KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas tuntunan, penyertaan dan kasih sayangNya, sehingga Pemerintah Kota Manado dapat menyusun Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Kedua. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Manado terpilih, esensinya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado 2005-2025. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, mengamanatkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengemban kewajiban untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD, dimana hasil evaluasi ini disamping bermanfaat sebagai laporan hasil kinerja pemerintah daerah Kota Manado tahun 2012, juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dan masukan dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan pembangunan tahun-tahun berikutnya. Dari evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2012 yang merupakan pelaksanaan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011, maka pembangunan daerah yang dilakukan telah berhasil meletakkan dasar pembangunan untuk tahun selanjutnya, dimana hal ini tidak terlepas dari upaya bersama, bahu membahu, antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat Kota Manado. Banyak hasil yang telah dicapai bersama, dimana pelaksanaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
i
pembangunannya dapat berjalan dengan baik dan menunjukkan kemajuan yang baik, yang dapat dilihat dari indikator prioritas daerah, seperti peningkatan kapasitas infrastruktur daerah, pendidikan, kesehatan dan lain-lain, dimana pencapaiannya dapat cukup memenuhi target yang direncanakan. Ucapan terima kasih dan penghargaan diberikan kepada semua pihak atas kerjasama yang telah ditunjukkan dalam mendukung terselesaikannya penyusunan buku Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Kedua ini. Kiranya Tuhan memberkati
Manado, November 2013 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH KOTA MANADO,
PETER K. B. ASSA, Ph.D
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................
i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN....................................................................................................
1
A.
Pengantar .....................................................................................................................
1
B.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Manado .......................................
2
C.
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 ...........................................
5
BAB II.
EVALUASI DUA TAHUN PELAKSANAAN RPJMD KOTA MANADO TAHUN 2010-2015
11
Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator Kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 ....................................................................................................
11
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas Rukun dan Damai...........
11
2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman ..............................................
81
3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia ............... 101 4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan ............ 119 5. Menerapkan Tata kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.............................. 148 BAB III. PENUTUP.............................................................................................................. 170
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
iii
BAB I PENDAHULUAN A.
Pengantar Sebagaimana dimaklumi bahwa Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Manado terpilih periode 2010-2015 telah dijabarkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015. Dengan berakhirnya tahun 2012 sebagai tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015, maka berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal 275 ayat 1 yang menyatakan Kepala Bappeda kabupaten/kota melaksanakan evaluasi hasil RPJMD lingkup kabupaten/kota, maka disusunlah Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, guna dijadikan sebagai bahan perbaikan/penyempurnaan dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kota Manado pada tahun-tahun berikutnya. Laporan Evaluasi ini, terdiri dari tiga Bab, yaitu Pendahuluan, Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015 dan Penutup, dengan uraian sebagai berikut : - BAB I Pendahuluan, yang berisikan tentang struktur penulisan buku Laporan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang meliputi : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012. - BAB II Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang berisikan Capaian Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 dan Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012. - BAB III Penutup, yang berisikan rangkuman singkat terhadap hasil capai Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
1
B.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Manado Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015, Visi dan Misi pembangunan Kota Manado, sebagai berikut : Visi Manado 2015 : “ Manado Kota Model Ekowisata” (Manado Model City for Ecotourism) dengan singkatan MKME atau MMCE Misi Manado 2015 : “Menjadikan Manado Sebagai Kota Yang Menyenangkan.” (To Make Manado A City Of Happiness). Untuk menjabarkan visi & misi agar jelas wujudnya dalam masa lima tahun kedepan ditetapkanlah tujuan (grand strategy, goals) pembangunan daerah kota Manado sebagai berikut: 1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai 2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman. 3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia 4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan 5. Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Sasaran-sasaran yang ingin dicapai menurut tujuannya adalah sebagai berikut: I.
Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai 1) Terpeliharanya hubungan harmonis antar agama dan antar umat beragama dan pemerintah. 2) Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat setiap saat. 3) Pendidikan yang Berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat dengan unggulan Iptek dan Bahasa Internasional. 4) Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olahraga, sosial budaya dan iptek. 5) Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan potensi daerahnya. 6) Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
2
II.
Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman 1) Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi standar. 2) Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan nyaman. 3) Kawasan boulevar dan DAS Tondano menjadi waterfront city dengan infrastruktur dan fasilitas yang bertaraf internasional. 4) Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan pengrusakan lingkungan.
III. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia 1) Manado menjadi model ekowisata bahari dan tujuan ekowisata dunia. 2) Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ecowisata internasional. IV. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan 1) Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di kawasan timur Indonesia. 2) Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau. 3) Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan. 4) Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul dengan mutu terjamin. V.
Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih 1) Manajemen
pemerintahan
(perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian
dan
pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang terkini dan akurat. 2) Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel. 3) Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistem informasi terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. 4) Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
3
Didalam melaksanakan pembangunan, maka perlu digariskan prinsip-prinsip pengarusutamaan (main streaming) yang harus melandasi dan tercermin dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan di Kota Manado untuk tahun 2012, yaitu :
Partisipasi Masyarakat Dalam era Otonomi Daerah, partisipasi dan peran serta masyarakat harus diutamakan guna meningkatkan kesejahteraan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi (prinsip partisipatif, bottom up) sehingga semua jenis kegiatan akan didukung oleh masyarakat, karena masyarakat merasa dilibatkan dalam tahapan-tahapan kegiatan pembangunan. Prinsip ini perlu dipadukan dengan prinsip top down yang merupakan kebijakan Pemerintah Kota Manado, atau merupakan kebijakan Pemerintah yang diatas (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara) yang dituangkan dalam berbagai ketentuan perundang-undangan atau petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis yang telah digariskan oleh Pemerintah.
Tata pemerintahan yang baik (good governance). Pengalaman membuktikan bahwa tata pemerintahan yang baik merupakan kunci untuk menjadikan masyarakat mendukung pemerintah sebagai lokomotif pembaharuan. Untuk itu tata pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN haruslah menjadi landasan utama bagi pelaksanaan pembangunan di Kota Manado. Prinsip-prinsip dalam membangun kepercayaan dari masyarakat harus dimiliki oleh segenap aparatur pemerintah dalam jajaran pemerintah Kota Manado sehingga apa yang menjadi visi, misi dan program Pemerintah Kota Manado akan terlaksana dengan baik.
Pembangunan berkelanjutan. Pembangunan Kota Manado ke depan haruslah memikirkan aspek keberlanjutan, dimana dalam setiap proses pembangunan harus mengutamakan faktor kelestarian lingkungan. Pelestarian sumber daya alam di Kota Manado bukan hanya untuk kepentingan masa sekarang ini, tetapi juga untuk kepentingan anak cucu kita di masa depan. Disamping itu prinsip pembangunan berkelanjutan ini harus dipegang teguh untuk mencegah pembangunan yang berkesan sepotong-sepotong dan bersifat “tiba saat tiba akal” yang akan menghasilkan pembangunan yang bersifat bongkar pasang, sehingga merupakan suatu pemborosan keuangan negara dan daerah.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
4
C.
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 yang merupakan kristalisasi dari RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bertujuan untuk meletakan dasar pembangunan kota yang nyaman dan asri dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kapabilitas, guna terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera. Berdasarkan RPJMD Kota Manado 2010-2015, maka Pembangunan Kota Manado pada tahun 2012 yang merupakan tahun pertama periode ini, diarahkan pada pengembangan pariwisata sebagai prime mover, dengan prioritas pembangunan sebagai berikut : 1. Reformasi Birokrasi dan Tata kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Infrastruktur 6. Iklim investasi dan Iklim usaha 7. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 8. Kebudayaan Kreatifitas dan Inovasi Teknologi 9. Bidang Politik, Hukum dan keamanan 10.Bidang Perekonomian 11.Bidang Kesejahteraan Rakyat Hal ini tentunya memiliki benang merah dengan program prioritas pembangunan nasional, prioritas pembangunan regional yang kesemuannya untuk menjawab permasalahan dan tantangan yang ada sekaligus upaya penyelesaiannya, yang nantinya diharapkan berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Penjabaran prioritas pembangunan Kota Manado Tahun 2012 yang direncanakan sebelumnya difokuskan pada : 1.
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola. Untuk reformasi birokrasi dan tata kelola, diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Mengembangkan tata kelola Pemerintahan Kota yang baik dan bersih mulai dari tingkat kota sampai kelurahan. - Peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih terus dilanjutkan dan dimantapkan ; - Penyediaan database yang terkini dan akurat ;
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
5
- Perencanaan anggaran didasarkan pada kerangka pendanaan yang efektif dan efisien serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. - Pengelolaan keuangan dan aset daerah meningkat sehingga kinerja membaik (opini BPK menjadi WTP) Membangun profesionalisme dan etos kerja aparatur. - Reformasi Birokrasi (Pemantapan Organisasi dan Tata Laksana, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Kesejahteraan Pegawai). Mewujudkan pelayanan prima. - Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan secara online terhadap 5 SKPD (Capil, BP2T) Dipenda, Bag.Keuangan dan BKD) - Pengembangan pusat informasi dan komunikasi (media center); - Perumusan kebijakan tentang strategi penanggulangan kemiskinan daerah; - Penyediaan Wi-fi di kawasan TKB dan Lapangan Tikala - Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintahan yang terintegrasi; - Pengentasan kemiskinan berbasis mapping RTM per kelurahan. 2.
Pendidikan. Untuk Pendidikan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Mengembangkan kualitas dan sebaran pelayanan pendidikan. -
Seluruh murid dari keluarga kurang mampu disubsidi ;
- Peningkatan APM di Kecamatan Tuminting melalui Kejar Paket A, B, C; - Penerapan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Kecamatan Mapanget; - Salah satu sekolah di Kecamatan Malalayang meraih adiwiyata; - Beroperasinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata. Mengembangkan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan di bidang olahraga, sosial budaya dan iptek. - sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan di bidang olahraga sosial budaya dan iptek dilaksanakan. 3.
Kesehatan. Untuk Kesehatan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan. - Penyiapan operasional RSUD; - Klinik Laut;
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
6
- Posyandu cerdas; - Mempertahankan penghargaan Piala Kota Sehat ( Swasti Saba) ; Membangun Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. - Program dan kegiatan Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Remaja, Gender mainstreaming dilanjutkan dan ditingkatkan. 4.
Penanggulangan Kemiskinan. Untuk penangulangan kemiskinan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Mengembangkan sistem pelatihan tenaga kerja berbasis kelurahan.
5.
-
Pengembangan informasi bursa tenaga kerja;
-
Penyiapan operasional Balai Latihan Kerja;
Infrastruktur. Untuk infrastruktur diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Meningkatkan
infrastruktur
lingkungan
perkotaan
dan
permukiman
secara
terintegrasi. - Penerapan/Sosialisasi Pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat komunitas setempat di kelurahan; - Penataan dan peremajaan kawasan lingkungan pemukiman kumuh di Kelurahan ternate Tanjung; - Fasilitas penerangan jalan umumdengan energi tenaga surya mulai dikembangkan; - Tersedia sanitasi berbasis masyarakat komunitas di kelurahan; - Peningkatan TPA dengan sistem sanitary landfill; - Penataan lingkungan permukiman rawan banjir dan longsor; - Pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis lingkungan; - Pengembangan sarana prasarana lingkungan berbasis komunitas lokal. Membangun system transportasi kota yang terintegrasi dalam system transportasi regional dan nasional. -
Pembangunan Jalan seksi III Maumbi – Buha – Bailang;
-
Penggunaan/pengoperasian jembatan Soekarno;
- Pelebaran jalan tugu Adipura-Molas; Patung kuda ranomuut-Pacuan Kuda; Pacuan kuda-Liwas; Pacuan kuda- Paal 4; Kairagi-Liwas; - Pelebaran jalan Maengket;, Tololiu supit-Teling Koka; - Pembangunan terminal penumpang tipe A di Kecamatan Tikala; -
Penyiapan pembangunan jalan ring road seksi II Winangun-Malalayang;
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
7
-
Pembangunan jalan tol Kairagi-Jembatan Soekarno;
-
Peningkatan fasilitas lalulintas.
Mengembangkan kawasan boulevard Manado dan DAS Tondano menjadi ikon kota. - Pembuatan pedestrian dan jalur hijau di kawasan Boulevard, Samrat & Sudirman (BSS); - Pembangunan pusat rekreasi masyarkat di kawasan Boulevard; - Pembangunan, penataan taman dan ornament serta pemanfaatan sarana olah raga City Park mantos; - Pembangunan jembatan dan akses jalan pantai pengganti Boulevard; - Perkuatan tebing sungai dan pembangunan jalan inspeksi DAS Tondano sebagai waterfront city; 6.
Iklim Investasi dan Iklim Usaha. Untuk Iklim Investasi dan Iklim Usaha diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas: Mengembangkan pariwisata daerah yang terintegrasi dan TN Bunaken sebagai model Ekowisata. - Pembangunan tanggul pemecah ombak dan revitalisasi kawasan pantai Malalayang; - Pengembangan Manado sebagai model Ekowisata (meliputi ekowisata bahari, hutan, pegunungan, karst) mulai dilaksanakan; - Pembangunan tanggul pemecah ombak di Bunaken; - Revitalisasi kawasan Kelurahan Manado Tua, Bunaken dan Siladen; - Pengembangan dermaga wisata Megamas menjadi fasilitas wisata representatif; - Peningkatan kawasan Agrowisata Gunung Tumpa; - Diversifikasi dan pengembangan objek ekowisata; - Pengembangan Minapolitan; - Pengembangan pelabuhan perikanan Calaca; - Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Manado Tua; - Penataan Dermaga jetty dan fasilitas angkutan ke TN Bunaken memenuhi standard. Mengembangkan jejaring kerjasama di tingkat nasional dan internasional. - Manado menjadi anggota Masyarakat Ekowisata Indonesia; - intensifikasi kerjasama ivent pariwisata; penataan objek ekowisata. Pembentukan sekretariat Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekowisata Internasional. Meningkatkan daya saing dan pemasaran produk unggulan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
8
- Peningkatan ketrampilan dan pendayagunaan potensi lokal terhadap produk unggulan daerah; - Pengembangan industri klapertaart sebagai kompetensi inti industri daerah. 7.
Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana. Untuk Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Membangun kota Manado sesuai RTRW Kota Manado 2010-2030. - Penyediaan ruang terbuka hijau (taman kota, hutan kota, TPU) sesuai RTRW; - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK), Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kepulauan (RDTR Kepulauan); - Mempertahankan Piala Adipura sebagai lambang supremasi di bidang pengelolaan kualitas lingkungan perkotaan.
8.
Kebudayaan Kreatifitas dan Inovasi Teknologi. Untuk Kebudayaan kreatifitas dan Inovasi Teknologi diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas Mengembangkan kawasan boulevard Manado dan DAS Tondano menjadi ikon kota. - Penyelenggaraan Gebyar Paskah, Gebyar ketupat, Festival Figura, Manado Boulevard Carnival dan Christmas on Boulevard; - Pembangunan gedung kesenian bertaraf internasional.
9.
Politik, Hukum dan Keamanan. Untuk Politik, Hukum dan Keamanan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemerintahan. - Pengembangan Tim Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA); - Pengembangan partisipasi masyarakat mewujudkan Kota Manado tertib, aman dan harmonis; - Pemberdayaan anggota Linmas dalam pengamanan di masyarakat; - Penertiban PKL, bangunan dan usaha di kawasan bisnis Boulevard melalui Satkorlak Tramtib
10. Perekonomian. Untuk perekonomian diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Mendistribusikan pembangunan pasar tradisional untuk meningkatkan akses masyarakat.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
9
- Renstra Pengembangan Pasar (Corporate plan) disusun; - Pembangunan dan peningkatan pasar tradisional berstandar bersih dan segar; - Pelayanan mobile perlindungan konsumen 11. Kesejahteraan Rakyat. Untuk Kesejahteraan Rakyat diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas : Memantapkan jejaring kerjasama dengan tokoh2 agama serta fasilitasi BKSAUA dan FKUB. - Pemberian Bantuan dan fasilitasi kepada tokoh-tokoh agama, BKSAUA dan FKUB; - Pemberian Bantuan pembangunan Rumah Ibadah.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
10
BAB II EVALUASI DUA TAHUN PELAKSANAAN RPJMD KOTA MANADO TAHUN 2010-2015
Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai a. Terpeliharanya hubungan yang harmonis antar agama dan antar umat beragama dan Pemerintah. Dalam upaya membina dan mempertahankan hubungan antar agama dan umat beragama dan pemerintah, maka strategi yang dilaksanakan adalah memantapkan jejaring kerjasama dengan tokoh-tokoh agama serta fasilitasi dengan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas, rukun dan damai adalah : - Jumlah tokoh agama yang menjadi motivator hubungan harmonis antar agama dan umat beragama. Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 1.005 Pemuka Agama yang akan mendapat dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama namum target ini tidak terealisasi sesuai dengan target awal tahun 2012. Adapun realisasinya yaitu 890 Pimpinan umat beragama dengan rincian sebagai berikut : a. Kristen
: 656 orang
b. Katholik : 31 orang c. Islam
: 185 orang
d. Hindu
: 2 orang
e. Budha
: 16 orang
Faktor penyebab sampai tidak terealisasinya target awal tahun 2012 karena banyak tempat ibadah maupun pimpinan golongan agama masih tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 01 Tahun 2011 yakni masih banyak tempat ibadah yang berstatus rumah tinggal, sewa, dan permasalahan dalam denominasi agama masing – masing.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
11
Untuk mengatasi permasalahan ini Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat telah melakukan sosialisasi dengan pimpinan tempat ibadah terkait persyaratan untuk menerima dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Indikator Kinerja Program Jumlah tokoh agama yang menjadi motivator hubungan harmonis antar agama dan umat agama
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1005 890
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah kegiatan kebersamaan keagamaan. Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 87 kali ibadah/kegiatan kebersamaan keagamaan yang terdiri dari 48 kali ibadah rutin umat kristiani, 24 kali Tadzkir untuk umat muslim, dan 15 kali ibadah hari – hari raya umat beragama serta ibadah pada hari – hari lain yang ditentukan oleh disposisi atasan. Target dari indikator ini terlaksana dengan baik dengan persentase 100 %. Kegiatan ibadah rutin untuk umat Kristen dikoordinir oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat sedangkan untuk Tadzkir umat muslim dikoordinir oleh Badan Tadzkir Pemerintah Kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Indikator Kinerja Program Jumlah kegiatan kebersamaan keagamaan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target 87
Realisasi 87
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase rumah ibadah yang mendapatkan bantuan pembangunan Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 91,6 % atau Rp. 7.700.000.000,Untuk indikator ini terealisir sebanyak Rp.7.767.500.000,- atau dengan persentase 108 % dengan rincian sebagai berikut : 1.
GMAHK Konfrens Wilayah
Rp. 250.000.000,-
2.
BPMS GMIM
Rp. 250.000.000,-
3.
Parisada Hindu
Rp. 25.000.000,-
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
12
4.
Walubi
Rp. 25.000.000,-
5.
Katolik Kevikepan
Rp. 50.000.000,-
6.
GMAHK Uni Konferens Indonesia Timur
Rp. 250.000.000,-
7.
Musholla Mahawu
Rp.
8.
GPdi Komisi Remaja Sulut
Rp. 10.000.000,-
9.
GMIM Sion Perak Sorong
Rp. 156.000.000,-
5.000.000,-
10. Mesjid Al-Fajar
Rp. 26.000.000,-
11. GMIM Kanaan
Rp. 16.000.000,-
12. GBI Tanjung Batu
Rp. 11.000.000,-
13. Mesjid Al-Falah
Rp. 16.000.000,-
14. GMIM Immanuel
Rp. 31.000.000,-
15. Mesjid Al-Hijrah
Rp. 16.000.000,-
16. GMIM Zebaoth
Rp. 16.000.000,-
17. GMIM Sion
Rp. 11.000.000,-
18. Mesjid Sabilil Haq
Rp. 31.000.000,-
19. GMIM Patmos
Rp. 31.000.000,-
20. GMIM Syaloom Molas
Rp. 16.000.000,-
21. GMIM Diaspora
Rp. 11.000.000,-
22. Mesjid Al-Maghfirah
Rp. 11.000.000,-
23. GMIM Pniel Tuna
Rp. 11.000.000,-
24. GMIM Da Lo Su Ruata
Rp. 11.000.000,-
25. GMIM Kalvari Parigi Tujuh
Rp. 11.000.000,-
26. GMIM Eben Haezer
Rp. 11.000.000,-
27. GPdI Marturia
Rp. 16.000.000,-
28. Mesjid Al-Kahfi
Rp. 11.000.000,-
29. Mesjid Al-Qadir
Rp. 31.000.000,-
30. GMIM Bethel
Rp. 21.000.000,-
31. GMIM Sion
Rp. 21.000.000,-
32. GMIM Andreas
Rp. 16.000.000,-
33. GMIM Agape
Rp. 11.000.000,-
34. Mesjid Al-Djufri
Rp. 31.000.000,-
35. GMIM Bethlehem
Rp. 13.500.000,-
36. Mesjid Awwal Fathul Mubien
Rp. 16.000.000,-
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
13
37. GMIM Eben Haezer
Rp. 206.000.000,-
38. Mesjid Nurullah
Rp. 16.000.000,-
39. GBI Mega Mall
Rp. 31.000.000,-
40. GPdI Abraham
Rp. 10.000.000,-
41. Mesjid Nurul Hidayah
Rp. 11.000.000,-
42. Pimpinan Tokoh Agama se-Kota Manado Rp. 6.000.000.000,No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Indikator Kinerja Program Persentase rumah ibadah yang mendapatkan bantuan pembangunan
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 91,6% 108%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah implementasi rekomendasi peningkatan keharmonisan umat beragama Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 10 rekomendasi namun target ini terealisir sebanyak 42 rekomendasi. Rincian sebagai berikut : 1.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Bethel Indonesia Jemaat Mega Mall.
2.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Segala Bangsa Jemaat Taas.
3.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Kristen Maranatha Indonesia Jemaat Narwastu.
4.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Agape Malendeng.
5.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Batu Karang.
6.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Hermon.
7.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Karmel.
8.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Zaitun Ranomuut.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
14
9.
Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Ekklesia.
10. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Paal IV. 11. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Eben Haezer. 12. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Victory. 13. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Abraham Banjer. 14. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Alfa Omega Kumaraka. 15. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bethesda Perkamil. 16. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Moria Tikala Baru. 17. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Exodus Paniki Dua. 18. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Sario Kota Baru. 19. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Sumompo. 20. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Immanuel Wanea. 21. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Kolam Bethesda. 22. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Kompleks Asrama Polisi Wanea – Pakowa. 23. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Lembah Kasih Banjer. 24. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Naviri Paal IV.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
15
25. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Petra Ranomuut. 26. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sentrum. 27. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sion Bailang. 28. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sola Gratia Tikala. 29. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Solafide Perkamil. 30. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Syaloom Karombasan. 31. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Tabur Kasih Malalayang. 32. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. 33. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Zebaoth Wanea. 34. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bethania Malendeng. 35. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Lahai Roi. 36. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Patmos Bunaken. 37. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Paulus Mahakeret. 38. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Paulus Siladen. 39. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Tanjung Pasir Paal IV. 40. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Masehi Protestan Umum.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
16
41. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa Sidang Apostolik. 42. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Gereja Pantekosta Serikat Indonesia. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Indikator Kinerja Program Jumlah implementasi rekomendasi peningkatan keharmonisan umat beragama
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
10
42
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio tempat ibadah persatuan penduduk Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 2,40%. Target dari indikator ini terealisasi sebanyak 2,43 %. Indikator ini tidak memenuhi target RPJMD karena belum ada pembangunan rumah ibadah yang baru di tahun 2012. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Indikator Kinerja Program Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target 2,40%
Realisasi 2,43%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
b. Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat setiap saat. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, dimana dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat maka akan sangat mendukung upaya pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu strategi yang dilaksanakan adalah berupaya meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan, melalui kebijakan umum : peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan yang representative, peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dokter maupun paramedis, peningkatan manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana serta pelayanan ke seluruh pelosok wilayah dan pembebasan biaya kesehatan bagi kelompok masyarakat miskin.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
17
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat setiap saat, adalah : - Angka Usia Harapan Hidup Umur Harapan Hidup waktu lahir penduduk Kota Manado Tahun 2012 rata-rata adalah 72 tahun, sama dengan tahun sebelumnya (2011) dan juga sejalan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun yaitu UHH adalah 72 tahun. Angka Usia Harapan Hidup rata-rata penduduk Kota Manado ini sedikit lebih baik daripada UHH secara nasional yang baru mencapai 70 tahun (laporan Departemen Kesehatan RI Tahun 2008). No 1.
Program Pembangunan SKPD Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Kinerja Program Angka Usia Harapan Hidup (UHH)
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 72 Tahun 72 Tahun
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Rasio Posyandu per satuan balita Jumlah Posyandu yang ditargetkan pada tahun 2012 adalah 241 posyandu dengan jumlah sasaran balita adalah 30.243 balita (rasio : 7,97), sedangkan realisasi pada akhir tahun 2012 yaitu jumlah posyandu 303 posyandu dengan jumlah balita 45.275 balita (rasio ; 6,69). Hal ini berarti bahwa dalam 1.000 balita terdapat 6-7 posyandu, atau 1 (satu) posyandu dapat melayani sasaran 143-149 balita. No 1.
Program Pembangunan SKPD Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Kinerja Program Rasio posyandu per satuan balita
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 7,97 6,69
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan kelurahan siaga aktif Pada tahun 2012 Kelurahan Siaga Aktif ditargetkan 94,25% dan realisasi kinerjanya mencapai 100% sama dengan realisasi yang dicapai pada tahun 2011. Pencapaian Kelurahan Siaga Aktif yang telah bahkan melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado, karena berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1529 Tahun 2010
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
18
tentang Desa/kelurahan Siaga Aktif menjelaskan bahwa, salah satu kriteria Desa dikategorikan sebagai Desa Siaga Aktif apabila di Desa tersebut terdapat Posyandu. Di Kota Manado semua Kelurahan (87 Kelurahan) telah memiliki Posyandu, dengan demikian capaian Kelurahan Siaga Aktif adalah 87 Kelurahan (100 persen). No 1.
Program Pembangunan SKPD Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan kelurahan siaga aktif
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 94,25 100
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu / satuan penduduk Pada tahun 2012 target yang direncanakan adalah 81 unit (Puskesmas/Pustu,Poliklinik) dibagi jumlah penduduk 418.443 jiwa x 1.000 penduduk, sehingga rasionya mencapai 0,194 dan realisasi kinerja yang dicapai pada akhir tahun yaitu 84 unit (Puskesmas/Pustu,Poliklinik) dibagi jumlah penduduk 418.443 jiwa x 1.000 penduduk, sehingga rasio mencapai 0,201. Hal ini berarti setiap satu Puskesmas/Pustu/Poliklinik dapat melayani 0,201 penduduk Kota Manado. Capaian ini masih lebih baik dari tahun sebelumnya (2011), dimana terdapat 77 Puskesmas/Pustu/Poliklinik dibagi jumlah penduduk saat itu 410.481 jiwa x 1.000 penduduk, sehingga mencapai 0,186. Hal ini berarti terjadi peningkatan yang cukup significant dari tahun sebelumnya, khusunya dalam hal ketersediaan sarana untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan Jaringannya
Indikator Kinerja Program Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu / Satuan Penduduk
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,194 0,201
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas merupakan indikator kinerja dalam mengukur program upaya kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan, sedangkan cakupan Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan indikator kinerja dalam mengukur program
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
19
yang sama di wilayah Desa/Kelurahan. Pada tahun 2012 terdapat 15 Puskesmas di 9 Kecamatan, sehingga realisasi kinerja mencapai 167% sama dengan yang direncanakan. Hal ini berarti 9 Kecamatan di Kota Manado sudah tersedia Sarana Puskesmas, bahkan ada Kecamatan yang memiliki lebih dari satu Puskesmas seperti Kecamatan Bunaken, Singkil, Mapanget, Tikala, Wanea, dan Malalayang. Kecamatan yang memiliki wilayah kerja yang luas dan jumlah penduduk yang padat seperti Kecamatan Tuminting dan Kecamatan Wenang hanya memiliki satu sarana Puskesmas. Hal ini perlu mendapat perhatian untuk peningkatan/penambahan Puskesmas di daerah tersebut mengingat rasio Puskesmas yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang dilayani maupun jangkauan wilayah pelayanan yang cukup jauh dari keberadaan Puskesmas yang ada. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Puskesmas
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 167% 167%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Puskesmas Pembantu Di Kota Manado pada akhir tahun 2012 terdapat 59 Puskesmas Pembantu (Pustu) meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 58 Pustu, tersebar di 87 Kelurahan. Hal ini berarti realisasi capaian kinerja untuk ketersedian sarana kesehatan Pustu di Kelurahan baru mencapai 67,82% belum mencapai sesuai target yang ditetapkan (68,97%). Dengan demikian berarti bahwa tidak semua Kelurahan yang ada memiliki sarana Pustu, karena pada Kelurahan-kelurahan tertentu yang tidak memiliki Pustu, terdapat sarana kesehatan lainnya seperti Puskesmas atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Puskesmas Pembantu (Pustu)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 68,97% 67,82%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
20
- Rasio rumah sakit per satuan penduduk Sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat 10 Rumah Sakit di Kota Manado baik yang kepemilikannya oleh Pemerintah Pusat, milik Pemerintah Propinsi, milik TNI/POLRI, maupun rumah sakit yang dimiliki oleh pihak swasta, dengan jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 414.443 jiwa, sehingga rasio Rumah Sakit per satuan penduduk mencapai realisasi kinerja sebesar 0,024 yang berarti bahwa, satu unit rumah sakit di Kota Manado dapat melayani 24.000 penduduk. Hal ini dirasakan lebih baik jika dibandingkan dengan target, dimana satu unit rumah sakit harus melayani 29.000 penduduk. Bertambahnya Rumah Sakit di Kota Manado berarti konsentrasi pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak bertumpu pada salah satu Rumah Sakit tertentu tetapi semakin menyebar. Dengan demikian pelayanan yang diberikan semakin fokus dan kualitas pelayanan diharapkan semakin lebih baik. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paruparu/RS Mata
Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,029 0,024
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio dokter per satuan penduduk Capaian Program Paningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur kesehatan, yang diukur berdasarkan indikator kinerja rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk sudah sesuai dengan yang ditargetkan. Sampai dengan tahun 2012, rasio dokter (dokter umum dan dokter gigi) per satuan penduduk mencapai target per 100.000 penduduk, dimana sebanyak 106 orang dokter harus melayani 418.443 penduduk atau sebesar 25,0 per 100.000 penduduk. Akan tetapi capaian ini belum mencapai target secara nasional sebagaimana diharapkan (target 30 per 100.000 penduduk). Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan terutama profesi dokter adalah, mengusulkan kebutuhan dan pengangkatan pegawai terutama tenaga dokter kepada Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
21
No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kinerja Program Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,25 0,25
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (Perawat, Perawat Gigi, dan Bidan) dari 391 paramedis harus melayani 418.443 penduduk atau sebesar 129,8 per 100.000 penduduk belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado (138,1) maupun target nasional sebagaimana diharapkan (nasional 157,75 per 100.000 penduduk). Dalam pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi pegawai. Selain itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan (PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan pengaturan insentif, reward-punishment, serta sistim pengembangan karier. Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi dan dana. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat namun kebutuhan dan pemerataan distribusinya belum terpenuhi. Kualitas tenaga kesehatan juga masih rendah, pengembangan karier belum berjalan, sistem penghargaan, dan sanksi belum diterapkan sebagaimana mestinya. Masalah kurangnya tenaga kesehatan, baik jumlah, jenis dan distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Selain itu juga menimbulkan permasalahan pada rujukan dan penanganan pasien untuk kasus tertentu. Sebagaimana tenaga dokter, upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga paramedis (Perawat, Perawat Gigi, Bidan) adalah, mengusulkan kebutuhan dan pengangkatan pegawai terutama tenaga paramedis kepada Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
22
No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kinerja Program Rasio Tenaga Paramedis per Satuan Penduduk
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 138,1 129,8
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Untuk program keselamatan ibu melahirkan dan anak, indikator kinerja yang dapat digunakan adalah cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani realisasinya mencapai 49,83% dari yang ditargetkan 65,3%. Sebanyak 1.289 komplikasi kebidanan yang ditangani dari 2.587 sasaran ibu hamil yang ada. Capaian ini lebih rendah dari realiisasi tahun sebelumnya yaitu 74,3%. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalag dengan melakukan KIE kepada petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, bidan) terutama dalam penanganan komplikasi
kebidanan.
Disamping itu melakukan koordinasi dengan para dokter praktek swasta dan rumah sakit yang ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan penanganan komplikasi kebidanan agar laporannya disampaikan/dimasukan juga ke Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya atau ke Dinas Kesehatan Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 65,3% 49,83%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kompetensi Bayi yang lahir dan ditolong oleh tenaga kompetensi awal tahun 2012 adalah 9.000 bayi dari 10.587 yang ditargetkan (85,0%), sedangkan yang dicapai pada tahun 2012 adalah 7.170 bayi yang ditolong oleh Nakes terlatih dari 8.093 bayi lahir hidup (88,6%). Capaian ini lebih baik dari yang dicapai pada tahun 2010 yaitu 81,9 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa, kesadaran dan kemauan masyarakat (ibu hamil) untuk
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
23
melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dari waktu ke waktu semakin lebih baik. Disamping itu, ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai di Kota Manado serta ditunjang dengan tenaga kesehatan yang terampil dan kompeten memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terutama ibu hamil untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang profesional . No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kompetensi
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 85,0% 88,6%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka kelangsungan hidup bayi Pemeliharaan kesehatan ibu dan bayi saat hamil sangat penting dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup bayi di kemudian hari setelah bayi tersebut lahir. Angka kelangsungan hidup bayi pada tahun 2012 adalah -0,2 bayi sama dengan yang ditargetkan pada awal tahun kedua RPJMD. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Indikator Kinerja Program Angka Kelangsungan Hidup Bayi
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi -0,2 -0,2
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan pelayanan Nifas Cakupan pelayanan nifas dari yang ditargetkan 92,75 persen realisasinya hanya mencapai 82,79 persen pada akhir tahun 2012, capaian ini juga menurun dari yang dicapai pada tahun 2010 yaitu 92,2 persen. Penurunan cakupan pelayanan nifas ini ditengarai berkaitan dengan beberapa faktor yang berpengaruh antara lain; pemeriksaan kesehatan ibu bersalin pasca persalinan ke sarana pelayanan kesehatan swasta tapi tidak terlaporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan Kota Manado, kepercayaan atau tradisi masyarakat yang menganggap bahwa ibu bersalin belum boleh keluar/meninggalkan rumah untuk bepergian, sehingga pemahaman ini yang
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
24
membuat ibu bersalin tetap tinggal di rumah dan tidak keluar atau pergi memeriksakan kesehatannya pasca persalinan (masa nifas). Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah dengan melakukan KIE kepada ibu bersalin untuk tetap dan terus memeriksakan kesehatannya juga kesehatan bayi pasca persalinan. Selain itu melakukan koordinasi dengan para dokter/bidan praktek swasta dan Rumah Sakit yang ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan kunjungan ibu nifas agar dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan Nifas
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 92,75 % 82,79 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2012 ditargetkan 1.187 kasus dari 1.444 jumlah bayi neonatal (82,20 %), dan realisasi yang dicapai adalah 1.271 kasus komplikasi yang ditangani dari 1.618 bayui yang ada (78,55%). Capaian ini belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado, dan masih sama dengan realisasi yang dicapai pada kondisi awal (tahun 2010) yaitu sebesar 78,11 persen. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melalui pelaksanaan Diklat fungsional. Disamping itu bekerjasama dengan pihak rumah sakit yang ada dan Ikatan Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan serta dokter Ahli Anak untuk membekali petugas dalam hal penanganan komplikasi neonatal. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 82,20 % 78,55 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
25
- Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, tingkat pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Selain itu juga menggambarkan tingkat kesadaran masyarakat. Oleh karena itu diperlukan peningkatan peran aktif bidan dalam mengantisipasi masalah-masalah tersebut, walaupun kasus kematian ibu berfluktuasi tetapi penurunan dan kenaikan tidak siknifikan dapat dilihat dari lima tahun terakhir ini. AKI pada tahun 2012 mencapai 59/100.000 kelahiran hidup (5 kasus) dari 8.503 ibu menurun secara significat dari tahun 2011 yang mencapai 81/100.000 kelahiran hidup (7 kasus) dari 8.603 ibu. Capaian AKI Kota Manado ini sangat jauh berada di bawah capaian Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai 153/100.000 kelahiran hidup bahkan yang dicapai secara nasional yaitu 228/100.000 kelahiran hidup. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Angka Kematian ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 76/100.000 59/100.000 (1 orang) (5 orang)
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih Bayi yang lahir dan ditolong oleh tenaga kompetensi awal tahun 2012 adalah 9.000 bayi dari 10.587 yang ditargetkan (85,0%), sedangkan yang dicapai pada tahun 2012 adalah 7.170 bayi yang ditolong oleh Nakes terlatih dari 8.093 bayi lahir hidup (88,6%). Capaian ini lebih baik dari yang dicapai pada tahun 2010 yaitu 81,9 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa, kesadaran dan kemauan masyarakat (ibu hamil) untuk melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dari waktu ke waktu semakin lebih baik. Disamping itu, ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai di Kota Manado serta ditunjang dengan tenaga kesehatan yang terampil dan kompeten di bidangnya memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terutama
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
26
ibu hamil untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang profesional. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Proporsi Kelahiran yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 85,01 % 88,6 %)
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) untuk 1 kunjungan Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh tenaga kesehatan yang profesional kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang berpedoman pada standart pelayanan antenatal yang difokuskan pada usaha promotif dan preventif . Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan
pertama
ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Tahun 2011 cakupan kunjungan K1 Kota Manado sebesar 93,14 % dari jumlah sasaran 10.108 bumil, sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 95,85 %, melebihi target yang ditetapkan awal tahun yaitu 89,39 %. Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta ditunjang oleh keberadaan tenaga yang profesional dan kompeten, kemauan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya merupakan faktor penunjang dalam pencapaian indikator ini dari tahun ke tahun. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) untuk 1 kunjungan (K1)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 89,39 % 95,85 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
27
- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) untuk 4 kunjungan Cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal / pemeriksaan kesehatan pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Perawat, Bidan), minimal empat kali selama masa kehamilan, dengan frekuwensi pemberian pelayanan satu kali pada trimester pertama, satu kali pada timester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dari umur kehamilan. K4 ini dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Capaian kunjungan ibu hamil K4 untuk tahun 2012 adalah 91,1% dari target 90,43 %. meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 89,75 %. Sedangkan indikator ini pada kondisi awal (tahun 2010) mencapai 86,42% dari sasaran 7.465 bumil. Hal ini menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil dari tahun ke tahun semakin baik, dan perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) untuk 4 kunjungan (K4)
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 90,43 % 91,1 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan Indikator kinerja untuk mengukur status gizi balita diperoleh berdasarkan cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan. Pada tahun 2011 terdapat 24 balita gizi buruk dan semuanya mendapat perawatan pada sarana pelayanan kesehatan (100 persen), sedangkan pada tahun 2012 jumlah kasus gizi buruk yang terlaporkan sebanyak 7 kasus (2 kasus meninggal) menurun sebesar 70,83% dari jumlah kasus tahun sebelumnya dan ketujuh kasus ini semuanya mendapatkan perawatan di sarana pelayanan kesehatan (100,0%). Capaian ini juga sama dengan yang ditargetkan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Penurunan kasus gizi buruk yang cukup significant dari tahun 2011 bahkan tahun-tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa keadaan gizi masyarakat terutama balita dari waktu ke waktu semakin membaik.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
28
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Balita mendapatkan vitamin A dosis tinggi Beberapa hasil yang telah dicapai oleh program perbaikan gizi masyarakat antara lain pemberian kapsul vitamin A pada anak balita usia 6 - 59 bulan. Pada tahun 2012 indikator cakupan balita mendapatkan vitamin A dosis tinggi mencapai 90,5% masih kurang dari target yang ditetapkan yaitu 92,47 %. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan target yang hendak dicapai secara nasional, cakupan indikator ini pada tahun kedua RPJMD Kota Manado telah melampaui target nasional (80,0 %). Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk terus meningkatkan capaian indikator balita mendapatkan Vitamin A dosis tinggi ini adalah melalui peningkatan KIE kepada ibu balita agar membawa anaknya ke sarana pelayanan kesehatan untuk diberikan vitamin A dodis tinggi. Disamping itu meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Tim Penggerak PKK maupun kader Posyandu untuk membantu dalam pendistribusian dan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi kepada balita. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Balita Mendapatkan Vitamin A Dosis Tinggi
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 92,47 % 90,50 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium Konsumsi garam yang mengandung zat iodium merupakan suatu upaya jangka pendek dalam mengatasi masalah “Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)”. Apabila keadaan GAKI ini diderita oleh seseorang/masyarakat dalam jangka waktu lama, maka dapat berakibat seseorang menderita pembesaran kelenjar thyroid (Penyakit Gondok).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
29
Selain itu juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita yang dapat mengakibatkan balita menderita kretin atau gangguan fungsi tubuh lainnya. Pada tahun 2012 cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium sebesar 97,0% telah melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu sebesar 96,55%. Capaian ini juga telah malampaui target nasional yaitu 90,0 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, tingkat kesadaran masyarakat Kota Manado untuk mengkonsumsi garam yang mengandung zat iodium semakin baik, terutama berupaya untuk menghindari diri dari masalah GAKI. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 96,55 % 97,0 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin pada tahun 2010 mencapai 1,85% menurun pada tahun 2011 yang mencapai 0,53% dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 1,60%.
Cakupan
indikator ini tidak mencapai hasil sesuai yang ditargetkan karena jumlah/sasaran balita umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sangat banyak (18.776 balita), sedangkan ketersediaan bahan MP-ASI sangat kurang dan terbatas sehingga tidak dapat menjangkau seluruh sasaran yang ada. Capaian indikator yang kurang dari target tahun kedua RPJMD Kota Manado ini juga sangat dipengaruhi oleh droping bahan MP-ASI pabrikan berupa (bubur susu dan biskuit) dari Pusat (Direktorat Bina Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI). Semenjak dua tahun belakangan ini droping bahan MP-ASI dari Pusat tersebut tidak diterima lagi, sehingga hanya mengandalkan upaya kegiatan pemberian MP-ASI/PMT kepada balita yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD Kota Manado. Hal inipun tidak dapat mencukupi sasaran balita umur 6-24 bulan dari keluarga miskin karena keterbatasan anggaran yang tersedia.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
30
Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah, mengusulkan tambahan dana kepada Pemerintah Kota untuk pengadaan MP-ASI/PMT dan mengusulkan ke Pusat agar program dan bahan MP-ASI pabrikan dapat dilanjutkan dan didroping kembali. Upaya lain yang terus digalakkan yaitu dengan melaksanakan KIE kepada ibu balita agar secara rutin membawa anak balitanya ke Posyandu atau sarana kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan dan gizi balitanya. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 22,07 % 1,60 %
Indikator Kinerja Program Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 624 Bulan Keluarga Miskin
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi Indikator
prevalensi
balita
dengan
berat
badan
rendah/kekurangan
gizi
menggambarkan hasil pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) menunjukkan keadaan berat badan anak jika dibandingkan dengan panjang/tinggi badan berada di bawah gari merah dari KMS. Di Kota Manado pada tahun kedua RPJMD (2012) prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi mencapai 0,67% belum mencapai dari yang ditargetkan 0,32%. Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah, melaksanakan KIE kepada ibu balita agar secara rutin membawa anak balitanya ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan dan gizi balitanya. Disamping itu upaya lain yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada ibu agar memberikan makanan yang bergizi kepada balita dan pentingnya memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 (enam) bulan dan diteruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun. Keluarga perlu memperhatikan kesehatan lingkungannya agar tetap bersih dan sehat, sehingga balita tidak mudah terserang penyakit infeksi. Koordinasi dengan TP-PKK sebagai leading sector dan para kader posyandu motivator selalu dioptimalkan untuk kelangsungan program.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
31
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Prevalensi Balita dengan Berat Badan Rendah/ Kekurangan Gizi
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,32 % 0,67 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Prevalensi balita gizi buruk Status gizi balita merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yang lazim untuk penilaiannya menggunakan metode penilaian status gizi pada balita dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Hasil pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu menunjukkan terjadinya perbaikan status gizi anak balita, ditandai dengan prevalensi balita gizi buruk pada tahun 2012 yang mencapai 0,05 % dari yang ditargetkan 0,35 % melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado. Capaian ini juga semakin membaik dari tahun ke tahun terlihat dari capaian tahun 2011 mencapai 0,10 % dan pada awal tahun RPJMD (2010) mencapai 0,28 %. Hal ini mengindikasikan perbaikan gizi masyarakat terutama gizi balita semakin membaik. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Prevalensi Balita Gizi Buruk
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,35 % 0,05 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Prevalensi balita gizi kurang Sebagaimana status gizi buruk balita, prevalensi balita gizi kurang pada tahun 2012 yang mencapai 1,92% dari yang ditargetkan 13,0% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado. Capaian ini juga semakin membaik dari tahun ke tahun terlihat dari capaian tahun 2011 mencapai 0,86 % dan pada awal tahun RPJMD (2010) mencapai 0,84 %. Hal ini mengindikasikan perbaikan gizi masyarakat terutama gizi balita semakin membaik.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
32
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Prevalensi Balita Gizi Kurang
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 13,00 % 1,92 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Kelurahan Universal Child Imunization Di Kota Manado terdapat 87 kelurahan dan yang telah mencapai UCI tahun 2011 sebesar 80 kelurahan (91,95%). Sedangkan pada tahun 2012, Kelurahan yang mencapai UCI sebanyak 82 Kelurahan (94,25%). Hal ini berarti mengalami peningkatan cakupan Kelurahan UCI dari tahun ke tahun yang sebelumnya pada tahun 2010 hanya mencapai 76 Kelurahan (87,36%). Cakupan imunisasi campak mengalami peningkatan yang cukup bermakna dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2010 mencapai 80,86%, tahun 2011 menjadi 94,81% dan tahun 2012 menjadi 97,76%. Pada umumnya program dan kegiatan imunisasi dapat dikatakan berhasil baik, hal ini dapat diketahui dari meningkatnya cakupan hampir pada setiap jenis pemberian imunisasi dari tahun ke tahun. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program Cakupan Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 93,1 % 94,25 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit HIV/AIDS Upaya pelayanan HIV-AIDS disamping ditujukan kepada penanganan penderita juga ditekankan pada upaya pencegahan terhadap pendonor darah, upaya pemantauan, dan pengobatan penderita penyakit menular seksual. Jumlah HIV-AIDS tahun 2012 di Kota Manado sebesar 92 kasus dan semuanya ditangani (100%) sedangkan jumlah komulatif AIDS di Kota Manado mencapai 469 kasus. Untuk IMS lainnya ada 1.618 kasus.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
33
No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit HIV/AIDS
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP Pengertian eradikasi polio adalah, apabila tidak ditemukan virus polio liar indigenous selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP (Acute Flacid Paralysis) yang sesuai standar sertifikasi. AFP adalah penderita lumpuh layu akut seperti gejala kelumpuhan pada polio yang terjadi pada anak dibawah umur 15 tahun. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Di Kota Manado pada tahun 2012 ditemukan 4 kasus polio, masing-masing terdapat pada Pukesmas Sario, Puskesmas Wenang, Puskesmas Ranomuut, dan Puskesmas Tuminting dan semua kasus yang ditemukan (100 %) mendapatkan penanganan medis. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit malaria Adanya perubahan lingkungan dan perilaku hidup masyarakat merupakan faktor penyebab penyakit malaria disamping beberapa tempat dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria. Tahun 2012 jumlah malaria klinis 1.080 yang positif sebesar 151 penderita dan semuanya diobati (100%). Malaria Positif tertinggi berada di Puskesmas Bahu sebesar 39 penderita dan semuanya diobati. Upaya pemberantasan penyakit Malaria di Kota Manado dilakukan dengan penemuan dan pelayanan pengobatan penderita dan juga melaksanakan Malariometric Survey atau survei dasar malaria pada anak umur 0 – 9 tahun di daerah endemis malaria.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
34
No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit malaria
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC (BTA +) Penyakit TB Paru dari tahun ke tahun mengalami peningkatant walaupun berbagai upaya telah dilakukan baik penyuluhan sampai dengan pengobatan gratis di Puskesmas. Kurangnya kesadaran penderita menjadi penyebab masih tingginya kasus TB Paru ini. Cakupan penemuan dan penangan penyakit TB Paru BTA+ pada tahun 2012 mencapai 1.758 penderita yang ditemukan dan semuanya ditangani (100 %) dari 5.398 sasaran pendeita yang ada. Capaian ini sedikit meningkat dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011, dimana penemuan pendeita TB Paru BTA+ berjumlah 1.185. Peningkatan kasus sebagaimana yang digambarkan perlu mendapat perhatian lebih pada upaya deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Ketersediaan reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru yaitu, dengan
menggunakan strategi DOTS (Directly
Observe Treatment Shorcut) atau pengobatan secara langsung oleh petugas menelan obat (PMO). No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC (BTA +)
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan KLB maupun wabah. Frekwensi tertinggi adalah penyakit DBD dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
35
Penyakit DBD masih merupakan masalah di
Kota Manado
terutama banyak
menyerang anak anak. Tahun 2012 cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD mencapai 464 penderita, dan semua kasus mendapatkan penanganan medis (100 %). Capaian ini meningkat jauh dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 133 penderita. Peningkatan penemuan kasus penyakit DBD selang tahun 2012 ini dikarenakan terjadinya siklus lima tahunan yang berdampak pada peningkatan kasus penyakit DBD. Dari 464 kasus DBD yang ditemukan dan ditangani, tercatat sebanyak 6 orang penderita meninggal dunia. Upaya yang dilakukan dalam penemuan dan penanganan kasus penyakit DBD yaitu, melalui penemua dan penatalaksanaan standar,
melakukan
penderita
DBD secara cepat sesuai
Penyelidikan. Epidemiologi (PE) di sekitar rumah penderita
dengan radius 100m, jika diperlukan maka dilanjutkan dengan penanggulangan focus dengan
Pemberantasan
Sarang
Nyamuk
(PSN),
Penyuluhan
dan
Penyemprotan/Fogging Focus. Juga dilakukan Pemantauan Jentik Berkala setiap 3 (tiga) bulan, Abatisasi Selektif. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab kematian terbesar baik pada bayi maupun anak balita. Upaya Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut lebih difokuskan pada penemuan dan penatalaksanaan sesuai standar penderita Pneumonia balita. Selain upaya penemuan dan pelayanan penderita, juga dilakukan penyuluhan ke masyarakat. Balita Penderita Pneumonia tahun 2012 sebesar 4.075 penderita. Dari jumlah penderita Pneumonia, yang ditangani dan diobati sebanyak 4.075 penderita (100 %). Jumlah balita yang menderita Pneomonia tertinggi berada di Puskesmas Tuminting sebesar 525 Kasus.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
36
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Indikator Kinerja Program
Capaian kinerja Tahun 2012
Cakupan penemuan dan penanganan penderita ISPA
Target 100 %
Realisasi 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita Kota Manado pada tahun 2012 balita penderita pneumonia yang ditemukan dan dilaporkan sebanyak 4.075 penderita. Dari jumlah penderita Pneumonia yang ditemukan tersebut, semua mendapatkan penangan medis dan diobati (100 %). Jumlah balita yang menderita Pneomonia tertinggi berada di Puskesmas Tuminting sebesar 525 Kasus (12,88 %). No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 % 100 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin merupakan indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan guna mencapai sasaran strategis peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin. Tahun 2012 sebanyak 31.215 masyarakat miskin yang dirujuk ke Rumah Sakit (51,7%) dari sasaran yang ada yaitu 60.406 masyarakat miskin (88,3%0. Hal ini berkurang jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 dimana sebanyak 79.239 masyarakat miskin (95,6%) yang dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan (Rumah Sakit) dari 82.906 sasaran yang ada. Hal ini berarti penanganan penderita masyarakat miskin sudah dapat ditangani secara baik di sarana pelayanan kesehatan dasar (puskesmas) sehingga tidak memerlukan upaya rujukan ke rumah sakit. Dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit, pemerintah memiliki keterbatasan pada jumlah Bed Occupation Rate (BOR) kelas III yang dikhususkan bagi masyarakat tak mampu. Untuk menjawab hal tersebut sudah
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
37
selayaknya dibangun Rumah Sakit yang kepemilikannya adalah Pemerintah Kota Manado yang lebih banyak menyediakan ruang perawatan kelas III bagi masyarakat kurang mampu. Hal-hal yang dirasakan sebagai kendala dalam pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat kurang mampu di rumah sakit adalah, sistem rujukan belum berjalan dengan baik sehingga pelayanan kesehatan tidak efisien. Selain itu kebijakan serta pembinaan dan pengawasan belum mencakup klinik dan rumah sakit swasta, serta belum terkoordinasinya pelayanan kesehatan secara kewilayahan. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 88,3 % 51,7 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan kunjungan bayi Untuk mencapai target menurunkan Angka Kematian Bayi, Dinas Kesehatan Kota Manado melakukan berbagai kegiatan seperti; pelayanan kesehatan bagi bayi dengan melihat indikator cakupan kunjungan bayi yang pada tahun 2012 mencapai 92,2% sesuai dengan target yang ditetapkan dan meningkat dari capaian tahun 2011 yaitu 83,2%. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Cakupan Kunjungan Bayi
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 92,18 % 92,22 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan pelayanan kesehatan anak balita yang merupakan indikator dari kegiatan stimulasi dini bagi tumbuh kembang anak pra-sekolah dan Taman Kanak-kanak (TK)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
38
mencapai 61,1% pada tahun 2012 belum mencapai target yang ditetapkan (92,58 %), dan capaian ini juga tidak berbeda jauh dengan tahun 2011 yang mencapai 61,76%. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 92,58 % 61,09 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Untuk sasaran anak sekolah, tenaga kesehatan melakukan penjaringan kesehatan kepada anak kelas 1 (satu) Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penjaringan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan mental. Target kegiatan ini untuk tahun 2015 mencapai 100%
demikian juga target yang sama pada tahun 2012, dan
realisasinya baru mencapai 71,4%. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100,0 % 71,40 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup Sasaran RPJMN bidang kesehatan di tahun 2014 terkait kesehatan anak adalah Angka Kematian Balita (AKABA) mencapai 24 per 1.000 kelahiran hidup. Secara komulatif jumlah kasus kematian balita di Kota Manado tercatat pada tahun 2012 berjumlah 4 anak (proporsi 0,083) melampaui target 2 kematian balita (proporsi : 0,033). Sedangkan pada tahun 2011 kematian balita mencapai 3 anak. Terjadi peningkatan kasus kematian balita walaupun tidak terlalu significant akan tetapi perlu diwaspadai dan ditanggulangi secara komprehensip.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
39
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Indikator Kinerja Program Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,033 0,083 (2 balita) (4 balita)
Keterangan Capaian melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado
- Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup Angka Kematian Bayi didefinisikan sebagai jumlah kematian bayi selama satu tahun per seribu kelahiran hidup selama tahun yang sama. Angka ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan yang langsung berkaitan dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak, tingkat upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, upaya kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, kondisi kesehatan lingkungan dan tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga. Kematian bayi di Kota Manado berfluktuasi dari tahun ketahun. Pada tahun 2012 terdapat 36 kematian bayi dari 8.097 kelahiran hidup (4/1000) melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado. Akan tetapi capaian ini menurun dari tahun 2011 yaitu 34 kasus kematian bayi dari 7.060 kelahiran hidup (3/1000). Tahun 2010 sebesar 10 bayi yang meninggal dari 5.830 kelahiran hidup (2/1000). No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Indikator Kinerja Program Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 6/1000 4/1000 (36 bayi)
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak Cakupan imunisasi terutama prosentase anak usia satu tahun yang diimunisasi campak mengalami peningkatan yang cukup significant dari tahun ke tahun, tercatat pada tahun 2010 mencapai 80,86%, tahun 2011 menjadi 94,81% dan tahun 2012 ini mencapai 97,76% telah melapaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu 88,35%. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa, pemberian imunisasi kepada balita
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
40
berhasil dengan baik, hal ini dapat diketahui dari meningkatnya cakupan hampir pada setiap jenis pemberian imunisasi dari tahun ke tahun. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Prosentase Anak Usia 1 (satu) Tahun yang Diimunisasi Campak
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 88,35 % 97,76 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Pelayanan kesehatan reproduksi remaja Program peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan keluarga berencana (KB) dilaksanakan oleh bidang Upaya Pelayanan dan Jaminan Kesehatan yang mempunyai fungsi dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan kegiatan, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan khususnya di bidang pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan KB. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan indikator jumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMU/SMK) yang mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja. Capaian untuk indikator ini pada tahun 2012 mencapai 33,8% belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado sebagaimana yang ditetapkan yaitu 76,35%. Realisasi capaian yang belum mencapai target ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang ada dalam pelaksanaan kegiatan. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah melakukan KIE kepada para remaja/pemuda dan orang tua untuk memperhatikan, menjaga dan merawat kesehatan reproduksinya, agar dapat terhindar dan mencagah diri dari penyakit menular seperti Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS dan bahaya lainnya. Disamping itu meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor terkait seperti Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado, pihak sekolah, tokoh agama/tokoh masyarakat, remaja/pemudah gereja, remaja masjid dan unsur terkait lainnya dalam hal peningkatan sosailisasi informasi dan pengawasan terhadap para remaja/pemuda.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
41
No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Keluarga Berencana (KB)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 76,35 % 33,8 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan peserta KB Aktif Berdasarkan hasil penelitian, usia subur seorang wanita antara 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran, wanita diprioritaskan untuk menggunakan alat/metode KB. Indikator
yang digunakan dalam mengukur
keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) adalah cakupan peserta KB aktif yang pada tahun 2012 baru mencapai 35,4% belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado yang ditargetkan yaitu 82,22%. Capaian ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 79,35%. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah melakukan KIE kepada Pasangan Usia Subur (PUS) dan peserta KB aktif untuk meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi dalam mengatur jarak kelahiran bayi dan menekan angka pertumbuhan penduduk. Disamping itu meningkatkan
koordinasi dengan leading sector terkait yaitu Badan Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Manado, dokter/bidan praktek swasta, rumah sakit dalam hal pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilaksanakan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Keluarga Berencana (KB)
Indikator Kinerja Program Cakupan Peserta KB Aktif
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 82,22 % 35,4 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan penduduk terhadap air bersih Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan sangat diperlukan. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
42
membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Upaya ini perlu untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup dan meningkatkan kemauan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai program ini adalah pengawasan kualitas air, dengan indikator yang diukur adalah cakupan penduduk terhadap air bersih dimana realisasi tahun 2012 mencapai 78,57% masih kurang dari yang ditargetkan (79,76 %), akan tetapi capaian ini meningkat dari tahun 2011 yaitu 75,34%. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator ini adalah melaksanakan KIE kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air yang bersih dan sehat untuk kesehatan. Disamping itu terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sarana/depot-depot air isi ulang yang menyediakan air bersih untuk konsumsi masyarakat. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja Program Cakupan Penduduk Terhadap Air Bersih
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 79,76 % 78,57 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan penduduk terhadap jamban sehat Untuk menjamin lingkungan yang sehat, dipengaruhi pula oleh cakupan masyarakat terhadap cara pembuangan tinja melalui pemanfaatan jamban sehat. Di Kota Manado pada tahun 2012 cakupan pemanfaatan jamban sehat ditargetkan sebesar 84,47% dan hasil yang dicapai adalah 85,0%, telah melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado. Capaian ini meningkat 1,71% dari tahun sebelumnya (2011) yang mencapai 83,29%. Walaupun dirasakan cukup baik cakupan masyarakat terhadap penggunaan jamban yang sehat, akan tetapi masih ditemukan adanya pembuangan tinja dari masyarakat yang tidak menggunakan jamban sehat atau pembuangan tinja pada tempat-tempat lainnya.
Hal ini dapat mencemari kualitas dan estetika lingkungan, serta dapat
menularkan penyakit tertentu seperti diare, thypus, kolera, dll. Untuk itu peningkatan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
43
promosi dan penyuluhan kesehatan lingkungan perlu terus digalakan untuk menyadarkan masyarakat terhadap Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja Program Cakupan Penduduk Terhadap Jamban Sehat
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 84,47 % 85,00 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TTU, TPM) Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan pada tahun 2012 mencapai 83,21% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu 83,04%. Capaian ini meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 80,37% dan pada tahun 2010 yang mencapai 77,22%. Hal ini menggambarkan pemahaman dan kesadaran warga Kota Manado sudah semakin membaik dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungannya terutama di tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Hal ini terbukti dengan secara berturut-turut selama 7 (tujuh) tahun Kota Manado meraih Piala Adipura maupun Piala Adipura Kencana untuk kategori kota besar. Disamping itu juga predikat lain yang diberikan Pemerintah Pusat dalam kaitannya dengan kesehatan lingkungan yaitu pada tahun 2011 Kota Manado meraih Predikat Kota Sehat dengan menerima “Piagam Swasti Saba Wiwerdha”. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja Program Cakupan Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengolahan Makanan (TPU, TPM)
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 83,04 % 83,21 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan industri rumah tangga pangan yang memenuhi persyaratan perizinan Program ini dilaksanakan oleh bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam bentuk kegiatan seperti; 1) pengawasan dan pengendalian industri rumah
tangga
pangan
(IRTP)
dan
2)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
penyuluhan
terhadap
penanggung
44
jawab/pengelola dan karyawan IRTP.
Indikator yang dipakai untuk mengukur
keberhasilan program adalah cakupan industri rumah tangga pangan yang memenuhi persyaratan perizinan dengan target pada tahun 2012 adalah 96,28% dan realisasi capaiannya adalah 98,30% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado. Capaian ini juga meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 94,29%. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Indikator Kinerja Program Cakupan Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi Persyaratan Perizinan
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 96,23 % 98,30%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Ketersediaan Obat Seksi Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Manado melaksanakan tugas pemberian bimbingan teknis, penyediaan dan pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi program obat publik dan perbekalan kesehatan dengan sasaran untuk memberikan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang cukup dan memadai kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, dengan indikator yaitu cakupan ketersediaan obat yang pada tahun 2012 realisasi capaiannya adalah 100%,
sesuai dengan yang ditargetkan pada awal tahun dan juga sama dengan
realisasi pada tahun 2011. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Indikator Kinerja Program Cakupan Ketersediaan Obat
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100,0 % 100,0 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
c. Pendidikan yang berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat dengan unggulan Iptek dan bahasa Internasional. Dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, pembangunan dibidang pendidikan menempati peran yang sangat strategis. Untuk itu pemerintah pusat menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Pembangunan di bidang pendidikan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
45
di Kota Manado dilaksanakan dengan strategi yaitu mengembangkan kualitas dan sebaran pelayanan pendidikan, melalui kebijakan peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan yang representative terutama di daerah kepulauan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana serta pelayanan ke seluruh pelosok wilayah, dan subsidi pembebasan biaya pendidikan bagi kelompok masyarakat miskin. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Pendidikan yang berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat dengan unggulan Iptek dan bahasa Internasional, adalah : - Angka Partisipasi Kasar Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan demikian APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang bersekolah di masingmasing jenjang pendidikan. Adapun hasil capai indikator APK untuk tingkatan SD mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 113,64 dari yang ditargetkan sebesar 113,30, kemudian pada tingkatan SMP dengan realisasi sebesar 94,64 dari yang ditargetkan sebesar 93,92. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Partisipasi Sekolah - SD - SMP
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
113,30 93,92
Realisasi
113,64 94,64
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Partisipasi Kasar SMA
Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan demikian APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
46
bersekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Adapun hasil capai indikator APK untuk tingkatan SMA/SMK/MA mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 91,01% dari yang ditargetkan sebesar 88,30%. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja Program Angka Partisipasi Kasar (SMA/SMK/MA)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 88,30
91,01
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Partisipasi Sekolah Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan, dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah pada umur tertentu yang lebih dikenal sebagai Angka Partisipasi Sekolah (APS). Meningkatnya angka partisipasi sekolah berarti menunjukkan adanya keberhasilan dibidang pandidikan, utamanya yang berkaitan dengan upaya memperluas jangkauan pelayanan pendidikan. Atau lebih jelasnya bahwa peningkatan angka partisipasi sekolah mengandung arti semakin banyak penduduk yang dapat bersekolah. Target APS SD pada tahun 2012 dalah 1049,15 dan realisasi pada tahun 2012 naik menjadi 1091,72. APS berkecenderungan meningkat untuk semua kelompok umur baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Hal ini disebabkan karena adanya siswa yang berasal dari luar Kota yang bersekolah di Manado. Biasanya mereka tinggal di dekat perbatasan dan akses mudah ke sekolah yang berada di wilayah Kota Manado. APS pada tingkat SMP tahun 2012 adalah sebesar 857,39 dari target sebesar 850,79 dimana berkecenderungan naik sama dengan pada tingkat Sekolah Dasar. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Partisipasi Kasar - SD - SMP
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
1049,15 850,79
Realisasi
1091,72 857,39
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
47
- Angka Partisipasi Murni Angka partisipasi murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah peduduk diusia yang sama, dimana hal ini menunjukkan partisipasi sekolah dari penduduk usia sekolah pada tingkat pendidikan tertentu. Perhitungan APM disetiap jenjang pendidikan dalah untuk tingkat SD berusia 7-12 tahun. Adapun hasil capai indikator APM untuk tingkatan SD pada tahun 2012 sebesar 109,17 melampaui yang ditargetkan sebesar 104,91. Perhitungan APM pada jenjang SMP pada siswa berusia 13-15. Pada tahun 2012 APM SMP berada pada angka 85,74%, melampaui yang ditargetkan sebesar 85,08%. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Partisipasi Murni - SD - SMP
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
104,91 85,08
Realisasi
109,17 85,74
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Sekolah pendidikan SD/Menengah kondisi baik Pada tahun 2012 sekolah dengan kondisi baik untuk jenjang SD/MI/SMP/MTs adalah 92,59%, lebih tinggi dibandingkan dengan target sebesar 81,48. Ini menunjukan semakin meningkatnya jumlah sekolah yang memiliki kondisi gedung dan ruang memadai dalam menunjang kegiatan pembelajaran. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Sekolah pendidikan SD/Menengah kondisi baik
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
81,48
92,59
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Kelulusan SD/MI Angka kelulusan untuk jenjang SD/MI pada tahun 2012 mencapai 100%. Hasil ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam membentuk pendidikan Kota Manado yang berkualitas. Dukungan penuh juga dari
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
48
pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang program-program pemerintah di Bidang Pendidikan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Kelulusan SD/MI
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
100,00
100,00
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Angka Kelulusan SMP/MTs Sama seperti angka kelulusan untuk jenjang SD/MI pada tahun 2012, angka keluulusan untuk jenjang SMP/MTs juga mencapai 100%. Hasil ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam membentuk pendidikan Kota Manado yang berkualitas. Dukungan penuh juga dari pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang program-program pemerintah di Bidang Pendidikan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Kelulusan SMP/MTs
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
100,00
100,00
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Angka Kelulusan SMA/SMK/MA
Angka Kelulusan untuk jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 mencapai 100%. Hasil ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam membentuk pendidikan Kota Manado yang berkulitas. Dukungan penuh juga dari pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang program-program pemerintah di Bidang Pendidikan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja Program Angka Kelulusan SMA/SMK/MA
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target 100,00
Realisasi 100,00
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
49
- Setiap SMP/MTs tersedia R. Lab IPA max 36 murid Ruang LAB IPA yang tersedia di jenjang SMP yang menampung maksimum 36 murid sudah mencapai 39%, lebih tinggi dibandingkan dengan target 33%. Peningkatan ini dikarenakan program-program bantuan dari permerintah pusat dan daerah dalam pembangunan ruang LAB SMP. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Setiap SMP/MTs tersedia R. Lab IPA max 36 murid
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
33%
39%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Pendidikan yang ditamatkan Salah satu indikator pokok kualitas pendidikan formal adalah pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Indikator ini dipergunakan sebagai salah satu ukuran/cerminan dari tingkat kemampuan sumber daya manusia. Angka ini di dapatkan dengan membandingkan jumlah penduduk yang mencapai jenjang pendidikan tertentu dengan total jumah penduduk. Pada tahun 2012 Angka Pendidikan Yang Ditamatkan pada jenjang SD/MI sebesar 80,16%, naik dari target 77,41%. Data ini menunjukkan semakin membaiknya kondisi pendidikan di Kota Manado, Sedangkan angka pendidikan Yang
Ditamatkan pada jenjang SMP/MTs sebesar 80,16%, naik dari target 72,25%. Data ini menunjukkan semakin membaiknya kondisi pendidikan di Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Pendidikan yang ditamatkan - SD - SMP
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
77,41 72,25
Realisasi
80,16 80,16
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
50
- Angka rata-rata lama sekolah Pada tahun 2012 angka rata-rata lama sekolah adalah 11 tahun, sedangkan target sebelumnya adalah 10 tahun. Tingginya angka Rata-rata Lama Sekolah
menunjukkan jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh seseorang. Semakin
tinggi
maka
semakin
lama/tinggi
jenjang
pendidikan
yang
ditamatkannya. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja Program Angka rata-rata lama sekolah
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 10 tahun 11 tahun
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Putus Sekolah Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu, hal ini sering digunakan sebagai salah satu indikator berhasil/tidaknya pembangunan di bidang pendidikan. Penyebab utama putus sekolah antara lain karena kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya; kondisi ekonomi orang tua yang miskin; dan keadaan geografis yang kurang menguntungkan. Angka Putus Sekolah pada jenjang SD pada tahun 2012 sebesar 0,30%, menurun dari target 0,75%. Ini menunjukaan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Angka Putus Sekolah pada jenjang SMP tahun 2012 sebesar 0,92%, lebih kecil dari target sebesar 2,01%. Pada jenjang ini juga tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah meningkat di masyarakat. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka Putus Sekolah - SD - SMP
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
0,75 2,01
Realisasi
0,30 0,92
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
51
- Angka melanjutkan sekolah dari SD/MI ke SMP/MTs Angka Melanjutkan (AM) sekolah adalah persentase jumlah lulusan yang melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Makin tinggi angkanya makin baik dan berarti semua lulusan dapat ditampung di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. AM berguna untuk mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya serap sekolah yang lebih tinggi. Pada Tahun 2012 AM berada pada posisi 128,23 %, lebih tinggi dibandingkan dengan target 114,48%. Ini dikarenakan jumlah kelulusan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP/MTs dan semakin meningkatnya jumlah siswa dari luar yang masuk sebagai siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs. Hal ini menunjukan komitmen Pemerintah dalam meningkatkan dunia pendidikan di Kota Manado, antara lain dengan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Bantuan Beasiswa Miskin dimana dapat meningkatkan animo orang tua untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anak peserta didiknya. Meningkatnya pembangunan di Kota Manado juga menjadi daya tarik bagi orang tua di luar daerah untuk menyekolahkan anaknya di Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Angka melanjutkan sekolah dari SD/MI ke SMP/MTs
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
114,48
128,23
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK Angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK merupakan persentase jumlah lulusan yang melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Makin tinggi angkanya makin baik. Idealnya 100 % berarti semua lulusan dapat ditampung di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Kegunaannya untuk mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya serap sekolah yang lebih tinggi. Pada tahun 2012 angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK terealisasi sebesar 126,6 melampaui dari yang ditargetkan sebesar 116,85.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
52
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Menengah
Capaian Kinerja Tahun 2012
Indikator Kinerja Program Angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK
Target
Realisasi
116,85
126,6
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah perpustakaan Untuk jumlah perpustakaan, target 452 perpustakaan ini merupakan data jumlah real perpustakaan se-Kota Manado, yang terdiri dari 1 perpustakaan Kota, 14 perpustakaan Kelurahan (sebelumnya sampai bulan Desember 2011 berjumlah 12 perpustakaan Kelurahan), dan 437 perpustakaan sekolah (diasumsikan setiap sekolah memiliki perpustakaan). Jumlah perpustakaan ini ditargetkan bertambah 2 perpustakaan setiap tahunnya, di mana yang menjadi target adalah Kelurahan yang ada di Kota Manado. Jumlah perpustakaan yang ditargetkan ini bukan dalam bentuk fisik (bangunan/gedung perpustakaan),
melainkan
berjalannya
aktivitas
perpustakaan.
Jadi
jumlah
perpustakaan yang ditargetkan adalah ada 2 Kelurahan yang menyelenggarakan aktivitas perpustakaan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 ini, target pertambahan 2 perpustakaan Kelurahan ini tercapai, yaitu Kelurahan Kleak dan Kelurahan Wawonasa. Target ini dicapai melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Tahun 2012, kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan diaplikasikan melalui pembinaan di sekolah-sekolah dan kelurahan yang ada di Kota Manado, di mana tahun 2012 Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado telah melakukan pembinaan perpustakaan sekolah pada 140 Sekolah yang ada di Kota Manado, dengan rincian sebagai berikut: Triwulan I
: 36 Perpustakaan Sekolah
Triwulan II
: 24 Perpustakaan Sekolah dan 8 Kelurahan
Triwulan III
: 24 Perpustakaan Sekolah dan 12 Kelurahan
Triwulan IV
: 27 Perpustakaan Sekolah dan 9 Kelurahan
Jumlah
: 111 Perpustakaan Sekolah dan 29 Kelurahan
Kegiatan pembinaan perpustakaan sekolah dan kelurahan di Kota Manado ini dibarengi dengan kegiatan pendataan perpustakaan sekolah dan kelurahan dengan membagikan Daftar Isian Keadaan Perpustakaan Sekolah di setiap sekolah dan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
53
kelurahan yang dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan aktual tentang keadaan perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah dan kelurahankelurahan se-Kota Manado, yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan strategis Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado di tahun-tahun selanjutnya, khususnya untuk seksi perpustakaan. Selain pembinaan perpustakaan, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan Kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar, melalui keikutsertaan dalam pameran HUT Provinsi Sulawesi Utara di Kayuwatu pada tanggal 10 s/d 22 September 2012. Upaya selanjutnya yang dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat adalah dengan melaksanakan pelayanan kepada pemustaka melalui layanan mobil perpustakaan keliling di sekolah-sekolah se-Kota Manado, Kelurahan-kelurahan yang letaknya agak jauh dari pusat kota yang memerlukan pelayanan perpustakaan, serta tempat-tempat umum, pusat, kota, kampus, dan lain-lain. Sebagai langkah inovatif dalam upaya peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado khususnya Seksi Perpustakaan juga mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Kelurahan dan Perpustakaan Sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 13 November sampai dengan14 November 2012. Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Memberikan panduan teknis kepada Kelurahan dan Sekolah dalam hal pengelolaan perpustakaan, seperti layanan perpustakaan, klasifikasi dan tajuk subjek, serta katalogisasi, dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 20 orang pengelola perpustakaan kelurahan,dan 30 orang pengelola perpustakaan sekolah. No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Indikator Kinerja Program Jumlah perpustakaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 452 452
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
54
- Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Untuk indikator kinerja jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, hasil yang dicapai melampaui target yang ditetapkan (272,06%). Lonjakan yang signifikan ini diperoleh karena pada tahun 2012 Seksi Perpustakaan melaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pendataan perpustakaan sekolah dan kelurahan dengan membagikan Daftar Isian Keadaan Perpustakaan Sekolah dan Kelurahan di setiap sekolah dan kelurahan yang dikunjungi pada kegiatan pembinaan perpustakaan, di mana salah satu item dari daftar isian tersebut adalah data pengunjung perpustakaan. Dari daftar isian keadaan perpustakaan sekolah dan kelurahan yang didistribusikan, diperoleh data pengunjung perpustakaan sekolah pada tahun 2012 sebanyak 9.320 pengunjung (untuk kelurahan, tidak ada yang memasukkan data pengunjung) pada 69 sekolah yang memasukkan data pengunjug perpustakaan. Sedangkan jumlah pengunjung Perpustakaan Kota Manado dari data yang ada pada tahun 2012 sebanyak 206 pengunjung, dan jumlah pengunjung perpustakaan mobil keliling sebanyak 2.880 pengunjung, sehingga total jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2012 adalah 12.406 pengunjung. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Indikator Kinerja Program Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
1.278
12.406
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Untuk indikator kinerja koleksi buku yang tersedia, hasil yang dicapai juga melampaui target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena seperti pada tahun sebelumnya, tahun 2012 bantuan buku Block Grant dari Perpustakaan Nasional juga diadakan pada tanggal 16 Oktober melalui kegiatan “Buku Bantuan Peningkatan Pengembangan Koleksi dan Sarana Perpustakaan Berupa Buku Siap Dilayankan dan Dihibahkan ke Perpustakaan Kabupaten/Kota (Tahap II) di Indonesia” sebanyak 300 judul/602 jumlah buku. Sampai dengan akhir Desember Tahun 2011, koleksi buku yang ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado adalah sebanyak 3.566 judul/6.891 jumlah buku. Kemudian pada tanggal 19 Juni Tahun 2012, melalui program/kegiatan pengadaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
55
bahan bacaan, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan pengadaan buku sebanyak 362 judul/732 jumlah buku. Dengan demikian total koleksi buku yang ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado sampai dengan Desember 2012 adalah 4.228 judul/8.255 jumlah buku (jumlah koleksi buku s/d Desember 2011 + jumlah koleksi buku pengadaan tahun 2012 + bantuan buku dari Perpustakaan Nasional pada Bulan Oktober 2012). Seperti pada tahun-tahun sebelumnya hambatan dan kendala yang dihadapi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado dalam rangka pencapaian target indikator kinerja sasaran “masyarakat, siswa, dan aparatur” adalah minimnya sarana/prasarana, khususnya gedung perpustakaan. Sampai saat ini Perpustakaan Kota Manado belum memiliki gedung yang representatif dan memenuhi standar nasional perpustakaan, sehingga berimplikasi pada kurang optimalnya layanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai pemustaka. Kendala lainnya adalah keterbatasan SDM, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan kompetensi. Hingga akhir tahun 2012, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado belum memiliki tenaga fungsional perpustakaan (pustakawan) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang ada, meskipun ada 1 orang pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pustakawan Tingkat Ahli pada bulan April tahun 2011, namun belum memiliki lisensi dan legalitas administratif sebagai pustakawan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Indikator Kinerja Program Koleksi Buku Yang Tersedia
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
3.141 Judul
4.228 Judul
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
d. Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olah raga, sosial budaya dan Iptek. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk menciptakan Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olah raga, sosial budaya dan Iptek, adalah :
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
56
- Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade sains, seni dan olahraga Dari data yang ada pada Dinas Pendidikan Kota Manado pada tahun 2012 realisasi peserta olimpiade sains dan matematika tingkat SD sebanyak 675 murid dari yang ditargetkan sebesar 300 murid sedangkan tingkat SMP sebanyak 607 murid dari yang ditargetkan sebesar 270 murid. Peserta Festival Lomba Seni tingkat SD sebanyak 1125 murid jauh lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 500 murid dan pada tingkat SMP sebanyak 2137 murid juga jauh lebih besar dari yang ditargetkan yaitu sebanyak 950 murid. Peserta olimpiade olahraga tingkat SD sebanyak 675 murid lebih besar dari yang ditargetkan sebanyak 300 murid, demikian juga di tingkat SMP sebanyak 675 murid dari target yang ditetapkan sebesar 300 murid. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja Program Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade sains, seni dan olahraga - Olimpiade sains dan Matematika SD - Olimpiade sains dan Matematika SMP - Festival Lomba Seni SD - Festival Lomba Seni SMP -Olimpiade olahraga SD -Olimpiade olahraga SMP
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Keterangan
Realisasi
300
675
270
607
500
1125
950
2137
300
675
300
675
Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah pemuda yang meraih prestasi olahraga Target indikator Jumlah pemuda yang meraih prestasi olahraga pada tahun 2012 adalah 10 Pemuda/Atlet yang meraih prestasi olahraga, terealisasi 27 orang atau denganb presentase 270% yaitu meliputi : Bill Mondigir (Bridge) Elvita Lasut (Bridge) Tracy Awuy (Bridge)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
57
Sartje Pontoh (Bridge) Henky Lasut (Bridge) Eddy Manoppo (Bridge) Jacky Tirayoh (Bridge) Ch. Nurhamidin (Bridge) Sawon Mandey (Bridge) Ilham Lahia (Tinju) Wayan Sudia (Tinju) Franky Kowaas (Terjun Payung) Wellem Tarega (Anggar) Richard Tarega (Anggar) Michael Rumuat (Anggar) Chintya Pua (Anggar) Begin Wondal (Anggar) Amelia Roring (Pencak Silat) Venthe Simbar (Pencak Silat) Reval Tulong (Aeromodeling) Jemmy Rotinsulu (Selam) Tonny Kulit (Gantole) Terry Sumendap (Gantole) Royke Tandayu (Billiard) Denny Pua (Billiard) Deydi Katili (Kempo) No 1.
Program Pembangunan SKPD Pengembangan Kebijakan dan Managemen Olahraga
Indikator Kinerja Program Jumlah Pemuda yang meraih Prestasi Olahraga
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
10
27
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah prestasi olahraga yang diraih Dari target 4 cabang olahraga pada tahun 2012, terealisasi 10 cabang olahraga
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
58
kepemudaan yang meraih prestasi atau 250% yaitu meliputi : Bridge, Tinju, Terjun Payung, Anggar, Pencak Silat, Aeromodeling, Selam, Gantole, Kempo dan Billiard. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pengembangan Kebijakan dan Managemen Olahraga
Indikator Kinerja Program Jumlah Prestasi Olahraga yang diraih
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
4 Cabang
10 Cabang
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah klub olahraga Tahun 2012 yang menjadi target kinerja jumlah Klub Olahraga sebanyak 136 Klub dengan Prediksi jumlah penduduk Kota Manado pada tahun 2012 sejumlah 418.443, maka dengan ratio 10.000 penduduk maka target kinerja pada tahun 2012 setiap 10.000 penduduk terdapat 3,3 klub olahraga. Dari hasil pemantauan klub olahraga di Kota Manado berjumlah 129 klub. Dengan memakai rumus jumlah klub/jumlah penduduk dikali ratio (10.000) maka target kinerja yang dicapai 3,3 klub atau 100% meliputi: Sepakbola
= 41 Klub
Silat
= 18 Klub
Bulu Tangkis = 22 Klub Bola Volly
= 8 Klub
Basket
= 8 Klub
Senam
= 32 Klub
No 1.
Program Pembangunan SKPD Pengembangan Kebijakan dan Managemen Olahraga
Indikator Kinerja Program Jumlah Klub Olahraga
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
3,3 Klub
3,3 Klub
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Jumlah gedung/lapangan olahraga Tahun 2012 yang menjadi target kinerja jumlah 4,9 Gedung Olahraga per 10.000 penduduk, maka dengan prediksi jumlah penduduk Kota Manado pada tahun 2012 sejumlah 418.443, maka realisasi kinerja pada tahun 2012 terdapat 4,9 atau 100% yang
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
59
terdiri dari : Lapangan Sepakbola
= 14 Buah
Lapangan Basket
= 29 Buah
Lapangan Bulu Tangkis
= 52 Buah
Lapangan Bola Volly
= 55 Buah
Lapangan Tenis
= 21 Buah
Lapangan Golf
= 3 Buah
Lapangan Tembak
= 1 Buah
Lapangan Futsal
= 16 Buah
Lapangan Anggar
= 1 Buah
Gedung Olahraga
= 12 Buah
No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
4,90
4,90
Jumlah Gedung/Lapangan Olahraga
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Jumlah organisasi pemuda Target 21 Organisasi yang terbina, terealisasi 23 organisasi atau 110% yaitu yang meliputi: OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Kota Manado GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kota Manado PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kota Manado KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kota Manado GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cab. Manado Pemuda Demokrat Indonesia Kota Manado Generasi Muda FKPPI Kota Manado Himpunan Pemuda Alkhairat Kota Manado Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepadana Sula Pelajar Islam Indonesia Kota Manado Keluarga Besar Putra Putri POLRI Pemuda Reformasi Indonesia Kota Manado
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
60
Forum Pemuda Mahasiswa Lingkar Kampus UNSRAT Forum Komunikasi Pelayanan dan Mantan Pemuda GMIM AMSI (Angkatan Muda Syarikat Islam) Cabang Manado Kerukunan Mahasiswa Bol-Mong IKAMI (Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia) Pemuda Agama Khong HU Cu Indonesia (PAKIN) Manado PMRRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Cabang Manado GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) BETA (Bela Tanah Air) Ikatan Pelajar Mahasiswa Maluku Utara No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Jumlah Organisasi Pemuda Yang Terbina
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
21
23
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah kegiatan kepemudaan Target 4 Kegiatan Kepemudaan, terealisasi 10 Kegiatan Kepemudaan atau 250% yaitu meliputi : Pendataan Potensi Kepemudaan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemuda, dengan anggaran Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan Pembinaan Organisasi Kepemudaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Fasilitas Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda Lomba Kreasi Band Pemuda Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda Pembinaan Pemuda melalui kegiatan Go To School
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
61
No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Indikator Kinerja Program Jumlah Kegiatan Kepemudaan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
4
10
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
e. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan potensi daerahnya. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan potensi daerahnya, adalah : - Angka partisipasi angkatan kerja Angka ini didapat dari perhitungan angkatan kerja 15 tahun keatas dibagi dengan jumlah penduduk usia 15 tahun keatas di kali 100. Dari data didapat 63,47%. Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 63,81% dapat di capai 63,47% dengan demikian terdapat penurunan angkatan kerja sebesar 0,83% jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya atau capaian kinerja sebesar 99,5%. No
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Indikator Kinerja Program Angka Partisipasi Angkatan Kerja
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 63,81% 63,47%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja yang dilatih dibagi pendaftar pelatihan berbasis kompetensi dikali 100 didapat 0%. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi pada tahun 2012 tidak tercapai sesuai dengan yang di targetkan yaitu sebesar 23% ini terjadi karena tidak adanya pelatihan yang berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh Dinas tahun 2012 yang disebabkan kurangnya dana.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
62
No
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Indikator Kinerja Program Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 23% 0%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja yang dilatih dibagi jumlah pendaftar pelatihan berbasis masyarakat dikali 100 didapat 40%. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan bebasis masyarakat pada tahun 2012 tercapai sesuai yang di targetkan yaitu 40% atau 80 orang yang telah dilatih dengan capaian kinerja sebesar 200%. No
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Indikator Kinerja Program Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis Masyarakat
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 20% 40%
keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan bebasis kewirausahaan pada tahu 2012 ditargetkan sebesar 19 % atau sebanyak 80 Orang yang akan dilatih dari 500 orang yang terdaftar, namun berhubung keterbatasan dana maka dinas Tenaga Kerja Kota Manado hanya dapat melatih sebanyak 80 Orang atau sebesar 16%. No
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Indikator Kinerja Program Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis Kewirausahaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 19% 16%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
63
- Jumlah Balai Latihan Kerja Pada tahun 2012 telah direncanakan untuk pembangunan Balai Latihan Kerja, namun sampai dengan akhir tahun 2012 belum dapat direalisasikan, hal ini karena tidak adanya alokasi dana pembangunan Balai latihan kerja di Kota Manado, walaupun berbagai upaya telah dilakukan, baik melalui penyampaian proposal maupun lobby ke pemerintah pusat, namun hasilnya belum bisa direalisasikan. No
Program Pembangunan SKPD Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Indikator Kinerja Program Jumlah Balai Latihan Kerja
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1 BLK 0
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Tingkat partisipasi angkatan kerja Menurut perhitungan dari jumlah penduduk angkatan kerja dibagi jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dikali 100. Dari data didapat 66,40 %. Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 70,51% dan yang dapat di capai 66,40% dengan demikian kinerja dinas Tenaga kerja dikatakan berhasil pada indikator ini karena pada indikator ini semakin kecil presentasi akan semakin baik dalam artian jumlah serapan tenaga kerja semakin besar dengan demikian jumlah pengangguran semakin berkurang. No
Program Pembangunan SKPD Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Indikator Kinerja Program Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 70,51% 66,40%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Tingkat pengangguran terbuka Tingkat pengangguran terbuka didapat dari perhitungan jumlah pengangguran terbuka untuk angkatan kerja dibagi jumlah penduduk angkatan kerja dikali 100 didapat 11% Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 12,56%% dapat dicapai 11% atau terjadi penurunan sebesar 1,56, hal ini menggambarkan bahwa tingkat serapan tenaga kerja di Kota manado semakin besar, ini dapat dilihat dengan menurunnya tingkat partisipasi angkatan kerja.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
64
No
Program Pembangunan SKPD Program Penempatan dan perluasan kesempatan kerja
Indikator Kinerja Program Tingkat Pengangguran Terbuka
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 13% 11%
keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Angka Sengketa pengusaha pekerja per tahun Menurut perhitungan dari jumlah sengketa pengusaha pekerja dibagi jumlah perusahaan dikali seribu. Dari data didapat 51 %. Dari jumlah sengketa yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 44,94 % terjadi kenaikan sebesar 51 % atau mengalami Kenaikan sengketa sebesar 6,06% jika dibandingkan dengan target capaian ini menggambarkan bahwa belum optimalnya pihak perusahan dan pekerja dalam menerapkan aturan ketenagakerjaan. No
Program Pembangunan SKPD Program perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistim
Indikator Kinerja Program Angka sengketa pengusaha peserta pertahun
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 44,94%
51%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase perusahaan yang menerapkan aturan ketenagakerjaan Persentase ini didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang melakukan aturan ketenagakerjaan dibagi jumlah perusahaan dikali 100 didapat 51% Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 42,22%, yang terealisasi sebesar 51% dengan capaian kinerja sebesar 120%, hal ini disebabkan karena adanya kesadaran dari perusahan dalam menerapkan aturan ketenagakerjaan. No
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Indikator Kinerja Program Persentase Perusahaan yang menerapkan aturan ketenagakerjaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 42,22% 51%
keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
65
- Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah pencari kerja yang ditempatkan dibagi jumlah pencari kerja yang terdaftar dikali 100 didapat 1,70 %. Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 25,60% dapat di capai 1,70%, rendahnya capaian ini di sebabkan oleh karena: Tidak adanya informasi pencari kerja yang telah mendapatkan pekerjaan.
Pencari kerja yang mengambil kartu AK1(Kartu pencari kerja) berada di luar Kota Manado. No
Program Pembangunan SKPD Program Penempatan dan perluasan kesempatan kerja
Indikator Kinerja Program Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 25,60% 1,70%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Mendapat persentase dari perhitungan jumlah kasus yang diselesaikan dengan PB dibagi jumlah kasus yang dicatatkan dikali 100 didapat 73%. Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 52% yang terealisasi sebesar 73%. Hal ini menggambarkan bahwa pihak Dinas Tenaga Kerja telah optimal dalam penanganan kasus-kasus Ketenagakerjaan. No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB)
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 52% 73%
keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Persentase ini didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang pelakukan aturan ketenagakerjaan dibagi jumlah pekerja/buruh dikali 100 didapat 51.50%. Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 24% yang terealisasi sebesar 51,50%, hal ini menggambarkan sosialisasi peraturan Perundang-undangan ketenagakerjaan ke perusahan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja yang bekerjasama dengan pihak Jamsostek berjalan dengan optimal.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
66
No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program jamsostek
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 24% 51,5%
keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Besaran Pemeriksaan Perusahaan Didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang telah diperiksa dibagi jumlah perusahaan yang terdaftar dikali 100 didapat 100% Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 100% yang terealisasi sebesar 100%. Hal ini menggambarkan bahwa pihak Dinas Tenaga Kerja telah optimal dalam pemeriksaan perusahaan.
No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Besaran Pemeriksaan Perusahaan
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100% 100%
keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan Didapat dari perhitungan jumlah peralatan yang telah diuji dibagi jumlah peralatan yang terdaftar dikali 100 didapat 8,30% Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 42% yang terealisasi sebesar 8,30%, hal ini disebabkan oleh kurangnya SDM yang menangani pengujian peralatan, dapat diinformasikan, tenaga penguji yang ada di dinas tenaga kerja Kota Manado hanya 1 Orang tenaga penguji. No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 42% 8,30%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
67
- Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 Tahun ke atas Didapat dari perhitungan jumlah penduduk yang bekerja usia 15 tahun keatas dibagi jumlah penduduk usia 15 tahun keatas dikali 100 didapat 50,70% Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 59% yang terealisasi sebesar 50,70% atau capaian kinerja sebesar 98,8%, kondisi ini terjadi karena banyaknya pencari kerja yang datang ke Kota Manado, dimana kesempatan kerja yang tersedia dimanfaatkan oleh yang bukan sebagai penduduk Kota Manado. - Persentase tenaga kerja yang berusaha sendiri dan bekerja bebas terhadap total kesempatan kerja Didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja bebas yang berusaha sendiri dibagi jumlah total kesempatan kerja dikali 100 didapat 23,80%. Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 36% yang terealisasi sebesar 23,80% atau mengalami capaian kinerja sebesar 66,9%. No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Persentase tenaga kerja yang berusaha sendiri dan bekerja bebas terhadap total kesempatan kerja
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 36% 23,80%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Kontribusi Perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pertanian Didapat dari perhitungan jumlah kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan disektor non pertanian dibagi jumlah total kesempatan kerja dikali 100 didapat 35 % Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 37% yang terealisasi sebesar 35% dengan tingkat capaian kinerja 94,3%, kondisi ini menggambarkan bahwa perempuan yang bekerja di sektor non pertanian tidak mengalami perubahan yang signifikan.
No
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial
Indikator Kinerja Program Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pertanian
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
CapaianKinerja Tahun 2012 Target Realisasi 37% 35%
keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
68
f. Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, adalah : - Rata-rata jumlah anak per keluarga Rata-rata jumlah anak per keluarga di Kota Manado untuk tahun 2012 dicapai 2.31% dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 2.45% anak per keluarga. Ini berarti telah terjadi penurunan jumlah rata-rata anak per keluarga sebesar 0.14%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang detetapkan, dimana semakin kecil rata-rata jumlah anak per keluarga semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan pemilikan rata-rata jumlah anak per keluarga. Disamping itu perlu diketahui bahwa standar pelayanan maksimal (SPM) kaitan indikator besarnya minimal sedangkan kondisi di Kota Manado sejak awal tahun 2010 sebesar 2%. Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan menekankan : 1) Pemberian Penyuluhan dan KIE kepada anggota PKK, Tokoh Masyarakat dan Agama melalui wadah pertemuan PKK Lingkungan/Kelurahan di Posyandu, serta pertemuan kelompok kegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga (UPPKS), kelompok kegiatan ketahanan keluarga (BKB, BKR dan BKL) oleh petugas penyuluh KB di lapangan tentang pentingnya bagi keluarga untuk kelestarian ber KB. 2) Melakukan kegiatan komunikasi inter personal konseling (KIP-Konseling) kepada PUS yang tidak ber KB melalui kunjungan rumah oleh petugas KB (PKB) bersama kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD). 3) Melakukan pelayanan kontrasepsi ulangan kepada PUS yang ber KB agar tidak putus pakai alat kontrasepsi di Puskesmas, Mobil Pelayanan KB di Kelurahankelurahan, Kantor BKB-PP dan Pos alat KB Desa (PAKBD) pada kader KB. Melakukan pelayanan KB Baru bagi Keluarga Baru (menunda kehamilan) dan bagi PUS yang baru melahirkan (Penjarangan Kelahiran). Melakukan pelayanan KB bagi PUS yang tidak pakai KB (tidak ingin anak lagi).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
69
4) Droping ketersediaan alat kontrasepsi ke Klinik KB di Pustu, Puskesmas, Klinik KB Swasta dan PAKBD. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 2.45% 2.31%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Ratio Akseptor KB Ratio akseptor KB untuk tahun 2012 dicapai sebesar 0.79%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0.73%, ini berarti telah terjadi peningkatan capaian ratio sebesar 0.06%. ini juga terjadi peningkatan capaian ratio sebesar 0.09% bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 0.70%. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, dimana semakin besar ratio angka tersebut semakin baik. Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka meningkatkan ratio akseptor KB Kota Manado. Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk mencapai target tersebut adalah dengan menekankan pada : 1) Pemberian KIP Konseling kepada PUS bukan peserta KB oleh penyuluh KB di lapangan melalui Mobil kunjungan rumah. 2) Memberikan pelayanan KB melalui mobil Pelayanan KB kepada PUS bukan peserta KB. 3) Penyediaan stok alat kontrasepsi di Klinik KB. 4) Penyuluhan kesertaan ber KB kepada PUS bukan peserta KB melalui wadah pertemuan
PKK
Lingkingan
serta
pada Kelompok
kegiatan
peningkatan
kesejahteraan keluarga (UPPKS) dan kelompok kegiatan ketahanan keluarga (BKB, BKR dan BKL).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
70
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Ratio Akseptor KB
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0.73% 0.79%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Presentasi jumlah keluarga pra sejahtera dan KS I Presentase keluarga pra KS dan KS I untuk tahun 2012 telah dicapai sebesar 14.82% dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 23.60% berarti telah terjadi penurunan Keluarga pra KS dan KS I sebesar 8.78%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, dimana semakin kecil presentase angka tersebut semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan presentase keluarga pra KS dan KS I. Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekankan pada program : 1) Keterlibatan keluarga pra KS dan KS I dalam usaha ekonomis produktif melalui kegiatan kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dimana modal usaha kelompok diperoleh melalui Lembaga Keuangan baik perbankan maupun non perbankan seperti Perum Pegadaian, Koperasi dan lain-lain yang di fasilitasi BKKBN melalui kerjasama MOU 2) PUS yang bukan peserta KB yang menjadi anggota kelompok UPPKS yang Kapras dan KS I diikutsertakan memakai alat Kontrasepsi. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Presentase Keluarga pra sejahtera dan KS I
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 23.60% 14.82%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
71
- Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah 20 tahun untuk tahun 2012 dicapai 0.42% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0.67% berarti terjadi penurunan sebesar 0.43%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui target yang ditentukan dimana semakin kecil presentase angka tersebut semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan usia kawin pertama untuk perempuan dibawah usia 20 tahun. Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekan program KIE dan Penyuluhan mengenai pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan kesehatan reproduksi yang bekerjasama dengan PKK, Diknas (Sekolah dan Perguruan Tinggi). Upaya lain yang dilakukan adalah melalui sasaran keluarga yang memiliki remaja atau Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), sehingga keluarga yang memiliki remaja mendapat peningkatan pengetahuan tentang konsep kesehatan reproduksi untuk dapat menunjang masa depan yang cerah dengan kesempatan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang Istrinya dibawah usia 20 tahun
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0.67% 0.42%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet need) Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmet need) untuk tahun 2012 dicapai 7.81%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 6.80%, berarti belum terealisasi cakupan sebesar 1.01%. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 belum mencapai target (belum terealisasi), dimana angka cakupan target masih lebih besar dari angka cakupan realisasi, dengan demikian tidak terdapat kemajuan dalam rangka menurunkan presentase cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmet need).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
72
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekankan pada kegiatan : 1) Membuat peta penajaman sasaran program pada wilayah yang cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi, terutama pada daerah kumuh, pesisir, terpencil dan perbatasan. 2) Lebih meningkatkan pemberian KIE dan Advokasi pada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama agar informasi program KB tidak terputus ke masyarakat/Keluarga PUS. 3) Memberikan penyuluhan dan KIP Konseling melalui kegiatan Tim KB Keliling (TKBK) dengan melibatkan PKK, Bidan, PKB, Camat/Lurah Serta Kader KB. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi (Unmetneed)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 6.80% 7.81%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio penyuluh KB/petugas lapangan KB PKB/PLKB untuk setiap 2 kelurahan Ratio penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB) untuk setiap 2 Kelurahan tahun 2012 dicapai 4.35%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 3.11% berarti terjadi peningkatan ratio sebesar 1.24%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian Indikator di tahun 2012 belum mencapai target yang telah ditentukan dimana angka ratio target masih lebih besar dari angka ratio realisasi dengan demikian tidak terdapat kemajuan dalam rangka menurunkan ratio Penyuluh KB / PLKB untuk setiap 2 Kelurahan. Adapun upaya yang akan dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target kedepan adalah : 1) Selesai moratorium penerimaan PNS Kota Manado akan mengusulkan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Manado untuk penambahan penerimaan CPNS untuk jabatan Fungsional Penyuluh KB. 2) Usul untuk bahan pertimbangan agar pengisian jabatan struktural khusus Ka. UPTB tidak diambil dari pejabat Fungsional Penyuluh KB agar tidak terjadi pengurangan Penyuluh KB.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
73
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Ratio Penyuluh KB/PLKB Untuk Setiap 2 Kelurahan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 3.11% 4.35%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio petugas pembantu pembina KB desa (PPKBD) setiap desa kelurahan Ratio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan untuk tahun 2012 dicapai 1:1, dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 1:1, berarti telah terjadi pencapaian target sebesar 100%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 mencapai target yang telah ditentukan dimana semakin sama angka capaian realisasi dengan target yang hendak dicapai berarti semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka pencapaian target. Adapun upaya yang dilakukan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekankan pada : 1) Permintaan pengusulan pengangkatan PPKBD Kelurahan oleh PKB/PLKB kepada Lurah. 2) Pembuatan surat Keputusan (SK) PPKBD sebagai legalitas sekaligus penghargaan kepada Kader KB tersebut oleh Lurah atau Camat. No 1.
Program Pengmbangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Keluarga Berencana
Ratio PPKBD Setiap Kelurahan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1:1 1:1
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap kelurahan Cakupan penyediaan informasi data mikro Keluarga di setiap desa/kelurahan untuk tahun 2012 dicapai 100%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 100%, berarti telah terjadi pencapaian target sebesar 100%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 mencapai target yang ditetapkan, dimana semakin sama presentase angka tersebut maka
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
74
semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka cakupan penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Kelurahan. Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan menekankan pada : 1) Kepada PKB/PLKB dikirim mengikuti pelatihan program KB ke BKKBN Perwakilan Propinsi Sulut untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Informasi data Mikro Keluarga. 2) PLKB/PKB setelah menerima pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengelola informasi data mikro keluarga memberi/mentransfer pengetahuan kepada Kader KB. 3) PLKB/PKB dan Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) melakukan pendataan keluarga. 4) Sub PPKBD, PPKBD, PLKB/PKB sesuai tingkatannya membuat hasil pendataan keluarga dalam bentuk (Rekapitulasi R/I/KS). No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Keluarga Berencana
Indikator Kinerja Program Cakupan Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di Setiap Kelurahan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100% 100%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu Jumlah laporan/ pengaduan yang masuk di unit pelayanan terpadu 65 pengaduan. Jumlah pengaduan/ laporan yang di tindaklanjuti oleh petugas unit pelayanan terpadu 44 pengaduan. Jadi Target tahun 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu sebesar 60%, dan yang terealisasi 67,69%. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 meampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya petugas terlatih di unit pelayanan terpadu yang memiliki kemampuan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, dalam hal ini adalah
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
75
kemampuan untuk penjangkauan korban dan menindaklanjuti pengaduan yang berkaitan dengan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam unit pelayanaan terpadu.
Capaian Target Realisasi 60% 67,69%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih dipuskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit Jumlah seluruh korban KTP/A yang terdata datang ke puskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT dan ke Rumah Sakit 44 korban. Jumlah Korban KTP/A yang memperoleh layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit 36 korban. Jadi Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit sebesar 62,50% dan yang terealisasi 81,82 %. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan , hal ini di sebabkan karena ketersedianya tenaga kesehatan terlatih tentang tata laksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
76
No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih dari puskesmas mampu terlaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit
Capaian Target Realisasi 62,50% 81,82%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu. Jumlah korban yang membutuhkan rehabilitasi sosial 21 korban, jumlah korban kekerasan yang memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial 14 korban. Target 2012 untuk cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu sebesar 50 %, dan yang terealisasi 66,67 %. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Target Realisasi 50 % 66,67%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
77
- Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu Jumlah korban kekerasan yang membutuhkan layanan bimbingan rohani 12 korban Jumlah korban kekerasan yang mendapatkan layanan bimbingan rohani 9 korban Target 2012 untuk cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu sebesar 61 %, dan yang terealisasi 75 %. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya tenaga petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
Capaian Target Realisasi 50 % 66,67%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Jumlah perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak yang di sidangkan 12 perkara, jumlah perkara yang di putuskan pengadilan dengan dasar perundangundangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak 8 putusan. Target 2012 untuk cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidik sampai dengan putusan pengadilan atas kasus – kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sebesar 60% dan yang terealisasi 66,67 %. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) serta sarana dan prasarana di Polresta, disamping itu
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
78
juga ketersediaan Polisi, Jaksa dan Hakim terlatih dalam menangani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidik sampai dengan putusan pengadilan atas kasus - kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Capaian Target Realisasi 60 % 66,67%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Jumlah korban yang membutuhkan bantuan hukum 12 korban, jumlah korban yang mendapatkan layanan bantuan hukum 6 korban Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum sebesar 44 %, dan yang terealisasi 50%. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan tenaga pendamping hukum atau advokat yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan pendampingan saksi dan/ atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. No
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
Capaian Target Realisasi 44 % 50 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
79
Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang tercatat di UPT 44 korban, jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan pemulangan 32 korban. Target tahun 2012 untuk cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan sebesar 70,93 %, dan yang terealisasi 72,73%. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga pemberi layanan pemulangan terlatih bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak ke daerah/tempat tinggal korban. No 1.
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Capaian Target Realisasi 70,93 % 72,73 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan Jumlah korban yang membutuhkan reintegrasi sosial 16 korban, jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang disatukan kembali ke keluarga, keluarga pengganti da masyarakat lainnya 12 korban. Target 2012 untuk cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan sebesar 70 %, dan yang terealisasi 75%. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan petugas reintegrasi sosial yang mempunyai wawasan analisa sosial yang memadai. No
Program Pembangunan SKPD Pemberdayaan Perempuan
Indikator Kinerja Program Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Capaian Target Realisasi 70% 75 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
80
a. Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi standar. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk meciptakan Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi standar, adalah : - Rasio jaringan irigasi Untuk rasio jaringan irigasi sesuai RPJMD 2010-2015 maka target di awal tahun pertama adalah 49% dan di akhir tahun kelima 24,50% dengan formulasi jaringan irigasi = Panjang saluran irigasi/Luas lahan budidaya pertanian. Dengan pengertian bahwa apabila persentase rasio jaringan irigasi semakin menurun maka target semakin tercapai. Rasio Jaringan Irigasi untuk Tahun 2012 dicapai 32,67% artinya sesuai dengan target yang akan dicapai tahun 2012 yaitu 32,67%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 49% ini berarti terjadi penurunan sebesar 16,33%. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 sama dengan yang ditentukan. Semakin kecil rasio angka tersebut maka semakin baik. Permasalahan yang terjadi adalah semakin berkurang lahan pertanian dan budidaya di kawasan Kecamatan Mapanget. Hal ini disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi permukiman masyarakat sehingga pencapaian target dan realisasi menjadi terhambat dan kurang efektif. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu rehabilitasi jaringan irigasi Matikub Kayuwatu. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengendalian dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Lainnya
Indikator Kinerja Program Rasio Jaringan Irigasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
32,67%
32,67%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase drainase dalam kondisi tidak baik/pembuangan aliran air tersumbat Persentase Drainase dalam kondisi tidak baik/pembuangan aliran air tersumbat untuk tahun 2012 dicapai 10,11% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 9,57% berarti belum sesuai dengan target yang akan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
81
dicapai. Namaun, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 13,55% menunjukan terjadi penurunan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin kecil rasio angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu tidak tersedianya Master Plan Drainase Kota Manado sehingga dalam penentuan lokasi seringkali tidak tepat, juga kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini, selain itu terdapat juga kendala eksternal yaitu masih kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah di selokan. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembangunan
Saluran
drainase/gorong-gorong
di
22
lokasi
dan
Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong di 21 lokasi yang tersebar di Kota Manado. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu membuat Master Plan Drainase Kota Manado dan menambah alokasi dana pada kegiatan ini, dan juga berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan kesadaran untuk tidak membuang sampah di selokan/saluran drainase sehingga, diharapkan pada tahun ke depan semakin sedikit aliran air yang tersumbat di drainase-drainase yang ada di Kota Manado No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pembangunan Drainase dan goronggorong
Persentase Drainase dalam kondisi tidak baik/pembuangan aliran air tersumbat.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
9,57%
10,11%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air Panjang Jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air untuk Tahun 2012 dicapai 23,18% artinya hampir sama dengan target yang akan dicapai tahun 2012 yaitu 23,17%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 21,63% menunjukan terjadi kenaikan 1,54%. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 hampir mendekati target capaian.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
82
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembangunan Saluran drainase dan trotoar. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pembangunan Drainase dan goronggorong
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
23,18%
23,17%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor kewenangan kota. Persentase Pembangunan Turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor kewenangan kota untuk tahun 2012 dicapai 20,31% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 21,88% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 5,13% menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembuatan Normalisasi Sungai dan Perkuatan Tebing yang tersebar di Kota Manado. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu menambah alokasi dana pada kegiatan ini, dan juga berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota agar tidak memberikan izin untuk mendirikan rumah di sepanjang bantaran sungai. Ada juga kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU yaitu pembangunan Waterfront City. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengendalian Banjir
Persentase Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor kewenangan kota
Capaian Kinerja Tahun 2012
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Target
Realisasi
21,88%
20,31%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
83
- Rasio ketersediaan bangunan pemerintah Rasio Ketersediaan Bangunan Pemerintah untuk tahun 2012 dicapai 69,66% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 71,65% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 59,84% menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu masih kurangnya ketersediaan lahan untuk bangunan pemerintah. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembangunan Gedung Kantor, Rehabilitasi Gedung kantor, dan Rehabilitasi Rumah Dinas. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan pembebasan tanah untuk pengadaan lahan perkantoran. Sehingga, ke depan diharapkan semua SKPD Pemerintah Kota Manado sudah memiliki lahan dan bangunan yang memadai. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Rasio ketersediaan bangunan pemerintah
Target
Realisasi
71,65%
69,66%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase rumah tangga bersanitasi dan air bersih persentase Rumah Tangga Bersanitasi dan air Bersih untuk tahun 2012 dicapai 80,61% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 81,86% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Naman, dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar
Bila
68,82%
menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu lokasi
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
84
pembuatan sumur bor untuk air bersih yang cukup berat karena berada di daerah perbukitan, sehingga untuk menemukan sumber air sangat sulit. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih (PSPAB), dan Pembangunan Sanitasi. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan perencanaan yang lebih spesifik khusus untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih. Sehingga, ke depan diharapkan semua rumah tangga di kota Manado sudah memiliki sanitasi yang layak dan air bersih. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Persentase Rumah Tangga bersanitasi dan air bersih
Target
Realisasi
81,86%
80,61%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio lingkungan permukiman kumuh Rasio lingkungan pemukiman kumuh
untuk tahun
2012 dicapai 0,19% bila
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0,21% berarti telah terjadi penurunan 0,02%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 0,27% menunjukan terjadi penurunan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang telah ditentukan, dimana semakin kecil persentase angka tersebut semakin baik. Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka memperkecil lingkungan pemukiman kumuh. Upaya yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : KIP 11 lokasi dan Penataan Lingkungan Kawasan 3 lokasi yang tersebar di Kota Manado. Selain itu adanya kegiatan infrastruktur dari program PNPM yang dimonitoring langsung oleh Dinas PU semakin memperkecil lingkungan pemukiman kumuh di Kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Rasio Lingkungan permukiman kumuh
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Target
Realisasi
0,21%
0,22%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
85
- Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota Persentase tersedianya system air limbah skala komunitas/kawasan/kota dalam RPJMD Kota Manado targetnya masih 0%, namun sudah terealisai sebesar 1% di Tahun 2012. Pembangunan dan pengembangan Sistem Air Limbah Terpusat/IPAL Boulevard skala kota oleh Kementerian PU. Adanya program Nasional SPBM USRI yang didalamnya terdapat kegiatan infrastruktur pembuatan MCK Kumunal yang dalam hal ini di monitoring langsung oleh Dinas PU Kota Manado menjadikan kota Manado pada tahun 2012 sudah memiliki sistem air limbah skala komunitas. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
Target
Realisasi
0%
1%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU Cakupan lingkungan yang sehat dan nyaman yang didukung dengan PSU untuk tahun 2012 dicapai 60% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 63% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Namun, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 55% menunjukan terjadi kenaikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu waktu pelaksanaan pekerjaan yang relatif singkat, sehingga pembangunan PSU belum maksimal. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : Pembangunan PSU. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan perencanaan yang lebih baik dan untuk waktu pelaksanaan pekerjaan dibuat lebih besar. Yang nantinya akan didapatkan lingkungan yang sehat dan aman.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
86
No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
63%
60%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase wilayah rawan bencana yang memiliki sistem mitigasi bencana Indikator Kinerja Program Presentase Wilayah Rawan Bencana yang memiliki sistim Mitigasi Bencana Rawan Banjir,Rawan Longsordan Rawan Tsunami dimana selama pelaksanaan RPJMD di targetkan dari kedua program tersebut masingmasing sebanyak 41 Kelurahan atau target 100 % selama 5 tahun. Tahun 2012 sebagai tahun kedua menunjukkan terealisasi 8 Kelurahan atau mencapai 40 % dari target RPJMD dan terjadi peningkatan dibandingkan pada kondisi awal tahun 2010 masih 0 %. Keadaan diatas menunjukan keberhasilan karena realisasi 100 % pada target capaian tahun (kedua) 2012 serta telah sesuai dengan kaitan indikator pada SPM 40 % dan tahun 2010 sebesar 0 %. Sebagai solusi yang ditempuh / kiat-kiat keberhasilan
pencapaian indikator
ini
antara lain Sosialisasi Penanggulangan Bencana kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan Kecamatan dan Kelurahan. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana Program Penanganan Bencana
Indikator Kinerja Program
CapaianKinerjaTahun 2012 Target
Realisasi
% wilayah rawan bencana yang memiliki sistim Mitigasi Bencana -
Rawan Banjir Rawan Longsor Rawan Tsunami
17 % 17 % -
17 % 17 % -
keterangan -Sesuai target tahun kedua RPJMD. -SPM sudah tercapai
- Rasio Pencemaran status mutu air (Pencegahan pencemaran air) Rasio pencemaran status mutu air untuk tahun 2012 dicapai 50% sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
87
2010 telah terjadi peningkatan sebesar 33% artinya telah terjadi peningkatan jumlah sungai dan sumber mata air yang telah di uji kualitas airnya sebanyak 4 sungai dan sumber mata air. Adapun kondis Awal RPJMD untuk rasio pencemaran status mutu air sebesar 17 persen atau 2 sungai dan sumber air yang telah diuji dari target 12 sungai dan sumber air. Sampai tahun 2012 total sungai dan sumber air yang telah diuji kualitas airnya sebanyak 6 sungai dan sumber air. Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target yang telah ditentukan, dimana semakin tinggi presentase angka yang dicapai semakin banyak sungai dan sumber air yang telah diuji kualitas airnya. Dengan demikian ada kemajuan dalam rangka peningkatan jumlah sungai dan sumber air yang telah diuji. Disampaikan bahwa indikator ini berkaitan dengan Standard Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup untuk Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air dimana pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 80%. Untuk mencapai indikator ini BLH Kota Manado malaksanakan program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah keberhasilan mendapatkan piala ADIPURA kategori kota besar untuk pertama kalinya setelah 5 kali berturut-turut mendapatkan piala ADIPURA kategori kota sedang, tersusunnya buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), tersedianya bibit pohon penghijauan dan tersusunnya buku kualitas air yang sangat berfungsi untuk menekan pencamaran air sungai dan air limbah yang ada di Kota Manado, Hasil kualitas air sungai dan sumber mata air yang berada di Kota Manado masih berada di bawah baku mutu kecuali sungai Tondano yang E. Colinya terus meningkat. Dengan demikian dapat diambil langkah-langkah untuk pengendalian dari pencemaran dan perusakan lebih lanjut terhadap lingkungan. Selalu diharapkan agar kondisi air berada pada kisaran baku mutu yang ditetapkan. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Rasio Pencemaran status mutu air (Pencegahan pencemaran air)
Capaian Kinerja Tahun 2012
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Target
Realisasi
50%
50%
Keterangan - Sesuai target tahun kedua RPJMD - Capaian SPM masih di bawah target tahun 2012
88
- Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL untuk tahun 2012 dicapai 99,20% melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 44 % bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 telah terjadi peningkatan sebesar 60,20 % artinya telah terjadi peningkatan jumlah jumlah usaha kegiatan yang mematuhi administrasi teknis lingkungan Hidup. Adapun kondis Awal RPJMD untuk indikator ini sebesar 39 persen atau 98 jenis usaha yang mematuhi administrasi teknis lingkungan dari target 250 usaha/kegiatan yang telah rencanakan. Sampai tahun 2012 total usaha/kegiatan yang telah mematuhi administrai tekni lingkungan sebanyak 248 usaha/kegiatan. Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang telah ditentukan artinya usaha/kegiatan yang mematuhi administrasi teknis lingkungan semakin meningkat, dimana semakin tinggi presentase angka yang dicapai semakin banyak usaha/kegiatan yang mematuhi administrasi lingkungan. Dengan demikian ada kemajuan dalam rangka peningkatan jumlah usaha/kegiatan yang diawasi. Untuk mencapai sasaran ini BLH Kota Manado melaksanakan program yang berkaitan dengan regulasi pelayanan masyarakat terutama berkaitan dengan pengelolaan di bidang lingkungan hidup. Program tersebut antara lain Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan 1 kegiatan yaitu ; Pengawasan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup. Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah terlaksananya pengawasan usaha / kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan. Keberhasilan ini dapat dilihat dari pencapaian pengeluaran surat / ijin kelayakan lingkungan sebanyak 248 surat / ijin lingkungan yang dikeluarkan dari target 110 surat ijin kelayakan lingkungan yang akan dikelurkan dari 250 target surat atau 44%
surat kelayakan lingkungan sehingga
realisasi dari target sebesar 99,20 %. Dengan demikian BLH Kota manado telah berhasil mengambil langkah-langkah untuk pengendalian dari pencemaran dan perusakan lebih lanjut terhadap lingkungan. Disamping itu telah dilakukan pengawasan terhadap pelaku usaha yang sangat berpotensi menciptakan pencemaran air dari usahanya berupa buangan air limbah, oli
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
89
bekas, minyak dan sisa makanan rumah makan, jarum suntik dan obat kadaluarsa dari rumah sakit, dan lain-lain. Diharapkan bahwa para pelaku dapat melakukan upaya meminimalisasir pencemaran dengan memperhatikan ketentuan dokumen UKL/UPL dan AMDAL. No 1
Program Pembangunan SKPD Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Cakupan Pengawasan Terhadap Pelakanaan AMDAL
Target
Realisasi
44%
99,20%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Terpenuhinya penyediaan sarana TPS persatuan penduduk, di dapat dari presentasi daya tampung TPS per jumlah penduduk Kota Manado. Di perhitungkan dari kondisi kinerja awal RPJMD, yaitu tersedianya TPS tersebar di wilayah Kota Manado yang berjumlah 281 buah dan pada akhir tahun 2012 bertambah (TPS terpilah 50 buah, Tong Bins 200 buah dan Container Sampah 50 buah) menjadi 581 buah. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Rasio Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
Target
Realisasi
2,73%
2,75%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase kelurahan yang bebas sampah berserakan Peningkatan Operasi kebersihan di setiap kelurahan. Dalam presentase Kondisi RPJMD tahun 2011 berjumlah 77,01% didapat dari presentase jumlah kelurahan yang bebas sampah per jumlah seluruh kelurahan se Kota Manado. Jumlah kelurahan yang bebas sampah dalam artian dilalui kendaraan angkutan sampah, yaitu 67 kelurahan. Pada akhir tahun 2012 di tingkatkan menjadi 69 Kelurahan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
90
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Persentase kelurahan yang bebas sampah berserakan
Target
Realisasi
79,31%
79,31%
Keterangan Capaian sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase penanganan sampah Persentase Penanganan Sampah didapat dari volume yang ditangani per volume produksi sampah. Sampah Kota Manado belum dapat terangkat karena masyarakat belum mematuhi waktu buang sampah, belum melaksanakan pengomposan dan masih kurangnya armada pengangkut sampah. Tahun 2012 Kota Manado baru memiliki 51 unit truk pengangkut sampah. Sedangkan sampah yang dihasilkan kurang lebih 2.725 m³/hari dan yang terangkut kurang lebih 2.452 m³/hari. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Persentase penanganan sampah
Target
Realisasi
92,96%
92,96%
Keterangan Capaian sesuai target tahun kedua RPJMD
- Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase pada awal tahun RPJMD tahun 2010 memiliki luas 250 M2 dan pada tahun 2012 ditargetkan akan bertambah luas sampai dengan 500 M2 tetapi kenyataanya sampai dengan tahun 2012 hanya bertambah menjadi 298 M2, hal tersebut terjadi karena dana yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi target. Adapun luas RPH dan RPU yang dimaksud adalah penambahan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
91
No 1
Program Pembangunan SKPD Program peningkatan mutu keamanan pangan
Indikator Kinerja Program
Capaian Kinerja Tahun 2012
Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
Target
Realisasi
500 M2
298 M2
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
b. Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan nyaman. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan nyaman, adalah : - Persentase wilayah yang memiliki akses jembatan Untuk persentase wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan, target pencapaian sesuai RPJMD 2010-2015 di awal tahun pertama adalah 84% dan di akhir tahun kelima adalah 92,4% yang berarti semakin tinggi persentasinya maka semakin luas wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan di Kota Manado. Dengan formulasi perhitungan : Luas wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan / Luas wilayah kota Manado x 100%. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang persentasenya mencapai 83% maka ditahun 2012 persentasenya mencapai 88,58%, sehingga terjadi kenaikan sebesar 5,58%. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu dalam hal pembebasan lahan (land acquisition) terutama pada kegiatan pembangunan jalan baru dan pelebaran jalan. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan jalan di delapan lokasi; Peningkatan jalan lapen 26 Lokasi; Peningkatan jalan hotmix di 38 lokasi; Pemeliharaan jalan 13 Lokasi; dan pemeliharaan jembatan yang tersebar di Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
92
No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Persentase wilayah yang memiliki akses Jalan dan Jembatan.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 88,65% 88,58%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio ijin trayek Rasio Ijin Trayek ini bertujuan untuk membandingkan antara Jumlah Ijin Trayek yang dikeluarkan dengan Jumlah Penduduk Kota Manado. Adapun Jumlah Penduduk Kota Manado Tahun 2012 ± 473.066 Jiwa sedangkan Jumlah Ijin Trayek yang dikeluarkan selama tahun 2012 berkisar ±2.024 Ijin/kendaraan selama 1 (satu) tahun atau disesuaikan dengan jumlah kepemilikan kendaraan angkutan umum yang ada sehingga hanya mencapai target 40,77 %. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Indikator Kinerja Program Rasio ijin trayek
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0.0103 0.0042
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Untuk keseluruhan Panjang Jalan di Kota Manado ± 500 km baik Jalan Propinsi maupun Jalan Nasional sedangkan Jumlah Kendaraan sekitar tahun 2012 berkisar 634.000 unit kendaraan. Adapun Jumlah Kendaraan di Kota Manado didominasi oleh kendaraan roda dua yang berjumlah 474.000 unit kendaraan sisanya 160.000 unit kendaraan roda empat. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0.0046 0.0007
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
93
- Persentase pemasangan rambu-rambu Untuk indikator ini ada dalam program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan antara lain : Pemasangan rambu-rambu lalu lintas, pemasangan marka jalan dan pengadaan alat pengendali lalu lintas, dengan tujuan agar terjadi peningkatan keselamatan, kelancaran sekaligus keamanan di jalan raya. Dinas Perhubungan Kota Manado untuk tahun 2012 menyediakan ± 220 buah Traffic Cone dan 11 (sebelas) buah Kaca Cembung yang telah terpasang di beberapa wilayah kota manado sedangkan untuk kegiatan pengadaan Marka Jalan telah terpasang sepanjang 11.000 meter dan kegiatan Pengadaan Alat Pengendali Lalu Lintas berupa 6 (enam) buah Countdown Traffic Light dan 12 (dua belas) unit Kamera CCTV ( Closed Circuit Television ) dengan pencapaian target realisasinya mencapai 100 %. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan dan Pengamanan Lalulintas
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 47% 47%
Indikator Kinerja Program Persentase pemasangan rambu-rambu
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Jumlah uji Kir angkutan umum Untuk memenuhi standar keakuratan dan terpeliharanya alat uji maka perlu dilakukan kalibrasi alat uji dengan harapan dapat memenuhi standar pelayanan KIR kendaraan sehingga dapat diwujudkan peningkatan pelayanan angkutan. Ketersediaan alat kelengkapan jalan perlu untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan ketertiban pengguna jalan. Adapun Jumlah kendaraan wajib uji yang terdaftar tahun 2012 di UPTD-PKB ± 7.102 unit kendaraan. Jenis pengujian dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Sehingga potensi kendaraan yang diuji adalah 2 x 7.102 = 14.204 unit/tahun. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian
Indikator Kinerja Program Jumlah uji Kir angkutan umum
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 14.000 unit 14.204 unit
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
94
c. Kawasan Boulevard dan DAS Tondano menjadi water front city dengan infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Kawasan Boulevar dan DAS Tondano menjadi water front city dengan infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, adalah : - Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS Tondano. Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS Tondano untuk tahun 2012 dicapai 42% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 80% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 2,08% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu selain kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini juga dikarenakan belum siapnya lahan karena terkendala pembebasan lahan. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Indikator Kinerja Program Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS Tondano
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 80% 42%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah sarana rekreasi yang dibangun di kawasan Boulevard dan DAS Tondano Untuk Jumlah sarana rekreasi yang dibangun dikawasan Boulevard dan DAS Tondano, pencapaiannya 50% yang artinya bermakna cukup. Dengan formulasi perhitungan: Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota Manado yaitu 4 unit namun yang terlaksana hanya 2 unit. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan Monumen Torang Samua Basudara (Monumen Lilin) dan Pembangunan ruang tunggu dermaga Megamas.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
95
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh
Indikator Kinerja Program Jumlah sarana rekreasi yang dibangun di kawasan Boulevard dan DAS Tondano
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 4 unit 2 unit
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah taman kota di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang tertata indah. Pada tahun 2012 target yang direncanakan dibangun taman di kawasan ini sebanyak 65 taman, tetapi sampai akhir tahun 2012 realisasi kinerja yang diperoleh hanya sebanyak 62 taman atau sebesar 95,38%. Hal ini disebabkan lokasi jalan ringroad 2 yang akan dibangun 3 taman sementara berlangsung pembangunan jalan. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Jumlah taman kota di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang tertata indah
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 65 62
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang memiliki akses WIFI Pada tahun 2012 kawasan Boulevard free wifi telah mencapai 30%, sehingga akses internet dapat dinikmati gratis oleh masyarakat yang digunakan untuk mencari informasi dan untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri. Jika dibandingkan dengan target 40%, maka capaian tersebut masih berada di bawah target. Dari 8 titik hotspot yang disebar di Boulevard diharapkan mencapai 100% namun hingga akhir tahun 2012 hanya 3 titik yang aktif. Hal ini disebabkan ketidaksiapan PT Telkom sebagai mitra dalam penyediaan akses free wifi. Namun ketersediaan akses wifi di Boulevard saat ini telah mencapai 100% dengan penyediaan wifi oleh provider seluler dengan akses berbayar.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
96
No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Persentase kawasan boulevard dan DAS Tondano yang memiliki akses WIFI
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 40%
30%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah sarana rekreasi dan pariwisata di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang dikelola secara profesional Untuk pencapaian pada indikator kinerja jumlah sarana rekreasi yang dibangun di Kawasan Boulevard dan DAS Tondano tidak ditargetkan dalam RPJMD 2012 untuk dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, namun dapat dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado dan telah diukur dalam Lakip Pemerintah Kota Manado tahun 2012. Sarana-sarana tersebut adalah: Pembangunan Monumen Torang Samua Basudara (Monumen Lilin) di Kawasan Marina Plaza Manado dan Pembangunan Ruang Tunggu Dermaga Megamas dan bangunan Youth Center di kawasan Megamas. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Jumlah sarana rekreasi dan pariwisata di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang dikelola secara profesional
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0 Sarana 3 sarana
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
d. Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan pengrusakan lingkungan. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan pengrusakan lingkungan, adalah : - Persentase luas permukiman yang tertata Persentase luas pemukiman yang tertata pada Tahun 2012 belum mencapai sesuai dengan yang ditargetkan yaitu 50 %
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
97
hal ini disebabkan karena luas kawasan pemukiman seluas 2.597,15 Ha dan perumahan yang memiliki site plan berjumlah 64 lokasi dengan luas 3.608.214,82 m2 atau 360.82 Ha. Luasan pemukiman yang belum tertata seluas 656 Ha (Persentase luas permukiman yang tertata = 656 Ha/2.597,15 Ha = 25 %) ini belum tercapai sesuai yang direncanakan karena masih banyak pemukiman diwilayah kota manado yang belum tertata dengan baik. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Perencanaan Tata Ruang
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi
Indikator Kinerja Program Persentase luas permukiman yang tertata
50%
25%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase jalan yang memiliki lampu penerang jalan dan papan nama jalan Persentase Jalan yang memiliki penerangan jalan dan papan nama jalan. Nasional, Jalan propinsi dan Jalan Kota
Jalan
memiliki panjang 600,42 KM dengan
kebutuhan penerangan jalan sebanyak 12.008,4 titik dengan jarak 50 meter per 1 titik lampu , sampai dengan tahun 2012 telah terpasang 6.164 titik lampu yang terdiri dari 1.785 yang dilaksanakan oleh masyarakat dan 4.379 titik lampu yang dilaksanakan oleh Pemerintah ini berarti tingkat realisasi sudah mencapai 51 % dari yang dibutuhkan atau telah melampaui target sesuai dengan yang ditetapkan. Setiap Tahun Dinas Tata Kota mengadakan survey di Kota Manado untuk Menetapkan Lokasi atau Titik yang harus dipasang Lampu Penerangan Jalan Alokasi Dana untuk kegiatan tersebut tetap dianggarkan. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pemanfaatan Ruang
Indikator Kinerja Program persentasi jalan yang memiliki penerangan jalan dan papan nama jalan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 49% 51%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
98
- Panjang sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar Panjang Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar, yang ditargetkan 6,3 % tapi realisasinya 40 %, ini dapat dilihat dari penataan sempadan jalan di Lokasi Jl. P. Tendean dengan pembangunan pedestrian yang terdiri dari jalur pejalan kaki, kanal kota, jalur utiitas dan taman. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Sempadan Jalan
Panjang sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 6,3%
40%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah per HPL/HGB Rasio Ruang terbuka Hijau persatuan luas wilayah per HPL/HGB dialokasikan dalam perencanaan lokasi lokasi perumahan. Sampai dengan tahun 2012 luasan RTH dalam HPL/HGB seluas 1.065.948,73 m2 (29,54 %) dan luasan HPL/HGB seluas 3.608.214,82 m 2. ini belum mencapai sesuai yang ditargetkan karena masih banyak lokasi lokasi perumahan yang tidak / belum menyediakan RTH sesuai yang ditetapkan. Untuk Lokasi lokasi perumahan harus menyediakan RTH sesuai yang ditetapkan. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pemanfaatan Ruang
Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah per HPL/HGB
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 38,33%
29,54%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan Rasio Bangunan ber IMB persatuan bangunan. Jumlah Bangunan di Kota Manado terdata sampai dengan Tahun 2012 berjumlah 76.305 bangunan yang telah memiliki IMB sebanyak 32.877 Unit atau 43 % ini telah melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2012 yaitu sebesar 40,94%.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
99
Faktor yang mempengaruhi tercapainya target ini antara lain adalah tingkat kesadaran masyarakat tentang IMB mulai meningkat, pengurusan IMB disosialisasi lewat media cetak dan media elektronik. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pendataan Bangunan
Indikator Kinerja Program Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 40,94% 43,00%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Penyelesaian IMB Dari data yang diperoleh dari pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas Tata Kota Manado tahun 2012, penyelesaian pengurusan IMB sebanyak 811 unit bangunan. - Rasio kerusakan kawasan hutan Rasio kerusakan kawasan hutan. Dari tingkat kerusakan kawasan hutan yang ditarget kan menurun sekitar 19,81 % pada tahun kedua RPMJD (awal tahun RPJMD tingkat kerusakan kawasan hutan sekitar 30 %) ternyata realisasinya melampaui sehingga tingkat kerusakan menurun sampai sekitar 12,00 % atau capaiann kinerja 160 %. Hal ini baik bagi pencapaian sasaran strategis Pemerintah kota. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Indikator Kinerja Program Rasio kerusakan kawasan hutan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 19,81%
12,00%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Rasio Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis. Dari target 20,24% hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi pada tahun kedua RPJMD ternyata capaian sebesar 21,60 % atau capaian kinerja sebesar 106.7 %. Hal ini baik bagi pencapaian sasaran strategis Pemerintah kota. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah pada tahun 2012 mendapatkan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
100
penghargaan juara III Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Kategori Kota pada “Penanaman Satu Milyar Pohon”. No 1
Program Pembangunan SKPD Program peningkatan fungsi hutan mangrove & hutan pantai
2
Program pengembangan sarana & prasarana penyuluhan kehutanan
Indikator Kinerja Program
Rasio Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi
20,24%
21,60%
Keterangan
Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia a. Manado menjadi model ekowisata bahari dan tujuan ekowisata dunia. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia, adalah : - Jumlah infrastruktur berstandar internasional pendukung kegiatan ekowisata Untuk Jumlah Infrastruktur berstandar Internasional pendukung kegiatan ekowisata, pencapaiannya 46% yang artinya bermakna kurang. Dengan formulasi perhitungan : Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota Manado yaitu 13 unit namun, yang terbangun hanya 6 unit. Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU berupa Pembangunan Pacuan Kuda, yang dalam pengerjaannya dilakukan secara bertahap (multi years) serta pembangunan Jetty di Bunaken dan Alungbanua. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh
Indikator Kinerja Program Jumlah Infrastruktur berstandar Internasional pendukung kegiatan ekowisata
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 13 unit 6 unit
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
101
- Cakupan Kajian Seni Kajian seni adalah meneliti penanganan kesenian untuk mengetahui apakah pelaksanaan penanganan kesenian itu sesuai dengan tujuan pengelolaannya dan menghasilkan data serta peta situasi kesenian di daerah. Kegiatan yang bersifat kajian adalah : 1.
Seminar
2.
Sarasehan
3.
Diskusi
4.
Bengkel Seni (workshop)
5.
Penyerapan narasumber
6.
Studi kepustakaan
7.
Penggalian
8.
Eksperimentasi
9.
Rekonstruksi
10. Revitalisasi 11. Konservasi 12. Studi Banding 13. Inventarisasi 14. Dokumentasi 15. Pengemasan bahan kajian Dalam melaksanakan kegiatan di bidang kajian seni, pemerintah sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun berkewajiban untuk menyelenggarakan 7 (tujuh) atau 8 (delapan) kegiatan dari 15 (limabelas) kajian seni diwilayah kerjanya sampai tahun 2014 untuk mencapai nilai 100%. Pada Tahun 2011, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado tidak menargetkan indicator SPM ini, namun pada kenyataannya telah berhasil merealisasikan 5 (lima) jenis kajian seni atau sebesar 33%, terdiri dari : 1.
Diskusi, melalui penyelenggaraan FGD “Batik dan Branding Manado” di Hotel Grand Puri Manado
2.
Penyerapan Narasumber dalam FGD dan Diskusi Panel melibatkan 75 peserta dari unsur akademisi, guru, seniman, budayawan, pemerhati pariwisata, dan pengembang teknologi informasi dan komunikasi dengan Narasumber Dr. Ivan Kaunang, M.Hum (peneliti budaya/akademisi Fakultas Sastra Unsrat).
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
102
3.
Inventarisasi seni budaya melalui kerjasama dengan instansi terkait yaitu Balai Cagar Budaya Manado sehingga berhasil menginventarisir 50 BCB di kota Manado.
4.
Dokumentasi dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado terhadap situs-situs bersejarah di Kota Manado, kegiatan pentas seni budaya dan iven-iven kebudayaan yang dilakukan di Manado
5.
Pengemasan bahan kajian, melalui penyusunan buku Sinopsis Situs Budaya dan Obyek Wisata.
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Indikator Kinerja Program Cakupan Kajian Seni
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 27%
13%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Cakupan Fasilitasi Seni Fasilitasi Seni adalah dukungan bagi kesenian di daerah agar dapat hidup lebih layak. Jenis-jenis fasilitasi dalam perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian adalah : 1. Penyuluhan substansial maupun teknikal 2. Pemberian bantuan 3. Bimbingan organisasi 4. Kaderisasi 5. Promosi 6. Penerbitan dan pendokumentasian 7. Kritik seni Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan seluruh fasilitasi sesuai dengan kemampuan yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan kesenian yang diselenggarakan masyarakat, minimal 1 (satu) atau 2 (dua) kegiatan fasilitasi seni sampai dengan tahun 2014. Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupaya untuk menyelenggarakan seluruh fasilitasi sesuai dengan kemampuan yang tersedia. Kondisi awal RPJMD tahun 2010, fasilitasi seni yang sudah dilaksanakan adalah sebanyak 2 jenis fasilitasi dari 7 jenis fasilitasi yang ada, atau sebesar 29%, terdiri dari: promosi dan bimbingan organisasi. Tahun 2011 ditargetkan sebanyak 3 kegiatan (43%)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
103
terealisasi sebanyak 5 kegiatan (57%). Upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan adalah : 1. Pemberian bantuan Pemerintah Kota Manado pada tahun 2012 memberikan bantuan fasilitasi kegiatan dan hadiah pada penyelenggaraan Festival Budaya Bantik 2012.. Selain itu Pemerintah Kota memberikan fasilitas pementasan kesenian secara gratis kepada sanggar-sanggar seni di Taman Kesuatuan Bangsa. 2. Bimbingan organisasi Memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap Tim Kesenian Kota Manado binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado melalui penyediaan fasilitas, pelatihan, honorarium dan pelatih tari professional. 3. Kaderisasi Setiap tahun, dilakukan kaderisasi Tim Kesenian Kota Manado yang baru melalui perekrutan anggota baru yang diambil dari pemenang Pemilihan Nyong dan Nona Manado, Miss Diving serta sanggar-sanggar seni yang ada di sekolah-sekolah. 4. Promosi Pengembangan promosi kesenian dilakukan melalui keikursertaan pada misi kesenian di dalam dan luar negeri, pencetakan leaflet dan brosur profil kesenian Kota Manado serta promosi pada website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado. 5. Kritik seni Dinas Pariwisata menyediakan ruang untuk kegiatan kritik seni pada situs resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.pariwisata.manadokota.go.id No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Cakupan Fasilitasi Seni
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 43% 71%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Gelar Seni Gelar seni adalah ajang pertanggungjawaban kegiatan kesenian dalam peristiwa tertentu baik sakral (untuk kepentingan peribadatan atau upacara adat), sajian yang khusus untuk dihayati secara estetis), maupun profane lainnya (sebagai kelengkapan upacara kenegaraan, resepsi, hiburan, pertunjukan dan lain-lain.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
104
Wujud gelar seni adalah : 1. Pagelaran 2. Pameran 3. Festival 4. Lomba Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan minimal 3 (tiga) dari 4 (empat) kegiatan gelar seni sampai tahun 2014. Kondisi awal tahun 2010 telah dilaksanakan 3 dari 4 jenis gelar seni yang ditetapkan atau sebesar 75%, pada tahun 2011 ditargetkan 3 jenis (75%) dan terealisasi 75%. Pencapaian tersebut didapat melalui upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melaksanakan Gelar Seni, yaitu : 1. Pentas Seni Pagelaran Seni Budaya pada setiap penyelenggaraan iven MICE di Kota Manado antara lain: ASEAN Tourism Forum, Pekan Informasi Nasional, Munas APEKSI, Misi Kesenian, dll Pentas seni budaya Gebyar TKB (Gebyar Theater Kesenian dan Budaya) yang diselenggarakan secara rutin di Taman Kesatuan Bangsa 2. Festival Tahun 2011, telah dilaksanakan 8 (delapan) festival, yaitu : Festival Kuncikan (Figura dan Toa Pe Kong), Gebyar Paskah, Gebyar Lebaran, Pesta Rakyat, Celebrate Christmas at Manado (CCM), Old and New, dan Festival Bantik 3. Lomba Tahun 2011 diadakan 7 kegiatan lomba : Lomba Lampion Paskah, Lomba Parade Santa, Choir Pro Competition, Pemilihan Yuyu dan Yodo, Pemilihan Miss Diving, Pemilihan Nyong dan Nona Manado dan Lomba Christmas Lighting. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Indikator Kinerja Program Cakupan gelar seni
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 75% 75%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
105
- Misi Kesenian Misi kesenian adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dan atau sekelompok seniman/seniwati yang dipersiapkan untuk melaksanakan penyajian seni bagi keperluan suatu duta seni, baik di dalam negeri maupun keluar negeri untuk kepentingan penyebarluasan suatu atau beberapa bentuk seni dan pengenalan suatu jatidiri. Pemerintah wajib mengadakan misi kesenian sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan Misi Kesenian pada pameran Marine Diving Fair di Jepang dan Rakernas Haggai Institute di Bali. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Indikator Kinerja Program Misi Kesenian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100%
100%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian Dalam rangka perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan seni diperlukan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) kesenian sebagai berikut : 1. Sarjana seni 2. Pakar seni 3. Pamong budaya 4. Seniman/budayawan 5. Kritikus 6. Insan media massa 7. Pengusaha 8. Penyandang dana Pemerintah
berkewajiban
menumbuhkan
partisipasi
masyarakat
untuk
memenuhi kebutuhan SDM dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian, minimal 2 (dua) dari 8 (delapan) kualifikasi SDM sampai tahun 2014. Tahun 2012, Dinas Pariwisata merealisasikan 5 (lima) kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) antara lain; melibatkan pakar seni dalam pembuatan Batik Manado, melibatkan Seniman/budayawan dalam pentas seni budaya,festival dan lomba, festival dan lomba, membuka kritik dan saran dari Kritikus terhadap pembuatan Batik Manado dan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
106
Branding Manado pada pelaksanaan FGD/Diskusi Panel, memanfaatkan Insan Media Massa dalam mensosialisasikan kegiatan seni budaya dan melibatkan sponsor / penyandang dana dalam mensukseskan iven kebudayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado, antara lain pada penyelenggaraan Festival Kuncikan, Festival Bantik dan Pemilihan Nyong dan Nona Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Indikator Kinerja Program Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 25% 63%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan Organisasi Kesenian Pada tahun 2012 Pemerintah membentuk : 1. Organisasi struktural yang menangani kesenian 2. Lembaga/dewan kesenian Pemerintah minimal melaksanakan 1 (satu) dari 2 (dua) cakupan organisasi sampai tahun 2014. Untuk tahun 2012, Pemerintah Kota Manado tidak menargetkan pencapaian Indikator ini namun direalisasikan melalui pembinaan Ikatan Nyong dan Nona Manado 2012 yang dilegalkan melalui SK Walikota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Indikator Kinerja Program Cakupan Organisasi Kesenian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0% 50%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan tempat Pemerintah berkewajiban menyediakan minimal : 1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran 2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya Kondisi Awal dimulainya RPJMD Kota Manado, pemerintah telah memiliki tempat untuk pagelaran dan pemasaran seni budaya dengan membangun sarana/prasarana pendukung sehingga capaian Indikator SPM ini adalah 100%, terdiri dari:
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
107
1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran Penyediaan Theater Terbuka Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang terdapat di Pasar 45, Pusat Kota Manado digunakan untuk pagelaran seni budaya “Gebyar TKB” (Gebyar Theater Kesenian dan Budaya) yang diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado. Selain itu segenap elemen masyarakat berhak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini secara gratis. 2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya Pemerintah Kota Manado juga telah membangun Gedung Pasar Seni di kompleks Hutan Kota, Bahu Mall Manado yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan karya seni sekaligus sebagai Taman Bermain Anak. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Kebudayaan Daerah
Indikator Kinerja Program Cakupan Tempat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100%
100%
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
- Jumlah grup kesenian Hasil pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado tahun 2012, terdapat 25 grup kesenian, sanggar seni dan theater yang tersebar di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, gereja-gereja, binaan pemerintah, swasta dan swadaya masyarakat atau cakupannya sebesar 0,60 % dari jumlah penduduk Kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengelolaan Kebudayaan Daerah
Indikator Kinerja Program Jumlah grup kesenian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0.50 0.60
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Indikator sasaran ini diukur dari jumlah situs budaya daerah yang dipelihara/dikembangkan. Indikator sasaran ini tercapai 100% dilaksanakan melalui Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata. Pada tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
108
Manado melakukan pemeliharaan/penataan 7 lokasi obyek wisata/situs dan BCB dari target 8 lokasi (realisasi 22%), terdiri dari : 1. Objek wisata Batu Buaya 2. Objek wisata Batu Kuangang 3. Objek wisata Veld Box Pakowa 4. Objek wisata Veld Box Wanea 5. Objek wisata TKB 6. Objek wisata Pasar Seni 7. Objek wisata Tugu Perang Dunia ke-2 Pemeliharaan dan pengembangan objek wisata, benda, situs dan cagar budaya daerah diharapkan dapat di lakukan seluruhnya sampai pada tahun 2015. Sesuai data awal Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, terdapat 32 obyek/situs/Bcb yang ada di Kota Manado. Data ini terus bertambah (data saat ini mencapai 50 lokasi) seiring dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Badan Arkeologi Manado, Institusi Pemerintah dan swasta lainnya serta masukan dari masyarakat. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Jumlah Benda , Situs dan kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 25% 22%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah atraksi ekowisata yang tersedia Tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado memfasilitasi kegiatan ekowisata yang bertujuan untuk mempromosikan potensi laut di Sulawesi Utara ini bekerja sama dengan Indonesia Offroad Federation (IOF) Sulawesi Utara dan Komunitas Peduli Laut (KPL) Sulawesi Utara.mengambil tema "To the world from the bottom of Manado sea we wish you a merry chrismast", selain itu dibuat atraksi ekowisata Pohon Natal Bawah Air yang difungsikan sebagai rangka tempat bertumbuhnya terumbu karang sekaligus melestarikan dunia bawah laut di Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
109
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Indikator Kinerja Program Jumlah atraksi ekowisata yang tersedia
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1 atraksi 1 atraksi
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Tingkat hunian hotel Untuk indikator Tingkat Hunian Hotel tahun 2012, diperkirakan meningkat sebesar 63%. Hal ini disebabkan karena ketersediaan kamar hotel di Manado mampu menampung sebanyak 3.555 kamar dengan rincian; hotel berbintang : 1.876 kamar dan hotel melati : 1.679 kamar. Dengan jumlah kunjungan wisatawan selang tahun 2012 sebanyak 592.207 orang, akan menginap di hotel-hotel,
belum termasuk
masyarakat lokal dan wisatawan lokal yang telah lama ada di Kota Manado. Tingkat hunian hotel akan meningkat bahkan mencapai 100% pada saat pelaksanaan eveneven MICE diantaranya : ASEAN Tourism Forum 2012 pada bulan Maret 2011, Munas IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012, Pentas Seni Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei – 4 Juni 2012, Pekan Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 Pekan Informasi Nasional (PIN) 2012 pada bulan Mei 2012 dan Asian Solidarity Economy Forum pada bulan Oktober 2012. Tingkat hunian hotel juga akan meningkat apabila dilaksanakan festival kebudayaan seperti Kuncikan, Tulude, Cap Go Meh, Paskah, Ramadhan dan Celebrate Christmas in Manado pada bulan Desember. Selain itu, tingkat hunian mengalami kenaikan pada awal tahun, masa-masa liburan sekolah dan akhir tahun (perayaan Natal dan Tahun Baru) serta adanya Kawanua Pulang Kampung pada iven-iven tertentu. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kemitraan
Indikator Kinerja Program Tingkat Hunian hotel
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 70%
63 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah kawasan ekowisata Sektor pariwisata di Kota Manado memiliki beberapa objek wisata diantaranya objek wisata alam/ bahari yakni Kawasan Taman Nasional laut Bunaken yang merupakan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
110
kawasan konservasi perairan dengan luas + 89.065 ha. Kawasan wisata ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia dengan 20 titik penyelaman. Selain itu, disepanjang garis pantai Kota Manado mulai dari Kawasan Pantai Malalayang sampai Tongkaina memiliki keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang sangat tinggi dan terdapat 3 ekosistim utama perairan tropis yaitu; terumbu karang, Hutan bakau, dan padang lamun. Kawasan ekowisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Manado antara lain; pengembangan kawasan ekowisata : Taman Nasional Laut Bunaken, Gunung Tumpa, dan Pantai Malalayang. Pengembangan kawasan ekowisata Taman Nasional Laut Bunaken berupa revitalisasi dan pembangunan dermaga/jeti, penataan gerai souvenir dan pengadaan perahu. Pengembangan kawasan Pantai Malalayang dilakukan penatan gerai kuliner, tugu boboca dan resting area, sedangkan kawasan Gunung Tumpa seluas 170.542 (ha) akan dikembangkan menjadi lokasi wisata religius (pembuatan Bukit Doa dan salib raksasa), agro wisata, wisata kuliner, dan pengembangan fasilitas penunjang pariwisata bekerjasama dengan pihak swasta. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Indikator Kinerja Program Jumlah kawasan ekowisata
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0 Lokasi 3 Lokasi
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah event ekowisata berskala regional, nasional dan internasional di Manado Untuk indikator sasaran Jumlah iven ekowisata berskala regional, nasional dan internasional dicapai dengan indikasi 100% dimana jumlah iven ekowisata yang dilakanakan di Kota Manado selang tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1. ASEAN Tourism Forum 2012, dilaksanakan di Manado pada tanggal 8–15 Januari 2012 merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Diikuti oleh sekitar 1.400 peserta, terdiri dari 400 buyers dan 900 sellers dari seluruh negara ASEAN, serta 100 media internasional;Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kota berkesempatan mengundang seluruh peserta ATF untuk hadir
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
111
dalam gelaran acara City Goverment Hosted Lunch pada tanggal 15 Januari 2012 di Restoran Nyiur Melambai. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Manado menyampaikan sambutan sekaligus mempromosikan Kota Manado sebagai Kota Ekowisata dan memberikan cenderamata kepada para peserta ATF dari mancanegara. Acara ini juga menampilkan pagelaran tarian tradisional, musik daerah serta penyerahan cenderamata khas Manado kepada seluruh peserta ATF; 2. Munas IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012, Pentas Seni Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei – 4 Juni 2012, diikuti oleh 98 Walikota se-Indonesia dan delegasi Tim Kesenian dari daerahdaerah se-Indonesia. Dalam Munas ini Walikota Manado terpilih menjadi Ketua APEKSI untuk periode 2012-2017; 3. Pekan Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 yang dirangkaikan dengan kegiatan Kirab Nasional (Festifal Nusantara), Gemma Insan Rekor MURI, Launching Boulevard Free Wifi, Sosialisasi Internet Sehat, dan Aman, Pameran TIK, Penyiaran dan Produk KIM, Festival Pertunjukan Rakyat, dan Forum/Serasehan/Seminar/Bimtek. 4. Asian Solidarity Economy Forum, dihadiri oleh 500 peserta dari 17 negara, 5 PT Luar Negeri di Universitas Sam Ratulangi Manado pada tanggal 1-3 Oktober 2012; No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Indikator Kinerja Program Jumlah event ekowisata berskala regional, nasional dan internasional di Manado.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 3 Event 4 Event
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah Kegiatan dari Komunitas Ekowisata Manado Indikator sasaran Jumlah kegiatan dari komunitas ekowisata Manado dengan target 4 kegiatan terealisasi 4 kegiatan atau 100%. Hal ini tentu disebabkan karena kegiatan ekowisata intens dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado didukung oleh instansi pemerintah, swasta, LSM, komunitas ekowisata dan masyarakat antara lain : 1. Gerakan ”Save Bunaken” yang dilakukan sejak tahun 2011; 2. Kegiatan “Sapu Laut atau Bersih-Bersih Pantai” di Pulau Bunaken oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado bersama Komunitas Peduli Laut,
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
112
3. Penanaman terumbu karang (coral reef) di sepanjang pantai Teluk Manado dan kawasan Taman Nasional Bunaken, dan 4. Pencanangan Gerakan Penanaman Semiliar Karang (GMSK) di kawasan pantai Malalayang Manado Pengembangan ekowisata Kota Manado tetu saja didukung sepenuhnya oleh komunitas ekowisata yang beraktivitas di Manado, antara lain : Yayasan Lestari Manado yang bergerak di bidang pemeliharaan lingkungan hidup, Komunitas Peduli Laut (KPL), WALHI Sulut (Wahana Lingkungan Hidup), WWF Manado (Wold Wildlife Fund), Yayasan Suara Nurani, Yayasan Triprasetya. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Indikator Kinerja Program Jumlah kegiatan dari komunitas ekowisata Manado
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 4 kegiatan 4 kegiatan
Keterangan Capaian Tahun kedua melampaui target
- Total kunjungan wisatawan Untuk indikator sasaran jumlah total kunjungan wisatawan selama tahun 2012, kinerja yang dicapai adalah sebesar 90,29% hal tersebut bermakna baik dalam menunjang pencapaian sasaran strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado yaitu meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Jika dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 3,41% pada tahun 2012, hal tersebut dapat terlihat pada tabel berikut : Perkembangan Arus Kunjungan Wisatawan Tahun 2006 – 2012 No.
Wisatawan
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
1
MANCANEGARA
22.328
25.141
32.760
51.977
30.996
41.904
50.008
2
NUSANTARA
316.542
324.587
409.065
881.431
324.587
510.493
521.247
JUMLAH 338.870 349.728 441.825 933.408 *Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sulut
355.583
552.397
*571.255
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
113
Adapun data perkembangan jumlah kunjungan wisata baik domestik dan mancanegara selang tahun 2005-2012 dapat dilihat pada grafik : 1000 900 800 700 600
MANCANEGARA
500
NUSANTARA
400
Linear (MANCANEGARA)
300
Linear (NUSANTARA)
200 100 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Total kunjungan arus wisatawan dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan dengan trend kenaikan yang wajar dari tahun ke tahun, khususnya untuk wisatawan domestik. Hal tersebut dipicu oleh karena banyaknya iven MICE yang diselenggarakan di Kota Manado sebagai “ibu kota” Provinsi Sulawesi Utara, baik ivent berskala regional, nasional maupun internasional. Selain itu, dengan adanya intensifikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado baik di dalam dan luar negeri telah berhasil meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik lokal, regional dan internasional. Promosi dan strategi pemasaran pariwisata Kota Manado antara lain dilakukan melalui : 1. Pembuatan Paket dan Produk Promosi terdiri dari : 500 buah sovenir kerajinan, 2.240 yard Kaeng Manado, 200 buah tas sovenir, 6.000 eksemplar leaflet, 6.000 eksemplar brosur, 1.000 eksemplar peta pariwisata, 1.000 eksemplar buku panduan pariwisata, 24 buah baliho, 80 m2 backdrop dan 6 buah banner. 2. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi melalui situs resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.parbud.manadokota.go.id yang menjadi sub domain Website Pemerintah Kota Manado www.manadokota.go.id serta link dengan usaha pariwisata di Kota Manado. Dalam situs ini juga Dinas Pariwisata Kota Manado berhasil mengembangkan layanan Sistem Informasi Kepariwisataan (SIMPAR) untuk pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata;
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
114
3. Keikutsertaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado pada berbagai pameran/iven promosi di dalam dan luar negeri, yaitu : Pameran Dalam Daerah (Manado dan sekitarnya) : Pameran North Sulawesi Trade & Investment Expo 2012, Indonesia City Expo 2012 di Manado, Jakarta Expo di Manado, Pameran Pembangunan di Kayuwatu dan TITEX TIFF (Tourism Trade Investment and Floricultural Expo) di Tomohon. Pameran Dalam Negeri : Deep and Extreeme Indonesia 2012, Pekan Raya Jakarta 2012, Pameran Promosi pada Munas Haggai 2012, dan Pameran Malang Potenda Expo 2012 di Malang Jawa Timur. Pameran dan Misi Kesenian Luar Negeri : Marine Diving Fair 2012 di Jepang, Penjajakan Kerjasama Sister City antara Kota Manado dan Kota Saga Jepang serta pertukaran budaya dengan Kota Sapporo di Jepang, Pameran internasional Dema Show di Amerika Serikat dan Pameran Internasional DRT Show di Hongkong. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Indikator Kinerja Program Total kunjungan wisatawan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 632.895 571.255 orang orang
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Sesuai data dari BPS Kota Manado untuk indikator sasaran Pertumbuhan Ekonomi Kota Manado selang tahun 2011 adalah sebesar 8.5% ,atau mengalami pertumbuhan yang cukup positif mengingat iklim investasi yang terus menunjukan kemajuan yang sangat baik. Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Manado Tahun 2012 dalam buku ”Manado Dalam Angka 2012” bahwa PDRB Tahun 2012 dari sektor perdagangan dan pariwisata sebesar 27,83% atau Rp. 3.742.768.970.000,00 dari total PDRB Kota Manado sebesar Rp. 13.446.034.300.00,00. Hasil inilah yang ditampilkan dalam indikator Tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan Manado ditetapkan sebagai salah satu Detinasi Pariwisata dan Kota MICE di Indonesia dimana sejak tahun 2009 sampai 2012, Manado sering terpilih dan sukses sebagai tuan rumah dari berbagai kegiatan MICE (meeting, initiative, convention dan exhibition) baik skala nasional maupun internasional,
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
115
menyebabkan industri pariwisata jadi Manado semakin bertumbuh dan menjadi multiplier effect bagi sektor-sektor perekonomian lainnya. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 27,83% 29%
Indikator Kinerja Program Kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah wirausaha baru di bidang Pariwisata dan Kebudayaan Capaian rata-rata indikator sasaran adalah 121,46%. Untuk indikator jumlah usaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2012 terealisasi sebanyak 939 usaha atau 152,93%. Perkembangan usaha industri pariwisata Kota Manado dapat dilihat pada tabel berikut : JENIS USAHA PARIWISATA HOTEL BERBINTANG HOTEL MELATI RESTORAN RUMAH MAKAN HIBURAN UMUM TOUR & TRAVEL DIVING CENTER JUMLAH
NO. 1 2 3 4 5 6 7
2006 9 52 30 115 110 48 19 383
2007 11 52 47 130 120 53 20 433
TAHUN 2008 2009 13 14 52 81 54 56 130 134 127 130 57 60 23 23 456 498
2010 14 83 65 164 135 67 23 551
2011 14 84 65 114 181 75 23 556
2012 15 96 205 315 187 97 24 939
Berdasarkan data diatas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah usaha pada hotel melati, restoran, hiburan umum dan tour & travel, namun terjadi juga penurunan pada jenis usaha rumah makan karena adanya penertiban perijinan usaha tersebut dan pembersihan usaha rumah makan di kawasan Boulevard selama tahun 2012. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kemitraan
Indikator Kinerja Program Jumlah wirausaha baru di bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 614 939 Wirausaha Wirausaha
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
116
- Jumlah keanggotan Manado dalam jaringan ecotourism international Indikator jumlah keanggotaan Manado dalam jaringan organisasi ekowisata internasional, berhasil direalisasikan sebanyak 2 (dua) member yaitu : 1. Member pada Jepang Marine Diving melalui keikutsertaan Kota Manado pada pameran Marine Diving Fair yang dilaksanakan pada tanggal 6 April s/d 8 April 2012 di BUNKA KEIKAN BLDG Convetion Center Hall C,D Sunshine City, Tokyo Jepang 2. Membership pada Amerika Serikat Diving Equipment & Marketing Association melalui keikutsertaan pemerintah Kota Manado pada Pameran Dema Show, Amerika Serikat yang dilaksanakan pada tanggal 10 November s.d 21 November 2012 di Sands Expo Convention Center di Las Vegas, Amerika Serikat. Selain itu, pemerintah Kota Manado juga sedang melakukan penjajakan kerjasama “Sister City” antara Kota Manado dan Kota Saga - Jepang yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober s/d 6 November 2012 di Kota Saga dan Kota Sapporo, Jepang. Juga dilakukan rencana penjajakan keanggotaan (membership) dengan Badan Ekowisata Dunia, TIES (The Internasional Ecotourism Society) pada tahun 2013. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kemitraan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi
Indikator Kinerja Program Jumlah keanggotan Manado dalam jaringan ecotourism international
1 member
2 member
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah lokakarya pelatihan dan pendidikan ekowisata Jumlah lokakarya pelatihan dan pendidikan ekowisata dari target yang ditetapkan dengan tingkat capaian 150%. Hal tersebut melampaui ditargetkan yang ditetapkan tahun 2012 karena indikator dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengembangan SDM di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Bekerjasama dengan Lembaga Lainnya, berupa : Pelatihan Pengerajin bekerjasama dengan Politeknik Manado serta Pelatihan Pramusaji dan Pramuwisata di Hotel Aryaduta. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kemitraan
Indikator Kinerja Program Jumlah Lokakarya pelatihan dan pendidikan ekowisata
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0 3 Pelatihan Pelatihan
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
117
b. Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekowisata internasional. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekowisata internasional, adalah : - Jumlah peneliti ekowisata internasional yang bekerjasama Untuk indikator ini direalisasikan melalui pelaksanaan diskusi ilmiah / Forum Grup Disccucion (FGD) ”Desain Batik Manado dan Penjaringan Ide Tag Line Branding Pariwisata Kota Manado” yang dilaksanakan di Hotel Grand Puri pada tanggal 10 Desember 2012, diikuti oleh sekitar 75 peserta yang berasal dari pakar budaya, pakar hukum, budayawan, seniman, pelaku usaha pariwisata, perwakilan asosiasi pariwisata, pemerhati pariwisata dan budaya Manado, wartawan media cetak dan elektronik, akademisi (dosen dan mahasiswa dari Unsrat, Unima, Politeknik dan Sekolah Tinggi Pariwisata), dan PNS utusan instansi terkait dengan narasumber Dr. Ivan Kaunang, M.Hum selaku peneliti budaya/akademisi. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Kemitraan
Indikator Kinerja Program Jumlah peneliti ekowisata internasional yang bekerjasama
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1 orang
1 orang
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
- Jumlah usaha Jumlah usaha pada tahun 2012 dicapai sebanyak 1.533 usaha bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 1.204 usaha berarti telah terjadi peningkatan sebesar 127,32% Dengan gambaran diatas menunjukkan bcapaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai target dimaksud adalah:
Melakukan monitoring dan evaluasi, serta sosialisasi perijinan di tempat-tempat usaha yang ada di Kota Manado sehingga menimbulkan kesadaran kepada pemilik tempat usaha untuk mengurus izin usaha.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
118
Melakukan promosi potensi usaha Kota Manado di dalam daerah naupun luar daerah sehingga beberapa investor tertarik untuk melakukan investasi di Kota Manado. Program Pembangunan SKPD
No 1
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kinerja Program Jumlah Usaha
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1.204 1.533
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan a. Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di kawasan Timur Indonesia. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di kawasan Timur Indonesia, adalah : - Persentase kelompok usaha yang memiliki produk unggulan dan mandiri Indikator Kelompok usaha yang memiliki produk unggulan yaitu :
Kelompok Usaha Tanaman Hias, berupa : Tanaman hias : Palem, Anggrek, Aglaonema, Jenmani, Anthurium, sansiviera, bonsai, puring dll. Tanaman hias ini dijual dan juga dipakai/sewa untuk ruangan kerja dan rapat , dan juga sering dipromosikan lewat pameran serta mengikuti kontes.
Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Pertanian, berupa : Pengolahan Nata de coco, kelapa tart, kripik pisang, kripik ubi, halua, kue bahan baku ubi dan pisang, pengasapan ikan (ikan fufu), abon ikan , dll.
Hasil
pengolahan dijual di pasar swalayan dan juga kepada masyarakat umum. Dengan adanya usaha produk unggulan tanaman hias dan pengolahan hasil pertanian/perikanan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani/nelayan., sehingga mensejahterakan petani/nelayan dan keluarganya.
Pencapaian target dinilai dari keberhasilan dalam usaha pertanian melalui pengembangan usaha yang dilakukan oleh kelompok tani yang ada di Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
119
Keberhasilan persentasi kelompok yang memiliki usaha produk unggulan karena adanya
penyuluhan teknis pertanian serta pembinaan kelompok tani oleh
petugas lapang (penyuluh pertanian). No 1
2
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi
Indikator Kinerja Program Persentase kelompok usaha yang memiliki produk unggulan dan mandiri
37%
45,5%
Keterangan
Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Pertumbuhan PDRB, PDRB per kapita, Buku “PDRB Kota” PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Kota Manado sebagi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2012 memiliki peranan utama dibandingkan dengan Kabupaten/ Kota lainnya di Sulawesi Utara, dan dapat dilihat pada tabel bahwa realisasi Pertumbuhan PDRB melampaui target yang berarti ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Kota Manado. PDRB
perkapita
mencerminkan
tingkat
produktivitas
tiap
penduduk
menunjukkan bahwa penduduk Kota Manado lebih produktif di bandingkan dengan penduduk kabupaten/ kota lainnya di Sulawesi Utara ini terlihat pada tabel dimana terjadi peningkatan. Buku PDRB Kota Manado memuat kegunaan Data PDRB dimana PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang menunjukkan kondisi perekonomian Kota manado pada kurun waktu tertentu. Manfaat dari data PDRB beserta data turunan dan data agregatnya, yaitu : 1. Mengetahui atau menelaah struktur atau susunan perekonomian Kota Manado 2. Membandingkan perekonomian Kota Manado dari waktu kewaktu 3. Membandingkan perekonomian antar daerah/wilayah, dan 4. Merumuskan kebijakan pemerintah. - Buku “Kota Dalam Angka” Didalam buku Kota dalam angka memuat semua aspek kehidupan yang ada di Kota Manado diantaranya : Keadaan Geografi dan iklim, Pemerintahan, Penduduk dan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
120
Ketenagakerjaan, Sosial, Pertanian, Perindustrian, Pertambangan dan Energi, Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata, Keuangan dan harga, Pengeluaran dan Konsumsi penduduk, Pendapatan Regional, Kemiskinan, dll. No
Program Pembangunan SKPD
1
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 8,71 7,74
Indikator Kinerja Program Pertumbuhan PDRB
Program Pengembangan Data Informasi
PDRB per kapita
37.418.402,30
37.419.200
Buku ”PDRB Kota”
Tersedia
Tersedia
Buku ”Kota dalam angka”
Tersedia
Tersedia
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD Capaian Tahun kedua sesuai target Capaian Tahun kedua sesuai target
- Indeks Gini Berdasarkan angka Gini Ratio, ketimpangan pendapatan masyarakat sempurna terjadi jika nilai Gini Ratio sebesar 1. Hasil perhitungan oleh BPS Manado menunjukkan bahwa angka Gini Ratio tahun 2012 sebesar 0,40. Angka ini menunjukkan ketimpangan distribusi pendapatan penduduk Manado yang tergolong sedang. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Indikator Kinerja Program Indeks Gini
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,28
0,40
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Laju Inflasi Kota Kota Manado pada bulan Desember 2012 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 6,04 persen dan inflasi “year on year” (Desember 2012 terhadap Desember 2011) sebesar 6,04 persen. Semua kota IHK mengalami inflasi. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
121
bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok sandang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Indikator Kinerja Program Laju Inflasi Kota
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 4,5 6,04
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase penduduk di atas garis kemiskinan Penduduk diatas garis kemiskinan adalah sebagai berikut : 1. Presentasi penduduk diatas garis kemiskinan untuk tahun 2012 dicapai 95,09% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 94%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 1,09%, menunjukkan terjadinya kenaikan yang cukup signifikan. 2. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, dimana semakin besar prosentasi angka tersebut semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kota Manado. 3. Adapun upaya yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Manado untuk pencapaian target tersebut adalah dengan terus melakukan koordinasi lintas sektor, terutama dengan SKPD yang melaksanakan program kemiskinan di Kota Manado, agar pemberian bantuan kepada masyarakat miskin benar-benar selektif dan tepat sasaran. No 1
Program Pembangunan SKPD Program PerencanaanSosial Budaya
Indikator Kinerja Program Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 94 % 95,09 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
122
- Kemiskinan Kemiskinan yang ada di Kota Manado dapat dilihat pada indikator yang akan di jabarkan sbb.: 1. Indikator kemiskinan untuk tahun 2012 dicapai 4,91% (Data BPS), bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 6%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 2,91%, mewujudkzn terjzdi kenaikan yang cukup signifikan. 2. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui target yang ditentukan, dimana semakin kecil prosentase angka tersebut semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kota Manado. Adapun upaya yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota manado untuk pencapaian target tersebut adalah melakukan koordinasi melalui rapat koordinasi dan evaluasi. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) untuk mengetahui permasalahan penyaluran program kemiskinan di SKPD terkait, dan menemukan solusinya. Bahkan dalam rakorev tersebut, disepakati untuk melakukan Komplementaritas Program, artinya masyarakat miskin yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) secara otomatis juga menerima Program Beras Miskin (RASKIN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Jamkesda. Sehingga dengan demikian masyarakat miskin akan cepat keluar dari kemiskinan dan hal ini telah dibuktikan ketika Pemerintah menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ada masyarakat yang menolak, karena merasa sudah tidak miskin lagi. No 1
Program Pembangunan SKPD Program PerencanaanSosial Budaya
Indikator Kinerja Program Kemiskinan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 6% 4,91 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah perizinan yang mendukung investasi Jumlah Perizinan yang mendukung Investasi (Izin Investasi Baru), indikator ini di hitung berdasarkan Jumlah SIUP Baru Akumulatif tiap tahun Realisasi yang di capai di tahun 2012 adalah sebesar 1480 dari target sebanyak 1600 Izin Investasi baru.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
123
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kinerja Program Jumlah perizinan yang mendukung investasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 1.600 1.480
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Jumlah jaringan komunikasi Jumlah jaringan komunikasi untuk tahun 2012 mencapai 17,25. Bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 3,73 maka terjadi peningkatan sebesar 13,52. Hal ini menunjukan peningkatan yang signifikan terhadap pengguna telepon genggam. Peningkatan jumlah jaringan komunikasi disebabkan oleh perkembangan industri teknologi informasi yang semakin pesat. Jangkauan seluler sudah mencapai seluruh kota Manado. Penyelenggara jasa telekomunikasi juga semakin banyak dengan semakin banyaknya jenis jasa telekomunikasi yang disediakan. Komunikasi seluler di kota Manado tidak hanya komunikasi suara tetapi sudah meluas kepada komunikasi data. Semakin banyaknya aplikasi yang melekat pada perangkat telepon genggam menyebabkan pengguna jasa telekomunikasi melalui telepon genggam semakin tinggi dibandingkan dengan pengguna jasa telekomunikasi melalui telepon stasioner. Meningkatnya penggunaan telepon genggam juga disebabkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Indikator Kinerja Program Jumlah jaringan komunikasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 3,63 %
17,25 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Rasio wartel/warnet terhadap penduduk bila dibandingkan dengan target capaian masih berada di bawah target yaitu 0,38 berbanding 0,40. Jumlah wartel/warnet belum mengalami peningkatan disebabkan oleh penggunaan telepon seluler yang
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
124
meningkat dengan adanya layanan komunikasi data, juga disebabkan oleh penggunaan internet di rumah sendiri. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 0,39 %
0,38 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk) Proporsi penduduk yang memiliki PSTN mencapai 50,21%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 10,00% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari kepemilikan PSTN. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 10,00 %
50,21 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler Penduduk yang memiliki telepon seluler semakin meningkat seiring pesatnya peningkatan industri telekomunikasi, sehingga hasil capaian mencapai 86,62%. Namun capaian ini masih di bawah target sebesar 87,50%. Semakin banyak penduduk yang menggunakan telepon seluler disebabkan oleh banyaknya layanan yang disediakan oleh operator dan banyaknya aplikasi yang ada dalam telepon seluler. Juga karena perangkat tersebut merupakan perangkat yang mendukung mobilitas seseorang.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
125
No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 87,50% 86,62 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Proporsi rumah tangga dengan akses internet Proporsi rumah tangga dengan akses internet sebesar 27,66% masih berada di bawah target sejumlah 30,00%. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 21,45%, mengalami peningkatan yang disebabkan oleh semakin banyaknya operator yang menyediakan akses komunikasi data dan karena akses internet sudah merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Indikator Kinerja Program Proporsi rumah tangga dengan akses internet
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 30%
27,66%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%, maka proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi yang mencapai 39,02% masih dibawah target. Namun kepemilikan komputer di rumah tangga menunjukkan peningkatan setiap tahun yang disebabkan oleh semakin murahnya harga komputer dan masyarakat sudah menganggap bahwa komputer merupakan salah satu kebutuhan pokok. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 40% 39,02%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
126
- Jumlah surat kabar nasional /lokal Media-media tersebut merupakan media cetak dan online yang bermitra dengan Pemerintah Kota Manado yang setiap harinya meliput kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Manado. Jika dibandingkan dengan target sejumlah 11 media, maka ditahun 2012 telah menjadi 14 media. Media-media tersebut terdiri atas : SKH Manado Post, SKH Komentar, SKH Radar Manado, SKH Metro, SKH Media Sulut, SKH Koran Manado, SKH Swara Kita, SKH Reportase, SKH Swara Manado, SKH Posko, SKH Jurnal Manado, Media Online Antara, Media Online Suara Manado, dan Media Online Manado Today. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Indikator Kinerja Program Jumlah surat kabar nasional /lokal
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 11 media 14 media
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah penyiaran radio/tv lokal. Media-media tersebut merupakan media (radio dan tv) yang bermitra dengan Pemerintah Kota Manado yang setiap harinya meliput kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh
Pemerintah
Kota Manado
juga
mengalami
peningkatan
dibandingkan dengan target yaitu dari 8 media menjadi 10 media, yang terdiri atas : TVRI, Pacific TV, Manado TV, TV5, Radio Montini, Radio RAL, Radio Smart FM, Radio Trijaya FM, ROM 2 FM, dan Radio KDFM. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Indikator Kinerja Program Jumlah penyiaran radio/tv lokal
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 8 media 10 media
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah Pameran expo Pameran/expo yang dilaksanakan sepanjang tahun 2012 sebanyak 4 kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Pekan Informasi Nasional, Apeksi, HUT Kota Manado, dan HUT Provinsi Sulawesi Utara.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
127
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Indikator Kinerja Program Jumlah Pameran expo
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 4 keg 4 keg
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media massa seperti majalah, radio dan televisi Media massa seperti majalah, radio dan televisi telah dilaksanakan 12 kali. Diseminasi dan pendistribusian informasi dilakukan melalui media yang bermitra dengan Pemerintah Kota Manado. No 1
-
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan informasi Publik
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media massa seperti majalah, radio dan televisi
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 12 kali 12 kali
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media baru seperti website (media online) Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media baru seperti website (media online) pada tahun 2012 dilaksanakan setiap minggu. Penerbitan
artikel/berita
untuk
diseminasi
dilakukan
melalui
website
www.manadokota.go.id.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
128
No 1
-
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan informasi Publik
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media baru seperti website (media online)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi Setiap Setiap minggu minggu
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat seperti pertunjukan rakyat pada tahun 2012 telah dilaksanakan 6 kali. Kegiatan pertunjukan rakyat dilaksanakan melalui pertunjukan lawak yang diselenggarakan pada saat Pekan Informasi Nasional (PIN), Apeksi dan Pameran Pembangunan. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan informasi Publik
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 6 kali
3 kali
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
b. Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau, adalah : - Regulasi ketahanan pangan Pencapaian kinerja Regulasi Ketahanan Pangan yaitu SK Walikota Manado No. 33 Tahun 2011 Tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Manado. Capaian tersebut mencapai target sesuai dengan rencana target Renstra.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
129
SK tersebut sudah dilaksanakan untuk mengkoordinasikan, merumuskan kebijakan dibidang Ketahanan Pangan yang meliputi ketersediaan pangan, distribusi dan konsumsi serta mutu gizi dan keamanan pangan, Sehingga terevaluasi dan terkendalikan pelaksanaan pemantapan Ketahanan Pangan Kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Regulasi ketahanan pangan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi ada ada
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Ketersediaan pangan utama Ketersediaan pangan utama mencapai 187.9 %
dari rencana/target 139.37%.
Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kota Manado untuk tahun 2012 , jumlah penduduk 418.463 jiwa (angka sementara) dengan asumsi pertumbuhan penduduk tiap tahun tetap sebesar 0.97 % dari jumlah penduduk tahun 2011. Pasokan pangan utama (beras) berasal dari luar daerah sebesar 43.117 ton (sumber data Bulog), ditambah dengan 60.000 ton (sumber data pasar dan swalayan) ditambah perubahan stok sebesar 9.465 ton dikurangi pakan sebesar 191 ton dikurangi beras tercecer sebesar 2.815 ton sehingga didapat ketersediaan beras di Kota Manado sebanyak 109.576 ton = 109.576.00 Kg beras. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan utama masyarakat di kota Manado. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Ketersediaan pangan utama
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 139,37% 187,9%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hr) Indikator Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hr) mencapai 206 %
dari
rencana/target 135 % hal ini menunjukan peningkatan ketersediaan energi pangan yang bersumber dari bahan pangan berupa ; padi-padian, makanan berpati/ umbiumbian , gula ,buah biji berminyak, untuk masyarakat di Kota Manado terpenuh, sehingga menunjang masyarakat Kota Manado yang sehat.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
130
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hr)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 135% 206%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Ketersediaan protein per kapita (gr/kap/hr) Indikator ketersediaan protein per kapita (gr/kap/hr) mencapai 213.2 % dari rencana 145 % , hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan protein pangan yang bersumber dari bahan pangan berupa : buah-buahan, sayur-sayuran, daging, telur, susu, ikan, biji-bijian berlemak untuk masyarakat di Kota Manado terpenuhi , sehingga menunjang masyarakat Kota Manado yang sehat. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Ketersediaan protein per kapita (gr/kap/hr)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 145% 213,2%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah Indikator ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan daerah mencapai 87% dari rencana 87%, ini berarti realisasi target mencapai 100 %. Informasi harga, pasokan dan akses pangan didapat dari kumpulan data harga pangan, pasokan pangan dan akses pangan yang dipantau dan dikumpulkan secara rutin atau periodik untuk dapat digunakan sebagai bahan membuat analisis perumusan kebijakan yang terkait dengan masalah distribusi pangan. Data informasi pasokan harga dan akses pangan mencakup komoditas gabah/beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, cabe merah yang disajikan dalam periode mingguan, bulanan dan tahunan sehingga dapat mengetahui keadaan distribusi pangan di Kota Manado. Keberhasilan ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan karena ada pemantauan harga secara rutin setiap minggu yang dilakukan oleh petugas di bidang ketahanan pangan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
131
No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 87% 87%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan Indikator Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH), mencapai 96,4% dari rencana/target 87% , data ini didapat berdasarkan survey konsumsi pangan yang diperoleh dari kelompok pangan padi-padian 151.1, umbi-umbian 20.5, pangan hewani 74.1, minyak dan lemak 13.7, buah/biji berlemak 4.8, kacang-kacangan 13.1, gula 8.4, sayuran dan buah 167.8, dan lainnya 0.3. Nilai capaian peningkatan skor pola pangan harapan (PPH) adalah komposisi kelompok pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi lainnya, dimana dengan semakin tingginya skor PPH, maka konsumsi pangan semakin beragam, bergizi, dan seimbang. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 87% 96,4%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Penanganan Daerah Rawan Pangan Indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan mencapai 24% dari rencana/target 24%, yang berarti pencapaian rencana adalah 100 % . Berdasarkan peta situasi pangan dan gizi di Kota Manado tahun 2012,
dari 87
kelurahan di Kota Manado didapat 25 kelurahan yang memiliki jumlah kepala keluarga (keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera satu) diatas 20% (resiko sedang/waspada). Adapun sampai tahun 2012 Kelurahan yang sudah mendapat penanganan sebanyak 6 kelurahan yaitu : Kelurahan Kombos Timur, Kelurahan Tongkeina, Kelurahan Meras, Kelurahan Kima Atas, Kelurahan Bengkol dan Kelurahan Pandu. Menunjukan ada peningkatan penanganan daerah rawan pangan dari tahun sebelumnya.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
132
Keberhasilan penanganan daerah rawan pangan ditunjang dengan adanya kerjasama dan bantuan dana dekonsentrasi dari BKP Propivinsi Sulut. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja Program Penanganan Daerah Rawan Pangan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 24% 24%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan wilayahnya kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan wilayahnya untuk tahun 2012 dicapai 50% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan tahun 2012 sebesar 67% berarti tidak ada kenaikan. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 44% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ditahun 2012 belum capai target dimana pada 11 kecamatan baru 9 kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan wilayahnya. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Persentase kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan wilayahnya
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 67%
50%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
c. Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan, adalah : - Persentase Koperasi Aktif Hal ini di targetkan pada tahun kedua ada 40% atau sama dengan 338 Koperasi aktif dari 844 Koperasi. Itu berarti ada 34 koperasi yang di aktifkan dari 432 koperasi yang tidak aktif, sehingga berkurang menjadi 417 koperasi tidak aktif pada tahun 2012.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
133
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 koperasi aktif 32%
(273
Koperasi) dan tahun 2012 Koperasi aktif 40% (338 Koperasi), maka terjadi peningkatan sebesar 8% atau 65 Koperasi aktif. Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :
Masih rendahnya kesadaran dari pengurus untuk melaksanakan Rapat Anggota Tahunan sebagai salah satu Indikator pengukuran koperasi aktif.
Keterbatasan modal kerja koperasi didalam pengembangan dan pengelolaan usaha koperasi terutama untuk koperasi-koperasi kategori tidak aktif.
Kurangnya
dukungan
personil
didalam
melakukan
pembinaan
secara
kelembagaan dan pengelolaan usaha.
Masih minimnya program dan kegiatan diklat/Bimtek untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengurus koperasi didalam pengelolaan Koperasi baik secara kelembagaan maupun pengelolaan usaha.
Penyerahan penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Kota Manado kepada 3 Koperasi oleh Bapak Walikota Manado pada acara Gebyar Koperasi dan UMKM Kota Manado.
Terpilihnya 2 Koperasi Kota Manado sebagai Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional yaitu Koperasi Pegawai Dolog dan KSP Prima.
Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini, yaitu :
Perlu adanya pembinaan kelembagaan dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan (continues learning) untuk para pengurus Koperasi melalui tambahan program dan kegiatan dalam bentuk Diklat dan Bimtek.
Perlu adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur Pembina melalui keikutsertaan dalam berbagai diklat/bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi SULUT serta Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Perlu adanya dukungan Modal kerja bagi koperasi melalui pengalokasian di dalam APBD Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
134
No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Menciptakan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh dan Mandiri dengan Produk Unggulan Daerah yang Mampu Mengakses Pasar Lokal Maupun Regional.
Persentase Koperasi Aktif
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 40% (338 40% Kop.)
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
- Jumlah UKM Aktif non BPR/LKM UKM Jumlah UKM Aktif yang tercipta pada awal periode di tambah dengan akumulasi pertambahan UKM aktif yang tercipta sampai periode kedua adalah 6.168 + 8.117 = 14.285 UKM. Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 jumlah UKM aktif 6.168 unit dan tahun 2012 jumlah UKM aktif 14.285, maka terjadi peningkatan sebanyak 8.117 unit UKM aktif. No 1
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Menciptakan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh dan Mandiri dengan Produk Unggulan Daerah yang Mampu Mengakses Pasar Lokal Maupun Regional.
Jumlah UKM Aktif Non BPR/LKM UKM
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 100 UKM 89% (14.285 UKM)
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
- Jumlah BPR/LKM Jumlah BPR/LKM yang tercipta pada awal periode ditambah dengan akumulasi BPR/LKM yang tercipta sampai periode kedua adalah 30 + 9 = 39 unit.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
135
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal periode sebanyak 21 unit BPR/LKM maka terjadi peningkatan sebanyak 18 unit BPR/LKM. Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah : Kurangnya pegawai dalam melaksanakan
pembinaan terhadap LKM secara
maksimal Minimnya dana dalam APBD yang dapat menunjang permodalan terhadap pemberdayaan LKM Kurangnya kemampuan tenaga pengelola LKM dalam bidang Administrasi pembukuan Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini, yaitu : Dengan melaksanakan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan bagi KSP dan LKM dapat membuka peluang bagi LKM dalam mengakses permodalan Memberikan kesempatan bagi anggota LKM untuk mendapatkan permodalan lewat KSP maupun lewat Fasilitas kredit lainnya No 1
Program Pembangunan SKPD Menghasilkan Rumusan Kebijakan yang Menciptkakan Kemitraan Usaha Koperasi dan UMKM dengan Usaha Besar yang Saling Menguntungkan.
Indikator Kinerja Program Jumlah BPR/LKM
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 9 Unit (39 9 Unit Unit)
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
- Persentase Usaha Mikro dan Kecil Hal ini dimaksud untuk menciptakan Usaha mikro dan kecil dengan target pada tahun kedua ini 89% atau bertambah 100 UMK. Hal ini berarti pada Tahun kedua menjadi 13.050 Usaha Mikro Kecil (UMK) dari total 14.285 Usaha Kecil Menengah (UMK) Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 berjumlah 14.285 UMK maka terjadi penambahan sebanyak 8.117 UMK. Ketambahan ini selama dari adanya pertumbuhan UMKM baru dan ditambah dengan usaha kecil yang ada dipasar-pasar se Kota Manado. Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
136
Terbatasnya jumlah pegawai dibidang UMKM sehingga tidak dapat menjangkau seluruh UMKM di Manado dalam memberikan pembinaan.
Terbatasnya aspek permodalan, penguasaan tehnologi yang masih rendah dalam mengelola usaha.
UKM modal terbatas
Penataan tempat usaha terbatas
SDM Kurang
Dengan Dana APBD yang terbatas di DPA Dinas Koperasi dn UMKM untuk pembinaan UMKM masih sangat kurangsehingga belum semua UMKM dapat mengikuti pembinaan berupa pelatihan, sosialisasi untuk meningkatkan SDM dalam mengelola usaha.
Peluang pasar sangat kecil dalam memasarkan produk.
Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini, yaitu :
Dengan diadakan pembinaan terjadi peningkatan kualitas SDM dalam mengembangkan UMKM.
Dengan diikutsertakan UMKM dalam beberapa pameran produksi yang dihasilkan dikenal oleh masyarakat, meningkatnya permintaan barang dan pameran ini juga membuka peluang kemitraan antara sesama pelaku UMKM.
Terjalin kemitraan antara usaha kecil dan usaha besar dari segi pemasaran serta pihak perBankan atau BUMN dari segi permodalan.
Menyiapkan tempat untuk usaha yang lebih baik
Meningkatkan pembinaan pada UMKM baik dari segi peningkatan SDM, peluang pasar dan penguasaan teknologi dan permodalan.
No 1
Program Pembangunan SKPD Menghasilkan Rumusan Kebijakan yang Menciptkakan Kemitraan Usaha Koperasi dan UMKM dengan Usaha Besar yang Saling Menguntungkan.
Indikator Kinerja Program Persentase Usaha Mikro dan Kecil
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 89% (13.050 89% UMK)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Keterangan Capaian Tahun kedua sesuai target
137
- Jumlah wirausaha baru di bidang pertanian Target sebesar 148 wirausaha realisasinya 149 wirausaha. Capaian Kinerja 100%. Pada awal tahun RPJMD tahun 2010 sejumlah 130 wirausaha dan Pada tahun 2012 telah bertambah sejumlah 19 wirausaha baru. Pencapaian tersebut melampaui target RPJMD yang sebesar 148 Kelompok wirausaha baru. Hal ini disebabkan karena pembinaan dari Dinas Pertanian Kota Manado dan dukungan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi SULUT disamping itu ada beberapa wirausaha yang mendapat bantuan LM3 dari Kementerian Pertanian Pusat. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Pertanian
Indikator Kinerja Program Jumlah wirausaha baru di bidang pertanian
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 148 149
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
Presentase Kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani.
-
Presentase kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 93 % realisasinya sebesar 93 %. Capaian Kinerja adalah sebesar 100%. Dimana pada tahun 2010 dari jumlah kelurahan yang ada dikota Manado terdapat sebanyak 79 kelurahan yang memiliki kelompok tani dan pada tahun 2012 bertambah 1 kelurahan yaitu kelurahan Batu Kota dengan komoditas tanaman Biofarmaka sehingga keseluruhan kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani menjadi 81 kelurahan Pencapain tersebut sesuai target RPJMD. Hal ini disebabkan karena adanya pembinaan dari Dinas Pertanian Kota Manado yang intesif dan mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kementerian Pertanian Pusat melalui dana Tugas Pembantuan melalui program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada berkelanjutan. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Pertanian
Indikator Kinerja Program Persentase kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 93% 93%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
138
- Persentase Kawasan bebas penyakit zoonosis Target 92% realisasinya 93% sasaran dengan tingkat capaian kinerja mencapai 101%. Ditargetkan sampai dengan tahun 2012 jumlah lingkungan yang akan divaksinasi sebesar 463 lingkungan kenyataan realisasinya sudah sekitar 468 lingkungan yang tervaksinasi dari jumlah lingkungan yang ada di Kota Manado. Selain vaksin yang telah dianggarkan dalam APBD 2012 terdapat juga bantuan vaksin dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut. No 1
Program Pembangunan SKPD Program pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Indikator Kinerja Program Persentase Kawasan Yang bebas Penyakit Zoonosis
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 92% 93%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah Produksi Pertanian dan Produktivitas Pertanian Jumlah produksi pertanian dan produktivitas pertanian merupakan hal tidak dapat dipisahkan karena saling berhubungan. Produksi dan produktivitas pertanian pada tahun 2012 secara umum mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah wirausaha baru, kelompok tani binaan yang ada di Kota Manado. Penerapan teknik budidaya yang baik (Good Agricultural Practices/GAP) untuk komoditas tanaman pertanian baik dalam pengolahan tanah, pemupukan, maupun pengendalian hama dan penyakit telah memaksimalkan kapasitas produksi dan produktivitas sehingga optimalisasi hasil dapat diperoleh dengan meningkatnya produksi produktivitas pada tahun 2012. No 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
Indikator Kinerja Program Jumlah Produksi Pertanian : - Tanaman pangan (ton)
- Hortikultura (ton)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
3,363
7,778
518.3
521.1
Keterangan
Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
139
- Peternakan (ton)
7,183.177
6,633.88
Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Tanaman pangan (ton)
3.40
6.38
- Hortikultura (ton)
1.10
1.05
- Peternakan (ton/tahun)
162,246
193
Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD Target tahun kedua RPJMD belum tercapai Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
Produktivitas pertanian :
- Jumlah Kelompok Tani Binaan Pencapaian kinerja dari Sasaran Strategi Meningkatnya Jumlah Kelompok Tani Binaan dengan Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Tani Binaan mencapai 314 Kelompok Tani dari target/rencana tahun 2012 sebanyak 171 Kelompok Tani . Jumlah Kelompok Tani Binaan terdiri dari Kelompok Tani Pertanian 184 Kelompok Tani dan Kelompok Tani/Nelayan (kelautan dan perikanan) sebanyak 130 Kelompok, semua Kelompok Tani tersebut sudah terdaftar dan dikukuhkan serta dibina oleh Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Perikanan di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota Manado. Capaian tersebut menunjukkan ada peningkatan jumlah kelompok tani binaan sebanyak 143 Kelompok Tani, yang berarti ada peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan secara berkelompok yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani/kelompok tani di Kota Manado.Keberhasilan peningkatan jumlah kelompok tani karena adanya perhatian pemerintah Kota Manado Melalui lembaga teknis Badan Pelaksana Penyuluhan Kota Manado, dimana adanya pembinaan teknis teknologi pertanian, pelatihan dan kunjungan ke masyarakat petani secara rutin yang sudah terjadwal oleh penyuluh pertanian Kota Manado.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
140
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Indikator Kinerja Program Jumlah kelompok tani binaan
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
171 KT
314 KT
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan bina kelompok nelayan binaan Pada tahun 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado dalam tugas pokok dan fungsi dalam rangka meningkatkan kehidupan nelayan dan pendapatan nelayan terus melakukan pembinaan, sosialisasi serta bantuan sarana dan prasarana. Capaian persentase sesuai target Indikator Kinerja Daerah pada urusan Kelautan dan Perikanan di Kota Manado yaitu 40% dapat dicapai dibandingkan dengan target di tahun 2011 sebesar 29%. Pencapaian dalam Indikator pembinaan kelompok binaan di sektor perikanan dilakukan lewat pelaksanaan beberapa program dan kegiatan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado baik dengan perencanaan dan penganggaran di APBD Kota juga lewat perencanaan di APBN khususnya sektor kelautan dan perikanan. Jumlah kelompok binaan dilihat dari kelompok nelayan sampai dengan tahun 2012 yakni nelayan tangkap sebanyak 76 kelompok, kelompok pembudidaya ikan sebanyak 30 kelompok, 17 kelompok pengolahan dan 14 kelompok pemasaran hasil perikanan. Implementasi kebijakan dalam membina kelompok-kelompok di bidang perikanan dan kelautan di Kota Manado dijabarkan lewat program-program perikanan tangkap, pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan di pulau-pulau kecil, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, perikanan budidaya. - Produksi perikanan kelompok nelayan Target pencapaian Indikator Kinerja pembangunan di sektor perikanan dan kelautan di Kota Manado khususnya untuk peningkatan produksi perikanan kelompok nelayan sebesar 20% dari target tahun 2011 sebesar 18% dapat dicapai dengan melihat besarnya potensi perikanan tangkap yakni di tahun 2011 untuk perikanan tangkap 10.000 ton sedangkan di tahun 2012 sebesar 15.000 ton hasil perikanan tangkap dan untuk produksi Perikanan Budidaya sebesar 800 ton. Posisi Kota Manado sangat penting dalam distribusi dan pemasaran hasil produksi perikanan dari Kabupaten/Kota
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
141
lainnya di Sulawesi Utara. Hasil ini menggambarkan capaian produksi perikanan oleh KUB nelayan tangkap dengan jumlah nelayan 6,912 orang, pembudidaya ikan sebanyak 145 orang dan pengolah hasil perikanan berjumlah 75 orang. - Persentase Kelurahan potensi yang memiliki kelompok pembudidaya/nelayan Di Kota Manado wilayah yang memiliki potensi di bidang sumberdaya perikanan dan kelautan berada pada kecamatan-kecamatan yaitu Kecamatan Malalayang, Sario, tuminting, Tikala, Singkil, Mapanget, Wenang, Bunaken dan Bunaken Kepulauan. Dimana untuk kelompok pembudidaya berjumlah 30 kelompok yang tersebar di 13 kelurahan dan untuk kelompok nelayan tangkap berjumlah 76 kelompok yang tersebar di kelurahan-kelurahan. Target pencapaian Indikator pembangunan daerah dari sektor perikanan ini di tahun 2012 dengan merencanakan pencapaian target bahwa di setiap kelurahan yang memiliki potensi perikanan dapat 100% memiliki kelompok-kelompok perikanan dapat dicapai. Hasil ini menggambarkan dari keseluruhan jumlah kelurahan baik yang berada di daerah pesisir pantai maupun kelurahan dengan potensi masyarakat nelayan semuanya terwakili dengan adanya KUB (kelompok usaha bersama). - Konsumsi Ikan Konsumsi ikan pada dasarnya merupakan perbandingan antara Jumlah Konsumsi Ikan (kg)/kapita/thn dengan Jumlah Target Daerah (kg)/kapita/thn dikalikan 100%. Pada tahun 2012 Konsumsi Ikan clitargetkan sebesar 84%, dan pencapaian yang didapat sebesar 90%. Hal ini dilihat dari pencapaian jumlah konsumsi ikan pada tahun 2012 sebesar 38 kg/kapita/thn dibagi dengan jumlah target daerah sebesar 40 kg/kapita/thn dikalikan 100%. Sektor perikanan dan kelautan mempunyai peran penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan bagi penduduk Kota Manado. Tingginya permintaan terhadap kebutuhan produksi perikanan, rnenunjukkan bahwa sektor perikanan dan kelautan harus berperan lebih aktif dan memiliki potensi yang sangat besar dalam pelayanan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Manado. - Jumlah dan jenis sarana budidaya dan armada tangkap ikan Pada tahun anggaran 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado memprogramkan Sarana dan Prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
142
untuk disalurkan ke kelompok-kelompok nelayan tangkap dan budidaya yang tersebar di Kota Manado. Adapun bantuan sarana dan prasarana yang diberikan bantuan bibitbibit ikan dan perlengkapan pada KUB perikanan budidaya dan Kapal perikanan/ perahu penangkapan beserta alat bantu penangkapan untuk KUB perikanan tangkap di Kota Manado dengan sumber pembiayaan Dana Alokasi Khusus bidang kelautan dan perikanan dan APBD Kota Manado TA. 2012 dan juga lewat bantuan dari sumber pernbiayaan Tugas Pembantuan APBN 2012. Dengan bertambahnya sarana dan prasarana tersebut di atas maka jumlah armada perikanan tangkap secara keseluruhan sd tahun 2012 menjadi 1430 dari 1425 armada tangkap di tahun 2010 dan jumlah unit karamba sebanyak 83 unit di tahun 2010 menjadi 87 unit karamba di tahun 2012. - Jumlah Usaha baru di bidang Perindustrian dan Perdagangan Pada Indikator kinerja program jumlah wirausaha baru dibidang indag untuk tahun 2012 dicapai ketambahan 6 wirausaha baru bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 adalah ketambahan 7 wirausaha baru terjadi penurunan sebesar 85%. bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 adalah 30 wirausaha baru menunjukkan ada ketambahan wirausaha baru sebanyak 6 wirausaha. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 belum mencapai target karena ada beberapa kendala seperti izin industri kecil dan menengah serta modal sehingga wirausaha baru menunjukkan kurangnya wirausaha baru. Beberapa wirausaha baru yaitu : industri mebel, industri furniture dari logam, industri roti, industri percetakan, industri kerajinan, industri penjahitan pakaian, industri perpolahan es. Adapun upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan melakukan pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan kluster serta pemberian kemudahan izin industri kecil dan menengah. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Indikator Kinerja Program Jumlah Wirausaha Baru Di bidang Perindustrian dan Perdagangan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
7
6
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
143
- Cakupan Bina Kelompok Pedagang / Usaha Informal Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal untuk tahun 2012 dicapai 599 pedagang bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 adalah 570 pedagang berarti telah terjadi penambahan sebesar 105,1% bila di bandingkan dengan kondisi awal 2010 sebesar 545 pengusaha menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui target yang ditentukan dimana ada ketambahan pengusaha. Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan melakukan peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan
Indikator Kinerja Program Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
570
599
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah PMKS yang menjadi wirausaha baru Indikator Kinerja Program Jumlah PMKS yang menjadi wirausaha baru, untuk tahun 2012 dicapai 150 orang/PMKS yang terdiri dari :
50 orang/PMKS dari Program Pemberdayaan Fakir Miskin FM (FM)
50 orang/PMKS dari Program Pembinaan Anak Terlantar, dan
50 orang/PMKS dari Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Eks Trauma.
dimana selama pelaksanaan RPJMD di targetkan dari ketiga program tersebut masingmasing sebanyak 250 orang/PMKS atau target 100% selama 5 tahun. Tahun 2012 sebagai tahun kedua menunjukkan terealisasi 300 orang atau mencapai 40% dari target RPJMD dan terjadi peningkatan dibandingkan pada kondisi awal tahun 2010 masih 0%. Keadaan di atas menunjukan keberhasilan karena realisasi 100 % pada target capaian tahun (kedua) 2012 serta telah sesuai dengan kaitan indikator pada SPM 40% dan tahun 2010 sebesar 0%.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
144
Sebagai solusi yang ditempuh/kiat-kiat keberhasilan pencapaian indikator ini antara lain penguatan data rill PMKS yang termasuk dalam kategori dimaksud menyusun data PMKS yang prioritas dibantu dan motivasi usaha ekonomi produktif (UEP) melalui pelatihan pelaksanaan KIE konseling. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pemberdayaan Fakir Miskin (FM), (KAT) dan PMKS lainnya Program Pembinaan Anak Terlantar
Jumlah PMKS yang menjadi Wirausaha Baru
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
300 orang
300 orang
Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Keterangan - Capaian sesuai target tahun kedua RPJMD Kota Manado. - SPM sudah tercapai
- Jumlah Kelompok Usaha Bersama yang dibentuk Untuk mendapatkan bantuan sosial bagi penguatan Usaha Ekonomi Produktif ditargetkan 25 KUBE, akan tetapi melalui pembiayaan yang bersumber dari APBN oleh Kementerian Sosial RI di Kota Manado disetujui pembentukan 45 KUBE dengan rincian 30 KUBE tumbuh dan 15 KUBE kembang, sehingga pelatihan/KIE dilakukan kepada 45 KUBE dimaksud. Keadaan di atas menunjukkan keberhasilan dengan atau melampaui target dengan realisasi 45 KUBE dari target 25 maka capaian sebesar 180%. Pelatihan dan KIE konseling dilakukan kepada 450 orang sebagai anggota KUBE. Upaya kiat-kiat keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Sosial antara lain adalah dengan memberikan informasi dan permohonan kepada pihak Pemerintah Provinsi dan Kementerian Sosial RI. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Indikator Kinerja Program Jumlah Kelompok Usaha Bersama yang dibentuk
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
25 KUBE
45 KUBE
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
145
d. Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul dengan mutu terjamin. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul dengan mutu terjamin, adalah : - Jumlah Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan hasil pemutakhiran data potensi pemanfaatan SDA dan TTG adalah sebanyak 9 (Sembilan) jenis, yaitu:
Pembuatan kerajinan tangan/souvenir berbahan baku tempurung kelapa dan kayu hitam (eboni) oleh kelompok usaha desa Wisata Molas Kelurahan Meras
Kerajinan pandai besi untuk aneka peralatan rumah tangga berbahan baku besi putih di Kelurahan Pandu
Kerajinan kerrawang di Kelurahan Ketang Baru
Kerajinan kayu hitam dan tempurung di Kelurahan Teling Atas
Pembuatan kue klaapertart di Kelurahan Kairagi Weru
Aneka kerajinan kayu kelapa di Kelurahan Malalayang
Pengasapan ikan di Kelurahan Sindulang
Pembuatan tahu/tempe di Kelurahan Kleak
- Jumlah peralatan dan mesin RPH dan RPU yang memadai Target 45 unit realisasinya 45 unit Capaian kinerjanyanya 100%. Hal ini berarti memenuhi target RPJMD. Capaian kinerjanya bisa mencapai 100% karena adanya bantuan dana tugas pembantuan melalui Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara dimana lokasi kegiatan dilaksanakan di Kota Manado. Hal tersebut bermakna baik dalam menunjang pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kota. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Jumlah peralatan dan mesin RPH dan RPU yang memadai
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
45 unit
45 unit
Keterangan Capaian Sesuai Target Tahun Kedua
146
- Persentase produk unggulan yang menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan unggul dengan mutu terjamin Produk unggulan yang menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan unggul dengan mutu terjamin untuk tahun 2012 dicapai 3% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 3% berarti telah capai target dibandingkan dengan kondisi awal 7,8% menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 telah capai target dimana terlaksananya kegiatan pelatihan produk unggulan klapertart dan klaperkuk. Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota manado untuk pencapaian target yang dimaksud membentuk dan membina kelompokkelompok usaha industri kecil khususnya usaha makanan berbasis kelapa dengan jenis usaha klapertart dan klaperkuk yang turut menunjang investasi dan penyerapan tenaga kerja khususnya dalam pengelolaan produk unggulan Kota Manado sebagai kompetisi inti daerah. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Persentase produk unggulan yang menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan unggul dengan mutu terjamin.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
3%
3%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Cakupan bina kelompok pengrajin Cakupan bina kelompok pengrajin untuk tahun 2012 dicapai 6 kelompok bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 12 kelompok berarti adanya penurunan sebesar 50%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 sebesar 12 kelompok menunjukkan tidak adanya kenaikan. Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 tidak capai target hanya 6 kelompok yaitu :
Kelompok usaha klapertart dan klaperkuk 11 kecamatan : 3 kelompok
Kelompok kerajinan souvenir di 9 kecamatan : 3 kelompok
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
147
No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Cakupan bina kelompok pengrajin
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
12
6
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase kelurahan yang memiliki kelompok pengrajin/dagang yang mandiri Pada indikator kinerja program persentase kelurahan yang memiliki kelompok pengrajin/dagang untuk tahun 2012 dicapai 6,89% dimana target 17%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal RPJMD tahun 2010 yaitu 13,8% tidak ada kenaikan. Dengan gambaran di atas menunjukkan indikator di tahun 2012 belum capai target karena belum ada penerapan GKM-Ik pada perusahaan unggulan di kelurahan serta belum ada pelatihan calon tenaga penyuluhan industri. Program Pembangunan SKPD
No 1.
Program Pengembangan Industri Kecil dan menengah
Indikator Kinerja Program Persentase kelurahan yang memiliki kelompok pengrajin/dagang yang mandiri
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
17%
6,89%
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
5. Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih a. Manajemen Pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang terkini dan akurat. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Manajemen Pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang terkini dan akurat, adalah : - Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dimana pada tahun 2011 RPJPD dimaksud telah ditetapkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado Tahun 2005-2025. Dengan demikian hasil
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
148
capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%. - Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda Untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2011 telah dapat diselesaikan RPJMD dimaksud sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015. Dengan demikian hasil capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%.
-
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada Untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2012 telah dapat diselesaikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahun 2013 sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Manado nomor 16 tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahnu 2013. Dengan demikian hasil capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah sebesar 100%.
- Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD Untuk indikator penjabaran program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 85% dapat direalisasikan, dimana hal ini terlihat pada RKPD Tahun 2013 yang diatur dalam Peraturan Walikota Manado nomor 16 tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahun 2013. - Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi ekonomi yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat Pelaksanaan pameran promosi pada tahun 2012 dicapai sebanyak 4 (empat) kali dan apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 3 (tiga) kali pameran promosi berarti telah terjadi peningkatan sebesar 133,33% Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indicator di tahun 2012 melampui target yang ditentukan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
149
Adapun upaya yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah melakukan promosi potensi usaha Kota Manado di dalam daerah maupun luar daerah sehingga banyak investor tertarik untuk melakukan investasi di Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Persentasi kelengkapan data dan administrasi potensi ekonomi yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
89 % (3 kali pameran)
133,33% (4 kali pameran)
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan Sumber Daya Alam yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat. Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan SDA untuk tahun 2012 sebesar 97% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 86%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 11% dan bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 sebesar 71% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator kinerja di tahun 2012 melampaui
target
yang ditentukan baik program Monitoring dan Evaluasi SKPD
maupun program Pembinaan dan
Pengawasan
Bidang
Pertambangan dimana
semakin besar persentase angka-angka tersebut semakin baik. Melalui Program Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SKPD upaya yang dilakukan dalam pencapaian target dimaksud adalah lebih intensifnya koordinasi dan konsultasi serta peningkatan frekwensi pengambilan data pada SKPD terkait yang membidangi dan mengelola Sumber Daya Alam baik lingkup Pemerintah Kota Manado maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Upaya yang dilakukan pada Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dalam pencapaian target adalah merampungkan
penyelesaian
penyusunan Regulasi Bidang Pertambangan yaitu Rancangan Peraturan Daerah Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado serta sosialisasi yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
150
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado, saat ini masih berada di DPRD Kota Manado untuk menunggu pembahasan dan penetapan dan selanjutnya akan dilakukan kegiatan sosialisasi Perda tersebut yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2013 ini. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SKPD
Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan SDA yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
86%
97%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase kelengkapan data dan administrasi pelaksanaan pembangunan yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat Kegiatan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Manado untuk tahun 2012 diikuti oleh 50 peserta dari seluruh SKPD Kota Manado, sedangkan ujian sertifikasi diikuti 95 peserta dan yang lulus 28 peserta jadi capaian tahun 2012 sebesar 95 % dari target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 59%. Capaian indikator tahun 2012 hingga 95% melampaui target yang ditentukan, dimana pelaksanaan bimtek ini dilihat dari jumlah peserta. Pada tahun 2011 belum ada batasan jumlah peserta untuk mengikuti Bimtek. Setelah tahun 2012 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia sebagai fasilitator Bimtek dan Ujian sertifikasi PB/JP mengeluarkan batasan jumlah peserta tidak boleh lebih dari 50 orang, maka bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Manado hanya mengikuti sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh LKPP RI, dengan adanya peraturan ini maka target untuk tahun 2012 sudah melampaui yang ditentukan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
151
No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Indikator Kinerja Program Presentase Kelengkapan Data dan Administrasi pelaksanaan pembangunan yang terintegrasi tepat waktu dan terkini dan akurat.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
59%
95%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase kelengkapan data dan administrasi bidang pemerintahan yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat Pencapaian Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Pada tahun 2012 dengan target 100% dapat terlaksana sesuai target 100 %. Hal ini dikarenakan untuk Presentasi kelengkapan data dan administrasi bidang pemerintahan yang terintegrasi, tepat waktu terkini dan akurat dapat terlaksana sesuai target 100 %. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SKPD
Presentasi Kelengkapan Data dan Administrasi bidang pemerintahan yang terintegrasi tepat waktu dan terkini dan akurat.
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
100%
100%
Keterangan Target tahun kedua tercapai
- Persentase Dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang tepat waktu dan akurat Dalam pelaksanaan pencapaian Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2012 sesuai RPJMD Kota Manado yang ditargetkan 100 % dapat dicapai
atau
terealisasi
100%.
Dengan
alasan
telah
terkirimnya
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011 yang tepat waktu dan akurat ke Kementerian Dalam Negeri dan Ke Gubernur Sulawesi Utara dan juga telah tersusunnya buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
152
No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Indikator Kinerja Program Persentase Dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang tepat waktu dan akurat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
100%
100%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase ketersediaan perlengkapan yang efektif dan efisien Indikator Persentase Ketersediaan Perlengkapan yang Efektif dan Efisien Bagian Umum Setda Kota Manado untuk tahun 2012 dicapai 90%. Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 sesuai dengan yang telah ditentukan. Perlu diketahui bahwa target indikator Persentase Ketersediaan Perlengkapan yang Efektif dan Efisie untuk tahun 2012 yang telah ditetapkan dalam RPJMD adalah sebesar 90%. Upaya yang dilakukan Bagian Umum Setda Kota Manado dalam pencapaian target indikator program yaitu dengan penyediaan dana sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu selain itu juga adanya kajian kebutuhan perlengkapan baik di kantor maupun rumah dinas. No 1.
Program Pembangunan SKPD Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indikator Kinerja Program Persentase Ketersediaan Perlengkapan yang Efektif dan Efisien
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
90%
90%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah tingkat capaian indikator persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah sudah mencapai target yang ditetapkan. Target yang dicapai sebesar 35,98% ini adalah 426 dokumen yang diperoleh untuk disimpan dan dilestarikan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado tahun 2012, dari target 1.184 dokumen yang harus ada pada akhir periode Renstra yang dikumpulkan dari seluruh SKPD/Kelurahan se-Kota Manado. Jumlah 1.184 dokumen ini diperoleh dari jumlah SKPD/Kelurahan se-Kota Manado (87 Kelurahan + 9 Kecamatan + 52 SKPD) dikalikan dengan jumlah item dokumen yang harus ada pada setiap SKPD/Kelurahan se-Kota Manado (8 item
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
153
dokumen). Delapan item dokumen tersebut adalah: 1) arsip tentang kebijakan organisasi; 2) arsip tentang bukti keberadaan suatu organisasi/struktur, tugas, fungsi, job description, pendirian organisasi; 3) arsip hasil penelitian atau prestasi kerja; 4) arsip tentang bangunan monumental; 5) arsip tentang batas wilayah; 6) arsip tentang hak paten, formula, resep; 7) arsip tentang tokoh atau perorangan yang melekat dari suatu peristiwa; 8) Renstra/Renja SKPD. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut di atas adalah penelusuran dan pengumpulan data arsip/dokumen pada seluruh SKPD/Kelurahan yang ada di Kota Manado. Melalui kegiatan tersebut, selama tahun 2012 Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado berhasil mengumpulkan arsip/dokumen daerah sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 426 arsip/dokumen yang diperoleh dari 53 Kelurahan dari 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado, dengan rincian sebagai berikut: Triwulan I
: 21 Kelurahan dengan hasil 87 arsip/dokumen
Triwulan II
: 14 Kelurahan dengan hasil 135 arsip/dokumen
Triwulan III
: 9 Kelurahan dengan hasil 56 arsip/dokumen
Triwulan IV
: 9 Kelurahan dengan hasil 129 arsip/dokumen
Total
: 53 Kelurahan dengan hasil 426 arsip/dokumen
Tercapainya target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2012 ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun-tahun sebelumnya, dengan melaksanakan pembinaan bidang kearsipan di seluruh SKPD dan Kelurahan se-Kota Manado. Selain
kegiatan
penelusuran
dan
pengumpulan
dataarsip/dokumen,
untuk
meningkatkan pemahaman secara komprehensif tentang pentingnya penataan arsip sesuai dengan kaidah, aturan, serta standar kearsipan, pada tanggal 26 Juni 2012 Kantor
Arsip
dan
Perpustakaan
Kota
Manado
melaksanakan
kegiatan
Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Manado dengan peserta para pengelola arsip SKPD dan perwakilan Kelurahan di beberapa Kecamatan. Hambatan dan kendala yang dihadapi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado dalam rangka pencapaian target indikator kinerja “persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah” antara lain masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di mana Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado belum memiliki database tentang kearsipan yang lengkap untuk mendukung pengambilan kebijakan organisasi. Database ini sangat diperlukan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berkaitan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
154
dengan kearsipan. Basis data yang diperlukan antara lain data tentang jumlah Kelurahan dan SKPD yang sudah dan belum menerapkan sistem tata kearsipan dengan baik, serta data tentang arsip-arsip penting yang ada di kelurahan-kelurahan dan SKPD se-Kota Manado yang harus disimpan dan dilestarikan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado. Selain itu, masalah krusian yang dihadapi adalah masih kurangnya SDM bidang kearsipan. Kurangnya SDM baik dari segi kuantitas, maupun dari segi kompetensi (tenaga fungsional/arsiparis), menjadi kendala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan kearsipan. Masalah sarana/prasarana juga menjadi kendala yang sangat penting, terutama masalah gedung. Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado sangat membutuhkan gedung kantor yang representatif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan tugas khususnya bidang kearsipan dapat mencapai hasil yang optimal. Usulan pemecahan hambatan dan permasalahan tersebut adalah bahwa pada tahun 2013, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado harus mengadakan kegiatan survey dan pengumpulan database tentang kearsipan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan strategis guna mencapai hasil yang maksimal. Selain itu juga Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun 2013 sudah sangat memerlukan gedung yang representatif dan memenuhi standar yang ditentukan, sehingga pelaksanaan tugas bidang kearsipan dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang maksimal. Masalah selanjutnya yang harus segera diatasi adalah penambahan SDM, baik dari segi kuantitas (jumlah) dengan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak BKD untuk penambahan pegawai, maupun dari segi kompetensi, dengan lebih banyak mengikutsertakan para pegawai kearsipan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan bidang kearsipan. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Melindungi kepentingan Negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan, sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan
Persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
35,98%
35,98%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
155
- Persentase Kelurahan yang Memiliki Pilar Batas yang Jelas Kegiatan Pemasangan Pilar Tapal Batas tahun 2012 Yang dilaksanakan dengan target 24 pilar tercapai 100% dimana sesuai RPJMD Kota Manado untuk tahun 2012 ditargetkan dengan capaian 67 %, dan dalam pelaksanaan pemasangan 24 pilar tapal batas yang direncanakan telah ketambahan 40 pilar tapal batas sehingga dalam pelaksanaan pemasangan pilar tapal batas untuk tahun 2012 menjadi 64 pilar yang telah 100 % dilaksanakan, sehingga target capaian untuk tahun 2012 menjadi 84,6 %. target ini melebihi dari target RPJMD Kota Manado tahun 2012 dikarenakan untuk lebih memenuhi akan pilar tapal batas yang dibutuhkan oleh beberapa kelurahan yang ada di Kota Manado serta ditunjang dengan ketersediaan dana/anggaran yang ada di Bagian Administrasi Pemerintahan Umum No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Penataan Batas Wilayah Kota
Indikator Kinerja Program Persentase Kelurahan yang Memiliki Pilar Batas yang Jelas
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
67% (24 pilar)
84,6% (64 pilar)
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Jumlah kecamatan Kegiatan Pembentukan/pemekaran Kecamatan yang ditargetkan 2 kecamatan pemekaran pada tahun 2011 sesuai RPJMD Kota Manado, baru dapat terealisasi pada tahun 2012, sehingga jumlah Kecamatan di Kota Manado tahun 2012 menjadi 11 Kecamatan dengan ketambahan dua kecamatan baru yaitu Kecamatan Paal Dua Dan Kecamatan Bunaken Kepulauan. Alasan rencana Pembentukan/pemekaran Kecamatan pada tahun 2011 yang baru terealisasi pada tahun 2012 dikarenakan membutuhkan waktu untuk pengurusan Administrasi Pembentukan/pemekaran kecamatan dan kesiapan-kesiapan
lain
dari
kecamatan
induk
untuk
mendukung
Pembentukan/pemekaran tersebut. - Jumlah LPM yang aktif Jumlah LPM yang aktif yaitu sebanyak 87 LPM dengan catatan beberapa pengurus telah mengalami penyegaran dan penggantian walaupun belum dilantik, ditahun 2012
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
156
tetap melaksanakan tugas dengan baik terutama dalam kaitan koordinasi pelaksanaan kegiatan pembangunan ditingkat kelurahan sampai ditingkat lingkungan dengan membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja LPM). No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Pemerintahan Kelurahan
Indikator Kinerja Program Jumlah LPM yang aktif
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
87 LPM
87 LPM
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase swadaya terhadap program pemberdayaan masyarakat Presentase swadaya terhadap program pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012 ditargetkan
sebesar
80%
dapat
dicapai
dengan
membandingkan
laporan
perkembangan dan realisasi swadaya masyarakat dari masing-masing kelurahan dikota Manado yang bervariasi antara 60% sampai 80% dimana swadaya yang diberikan masyarakat adalah dalam bentuk keterlibatan masyarakat maupun partisipasi langsung yaitu : - Donasi / uang tunai - Pengadaan bahan bangunan dan material - Tenaga Kerja / tukang - Dukungan logistik/konsumsi pada saat kerja bakti No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pemberdayaan EKSOSBUD Masyarakat
Indikator Kinerja Program Persentase swadaya terhadap program pemberdayaan masyarakat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
80%
80%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat Untuk tahun 2012 indikator Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat dicapai 95% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 95% berarti memenuhi target yang ada, bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 90% menunjukkan terjadinya kenaikan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
157
Keberhasilan ini bisa terlihat dikarenakan terlaksananya kegiatan pertanggungjawaban APBD dan pembahasan APBD baik DPA maupun DPPA secara tepat waktu Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat adalah dengan melakukan pendekatan terhadap SKPD untuk terus menyampaikan laporan keuangan dan merekonsiliasi setiap data-data di SKPD. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
95%
95%
Keterangan Target tahun kedua tercapai
- Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu Indikator Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu pada tahun 2012dicapai 85% berarti memenuhi target sesuai RPJMD, bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 75% menunjukkan terjadi kenaikan. Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu pada tahun 2012 mencapai seperti yang ditargetkan dikarenakan meningkatnya pemahaman pegawai dalam melakukan penatausahaan di SKPD dengan mengikuti beberapa bimtek juga sosialisasi baik dilingkungan Pemerintah Kota Manado maupun luar daerah. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kinerja Program Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
95%
95%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu adalah dengan
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
158
melakukan konsultasi yang berkaitan dengan penyelesaian penatausahaan dengan SKPD. b. Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel, adalah : - Persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai kebutuhan. Indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 sesuai dengan RPJMD di targetkan sebesar 75,13% dan hasil capaian realisasinya untuk tahun 2012 adalah sebesar 70,50% yang diukur dimana angka jumlah aparatur yang sudah terbina dan memiliki pengembangan karir sebanyak 5.849 pegawai diukur atas dasar akumulasi pencapaian target kinerja program /kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Manado sepanjang tahun 2012 diantaranya ada 482 pegawai yang sudah mengisi formasi jabatan struktural pada kegiatan penyusunan rencana pembinaan karir PNS, 200 pegawai yang sudah ditempatkan sesuai dengan kebutuhan, 74 tenaga honorer yang telah diterima dan diproses untuk menjadi CPNS , 2.304 pegawai yang data informasinya telah terupdate dalam Sistem Informasi Kepegawaian Daerah, 9 pegawai yang terseleksi sebagai pegawai berprestasi, 225 pegawai yang telah diproses dan terbina dalam kasus pelanggaran disiplin, 10 orang pegawai yang telah mengikuti tugas belajar, 155 pegawai yang mengikuti dan lulus dalam ujian dinas dan penyesuaian ijazah, 1.822 pegawai yang telah diproses dalam kenaikan pangkat maupun pensiun, 24 pegawai yang mengikuti pelatihan dan lomba PBB , 50 pegawai yang mengikuti Trilomba Juang dalam rangka peningkatan pembinaan mental dan sumber daya aparatur, 48 pegawai yang telah diproses untuk LHKPN, dan sebanyak 470 pegawai yang telah mengikuti kegiatan pengambilan janji / sumpah janji PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Manado. Capaian indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 belum dapat terealisasi
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
159
sepenuhnya, namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 60,48% menunjukkan terjadi peningkatan yang cukup baik. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 belum dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya , hal ini disebabkan adanya 1 kegiatan yang belum dapat direalisasikan sepenuhnya yaitu kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS Daerah, dimana kegiatan ini telah ditangguhkan pelaksanaannya oleh karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat terkait Moratorium (penundaan sementara) penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang mulai berlaku sejak 30 September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012, dan realisasi kegiatan ini untuk tahun 2012 hanya untuk penerimaan tenaga honorer sebanyak 74 pegawai. Adapun Upaya yang dilakukan yaitu dengan lebih meningkatkan pelaksanaan kegiatan pembinaan disiplin PNS yang salah satunya dengan melakukan sidak-sidak kepada PNS disaat jam kerja dan untuk mengurangi dampak adanya moratorium maka BKD Kota Manado terus melakukan penataan penempatan / pengangkatan PNS sesuai Kompetensi dan kebutuhan unit kerja. No.
1
2
Program Pembangunan SKPD Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pendidikan Kedinasan
Indikator Kinerja Program (outcome) Persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai kebutuhan.
Capaian Kinerja Tahun 2012 target
75,13%
Keterangan
Realisasi
70,50%
Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- Persentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai kebutuhan Sesuai dengan RPJMD pencapaian terhadap indikator kinerja Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan ditetapkan target sebesar 70,63% dimana persentase tersebut di dapat dengan membandingkan jumlah SKPD yang di targetkan memiliki aparatur yang kompeten di tahun 2012 terhadap total SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintahan Kota Manado pada tahun 2012. dan untuk merealisasikan target tersebut adalah melalui Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan 3 jenis kegiatan Pendidikan dan Pelatihan PNS didalamnya sehingga untuk tahun 2012 diperoleh realisasi sebesar 73,10% yang dihitung dimana
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
160
angka jumlah SKPD yang memiliki Aparatur yang kompeten sebanyak 106 SKPD tersebut, diukur atas dasar pencapaian target kinerja kegiatan yaitu ada sebanyak 106 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur ternilai kompeten melalui sistem Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon PNS Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah (Workshop Mind Setting) serta Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah (In House Training) Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 telah terealisasi melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana semakin besar persentase angka tersebut semakin baik. Dengan demikian setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur yang kompeten. Adapun upaya BKD Kota Manado untuk pencapaian target yang dimaksud adalah dengan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS Daerah dan mengikutsertakan para pegawai dalam pelaksanaan sosialisasi, Bimtek dan Diklat teknis lainnya.
No. 1
Program Pembangunan SKPD Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kinerja Program (outcome) Persentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai kebutuhan
Capaian Kinerja Tahun 2012 target
Realisasi
70,63%
73,10%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Persentase SKPD yang memperoleh Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang efektif dan efisien. Penataan SKPD selang Tahun 2012 adalah sebanyak 5 SKPD yang meliputi : Sekretariat Daerah sebanyak 3 Bagian; (Perubahan Nomenklatur atas Bagian-Bagian pada Sekretariat dengan penggabungan yang meliput: a. Peningkatan status dan penggabungan Bagian Aset dan bagian Keuangan menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah; b. Perubahan Kelembagaan Bagian Umum dan Perlengkapan menjadi Bagian Umum dan bagian Perlengkapan. 2 Lembaga Lain yang telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota Manado yang terdiri dari :
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
161
a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah b. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota. Pembentukan Badan Pengelola Keuangan dan barang Milik Daerah (BPK-BMD). Berdasarkan hasil evaluasi maka diperoleh hasil dari 5 SKPD yang direncakan akan ditata struktur kelembagaan dan ketatalaksanaannya yang terealisasi adalah 5 SKPD atau tingkat capaian sebesar 100%, dan kesemuanya telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah masing-masing sebagai berikut : 1) Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organiasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kota Manado. 2) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Manado. 3) Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Teknis Daerah. Dari 5 SKPD yang ditata kelembagaannya dengan tingkat capaian 100% selain ditata kelembagaannya juga ketatalaksanaannya ditata meliputi penyiapan Peraturan Walikota Manado tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi ke 5 SKPD yang telah mengalami penataan Kelembagaan. No 1.
Program Pembangunan SKPD Penataan Kelembagaan
Indikator Kinerja Program Persentase SKPD yang memperoleh Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang efektif dan efisien
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
100%
100%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis beban kerja Untuk indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan target kinerja Tahun 2012 sebesar 40% hal tersebut telah dilaksanakan dengan tingkat capaian yang sangat baik yaitu 100% dimana sesuai
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
162
perencanaan yang telah ditetapkan dari 57 SKPD yang di Pemerintah Kota Manado yang akan disediakan instrumen analisis jabatan pada Tahun 2012 dan terealisasi sebanyak 57 SKPD atau semua SKPD telah memiliki ANJAB dan ABK dengan tingkat capaian 140%. Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator di Tahun 2012 terjadi peningkatan kinerja organisasi. Hal tersebut bermakna baik dari segi efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi demi tercapainya sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Upaya yang dilakukan oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk membangun kelembagaan di Pemerintah Kota Manado yang tepat ukuran dan tepat sasaran adalah dengan melakukan analisa jabatan dan analisis beban kerja di seluruh SKPD. Hasil analisa jabatan dan analisis beban kerja ini dijadikan ukuran untuk menentukan variabel besaran organisasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD Penataan Kelembagaan
Indikator Kinerja Program Presentase tersedianya instrument analisis jabatan dan analisis beban kerja
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
40%
100%
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
c. Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistim informasi terintegrasi yangdapat diakses oleh seluruh masyarakat. Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Pelayanan public menerapkan pelayanan prima dan sistim informasi terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, adalah : - PMKS yang mendapat bantuan sosial Indikator kinerja Program Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial PMKS yang mendapat bantuan sosial yaitu mereka kurang berdaya secara individu dalam melaksanakan fungsi sosial, PMKS yang mendapat bantuan social pemenuhan kebutuhan. Capaian jumlah tahun 2012 adalah 30 % disbanding kondisi anak (Tahun 2010) 20,18%, Keadaan dimaksud menunjukkan keberhasilan dan peningkatan serta dengan SPM kaitan indikator besarnya telah sesuai pada indikator ini s/d tahun 2015 (akhir RPJMD) target 80 % dari PMKS yang mendapat bantuan sosial.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
163
Kiat-kiat keberhasilan atas upaya yang dilaksanakan Dinas Sosial adalah antara lain validasi data dengan tujuan agar mendapatkan PMKS yang prioritas seharusnya dibantu melalui dukungan dan kerja sama dengan instansi pemerintah dan lainnya dan PSKS. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
PMKS yang mendapat bantuan sosial
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
36 %
36 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase panti sosial skala Kab/kota yang menyediakan sarana prasana pelayanan kesejahteraan sosial Persentase dimaksud sebagai target yang sama karena di Kota Manado ada 15 Panti Sosial dengan mencapai keselurahannya atau 100%. Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 sesuai target yang ditentukan, sehingga pada masing-masing panti social secara bertahap akan memenuhi persyaratan sebagai panti sosial yang menyediakan fasilitas sebagai panti social skala kab/kota. Adapun upaya yang dilakukan oileh Dinas Sosial antara lain menegaskan kepada seluruh pengelola panti agar memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagai layaknya suatu panti sebagaiman dimaksud dalam izin operassional panti. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti jompo
Indikator Kinerja Program Prosentase panti Sosial skala kab/kota yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
15
15
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial Capaian indikator Prosentase WKSBM ini terealisasi 100 % untuk 10 WKSBM, adapun tahun 2012 sebagai tahun pertama, dalam arti tidak dilaksanakan pada tahun 2011
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
164
sebagai tahun pertama, tetapi dibandingkan tahun awal 2010 mengalami peningkatan dan sesuai dengan target SPM bidang sosial. Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan, hal ini diharapkan sebagai suatu yang baik agar nantinya WKSBM di Kota Manado mampu berperan aktif melaksanakan fungsinya dalam kegiatan kesejahteraan sosial. Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial untuk keberhasilan berikutnya anatar lain penguatan program KIE, penyuluhan dan pengolahan manajemen organisasi sosial serta penyesuian penggunaan teknologi IT dan yang lainnya yang dibutuhkan bagi kemajuan usaha ketersedian sarana dan prasarana kesejahteraan sosial. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan sosial
Presentase WKSBM yang menyediakan sarana prasarana kesejahteraan social
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
10
10
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial Presentase penyandang cacat fisik dan mental serta lansia tidak potensial yang menerima jaminan sosial ditargetkan sebesar 20,17 % yang merupakan jumlah target yang sama untuk setiap tahun. Adapun Tahun 2012 tercapai 20,17 % pula dan total sebagai tahun kedua adalah 40,34%. Keadaan dimaksud menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan, dimana semakin meningkat atau bertambahnya PMKS penyandang cacat fisik dan mental serta lamsia tidak potensial yang menerima jaminan sosial. Capaian ini pula selaras dengan target capaian dalam SPM bidang sosial. Solusi yang akan ditempuh antara lain koordinasi secara aktif dan intensif terutama dengan mitra kerja kelembagaan sosial terkait guna mendapatkan data dan PMKS yang prioritas.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
165
No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Prosentase Penyandang cacat fisik dan mental serta Lansia tidak potensial yang menerima jaminan sosial
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
20,17 %
20,17 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Persentase Penanganan PMKS PMKS yang mendapat penanganan sosial adalah mereka yang mengalami atau sebagai korban dari suatu kejadian bencana social seperti perkelahian antar kampong, kebakaran dll,yang harus segera ditangani atau mendapat bantuan social, untuk tahun 2012 sebesar 39% sebagai target tahun kedua dibandingkan kondisi awal (tahun 2010) masih 0%, capaian indikator dimaksud merupakan merupakan peningkatan atas pelaksanaan target sebelumnya. Sebagai kiat-kiat keberhasilan antara lain yang ditempuh dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan tanggap darurat serta pendataan korban maupun perlindungan sosial melalui penyaluran bantuan penanganan yang disenergikan dengan instansi terkait lainnya. No 1.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Presentase Penanganan PMKS
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
39 %
39 %
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
- Rasio kepemilikan KTP Rasio kepemilikan KTP dalam menunjang pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kota pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 61 % dimana realisasi indikator ini sebesar 84%. Hal ini terlihat bahwa dari jumlah wajib KTP yang ada di Kota Manado sebanyak 308.915 jiwa yang telah memiliki KTP sebanyak 236.303 jiwa. Dengan demikian capaian tingkat kinerja pada tahun 2012 sebesar 76.49 %.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
166
- Penerapan KTP nasional berbasis NIK Untuk indikator Penerapan KTP Nasional berbasis NIK pada tahun 2012 telah dilaksanakan dimana sebanyak 240.643 jiwa yang telah melakukan perekaman E-KTP dari jumlah 308.915 penduduk wajib KTP yang ada di Kota Manado, atau sebesar 77.89%. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Penataan Administrasi Kependudukan
Indikator Kinerja Program Rasio Kepemilikan KTP
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
61 %
77,89 %
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
- Cakupan penerbitan akta kelahiran Cakupan penerbitan Akta Kelahiran Sampai dengan Tahun 2011 sebesar 398.194 akta atau sebesar 96.07 % dari jumlah penduduk yang ada dimana untuk tahun 2011 sendiri diterbitkan 9.906 akta, pada tahun 2012 meningkat menjadi 406.246 akta atau sebesar 98.01 %. Dengan demikian cakupan penerbitan akta kelahiran mengalami ketambahan sebanyak 8.052 akta atau 1.94 %. No 1.
Program Pembangunan SKPD Program Penataan Administrasi Kependudukan
Indikator Kinerja Program Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
3%
1.94 %
Keterangan Target tahun kedua RPJMD belum tercapai
- IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) Pengguna Pelayanan Untuk capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Pengguna Layanan pada tahun 2012, pengukurannya telah dilaksanakan oleh lembaga yang independent, berkompeten dan akuntabel dengan nilai Indeks yang di raih sebesar 69.06 dari nilai tertinggi 100 atau dalam nilai rata-rata perunsur sebesar 2.96 dari nilai tertinggi 4.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
167
- Tersedianya sistem informasi terhadap layanan publik (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Pelaksanaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik tahun 2012 mencapai 20 paket dengan target yang ditetapkan sebanyak 10 paket. Ini terjadi karena Kota Manado menyambut baik pembentukan LPSE Kota Manado dalam rangka pelayanan publik dan transparansi kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Manado. Capaian indikator tahun 2012 menunjukan bahwa LPSE Kota Manado dilaksanakan dengan baik walaupun LPSE Kota Manado baru terbentuk pada tahun 2012 dengan difasilitasi peralatan terbatas, membuat Pemerintah Kota Manado untuk tetap komitmen menunjang kegiatan ini, karena kegiatan ini dimuat pada Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pengganti Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 Bab XIII bagian IV tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Uapaya yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan LPSE ini untuk mencapai target yang ditetapkan yaitu dengan mengadakan pelatihan bagi pengelola LPSE, dan mensosialisasikan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Manado untuk memuat Rencana Umum Pengadaan serta melakukan e-procurement (e-tendering) paket-paket PB/JP yang ada di instansi masing-masing melalui LPSE Kota Manado. No 1.
Program Pembangunan SKPD Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Indikator Kinerja Program Tersedianya sistem informasi terhadap layanan publik LPSE
Capaian Kinerja Tahun 2012 Target
Realisasi
10 paket
20 paket
Keterangan Realisasi melampaui target tahun kedua RPJMD
d. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis, adalah : - Cakupan penegakan hukum lingkungan (pencegahan pencemaran udara) Cakupan penegakkan hukum lingkungan Tahun 2012 dicapai 60% sesuai target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 60 % bila dibandingkan dengan kondisi awal
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
168
tahun 2010 telah terjadi peningkatan. Badan Lingkungan Hidup Kota Manado telah menindak lanjuti laporan-laporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi pencemaran dan perusakan lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3 tindak lanjut dari 5 kali laporan masyarakat atau 60 % realisasi target dengan prosentase antara realisasi dengan target. Adapun kondis Awal RPJMD untuk indikator ini sebesar 60 persen. Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target yang telah ditentukan. Indikator ini sangat erat hubungannya dengan laporan masyarakat tentang masalah-masalah lingkungan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Makin rendah laporan masyarakat yang masuk berarti kasus-kasus lingkungan yang ada makin sedikit/kurang. Untuk mencapai sasaran ini BLH Kota Manado melaksanakan program yang berkaitan dengan regulasi pelayanan masyarakat terutama berkaitan dengan pengelolaan di bidang lingkungan hidup. Program tersebut antara lain: Pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan hidup Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya alam dan Lingkungan Hidup dan Peningkatan Pengendalian Polusi. Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah terlaksananya tindak lanjut laporanlaporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi pencemaran dan perusakan lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3 tindak lanjut dari 5 kali laporan masyarakat atau 60 % sesuai target RPJMD. No 1.
2.
3.
Program Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja Program
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Peningkatan Pengendalian Polusi
Cakupan Penegakan hukum lingkungan (Pencegahan pencemaran udara)
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
Capaian kinerja Tahun 2012 Target Realisasi 60,00% 60,00%
Keterangan Sesuai target tahun kedua RPJMD
169
BAB III Penutup Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Manado pada tahun 2012, disadari bahwa masih terdapat adanya sejumlah kegiatan yang belum terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan dalam RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bahkan ada pula yang belum dapat diakomodir sepenuhnya, dimana hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana yang dimiliki. Namun demikian dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Manado telah diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mencapai sasaran program kerja di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan semakin bersinergi dan melibatkan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota, guna menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan. Peran dan kerja sama dari DPRD Kota Manado bersama seluruh komponen masyarakat Kota Manado yang senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam membangun Kota Manado tercinta, layak diberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Akhirnya, evaluasi pelaksanaan dua tahun RPJMD Kota Manado 2010-2015 dengan berbagai keberhasilan pencapaian pembangunan yang telah diraih akan semakin memotivasi kita untuk terus berkarya bagi daerah tercinta, dan setiap kekurangan akan senantiasa menjadi pembelajaran yang berarti guna perbaikan kinerja pemerintah dimasa yang akan datang, sekaligus dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan pemerintahan daerah kedepan.
Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015
170