”KIAT-KIAT MENDAPATKAN MODAL UNTUK MENINGKATKAN USAHA DAN UNTUK MEMULAI USAHA DI DESA SEI MEMPURA KEC. MEMPURA KAB. SIAK.”
Nurpeni e-mail:
[email protected]
Abstrak Proses transformasi ilmu yang dilaksanakan Tim Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Unilak ke Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak pada tanggal 14 november 2012 berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam rangka menumbuh kembangkan perekonomian desa, peran para uasahawan sangat menentukan. Desa Sei Mempura merupakan desa ekowisata, penduduknya banyak berusaha dibidang wirausaha, pedagang, industry kecil dan petani perikanan. Untuk meningkatkan usaha dibutuhkan modal. Peran UEK SP dalam rangka peningkatan modal masyarakat sangat dibuthkan. Kiat untuk bisa meningkatkan modal salah satunya adalah dalam bentuk berutang, dimana kiat-kiat untuk mendapatkan modal harus bisa membangun kepercayaan, bertanggung jawab, dan bisa menepati janji.
Desa Sei Mempura merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, dimana desa-desa tersebut adalah desa Kampung Dalam, Desa Paluh, Desa Benteng Hilir dan Desa Benteng Hulu. Mayoritas penduduk di Desa Sei Mempura adalah bertani. Disamping itu ada juga masyarakat yang bermata pencarian sebagai wirausahawan dengan memiliki usaha industri rumahan. Berkaitan dengan jumlah penduduk yang bermata pencarian sebagai usahawan industri rumah tangga maupun berdagang, penulis tertarik untuk memotivasi usahawan yang tertarik untuk berwirausaha untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan permodalan dengan memanfaatkan jasa keuangan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dibentuk berdasarkan : 1. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Desa 2. PP No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa
3.
PERMENDAGRI No. 39 Tahun 2010 Tentang Baan Usaha Milik Desa Prinsip yang dianut dalam BUMDES adalah sukarela, terbuka, kontrol dari masyarakat yang demokratis, partisipatif ekonomi warga,, otonomi dan independen, perhatian terhadap warga masyarakat dan kerjasama antar BUMDES. Adapun jenis kegiatan BUMDES meliputi jasa keuangan, jasa perdagangan, jasa pertanian, penyaluran sembilan bahan pokok dan industri kecil rumah tangga. Penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan mengaitkan BUMDES dikarenakan salah satu jenis usaha BUMDES berkaitan dengan jasa keuangan, dimana masyarakat desa dapat memanfaatkan jasa keuangan BUMDES dalam permodalan usahanya. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN A. Tujuan 1. Secara umum yaitu bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat
1
mengetahui tujuan mendapatkan modal. 2. Secara khusus yaitu bagi masyarakat sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat mengetahui : a. Tujuan membangun kepercayaan dalam berhutang b. Tujuan tanggungjawab dalam berhutang c. Tujuan menepati janji dalam berhutang. B. Manfaat Secara umum, bermanfaat bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat mengetahui manfaat mendapatkan modal. Secara khusus, bermanfaat bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat mengetahui manfaat : a. Membangun kepercayaan dalam berhutang b. Tanggung jawab dalam berhutang c. Menepati janji dalam berhutang TINJAUAN PUSTAKA Usaha pembinaan dilakukan agar pelatihan kerja mampu berfungsi memenuhi tuntutan pasar kerja. Hal ini perlu dilaksanakan sesuai dengan tuntutan dunia kerja, perkembangan teknologi dan perkembangan pembangunan. Yang dimaksud dengan pembinaan adalah tindakan yang dilakukanoleh seorang ketua atau pimpinan untuk menyelenggarakan suatu sistem standar didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Baser Barthos (1990:98) strategi pembinaan kerja menggunakan pendekatan kesisteman antara lain : - Terpadu - Berkesinambungan - Optimal Banyak cara yang bias dilakukan oleh para pelaku bisnis, agar bisnis yang
dijalankan mampu berkembang. Faktor keberanian merupakan kunci utama yang harus dipegang teguh jika ingin sukses. Tanpa keberanian yang tinggi mustahil suatu bisnis/usaha dapat berkembang dengan maju. Begitu pula jika ingin mendapatkan dana untuk modal usaha, salah satunya adalah keberanian untuk berhutang. Salah satu syarat agar utang yang diperoleh bias efektif adalah dengan menggunakannya hanya untuk permodalan usaha. Apabila menyimpang dari itu semua, utang akan menjadi malapetaka bagi usaha. Agar sukses mendapatkan modal adalah dengan berutang, dimana kiat-kiat sukses mendapatkan modal dengan berutang menurut Miftah A’la (2010:140) : - Membangun kepercayaan, Tanggung Jawab dan Menepati Janji METODE PELAKSANAAN Kerangka pemecahan masalah yang akan dilakukan pada pengabdian masyarakat ini meliputi pendataan masalah yang ada pada masyarakat yang sudah memiliki usaha dan masyarakat yang berniat untuk berusaha. Dengan diketahui masalah-masalah tersebut, maka perlu adanya rencana pemecahan masalah dengan mengadakan pembinaan pada masyarakat terutama masyarakat yang ada di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Dengan menggunakan metode ceramah, diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang selama ini dihadapi dan diharapkan kegiatan pembinaan ini dapat membawa perubahan pada pengingkatan pengetahuan. KETERKAITAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak terkait dengan lembaga lain, sehingga kegiatan ini hanya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning
2
dengan masyarakat yang ada di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. 3. RANCANGAN EVALUASI Rancangan evaluasi akan dilaksanakan setelah dilaksanakan ceramah dan diskusi. Evaluasi dilaksanakan dengan cara melihat hasil perkembangan dari metode yang telah diberikan. Tolak ukur keberhasilan pengabdian masyarakat ini dilihat dari : 1. Jumlah peserta yang hadir 2. Tingkat partisipasi peserta yang hadir 3. Keberhasilan dengan penguasaan dan praktek terhadap materi yang telah disampaikan.
4.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Salah satu pencerminan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, merupakan syarat yang mutlak dilaksanakan oleh semua dosen, terutama sekali dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi. Bertolak dari hal diatas, syukur Alhamdulillah Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Unilak, telah selesai melaksanakan pengabdian masyarakat tersebut pada tanggal 14 november 2012 di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Indikator keberhasilan dari kegiatan masyarakat ini adalah : 1. Terjadinya kerjasama dan tali silaturrahmi yang baik antara perguruan tinggi terutama sekali Fakultas Ilmu Administrasi dengan pemerintahan daerah kab. Siak, dalam hal ini diwakili pihak kecamatan Mempura dan desa Sei Mempura Kec. Mempura. 2. Dalam pengabdian masyarakat ini tim banyak mendapatkan informasi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Sei Mempura terutama sekali dalam hal
permasalahan ekonomi yang terkait dengan permodalan. Tingkat partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam mengikuti pengabdian masyarakat ini sangat tinggi, ini terlihat banyak peserta yang bertanya berkaitan dengan masalah permodalan dan lembaga permodalan yang ada di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Tom pengabdian masyarakat telah mampu mentransfer ilmunya kepada peserta pengabdian masyarakat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Tim pengabdian masyarakat mampu memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi pada masyarakat dan masyarakat sepertinya senang akan solusi yang diberikan Tim.
B. Pembahasan 1. Fakultas Ilmu Administrasi bersinergi dengan pemerintah daeah Siak dan Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan tinggi, oleh karena itu perguruan tinggi merupakan pusat dari segala informasi terkait dengan ilmu pengetahuan. Demikian juga dengan Fakultas Ilmu Administrasi Unilak, merupakan gudang dari ilmu pengetahuan yang terkait dengan administrasi dan ilmu social. Oleh karena itu, sudah selayaknya sebagai pusat informasi dari ilmu pengetahuan, dapat membagi-bagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya kepada masyarakat umum. Dalam rangka mentransfer ilmu pengetahuan tersebut, maka dilaksanakanlah pengabdian masyarakat ini, dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab di Desa Sei Mempura
3
Kec. Mempura Kab. Siak pada tanggal 14 november 2012. Keramahtamahan dan pelayanan yang baik pemerintah daerah, dalam hal ini pihak kecamatan dan aparataparat yang ada di Desa Sei Mempura membuat tim pengabdian masyarakat, merasa nyaman dalam memberikan informasi-informasi kepada masyarakat di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Keramahtamahan dan pelayanan yang baik yang diberikan pihak kecamatan dan desa Sei Mempura, membuat sinergi antara Fakultas Ilmu Administrasi dengan pemerintah daerah dan Desa Sei Mempura dapat menyatu, yang diwujudkan dengan adanya keinginan mereka untuk bias menikmati moment seperti ini lagi dilain kesempatan. 2. Informasi yang didapat Tim Pengabdian Masyarakat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini banyak menambah khasanah ilmu pengetahuan tim, karena banyak informasi-informasi yang bisadi dapat Tim tentang permasalahan di Desa Sei Mempura terutama sekali permasalahan yang berkaitan dengan permodalan. Permasalahan yang berkaitan dengan UEK SP (Usaha Ekonomi Kerakyatan Simpan Pinjam) merupakan permasalahan yang terjadi di Desa Sei Mempura dan ketika Tim membahas persoalan UEK SP dan pengembangannya melalui BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), masyarakat sangat suka cita menerima informasi ini. Dalam sesi Tanya jawab tim mendapat informasi yang juga penting, ternyata Desa Sei Mempura merupakan desa cikal bakal berdirinya Kerajaan Siak. Desa ini pernah menjdai ibu kota Kerajaan Siak, ini terlihat dengan
adanya peninggalan-peninggalan sejarah seperti makam raja-raja Siak. Bertolak dari kondisi tersebut, pemerintah daerah setempat menjadikan Desa Sei Mempura menjadi Desa Ekowisata, dimana ada tempat-tempat tertentu yang keberadaannya tidak seutuh modernisasi. 3. Tingkat partisipasi peserta pengabdian masyarakat. Partisipasi peserta pengabdian masyarakat sangat tinggi, rata-rata peserta adalah pengusaha ekonomi lemah, yang memiliki keterbatasan dana dalam pengembangan usahanya. Mayoritas peserta adalah pengusaha perkebunan, pedagang dan pengrajin industry kecil. Ada sebahagian peserta yang belum memiliki usaha, tetapi berniat untuk melakukan usaha. Sebagian besar peserta bertanya mengenai keberadaan BUMDES, manfaat BUMDES, karena menurut informasi di Desa Sei Mempura akan segera dibentuk BUMDES. 4. Transfer ilmu kepada peserta pengabdian masyarakat. Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Unilak telah menyiapkan materisesempurna mungkin, agar peserta bias memahami apa yang tim sampaikan. Penyampaian materi disajikan dalam bahasa yang mudah dimengerti peserta dan mudah dipahami maksud dari materi yang diberikan. Sesekalim tim pengabdian masyarakat menyelipkan bahasa daerah setempat agar bisa lebih menimbulkan keakraban antara ti dan peserta pengebdian masyarakat. Disamping memberikan materi, peserta juga dibagikan materi/bahan tentang kiat-kiat mendapatkan modal agar bisa menjadi bekal untuk pengembangan modal usahanya.
4
Adapun materi tersebut memuat tentang : a. Membangun kepercayaan. Untuk mendapatkan modal baik untuk memulai usaha maupun untuk mengembangkan usaha, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan membangun kepercayaan. Faktor kepercayaan sangat penting dalam berutang, dengan kepercayaan orang akan menuruti apa yang kita inginkan, seperti itulah sekiranya kehebatan kepercayaan. Kepercayaan bukan bawaan lahir, tetapi hasil dari pemberdayaan atau usaha. Kepercayaan bukan pemberian tetapi balasan. Kepercayaan bukan merupakan pernyataan tetapi kumpulan pembuktian. b. Tanggungjawab. Selain kepercayaan, faktor tanggungjawab juga merupakan satu hal yang tidak bisa diabaikan ketika ingin mendapatkan modal. Kualitas kehidupan sesorang dapat dilihat dan dinilai dari besar atau kecilnya tanggungjawab yang dipikulnya. Semakin besar tanggung jawab yang dipikul seseorang, maka semakin tinggi posisi dan derajat orang tersebut, demikian pula sebaliknya. Begitu pentingnya tanggungjawab, yang harus dimiliki seseorang karena tanggungjawab merupakan salah satu bukti kedewasaan seseorang sekaligus menjadi bukti bahwa ia layak diberi pinjaman. c. Menepati janji. Jika ingin mendapatkan modal dengan berutang, maka menepati janji merupakan sikap yang harus dipegang teguh. Menepati janji merupakan janji merupakan salah satu kunci utama bagi seseorang agar dipercaya dan dihargai orang lain. Tanpa adanya sikap menepati
janji, maka tidak aka nada kesempatan untuk berutang lagi di lain kesempatan walaupun utang yang diajukan jumlahnya lebih kecil. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diadakan di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak pada tanggal 14 november 2012 dapat disimpulkan: 1. Sinergi antara pemerintah daerah Siak dalam hal ini pihak kecamatan dan Desa Sei Mempura dengan Fakultas Ilmu Administrasi Unilak yang tinggi menghasilkan proses transformasi ilmu pengetahuan berjalan dengan baik. 2. Tim pengabdian masyarakat banyak mendapatkan manfaat dari ilmu-ilmu baru selama proses diskusi, ceramah dan Tanya jawab dengan peserta pengabdian masyarakat. 3. Tingkat partisipasi yang tinggi dari peserta pengabdian masyarakat yang terdiri dari masyarakat yang telah memiliki usaha maupun yang belum memiliki usaha, memungkinkan acara pengabdian ini diadakan kembali. 4. Proses transfer ilmu dari tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Unilak kepada peserta pengabdian masyarakat berjalan lancer. Dengan bahasa yang sederhana dalam penyampaian materi, peserta sangat antusias akan materi yang diberikan. B. Saran Dari hasil pengabdian masyarakat saran yang bisa diberikan antara lain : 1. Kepala Desa harus bisa terus memotivasi masyarakat untuk bisa meningkatkan usaha yang sudah dilakukan masyarakat dengan peningkatan modal melalui pinjaman pada lembaga keuangan yang ada di desa.
5
2. Lembaga keuangan desa dalam hal ini UEK SP lebih ditingkatkan lagi keberadaannya. Rencana desa membangun BUMDES adalah langkah yang tepat untuk usaha simpan pinjam masyarakat Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. 3. Ada program lanjutan yang harus direncanakan pihak Desa Sei Mempura dengan Fakultas Ilmu Administrasi dalam rangka lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA Basir Barthos. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta Basn Swastha Dan Irawan,. 1995. Mgt. Pemasaran Modern, BPFE, Yogyakarta, Miftah A’la.2010. Cara Kerja Dari Bisnis Bermodal Utang, Flashbooks, Yogyakarta. Petunjuk Pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa Kabupaten Siak 2010.
DALAM JURNAL NIARA VOL.8 NO. 3 TAHUN 2013
6