KHUTBAH JUM’AT Khutbah 6
Azab Kubur Karena Kotoran AZAB KUBUR KARENA KOTORAN Khutbah 6
ِ ُاَﻟ ﱠﺴﻼَ ُم َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َوَر ْﲪَﺔُ اﻟﻠﱠﻪ َوﺑَـَﺮَﻛﺎﺗُﻪ ِ ِ ِ اﳉﻨﱠﺔَ ﻟِْﻠﻤﺘ ِﱠﻘﲔ واﻟﱠ ِﺬي ﺧﻠَﻖ اﻟﻨ ِِ ِ ﱠ ُ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ اَ ْن ﻻَ اﻟَﻪَ إِﻻﱠ اﷲ.ﱠﺎر ﻟ ْﻠ َﻜﺎﻓ ِﺮﻳْ َﻦ َ َ َ َ َ ْ ُ َْ اَ ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ﻟﻠﱠﻪ اﻟﺬي َﺧﻠَ َﻖ Hal 5, surat Faathir (kata alam tidak ada bulatan yang memisahkan) اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ.ﻚ ﻟَﻪُ اﻟﱠ ِﺬي أ ََﻣَﺮﻧَﺎ ﺑِﺎﻟﻨﱠﻈَﺎﻓَِﺔ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ اَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤ ًﺪا َﻋْﺒ ُﺪﻩُ َوَر ُﺳ ْﻮﻟُﻪُ َﺳﻴﱢ ُﺪ اْﻻَﺑْـَﺮا ِر َ َْو ْﺣ َﺪﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳ ٍ ﺻ ﱢﻞ وﺳﻠﱢﻢ وﺑﺎ ِرْك ﻋﻠَﻰ ﺳﻴﱢ َﺪﻧَﺎ ُﳏ ﱠﻤ ٍﺪ وﻋﻠَﻰ اَﻟِِﻪ واَﺻﺤﺎﺑِِﻪ وﻣﻦ ﺗَﺒِﻌﻪ ﺑِِﺈﺣﺴ .ﺎن اِ َﱃ ﻳَـ ْﻮِم اﻟﺪﱢﻳْ ِﻦ ََ َ َ َ ََ ْ َ َ َ َ ْ َُ ْ ََ َ ْ َ ِِ ِ ِ ﻓَـ َﻘ َﺎل اﷲُ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ ِﰲ ﻛِﺘَﺎﺑِِﻪ.ﲔ َ ْ ﻓَـﻴَﺎ اَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠ ُﻤ ْﻮ َن اﺗﱠـ ُﻘﻮا اﷲَ َوﻻَ ﺗَ ُﻜ ْﻮﻧـُ ْﻮا ﻣ َﻦ اﻟْﻐَﺎﻓﻠ:اَﱠﻣﺎ ﺑَـ ْﻌ ُﺪ ِ ْ ِاﻟْﻤﺒ .ﺐ اﻟْ ُﻤﺘَﻄَ ﱢﻬۗ ِﺮﻳْ َﻦ ﲔ َوُِﳛ ﱡ ۗ اِ ﱠن اﷲَ ُِﳛ ﱡ:ﲔ َ ْ ِﺐ اﻟﺘﱠـ ﱠﻮاﺑ ُ
"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan Ma'asyiral rahimakumullah; dengan hujan itumuslimin buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung muslimin hadits riwayat Jama'ah dari Ibnu Abbas dikisahkandan bahwa suatu yang saat hitam Nabi itu Ma’asyiral adaDalam garis-garis putih danrahimakumullah; merahyang beraneka macam warnanya ada (pula) muhammad SAW lewat dua buah kubur, lalu Abbas beliau bersabda:"Kedua mereka sedang pekat. Dan demikian pula dipada antara manusia, binatang-binatang melata danbahwa binatang-binatang Dalam hadits riwayat Jama’ah dari Ibnu dikisahkan suatu saat disiksa, itu bukanlah disebabkan pekerjaan Sesungguhnya berat. Salah seorang diantaranya ternak ada dan yangdisiksanya bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). yang takut kepada Nabi muhammad SAW lewatdari pada dua buah(orang kubur,yang lalu mengetahui beliau bersabda:”Kedua ialahdiantara karena tidak mau bersuci buang airnya sedang yang lain karena pergi mengadu Allah hamba-hamba-Nya hanyalah ulama kebesaran dan domba". kekuasaan Allah). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (Faathirberat. [35]: mereka sedang disiksa, dan disiksanya itu bukanlah disebabkan pekerjaan Pada hadits yang lain riwayat Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah 27- 28). Salah seorang diantaranya ialah karena tidak mau bersuci dari buang airnya dikisahkan pula bahwa Nabi muhammad SAW bersabda: "Takutlah kepada dua laknat atau sedang karena pergi mengadu domba”. kutukan".yang Paralain sahabat bertanya:"Apa yang dimaksud dua laknat itu ya Rasulullah ?". Nabi Halmenjawab:ialah 31, (di tambah lafadz haditsnya tidakair hanya artinya saja) orang yang juga buang di Cuma jalanan atau buang air di tempat manusia berteduh. "
Kaum muslimin yang berbahagia; Kedua hadits tersebut mengisyaratkan betapa pentingnya memelihara kebersihan orang perorang dan kebersihan lingkungan. Pada hadits yang pertama Rasulullah SAW mengingatkan bahwa orang yang tidak mau bersuci atau tidak membersihkan kotoran karena kencing akan mendapat azab kubur. Sedangkan pada hadits kedua Rasulullah mengingatkan bahwa orang yang buang air di jalanan atau di tempat umum di mana manusia berteduh dan berkumpul akan mendapat laknat atau kutukan dari Allah SWT. Dari kedua hadits tersebutRasulullahSAW kita mendapatkan pelajaran bahwa ternyata masalah kebersihan "Dari Abi Hurairah: Bahwa bersabda:“takutlah kepada dua laknat. Sahabat “Dari Abi Hurairah: Bahwa RasulullahSAW bersabda:“takutlah kepada dua bukan hanya masalah duniawi, tetapi juga menyangkut masalah ukhrawi.Nabi:"ialah Oleh karenayang itu, bertanya:"Apa yang dimaksud dua laknat itu, ya Rasulullah?'Jawab laknat. bertanya:”Apa yang dimaksud laknat itu, laknat ya AbuDaud). Rasulullah?’Jawab sebagai Sahabat muslim tentunya ingin terhindar dari azab kubur dan Allah, maka kita membuang air diyang jalanan atau tempat berteduh". H.r dua Ahmad, Muslim dan berkewajibanyang untuk memelihara kita berteduh”. masing-masing dan memelihara Nabi:”ialah membuang air dikebersihan jalanan ataudiri tempat H.r Ahmad, Muslim kebersihan lingkungan, dimana kita berada. Di dalam Al-Qur'an Allah menegaskan:
AbuDaud). Haldan 55, (di tambah ayatnya juga tidak hanya artinya saja)
ﻳﻦ ﲔ َوُِﳛ ﱡ إِ ﱠن اﻟﻠﱠﻪَ ُِﳛ ﱡ َ ِﺐ اﻟﺘﱠـ ﱠﻮاﺑ َ ﺐ اﻟْ ُﻤﺘَﻄَ ﱢﻬ ِﺮ
“...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri". (Al Baqarah [2]: 222).
Kaum muslimin yang berbahagia; 31
Agama Islam sebagai agama amaliyah yang menghendaki Umatnya selamat hidup di dunia dan selamat di akhirat, sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, memberi tuntunan bagaimana keluar cara bersuci atau membersihkan diri dari kotoran yang dari manusia
ِ ْ ِاﻟْﻤﺒ .ﺐ اﻟْ ُﻤﺘَﻄَ ﱢﻬ ِﺮﻳْ َﻦ ﲔ َوُِﳛ ﱡ اِ ﱠن اﷲَ ُِﳛ ﱡ:ﲔ َ ْ ِﺐ اﻟﺘﱠـ ﱠﻮاﺑ ُ Ma'asyiral muslimin rahimakumullah; Dalam hadits riwayat Jama'ah dari Ibnu Abbas dikisahkan bahwa suatu saat Nabi muhammad SAW lewat pada dua buah kubur, lalu beliau bersabda:"Kedua mereka sedang disiksa, dan disiksanya itu bukanlah disebabkan pekerjaan berat. Salah seorang diantaranya Kaum muslimin yang berbahagia; ialah karena tidak mau bersuci dari buang airnya sedang yang lain karena pergi mengadu domba".Kedua hadits tersebut mengisyaratkan betapa pentingnya memelihara Pada hadits yang lain riwayat Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah kebersihan orang perorang dan kebersihan lingkungan. Pada hadits yang pertama dikisahkan pula bahwa Nabi muhammad SAW bersabda: "Takutlah kepada dua laknat atau kutukan". ParaSAW sahabat bertanya:"Apabahwa yang dimaksud dua laknat ya Rasulullah ?". Nabi Rasulullah mengingatkan orang yang tidakitumau bersuci atau tidak menjawab:ialah orang yang buang air di jalanan atau buang air di tempat manusia membersihkan kotoran karena kencing akan mendapat azab kubur. Sedangkan berteduh. "
pada hadits kedua Rasulullah mengingatkan bahwa orang yang buang air di Kaum muslimin yang berbahagia; jalanan atau di tempat umum di mana manusia berteduh dan berkumpul akan Kedua hadits tersebut mengisyaratkan betapa pentingnya memelihara kebersihan orang mendapat laknat atau kutukan dari Allah SWT. yang pertama Rasulullah SAW perorang dan kebersihan lingkungan. Pada hadits
mengingatkan bahwa orang yang tidak mau bersuci atau tidak membersihkan kotoranternyata karena Dari kedua hadits tersebut kita mendapatkan pelajaran bahwa kencing akan mendapat azab kubur. Sedangkan pada hadits kedua Rasulullah mengingatkan masalah bukan hanya tetapi juga berteduh menyangkut bahwa orangkebersihan yang buang air di jalanan ataumasalah di tempat duniawi, umum di mana manusia dan berkumpul akan mendapat atauitu, kutukan dari muslim Allah SWT. masalah ukhrawi. Olehlaknat karena sebagai yang tentunya ingin terhindar Dariazab keduakubur hadits tersebut kita mendapatkan pelajaran bahwa ternyata untuk masalahmemelihara kebersihan dari dan laknat Allah, maka kita berkewajiban bukan hanya masalah duniawi, tetapi juga menyangkut masalah ukhrawi. Oleh karena itu, kebersihan masing-masing sebagai muslimdiri yangkita tentunya ingin terhindardan dari memelihara azab kubur dankebersihan laknat Allah,lingkungan, maka kita berkewajiban untuk memelihara kebersihan diri kita masing-masing dan memelihara dimana kita berada. Di dalam Al-Qur’an Allah menegaskan: kebersihan lingkungan, dimana kita berada. Di dalam Al-Qur'an Allah menegaskan:
ﻳﻦ ﲔ َوُِﳛ ﱡ إِ ﱠن اﻟﻠﱠﻪَ ُِﳛ ﱡ َ ِﺐ اﻟﺘﱠـ ﱠﻮاﺑ َ ﺐ اﻟْ ُﻤﺘَﻄَ ﱢﻬ ِﺮ
“...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang “...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai yang menyucikan diri". (Al Baqarah [2]: 222).
orang-orang yang menyucikan diri”. (Al Baqarah [2]: 222).
Kaum muslimin yang berbahagia; Agama Islam sebagai agama amaliyah yang menghendaki Umatnya selamat hidup di Kaum berbahagia; dunia danmuslimin selamat diyang akhirat, sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, memberi tuntunan bagaimana cara bersuci atau membersihkan diri dari kotoran yang keluar dari manusia
Agama Islam sebagai agama amaliyah yang menghendaki Umatnya selamat hidup di dunia dan selamat di akhirat, sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, memberi tuntunan bagaimana cara bersuci atau membersihkan diri dari kotoran yang keluar dari manusia sendiri. Di dalam kitab-kitab Fiqih disebut Adab Qadail Hajat. Tuntunan tersebut di antaranya sebagai berikut: sendiri. Di dalam kitab-kitab Fiqih disebut Adab Qadail Hajat. Tuntunan tersebut di antaranya sebagai berikut: sesuatu yang memuat nama Allah kecuali bila dikhawatirkan 1. Tiada membawa akan hilang atau tempat berharga: 1. Tiada membawa sesuatu yang menyimpan memuat namabarang Allah kecuali bila dikhawatirkan akan hilang atau tempat menyimpan barang berharga:
ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ (ﺿ َﻊ َﺧﺎَﲤَﻪُ )رواﻩ اﻷﺑﻌﺔ واﺑﻦ ﺣﺒﺎن واﳊﺎﻛﻢ ْ إِذَا َد َﺧ َﻞ:ﺲ ﻗَ َﺎل َ اﳋََﻸَ َو
"Dari Anas:"Jika di masuk jamban maka ditanggalkannya cincinnya". (Hadits riwayat Arba'ah, Ibnu Hibban dan Al Hakim). “Dari Anas:”Jika di masuk jamban maka ditanggalkannya cincinnya”. (Hadits riwayat Arba’ah, Ibnudiri Hibban dan Al Hakim). 2. Menjauhkan dan menyembunyikan dari manusia di waktu buang air besar, agar tidak kedengaran suara atau tercium baunya. 2. Menjauhkan dan menyembunyikan diri dari manusia di waktu buang air ِ ِ ِ
ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﺣ ﱠﱴtidak اﻟِْ َﱪ َازkedengaran َﻜﺎ َن ﻻَ ﻳَﺄْﺗﻰsuara َﻢ ِﰱtercium َﺧَﺮ ْﺟﻨَﺎ َﻣ َﻊ اﻟﻨِﱠﱮ َﺐ ﻓ َ َﺳ َﻔ ٍﺮ ﻓatau َﻼbesar, َ ﻳَﻐْﻴagar baunya.َ ﱢ (ﻳـَُﺮى )رواﻩ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ
"Kami bepergian dengan Rasulullah SAW pada suatu perjalanan. Maka ia tidak buang 32 air besar kecuali bila telah luput dari pandangan". (Hadits riwayat lbnu Majah). 3. Membaca basmallah dan isti'adzah secara keras (jahar) di waktu hendak masuk kakus.
ِ ﺑِﺴ ِﻢ:اﳋ َﻸَ ﻗَ َﺎل ِ ٍ ََﻋﻦ اَﻧ اﷲ َْ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ وﺳﻠﱠﻢ إِذَا أَر َاد أَ ْن ﻳ ْﺪ ُﺧﻞ َﻛﺎ َن اﻟﻨِ ﱡ:ﺲ ﻗَ َﺎل َ ﱠﱮ
hilang tempat menyimpan barang berharga: sendiri. Diatau dalam kitab-kitab Fiqih disebut Adab Qadail Hajat. Tuntunan tersebut di antaranya sebagai berikut:
ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ (ﺿ َﻊ َﺧﺎَﲤَﻪُ )رواﻩ اﻷﺑﻌﺔ واﺑﻦ ﺣﺒﺎن واﳊﺎﻛﻢ ْ إِذَا َد َﺧ َﻞ:ﺲ ﻗَ َﺎل َ اﳋََﻸَ َو
masukyang jamban maka nama ditanggalkannya cincinnya". (Hadits riwayat 1. "Dari TiadaAnas:"Jika membawa disesuatu memuat Allah kecuali bila dikhawatirkan akan sendiri. Di Ibnu dalamHibban kitab-kitab disebut Adab Qadail Hajat. Tuntunan tersebut di Arba'ah, dan Al Fiqih Hakim). hilang atau tempat menyimpan barang berharga: antaranya sebagai berikut:
ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ (ﺿ َﻊ َﺧﺎَﲤَﻪُ )رواﻩ اﻷﺑﻌﺔ واﺑﻦ ﺣﺒﺎن واﳊﺎﻛﻢ ْ إِ َذا َد َﺧ َﻞ:ﺲ ﻗَ َﺎل َ اﳋََﻸَ َو
2. Menjauhkan dan menyembunyikan diri dari manusia di waktu buang air besar, agar 1. Tiadakedengaran membawasuara sesuatu memuat nama Allah kecuali bila dikhawatirkan akan atauyang tercium baunya. tidak "Dari Anas:"Jika masuk jamban maka ditanggalkannya cincinnya". (Hadits riwayat hilang atau tempatdimenyimpan barang berharga: sendiri. dalam kitab-kitab Fiqih disebut Adab Qadail Hajat. Tuntunan tersebut di Arba'ah,DiIbnu Hibban dan Al Hakim). antaranya sebagai berikut: 2. Menjauhkan dan menyembunyikan diri dari manusia di waktu buang air besar, agar "Dari Anas:"Jika di sesuatu masuk jamban maka ditanggalkannya cincinnya". (Hadits riwayat 1. Tiada membawa yang memuat tidak kedengaran suara atau tercium baunya.nama Allah kecuali bila dikhawatirkan akan Arba'ah, Ibnu Hibban dan Al Hakim). hilang atau tempat menyimpan barangSAW berharga: "Kami bepergian dengan Rasulullah pada suatu perjalanan. Maka ia tidak buang dengan pada suatulbnu perjalanan. air besar “Kami kecuali bepergian bila telah luput dari Rasulullah pandangan".SAW (Hadits riwayat Majah). Maka ia 2. Menjauhkan dan menyembunyikan diri dari manusia di waktu buang air besar, agar tidak buang air besar kecuali bila telah luput dari pandangan”. (Hadits riwayat tidak kedengaran suara atau tercium baunya. "Dari Anas:"Jika jamban maka ditanggalkannya cincinnya". (Hadits riwayat 3. Membaca basmallah di danmasuk isti'adzah secara keras (jahar) di waktu hendak masuk kakus. lbnu Majah). Arba'ah, Ibnu Hibban dan Al Hakim). "Kami bepergian dengan Rasulullah SAW pada suatu perjalanan. Maka ia tidak buang
ِ ﺧﺮﺟﻨَﺎ ﻣﻊ اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ِﰱ ﺳ َﻔ ٍﺮ ﻓَ َﻜﺎ َن ﻻَ ﻳﺄْﺗِﻰ اﻟِْﱪاز ﺣ ﱠﱴ َﺐ ﻓَﻼ َ َاﺑﻦ ﺣﺒﺎن َو َ ﺿ ََﻊ ََﺧﺎَﲤَﻪُ َ)رواﻩ اﻷﺑﻌﺔ و ٍ ََﻋَ َْﻦ ْاَﻧ َ اﳊﺎﻛﻢ(ﻳَﻐْﻴ ْ ُ ﱢ إِذَاَ َد َﺧ َﻞ:ﺲَ َﻗَ َﺎل ََ اﳋَََﻸَْ َو (ﻳـَُﺮى )رواﻩ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ِ ﺧﺮﺟﻨَﺎ ﻣﻊ اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ِﰱ ﺳ َﻔ ٍﺮ ﻓَ َﻜﺎ َن ﻻَ ﻳﺄْﺗِﻰ اﻟِْﱪاز ﺣ ﱠ َﺐ ﻓَﻼ ْ َ ْ ُ ﱢ إِ َذاَ دﺧﻞ:ﺲ َﻗَ َﺎل َ َ َﺿ َﻊ َﺧﺎَﲤَﻪ َ)رواﻩ اﻷﺑﻌﺔ واﺑﻦ َﺣﺒﺎن و ٍَ َََﻋَﻦْ اَﻧ َ اﳊﺎﻛﻢ(ﱴ ﻳَﻐْﻴ ُ َ َ ََ اﳋََﻸَ َو ْ َََ (ﻳـَُﺮى )رواﻩ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻐِْﻴ:َاﳋ َﻸََﺣ ﻗﱠﱴ َﺎلﻳ اﷲ َﺳﻠﱠﻋﻠَﻢﻴ ِﻪِﰱوﺳَﺳﻠﱠَﻔﻢٍﺮ إِ ﻓذََا َﻜأﺎَرَناد أَﻻَْن ﻳَﻳﺄْﺗِﺪﻰﺧ اﻟﻞِْ َﱪ َْاز ﺻنﻠﱠ اﻟﻰﻨِﱠﱮاﷲُﺻَﻋﻠﱠﻠَْﻴﻰِﻪ َو ﱠﱮ ﺲﻣ َﻊﻗ َاﻟ َِﺐ ِﻢﻓَﻼ ِ ٍ َﻋَﺧَْﺮﻦ ْﺟاَﻨَﻧَﺎ ﱢ:ِﺎلﻨ َ َ اﷲ ﺴ ﺑ ﺎ ﻛ َ َ َ َ َ ْ َ ﱡ َ َ 3. airMembaca basmallah dan isti’adzah secara keras (jahar) di waktu hendak ُ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ َ َ luput dari pandangan". (Hadits riwayat lbnu Majah). besar kecuali bila telah 2. Menjauhkan dan menyembunyikan diri dari manusia di waktu buang airاﺑﻦ besar, (ﻣﺎﺟﻪ ﻢ اِ)رﱢوﱏاﻩagar ﻳـﺮى masuk kakus.(ﺚ )رواﻩ أﲪﺪ واﻟﺒﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ ِﻚ ِ ِاﳋَﺒﺎﺋ ِ اﳋُﺒ ِ و ﺚ ﻦ ﻣ ﺑ ذ ﻮ ﻋ ا ْ ْ tidak kedengaran suara atau tercium baunya. ُ َ اَُﻟَﻠﱠ ُﻬ ﱠ َ ُ ُ 3. Membaca basmallah dan isti'adzah secara keras (jahar)َ diَwaktu hendak masuk kakus. ْ َ "Kami bepergian dengan Rasulullah SAW pada suatu perjalanan. Maka ia tidak buang ِْﺗhendak ِ ﻠَﻴriwayat "Dari Nabi masuk membaca"Bismillah, ِSAW ِ(ﻢﻠﻴﻪHadits ٍَﺳﺳﻠﱠَﻔﻢjamban, َﺳﻠﱠiaاﷲ ﺻﻠﱠ ِ besar ﱪ ﻟ ا َِﻢﻼAnas: ﺐﺴﻓ ﺎلِْﻴ َﻐBila ﺣﻸَﱠﱴﻗَ ﻳbila از ﻰ ﺄ ﻳ ﻻ ن ﺎ ﻜ ﻓ ﺮ ﰱ و ﻪ ﻋ اﷲ ﻰ ﺲَﻣ ﻗَﻊ ْ َ ِ ِ ﱠ air kecuali telah luput dari pandangan". lbnu َ ٍ ﺮ اَْﺟﻧَﻨَﺎaku َ َ َ ِ َ اﷲ ﺑ : اﳋ ﻞ ﺧ ﺪ ﻳ ن أ اد َر أ ا ذ إ و ﻋ ﻰ ﻠ ﺻ ﱠﱮ ﻨ اﻟ ﱠﱮَﻛ َ َ ِ ﱢya: َﺎلاﻟﻨallahumma ْ ْ َﺎ َنMajah). ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ ََﻋ َﺧْﻦ ْ innii a'udzu bika َ minal Allah, َ ﱡAllah; َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ nama ْ َ ُ khubtsiwal-khabaaits",(Dengan berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan,baik yang laki-laki maupun yang perempuan ِ ِاﳋَﺒﺎﺋ ِ اﳋُﺒ اَﻟﻳـُﻠﱠَﺮﻬىﱠﻢ اِ)رﱢﱏو 3. Membaca basmallah dan isti'adzah masuk ِاﺑﻦذُ ﺑ واﻟsecara أﲪﺪkeras (وﻣﺴﻠﻢ ﺒﺨﺎرىdan ()رواﻩjahar) ﺚ ﺚ ﻣﺎﺟﻪ( َﻦ ﻚ ِﻣ اﻩاَﻋُ ْﻮkakus. َْ diَوwaktu ُْ hendak (Hadits riwayat Ahmad, Bukhari Muslim). َ ُ ِ "Kami ٍ buang ِاﻟﻨMaka اﷲ ِﻢAnas: ﺑِ ْﺴbepergian :َﺎلBila َﻸَ ﻗNabi اﳋ َﻞSAW ﻳَ ْﺪ ُﺧRasulullah أ ََر َاد أَ ْنmasuk إِ َذاSAW َﺳﻠﱠ َﻢpada ﻠَْﻴ ِﻪ َوsuatu اﷲُ َﻋ ﺻﻠﱠﻰ ﱠﱮ َﻛﺎ َنia:َﺎلtidak ﺲﻗ َﻋ ْﻦ اَﻧ ْ dengan "Dari hendak jamban, ia perjalanan. membaca"Bismillah, allahumma َ َ َ َ ﱡ َ air besar kecuali bila telah luput SAW dari (Hadits riwayat lbnu Majah). 4. Menghindarkan bicara sama sekali, baikpandangan". berupa dzikir ataupun lainnya. Maka tidak perlu “Dari Anas: Bilakhubtsiwal-khabaaits",(Dengan Nabi hendak masuk jamban, iaAllah; membaca”Bismillah, innii a'udzu bika minal nama ya Allah, aku ِ ِ ِ ِ ِ menyahuti ucapan salam atauﺒﺨﺎرى adzan, واﻟsyaitan,baik ِ اَﻟﻠﱠ أﲪﺪ (وﻣﺴﻠﻢ اﻩ و )ر ﺚ ﺎﺋ ﺒ اﳋ و ﺚ ﺒ اﳋ ﻦ ﻣ ﻚ ﺑ ذ ﻮ ﻋ ا ﱏ ا ﻢ ﻬ berlindung kepada-Mu dari godaan yang laki-laki maupun yang perempuan ْ ْ ﱢ ُ ْ ُ َkakus. ُ ﱠya allahumma innii a’udzu bika minal khubtsiwal-khabaaits”,(Dengan nama Allah; ََ diَ waktuُ ُﱠhendak َ َ masuk 3.(Hadits Membaca basmallah danBukhari isti'adzah secara keras (jahar) ِ ِ ِ riwayat Ahmad, dan Muslim). ﱠ ﱠ "اﻩDari وAllah, ﻪ ِ)رAnas: َﻋﻠَْﻴaku ﻳَـﺮدberlindung ﻠَ ْﻢNabi َﻋﻠَْﻴﻪ ﻓَـSAW َﻢkepada-Mu َﺴﻠhendak َﻮdari َﻢ َوُِﻫgodaan ْﻴﻪ َِو َﺳﻠsyaitan,baik ﺻﻠﻰ ﱠﱮ ﱠﺮ َﻋﻠَﻰallahumma ً َﻣmaupun أَ ﱠن َر ُﺟﻼ ََﻋﻠiaُاﷲmembaca"Bismillah, jamban, َﻳَـَرﺒُـادْﻮ ُأَلنﻓmasuk ﺎناﻟﻨِاﻟﻨﱢlaki-laki َ ﱠﱮyang ِ ُ ﱠﺑِ ْﺴ:Bila ﱠ ﱠ ٍ ِ اﷲ ﻢ ﺎل ﻗ ﻸ اﳋ ﻞ ﺧ ﺪ ﻳ أ ا ذ إ ﻢ ﻠ ﺳ و ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ اﷲ ﻰ ﻠ ﺻ ﻛ : ﺎل ﻗ ﺲ َﻋ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ innii a'udzu bika minal khubtsiwal-khabaaits",(Dengan nama Allah; ya Allah, َ َ َ ْ َْﻦ اَﻧaku َ ﱡ َ baik ُ sekali, ْ َ ُataupun َ lainnya. َ riwayat َ َ dzikir َ َ َ yang perempuan Ahmad, Bukhari dan Muslim). 4. Menghindarkan bicara(Hadits sama berupa Maka tidak perlu (اﻟﺒﺨﺎرى اﳉﻤﺎﻋﺔ berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan,baik yang laki-laki maupun yang إﻻ ِاَﻟﻠﱠﻬﻢ ا menyahuti ucapan salam atau adzan, ِﻚ ِ ِاﳋَﺒﺎﺋ ِ اﳋُﺒ َِﻋُﻮذُ ﺑperempuan اﻟ و أﲪﺪ (وﻣﺴﻠﻢ ﺒﺨﺎرى اﻩ و )ر ﺚ و ﺚ ﻦ ﻣ ا ﱏ (Hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim). ْ ْ ﱢ َ َ ُ ْ َ َ seorang laki-laki lewat pada Nabi SAW yang ketika itu sedang buang air 4. "Bahwa Menghindarkan bicara sama sekali, baik berupa dzikir ataupun lainnya. ِ ﱠﺟﻼً ﻣﱠﺮ ﻋﻠَﻰ اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ وﻫﻮ ﻳـﺒـﻮ ُل ﻓَﺴﻠﱠﻢ ﻋﻠَﻴ ِﻪ ﻓَـﻠَﻢ ﻳـﺮﱠد ﻋﻠَﻴkecil. اﻩ و )ر ﻪ أَ ﱠن َُر "Dariitu Anas: Bila Nabi SAW hendak masuk jamban, iaُ membaca"Bismillah, allahumma Orang memberi salam kepadanya, tetapi tiada disahut oleh Nabi". (Hadits riwayat َ َ َ َ ﱢ ُ ْ ْ ْ َ ُ َ ُ َ َ َ ْ ْ َ َ َ ُ َ َ َ 4. Menghindarkan bicara sama sekali, baik berupa dzikir ataupun lainnya. Maka tidak perlu Maka tidak bika perluminal menyahuti ucapan salam atau adzan, innii kecuali a'udzu Bukhari). khubtsiwal-khabaaits",(Dengan nama Allah; ya Allah, aku Jama'ah menyahuti ucapan salam atau adzan, (اﻟﺒﺨﺎرى اﳉﻤﺎﻋﺔ إﻻ berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan,baik yang laki-laki maupun yang perempuan ِ ِ ِ ﱠ ﱠ ﱠ (Hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim). Kaum muslimin yang berbahagia; ِ اﻩ و )ر ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ د ﺮ ـ ﻳ ﻢ ﻠ ـ ﻓ ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ ﻢ ﻠ ﺴ ﻓ ل ﻮ ـ ﺒ ـ ﻳ ﻮ ﻫ و ﻢ ﻠ ﺳ و ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ اﷲ ﻰ ﻠ ﺻ ﱠﱮ ﻨ اﻟ ﻰ ﻠ ﻋ ﺮ أَ ﱠن َر ﱠ ُ َ َ َْ َ َlewat َ َ َﻣﱠair "Bahwaَْseorang َ pada ً ُﺟﻼkecil. َ buang ﱢbuang ُkiblat َْ َ ketika ُ ituَ sedang َatau ْ َُ Nabi َ SAW َ yang َtetapi ُ َ ْ laki-laki َ tiada َmenghadap 5. Pada waktu air,salam jangankepadanya, membelakanginya. Orang itu memberi disahut oleh Nabi". (Hadits riwayat 4.Jama'ah Menghindarkan sama berupaِ dzikir ataupun Makaِ إﻻ tidak perlu ِ (اﻟﺒﺨﺎرى اﳉﻤﺎﻋﺔ ﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠlainnya. ﺻﻠﱠ ِﳊsekali, ْﻢadzan, َﺣ ُﺪ ُﻛ أbaik ﺲ ﻠ ﺟ ا ذ إ ﻘﺒِ ُﻞ اucapan ﻳbicara : ﺎل ﻗ ﻢ ﻋ اﷲ ﻰ اﷲ ل ﻮ ﺳ إ ﱠن َر َ َ َ َ ََوﻻmenyahuti ْ ْﺴﺘَـBukhari). َﺎﺟﺘِ ِﻪ ﻓ َ َﻼsalam َﻟْ ِﻘْﺒـﻠَﺔkecuali atau َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ SAW yang َketika itu sedang buang air kecil. "Bahwa seorang laki-laki lewat pada Nabi ِ َﻠmemberi Kaum berbahagia; ﺻﻠﱠ ِﻳ أَﺴﱠنﺘَ ْﺪَرﺑ )رواﻩmuslimin ﻳَـ ُﺮﱠد ﻋyang ﻢair, َﻋﻠَْﻴ ِﻪlaki-laki ﱠ َﻢmenghadap ْﻮ ُل ﻓَ َﺴﻠlewat ﻳَـﺒُـtetapi َﻮkiblat ُﻫpada ﻠﱠ َﻢ َوtiada ﺳatau ِﻪ َوmembelakanginya. ْﻴdisahut اﷲُ َﻋyang ﻰoleh ﱠﱮ ﻰ اﻟituَ(ﻠHadits اﻩَﻋsedang ُﺮﺟbuang seorang Nabi َﻓَـﻠsalam َﻠSAW (وﻣﺴﻠﻢ )رﺮو Orang itu“ﻴﻪBahwa kepadanya, Nabi". َﻫﺎﻼً َﻣﱠriwayat أﲪﺪﻨِ ﱢ َ ketika َ ْ 5. Pada waktuْ َbuang jangan َْ Jama'ah kecuali Bukhari). air kecil. Orang itu memberi salam kepadanya, tetapiditiada disahut oleh dengan Nabi”. "Bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bila salah seorang antaramu duduk ِ إِذَا ﺟﻠَﺲ أَﺣ ُﺪ ُﻛﻢ ِﳊﺎﺟﺘ:اﻟﺒﺨﺎرى(اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻗَ َﺎل ِ َإِ ﱠن رﺳﻮ ( َوHadits ﻟْ ِﻘhendak ﺒِ ُﻞ اriwayat ْﺴﺘَـ ْﻘbuang ِﻪhajat, ﺻﻠﱠﻰ َﻻKaum َْﺒـﻠَﺔmuslimin maksud iaَ menghadapَ kiblat َ ُ membelakanginya.” َ اﳉﻤﺎﻋﺔل إﻻاﷲ َ َBukhari). َ َ janganlah َﻓَﻼَ ﻳJama’ah َ َ ْ atau ُْ َ ْkecuali yang berbahagia; "Bahwa seorang laki-laki lewat pada Nabi SAW yang ketika itu sedang buang air kecil. (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim). 5. Pada waktu buang air, jangan menghadap kiblat atau membelakanginya. (أﲪﺪHadits ﺎ )رواﻩriwayat ﻳَ ْﺴﺘَ ْﺪﺑُِﺮَﻫ Orang itu memberi salam kepadanya, tetapi tiada disahut (وﻣﺴﻠﻢ oleh Nabi". ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِﻳَﺴﺘَـ ْﻘﺒBukhari). ﳊberbahagia; َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ " أBila ﺲ إِ َذا:َﺎلseorang َوJama'ah ُﻞkecuali ﻪyang ﺎﺟﺘ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋ ﻮَل اﷲdengan إِ ﱠن َر ُﺳ َ َﺟﻠsalah bersabda: duduk Kaum muslimin َ"ﻻBahwa َ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗdiﻠَْﻴﻪantaramu َﻓَﻼSAW َاﻟْﻘْﺒـﻠَﺔRasulullah َ َ َ َ ْ ْ َ maksud hendak buang hajat, janganlah ia menghadap kiblat atau membelakanginya.” 5. (Hadits Padariwayat waktuAhmad buang air,Muslim). jangan menghadap kiblat atau membelakanginya. Kaum muslimin yang berbahagia; (وﻣﺴﻠﻢ ﻳَ ْﺴﺘَ ْﺪﺑُِﺮَﻫﺎ )رواﻩ أﲪﺪ dan 5. Pada waktu buang air, jangan menghadap kiblat atau membelakanginya. "Bahwa ِRasulullah SAW bersabda: salah seorang diِ antaramu duduk ِ "أَﺣ ُﺪ ُﻛﻢBila ِ dengan إِذَا:ﻠﱠ َﻢ ﻗَ َﺎلkiblat ﺘَـ ْﻘﺒِ ُﻞ اﻟْﻘbuang ﻓَﻼَ ﻳَ ْﺴhajat, ﺎﺟﺘِ ِﻪ ﻠَْﻴﻪ َو َﺳatau اﷲُ َﻋmembelakanginya.” ﺻﻠﱠﻰ maksud iaَﺟﻠ َْﺒـﻠَﺔَ َوﻻhendak َ إِ ﱠن َر ُﺳ ْﻮَل اﷲ َ ﺲ َ menghadap َ َﳊjanganlah ْ َ (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim). (ﻳَ ْﺴﺘَ ْﺪﺑُِﺮَﻫﺎ )رواﻩ أﲪﺪ وﻣﺴﻠﻢ "Bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bila salah seorang di antaramu duduk dengan Rasulullah SAW bersabda: “Bila kiblat salah atau seorang di antaramu maksud “Bahwa hendak buang hajat, janganlah ia menghadap membelakanginya.” (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim). duduk dengan maksud hendak buang hajat, janganlah ia menghadap kiblat atau
33
membelakanginya.” (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim). 6. Tidak buang air ke dalam lobang supaya tiada menyakiti hewan-hewan yang mungkin ada disana. 7. 6. Tidak Hendaklah dari tempat orangtiada berteduh, jalanan dan tempat pertemuan buang airjauh ke dalam lobang supaya menyakiti hewan-hewan yang mungkin ada disana. mereka. 7. Hendaklah jauh dari tempat orang berteduh, jalanan dan tempat pertemuan mereka.
ِ اِﺗﱠـ ُﻘﻮا اﻟﻼﱠ ِﻋﻨ: إِ ﱠن اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻗَ َﺎل:ﻋﻦ أَِﰊ ﻫﺮﻳـﺮَة ﻗَ َﺎل َوَﻣﺎ: ﻗَﺎﻟُْﻮا.ﲔ ﱠ ْ َ ْ َ menyakiti َْ ُ َ hewan-hewan ُ َْ َ َ َ tiada 6. Tidak buang air ke dalam lobang supaya yang َmungkin ada ِ ِ ِ ﱠﺎس أَو ِ ِ disana. ﻇﻠﱢ ِﻬﻢ )رواﻩ أﲪﺪ وﻣﺴﻠﻢ ْ ِ اﻟﻼﱠﻋﻨَﺎن ﻳَﺎ َر ُﺳ ْﻮَل اﷲ ؟ ﻗَ َﺎل اﻟﱠﺬى ﻳَـﺘَ َﺨﻠﱠﻰ ِﰱ ﻃَ ِﺮﻳْ ِﻖ اﻟﻨ ْ 6. Tidak buang air ke dalam lobang supaya tiada menyakiti hewan-hewan yang mungkin ada 7. Hendaklah (واﺑﻮ داود disana. jauh dari tempat orang berteduh, jalanan dan tempat pertemuan mereka. ِ ا: إِ ﱠن اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻗَ َﺎل:ﻋﻦ أَِﰊ ﻫﺮﻳـﺮَة ﻗَ َﺎل ِا اﻟﻼﱠ ِﻋﻨBahwa ﱠ "ﺎDari َوَﻣ:ﻮاAbi ﻗَﺎُْﻟ.Hurairah: ﲔ ﻮ ﻘ ـ ﺗ RasulullahSAW kepada َ dua ُ orang ﱠpertemuan َ ُbersabda:“takutlah َ ْ dari tempat ْ َ ُ laknat. َْ َ َ َduaْjalanan 7. Hendaklah jauh berteduh, dan َtempat mereka. Sahabat bertanya:"Apa yang dimaksud laknat itu, ya Rasulullah?'Jawab Nabi:"ialah “Dari ِِAbi ِ ﱢHurairah: RasulullahSAW ِbersabda:“takutlah ِِﻋأﻨََِﰊdan ِﻃَوِﺮﻳْﺳtempat َِ َﻢاﻟﻨﻗatau ﻋاﻟﻦﻼﱠ وﻣﺴﻠﻢ )رﻨوْاﻩ ﺗﱠـ ُﻘِﻇjalanan أ ْاَِو:ﱠﺎس ﻠﱠﻖBahwa َﺨberteduh". ﱠﱮ اﻟﱠ ِﺬ ﺎل رةَُﺳMuslim ِاﷲإ yang َِﻨH.r ﺎkepada َوَﻣ:membuang أﲪﺪﻟُْﻮا ﺎdua ﻗ.ﲔ ﻼﱠﻋairﻠﻬاﻟْﻢdiﻮاSahabat ﺎل اﷲﻠُﱠﻰ َﻋﻠَِْﻴﰱِﻪ ﱠن؟ ﻗَاﻟAhmad, :ْﻮﻗََلَﺎلlaknat ﺎن ﻳَُﻫﺎَﺮﻳْـََﺮ َﺻﻠﱠىﻰﻳَـﺘ َ ﱠ َ َ َ َ َ laknat. bertanya:”Apa yang dimaksud dua itu, ْyaَ AbuDaud). ِ ﺳﻮَلatau ِtempat ِ ِﺬى ﻳـﺘَ َﺨﻠﱠﻰair َﺎل اﻟﱠdiَ؟ ﻗjalanan ﱠﺎس أ َْو ِﻇﻠﱢ ِ اﻟﻨyang Rasulullah?’Jawab اﻟوﻼﱠ وﻣﺴﻠﻢ ِﻬﻢ )رواﻩ أﲪﺪNabi:”ialah ﰱ ﻃَ ِﺮﻳْ ِﻖmembuang اﷲ داود(ﺎ َر َاﺑﻮِﻋﻨ َ air tergenang َﺎن ﻳ ْ ُmengalir. 8. Tiada buang air kecilْ di tempat mandi, begitu pun pada atau air "Dari Abi Hurairah: Bahwa RasulullahSAW bersabda:“takutlah kepada dua laknat. berteduh”. H.r Ahmad, Muslim dan AbuDaud). ِو َﻋاﺑﻮﻦ ﺟﺎﺑ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠitu, Sahabat ya Rasulullah?'Jawab ﻣﺴﻠﻢ واﻩbertanya:"Apa اﻟْ َﻤ ِﺎء اﻟﱠﺮاﻛِ ِﺪ )رyang َﺎل ِﰱdimaksud ﻬﻰ أَ ْن ﻳـَُﺒdua َﻢ ﻧَ َـlaknat ﺻﻠﱠﻰ داود(ٍﺮ ﻗ َاﷲُ َﻋﻠ إِ ﱠن اﻟﻨِ ﱠ:َ َﺎلNabi:"ialah َ ﱠﱮ َ ْ di jalanan atau tempatbegitu berteduh". H.r Ahmad, Muslim dan 8. yang Tiadamembuang buang airairkecil di tempat mandi, pun pada air tergenang atau "Dari Abi Hurairah: Bahwa RasulullahSAW bersabda:“takutlah kepada dua laknat. AbuDaud). (ﻣﺎﺟﻪ اﺑﻦ و اﻟﻨﺴﺎئ و Sahabat bertanya:"Apa yang dimaksud dua laknat itu, ya Rasulullah?'Jawab Nabi:"ialah air mengalir. yang Jabir:“Bahwa membuang air di SAW jalanan atau buang tempat berteduh". H.r Ahmad, Muslim(H.r. dan "Dari melarang kecil air yang 8. Tiada buang air kecilNabi di tempat mandi, begitu punair pada airpada tergenang atautergenang". air mengalir. AbuDaud). Ahmad, Muslim Nasa'i dan Ibnu Majah).
ﺻﻠﱠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِِﻪ َو َﺳﱠﻠﱠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ أََ ْن ﻳـُﺒَ َﺎل ِِﰱ اﻟْ َﻤ ِِﺎء اﻟﱠﺮاﻛِ ِﺪ )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ إِ ﱠن اﻟﻨِ ﱠ:ﻋﻦ ﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﻗَ َﺎل َ ﱠﱮ اﳉَﺎ ِر ْي )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ ْ ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ أ ْن ﻳـُﺒَ َﺎل ﰱ اﻟْ َﻤﺎء إِ ﱠن اﻟﻨِ ﱠ:ََﻋ ْْﻦ ََﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﻗَ َﺎل َ ﱠﱮ (ﻣﺎﺟﻪ اﺑﻦ اﻟﻨﺴﺎئ َِﻋووﻦ ﺟﺎﺑ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧـَ َﻬﻰ أَ ْن ﻳـُﺒَ َﺎل ِﰱ اﻟْ َﻤ ِﺎء اﻟﱠﺮاﻛِ ِﺪ )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ إِ ﱠن اﻟ:اﺑﻦ اﻟﻨﺴﺎئٍﺮ وﻗَو َﺎل ﻣﺎﺟﻪ(ﻨِ ﱠ َ ﱠﱮ َ ْ "Dari Jabir:“Bahwa Nabi SAW melarang buang air kecil pada air yang tergenang". (H.r. "Dari Jabir: Bahwa Nabi melarang air kecil padaairairkecil mengalir”. (Hadits “Dari Jabir:“Bahwa SAWbuang melarang buang pada yang (ﻣﺎﺟﻪ واﺑﻦairاﻟﻨﺴﺎئ و Ahmad, Muslim Nasa'i dan SAW IbnuNabi Majah). riwayat Thabrani). tergenang”. ِ َﺎلMuslim "Dari Nabi air airﱠﱮ ﺻﻠﱠ ِyang ﻣﺴﻠﻢ اﻩJabir:“Bahwa ( ْي )روH.r. اﳉَﺎ ِر ِﺎءAhmad, ﰱ اﻟْ َﻤSAW ﺒmelarang َﻬﻰ أَ ْن ﻳـNasa’i ﻧَـbuang َو َﺳﻠﱠ َﻢdan ﻠَْﻴ ِﻪkecil َﻋIbnu اﷲpada ﻰMajah). إِ ﱠن اﻟﻨtergenang". :( َﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﻗَ َﺎلH.r. َﻋ ْﻦ ْNasa'i ﱠ َ ُ َ ُ Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah). Kaum muslimin yang berbahagia; 9. Jangan sambil kesopanan و ِﺟﺎﺑyang اﻩ ﻣﺴﻠﻢbuang ْي )روair اﳉَﺎ ِر اﻟْ َﻤ ِﺎءberdiri, ﻳـُﺒَ َﺎل ِﰱkarena َﻬﻰ أَ ْنbertentangan َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧَـSeandainya َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َوdengan ﺻﻠﱠﻰ إِ ﱠن اﻟdan :اﺑﻦ ﻗو َﺎلadat اﻟﻨﺴﺎئٍﺮ ْmenghindarkan ﻣﺎﺟﻪ(ﻨِ ﱠ َ ﱠﱮ ُ اﷲpercikan َ َﻋ ْﻦ baik, juga untuk percikannya. itu dapat َterpelihara "Daritak Jabir: Bahwa Nabi SAW melarang buang air kecil pada air mengalir”. (Hadits maka ada halangan. (واﻟﻨﺴﺎئ واﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ Thabrani). 10. riwayat Wajib menghilangkan najis yang terdapat pada kedua jalan (membersihkan kubul dan 8. Tiada buang air kecil di tempat mandi, begitu pun pada air tergenang atau air mengalir.
dubur) dari Bahwa mana Nabi keluarnya kotoran buang itu dengan menyucikannya atau "Dari Jabir: SAW melarang air keciljalan pada air mengalir”. (Hadits
Kaum yangBahwa berbahagia; “Dari Jabir: Nabi SAW melarang buang air kecil pada air mengalir”. membersihkannya. riwayatmuslimin Thabrani). 9. Jangan buang air sambil berdiri, karena bertentangan dengan kesopanan dan adat yang (Hadits ِpercikan ِThabrani). ٍ ﻋﻦ اﻧ baik, َﳓ ِﻮىjuga ﻼمriwayat ﻏuntuk ﻞ أَﻧﺎ وmenghindarkan َﲪ ﺪﺧﻞ اﳋﻸَ ﻓﺄpercikannya. ﻋﻠﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻳSeandainya اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ رﺳﻮلituﺎنdapat ﻛ:ﻗﺎلterpelihara ﺲ
ُ ْ ُ َ َ َ َ َ ََ ْ َ ْ ٌ َ ُ َ َ ُ ْ َ ََْ ُ ُ ْ َ َ َ َ َْ َ ُ َ (إِ َد َاوةً ِﻣ ْﻦ َﻣ ٍﺎء َو َﻋﻨَـَﺰةً ﻓَـﻴَ ْﺴﺘَـْﻨ ِﺠﻰ ﺑِﺎﻟْ َﻤ ِﺎء )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
Kaum muslimin yang berbahagia; takbuang ada halangan. 9. maka Jangan air sambil berdiri, karena bertentangan dengan kesopanan dan adat yang 10. Wajib menghilangkan najis yangpercikannya. terdapat padaSeandainya kedua jalan (membersihkan dan baik, juga untuk menghindarkan percikan itu dapat kubul terpelihara dari mana keluarnya kotoran itu dengan jalan menyucikannya atau dubur) Kaum muslimin yang berbahagia; maka ada halangan. Darimembersihkannya. Anas:tak“Ketika Rasulullah SAW masuk jamban, maka aku bersama seorang anak yang 10. Wajib menghilangkan najissetimba yang terdapat pada bertentangan kedua jalanmaka (membersihkan kubul dan 9.sebaya Jangan buang air sambil berdiri, dengan kesopanan denganku membawakan kecil karena air dengan gayung, ia pun bersuci dengan dari mana keluarnya kotoran itu dengan jalan menyucikannya atau air”.dubur) (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). dan adat yang baik, juga untuk menghindarkan percikannya. Seandainya membersihkannya.
ِ ِْ اﳋََﻸَ ﻓَﺄ ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ َﲪ ُﻞ أَﻧَﺎ َوﻏُﻼَ ٌم َْﳓ ِﻮى ْ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ َ َﻛﺎ َن َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ:ﺲ ﻗَ َﺎل ِ ِ ِ َﺠﺒـِﻰﻮِﺑلِﺎﻟﻓَِﺈﻤ ﱠنِﺎء َﻋﺎ ﱠﻣﺔ ٍإِدَﻋ ْاوﻦة اَﻧَِﻣٍﻦ ٍ َﺲﻗﻣﻗ ابﻠﱠ اﻟْﻘ ِﱪ ﻣﻨﻪ ِْ )رَوﻸَاﻩ ﻓَﺄ َْوَﻛَﻋﺎﺗَـﻨَـﻨَـَنﺰﱠﺰةًُﻫرْﻓَـﻮاﻴَُﺳﻮْﻣﺴُﺘَـلَﻦْﻨ اِﻟ:َ:ﺎلﺎءَﺎل ْاﷲ اﻟﺪارﻗﻄﲎ(َوﻏُﻼَ ٌم َْﳓ ِﻮى َﲪ ُﻞ أَﻧَﺎ اﳋ )ﻣﺘﻔﻖَِﻋﻪ َﺬَو َﺳ ﺻ ْﻠﱠ َﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ْ ُﻋﻠﻴﻪ(َﻢ َﻳَْْﺪ ُﺧ ُْﻞ َ َ ََﻋَْﻦَ اًَﻧ َ َ ْ َ semua siksaْﺲkubur Dari Anas: “Bersihkanlah air kencing itu, maka sesungguhnya umumnya Dari Anas: “Ketika Rasulullah SAW masuk jamban, maka aku bersama seorang anak yang berpangkal padanya”. (Hadits riwayat Ad Daruqutni). 34 (ﻋﻠﻴﻪ )ﻣﺘﻔﻖgayung, ﻰ ﺑِﺎﻟْ َﻤ ِﺎءmaka ْﺴﺘَـْﻨ ِﺠiaَﻓَـﻴpun َﻋﻨَـَﺰًةbersuci ْﻦ َﻣ ٍﺎء َوdengan إِ َد َاوًة ِﻣ sebaya denganku membawakan setimba kecil air dengan air”. riwayat Rasulullah Bukhari danSAW Muslim). Dari (Hadits Anas: “Ketika masuk jamban, maka aku bersama seorang anak yang ِ airَﻋ َﺬdengan sebaya denganku(اﻟﺪارﻗﻄﲎ membawakan ٍ dengan ﻟْﺒَـ ْﻮِل ﻓَِﺈ ﱠmaka )رواﻩsetimba َﻘ ِْﱪ ِﻣْﻨ ُﻪkecil ِﻣ َﻦ اiaُﻫ ْﻮاpun ﺗَـﻨَـﱠﺰbersuci :ﺲ ﻗَ َﺎل ْاب اﻟ ََﻋ ْﻦ اَﻧ َن َﻋﺎ ﱠﻣﺔgayung, air”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
ِ ﺒ َﺎلmelarang "Dari اﻩ Jabir:“Bahwa ﻣﺴﻠﻢ اﳉَﺎ ِر ْي )رو ﰱ اﻟْﻤSAW ﻧَـﻬﻰ أَ ْن ﻳـbuang وﺳﻠﱠﻢairﻠَﻴ ِﻪkecil اﷲ َﻋpada ﺻﻠﱠﻰ إِ ﱠن اﻟﻨtergenang". :( َﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﻗَ َﺎلH.r. َﻋ ْﻦ ْ ِﺎءNabi ِ ﱠyang َ airﱠﱮ Ahmad, Muslim Nasa'iَ dan IbnuَُMajah).َ َ َ َ ْ ُ َِﻋوﻦ ﺟﺎﺑ اﳉَﺎ ِر ْي )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ إِ ﱠن اﻟ:اﺑﻦ اﻟﻨﺴﺎئٍﺮ ﻗوَ َﺎل ْ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧـَ َﻬﻰ أَ ْن ﻳـُﺒَ َﺎل ِﰱ اﻟْ َﻤ ِﺎء ﻣﺎﺟﻪ(ﻨِ ﱠ َ ﱠﱮ َ ْ "Dari Jabir: Bahwa Nabi SAW melarang buang air kecil pada air mengalir”. (Hadits (واﻟﻨﺴﺎئ واﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ riwayat Thabrani).
"Dari Jabir: Bahwa Nabi SAW melarang buang air kecil pada air mengalir”. (Hadits Kaum muslimin yang berbahagia; percikan itu dapat terpelihara maka tak ada halangan. riwayat Thabrani). 9. Jangan buang air sambil berdiri, karena bertentangan dengan kesopanan dan adat yang 10. baik, Wajib menghilangkan najis percikannya. yang terdapat pada kedua jalan juga untuk menghindarkan Seandainya percikan itu (membersihkan dapat terpelihara Kaum muslimin yang berbahagia; maka tak ada halangan. kubul buang dan airdubur) dari mana keluarnya dengan kotoran itu dengan 9. Jangan sambil berdiri, karena bertentangan kesopanan dan adat jalan yang 10. Wajib menghilangkan najis yang terdapat pada kedua jalan (membersihkan kubul dan baik, juga untuk menghindarkan percikannya. Seandainya percikan itu dapat terpelihara menyucikannya atau membersihkannya. dubur) dari mana keluarnya kotoran itu dengan jalan menyucikannya atau maka tak ada halangan. membersihkannya. 10. Wajib menghilangkan najis yang terdapat pada kedua jalan (membersihkan kubul dan dubur) dari mana keluarnya kotoran itu dengan jalan menyucikannya atau membersihkannya.
ِ ِْ اﳋََﻸَ ﻓَﺄ ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ َﲪ ُﻞ أَﻧَﺎ َوﻏُﻼَ ٌم َْﳓ ِﻮى ْ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ َ َﻛﺎ َن َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ:ﺲ ﻗَ َﺎل ِ ِإِداوةً ِﻣٍﻦ ﻣ ٍﺎء وﻋﻨـﺰةً ﻓَـﻴﺴﺘـْﻨ ِﺠ ِﻰ ﺑ ِْ اﳋََﻸَ ﻓَﺄ )ﻣﺘﻔﻖِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﲪ ُﻞ أَﻧَﺎ َوﻏُﻼَ ٌم َْﳓ ِﻮى ﺻﺎﻟْﻠﱠ َﻤﻰﺎءاﷲُ َﻋﻠَْﻴ ْ ﻋﻠﻴﻪ(َﻢ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ َ ََﻛَﺎَ َن َر َُﺳ ْﻮَُْل اﷲ:َﻋَْﻦَ اَﻧَﺲْ ﻗَ َﺎل Dari Anas: “Ketika Rasulullah SAW masuk jamban, maka aku bersama seorang anak yang Dari membawakan Anas: “Ketika Rasulullah (ﻋﻠﻴﻪ )ﻣﺘﻔﻖmasuk ﻰ ﺑِﺎﻟْ َﻤ ِﺎءjamban, ْﺴﺘَـْﻨ ِﺠiaَﻓَـﻴmaka َﻋﻨَـَﺰًةbersuci َوaku ﻦ َﻣ ٍﺎءbersama إِ َد َاوًة ِﻣ sebaya denganku setimba kecil air SAW dengan gayung, maka pun dengan ْ air”.seorang (Hadits riwayat Bukhari dandenganku Muslim). anak yang sebaya kecil air dengan gayung, Dari Anas: “Ketika Rasulullah SAW masukmembawakan jamban, makasetimba aku bersama seorang anak yang ِ airَﻋ َﺬdengan sebaya denganku membawakan ia ٍ dengan ﻓَِﺈ ﱠBukhari )رواﻩsetimba ُﻪair”. َﻘ ِْﱪ ِﻣْﻨkecil ن َﻋﺎ ﱠﻣ َﺔgayung, ﻟْﺒَـ ْﻮِلmaka ِﻣ َﻦ اdan ُﻫ ْﻮاpun ﱠﺰMuslim). ﺗَـﻨَـbersuci :ﺲ ﻗَ َﺎل َﻋ ْﻦ اََﻧ maka ia pun(اﻟﺪارﻗﻄﲎ bersuci dengan (Hadits riwayat ْاب اﻟ air”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). Dari Anas: “Bersihkanlah air kencing itu, maka sesungguhnya umumnya semua siksa kubur ِ ﺗَـﻨَـﱠﺰُﻫﻮا ِﻣﻦ اﻟْﺒـﻮِل ﻓَِﺈ ﱠن َﻋﺎ ﱠﻣﺔَ َﻋ َﺬ:ﺲ ﻗَ َﺎل ِْ ﻟْ َﻘDaruqutni). ٍ ََﻋ ْﻦ اَﻧ (اﻟﺪارﻗﻄﲎ واﻩriwayat ﱪ ِﻣْﻨﻪُ )رAd اب ا berpangkal padanya”. (Hadits َْ َ ْ Dari Anas: “Bersihkanlah air kencing itu, maka sesungguhnya umumnya semua siksa kubur
Dari Anas: “Bersihkanlah air kencing itu, maka sesungguhnya umumnya berpangkal padanya”. (Hadits riwayat Ad Daruqutni). semua siksa kubur berpangkal padanya”. (Hadits riwayat Ad Daruqutni). 11. Tidak bersuci dengan tangan kanan demi menjaga kebersihannya dari menyentuh kotoran. 11. Tidak bersuci dengan tangan kanan demi menjaga kebersihannya dari menyentuh kotoran.
ِ ِِ ِ ِ أَ ﱠن اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ َﻛﺎ َن َﳚﻌﻞ َﳝِﻴـﻨَﻪ ِﻷَ ْﻛﻠِ ِﻪ و ُﺷﺮﺑِِﻪ وﺛِﻴﺎﺑِِﻪ وأ ْ َ ََ ْ َ َُﺧﺬﻩ َو َﻋﻄَﺎﺋﻪ َوﴰَﺎﻟَﻪ ُ ْ ُ َْ َ ََ َْ ُ َ ﱠ ِ (ﻚ )رواﻩ أﲪﺪ وأﺑﻮ داود واﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ واﺑﻦ ﺣﺒﺎن واﳊﺎﻛﻢ واﻟﺒﻴﻬﻘﻰ َ ِﺳ َﻮى ذَﻟ
“Bahwa Nabi Saw selalu mempergunakan tangan kanannya buat makan, minum,
berpakaian, “Bahwa Nabi dan Sawmenerima, selalu mempergunakan tangan kanannya buatitu”. makan, memberi serta tangan kirinya buat yang selain (H.r Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Hiban, Hakim dan Baihaqi). minum, berpakaian, memberi dan menerima, serta tangan kirinya buat yang 12. Supaya menggosok tangan dengan tanah setelah bersuci, atau mencucinya dengan sabun selain Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hiban, Hakim dan dan yangitu”. sama(H.r dengan itu, agarAbu hilangDaud, bau busuk yang melekat padanya. 13. Memakai Baihaqi).alas kaki seperti terompah/sendal agar telapak kaki tidak menyentuh kotoran atau bibit yang ada di sekitar tempat buang air.
12. Supaya menggosok tangan dengan tanah setelah bersuci, atau mencucinya Kaum muslimin yang berbahagia; 14. Mendahulukan kaki kiri hendak masuk, kemudian keluarbau melangkah dengan sabun dan sewaktu yang sama dengan itu, agarbila hilang busukdengan yang kaki kanan, lalu hendaklah mengucapkan''ghufranak",artinya"aku mohon keampunan-Mu" melekat padanya.
ﻏﻔﺮاﻧﻚ:اﳋﻼ ِء ﻗ َﺎل ْ إِ ﱠن اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻛﺎن اِذا ﺧﺮج ِﻣﻦ:ﻋﻦ ﻋﺎﺋِﺸﺔ ﻗﺎﻟﺖ
َ َ َ َ َْ َ ُ َ َ kaki َ َ َtidak َ َ َ ْ ُ َalas ْ َ َkaki ﱠtelapak َagar َْ َ َseperti َ َ َ َ terompah/sendal 13. Memakai menyentuh kotoran atau bibit yang ada di sekitar tempat buang air. (اﻟﻨﺴﺎئ اﳋﻤﺴﺔ إﻻ )رواﻩ
"Dari Aisyah: Bahwa Nabi SAW bila keluar dan jamban mengucapkan"gufranak ". (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Nasa'i).
Kaum muslimin yang berbahagia;
14. Mendahulukan kiri sewaktu bilaﻠﱠﻰkeluar اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ .ﱢﲎ اْﻷَ َذى َو َﻋﺎﻓَ ِﺎﱏkaki ﺐ َﻋ ى أَ ْذ َﻫ ُﺪ ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟﱠ ِﺬhendak اَ ْﳊَ ْﻤ:ْﻮ ُلmasuk, ﻢ َﻛﺎ َن ﻳَـ ُﻘkemudian ﺻ َ ُأَﻧﱠﻪ َ َ melangkah dengan kaki kanan, lalu hendaklah mengucapkan’’ghufranak”,ar tinya”aku mohon keampunan-Mu” َوﻗَـ ْﻮﻟُﻪُ اَ ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟﱠ ِﺬى أَ َذاﻗَِﲎ ﻟَ ﱠﺬﺗَﻪُ َوأَﺑْـ َﻘﻰ ِ ﱠ ُﺐ َﻋ ﱢﲎ أَ َذاﻩ َ ﰲ ﻗُـ ﱠﻮﺗَﻪُ َوأَ ْذ َﻫ "Bahwa Nabi SAW mengucapkan"Alhamdulillah ladzi adzha-baannil-adza wa'afani" (Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan dari padaku penyakit dan yang telah menyehatkan daku), begitu juga ucapannya 35 "Alhamdulillah lillahilladzi adzaqani ladzdzatahu wa abqa fiyya quwwatahu wa adz-haba'anni adzahu".(Segala puji bagi Allah yang telah merasakan kepadaku kelezatannya, meninggalkan kepadaku kekuatannya dan melenyapkan dariku penyakitnya).
َ
َ َ َ ْ َ َ ََ ُ ِ (ﻚ )رواﻩ أﲪﺪ وأﺑﻮ داود واﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ واﺑﻦ ﺣﺒﺎن واﳊﺎﻛﻢ واﻟﺒﻴﻬﻘﻰ َ ِﺳ َﻮى َذﻟ
berpakaian, memberi dan dengan menerima, serta tangan kirinya yang selain itu”.sabun (H.r 12. Supaya menggosok tangan tanah setelah bersuci, ataubuat mencucinya dengan Ahmad, Abu Daud, Ibnu bau Hiban, Hakim Baihaqi). dan yang sama denganIbnu itu, Majah, agar hilang busuk yangdan melekat padanya. 12. menggosok tanah setelah dengankotoran sabun 13. Supaya Memakai alas kaki tangan sepertidengan terompah/sendal agarbersuci, telapakatau kakimencucinya tidak menyentuh “Bahwa Nabi Saw mempergunakan kanannya buat makan, minum, dan sama dengan itu, agar hilangbuang bau busuk yang melekat padanya. atauyang bibit yang ada selalu di sekitar tempat air.tangan 13. Memakai alas kaki seperti terompah/sendal agar telapak tidak menyentuh kotoran berpakaian, memberi dan menerima, serta tangan kirinyakaki buat yang selain itu”. (H.r Kaum muslimin yang berbahagia; atau bibit ada di kiri sekitar tempat buang air.Hakim Ahmad, Abuyang Daud, Ibnu Majah, Ibnu Hiban, dan Baihaqi). 14. Mendahulukan kaki sewaktu hendak masuk, kemudian bila keluar melangkah dengan Kaum muslimin berbahagia; kakimenggosok kanan, lalu yang hendaklah mengucapkan''ghufranak",artinya"aku mohon keampunan-Mu" 12. Supaya tangan dengan tanah setelah bersuci, atau mencucinya dengan sabun 14. Mendahulukan kakiitu, kiriagar sewaktu hendak masuk, kemudian keluar melangkah dengan dan yang sama dengan hilang bau busuk yang melekatbila padanya. kaki kanan, mengucapkan''ghufranak",artinya"aku mohon keampunan-Mu" 13. Memakai alas lalu kakihendaklah seperti terompah/sendal agar telapak kaki tidak menyentuh kotoran atau bibit yang ada di sekitar tempat buang air. Kaum muslimin yang berbahagia; 14. Mendahulukan kaki Bahwa kiri sewaktu masuk, kemudian bila keluar melangkah dengan "Dari Aisyah: Nabi hendak SAW bila keluar dan jamban mengucapkan"gufranak ". “Dari Aisyah: Bahwa Nabi SAW bila mohon keluarkeampunan-Mu" dan jamban kaki kanan, lalu hendaklah mengucapkan''ghufranak",artinya"aku (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Nasa'i). "Dari Aisyah: Bahwa Nabi SAW bila keluaroleh dan jamban mengucapkan"gufranak mengucapkan”gufranak “. (Diriwayatkan yang berlima kecuali Nasa’i).". (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Nasa'i).
ِ ْ إِ ﱠن اﻟﻨِﱠﱮ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ َﻛﺎ َن اِ َذا ﺧﺮج ِﻣﻦ:ﻋﻦ ﻋﺎﺋِﺸﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖ ﻚ َ َ َْ َ َ ﻏُ ْﻔَﺮاﻧ:اﳋَﻼَء ﻗَ َﺎل ْ َ ﱠ َ َ ََ َ ََ َْ ُ ِ ِ ِ ِ ِ إِ ﱠن اﻟﻨ:ﺖ ﻚ َﻋ)ر ْوﻦاﻩ َﻋﺎﺋِ َﺸﺔَ ﻗ ْ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎ َن ا َذا َﺧَﺮ َج ﻣ َﻦ َ َ ﻏُ ْﻔَﺮاﻧ:اﳋَﻼَء ﻗَ َﺎل ْاﳋﻤﺴﺔَﺎﻟَإﻻ اﻟﻨﺴﺎئ( ﱠ َ ﱠﱮ ()رواﻩ اﳋﻤﺴﺔ إﻻ اﻟﻨﺴﺎئ ِ أَﻧﻋﱠﻪﻦ ﺻﻋﻠﱠﺎﺋِﻰﺸﺔاﷲﻗَﺎﻟَﻋﻠَﻴ اﳋَى جَﻋ ﱢِﻣﲎ َﻦاْﻷَ ْذ :ﺻﻠﻳﱠَـ ُﻘﻰْﻮ ُل ﻚ اﷲُ اََﻋْﳊﻠََْﻴْﻤِﻪُﺪ َوﻟِﻠﱠَﺳِﻪﻠﱠ َﻢاﻟﱠ َِﻛﺬﺎىَن اأَِ َْذاَﻫ َﺧ َﻼَ ِء َوﻗََﻋﺎَﻓ َ َﻏُ ْﻔَﺮاﻧ.ِﺎﱏ:ﺎل ْ َ ُ َ َ َ َُْ إَِو ﱠنَﺳﻠﱠاﻟَﻢﻨِ َﻛﱠ:ﺖﻪ َ ﱠﱮﺎ َن َ ﺐَﺮ ِ ِ ِ ِ .ﲎ أَﺐذَاﻩ َﻋ ﱢﲎ اْﻷَ َذى َو َﻋﺎﻓَ ِﺎﱏ ﰲْﻤﻗـُﺪﱠﻮﺗَﻟﻪُﻠﱠﻪوأَاْذﻟﱠَﻫﺬى أَذﻫ َاﳋﻤﺴﺔﻠﱠ ِﻪ َﻋاﻠ َِإﻻﻟﱠْﻴﻪﺬىَو أَﺳﻠذَﱠاﻗﻢ ﺻﻠﱠْﳊَﻰْﻤ ُﺪ ﻟ َأوَﻧﻗَـ)رﱠﻪُْﻮوﻟُﻪاﻩُ َا ُِاﷲ ﻰاَِْﳊَﱠ:اﻟﻨﺴﺎئ(ﲎَﻛﺎﻟَ َﱠنﺬﺗَﻪﻳَُـ ُﻘَوْأَﻮﺑْـُلَﻘ ُ َﺐ َﻋْﱢ َ َ SAWNabi mengucapkan"Alhamdulillah "Dari"Bahwa Aisyah:Nabi Bahwa ََِ ْﻤ ُﺪ ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟﱠ ِﺬى أَذَاﻗwa'afani" َأjamban ﱢﲎSAW ﺐ َﻋ وأَ ْذ َﻫmelenyapkan ﺑْـ َﻘﻰdari وladzi ﻟَ ﱠﺬadzha-baannil-adza ﲎmengucapkan"gufranak ﻪُ اَ ْﳊtelah ُ"وﻗَـ ْﻮﻟ.َ ِ ﱠdan ُﰲ ﻗُـ ﱠﻮﺗَﻪ ُ أَذَاﻩyang َ keluar َ ُﺗَﻪpadaku َ bila (Segala puji bagi Allah telah penyakit dan yang
(Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Nasa'i). "Bahwa Nabi daku), SAW mengucapkan"Alhamdulillah ladzi adzha-baannil-adza wa'afani" menyehatkan begitu juga ucapannya "Alhamdulillah lillahilladzi adzaqani ladz (Segala ladzi adzha baannil-adza puji bagiNabi Allah yang mengucapkan”Alhamdulillah telah melenyapkan dari padaku penyakit dan yang dzatahu“Bahwa wa abqa fiyyaSAW quwwatahu wa adz-haba'anni adzahu".(Segala puji bagi telah Allah menyehatkan daku),puji begitu ucapannya "Alhamdulillah adzaqani ladzyang telah (Segala merasakan kepadaku kelezatannya, meninggalkan kepadaku kekuatannya dan wa’afani” bagijuga Allah yang telah melenyapkanlillahilladzi dari padaku penyakit dan dzatahu wa abqa fiyya quwwatahu wa adz-haba'anni adzahu".(Segala puji bagi Allah melenyapkan dariku penyakitnya). yang telah menyehatkan daku), begitu juga ucapannya “Alhamdulillah lillahilladzi yang telah merasakan kepadaku kelezatannya, meninggalkan kepadaku kekuatannya dan adzaqani ladz-dzatahu wa abqa fiyya quwwatahu wa adz-haba’anni wa'afani" adzahu”. "Bahwa Nabimuslimin SAW mengucapkan"Alhamdulillah ladzi adzha-baannil-adza melenyapkan dariku penyakitnya). Ma'asyiral rahimakumullah; (Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan dari padaku penyakit dan yang Itulah tuntunan dan petunjuk ajaran Islam dalam hal memelihara kebersihan. Bilatelah kita (Segala puji bagi Allah yang telah merasakan kepadaku kelezatannya, meninggalkan Ma'asyiral muslimin rahimakumullah; menyehatkan daku), begitu jugakesadaran ucapannya lillahilladzi adzaqani ladzmengamalkannya dengan penuh dan"Alhamdulillah kesungguhan, insya Allah bersihlah jasmani kepadaku kekuatannya dan ajaran melenyapkan dariku tuntunan petunjuk Islam dalam halpenyakitnya). memelihara kebersihan. Bila kita danItulah rohani kita yangdan mengantarkan kitawa hidup sehat sejahtera di dunia dan selamat di akhirat, dzatahu wa abqa fiyya quwwatahu adz-haba'anni adzahu".(Segala puji bagi Allah mengamalkannya dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, insya Allah bersihlah jasmani serta bebas dari adzab kubur. yang telah merasakan kepadaku kelezatannya, meninggalkan kepadaku kekuatannya dan dan rohani kitadariku yang mengantarkan melenyapkan penyakitnya).kita hidup sehat sejahtera di dunia dan selamat di akhirat, sertaٍbebas dari adzab kubur. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah; ِ ِ إِ ﱠن اﻟﱠ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨُﻮا وﻋ ِﻤﻠُﻮا اﻟ ﱠ ِ ن ﺪ ﻋ ﱠﺎت ﻨ ﺟ ﻢ ﻬﺑ ر ﻨﺪ ﱢ ْ َ ﻚ ُﻫ ْﻢ َﺧْﻴـ ُﺮ اﻟَِْﱪﻳﱠِﺔ َﺟَﺰ ُاؤُﻫ ْﻢ ِﻋ َ ِﺼﺎﳊَﺎت أُوٰﻟَﺌ َ َ َ kebersihan. ُ َ َ َ ْ َ Ma'asyiral muslimin rahimakumullah; Itulah tuntunan dan petunjuk ajaran Islam dalam hal memelihara ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ٰ Itulahﺪن tuntunan hal ِﺼﺎﻟِ ِﺪﺎﳊَﻳﻦﺎتﻓ ِايﻟﱠ ِﺬkita ِا ُۖﻫﱠرْﻢkesadaran ﱠﺎتﺧ ِﺸَﻋ ﻟِﻤَﺟﻨdan ﻚْﻢ ﻟَِرﱢﻬﺑpetunjuk ﺿْﻢﻮﻋ وُاؤرُﻫajaran َﺰdengan َِﱪَﻋﻳﱠْﻨـﺔﻬﻢَﺟIslam ﻮاkebersihan. ﻳﻦ َﻲﺧْﻴـdalam ﻚ أُﻴﻬﺎوﻟَﺌmemelihara ٰ ﻨﺪ ْاﻟﺮﻠﱠ اﻪُﻟpenuh ُ َْﲢَآﻣﺘِﻨَُﻬﻮاﺎ َوْاﻷﻋَﻧْـﻤَﻬﻠBila ﺎر اﻟ َﺧ ﱠ ْ ﺿ ﺪ َﺑ أ ﻦ ﻣ َإِْﲡﱠنِﺮ ﻲ ﻦ ذ ۚ ﻪ ﻨ اﻋ َ َ ُ َ َ ْ ُ ً َ Bila kita mengamalkannya dan kesungguhan, insya ُ َ َ ُ َ ُ َ ْ ْ ُ َ َ َ َ mengamalkannya dengan penuh kesadaran danَ kesungguhan, insya Allah bersihlah jasmani َ ِ ِ dan selamat ِ mengantarkan ِﺿﻮاﻋْﻨﻪۚ ٰذَﻟdan ِ َْﲢﺘdiﻦakhirat, ِ ﺧyang danAllah rohani dunia kita ﻲsehat ﱠر ِﺿyang ۖ sejahtera ﺎ أَﺑَ ًﺪاmengantarkan ﻓِ َﻴﻬdiﻳﻦ ِﻣsehat رﺑَﱠْﲡﻪُِﺮي َﻲbersihlah ﺸkita َﻋْﻨـ ُﻬhidup ْ َﻬﺎhidup َjasmani َ ﻦadzab ُ اﻟﻠﱠﻪkita ُ َ ُ ﻢ َوَرkita ْ ﻚ ﻟ َﻤ ْ rohani َ اﻷَﻧْـ َﻬ ُﺎر َﺧﺎﻟﺪ َ َ serta bebas dari kubur. sejahtera di dunia dan selamat di akhirat, serta bebas dari adzab kubur. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah َُرﺑﱠﻪ sebaik-baiknya makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga dan yang "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah mengalir di dalamnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Allah sebaik-baiknya Balasan mereka ridha di sisikepada-Nya. Tuhan mereka surga itu danadalah yang ridha terhadapmakhluk. mereka dan merekapun Yangialah demikian mengalir dalamnya sungai-sungai; di dalamnya selama-lamanya. (Allah (balasan)di bagi orang-orang yang takutmereka kepadakekal Tuhannya”. (Al Bayyinah[98]:7-8). ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya”. (Al Bayyinah[98]:7-8).
ِِ ِ ﱠ ِ .ﺐ َﻋ ﱢﲎ اْﻷَ َذى َو َﻋﺎﻓَ ِﺎﱏ َ ُأَﻧﱠﻪ َ اَ ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ﻟﻠﱠﻪ اﻟﺬى أَ ْذ َﻫ:ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎ َن ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َوﻗَـ ْﻮﻟُﻪُ اَ ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟﱠ ِﺬى أَ َذاﻗَِﲎ ﻟَ ﱠﺬﺗَﻪُ َوأَﺑْـ َﻘﻰ ِ ﱠ ُﺐ َﻋ ﱢﲎ أَ َذاﻩ َ ﰲ ﻗُـ ﱠﻮﺗَﻪُ َوأَ ْذ َﻫ
ِ َ ﻚ ﻫﻢ ﺧﻴـﺮ اﻟْ ِﱪﻳﱠِﺔ ﺟﺰ ُاؤﻫﻢ ِﻋ ِٰ ِ ِ إِ ﱠن اﻟﱠ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨُﻮا وﻋ ِﻤﻠُﻮا اﻟ ﱠ ﱠﺎت َﻋ ْﺪ ٍن ََ َ َ ُ ﻨﺪ َرﱢﻬﺑ ْﻢ َﺟﻨ ْ ُ َ َ َ ُ ْ َ ْ ُ َ ﺼﺎﳊَﺎت أُوﻟَﺌ ِ َﲡ ِﺮي ِﻣﻦ َﲢﺘِﻬﺎ ْاﻷَﻧْـﻬﺎر ﺧﺎﻟِ ِﺪﻳﻦ ﻓِﻴﻬﺎ أَﺑ ًﺪا ۖ ﱠر ِﺿﻲ اﻟﻠﱠﻪ ﻋْﻨـﻬﻢ ورﺿﻮ ﻚ ﻟِ َﻤ ْﻦ َﺧ ِﺸ َﻲ ْ َ اﻋْﻨﻪُۚ َٰذﻟ َ ُ ََ ْ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َُ َْ َُرﺑﱠﻪ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh,amal mereka itu adalah “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan shaleh, mereka sebaik-baiknya makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga dan yang itu adalah sebaik-baiknya makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga dan mengalir di dalamnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Allah yangterhadap mengalirmereka di dalamnya sungai-sungai; kekal diYang dalamnya selama-lamanya. ridha dan merekapun ridhamereka kepada-Nya. demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya”. (Al Bayyinah[98]:7-8). (Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya”. (Al Bayyinah[98]:7-8).
ِ وﻧـَ َﻔﻌ ِﲎ واِﻳﱠﺎ ُﻛﻢ ِﲟَﺎ ﻓِﻴ ِﻪ ِﻣﻦ اْﻻَﻳ.آن اﻟْﻌ ِﻈﻴ ِﻢ ِ .اﳊَ ِﻜْﻴ ِﻢ ْ ﺎت َواﻟ ﱢﺬ ْﻛ ِﺮ َ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ﺑَ َﺎرَك اﻟﻠﱠﻪُ ِﱃ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﰲ اﻟْ ُﻘ ْﺮ اَﻗُـ ْﻮ ُل ﻗَـ ْﻮِﱃ َﻫ َﺬا َواَ ْﺳﺘَـ ْﻐ ِﻔ ُﺮ اﷲَ اﻟْ َﻌ ِﻈْﻴ َﻢ ِﱃ.َوﺗَـ َﻘﺒﱠ َﻞ ِﻣ ﱢﲎ َوِﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ ﺗِﻼََوﺗَﻪُ اِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠﺴ ِﻤْﻴ ُﻊ اﻟْ َﻌﻠِْﻴ ُﻢ ﺎﺳﺘَـ ْﻐ ِﻔ ُﺮْوﻩُ اِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟْﻐَ ُﻔ ْﻮُر اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ُﻢ ْ ََوﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓ 36