangkauan orangorang yang tidak terlatih dan untuk menghindari pencemaran terhadap lingkungan.
© 2015 | 4C Association | Page 27 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.4
Konservasi Tanah
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang menanam kopi
Praktik-praktik konservasi tanah dilakukan.
Tanah dilindungi dari erosi dengan langkah-langkah konservasi tanah yang memadai.
Langkah-langkah konservasi tanah telah dimulai.
Praktik-praktik yang mendorong terjadinya erosi tanah terlihat nyata.
INDIKATOR Langkah-langkah konservasi tanah untuk melindungi tanah dari erosi dijalankan dengan vegetasi dan/atau sisa tanaman dan/atau teknik penggemburan tanah dan konservasi tanah lainnya. Apabila terdapat tanda-tanda erosi, tindakan telah diterapkan untuk mengendalikan erosi dan memulihkan tanah.
Beberapa langkah diambil untuk melindungi tanah dari erosi.
Apabila terdapat tanda-tanda erosi, ada rencana untuk menerapkan langkah-langkah untuk mengendalikan erosi dan memulihkan tanah. Pada tingkat petani kecil, rencana dapat dijelaskan secara lisan.
Tidak ada langkah yang diambil untuk melindungi tanah dari erosi, bila perlu.
dan Praktik yang ikut menimbulkan erosi tanah terlihat nyata.
© 2015 | 4C Association | Page 28 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.5
Kesuburan Tanah dan manajemen nutrisi Pupuk
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Mineral dan/atau pupuk organik digunakan dengan cara yang seimbang dan sesuai.
Penggunaan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman berdasarkan pada analisis tanah atau daun.
Penggunaan pupuk didasarkan pada rekomendasi teknis.
Penggunaan pupuk yang berlebihan atau tidak adanya penggunaan pupuk terlihat nyata.
INDIKATOR Analisis tanah dan/atau daun dilakukan dan didokumentasikan.
Ada sejumlah penggunaan pupuk mineral dan/atau organik
dan
Dan
Penggunaan pupuk mineral dan/atau organik sesuai dengan analisis tanah dan/atau daun dan hasil panen yang diharapkan. Dan Ada kesadaran di dalam Unit 4C mengenai perlunya mengurangi penggunaan pupuk Nitrogen peningkat keasaman untuk menghindari pengasaman tanah lebih lanjut
Rekomendasi teknis dari institusi yang kredibel untuk penggunaan pupuk yang seimbang dan sesuai tersedia tetapi tidak selalu diterapkan
Ada bukti mengenai penggunaan pupuk yang berlebihan atau tidak adanya penggunaan pupuk.
Dan
Entitas Pengelola tidak mengetahui kebutuhan nutrisi yang tepat secara rata-rata untuk rantai pasokannya.
dan Pemupukan didokumentasikan.
© 2015 | 4C Association | Page 29 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.6
Kesuburan Tanah dan manajemen nutrisi – Zat organik
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang merupakan pemroses kopi atau penanam kopi
Pemeliharaan zat organik dalam tanah dipromosikan.
Zat organik digunakan kembali dan didaur ulang dan sebagian menggantikan pupuk mineral.
Zat organik digunakan kembali dan didaur ulang.
Pembuangan zat organik secara percuma dan tidak tepat.
INDIKATOR Bahan limbah organik didaur ulang dan dipandang sebagai pasokan nutrisi dan/atau praktik untuk meningkatkan kesuburan dijalankan, misalnya tanah ditutupi dengan sampah daun atau mulsa organik, ada pohon peneduh dan/atau tanaman pembatas.
Sejumlah bahan limbah organik termasuk daging buah dan kulit ari didaur ulang dan/atau praktik untuk meningkatkan kesuburan dijalankan, misalnya tanah ditutupi dengan sampah daun atau mulsa organik, ada pohon peneduh dan/atau tanaman pembatas.
Dan
Dan
Pusat pengolahan biji kopi dan penyedia layanan mengembalikan ke perkebunan kopi atau menyediakan bagi petani zat organik dari pemrosesan kopi (limbah olahan), jika secara ekonomi layak dan dengan mempertimbangkan risiko kesehatan tanaman.
Bahan limbah organik tidak didaur ulang atau digunakan kembali sebagai pupuk.
Pusat pengolahan biji kopi dan penyedia layanan memulai upaya untuk mengembalikan ke perkebunan kopi atau menyediakan bagi petani zat organik dari pemrosesan kopi, jika secara ekonomi layak dan dengan mempertimbangkan risiko kesehatan tanaman.
© 2015 | 4C Association | Page 30 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.7
Air – sumber air
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang merupakan pemroses kopi atau penanam kopi
Sumber daya air dilestarikan dan digunakan secara efisien.
Langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk melestarikan sumber daya air.
Praktik pelestarian air diimplementasikan.
Menggunakan sumber daya air secara berlebihan.
INDIKATOR Sumber air telah diidentifikasi dan dilestarikan dengan mendaur ulang, dengan menggunakan air lebih sedikit sehingga tidak akan membahayakan kelestariannya.
Dan Entitas Pengelola berdialog dengan pemegang kepentingan lain untuk mengkoordinasikan upaya pelestarian sumber-sumber yang telah diketahui atau dianggap berada dalam tahap kritis atau penggunaan berlebihan dan Air untuk pemrosesan kopi dan irigasi digunakan secara efisien. Dalam hal petani kecil, terlihat nyata bahwa Entitas Pengelola memfasilitasi pelatihan mengenai penggunaan air secara lebih efisien. Pada tingkat pemrosesan, penggunaan air diukur dan didokumentasikan untuk memperlihatkan penggunaan yang efisien.
Sumber air telah diidentifikasi dan beberapa langkah untuk melestarikan sumber air telah diimplementasikan. Dalam hal petani kecil, mereka dilatih dalam hal pelestarian sumber air
Sumber air tidak dilestarikan.
dan Tidak ada bukti adanya kesadaran akan penggunaan air yang efisien.
Dan
Entitas Pengelola menyadari sumber daya yang sudah diketahui atau dipandang berada dalam tahap kritis atau digunakan secara berlebihan. dan Beberapa langkah untuk mengurangi penggunaan air diimplementasikan. Dalam hal petani kecil, mereka dilatih dalam hal irigasi dan pemrosesan yang efisien, jika sesuai. Pada tingkat pemrosesan pusat, tingkat penggunaan air diukur dan upayaupaya dilakukan untuk mencapai penggunaan yang efisien.
© 2015 | 4C Association | Page 31 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.8
Air – air limbah
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang merupakan pemroses kopi atau penanam kopi.
Manajemen air limbah dijalankan.
Air limbah diolah dan bahan pencemar yang dibuang diminimalkan.
Air limbah yang tidak diolah tidak dibuang langsung ke aliran air
Air limbah yang tidak diolah dibuang langsung ke aliran air.
INDIKATOR Air limbah dari pusat fasilitas pemrosesan dan dari limbah manusia yang berasal dari rumah pekerja tidak dibuang secara langsung ke aliran air
Air limbah dari pusat fasilitas pemrosesan dan dari limbah manusia yang berasal dari rumah pekerja tidak dibuang secara langsung ke aliran air
Air limbah dari pemrosesan basah dan limbah manusia dibuang secara langsung ke aliran air
Dan
Dan
Dan
Ada tindakan untuk meminimalkan polusi air limbah dari pemrosesan basah dan limbah manusia.
Tidak terlihat adanya pengembangan sistem pengolahan air limbah apa pun.
Sistem pengolahan air limbah untuk pemrosesan basah dan limbah kotoran dijalankan. dan Hasil olahan air limbah memenuhi parameter-parameter yang ditentukan dalam perundangundangan nasional/daerah sebelum dibuang dan hasil analisisnya tersedia. Pusat stasiun pencucian menganalisis air limbah hasil olahan satu kali per musim panen dan ini mengonfirmasi kesesuaian dengan perundangundangan nasional sebelum dibuang dan hasil analisisnya tersedia;
dan dan
dan Ada bukti akan adanya kesadaran tentang pentingnya pengolahan air limbah di kalangan produsen kopi yang menangani air limbah dari pemrosesan basah dan dengan limbah manusia.
Tidak ada bukti akan adanya kesadaran mengenai pentingnya pengolahan air limbah di antara Mitra Bisnis yang menangani air limbah.
dan Semua Mitra Bisnis yang menangani air limbah menyadari pentingnya pengolahan tersebut.
© 2015 | 4C Association | Page 32 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.9
Limbah berbahaya
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis
Manajemen limbah yang aman dijalankan.
Pembentukan limbah diminimalkan, penggunaan kembali dan daur ulang dimaksimalkan. Pembuangan limbah berbahaya secara aman dipastikan.
Pembuangan limbah berbahaya secara aman dipraktikkan. Langkah-langkah diambil untuk memperbaiki manajemen limbah
Limbah berbahaya dibuang secara tidak aman. Tidak ada sistem manajemen yang dijalankan.
INDIKATOR Berbagai jenis limbah yang dihasilkan dalam Unit 4C diidentifikasi. Dan
Penggunaan kembali, daur ulang, dan pembuangan secara aman dijalankan dan dilakukan sesuai dengan jenis limbah yang berbeda-beda.
Limbah yang berbahaya diidentifikasi. Dan Limbah berbahaya dibuang secara aman untuk mencegah pencemaran pada sumber daya air dan tanah dan bahaya bagi manusia dan binatang.
Limbah berbahaya dibuang tanpa mempertimbangkan kemungkinan timbulnya pencemaran pada lingkungan.
Dan Dan Tidak ada minimalisasi, penggunaan kembali, dan daur ulang limbah.
Langkah-langkah diambil untuk meminimalkan limbah,
Dan Langkah-langkah diambil untuk memaksimalkan penggunaan kembali dan daur ulang, termasuk mulai memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya yang berbeda-beda.
© 2015 | 4C Association | Page 33 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Prinsip
Kategori:
Berlaku untuk:
3.10
Energi.
Entitas Pengelola dan Mitra Bisnis yang merupakan fasilitas pemrosesan kopi pusat
Menghemat Energi dan lebih mengutamakan penggunaan energi yang dapat diperbarui
Penggunaan energi dipantau dan dievaluasi secara teratur. Minimalisasi penggunaan energi terlihat nyata. Penggunaan sumber energi yang dapat diperbarui dimaksimalkan.
Penggunaan energi secara teratur dievaluasi dan langkah-langkah pertama menuju efisiensi energi dan pilihan alternatif diimplementasikan. Pilihan-pilihan untuk menggunakan energi yang dapat diperbarui dinilai dan implementasinya direncanakan jika sesuai.
Penggunaan energi yang boros sebagai input untuk pemrosesan kopi terlihat nyata dan sumber yang dapat diperbarui tidak diketahui.
INDIKATOR Penggunaan energi dalam pemrosesan kopi dihitung dan didokumentasikan. dan Optimalisasi atau pengurangan penggunaan energi dan peningkatan efisiensi energi terlihat nyata. Dan Sumber-sumber energi yang dapat diperbarui digunakan jika tersedia
Penggunaan energi dalam pemrosesan kopi dihitung.
Tidak ada langkah yang diambil untuk mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.
Dan Beberapa langkah diambil untuk mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.
Dan
Dan Potensi sumber-sumber energi yang dapat diperbarui telah diidentifikasi dan penggunaannya sedang dievaluasi atau beberapa sumber energi yang dapat diperbarui digunakan jika tersedia.
Pengetahuan mengenai ketersediaan potensi sumbersumber yang dapat diperbarui kurang.
© 2015 | 4C Association | Page 34 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
PRAKTIK-PRAKTIK YANG TIDAK DAPAT DITERIMA Praktik yang tidak dapat diterima 1
Deskripsi Status
Indikator
Bentuk-bentuk terburuk penggunaan tenaga kerja anak
Bentuk-bentuk terburuk penggunaan tenaga kerja anak digunakan dan tidak ada tindakan untuk menghentikannya.
Ada praktik-praktik yang serupa dengan perbudakan, ikatan utang, dan kerja paksa terhadap anak-anak yang bekerja di dalam Unit 4C
(merujuk pada konvensi ILO 182 mengenai Bentuk-bentuk Terburuk Penggunaan Tenaga kerja Anak, 1999 dan Konvensi ILO 184 mengenai Keselamatan dan Kesehatan di bidang Pertanian, 2001)
Anak-anak berusia di bawah 18 tahun melakukan pekerjaan yang kemungkinan berbahaya bagi kesehatan, keselamatan, atau moral mereka.
ATAU Anak-anak berusia di bawah 18 tahun melakukan pekerjaan yang berbahaya atau penuh bahaya bagi kesehatan dan keselamatan mereka (misalnya peralatan berbahaya, permesinan, beban berat, bahan berbahaya (biosida), jam kerja lebih panjang daripada yang diizinkan secara hukum, kerja malam).
Lingkup: bentuk-bentuk terburuk penggunaan tenaga kerja anak dalam Unit 4C
© 2015 | 4C Association | Page 35 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Praktik yang tidak dapat diterima 2
Deskripsi Status
Indikator
Kerja paksa dan perbudakan
Ditemukan adanya kasus kerja paksa.
Pekerja tidak diizinkan untuk meninggalkan tempat kerja dan/atau tempat tinggal mereka yang disediakan oleh pemberi kerja.
(merujuk pada konvensi ILO 29 dan 105) dan
Perdagangan manusia
ATAU Orang yang diperdagangkan tinggal dan/atau bekerja dan tidak ada tindakan untuk menghentikannya.
Pekerja tidak diizinkan untuk keluar dari pekerjaan mereka setelah mengajukan pemberitahuan pengunduran diri dalam waktu yang wajar. ATAU Dokumen identitas diri atau perjalanan, atau gaji/uang atau jaminan aset lain pekerja ditahan oleh pemberi kerja. ATAU
(merujuk pada Konvensi PBB menentang kejahatan transnasional terorganisir, protokol mengenai perdagangan dan penyelundupan [manusia], yang berlaku efektif Desember 2003)
Lingkup: untuk kerja paksa atau perdagangan manusia untuk kegiatan apa pun dalam Unit 4C
Syarat pengembalian utang untuk pekerja yang kemungkinan berutang kepada pemberi kerja melampaui biaya utang bagi pemberi kerja itu sendiri. ATAU Pekerja harus mengembalikan biaya perekrutan atau penerimaan kerja kepada pemberi kerja. ATAU Dalam hal skema pembelian makanan, akomodasi, dan/atau transportasi dikelola oleh pemberi kerja, biayanya melampaui tarif pasar setempat untuk mempertahankan atau meningkatkan besaran utang para pekerja. ATAU Pemberi kerja menggunakan perdagangan manusia untuk perekrutan tenaga kerja.
© 2015 | 4C Association | Page 36 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Praktik yang tidak dapat diterima 3
Deskripsi Status
Indikator
Larangan menjadi anggota serikat pekerja atau keterwakilan oleh serikat pekerja
Menjadi anggota serikat pekerja atau keterwakilan oleh serikat pekerja dilarang.
Keterwakilan pekerja oleh serikat pekerja tidak mungkin karena serikat pekerja tidak diakui oleh pemberi kerja.
(merujuk pada Konvensi ILO 87 dan 98)
Lingkup: serikat pekerja hanya dalam Unit 4C
ATAU Pemberi kerja mengganggu pembentukan, fungsi, dan administrasi serikat pekerja. ATAU Karyawan, yang merupakan anggota serikat pekerja atau berpartisipasi dalam kegiatan mereka, mengalami diskriminasi atau perlakuan merugikan lainnya. (misalnya tidak mendapat promosi, dikenai tindakan disipliner, dipindah, diberhentikan) ATAU Pekerja hanya dapat diterima bekerja jika mengundurkan diri dari keanggotaan dalam serikat pekerja. ATAU Perwakilan serikat pekerja tidak mendapat akses ke pekerja dan informasi untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Praktik yang tidak dapat diterima 4
Deskripsi Status
Indikator
Penggusuran Paksa
Penggusuran paksa sedang/telah terjadi
Ada bukti bahwa penggusuran paksa telah dilakukan sejak 2006 untuk mendapatkan lahan di mana produksi dan pemrosesan kopi dilakukan.
(Merujuk pada Resolusi Komisi Hak Asasi Manusia 2004/28 mengenai Larangan Penggusuran Paksa; Resolusi Sub-Komisi Perlindungan dan Promosi Hak Asasi Manusia 1998/9 mengenai Penggusuran Paksa)
ATAU Lingkup: akuisisi lahan sejak 2006 untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan produksi dan pemrosesan kopi dalam Unit 4C.
Akuisisi lahan dilakukan tanpa persetujuan yang dilandasi informasi lebih dahulu dari orang-orang yang memiliki hak sah menggunakan lahan dan terkena dampak akuisisi, termasuk mereka yang mengklaim hak penggunaan lahan tradisional, terutama penduduk asli. ATAU Dalam kasus penggusuran paksa yang sah, efek-efek negatif relokasi tidak dikurangi. Tidak ada kompensasi yang disepakati (perumahan, tanah, uang) untuk diberikan kepada semua korban dalam hal terjadi penggusuran atau relokasi.
© 2015 | 4C Association | Page 37 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Praktik yang tidak dapat diterima 5
Deskripsi Status
Indikator
Tidak menyediakan perumahan yang layak
Perumahan yang layak tidak disediakan.
Perumahan dibutuhkan oleh pekerja tetap dan/atau musiman, tetapi tidak disediakan oleh pemberi kerja.
(Merujuk pada konvensi ILO 110 Konvensi Perkebunan)
ATAU Lingkup: pertanian atau perkebunan atau entitas lain dalam Unit 4C dengan minimal 10 pekerja permanen
Bila perumahan disediakan oleh pemberi kerja, kondisi berikut ini tidak terpenuhi:
tempat tidur terpisah untuk setiap pekerja, akomodasi terpisah untuk pekerja laki-laki dan perempuan yang lajang, drainase fasilitas sanitasi, ventilasi, pasokan air untuk penggunaan dalam rumah.
ATAU Perumahan yang disediakan tidak layak untuk ditinggali: ukuran menurut peraturan nasional, jika ada, bahan konstruksi yang sesuai, aman dari bahaya dan polusi.
Praktik yang tidak dapat diterima 6
Deskripsi Status
Indikator
Tidak menyediakan air yang layak untuk diminum bagi semua pekerja
Pekerja tidak memiliki akses ke air minum yang sehat selama bekerja
Ada bukti terjadinya dehidrasi selama pelaksanaan kerja akibat tidak disediakannya air layak minum dalam jumlah memadai bagi seluruh pekerja.
Lingkup: air layak minum (= air yang aman untuk diminum) yang disediakan oleh pemberi kerja bagi semua pekerja
ATAU
Merujuk pada Laporan PBB mengenai KTT Dunia mengenai Pembangunan Berkelanjutan, Johannesburg 2002
Ada bukti timbulnya penyakit yang disebabkan oleh air yang dikonsumsi.
ATAU
Ada bukti visual tercemarnya sumber air untuk konsumsi.
© 2015 | 4C Association | Page 38 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Praktik yang tidak dapat diterima 7
Deskripsi Status
Indikator
Penebangan hutan primer atau perusakan sumber daya alam lain yang ditetapkan oleh hukum nasional dan/atau internasional
Penebangan hutan primer dan perusakan sumber daya alam lain di daerah yang dilindungi dipraktikkan.
Ada bukti hutan primer ditebang oleh mitra bisnis Unit 4C sejak 2006.
Lingkup: hutan primer, kawasan yang dilindungi, dan kawasan bernilai konservasi tinggi dalam Unit 4C
Ada bukti perusakan daerah yang dilindungi (ditetapkan dengan perundang-undangan nasional dan/atau internasional) oleh mitra bisnis Unit 4C sejak tahun 2006.
ATAU
Praktik yang tidak dapat diterima 8
Deskripsi Status
Penggunaan Pestisida dalam Daftar pestisida yang Tidak Dapat Diterima (lihat lampiran 1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Konvensi Stockholm mengenai Bahan Pencemar Organik Persisten (POP [Persistent Organic Pollutants]) dan/atau tercantum dalam Lampiran III Konvensi Rotterdam mengenai Persetujuan yang Diinformasikan Dini (PIC [Prior Informed Consent]) dan/atau yang tercantum dalam Protokol Montreal mengenai Bahan-bahan yang Menipiskan Ozon
Pestisida yang tidak dapat diterima masih digunakan.
Lingkup: Penggunaan pestisida dalam Daftar yang tidak dapat diterima pada tanaman kopi dan kopi standar 4C.
Indikator
Ada bukti penggunaan pestisida yang dilarang pada tanaman kopi atau kopi standar 4C.
© 2015 | 4C Association | Page 39 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Praktik yang tidak dapat diterima 9
Deskripsi Status
Indikator
Tidak ada penggunaan varietas organisme yang dimodifikasi secara genetik (transgenik) (GMO) oleh Unit 4C
Unit 4C menggunakan benih atau bibit kopi yang dimodifikasi secara genetik (transgenik).
Ada bukti bahwa pohon, bibit, atau benih yang dimodifikasi secara genetik (transgenik) digunakan
ATAU Lingkup: kopi yang ditanam oleh mitra bisnis di dalam Unit 4C dan rantai pasokan kopi di dalam Unit 4C.
Praktik yang tidak dapat diterima 10
Deskripsi Status
Transaksi amoral dalam hubungan bisnis menurut perjanjian internasional, dan hukum serta praktik nasional
Aturan bisnis dasar tidak dipatuhi.
(Merujuk pada Pedoman OECD mengenai Perusahaan Multinasional dan Konvensi PBB mengenai Kontrak
Lingkup: Hubungan bisnis dalam Unit 4C
Entitas pengelola (EP) memperdagangkan atau berurusan dengan kopi yang dimodifikasi secara genetik (transgenik).
Indikator
Terdapat bukti mengenai adanya pemalsuan, korupsi, suap, dan/atau pemerasan dalam Unit 4C.
Penjualan Barang Internasional)
© 2015 | 4C Association | Page 40 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
LAMPIRAN 1. DAFTAR PESTISIDA 4C Pendahuluan Asosiasi 4C bermaksud untuk membantu tersedianya tempat kerja yang lebih aman dan kondisi hidup yang lebih baik dengan memasukkan dalam Kode Perilaku-nya tiga daftar pestisida (dicantumkan sebagai nama teknis bahan aktif). Daftar yang direvisi mengikuti struktur yang sama seperti sebelumnya, dibagi ke dalam pestisida Praktik yang Tidak Dapat Diterima, pestisida Daftar Merah, dan pestisida Daftar Kuning, tetapi dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini: ISEAL2, kini mengambil Daftar Pestisida Sangat Berbahaya (HHP: Highly Hazardous Pesticide) oleh PAN International (versi Juni 2014)sebagai referensi ilmiah dan teknis utamanya. Sebagai anggota ISEAL, 4C kini juga menggunakan Daftar HHP PAN sebagai referensi utama untuk kriteria bahaya yang digunakan dalam daftar pestisidanya. Sebagai standar tingkat dasar, 4C memiliki sasaran untuk menjadi selaras dengan standar Fairtrade, Sustainable Agriculture Network (Rainforest Alliance), dan UTZ Certified. Ini berarti merevisi daftar pestisida 4C untuk memastikan bahwa daftar ini tidak lebih ketat daripada daftar dalam standar lain. Membuat daftar 4C lebih terfokus pada pestisida yang saat ini digunakan dalam produksi kopi. Dalam setiap daftar 4C, pestisida yang relevan dengan kopi3diidentifikasi dan disoroti untuk pengambilan tindakan.
Kriteria pemilihan yang digunakan untuk daftar pestisida 4C Daftar pestisida 4C sekarang didasarkan pada dua elemen pemilihan: Kriteria bahaya yang digunakan dalam Daftar HHP PAN. Ini mencakup: toksisitas akut bagi manusia; bahaya kesehatan kronis; bahaya lingkungan; dan pestisida yang tercantum dalam kesepakatan internasional yang relevan mengenai pengelolaan bahan kimia berbahaya. Kriteria kesesuaian, terkait dengan status pestisida dalam daftar standar relevan lain (RA SAN; Utz; FLO; dan Starbucks CAFÉ Practices). Bagian berikut meringkas kriteria yang digunakan di setiap Daftar Pestisida 4C. Detail lengkap mengenai kriteria bahaya dan sumber untuk klasifikasi resmi dapat ditemukan di Daftar HHP PAN International4. Catatan penjelasan yang lebih singkat mengenai klasifikasi bahaya yang digunakan diberikan pada bagian akhir Lampiran ini.
2
Untuk info selengkapnya mengenai ISEAL, lihat http://www.isealalliance.org/ Pestisida yang relevan dengan kopi merujuk pada pestisida yang ada dalam daftar Merah atau Kuning yang direvisi (atau ada dalam daftar terdahulu) dan yang dilaporkan bahwa saat ini digunakan oleh beberapa produsen. 4 Dapat diunduh melalui http://www.pangermany.org/gbr/project_work/highly_hazardous_pesticides.html 3
© 2015 | 4C Association | Page 41 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Pestisida yang Tidak Dapat Diterima seperti yang diuraikan dalam Praktik yang Tidak Dapat Diterima No 8 dalam Kode Perilaku 4C: Kandungan aktif dicantumkan di bawah kesepakatan internasional berikut ini: Lampiran III Konvensi Stockholm mengenai Bahan Pencemar Organik Persisten (POP), sebuah kesepakatan Internasional yang dimaksudkan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari bahan pencemar organik persisten. Lampiran III Konvensi Rotterdam mengenai Persetujuan yang Diinformasikan Dini (PIC). Kesepakatan internasional yang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pemerintah mengenai kandungan aktif yang dilarang di tempat lain karena alasan perlindungan kesehatan atau lingkungan. Protokol Montreal mengenai Bahan yang Menipiskan Lapisan Ozon. Pakta global yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan secara bertahap menghilangkan produksi sejumlah bahan yang sangat berperan dalam penipisan ozon. Satu-satunya pestisida dalam Protokol tersebut adalah fumigan metil bromida (methyl bromide). Penggunaan pestisida atau Formulasi Pestisida yang Sangat Berbahaya yang ada dalam salah satu kesepakatan internasional ini merupakan Praktik yang Tidak Dapat Diterima untuk Unit 4C, sehingga sepenuhnya dilarang di dalam unit 4C di perkebunan kopi dan untuk Kopi Standar 4C. CATATAN: Daftar pestisida dalam kesepakatan internasional terus berubah. Karena itu, konvensi Rotterdam dan Stockholm dapat memasukkan pestisida lain lagi ke dalam daftar mereka di masa mendatang. Guna memberikan waktu bagi Unit 4C untuk menyesuaikan diri, setiap pestisida yang baru dicantumkan dalam kesepakatan internasional akan mendapat periode penghapusan bertahap selama 3 tahun sebelum dimasukkan (dilarang) ke dalam daftar pestisida Praktik yang Tidak Dapat Diterima 4C.
Ketentuan pestisida Daftar Merah Kode 4C dan tindakan yang harus ditingkatkan Penggunaan kandungan aktif yang tercantum dalam daftar Merah 4C memenuhi syarat untuk praktik merah sesuai prinsip 3.2 dimensi lingkungan Penggunaan Pestisida. Praktik Merah memiliki periode penghapusan bertahap selama tiga tahun setelah verifikasi pertama. Ini berarti bahwa Unit 4C diharapkan untuk menghentikan penggunaannya selambat-lambatnya dalam waktu 3 tahun, dan menggantikannya dengan metode PHT yang lebih aman.
Kriteria untuk Daftar Merah 4C: BAHAYA: Pestisida yang masuk dalam salah satu dari 3 klasifikasi toksik paling akut melalui saluran cerna, kontak kulit, atau pernapasan, ATAU diketahui bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) DAN KESESUAIAN:Pestisida (dengan karakteristik bahaya Daftar Merah) yang dilarang5, atau diusulkan untuk dilarang dalam revisi yang akan datang, oleh 2 standar lain atau lebih
yang dimaksud dengan larangan oleh sistem standar lain adalah bahwa standar tersebut tidak mengizinkan penggunaannya, kecuali untuk pengecualian yang diizinkan. Daftar yang dibatasi, dipantau, atau diawasi tidak dianggap sebagai larangan. Sumber untuk standar yang digunakan adalah: Draf SAN 2014, draf UTZ 2013, FLO versi 2012, Café Practices 2011. 5
© 2015 | 4C Association | Page 42 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
Ketentuan pestisida Daftar Kuning Kode 4C dan tindakan yang harus ditingkatkan Pada tahap Hijau, Unit 4C diwajibkan untuk sudah meminimalkan penggunaan pestisida Daftar Kuning, dan jika mungkin, sudah sepenuhnya meninggalkan penggunaannya, dengan menggantikannya dengan metode alternatif PHT.
Kriteria untuk Daftar Kuning 4C: KESESUAIAN: Pestisida dengan karakteristik bahaya Daftar Merah tetapi tidak dimasukkan dalam Daftar Merah karena pestisida itu dilarang hanya oleh satu standar lain atau tidak dilarang oleh standar mana pun. BAHAYA: Pestisida dengan bahaya kronis dalam klasifikasi kemungkinan karsinogen, diketahui sebagai pengganggu endokrin, diketahui sebagai racun reproduksi, atau diketahui sebagai mutagen. ATAU BAHAYA: Pestisida dengan satu atau lebih bahaya lingkungan yang disoroti dalam Daftar HHP PAN (bioakumulasi, persistensi, toksisitas tinggi pada lebah atau organisme air). DAN KESESUAIAN: Pestisida dengan karakteristik bahaya Daftar Kuning yang dilarang, dibatasi, dipantau, atau berada dalam usulan Daftar Pengawasan satu standar lain atau yang memenuhi kriteria bahaya untuk daftar dibatasi, dipantau, atau Pengawasan standar lain
Daftar tersebut merupakan hasil konsensus di Komite Teknik internasional 4C yang didasarkan pada evaluasi umpan balik yang diterima dari anggota dan pemangku kepentingan eksternal selama dua putaran konsultasi antara 2013 sampai 2014. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Sekretariat 4C:
[email protected].
© 2015 | 4C Association | Page 43 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
TIDAK DAPAT DITERIMA N o
Nama kandungan aktif pestisida
Nomor CAS
Daftar yang Tidak Dapat Diterima 4C hasil revisi kini berisi 25 pestisida, dan 3 di
Konvensi Internasional POP
PIC
Montreal
antaranya Relevan dengan Kopi, dan 4 lainnya merupakan formulasi pestisida sangat berbahaya. Pestisida RELEVAN-KOPI 1
Aldicarb (Aldikarb)
116-06-3
2
Endosulfan
115-29-7
3
Methyl bromide (Metil bromida)
74-83-9
x x
x x
Pestisida LAIN 4
Alachlor (Alaklor)
15972-60-8
5
alpha-BHC;alpha-HCH (alfa-BHC;alfa-HCH)
319-84-6
x
6
Azinphos-methyl (Azinfos-metil)
86-50-0
7
beta-HCH; beta-BCH
319-85-7
8
Captafol (Kaptafol)
2425 06 1
9
Chlordane (Klordana)
57-74-9
x
x
10
DDT
50-29-3
x
x
11
DNOC dan garamnya
534-52-1
x
12
Ethylene dibromide (Etilena dibromida) (EDB: 1,2-dibromoethane)
106-93-4
x
x x x x
(EDB:1,2-dibromoetana) 13
Ethylene dichloride (EDC) (Etilena diklorida)
107-06-2
x
14
Ethylene oxide (Etilena oksida)
75-21-8
x
15
Fluoroacetamide (Fluoroasetamida)
640-19-7
x
16
Hexachlorobenzene (HCB) (Heksaklorobenzena)
118-74-1
17
Hexachlorocyclohexane (HCH) (Heksaklorosikloheksana)
608-73-1
18
Lindane (Lindana)
58-89-9
19
Mercury (Merkuri) dan senyawanya
7439-97-6
x
20
Methamidophos (Metamidofos)
10265-92-6
x
21
Monocrotophos (Monokrotofos)
6923-22-4
x
22
Parathion (Paration)
56-38-2
x
23
Parathion-methyl (Paration-metil)
298-00-0
x
24
Pentachlorophenol (PCP) (Pentaklorofenol)
87-86-5
x
25
Phosphamidon (Fosfamidon)
13171-21-6
x
x
x x
x
x
Formulasi Pestisida Sangat Berbahaya (SHPF) yang tercantum dalam Lampiran III Konvensi PIC: Formulasi serbuk yang dapat disemprotkan dengan pesawat yang mengandung kombinasi: benomyl sebanyak atau lebih dari 7%, carbofuran sebanyak atau lebih dari 10%, dan thiram sebanyak atau lebih dari 15% Methamidophos (formulasi cairan mudah larut dari bahan ini yang melebihi 600 g kandungan aktif/l) Parathion-methyl (konsentrat dapat diemulsikan (EC) sebanyak atau lebih dari 19,5% kandungan aktif dan debu sebanyak atau lebih dari 1,5% kandungan aktif) Phosphamidon (formulasi cairan mudah larut dari bahan ini yang melebihi 1000 g kandungan aktif/l) Daftar PTDT 4C menggunakan 3 kriteria
•Pestisida yang tercantum dalam Konvensi Stockholm mengenai Bahan Pencemar Organik Persisten
bahaya berikut ini dalam Daftar HHP PAN
(POP)
yang terkait dengan kesepakatan
•Pestisida yang didaftar oleh Konvensi Rotterdam mengenai Persetujuan yang Diinformasikan Dini
internasional:
(PIC). •Pestisida yang tercantum dalam Protokol Montreal mengenai Bahan yang Menipiskan Lapisan Ozon.
© 2015 | 4C Association | Page 44 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
DAFTAR PESTISIDA MERAH No
Nama kandungan aktif pestisida
Nomor CAS
Daftar MERAH 4C hasil revisi kini berisi 71 pestisida, dan 5 di antaranya
Diketahui bersifat Karsinogen
Toksisitas Akut WHO 1a
WHO 1b
H330
EPA
IARC
Relevan dengan Kopi.
EU GHS
Pestisida RELEVAN-KOPI 1
Carbofuran (Karbofuran)
1563-66-2
2
Paraquat dichloride (Parakuat diklorida)
1910-42-5
x
3
Terbufos
13071-79-9
4
Triazophos (Triazofos)
24017-47-8
x
5
Zeta-Cypermethrin (Zeta-Sipermetrin)
52315-07-8
x
x x
x
Pestisida LAIN 6
Acrolein (Akrolein)
107-02-8
x x
7
Alpha-chlorohydrin (Alfa-klorohidrin)
96-24-2
8
Anthracene oil (Minyak antrasena)
90640-80-5
9
Arsenic (Arsenik) dan senyawanya
7778-39-4
10
Azinphos-ethyl (Azinfos-etil)
2642-71-9
x
11
Beta-cyfluthrin; Cyfluthrin (Beta-siflutrin; Siflutrin)
68359-37-5
x
12
Blasticidin-S (Blastisidin-S)
2079-00-7
x
x x
13
Brodifacoum (Brodifakum)
56073-10-0
x
14
Bromadiolone (Bromadiolon)
28772-56-7
x
15
Bromethalin (Brometalin)
63333-35-7
x
16
Butoxycarboxim (Butoksikarboksim)
34681-23-7
x
17
Cadusafos (Kadusafos)
95465-99-9
x
18
Carbosulfan (Karbosulfan)
55285-14-8
19
Chlorethoxyphos (Kloretoksifos)
54593-83-8
20
Chlorfenvinphos (Klorfenvinfos)
470-90-6
21
Chlormephos (Klormefos)
24934-91-6
x
22
Chlorophacinone (Klorofasinon)
3691-35-8
x
x
Coumaphos (Kumafos)
56-72-4
x
Coumatetralyl (Kumatetralil)
5836-29-3
x
25
Demeton-S-methyl (Demeton-S-metil)
919-86-8
x
26
Dichlorvos (Diklorvos); DDVP
62-73-7
x
27
Dicrotophos (Dikrotofos)
141-66-2
x
28
Difenacoum (Difenakum)
56073-07-5
x
29
Difethialone (Difetialon)
104653-34-1
x
30
Dinoterb
01/07/1420
31
Diphacinone (Difasinon)
82-66-6
x
Disulfoton
298-04-4
x
33
Edifenphos (Edifenfos)
17109-49-8
34
Epichlorohydrin (Epiklorohidrin)
106-89-8
35
EPN
2104-64-5
36
Ethiofencarb (Etiofenkarb)
29973-13-5
37
Ethoprophos; Ethoprop (Etoprofos; Etoprop)
13194-48-4
38
Famphur (Famfur)
52-85-7
x x
22224-92-6
Fenchlorazole-ethyl (Fenklorazol-etil)
103112-35-2
41
Fentin acetate (Fentin asetat)
900-95-8
42
Fentin hydroxide (Fentin hidroksida)
76-87-9
43
Flocoumafen (Flokumafen)
90035-08-8
x
x
32
Fenamiphos (Fenamifos)
x
x
23
39
x
x
24
40
x
x x x x x
x
x x x x
x
© 2015 | 4C Association | Page 45 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
44
Flucythrinate (Flusitrinat)
70124-77-5
45
Formaldehyde (Formaldehida)
50-00-0
x
46
Formetanate (Formetanat)
22259-30-9
x
x
47
Furathiocarb (Furatiokarb)
65907-30-4
x
x
48
Heptenophos (Heptenofos)
23560-59-0
x
49
Isoxathion (Isosaktion)
18854-01-8
x
50
Mecarbam (Mekarbam)
2595-54-2
x
51
Methidathion (Metidation)
950-37-8
x
52
Methiocarb (Metiokarb)
2032-65-7
x
53
Methomyl (Metomil)
16752-77-5
x
54
Mevinphos (Mevinfos)
7786-34-7
55
Nicotine (Nikotin)
54-11-5
x
56
Omethoate (Ometoat)
06/02/1113
x
57
Oxamyl (Oksamil)
23135-22-0
x
58
Oxydemeton-methyl (Oksidemeton-metil)
301-12-2
x
59
Minyak parafin; minyak mineral
9 CAS terpisah
60
Phorate (Forat)
298-02-2
61
Propetamphos (Propetamfos)
31218-83-4
62
Sodium fluoroacetate (Natrium fluoroasetat) (1080)
62-74-8
63
Strychnine (Strihnin)
57-24-9
64
Sulfotep
3689-24-5
x
65
Tebupirimifos
96182-53-5
x
66
Tefluthrin
79538-32-2
x
67
Thiofanox (Tiofanoks)
39196-18-4
x
68
Thiometon (Tiometon)
640-15-3
x
69
Vamidothion (Vamidotion)
2275-23-2
x
70
Warfarin
81-81-2
x
71
Zinc phosphide (Seng fosfida)
1314-84-7
x
x
x
x x
x x x
x x
Daftar Merah 4C menggunakan 4 kriteria bahaya berikut ini dalam Daftar HHP PAN: Toksisitas akut
‘Luar biasa berbahaya’ kelas 1a WHO menurut Klasifikasi Pestisida berdasarkan bahaya yang Disarankan oleh Organisasi
bagi mamalia,
Kesehatan Dunia;
termasuk
‘Sangat berbahaya’ kelas 1b WHO menurut Klasifikasi Pestisida berdasarkan bahaya yang Disarankan oleh Organisasi
manusia:
Kesehatan Dunia; ‘Fatal jika terhirup’ pernyataan bahaya H330 menurut Globally Harmonized System (GHS) untuk klasifikasi dan pelabelan bahan kimia.
Bahaya kanker:
Klasifikasi dengan kekhawatiran tertinggi, setara dengan ‘diketahui bersifat karsinogen’, menurut Environmental Protection Agency (EPA) AS, International Agency for Research on Cancer (IARC), dan Globally Harmonized System (GHS).
© 2015 | 4C Association | Page 46 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
KUNING
No
Nama kandungan aktif pestisida
Nomor CAS
Kemungk inan Bersifat Karsinog en
Daftar Kuning 4C hasil revisi kini berisi 82 pestisida, dan
EP
19 di antaranya Relevan dengan Kopi.
A
IARC
Toksisitas Kronis
Muta
Repro
Relevansi Lingkungan
Toksisitas Akut
ED
Bio
Sangat pers
Sangat toksik
Toksik
WHO
WHO
C
ak
dalam air,
bagi organisme
bagi
1a
1b
um
tanah, atau
air
lebah
H330
Diketahui bersifat Karsinogen EPA
IARC
EU GHS
endapan Pestisida RELEVAN-KOPI 1
Abamectin (Abamektin)
71751-41-2
x
2
Aluminum phosphide (Aluminium
20859-73-8
x
x
fosfida) 3
Carbaryl (Karbaril)
63-25-2
4
Carbendazim (Karbendazim)
10605-21-7
5
Chlorantraniliprole
500008-45-7
x
x x
x
x
x x
x
(Klorantraniliprol) 6
Chlorothalonil (Klorotalonil)
1897-45-6
7
Chlorpyrifos (Klorpirifos)
2921-88-2
x
x
8
Deltamethrin
52918-63-5
x
x
9
Dimethoate (Dimetoat)
60-51-5
x
x
10
Diuron
330-54-1
x
x
x
x
x
11
Epoxiconazole (Epoksikonazol)
133855-98-8
12
Fenitrothion (Fenitrotion)
122-14-5
13
Fipronil
120068-37-3
14
Lambda-cyhalothrin (Lambda-
91465-08-6
x
x
x
x
x
x x x
sialotrin) 15
Malathion (Malation)
121-75-5
16
Mancozeb (Mankozeb)
8018 01 7
x
x
17
Permethrin (Permetrin)
52645-53-1
x
x
18
Propargite (Propargit)
2312-35-8
x
19
Thiamethoxam (Tiametoksam)
153719-23-4
x
x x
Pestisida LAIN
© 2015 | 4C Association | Page 47 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
20
Acephate (Asefat)
30560-19-1
x
21
Amitrole (Amitrol)
61-82-5
x
22
Atrazine (Atrazin)
1912-24-9
23
Azafenidin
68049-83-2
24
Azocyclotin (Azosiklotin)
41083-11-8
25
Bifenthrin
82657-04-3
26
Borax; disodium tetraborate
1303-96-4
x
x
x x
x x x
x
x
x
decahydrate (Boraks; dinatrium tetraborat dekahidrat) 27
Boric acid (Asam borat)
10043-35-3
28
Bromoxynil (Bromoksinil)
1689-84-5
x
29
Chlorfenapyr (Klorfenapir)
122453-73-0
30
Chloropicrin (Kloropikrin)
76-06-2
31
Chlorotoluron (Klorotoluron)
15545-48-9
32
Clothianidin (Klotianidin)
210880-92-5
33
Creosote (Kreosot)
8001-58-9
34
Cyhalothrin, gamma (Sihalotrin,
76703-62-3
x
68085-85-8
x
x
x x x
x
x x
x
x
x
gamma) 35
Cyhalothrin (Sihalotrin) (bukan lambda)
36
Daminozide (Daminozida)
1596-84-5
37
Dimoxystrobin (Dimoksistrobin)
149961-52-4
x
38
Dinocap (Dinokap)
39300-45-3
39
Dinotefuran
165252-70-0
40
Diquat dibromide (Dikuat
85-00-7
x
4032-26-2
x
x
x
x x
dibromida) 41
Diquat dichloride (Dikuat diklorida)
42
E-Phosphamidon (E-fosfamidon)
297-99-4
43
Ethylene thiourea (Etilena tiourea)
96-45-7
44
Fenbutatin-oxide (Fenbutatin-
13356-08-6
x x
x
x x
oksida) 45
Fenoxycarb (Fenoksikarb)
72490-01-8
46
Fenpropathrin (Fenpropatrin)
39515-41-8
x
x
x
47
Fenthion (Fention)
55-38-9
x
48
Fenvalerate (Fenvalerat)
51630-58-1
x
x x
x
© 2015 | 4C Association | Page 48 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
49
Fluazifop-butyl (Fluazifop-butil)
69806-50-4
x
50
Flumioxazin (Flumioksazin)
103361-09-7
x
51
Flusilazole (Flusilazol)
85509-19-9
x
52
Glufosinate-ammonium
77182-82-2
x
x
(Glufosinat-amonium) 53
Haloxyfop-methyl; haloxyfop
69806-40-2
x
(Haloksifop-metil; haloksifop) 54
Imidacloprid (Imidakloprid)
138261-41-3
55
Linuron
330-55-2
56
Magnesium phosphide
12057-74-8
x x
x x
(Magnesium fosfida) 57
Methabenzthiazuron
18691-97-9
x
x
(Metabenztiazuron) 58
Molinate (Molinat)
2212-67-1
x
59
Nitrobenzene (Nitrobenzena)
98-95-3
x
60
Phosphine (Fosfin)
7803-51-2
61
Picloram (Pikloram)
1918 02 1
62
Potasan
299-45-6
63
Profoxydim (Profoksidim)
139001-49-3
64
Propylene oxide (Propilena oksida)
75-56-9
65
Pyrazophos (Pirazofos)
13457-18-6
66
Pyrazoxon (Pirazokson)
108-34-9
67
Quizalofop-p-tefuryl (Quisalofop-
119738-06-6
x x
x x
x x x x x
p-tefuril) 68
Resmethrin (Resmetrin)
10453-86-8
69
Silafluofen
105024-66-6
70
TCMTB
21564-17-0
x
71
Tepraloxydim (Tepraloksidim)
149979-41-9
Thiacloprid (Tiakloprid)
111988-49-9
x x
73
Thiodicarb (Tiodikarb)
59669-26-0
Thiourea (Tiourea)
62-56-6
75
Tolylfluanid (Tolilfluanid)
731-27-1
76
Trichlorfon (Triklorfon)
52-68-6
77
Tridemorph (Tridemorf)
81412-43-3
78
Trifluralin
1582-09-8
79
Vinclozolin (Vinklozolin)
50471-44-8
x x
72 74
x x x
x x
x
x x
x
x x x
x
x
© 2015 | 4C Association | Page 49 of 50
4C CODE OF CONDUCT VERSION 2.0 | APRIL 2015
80
Zineb
12122-67-7
x
81
Ziram
137-30-4
x
82
Z-phosphamidon (Z-fosfamidon)
23783-98-4
x x
Daftar Kuning 4C menggunakan kriteria bahaya berikut ini dalam Daftar HHP PAN: Bahaya
Klasifikasi dengan kekhawatiran tertinggi kedua, setara dengan ‘kemungkinan atau sangat mungkin bersifat karsinogen’, menurut Environmental Protection Agency (EPA) AS, International Agency for Research on
kanker:
Cancer (IARC), dan Globally Harmonized System (GHS)
Bahaya
Diketahui sebagai bahan mutagenik (MUT), menurut Globally Harmonized System (GHS). Bahan-bahan ini diketahui memicu mutasi dalam sel benih manusia (sel telur atau sperma) yang dapat diwariskan kepada
kesehatan
keturunan.
kronis:
Diketahui atau dipandang sebagai toksikan reproduksi manusia (REPRO), menurut Globally Harmonized System (GHS). Bahan ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap reproduksi manusia. Pengganggu Endokrin, (EDC) menurut klasifikasi GHS dan EU. Bahan-bahan ini dapat mengganggu sistem pengiriman sinyal hormon dalam tubuh manusia, yang menimbulkan efek terhadap perkembangan normal, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan terkait dengan kanker organ reproduksi.
Bahaya
Sangat persisten di dalam air, tanah, atau endapan (=P), menurut Konvensi Stockholm.
lingkungan:
Sangat bio-akumulatif (=B), menurut Konvensi Stockholm. Bahan-bahan ini terkumpul dalam rantai makanan, dan mempengaruhi predator tingkat teratas, termasuk manusia. Sangat toksik bagi organisme air (=T), menurut data ambang batas toksisitas kutu air yang digunakan dalam Database Sifat-sifat Pestisida (Universitas Hertfordshire). Sangat toksik bagi lebah, menurut data ambang batas toksisitas Environmental Protection Agency AS. Perhatikan bahwa agar memenuhi syarat untuk masuk dalam Daftar HHP PAN untuk bahaya lingkungan, suatu pestisida harus memenuhi dua dari tiga kriteria untuk P/B/T dan/atau sangat toksik untuk lebah.
Kriteria kesesuaian: Untuk memastikan kesesuaian dengan standar lain, setiap pestisida yang memenuhi kriteria bahaya Merah 4C TETAPI tidak dilarang oleh 2 atau lebih standar lain, dialokasikan ke Daftar Kuning 4C. Pestisida ini diindikasikan dalam kolom 'Bahaya Merah'. Untuk melihat detail kriteria bahayanya, silakan baca Daftar HHP PAN (versi Juni 2014).
© 2015 | 4C Association | Page 50 of 50