Kitab Gelap Disusun oleh Dimhad

Kitab Gelap Disusun oleh Dimhad

melihat sesuatu dari sisi lain :  Untuk mengingatkan diri sendiri agar selalu berbuat baik, syukur-syukur yang baca.  Agar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah semakin kuat, syukur-syukur yang membaca juga. Salam satu jiwa

Disusun tidak sesuai kaidah ilmiah http://dimhad.hit.to http://dimhad.co.nr

Dalam kebaikan pasti ada keindahan ________________________________________

Pasal 1 Kelas Manusia ayat (1) Kelas Bawah : adalah kumpulan manusia/orang yang selalu membicarakan kelemahan orang lain atau membicarakan kegagalan orang lain. Kelas manusia ini membicarakan kelemahan orang lain agar seolah-olah dirinyalah yang paling benar. ayat (2) Kelas Menengah : adalah kumpulan manusia/orang yang membicarakan kejadian atau peristiwa telah terjadi. Kelas manusia ini membicarakan kejadiankejadian

yang

telah

terjadi

agar

seolah-olah

dirinyalah yang paling tahu duluan.

Kitab Gelap 2


ayat (3) Kelas Atas : adalah kumpulan manusia/ orang yang membicarakan ide-ide atau cara-cara untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Kelas

manusia

ini

membicarakan

cara-cara

penyelesaian masalah untuk membantu orang lain. Pasal 2 Dalam

sesuatu

yang

sederhana

(kebiasaan)

banyak keajaiban. Manusia jarang bisa melihat keajaiban yang paling dekat dengan dirinya. Yang tidak bisa melihat Sulit bersyukur Yang bisa melihat Mudah Bersyukur

Kitab Gelap 3


Pasal 3 Umur bertambah, masa hidup berkurang. Setiap hari memburu harta. Setiap

saat

menjaga

dan

menghitung-hitung

hartanya. Pada saat masa hidup habis. Kematian menghampiri. Apa peninggalan Anda yaa Kebangkrutan : - harta menjadi rebutan ahli warisnya - sifat

kikir

dan pelit serta

medit anda jadi

omongan - 100 hari kemudian sudah terlupakan.

Kitab Gelap 4


Pasal 4 Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang

memanfaatkan

harta

belum

tentu

yang

mengumpulkannya. Pasal 5 Barang siapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain. Pasal 6 Dalam kebaikan pasti ada keindahan.

Kitab Gelap 5


Pasal 7 Kata jang djudjur tidak bagus, kata jang bagus tidak djudjur. Orang jang tjerdik tidak mengobrol, orang jang mengobrol tidak tjerdik. orang jang tahu tidak sombong, orang jang sombong tidak tahu, Orang baik tidak menjimpan; ia menjumbang (bayar zakat) sehabis-habisnja, tapi makin mendjadi kaja; ia memberi (shodaqah) sehabis-habisnja, tapi makin berlebihan. Djalan jang ditempuh kitab Gelap menguntungkan, tidak merugikan. Djalan jang ditempuh orang baik memberi, tidak merebut. Kitab Gelap 6


Pasal 8 Salah satu nikmat Tuhan yang sangat besar bagi manusia adalah “LUPA”. Penjelasan :

Tanpa “lupa” manusia akan rapuh dengan pikiranpikirannya yang tidak sesuai dengan perasaan hatinya. Sering

kita

melakukan

perbuatan

bodoh,

perbuatan yang memalukan dan perbuatan yang sangat memalukan. Dengan perbuatan tersebut, kita sering merasa sedih, malu dan rendah diri. Bila kita tidak lupa dengan perasaan ini (sedih, malu dan rendah diri), maka sepanjang hidup kita akan dipenuhi dengan penyesalan yang berujung pada kerapuhan diri. Kitab Gelap 7


• Betapa malunya kita ketika ketangkap mencuri telur ayam tetangga, • Betapa malunya kita ketika ketangkap waktu ngintip tetangga mandi Bersyukur kita diberi nikmat “lupa” oleh Tuhan sehingga perbuatan bodoh kita, dapat kita lupakan dengan cepat. Pasal 9 keikhlasan dan kejujuran itu seperti seekor semut hitam diatas batu yang hitam di malam yang amat GELAP. Ada tapi amat sukar dilihat.

Kitab Gelap 8


Pasal 10 musuh yang menakutkan adalah kemusyrikan, berlaku

riya

dan

kesombongan

yang

TANPA

disadari. Penjelasan :

(dikait-kaitkan dengan lempar jumro) kalau Arafah adalah tempat bertemunya nabi Adam dengan Hawa. kalau Mina adalah tempat Setan pertama kali jatuh ke dunia. Mina adalah rumah utama para Setan. Ingat bahwa setan tidak mati. jadi leluhur atau senior setan tinggal di Mina. kalau di Indonesia hanyalah setan setan junior. Kitab Gelap 9


Setan junior hanya menggoda orang agar mabuk, mencuri/ korupsi, zina dan marah marah. kelasnya masih rendah. kalau setan senior menggoda orang agar berbuat syirik dan riya' dan berlaku sombong (merasa paling pintar) TANPA disadari. ini hanya cerita salah satu rukun haji adalah lempar jumro di Mina. katanya melempari setan senior yang sedang leyeh-leyeh dengan batu !! ?? apa maknanya ? lazimnya orang yang berhaji adalah orang yang sudah biasanya

memiliki setan

keimanan junior

dan tidak

ketaqwaan. mempan

menggodanya. Kitab Gelap 10


ini hanya cerita setan senior yang sedang leyeh leyeh kena lempar batu ya pasti

marah dan mendendam.

maka

setan senior ini akan mengikuti dan menggoda terus

orang

yang

beriman

&

bertaqwa

yang

melepar batu tersebut, meskipun orang tersebut sudah kembali ke rumahnya. ini hanya cerita dendam setan senior ini tidak hanya menggoda sesaat, tapi

menggodanya

dengan

perencanaan

yang

matang dan bersifat jangka panjang sampai orang tersebut mati.

Kitab Gelap 11


waspadalah ! bagi teman teman yang sudah menunaikan ibadah Haji, hati hati dengan godaan setan senior yang terencana dan bersifat jangka panjang dalam menjerumuskan manusia untuk musyik, berlaku riya dan sombong tanpa disadari. Pasal 11 2 Type Kepuasan Manusia ayat (1) Type Pertama : adalah type manusia/ orang yang merasa diingini.

puas

setelah

Sesuatu

memperoleh

yang

diperoleh

apa

yang

bisa

dari

usahanya sendiri atau dari pemberian orang lain. Selama

bisa

memperoleh

dan

menggunakan

sesuatu tersebut, maka type manusia ini dapat merasakan kepuasannya. Kitab Gelap 12


ayat (2) Type Kedua : adalah type manusia/ orang yang merasa puas setelah memberikan sesuatu kepada orang lain. Type manusia ini lazimnya kreatif menciptakan sesuatu yang bisa digunakan orang lain. Type manusia ini akan merasa puas bila orang lain

merasa

puas

dengan

pemberiannya

atau

karyanya. Pasal 12 banyak

manusia

Tuhannya,

yang

tidak

tahu

indentitas

meskipun rajin sholat dan merasa

sudah bertaqwa. ingat :

Ibrahim mencari identitas Tuhannya membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kitab Gelap 13


Nabi

Muhammad

mencari

Tuhannya

dengan

bertapa di gua Hira' berbulan bulan. pernahkah anda mencaritahu ? Semoga yang Anda sembah waktu sholat adalah Tuhan yang benar seperti Tuhannya Ibrahim dan Muhammad. Pasal 13 Riya' dan kesombongan TANPA disadari itu seperti seekor semut hitam diatas batu yang hitam di malam yang amat GELAP. Ada tapi amat sukar dilihat dan jarang ada yang mengakui

Kitab Gelap 14


Pasal 14 Air mengalir menuju kedamaian KETJERDIKAN tertinggi adalah seperti air, air itu tjerdik memberikan faedah kepada segala benda tanpa berebutan denganya, berdiam pada tempat jang tidak disukai orang, Tjerdik memilih kediaman jang rendah, Tjerdik menenangkan hatinya, Tjerdik mendjalankan perikemanusian, tjerdik berkata dengan kedjudjuran, tjerdik memerintah dengan aturan, tjerdik

menggunakan

kemampuan

dalam

urusannya, tjerdik menunggu waktu dalam gerakannya djustru karena tidak berebutan, maka tidak membuat kesalahan. Kitab Gelap 15


Pasal 15 Kedjudjuran Dengan kedjudjuran semuanya dapat diatur, karena : makin banyak larangan di dunia, makin tambah orang menderita; makin banyak ada orang jang pintar dan tjerdas, makin mendjalar djadinya hal-hal jang aneh; makin banyak undang-undang diumumkan, makin banyak orang berbuat salah. Pasal 16 kenali penyakitmu dengan berdiam diri, agar kamu mendapatkan jalan yang lurus. Kitab Gelap 16

Dalam kebaikan pasti ada keindahan ________________________________________ Penjelasan :

(dikait-kaitkan dengan Wukuf di Padang Arafah) dalam bahasa arab : Arafah = mengenal diri Wukuf = berdiam diri Ritual wukuf di Padang Arafah adalah : - bersuci dari hadas kecil, - mendengarkan khotbah Arafah. - sholat dhuhur dan - berdiam

diri

di

Arafah

sampai

matahari

tenggelam. Dari pengertian Arafah adalah mengenal diri, maka sebagian waktu setelah sholat dhuhur sebaiknya digunakan untuk mengenal diri (topo istilah jowo ne). Kitab Gelap 17


Namun

sebagian

besar

jamaah

Indonesia

membaca do'a dengan suara keras dan ada juga yang merokok sambil ngobrol. Berdiam diri di Arafah sambil mengenal diri bila dilakukan dengan sungguh-sungguh PASTI akan merasakan adanya penyakit berupa AIDS : A = angkuh/ arogan I = Iri D = Dengki S = Serakah penyakit

AIDS

inilah

yang

diusahakan

untuk

dikenali dan diingat. Bila telah selesai wukuf dan pulang ke rumah masing-masing, maka penyakit yang telah dikenali dan diingat ini HARUS disembuhkan agar anda memperoleh jalan yang lurus (surat al fatihah ayat 6) Kitab Gelap 18


Pasal 17 Manusia pada waktu hidup lemah dan lemas, kalau mati mendjadi kaku dan keras. Segala benda dan tanaman pada waktu tumbuh lemah dan lemas, kalau mati mendjadi kering dan getas. Maka itu : kaku dan keras adalah teman kematian, lemah dan lemas adalah teman kehidupan. Inilah sebabnya : kaku dan keras menduduki tempat jang bawah, lemah dan lemas menduduki tempat jang atas.

Kitab Gelap 19


Pasal 18 kenali dirimu agar kamu mendapat petunjuk untuk bersikap dan berperilaku yang benar. Penjelasan :

Manusia memiliki fitur yang unik. Jarang manusia secara sungguh-sungguh mau memahami dirinya sendiri. Padahal, memahami diri itu sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Dengan mengenal fitur diri sendiri, kita akan mengetahui asal usul kita, tujuan penciptaan kita dan kemampuan serta keterbatasan kita, sehingga kita

dapat

menentukan

mengetahui cara

atau

tujuan

hidup

langkah-langkah

dan untuk

mencapainya. Kitab Gelap 20


Jika proses diatas kita ikuti dan kita pahami, maka kita

akan

melakukan

senantiasa

termotivasi

upaya-upaya

perbaikan

untuk

terus

diri

dalam

rangka menjalani kehidupan ini. Manfaat

mengenal

diri

sendiri

adalah

memungkinkan manusia berkenalan secara akrab dengan kemampuan dan bakat-bakat pribadinya. Ini penting, karena dapat membantu seseorang untuk

menentukan

langkah-langkah

dalam

menjalani kehidupan ini. Dengan mengenal diri sendiri maka kita akan sangat kecil kemungkinannya untuk berlumuran dalam

kesombongan,

kebanggaan

yang

tidak

sepatutnya dan sikap & perilaku yang merusak lainnya.

Kitab Gelap 21


Manusia yang selalu terlibat/ berhubungan dengan dirinya dan penciptanya, akan jauh lebih mudah dalam memperbaiki sikap & perilakunya menuju kehidupan yang lebih baik. Manusia

yang

mengetahui

nilai

dirinya

yang

sesungguhnya, tidak akan berbuat dosa. Apabila kita benar-benar memahami betapa berharganya kita, betapa tingginya potensi kita yang tidak tergambarkan maka kita tidak akan membiarkan diri kita dibelenggu dan direndahkan oleh dosa. Pasal 19 Carilah sendiri dan koreklah hati sendiri dengan berdiam diri (itikaf), lama-lama bisa mendapat penerangan sendiri yang amat jernih.

Kitab Gelap 22


Pasal 20 Suara Suara ...... Waspadalah dengan dahsyatnya Suara. Penjelasan :

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo

atau

kenyaringan

bunyi

dengan

pengukuran dalam desibel (dB). Kitab Gelap 23


Telinga Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/

mengenal

suara

&

juga

banyak

berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Manusia memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya

terletak

berlawanan

simetris

di

pada

kepala,

bagian

untuk

yang

menjaga

keseimbangan dan lokalisasi suara. Hubungan Suara & Telinga Suara

adalah

bentuk

energi

yang

bergerak

melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah

gelombang.

mendeteksi

suara,

Walaupun fungsi

telinga

yang

pengenalan

dan

interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).

Kitab Gelap 24


Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik. Olah Suara Suara memiliki 3 unsur, yaitu 1) nyaring suara (amplitude dan tingkat tekanan), 2) tinggi suara (frekwensi) dan 3) nada suara (distribusi spectral). Unsur-unsur suara ini bila diolah dengan kekuatan tertentu (teknologi atau kekuatan energi manusia) akan menghasilkan suara posisif dan suara yang berdampak negative.

Kitab Gelap 25


Olah suara dengan teknologi seperti melalui musik tradisional (gitar, gendang, rebana) dan musik modern (DJ, atomix). Manusia dapat juga mengolah 3 unsur suara tersebut

(berlatih

plus

bakat

yang

dimiliki),

sehingga menghasilkan suara yang dahsyat. Suara dahsyat ini dapat memerintah, menghipnotis dan menghilangkan kesadaran manusia lain. Dampak Suara Suara berdampak negatif, berefek pada : stress, gila,

perubahan

denyut

nadi,

tekanan

darah

berubah, gangguan fungsi jantung dan kontraksi perut serta hilang kesadaran (lazimnya hipnotis). Pengamatan Saat

ini

banyak

suara

yang

dihasilkan

oleh

teknologi modern yang dapat membuat manusia mabuk (hilang kewaspadaannya). Kitab Gelap 26


Sebagai contoh sebagian besar musik-musik yang saat ini banyak bergentayangan di radio, TV telah memasukkan

hasil

olahan

suara

yang

dapat

memabukkan pendengarnya. Istilah kasarnya : “suara

musik

ada

yang

mengandung

sisipan/

bisikan setan” Pasal 21 waspadai jejak dan perilakumu hari ini, jejak hari ini masih terbaca di kemudian hari. Penjelasan :

Salah satu perbuatan baik adalah memberikan kalimat-kalimat yang baik dan benar (nasehat) kepada orang lain. Sedangkan perbuatan yang tidak baik (keji) adalah memberikan NASEHAT yang SALAH. Kitab Gelap 27


Nasehat yang benar akan diteruskan oleh orang kesatu kepada orang kedua, ketiga, keempat ..... dan diteruskan kepada generasi-generasi yang akan datang. Maka pahala yang diterima bersifat multi level. Demikian juga dengan nasehat yang salah akan diteruskan kepada generasi-generasi yang akan datang. Jejak yang jelek akan terhimpun secara multi level atau menjadi DOSA turun temurun .... Era digital semakin canggih maka apa yang kita tulis (via WA, BB, SMS) akan tercatat entah sampai kapan. Semoga kita selalu berkata dan berperilaku yang baik dan benar.

Kitab Gelap 28


Pasal 22 apa yang kamu lihat belum tentu benar apa yang kamu dengar belum tentu benar lihat dan dengarlah dengan mata dan telinga serta HATI-mu. maka kamu akan melihat dan mendengar dengan benar. Pasal 23 berpedomanlah pada tiga hal, yaitu : - Kejujuran - Tahu identitas Tuhannya - Patuh pada ajaran Tuhannya Kitab Gelap 29


Penuhi ketiganya, disitu akan ketemu keindahan. Penjelasan :

1. Penuhi Kejujuran Ini

sudah

dicontohkan

oleh

Nabi

Islam

(Muhammad) sejak usia balita sampai usia 21 tahun telah diberi gelar al Amin. Al Amin adalah orang yang dapat dipercaya. Nabi

Ibrahim

mengakui

(jujur)

telah

menghancurkan arca-arca kerajaan dan akhirnya dibakar. Demikian juga nabi islam lainnya yaitu Musa dan Isa. Ini merupakan pondasi utama manusia. Kitab Gelap 30


2. Ketahui Tuhan-mu Setiap manusia harus tahu identitas Tuhannya. Ini sudah dicontohkan oleh dua nabi Islam yaitu nabi Ibrahim dan nabi Muhammad. Ibrahim sejak muda SUDAH YAKIN ADA TUHAN, namun Ibrahim masih berusaha mencari tahu Identitas Tuhannya. Mulai dari arca, bintang, bulan dan matahari pernah dianggap sebagai Tuhannya. Usaha Ibrahim membutuhkan waktu berpuluhpuluh tahun. Nabi

Muhammad

sebelum

menjadi

nabi

juga

berusaha mencari tahu identitas Tuhannya dengan bertapa (itikaf) di gua Hira. Usaha Muhammad ini membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Kitab Gelap 31


Islam mengajarkan umatnya untuk itikaf, agar umat

islam

tidak

SALAH

SASARAN

dalam

menyembah Tuhannya. 3. Patuhlah pada ajaran Tuhan Untuk islam, ajaran Tuhan sudah tertuang dalam al Quran dan Hadist. Pemahaman isi dari al Quran dan

Hadist

tidaklah

sulit

karena

keduanya

disampaikan dalam bahasa yang mudah. Kebanyakan manusia hanya fokus pada ajaran Tuhannya dan kurang perhatian pada pedoman pertama dan kedua, sehingga jarang menemukan keindahan. Penuhilah

ketiganya

dan

semoga

ketemu

keindahan.

Kitab Gelap 32


Pasal 24 siapa yang mengangkang tidak dapat berjalan cepat, siapa yang memperagakan diri tak menjadi terang, siapa

yang

membenarkan

diri

tak

menjadi

gemilang, siapa yang menonjolkan diri tak berhasil, dalam kitab Gelap disebut : berkelebihan, kiranya dibenci semua makhluk. maka itu : siapa yang baca kitab Gelap, tidak berada disitu.

Kitab Gelap 33


Pasal 25 Suci raga, suci hati, dalam hidup, sebaiknya selalu suci, karena manusia lahir dalam kondisi suci, bersucilah setiap saat, maka keselamatan akan mendampingimu. Penjelasan :

(dikait-kaitkan dengan thawaf) Thawaf adalah mengelilingi kabah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 kali putaran disertai dengan niat

ibadah,

doa

serta

dalam

keadaan

suci

(memiliki wudhu). Kata utamanya adalah : 7 kali, niat, doa dan suci.

Kitab Gelap 34


Makna 7 kali putaran mengartikan bahwa aktivitas manusia selama 7 hari yaitu minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu. Selama 7 hari manusia harus selalu memiliki niat atau berniat untuk ibadah kepada Allah dalam semua aktivitasnya. Dalam aktivitasnya selama 7 hari harus selalu diiringi dengan berdoa kepada Allah. Dalam

aktivitas

selama

7

hari

manusia

diisyaratkan selalu dalam keadaan suci, baik suci raga maupun suci hati. Apakah

dalam

kondisi

suci

(memiliki

wudhu)

selama 7 hari berturut-turut ? jawaban kitab Gelap : sebaiknya ya setiap saat.

Kitab Gelap 35


Bersuci akan menjaga raga dari kotoran, dengan doa setelah bersuci (wudhu) yaitu : ya Allah jadikan aku sebagai hamba-Mu yang suci, yang taqwa dan yang sabar. maka

lama-lama

menjadikan

hati

bebas

dari

penyakit AIDS (arogan, iri, dengki dan serakah). kitab

Gelap

menyarankan

bersucilah

(miliki

wudhu) setiap saat sesuai makna thawaf. bersuci (wudhu) tidaklah sulit dan tidak juga mahal,

namun

keceriaan,

lakukanlah

kesegaran

dengan dan

baik

agar

keselamatan

mendampingimu. bersambung

Kitab Gelap 36

Kitab Gelap Disusun oleh Dimhad

Recommend Documents