PEN NGARUH GENDER, G K KOMPENSA ASI, MOTIV VASI KERJ JA DAN LIINGKUNGA AN KERJA A TERHADA AP KINER RJA KARYA AWAN (Studii Empiris Paada Karyaw wan Bagian Akuntansi PT.Solo Mu urni)
NASKA AH PUBLIK KASI Disusun Untuk U Memeenuhi Tugass dan Syarat--syarat Gunaa Memperoleeh Gelar Sarjana Ekonom mi Jurusan A Akuntansi Fakkultas Ekonoomi dan Bisnnis Unniversitas M Muhammadiyyah Surakartaa
D Disusun oleh:: ROSAL LINA NURD DIANA B B200120133
PROGRAM STUDI AK KUNTANSII FAK KULTAS E EKONOMI DAN BISN NIS UNIVERSITAS MUH HAMMADIY YAH SURA AKARTA 2016
HALAMAN PERSETU.IUAN
PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi PT.Solo Murni)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
ROSALINA NURDIANA B 200120133
Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing
NIK:613/06
11
HALAMAN PENGESAHAN
PENGAII.UH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KER.IA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Karyax,an Bagian Akuntansi PT. Solo Murni) Yang ditr"rlis oleh:
ROSALINA NURDIANA B 200120133 Telah diperlahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonorni dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu. 23
April
201 6
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji: 1
Dra. Rina Trisnawati, M.Si. Ak., Ph.D. CA (Ketua Dewan Penguji) Drs. Muhammad Abdul Aris" M.Si
(Anggota I Dewan Penguji) J. Drs. Wahyono, Ak.
MA
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Surakarta
111
/GA\ tr N Iv ti, tts lrAs Mti HA M IIIADIYAH st RAKARTA EKoNoMI DAN BISNIS ii(S=l:l FAKULTAslPlllclitn Iclp(0171)717''l I7 Srrrlkarln - 57101 I(?i l'trs j
\Ury.tt
t. r't'ti
irstrl.3
lrL't1ol
-!=-E
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama
ROSALINA NURDIANA
NIM
B 200120133
Jurusan
AKUNTANSI
Judul SkriPsi
PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERIIADAP
KII\IOR.IA KARYAWAN (Studi Empiris
Pada
Karyawan Bagian AkuntansiPT. SoIo Murni)'
buat dan serahkan ini Menyatakan dengan sebenamya bahwa skripsi yang saya dan ringkasanmerupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan
Apabila dikemudian ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbemya' hasil jiplakan' maka saya hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi dan atau gelar dan ijazah bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi saya terima' yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal
s,'?,r-.l*ta. April 201 6
B 200120133
PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi PT. Solo Murni) ROSALINA NURDIANA B 200120133 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email
[email protected]
Abstract This study aims to determine the effect of gender , compensation, work motivation, and work environment to employee performance empirical studi in accounting departement PT. Solo Murni. The sampling method using saturated sample. Total of respondents who participated in this study is 45 employees. Data analisys using multiple linear regression analyswith SPSS 21. The results of this study indicate of gender, compensation, work motivation, and work environment have an effect to employee performance.
Keywords : gender, compensation, work motivation, work environment and employee performance
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Studi empiris dalam akuntansi departemen PT. Solo Murni. Sampling Metode sampling menggunakan sampel jenuh. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 45 karyawan. Data analisys menggunakan regresi linier berganda analisis dengan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kata kunci: jenis kelamin kompensasi, motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.
PENDAHULUAN PT. Solo Murni merupakan salah satuperusahaan manufaktur terbesar di Surakarta. Perusahaan yang bergerak dibidang percetakan ini memiliki produk dengan brand pasar bernama “Kiky” yang memiliki reputasi dunia sebagai salah satu produsen terkemuka produk alat tulis. PT. Solo Murni memiliki persaingan bisnis yang sangat ketat, pihak manajemen harus berani menghadapi perubahan dan memenangkan persaingan dalam bisnis. Sumber daya perusahaan seperti modal dan mesin tidak memberikan hasil yang optimal apabila tidak didukung sumber daya manusia yang bekerja dan memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada seorang karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan, Murty dan Hudiwinarsih, (2012). Bagian akuntansi dalam suatu perusahaan dituntut untuk lebih teliti, karena bagian ini memiliki tanggung jawabbesar terhadap perputaran ekonomi dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu bagian akuntansi merupakan bagian yang penting dalam suatu organisasi perusahaan. Dalam hal berkaitan dengan ketelitian perempuan memiliki ketelitian yang lebih jika di bandingkan dengan laki-laki. Kompensasi diberikan kepada karyawan sesuai dengan kerja yang telah dilakukan oleh karyawan tersebut, kompensasi bertujuan untuk menarik pekerja, hal yang wajar jika upah atau gaji yang di berikan perusahaan besar atau sesuai yang diharapkan, selain itu gaji yang besar mencerminkan perusahaan yang benefit. Diperkuat dengan hasil penelitianAnoki dalam Murty dan Hudiwinarsih (2012)
1
tterdapat hubun ngan positif dan n signifikan antaara kompensasii dengan kinerjaa karyawan. Motivasi kerja merupakan cara untuuk memanfaattkan atau mem mpekerjakan pegawai p yang m memberikan m manfaat kepada organisasi. Hassil penelitian Gardjito, G Musaddieq dan Nurtjaahjono (2014), M Murty dan Huudiwinarsih (20012), Antari (22012), Hidayat dan Taufiq ((2012) menunjuukkan bahwa m motivasi kerja berpengaruh b teerhadap kinerja karyawan. Mottivasi kerja akan n berpengaruh secara positif a apabila di dukuung dengan adan nya lingkungan kerja yang baikk dan mendukuung. Lingkungaan kerja meruupakan hal yan ng mendukungg tercapainya suatu visi dan n misi suatu o organisasi. Lin ngkungan kerjaa menjadi suattu pendukung maupun pengghambat suatuu tujuan, jika l lingkungan kerrja mendukung maka seorangg karyawan lebiih termotivasi untuk menyeleesaikan tugast tugasnya dengaan baik. Gardjitto, Musadieq daan Nurtjahjono o (2014) mengeemukakan hasil penelitiannya b bahwa lingkun ngan kerja berrpengaruh sign nifikan terhadap p kinerja karyyawan PT. Kaarmand Mitra A Andalan Surabaaya. Berdasarkkan latar beelakang diatass peneliti membuat m pereencanaan pen nelitian yang m mengembangka an penelitian daari Gardjito, Muusadieq dan Nuurtjahjono (20114), Murty dan Hudiwinarsih ( (2012) dan pen nelitian dari Kustono K (2011). Alasan penellitian memperluuas penelitian adalah untuk m mengetahui ap pakah terdapatt perbedaan h hasil penelitian yang pernah dilakukan daahulu dengan p penelitian yang akan dilakukan n saat ini. KAJIAN LITE K ERATUR DAN N PENGEMB BANGAN HIPOTESIS T Teori Motivassi Teori motivasi dikompo okkan lima kateegori yang naikk dalam urutan n tertentu. Men nurut Winardi ( (2002), menjelaaskan 5 kebutuh han manusia yan ng di gambarkaan sebagai berikkut:
Gambar II.1 Teo ori Motivasi
G Gender Gender meerupakan identiitas yangmelekat dalam diri manusia m yang m membedakan an ntara laki-laki d dengan perem mpuan. Hasil temuan peneelitian Kustono (2011) meengisyaratkan bahwa b gender m menunjukkan a adanya pengaruh hpada kinerja. K Kompensasi Kompenssasi merupakan n istilah luas berkaitan dengaan imbalan finaancial (fananciall reward) yang d diterima olehorrang-orang mellalui hubungan kepegawaian mereka m dengan sebuah organissasi, Simmora d dalam Murty daan Hudiwinarsih (2012). M Motivasi Kerjaa Motivasi merupakan konsep yang diguunakan untuk menggambarka m an dorongan-do orongan yang t timbul pada ataau di dalam sesseorang individdu yang menggerakkan dan m mengarahkan peerilaku, Antari ( (2012). L Lingkungan K Kerja Lingkungaan kerja merup pakan segala sessuatu yang ada di sekitar temp pat bekerja dan n berpengaruh t terhadap kinerja. Lingkungan kerja dapat dikatakan positif dan d nyaman, jikka memenuhi ko ondisi sebagai b berikut: Penerangan, Suasana, Udara, dan Keebersihan. K Kinerja Karyaw wan
2
Kinerja karyawan sering diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Kinerja karyawan adalah hasil yang diinginkan dari pelaku, Wulan dalam Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono (2014). Penelitian Terdahulu Gardjito, Musadieq, dan Nurtjahjono (2014) meneliti mengenai Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Hasil pengujian menggunakan Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruhsignifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya. Kustono (2011) meneliti mengenai Pengaruh Jender dan Lokus Kendali terhadap Kinerja Karyawan Perguruan Tinggi. Hasil pengujian menggunakanPartial Least Square menunjukkan bahwajender tidak terbukti memengaruhi kepuasan kerja karyawan perguruan tinggi, lokus kendali tidak berpengaruh terhadap perubahan kepuasan kerja karyawan, jender berpengaruh terhadap perubahan attituda karyawan, lokus kendali tidak memengaruhi perubahan attituda, jender berpengaruh terhadap kinerja karyawan perguruan tinggi, lokus kendali tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan perguruan tinggi, kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, attituda berpengaruh terhadap perubahan kinerja karyawan perguruan tinggi. Murty dan Hudiwinarsih (2012) meneliti mengenai Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi. Hasil pengujian dengan menggunakan uji f menunjukkan bahwa model regresi atau persamaan faktor kompensasi (X1), motivasi (X2), dan komitmen (X3) dapat dikatakan fit. Sedangkan hasil dari pengujian t menunjukkan bahwa kompensasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, komitmen organisasional secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Wahyuni (2010) meneliti mengenai Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi, iklim organisasional, dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. Antari (2012) meneliti mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Parta Kencana Tohpati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gayakepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Parta Kencana Tohpati. Gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja kinerja karyawan PT. Parta Kencana Tohpati. Dan Motivasi adalah variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Parta Kencana Tohpati. Hidayat dan Taufiq (2012) meneliti mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang.Hasil pengujian dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwavariabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Lumajang, variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Lumajang, variabel motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM Kabupaten Lumajang.
Pengembangan Hipotesis Pengaruh Gender tehadap Kineja Karyawan Gender merupakan suatu kunsepkultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat, Dianiarti (2010). Wanita memiliki tingkat ketelitian, kerapihan, dan kinerja lebih tinggi jika di banding dengan laki-lakiPenelitian terdahulu dilakukan oleh Kustono (2011) menyatakan bahwa variabel gender berpengaruh terhadap kinerjakaryawan perguruan tinggi. Dengan mempertimbangkan hubungan antar variabel gender dengan kinerja karyawan dan penelitian terdahulu,
3
maka dirumuskan hipotesis. H1: Gender berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Menurut Moeheriono (2012:248) kompensasi tekait dengan beberapa terminologi yaitu upah dan gaji, upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam, per hari, (semakin lama jam kerjanya, semakin besar bayarannya). Pemberian kompensasi yang besar berpengaruh terhadap kinerja karyawandengan adanya kompensasi akan memberikan semangat kapada karyawan atas pekerjaannya dan memotivasi karyawan karena kompensasi dapat mencukupi kebutuhan karyawan. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wahyuni (2010) menyatakan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. Dengan demikian makin baik kompensasi maka makin baik pula kinerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. Dengan mempertimbangkan hubungan antar variabel kompensasi dengan kinerja karyawan dan penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis. H2: Kompensasi berpengeruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Motivasi menurut Hasibuan (2003) adalah suatu dorongan semangat kerja yang diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya motivasi yang baik melalui pemberian penghargaan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan setiap prestasi yang dimiliki karyawan dinilai secara teliti dan benar mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitan terdahulu dilakukan oleh Murti dan Hudiwinarsih (2012) menyatkan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menilai tinggi rendahnya kinerja karyawan, dapat dilihat dari seberapa besar motivasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya cenderung untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan maksimal.Dengan motivasi yang dimiliki karyawan akan lebih mempunyai ketahanan dan kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Dengan mempertimbangkan hubungan antar variabel motivasi dengan kinerja karyawan dan penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis. H3: Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Lingkungan adalah keseluruhan atau setiap aspek dan gejala fisik dan sosial kultural yang mempengaruhi individu. Kerja adalah aktifitas manusia baik fisik maupun mental yang didasarkan adalah bawaan dan mempunyai tujuan yaitu mendapatkan kepuasan, As’ad S.U dalam Hidayat dan Taufiq (2012). Penelitian terdahulu dilakukan oleh Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono (2014) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil temuan Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono (2014) juga menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Diperkuat dengan kesimpulan penelitian Hidayat dan Taufiq (2012) yang menyatakan bahwa karyawan merasakan lingkungan kerjanya sudah baik. Dengan mempertimbangkan hubungan antar variabel lingkungan kerja dengan kinerja karyawan dan penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis. H4: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Dalam hal ini peneliti melakukan survey pada karyawan bagian akuntansi PT. Solo Murni, dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang diberikan pada masingmasing karyawan. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian akuntansi PT. Solo Murni berjumlah 48 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Sampel diambil dengan
4
teknik sampel jenuh. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Adapun data primer dalam penelitian ini yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan memberi kuisioner pada karyawan bagian akuntansi PT. Solo Murni. Penyebaran kuisionerdimulai bulan Oktober sampai dengan Nopember 2015. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: pendahuluan, tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel terikat penelitian ini adalah kinerja yang didefinisikan sebagaihasil kerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengukuran variabel kinerja ini dilakukan melalui 3 indikator pertanyaan. Indikator pertanyaan diadopsi dari Tiffani dalam Kushartati (2015) yang meliputi :kemampuan menyelesaikan pekerjaan, kemampuan menghasilkan pekerjaan bermutu, kehadiran tepat waktu. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan, maka semakin baik kinerja karyawan. Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini antara lain gender, kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja. Gender adalah suatu konsep yang membedakan peran antara laki-laki dan perempuan. Gender adalah variabel independen yang dibedakan menjadi dua kategori laki-laki dan perempuan. Gender merupakan variabel dummy dimana 0=laki-laki, artinya laki-laki tidak menggunakan seluruh informasi secara maksimal. Dan 1= perempuan, artinya perempuan menggunakan seluruh informasi yang diperoleh secara maksimal dan dalam mengelola informasi cenderung lebih teliti dibandingkan dengan laki-laki. Kompensasi adalah bentuk penghargaan yang di berikan kepada pekerja sebagai upah atas jasanya. Pengukuran variabel kompensasi dilakukan melalui dua indikator. Indikator pertanyaan diadopsi dari penelitian Tiffani dalam Kushartati (2015) yang terdiri dari kompensasi dibayar tepat waktu, kompensasi yang diterima dapat memenuhi kebutuhan. semakin tinggi nilai yang ditunjukan, maka semakin sesuai kompensasi yang diperoleh. Motivasi kerja adalah dorongan semangat bekerja yang diberikan guna untuk mencapai tujuan individual maupun perusahaan. Pengukuran variabel motivasi dilakukan memalui lima indikator pertanyaan. Indikator pertanyaan diadopsi dari penelitian Ariyanti dalam Kushartati(2015) yang terdiri dari fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan, maka semakin tinggi motivasi kerja karyawan. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu, kondisi, maupun keadaan yang berada disekitar perusahaan. Pengukuran variabel lingkungan kerja dilakukan melalui tiga indikator. Indikator pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Tiffani dalam Kushartati (2015) yang terdiri dari jaminan kesehatanan, penerangan lampu yang memadai, dan fasilitas yang memadai. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan, maka semakin baik lingkungan kerja dalam perusahaan tersebut. Skala Pengukuran Variabel bebas dan terikat tersebut diukur dengan skala likert 1-5. Skala Likert 1-5 digunakan untuk mengukur respon subyek ke dalam 5 poin dengan interval yang sama. Seluruh indikator pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban yaitu: sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4, netral (N) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2, sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dengan model KK = α + β1 G + β2 K + β3 MK + β4LK + e Keterangan: KK= Kinerja Karyawan α= Konstanta
β1,β2,β3,β4=Koefisien Regresi G= Gender K= Kompensasi MK= Motivasi Kerja
LK= Lingkungan Kerja e= Error HASIL PENELITIAN Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada 48 responden yaitu karyawan tetap bagian akuntansi PT. Solo Murni sebanyak 46 yang kembali dan 1
5
kuesioner cacat, maka terdapat 45 kuesioner yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengujian Regresi Linear Berganda Tabel. IV. 1 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien thitung Sig. (Constant)
4,504
1,544
0,131
G
1,716
2,575
0,014
K
0,228
2,555
0,015
MK
0,320
4,972
0,000
LK
0,085
0,034
0,015
R2= 0,521
Fhitung= 10,897
Adjusted R2= 0,474
Ftabel= 2,61
ttabel= 2,014
Sig. F= 0,000
Sumber : Data Primer Diolah, 2016. Berdasarkan tabel. IV.1 hasilpengujian regresi linear berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : KK = 4,504 + 1,716 G + 0,228 K + 0,320 MK + 0,085 LK + e Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dibuat interpretasi sebagai berikut : α= 4,504. Besar nilai konstan untukpersamaan regresi adalah 4,504 bernilai positif. Hal ini berarti apabila gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerjanya tidak ada perubahan maka kinerja karyawan adalah sebesar 4,504. β1= 1,716. Besar nilai koefisien regresi untuk variabel gender (G) adalah 1,716 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa wanita memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. β2= 0,228. Besar nilai koefisien ragresi untuk variabel kompensasi (K) adalah 0,228 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kompensasi, maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. β3= 0,320. Besar nilai koefisien ragresi untuk variabel motivasi kerja (MK) adalah 0,320 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi, maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. β4= 0,085. Besar nilai koefisien ragresi untuk variabel lingkungan kerja (LK) adalah 0,085 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja, maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung> Ftabel 10,897 > 2,61 dengan P < 0,05, maka terdapat pengaruh signifikan gender,kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini juga menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan adalah fit of goodness. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan nilai AdjustedR Square. Dari hasil perhitungan koefisiendeterminasi diperoleh Adjusted R Square sebesar 0,474 atau dibulatkan menjadi 47,4%. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa variabel gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 47,4%, sedangkan sisanya sebesar 52,6% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Uji t (t-test) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independensi terhadap variabel dependen secara parsial atau individu. Untuk menentukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
6
adalah dengan melihat tabel signifikan. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel gender mempunyai signifikansi 0,014> 0,05 yang artinya gender berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, hipotesis pertama diterima. Kompensasi mempunyai nilai signifikansi 0,000> 0,05 yang artinya kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, hipotesis kedua diterima. Motivasi kerja mempunyai nilai signifikansi 0,015> 0,05 yang artinya motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, hipotesis ketiga diterima. Lingkungan kerja mempunyai nilai signifikansi 0,014> 0,05 yang artinya lingkungan kerja berpengaruh signifikanterhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, hipotesis keempat diterima. DISKUSI Pengaruh Gender Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian terhadap gender menunjukkan bahwa variabel gender (G) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan signifikasi 0,014 < 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya bahwa gender secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kustono (2011) menunjukkan bahwa gender berpengaruh signifikan terhadapkinerja karyawan. Hipotesis ini menyatakan bahwa karyawan wanita memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari karyawan laki-laki. Dan hal ini menunjukkan bahwa perbedaan berbagai sifat dan karakter karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian terhadap kompensasi menunjukkan bahwa variabel kompensasi(K) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi 0,015< 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya bahwa kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Murty dan Hudiwinarsih (2012), dan Wahyuni (2010) menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompensasi yang dierima merupakan cerminan dan ukuran dari apa yang karyawan lakukan pada perusahaan. Kompensasi yang diberikan tepat waktu, sesuai dengan pekerjaan dan mencakupi kebutuhan karyawan telah sesuai diterapkan pada karyawan akuntansi PT. Solo Murni maka perusahaan dapat menarik minat karyawan yang potensial dan mempertahankan semangat kerja yang produktif agar lebih meningkatkan kinerja. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian terhadap kompensasi menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (MK) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya bahwa motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono (2014), Murty dan Hudiwinarsih (2012), Antari (2012), Hidayat dan Taufiq (2012) menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifiksn terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja adalah dorongan semangat kerja yang diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Di PT. Solo Murni khususnya bagian akuntansi telah memberikan dorongan atau motivasi kerja yang dari berbagai aspek fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri. Dengan adanya dorongan atau motivasi ini maka karyawan dapat menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Pengaruh Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian terhadap Lingkungan kerja menunjukkan bahwa variabel Lingkungan kerja (LK) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi 0,014 < 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya bahwa Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono (2014) menunjukkan bahwa Lingkungan kerja berpengaruh
7
signifiksn terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja dengan jaminan kesehatanan, penerangan lampu yang memadai, fasilitas yang memadai telah sesuai dengan yang dierapkan di PT. Solo Murni khususnya bagian akuntansi, hal tersebut dapat mendorong karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. KESIMPULAN Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian tentang gender, kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian akuntansi PT. Solo Murni. Peneliti memperoleh beberapa simpulan terkait dengan apa yang sudah dilakukan, yaitu : 1. Hasil penelitian terhadap gender bahwa variabel gender (G) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Hasil penelitian terhadap kompensasi menunjukkan bahwa variabel kompensasi (K) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Hasil penelitian terhadap motivasi kerja menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (MK) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 4. Hasil penelitian terhadap Lingkungan kerja menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja (LK) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan-keterbatasan antara lain: sampel yang digunakan hanya sebatas karyawan bagian akuntansi PT. Solo Murni. Hasil penelitian mungkin akan berbeda jika dilakukan pada perusahaan lain dan memperbanyak jumlah sampel, pengggunaan instrumen hanya menggunakan kuesioner, memungkinkan hasinya kurang akurat, variabel independen yang digunakan hanya sebatas gender, kompensai, motivasi kerja dan lingkungan kerja, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja karyawan. Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: diharapkan penelitian yang selanjutnya lebih dikembangkan dengan memperbanyak sampel penelitian di perusahaan atau wilayah lain, penelitian selanjutnya dapat melakukan wawancara langsung dengan narasumber agar hasil yang didapat lebih akurat, penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Murti dan Hudiwinarsih. 2012.Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Surabaya). The Indonesian AccountingReview Volume 2, No. 2, July 2012, pages 215 – 228. Gardjito, Musadieq dan Nurtjahjono.Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya). JurnalAdministrasi Bisnis (JAB) Vol. 13 No. 1 Agustus 2014. Antari. 2012. Pengaruh GayaKepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Parta Kencana Tohpati. Jurnal Manajemen & AkuntansiSTIE Triatma Multa (Sili Antari, 142-153) Vol 18, No. 2 Edisi Desember 2012. Winardi. 2001. Akuntansi Motivasi &Pemotivasi dalam Manajemen. Jakarta:Interpratama Offset. Kustono. 2011. Pengaruh Jender DanLokus Kendali Terhadap Kinerja Karyawan Perguruan Tinggi. Media Risset Akuntansi,Vol. 1, No 1, Februari 2011. Hidayat dan Taufiq. PengaruhLingkungan Kerja dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan PDAM Kab. Lumajang. Jurnal WIGA Vol.2 No.1, Maret2012. ISSN No 2088-0944. Wahyuni. 2010. Pengaruh KompensasI, Iklim Organisasional, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta, Karisma, Vol. 4 (2) : 67-78, 2010. Moeheriono. 2013. Pengukuran KinerjaBerbasis Kompensasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Hasibuan. 1996. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktitivitas. Jakarta: Salemba Empat.
8
Kushartati. 2015. PengaruhKompensasi, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kantor PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo). Skripsi. UniversitasMuhammadiyah Surakarta
9