KHUTBAH JUM’AT Khutbah 5
Kebersihan Jalan Menuju Surga KEBERSIHAN JALAN MENUJU SURGA Khutbah 5 KEBERSIHAN JALAN MENUJU SURGA Khutbah 5
ِ ُاَﻟ ﱠﺴﻼَ ُم َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َوَر ْﲪَﺔُ اﻟﻠﱠﻪ َوﺑَـَﺮَﻛﺎﺗُﻪ ِ ِ اَﻟْﳊﱠﺴﻤ ُﻼﺪَمﻟِﻠﱠ ِﻪﻋﻠَاﻴﻟﱠ ُﻜِﺬﻢيوﺑـر ْﲪ ﻚ ﻟَﻪُ اﻟﱠ ِﺬي َ ْ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ اَ ْن ﻻَ اﻟَﻪَ إِﻻﱠ اﷲُ َو ْﺣ َﺪﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳ.ﲎَﺔُاْ ِاﻟﻹﻠﱠ ْﻪﺳﻼَوﺑـَمَﺮَﻛﺎَﻋﺗﻠَُﻪُﻰ اﻟﻨﱠﻈَﺎﻓَِﺔ َ ََ ْ ْ َ ُ ْ َ ِ ِ ِ ِ ِ ِﻳاَِﺮﻳْﳊُﺪﻤ ﻟُِﺪﻴ ﻟِﻄَﻠﱠﱢِﻬﻪﺮاُﻛﻟﱠﻢِﺬ و ي ُوأَﻻَْﺷ َاﻬﻟَُﺪﻪَ اإَِ ﱠنﻻﱠ ُﳏَاﷲُﱠﻤ ًَﺪوا ْﺣ َﻋﺪْﺒﻩُُﺪﻩُﻻَ َورَﺷ ُِﺳﺮﻳْْﻮﻟَُﻪ. ُﻚ ﺑﻟَـَﻪَُﻌﺜَاﻪُﻟﱠ اﺬﷲ َ ْﺸأَ ُْﻜﺷَُﺮﻬْوُﺪَن اَ ْن.َيﻟﻴُﺘﺑَـ َﱠﻢﲎ ﻧاْﻌ َِﻹﻤﺘَْﺳﻪُﻼََﻋَمﻠَْﻴ َﻋُﻜﻠَ ْﻢﻰ ﻟَ َﻌاﻟﻠﻨﱠ ُﻈﻜَﺎْﻢﻓَﺔﺗ َ ْ َ ُ ْ َْ ُ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ﺤﺒِ َﻪوَراَُﺳْْﲨﻮَﻟُﻌﻪُْ َﺑـ ﺻﻤﺘَﱢﻞﻪُ َوَﻋﻠََﺳْﻴﻠﱢ ُﻜْﻢ ْﻢ َوﻟﺑََﺎَﻌﻠﱠِر ُْكﻜ ْﻢ َﻋﺗﻠَ ْﻰ ََﻳُرِْﺮﻳْﲪَُﺪﺔً ﻟﻴُْﻠ َﻌﻄَﺎﱢﻟﻬََﺮﻤُﻛْ ْﻢ ُﺻُﺪ ْﻩ ُﲔ َﻌاﺜَﻟﱠﻪُﺬاﻳْ َﻦﷲ َوأَُﳏَ ْﺷﱠﻤَﻬﺪُﺪ َواََﻋﱠنﻠَﻰُﳏَ اﱠَﻤﻟ ًﻪﺪا َوَﻋْﺒ. َ اَوﻟﻴﻠﱠُﺘُﻬﱠﻢﱠﻢ ﻧ ْﻌ.ﲔ َ ﺸ ُﻜ َُﺳﺮْﻴﱢو َﺪنﻧَﺎ ِ ﺒِ ِﻪﻓَـﻴاَﺎ ْﲨاَﻳـﱡﻌِﻬﺎ ﱠ:ﺻﺪﺤ ٍِ ِ ااﺗَﱠـﻟﺒـﻠﱠﻌﻬﻮاﱠﻢ اﻟﻨـ.راﻫْﺘﲪﺪﺔًواﻟِْﻠ ِﻌﻬﺑﺎﻟَْﺪﻳِﻤِﻪﲔو ِِ ﱠﺎسﻦ يﻢ أَُﻧْوﺑَِﺰﺎَلِر ْكَﻣ َﻌَﻋﻪُﻠَ اُﻰوﻟَﺌِ َﺳﻴَﱢ َ َْ ُْ اَﻟاَﻪﱠﻣﺎ َوﺑَـ َْﻌ.ﻚَﺪﻧَُﺎﻫ ُﻢُﳏَاﻟْﱠﻤُﻤﺪْﻔﻠَوُﺤَﻋْﻠَﻮ َنﻰ َ ْ ُ َ ََ ْ ََ ْ َََ َْ ْ ﺻْﱡﻮَﱢﻞر اَوﻟﱠ َﺬﺳﻠﱢ َُ ْﲔ ااﻟﻟﻨﺬﻳ ِ ِ ِ ِ ﱠﺎس َ َِر اﻟﱠﺬي أُﻧْ ِﺰَل َﻣ َﻌﻪُ اُوﻟَﺌ.اﺗﱠـْاﻫُﻘﺘَﻮَاﺪ ْوااﷲَﻬﺑَﻟَْﺪَﻌﻳِﻠﱠِﻪ ُﻜ َْوﻢاﺗﱠـﺗﺒَُـ ْﻔﻌُﻠْﻮا ُﺤ ْاﻟﻮﻨـَنْﱡﻮ ُ ﻓَـﻴَﺎ اَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﻨ: اَﱠﻣﺎ ﺑَـ ْﻌ ُﺪ.ﻚ ُﻫ ُﻢ اﻟْ ُﻤ ْﻔﻠ ُﺤ ْﻮ َن Kaum muslimin yang berbahagia; .اﺗﱠـ ُﻘﻮا اﷲَ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗـُ ْﻔﻠِ ُﺤ ْﻮ َن Kaum muslimin yang berbahagia;
Agama menghargai dan dan menghormati orang orang yang bersih dan selalu AgamaIslam Islamsangat sangat menghargai menghormati yang bersih dan memelihara kebersihan. Orang yang demikian itu selain dicintai oleh Allah SWT, juga Kaum muslimin yang berbahagia; selalu memelihara kebersihan. Orang yang demikian itu selain dicintai oleh Allah tergolong berhak memasuki Hal ini ditegaskan olehbersih Rasulullah SAW Agama orang Islam yang sangat menghargai dansurga. menghormati orang yang dan selalu SWT, tergolong memasuki iniAllah ditegaskan oleh dalam juga sabdanya: memelihara kebersihan.orang Orangyang yangberhak demikian itu selain surga. dicintaiHal oleh SWT, juga tergolong orang yang berhak memasuki surga. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW Rasulullah SAW dalam sabdanya: dalam sabdanya:
ﺎﱃ ﺑَـ َﲎ اْ ِﻻ ْﺳﻼَ َم َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﻈَﺎﻓَِﺔ َ اﺳﺘَﻄَ ْﻌﺘُ ْﻢ ﻓَِﺈ ﱠن اﷲَ ﺗَـ َﻌ ْ ﺗَـﻨَﻈﱠُﻔ ْﻮا ﺑِ ُﻜ ﱢﻞ َﻣﺎ:َﻋ ْﻦ أَِﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮةَ ﻗَ َﺎل ٍِﱠ ُﻛﺗَـﻨَﱡﻞﻈﱠﻧَُﻔ ِﻈﻮاْﻴ ﺑ:اﳉﻨﱠﻗﺔَ اَِﺎلﻻ ﺎﱃ ﺑَـ َﲎ اْ ِﻻ ْﺳﻼَ َم َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﻈَﺎﻓَِﺔ اﺳ َوﻋﻟَ ْﻦ ﻳأَِْﺪ َ اﱏ(ﻢ ﻓَِﺈ ﱠن اﷲَ ﺗَـ َﻌ ْ ﻒُﻜ ﱢﻞ)روَﻣﺎاﻩ ََْﰊ ُﺧ ُﻫَﻞَﺮﻳْـَﺮَة ْ ْ ُاﻟﻄﺘَﱪﻄَ ْﻌﺘ "Dari Abu Huraerah RA berkata:"Jagalah kebersihan dengan segala usaha yang kamu ِاﳉﻨﱠﺔ ا ٍ ِﻈْﻴprinsip (اﻟﻄﱪاﱏ )رواﻩdi atas ﻒ ْﻦ ﻳَ ْﺪtak ََوﻟ َﻻﱠ ُﻛ ﱡﻞ ﻧkebersihan. َ َْ ُﺧ َﻞDan mampu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam
akan memasuki surga RA kecuali orang-orang yang memelihara (Hadits "Dari Abu Huraerah berkata:"Jagalah kebersihan dengankebersihan”. segala usaha yangriwayat kamu Thabrani). mampu lakukan. Allah menegakkan Islam di atas prinsip Danyang tak “Dari AbuSesungguhnya Huraerah RA berkata:”Jagalah kebersihan dengankebersihan. segala usaha akan memasuki surga kecuali orang-orang yang memelihara kebersihan”. (Hadits riwayat kamu mampu Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip Orang yanglakukan. bersih dan memelihara kebersihan yang berhak masuk surga yang kebersihan. disebutkan Thabrani). dalam di atas, sudah barang tentu bukan hanya bersih jasmaninya saja, tetapi(Hadits orang Dan takhadits akan memasuki surga kecuali orang-orang yang memelihara kebersihan”. yang bersih dan rohaninya. Bersih jasmaninya berarti badannya, Orang yangjasmaninya bersih dan memelihara kebersihan yang berhak masuk surgabersih yang disebutkan riwayat Thabrani). pakaiannya, dan lingkungannya dari bersih segala jasmaninya kotoran dansaja, najis.tetapi Sedangkan dalam hadits tempat di atas,tinggalnya sudah barang tentu bukan hanya orang kebersihan berarti bersih hatinya, bathinnya dan jiwanya berarti dari sifat-sifat dan yang bersihrohani jasmaninya dan rohaninya. Bersih jasmaninya bersih buruk badannya, Orang yang bersih danperilaku memelihara kebersihan berhakSAW masuk surga tercela yang tempat merusak perangai, dan perbuatannya. Nabiyang Muhammad bersabda: pakaiannya, tinggalnya dan lingkungannya dari segala kotoran dan najis. Sedangkan yang disebutkan dalambersih hadits di atas, sudah dan barang tentu hanya kebersihan rohani berarti hatinya, bathinnya jiwanya daribukan sifat-sifat burukbersih dan tercela yang merusak perangai, perilaku dan perbuatannya. Nabi Muhammad SAW bersabda: jasmaninya saja, tetapi orang yang bersih jasmaninya dan rohaninya. Bersih
ِ ْ أَﻻَ وإِ ﱠن ِﰲ:ﻋ ِﻦ اﻟﻨـﱡﻌﻤﺎ َن ﺑ ِﻦ ﺑ ِﺸ ٍﲑ ﻗَ َﺎل اﳉَ َﺴ ُﺪ ُﻛﻠﱡﻪُ َوإِذَا ْ ﺻﻠُ َﺢ ْ اﳉَ َﺴﺪ ُﻣ ْ ﺻﻠُ َﺤ ْ َ ْ َْ َ َ ﺖ َ ﻀﻐَﺔً إِذَا َ ِ ِ ِاﻟﺒﺨﺎرى إ ِ ِ َ ﺑَﺴ ُِﺸﺪ ٍْﲑُﻛﻠﱡﻗَﻪُ أtinggalnya اﳉَ َﺴ ُﺪ ُﻛﻠﱡﻪُ َوإِذَا ﺻﻠُ َﺢ وﻣﺴﻠﻢ(َﺤ ﺎل َﺴِﻦَﺪ اﻟْﻨـdan ﻓََﻋ ﺐ jasmaninya ْ berarti ْpakaiannya, ْﱡﻌ ﻓَﻤﺎَﺴَنَﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺻﻠ ًﻀﻐَﺔ ْ )روَﺴاﻩﺪ ُﻣ ْbersih ْت َ ﺖ َ ذَاbadannya, َاﳉ َاﳉ ُﻻَ أََوﻫﻻَ َﻲَوإاﻟْﱠنَﻘ ْﻠﰲ:tempat lingkungannya dari segala kotoran dan najis. Sedangkan kebersihan rohani "Dari Nu'man bin Basir: Ketahuilah bahwa sesungguhnyaِ di dalam diri manusia itu ada اﻟﺒﺨﺎرى ﺐ )رو َﻘ ْﻠdari وsifat-sifat ُﺪ ُﻛﻠﱡﻪburuk اﳉَ َﺴ َﺴdan ﻓَ َﺴ َﺪ ْﻫ َﻲ اﻟjasad ْ (َﺪyakni َت ﻓ ْ sehat), segumpal daging, apabila(وﻣﺴﻠﻢ baik daging itu اﻩ maka َ َُ أَﻻseluruhnya ُbaiklah berarti bersih hatinya, bathinnya dan jiwanya tercela tetapi Nu'man apabila rusak daging itu maka bahwa rusaklah jasad seluruhnya (sakit). bahwa "Dari bin Basir: Ketahuilah sesungguhnya di dalam diriKetahuilah manusia itu ada daging itu daging, adalah hati”. (Hadits danbaiklah Muslim). segumpal apabila baik riwayat daging Bukhari itu maka jasad seluruhnya (yakni sehat), tetapi apabila rusak daging itu maka rusaklah jasad seluruhnya (sakit). Ketahuilah bahwa 25 daging itu adalah hati”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). Kaum muslimin rahimakumullah; Imam Al Ghazali menyatakan bahwa thaharah atau bersuci dalam Islam terdiri dari empat tingkat, yaitu: Tingkat Pertama; membersihkan anggota lahiriah dari hadats, najis dan Kaum muslimin rahimakumullah; Imam Al Ghazali menyatakan bahwa thaharah atau bersuci dalam Islam terdiri dari
mampu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip kebersihan. Dan tak akan memasuki surga kecuali orang-orang yang memelihara kebersihan”. (Hadits riwayat Thabrani). Orang yang bersih dan memelihara kebersihan yang berhak masuk surga yang disebutkan dalam hadits di atas, sudah barang tentu bukan hanya bersih jasmaninya saja, tetapi orang yang bersih jasmaninya dan rohaninya. Bersih jasmaninya berarti bersih badannya, yang merusak perangai, perilaku dan perbuatannya. Nabi Muhammad SAW pakaiannya, tempat tinggalnya dan lingkungannya dari segala kotoran dan najis. Sedangkan kebersihan rohani berarti bersih hatinya, bathinnya dan jiwanya dari sifat-sifat buruk dan bersabda: tercela yang merusak perangai, perilaku dan perbuatannya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
ِ ْ أَﻻَ وإِ ﱠن ِﰲ:ﻋ ِﻦ اﻟﻨـﱡﻌﻤﺎ َن ﺑ ِﻦ ﺑ ِﺸ ٍﲑ ﻗَ َﺎل اﳉَ َﺴ ُﺪ ُﻛﻠﱡﻪُ َوإِ َذا ْ ﺻﻠُ َﺢ ْ اﳉَ َﺴﺪ ُﻣ ْ ﺻﻠُ َﺤ ْ َ ْ َْ َ َ ﺖ َ ﻀﻐَﺔً إِ َذا َ ِ (ﺐ )رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ ْ ت ﻓَ َﺴ َﺪ ْ ﻓَ َﺴ َﺪ ُ اﳉَ َﺴ ُﺪ ُﻛﻠﱡﻪُ أَﻻَ َوﻫ َﻲ اﻟْ َﻘ ْﻠ
"Dari Nu'man bin Basir: Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada segumpal daging, apabila baik daging itu maka baiklah jasad seluruhnya sehat), “Dari Nu’man bin Basir: Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam(yakni diri manusia tetapi apabila rusak daging itu maka rusaklah jasad seluruhnya (sakit). Ketahuilah bahwa itu ada segumpal apabila baik Bukhari daging itu baiklah jasad seluruhnya (yakni daging itu adalah daging, hati”. (Hadits riwayat dan maka Muslim).
sehat), tetapi apabila rusak daging itu maka rusaklah jasad seluruhnya (sakit). Ketahuilah bahwa daging itu adalah hati”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). Kaum muslimin rahimakumullah; Imam Al Ghazali menyatakan bahwa thaharah atau bersuci dalam Islam terdiri dari empat tingkat, yaitu: Tingkat Pertama; membersihkan anggota lahiriah dari hadats, najis dan
Kaum muslimin rahimakumullah;
Imam Al Ghazali menyatakan bahwa thaharah atau bersuci dalam Islam terdiri dari empat tingkat, yaitu: Tingkat Pertama; membersihkan anggota lahiriah dari hadats, najis dan kotorankotoran.Tingkat Kedua; membersihkan anggota badan dari perbuatan dosa dan kesalahan. Tingkat Ketiga; membersihkan hati dari sifat-sifat tercela. Tingkat Keempat; dan merupakan tingkat tertinggi sebagai thaharahnya para nabi dan para shaddiqin, yaitu membersihkan rahasia bathiniah dari sesuatu yang selain dari Allah. Memang memelihara kebersihan baik lahir maupun bathin, atau kebersihan
kotoran-kotoran.Tingkat Kedua; membersihkan anggota badan dari perbuatan dosa dan jasmani dan rohani bukanlah pekerjaan mudah dan ringan, tetapi pekerjaan kesalahan. Tingkat Ketiga; membersihkan hatiyang dari sifat-sifat tercela. Tingkat Keempat; dan yang menuntut ketelatenan, kerajinan dan kesungguhan dengan merupakan tingkat tertinggi sebagai thaharahnya para nabi dan para motivasi shaddiqin,ibadah yaitu membersihkan sesuatu yang selainharus dari Allah. kepada Allahrahasia SWT.bathiniah Dalam dari hubungan ini kita menumbuhkan kesadaran Memang memelihara kebersihan baik lahir maupun bathin, atau kebersihan jasmani dan bahwa hidup bersih dan yang memelihara kebersihan adalah kebutuhan yang rohani bukanlah pekerjaan mudah dan ringan, tetapi pekerjaan yang kita menuntut ketelatenan, kerajinan dan kesungguhan dengan motivasi kita ibadah kepada Allahdua SWT.hikmah. Dalam harus dipenuhi. Dalam memelihara kebersihan memperoleh hubungan ini kita harus menumbuhkan kesadaran bahwa hidup bersih dan memelihara Pertama; merupakan prasyarat hidup kebersihan sehat. Kedua; kebersihan hidup adalah bersih kebutuhanyang kita yang harus dipenuhi. Dalambagi memelihara kita mendapat imbalan pahala sebagai balasan dari ibadah. Kedua hikmah kita memperoleh dua hikmah. Pertama; hidup bersih yang merupakan prasyarat bagi hidupitu sehat. Kedua; mendapat imbalan pahala sebagai balasan dari ibadah. Kedua hikmah itu kita raih raih sekaligus dalam kegiatan memelihara kebersihan. Allah berfirman: sekaligus dalam kegiatan memelihara kebersihan. Allah berfirman:
ِ ﻳﺪ ﻟِﻴُﻄَ ﱢﻬَﺮُﻛ ْﻢ َوﻟِﻴُﺘِ ﱠﻢ ﻧِ ْﻌ َﻤﺘَﻪُ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ُ ﻳﺪ اﻟﻠﱠﻪُ ﻟﻴَ ْﺠ َﻌ َﻞ َﻋﻠَْﻴ ُﻜﻢ ﱢﻣ ْﻦ َﺣَﺮٍج َوٰﻟَ ِﻜﻦ ﻳُِﺮ ُ َﻣﺎ ﻳُِﺮ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ ْﺸ ُﻜُﺮو َن
"Allah tidak hendak menyulitkan kamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan “Allah tidak hendak menyulitkan kamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur". (Al Maaidah [5]: 6)
menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur”. (Al Maaidah [5]: 6)
ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَ َﺢ َﻣﻦ ﺗَـَﺰﱠﻛ ٰﻰ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri". (Al 'Alaa [87]: 14).
26 Kaum muslimin yang berbahagia; Setiap muslim yang taat, pada setiap harinya tidak pernah lepas dari kegiatan thaharah atau bersuci, karena thaharah atau bersuci merupakan syarat sahnya ibadahshalat. Thaharah ada yang bersifat ainiyah yaitu menghilangkan najis dengan aturan-aturan tertentu dan thaharah yang bersifat hukmiyah yaitu bersuci sesudah buang air kecil ataupun buang air
Memang memelihara baik lahir bathin, atau kebersihan jasmani dan ِﻢ وﻟkebersihan ِﻳﺪ ﻟ ِﻟyang ِﺘِ ﱠﻢ ﻧpekerjaan ِ dan ٰوmaupun ِ ﱠ ِ ﻢrohani ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻪ ﺘ ﻤ ﻌ ﻴ ﻛ ﺮ ﻬ ﻄ ﻴ ﺮ ﻳ ﻦ ﻜ ﻟ ج ﺮ ﺣ ﻦ ﻣ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻞ ﻌ ﺠ ﻴ ﻪ ﻠ اﻟ ﻳﺪ ﺮ ﻳ َﻣﺎ ٍ ُ ُ َ َ َ َ ﱢ ﱢ ُ bukanlah yang mudah ringan, tetapi pekerjaan menuntut ُ ُ َ َ َ ْ ْ ْ ْ ُ ُ َ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ْ َ َْ َ َ َ َ ketelatenan, kerajinan dan kesungguhan dengan motivasi ibadah kepada Allah SWT. Dalam hubungan ini kita harus menumbuhkan kesadaran bahwa hidup bersih و َنdan ْﺸ ُﻜﺮmemelihara ﻟَ َﻌﻠ َﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗkita kebersihan adalah kebutuhan kita yang harus dipenuhi. Dalam memelihara ُkebersihan
"Allah tidak dua hendak menyulitkan kamubersih tetapiyang Diamerupakan hendak membersihkan kamu sehat. dan memperoleh hikmah. Pertama; hidup prasyarat bagi hidup menyempurnakan bagimu supayabalasan kamu bersyukur". Maaidah [5]: 6) Kedua; mendapat ni'mat-Nya imbalan pahala sebagai dari ibadah.(Al Kedua hikmah itu kita raih sekaligus dalam kegiatan memelihara kebersihan. Allah berfirman:
ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَ َﺢ َﻣﻦِ ﺗَـَﺰﱠﻛ ٰﻰ ِ ِ ِ ِ ِ ٰ ِ "ﻢSesungguhnya ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻪ ﺘ ﻤ ﻌ ﻧ ﻢ ﺘ ﻴ ﻟ و ﻢ ﻛ ﺮ ﻬ ﻄ ﻴ ﻟ ﻳﺪ ﺮ ﻳ ﻦ ﻜ ﻟ و ج ﺮ ﺣ ﻦ ﻣ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻞ [ ﻟﻴَ ْﺠ87]: ٍ ُ ُ َ َ َ َ َُ ﱢorang-orang ْ َ ُ ﱠberuntunglah ُ ِﺮdiri”. َ ُ َ َ ْ beruntunglah ْ َ (Al ُﻳﺪ اﻟﻠﱠﻪ ُ ُ ُ orang-orang yang diri". 14). َُﻣﺎ ﻳ ْ ْ “Sesungguhnya َ membersihkan َ َ ْ ﱢyang membersihkan َ ' َﻌAlaa (Al ‘Alaa [87]: 14). ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ ْﺸ ُﻜُﺮو َن Kaum muslimin yang berbahagia; "Allah hendak kamuharinya tetapi tidak Dia pernah hendaklepas membersihkan dan Setiaptidak muslim yang menyulitkan taat, pada setiap dari kegiatankamu thaharah menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur". (Al Maaidah [5]: 6) Kaum muslimin berbahagia; atau bersuci, karenayang thaharah atau bersuci merupakan syarat sahnya ibadahshalat. Thaharah
ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَ َﺢ َﻣﻦ ﺗَـَﺰﱠﻛ ٰﻰ
ada yang bersifat ainiyah yaitu menghilangkan najis dengan aturan-aturan tertentu dan Setiap muslim yang taat, pada setiap harinya tidak pernah lepas dari thaharah yang bersifat hukmiyah yaitu bersuci sesudah buang air kecil ataupun buang air kegiatan thaharah atau bersuci, karena thaharah atau bersuci syarat besar. "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri". (Almerupakan 'Alaa [87]: 14). Wudhu yang sekurang-kurangnya dilakukan lima kali sehari, mandi janabah, mandi sahnya ibadahshalat. Thaharah ada yang bersifat ainiyah yaitu menghilangkan sunnah dan istinja yang mempergunakan air suci dan menyucikan, secara otomatis najis dengan aturan aturan tertentu dan thaharah yang bersifat hukmiyah yaitu merupakan kegiatan membersihkan Kaum muslimin yang berbahagia;badan atau memelihara kebersihan jasmani. Kemudian shalat lima waktu buang merupakan kegiatan yang bersifat membersihkan atau memelihara bersuci sesudah air pada kecil ataupun buang air besar. Setiap muslim yang taat, setiap harinya tidak pernah lepasrohani dari kegiatan thaharah kebersihan bathin. Inilah maknaatau yang terkandung dalam syarat firmansahnya Allah: ibadahshalat. Thaharah atau bersuci, karena thaharah bersuci merupakan Wudhu yang sekurang-kurangnya dilakukan lima kali sehari, mandi ada yang bersifat ainiyah yaitu menghilangkan najis dengan aturan-aturan tertentu dan janabah, sunnah dan istinja yang mempergunakan air kecil suci dan menyucikan, thaharah mandi yang bersifat hukmiyah yaitu bersuci sesudah buang air ataupun buang air besar. "Sesungguhnya itu mencegah perbuatan keji dan munkar, secara otomatisshalat merupakan kegiatan membersihkan badan dan atausesungguhnya, memelihara Wudhu Allah yang itu sekurang-kurangnya dilakukan lima kali sehari, mandi janabah, mengingat (shalat) adalah lebih besar keuntungannya". (Al Ankabut .[29]: 45).mandi kebersihan Kemudian shalat lima waktu yang sunnah dan jasmani. istinja yang mempergunakan air suci dan merupakan menyucikan, kegiatan secara otomatis merupakan kegiatan membersihkan badan atau memelihara kebersihan jasmani. Kemudian bersifat membersihkan rohani atau memelihara kebersihan bathin. Inilah makna Bersuci dari najis mukhafafah (najis ringan), atau najis mutawasithah (najis pertengahan) shalatnajis limamughalladzah waktu merupakan kegiatan yang bersifat rohani atau memelihara atau (najis berat)Allah: adalah kegiatanmembersihkan memelihara kebersihan dan sekaligus yang terkandung dalam firman kebersihan penyakit bathin. Inilah makna yang terkandung dalam Allah: darah, muntahan, air mencegah karena najis, seperti bangkai, airfirman liur anjing,
ﺼ َﻼ َة ﺗَـْﻨـ َﻬ ٰﻰ َﻋ ِﻦ اﻟْ َﻔ ْﺤ َﺸ ِﺎء َواﻟْ ُﻤﻨ َﻜ ِﺮ ۗ َوﻟَ ِﺬ ْﻛُﺮ اﻟﻠﱠ ِﻪ أَ ْﻛﺒَـُﺮ إِ ﱠن اﻟ ﱠ
ﺼ َﻼةَ ﺗَـْﻨـ َﻬ ٰﻰ َﻋ ِﻦ اﻟْ َﻔ ْﺤ َﺸ ِﺎء َواﻟْ ُﻤﻨ َﻜ ِﺮ ۗ َوﻟَ ِﺬ ْﻛُﺮ اﻟﻠﱠ ِﻪ أَ ْﻛﺒَـُﺮ إِ ﱠن اﻟ ﱠ
kencing, kotoran manusia, nanah dan lain sebagainya, adalah sumber penyakit. Demikian pula bersiwak (menggosok gigi), mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, khitanan, mencukur bulu itu ketiak, mengunting kumis, memotong kuku, memotong rambut dan "Sesungguhnya shalat perbuatan kejikeji dan dan sesungguhnya, “Sesungguhnya shalatmencegah itu mencegah perbuatan danmunkar, munkar, dan sesungguhnya, lain sebagainya adalah kegiatan ibadah yang bersifat pemeliharaan kebersihan. mengingat Allah itu (shalat) adalah lebih besar keuntungannya". (Al Ankabut .[29]: 45).
mengingat Allah itu (shalat) adalah lebih besar keuntungannya”. (Al Ankabut.[29]: 45). Bersuci dari najis mukhafafah (najis ringan), atau najis mutawasithah (najis pertengahan)
atau najis mughalladzah (najis berat) adalah kegiatan memelihara kebersihan dan sekaligus mencegah penyakit karena najis, seperti bangkai, air liur anjing, darah, muntahan, air Bersuci dari najis mukhafafah (najis ringan), atau najis mutawasithah (najis kencing, kotoran manusia, nanah dan lain sebagainya, adalah sumber penyakit. pertengahan) atau najis mughalladzah berat) adalah kegiatan memelihara Demikian pula bersiwak (menggosok gigi),(najis mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, khitanan, mencukur bulu ketiak, mengunting kumis, memotong kuku, memotong rambut dan kebersihan dan sekaligus mencegah penyakit karena najis, seperti bangkai, air lain sebagainya adalah kegiatan ibadah yang bersifat pemeliharaan kebersihan.
liur anjing, darah, muntahan, air kencing, kotoran manusia, nanah dan lain sebagainya, adalah sumber penyakit.
Demikian pula bersiwak (menggosok gigi), mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, khitanan, mencukur bulu ketiak, mengunting kumis, memotong kuku, memotong rambut dan lain sebagainya adalah kegiatan ibadah yang bersifat pemeliharaan kebersihan.
27
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah; Seorang muslim yang taat, atas dorongan imannya pasti ia bangun sebelum matahari terbit (pada waktu fajar) untuk bersiapsiap menghadap Tuhannya (mengerjakan shalat).rahimakumullah; Dalam rangka persiapan ini, maka langkah pertama yang Ma'asyiral muslimin Seorang muslim yang taat, atas dorongandiri. imannya pastiia ia bangun sebelum matahari kedua terbit dilakukannya ialah membersihkan Begitu bangun ia mencuci (pada waktu fajar) untuk bersiap-siap menghadap Tuhannya (mengerjakan shalat). Dalam belah Itulah pertama harus dilakukan. Demikianlah rangkatangannya. persiapan ini, makapekerjaan langkah pertama yangyang dilakukannya ialah membersihkan diri. Begitu ia bangun ia mencuci kedua belah tangannya. Itulah pekerjaan pertama yang harus perintah Nabi dalam sabdanya: dilakukan. Demikianlah perintah Nabi dalam sabdanya:
ِ ِ ِ اِ َذا اﺳﺘَـﻴـ َﻘ َﻆ أ:ﻋﻦ أَِﰊ ﻫﺮﻳـﺮَة ﻗَ َﺎل ِ ﺲ ﻳَ َﺪﻩُ ِﰱ اْ ِﻻﻧَ ِﺎء َﺣ ﱠﱴ ﻳَـ ْﻐ ِﺴﻠَ َﻬﺎ ﺛَﻼَﺛًﺎ ْْ َ ََْ ُ ْ َ ْ َﺣ ٌﺪ ﻣ ْﻦ ﻧَـ ْﻮﻣﻪ ﻓَﻼَ ﻳَـ ْﻐﻤ (ﺖ ﻳَ ُﺪﻩُ )رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ ْ َﻓَِﺈﻧﱠﻪُ ﻻَ ﻳَ ْﺪ ِرى اَﻳْ َﻦ ﺑَﺎﺗ
"Dari Abi Hurairah: Apabila salah seorang di antara kamu bangun dari tidur, maka janganlah memasukkan tanganmu ke dalam sebelum ia mencucinya tiga kali. “Dari Abi Hurairah: Apabila salahbejana seorang di antara kamu bangun dariMaka tidur, sesungguhnya ia tidak tahu kemana tangannya itu pada waktu ia tidur”. (Hadits riwayat maka janganlah memasukkan tanganmu ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Bukhari Muslim).
Maka sesungguhnya ia tidak tahu kemana tangannya itu pada waktu ia tidur”. (Hadits Selanjutnya, dalam rangka pelaksanaan shalat Subuh menjadi kewajiban untuk berwudhu. riwayat Bukhari Muslim).
Wudhu itu selain sifatnya ibadah dan syarat bagi syahnya shalat, juga merupakan suatu sarana kesehatan yang sangat penting artinya. Dengan wudhu itu akan terjamin kebersihan Selanjutnya, dalam pelaksanaan Subuhdalam menjadi kewajiban sejumlah anggota badan yangrangka paling banyak bergerakshalat dan terpakai kegiatan hidup sehari-hari.Yaitu kebersihan menyangkut wajah (muka) di dalamnya untuk berwudhu. Wudhuyang itu selain sifatnya ibadah dantermasuk syarat bagi syahnya kebersihan mata, hidung, telinga, rambut dan khususnya mulut di mana di dalamnya terdapat shalat, juga merupakan suatu sarana kesehatan yang sangat penting artinya. gigi kesemuanya merupakan bagian badan yang terpenting dan paling banyak berfungsi Dengan itu akan kebersihan sejumlah yang sepanjangwudhu hari. Demikian juga terjamin halnya dengan mencuci kedua tangananggota dan keduabadan kaki, bagian badan yang sangatbergerak banyak bergerak, akan terawat kebersihannya melalui wudhu. paling banyak dan terpakai dalam kegiatandengan hidupbaik sehari-hari.Yaitu Adanya kewajiban sholat lima waktu sehari merupakan jaminan terpeliharanya kebersihan kebersihan menyangkut termasuk dalamnya kebersihan badan secarayang terbatas dan minimal,wajah karena (muka) ibadah shalat itu barudisah kalau terlebih dahulu membersihkan diri dengan berwudhu. Demikian juga ibadah tersebut baru sah jika pakaian mata, hidung, telinga, rambut dan khususnya mulut di mana di dalamnya dan tempat di mana kita melakukannya memang bersih. Jadi jelaslah bahwa ibadah (dalam terdapat gigi kesemuanya merupakan bagian badan yang terpenting dan paling hal ini shalat) memberikan jaminan kebersihan diri, pakaian dan lingkungan mereka yang banyak berfungsiDisinilah sepanjang hari.ibadah Demikian juga halnya dengankesehatan mencucijasmani kedua melaksanakannya. letaknya itu ikut berperan membina selain tentunya peran utamanya membina kesehatan jiwa/rohani manusia. tangan dan kedua kaki, bagian badan yang sangat banyak bergerak, akan terawat
kebersihannya dengan baik melalui wudhu. Kaum muslimin rahimakumullah; Begitulah tuntunan ajaran Islam dalam memelihara kebersihan rohani dan kebersihan Adanya kewajiban sholat lima waktu sehari merupakan jaminan jasmani. Kedua pemeliharaan kebersihan ini terhimpun dalam paket ibadah khususnya ibadah terpeliharanya kebersihan secararohani terbatas minimal, karena shalat. Karena itu agar kita badan selalu bersih dan dan jasmaninya, maka marilahibadah kita meningkatkan ibadah shalat dengan segala persyaratannya, baik segi kuantitas maupun shalat itu baru sah kalau terlebih dahulu membersihkan diri dengan berwudhu. kualitasnya. Bersih rohani dan jasmani itulah yang mengantarkan kita masuk ke surga.
ِﱠ ِ ِِ ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَﺢ اﻟْﻤ ْﺆِﻣﻨُﻮ َن اﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻫﻢ ِﰲ ﻳﻦ ُﻫ ْﻢ َﻋ ِﻦ اﻟﻠﱠ ْﻐ ِﻮ َ ُْ َ ُ َ َ ﺻ َﻼﻬﺗ ْﻢ َﺧﺎﺷﻌُﻮ َن َواﻟﺬ ِ َﻣﻌ ِﺮﺿﻮ َن واﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻫﻢ ﻟِﻠﱠﺰَﻛ ِﺎة ﻓ ﺎﻋﻠُﻮ َن ْ ُ َ َ ُ ُْ
Demikian juga ibadah tersebut baru sah jika pakaian dan tempat di mana kita melakukannya memang bersih. Jadi jelaslah bahwa ibadah (dalam hal ini shalat) memberikan jaminan kebersihan diri, pakaian dan lingkungan mereka yang melaksanakannya. Disinilah letaknya ibadah itu ikut berperan membina "Sesungguhnya beruntunglah yang utamanya beriman. (Yaitu)orang-orang yang khusu kesehatan jasmani selain orang-orang tentunya peran membina kesehatan jiwa/ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan rohani manusia. yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat ”. (Al-Mu'minun [23]: 1- 4).
28
kebersihan mata, hidung, telinga, rambut dan khususnya mulut di mana di dalamnya terdapat gigi kesemuanya merupakan bagian badan yang terpenting dan paling banyak berfungsi sepanjang hari. Demikian juga halnya dengan mencuci kedua tangan dan kedua kaki, bagian badan yang sangat banyak bergerak, akan terawat kebersihannya dengan baik melalui wudhu. Adanya kewajiban sholat lima waktu sehari merupakan jaminan terpeliharanya kebersihan badan secara terbatas dan minimal, karena ibadah shalat itu baru sah kalau terlebih dahulu membersihkan diri dengan berwudhu. Demikian juga ibadah tersebut baru sah jika pakaian dan tempat di mana kita melakukannya memang bersih. Jadi jelaslah bahwa ibadah (dalam Kaum rahimakumullah; hal ini muslimin shalat) memberikan jaminan kebersihan diri, pakaian dan lingkungan mereka yang melaksanakannya. Disinilah ikut berperan membinakebersihan kesehatan jasmani Begitulah tuntunanletaknya ajaranibadah Islamitudalam memelihara rohani selain tentunya peran utamanya membina kesehatan jiwa/rohani manusia.
dan kebersihan jasmani. Kedua pemeliharaan kebersihan ini terhimpun dalam Kaum muslimin rahimakumullah; paket ibadah khususnya ibadah shalat. Karena itu agar kita selalu bersih rohani Begitulah tuntunan ajaran Islam dalam memelihara kebersihan rohani dan kebersihan dan jasmaninya, maka marilah kitainimeningkatkan shalat denganibadah segala jasmani. Kedua pemeliharaan kebersihan terhimpun dalamibadah paket ibadah khususnya persyaratannya, kuantitas kualitasnya. rohanikita dan shalat. Karena itu baik agar segi kita selalu bersihmaupun rohani dan jasmaninya, Bersih maka marilah meningkatkan ibadah shalat dengan segala persyaratannya, baik segi kuantitas maupun jasmani itulah yang mengantarkan kita masuk ke surga. kualitasnya. Bersih rohani dan jasmani itulah yang mengantarkan kita masuk ke surga.
ِﱠ ِ ِِ ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَﺢ اﻟْﻤ ْﺆِﻣﻨُﻮ َن اﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻫﻢ ِﰲ ﻳﻦ ُﻫ ْﻢ َﻋ ِﻦ اﻟﻠﱠ ْﻐ ِﻮ َ ُْ َ ُ َ َ ﺻ َﻼﻬﺗ ْﻢ َﺧﺎﺷﻌُﻮ َن َواﻟﺬ ِ َﻣﻌ ِﺮﺿﻮ َن واﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻫﻢ ﻟِﻠﱠﺰَﻛ ِﺎة ﻓ ﺎﻋﻠُﻮ َن ْ ُ َ َ ُ ُْ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu)orang-orang yang khusu “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu)orang-orang dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan yang khusuberguna, dalam dan shalatnya, dan orang orang yangzakat menjauhkan diri dari yang tiada orang-orang yang menunaikan ”. (Al-Mu'minun [23]:(perbuatan 1- 4).
dan perkataan yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat ”. (AlMu’minun [23]: 1- 4).
ِ آن اﻟْﻌ ِﻈﻴ ِﻢ وﻧَـ َﻔﻌ ِﲎ واِﻳﱠﺎ ُﻛﻢ ِﲟَﺎ ﻓِﻴ ِﻪ ِﻣﻦ اْﻻَﻳ ِ اَﻗُـ ْﻮ ُل.اﳊَ ِﻜْﻴ ِﻢ ْ ﺎت َواﻟ ﱢﺬ ْﻛ ِﺮ َ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ﺑَ َﺎرَك اﻟﻠﱠﻪُ ِﱃ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﰲ اﻟْ ُﻘ ْﺮ .ﺎﺳﺘَـ ْﻐ ِﻔ ُﺮْوﻩُ اِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟْﻐَ ُﻔ ْﻮُر اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ُﻢ ْ َﻗَـ ْﻮِﱃ َﻫ َﺬا ﻓ
29