182
LAMPIRAN
183
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Program Akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon Komponen Evaluasi
Substansi Evaluasi 1. Latar Belakang Penyelenggaraan Program Akselerasi
Context
2. Tujuan Penyelenggaraan Program Akselerasi 3. Dukungan Masyarakat 1. Kebijakan Penyelenggaraan Program Akselerasi 2. Perencanaan Program Akselerasi:
Input
Sumber Data / Informasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Koordinator Program Akselerasi, Masyarakat Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi
Teknik Pengumpulan Data Wawancara, Dokumentasi
Wawancara
Wawancara, Dokumentasi Wawancara, Dokumentasi
Wawancara, Dokumentasi, Observasi
a. Rekrutmen peserta didik
Koordinator Program Akselerasi
Wawancara, Dokumentasi
b. Kurikulum program akselerasi
Koordinator Program Akselerasi
Wawancara
c. Tenaga pendidik (guru)
Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi
Wawancara
184
Komponen Evaluasi
Substansi Evaluasi
Teknik Pengumpulan Data Wawancara Dokumentasi, Observasi
d. Sarana dan prasarana
Kepala Sekolah, Kaur Bidang Standar Sarpras dan Pembiayaan, Peserta Didik
e. Pembiayaan
Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi
Wawancara, Dokumentasi
a. Rekrutmen peserta didik
Koordinator Program Akselerasi
Wawancara, Dokumentasi
b. Kurikulum
Koordinator Program Akselerasi
Wawancara
1. Persiapan penyelenggaraan program akselerasi 2. Mekanisme penyelenggaraan program akselerasi 3. Bentuk penyelenggaraan program akselerasi
Process
Sumber Data / Informasi
4. Pengelolaan program akselerasi 5. Pelaksanaan program akselerasi:
Wawancara
Wawancara
Wawancara, Observasi
Wawancara, Observasi
Wawancara, Dokumentasi, Observasi
185
Komponen Evaluasi
Substansi Evaluasi
Teknik Pengumpulan Data Wawancara
c. Rekrutmen dan Pembinaan tenaga pendidik (guru)
Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi
d. Ketersedian sarana dan prasarana
Kepala Sekolah, Kaur Bidang Standar Sarpras dan Pembiayaan, Peserta Didik
Wawancara Dokumentasi, Observasi
e. Pembiayaan program
Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi, Guru
Wawancara Dokumentasi, Observasi Wawancara Dokumentasi, Observasi
7. Hambatan dalam penyelenggaraan program akselerasi
Kepala Sekolah
Wawancara
1. Hasil Ujian Nasional
Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi Kepala Sekolah, Koordinator Program Akselerasi
Wawancara, Dokumentasi
6. Kegiatan pembelajaran program akselerasi
Product
Sumber Data / Informasi
2. Prestasi 3. Serapan di SMA Favorit
Wawancara, Dokumentasi Wawancara, Dokumentasi
186
Lampiran 2 Transkrip Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Jumat, 24 Maret 2015 Waktu
: 13.00 – 14.00 WIT
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Kepala Sekolah
No. 1.
Pertanyaan Apa yang melatarbelakangi penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
2.
Apa yang menjadi tujuan dalam penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
3.
Apakah sekolah mempunyai izin penyelenggaraan dari Dinas?
Jawaban Yang melatarbelakangi penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon yaitu: adanya potensi yang dimiliki sekolah, dalam hal ini adanya peserta didik yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dari teman seusianya, dikaitkan dengan amanat UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa warga masyarakat atau peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa, perlu dilayani, sehingga sekolah mengembangkan kelas akselerasi. Selain bertujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, penyelenggaraan program akselerasi juga merupakan upaya sekolah untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki sekolah, baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang telah ada dalam penyelenggaraan program Moving Class. Surat izin penyelenggaraan program akselerasi tersebut tidak kami miliki karena pada saat serah-terima jabatan, dokumen-dokumen yang terkait dengan program akselerasi tidak diberikan oleh kepala sekolah sebelumnya.
187
No. 4.
Pertanyaan Apakah sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan program akselerasi?
5.
Bagaimana mekanisme seleksi/rekrutmen peserta didik program akselerasi?
6.
Kurikulum apa yang digunakan dalam program akselerasi di sekolah anda?
7.
Bagaimana pola penetapan guru sebagai pengajar program akselerasi?
8.
Bagaimana ketersediaan sarana dan
Jawaban Untuk panduan kami menggunakan pedoman dari pusat (Depdiknas), dikolaborasikan dengan hasil searching di internet, kemudian sekolah mengadaptasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah. Terkait dengan perekrutan siswa, pihak penyelenggaraan melakukan tes terhadap peserta didik baru di SMP Negeri 6 Ambon yakni tes psikotes, tes akademis, dan tes kesehatan. Selain itu, orang tua juga harus menandatangani surat kesepakatan. Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP). Kurikulum ini sama dengan yang diterapkan di kelas reguler. Perbedaannya, kurikulum ini dalam pengembangannya harus didiferensiasikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya. Dan juga, waktu penyelesaian kurikulum tersebut dipercepat daripada program reguler, yang ditempuh selama 2 tahun. Guru-guru yang mengajar di program akselerasi merupakan guru-guru yang dipilih berdasarkan kualitas, tanggung jawab, dan pendidikan guru tersebut. Saya dibantu oleh kaur bidang standar isi dan proses pembelajaran memilih langsung guru-guru yang dianggap kompeten dan sudah senior untuk mengajar di program akselerasi. Latar belakang pendidikan guru-guru tersebut juga menjadi pertimbangan kami. Sarana dan prasarana yang tersedia untuk program akselerasi cukup memadai, kami punya laboratorium
188
No.
9.
Pertanyaan prasarana dalam menunjang penyelenggaraan program akselerasi? Bagaimana proses perizinan penyelenggaraan program akselerasi?
10.
Model penyelenggaraan seperti apa yang digunakan sekolah dalam program akselerasi?
11.
Bagaimana persiapan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban IPA, laboratorium komputer, perpustakaan, dan ruang multimedia, dan setiap kelas tersedia LCD, Komputer, dan TV. Untuk pengajuan izin kami membuat permohonan yang dilengkapi dengan profil sekolah. Profil sekolah memuat data-data fisik sekolah, seperti luas tanah dan bangunan, jumlah ruang kelas dan sarana di ruang kelas itu, fasilitas lain seperti lab IPA, lab komputer, perpustakaan, terus keadaan guru-gurunya dengan kualifikasi dan masa mengajarnya. Proposal ini kami buat rangkap tiga. Masing-masing kami kirim ke Dinas Kota, Dinas Provinsi, dan Direktorat PSLB di Jakarta. Sekolah menggunakan model kelas khusus. Sekolah mengembangkan kelas CI, BI olahraga, dan BI Seni. Kelas BI Seni ini tidak ada di sekolah lain, hanya di SMP Negeri 6 Ambon. Alasan dibukanya kelas BI Seni karena beberapa tahun terakhir SMP Negeri 6 Ambon mempunyai prestasi di tingkat internasional di bidang vocal group, serta peserta didik mempunyai talenta menyanyi dan bermain musik. Filosofisnya, karena orang Ambon itu identik dengan menyanyi dan musik. Kelas BI Seni merupakan bagian dari BI, walaupun pola seperti ini tidak/belum ada di tingkat nasional, tetapi sekolah membuatnya supaya menjadi model. Dalam mempersiapkan implementasi program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon, kami perlu melakukan persiapan yaitu membentuk tim penyelenggara program akselerasi di sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru-guru senior yang memiliki kepedulian dan perhatian untuk
189
No.
Pertanyaan
12.
Apakah ada tim yang ditegaskan khusus untuk mengelola program akselerasi?
13.
Berapa jumlah peserta didik yang dapat masuk ke dalam program akselerasi?
14.
Bagaimana mekanisme penerimaan peserta didik baru program akselerasi?
15.
Apakah ada pembinaan dan pelatihan khusus yang diberikan oleh sekolah untuk guru dalam rangka meningkatkan kompetensi mengajar guru?
Jawaban memberikan layanan bagi peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Didalam struktur pengorganisasian, kepala sekolah bertindak sebagai penanggungjawab program. Pada struktur ini tidak terdapat bendahara yang mengatur keuangan dari program akselerasi, karena sistem keuangan program akselerasi dijadikan satu dengan pembiayaan sekolah. Jadi, dengan jumlah yang relatif sedikit tidak dibuatkan struktur organisasi yang besar. Setiap tahunnya kami membentuk kelas akselerasi, dimana jumlah kelas dan peserta didiknya tergantung dari hasil seleksi. Misalnya, jika dari hasil seleksi diperoleh 25 orang, maka dibentuk satu kelas, dan apabila diperoleh 50 orang maka dibentuk dua kelas. Apabila jumlah peserta didik jumlah siswa yang masuk program akselerasi kurang dari 20 peserta didik, maka akan dipertimbangkan lebih lanjut. Rekrutmen dan seleksi siswa yang masuk ke kelas akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon dilakukan dengan memperhatikan nilai NUN SD, rapor SD kelas 4, 5, dan 6, tes akademis, tes psikologis dengan tes IQ, minat, dan persetujuan orang tua. Setelah perekrutan guru kelas akselerasi, kemudian pihak sekolah menyelenggarakan workshop atau diklat selama 2-3 hari, seperti diklat pengembangan media dan sumber pembelajaran, workshop penggunaan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dilakukan secara rutin dalam setiap tahun dalam rangka untuk mempersiapkan kompetensi dan kemampuan guruguru yang akan mengajar di kelas akselerasi. Karena guru harus
190
No.
Pertanyaan
16.
Bagaimana pola pembiayaan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
17.
Apakah ada monitoring dan supervisi yang dilakukan oleh Dinas terkait terhadap penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon? Bagaimana tanggapan pihak sekolah terkait dengan kebijakan pemerintah tentang program akselerasi?
18.
Jawaban menghadapi siswa-siswa yang memiliki kecerdasan istimewa yang mempunyai pola perkembangan yang berbeda dari siswa-siswa dengan intelegensi normal lainnya. Pembiayaan penyelenggaraan program akselerasi bersumber dari dana BOS dan subsidi (iuran) orang tua. Tapi kita pernah mendapatkan, hanya khusus untuk sekolah penyelenggara. Memang dari program kementerian ada khusus untuk yang akselerasi. Tetapi itu tidak setiap tahun kita dapat, hanya sekolah-sekolah penyelenggara akselerasi tertentu yang mendapatkan, tidak semua sekolah akselerasi dapat. Pada tahun anggaran 2014/2015 dana yang diperoleh sebesar Rp. 30 juta. Dana tersebut digunakan dalam proses penerimaan peserta didik baru dan operasional sekolah. Sedangkan, iuran dari orang tua peserta didik sebesar Rp. 210.000,-/bulan. Biaya tersebut digunakan untuk mendukung operasional sekolah, seperti: honor/insentif guru, penelitian, mulok komputer kreatif, dan kelebihan jam mengajar. Kalau selama ini kami hanya melaksanakan evaluasi dalam bentuk rapat. Untuk monitoring dan supervisi secara khusus ketika program akselerasi berjalan tidak ada
Sejauh ini sekolah tetap mengikuti perkembangan terkait dengan wacana pemerintah untuk menghentikan program akselerasi tersebut. Selama belum ada kepastian dari pemerintah, sekolah tetap menyelenggarakan program tersebut. Dan kalaupun harus dihentikan atau diganti dengan sistem
191
No.
Pertanyaan
Jawaban SKS, sekolah tetap siap. Yang penting dapat mengakomodir potensi peserta didik cerdas istimewa.
Lampiran 3 Transkrip Wawancara Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Sabtu, 25 Maret 2015 Waktu
: 10.00 – 11.00 WIT
Tempat
: Ruang Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Wakil Kepala Sekolah
No. 1.
Pertanyaan Apa yang melatarbelakangi diselenggarakannya program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang SMP Negeri 6 Ambon menyelenggarakan program akselerasi, diantaranya melihat potensi peserta didik yang menonjol dalam pembelajaran. Sering kali peserta didik tersebut dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka harus menunggu untuk masuk ke materi baru, atau melewati materi yang telah mereka pahami, dikarenakan teman sekelas yang lain belum paham mengenai materi yang di sampaikan. Dari keadaan inilah sekolah mulai berpikir untuk memberikan wadah guna memberikan pelayanan khusus pada anak didik yang memiliki kecerdasaan istimewa tersebut. Selain itu pihak sekolah juga merasa sudah mampu untuk menjalankan program kelas akselerasi dengan melihat potensi yang dimiliki oleh sekolah, antara lain: saranaprasarana pendukung, media pembelajaran yang memadai dan didukung oleh guru yang memenuhi
192
No.
2.
3.
Pertanyaan
Apa tujuan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon? Apa sasaran dan target dari pihak sekolah ketika program akselerasi berjalan?
4.
Apakah sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan program akselerasi?
5.
Bagaimana mekanisme penerimaan peserta didik baru program akselerasi?
6.
Kurikulum apa yang digunakan dalam program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban kualifikasi akademik yang baik, serta profesional dalam bidang yang diampu. Untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Yang paling diharapkan terhadap output program akselerasi yaitu peserta didik dapat menyelesaikan pendidikannya tepat dua (2) tahun, lulus 100%, dan dapat diterima di SMA favorit dan berkualitas. Penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon berpedoman pada “Dokumen-1 Program Akselerasi” yang diadaptasi dari pedoman penyelenggaraan program akselerasi yang dari pusat (Depiknas). Dalam merekrut siswa, pertimbangannya pada hasil tes psikologis dan matrikulasi. Pelaksanaan tes psikologis, untuk melihat tingkat IQ. Kemudian siswa mengikuti matrikulasi selama 3 bulan. Nah, hasil tes psikologis dan matrikulasi ini sebagai pertimbangan kami apakah siswa diterima di kelas program akselerasi atau tidak. Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi sama dengan kurikulum di kelas reguler, yaitu: kurikulum KTSP. Perbedaan dengan kelas reguler adalah kelas akselerasi waktunya lebih lama jam belajarnya per hari bila dibandingkan dengan kelas reguler, kemudian 1 semester untuk kelas akselerasi sama dengan 4 bulan sedangkan 1 semester untuk kelas reguler sama dengan 6 bulan. Lama waktu belajar di SMP untuk kelas akselerasi selama 2 tahun sedangkan bagi kelas reguler adalah 3 tahun.
193
No. 7.
Pertanyaan Apa kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi guru program akselerasi?
8.
Bagaimana cara sekolah membiayai penyelenggaraan program akselerasi?
9.
Model penyelenggaraan seperti apa yang digunakan dalam program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
10.
Apakah ada tim yang ditegaskan khusus untuk mengelola program akselerasi?
Jawaban Guru yang mengajar di kelas akselerasi adalah guru-guru yang dianggap berpengalaman dan senior. Pemilihan guru pengajar program akselerasi sepenuhnya ditentukan oleh kepala sekolah dengan tetap mengacu pada pedoman dan standar yang sudah ditentukan. Biaya dari pemerintah untuk program akselerasi sangat sedikit. Dan selama ini dana yang digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan di program akselerasi sebagian besar adalah dari orang tua peserta didik/komite sekolah dan dana BOS. Sekolah mengembangkan 3 kelas akselerasi, yaitu: kelas Cerdas Istimewa (CI), Bakat Istimewa Olahraga, (BI Olahraga), dan Bakat Istimewa Seni (BI Seni). Pemilihan bentuk model kelas khusus didasarkan pada kebutuhan belajar dari peserta didik tersebut, mereka memiliki kemampuan dan kecerdasan istimewa sehingga mereka harus mendapat pelayanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Apabila mereka tidak diberikan layanan khusus misalnya dicampur dengan peserta didik kelas reguler, maka cenderung akan underachiever yaitu berprestasi jauh dibawah kemampuan aslinya. Sistem pengorganisasinya sebagai berikut: kepala sekolah sebagai penanggung jawab, koordinator program akselerasi dirangkap sekaligus oleh Kaur Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian. Masingmasing kelas akselerasi didampingi oleh dua wali kelas. Tidak terdapat bendahara program akselerasi karena pembiayaan program akselerasi disatukan dengan pembiayaan sekolah.
194
No. 11.
Pertanyaan Kurikulum apa yang digunakan dalam program akselerasi di sekolah anda?
12.
Bagaimana hasil pencapaian program akselerasi yang telah berjalan di sekolah anda? Apakah ada monitoring dan supervisi yang dilakukan oleh Dinas terkait terhadap penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
13.
Jawaban Kurikulum kelas akselerasi itu sama dengan kurikulum kelas reguler, yakni menggunakan kurikulum KTSP. Perbedaannya, kurikulum ini dalam pengembangannya harus dideferensiasikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya. Prestasi peserta didik program akselerasi dalam lomba-lomba keilmuan di tingkat kota, provinsi, maupun nasional menunjukkan prestasi yang menggembirakan. Kegiatan supervisi terhadap pelaksanaan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon yang dilakukan oleh sekolah berlangsung setiap satu semester sekali, sedangkan monitoring dan supervisi yang seharusnya dilaksanakan oleh Dinas terkait ketika program berjalan tidak ada
195
Lampiran 4 Transkrip Wawancara Koordinator Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2015 Waktu
: 13.00 – 14.00 WIT
Tempat
: Ruang Koordinator Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Koordinator Program Akselerasi
No. 1.
Pertanyaan Apa yang melatarbelakangi sekolah membuka program akselerasi?
2.
Apakah tujuan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
3.
Apakah sasaran penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban Latar belakang implementasi program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon adalah peserta didik banyak yang cerdas, banyak guru yang berkualitas, serta sarana-prasarana dan media pembelajaran yang memadai, dan juga untuk menghindari kejenuhan dari anak tersebut terkait dengan proses belajar mengajar serta memberikan kebebasan pada anak tersebut. Kepala sekolah melihat potensi tersebut, kemudian mengajukan permohonan ke dinas, setelah mendapat izin kami tinggal melaksanakan program tersebut sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh kepala sekolah. Program akselerasi memiliki tujuan untuk melayani peserta didik yang kami sebut sebagai peserta didik cerdas istimewa. Karena itu, memang yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi peserta didik tersebut. Hasilnya, kami menemukan bahwa memang terdapat peserta didik yang memiliki IQ ≥ 130 Sasaran dari program akselerasi, peserta didik diharapkan lulus dan diterima di semua SMA terutama SMA favorit.
196
No. 4.
Pertanyaan Apakah sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan program akselerasi?
5.
Bagaimana persiapan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
6.
Bagaimana proses perizinan penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
7.
Model penyelenggaraan seperti apa yang digunakan sekolah dalam program akselerasi?
Jawaban Kami menggunakan pedoman dari pusat yang kemudian di adaptasi dan dikembangkan sendiri oleh sekolah, serta dibuat dalam satu dokumen yang diberi nama: ”Dokumen-1 Program Akselerasi. Kami melaksanakan sosialisasi konsep akselerasi pendidikan bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Sosialisasi tersebut dengan melibatkan stakeholders yang meliputi; warga sekolah yang terdiri dari guru dan pegawai, komite sekolah yang dapat memfasilitasi sarana dan prasana pelaksanaan program akselerasi, dan orang tua peserta didik sebagai penyumbang dana pelaksanaan program, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku selaku pemangku kebijakan yang memberikan izin terhadap rencana pelaksanaan program akselerasi pendidikan di SMP Negeri 6 Ambon ini. Seingat saya, tidak lama setelah kami kirimkan proposal itu, ada pengawas sekolah dari Dinas yang datang untuk klarifikasi. Mereka datang untuk mencocokkan data yang kami tuliskan di profil sekolah dengan keadaan yang sebenarnya ada di sekolah. Mereka melihat langsung kondisi kelas. Karena kami memang memenuhi kriteria yang dibuat dalam Pedoman maka oleh Dinas Pendidikan Kota kami direkomendasikan ke Dinas Provinsi. Program akselerasi di sekolah kami terdiri dari: kelas Cerdas Istimewa (CI), Bakat Istimewa (BI), dan Bakat Istimewa Seni (BI Seni). Kelas BI Seni baru dibuka tahun ini. Dalam pelaksanaannya menggunakan model kelas khusus.
197
No. 8.
Pertanyaan Apakah ada tim yang ditugaskan khusus untuk mengelola program akselerasi?
9.
Bagaimana mekanisme rekrutmen peserta didik baru program akselerasi?
10.
Berapa jumlah peserta didik yang dapat masuk ke dalam program akselerasi?
11.
Berapa besar biaya uang sekolah/SPP peserta didik program akselerasi dan berapa besar uang sekolah / SPP peserta didik program reguler?
Jawaban Pembentukan tim ini adalah dengan tujuan untuk mengelola penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon. Hal ini dilakukan melalui rapat dewan guru setelah melakukan sosialisasi program akselerasi kepada semua dewan guru yang ada di SMP Negeri 6 Ambon. Penanggungjawab program akselerasi adalah kepala sekolah, kemudian koordinator program dijabat oleh Kaur Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian. Tidak ada bendahara khusus untuk program akselerasi. Setelah PPDB diumumkan peserta didik yang diterima di SMP Negeri 6 Ambon nanti ada tes IQ dan semua anak di tes sehingga mengetahui dia IQnya berapa. Bagi yang IQnya minimal 130 dikumpulkan berikut dengan orang tuanya, ditawari “maukah mereka masuk dalam program akselerasi?”. Nah, kalau karena secara IQ sudah masuk ya langsung bisa diterima. Juga dilihat nilai rapot SD, dan ada tes akademik. Jadi syaratnya ada beberapa yang utama, yaitu tes IQ minimal 130, selanjutnya ada tes akademik dan dilihat nilai waktu SD. Kalau kita lihat rencana hanya menerima satu kelas, disesuaikan dengan jumlah peserta didik yang memenuhi syarat karena maksimal satu kelas 20 (dua puluh) siswa. Jika jumlah peserta didik yang diterima jumlahnya lebih maka dibentuk dua kelas. Biaya SPP yang dibayarkan oleh peserta didik program akselerasi yaitu sebesar Rp. 210.000/siswa, sedangkan untuk program reguler sebesar Rp. 150.000/siswa.
198
No. 12.
Pertanyaan Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang penyelenggaraan program akselerasi?
13.
Apakah ada prosedur perekrutan bagi guru yang akan mengajar di program akselerasi?
14.
15.
16.
Apakah ada pembinaan dan pelatihan khusus yang diberikan oleh sekolah untuk guru dalam rangka meningkatkan kompetensi mengajar guru? Apa saja hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan tersebut?
Kurikulum apa yang digunakan dalam program akselerasi di sekolah anda?
Jawaban Fasilitas yang disediakan bagi peserta didik program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sama dengan peserta didik reguler agar tidak terjadi kesenjangan, yang membedakan hanya ruang kelas siswa akselerasi dilengkapi dengan AC, LCD, satu unit komputer untuk setiap kelas, serta televisi karena disesuaikan dengan kebutuhan siswa akselerasi. Untuk tenaga pendidik akselerasi, ditunjuk terutama yang dipilih guru yang senior, dewasa dalam berpikir, penguasaan materi dan emosional. Dari sekian banyak guru yang ada, diambil 24 orang untuk mengajar di program akselerasi. Kriterianya sesuai dengan buku pedoman penyelenggaraan program akselerasi. Selebihnya, pemilihan guru program akselerasi sepenuhnya ditentukan oleh kepala sekolah. SMP Negeri 6 Ambon bekerjasama dengan dinas pendidikan dan perguruan tinggi di Ambon dalam rangka pengembangan program akselerasi. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan atau workshop untuk guru akselerasi. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain: waktu kegiatan terlalu singkat (hanya dilaksanakan 2-3 hari), serta informasi yang mendadak dari dinas pendidikan terkait waktu pelaksana kegiatan. Kurikulumnya yang digunakan adalah KTSP sama dengan kurikulum program reguler hanya saja untuk program akselerasi jam belajarnya dipadatkan karena kelulusannya dipercepat. Kalau reguler itu satu semester enam bulan, maka untuk
199
No.
17.
18.
Pertanyaan
Bagaimana output dari penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon? Apa saja yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam mengevaluasi atau memperbaiki pelaksanaan program akselerasi?
Jawaban program akselerasi ini satu semester empat bulan, sehingga waktu pelaksanaan antara reguler dan akselerasi ada sedikit perbedaan, kecuali akhir tahun sama. Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi sama dengan kurikulum di kelas reguler, yaitu kurikulum KTSP. Perbedaan dengan kelas reguler adalah kelas akselerasi waktunya lebih lama jam belajarnya per hari bila dibandingkan dengan kelas reguler. Kemudian, satu semester untuk kelas akselerasi sama dengan 4 bulan sedangkan satu semester untuk kelas reguler sama dengan 6 bulan. Lama waktu belajar di SMP untuk kelas akselerasi selama 2 tahun sedangkan bagi kelas reguler adalah 3 tahun. Kalau dilihat dari tujuan sampai akhir pelaksanaan program bisa dikatakan tercapai semua. Karena yang tujuh tahun itukan semuanya lulus 100% dan diterima di SMA favorit, baik negeri maupun di swasta. Selain evaluasi yang dilaksanakan ketika pembelajaran, kalau yang saya rasakan, karena belum pernah membuat angket tentang kepuasan atau tentang kesan pesan dari orang tua, hanya saja yang sering kita lakukan adalah pertemuan dengan orang tua, terus menanyakan orang tua ada masukan, ada saran. Namun, dari orang tua seringkali menanyakan tentang kegiatankegiatan dan tentang pribadi anaknya masing-masing. Tapi kalau secara kesan orang tua, saya lihat di masyarakat kalau anaknya masuk ke program akselerasi, mereka merasa bangga. Tapi kebanggaan itu kan tidak mungkin diucapkan atau disampaikan ke sekolah.
200
No. 19.
Pertanyaan Bagaimana proses belajar mengajar pada program akselerasi?
21.
Apakah ada bimbingan dan konseling yang di peruntukkan khusus bagi peserta program akselerasi? Bagaimana proses monitoring dalam program akselerasi?
20.
Jawaban Proses belajar mengajar di kelas akselerasi dilakukan sama dengan kelas regular, alokasi waktu setiap mata pelajaran sama-sama 45 menit per jam mata pelajaran, namun jumlah kredit tiap mata pelajaran berbeda. Kurikulum yang dipergunakan juga berbeda dengan kelas regular, media pembelajaran, sarana pendukung, kedalaman dan keluasan materi yang diajarkan oleh guru juga berbeda. Kalau bimbingan khusus tidak ada. Jadi, BK diperuntukkan untuk semua peserta didik program akselerasi dan reguler.
Kalau selama ini kita hanya melaksanakan evaluasi dalam bentuk rapat/workshop. Untuk monitoring Khusus ketika program akselerasi berjalan tidak ada. Setiap selesai satu tahun pelajaran, kami selalu mengirimkan laporan seluruh kegiatan program akselerasi ke Ditjen PLB di Jakarta. Isinya mirip profil sekolah. Mulai dari data per tahunnya dari jumlah siswa sampai hasil ujiannya, jumlah guru, serta sarana dan prasarana.
201
Lampiran 5 Transkrip Wawancara Kaur Bidang Standar Sarpras dan Pembiayaan SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Rabu, 1 April 2015 Waktu
: 10.00 – 11.00 WIT
Tempat
: Ruang Kaur SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Kaur Bidang Standar Sarpras dan Pembiayaan
No. 1.
2.
Pertanyaan Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Bagaimana persiapan sekolah dalam menyelenggarakan program akselerasi?
Jawaban Untuk sarana dan prasarana cukup baik, setiap kelas di program akselerasi tersedia TV, komputer, LCD, serta fasilitas penunjang lainnya seperti: laboratorium dan ruang multimedia. Pada dasarnya siswa akselerasi itu mempunyai hak yang sama dengan siswa reguler, sarana dan prasarana yang disediakan sekolah juga sama, perbedaannya hanya terletak pada ruang kelasnya dimana ruang kelas akselerasi dilengkapi dengan AC, LCD, komputer, dan televisi. Sedangkan, untuk sarana dan prasarana lain misal laboratorium serta perpustakaan, sama. Sama seperti tim dari Dinas Pendidikan Kota, tim dari Dinas Provinsi juga datang untuk mencocokkan data yang kami tulis di profil sekolah dengan kenyataan di lapangan. Mereka minta data-data prestasi anak-anak dan juga melihat semua fasilitas sekolah.
202
Lampiran 6 Transkrip Wawancara Guru Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Kamis, 2 April 2015 Waktu
: 13.00 – 14.00 WIT
Tempat
: Ruang Guru SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Guru Program Akselerasi
No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pertanyaan Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam persiapan-persiapan penyelenggaraan program? Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam merumuskan tujuan untuk program akselerasi? Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam pengembangan kurikulum akselerasi? Apa kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi guru program akselerasi? Apa saja sarana yang disediakan oleh sekolah sebagai pendukung pembelajaran di kelas? Apa saja pendekatan atau strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam proses KBM?
Jawaban Tidak, karena persiapan penyelenggaraan program merupakan wewenang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan koordinator program. Tidak dilibatkan, karena itu masuk dalam musyawarah atau rapat kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan koordinator program. Tidak, karena itu diluar wewenang guru.
Dipilih oleh kepala sekolah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh sekolah. Salah satunya, guru tersebut seorang guru senior dan memiliki kemampuan pedagogik. LCD, komputer, AC, loker, modulmodul mata pelajaran.
Kegiatan proses pembelajaran di kelas akselerasi dirancang untuk memberikan pengalaman yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik dengan guru, untuk mencapai
203
No.
7.
8.
9.
10.
11. 12.
13.
Pertanyaan
Adakah pembinaan dan pelatihan khusus yang diberikan oleh sekolah untuk guru dalam rangka meningkatkan kompetensi mengajar guru? Jika ada, bagaimana bentuk pembinaan dan pelatihan tersebut? Apa saja program guru dalam melakukan pembinaan kepada peserta didik untuk meraih prestasi? Apa sajakah program guru dalam mengembangkan potensi siswa? Hambatan apa saja yang dialami dalam kegiatan belajar mengajar di kelas? Bagaimana penerapan kurikulum program akselerasi? Bagaimana aktivitas pembelajaran program akselerasi?
Apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana dan seperti yang diharapkan oleh pihak sekolah?
Jawaban itu maka kami memilih suatu pendekatan pembelajaran dan strategi belajar melalui pendekatan student center, cooperative learning, CTL, PAKEM, dan lain-lain. Ada, diklat atau workshop.
Guru memberikan pendalaman materi, melakukan pendampingan belajar, dan mensupport siswa.
Siswa yang mempunyai bakat dibidang tertentu difasilitisi untuk ikut berbagai macam lomba, olimpiade. Tidak ada hambatan.
Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum KTSP. Aktivitas pembelajaran hampir sama dengan di kelas reguler. Sebelum pembelajaran siswa sudah mempelajari materi terlebih dahulu melalui modul/diktat, pendalaman materi. Sudah sesuai dengan rencana.
204
No. 14.
Pertanyaan Menurut bapak/ibu apa kelebihan dan Kekurangan dari penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban Kelebihan: peserta didik program akselerasi lulus lebih cepat. Kekurangan: peserta didik program akselerasi kurang bersosialisasi dengan peserta didik yang lain.
Lampiran 7 Transkrip Wawancara Peserta Didik SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Senin, 6 April 2015 Waktu
: 13.00 – 14.00 WIT
Tempat
: Ruang Kelas Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Peserta Didik
No. 1.
Pertanyaan Apa yang anda ketahui tentang program akselerasi?
2.
Apa alasan anda mengikuti program akselerasi Syarat apa saja yang harus anda penuhi agar diterima masuk Program akselerasi? Apakah sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah sudah memenuhi kebutuhan pembelajaran anda?
3.
4.
5.
Berapa biaya (SPP) untuk program akselerasi?
Jawaban Program akselerasi itu ya kayak sekolah biasa, tapi percepatan. Jadi, seharusnya masa studi di SMP itu 3 tahun dipercepat menjadi 2 tahun. Alasannya karena ingin cepat lulus itu, makanya dicoba saja dulu. Syarat utamanya yaitu ada tes IQ dari sekolah, yang IQnya diatas 130 disarankan untuk masuk akselerasi. Sudah. Sarana dan prasarana di kelas akselerasi lebih lengkap daripada di program reguler, di tiap-tiap kelas ada komputer, TV, dan LCD, kalau di kelas reguler tidak ada. Kami diwajibkan memiliki laptop. Setiap peserta didik membayar Rp. 210.000,-/bulan.
205
No. 6.
Pertanyaan Bagaimana cara guru mengajarkan materi pelajaran di dalam kelas?
7.
Adakah masalah atau kesulitan yang anda hadapi selama mengikuti kegiatan belajar mengajar pada kelas akselerasi? Bagaimana anda mengatasi kesulitan tersebut?
8.
Apakah guru anda memberikan pembinaan dan bimbingan dalam mengembangkan potensi dan minat yang anda miliki? Apakah ada reward (penghargaan) dari sekolah apabila kalian mendapatkan prestasi di sekolah? Bagaimana bentuk reward tersebut? Apakah dengan mengikuti program akselerasi dapat meningkatkan prestasi belajar anda?
9.
10.
Jawaban Mungkin sama kayak yang di kelas lainnya. Tapi agak dipercepat dari segi materi atau dari segi pembelajarannya. Metodenya lebih interaktif. Jadi, sebagian menerangkan dan sebagian lainnya mengerjakan soal, iskusi. Mungkin karena materi yang diajarkan lebih cepat. Jadi kami dipaksa untuk lebih cepat memahami pelajaran tersebut. Tapi sudah jadi resiko masuk program akselerasi. Mengatasinya, kalau saya sendiri ada waktu belajar di rumah dan saya juga menyempatkan diri untuk mengikuti bimbingan belajar diluar agar tidak ketinggalan. Iya, ada. Jika ada siswa yang memiliki potensi di salah satu bidang, guru akan memfasilitasinya. Guru memberikan pembinaan dan bimbingan kepada siswa untuk ikut berbagai macam lomba. Ada. Jadi kalau juara 1, 2, dan 3 dibebaskan dari membayar SPP.
Iya, karena kita jadi terpacu untuk belajar lebih giat dan lebih rajin lagi.
206
Lampiran 8 Transkrip Wawancara Komite Sekolah SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Jumat, 10 April 2015 Waktu
: 10.00 – 11.00 WIT
Tempat
: Ruang Komite Sekolah SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Ketua Komite Sekolah
No. 1.
Pertanyaan Apa yang melatar belakangi penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Jawaban Adapun yang menjadi alasan dan latar belakang implementasi program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon adalah untuk melaksanakan amanat undang-undang pendidikan yang memberikan penghargaan pada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik lebih/peserta didik cerdas istimewa, dan juga untuk menghindari kejenuhan anak tersebut terkait dengan proses belajar mengajar.
2.
Apa yang menjadi tujuan utama sekolah menyelenggarakan program akselerasi?
Tujuan sekolah menyelenggarakan program akselerasi, yaitu sebagai upaya sekolah untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, dan sekaligus memanfaatkan seluruh potensi dan fasilitas yang telah dimiliki oleh sekolah.
3.
Bagaimana respons bapak/ibu sebagai komite sekolah dengan adanya program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon?
Respon kami selaku pengurus komite atas diselenggarakannya program akselerasi ini sangat positif dan alasan apapun sarana yang dibutuhkan sepanjang komite masih bisa memenuhinya akan tetap memberikan bantuan. Kami selaku pengurus komite sangat setuju dengan adanya program akselerasi tersebut.
207
No. 4.
Pertanyaan Apa saran dan masukan bagi sekolah dalam menyelenggarakan program akselerasi?
Jawaban Sekolah diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanannya. Untuk itu, sekolah perlu meminta masukan dari masyarakat dan orang tua peserta didik program akselerasi, dalam rangka meningkatkan kualitas program tersebut.
Lampiran 9 Transkrip Wawancara Orang Tua Peserta Didik SMP Negeri 6 Ambon TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Hari/tanggal : Jumat, 10 April 2015 Waktu
: 10.00 – 11.00 WIT
Tempat
: Ruang Komite Sekolah SMP Negeri 6 Ambon
Informan
: Orang Tua Peserta Didik
No. 1.
2.
3.
Pertanyaan Apakah bapak/ibu yang mengarahkan atau kemauan anaknya sendiri untuk masuk program akselerasi? Syarat apa saja yang harus bapak/ibu penuhi sebagai orang tua/wali peserta didik program akselerasi?
Jawaban Atas kemauan sendiri kemampuan mereka.
Apa bentuk dukungan bapak/ibu sebagai orang
Kami akan memberikan fasilitas yang lebih baik di sekolah maupun di rumah untuk mendukung program akselerasi tersebut dan itu sudah menjadi
karena
Kesedian atau kesanggupan dalam memfasilitasi anak kami selama mengikuti program akselerasi.
208
No.
4.
5.
Pertanyaan tua/wali peserta didik program akselerasi? Berapa biaya (SPP) yang ditanggung oleh orang tua/wali peserta didik program akselerasi? Apakah bapak/ibu memberikan pembinaan dan bimbingan kepada anak untuk meraih prestasi dan mengembangkan bakat yang dimilikinya?
Jawaban konsekuensi kami sebagai orang tua yang ingin anaknya lebih maju. Setiap bulannya Rp. 210.000,-
Tidak ada. Jadi ya seperti biasa, kalau anak mau les ya kami dukung.
209
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota
210
Lampiran 11 Surat Keterangan Selesai Penelitian di SMP Negeri 6 Ambon
211
Lampiran 12 SK Pemberian Bantuan Sosial Operasional
212
213
Lampiran 13 Surat Keputusan Pengurus Program Akselerasi
214
215
Lampiran 14 Surat Edaran Kementerian dan Kebudayaan RI Tentang Pelaksanaan Kelas Khusus Program Akselerasi
216
Lampiran 15 Data Keadaan Sarana Prasarana SMP Negeri 6 Ambon NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
SARANA DAN PRASARANA Ruang Kelas Perpustakaan Lab. IPA Lab. Komputer Kesenian Ruang BP Ruang Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Ruang Guru Tata Usaha Tamu Gudang KM/WC Guru KM/WC Peserta didik OSIS Hall/Lobi Kantin Meja Kursi UKS Lapangan Olahraga Buku peserta didik/pelajaran (semua mata pelajaran) Buku bacaan (misalnya: novel, buku IPTEK, dsb) Buku referensi (misalnya: kamus, ensiklopedia, dsb) TV LCD VCD/DVD Player Koran
JUMLAH
KONDISI
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 12 1 1 1 630 630 1 1 5200
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
2170
Baik
170
Baik
3 4 3 3 (Kompas, Ambon Ekspres, Siwalima)
Cukup Cukup Cukup
(Sumber: Data Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 6 Ambon, data diolah)
217
Lampiran 16 PERNYATAAN NARASUMBER TESIS Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama Alamat Pekerjaan
: Drs. Jantje S. R. Mahulette, M.MPd : Jln. Kakialy Tanah Tinggi – Ambon : Kepala SMP Negeri 6 Ambon
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber data penelitian dan tidak keberatan untuk dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang bersangkutan, bagi saudara: Nama : David Tuhurima NPM : 942013137 Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi (Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon) Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan untuk kepentingan akademik. Ambon, 24 Maret 2015 Yang membuat Pernyataan
(Drs. Jantje S. R. Mahulette, M.MPd)
218
Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama Alamat Pekerjaan
: A. Leassa, SH : Jln. Kakialy Tanah Tinggi – Ambon : Komite Sekolah
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber data penelitian dan tidak keberatan untuk dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang bersangkutan, bagi saudara: Nama : David Tuhurima NPM : 942013137 Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi (Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon) Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan untuk kepentingan akademik. Ambon, 10 April 2015 Yang membuat Pernyataan
(A. Leassa, SH)
219
Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama Alamat Pekerjaan
: Ny. S. Haumahu : Jln. Kakialy Tanah Tinggi – Ambon : Koordinator Program Akselerasi
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber data penelitian dan tidak keberatan untuk dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang bersangkutan, bagi saudara: Nama : David Tuhurima NPM : 942013137 Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi (Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon) Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan untuk kepentingan akademik. Ambon, 30 Maret 2015 Yang membuat Pernyataan
(Ny. S. Haumahu)
220
Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama Alamat Pekerjaan
: S. Istia, S.Pd : Jln. Kakialy Tanah Tinggi – Ambon : Guru Program Akselerasi
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber data penelitian dan tidak keberatan untuk dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang bersangkutan, bagi saudara: Nama : David Tuhurima NPM : 942013137 Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi (Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon) Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan untuk kepentingan akademik. Ambon, 2 April 2015 Yang membuat Pernyataan
(S. Istia, S.Pd)
221
Lampiran 17 Hasil Uji Orisinalitas BAB I PENDAHULUAN
222
BAB II KAJIAN PUSTAKA
223
BAB III METODE PENELITIAN
224
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
225
BAB V PENUTUP