KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh : VIRGIE ZASKIA TULUNG ABSTRAKSI Dalam rangka peningkatan kinerja LPM melalui pencapainan sasaran dan tujuan, baik untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota ataupun meningkatkan kemampuan untuk memperoleh hasil yang baik, maka LPM perlu meningkatkan daya saingnya agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya selalu berpedoman pada efisiensi dan efektifitas kinerja. Cara terbaik untuk melaksanakan tugas dan fungsi berdasar kepada unsur-unsur efisiensi dan efektifitas kinerja adalah melalui pelaksanaan system manejemen yang baik. Suatu organisai untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya diperlukan kinerja yang baik dan sungguh-sungguh baik dari pengurus maupun dari anggota LPM itu sendiri. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan melalui pemberian latihan dan bimbingan agar LPM bisa memahami kemampuannya/potensi yang diperlukan untuk berkembang. Artinya suatu penilaian kapasitas kemampuan kinerja suatu organisasi yang dilakukan secara bersama-sama oleh pengurus dan anggota sangat diperlukan sebagai salah satu cermin pribadi suatu organisai, yang hasilnya menjadi pijakan untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan dalam usaha mencaapai cita-citanya.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang menuju perubahan-perubahan kearah yang lebih baik untuk memajukan bangsa. Namun demikian,dalam mencapai tujuan perubahan tersebut Indonesia dihadapkan pada berbagai cobaan dan permasalahan seperti bencana alam,kerusuhan, kriminalitas, kemikinan,korupsi,dan masih banyak permasalahan lainnya yang perlu untuk diselesaikan. Pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Negara. Namun demikian hal tersebut akan dapat diatasi secara efektif dan efisien dengan adanya partisipasi masyarakat. Dengan membentuk suatu wadah organisasi masyarakat berpartisipasi membantu pemerintah dalam mengatasi masalah. Banyaknya organisai-organisasi ditingkat local sangat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada dimasyarakat. Dalam Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintahan daerah, didalam bagian keempat mengenai lembaga lain yang terdapat dalam pasal 211
menyebutkan bahwa didesa dapat dibentuk Lembaga Kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan desa dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, kemudian lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam Memberdayakan Masyarakat Desa. Keputusan mentri dalam negri repulik Indonesia mengenai kader pemberdayaan masyarakat terdapat dalam peraturan mentri dalam negri Nomor 7 Tahun 2007 bahwa dalam rangka Penumbuhkembangkan penggerakan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan didesa dan kelurahan perlu dibentuk kader pemberdayaan masyarakat, dan juga kader pemberdayaan masyarakat merupakan mitra pemerintah desa dan kelurahan yang diperlukan keberadaan dan perananya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif didesa dan kelurahan, dan juga berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud perlu menetapkan peraturan mentri dalam negri tentang kader pemberdayaan masyarakat. Tujuan
diadakannya
atau
dibentuk
Lembaga
pemberdayaan
masyarakat
(LPM)
didesa/kelurahan anatara lain ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara didalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia bedasarkan pancasila dan UUD 1945, Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan, Meningkatnya kemampuan masyarakat sebagai sumber daya manusia, meningkatnya ekonomi kerakyatan dalam upaya pengentesan kemiskinan. Namun demikian sejak dibentuknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dikelurahan lansot kecamatan Tomohon Selatan kota Tomohon, Kinerja LPM tersebut mengalami banyak penurunan. Hal ini disebabkan oleh ‘kekurangpahaman’ anggota/pengurus tentang tugas pokok dan fungsi dari LPM, selain itu juga karena kinerja pengurus/anggota LPM itu sendiri yang belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan kinerja pengurus/anggota agar LPM bisa berkembang kearah yang lebih baik dan bisa membantu masyarakat kelurahan lansot dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat. Ada beberapa masalah dalam LPM sehingga menyebabkan penurunan kinerja 1.
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan diri dalam program-program
LPM 2.
Kurangnya sosialisasi pengurus LPM kepada masyarakat mengenai LPM itu sendiri dan
program-programnya 3.
Kurangnya waktu pertemuan antara pengurus LPM
4.
Kurangnya komunikasi intern dan eksten LPM Dari uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“KINERJA
LPM
KELURAHAN
LANSOT
UNTUK
MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT” B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang kinerja LPM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikelurahan lansot kota tomohon. Penelitian tersebut dirumuskan dalam permasalahan penelitian. Mengapa dalam menjalankan tugas dan fungsi-fungsinya kinerja LPM kelurahan lansot belum maksimal ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan penelitian diatas tujuan penelitian ini adalah 1.
Untuk mengetahui tentang kinerja pengurus LPM dikelurahan lansot kota Tomohon.
2.
Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala/hambatan dalam kinerja LPM kelurahan
lansot kota Tomohon. D. Manfaat penelitian Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis adalah Manfaat teoritis : penelitian ini dapat memberikan wawasan pengetahuan dalam merancang program penguatan kapasitas organisasi local melalui pemanfaatan teknologi pekerjaan social. Manfaat praktis 1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam
menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat melalui LPM khususnya dikelurahan lansot kota Tomohon. 2.
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peneliti untuk memiliki wawasan dan
pengalaman dalam penangan masalah kinerja bagi pengurus. METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan jenis atau metode penelitian kualitatif.
B.
Fokus penelitian
Berdasarkan judul penelitian “kinerja LPM kelurahan lansot untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat” maka tentunya penelitian difokuskan pada bagaimana kinerja pengurus LPM dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat dikelurahan lansot kecamatan Tomohon selatan, agar program-program yang ada dapat dilaksanakan dengan baik. C. Informan Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengurus LPM yang ada dikelurahan lansot. D. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan : ·
Daftar pertanyaan kepada beberapa informan penelitian/sampel yang sudah ditentukan
secara acak oleh peneliti E.
Teknik Analisa Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara kualitatif yaitu reduksi data,sajian data,kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Kualitas Kerja LPM
Menurut ketua LPM kelurahan lansot kinerja pengurus LPM mulai dari terbentunya LPM itu sendiri belum begitu maksimal, karena sebagian besar dari pengurus LPM itu sendiri saat ini bekerja, sehingga mereka lebih mengutamakan kepentingan masing-masing, dalam hal ini ada beberapa factor yang menyebabkan pengurus LPM susah untuk melakukan pertemuan atau rapat ditiap minggu, karena menurut pengurus LPM pekerjaan yang mereka lakukan lebih menguntungkan materi daripada mengurus organisasi ini. Tapi kebijakan dari ketua LPM sendiri yang selalu mempunyai berbagai cara agar kinerja dari anggota LPM kelurahan lansot bisa maksimal dan berjalan dengan baik adalah dengan menggabungkan rapat perangkat dengan rapat LPM, dan juga bisa mengambil waktu yang tepat dalam pelaksanaan rapat, sehingga kebijakan yang diambil dari ketua LPM bisa diikuti oleh angota-anggota LPM itu sendiri.
2.
Ketepatan Waktu
Masalah yang ada saat ini terletak pada kinerja dari pengurus LPM itu sendiri, karena kurangnya pertemuan dan rapat dari pengurus LPM sehingga sebagai contoh dengan adanya bak penampungan air yang sudah ada sejak tahun 2008 sampai saat ini mengalami masalah dengan PDAM, karena dari PDAM ingin mengambil alih dari pemerintah kelurahan lansot terhadap bak penampungan tersebut. Tapi saat ini pemerintah dan juga LPM dengan berdiskusi dan melaksanakan pertemuan sedang dilakukan negosiasi dan diupayakan agar pihak dari PDAM agar dapat memfasilitasi agar dapat digunakan kembali oleh masyarakat kelurahan lansot. 3.
Inisiatif
Pemberian ide atau gagasan dalam berorganisasi sangatlah bagus dalam membantu suatu organisasi itu berkembang dan berjalan dengan baik, karena adanya masukan-masukan dan saran-saran dari anggota LPM maupun dari luar anggota LPM itu sendiri sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam perencanaan program-program yang ada. Mendengarkan dan menerima setiap masukan yang ada sangatlah berharga dan berarti karena saling mempercayai dan menghargai satu sama lain, sehingga dalam organisasi selalu ada keharmonisan antara satu sama lain. Semua ide-ide yang diberikan semuanya dikumpul setelah itu dikaji dan dibicarakan agar bisa mendapatkan mana ide yang paling tepat dalam program-program yang ada dan itu bisa terealisasikan, semuanya itu juga untuk kesejateraan masyarakat. 4.
Kemampuan
Melalui rencana-rencana yang ada misalnya salah satu contoh memotivasi anak muda yang sudah menyelesaikan sekolah sampai pada S1 untuk dapat meningkatkan SDM yang ada, misalnya sebagai contoh pemuda berperan dan memberikan sosialisasi bagi warga masyarakat mengenai program yang ada oleh pemerintah kelurahan lansot dan juga bekerja sama dengan LPM yaitu PRONA (program sertifikat tanah gratis) agar masyarakat yang ada mengetahui maksud dan tujuan dari program ini, agar supaya program yang sudah direncanakan dapat terealisasi dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat, dengan adanya sosialisasi yang dibuat oleh LPM sebagian masyarakat yang ada dikelurahan lansot telah memiliki sertifikat tanah secara gratis, dan menurut mereka program yang diadakan ini sangat membantu mereka untuk dapat memiliki sertifikat tanah yang ada, karena kalau tidak ada program ini sebagian besar dari masyarakat sampai sekarang ini belum mengurus
sertifikat tanah mereka, karena salah satu factor juga soal biaya. Dan juga adanya programprogram dari departemen yang bisa bersinergi dengan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan pendapatan masyarakat yang ada melalui penanaman bibit cabe dan jagung, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa dinikmati bersama-sama. 5.
Komunikasi
Komunikasi intern organisasi sangatlah membantu dalam mewujudkan suatuorganisasi berjalan dengan lancar dan baik, komunikasi yang baik antara pengurus organisasi sangat membantu dalam berkembangnya organisasi tersebut. Karena paling utama dalam suatu organisasai adalah hubungan yang baik antara sesama pengurus organisasi yang ada. Berdasarkan hasil wawancara kepada ketua LPM kelurahan lansot komunikasi antara pengurus inti yang ada biasanya mengalami banyak kesulitan, salah satu factor karena semua pengurus inti yang ada dikelurahan semuanya bekerja, dan biasanya ketua mengatur pertemuan ataupun rapat dengan melihat waktu yang ada dari masing-masing pengurus, biasanya rapat yang dilaksanakan mengikuti waktu yang ada dari masing-masing pengurus. Tetapi menurut ketua LPM dikelurahan lansot, masalah ini tidak mengurangi niat dari organisasi untuk menjalankan tugas dan fungsi-fungsinya untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat. PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kualitas kerja dari pengurus LPM yang ada agar supaya lebih ditingkatkan, agar program-program dan rencana-rencana yang ada bisa berjalan dengan baik dan bisa maksimal dalam pelaksanaanya, agar hasil kerja dari pengurus yang ada bisa sesuai dengan tujuan organisasi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada dikelurahan lansot. 2. Ketepatan waktu dalam rencana kegiatan disini belum maksimal karena mengikuti waktu luang dari para pengurus inti LPM kelurahan lansot, sehingga ketepatan rencana kerja dengan hasil kerja sering, terlambat dan juga belum tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang ada, dan itu menjadi salah satu tantangan besar pengurus untuk dapat memberikan waktu yang baik dalam pelaksanaan organisasi ini agar semua yang sudah diprogramkan dan juga telah diatur boleh tepat waktu. 3. Pemberian ide dan gagasan didalam membuat ataupun menyusun rencana-rencana dan program-program yang ada sering menimbulkan pro dan kontra dari masing-masing pengurus
LPM, untuk itu masing-masing pengurus LPM bisa lebihmengerti tujuan dan bisa lebih menerima masukan ataupun pendapat dari anggota lain, dan lebih saling menghargai satu sama lain. Agar rencana program yang sudah disusun bersama bisa berjalan dengan lancer dan baik, dan bisa mendapatkan hasil yang baik. 4. Kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pengurus organisasi LPM semuanya bagus, karena rata-rata semua menyelesaikan sekolah sampai S1, dan walaupun kadang ada yang beda pendapat tapi mereka bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain. 5. Komunikasi intern organisai juga seringkali menjadi penghambat lancarnya kegiatan yang ada, salah satu contoh soal pembagian waktu dari masing-masing pengurus anggota tersebut yang sebagian besar bekerja dan susah untuk membagi waktu, begitupula dengan komunikasi ekstern organisasi, seringkali juga tidak tepat waktu. Tapi dengan adanya niat semangat dan tekad dari pengurus LPM kelurahan lansot untuk memberikan yang terbaik pada kelurahan lansot, mereka membuat banyak relasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas yang ada, sehingga semua program-program yang telah disusun dan yang sementara dilaksanakan itu semua bisa berjalan dengan baik dan lancer karena semuanya itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat uang ada dikelurahan lansot, kecamatan tomohon selatan kota tomohon. B.
Saran
1. Mengingat pentingnya Lembaga Pemberdayaan masyarakat yang ada dikelurahan lansot, khususnya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk itu pemerintah dapat menghimbau agar semua masyarakat yang ada dikelurahan untuk berpartisipasi aktif dalam semua program-program yang ada, bukan hanya menikmati program-program yang sudah ada. 2. Memperbanyak pengetahuan mengenai apa itu LPM serta tugas dan fungsi-fungsinya melalui seminar-seminar yang ada dan diskusi-diskusi dan pembinaan-pembinaan dalam masyarakat, agar masyarakat bisa lebih meningkatkan kemauan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam setiap program-program yang ada dan dapat menjaga membudayakan dan melestarikan bantuan-bantuan yang dibuat oleh pemerintah dan LPM kelurahan. 3.Bagi setiap pengurus LPM yang sudah ada dan terbentuk dikelurahan agar lebih bertanggungjawab dalam menjalankan tugas, dan dapat lebih membagi waktu antara pekerjaan pribadi dan pekerjaan pengurus organisasi, dan juga boleh memberikan ide-ide ataupun gagasan-gagasan yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua, dan juga dapat meningkatkan kepercayaan dan saling menghargai dan menghormati satu sama lan.
4.Selalu melibatkan masyarakat dan tua-tua kampong yang ada dalam setiap programprogram yang ada, agar bisa lebih bertukar pikiran dan bisa mendengar keluhan, kritik, dan saran dari masyarakat. 5.Komunikasi yang baik antara pengurus LPM dan pemerintah, juga masyarakat sangat baik dalam membantu program-program yang ada, agar apa yang diprogramkan dapat berjalan dengan baik berkat kerjasama dari semua pihak yang mendukung.
DAFTAR PUSTAKA Gomes, Faustino Cordoso, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Andi Offet. Hikmat Herry, 2001. Strategi pemberdayaan Masyarakat. Humaniori Utama Press Bandung. Sedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Refika Aditama: Jakarta. Wibowo, 2006. Managing Change,Pengantar Manajemen Perubahan. Bandung : Alfabeta. Sumber-Sumber Lain : UU No 32 tahun 2004; tentang Pemerintah Daerah PP No 73 tahun 2005; tentang kelurahan Keputusan Mendagri No 7 tahun 2007;Mengenai kader Pemberdayaan Masyarakat. Data-data dari LPM Kelurahan lansot http://www.KotaTomohon.com www.Google.com www.Wikipedia.com