Kitab Suci sebuah Pelindung "Untuk hukum dan kesaksian: jika mereka tidak berbicara sesuai dengan firman ini, itu karena tidak ada terang di dalam mereka". Umat Yahuwah diarahkan langsung kepada Kitab Suci sebagai upaya perlindungan melawan pengaruh guru-guru palsu dan kekuatan menyesatkan dari roh kegelapan. Setan menggunakan setiap perangkat yang memungkinkan untuk mencegah orang-orang mendapatkan pengetahuan tentang Kitab Suci; yang dengan perkataan polos mengungkapkan tipuannya. Pada setiap kebangkitan pekerjaan Yahuwah, si penguasa jahat semakin bersemangat dengan aktivitas yang lebih banyak lagi; dia sekarang mengeluarkan upaya maksimalnya untuk menghadapi pertarungan akhir melawan Yahushua dan para pengikut-Nya. Tipuan besar terakhir akan segera dibuka di hadapan kita. Antikristus telah melakukan perbuatan-perbuatannya yang ajaib di depan mata kita. Semakin mirip kepalsuan meniru yang benar, maka semakin tidak mungkin untuk membedakan keduanya kecuali dengan menggunakan Kitab Suci. Dengan kesaksian Kitab Suci setiap pernyataan dan setiap mujizat harus diuji. Mereka yang berusaha untuk mematuhi semua perintah-perintah Yahuwah akan ditentang dan dihina. Mereka hanya bisa berdiri di dalam Yahuwah. Untuk bertahan di dalam ujian yang ada di depan mereka, mereka harus memahami kehendak Yahuwah sebagaimana yang terungkap dalam firman-Nya; mereka hanya dapat menghormati Dia karena mereka memiliki pemikiran yang benar tentang karakter, pemerintahan, dan tujuan-Nya, dan bertindak sesuai dengan hal-hal itu. Hanya mereka yang telah memperkaya pikirannya dengan kebenaran Alkitab yang akan sanggup berdiri melalui pertikaian besar terakhir. Bagi setiap jiwa akan datang ujian seleksi, apakah saya harus mematuhi Yahuwah daripada manusia? Masa-masa penipuan sekarang sudah sangat dekat. Apakah kaki kita sudah
tertanam di atas batu karang firman Yahuwah yang tidak berubah itu? Apakah kita siap untuk berdiri teguh dalam mempertahankan perintah-perintah Yahuwah dan iman Yahushua? Sebelum penyaliban-Nya, Sang Juruselamat telah menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia harus dihukum mati, dan bangkit lagi dari kubur; dan malaikat hadir untuk menguatkan firman-Nya di dalam hati dan fikiran. Namun murid-murid sedang mencari keselamatan sementara dari penindasan Romawi, dan mereka tidak bisa menerima pikiran bahwa Dia yang kepada-Nya terpusat semua harapan mereka harus menderita kematian yang memalukan. Kata-kata yang seharusnya mereka ingat mereka buang dari pikiran mereka; dan ketika masa pencobaan itu datang, mereka kedapatan tidak siap. Kematian Yahushua sepenuhnya menghancurkan harapan mereka seolah-olah Dia tidak pernah memperingatkan mereka. Jadi dalam nubuatan masa depan yang dibuka di hadapan kita sudah jelas seperti yang dibuka kepada murid-murid dengan kata-kata Yahushua. Peristiwa yang terhubung dengan penutupan pintu pengasihan dan pekerjaan persiapan untuk masa kesusahan, dinyatakan dengan jelas. Tapi banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang lebih tentang kebenaran penting ini seolah-olah kebenaran-kebenaran ini tidak pernah terungkap. Setan sedang mengawasi untuk menangkap setiap kesan yang akan membuat mereka bijaksana pada keselamatan, dan masa kesusahan akan mendapati mereka tidak siap. Ketika Yahuwah mengirimkan kepada manusia peringatan, sangat penting bahwa pesan itu disampaikan melalui penyataan yang dilakukan oleh malaikat-malaikat kudus yang terbang di tengah-tengah langit, Dia menuntut setiap orang diberkati dengan kekuatan pengertian untuk memperhatikan pesan itu. Penghakiman menakutkan yang dikecamkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya itu, harus menuntun semua orang untuk melakukan kajian yang rajin pada nubuatan itu untuk mengetahui apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindar agar tidak menerimanya. Tetapi sangat banyak orang yang memalingkan telinganya dari mendengar kebenaran ini, dan lebih memilih mendengar dongeng. Rasul Paulus menyatakan, ketika melihat jauh ke hari-hari terakhir, "Saatnya akan tiba ketika mereka tidak lagi mau menerima ajaran sehat". Waktu itu telah sepenuhnya datang. Orang banyak tidak menginginkan kebenaran Alkitab, karena itu mengganggu keinginan yang berdosa, hati yang mencintai dunia; dan Setan memasok penipuan yang mereka sukai.
Bagi setiap jiwa akan datang ujian seleksi, apakah saya harus mematuhi Yahuwah daripada manusia? Masamasa penipuan sekarang sudah sangat dekat.
Tapi Yahuwah masih memiliki orang-orang di atas bumi yang mau mempertahankan Alkitab, dan hanya Alkitab, sebagai standar dari semua doktrin, dan dasar dari semua perubahan. Pendapat orang-orang terpelajar, keputusan para ahli, kredo atau keputusan dewan gereja, yang banyak dan beragam tergantung dari gereja-gereja yang mereka wakili, suara mayoritas, -tidak salah satu atau semua dari hal ini yang harus dianggap sebagai bukti atau lawan dari setiap bagian keyakinan agama. Sebelum menerima
doktrin atau ajaran manapun, kita harus dengan tulus berpatokan pada "Beginilah firman Yahuwah" untuk mendukungnya. Setan terus berusaha untuk menarik perhatian manusia ke posisi yang seharusnya menjadi milik Yahuwah. Setan memimpin orang-orang untuk lebih mendengarkan para uskup, pendeta-pendeta, para profesor teologi, sebagai pemandu mereka, dan bukannya mengkaji Kitab Suci untuk mempelajari kewajiban mereka untuk diri mereka sendiri. Kemudian, dengan mengendalikan pikiran para pemimpin ini, setan dapat mempengaruhi orang banyak sesuai dengan keinginannya. Ketika Yahushua datang untuk menyampaikan firman kehidupan, orang-orang biasa mendengar-Nya dengan senang hati; dan banyak, bahkan dari golongan para imam dan penguasa, percaya kepada-Nya. Tapi kepala para imam dan para pembesar bangsa bertekad untuk mengutuk dan menolak ajaran-ajaran-Nya. Sekalipun mereka bingung dalam semua upaya mereka untuk mendapatkan tuduhan terhadap-Nya, meskipun mereka tidak bisa dan malahan merasakan pengaruh dari kekuatan dan kebijaksanaan Ilahi hadir di dalam firman-Nya, namun mereka membungkus diri dalam prasangka; mereka menolak bukti yang sangat jelas bahwa Dia adalah Mesias, supaya mereka jangan dipaksa untuk menjadi murid-Nya. Para penentang Yahushua ini adalah manusia-manusia yang kepadanya orang-orang telah diajar dari bayi untuk dihormati, yang karena kekuasaan mereka, orangorang sudah terbiasa tunduk pada mereka. "Bagaimana ini", mereka bertanya, "mengapa para penguasa kita dan ahli-ahli Taurat yang terpelajar tidak percaya pada Yahushua? Bukankah orang-orang saleh ini akan menerima Dia jika Dia adalah Yang Diurapi?" Pengaruh dari guruguru seperti inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi menolak Penebus mereka. Semangat yang menggerakkan para imam dan para penguasa ini masih dimanifestasikan oleh banyak orang yang mencari jabatan yang tinggi dalam hal kesalehan. Mereka menolak untuk memeriksa kesaksian Kitab Suci mengenai kebenaran khusus saat ini. Mereka berpatokan pada jumlah, kekayaan, dan popularitas mereka sendiri, dan memandang remeh orang-orang yang memegang kebenaran yang jumlahnya hanya beberapa orang, miskin, dan tidak populer, orang-orang yang karena imannya terpisah
Setan terus berusaha untuk menarik perhatian manusia ke posisi yang seharusnya menjadi milik Yahuwah. Setan memimpin orang-orang untuk lebih mendengarkan para uskup, pendeta-pendeta, para profesor teologi, sebagai pemandu mereka, dan bukannya mengkaji Kitab Suci untuk mempelajari kewajiban mereka untuk diri mereka sendiri. Kemudian, dengan mengendalikan pikiran para pemimpin ini, setan dapat mempengaruhi orang banyak sesuai dengan keinginannya.
dari dunia. Yahushua menubuatkan bahwa asumsi yang tidak semestinya dari kenikmatan kekuasaan oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tidak akan berhenti dengan terpencarnya orang Yahudi. Dia memberikan pandangan pewahyuan pada usaha mengutamakan kekuasaan manusia untuk mengontrol kesadaran, yang telah menjadi sebuah kutukan yang begitu mengerikan bagi gereja di segala zaman. Dan kecaman-Nya yang menakutkan pada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, dan peringatan-Nya kepada orang-orang agar tidak mengikuti para pemimpin buta ini, dituliskan sebagai peringatan kepada generasi mendatang. Gereja Roma memberikan hak kepada para uskup untuk menafsirkan Kitab Suci. Dengan alasan bahwa hanya para rohaniwan saja yang kompeten untuk menjelaskan firman Yahuwah, masyarakat umum tidak diperbolehkan. Meskipun gerakan Reformasi membuat Kitab Suci dapat dimiliki oleh semua orang, namun prinsip yang sama itu sendiri yang dikelola oleh Roma mencegah banyak orang di gereja-gereja Protestan untuk menyelidiki Alkitab untuk diri mereka sendiri. Mereka diajarkan untuk menerima ajaran-ajaran itu sebagaimana yang sudah ditafsirkan oleh gereja; dan ada ribuan orang yang berani untuk tidak menerima apa-apa, sekalipun jelas terungkap dalam Kitab Suci, jika hal itu bertentangan dengan keyakinan mereka, atau ajaran yang ditetapkan oleh gereja mereka. Meskipun Alkitab penuh dengan peringatan terhadap guru-guru palsu, banyak orang yang menyerahkan pemeliharaan keselamatan jiwa mereka kepada para pendeta. Pada zaman sekarang ada ribuan profesor agama yang tidak dapat memberikan alasan lain mengenai keyakinan yang mereka pegang selain dari bahwa hal itu telah diperintahkan oleh para pemimpin agama mereka. Mereka meninggalkan ajaran Sang Juruselamat tanpa bertanya, dan menempatkan keyakinan mereka pada kata-kata dari para pendeta. Tapi apakah para pendeta sempurna? Bagaimana kita bisa mempercayakan jiwa-jiwa kita ke dalam bimbingan mereka sebelum kita mengetahui dari firman Yahuwah bahwa mereka adalah para pembawa-terang? Kurangnya keberanian moral untuk menyingkir dari jalur dunia, menyebabkan banyak orang mengikuti langkah-langkah orang-orang terpelajar; dan dengan keengganan mereka untuk menyelidiki bagi diri mereka sendiri, mereka menjadi putus asa dalam ikatan rantai kesalahan. Mereka melihat bahwa kebenaran untuk saat ini jelas menuntun untuk melihat ke dalam Alkitab, dan mereka merasakan kuasa Roh Kudus menghadirkan penyataannya; namun mereka mengijinkan hal yang bertentangan dari para pendeta membalikkan mereka menjauhi terang. Meskipun akal fikiran dan hati nurani dapat diyakinkan, namun jiwa-jiwa yang tertipu tidak berani berpikir berbeda dari para pendeta; dan penghakiman mereka masing-masing, dan kepentingan abadi mereka, dikorbankan karena ketidakpercayaan, karena kebanggaan dan prasangka dari yang lain. Banyak cara yang digunakan setan dalam upayanya untuk mempengaruhi manusia agar terikat menjadi tawanannya. Dia menenangkan orang banyak bagi dirinya sendiri dengan merekatkan mereka dengan tali sutra kasih sayang kepada mereka yang adalah musuh salib Yahushua. Apapun bentuk dari perekat ini baik itu
hubungan dengan orang tua, hubungan antar saudara, suami-istri, atau hubungan sosial, efeknya adalah sama; para penentang kebenaran mengerahkan kekuatan mereka untuk mengendalikan kesadaran, dan jiwa-jiwa yang dilakukan di bawah penundukan terhadap mereka yang belum memiliki cukup keberanian atau kemerdekaan untuk mematuhi kewajiban dari keyakinan mereka sendiri. Kebenaran dan kemuliaan Yahuwah tidak dapat dipisahkan; tidak mungkin bagi kita, dengan Alkitab dalam jangkauan kita, untuk menghormati Yahuwah dengan pendapat-pendapat yang keliru. Banyak orang yang mengklaim bahwa apa yang seseorang yakini bukanlah masalah, yang penting hidupnya benar. Tapi kehidupan itu dibentuk oleh iman. Jika terang dan kebenaran berada di dalam jangkauan kita, dan kita mengabaikan untuk meningkatkan hak istimewa untuk mendengar dan melihat itu, kita sebenarnya sudah menolaknya; kita lebih memilih kegelapan daripada terang. "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Ketidaktahuan bukanlah alasan untuk melakukan kesalahan atau dosa, ketika ada kesempatan untuk mengetahui kehendak Yahuwah. Seorang pria yang bepergian, dan datang ke tempat di mana ada beberapa jalan, dan papan-petunjuk jalan yang menunjukkan arah kepada masing-masing orang. Jika dia mengabaikan papan-petunjuk jalan, dan mengambil jalan yang menurut dia benar, dia mungkin saja memiliki kepribadian yang baik, tapi dalam semua kemungkinan dia dapat menemukan dirinya berada di jalan yang salah. Yahuwah telah memberi kita firmanNya agar kita dapat mengenali ajaranajaran itu, dan mengetahui bagi diri kita sendiri apa yang Dia minta dari kita. Ketika seorang pengacara datang kepada Yahushua dengan penyelidikan, "Apa yang harus saya lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?" Sang Juruselamat merujuk dia ke Kitab Suci, dengan mengatakan, "Apa yang tertulis di dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca di sana?". Ketidaktahuan tidak akan mengecualikan yang muda atau yang tua, juga tidak akan membebaskan mereka dari hukuman karena melanggar hukum Yahuwah; karena di tangan mereka ada penjelasan yang teguh dari hukum itu dan prinsipTugas yang paling utama dan tertinggi dari setiap makhluk yang berfikir prinsipnya serta ketetapanadalah untuk mempelajari dari Kitab Suci apa yang benar, dan kemudian ketetapannya. Tidak cukup hanya berjalan dalam terang itu, dan menguatkan orang lain untuk mengikuti dengan memiliki niat yang baik; tidak teladannya. cukup hanya dengan melakukan apa yang benar di mata seorang manusia, atau yang disampaikan kepadanya oleh seorang pendeta sebagai sesuatu yang benar. Keselamatan jiwanya yang dipertaruhkan, dan dia harus menyelidiki Kitab Suci bagi dirinya sendiri. Sekuat apapun keyakinannya, seyakin apapun dia mengenai apa yang dikatakan oleh seorang pendeta
sebagai sebuah kebenaran, itu bukanlah dasarnya. Dia memiliki semua gambaran tanda petunjuk di jalan menuju surga, jadi dia tidak seharusnya sekedar menebak apapun. Tugas yang paling utama dan tertinggi dari setiap makhluk yang berfikir adalah untuk mempelajari dari Kitab Suci apa yang benar, dan kemudian berjalan dalam terang itu, dan menguatkan orang lain untuk mengikuti teladannya. Dari hari ke hari kita harus mempelajari Alkitab dengan rajin, menguji setiap pemikiran, dan membandingkan ayat dengan ayat. Dengan bantuan ilahi, kita harus membentuk pendapat kita untuk diri kita sendiri, karena kita harus memberikan pertanggunganjawab bagi diri kita sendiri di hadapan Yahuwah. Kebenaran yang telah sangat jelas diungkapkan di dalam Alkitab telah diselubungi oleh orang-orang yang terpelajar dengan keraguan dan kegelapan, orang-orang terpelajar ini berpura-pura memiliki hikmat yang agung, dan mengajarkan bahwa Alkitab memiliki sebuah makna rohani yang mistik dan rahasia yang tidak tersurat dalam bahasa yang digunakan. Orang-orang ini adalah guru-guru palsu. Kepada golongan yang seperti inilah Yahushua berkata: "Kamu tidak mengerti Kitab Suci, maupun kuasa Yahuwah." Bahasa Alkitab harus dijelaskan sesuai dengan maknanya yang jelas, kecuali jika itu diberikan dalam bentuk perumpamaan. Yahushua telah berjanji, "Setiap orang yang melakukan kehendak-Nya akan mengetahui pengajaran itu." Jika orang-orang membaca Alkitab apa adanya seperti yang tertulis di dalamnya, jika tidak ada guru-guru palsu yang menyesatkan dan membingungkan pikiran mereka, sebuah pekerjaan yang akan membuat malaikat senang dapat dicapai, dan itu akan membawa kepada Yahushua ribuan laksa orang yang sekarang terjebak di dalam kesalahan. Kita harus mengerahkan semua kekuatan pikiran dalam mempelajari Alkitab, dan harus berusaha mengerti untuk memahami, sejauh yang manusia dapat lakukan, hal-hal yang mendalam dari Yahuwah; namun kita tidak boleh lupa bahwa kepatuhan dan penyerahan diri dari seorang anak adalah semangat yang sesungguhnya dari seorang pembelajar. Kesulitan-kesulitan Alkitab tidak akan perna dapat diselesaikan dengan metode yang sama yang digunakan dalam pergulatan masalah filosofis. Kita seharusnya tidak terlibat dalam pembelajaran Alkitab yang begitu banyak memasuki wilayah ilmu pengetahuan yang mandiri, tetapi harus sepenuhnya bergantung di dalam doa kepada Yahuwah, dan dengan keinginan yang tulus untuk mempelajari kehendak-Nya. Kita harus datang dengan roh
yang rendah hati dan sikap mau diajar untuk memperoleh pengetahuan dari AKU Yang Besar. Jika tidak, maka malaikat-malaikat jahat akan begitu membutakan pikiran kita dan mengeraskan hati kita sehingga kita tidak akan tertarik pada kebenaran. Banyak bagian dari Alkitab yang bagi orang yang terpelajar menyatakan rahasia, atau diabaikan sebagai sesuatu yang tidak penting, tetapi penuh dengan kenyamanan dan pengajaran bagi mereka yang telah mendapatkan pengajaran di sekolah Yahushua. Salah satu alasan mengapa banyak teolog tidak memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang firman Yahuwah adalah, karena mereka menutup mata mereka terhadap kebenaran yang mereka tidak ingin lakukan. Sebuah pemahaman tentang kebenaran Alkitab tergantung tidak begitu banyak pada kekuatan kepintaran yang dikeluarkan untuk menemukannya melainkan bergantung pada satu tujuan yaitu kerinduan yang sungguh-sungguh akan kebenaran. Alkitab tidak boleh dipelajari tanpa berdoa. Hanya Roh Kudus sendiri yang dapat membuat kita merasakan pentingnya hal-hal yang mudah untuk dipahami, atau mencegah kita bergumul pada kebenaran-kebenaran yang sulit dipahami. Inilah bagian malaikat surgawi untuk mempersiapkan hati juga agar dapat memahami firman Yahuwah sehingga kita menjadi terpesona dengan keindahannya, ditegur oleh peringatan-peringatannya, atau dihidupkan dan diperkuat dengan janji-janjinya. Kita harus berdoa sama seperti pemazmur yang berkata: "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu". Godaan-godaan sering muncul tak tertahankan karena, melalui pengabaian doa dan pembelajaran Alkitab, seseorang yang tergoda tidak dapat dengan mudah mengingat janji-janji Yahuwah dan menghadapi Setan dengan senjata-senjata Alkitab. Tapi malaikat-malaikat berada disekeliling orang-orang yang bersedia untuk diajar dalam hal-hal ilahi; dan di waktu yang sangat dibutuhkan, mereka akan diingatkan dalam ingatan mereka kebenaran sesungguhnya yang dibutuhkan. Sehingga "ketika musuh datang seperti air bah, Roh Yahuwah akan membuatnya terluput". Yahushua berjanji kepada para murid-Nya: "Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu". Tapi ajaran-ajaran Yahushua harus terlebih dahulu telah tersimpan dalam pikiran, agar Roh Yahuwah dapat mengingatkan itu ke dalam ingatan kita pada masa bahaya. "Firman-Mu telah aku simpan di dalam hatiku", kata Daud, "agar aku tidak berdosa terhadap Engkau". Semua orang yang menghargai kepentingan kekal mereka harus waspada terhadap terobosan-terobosan paham skeptis. Pondasi kebenaran yang sesungguhnya akan diserang. Tidak mungkin untuk tetap berada diluar jangkauan sindiran-sindiran tajam dan pendapat-pendapat yang menipu, ajaran-ajaran yang berbahaya dan berbisa, dari ketidaksetiaan moderen. Setan menyesuaikan godaangodaannya untuk semua kelompok-kelompok manusia. Dia menyerang orang-orang yang buta huruf dengan candaan atau cibiran, sementara dia memenuhi orang-orang yang terpelajar dengan bantahan-bantahan ilmiah dan alasanalasan filosofis, yang bertujuan untuk meningkatkan ketidakpercayaan atau menghina Kitab Suci. Bahkan anakanak muda yang masih memiliki sedikit pengalaman berani menyindir keraguan mengenai prinsip-prinsip dasar dari Kekristenan. Dan ketidaksetiaan yang masih muda ini, yang dangkal seperti ini, memiliki pengaruhnya. Banyak dari mereka yang menertawakan iman nenek moyang
mereka, dan menghina Roh kasih karunia. Banyak kehidupan yang telah dijanjikan akan mendatangkan kemuliaan bagi Yahuwah dan menjadi berkat bagi dunia, telah dirusak oleh nafas busuk dari ketidaksetiaan ini. Semua orang yang percaya pada keputusan sombong fikiran manusia, dan membayangkan bahwa mereka dapat menjelaskan rahasia ilahi, dan dapat sampai pada kebenaran tanpa bantuan hikmat Yahuwah, telah terjerat dalam jerat Iblis. Kita hidup dalam periode yang paling serius dari sejarah dunia ini. Nasib orang banyak yang memenuhi bumi akan segera diputuskan. Masa depan damai sejahtera kita sendiri, dan juga keselamatan jiwa-jiwa yang lain, tergantung pada pelajaran yang sekarang kita kejar. Kita perlu dibimbing oleh Roh Kebenaran. Setiap pengikut Yahushua harus sungguh-sungguh bertanya: "Guru, apakah yang Engkau mau aku lakukan?" Kita perlu merendahkan diri di hadapan Yahuwah, dengan puasa dan doa, dan untuk merenung lebih banyak pada firmanNya, terutama pada bagian penghakiman. Kita sekarang harus mencari pengalaman-pengalaman yang lebih dalam dan hidup mengenai perihal Yahuwah. Kita tidak memiliki waktu untuk kalah. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar kita; kita berada di wilayah yang telah terpesona dengan Setan. Jangan tertidur, pengawal-pengawal Yahuwah; musuh sedang bersembunyi di dekat kita, bersiap setiap saat, menunggu anda lemah dan mengantuk, untuk mengagetkan anda, dan menjadikan anda mangsanya. Banyak orang yang tertipu dengan kondisi mereka yang sebenarnya di hadapan Yahuwah. Mereka mengucapkan selamat kepada diri mereka sendiri atas tindakan yang salah yang mereka tidak lakukan, dan lupa untuk menghitung perbuatan baik dan mulia yang Yahuwah inginkan dari mereka, yang telah mereka abaikan. Tidaklah cukup jika mereka hanya menjadi pohon-pohon di taman Yahuwah. Mereka harus menjawab harapan-Nya dengan memberikan buah. Dia menopang mereka untuk bertanggung jawab atas kegagalan mereka untuk mencapai semua yang baik yang bisa mereka lakukan, melalui kasih karunia-Nya yang Kita hidup dalam periode yang paling serius dari sejarah dunia ini. Nasib memperkuat mereka. Dalam bukuorang banyak yang memenuhi bumi akan segera diputuskan. Masa depan buku surga mereka terdaftar sebagai damai sejahtera kita sendiri, dan juga keselamatan jiwa-jiwa yang lain, penghisap tanah. Namun permasalahan tergantung pada pelajaran yang sekarang kita kejar. kelompok ini tidak sepenuhnya tanpa harapan. Dengan mereka yang telah meremehkan rahmat Yahuwah dan menyalahgunakan kasih karunia-Nya, Kasih dari hati yang panjang sabar masih menunggu. "Itulah sebabnya Dia berfirman: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, . . . karena hari-hari ini adalah jahat." Ketika masa pengujian datang, orang-orang yang telah menjadikan firman Yahuwah sebagai aturan hidup mereka akan terungkap. Pada musim panas tidak ada perbedaan mencolok antara pepohonan yang selalu berdaun hijau dan pohon-pohon yang lain; tapi ketika ledakan musim dingin datang, pepohonan yang selalu
berdaun hijau itu tetap sama, sementara pohon-pohon lain mengalami keguguran. Jadi profesor berhati-palsu mungkin sekarang tidak dapat dibedakan dengan orang-orang Kristen sejati, tetapi waktu-waktu yang akan kita hadapi ini akan memperlihatkan perbedaannya. Biarkan para penentang bangkit, biarkan kefanatikan dan intoleransi kembali bergoyang, biarkan penganiayaan menyala, dan orang-orang yang setengah hati dan munafik menyerang iman; namun orang-orang Kristen yang sejati akan berdiri teguh seperti sebuah batu karang, imannya akan semakin kuat, harapannya akan semakin terang, dibandingkan pada hari-hari kemakmuran. Kata pemazmur: "Peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Dari titah-titah-Mu aku beroleh pengertian. Itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta". "Berbahagialah orang yang menemukan hikmat. Dia akan menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang merambatkan akar-akarnya ke sungai, dan tidak akan melihat datangnya panas, tapi daunnya akan selalu menghijau; dan tidak akan takut dalam tahun kekeringan, dan juga tidak akan perna berhenti menghasilkan buah". {Ellen White, The Great Controversy1 (1911), Bab 37}
1
The Great Controversy juga berjudul, "The Last Call," dan termasuk dalam Hadiah Keanggotaan WLC Gratis.
Kami telah mengeluarkan dari artikel asli semua nama-nama dan gelar berhala dari Bapa dan Anak, dan telah menggantikannya dengan nama yang asli yang diberikan. Selain itu, kami telah memulihkan dalam Kitab Suci kutipan dari nama Bapa dan Anak, sebagaimana yang tertulis dari sejak awal oleh para penulis Alkitab yang diilhami. – Team WLC.