Kode Etik Bisnis Styron Etika dan Kebijakan Kepatuhan
[Type text]
DAFTAR ISI PENDAHULUAN AMANAT DARI CEO
pg 2
KODE ETIK BISNIS STYRON 1. NILAI-NILAI STYRON
pg 3
Responsible Care
pg 3
Rasa Hormat dan Integritas
pg 3
Akuntabilitas dan Penciptaan Nilai
pg 3
Inovasi
pg 3
Komitmen untuk Pelanggan
pg 3
2. SALING MENGHORMATI SESAMA KARYAWAN STYRON
pg 4
Keragaman dan Kesetaraan Kesempatan
pg 4
Perlindungan terhadap Pelecehan
pg 4
Hak Asasi Manusia
pg 4
Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja
pg 4
Penyalahgunaan Zat-zat Terlarang di Tempat Kerja
pg 5
Kekerasan di Tempat Kerja
pg 5
Perlindungan terhadap Data Pribadi
pg 5
3. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
pg 6
Sasaran
pg 6
Kepatuhan Terhadap UU K3L
pg 6
Pertanyaan dan Kepedulian
pg 6
4.PERLINDUNGAN ASET & REPUTASI STYRON
pg 6
Informasi Rahasia
pg 7
Manajemen Kearsipan
pg 7
Sistem Informasi
pg 7
Bingkisan dan Hiburan
pg 7
Konflik Kepentingan
pg 8
Hubungan dengan Pemerintah
pg 8
Interaksi dengan Masyarakat
pg 8
Keterlibatan, Pengaruh dan Dukungan Politik
pg 9
5. INTEGRITAS DI PASAR
pg 9
Persaingan dan Perdagangan yang Adil
pg 9
UU Perdagangan Intemasional
pg 9
Informasi Internal
pg 10
Mengumpulkan Informasi Persaingan
pg 10
Pembayaran yang Diragukan
pg 10
6. INTEGRITAS FINANSIAL
pg 11
Kelengkapan dan Akurasi Catatan
pg 11
Ketaatan Terhadap GAAP
pg 11
Pertanyaan dan Kepedulian
pg 11
7. TENTANG PELAPORAN
pg 12
Melaporkan Dugaan Pelanggaran
pg 12
Kebijakan Anti Pembalasan
pg 12
Pertanyaan
pg 12
KEBIJAKAN PENDUKUNG
pg 14
Anti Korupsi
pg 14
Anti Diskrimimasi
pg 18
Intelijen Bisnis Persaingan
pg 19
Kepatuhan Terhadap UU Persaingan
pg 24
Konflik Kepentingan
pg 28
Partisipasi Amal/Sumbangan
pg 32
Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan (K3L)
pg 36
Pembuatan Kontrak dengan Pemerintah
pg 37
Penanganan Informasi
pg 40
Perdagangan Internasional
pg 44
Hak Buruh dan Hak Asasi Manusia
pg 49
Hak Privasi
pg 50
Etika Pengadaan
pg 53
Manajemen Catatan
pg 54
Sikap Hormat dan Tanggung Jawab
pg 58
Media Sosial
pg 61
Kerja Sukarela
pg 67
Pengungkapan Kasus untuk Pelaporan Pelanggaran Hukum
pg 68
AMANAT DARI CEO Kepada Karyawan Styron: Styron* adalah Perusahaan bahan global jenis baru yang berkaitan dengan masyarakat, teknologi dan pelanggan. Kami memiliki warisan hubungan pelanggan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia yang tak tertandingi dan telah berlangsung lama, berdasarkan pengetahuan kami dan gairah untuk membantu mereka mengatasi tantangan apapun. Styron berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara legal dan etis di seluruh organisasi Styron di seluruh dunia. Karyawan Styron diharapkan dapat menjunjung tinggi standar etika dan bisnis dalam segala hal yang melibatkan Perusahaan dan dapat mematuhi semua undang-undang dan peraturan pemerintah di negara mana Styron menjalankan usahanya. Kode Etik Bisnis ini (Kode Etik) berisi nilai-nilai Styron, memberikan gambaran akuntabilitas Anda sebagai karyawan Styron, dan menyediakan prinsip-prinsip etika pokok dan kebijakan guna membantu Anda dalam melaksanakan bisnis di seluruh dunia. Kode Etik ini dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan, kebijakan-kebijakan Styron yang telah ada dan standar serta undang-undang dan peraturan di negara mana Styron menjalankan usaha. Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip di dalam Kode Etik ini menjadi suatu keharusan bagi semua direktur, dan karyawan Styron. Mohon luangkan waktu untuk membaca dan memahami Kode Etik ini (yang tersedia di situs www.styron.com di bawah menu Our Company), terapkanlah prinsip-prinsip dan kebijakan-kebijakannya dalam menjalankan pekerjaan Anda sehari-hari, dan segera laporkan masalahmasalah kepatuhan yang Anda temui melalui salah satu saluran yang tersedia bagi Anda. Terima kasih atas dukungan Anda bagi keberhasilan Styron.
Chris Pappas President dan Chief Executive Officer
*
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut anak perusahaan serta afililiasi yang dimiliki Styron.
2
KODE ETIK BISNIS STYRON 1. NILAI-NILAI INTI Nilai-nilai Styron adalah landasan dari Kode Etik ini karena setiap nilai merupakan bagian yang tak terpisahkan dari standar etika dan bisnis Perusahaan. Kepatuhan terhadap Kode Etik ini, serta terhadap kebijakan-kebijakan dan standar Styron yang ada, sangat penting bagi perwujudan nilai-nilai Styron seutuhnya. Pertanyaan, masalah atau laporan mengenai setiap bagian dari Kode Etik ini dapat diajukan kepada atasan Anda, ke bagian Sumber Daya Manusia, atau Chief Compliance Officer. Anda dapat langsung menghubungi salah satu atau lebih dari orang atau kelompok ini, atau Anda dapat menggunakan Hotline Etika & Kepatuhan, yang memberikan akses telepon dan online, dan dapat merahasiakan nama Anda jika Anda menghendakinya. Daftar nomor telepon Hotline untuk berbagai negara tersedia di situs https://secure.ethicspoint.com/domain/media/en/gui/28803/index.html. Formulir web juga dapat diakses melalui halaman ini.
Kepedulian yang Bertanggung Jawab Sebagai perusahaan yang menerapkan Responsible Care®, maka kesehatan dan keselamatan para karyawan serta perlindungan masyarakat sekitar perusahaan menjadi prioritas utama kami. Kami berusaha memenuhi bahkan melebihi standar tertinggi dalam pencapaian kinerja pelestarian lingkungan dan keselamatan kerja.
Rasa Hormat dan Integritas Kami memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat serta bermartabat, demikian pula kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan. Kami melaksanakan semua kegiatan bisnis dengan standar etika yang tinggi dan penuh komitmen untuk patuh terhadap hukum yang berlaku di mana perusahaan berada.
Akuntabilitas dan Penciptaan Nilai Kami yakin bahwa kecepatan serta kegesitan dapat dipadukan dengan pengambilan keputusan yang baik guna menciptakan nilai. Kami merasa turut memiliki dan bertanggung jawab atas keberhasilan perusahaan.
Inovasi Kami berkeyakinan bahwa inovasi melalui teknologi dan kreativitas para karyawan merupakan kekuatan bagi keberhasilan perusahaan sekaligus keberhasilan para pelanggan.
Komitmen kepada Para Pelanggan Kami bekerjasama dengan para pelanggan untuk menghasilkan nilai melalui teknologi, inovasi dan solusi yang kami miliki.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut anak perusahaan serta afililiasi yang dimiliki Styron.
3
2. SALING MENGHORMATI SESAMA KARYAWAN STYRON Adalah kebijakan Styron untuk menyediakan kondisi kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan lingkungan yang saling menghormati martabat dan keragaman seluruh karyawannya. Prinsip-prinsip yang diuraikan di bagian ini dianggap penting untuk mencapai tujuan ini. Jika ada karyawan mengetahui atau menduga terjadi suatu pelanggaran terhadap salah satu kewajiban di bagian ini, yang bersangkutan harus melaporkannya kepada atasannya, ke bagian Sumber Daya Manusia atau Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
Keragaman dan Kesetaraan Kesempatan Styron mendorong budaya saling menghormati dimana semua orang memahami dan menghargai persamaan dan perbedaan di antara para karyawan, termasuk keyakinan beragama dan kegiatan keagamaan. Styron memberikan kesempatan kerja yang sama bagi seluruh karyawan dan tidak akan mentolerir diskriminasi dalam pelaksanaan setiap aspek hubungan ketenagakerjaan, termasuk dalam merekrut, mempekerjakan, pengaturan tugas, jenjang karir, mutasi, gaji dan tunjangan, pelatihan atau pemutusan, segalanya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku (Lihat Kebijakan Antidiskriminasi).
Perlindungan terhadap Pelecehan Adalah kebijakan Styron untuk menyediakan lingkungan yang saling menghormati bagi seluruh karyawan, yang bebas dari segala bentuk intimidasi, permusuhan, penghinaan atau perilaku yang tidak menyenangkan lainnya yang dapat menimbulkan pelecehan. Segala bentuk pelecehan, termasuk pelecehan seksual, dilarang keras. Terlepas dari bagaimana perlakuan undang-undang nasional yang berlaku, pelecehan akan selalu bertentangan dengan Nilai-nilai Styron dan dilarang oleh Kode Etik ini (Lihat Kebijakan Rasa Hormat dan Tanggung Jawab).
Hak Asasi Manusia Styron percaya bahwa penghormatan terhadap martabat dan hak-hak semua karyawan adalah penting. Styron mengakui dan akan mematuhi semua undang-undang perburuhan dan ketenagakerjaan dimanapun perusahaan menjalankan bisnisnya, dan berharap agar para pemasok dan kontraktor yang menjadi rekan bisnis kami dapat menganut nilai-nilai dan standar yang serupa. Karyawan Styron harus bekerja sama untuk memfasilitasi kepatuhan sepenuhnya mengenai hal ini. (Lihat Kebijakan Ketenagakerjaan dan Hak Asasi Manusia).
Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja Aturan dan prosedur kesehatan dan keselamatan Styron dirancang untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat sesuai dengan undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku. Menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat sangat bergantung pada perilaku individu. Setiap karyawan harus menyadari aturan dan prosedur yang berlaku di tempat kerja, selalu mematuhi aturanaturan tersebut, dan mendorong karyawan lainnya untuk melakukan hal yang sama. Setiap karyawan harus segera melaporkan setiap situasi atau perilaku yang tidak aman (termasuk yang dijelaskan di dua bagian berikutnya) kepada personil atau pejabat Styron yang berwenang, termasuk manajer karyawan, bagian Sumber Daya Manusia atau Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
4
Penyalahgunaan Zat-zat Terlarang di Tempat Kerja Styron memiliki komitmen terhadap lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan zat-zat terlarang. Lingkungan sedemikian menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan karyawan kami, pekerjaan kami dan semua orang yang datang ke tempat kerja dan aset kami. Penyalahgunaan zat-zat terlarang memberikan pengaruh yang buruk bagi produktivitas, kehadiran dan keselamatan saat bekerja. Penyalahgunaan, pemilikan, penjualan, penyerahan, penyaluran, penyembunyian, pengangkutan, atau pembuatan obat-obatan terlarang, zat-zat beracun, zat-zat terbatas atau kepemilikan obat-obatan terlarang di lingkungan Styron, di dalam kendaraan milik Styron, atau ketika menjalankan bisnis Styron di luar lingkungan Perusahaan dilarang keras.
Kekerasan di Tempat Kerja Styron tidak akan mentolerir tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman kekerasan, termasuk ancaman verbal atau fisik, intimidasi, pelecehan dan/atau paksaan. Untuk menjaga keselamatan dan keamanan karyawan, senjata api, amunisi, perangkat bahan peledak serta pemicu api dilarang di lingkungan Perusahaan atau di dalam kendaraan Perusahaan.
Perlindungan terhadap Data Pribadi Data pribadi para karyawan Styron, termasuk informasi pengenal pribadi karyawan (seperti alamat rumah, nomor jaminan sosial dan informasi keuangan pribadi) harus dilindungi dari penyalahgunaan. Para karyawan Styron dilarang mengungkapkan data pribadi apapun tanpa izin khusus sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sebagian besar negara memiliki undang-undang yang mengatur tentang pengumpulan dan penggunaan data pribadi, meskipun jenis cakupan data, sifat perlindungan dan mekanisme penegakannya berbeda-beda di setiap tempat. Styron berkomitmen untuk mematuhi semua undang-undang yang berlaku mengenai perlindungan data pribadi. Seluruh karyawan bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan tentang data pribadi berdasarkan undangundang dan peraturan di tiap-tiap negara dan menurut pedoman dan/atau kebijakan Perusahaan (Lihat Kebijakan Privasi).
5
3. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP Sasaran Tujuan Styron adalah untuk menghapus cedera dan penyakit di tempat kerja, mencegah dampak lingkungan yang merugikan, mengurangi limbah dan emisi, serta mempromosikan konservasi sumber daya di setiap tahap siklus hidup produk kami. Styron melakukan bisnis dengan menghargai dan peduli terhadap lingkungan (Lihat Kebijakan Kepatuhan K3L).
Kepatuhan Terhadap UU K3L Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan Hidup yang berlaku (K3L), serta kebijakan dan standar K3L internal, diperlukan. Styron berharap agar semua karyawan mengetahui undang-undang dan peraturan K3L, serta kebijakan K3L Styron yang berlaku di wilayah kerja mereka. Setiap kali diperlukan, karyawan Styron harus meminta petunjuk dari pakar bidang K3L.
Pertanyaan dan Kepedulian Jika ada karyawan yang mengetahui atau menduga terjadinya pelanggaran terhadap standar tersebut, yang bersangkutan harus melaporkannya kepada atasannya, ke bagian Sumber Daya Manusia, atau ke departemen K3L (jika ada, pimpinan K3L lokasi), atau kepada Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
4. PERLINDUNGAN ASET & REPUTASI STYRON Karyawan Styron akan melaksanakan kegiatan profesional mereka sesuai dengan standar etika dan sebesar-besarnya bagi kepentingan Perusahaan. Aset dan nilai-nilai Perusahaan harus dilindungi dari perilaku yang tidak pantas. Bagian ini membahas berbagai jenis perilaku yang tidak pantas atau melanggar hukum yang harus dihindari. Setiap pelanggaran harus dilaporkan kepada atasan Anda, ke bagian Sumber Daya Manusia, atau kepada Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
Penggunaan Sumber Daya Perusahaan Sumber daya Styron ditujukan terutama bagi keperluan bisnis. Karyawan hanya diperbolehkan sesekali saja dan dengan alasan yang tepat dapat menggunakan sumber daya Perusahaan, seperti mesin fotokopi, akses internet, telepon, atau e-mail, untuk keperluan pribadi. Penggunaan sumber daya Perusahaan untuk keperluan pribadi secara berkala dan terbatas dapat diterima sepanjang Sistem Informasi Styron dan kebijakan-kebijakan lain (terutama namun tidak terbatas pada bagian 2 dari Kode Etik ini) ditaati, tidak ada peningkatan biaya yang besar, dan rekan kerja tidak terganggu oleh penggunaan sumber daya tersebut.
6
Informasi Rahasia Informasi rahasia meliputi rahasia dagang, kepemilikan pengetahuan, catatan personil, rencana dan proposal bisnis, informasi kapasitas dan produksi, perkiraan dan strategi pemasaran atau penjualan, daftar klien dan pelanggan, daftar atau strategi harga, rencana pembangunan, data pemasok, arahan bisnis, informasi penelitian dan pengembangan (Litbang), dan informasi lainnya yang tidak banyak diketahui di luar Styron yang memiliki nilai dagang atau yang melibatkan privasi pribadi. Informasi rahasia hanya untuk keperluan bisnis Perusahaan. Setiap karyawan Styron bertanggung jawab untuk melindungi semua informasi rahasia dan hanya boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada orang-orang yang secara bisnis sah untuk mengetahuinya guna memenuhi kepentingan Styron. Para karyawan Styron yang meninggalkan Perusahaan memiliki kewajiban untuk tetap melindungi informasi rahasia Styron (Lihat Kebijakan Penanganan Informasi).
Manajemen Kearsipan Arsip dan informasi adalah aset penting Perusahaan. Hal itu adalah komponen penting dari pengambilan keputusan dan proses operasional kami dan harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan dan mempertahankan nilai terbaiknya. Semua karyawan wajib mengetahui dan mematuhi kebijakan dan standar manajemen kearsipan yang berlaku pada pekerjaan mereka. Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi atasan anda atau penasehat hukum Styron yang berwenang (Lihat Kebijakan Manajemen Kearsipan).
Sistem Informasi Komputer dan semua informasi pada komputer Styron, serta informasi Styron pada perangkat lain, adalah milik Perusahaan. Lisensi perangkat lunak atau dokumentasi harus digunakan sesuai dengan perjanjian lisensi. Setiap karyawan harus memastikan bahwa penggunaan sistem informasi, jaringan dan piranti Styron memenuhi kebijakan dan standar Styron, termasuk kebijakan sistem informasi, keamanan dan ketentuan undang-undang setempat. Karyawan juga bertanggung jawab atas isi pesan e-mail. Karyawan harus melindungi kata sandi yang memberikan akses ke jaringan Perusahaan, dan mereka dilarang menggunakan judul informasi kontak Styron mereka untuk mail pribadi, e-mail atau apa pun selain bisnis perusahaan tanpa izin khusus dari atasan mereka (Lihat Kebijakan Penanganan Informasi dan Kebijakaan Media Sosial).
Bingkisan dan Hiburan Styron memilih produk dan jasa atas dasar harga, kualitas dan kesesuaian untuk tujuan bisnis mereka. Semua transaksi bisnis harus dilakukan atas dasar ini dan tidak memihak, obyektif dan bebas dari pengaruh luar. Bingkisan, bantuan dan hiburan semata-mata sering digunakan untuk memperkuat hubungan bisnis. Namun, bingkisan, bantuan atau hiburan dilarang diterima jika mewajibkan, atau dapat menimbulkan kewajiban kepada penerima, atau jika mungkin dianggap sebagai upaya untuk mempengaruhi penilaian yang adil. Karyawan, direktur, anggota keluarga karyawan, agen atau anggota keluarga agen tidak diperbolehkan dan dilarang menerima bingkisan atau hiburan jikalau : • • • •
Berupa uang tunai Tidak sejalan dengan praktek bisnis yang umum Nilainya cukup besar Melanggar undang-undang atau peraturan
Jika Anda memiliki pertanyaan dalam hal ini, Anda dapat meminta petunjuk dari Chief Compliance Officer atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
7
Konflik Kepentingan Setiap karyawan Styron memiliki tanggung jawab untuk selalu bekerja sesuai dengan kepentingan Styron. Konflik kepentingan timbul ketika karyawan, anggota keluarga, teman atau rekan lain yang memiliki kepentingan keuangan atau lainnya di pihak pesaing, pelanggan atau pemasok Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan karyawan untuk bertindak berdasarkan kepentingan Styron dan membuat keputusan tidak memihak pada nama Styron (Lihat Kebijakan Konflik Kepentingan). Karyawan Styron harus membuat perbedaan yang jelas antara urusan resmi dan pribadi dan tidak dapat memanfaatkan posisi mereka atau hubungan dengan Styron untuk mengejar kepentingan pribadi mereka sendiri dalam setiap kegiatan bisnis. Seluruh karyawan Styron harus menghindari setiap investasi, bunga, asosiasi atau aktivitas yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menunaikan tugas pekerjaan secara obyektif dan efektif atau yang dapat menyebabkan orang lain untuk meragukan prinsip keadilan dan integritas Perusahaan. Selain itu, karyawan Styron dilarang mengambil kesempatan sendiri untuk bisnis atau keuntungan yang dimiliki Styron, atau bersaing dengan Perusahaan dengan cara apapun. Dalam hal terjadi konflik atau bahkan munculnya konflik kepentingan, karyawan harus memberitahu Perusahaan tentang konflik aktual atau potensial dan mematuhi panduan Perusahaan untuk menyelesaikannya. Jadi, dalam hal terjadi konflik aktual atau potensial, Anda harus memberitahukannya kepada atasan Anda atau kepada Chief Compliance Officer untuk meminta petunjuk penyelesaiannya. Jika konflik melibatkan direktur, pengungkapan harus dilakukan kepada Dewan Direksi (atau komite Dewan yang berwenang) dan lembaga tersebut akan menentukan cara mengatasi konflik.
Hubungan dengan Pemerintah Melakukan bisnis dengan lembaga pemerintah tidak selalu sama melakukan bisnis dengan perusahaan. Peraturan khusus pemerintah dapat mencakup bidang kegiatan usaha yang luas, seperti pengumpulan dan pelacakan biaya untuk produk dan layanan, melindungi informasi kepemilikan, pemberian dan penerimaan bingkisan atau hiburan, dan mempekerjakan mantan pegawai pemerintah. Undang-Undang tentang bisnis pemerintah seringkali rumit, dan denda perdata atau pidana yang serius bagi pelanggaran dapat dikenakan pada perusahaan maupun karyawan yang terlibat. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara bekerja dengan pejabat pemerintah dan lembaga pemerintah, Anda harus menghubungi bagian Humas atau Chief Compliance Officer.
Interaksi dengan Masyarakat Setiap karyawan Styron harus memisahkan kegiatan pribadinya dari aktivitas pekerjaan yang dilakukan untuk Styron. Ketika melakukan kegiatan masyarakat atau amal lainnya, atau ketika mengungkapkan pandangan pribadi atau politik apapun dalam forum publik (termasuk dukungan politik), karyawan Styron tidak boleh mewakili, menyiratkan pernyataan atau melibatkan Perusahaan dengan cara apapun (Lihat Kebijakan Media Sosial dan Kebijakan Sumbangan dan Kesukarelaan). Hanya karyawan yang tanggung jawab pekerjaannya meliputi komunikasi dengan masyarakat atau media yang berwenang maka dapat mewakili Styron untuk publik atau media. Karyawan Styron lainnya harus menghindari, mengaku dan berbicara untuk atau mewakili Perusahaan untuk publik atau media. Jika seorang karyawan yang menerima permintaan, baik secara lisan maupun tertulis, dari kontak luar tentang masalah Perusahaan, karyawan harus mengarahkan permintaan tersebut kepada juru bicara Perusahaan yang sesuai atau perwakilan Hubungan Masyarakat. Tujuan dari persyaratan ini bukan untuk menghambat ekspresi pendapat individu, tetapi untuk menjamin bahwa Perusahaan berbicara dengan satu suara dan pesan yang hati-hati dan koheren berimbang terhadap semua kepentingan dan faktor-faktor yang relevan dengan isu yang terlibat.
8
Keterlibatan, Pengaruh dan Dukungan Politik Styron mendorong karyawan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan berpartisipasi penuh dalam proses politik. Tetapi karyawan Styron juga harus sesuai dengan hukum yang mengatur keterlibatan dalam urusan politik, termasuk undang-undang yang mengatur kontribusi politik dan lobi. Karyawan Styron tidak diperbolehkan terlibat dalam proses melobi kecuali disetujui oleh pejabat Styron yang berkompeten menyetujuui. Demikian juga karyawan di Amerika Serikat atau di luar negeri membuat kontribusi politik atas nama Styron, atau menyumbangkan kepada kandidat, partai politik atau kampanye, penggunaan dana perusahaan, penggunaan barang atau jasa tanpa persetujuan sebelumnya oleh dewan penasihat hukum Styron yang berwenang atau Chief Compliance Officer.
5. INTEGRITAS DI PASAR Styron berkomitmen untuk melaksanakan usaha secara etis dan sesuai dengan standar tertinggi dari kejujuran mendasar dan adil. Standar ini mengharuskan kepatuhan terhadap semua hukum, peraturan dan praktek etis normal yang berlaku untuk kegiatan usaha Perusahaan. Karyawan Styron diharapkan untuk bertindak dengan integritas di pasar dan sepenuhnya mematuhi semua hukum yang berlaku. Setiap pelanggaran terhadap kewajiban ini atau setiap masalah yang timbul dengan dampak terhadap komitmen Styron harus segera dilaporkan kepada atasan Anda atau kepada Chief Compliance Officer, baik secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
Persaingan dan Perdagangan yang Adil Styron berkomitmen untuk persaingan usaha yang bebas, adil dan terbuka, dan sama-sama berkomitmen untuk bersaing secara etis dan sesuai dengan hukum yang mendorong persaingan di pasar. Sebagian besar negara memiliki undang-undang anti monopoli, persaingan dan perdagangan dan peraturan yang menuntut persaingan bebas dan adil. Hukum ini harus dipatuhi. Kegagalan untuk mematuhi undang-undang ini dapat mengakibatkan proses pidana terhadap karyawan individu yang terlibat dan terhadap perusahaan. Dengan demikian, karyawan Styron dilarang melakukan diskusi atau mencapai kesepakatan atau pengertian, baik formal maupun informal, tertulis maupun tidak tertulis, dengan pesaing, atau orang lain, yang dapat membatasi persaingan bebas dan terbuka (Lihat Kebijakan Kepatuhan terhadap UU Persaingan). Styron juga menghormati rahasia dagang, hak cipta, merek dagang, dan hak paten orang lain. Kecuali diijinkan oleh pemiliknya, atau jika menggunakan adalah penggunaan yang dinyatakan diijinkan menurut hukum, menyalin materi tersebut melanggar hukum dan Kode Etik ini.
UU Perdagangan Internasional Bisnis Styron adalah global dan semua karyawan Styron harus menyadari hukum dasar yang mengatur perdagangan internasional. Contoh hal yang bersifat ilegal, misalnya, jikalau karyawan atau agen Styron bekerjasama dengan negara-negara asing yang melakukan boikot terhadap negara-negara sahabat Amerika Serikat. Permintaan boikot biasanya terkandung di dalam dokumentasi untuk suatu transaksi internasional dan karyawan harus berhati-hati ketika menjalankan dokumentasi tersebut. Demikian juga, sejumlah undang-undang Amerika Serikat membatasi penjualan produk dan teknologi dari Styron (secara umum termasuk anak perusahaan) bagi usaha atau orang di negara tertentu seperti Iran, Kuba atau Korea Utara.
9
Dengan demikian, bisnis global Styron harus mematuhi undang-undang kontrol ekspor Amerika Serikat dan dari semua negara dimana Styron melakukan bisnis. Selain itu, aturan bea cukai berlaku untuk transaksi antara Styron dan afiliasinya, usaha patungan dan anak perusahaan serta pelanggan. Karena undang-undang perdagangan internasional yang rumit dan sering membingungkan, karyawan yang terlibat dalam bisnis di luar negeri bertanggung jawab untuk mencari saran khusus dari penasihat hukum Styron atau Chief Compliance Officer, dan karena terbiasa dengan kebijakan Perusahaan khusus yang mengatur perdagangan internasional (Lihat Kebijakan Kepatuhan terhadap Peraturan Pengawasan dan Ekspor Internasional p. 44).
Informasi Internal Kadang-kadang, karyawan memiliki informasi tentang Styron, mengenai pemilik, atau tentang perusahaan yang melakukan bisnis dengan Styron, yang tidak diketahui oleh publik yang berinvestasi. Jika informasi dari dalam tersebut bersifat material—yaitu, jika investor menganggap sebagai fakta penting dalam mencapai keputusan investasi—maka secara individu dilarang membeli atau menjual saham di perusahaan tentang apa yang mereka miliki, diperoleh sebagai hasil kerja mereka di Styron atau sebaliknya, atau dilarang memberikan informasi internal tersebut kepada orang lain, hingga informasi tersebut menjadi konsumsi publik (Lihat Kebijakan Perdagangan dengan Orang Dalam p. 40).
Mengumpulkan Informasi Persaingan Untuk mendapatkan informasi kompetitif mengenai produk, layanan, dan harga, Styron menggunakan informasi yang tersedia untuk publik termasuk artikel yang diterbitkan, analisis pasar, dan laporan. Karyawan Styron tidak boleh mencari informasi rahasia pesaing, atau menerima informasi rahasia orang lain, tanpa persetujuan pemilik. Styron tidak menggunakan cara yang melanggar hukum (pencurian, penyuapan, penggambaran yang keliru atau spionase melalui perangkat elektronik) atau cara yang tidak etis untuk memperoleh informasi persaingan. Oleh karena itu, Styron mengharapkan karyawan, petugas dan direktur tidak mencoba untuk mendapatkan atau menggunakan informasi tersebut yang dikumpulkan dengan cara ini atau serupa. Sekali lagi, jika Anda memiliki pertanyaan dalam hal ini, tanyakan kepada atasan Anda atau kepada Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan (Lihat Kebijakan Informasi Persaingan p. 19).
Larangan terhadap Pembayaran yang Diragukan Styron melarang keras dan para karyawan dilarang melakukan segala jenis pembayaran yang melanggar hukum, tidak tepat atau diragukan kepada pelanggan, pegawai pemerintah atau pejabat, atau pihak lain. Kita melakukan bisnis dan menjual produk atas pertimbangan keunggulan harga, kualitas dan pelayanan. Karyawan Styron harus mematuhi semua undang-undang yang berlaku, peraturan dan persyaratan hukum lainnya dalam menawarkan atau memberikan bingkisan, hiburan atau segala sesuatu lain yang bernilai kepada pelanggan, pemasok atau orang lain. Secara khusus dan paling khusus, karyawan Styron tidak boleh menawarkan suap, atau unsur atau kesempatan untuk keuntungan pribadi, untuk setiap pejabat publik, baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui pihak ketiga.
10
Berurusan dengan pejabat publik, di negara manapun, harus sesuai dengan banyak hukum yang ketat yang mengatur hubungan tersebut, termasuk Undang-undang Praktek Korupsi Asing Amerika Serikat, Konvensi PBB Melawan Korupsi, Konvensi OECD tentang Pencegahan Penyuapan Pejabat Publik, Undang-undang Penyuapan Britania Raya; dan Undang-undang Anti-Persaingan Tidak Sehat China, serta Peraturan Sementara tentang Larangan Tindakan Suap Komersial; bersama dengan persyaratan hukum suatu negara lain. Pelanggaran salah satu banyaknya persyaratan hukum ini dapat menimbulkan akibat serius bagi karyawan yang terlibat dan Styron, sampai dengan dan termasuk tuntutan pidana dan pemberhentian dari pekerjaan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki pertanyaan mengenai kepatutan dari setiap berurusan dengan pemerintah atau pejabat publik lainnya, Anda harus segera membicarakannya dengan atasan Anda atau hubungi Chief Compliance Officer (Lihat Kebijakan Kepatuhan Anti-Korupsi p. 14).
6. INTEGRITAS FINANSIAL Kelengkapan dan Akurasi Catatan Perusahaan mengandalkan catatan akuntansi untuk menghasilkan laporan untuk dewan direksi, manajemen, pemegang saham, kreditur, lembaga pemerintah dan lain-lain. Semua catatan akuntansi Perusahaan, dan laporan yang dihasilkan dari catatan-catatan, harus disimpan dan disajikan sesuai dengan hukum masing-masing yurisdiksi yang berlaku. Selain itu, catatan harus akurat dan adil mencerminkan jumlah aktiva Perusahaan, kewajiban, pendapatan dan beban. Semua tindakan dan komitmen harus diambil sesuai dengan Kebijakan Kewenangan dan delegasi kewenangan tertulis. Setiap karyawan Styron karena itu harus memastikan bahwa tidak ada entri yang salah atau menyesatkan yang sengaja dibuat dalam catatan Perusahaan. Kesalahan klasifikasi sengaja transaksi tentang pos akuntansi, departemen, atau periode akuntansi melanggar hukum dan Kode Etik. Semua transaksi harus didukung oleh dokumentasi yang akurat dengan rinci, dicatat pada pos akuntansi yang tepat dan dalam periode akuntansi yang tepat.
Ketaatan Terhadap GAAP Kepatuhan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan sistem pengendalian internal Perusahaan diperlukan setiap saat. Justifikasi yang tepat diperlukan bila terjadi perlakuan akuntansi alternatif yang dimungkinkan berdasarkan GAAP. Semua karyawan diharapkan untuk menunjukkan integritas finansial dalam pemrosesan laporan perjalanan dan pengeluaran dan transaksi keuangan lainnya. Kas atau aktiva lainnya tidak boleh dipelihara dalam setiap dana yang tidak tercatat atau "offthe-books" untuk tujuan apapun.
Pertanyaan dan Kepedulian Jika Anda mempunyai keprihatinan apapun atau keluhan tentang akuntansi yang dipertanyakan, audit atau catatan keuangan lainnya, Anda diharapkan untuk melaporkannya kepada atasan Anda atau kepada Chief Compliance Officer, secara langsung atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan.
11
7. TENTANG PELAPORAN Melaporkan Dugaan Pelanggaran Sebagaimana dinyatakan di atas, jika Anda mengamati atau mencurigai adanya pelanggaran hukum atau Kode Etik ini atau kebijakan Styron apapun, Anda harus segera melaporkannya kepada atasan Anda (atau pemimpin lain atasan atau fungsional, jika Anda berpendapat bahwa yang tepat sesuai keadaan yang terjadi adalah pelaporan yang demikian), atau ke Chief Compliance Officer, baik secara langsung, atau melalui Hotline Etika & Kepatuhan. Dalam hal apapun, Styron mengharapkan Anda untuk meminta nasihat ketika Anda memiliki pertanyaan, dan untuk mengenali masalah-masalah aktual atau potensial. Laporan tentang pelanggaran yang dicurigai akan dikaji dan diteliti secara tepat oleh personil kepatuhan Styron, menggunakan sumber daya dari luar jika diperlukan, dan Anda akan diberitahu keputusan tentang hal atau masalah yang diangkat (kecuali laporan Anda adalah anonim). Segala macam laporan akan ditangani dengan bijaksana dan serahasia mungkin. Bila dipandang perlu maka laporan,hasil investigasi dan keputusan akan ditinjau oleh manajemen senior Styron dan Komite Audit Dewan Direksi. Sementara menghormati privasi karyawan kita sebagai individu, kita harus teliti dan hati-hati menyelidiki setiap laporan perilaku yang mungkin melanggar hukum atau nilai-nilai Styron, kebijakan, atau standar, merusak reputasi Styron, atau berdampak terhadap keselamatan kerja. Semua karyawan diminta untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan yang demikian. Mengingat sifat serius laporan menurut Kode Etik ini atau kebijakan Styron lainnya dan tanggapan kita kepada laporan tersebut, adalah penting bahwa setiap laporan harus dibuat dengan itikad baik dan dengan integritas. Ini akan menjadi pelanggaran terhadap Kode Etik ini bagi karyawan untuk membuat laporan pelanggaran Kode Etik atau perbuatan lain yang ia ketahui tidak benar atau menyesatkan.
Kebijakan Anti Pembalasan Untuk mendukung Kode Etik dan kepatuhan karyawan dengan kewajiban hukum dan etika, Styron tidak memiliki toleransi untuk setiap balasan atau pembalasan terhadap orang yang melaporkan pelanggaran yang diketahui atau diduga dari setiap kewajiban tersebut. Styron akan mengambil tindakan disiplin, sampai dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja, pada karyawan yang terlibat dalam ancaman maupun usaha pembalasan atau pembalasan nyata (Lihat Kebijakan Whistleblower p. 68.)
Pertanyaan Pertanyaan, keprihatinan atau laporan mengenai setiap bagian dari Kode Etik ini kebijakan dan standar Perusahaan atau hukum atau peraturan negara dimana Styron melakukan bisnis harus diangkat dengan atasan Anda, ke bagian Sumber Daya Manusia, atau kepada Chief Compliance Officer. Anda dapat melakukan kontak langsung dengan satu atau lebih dari orang atau organisasi, atau Anda dapat menggunakan Hotline Etika & Kepatuhan, yang menawarkan akses telepon dan formulir web, dan akan mengizinkan Anda untuk tetap anonim, jika Anda memilih demikian. Para webform dan daftar nomor telepon Hotline untuk berbagai negara tersedia di https://secure.ethicspoint.com/domain/media/en/gui/28803/index.html.
12
13
KEBIJAKAN PENDUKUNG KEBIJAKAN ANTI KORUPSI Kebijakan Anti-Korupsi ini ("Kebijakan") menetapkan komitmen Styron* untuk menjalankan seluruh kegiatan bisnis secara jujur, etis, tanpa mengandalkan pemberian suap atau insentif yang patut dicurigai dalam menjalankan semua jenis bisnis dan dengan mematuhi semua undang-undang anti-korupsi yang berlaku terhadap Styron di seluruh dunia. Sesuai dengan hal itu, Kebijakan ini menetapkan bahwa Styron dan setiap orang atau badan yang terkait dengannya, termasuk usaha patungan yang mungkin ada unsur penyertaan Styron, dilarang untuk membayar, menawarkan atau menerima dalam bentuk apapun juga setiap suap, komisi atau pembayaran maupun manfaat lain yang tidak sah. Kebijakan ini mencerminkan komitmen Styron untuk mematuhi UU Praktek Korupsi Luar Negeri AS (FCPA), Konvensi OECD tentang Pemberantasan Penyuapan Pejabat Publik, Konvensi PBB Melawan Korupsi, UndangUndang Perusahaan Cina dan Ketentuan Tambahan Mengenai Tindak Pidana Korupsi dan Penyuapan serta undang-undang anti-korupsi negara-negara lain yang menjadi tempat kegiatan usaha Styron. Kebijakan ini mewajibkan semua direktur, pejabat, karyawan, agen, kontraktor dan konsultan Styron serta semua orang dan badan yang terkait dengan atau mewakili Styron dalam kapasitas apapun juga ("Karyawan Styron") untuk mematuhi undang-undang tersebut dan seluruh kewajiban menurut Kebijakan ini berlaku bagi semua Personil Styron. Dengan demikian, Kebijakan ini selain melarang keras pembayaran yang tidak sah atau korup sesuai dengan definisi undang-undang tersebut, yang dilakukan secara langsung, juga melarang setiap pembayaran tidak langsung melalui orang atau badan apapun seperti tersebut di atas.
Tanggung Jawab Karyawan Styron Setiap Karyawan Styron, baik perorangan maupun badan hukum, secara individu bertanggung jawab untuk mematuhi Kebijakan ini. Sebagai bagian dari tanggung jawab tersebut, para karyawan bertanggung jawab untuk segera melaporkan setiap kegiatan yang patut dicurigai atau dugaan pelanggaran Kebijakan ini kepada manajemen yang bertugas pengawasan, atau kepada perwakilan Bagian Sumber Daya Manusia, atau langsung kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Styron ataupun melalui sarana Saluran Langung Etika dan Kepatuhan Styron. A. Dilarang Melakukan Pembayaran kepada Pejabat Pemerintah atau Politik yang bersifat korupsi. Styron beserta karyawannya dilarang membayar, memberi otorisasi, menawarkan untuk membayar atau memberi sesuatu apapun yang bernilai, kepada pejabat pemerintah siapapun juga (sesuai pengertian dalam undang-undang anti-korupsi) ataupun kepada partai politik atau pejabat partai manapun, serta semua calon jabatan politik, guna memperoleh atau memelihara hubungan bisnis, mengarahkan kesempatan usaha kepada siapapun, atau meraih keuntungan bisnis lain yang tidak wajar. Larangan ini mencakup pembayaran dalam bentuk apapun, termasuk yang tidak terbatas pada suap, komisi atau diskon; dan setiap manfaat atau barang yang bernilai, termasuk yang tidak terbatas pada uang, penggantian atau hadiah dalam bentuk apapun.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut anak perusahaan serta afililiasi yang dimiliki Styron.
14
B.
Tindakan Korupsi Ditentukan oleh Maksud Pembayaran Kebijakan ini dan undang-undang anti-korupsi melarang pembayaran atau penyediaan apapun yang bernilai apabila bertujuan untuk: 1. mempengaruhi keputusan pejabat politik atau pemerintah dalam memberikan kontrak atau kesempatan usaha lainnya kepada Styron; 2. mempengaruhi keputusan oleh pejabat semacam itu dalam mengeluarkan ijin, otorisasi atau dokumentasi pemerintah apapun, seperti setiap pemberian persetujuan atau ijin 3. mempengaruhi keputusan oleh pejabat semacam itu dalam meringankan Styron dari kewajiban yang memang disyaratkan oleh pemerintah, seperti membayar pajak, menjalani pemeriksaan atau mendapatkan perijinan yang diwajibkan; 4. mempengaruhi pengesahan atau isi rancangan undang-undang, atau pelaksanaan maupun hasil dari proses peradilan atau regulasi apapun. Demikian pula Karyawan Styron maupun Pihak Ketiga dilarang menerima suap, komisi, pembayaran tidak resmi maupun manfaat dalam bentuk apapun juga dari setiap pelanggan, pemasok maupun orang atau badan lain yang menjalin hubungan bisnis dengan Styron.
C.
D.
Pembukuan dan Catatan yang Akurat. Kebijakan ini dan berbagai undang-undang anti-korupsi mewajibkan Styron untuk membuat dan memelihara pembukuan dan catatan yang akurat dengan tingkat rincian yang wajar serta merancang dan memelihara sistem pengendalian internal yang wajar. Walaupun persyaratan ini berlaku bagi semua transaksi Perusahaan, para Karyawan Styron harus lebih ekstra hati-hati untuk memastikan akurasi dan kelengkapan dokumentasi setiap pengeluaran dana Perusahaan yang terkait dengan pejabat politik atau pemerintah siapapun juga, terlepas dari besarnya jumlah transaksi tersebut. Pengertian Luas mengenai Pejabat Pemerintah. Tujuan Kebijakan ini dan sesuai dengan undang-undang anti-korupsi, pengertian pejabat pemerintah sangat luas dan mencakup: 1. setiap pejabat maupun pegawai pemerintah atau departemen atau lembaga pemerintah apapun, pada setiap tingkatan pemerintahan baik nasional, daerah maupun setempat; 2. setiap pejabat atau pegawai badan usaha komersial yang dimiliki atau dikendalikan oleh a. pemerintah; 3. setiap pejabat atau pegawai organisasi internasional yang bersifat publik, seperti Dana Moneter a. Internasional (IMF), Uni Eropa atau Bank Dunia; atau 4. setiap orang yang bertindak dalam kapasitas resmi untuk pemerintah, lembaga, badan usaha maupun organisasi apapun yang telah disebutkan di atas.
E. Pengertian Luas mengenai Pejabat Politik. Selain mencakup pejabat pemerintah, Kebijakan ini dan beberapa undang-undang anti-korupsi juga berlaku bagi pejabat politik, yang pengertiannya sangat luas dan mencakup: 1. pejabat, pegawai atau perwakilan sebuah partai politik atau organisasi politik; 2. calon untuk dipilih atau diangkat memegang jabatan publik atau sebagai perwakilannya; dan 3. calon untuk dipilih atau diangkat sebagai pejabat dalam partai politik atau organisasi politik lainnya.
15
Pemberlakuan terhadap Usaha Patungan dan Badan Usaha Lain yang Terkait dengan Styron A. Seperti disinggung di atas, Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi Styron tetapi juga bagi usaha-usaha patungan yang ada unsur penyertaan Styron, serta badan-badan usaha lain yang terkait dengan Styron dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, di manapun di seluruh dunia. Kebijakan ini, sejalan dengan undang-undang anti-korupsi, melarang kegiatan korup yang dilakukan oleh dan melalui usaha patungan, kemitraan atau setiap badan usaha lain dan/atau perorangan yang terasosiasi atau menjadi terasosiasi dengan Styron dalam pelaksanaan kegiatan bisnisnya. Styron harus melakukan semua langkah pencegahan yang wajar untuk memastikan kepatuhan badan dan perorangan tersebut terhadap Kebijakan ini dan undang-undang anti-korupsi, termasuk kehati-hatian sebagaimana diperlukan dalam memilih usaha patungan, mitra usaha, agen, penasihat, konsultan, kontraktor atau perwakilan dalam bentuk apapun. Styron harus bertindak hati-hati secara wajar untuk memastikan kejujuran, etis, reputasi dan kualifikasi badan dan perorangan tersebut dalam peran, tugas dan tanggung jawab mereka. Styron juga harus memantau secara cermat tindakan dan perilaku semua badan dan perorangan tersebut, setelah mereka terpilih. Setiap anggota Karyawan Styron dalam keadaan apapun juga tidak boleh mengabaikan atau tidak menghiraukan hal-hal yang mengindikasikan terjadinya pelanggaran oleh badan atau perorangan tersebut terhadap Kebijakan ini atau undang-undang anti-korupsi yang manapun. Demikian pula setiap Karyawan Styron bertanggung jawab untuk segera melaporkan perbuatan semacam itu melalui salah satu jalur yang telah disebutkan di atas. B. Hubungan antara Styron dan Karyawan Styron dengan badan lain manapun yang mungkin mengadakan kontak dengan pemerintah ataupun pejabat politik harus dijabarkan dalam dokumen tertulis. Dokumen itu harus secara tegas mencantumkan ketentuan anti-korupsi yang sesuai, yaitu: melarang setiap tindakan atau perilaku yang melanggar Kebijakan ini atau undang-undang anti-korupsi manapun yang berlaku, dan mengijinkan pemutusan hubungan oleh Styron apabila diyakini telah atau mungkin terjadi pelanggaran terhadap Kebijakan ini atau undang-undang anti-korupsi yang berlaku. C. Setiap usaha patungan atau kerjasama usaha lain di mana Styron berperan sebagai pengendali harus ikut serta dalam program Etika dan Kepatuhan Styron, termasuk Kebijakan ini. Dalam hal Styron memiliki penyertaan yang kurang dari kepentingan pengendalian, maka Styron akan mengupayakan sebaikbaiknya agar badan atau perorangan yang bersangkutan mematuhi Kebijakan ini dalam substansi yang setara, untuk memelihara pembukuan dan catatan yang akurat disertai sistem kontrol akuntansi internal yang memadai, serta dengan cara lain mematuhi setiap undang-undang anti-korupsi yang berlaku. Dalam penyertaan semacam ini, Styron tetap berhak untuk mengakhiri penyertaannya apabila dianggap perlu atau patut untuk melakukannya, atas dasar pertimbangannya sendiri, untuk menghindari pelanggaran terhadap Kebijakan ini atau undang-undang anti-korupsi yang berlaku. D. Apabila Styron melakukan kegiatan akuisisi, maka proses uji kelayakan (due diligence) yang terkait dengan usulan akuisisi tersebut harus memuat kajian tentang kepatuhan badan usaha tersebut terhadap undang-undang anti-korupsi yang berlaku berikut kemampuannya untuk mematuhi Kebijakan ini. Setelah menyelesaikan akuisisi, Perusahaan akan melakukan kajian lebih mendalam terhadap profil kepatuhan anti-korupsi badan usaha yang diakuisisinya, serta melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kepatuhan tersebut.
16
Pembayaran yang Dapat Diijinkan dalam Keadaan Tertentu FCPA dan undang-undang anti-korupsi lain dapat mengijinkan pembayaran tertentu untuk pejabat maupun badan pemerintah atau politik, termasuk yang berikut: A. Pembayaran yang secara eksplisit tidak melanggar hukum dan/atau peraturan yang tertulis di negara tempat pejabat atau badan tersebut, dan di mana pembayaran tersebut akan dilaksanakan. B. Pembayaran yang merupakan biaya wajar dengan itikad baik, yang dikeluarkan oleh atau atas nama pejabat pemerintah maupun politik yang secara langsung berhubungan dengan promosi, demonstrasi atau penjelasan produk atau jasa atau secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan kontrak yang dibuat dengan suatu lembaga pemerintah."Biaya wajar dengan itikad baik" tidak termasuk pemborosan atau biaya yang tidak terkait dengan tujuan bisnis yang sah. C. Pembayaran dengan jumlah kecil yang lazim diberikan kepada pejabat pemerintah atau politik golongan rendah untuk mendapatkan atau memudahkan pelaksanaan tugas pemerintahan yang rutin tanpa unsur kebijaksanaan. Pelaksanaan tugas pemerintahan bersifat rutin apabila secara lazim dan umum dilakukan oleh pejabat pemerintah dan tidak memerlukan kebijaksanaan atau penilaian oleh pejabat tersebut. Secara khusus, pelaksanaan tugas pemerintahan rutin tidak termasuk keputusan oleh pejabat pemerintah untuk menghindari pengambilan tindakan atau untuk memberikan kesempatan bisnis baru atau melanjutkan kegiatan bisnis dengan Styron atau Karyawan Styron, atau memberikan keunggulan bersaing kepada Styron atau Karyawan Styron, seperti mendahulukan permohonan ijin dari pesaing. Di antara jenis pembayaran yang tersebut di atas, tidak ada yang boleh dilakukan tanpa persetujuan Departemen Legal terlebih dahulu. Departemen Legal harus segera dilibatkan pada saat ada pertimbangan atau usulan untuk melakukan pembayaran semacam ini.
Fasilitas Akomodasi dan Makan serta Hadiah Hadiah Lain A. Fasilitas akomodasi dan makan, hiburan serta hadiah-hadiah lain yang serupa tidak boleh diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada pejabat politik atau pemerintah untuk secara tidak wajar memperoleh, mempengaruhi atau menghadiahkan suatu tindakan atau keputusan resmi, atau sebagai pertukaran timbal balik baik (quid pro quo) yang nyata atau dimaksudkan bagi setiap manfaat untuk Styron atau Karyawan Styron. B. Fasilitas akomodasi dan makan, hiburan serta hadiah-hadiah lain yang serupa, yang dijanjikan, ditawarkan atau disediakan atas nama Styron atau Karyawan Styron kepada pejabat politik atau pemerintah, harus bersifat wajar dari segi jenis dan besarnya, sesuai dengan tata krama yang umum berlaku di wilayah geografis dan bisnis yang bersangkutan, terkait dengan tujuan bisnis yang sah, dan tidak melanggar hukum menurut undang-undang anti-korupsi apapun yang berlaku. C. Tidak boleh ada pembayaran atau dibuat janji melakukan pembayaran untuk fasilitas akomodasi dan makan, hiburan atau hadiah yang sejenis oleh maupun atas nama Styron maupun Karyawan Styron dengan alasan diperbolehkan sesuai yang disebutkan di atas, kecuali pembayaran atau janji tersebut telah disetujui terlebih dahulu oleh anggota Departemen Legal yang tepat atau oleh Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan.
Kontribusi Politik dan Sumbangan Amal Kontribusi politik berupa dana Styron atau Karyawan Styron yang diberikan kepada pejabat politik atau pemerintah, serta sumbangan amal dari Styron maupun Karyawan Styron, harus sesuai dengan undangundang yang berlaku di masing-masing wilayah hukum yang terlibat, maupun kewajiban Kebijakan ini. Selain itu, Styron menjaga berbagai kebijakan korporat lain yang mengatur kontribusi politik Perusahaan
17
serta sumbangan amalnya. Setiap pembayaran atau pemberian oleh Styron atau Karyawan Styron untuk setiap tujuan tersebut juga harus sesuai dengan kebijakan-kebijakan ini.
Sanksi dan Tindakan Disipliner Atas pelanggaran undang-undang anti-korupsi, Perusahaan dan Karyawan Styron dapat dikenakan sanksi yang berat, baik pidana maupun perdata. Tegasnya, Styron dapat dikenakan denda dan pembayaran ganti rugi yang besar; dan individu yang melanggar undang-undang anti-korupsi tersebut juga dapat dikenakan denda besar yang tidak akan diganti oleh Styron, serta bahkan hukuman penjara. Selain itu, Karyawan Styron yang melanggar suatu undang-undang anti-korupsi akan dikenakan tindakan disipliner, hingga dan termasuk PHK.
Kepatuhan di Wilayah Hukum Baru Styron memulai kegiatan usaha di negara atau wilayah hukum anti-korupsi baru yang lain, maka Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan harus mempelajari kewajiban hukum anti-korupsi di wilayah tersebut dan memberikan nasehat kepada para Karyawan Styron sehubungan dengan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan tersebut. Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan juga harus memantau pelaksanaan kegiatan bisnis Styron di wilayah hukum yang baru tersebut, dan mengambil tindakan apapun yang sesuai dan diperlukan guna memastikan kepatuhan Styron dan Karyawan Styron terhadap undang-undang anti-korupsi yang berlaku di wilayah hukum tersebut, serta terhadap Kebijakan ini.
KEBIJAKAN ANTI DISKRIMINASI Styron* berkomitmen untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang adil bagi seluruh karyawannya sehingga dapat mewujudkan potensi mereka, mendukung penuh keberhasilan perusahaan. Seluruh karyawan Styron dapat mengharapkan sebuah kesempatan bekerja dalam lingkungan profesional yang bebas diskriminasi dan juga diharapkan untuk sepenuhnya mematuhi persyaratan kebijakan ini. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh karyawan Styron secara global.
Pernyataan Kebijakan Kesempatan Adil Kebijakan Styron adalah senantiasa menjadi tempat kerja yang menyediakan kesempatan kerja yang adil. Tetap menjadi kebijakan kami untuk merekrut, mempekerjakan, membina dan mempromosikan karyawan atau calon karyawan yang memenuhi syarat, tanpa memandang ras, warna kulit, agama, asal usul negara, jender, jenis kelamin, umur, status veteran, orientasi seksual, identitas jender atau catat fisik maupun mental.
Larangan Diskriminasi Styron tidak mentolerir tindakan apapun yang termasuk pelecehan atau pembalasan, yang dilakukan karena status individu atau kelompok individu sebagai anggota golongan yang dilindungi, sehingga membawa dampak buruk terhadap persyaratan, kesempatan, manfaat, kondisi kerja atau hak istimewa yang terkait dengan hubungan kerja individu atau kelompok individu tersebut. Selain itu Styron juga tidak akan mentolerir tindakan pembalasan dalam bentuk apapun terhadap orang yang dengan itikad baik melaporkan adanya diskriminasi atau pelecehan, atau turut serta pada investigasi terhadap tindakan tersebut. Pelanggaran atas kebijakan ini akan ditangani melalui tindakan korektif yang sesuai dengan keadaan, dan para individu yang terbukti melanggar kebijakan ini dapat dikenakan tindakan disipliner hingga termasuk pemutusan hubungan kerja secara segera. Pemimpin Karyawan harus memantau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hubungan kerja guna menilai kepatuhan kegiatan-kegiatan tersebut terhadap kebijakan ini.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
18
Perlindungan Undang Undang Peraturan Federal Amerika Serikat UU Federal AS yang mengatur perlindungan karyawan, antara lain adalah sebagai berikut: • • • •
UU Perlindungan Poligraf Karyawan UU Standar Perburuhan Adil UU Ijin Keperluan Keluarga dan Ijin Sakit (FMLA) UU Hak Sipil
Styron berkomitmen untuk mematuhi seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan diskriminasi dalam rangka hubungan kerja. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kepedulian terhadap pemberlakuan atau dampak dari undang-undang atau peraturan semacam ini, Anda harus menghubungi Bagian Sumber Daya Manusia atau Kepala Urusan Kepatuhan yang dapat Anda hubungi secara langsung melalui Saluran Langsung Biro Kepatuhan.
Pelaporan Masalah Keluhan atau kepedulian harap segera dilaporkan kepada atasan Anda, Bagian Sumber Daya Manusia atau Kepala Urusan Kepatuhan Styron, baik secara langsung atau melalui Saluran Langsung Biro Kepatuhan. Setiap keluhan akan segera ditelaah dan diselidiki dengan cara yang sesuai dan rahasia. Karyawan diharapkan untuk bekerjasama dengan baik apabila terlibat dalam proses investigasi dan menjaga kerahasiaan masalah yang sedang dalam penyelidikan sebagaimana mestinya.
KEBIJAKAN INTELIJEN BISNIS PERSAINGAN Kebijakan Pengumpulan Informasi Tentang Persaingan, Bisnis dan Manufaktur serta Informasi Teknis Praktek bisnis yang baik mengharuskan perusahaan untuk memiliki pengetahuan tentang kegiatankegiatan perusahaan atau usaha-usaha pesaing, atau usaha-usaha yang bakal jadi pesaing atau yang akan diajak bekerjasama, atau yang ingin diakuisisi. Informasi ini harus dikumpulkan tanpa melanggar (1) undang-undang persaingan, (2) undang-undang lain yang melindungi informasi eksklusif perusahaan atau (3) Kebijakan ini yang mencerminkan Kode Etik Bisnis Styron*. Dalam keadaan apapun Styron tidak akan menempuh cara yang ilegal (pencurian, penyuapan, permainan licik atau spionase melalui alat elektronik) atau cara berbisnis tidak etis untuk memperoleh informasi mengenai persaingan.
LINGKUP Pedoman ini telah dikembangkan oleh Styron sebagai sarana yang membantu pelaksanaan usaha Styron di seluruh dunia, serta untuk menetapkan pengertian perilaku pantas bagi karyawan yang mengumpulkan atau menggunakan intelijen tentang persaingan untuk kepentingan Styron. Namun karena pedoman ini tidak dapat mencakup segala situasi dan terdapat variasi ketentuan undang-undang sesuai wilayah hukum, maka apabila ada pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan penasihat hukum Styron setempat atau Pejabat Kepala Kepatuhan.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
19
TANGGUNG JAWAB KARYAWAN Setiap karyawan Styron yang menginginkan atau menugaskan pengumpulan informasi mengenai persaingan, bertanggung jawab agar pelaksanaan pengumpulan informasi tersebut dilakukan sesuai dengan kerangka Kebijakan ini. Anda juga bertanggung jawab untuk menghubungi pemimpin fungsional atau bisnis global Anda jika ada pertanyaan atau jika Anda mengetahui kejadian yang melanggar Kebijakan ini.
PRINSIP DASAR DAN PERILAKU YANG DISARANKAN Informasi mengenai Persaingan Informasi mengenai persaingan dapat didefinisikan sebagai "ide atau fakta yang bermanfaat secara komersial," yaitu data atau rencana apapun yang berkaitan dengan penyelenggaraan sebuah usaha. Informasi ini mungkin bersifat teknis (proses, rancangan, formula atau metode produksi, dll) atau terkait dengan kegiatan bisnis (nama pelanggan, rencana permodalan, rencana pemasaran, data keuangan, dll.). Styron sendiri menganggap informasi semacam ini yang menyangkut Styron, sebagai informasi rahasia. Karena itu kita mengakui bahwa perusahaan-perusahaan lain juga menganggap informasi teknis dan bisnis yang mereka miliki sebagai informasi rahasia. Prinsip Prinsip Dasar •
Hak Melindungi Informasi Eksklusif Perusahaan - Styron menghargai hak perusahaan pesaing untuk mendapatkan perlindungan atas informasi eksklusifnya dari pengungkapan dan tidak akan melanggar hak-hak tersebut dalam usaha memperoleh informasi mengenai persaingan. Namun, hak atas informasi rahasia tidak berlaku apabila hak atas kerahasiaannya dilepaskan melalui penerbitan yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung atau oleh karyawan maupun agennya yang bertindak atas nama perusahaan tersebut. Keputusan pengadilan dan hukum mengatur secara bertentangan, sehingga masih belum jelas apa yang termasuk sebagai pelepasan hak melalui penerbitan. Dengan demikian, tidak mungkin menetapkan pedoman pasti tentang apa yang merupakan pelepasan hak, sehingga upaya pengumpulan informasi atas dasar ini harus ditinjau secara kasus per kasus.
•
Metode Pengumpulan Informasi – Pengumpulan informasi mengenai persaingan harus dilakukan sesuai dengan undang-undang peraturan yang berlaku. Styron tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak legal atau tidak etis dalam mengumpulkan informasi mengenai persaingan. Harap selalu berhati-hati apabila berhubungan dengan pesaing, karena kontak dengan pesaing yang menyangkut hal-hal seperti penetapan harga, strategi pemasaran, pelanggan, pasar, biaya atau rencana produksi yang akan datang, dapat membuka kemungkinan tuntutan terhadap Styron maupun individu yang bersangkutan atas pelanggaran undang-undang persaingan atau undang-undang lain yang mengatur perilaku bisnis. Styron mempraktekkan pendekatan konservatif terhadap masalahmasalah semacam ini.
•
Kewajiban Penyelidikan - Jika informasi mengenai persaingan diperoleh dari seseorang yang bekerja sama atau bekerja untuk pemiliknya, dan informasi tersebut dapat dianggap rahasia seandainya merupakan milik Styron, maka timbul kewajiban untuk mengetahui apakah pengungkapan informasi ini terjadi dengan atau tanpa batasan Mungkin pendekatan terbaik untuk melakukan hal ini adalah pendekatan langsung: tanyakan apakah informasi tersebut bersifat rahasia, dan jika jawabannya "tidak", lakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan kebenaran jawaban tersebut.
•
Tanggung Jawab atas Tindakan Agen – Para agen dan konsultan Styron harus mentaati pedoman ini. Styron dapat dituntut tanggung jawabnya sehubungan dengan perilaku agen atau konsultan yang dipekerjakan Styron untuk memperoleh informasi mengenai persaingan, kecuali tindakan agen atau konsultan tersebut tidak diijinkan dan tidak direncanakan oleh Styron. Perjanjian konsultasi dan keagenan harus menyertakan komitmen untuk mentaati Kebijakan ini.
•
Identifikasi – Karyawan yang sedang mencari informasi yang dapat dianggap rahasia, tidak boleh menyembunyikan kenyataan bahwa mereka mencari informasi untuk kepentingan Styron, apabila
20
disyaratkan untuk mengungkapkan hubungannya dengan Styron dalam rangka mendapatkan informasi tersebut. •
Pengungkapan dan Penggunaan oleh Styron – Pengungkapan dan penggunaan seluruh informasi mengenai persaingan yang dikumpulkan untuk Styron dibatasi hanya untuk kepentingan Styron. Informasi ini tidak akan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau diungkapkan kepada pihak luar atau kepada anak perusahaan yang tidak sepenuhnya milik Styron, tanpa persetujuan atasan sekurang-kurangnya dua tingkat lebih tinggi. Informasi Publik – Penggunaan informasi yang telah diungkapkan kepada umum, tidak dapat dibatasi. Seluruh informasi dalam publikasi yang tersedia secara umum, atau di dalam sarana komunikasi umum atau di tempat yang dapat dilihat oleh khayalak ramai boleh digunakan dan dikomunikasikan secara bebas.
•
Pengungkapan kepada Styron – Informasi mengenai persaingan yang diungkapkan kepada Styron, afiliasinya atau agennya dapat digunakan untuk kepentingan Styron apabila informasi tersebut tidak berada dalam batasan kerahasiaan dan penggunaan informasi tersebut tidak bertentangan dengan kepatuhan Styron terhadap (1) UU persaingan, (2) UU lain yang mengatur bisnis atau (3) Kebijakan ini.
•
Catatan Pemerintah – Ada undang-undang yang mewajibkan pengungkapan informasi oleh perusahaan-perusahaan kepada berbagai jenjang pemerintah, misalnya untuk mendapatkan ijin usaha atau ijin pembuangan limbah. Merupakan kewajiban pemilik informasi untuk menyatakan kerahasiaan informasi tersebut, dan Styron berhak untuk menggunakan informasi yang tidak dilindungi demikian.
•
Rekayasa Balik (Reverse Engineering) – Informasi yang diperoleh melalui penelitian balik terhadap informasi, material atau contoh yang tersedia bagi umum atau diperoleh secara sah, boleh digunakan dan dikomunikasikan oleh Styron. Hal ini termasuk analisa dan/atau pembongkaran produk pesaing untuk mengetahui karakteristik prosesnya, apabila produk dibeli tanpa pembatasan pada penggunaannya. Rekayasa balik terhadap program perangkat lunak memerlukan prosedur khusus dan karena itu tidak boleh diupayakan kecuali di bawah pengawasan penasihat hukum.
Jangan Menduga-duga Apabila ada keraguan tentang legalitas suatu cara yang dipertimbangkan untuk memperoleh informasi mengenai persaingan atau hak untuk menggunakan dan mengungkapkan informasi apapun yang didapatkan, harap menghubungi penasihat hukum Styron atau Biro Kepatuhan Pusat untuk mendapatkan petunjuk.
Pertanyaan yang Sering Diajukan 1.
Bolehkah saya memotret pabrik perusahaan pesaing? Boleh, tetapi gunakan selalu akal sehat. Sebagai pedoman umum, Anda boleh memotret kegiatan operasional dari tempat umum (wilayah yang terbuka bagi umum) seperti jalan umum, dengan menggunakan peralatan yang tidak meningkatkan hasil pemotretan lebih daripada apa yang dapat terlihat oleh mata tanpa bantuan alat. Anda tidak boleh memasuki tempat milik pihak lain tanpa ijin. Halaman parkir perusahaan pesaing bukan merupakan tempat umum.
21
Ruang udara di atas kegiatan operasional perusahaan pesaing bukan merupakan tempat umum. Jangan memotret atau memberi kuasa kepada konsultan atau pihak ketiga untuk memotret tempat kegiatan perusahaan pesaing. Jangan membuat perjanjian dengan layanan jasa satelit untuk memotret tempat kegiatan perusahaan pesaing. Pengumpulan informasi dari udara dapat dilakukan dengan cara yang sah. Di Amerika Serikat, cara tersebut termasuk perolehan salinan foto yang menjadi catatan publik, seperti foto-foto dalam pengarsipan Lembaga Perlindungan Lingkungan (EPA), Korps Rekayasa Angkatan Darat, Departemen Perhubungan atau badan-badan umum lainnya. Siaran pers perusahaan juga merupakan sumber lain yang tersedia. Untuk tujuan pedoman ini, jangan memotret di tempat umum dengan menggunakan pembesaran melalui lensa di atas 150 mm. Meskipun demikian, Anda dapat memperbesar foto yang dipotret secara benar dari tempat umum atau diperoleh dari catatan publik. Lakukan selalu dengan cara yang tidak menonjol. Jangan menarik perhatian dengan berdiri di depan fasilitas perusahaan pesaing dengan menggunakan tripod. Selain memicu kontroversi secara tidak semestinya, Anda juga mengungkapkan kepada pesaing bahwa Styron menaruh minat terhadap tempat kegiatan mereka.
Pedoman ini secara berkala akan terus kami perbarui. Dengan semakin meluas penggunaan teknologi, pemilik informasi eksklusif perusahaan berkewajiban mengambil langkah-langkah yang wajar untuk melindungi informasi eksklusif perusahaan sebagai respons terhadap keadaan yang terus berubah. Lakukan selalu konsultasi dengan penasihat hukum atau manajemen, sebelum Anda melakukan sesuatu yang peraturannya tidak jelas. Apabila kita sampai dituntut oleh pihak lain, hal ini dapat menimbulkan kerugian besar dalam hal biaya dan reputasi Styron, bahkan apabila kita akhirnya dapat menang dalam tuntutan tersebut. 2.
Bolehkah saya mendapatkan informasi rahasia atau menggunakan informasi rahasia dari mantan karyawan perusahaan pesaing yang sekarang bekerja pada Styron? Tidak boleh, tanpa persetujuan perusahaan pesaing yang bersangkutan. Anda boleh mempekerjakan karyawan perusahaan pesaing secara purnawaktu di Styron untuk mengisi jabatan yang menyangkut keahlian karyawan tersebut secara umum. Tanpa persetujuan tersebut, Anda tidak boleh mempekerjakan seorang mantan karyawan dengan tujuan meminta orang tersebut untuk mengungkapkan rahasia dagang tempat kerja sebelumnya atau pada jabatan yang membuatnya tak bisa menghindar dari pengungkapan rahasia dagang tempat kerja sebelumnya. Anda harus selalu memastikan kewajiban yang berlaku terhadap karyawan tersebut sebelum mempekerjakannya. Dapatkan dan pelajari setiap perjanjian kerahasiaan atau larangan persaingan yang telah ditandatangani karyawan tersebut. Kemudian perlihatkan kepada karyawan itu kebijakan Styron tentang perlindungan informasi eksklusif perusahaan yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Styron yang berlaku di wilayah geografis Anda, atau tersedia pada situs Intranet milik Styron. Lakukan selalu konsultasi dengan penasihat hukum Styron setempat, apabila ada keragu-raguan.
3.
Bolehkah saya meminta informasi teknis atau bisnis dari seorang karyawan perusahaan pesaing Styron atau menawarkan "barter" untuk informasi tersebut? Lakukan konsultasi dengan Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Styron atau penasihat hukum Styron yang ditetapkan bagi Anda, sebelum mempertimbangkan upaya untuk menjajaki hal tersebut. Pendekatan ini memerlukan analisa secara khusus per kasus dan mungkin menyangkut perilaku yang dilarang atau risiko yang tidak dapat diterima menurut pendekatan konservatif Styron. Jawabannya akan tergantung pada keadaan. Situasi seperti ini menimbulkan permasalahan berkaitan dengan UU persaingan, selain masalah yang menyangkut intelijen mengenai persaingan. Kontak semacam itu tidak melanggar hukum, apabila Anda tidak membuat pernyataan yang menyesatkan tentang hubungan kerja dengan Styron dan Anda tidak mencari informasi yang bertentangan dengan kepatuhan Styron terhadap UU persaingan atau UU lain yang mengatur kegiatan bisnis. Namun karena hal-hal yang tampak dari luar dapat menimbulkan kesan yang salah, kontak dengan pihak pesaing dapat menimbulkan resiko yang berarti, baik dari segi pelanggaran UU persaingan maupun litigasi.
22
4.
Bolehkah saya menggunakan informasi mengenai persaingan yang secara sukarela ditawarkan oleh karyawan perusahaan pesaing? Mungkin boleh, tetapi sekali lagi Anda harus segera berkonsultasi dengan penasihat hukum Styron sebelum melakukan tindakan apapun. Anda bisa saja menggunakannya, kecuali Anda menduga bahwa informasi tersebut bersifat rahasia atau yakin bahwa karyawan itu telah melakukan kesalahan dengan mengungkapkan informasi tersebut kepada Anda. Dalam hal ini, Anda tidak boleh menerima pengungkapan informasi tersebut. Sekali lagi, selalu pertimbangkan apakah penggunaan informasi ini dapat menimbulkan resiko tuntutan berdasarkan hukum persaingan (misalnya: apakah informasi ini ditawarkan dengan harapan mendapatkan perjanjian antipersaingan, seperti persekongkolan harga?).
5.
Bolehkah saya meminta atau mendapatkan contoh produk perusahaan pesaing? Boleh, dengan tetap tunduk pada kewajiban kerahasiaan yang melekat pada contoh produk tersebut.
6.
Bolehkan saya mempekerjakan kontraktor/pemasok independen untuk mendapatkan informasi mengenai persaingan? Boleh, tetapi hanya setelah Anda membuat persetujuan secara tertulis bahwa metode yang akan ditempuh untuk memperoleh informasi tersebut sesuai dengan tata cara Styron. Pastikan bahwa kontraktor/pemasok tersebut sudah mengetahui isi pedoman tata cara Styron (salinan pedoman agar dilampirkan pada kontrak).
7.
Bolehkah saya menggunakan informasi mengenai persaingan yang saya dengar di dalam pesawat terbang atau restoran, tanpa sepengetahuan pembicaranya? Secara umum berlaku praduga bahwa informasi semacam ini bukan merupakan informasi rahasia dan karenanya boleh digunakan. Meskipun demikian, Anda harus menanyakan penggunaan informasi ini kepada penasihat hukum Styron sebelum menggunakan atau mengedarkannya.
8.
Bolehkah saya menggunakan informasi rahasia yang tersedia kepada saya secara tidak sengaja, tanpa permintaan dari saya? Misalnya: salah pengiriman fax, e-mail atau dokumen bisnis yang hilang. Anda harus berkonsultasi pada penasihat hukum Styron sebelum menggunakan bahan tersebut. Menurut ketentuan di sebagian besar wilayah geografis (termasuk hukum yang berlaku di sebagian besar atau mungkin di semua negara bagian AS), informasi tersebut tetap bersifat rahasia apabila pemiliknya telah mengambil langkah-langkah wajar untuk melindunginya dan pengungkapan terjadi secara tidak sengaja. Dengan demikian, meskipun Styron tidak melakukan pelanggaran karena sekedar menerima informasi tersebut, tetapi keputusan untuk menggunakan informasi itu mungkin bertentangan dengan hukum yang berlaku di banyak wilayah hukum.
9.
Bagaimana halnya apabila saya menemukan informasi pada pengarsipan umum atau pemerintah? Berlaku anggapan bahwa informasi dalam pengarsipan umum boleh digunakan. Meskipun demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan penasihat hukum apabila timbul situasi yang menunjukkan bahwa pengarsipan informasi tersebut secara jelas merupakan kelalaian prosedur oleh badan pemerintah yang bersangkutan.
10. Apakah kita berkewajiban memberitahukan pihak persaing, apabila menemukan sesuatu salah? Tidak ada kewajiban memberitahu pihak pesaing. Namun Anda perlu berkonsultasi dengan penasihat hukum Styron setempat. Kita mungkin ingin menciptakan profil umum dengan mengembalikan informasi rahasia yang kita terima secara tidak sengaja. Hal ini akan melindungi Styron terhadap tuntutan penyalahgunaan dari pemilik yang berhak. 11. Bolehkah saya meminta pemasok atau pelanggan perusahaan pesaing untuk memberikan informasi rinci tentang layanan atau produk yang disediakan kepada perusahaan pesaing atau diterima dari perusahaan pesaing tersebut? Boleh, sejauh pemasok atau pelanggan memahami bahwa Anda tidak meminta informasi rahasia. Anda harus segera membatalkan permintaan ini jika Anda mengetahui atau menduga bahwa pemasok/pelanggan tersebut menyediakan informasi rahasia.
23
12. Di Amerika Serikat, bolehkah saya mencari informasi yang diarsipkan pada instansi pemerintah daerah atau pemerintah negara bagian atau federal tanpa harus melalui permintaan tertulis berdasarkan UU Kebebasan Informasi (FOIA)? Boleh, sepanjang Anda tidak memberikan pernyataan yang menyimpang tentang status hubungan kerja pada Styron dan tidak meminta informasi yang telah diidentifikasikan sebagai informasi rahasia. Karena Anda diperbolehkan mendapatkan informasi ini secara sah melalui pihak ketiga, Anda boleh mengirim permintaan atas nama Anda sendiri, dengan menggunakan alamat rumah. Namun Anda tidak boleh memberikan informasi palsu yang menyangkut tempat kerja Anda apabila informasi ini ditanyakan secara langsung. 13. Bolehkan saya menggunakan permintaan tertulis dalam rangka UU Kebebasan Informasi untuk mendapatkan informasi mengenai persaingan? Boleh, sepanjang informasi yang Anda minta tidak dianggap rahasia. Untuk mencegah timbulnya salah paham, permintaan harus dibatasi dengan menyertakan kalimat sebagai berikut: "Permintaan ini hanya untuk informasi yang tidak dinyatakan sebagai informasi rahasia oleh pihak yang mengajukannya." Permintaan ini dapat diajukan langsung oleh Styron, dan apabila memang disyaratkan, Styron harus dinyatakan sebagai pihak yang meminta. Permintaan juga dapat diajukan secara anonim melalui pihak ketiga. 14. Bolehkah saya menggunakan atau mengungkapkan kepada karyawan Styron atau perusahaan afiliasi Styron yang lain, informasi yang diperoleh dari pihak ketiga dengan kewajiban merahasiakannya? Pengungkapan informasi rahasia hanya diperbolehkan menurut perjanjian tertulis yang mengatur kewajiban kedua belah pihak. Perjanjian ini akan mengatur keterbatasan tertentu terhadap penggunaan dan pengungkapan lebih lanjut atas informasi tersebut. Anda harus berkonsultasi dengan penasihat hukum sebelum menggunakan atau melakukan pengungkapan lebih lanjut atas informasi tersebut. Karyawan secara individual tidak boleh mengadakan perjanjian rahasia pribadi sehubungan dengan bisnis Styron. Perjanjian-perjanjian semacam ini hanya dapat ditandatangani oleh personil Styron yang berwenang. 15. Bolehkah saya mengamati fasilitas milik perusahaan pesaing dengan menggunakan binokular? Ya boleh, tetapi Anda perlu Boleh, tetapi Anda perlu berkonsultasi dengan penasihat hukum Styron mengenai undang-undang peraturan yang berlaku di negara setempat. Selain itu, gunakan akal sehat, jangan tampil menonjol serta gunakan magnifikasi standar (jenis binokular yang umum dijual dan digunakan untuk kegiatan hobi di luar ruangan atau pada acara olah raga) tanpa memasuki tempat tanpa ijin. Di sejumlah negara, perbuatan semacam ini, terutama yang menyangkut instalasi milik negara, dapat mengakibatkan tuntutan baik secara pidana maupun perdata. Jangan pernah menggunakan peralatan atau melakukan hal-hal yang melanggar etika bisnis yang lazim diterima umum di wilayah geografis yang bersangkutan. Jangan menggunakan fotografi inframerah, alat penyadap atau teknologi yang bersifat memaksakan akses atau melanggar ekspektasi hak privasi secara wajar.
KEBIJAKAN KEPATUHAN TERHADAP UNDANGUNDANG PERSAINGAN Kebijakan Kepatuhan Terhadap Undang-Undang Persaingan ("Kebijakan") yang diberlakukan Styron* LLC dan para perusahaan, afiliasi serta anak perusahaan Styron mewajibkan kepatuhan dan kesetiaan penuh terhadap semua undang-undang anti-monopoli dan persaingan yang berlaku bagi kegiatan bisnis Perusahaan di seluruh dunia. Secara khusus dan dalam kaitan dengan berbagai undang-undang tersebut, kebijakan ini dengan tegas mewajibkan semua Karyawan Styron untuk menghindari kesepakatan pembuatan perjanjian dengan pesaing yang bertujuan mengatur harga, mengalokasikan pelanggan atau wilayah geografis, mendirikan monopoli pasar secara ilegal atau secara bersama-sama mengadakan boikot terhadap pemasok atau pelanggan tertentu. Kebijakan ini secara tegas berlaku bagi semua direktur, pejabat, karyawan, agen, kontraktor, konsultan atau perwakilan Styron yang lain ("Karyawan Styron"), serta melarang setiap orang tersebut dari setiap perbuatan yang diuraikan di atas, atau dari setiap kegiatan lain yang bersifat anti-persaingan. Kebijakan ini juga berlaku terhadap semua perusahaan dan usaha patungan Styron, di manapun dijalankan kegiatan operasionalnya, dan mencakup semua undang-undang persaingan di semua wilayah hukum yang berlaku.
24
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
1.
Tanggung Jawab Karyawan Styron. Karyawan Styron secara individu bertanggung jawab untuk mematuhi Kebijakan ini. Karyawan Styron juga bertanggung jawab untuk melaporkan kegiatan yang patut dicurigai atau dugaan pelanggaran undang-undang persaingan. Laporan tersebut dapat disampaikan kepada manajemen pengawasan, atau kepada perwakilan Sumber Daya Manusia, atau secara langsung kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Styron, ataupun melalui sarana Saluran Langung Etika dan Kepatuhan Styron.
2.
Kewajiban akan Pengetahuan Dasar Hukum Persaingan. Semua Karyawan Styron diharapkan memiliki pengetahuan dasar mengenai kewajiban utama hukum persaingan dan mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan penelaahan hukum, apabila ada hal-hal yang kurang jelas. Kebijakan ini menjelaskan tentang perilaku tertentu yang dilarang dalam hukum persaingan, dan diharapkan diketahui serta dipahami oleh para Karyawan Styron. Namun, meskipun sudah ada pengetahuan dan pemahaman dasar tersebut, nasehat hukum secara spesifik atas tindakan atau usulan tertentu pasti masih diperlukan dari waktu ke waktu. Jadi apabila Anda memiliki pertanyaan tentang penerapan undang-undang persaingan berkaitan dengan kegiatan tertentu di Perusahaan, maka Anda harus segera berkonsultasi dengan Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau anggota Departemen Legal yang tepat.
Karyawan Styron harus mewaspadai perilaku-perilaku berikut ini, yang dilarang oleh undang-undang persaingan di sebagian besar negara di dunia: A. Perjanjian Antara Perusahaan Pesaing. Karyawan Styron dilarang mengadakan perjanjian dengan pihak pesaing yang mencakup hal-hal berikut ini: • • •
•
• • •
harga yang dikenakan kepada pelanggan, termasuk harga maksimum, minimum atau yang distabilkan; ketentuan-ketentuan lain yang terkait dengan harga, termasuk diskon, persyaratan kredit, syarat penjualan dan biaya pengangkutan; penawaran dalam situasi penawaran kompetitif, termasuk penawaran yang bersifat saling melengkapi dengan salah satu pihak sepakat untuk mengajukan penawaran tinggi secara tidak wajar atau penawaran yang tidak dapat diterima karena sebabsebab lain; volume output atau kapasitas produksi, termasuk mengenai penutupan atau penambahan kapasitas atau usaha membatasi output dengan tujuan mendorong kenaikan harga; wilayah bagi salah satu perusahaan untuk melakukan penjualan atau justru tidak melakukan penjualan; pelanggan yang akan dilayani atau tidak dilayani dalam penjualan oleh salah satu perusahaan; penolakan untuk berhubungan dengan pelanggan, pemasok atau pesaing tertentu
B. Komunikasi dengan Pihak Pesaing. Komunikasi dengan pihak pesaing harus dipertimbangkan secara hati-hati dan dibatasi pada maksud dan tujuan bisnis yang sah dan diuraikan dengan jelas. Memoranda atau pesan email mengenai pertemuan dengan pesaing harus ditulis secara hati-hati agar secara akurat dan lengkap mendokumentasikan hal-hal yang dibicarakan. Pembicaraan dengan pesaing yang tidak tercatat dengan jelas, dapat disalahtafsirkan di kemudian hari dan dapat menimbulkan dugaan adanya maksud antipersaingan dalam pembicaraan tersebut. Karyawan Styron, kecuali dalam konteks hubungan pelanggan maupun hubungan pemasok yang sah seperti yang akan diuraikan di bawah, dilarang mengadakan pembicaraan dengan pihak pesaing mengenai harga penjualan baik di masa lalu, masa kini maupun di masa mendatang, kebijakan harga, penawaran harga, diskon, promosi, ketentuan dan persyaratan penjualan, pelanggan, pasar menurut wilayah, biaya, inventaris, rencana produk, survei pasar, produksi maupun biaya produksi.
25
C.
Hubungan Bisnis dengan Pihak Pesaing. Bukan merupakan tindakan yang melanggar hukum bagi pihak-pihak yang bersaing untuk saling membeli produk atau menjual produk antara satu dengan yang lain. Karena itu Karyawan Styron boleh berdiskusi dengan pihak lain mengenai berbagai topik yang diperlukan bagi pengaturan pengadaan atau pemasokan, sepanjang pembicaraan tersebut terfokus pada transaksi yang bersangkutan dan tidak menyinggung topik-topik yang dilarang seperti diuraikan di atas. Dalam rangka negosiasi dan pelaksanaan perjanjian untuk membeli dari atau menjual kepada pesaingnya, Styron berhak mengungkapkan informasi kepada para pesaing ini mengenai harga, biaya, produksi dan hal-hal lain yang diperlukan untuk transaksi yang bersangkutan. Meskipun demikian, pertukaran informasi tersebut harus semata-mata untuk tujuan negosiasi atau pelaksanaan perjanjian yang spesifik dan terbatas pada informasi yang diperlukan semata-mata untuk tujuan tersebut. Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai kewajaran atau isi pembicaraan yang diijinkan dengan pihak pesaing dalam konteks yang terkait dengan pemasok atau pelanggan, maka perlu Anda dapatkan nasehat hukum terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembicaraan tersebut. Hal ini akan melindungi baik Anda maupun Perusahaan, dan memungkinkan Anda melakukan negosiasi transaksi tanpa menghadapi kemungkinan adanya konsekuensi hukum yang merugikan di kemudian hari.
D.
Monopolisasi. Meskipun Styron berhak bersaing dengan sengit dan menikmati kesuksesan yang diraih melalui strategi dan upaya bisnisnya, namun Perusahaan dilarang mendapatkan atau memelihara keadaan monopoli atau kedudukan pasar yang dominan melalui cara-cara yang berlawanan dengan azas persaingan yang sehat. Beberapa contoh utama tentang perilaku yang dapat merupakan cara-cara anti-persaingan termasuk: • mengkaitkan penjualan suatu produk atau jasa dengan pembelian atau penjualan produk atau jasa yang lain; • menetapkan harga di bawah biaya perolehan (ukuran biaya perolehan yang layak dapat bervariasi, menurut situasi masing-masing); • menolak melakukan hubungan bisnis dengan pelanggan, pemasok atau distributor apabila penolakan tersebut dapat secara material berdampak buruk pada kemampuan pihak yang lain itu untuk menjalankan kegiatan bisnis; dan • kegiatan yang dirancang untuk melumpuhkan kegiatan bisnis pesaing atau mencegah masuknya pesaing yang potensial ke dalam pasar. Setiap usulan yang menyangkut unsur apapun dari perilaku yang diuraikan di atas harus disampaikan kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau karyawan Departemen Legal yang tepat untuk dipelajari sejak awal.
E.
Hubungan dengan Pelanggan dan Pemasok. Secara umum, Styron tidak boleh membatasi kemampuan pelanggan atau pemasok untuk bersaing dengan cara yang dapat menimbulkan kerugian bagi persaingan atau konsumen. Beberapa contoh penting tentang perilaku yang dapat merupakan pembatasan yang melawan hukum antara lain:
• • •
mengadakan perjanjian pemasokan atau pembelian yang bersifat eksklusif; mengadakan perjanjian distributor tunggal untuk wilayah tertentu; mewajibkan pelanggan atau distributor untuk melakukan penjualan kembali produk Styron hanya di dalam wilayah tertentu atau hanya kepada pelanggan atau golongan pelanggan tertentu; melakukan diskriminasi dalam hal harga, ketentuan dan persyaratan, atau layanan di antara pelanggan yang setara yang melakukan pembelian produk yang sama untuk pasar pengguna akhir yang sama; menolak untuk menyediakan suatu produk atau jasa kepada suatu pelanggan, kecuali pelanggan tersebut juga membeli produk atau jasa yang lain; dan
•
•
26
•
mewajibkan pelanggan atau distributor agar tidak menjual produk dengan harga di bawah— atau diatas—harga tertentu. Sekali lagi, setiap usulan yang menyangkut unsur apapun dari perilaku yang diuraikan di atas harus disampaikan kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau karyawan Departemen Legal yang tepat untuk dipelajari sejak awal. F.Penipuan; Campur tangan dalam hubungan bisnis. Styron jelas dilarang oleh hukum maupun Kebijakan ini untuk melakukan penipuan terhadap badan usaha atau siapapun yang menjalin hubungan bisnis dengan Perusahaan. Styron juga harus menghindari dari tindakan yang secara tidak wajar mengganggu hubungan bisnis dengan pesaing, pelanggan maupun pemasok melalui pernyataan yang tidak benar, fitnah maupun cara-cara lain yang bertentangan dengan persaingan yang sehat. G. Merger, Akuisisi, Usaha Patungan, Lisensi. Styron tidak diperkenankan melakukan merger, akuisisi maupun usaha patungan yang dapat mengurangi persaingan. Akuisisi yang melawan hukum dapat terjadi apabila suatu pihak pesaing, baik secara nyata maupun potensial, berusaha mengakuisisi pesaing lain apabila dampak transaksi tersebut material mengurangi persaingan. Langkah-langkah akuisisi tertentu terhadap pemasok atau pelanggan dapat dilarang menurut undang-undang persaingan apabila di dalamnya terdapat kesepakatan lisensi hak atas kekayaan intelektual, termasuk paten, rahasia dagang, merek dagang dan hak cipta. Dengan demikian, seluruh kegiatan yang diuraikan di atas sebelumnya harus dipelajari terlebih dahulu oleh Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau anggota karyawan Departemen Legal yang tepat. 3. Kerjasama dengan Pihak Penyidik yang Berwenang. Kebijakan ini mewajibkan Styron dan para Karyawan Styron untuk bekerjasama membantu semua permintaan yang wajar akan informasi atau bantuan penyelidikan dari badan yang berwenang di bidang hukum persaingan atau pihak yang berwajib dari setiap wilayah hukum yang berlaku. Semua permintaan dari perwakilan badan atau pihak yang berwajib tersebut untuk melakukan wawancara dengan Karyawan Styron, atau untuk mendapatkan informasi atau salinan dokumen atau akses terhadap arsip, harus segera dirujuk kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan. Di samping itu, setiap permintaan dalam rangka litigasi oleh pihak swasta untuk mendapatkan informasi atau akses terhatap Karyawan atau arsip harus segera dirujuk kepada Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Styron atau karyawan Departemen Legal yang tepat. 4. Pemberitahuan Litigasi oleh atau terhadap Styron. Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Styron harus mendapatkan pemberitahuan sebelum Styron mengancam untuk atau secara nyata melakukan litigasi menurut hukum persaingan di wilayah hukum manapun, dan sebelum Styron atau Personil Styron siapapun mengajukan keluhan atau pemberitahuan kepada badan atau otoritas hukum persaingan, mengenai tindakan yang dilakukan oleh badan hukum atau siapapun yang lain. Dalam hal muncul ancaman atau tindakan litigasi yang diajukan terhadap Styron oleh badan yang berwenang di bidang hukum persaingan atau pihak yang berwajib, atau oleh perusahaan pesaing, pelanggan atau pemasok, maka Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan harus diberitahu secara segera. 5. Sanksi dan Tindakan Disipliner. Atas pelanggaran undang-undang persaingan dalam setiap dan semua wilayah hukum yang menjadi tempat kegiatan bisnis, Styron dan Karyawan Styron berpotensi untuk terkena sanksi pidana maupun perdata yang berat. Kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan ini termasuk denda atau penetapan ganti rugi besar yang harus dibayar oleh Styron, serta kemungkinan hukuman penjara bagi Karyawan Styron yang melakukan pelanggaran tersebut. Di samping itu, Kebijakan ini juga mewajibkan para Karyawan Styron yang melanggar setiap undang-undang persaingan yang berlaku, akan dikenakan tindakan indisipliner Perusahaan, hingga dan termasuk PHK. 6. Kepatuhan di dalam Wilayah Hukum Baru. Apabila Styron merintis kegiatan usaha di negara atau wilayah hukum baru yang lain, maka Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan harus mempelajari persyaratan undang-undang persaingan di wilayah tersebut dan memberikan nasehat kepada para Karyawan Styron sehubungan dengan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan tersebut. Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan juga harus memantau perilaku usaha-usaha milik Styron dalam wilayah hukum baru semacam itu dan mengambil tindakan apapun yang diperlukan dan sesuai untuk memastikan kepatuhan Styron dan Karyawan Styron terhadap undang-undang di wilayah tersebut, juga kepatuhan terhadap Kebijakan ini.
27
KEBIJAKAN KONFLIK KEPENTINGAN Seluruh karyawan Styron,* termasuk khususnya para pejabat dan direkturnya, berkewajiban untuk menghindari konflik kepentingan, baik yang nyata maupun potensial, atau berkesan menimbulkan konflik kepentingan, dalam pekerjaannya di Styron. Kebijakan ini menetapkan pedoman yang mengatur batasbatas perilaku yang diharapkan Styron dari para karyawannya. Untuk tujuan Kebijakan ini, pengertian "Styron" mencakup Styron LLC maupun seluruh afiliasi dan anak perusahaannya, beserta seluruh karyawan, pejabat dan direktur entitas masing-masing. Kebijakan ini pada dasarnya bermaksud untuk membantu mengenali keadaan yang mungkin melibatkan konflik kepentingan dan mendorong para karyawan, pejabat dan direktur Styron untuk mencari penjelasan atau panduan setiap saat terdapat kepedulian yang beralasan tentang adanya konflik tersebut.
Unsur-unsur Dasar "Konflik Kepentingan" Kebijakan Konflik Kepentingan Styron didasarkan pada azas bahwa pemilihan orang atau perusahaan yang dapat dijadikan mitra dalam hubungan bisnis dengan Perusahaan, berikut ketentuan dan persyaratan yang mengatur hubungan tersebut, harus semata-mata ditetapkan atas dasar kepentingan terbaik Perusahaan. Kepentingan sendiri setiap karyawan tidak boleh mendapatkan peluang untuk mempengaruhi pilihan-pilihan tersebut. Konflik kepentingan secara potensial timbul apabila seorang karyawan (selanjutnya istilah "karyawan" juga mencakup pejabat dan direktur) atau setiap rekan atau anggota keluarga karyawan, melalui kedudukannya mampu mempengaruhi keputusan yang dapat menghasilkan keuntungan pribadi bagi karyawan tersebut, atau rekan atau anggota karyawan tersebut, sebagai akibat dari kegiatan bisnis Styron. Untuk tujuan Kebijakan ini, pengertian keluarga adalah setiap orang yang mempunyai hubungan keluarga, baik sebagai keluarga kandung maupun melalui perkawinan atau adopsi, atau orang yang hubungannya dengan karyawan serupa dengan orang yang mempunyai hubungan keluarga kandung maupun melalui perkawinan atau adopsi. Untuk tujuan kebijakan ini, pengertian rekan adalah (a) perusahaan atau organisasi di mana karyawan tersebut menjadi pejabat atau mitra atau secara langsung maupun tidak langsung merupakan kuasa pemilik atas lima persen (5%) atau lebih dari setiap jenis saham ekuitas; dan (b) setiap yayasan atau badan pengurusan harta lain di mana karyawan tersebut memiliki kepentingan sebagai kuasa dalam jumlah berarti, atau di mana karyawan tersebut menjadi anggota dewan pembina atau sejenisnya. Di samping itu, konflik kepentingan yang dirujuk dalam keseluruhan kebijakan ini, dapat bersifat langsung maupun tidak langsung (karena dapat merupakan kepentingan karyawan, rekan atau keluarga) dan kepentingan ini dapat berupa keuangan atau yang lainnya yang mempunyai nilai bagi karyawan, keluarga atau rekan.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
28
Berbagai situasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, tidak mungkin dapat dijabarkan semuanya di sini. Sekedar keberadaan hubungan antara seorang karyawan dengan perusahaan di luar, pada hakekatnya bukan merupakan sebuah konflik. Namun apabila seorang karyawan mempunyai pengaruh atas transaksi, kontrak atau kebijakan yang menyangkut Styron dan perusahaan di luar, maka tidak boleh tidak ia harus segera mengungkapkan hal tersebut kepada atasannya, Departemen Legal atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan, mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan apapun, baik yang nyata maupun potensial. Keadaan yang relevan selanjutnya akan dikaji dan apabila perlu, dapat dibuat langkah-langkah pengamanan yang melindungi semua pihak. Kenyataan yang khusus berlaku untuk masing-masing situasi akan menentukan ada atau tidak adanya potensi konflik. Kenyataan ini mencakup antara lain, besar dan jenis kegiatan bisnis yang terlibat, sejauh mana karyawan yang bersangkutan dapat mempengaruhi keputusan Styron sehubungan dengan transaksi tersebut, dan apakah kepentingan tersebut mempunyai sifat yang mampu mempengaruhi obyektifitas atau penilaian bisnis karyawan yang bersangkutan. Dalam setiap kasus, penentuan mengenai ada atau tidak adanya konflik akan didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan obyektif terhadap keterlibatan semua fakta yang relevan.
Jenis-Jenis Transaksi Tertentu yang Dapat Menimbulkan Konflik. Transaksi bisnis yang dapat menimbulkan konflik kepentingan mencakup antara lain dan tidak terbatas pada: •
membangun hubungan berbentuk kontrak;
•
pembelian atau penyewaan material, barang, peralatan atau fasilitas;
•
pembelian ruang dan/atau waktu iklan;
•
investasi atau peminjaman dana;
•
seleksi dan penggunaan konsultan atau penasihat profesional lain, dan
•
seleksi atau pengawasan atas agen dan karyawan.
Konflik Kepentingan yang Umum Sebagai pedoman umum, akan dianggap bertentangan dengan kepentingan Styron dan melanggar Kebijakan ini apabila seorang karyawan melakukan kegiatan yang diuraikan di bawah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, tanpa memberitahukan terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan dari Styron: 1. Kepentingan pada organisasi lain. Memiliki kepentingan pada organisasi apapun (selain memiliki kurang dari lima persen (5%) saham perusahaan yang diperdagangkan melalui bursa efek nasional atau pasar tunai) yang memiliki, atau sedang berusaha untuk memiliki hubungan bisnis dengan Perusahaan, di mana terdapat peluang perlakuan istimewa yang diberikan kepada atau diterima dari organisasi tersebut, atau yang sedang atau direncanakan untuk terlibat dalam kegiatan bisnis apapun yang serupa dengan kegiatan bisnis Styron. 2. Kepentingan pada transaksi properti. Membeli, menjual atau menyewa properti, fasilitas atau peralatan dalam bentuk apapun dari atau kepada Styron, atau kepada perusahaan, firma atau individu lain yang memiliki, atau sedang berusaha untuk memiliki hubungan bisnis dengan Styron, seperti asuransi, kontraktor, pemasok, agen atau pelanggan. 3. Bertindak atas nama perusahaan lain yang mencari kesempatan untuk berkegiatan bisnis dengan Styron atau untuk kepentingan perusahaan persaing Styron. Menjabat sebagai pejabat atau direktur perusahaan lain apapun, atau dalam kapasitas manajemen apapun, atau sebagai konsultan bagi perorangan, firma atau perusahaan lain apapun yang menjalin atau berusaha menjalin kegiatan bisnis dengan Styron, yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang serupa dengan kegiatan bisnis Styron.
29
4. Membeberkan informasi rahasia. Mengungkapkan, mengedarkan atau membicarakan dengan siapapun yang tidak dipekerjakan oleh Styron, mengenai data atau informasi apapun tentang Styron yang memang belum tersedia bagi umum (termasuk dan tak terbatas pada informasi atau data yang terkait dengan keputusan, kegiatan operasional, prosedur, rencana, laba, keadaan keuangan, prakiraan keuangan atau bisnis, jasa atau produk), atau menggunakan informasi semacam ini untuk keuntungan pribadi karyawan yang bersangkutan.
5. Merangkap jabatan lain sehingga merugikan Styron. Merangkap jabatan dalam hubungan kerja dengan pemberi kerja lain, atau melibatkan diri dalam usaha atau kegiatan, baik untuk mencari keuntungan atau bersifat nirlaba, yang menuntut cukup banyak waktu karyawan, atau yang dapat menimbulkan konflik atau hal yang terkesan sebagai konflik, antara kepentingan pribadi karyawan dengan kepentingan Styron.
Hadiah Karyawan hanya boleh menerima hadiah dengan nilai yang sangat terbatas dari vendor yang sedang, atau yang belum lama ini telah, atau yang baru akan menjalin hubungan bisnis dengan Styron, dan hanya sekedar sebagai sopan santun saja. Sebagai pedoman umum, hadiah yang bernilai lebih dari US$100 bukan termasuk hal yang wajar, dan sebelum menerimanya, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Departemen Legal atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan. Dalam kasus pengecualian yang sangat terbatas, hadiah dengan nilai di atas batas tersebut dapat diterima untuk disalurkan lagi kepada Styron atau organisasi amal yang ditunjuk oleh Styron untuk menerima hadiah-hadiah semacam itu. Di samping itu, para karyawan sama sekali tidak boleh meminta atau menerima, baik secara langsung maupun tidak langsung, uang tunai atau hadiah yang setara dengan uang, barang bernilai atau perlakuan istimewa dari orang atau badan usaha apapun yang saat ini sedang, atau yang belum lama ini telah, atau yang di masa mendatang secara wajar dapat diperkirakan akan menjalin kegiatan bisnis dengan Styron. Karyawan yang ditawari hadiah yang mungkin dapat melanggar pedoman di atas harus segera melaporkan penawaran tersebut kepada Departemen Legal atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan. Hadiah seperti ini biasanya akan ditolak atau dikembalikan, disertai surat yang menjelaskan kebijakan Styron, atau akan disumbangkan kepada organisasi kegiatan amal.
Hiburan Bisnis Hiburan bisnis, baik yang disediakan oleh Styron atau diberikan kepada karyawan Styron, hendaknya bersifat wajar dan sesuai dengan kepentingan terbaik Styron. Karyawan harus selalu mempertimbangkan, bahwa dalam menerima atau memberikan hiburan bisnis, mereka harus menghindari timbulnya kepentingan, kewajiban atau situasi apapun yang dapat bertentangan atau terkesan bertentangan dengan kepentingan terbaik Styron. Semua hiburan bisnis harus memiliki keterkaitan dengan kegiatan bisnis secara jelas dan sesuai, harus dalam batas yang wajar dan tidak mewah, baik dari segi sifat maupun nilainya, dan tidak boleh dibiarkan mempengaruhi atau terkesan mempengaruhi penilaian bisnis karyawan.
Memegang Jabatan Publik Walaupun Styron menerapkan kebijakan yang mendorong para karyawannya untuk berpartisipasi pada urusan negara maupun pemerintahan, namun terpilih atau diangkatnya seorang karyawan untuk jabatan negara atau pemerintahan dapat menimbulkan konflik kepentingan atau terkesan demikian. Hal ini disebabkan karena bisa jadi karyawan berada pada posisi yang mengharuskannya bekerja untuk dua majikan sekaligus, namun memiliki kepentingan yang tidak selaras atau bahkan saling bertentangan. Atau, Styron dan karyawan tersebut dapat menjadi sasaran kritik umum bahwa karyawan tersebut memanfaatkan jabatan atau kepercayaan umum untuk kepentingan Styron sebagai badan swasta. Selain itu, dalam keadaan tertentu dan tergantung pada hukum yang berlaku setempat, memegang jabatan publik demikian, dapat memunculkan tuduhan adanya pelanggaran terhadap hukum yang berlaku. Dengan demikian, karyawan yang memegang jabatan publik harus secara spesifik diungkapkan dan disetujui oleh Styron terlebih dahulu, serta akan dipantau oleh Styron selama masa jabatan karyawan yang bersangkutan guna memastikan bahwa konflik apapun yang timbul ditangai dengan tepat, baik demi kepentingan Styron maupun karyawan yang bersangkutan.
30
Transaksi yang Dilarang Menurut ERISA Karyawan-karyawan tertentu menurut ketentuan Employee Retirement Income Security Act tahun 1974 (UU Jaminan Hari Tua Karyawan AS atau “ERISA”) dapat bertindak sebagai fidusiari yang diberi kepercayaan, sehingga Styron dan karyawan tertentu serta keluarganya dianggap atau dapat dianggap sebagai "pihak yang berkepentingan" sehubungan dengan skema manfaat karyawan Styron. Setiap karyawan yang menjadi fidusiari atau pihak yang berkepentingan sehubungan dengan skema tersebut, tidak diperkenankan melakukan atau mengijinkan skema manfaat karyawan apapun untuk terlibt dalam transaksi yang dilarang sesuai pengertian ERISA. Transaksi yang dilarang mencakup antara lain penjualan, pertukaran atau penyewaan setiap hak milik antara skema tersebut dengan pihak yang berkepentingan; peminjaman uang atau pemberian kredit lain antara skema tersebut dengan pihak yang berkepentingan; penyediaan barang, jasa atau fasilitas antara skema tersebut dengan pihak yang berkepentingan; dan pengalihan kepada pihak yang berkepentingan atau penggunaan oleh atau untuk manfaat pihak yang berkepentingan atas setiap aset yang dimiliki skema tersebut. Apabila ada karyawan yang mendapatkan informasi apapun mengenai transaksi semacam itu yang melibatkan skema hari tua atau manfaat karyawan Styron, maka ia harus segera menyampaikan hal tersebut kepada Departemen Legal dan/atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan.
Penerapan Kebijakan terhadap Rekan dan Keluarga Karyawan Dalam semua kasus yang disebutkan di atas, Kebijakan ini juga melarang semua rekan atau anggota keluarga setiap karyawan (baik hubungan keluarga kandung maupun karena perkawinan) untuk berpartisipasi atau mendorong kegiatan apapun yang dilarang, atau membantu atau mendorong partisipasi karyawan apapun dalam kegiatan yang dilarang. Pelanggaran apapun terhadap kebijakan ini oleh rekan atau keluarga karyawan, atau kelalaian karyawan untuk melaporkan pelanggaran apapun terhadap Kebijakan ini yang dilakukan oleh rekan atau keluarga, dalam keadaan yang tepat, dapat ditindak seakan-akan karyawan itu sendiri yang melakukan pelanggaran Kebijakan ini.
Pelaporan dan Pelaksanaan Kebijakan ini. Seperti yang tercantum di atas, setiap pertanyaan yang timbul sehubungan dengan Kebijakan ini harus segera disampaikan untuk mendapatkan perhatian Departemen Legal dan/atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan. Kewajiban ini dirancang untuk kepentingan karyawan dan juga Styron, karena hal ini membantu para karyawan untuk memenuhi tanggung jawab mereka menurut Kebijakan ini. Apabila seorang karyawan mengungkapkan adanya konflik atau potensi konflik kepentingan, atau konflik semacam itu terungkap dengan cara yang lain daripada pengungkapan secara sukarela oleh karyawan yang bersangkutan, maka hal ini akan dikaji oleh Departemen Legal dan/atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan, serta dibicarakan sebagaimana mestinya dengan (para) karyawan yang terlibat. Styron akan segera memberikan pengarahan pelaksanaan kewajiban-kewajiban dalam Kebijakan ini. Apabila diputuskan bahwa fakta-fakta yang relevan menunjukkan adanya suatu konflik kepentingan atau hal yang secara tidak dapat diterima terkesan sebagai konflik kepentingan, maka akan diambil tindakan yang sesuai untuk menghindari atau menghilangkan konflik tersebut, termasuk dan tidak terbatas pada kemunduran Styron atau karyawan yang bersangkutan dari transaksi yang direncanakan, divestasi oleh karyawan atas kepentingan yang memunculkan konflik; atau pengalihan fungsi jabatan karyawan yang bersangkutan. Dalam hal ada karyawan yang dengan sepengetahuannya terlibat dalam konflik kepentingan, tanpa diungkapkan kepada dan ditelaah serta disetujui terlebih dahulu oleh Styron, maka dapat dikenakan tindakan disipliner hingga dan termasuk PHK.
31
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PARTISIPASI AMAL/SUMBANGAN Strategi Partisiipasi Amal/Sumbangan Pemberian sumbangan amal mendukung tujuan strategis Styron* dalam memelihara hubungan baik sehingga kehadiran operasionalnya dapat diterima masyarakat setempat, juga membina reputasi Styron terhadap pihak-pihak yang berkepentingan seperti lingkungan tetangga, para tokoh masyarakat, pejabat pemda, karyawan maupun calon karyawan. Sebagai pelaku industri yang mengoperasikan fasilitas manufaktur di seluruh dunia, Styron ingin berperan aktif sebagai tetangga yang baik dalam lingkungan masyarakat setempat dan mendorong para karyawan untuk melakukan hal yang sama. Styron memiliki Program Partisipasi Amal Global yang secara garis besar mengatur tentang kapan dan bagaimana Styron melaksanakan partisipasi amal dan sumbangannya, baik secara langsung kepada organisasi nirlaba maupun melalui bentuk partisipasi kesukarelaan karyawan.
Tujuan Program: Program Partisipasi Amal Global Styron mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mendukung komitmen Styron sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan tetangga yang baik, sekaligus memelihara suasana yang mengijinkan kegiatan operasional Styron melalui dukungan masyarakat setempat. 2. Meningkatkan keterlibatan para karyawan Meningkatkan kepuasan dan kebanggan karyawan Faktor positif dalam upaya menarik dan merekrut para calon karyawan terbaik dan berbakat 3. Membangun citra dan reputasi Styron sekaligus memperkuat hubungan dengan para pihak berkepentingan yang menjadi sasaran perusahaan. 4. Mendukung tujuan pertumbuhan bisnis dan tujuan advokasi dalam rangka menanggulangi masalah yang timbul.
Lingkup dan Batasan 1. Styron memfokuskan partisipasi amalnya pada tempat-tempat yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Styron menjadi satu-satunya pelaku yang hadir, atau Styron memiliki kehadiran yang menonjol, atau Styron menjadi operator tempat kegiatan dan Dow menjadi penyewanya. DAN terdapat kebutuhan akan sumbangan/hubungan dengan masyarakat setempat yang memiliki bobot strategis, seperti hubungan tetangga, usaha membina hubungan dengan lingkungan masyarakat setempat, dan sebagainya. 2,
Di tempat kegiatan di mana Dow hadir secara mayoritas sementara Styron hanya sebagai penyewa kecil, maka yang lebih tampil dalam memberikan sumbangan adalah Dow. Styron tidak akan
* Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
32
mengalokasikan dana sumbangan pada tempat-tempat tersebut, kecuali terdapat masalah/kepedulian reputasi yang secara khusus menyangkut Styron di tempat tersebut. •
Fokus di Midland menonjolkan kehadirannya terhadap Dow
•
Visibilitas yang minim di kota Philadelphia, karena di situ tidak ada kegiatan operasional kimia.
3. Sesuai strategi dan fokus Styron, perusahaan TIDAK akan menyelenggarakan program-program sebagai berikut: • Sumbangan pelengkap yang disesuaikan dengan sumbangan individu •
Program hibah kepada masyarakat
•
Program sumbangan reputasi perusahaan atau program kegiatan amal perusahaan (corporate signature program)
Pendanaan Kesempatan pemberian sumbangan amal harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi melalui penjajakan di lingkungan masyarakat setempat, seimbang dengan profil perusahaan di lingkungan masyarakat tersebut serta dibiayai dari anggaran operasional tempat kegiatan yang bersangkutan. Seluruh kegiatan sumbangan harus sesuai dengan model kesanggupan Styron. Styron tidak memiliki badan yayasan atau pos pengeluaran terpusat untuk penyaluran sumbangan. Seluruh sumbangan yang diberikan pada suatu tempat kegiatan harus didanai dari pos pengeluaran tempat kegiatan yang bersangkutan, sedangkan seluruh sumbangan yang didorong kepentingan bisnis harus didanai dari pos pengeluaran bisnis.
Tema Pemberian Amal Sumbangan amal sedapat mungkin harus dikaitkan dengan tema-tema sebagai berikut: 1. Kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi dan lingkungan masyarakat setempat 2. Pendidikan ilmu pengetahuan dan pengelolaan lingkungan 3. Keselamatan di tempat kerja dan lingkungan masyarakat
Kriteria Sumbangan 1.
Pemberian sumbangan harus memenuhi ketentuan pajak yang berlaku di lokasi geografis tempat sumbangan dilakukan.
2.
Penerima sumbangan adalah organisasi yang terdaftar menurut ketentuan U.S. 501 (C)(3) atau organisasi amal setara yang memenuhi persyaratan.
3.
Penerima sumbangan tidak boleh berupa. •
Individu
•
Organisasi masyarakat pembinaan tata keloa pemda,
33
•
serikat kerja dan kamar dagang
•
Organisasi asing yang tidak setara dengan organisasi menurut ketentuan U.S. 501(C)(3)
•
Kelompok yang diselenggarakan untuk keuntungan pribadi
•
Kelompok yang mempunyai tujuan utama melobi perubahan undang-undang
•
Asosiasi kepemilikan rumah
•
Kelompok politik atau orang yang mencalonkan diri untuk jabatan pemerintahan
•
Organisasi keagamaan untuk kepentingan tunggal organisasi agama tersebut (kebijakan perusahaan)
•
Organisasi politik (tidak dapat dikurangi dari pendapatan kena pajak menurut UU perpajakan AS) - Lihat peraturan bisnis berurusan politik
•
Pembayaran VISA Pro-card kepada organisasi nirlaba
•
Calon pejabat dalam pemilihan umum
•
Produk yang dibeli dalam rangka kegiatan nirlaba, sebagai ganti sumbangan tunai
•
Biaya perjalanan, makan dan iklan - Apabila acara merupakan campuran beberapa unsur, misalnya pemberian makan dan sumbangan, maka pos biayanya harus dipisah.
•
Iuran dan biaya keanggotaan
•
Biaya kegiatan lobi
•
Biaya operasional
4. Pemberian sumbangan tidak boleh berupa biaya perjalanan, makan, iuran atau biaya keanggotaan. 5. Harus diberikan preferensi bagi peluang yang diusulkan oleh karyawan dan bagi organisasi menjadi tempat kerja sukarela karyawan.
yang
6. Harus diberikan preferensi bagi peluang yang membawa perbaikan besar dan berkelanjutan bagi lingkungan masyarakat di tempat kehadiran strategis Perusahaan. 7. Harus diberikan preferensi bagi peluang yang membantu agar merek dan reputasi perusahaan Styron dapat disambut dengan baik.
34
8. Organisasi penerima pada umumnya tidak boleh menerima pemberian sumbangan lebih dari sekali selama beberapa tahun, guna menjaga independensi dan keanekaragaman. Pemberian sumbangan kepada satu proyek masyarakat setempat yang agak besar, selama beberapa tahun berturut-turut, merupakan pengecualian dan harus mendapatkan persetujuan dari VP Styron yang membidangi Urusan Umum. 9. Secara umum, organisasi penerima harus menunjukkan kemampuan mereka dalam menghimpun dana yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, sebelum menerima pemberian dari Styron. 10. Secara umum, sumbangan dari Styron harus digunakan untuk mendukung proyek yang dijalankan oleh organisasi penerima, yaitu suatu prakarsa dengan jadwal mulai dan selesai yang tegas, dan bukan menjadi biaya operasional yang berkesinambungan.
Unsur-Unsur Program Program Partisipasi Amal Global Styron telah dirancang untuk nantinya memiliki tiga unsur program: Regional/Tempat Kegiatan: • •
Sumbangan di tempat-tempat kegiatan setempat dengan tujuan membangun hubungan dengan lingkungan masyarakat setempat Sumbangan korporat United Way Campaign (hanya di AS sesuai ketersediaan dana)
Unit Usaha: • • •
Pemberian sumbangan berdasarkan pertimbangan pelanggan dalam rangka pembinaan hubungan Pemberian sumbangan berdasarkan pertimbangan kebijakan pemerintah (yang melengkapi tetapi tidak tumpang tindih dengan asosiasi dagang) Pemberian Natura – terdiri dari pemberian produk dan peralatan
Korporat: • •
Hari Besar Masyarakat Setempat di Sekitar Perusahaan (tidak aktif pada tahun 2010, dibahas lagi pada tahun 2011). Bantuan Korban Bencana Alam di lokasi yang memiliki keterkaitan kuat dengan Styron* (saat ini tidak aktif; pendanaan memerlukan persetujuan ELT atau Dewan Direksi Styron)
Persyaratan dan Peraturan Bisnis untuk Pelaksanaan Pemberian Sumbangan Dokumen peraturan bisnis telah dikembangkan guna mendefinisikan proses kerja, persyaratan dokumentasi dan peran yang berkaitan dengan persetujuan dan pelaksanaan pemberian sumbangan. Dokumen ini tersedia di Bagian Umum Styron.
35
Menurut kebijakan Styron, seluruh sumbangan/partisipasi amal harus mendapatkan persetujuan Vice President yang membidangi Urusan Umum, dengan menggunakan formulir yang tersedia di Bagian Umum Styron.
KEBIJAKAN KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA serta LINGKUNGAN (K3L) Di Styron* kita menjalankan bisnis dalam penyediaan solusi inovatif dan bahan material yang unggul, atas dasar integritas dan kepedulian terhadap rekan sekerja, masyarakat sekitar, para pelanggan serta lingkungan hidup. Kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan merupakan nilai-nilai inti yang menjadi bagian dari segala sesuatu yang kita lakukan. Kita berkomitmen melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan dan terukur di bidang lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan kita antara lain mengeliminasi peristiwa cedera dan sakit di tempat kerja, mencegah dampak lingkungan yang buruk, mengurangi dan mencegah limbah serta emisi, serta mendorong konservasi sumber daya di setiap tahap daur hidup produk yang kita hasilkan. Kita sepenuhnya mematuhi undang-undang dan peraturan Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan (K3L) serta kebijakan dan standar K3L internal yang mendukung nilai-nilai inti Styron. Styron termasuk perusahaan Responsible Care® dan telah menerapkan azas-azas berikut: • Memimpin perusahaan kita termasuk berbagai unitnya dengan cara-cara yang etis dalam meningkatkan manfaat bagi masyarakat, perekonomian dan lingkungan hidup. •
Merancang dan mengembangkan produk-produk yang dapat diproduksi, diangkut, digunakan dan dibuang atau didaur ulang dengan cara yang aman.
•
Bekerjasama dengan para pelanggan, pengangkut, pemasok, distributor dan kontraktor untuk meningkatkan penggunaan, pengangkutan dan pembuangan bahan kimia dengan cara aman, serta menyediakan informasi tentang bahaya dan resiko yang dapat diakses dan diterapkan pada kegiatan operasional dan produk-produk mereka.
•
Merancang dan mengoperasikan sarana dan fasilitas perusahaan dengan cara yang aman dan benar, serta tidak merusak lingkungan.
•
Membina budaya di setiap jenjang organisasi kita yang senantiasa bertujuan mengidentifikasi, mengurangi dan mengendalikan resiko keselamatan dalam proses pengolahan.
•
Mendorong usaha pencegahan polusi, meminimalisasi limbah dan konservasi energi serta sumber daya penting lain di setiap tahap daur hidup produk-produk yang kita hasilkan.
•
Menjalin kerjasama dengan pemerintah di setiap tingkat dan organisasi dalam rangka pengembangan undang-undang, peraturan dan standar yang mengatur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan dan keamanan yang efektif dan efisien.
•
Mendukung pendidikan dan penelitian tentang kesehatan, keselamatan kerja dan dampak lingkungan serta keamanan produk dan proses pengolahan kita.
•
Menyampaikan informasi tentang resiko produk, layanan dan proses kepada para pihak yang kepentingan, serta mendengarkan dan mempertimbangkan sudut pandang mereka.
36
•
Senantiasa membuat kemajuan dalam mencapai sasaran bebas peristiwa kecelakaan, cedera atau dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup dari produk dan kegiatan operasional kita, serta secara terbuka menyajikan laporan kinerja kita di bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta keamanan dan lingkungan hidup.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya.
•
•
Mengusahakan perbaikan secara berkesinambungan terhadap Sistem Pengelolaan Responsible Care® untuk memperbaiki kinerja di bidang lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta keamanan. Mempromosikan pelaksanaan Responsible Care® dengan mendorong dan membantu pihak lain agar menegakkan Azas-Azas Pedoman ini.
Styron akan mengatur sumber daya, pelatihan, standar dan prosedur dengan tujuan memenuhi kebijakan tersebut. Setiap karyawan dan kontraktor turut bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap berbagai prinsip dan kebijakan ini. Kami akan mengaudit kinerja kita dan komitmen serta pelaksanaannya akan dipantau oleh Tim Pemimpin Eksekutif.
KEBIJAKAN PEMBUATAN KONTRAK DENGAN PEMERINTAH Komitmen Dasar Mengenai Etika dan Kepatuhan. Styron* berkomitmen untuk menjunjung standar tertinggi dalam etika dan kepatuhan hukum. Kegiatan bisnis Styron harus dilaksanakan dengan integritas yang mendasari semua hubungan Perusahaan, termasuk hubungan dengan Pemerintah Amerika Serikat, hubungan dengan semua pemerintah lain yang dijalin Perusahaan, berikut para pegawai, kontraktor, agen dan perwakilan dari masing-masing pemerintah tersebut (secara bersama disebut "Pemerintah"). Styron menerapkan kebijakan untuk berurusan dengan Pemerintah secara patuh terhadap semua undang-undang dan peraturan yang berlaku, di semua negara dan lokasi yang menjadi tempat kegiatan operasional Styron. Kebijakan ini mencakup pekerjaan yang langsung dilakukan untuk Pemerintah maupun untuk setiap pelanggan Perusahaan yang menjual atau melibatkan produk Styron dalam pelaksanaan kontrak atau subkontrak mereka dengan Pemerintah. Sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk menjaga perilaku etis dan kepatuhan hukum, semua karyawan Styron yang bekerja dalam rangka kontrak Pemerintah, harus memahami dengan baik hal-hal yang dijelaskan dalam Kebijakan ini, serta semua undang-undang dan peraturan pengadaan Pemerintah yang berkaitan dengan proyek yang mereka laksanakan. Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai Kebijakan ini, atau undang-undang atau peraturan apapun yang berlaku terhadap kontrak yang dibuat dengan Pemerintah, maka Anda harus menghubungi atasan Anda, karyawan Departemen Legal yang tepat atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan Perusahaan. Kegagalan Anda untuk mematuhi standar-standar ini, dapat dikenakan tindak disipliner, hingga dan termasuk PHK. Pelanggaran standar ini juga bisa merupakan pelanggaran hukum sehingga dapat dikenakan sanksi, baik pidana maupun perdata, terhadap Anda, atasan Anda dan/atau perusahaan Styron. Selain itu, pelanggaran dapat mengakibatkan Pemerintah menghentikan kontrak yang sudah ada dan/atau menangguhkan atau mencegah Perusahaan untuk menjual produk-produknya kepada Pemerintah maupun kontraktor-kontraktornya. Apabila Anda memiliki atau menerima informasi apapun bahwa terhadap satu atau lebih dari standar ini telah, sedang atau mungkin di masa mendatang terjadi tindak pelanggaran, Anda bertanggung jawab untuk segera melaporkan informasi semacam itu kepada Departemen Legal atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan.
37
*
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya.
Akurasi Informasi yang Disampaikan kepada Pemerintah. Pemberian informasi yang diketahui tidak akurat atau menyesatkan kepada Pemerintah merupakan pelanggaran serius. Contohnya termasuk menggelembungkan biaya, atau membuat pernyataan yang tidak jujur dalam perundingan, atau menguraikan pelaksanaan pekerjaan secara menyesatkan. Merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan Styron untuk secara cermat menelaah akurasi semua proposal, pengajuan biaya, laporan, tagihan dan informasi serta dokumen lainnya sebelum diajukan kepada Pemerintah, atau kepada pelanggan yang menjual, atau mungkin menjual atau mengikutsertakan produk-produk kita dalam kontrak dengan Pemerintah.
Dilarang Keras Memberikan Suap, Hadiah dan Komisi. Pemerintah secara tegas melarang kontraktor untuk menawarkan atau memberikan hadiah kepada pejabat atau pegawai negeri, guna mendapatkan perlakukan yang menguntungkan. "Hadiah" dapat berupa segala sesuatu yang bernilai, termasuk acara makan, hiburan dan bingkisan. Bahkan dalam hal ada pegawai Pemerintah yang bersedia menerima hadiah tersebut, Anda harus tetap bertindak secara konsisten sesuai peraturan lembaga pemerintah tersebut dan melaporkan setiap pelanggaran yang dicurigai. Undang-undang Praktek Korupsi Asing Amerika Serikat, Konvensi OECD tentang Pencegahan Penyuapan Pejabat Publik Luar Negeri, Konvensi PBB Melawan Korupsi, Undang-Undang Perusahaan Cina dan Ketentuan Tambahan Mengenai Tindak Pidana Korupsi dan Penyuapan, serta undang-undang anti-korupsi negara-negara lain yang menjadi tempat kegiatan usaha Styron, memperluas larangan pemberian hadiah kepada pejabat Pemerintah di mana pihak yang menawarkan suap bukan merupakan warga negara setempat. Di samping itu, Kebijakan Anti-Korupsi Styron melarang keras pembayaran atau penyediaan hal-hal yang bernilai semacam itu kepada pejabat Pemerintah. Selanjutnya, larangan Styron terhadap pembayaran tidak resmi diperluas bukan saja terhadap Pemerintah dan pejabat Pemerintah. Dalam keadaan apapun, karyawan Styron sama sekali tidak boleh menawarkan, memberikan atau menerima suap, komisi atau fasilitas hadiah dari siapapun yang berusaha memperoleh perlakuan yang lebih menguntungkan atau yang dengan cara lain mempengaruhi keputusan yang memenangkan, ketentuan dan persyaratan maupun pelaksanaan setiap kontrak Pemerintah.
Konflik Kepentingan Harus Dihindari. Urusan Pemerintah harus dilaksanakan dengan sepenuhnya tidak memihak, tanpa perlakuan istimewa kepada siapapun juga, termasuk setiap divisi, unit operasional atau usaha patungan Styron. Para karyawan Styron harus tetap mewaspadai potensi konflik dan secara tegas menghindari bahkan hal-hal yang terkesan sebagai konflik kepentingan.
UU Integritas Pengadaan AS. Para karyawan Styron yang terlibat dalam pengajuan penawaran atau proposal dalam rangka kontrak Pemerintah AS harus mematuhi ketentuan Procurement Integrity Act (Undang-Undang Integritas Pengadaan AS). Hukum federal AS secara umum melarang upaya untuk mendapatkan atau mengungkapkan informasi non-publik mengenai strategi harga atau teknis pesaing, ataupun rencana lembaga pemerintah federal mengenai seleksi sumber barang atau jasa, sebelum kemenangan kontrak. Bahkan upaya memperoleh informasi dari pegawai Pemerintah dapat merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang ini. UU ini juga menetapkan berbagai batasan pada upaya merekrut pegawai negeri yang sedang menjabat atau mantan pegawai negeri. Persetujuan dari Departemen Legal atau Pejabat
38
Tertinggi untuk Kepatuhan harus diperoleh terlebih dahulu, sebelum mengadakan pembicaraan apapun dengan orang-orang tersebut menyangkut kesempatan kerja pada Styron.
Biaya yang Diperbolehkan dan Penagihan Menurut Waktu di AS. Secara khusus sehubungan dengan Amerika Serikat, azas biaya yang ditetapkan menurut Federal Acquisition Regulation (Peraturan Perolehan Federal AS) Bagian 31 mengatur biaya mana yang dapat diajukan dan/atau ditagih kepada Pemerintah. Walaupun peraturan ini tidak selalu berlaku dalam kaitan dengan ketentuan kontrak Styron dalam rangka pekerjaan Pemerintah, masih penting untuk memahami keberadaan peraturan tersebut dan sifat umum ketentuannya. Secara umum, biaya masih diperbolehkan selama masih wajar, bermanfaat bagi kontrak dan tidak bertentangan dengan ketentuan maupun standar yang lain. Beberapa biaya dapat diperbolehkan hanya apabila memenuhi kriteria spesifik tertentu. Biaya-biaya lain secara tegas tidak diperkenankan, seperti untuk hiburan, minuman beralkohol atau sumbangan dana politik. Karyawan yang mengajukan kartu pencatatan waktu kerja harus menjaga akurasinya. Misalnya tidak diperkenankan untuk menagih Pemerintah atau kontraktor-kontraktornya untuk waktu yang tidak sepenuhnya digunakan untuk bekerja, atau untuk menagih waktu kerja pada suatu kontrak, padahal waktu kerja tersebut dimanfaatkan untuk kontrak lain. Peraturan yang mendasar ini berlaku terlepas dari jenis kontraknya.
Pembatasan Kegiatan Lobi. Styron dan para karyawan serta agennya berdasarkan hukum maupun Kebijakan ini dilarang memanfaatkan dana yang berasal dari kontrak Pemerintah untuk mempengaruhi maupun berusaha mempengaruhi seorang pejabat atau karyawan lembaga Pemerintah atau badan legislatif sehubungan dengan upaya mendapatkan kontrak atau perubahan kontrak. Kebijakan ini juga melarang Styron dan para karyawan, agen serta perwakilannya untuk mempengaruhi atau berusaha mempengaruhi pejabat Pemerintah sehubungan dengan upaya mendapatkan kontrak atau perubahan kontrak, kecuali untuk usaha pemasaran dan penjualan Styron yang lazim dan umum seperti yang digunakan terhadap pelanggan komersial non-Pemerintah.
Larangan Keras Terhadap Perdagangan Manusia. Pemerintah AS dan banyak Pemerintah lain menerapkan kebijakan toleransi nol terhadap perdagangan orang manusia. Secara khusus para karyawan Styron di AS harus mengetahui berlakunya ketentuan Pemerintah AS yang melarang (1) mendapatkan, merekrut, memberi tumpangan atau mengangkut orang untuk pekerjaan buruh, jasa atau perbuatan seks komersial dengan menggunakan ancaman, pemaksaan, tindakan kekerasan, penipuan atau pembujukan yang berbau pemaksaan; (2) menyuruh perbuatan seks komersial selama masa pelaksanaan kerja, dan (3) menggunakan kerja paksa sehubungan dengan pelaksanaan kontrak Pemerintah. Styron berkewajiban memberitahukan Anda bahwa pelanggaran ketentuan ini dapat mengakibatkan tindakan disipliner yang mungkin dapat termasuk PHK.
Pernyataan Kepatuhan. Setiap karyawan, kontraktor dan agen Styron yang bertanggung jawab untuk pekerjaan dalam rangka kontrak Pemerintah harus memberi pernyataan tertulis yang menyatakan kepatuhannya terhadap Kebijakan ini dan terhadap undang-undang, peraturan dan ketentuan Pemerintah yang berlaku sehubungan dengan kontrak tersebut. Setiap pertanyaan yang timbul berkaitan dengan pernyataan tersebut, atau penerapan maupun penafsiran setiap undang-undang, peraturan atau ketentuan Pemerintah, harus segera diajukan kepada karyawan Departemen Legal yang tepat atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan.
39
KEBIJAKAN PENANGANAN INFORMASI Latar Belakang Setiap hari karyawan dan pihak-pihak lain di Styron dipercaya untuk menangani informasi yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan bisnis Styron. Informasi ini dalam berbagai ragam bentuknya secara keseluruhan disebut "informasi Styron." Sebagian besar informasi ini, apabila secara sengaja maupun tak sengaja terungkap kepada pihak yang tidak berhak, dapat menguntungkan pihak-pihak lain atau menimbulkan kerugian bagi Styron maupun citra Styron di depan umum. Styron mengandalkan integritas dan kesadaran karyawan dan pihak-pihak lain yang dipercaya menangani informasi Styron, untuk melindungi informasi ini dari pencurian, spionase, pengungkapan secara tidak resmi dan kerugian lain yang serupa. Nilai aktiva tak berwujud (informasi) yang dimiliki sebuah perusahaan secara relatif terus berkembang jauh lebih cepat dibandingkan aktiva yang berwujud. Artinya, hal-hal yang tak berwujud (seperti sumber nilai yang dihasilkan dari inovasi, desain organisasi yang unik, praktek sumber daya manusia dan pengetahuan milik individu) seringkali mempunyai nilai lebih besar dibandingkan modal nyata yang didukung oleh yang tak berwujud tersebut. Para ahli memperkirakan bahwa nilai investasi sektor industri di AS pada aktiva tak berwujud mencapai sedikitnya satu trilyun dolar setiap tahun dan menopang nilai pasar setara dengan sedikitnya 15 trilyun dolar (Nakamura, Federal Reserve AS). Menurut Gartner Group yang bergerak di bidang penelitian dan penasihat sektor industri, kerugian yang diderita usaha-usaha AS akibat pencurian rahasia dagang dapat mencapai US$1 trilyun. Karena itu, setiap karyawan harus waspada guna memastikan tidak ada informasi berharga yang dicuri atau secara tak sengaja dibeberkan selama menjalankan kegiatan bisnis biasa.
Pernyataan Kebijakan Setiap pengguna informasi Styron bertanggung jawab untuk melindungi informasi Styron
Kewajiban Penggunaan Informasi Styron Para individu yang memiliki informasi Styron bertanggung jawab untuk melindungi informasi tersebut dengan cara yang sesuai dengan tingkat kerahasiaannya dan klasifikasi informasi yang timbul dari kerahasiaan tersebut. Tanggung jawab ini berlaku, baik bagi individu yang menciptakan informasi tersebut maupun yang mendapat kepercayaan untuk menanganinya, dan berlaku terhadap segala informasi yang berbentuk tanda, tulisan, ucapan lisan ataupun elektronik. Untuk informasi Styron yang perlu dibagi, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan tingkat klasifikasi informasi tersebut. * Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya.
40
Untuk informasi Styron yang diedarkan, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan tingkat klasifikasi informasi tersebut. Seluruh informasi Styron harus diberi label yang jelas agar dapat mencerminkan klasifikasi informasinya. Setiap halaman atau bagian informasi atau dokumen tersebut harus diberi label. Label ini harus juga terlihat pada bentuk media elektronik, apapun klasifikasinya Informasi Styron harus dimusnahkan dengan cara yang tepat apabila penyimpanannya tidak lagi diperlukan menurut Klasifikasi Informasi yang berlaku dan kebijakan Manajeman Catatan Styron.
Definisi 1. Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaanperusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron. 2. Para Pengguna Informasi Styron: Siapapun yang menciptakan, mendapatkan, menangani, menggunakan atau mengelola Informasi Styron atau Fasilitas Informasi Styron. 3. Informasi Styron – Seluruh informasi atau produk kerja dalam bentuk apapun, yang telah diciptakan menggunakan fasilitas Styron atau agen-agennya atas nama Styron atau yang diperoleh secara sah dari pihak ketiga untuk digunakan oleh Styron. Informasi ini dapat dalam bentuk apapun, antara lain: tertulis, lisan, elektronik, pita video, pita audio, fotografis, microfiche atau film, bagan, grafik, gambar, catatan, kalendar, dll. Informasi ini mungkin bersifat teknis (rancangan, formula atau metode produksi, dll.) atau terkait dengan kegiatan bisnis (daftar pelanggan, penetapan modal dasar, rencana pemasaran, laporan keuangan, dll.). 4. Fasilitas Informasi Styron – mencakup informasi itu sendiri dan sistem-sistem komputer serta fasilitas jaringan yang digunakan dalam rangka pengolahan informasi tersebut. 5. Media Penyimpanan yang Dapat Dipindahkan: Sarana penyimpanan informasi atau data seperti media optik (CD, DVD), diskette, zip drive, kartu memori gambar, dll, yang dapat dipindahkan atau dicabut dari komputer yang merekam atau membaca informasi pada sarana penyimpanan tersebut
Deskripsi Klasifikasi STYRON RESTRICTED - For internal use only – Informasi Styron yang apabila disampaikan atau diberikan kepada pihak di luar Styron, dapat memberikan nilai kompetitif kepada pihak lain dan/atau dengan cara lain merugikan Styron, namun kecil kemungkinannya untuk menimbulkan kerugian yang serius. STYRON CONFIDENTIAL - Do not share without permission – Informasi Styron yang sangat penting atau sensitif, yang apabila disampaikan atau diberikan kepada pihak di luar Styron dapat memberikan nilai kompetitif kepada pihak lain dan/atau dengan cara lain merugikan Styron.
41
STYRON CONFIDENTIAL – Received from third party source - Informasi yang diperoleh dalam rangka perjanjian formal (perjanjian kerahasiaan, larangan pengungkapan, dsbnya.) yang dibuat dengan pihak luar. ATTORNEY-CLIENT PRIVILEGE/ ATTORNEY WORK PRODUCT – Komunikasi rahasia antara penasihat hukum dengan klien berkaitan dengan nasihat hukum atau pekerjaan yang dilakukan oleh atau untuk kuasa hukum guna mengantisipasi atau mendukung litigasi atau kegiatan hukum lain. Klasifikasi ini hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan Bagian Hukum Styron. PERSONAL AND CONFIDENTIAL - Informasi yang secara pribadi sensitif bagi atau menyangkut seorang individu karyawan Styron (misalnya evaluasi kinerja atau informasi medis). Klasifikasi ini sangat mirip STYRON CONFIDENTIAL, hanya berlaku terhadap jenis-jenis informasi tertentu. Contoh antara lain informasi gaji dan posisi penggajian, serta hasil pemeriksaan kesehatan. Pedoman terinci tentang penggunaan berbagai Klasifikasi ini dan penanganan Informasi Styron akan disediakan dalam materi pelatihan dan pada situs web internal perusahaan.
Lingkup Pelaksanaan Kebijakan ini berlaku terhadap seluruh Informasi Styron dalam bentuk apapun, termasuk dan tidak terbatas pada bentuk fisik, elektronik dan lisan. Kebijakan ini berlaku bagi semua orang yang menciptakan, menangani, menggunakan atau mengelola informasi Styron atau siapapun yang memiliki akses terhadap sistem komputer atau sumber daya informasi Styron. Selain itu kebijakan ini berlaku di seluruh wilayah geografis, dengan tunduk pada undang-undang peraturan yang berlaku setempat.
Dampak/Pemberlakuan terhadap Anak Perusahaan Pernyataan kebijakan ini berlaku terhadap seluruh aset Informasi Styron. Dalam hal anak perusahaan menggunakan nama badan usaha selain Styron, diperbolehkan memilih untuk mengganti nama "Styron" dengan nama sendiri, apabila mereka memiliki informasi tersebut atau telah mengadakan perjanjian dengan Styron. Anak perusahaan termasuk hubungan kemitraan dan setiap badan hukum lain yang sebagian besar sahamnya dimiliki Styron. Penanganan informasi untuk anak perusahaan diatur sebagai berikut: • •
Anak perusahaan yang sepenuhnya milik Styron: Apabila Styron memiliki 100% saham anak perusahaan, maka anak perusahaan harus sepenuhnya menerapkan dan mengikuti program penanganan informasi milik Styron. Anak perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Styron: Apabila Styron memiliki lebih dari 50% tetapi kurang dari 100% saham anak perusahaan, atau Styron memegang kendali atas kegiatan operasional anak perusahaan: – –
•
Styron mengharapkan anak perusahaan tersebut memiliki program penanganan informasi dan mematuhi program tersebut. Anak perusahaan boleh menerapkan program Styron atau melaksanakan programnya sendiri yang secara fungsional setara.
Anak perusahaan di mana Styron sebagai pemegang saham minoritas: Adakalanya Styron memperoleh saham minoritas pada badan usaha lain dan tidak memegang kendali manajemen atas kegiatan operasional badan usaha tersebut. –
Kelompok-kelompok manajemen informasi di Styron umumnya tidak menjalin hubungan secara substantif dengan anak-anak perusahaan ini.
–
Namun keberadaan program penanganan informasi yang berfungsi merupakan praktek bisnis yang baik bersamaan dengan atribut-atribut lain, akan menjadi bahan pertimbangan manajemen Styron dalam mengevaluasi dan melaksanakan hubungan Styron dengan anak-anak perusahaan tersebut.
42
Dampak/Pemberlakuan terhadap Kontraktor (Pelaksana Kontrak Pemerintah) Pernyataan kebijakan ini berlaku terhadap seluruh pengguna Informasi Styron dan Sumber Daya Informasi Styron.
Jenis-jenis Media Kebijakan ini berlaku terhadap seluruh jenis media
Perangkat Kebijakan ini mencakup seluruh komputer dan alat penyimpanan, penayangan, akses serta komunikasi yang terkait.
Keterkaitan dengan Kebijakan-Kebijakan lain Kebijakan-kebijakan lain yang terkait mencakup Kebijakan Manajemen Catatan dan Kebijakan Keamanan Informasi milik Styron. Berbagai proses dan persyaratan lain yang terkait mencakup Kontrol Impor/Ekspor, Pelaporan Kepada Pemerintah, Hak Privasi Data, Merek Dagang, Penetapan Patokan dan Kebijakan Penghimpunan Informasi tentang Persaingan serta Standar-Standar Identitas Korporat Styron dan praktek-praktek terbaik.
Penegakan Kebijakan 1. Karyawan Styron yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat dikenakan tindakan disipliner sampai dan termasuk pemutusan hubungan kerja. 2. Karyawan di luar Styron yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat mengakibatkan tuntutan hukum terhadap orang yang bertanggung jawab dan/atau perusahaan yang diwakilinya.
Proses Pengecualian Komite Manajemen Catatan bagi Styron harus menyetujui pengecualian terhadap kebijakan ini.
Tanggal Efektif Kebijakan ini semula ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2010, atau terhitung mulai "Hari Pertama" secara resmi terbentuknya perusahaan Styron yang baru
Tanggal Kajian Ulang Kebijakan ini harus dikaji ulang setiap tahun atau atas permintaan dari Komite Manajemen Catatan Styron.
Pemilik dan Kontak Pemilik kebijakan ini adalah Komite Manajemen Catatan Styron. Ahli Bidang: Tom Hearity, Pejabat Kepala Kepatuhan
43
Penerbit yang Berwenang Komite Manajemen Catatan Styron dan Bagian Hukum Styron
Kebutuhan dan Sumber Daya Pelatihan Pelatihan Manajemen Informasi dan Catatan akan dikembangkan dan disampaikan kepada para karyawan sebagai: •
Bagian dari orientasi karyawan baru Styron yang diberikan kepada para karyawan baru
•
Pelatihan wajib bagi semua karyawan yang menciptakan atau menangani Informasi Styron atau Fasilitas Informasi Styron.
Pengelolaan Proses Perubahan Kebijakan Perubahan dapat disebabkan oleh: •
Pengkajian ulang kebijakan tahunan oleh Ahli Styron di bidang kebijakan
•
Perubahan secara bertahap berdasarkan kejadian khusus, tanggapan awal terhadap pengenalan teknologi baru, pelaksanaan model bisnis baru atau perubahan ketentuan yang berlaku, akan disediakan Tanya Jawab atau uraian skenario sebagai tanggapan cepat, atau
•
Perubahan terhadap kebijakan-kebijakan Styron lain yang memerlukan kajian ulang dan perubahan terhadap kebijakan ini
Perubahan ini akan dinilai dari segi dampaknya terhadap kebijakan-kebijakan lain. Seluruh perubahan akan dikaji ulang dan disetujui oleh Komite Manajemen Catatan Styron atau delegasinya. Pemberitahuan perubahan akan dilakukan sebagaimana diperlukan.
44
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Sebagai perusahaan global yang menjalankan operasional berskala global, Styron* harus menjalankan kegiatan bisnis sesuai dengan Kebijakan Perdagangan Internasional ("Kebijakan") dan dengan mematuhi semua hukum perdagangan internasional yang berlaku terhadap kegiatan Perusahaan. Kebijakan ini mewajibkan Styron untuk mematuhi undang-undang dan peraturan yang membatasi kemampuannya untuk menjual kepada pengguna akhir tertentu atau untuk penggunaan akhir tertentu dan kepada negara tujuan tertentu. Kebijakan ini juga menetapkan komitmen Styron untuk bersikap hati-hati dalam memberikan keterangan kepada badan pemerintah sehubungan dengan material yang diimpor atau diekspor Perusahaan. Secara khusus, Styron sebagai perusahaan yang memiliki pusat operasional global dan pabrik manufaktur di Amerika Serikat tidak akan menjual barang kepada perusahaan yang terkena sanksi dan embargo Amerika Serikat yang berlaku terhadap transaksi tersebut. Untuk memastikan hal ini, Styron akan mematuhi Peraturan Administrasi Ekspor Amerika Serikat (Export Administration Regulations atau "EAR"), Peraturan Perdagangan Senjata Internasional (International Traffic in Arms Regulations atau "ITAR") dan sanksi yang diberlakukan oleh Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control atau "OFAC"). Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya
Lingkup Kebijakan. Kebijakan ini mendukung dan menjadi pelengkap Tata Tertib Kegiatan Bisnis Styron serta berlaku terhadap semua direktur, pejabat, karyawan, agen, kontraktor, penasehat dan konsultan Styron maupun setiap afiliasinya di lokasi mana pun juga ("Karyawan Styron"); dan terhadap semua perusahaan afiliasi serta anak perusahaan Styron ("Afiliasi"). Kebijakan ini melarang setiap kegiatan yang secara langsung melanggar undang-undang pengendalian ekspor yang berlaku di Amerika Serikat atau di negara lain manapun yang menjadi tempat kegiatan bisnis Styron, juga melarang setiap kegiatan semacam itu dengan melibatkan setiap pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan Styron ("Pihak Ketiga"). Tanggung Jawab Karyawan. Setiap karyawan bertanggung jawab mematuhi Kebijakan ini. Salah satunya adalah bahwa karyawan bertanggung jawab untuk melaporkan apabila ada kegiatan yang patut dicurigai dan dugaan pelanggaran Kebijakan ini, serta untuk mengajukan pertanyaan apabila dalam keadaan tertentu merasa ada yang kurang jelas mengenai makna atau penerapan Kebijakan. Laporan dan pertanyaan seperti ini dapat disampaikan kepada manajemen yang bertugas mengawasi karyawan yang bersangkutan, atau kepada Bagian Hukum, Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau melalui sarana Saluran Langsung EthicsPoint Styron. Produk dan Teknologi Styron. Setiap karyawan Styron yang terlibat dalam pengiriman internasional atas produk, teknologi atau peralatan Styron juga bertanggung jawab untuk secara akurat mengikuti klasifikasi produk menurut Commerce Control List (daftar pengendalian dagang) atau U.S. Munitions List (daftar munisi AS) sebagaimana perlu, serta klasifikasi produk menurut Harmonized Tariff Schedules (daftar harmonisasi tarif). Tidak diperkenankan mengirimkan produk, termasuk contoh produk, tanpa terlebih dahulu menentukan klasifikasi produk menurut Sistem Harmonisasi Tarif dan Commerce Control List atau U.S. Munitions List, sebagaimana diperlukan, serta memenuhi Prosedur Perijinan Ekspor Styron. Negara-Negara Tujuan. Styron secara hukum tidak dapat dan tidak akan menjual barang untuk dikirim ke negara-negara tujuan yang dikenakan sanksi atau embargo oleh Amerika Serikat. Karyawan dan Afiliasi Styron dilarang mengadakan transaksi dengan negara yang dikenakan sanksi perdagangan oleh
45
Amerika Serikat. Selanjutnya Karyawan Styron dilarang berurusan dengan perorangan, perusahaan atau organisasi lain yang berlokasi di negara yang terkena saksi atau embargo dari Amerika Serikat. Saat ini Styron, Karyawan Styron maupun Afiliasinya dilarang berurusan dengan negara-negara yang berikut ini: Birma (Myanmar) Kuba Iran Korea Utara Sudan Suriah Daftar ini dapat berubah sewaktu-waktu dan kebijakan ini akan segera dan secara otomatis dimutakhirkan untuk mencerminkan perubahan tersebut. Pengguna Akhir. Karyawan dan Afiliasi Styron dilarang mengadakan hubungan dengan individu atau
organisasi yang tercantum pada daftar sanksi sedunia dan harus menyaring semua pelanggan dan perantara untuk memastikan bahwa pelanggan maupun perantara tersebut tidak terkena pembatasan sesuai protokol manapun yang berikut ini: •
Denied Persons List (Daftar
•
Unverified List (Daftar
•
Specially Designated Nationals List
Orang yang Dicabut Hak atas Ekspor AS)
Transaksi Dicurigai di AS) (Daftar Warga Negara dari Negara yang Diawasi
dari AS) •
Statutorily Debarred Parties
(Daftar Pihak yang Dilarang Melakukan Ekspor Alat
Militer AS) •
Designated Terrorist Organizations
(Daftar Organisasi yang Ditetapkan sebagai
Teroris) •
Missile Proliferators (Pelaku
•
Chemical and Biological Weapons Concern
Proliferasi Rudal) (Kekhawatiran Senjata Kimia maupun
Biologi) •
Narcotic Traffickers (Pengedar
•
UK Proliferator Concerns List (Daftar
•
European Union Sanctions List (Daftar
•
Japanese Proliferator Concerns List (Daftar
Narkotika) Kekhawatiran Pelaku Proliferasi Inggris) Sanksi Uni Eropa) Kekhawatiran Pelaku Proliferasi Jepang) 46
Daftar-daftar ini diselenggarakan oleh berbagai satuan pemerintah. Misalnya Biro Industri dan Keamanan dari Departemen Perdagangan AS menyelenggarakan Denied Persons List (Daftar Orang yang Dicabut Hak atas Ekspor AS) secara online. Daftar-daftar ini secara berkala selalu dimutakhirkan. Daftar-daftar yang tersebut di atas harus diindahkan dalam setiap transaksi internasional. Setiap pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi, isi atau penerapan daftar semacam ini harus segera disampaikan kepada Bagian Hukum atau Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan. Daftar tambahan dapat ditambahkan berdasarkan perkembangan kepedulian internasional di masa yang akan datang. Daftar-daftar ini harus diperiksa sebelum Styron dapat merintis hubungan bisnis dengan pelanggan, perantara, pemasok atau vendor baru serta sebelum pengiriman barang kepada setiap pengguna akhir. Resiko Penyimpangan dan Tanda Bahaya. Para Karyawan dan Afiliasi Styron dilarang melibatkan diri dalam transaksi apabila mereka cukup punya alasan untuk berkeyakinan bahwa penjualan produkproduk Styron dialihkan ke negara yang terkena sanksi atau kepada penggunaan akhir maupun pengguna akhir yang dilarang. Indikasi kemungkinan pengalihan tersebut termasuk: • • •
• • • •
• • • • • •
Nama atau alamat pelanggan menyerupai nama atau alamat pihak yang tercantum pada daftar pembatasan yang disebut di atas. Pelanggan atau agen pembeli enggan memberikan keterangan mengenai penggunaan akhir (atau pengguna akhir). Pelanggan sedikit atau sama sekali tidak mempunyai latar belakang bisnis. Misalnya, informasi keuangan tidak dapat diperoleh dari sumber komersial biasa dan penanggung jawab perusahaan tidak diketahui oleh nara sumber industri. Pelanggan bersedia membayar tunai untuk membeli produk yang sangat mahal, padahal ketentuan penjualan biasanya mengharuskan adanya pembiayaan. Pelanggan tidak memahami atau menguasai ciri-ciri kinerja produk namun masih berkeinginan mendapatkan produk tersebut. Penyediaan layanan rutin seperti pemasangan, pelatihan atau pemeliharaan ditolak oleh pelanggan. Apabila ditanya, pembeli berusaha mengelak pertanyaan dan tidak menjawab memberi jawaban jelas, apakah produk yang dibelinya ditujukan untuk penggunaan dalam negeri atau ekspor atau diekspor kembali. Pelanggan hanya menggunakan alamat "Kotak Pos" atau memiliki fasilitas yang tampak tidak sesuai dengan barang yang dipesan. Pelanggan diketahui atau diduga menjalin hubungan tanpa ijin yang sah dengan negara-negara yang terkena embargo. Tanggal kiriman kurang jelas, atau pengiriman direncanakan untuk tujuan yang berada di luar jalur pengapalan yang lazim. Perusahaan ekspedisi dicantumkan sebagai tujuan kiriman akhir produk. Rute pengapalan tidak sesuai dengan yang biasanya ditempuh untuk produk dan tujuan yang bersangkutan. Pengemasan tidak sesuai dengan metode pengapalan atau tujuan yang dicantumkan.
Penggunaan Akhir. Karyawan maupun Afiliasi Styron dilarang menjual barang untuk digunakan pada senjata kimia dalam rangka kegiatan proliferasi. Styron mempunyai kewajiban afirmatif untuk memeriksa situasi yang mengindikasikan penggunaan produk Styron oleh pelanggan untuk kegiatan semacam ini, atau apabila pelanggan tampak tidak memiliki pengalaman atau kemampuan yang diperkirakan wajar dimiliki oleh pembeli produk Styron tersebut. Di samping itu Karyawan dan Afiliasi Styron harus menelaah atau menolak turut serta dalam transaksi-transaksi yang terindikasi oleh pertanyaanpertanyaan berikut: • Apakah kemampuan produk sesuai dengan kegiatan usaha pembeli? Misalnya, usaha pabrik roti kecil memesan bahan kimia dalam kuantitas berskala industri.
47
•
•
Apakah barang yang dipesan tidak sesuai dengan keahlian teknis negara tujuan, misalnya bahan kimia yang dikapalkan ke negara yang tidak terlihat memiliki kemampuan industri untuk menggunakan bahan kimia tersebut? Apakah terdapat indikasi penggunaan barang, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada: – kegiatan tenaga atom atau berkaitan dengan tenaga atom? – sistem rudal? – kegiatan militer? atau – rancangan, pengembangan, produksi, penimbunan atau penggunaan senjata baik kimia maupun biologis?
Deemed Exports (Penjualan di yang Dianggap Ekspor). Pengungkapan informasi yang terkena penetapan pengendalian kepada warga negara bukan AS di mana saja di dunia merupakan pelanggaran menurut undang-undang dan peraturan pengendalian ekspor di Amerika Serikat. Karyawan Styron wajib memahami undang-undang dan peraturan tersebut serta membatasi akses oleh warga negara bukan AS, baik di dalam maupun di luar Perusahaan, sesuai dengan ketentuan ini kecuali terlebih dahulu diperoleh ijin yang membebaskan informasi tersebut. Anti-boikot. Merupakan pelanggaran terhadap Kebijakan ini untuk turut mendukung aksi boikot, embargo atau praktek diskriminasi perdagangan yang bersifat internasional, kecuali langkah tersebut diijinkan oleh instansi yang berwenang di Amerika Serikat. Permintaan untuk turut mendukung aksi boikot dapat berupa permintaan menolak transaksi bisnis dengan perusahaan atau negara tertentu yang masuk daftar hitam, menolak penggunaan sarana angkutan tertentu atau menjamin bahwa suatu produk Styron tidak mempunyai kandungan isi dari negara tertentu. Merupakan praktek yang melanggar hukum untuk menyetujui ketentuan semacam ini, bahkan meskipun ketentuan tersebut menurut pertimbangan praktis tidak dapat diterapkan terhadap transaksi yang bersangkutan. Setiap permintaan untuk mendukung aksi boikot harus segera dilaporkan melalui salah satu jalur yang diuraikan di atas. Valuasi Pabean. Valuasi barang dagangan internasional diatur oleh berbagai peraturan internasional. Harga pemberitahuan impor barang wajib sesuai dengan harga yang secara nyata dibayar atau harus dibayar atas barang yang diperdagangkan atau dengan cara lain dapat dipertanggung jawabkan oleh pembukuan dan catatan Perusahaan yang mencerminkan nilai barang dagangan tersebut. Nilai faktur internasional tidak boleh semena-mena atau fiktif. Penetapan harga sesuai yang ditentukan untuk perpajakan internasional mungkin tidak dapat dipertanggung jawabkan sebagai nilai pabean atas barang impor. Nilai barang yang dijual secara lintas batas negara harus dianalisa secara terpisah. Semua penetapan harga barang dagangan Styron harus sesuai dengan praktek dan prosedur Perusahaan yang telah ditetapkan untuk hal-hal demikian. Merupakan pelanggaran terhadap Kebijakan ini untuk meminta penilaian setiap bahan, termasuk contoh, dengan nilainya diputuskan secara semena-mena. Pengertian Negara Asal. Negara asal suatu produk berperan secara menentukan dalam memahami tarif bea masuk yang berlaku terhadap suatu produk dan dapat mempengaruhi apakah impor produk tersebut sama sekali dapat diperkenankan. Peraturan rinci untuk menentukan negara asal suatu produk dapat bervariasi, tergantung pada tujuan penetapan negara asal. Karena itu, Perusahaan hanya memberi sertifikasi negara asal suatu produk berdasarkan analisa mendetail yang didokumentasi terhadap ketentuan yang berlaku. Bea Masuk Anti-Dumping/Imbalan (Countervailing Duties). Bea masuk tambahan dapat dikenakan terhadap produk yang ditetapkan merugikan suatu industri karena dijual secara internasional dengan harga di bawah harga wajar atau dengan bantuan subsidi. Kelalaian melaporkan berlakunya bea masuk anti-dumping (BM-AD) terhadap produk impor atau menghalangi suatu penetapan bahwa produk tertentu terkena BM-AD atau bea masuk imbalan merupakan pelanggaran terhadap Kebijakan ini. Penggunaan Jasa Pengurusan Bea Cukai dan Agen-Agen Lain. Walaupun rantai pasokan internasional melibatkan banyak agen, namun kewajiban kepatuhan yang diuraikan dalam Kebijakan ini
48
merupakan tanggung jawab Styron dan Karyawan serta Afiliasinya. Penggunaan agen tidak akan dan tidak dapat membebaskan Styron dari berbagai kewajiban tersebut. Keamanan Kargo. Styron berkomitmen untuk memastikan bahwa pengirimannya tidak dimanfaatkan sebagai sarana pengangkutan senjata pemusnahan massal. Kami telah mengembangkan sistem-sistem untuk menjamin keutuhan keamanan baik fisik, personil, informasi maupun prosedur agar hanya produk Styron tanpa produk selain Styron yang diangkut dalam pengiriman produk Perusahaan. Karyawan dan Afiliasi Styron dilarang mengirim barang apapun dalam kontainer Styron selain barang yang secara khusus dipesan dan tercantum dalam faktur dan daftar pengemasan (packing list). Karyawan dan Afiliasi Styron harus memastikan kepatuhan semua Pihak Ketiga terhadap Kebijakan yang sama. Sanksi dan Tindakan Disipliner. Kebijakan ini mengakui bahwa Styron dapat dikenakan sanksi baik pidana maupun perdata sebagai konsekuensi pelanggaran hukum perdagangan internasional dan ekspor yang dikutip dalam Kebijakan ini. Di samping itu, individu yang melanggar undang-undang perdagangan internasional dan ekspor dapat juga dikenakan sanksi yang berat, baik pidana maupun perdata, termasuk pengenaan denda besar dan hukuman penjara. Dalam hal demikian, Styron tidak memberi penggantian atas denda ataupun biaya lain termasuk biaya pengacara. Selanjutnya Karyawan Styron yang melanggar undang-undang maupun peraturan perdagangan internasional dapat dikenakan tindakan disipliner yang sampai dan termasuk PHK. Penilaian Resiko Berkala Sejauh mana Perusahaan merintis kegiatan usaha di negara-negara baru, Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan, sebagaimana diperlukan karena keadaan, wajib menilai resiko-resiko perdagangan internasional dan ekspor yang timbul dari kegiatan usaha Perusahaan di pasar-pasar yang baru tersebut. Styron berdasarkan penilaian tersebut akan bertindak sebagaimana diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Kebijakan Hak Buruh dan Hak Asasi Manusia Kebijakan Perburuhan Styron* percaya bahwa sikap hormat terhadap harkat martabat, hak asasi dan ambisi sesama manusia merupakan dasar untuk meraih kinerja usaha prima pada abad ke-21 ini. Kebijakan ini berlaku bagi setiap karyawan Styron ∗ dan semua orang yang bekerja di seluruh fasilitas Styron di berbagai belahan dunia. Kita berharap bahwa para pemasok dan kontraktor yang bekerja sebagai relasi usaha kita juga menganut nilai dan standar yang sama dengan kita. Styron mengakui dan menghormati undang-undang tenaga kerja dan perburuhan, termasuk ketentuan yang menghormati hak berserikat, hak privasi dan kesempatan kerja yang adil, di mana pun Styron menjalankan kegiatan operasionalnya. Styron yakin bahwa bekerja sama secara positif dan langsung dengan karyawan merupakan cara terbaik memenuhi kepentingan mereka. Styron juga berupaya menjalin kerjasama yang baik dengan para perwakilan karyawan yang dipilih secara sah guna mengejar kepentingan karyawan bersamaan dengan misi Perusahaan.
Kebijakan Tenaga Kerja Anak Kebijakan tenaga kerja anak berhubungan dengan upaya Styron membawa dampak positif terhadap usaha pengurangan penggunaan tenaga kerja secara ilegal dan eksploitasi anak-anak.
49
Styron mematuhi semua undang-undang tenaga kerja anak yang berlaku. Styron memahami bahwa secara wajar anak-anak dapat dipekerjakan dalam batas yang tidak mengganggu pendidikan mereka, dan tidak merugikan kesehatan, keselamatan serta perkembangan mereka serta sesuai dengan undangundang peraturan yang berlaku setempat maupun di tingkat nasional dan daerah. Styron akan berupaya agar para kontraktor dan pemasoknya menyadari harapan dan komitmen Styron dalam pelaksanaan kebijakan ini. •
• • • •
Styron mentaati undang-undang dan peraturan tenaga kerja anak yang berlaku terhadap semua operasional manufaktur dan fasilitas bisnis secara global, termasuk dan tidak terbatas pada pengumuman informasi pemerintah tentang ketentuan undang-undang peraturan tenaga kerja anak yang diwajibkan menurut hukum. Styron akan menjaga dokumentasi yang akurat sesuai ketentuan yang berlaku untuk memastikan umur seluruh karyawan yang tercakup dalam undang-undang peraturan tenaga kerja anak yang berlaku. Jam kerja, tingkat penggajian dan tunjangan harus memenuhi ketentuan undang-undang peraturan yang berlaku. Karyawan di bawah umur menurut ketentuan setempat sama sekali tidak akan ditempatkan pada pekerjaan berbahaya yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Penggunaan tenaga kerja anak berdasarkan persyaratan umur dewasa yang berlaku setempat, akan mendapatkan tinjauan Lingkungan dan Kesehatan serta Keselamatan Kerja (EH&S) internal disertai audit tugas dan tanggung jawab kerja sebagaimana mestinya.
Para Kontraktor, Vendor dan Pemasok yang bekerja pada lokasi kegiatan Styron juga akan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan kebijakan ini. Di samping itu, bagian Pengadaan Styron akan menyampaikan semangat serta harapan kebijakan ini melalui semua perjanjian kontrak yang dibuat dengan para Kontraktor, Vendor dan Pemasok Styron.Styron akan mendirikan program magang, program kerja masa libur sekolah tahunan dan program teknis setingkat SMA/akademi yang bertujuan untuk mendorong pendidikan dan pengembangan anak lebih lanjut. Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya
KEBIJAKAN HAK PRIVASI Maksud dan Tujuan serta Lingkup Kebijakan ini Kebijakan Hak Privasi ini melindungi informasi pribadi para karyawan Styron. Kebijakan ini dirancang untuk mendeteksi, mencegah dan mengurangi kerugian dari pencurian informasi pribadi atau identitas karyawan apapun; memandu pemberian respons terhadap pelanggaran keamanan informasi tersebut; dan menetapkan praktek pemusnahan yang tepat bagi catatan-catatan kertas maupun elektronik yang mengandung informasi pribadi. Kebijakan ini berikut praktek-praktek pelaksanaannya dimaksudkan untuk menjaga kepatuhan Styron terhadap seluruh undang-undang, peraturan dan ketentuan yang berlaku di wilayah hukum manapun yang menjadi tempat kegiatan operasional Styron di seluruh dunia. Secara umum, informasi pribadi yang dilindungi Kebijakan ini terdiri dari informasi yang dapat dikaitkan dengan seseorang melalui satu atau lebih data identitasnya. Data identitas yang lazim termasuk antara lain Social Security number (nomor pokok jaminan sosial AS), nomor SIM, nomor KTP, nomor rekening bank, nomor kartu kredit atau kartu debet, nomor paspor, nomor pendaftaran orang asing atau nomor pokok asuransi kesehatan. Informasi pribadi biasanya tidak mencakup informasi umum yang tersedia secara sah bagi umum dari catatan arsip pemerintah, baik pemerintah setempat, federal, atau negara bagian, atau yang tersebar melalui media massa dengan peredaran luas. Sejauh terdapat informasi pribadi yang diungkapkan oleh Styron secara tidak sah, Styron akan mematuhi undang-undang, peraturan dan ketentuan yang berlaku atas pengungkapan tersebut, berikut konsekuensinya di dalam wilayah hukum yang bersangkutan. Styron sebagaimana diperlukan menyediakan informasi pribadi tertentu milik karyawannya kepada beberapa perusahaan asuransi kesehatan, asuransi gigi dan asuransi jiwa, serta mungkin kepada penyelenggara jasa atau produk lain demi manfaatnya bagi karyawan Perusahaan. Dalam hal ini, Styron mempunyai kebijakan untuk memilih dan memberi kepercayaan hanya kepada penyelenggara jasa pihak
50
ketiga yang berkomitmen dan terlihat mampu diandalkan dalam menjaga langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi informasi pribadi.
Langkah-langkah Perlindungan Informasi Pribadi Karyawan Keamanan Gedung Semua fasilitas Styron memiliki langkah-langkah keamanan gedung yang membatasi akses pengunjung yang bukan karyawan memasuki lahan bangunan milik Styron yang dapat merupakan tempat penyimpanan informasi pribadi tanpa ijin atau pengawasan. Pusat-pusat data Styron wajib menerapkan berbagai langkah pencegahan dan pengaturan keamanan tambahan guna mencegah akses yang tidak berhak untuk melihat atau menggunakan berbagai informasi pribadi yang tersimpan di lokasi tersebut. Keterbatasan Pengungkapan dan Penghimpunan Informasi Pribadi Kebijakan ini melarang pengungkapan setiap jenis informasi pribadi maupun informasi rahasia seorang karyawan kepada pihak-pihak yang tidak berhak, dan kepada siapapun untuk tujuan apapun, tanpa mendapatkan ijin sesuai dengan prosedur tata kelola perusahaan Styron sebagaimana mestinya. Styron juga menerapkan langkah-langkah pengamanan yang membatasi akses terhadap informasi pribadi yang tersimpan dalam sistem penggajian, maupun yang terdapat dalam hard drive komputer Perusahaan.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya
Persyaratan Keamanan Sistem Komputer Umum Styron menerapkan kebijakan yang melindungi informasi pribadi melalui serangkaian langkah keamanan sistem komputer yang luas. Langkah-langkah tersebut bagi suatu fasilitas Styron dapat terdiri dari langkah-langkah mana saja yang berikut: (1) protokol identifikasi pengguna yang ketat; (2) langkahlangkah pengendalian akses yang ketat; (3) enkripsi catatan dan data yang mengandung informasi pribadi; dan (4) enkripsi informasi pribadi yang tersimpan dalam laptop dan alat-alat yang dapat dibawa. Protokol Identifikasi Pengguna Styron mewajibkan penggunaan password rahasia dan perlindungan terhadap usaha untuk mendapatkan atau menggunakan password tersebut oleh orang yang tidak berhak. Langkah-Langkah Pengendalian Akses Styron menggunakan perangkat teknologi yang dapat mengunci komputer atau peralatan kerja karyawan yang dapat dibawa-bawa, apabila pengguna tidak aktif selama waktu yang ditentukan. Styron membatasi akses untuk menggunakan fasilitas penyimpanan data dan file-file jaringan kerja hanya pada staf Teknologi Informasi dan karyawan lain yang memiliki keperluan bisnis untuk mengakses informasi tertentu. Perlindungan Terhadap Virus dan Firewall Seluruh arus lalu lintas Internet yang masuk dan keluar dari jaringan kerja Styron harus melalui sebuah tembok api (firewall). Selain itu hanya jenis arus jaringan kerja tertentu yang diperbolehkan keluar dari firewall eksternal Styron. Pesan-pesan e-mail yang berasal dari luar jaringan kerja harus melalui firewall dan saringan spam sebelum diperbolehkan memasuki server e-mail. Semua server menjalankan perangkat lunak anti-virus yang akan memindai penyimpanan data file-sharing Styron, dan mencari setiap jenis kode yang patut dicurigai (berpotensi mengandung virus).
51
Pencegahan Potensi Pencurian Identitas A Styron tem a necessidade de coletar algumas informações pessoais de seus empregados e de candidatos a emprego. Ela pode, de tempos em tempos, receber e manter pelo menos algumas informações pessoais relativas a contratados, fornecedores ou clientes. Até o presente, a Styron não tem conhecimento de que tenha ocorrido qualquer roubo de identidade ou mau uso de emprego ou de informações de cliente. O propósito fundamental desta Política é impedir tais ocorrências. As informações pessoais colhidas pela Styron devem ser mantidas em armários ou arquivos de computador seguros, os quais devem ser trancados quando desacompanhados pelo responsável ou não estiverem sendo usados, Além disso, a Companhia fará todos os esforços comercialmente razoáveis para assegurar a segurança de quaisquer instalações de armazenamento externas (off-site) que contenham informações pessoais
Penangkalan Kerugian dan Tindakan Disipliner Karyawan Pemberitahuan dari Karyawan, Pelanggan, Korban Pencurian atau Aparat Penegak Hukum Apabila Styron mendapatkan pemberitahuan sehubungan dengan kemungkinan terjadinya pencurian, penyalahgunaan atau pengungkapan yang tidak sah atas informasi pribadi seorang karyawan, dari korban yang berpotensi menderita pencurian identitas tersebut atau dari pejabat penegak hukum, maka Styron akan segera menanggapi pemberitahuan tersebut. Styron akan melakukan semua upaya yang wajar secara komersial untuk mencegah, mengurangi atau meredam kerugian apapun yang dapat timbul dari pencurian, penyalahgunaan atau pengungkapan yang tidak sah atas informasi pribadi tersebut. Styron juga akan mematuhi semua kewajiban atas pengungkapan atau perbaikan yang berlaku di wilayah hukum tempat setiap kejadian pencurian atau penyalahgunaan tersebut.
Tindakan Disipliner Terhadap Karyawan Setiap pelanggaran Kebijakan Hak Privasi ini dapat dikenakan tindakan disipliner terhadap karyawan yang terlibat hingga dan termasuk PHK. Selain itu terdapat kemungkinan bahwa pelanggaran Kebijakan ini dapat mengakibatkan tuntutan baik perdata maupun pidana terhadap karyawan yang bersangkutan.
Pemusnahan Catatan Informasi Pribadi Kebijakan ini mewajibkan pemusnahan catatan yang mengandung informasi pribadi dengan cara yang benar dan efektif pada akhir masa penyimpanannya. Secara khusus, informasi pribadi berbentuk catatan kertas harus dihapus, dibakar, dihancurkan atau dirajang sebelum dibuang. Demikian pula data
52
elektronk yang berisi informasi pribadi harus dimusnahkan atau dihapus sehingga informasi pribadi secara praktis tidak dapat dibaca, diambil atau direkonstruksi.
Perubahan Kebijakan dan Pemberitahuan Penggunaan Tambahan Apabila terjadi modifikasi, penambahan atau perubahan lain terhadap ketentuan Kebijakan ini, maka perubahan tersebut akan segera diumumkan melalui Intranet Styron, dan Styron akan melakukan langkah-langkah lain yang secara wajar dirancang untuk memastikan bahwa para karyawannya mendapatkan pemberitahuan mengenai setiap perubahan yang mungkin dilakukan terhadap Kebijakan ini. Apabila Styron secara hukum diwajibkan atau ditetapkan untuk menggunakan informasi pribadi karyawan untuk tujuan selain tujuan awal penghimpunan informasi tersebut atau ada tujuan tambahan, dan hal tersebut secara hukum memang diperlukan dan diperkenankan, maka Styron akan memberitahukan dan/atau mendapatkan persetujuan karyawan yang bersangkutan sejauh pemberitahuan dan/atau persetujuan tersebut secara hukum diperkenankan dan sesuai dengan keadaan yang terjadi.
KEBIJAKAN ETIKA PENGADAAN Pertimbangan etis di Styron* menjadi bagian integral dari cara kita menjalankan kegiatan usaha.
Memisahkan Hubungan Jual-Beli Di sejumlah negara, hubungan jual-beli secara timbal balik dilarang secara hukum. Di Styron setiap kegiatan yang menyangkut hubungan jual-beli secara timbal balik tidak akan ditolerir dan merupakan dasar pemberhentian kontrak dengan pemasok yang bersangkutan. Styron mendapatkan proposal dari pemasok lama maupun calon pemasok potensial, termasuk proposal dari pelanggan kita. Pada keadaan biasa, seorang pelanggan tidak akan ditawari posisi pasokan apabila tidak memenuhi kepentingan terbaik Styron dilihat dari segi pengadaan.
Konflik Kepentingan Para karyawan Styron hidup sesuai ketentuan peraturan yang mengharuskan mereka menghindari setiap kegiatan, investasi atau kepentingan yang mungkin dapat mencemarkan integritas atau nama baik perusahaan maupun diri mereka sendiri. Dalam setiap transaksi bisnis mereka berkewajiban untuk
53
mengutamakan kepentingan Styron di atas semua kepentingan pribadi atau keuntungan pribadi, baik untuk diri sendiri maupun suami/istri, anggota keluarga atau individu lain. Seluruh karyawan secara tegas diwajibkan menghindari setiap konflik kepentingan dengan menolak tawaran pemasok untuk memberi hadiah atau undangan acara hiburan. Konflik kepentingan juga dapat timbul apabila karyawan atau anggota keluarganya memiliki kepentingan, baik pribadi maupun keuangan, pada pemasok, mitra kerja, pesaing atau pelanggan Styron, baik secara langsung maupun tidak langsung, di mana kepentingan tersebut dapat mempengaruhi hubungan antara Styron dengan pemasok, mitra kerja, pesaing atau pelanggan tersebut.
* Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
KEBIJAKAN MANAJEMEN CATATAN Latar Belakang Catatan dan informasi merupakan aset Styron yang penting. Kedua hal tersebut adalah unsur yang vital dalam proses pengambilan keputusan dan harus dikelola dengan baik guna memperoleh nilai maksimalnya. Kebijakan Manajemen Catatan Perusahaan menetapkan prinsip dan tata laksana menurut definisi Perusahaan tentang tata pengelolaan catatan Perusahaan sebagaimana mestinya. Styron akan menghindari penyimpanan catatan lebih lama dari jangka waktu penyimpanan yang ditetapkan. Styron berpegang pada praktek penegakan seluruh jangka waktu penyimpanan yang telah ditetapkan. Pada intinya, pertimbangan utama Kebijakan Manajemen Catatan Styron adalah memelihara catatan sesedikit yang diperlukan dengan cara yang efisien dan tertata rapi, namun dengan tetap mendukung pencapaian keberhasilan tujuan bisnis.
Pernyataan Kebijakan 54
Seluruh catatan, apapun jenis medianya, harus disimpan sesuai dengan kebijakan Manajemen Catatan Styron dan Buku Panduan Catatan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka: memelihara catatan sesedikit yang diperlukan dengan cara yang efisien dan teratur rapi, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan memenuhi kebutuhan bisnis/fungsi.
Pedoman Seluruh catatan termasuk catatan audiovisual dan materi yang dihasilkan komputer, harus mencantumkan tanggal, pengarang/fungsi yang bertanggung jawab dan klasifikasi informasi Styron sebagaimana mestinya (misalnya, STYRON RESTRICTED - For Internal Use Only). Setiap catatan memiliki jangka waktu penyimpanan yang telah ditetapkan, yang dimaksudkan sebagai jangka waktu penyimpanan baik minimal maupun maksimal, kecuali ditentukan lain. Catatan Bisnis Umum boleh disimpan untuk jangka waktu yang tidak melebihi tiga tahun. Salinan tidak boleh disimpan lebih lama daripada jadwal waktu penyimpanan yang berlaku terhadap catatan tersebut. Meskipun demikian, salinan dapat dimusnahkan sebelum jangka waktu tersebut. Seluruh catatan, apapun jenis medianya (misalnya kertas, mikrofilm, file elektronik, CD) harus dapat diakses setiap saat. Komite Manajemen Catatan akan mengembangkan sistem dan prosedur operasional untuk melakukan pemeliharaan dan pemusnahan catatan dengan cara yang terkoordinasi sehingga mendukung keberhasilan pengoperasian Styron
*
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
Definisi Perusahaan – Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut para afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron. Salinan
– Salinan apa saja dari sebuah catatan (bukan salinan resmi untuk arsip).
Catatan Bisnis Umum – Seluruh catatan tercakup dalam kategori ini, kecuali dicantumkan lain sesuai fungsi dalam Buku Panduan Catatan. Styron – Kebijakan ini telah dikembangkan oleh Styron untuk membantu pelaksanaan kegiatan usaha Styron di seluruh dunia, sekaligus menetapkan definisi program manajemen catatan sebagaimana mestinya. Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut para afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron. Informasi Styron – Seluruh informasi atau produk kerja dalam bentuk apapun, yang telah diciptakan menggunakan sumber daya Styron atau diperoleh secara sah dari pihak ketiga untuk digunakan oleh Styron. Informasi ini dapat dalam bentuk apapun, antara lain: tertulis, lisan, elektronik, pita video, pita audio, fotografis, microfiche atau film, bagan, grafik, gambar, catatan, kalendar, dll. Informasi ini mungkin
55
bersifat teknis (rancangan, formula atau metode produksi, dll.) atau terkait dengan kegiatan bisnis (daftar pelanggan, penetapan modal dasar, rencana pemasaran, laporan keuangan, dll.). Pengguna Informasi Styron – Setiap pihak yang menciptakan, mendapatkan, menangani, menggunakan atau mengelola Informasi Styron atau sumber daya Informasi Styron. Catatan Resmi – Untuk setiap catatan hanya ada satu "salinan resmi untuk arsip". Yang dimaksud catatan resmi dapat berupa yang asli atau salinannya. Catatan
– mencakup seluruh hal berikut ini:
•
penulisan dalam bentuk apapun (asli atau salinan, konsep atau final, termasuk dokumen yang dilengkapi catatan pinggir)
•
rekaman foto
•
rekaman audio
•
rekaman video
•
seluruh media elektronik
•
mikrografik
•
dan setiap sarana lain yang digunakan untuk perekaman atau pengiriman informasi.
Manajemen Catatan pemusnahan akhir.
– Pengendalian catatan secara sistematis, mulai dari saat penciptaan sampai
Komite Manajemen Catatan – Komite Manajemen Catatan yang dibentuk di dalam Styron akan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pelaksanaan Kebijakan ini. Para anggota Komite ini akan diangkat oleh pemimpin Layanan Bersama Perusahaan. Buku Panduan Catatan – Memuat daftar judul-judul catatan dan jangka waktu penyimpanan yang berlaku terhadap catatan Styron. Jenis-jenis catatan tersusun menurut bagian, dan setiap bagian akan dipelihara oleh fungsi yang sesuai.
Pemberlakuan Geografis Seluruh Pengguna Informasi Styron wajib mentaati Kebijakan Manajemen Catatan, di manapun lokasi geografisnya
Dampak/ Pemberlakuan terhadap Anak Perusahaan Anak perusahaan termasuk hubungan kemitraan dan setiap badan hukum lain yang sebagian besar sahamnya dimiliki Styron. Manajemen catatan untuk anak perusahaan harus dikelola sebagai berikut: Anak Perusahaan yang sepenuhnya milik Styron: Apabila anak perusahaan secara langsung maupun tidak langsung 100% sahamnya dimiliki oleh sebuah perusahaan Styron, maka anak perusahaan tersebut wajib mengikuti program manajemen catatan Styron. Anak perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Styron: Apabila sebuah perusahaan Styron, secara langsung maupun tidak langsung, memiliki saham anak perusahaan lebih dari 50% tetapi kurang dari 100%, atau apabila sebuah perusahaan Styron mengendalikan manajemen atas kegiatan operasional sebuah anak perusahaan, maka Styron
56
mengharapkan anak perusahaan tersebut mempunyai program manajemen catatan (baik program Styron maupun program sendiri yang secara fungsional setara) dan mematuhi program tersebut. Anak perusahaan di mana Styron sebagai pemegang saham minoritas: Keberadaan kebijakan penyimpanan catatan yang berfungsi merupakan praktek bisnis yang baik. Keberadaan ini akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan induk Styron secara kasus per kasus, dalam hal Styron memperoleh saham minoritas pada badan usaha lain, dan/atau tidak mengendalikan manajemen atas kegiatan operasional badan usaha tersebut. Catatan Anak Perusahaan Dalam Penyimpanan Styron – Apabila catatan sebuah anak perusahaan sedang dibawa atau disimpan oleh personalia Styron, maka catatan tersebut harus diperlakukan sesuai dengan kebijakan Styron yang berlaku terhadap jenis catatan tersebut (bukan jadwal penyimpanan yang diatur anak perusahaan tersebut), kecuali ada perjanjian lain yang telah disetujui oleh Styron.
Dampak/ Pemberlakuan terhadap Kontraktor Kebijakan ini berlaku terhadap siapapun yang menjadi Pengguna Informasi Styron.
Jenis-jenis Media Hal ini mencakup semua catatan apapun media atau formatnya (misalnya kertas, microfilm, file elektronik, CD).
Penegakan/ Konsekuensi •
Bagi karyawan Styron, pelanggaran terhadap Kebijakan ini dapat dikenakan tindakan disipliner sampai dan termasuk pemutusan hubungan kerja.
•
Bagi karyawan di luar Styron, pelanggaran terhadap Kebijakan ini dapat mengakibatkan tuntutan hukum terhadap orang yang bertanggung jawab dan/atau perusahaan yang diwakilinya.
Proses Pemberian Dispensasi Proses Pembekuan: Seluruh catatan akan dimusnahkan pada akhir masa penyimpanannya, kecuali catatan yang disimpan karena pembekuan Hukum atau Perpajakan. Catatan kadaluarsa yang disimpan karena pembekuan tidak boleh disimpan pada departemen yang mengeluarkan catatan semula. Hubungi Urusan Perpajakan atau penasihat hukum yang bertanggung jawab untuk mendapatkan petunjuk penerusan catatan tersebut. Pengecualian Setempat: Kecuali ada jangka waktu penyimpanan yang telah disetujui dan dicantumkan dalam Buku Panduan Catatan, maka yang berlaku adalah jangka waktu penyimpanan global. Dalam beberapa kasus, undang-undang setempat mewajibkan jangka waktu penyimpanan yang lebih lama atas satu atau lebih kategori catatan daripada yang tercantum dalam Buku Panduan Catatan. Jangka waktu penyimpanan lebih lama yang berlaku secara "lokal" (misalnya negara) dapat ditetapkan dengan cara berikut ini.
57
•
Mendapatkan penegasan tertulis dari penasihat hukum berwenang, yang menyatakan hukum yang berlaku dan kutipannya. Penasihat hukum harus membenarkan adanya kewajiban yang sesungguhnya (bukan sekedar rekomendasi atau saran); harus membenarkan bahwa kewajiban berlaku terhadap kategori catatan yang bersangkutan; dan harus menyatakan jangka waktu penyimpanan menurut undang-undang tersebut.
•
Mengajukan usulan penyimpanan setempat kepada Komite Manajemen Catatan, dengan melampirkan dokumentasi dari penasihat hukum.
•
Setelah disetujui, jangka waktu penyimpanan setempat akan ditambahkan pada Buku Panduan Catatan, yaitu pada bagian yang mencantumkan penyimpanan catatan setempat untuk wilayah tersebut.
Tanggal Berlaku & Peninjauan Kembali Kebijakan ini mulai berlaku tanggal 17 Juni 2010. Kebijakan ini harus ditinjau kembali sesuai permintaan dari Komite Manajemen Catatan.
Pendekatan Pelaksanaan Seluruh perubahan program dan perubahan pada judul catatan serta waktu penyimpanan harus dilakukan secara kerjasama dan dengan tinjauan serta persetujuan akhir dari Komite Manajemen Catatan.
Wewenang Penerbit Komite Manajemen Catatan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pelaksanaan Kebijakan ini. Setiap perubahan Kebijakan ini akan disetujui oleh Komite Manajemen Catatan.
Peraturan yang Berlaku Seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku di suatu negara ikut dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan ini dan harus ditaati dalam pelaksanaannya.
Sikap Hormat dan Tanggung Jawab Kebijakan
Merupakan kebijakan Styron∗ untuk menyediakan bagi para karyawannya suasana kerja yang saling menghormati dan bebas dari segala bentuk perilaku tak pantas maupun tak profesional. Perilaku tersebut termasuk pelecehan seksual, perilaku mengganggu atau penggertakan maupun segala bentuk diskriminasi yang dilarang menurut hukum. Kebijakan ini berlaku secara global dan terhadap seluruh karyawan Styron. Dalam penerapannya di setiap negara, kebijakan ini disesuaikan dengan undangundang, petunjuk, peraturan setempat dan/atau perjanjian kerja yang berlaku, atau dapat ditambahkan sebagai kebijakan yang berlaku secara khusus di wilayah atau negara setempat, apabila perlu. Dilarang melakukan tindakan pembalasan dalam bentuk apapun juga terhadap individu yang dengan itikad baik
58
menggunakan haknya sesuai dengan kebijakan ini untuk menyampaikan pengaduan atau membantu proses investigasi. ∗ Para karyawan di seluruh jenjang organisasi bertanggung jawab untuk turut mendukung dan membantu memelihara lingkungan kerja yang saling menghormati, termasuk menghindarkan diri dari apapun bentuk keikutsertaan dalam perilaku yang tak dapat diterima, baik secara tersirat maupun terbuka, yang melanggar kebijakan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Karyawan harus segera memberitahu, atau jika perlu melaporkan, kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap kebijakan ini melalui sumber daya yang ditunjuk. Karyawan yang melanggar kebijakan ini dapat dikenakan tindakan korektif yang setimpal hingga dan termasuk PHK, sesuai dengan undang-undang, petunjuk, peraturan setempat dan/atau perjanjian kerja yang berlaku. Para pimpinan bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara suasana kerja yang saling menghormati, memantau kepatuhan terhadap kebijakan ini dan mengambil langkah-langkah yang sesuai secara tepat waktu untuk mengatasi perilaku yang tak dapat diterima sesuai dengan kebijakan ini, guna mencegah terjadinya pelanggaran di kemudian hari.
Mengapa Kebijakan Saling Menghormati Sangat Penting bagi Styron?? Saling Menghormati Orang Lain merupakan salah satu nilai luhur utama bagi Styron. Kesuksesan Styron berlandaskan pada hubungan yang positif dan produktif dengan rekan kerja, pelanggan, vendor dan berbagai pihak yang berkepentingan lainnya. Hubungan yang efektif mampu menyampaikan gagasangagasan yang inovatif, meningkatkan produktivitas, meraih penjualan dan menimbulkan kepuasan serta komitmen setiap individu yang bersangkutan. Dengan demikian sangatlah penting bahwa tindakan kita, baik secara individu maupun bersama-sama, menciptakan suasana yang mendukung hubungan tersebut dan membantu setiap orang agar dapat memberikan kontribusi sepenuh potensi yang dimilikinya.
*
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu ada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
Selain itu, hal ini juga sangat menentukan reputasi Styron. Setiap peristiwa terjadinya perilaku tidak hormat, mengganggu/mengusik atau bermusuhan dapat membahayakan reputasi Styron sebagai pemberi kerja atau mitra kerja pilihan. Dampak selanjutnya di bidang-bidang seperti penerimaan karyawan, upaya mempertahankan karyawan atau loyalitas pelanggan yang disertai dengan kemungkinan pengenaan sangsi denda terhadap perilaku yang melanggar hukum, pada akhirnya dapat merugikan kesuksesan bisnis. Karena alasan-alasan tersebut di antara alasan-alasan lainnya, maka perilaku saling menghormati bukan merupakan pilihan, melainkan sesuatu yang diharapkan dari semua karyawan. Seluruh karyawan harus bertindak dengan cara yang akan dipandang sebagai saling menghormati dan bertanggung jawab, dari sudut pandang orang yang berinteraksi dengan mereka. Tanggung jawab ini tetap berlaku di manapun interaksi tersebut terjadi, baik di dalam tempat usaha milik Styron maupun di setiap lokasi lain di mana tanggung jawab Styron diselenggarakan atau hubungan bisnis mungkin dapat terjadi.
Contoh Perilaku Saling Menghormati termasuk namun tidak terbatas pada:
59
•
Mendengarkan dan berusaha memahami pandangan dan sudut pandang orang lain.
•
Menciptakan suasana sehingga orang merasa nyaman untuk menyampaikan secara hormat apabila mereka merasa tersinggung.
•
Menyadari hal-hal yang peka bagi orang lain dan dampak potensial dari tindakan Anda. Misalnya, seseorang tidak boleh begitu saja beranggapan bahwa orang lain dalam satu kelompok kerja memiliki tingkat kenyamanan yang sama dalam menceritakan atau mendengarkan humor yang berisi hal-hal yang dapat menyinggung perasaan.
•
Memperlakukan orang lain secara profesional.
•
Melaporkan, dan bukan bersikap acuh tak acuh mengenai peristiwa terjadinya perilaku tak pantas, yang dapat membahayakan suasana kerja.
Contoh Perilaku yang Tak Dapat Diterima termasuk namun tidak terbatas pada: •
Menggunakan bahasa yang menghina atau memicu suasana panas, termasuk gurauan yang menghina atau merendahkan seseorang karena ciri-ciri pribadi yang melekat sebagai manusia, seperti keturunan etnis, jenis kelamin, jender, ras, umur, orientasi seksual, identitas jender, agama atau cacat.
•
Menyentuh, mencubit, menyenggol atau memeluk seorang rekan kerja, pelanggan atau rekan bisnis lainnya, dalam hal kontak fisik tersebut tidak sesuai dengan adat-istiadat setempat atau tidak diinginkan oleh orang yang dituju.
•
Menggunakan alat komunikasi dan sumber daya milik Styron seperti internet, e-mail atau voice mail untuk mengambil, melihat, memajang atau meneruskan pesan ataupun bahan yang dapat dianggap tak pantas, menyinggung perasaan dan/atau tidak profesional. Komunikasi secara tertulis maupun elektronik atau bahan grafis lainnya yang berbau seksual atau menyajikan ciri-ciri pribadi seseorang secara bermusuhan atau menghina, seperti ras atau keturunan etnis, adalah tidak pantas dan dilarang menurut kebijakan ini.
•
Menekan atau meminta seorang bawahan, rekan kerja, kontraktor atau rekan bisnis lainnya untuk memberikan layanan secara seksual.
•
Melakukan intimidasi atau menyabot pekerjaan anggota tim atau karyawan lain, atau mengucilkan individu tertentu tanpa tujuan sah yang berkaitan dengan pekerjaan atau bisnis, sehingga tidak dapat turut serta dalam kegiatan yang berkaitan atau yang disponsori pekerjaan.
•
Merusak atau mencoret kepemilikan Styron atau barang-barang pribadi milik rekan sekerja, baik dengan sengaja maupun sebagai akibat dari tindakan kelakar atau senda gurau.
Proses Pengaduan Setiap laporan mengenai perilaku tak pantas sesuai pengertian dalam kebijakan ini, harus ditanggapi dengan serius dan segera ditelusuri, serta secara layak diinvestigasi sesuai dengan ketentuan undangundang dan peraturan yang berlaku serta konsisten dengan prosedur investigasi yang akan ditetapkan oleh Styron dari waktu ke waktu. Seluruh karyawan diharapkan sepenuhnya membantu proses penelusuran dan investigasi tersebut. Secara umum, informasi yang dikumpulkan selama investigasi semacam ini hanya akan diungkapkan kepada yang berkepentingan saja, dengan tetap memperhatikan undang-undang perlindungan data yang berlaku. Tindakan pembalasan terhadap siapapun yang dengan itikad baik turut serta dalam proses penyampaian pengaduan atau investigasi, tidak akan ditolerir. Setiap individu di tempat kerja Styron yang merasa telah mengalami atau mengamati hal-hal yang mungkin melanggar kebijakan ini, harus mengambil salah satu atau beberapa langkah-langkah berikut ini, tergantung pada keadaan yang terjadi:
60
•
•
•
Secara hormat memberitahu orang yang bersangkutan, tanpa memandang jabatannya, bahwa perilakunya menyinggung perasaan serta minta agar segera menghentikan perilaku yang menyinggung tersebut. Apabila seorang karyawan merasa kurang nyaman dalam menghadapi orang yang menyinggung tersebut, atau perilaku yang menyinggung itu terus berlanjut meskipun ia sudah minta agar orang tersebut menghentikan perilakunya, maka karyawan itu harus melaporkan perbuatan yang berpotensi melanggar kebijakan tersebut kepada atasannya, Bagian Sumber Daya Manusia, atau Penasihat Hukum Styron. Setelah melaporkan perilaku yang berpotensi melanggar kebijakan, Anda akan diminta memberikan keterangan rinci mengenai perilaku yang diduga tak pantas tersebut, termasuk nama, tanggal dan peristiwa yang terjadi. Keterangan rinci ini sangat penting bagi pelaksanaan investigasi yang adil, tidak memihak dan teliti sebagaimana mestinya. Setelah investigasi selesai, Anda akan diberitahu mengenai penyelesaian investigasi tersebut dan apabila perlu tentang langkah perbaikan yang telah atau akan dilakukan.
Dalam hal memperlakukan orang lain secara terhormat, seluruh karyawan diharapkan untuk berperan secara aktif. Setiap individu diharapkan tidak bersikap acuh tak acuh terhadap perilaku tak pantas, atau menganggap bahwa perilaku tersebut akan ditangani oleh orang lain. Seluruh situasi yang terjadi harus diselesaikan dengan cara yang tepat sesuai dengan keadaan yang terjadi. Setiap orang harus bertanggung jawab secara pribadi untuk memelihara suasana saling menghormati di tempat kerja. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi berkaitan dengan kebijakan ini, silakan menghubungi perwakilan SDM setempat.
Kebijakan Media Sosial Ringkasan Eksekutif Kebijakan Media Sosial berlaku terhadap seluruh forum, perangkat dan aplikasi yang tercakup dalam pengertian media sosial, dan termasuk forum eksternal yang bukan milik Styron* maupun situs web dan aplikasi milik Styron. Seluruh penggunaan media sosial eksternal dalam rangka strategi pemasaran dan komunikasi harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Bagian Umum Styron. Semua agensi kreatif yang mendapatkan kepercayaan perusahaan diwajibkan memahami dan mematuhi standarstandar yang digariskan dalam Kebijakan Media Sosial ini. Ini adalah Kebijakan tentang Media Sosial yang berlaku bagi Styron. Kebijakan ini berlaku dalam hal Anda bekerja sebagai karyawan Styron atau perusahaan afiliasi ataupun anak perusahaan milik Styron (selanjutnya sama-sama disebut "Styron") atau sebagai kontraktor untuk salah satu atau lebih dari badan yang menciptakan atau memberi kontribusi kepada blog, wiki, jaringan sosial, dunia virtual atau setiap
61
bentuk media sosial (sesuai pengertian yang didefinisikan di dalam dokumen ini) yang menyangkut Styron, dengan atau tanpa ada kesponsoran dari Styron. Seluruh penggunaan media sosial atas nama Styron atau untuk kepentingannya harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Bagian Umum Styron (dikoordinasi dengan Bagian Hukum Styron). Setiap karyawan dan kontraktor yang berpartisipasi pada media sosial untuk kepentingan Styron atau atas namanya berkewajiban memahami dan mematuhi standar-standar yang ditentukan dalam Kebijakan Media Sosial ini. Di samping itu, seluruh Pedoman Identitas Korporat dan kebijakan Styron harus dipenuhi, termasuk antara lain Kode Etik Bisnis, Kebijakan Informasi Tentang Persaingan, Kebijakan Penanganan Informasi dan Kebijakan Rasa Hormat dan Tanggung Jawab. Penggunaan media sosial yang semakin luas dewasa ini, seringkali mengaburkan batas-batas antara kegiatan santai dengan pekerjaan. Styron sepenuhnya menghargai hak yang diberikan hukum kepada para karyawan dan kontraktor di seluruh negara yang menjadi tempat operasional perusahaan. Pada intinya, apa yang Anda lakukan pada waktu pribadi adalah urusan Anda sendiri. Meskipun demikian, kegiatan di tempat kerja atau di luar kerja yang berdampak pada kinerja pekerjaan Anda pada Styron, pada kinerja karyawan Styron yang lain, atau pada kepentingan bisnis Styron, secara wajar menjadi fokus kebijakan perusahaan. Kebijakan Media Sosial Styron akan terus dikembangkan mengikuti evolusi dan/atau perkembangan teknologi dan perangkat media sosial baru yang terlibat dan/atau muncul. Anda disarankan untuk secara teratur mengkaji ulang kebijakan ini agar senantiasa mengetahui pembaruannya Apabila ada pertanyaan tentang kebijakan ini, atau pertanyaan yang secara khusus menyangkut penggunaan Media Sosial, silakan menghubungi Tim Humas Styron.
Apa yang dimaksud dengan Media Sosial? Istilah Media Sosial (juga disebut Web 2.0) digunakan untuk menguraikan situs web dan perangkat online yang membuka peluang saling interaksi antara pengguna Internet dengan berbagi informasi, pendapat, pengetahuan atau kepentingan bersama. Media sosial memberdayakan manusia untuk menciptakan media sendiri dan mengembangkan serta berbagi isinya dengan penerima informasi atau pembaca di tingkat global. Media sosial dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen utama: 1. Media yang Dikembangkan Konsumen • • • •
Blogs, vlogs, moblogs, microblogs Situs saling tukar informasi (YouTube, Flickr) Really Simple Syndication (RSS) Podcast dan webcast
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaannya.
2. Jaringan Sosial • •
Situs web jaringan sosial (MySpace, Facebook, Twitter) Situs web jaringan bisnis (LinkedIn)
3. Wisdom of Crowds • • • •
Komunitas-komunitas online Papan Pesan Yahoo, Google Groups, MSN Groups Wikis (Wikipedia) Penemuan dan penukaran isi informasi web (Digg, Newsvine)
Saat Tepat Menggunakan Media Sosial Seperti halnya setiap taktik komunikasi lainnya, Media Sosial merupakan seperangkat alat dan sarana agar sesuatu tujuan dapat tercapai, tetapi bukan merupakan tujuan itu sendiri. Pemilihan untuk
62
menambah Media Sosial sebagai bagian dari campuran sarana komunikasi sebaiknya diputuskan berdasarkan sasaran dan kelompok penerima informasi atau pembaca yang ingin Anda jangkau, dan langkah yang diambil ini seharusnya jelas menghasilkan nilai untuk Styron. Sasaran pada umumnya akan termasuk salah satu atau lebih dari kategori-kategori berikut ini: • • •
• •
Mendengarkan – Menggali wawasan dan intelijen pasar dan pelanggan Melibatkan – Mengadakan diskusi dengan penerima informasi Anda dengan tujuan mengkomunikasikan pesan Anda dan menanamkan pesan tersebut pada penerimanya Membangkitkan semangat – Mendapatkan dukungan dari pelanggan Anda yang menceritakan kepada calon pelanggan Anda yang lain (penyebaran yang meluas sendiri, penyampaian mulut ke mulut) Mendukung – Mendorong pelanggan Anda untuk melakukan usaha swadaya yang saling mendukung Merangkul – Meningkatkan produk dan jasa melalui kerjasama dengan klien
Teknologi Web 2.0 yang ditujukan ke luar dapat dimanfaatkan sebagai titik kontak tambahan yang mendukung hubungan dengan pelanggan: • • • • • • •
•
Menciptakan komunitas online bagi pelanggan dengan fokus pada sebuah merek, pasar, permasalahan, dll. Membangun loyalitas pelanggan dan merek dengan mengikutsertakan pelanggan online seputar topik-topik atau kepedulian tertentu. Menyediakan forum bagi pelanggan untuk saling berhubungan dan menyediakan umpan balik yang terus terang tentang merek dan layanan. Meningkatkan "daya lekat" styron.com dengan menyediakan alasan yang dinamis bagi pelanggan agar terus kembali ke situs tersebut Meningkatkan pengalaman online bagi pelanggan guna meningkatkan kepuasan pelanggan Meningkatkan kemampuan untuk menanggapi keinginan dan kebutuhan pelanggan (pembentukan pesan-pesan pemasaran) Melengkapi efektivitas kampanye pemasaran melalui wawasan yang dikembangkan oleh konsumen (ajang pengembangan ide) Akhirnya, meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengembangan produk dan layanan baru yang ditujukan pada basis pelanggan yang membantu menciptakannya
Apabila Anda memilih untuk menambah Media Sosial sebagai bagian dari campuran sarana komunikasi, maka harus siap untuk: • • • •
Mendedikasikan sumber-sumber daya untuk mengelola komunitas dan berpartisipasi dalam pembicaraan Menyusun proses untuk pengelolaan isi materi dan penyebaran wawasan yang berkembang dari konsumen Mendefinisikan imbal hasil atas investasi dan cara pengukuran untuk mengukur dampak Mendefinisikan strategi yang melancarkan arus lalu lintas komunikasi
Media Sosial dapat membawa dampak positif pada hasil pencarian Anda dengan menciptakan jaringan pembicaraan yang lebih luas, publikasi dan arus informasi yang menuju situs web atau halaman utama Anda.
Azas-Pedoman 63
1.
Jagalah Transparansi Beberapa situs media sosial memungkinkan penggunanya untuk bekerja secara anonim, menggunakan nama samaran atau nama palsu pada layar. Styron menganjurkan agar jangan menggunakan nama samaran pada blog, wiki atau bentuk partisipasi online lain yang berkaitan dengan Styron, unit bisnis kita atau hal-hal yang melibatkan Styron. Jagalah transparansi dan kejujuran. Apabila Anda membuat blog mengenai pekerjaan Anda pada Styron, gunakan nama asli, sebutkan dengan jelas siapa diri Anda dan nyatakan bahwa Anda bekerja di Styron. Tidak ada yang lebih menarik perhatian dalam lingkungan media sosial daripada kejujuran—atau ketidak jujuran. Apabila Anda memiliki kepentingan pada sesuatu yang sedang Anda diskusikan, jadilah yang pertama untuk mengungkapkan kepentingan tersebut. Namun Anda juga perlu bertindak bijaksana dalam melindungi diri dan hak privasi Anda. Apa saja yang Anda publikasikan akan tersedia bagi umum untuk jangka waktu yang lama. Karena itu, pertimbangkan isi materi dengan baik dan hati-hati dalam mengungkapkan informasi pribadi. Pikirkan baik-baik mengenai cara Anda menampilkan diri pada jaringan sosial online. Garis yang memisahkan antara urusan umum dengan pribadi, antara urusan pribadi dengan profesional, menjadi kabur pada jaringan-jaringan sosial online. Apabila Anda dalam jaringan media sosial menyatakan diri sebagai karyawan atau kontraktor Styron, Anda akan diasosiasikan dengan Styron. Hal ini menggarisbawahi pentingnya usaha Anda dalam menjaga konsistensi materi yang Anda bagikan pada forum-forum ini dengan pekerjaan Anda di Styron dan sesuai dengan Kode Etik Kegiatan Bisnis.
2.
Gunakan penyangkalan (disclaimer): Apabila Anda berbicara pada forum media sosial tentang permasalahan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan Anda di Styron, perlu ditegaskan bahwa apa yang Anda katakan merupakan pandangan dan pendapat Anda sendiri, sehingga belum tentu mewakili pandangan dan pendapat Styron, kecuali Anda telah diberi wewenang berbicara atas nama atau untuk kepentingan Styron. Apabila Anda dalam forum media sosial pribadi membicarakan Styron atau pekerjaan Anda di Styron, maka Anda harus mencantumkan penyangkalan yang telah dibakukan sebagai berikut: "Pandangan yang dimuat dalam posting ini semata-mata merupakan pandangan saya dan belum tentu mewakili posisi, strategi atau pendapat Styron ataupun setiap perusahaan afiliasi maupun anak perusahaan yang dimiliki Styron." Catatan untuk para manajer dan eksekutif: Penyangkalan standar ini tidak dengan sendirinya membebaskan para manajer dan eksekutif Styron dari tanggung jawab khusus saat menggunakan media sosial. Mengingat sifat jabatannya, para manajer dan eksekutif harus mempertimbangkan apakah pemikiran pribadi yang mereka publikasikan dapat disalahtafsirkan sebagai pernyataan Styron. Di samping itu, seorang manajer harus mengasumsikan bahwa timnya akan membaca apa yang ditulisnya. Suatu blog umum bukan merupakan tempat yang patut untuk penyampaian kebijakan kepada karyawan.
3. Dukungan Untuk Produk dan Jasa Styron. Menurut Pedoman Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS Tentang Penggunaan Pernyataan Dukungan dan Kesaksian dalam Iklan (16 CFR Bagian 225), perusahaan akan dituntut tanggung jawab sehubungan dengan pernyataan "dukungan" yang diucapkan oleh karyawan mereka tentang produk dan jasa perusahaan, bahkan dalam hal pernyataan-pernyataan itu diucapkan tanpa seijin atau sepengetahuan perusahaan. Perusahaan juga dapat dituntut apabila tidak mengungkapkan hubungan kerja sebagaimana mestinya sehubungan dengan pernyataan dukungan suatu produk atau jasa. Karena itu karyawan Styron dilarang keras mengeluarkan pernyataan yang mendukung produk atau jasa Styron apapun pada situs Media Sosial manapun tanpa persetujuan Styron terlebih dahulu, terlepas pernyataan tersebut dibuat sehubungan dengan pekerjaan pada Styron atau bukan. Apabila Anda telah diberi wewenang oleh Styron untuk memberikan dukungan terhadap produk atau layanan jasa Styron di depan umum, maka Anda harus secara eksplisit menyatakan diri sebagai karyawan Styron dan menyampaikan pernyataan dukungan tersebut sebagai perwakilan Styron. 4. Menghormati undang-undang hak cipta dan penggunaan wajar Untuk melindungi Styron dan juga diri Anda sendiri, sangatlah penting bagi Anda untuk mematuhi undang-undang tentang hak cipta dan penggunaan wajar atas materi yang dilindungi hak cipta milik pihak lain, termasuk hak cipta dan merek dagang milik Styron sendiri. Jangan pernah mengutip lebih daripada sekedar kutipan pendek dari karya milik pihak lain, dan Anda harus selalu mencantumkan nama pengarang karya tersebut. Menurut praktek penulisan umum yang baik di blog, lebih baik membuat link ke karya milik pihak lain, daripada menciptakan ulang materi tersebut. Ingatlah selalu bahwa terdapat ketentuan hukum yang berbeda-beda, tergantung pada tempat tinggal dan tempat kerja Anda. Jangan
64
menggunakan logo, teks standar, merek dagang atau grafik milik perusahaan, foto atau video tempat milik perusahaan atau produk perusahaan tanpa ijin dari manajer bisnis/fungsional, bagian hukum dan/atau pemimpin Humas sebagaimana mestinya. 5. Melindungi informasi rahasia, milik perusahaan dan milik pribadi Media sosial mendorong pengguna untuk berbagi "apa yang sedang Anda pikirkan" – tetapi tidak menarik garis yang jelas antara komunikasi yang bersifat pribadi dengan yang bersifat profesional. Meskipun demikian, sangatlah penting bagi Anda untuk tidak mengaburkan perbedaan antara hal-hal yang terkait pekerjaan dengan informasi pribadi. (Jangan mengungkapkan atau menggunakan informasi rahasia atau informasi khusus milik perusahaan Styron atau informasi serupa mengenai pribadi atau perusahaan lain pada setiap sarana media sosial yang diselenggarakan secara online. Misalnya, sebelum Anda memposting foto rapat karyawan atau acara pelanggan, Anda harus mendapatkan formulir Persetujuan dan Pembebasan yang telah ditandatangani oleh mereka yang tampil dalam foto-foto tersebut. Kode Etik Bisnis Styron dan Pedoman Periklanan Styron selalu berlaku terhadap Media Sosial. Anda tidak diperbolehkan mengomentari informasi keuangan Styron yang bersifat rahasia, seperti kinerja bisnis masa depan, rencana bisnis atau prospek di manapun di dunia. Larangan ini juga mencakup pernyataan tentang masa triwulan ke depan atau periode masa mendatang serta informasi tentang usaha patungan, dan berlaku bagi siapa saja termasuk pembicaraan dengan analis Wall Street, media cetak atau pihak ketiga yang lain (termasuk teman). Apabila Anda dihubungi perwakilan media atau pers sehubungan dengan kegiatan Anda pada media sosial yang berkaitan dengan Styron, konsultasikan terlebih dulu dengan manajer Anda sebelum memberikan respons. Kebijakan Styron adalah tidak memberikan komentar pada desas-desus dengan cara apapun. Anda dapat menjawab pertanyaan dengan mengatakan, "tidak ada komentar" atau merujuk pihak ketiga kepada juru bicara Humas yang tepat. Jangan menyangkal atau membenarkan desas-desus tersebut--ataupun secara halus mengisyaratkan penyangkalan atau pembenaran.
Ketika melibatkan diri pada Media Sosial sesuai yang telah disetujui Styron, Anda tidak boleh menyebutkan atau secara terang-terangan merujuk pada pelanggan, klien, mitra usaha, distributor atau pemasok tanpa persetujuan mereka terlebih dahulu. Ketika menggunakan Media Sosial untuk tujuan pribadi, jangan pernah menyatakan identitas nama pelanggan, klien, mitra usaha, distributor atau pemasok Styron dan jangan pernah membicarakan informasi rahasia tentang hubungan pelanggan/klien dengan Styron. Apabila menggunakan Media Sosial untuk kepentingan Styron, perlu diingat bahwa ajang media sosial mengijinkan partisipasi oleh pelanggan, klien, mitra usaha, distributor dan pemasok, sehingga Anda harus peka dalam mempertimbangkan tentang siapa saja yang akan melihat informasi Anda. Jangan berbagi informasi pribadi tentang karyawan Styron atau mengungkapkan identitas mereka, kecuali tanggung jawab kerja mereka termasuk mewakili Styron kepada umum, atau mereka telah menyetujui pengungkapan tersebut. 6. Menghormati penerima pesan dan rekan-rekan sekerja Anda. Ingat bahwa Styron merupakan organisasi global dengan karyawan dan pelanggan yang mencerminkan beragam adat istiadat, nilai dan sudut pandang. Apabila Anda menggunakan Media Sosial untuk kepentingan Styron, ketentuan Kode Etik Bisnis Styron dan Kebijakan-Kebijakan Styron lain berlaku terhadap penggunaan tersebut. Tidak boleh menggunakan blog, wiki, dunia virtual, jejaring sosial atau perangkat Media Sosial
65
apapun lainnya untuk tujuan komunikasi internal Styron yang berkaitan dengan bisnis. Jangan menggunakan blog pribadi atau Media Sosial online lainnya untuk mengutarakan perbedaan pendapat tentang kerja dalam cara yang tidak sesuai dengan Kode Etik Bisnis Styron. 7. Media Sosial harus mendukung strategi bisnis atau perusahaan. Penggunaan Media Sosial yang telah disetujui sebelumnya, harus dilakukan dengan cara yang membawa nilai tambah bagi bisnis kita. Apabila penggunaan media sosial akan meningkatkan penjualan, sediakan informasi lebih baik bagi klien atau pelanggan, rampingkan proses bisnis atau dorong keterlibatan yang bernilai dengan para pihak yang berkepentingan, maka hal tersebut dapat menambah nilai. Pertanyaan tentang penggunaan media sosial untuk keperluan bisnis atau komunikasi harus ditujukan kepada manajer digital yang tepat. 8. Hindari perdebatan dalam forum media sosial. Ketika Anda melihat pernyataan yang menyimpang dari fakta tentang Styron yang dibuat oleh media, analis atau pihak lain, Anda mungkin ingin menggunakan forum media sosial Anda pribadi (blog, Facebook atau yang lain)—atau bergabung dengan forum lain untuk dapat memberikan komentar. Namun jangan pernah membuat pernyataan yang bersifat menghina. Berpeganglah pada fakta-fakta saja, nyatakan afiliasi Anda dengan Styron sebagaimana mestinya dan tegaskan bahwa pendapat Anda semata-mata merupakan pendapat sendiri dan belum tentu mencerminkan pendapat Styron. Apabila berbicara mengenai perusahaan pesaing, harus Anda pastikan bahwa apa yang disampaikan mencerminkan fakta yang nyata. Jangan memfitnah atau mendiskreditkan produk atau layanan jasa perusahaan pesaing Perdebatan yang dilakukan secara online dapat menarik perhatian, sehingga menggiring wacana ke forum media sosial, tetapi hal itu tidak akan meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan reputasi korporat Styron. Jangan berusaha memancing pihak pesaing ke dalam perdebatan. 9. Siap mengakui kesalahan. Jika Anda melakukan kesalahan dalam menceritakan suatu fakta atau situasi, akui kesalahan Anda dan lakukan perbaikan segera. Apabila Anda memilih untuk mengubah posting sebelumnya dalam sebuah blog, nyatakan dengan jelas bahwa Anda telah melakukan perubahan tersebut. Seringkali, sekedar menghapus sebuah posting atau komentar tidak berarti menghilangkannya secara permanen dari forum media sosial yang bersangkutan. Karena itu, sangatlah penting untuk mengakui kesalahan Anda dan rujuk kembali pada posting Anda sebelumnya. Sekali lagi, penyampaian ini harus beranjak dari fakta dan bernuansa professional 10. Gunakan pertimbangan terbaik Anda. Apabila Anda bermaksud mempublikasikan sesuatu yang ternyata membuat Anda merasa kurang nyaman, pelajari kembali pedoman dalam kebijakan ini dan pertimbangkan alasan yang membuat Anda merasa kurang nyaman. Jika komentar Anda berkaitan dengan bisnis Styron, bicarakan hal itu dengan manajer Anda. Bagaimanapun, pada akhirnya Anda yang dianggap bertanggung jawab sendiri atas apa yang Anda posting ke blog atau Anda siarkan dalam bentuk Media Sosial online apapun. 11. Jangan lupa pekerjaan Anda sehari-hari. Pastikan bahwa kegiatan online pribadi Anda tidak mengganggu tanggung jawab kerja ataupun komitmen Anda terhadap pelanggan. Dilarang keras menggunakan Media Sosial untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan bisnis selama rapat intern perusahaan. Harap mengikuti Kode Etik Bisnis Styron dan Kebijakan-Kebijakan Styron lain yang mengatur penggunaan peralatan perusahaan yang patut untuk keperluan pribadi.
Mentaati Kode Etik Bisnis Styron Kode Etik Bisnis Styron dan Kebijakan Styron lainnya merupakan dasar bagi Kebijakan Media Sosial Styron. Prinsip dan pedoman yang sama berlaku terhadap kegiatan karyawan Styron secara umum, seperti disajikan dalam Kode Etik Bisnis Styron, juga berlaku terhadap kegiatan online dan segala bentuk Media Sosial. Penggunaan media sosial yang semakin luas dewasa ini, seringkali mengaburkan batas-batas antara kegiatan santai dengan pekerjaan. Styron sepenuhnya menghargai hak yang diberikan hukum kepada para karyawan di seluruh negara yang menjadi tempat operasional kita. Pada intinya, apa yang Anda lakukan pada waktu pribadi adalah urusan Anda sendiri. Meskipun demikian, kegiatan di tempat kerja atau di luar kerja yang berdampak pada kinerja pekerjaan Anda, pada kinerja karyawan lain atau pada kepentingan bisnis Styron, secara wajar menjadi fokus kebijakan perusahaan.
66
Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab pribadi seorang karyawan Styron dalam kegiatan media sosial online? Media sosial online membuka peluang kepada individu untuk berbagi wawasan, mengeluarkan pendapat dan berbagi informasi dalam konteks pembicaraan yang tersebar secara global. Setiap perangkat dan media tersebut memiliki cara penggunaan yang tepat dan kurang tepat. Meskipun Styron mendorong keterlibatan karyawannya dalam penggunaan Media Sosial, namun penting bagi karyawan dan kontraktor yang memilih keterlibatan tersebut untuk memahami hal-hal yang disarankan, diharapkan dan dipersyaratkan pada saat Anda membicarakan topik-topik yang terkait dengan Styron, baik di tempat kerja maupun pada waktu luang Anda. Ketahui Kode Etik Bisnis Styron (link). Jika Anda merasa ragu-ragu mengenai patut tidaknya menerbitkan sesuatu secara online, kemungkinan besar dapat dijawab oleh Kode Etik Bisnis. Perhatikan secara khusus pada penjelasan tentang informasi milik perusahaan, perlunya menghindari pernyataan yang menyimpang dan tentang persaingan di lapangan. Apabila setelah melakukan pemeriksaan Anda masih merasa belum jelas tentang patut tidaknya posting Anda, maka sebaiknya Anda menahan diri dan berkonsultasi dengan manajer Anda.
Persyaratan Hukum Untuk mendapatkan persetujuan isi materi dan pertanyaan berkaitan dengan penggunaan Media Sosial yang disetujui Styron, silakan hubungi penasihat hukum yang ditunjuk untuk bisnis Anda. Seluruh materi yang akan dipublikasikan di luar harus disalurkan kepada dan disetujui oleh Bagian Hukum (Legal) sebelum dipublikasikan. Bagian Hukum (Legal) dan Bagian Umum perlu dilibatkan secara dini pada setiap proses perencanaan prakarsa media sosial untuk memberikan masukan. Seluruh proyek media sosial harus disetujui oleh Bagian Hukum sebelum masuk tahap pelaksanaannya. Penciptaan komunitas online (internal maupun eksternal) mungkin memerlukan sumber-sumber daya Bagian Hukum yang selanjutnya harus disetujui dengan waktu untuk menetapkan anggaran biaya dan pelaksanaannya. Penilaian Risiko– Publikasi pada sarana media sosial tertentu memiliki sejumlah risiko hukum yang dapat menimbulkan litigasi. Apabila timbul pertanyaan tentang kebutuhan akan Penilaian Resiko Hukum/Privasi Data, harap hubungi Bagian Humas Styron. Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai Kebijakan Media Sosial atau penggunaan Media Sosial dalam rangka strategi pemasaran dan komunikasi, silakan menghubungi Tim Humas Styron.
PEDOMAN/KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG KERJA SUKARELA Strategi pembinaan hubungan Styron* dengan lingkungan masyarakat setempat terfokus pada upaya membangun dan meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kualitas kehidupan di lokasi kegiatan dan menjaga agar kehadiran operasional perusahaan dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk memberikan dampak yang berarti dan membangun dukungan masyarakat terhadap kegiatan operasional perusahaan adalah melalui kerja sukarela karyawan.
67
Berikut adalah pedoman Styron untuk mendukung kerja sukarela karyawan dalam lingkungan masyarakat setempat. Dalam penerapan pedoman ini, keadaan kelompok kerja yang bersifat spesifik perlu dipertimbangkan oleh atasan langsung dan manajemen tempat kegiatan maupun manajemen fungsional atau usaha. Kerja sukarela menggunakan jam kerja perusahaan tidak dapat dilakukan secara rutin, kecuali ada kebutuhan bisnis yang jelas seperti partisipasi pelanggan atau pembinaan semangat tim pada kelompok kerja. Kerja sukarela tidak boleh mengganggu tanggung jawab atau pelaksanaan pekerjaan. •
Penggunaan halaman intranet milik perusahaan Styron dalam rangka publisitas usaha dan kegiatan nirlaba hanya diperbolehkan apabila perusahaan turut memberikan sumbangan yang mendukung organisasi atau acara yang bersangkutan.
•
Karyawan harus menahan diri dari penggunaan fasilitas surat atau e-mail perusahaan untuk meminta sumbangan atau tenaga sukarela pada organisasi atau even.
•
Atasan tidak boleh meminta sumbangan atau waktu untuk kerja sukarela dari bawahannya.
•
Styron tidak memiliki preferensi tentang tempat karyawan melaksanakan kerja sukarelanya. Keanekaragaman adalah unsur yang penting dan bermakna bagi lingkungan masyarakat di sekitar kegiatan kita, karena hal tersebut membantu memastikan sebanyak mungkin organisasi yang memerlukan tenaga sukarela mendapatkan bantuan tersebut.
•
Pemimpin karyawan dapat memberikan pengakuan kepada karyawan yang membantu secara sukarela dengan mengadakan acara khusus, seperti acara informal makan pagi atau siang. Kelompok kerja diperbolehkan memberi pengakuan dalam rapat atas prestasi kerja sukarela anggota tim.
•
Harap bekerja sama dengan kontak Humas Anda untuk memanfaatkan peluang publisitas yang tepat mengenai acara tenaga sukarela dan prestasinya.
•
Perusahaan memiliki kebijakan tertulis yang mengatur kontribusi/sumbangan dari perusahaan. Karyawan tidak boleh berjanji mengatur sumbangan dari perusahaan kecuali mendapatkan wewenang untuk hal itu dan melakukannya dengan mentaati kebijakan Styron tentang sumbangan.
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
68
KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN KASUS UNTUK PELAPORAN PELANGGARAN HUKUM Ini adalah kebijakan Styron* untuk patuh terhadap semua undang-undang dan peraturan yang berlaku terkait terhadap kegiatan operasionalnya. Lebih lanjut dalam Kebijakan Pengungkapan Kasus ini, Styron juga menerapkan kebijakan untuk melindungi karyawannya terhadap serangan balik yang merugikan atau balas dendam yang timbul sebagai akibat dari tindakan mereka melaporkan adanya pelanggaran hukum atau peraturan. Secara khusus kebijakan ini melarang pengenaan tindakan disipliner atau tindakan yang merugikan lainnya terhadap karyawan, sebagai akibat perbuatan karyawan tersebut yang: •
•
•
Mengungkapkan informasi kepada pemerintah atau badan maupun petugas penegak hukum, pada saat karyawan tersebut memiliki alasan yang cukup wajar untuk berkeyakinan bahwa informasi tersebut menunjukkan kemungkinan atau kebenaran terjadinya pelanggaran hukum atau peraturan; atau Menyampaikan informasi, memberikan kesaksian, atau dengan cara lain turut serta dalam penyelidikan atau persidangan yang menyangkut perilaku apapun yang dengan itikad baik menurut karyawan tersebut diyakini terlibat dalam suatu pelanggaran hukum atau peraturan (dengan ketentuan bahwa informasi tersebut bukan merupakan rahasia dagang atau tunduk pada perlindungan istimewa yang dinyatakan Styron atas dasar hubungan rahasia antara kuasa hukum dengan klien (attorney-client privilege)); atau Memberikan keterangan kepada pihak manajemen atau penyidik yang dipekerjakan atau dengan cara lain mendapatkan kepercayaan Styron sehubungan dengan pelanggaran hukum atau peraturan.
Lebih lanjut sesuai kebijakan ini, Styron dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik atau imbalan finansial, dalam bentuk dan cara yang dianggap layak dan sesuai dengan keadaan dan menurut kebijaksanaan Styron, kepada karyawan yang dengan itikad baik melaporkan keterangan mengenai adanya pelanggaran hukum atau peraturan. Kebijakan pengungkapan kasus ini tidak melindungi karyawan atas pemberian laporan atau pemberian yang bersifat fiktif, atau yang diberikan dengan itikad tidak baik. Setiap karyawan yang merasa yakin akan terjadinya pelanggaran atau kelalaian terhadap kebijakan ini baik oleh Styron atau setiap karyawan Styron, dapat mengungkapkan kepeduliannya, dan bahkan didorong untuk mengungkapkan kepedulian tersebut, kepada atasannya, manajer lain yang bertugas mengawasinya, perwakilan Bagian Sumber Daya Manusia, Pejabat Tertinggi untuk Kepatuhan atau melalui Saluran Langsung Etika dan Kepatuhan Styron. Setiap kepedulian tersebut akan segera ditangani, dan kebijakan "Anti-Pembalasan" Styron secara tegas melarang adanya tindak pembalasan dalam bentuk apapun terhadap karyawan yang dengan itikad baik mengungkapkan kepedulian semacam ini. *
Di dalam dokumen ini, "Styron" atau "Perusahaan" mengacu pada Styron LLC dan perusahaan-perusahaan Styron berikut afiliasi serta anak perusahaan yang dimiliki Styron.
68
STYRON 1000 Chesterbrook Boulevard Berwyn, PA 19312 USA Toll Free U.S. +1 888 STYRON1 Outside U.S. +1 989 633 1718 Fax (989 631 0003 www.styron.com Copyright © 2011 Styron LLC. All rights reserved. Form Number: 845-07050 July 2012