Daftar Isi
SAMBUTAN DIREKSI .............................................................................................................................. 3 PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................................................................... 4 Visi & Misi .............................................................................................................................................. 4 Sekilas Perusahaan ............................................................................................................................ 5 Struktur Organisasi ........................................................................................................................... 6 Dewan Komisaris & Direksi ............................................................................................................. 7 Komposisi Karyawan ........................................................................................................................ 10 Komposisi Pemegang Saham ........................................................................................................ 10 Kronologis Pencatatan Saham dan Waran ............................................................................... 11 Informasi Profesi Penunjang Pasar Modal ................................................................................ 11 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ........................................................................................... 13 Informasi Keuangan ......................................................................................................................... 13 Informasi Saham ................................................................................................................................ 15 LAPORAN DEWAN KOMISARIS ......................................................................................................... 16 LAPORAN DIREKSI .................................................................................................................................. 17 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ..................................................................................... 20 Tinjauan Segmen Usaha .................................................................................................................. 20 Uraian Kinerja Keuangan ................................................................................................................. 20 Informasi Lain ...................................................................................................................................... 23 TATA KELOLA PERUSAHAAN .............................................................................................................. 25 LAPORAN KEUANGAN .......................................................................................................................... 31
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
22
| Laporan Tahunan 2011
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
3
| Laporan Tahunan 2011
Sambutan Direksi Para pemegang saham yang saya hormati, Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nama direksi, saya menyampaikan bahwa Perseroan telah berhasil melewati tahun 2011, tentunya hal ini tidak terlepas dari kemauan dan kemampuan Perseroandalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja usahanya Secara umum kondisi perekonomian tahun 2011 dalam keadaan positif dan stabil. Hal ini didukung oleh penguatan Rupian dan juga Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG), artinya secara global perekonomian Indonesia telah terjaga, namun demikian tetap Perseroan harus lebih waspada karena dengan kondisi perekonomian lebih baik maka tantangan-tantangan eksternal akan lebih besar, terutama meningkatnya persaingan usaha di pasar domestik. Tahun 2011 dengan mulai beroperasionalnya PLTU milik Perseroan yang berlokasi di Pangkalan Bun, Propinsi Kalimantan Tengah merupakan kepuasan tersendiri bagi Perseroan dimana dapat berperan serta dalam pembangunan jaringan infrastruktur di daerah, dengan beroperasinya PLTU ini, daerah yang sebelumnya seringkali mengalami pemadaman bergilir, saat ini telah dapat menikmati listrik dengan cukup baik. Memang masih terdapat kendala-kendala kecil dalam pengoperasian PLTU ini, namun semua masih dapat diselesaikan dengan baik oleh Perseroan. Dengan keberhasilan Perseroan didalam menyelesaikan proyek pembangunan PLTU di Pangkalan Bun, merupakan modal yang cukup bagi Perseroan untuk dapat berkembang pesat di sektor Ketenagalistrikan, karena banyak pelajaran yang diperoleh Perseroan dalam menyelesaikan pembangunan PLTU tersebut. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris Perseroan yang telah memberikan pengarahan, saran-saran dan pengawasan selama ini, dan kepada seluruh karyawan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk yang telah bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Para Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan serta kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Bursa yang telah ikut membantu mengawasi jalannya Perseroan.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
4
| Laporan Tahunan 2011
Profil Perusahaan
Visi & Misi
Berperan aktif dalam pembangunan melalui pemenuhan kebutuhan energi dengan sumber daya yang lebih efisien sebagai alternatif pengganti sumber daya minyak.
Perseroan berupaya untuk selalu memberikan hasil yang maksimal kepada shareholder, dengan melihat peluang usaha yang berbasis energi.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
5
| Laporan Tahunan 2011
Sekilas Perusahaan
Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 1999 dengan nama PT Central Korporindo Internasional berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 18 tanggal 13 September 1999, dibuat dihadapan Mulyoto, SH, Notaris di Boyolali, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan PerundangUndangan Republik Indonesia dengan keputusan No. C-1920.HT.01.01.Th.2000 tanggal 10 Februari 2000, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat tanggal 12 Mei 2000 dibawah No. 0444/BH.09.02/V/2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8 tanggal 26 Januari 2001, Tambahan Berita Negara No.631. Saat ini PT Central Korporindo Internasional Tbk berdosmisili di World Trade Center lantai 8, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta Selatan. Dalam perkembangannya, Perseroan mengambil langkah untuk melakukan Penawaran Umum Perdana yang dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat No. 20 tanggal 21 Mei 2001 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 21 tanggal 21 Mei 2001 keduanya dibuat oleh dan dihadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH, Notaris di Jakarta, dimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 21 tersebut mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-01344 HT.01.04.TH.2001, diterima dan dicatat Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-01681 HT.01.04.TH.2001 tanggal 6 Juni 2001, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat tanggal 20 Juni 2001 dibawah No. 0582/RUB.09.02/VI/2001 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 24 Agustus 2001, Tambahan Berita Negara No. 5503. Pada tanggal 21 November 2001 Perseroan tercatat pada BURSA EFEK JAKARTA. Pada tanggal 21 Juni 2010 melalui Rapat Umum Pemegang Saham, Perseroan merubah nama PT CENTRAL KORPORINDO INTERNASIONAL Tbk menjadi PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua No. 14 tanggal 21 Juni 2010, dimana Akta tersebut telah mendapat Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-38035.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 2 Agustus 2010. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sebagai salah satu Perseroan publik yang pada awalnya bergerak dalam bidang usaha pertambangan, pengelolahan dan perdagangan batubara mulai beroperasi pada tahun 1999 memiliki base operasional di Propinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Pandansari Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Saat ini Perseroan memiliki beberapa perangkat atau infrastruktur pokok dalam mendukung operasional di lapangan seperti tersedianya Coal Processing Unit (CPU 1 dan 2) berupa Stone Crusser, Stock Pile, Jembatan Timbang, dan fasilitas Dermaga Pelabuhan yang saat ini merupakan salah satu pelabuhan andalan di daerah Pandansari Kintap pada khususnya dan Kabupaten Tanah Laut pada umumnya. Pada akhir tahun 2003, Perseroan mengubah kegiatan usahanya dari Perdagangan dan Pengolahan batubara ke bidang usaha Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perubahan ini dituangkan dalam Akta Notaris Imas Fatimah SH Nomor 7 tanggal 4 Nopember 2003 dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 17 Nopember 2003 nomor C-27456 HT.01.04.TH.2003, dan telah didaftarkan pada Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jakarta tertanggal 20 Nopember 2003 nomor 4504/RUB.09-02/ XI/2003. Saat ini Perseroan sedang melaksanakan pembangunan PLTU 2x7 MW di 3 (tiga) lokasi yaitu Pangkalan Bun di Propinsi Kalimantan Tengah, Rengat dan Tembilahan di Propinsi Riau.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
6
| Laporan Tahunan 2011
Struktur Organisasi
BOARD OF COMMISSIONER
PRESIDENT DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTOR
CORPORATE SECRETARY
FINANCE DIRECTOR
TECHNICAL DIRECTOR
GENERAL DIRECTOR
PLANT MANAGER PANGKALAN BUN
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
7
| Laporan Tahunan 2011
MARKETING DIRECTOR
Dewan Komisaris Maxi Tjandra Tjoajadi, Komisaris Utama Warga negara Indonesia, 41 tahun, menyelesaikan pendidikan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1993. Berpengalaman dalam bidang perbankan legih dari 17 tahun baik dalam Bisnis Korporasi, Komersial, SME, maupun Konsumer Banking. Posisi beliau terakhir di PT Bank Internasional Indonesia Tbk adalah sebagai Commercial Banking Group Head, dan sejak tahun 2010 beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Maxi Tjandra Tjoajadi Komisaris Utama
Alhilal Hamdi, Komisaris Independen
Alhilal Hamdi Komisaris Independen
Warga negara Indonesia, 58 tahun, Sarjana Teknik Perminyakan dari ITB, Bandung. Pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 menjabat sebagai Staff Khusus Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan, dan tahun 2006 sampai 2007 menjabat sebagai staff khusus Meneg BUMN bidang kebijakan publik. Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 menjabat sebagai Ketua Tim Nasional BBN dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Sejak tahun 2010 beliau bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sebagai Komisaris Independen.
Djoko Sumaryono, Komisaris Warga negara Indonesia, 60 tahun, berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Laksamana Madya TNI (Purn). Selama karirnya di militer beliau pernah menjabat sebagai Panglima KOARMABAR pada tahun 2002, dan pada tahun 2004 menjabat sebagai SESMENKO POLKAM, serta menjabat sebagai KALAKILAR BAKORKAMLA pada tahun 2006. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2010. Djoko Sumaryono Komisaris
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
8
| Laporan Tahunan 2011
Dewan Direksi Erry Indriyana, SE, Direktur Utama Warga negara Indonesia, 45 tahun, Menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Nusantara dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1993, pada tahun 2008 beliau menyelesaikan pendidikan Magister Management di Universitas Padjajaran, Bandung. Mengawali karirnya pada Perusahaan Konsultan PT. Multipros & Associates sebagai Supervisor dari tahun 1992 sampai dengan 1994, pada tahun 1994 sampai dengan 1995 menjabat sebagai Kepala Keuangan dan Administrasi pada perusahaan Konsultan Tehnik Matragroup, pada tahun 1995 sampai dengan 1999 bekerja di Kayo Masterindo Pratama sebagai Tax and Accounting Supervisor, bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sejak tahun 1999 dan diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2000, tahun 2003 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Utama.
Erry Indriyana, SE Direktur Utama
Ir. Agung Wahjuono, Wakil Direktur Utama
Ir. Agung Wahjuono, SE Wakil Direktur Utama
Warga negara Indonesia, 59 tahun, Menyelesaikan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1992. Mengawali karirnya pada PT PLN (Persero) sektor Perak (PLTU dan PLTG Minyak) sebagai Mekanik Listrik dari tahun 1974 sampai dengan 1978, pada tahun 1995 sampai dengan 2000 menjabat sebagai Kepala Bagian Engineering Thermal PT PLN (Persero) Sektor Ombilin (PLTU Batubara), pada tahun 2008 menjabat sebagai Vice President Logistic di PT Indonesia Power, bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk pada tahun 2011 sebagai Wakil Direktur Utama..
Jansen Surbakti, SE, Direktur
Jansen Surbakti, SE Direktur
Warga negara Indonesia, 39 tahun, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di STIE Tri Dharma, Bandung tahun 1997. Pada tahun 1996 mulai meniti karirnya sebagai Accounting Supervisor sampai dengan tahun 1997 di PT. Anugrah, Sumedang dan kemudian dari 1997 sampai dengan tahun 2000 menjabat sebagai manajer di Kantor Akuntan Publik Joseph Munthe, Bandung. Mulai bekerja di PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 sebagai Internal Audit lalu kemudian tahun 2003 menjabat sebagai Manajer Keuangan. Sejak tahun 2005 dipercayakan untuk menjabat sebagai Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
9
| Laporan Tahunan 2011
Andri Cahyadi, BIE, Direktur
Andri Cahyadi, BIE Direktur
Warga negara Indonesia, 37 tahun, menyelesaikan pendidikan di Monash University Melbourne, Australia pada tahun 1998 dengan meraih gelar BIE, mengawali karirnya di Holden Engine Company, di Australia pada tahun 1997 sampai dengan 1998 sebagai Supervisor, pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 menjabat sebagai Asisten Direktur Operasional pada sebuah perusahaan Kontraktor pertambangan, dan menjabat sebagai Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sejak tahun 2000 sampai sekarang.
Pudjianto Gondosasmito, SE, Direktur Warga negara Indonesia, 41 tahun, menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya pada tahun 1992, pada tahun 1992 menjabat sebagai Manager Marketing di Hotel Istana Rama di Bali dan pada tahun 1996 menjabat sebagai direktur di PT. Prima Ksatrya Jaya. Tahun 2003 menjabat sebagai Direktur pada PT. Akar Ksatrya Wiratama, sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Ir. Sudarwanta Direktur
Ir. Sudarwanta, Direktur
Ir. Sudarwanta Direktur
Warga negara Indonesia, 46 tahun , menamatkan pendidikan di Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada tahun 1989, mengawali karirnya bergabung dengan perusahaan PT. Boma Bisma Indra (persero) Surabaya sebagai Project Control Engineer untuk pembangunan PLTA 4x4 MW Test – Bengkulu. Pada tahun 1990 – 1994 sebagai Deputy Site Manager pada Pembangunan 2 x 400 MW PLTU PAITON – JAWA TIMUR, pada tahun 1995 – 1997 sebagai Site Manager Pembangunan 430MW Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) P. Sicanang – Medan, Pada tahun 1997 – 2000 sebagai Sita Manager Pembangunan PLTU 2 x 65MW Asam-Asam – Banjarmasin (Kalimanatan Selatan), Pada tahun 2001 – 2003 sebagai Project Manager Pembangunan pabrik Minyak Kelapa Sawit , dan Pada tahun 2004 mulai bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sebagai Manager pembangunan PLTU 2x7 MW Pangkalan Bun. Pada tahun 2008 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
10 | Laporan Tahunan 2011
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan 1 5 28 SD SMP / Sederajat SMA / Sederajat 11
Komposisi karyawan
DI D III
2
S1 81
Berdasarkan jenjang pendidikan
Berdasarkan berdasarkan Usia
Komposisi karyawan berdasarkan Usia
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan 2% 2%
1 5 28
11%
15%
11
<=20
SD
21-30
SMP / Sederajat
31-40
SMA / Sederajat
41-50 51-60
DI
2
>=61
19%
D III S1 81
51%
Komposisi karyawan berdasarkan Usia KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 2% 2%
11%
15%
<=20
Komposisi Pemegang Saham Perseroan dan Data Pemegang Saham Perseroan yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham milik Perseroan per Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Komposisi Pemegang Saham
21-30 1. PT. Saibatama Internasional Mandiri 2. Johan 31-40 3. Masyarakat 41-50
: 25,31 % : 8,95 % : 65,74 %
51-60 19%
>=61 Perseroan dan Data Pemegang Saham Perseroan yang memiliki 5% (lima Komposisi Pemegang Saham
per seratus) atau lebih saham milik Perseroan per Desember 2011 adalah sebagai berikut : 51%
1. 2. KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
PT. Saibatama Internasional Mandiri Johan
: 25,31 % : 8,95 %
3. Masyarakat : 65,74 %
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Komposisi Pemegang Saham Perseroan dan Data Pemegang Saham Perseroan yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham milik Perseroan per Desember 2011 adalah sebagai berikut : 1. PT. Saibatama Internasional Mandiri 2. Johan 3. Masyarakat
: 25,31 % : 8,95 % : 65,74 %
25.31
65.74
8.95
PT Saibatama Internasional Mandiri Johan Masyarakat
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN WARAN TANGGAL TINDAKAN KORPORASI PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. | | Laporan Tahunan 2011 31 Oktober 2001 Initial Public Offering (IPO). Go-Public dengan menawarkan sejumlah 800.000.000
11
Kronologis Pencatatan Saham Dan Waran
TANGGAL
TINDAKAN KORPORASI Initial Public Offering (IPO).
31 Oktober 2001
Go-Public dengan menawarkan sejumlah 800.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp.100,perlembar saham. Sebanyak 640.000.000 Waran Seri I menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dalam rangka IPO. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
5 Desember 2003
Pada PUT I ini, Perseroan mengeluarkan 3.220.000.000 Saham Biasa Atas Nama yang disebut Saham seri B. Sebanyak 920.000.000 Waran Seri II melekat pada Saham seri B yang dikeluarkan dalam PUT I.
22 November 2004
Akhir pelaksanaan Waran Seri I
8 Januari 2007
Akhir pelaksanaan Waran Seri II
Informasi Profesi Penunjang Pasar Modal Nama dan alamat BAE PT FICOMINDO BUANA REGISTRAR Mayapada Tower 10th Floor Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920 Nama dan alamat kantor akuntan publik KAP HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA Registered Public Accountants (Member of KRESTON INTERNATIONAL) Ariobimo Sentral 3rd floor Jl. HR. Rasuna Said Kav. 5 Blo X2 Jakarta 12950
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
12 | Laporan Tahunan 2011
Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Perseroan tahun buku 2011 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Auditor Eksternal yang terdaftar di BAPEPAM. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan setiap level pejabat Perseroan. Untuk menjaga profesionalitas Perseroan melakukan pemilihan Auditor Eksternal setiap tahun, dengan ketentuan satu KAP hanya boleh melakukan audit secara berurutan maksimal 3 tahun. Auditor Eksternal yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku.
Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik
2011
Hendrawinata, Eddy & Siddharta (Kreston International)
2010
Rasin, Ichwan & Rekan (Alliott Group)
2009
Akhyadi Wadisono
2008
Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono (a member of Nexia International)
2007
Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono
2006
Ishak, Saleh, Soewono & Rekan
2005
BDO Tanubrata Yogi Sibarani Hanata
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
13 | Laporan Tahunan 2011
Iktisar Data Keuangan Penting
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING INFORMASI KEUANGAN POSISI KEUANGAN (dalam ribuan Rupiah) Aset lancar Aset tetap - net Aset lain-lain Jumlah aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas Modal kerja bersih LABA & RUGI (dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih persaham) Pendapatan Laba kotor Laba usaha Laba sebelum pajak Laba bersih Jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham EBITDA RASIO-RASIO RASIO PERTUMBUHAN Laba Kotor Laba usaha Laba bersih RASIO USAHA Laba terhadap aset Laba terhadap ekuitas RASIO KEUANGAN Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek Liabilitas terhadap aset Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas Pinjaman terhadap ekuitas
2011
2009
2008
2007
1.036.359.875 570.786.676 453.122.152 402.930.466 221.207.348 239.021.632 1.710.689.375 1.212.738.774 782.234.245 390.959.856 91.388.309 95.204.623 837.066.821 726.574.295 1.710.689.375 1.212.738.774 254.125.630 179.826.820
248.541.940 395.352.255 234.575.542 878.469.737 121.896.146 100.725.292 655.848.299 878.469.737 126.645.794
174.985.347 188.047.402 410.373.683 773.406.432 39.481.783 80.828.353 653.096.296 773.406.432 135.503.564
155.118.606 194.117.952 407.489.238 756.725.796 50.837.822 54.437.767 651.450.207 756.725.796 104.280.784
1.036.506.393 176.353.739 136.174.963 111.901.319 91.466.108 4.246.550 21,54 139.719.365
762.186.617 138.267.679 31.186.003 94.378.176 70.725.996 4.246.550 16,65 112.175.308
351.513.164 31.138.158 10.553.995 3.915.192 2.752.003 4.246.550 0,65 21.865.211
281.637.745 30.753.091 14.395.326 2.418.332 1.646.089 4.246.550 0,39 20.571.820
267.401.141 29.232.066 14.319.813 2.568.097 1.495.378 4.246.550 0,35 22.342.697
0,17 0,13 0,09
0,18 0,04 0,09
0,09 0,03 0,01
0,11 0,05 0,01
0,11 0,05 0,01
0,05 0,11
0,06 0,10
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
1,32 0,51
1,46 0,40
2,04 0,25
4,43 0,16
3,05 0,14
0,11 0,10
0,13 0,11
0,15 0,13
0,12 0,13
0,08 0,13
ASSET (dalam miliar Rupiah)
2010
PENDAPATAN (dalam miliar Rupiah)
LABA USAHA (dalam miliar Rupiah) 136
1,711 1,037
1,213 878
2011
2010
2009
773
2008
762
757
2007
352
2011
2010
2009
282
267
2008
2007
31
2011
2010
11
14
14
2009
2008
2007
0,18 0,04 0,09 0,06 0,10
Liabilitas terhadap aset Liabilitas jangka panjang terhadap 0,09 ekuitas 0,11 Pinjaman terhadap ekuitas 0,03 0,05 0,01
0,11 0,05 0,01
0,01
ASSET Rupiah) 0,00 (dalam miliar 0,00
0,00 1,711
878
4,43 773
757
1,46 0,40
2,04 0,25
0,13 0,11
0,15 0,122008 2007 0,08 2011 2010 2009 0,13 0,13 0,13
0,13 0,11
0,15 0,13
(da 136
0,16
762
3,05 0,14 2011
2010
352
282
267
2009
2008
2007
3
2011
20
LAB
LABA BERSIH (dalam miliar Rupiah)
21.54
91
136
71
31
267
2007
2011
2010
11
14
14
2009
2008
2007
140
21.54
1 2011
2010
2010
2
1
2009
2008
2007
TAHUN 2011
0.65
0.39
0.35
2009
2008
2007
HARGA S No BULAN TERTI TERE NGGI DAH 1 Triwulan Pertama 168 1 22 22 21 2 Triwulan Kedua 143 1 3 Triwulan Ketiga 127 Keempat 127 2011 42010Triwulan 2009 2008 2007
M PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
HARGA SAHAM
2011
EBITDA (dalam miliar Rupiah) 112
16.65
2007
2011
3
INFORMASI SAHAM
LABA BERSIH PERSAHAM
ah)
08
0,11 0,10
LABA USAHA (dalam miliar Rupiah)
iah)
08
0,25
1,037
1,213
82
0,40
PENDAPATAN (dalam miliar Rupiah)
0,00 0,00
0,00
0,51
15 | Laporan Tahunan 2011 200
LABA BERSIH PERSAHAM
LABA BERSIH (dalam miliar Rupiah) LABA BERSIH 91 (dalam miliar Rupiah)
21.54LABA BERSIH PERSAHAM
71
91
21.54
16.65
2010
112 0.65
3
2
1
2009 3
2008 2
2007 1
Informasi Saham 2011
140
16.65
71
2011
EBITDA (dalam miliar Rupiah) 140 EBITDA 112 miliar Rupiah) (dalam
2010
2009
2008
2011
2007
2010
2011
2010
0.39
0.35
2009 0.65 2008 0.39 2007 0.35
2009
2008
2011
2007
2011
2010
2010
22
21
22
22 2009
21 2008
22 2007
2009
2008
2007
INFORMASI SAHAM
INFORMASI SAHAM TAHUN 2011 No BULAN TAHUN 2011 1 No 2 31 42 3 4
Triwulan Pertama BULAN Triwulan Kedua TriwulanKetiga Pertama Triwulan TriwulanKeempat Kedua Triwulan Triwulan Ketiga Triwulan Keempat
HARGA SAHAM TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN 168 HARGA SAHAM 119 124 TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN 143 116 121 168 119 124 127 80 100 143 116 121 127 88 123 127 80 100 127 88 123
2011 2011
VOLUME 327,988,500 VOLUME 189,934,500 327,988,500 305,932,500 189,934,500 383,380,500 305,932,500 383,380,500
JUMLAH SAHAM BEREDAR JUMLAH SAHAM 4,246,550,572 BEREDAR 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572
200
200 150 150 100
Terendah
100 50
Tertinggi Terendah
50 0
Tertinggi Triwulan Pertama Triwulan Pertama
0
Triwulan Kedua Triwulan Kedua
Tertinggi
Terendah Tertinggi
Triwulan Ketiga Triwulan Ketiga
Triwulan Keempat Triwulan Keempat
Terendah
TAHUN 2010 No BULAN TAHUN 2010 1 No 2 31 42 3 4
Triwulan Pertama BULAN Triwulan Kedua TriwulanKetiga Pertama Triwulan TriwulanKeempat Kedua Triwulan Triwulan Ketiga Triwulan Keempat
HARGA SAHAM TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN 88 HARGA SAHAM 50 77 TERTINGGI TERENDAH 155 56 PENUTUPAN 141 88 50 77 173 132 162 155 56 141 178 152 154 173 132 162 178 152 154
VOLUME 1,147,405,000 VOLUME 2,681,448,000 1,147,405,000 553,917,000 2,681,448,000 507,063,500 553,917,000 507,063,500
JUMLAH SAHAM BEREDAR JUMLAH SAHAM 4,246,550,572 BEREDAR 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572 4,246,550,572
2010 200 150 100
Terendah
50
Tertinggi Tertinggi
0 Triwulan Pertama
Triwulan Kedua
Terendah Triwulan Ketiga
Triwulan Keempat
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi Perseroan dilandaskan pada penerapan Good Corporate Governance (GCG) oleh Dewan Direksi dalam mengelola Perseroan, Dewan Komisaris yakin sepenuhnya bahwa dengan penerapan GCG yang konsisten oleh Direksi dapat membawa Perseroan menjadi semakin baik.
Laporan Dewan Komisaris
Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi Perseroan dilandaskan pada penerapan Good Corporate Governance (GCG) oleh Dewan Direksi dalam mengelola Perseroan, Dewan Komisaris yakin sepenuhnya bahwa dengan penerapan GCG yang konsisten oleh Direksi dapat membawa Perseroan menjadi semakin baik. Dengan beroperasionalnya PLTU Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah pada Oktober 2011 merupakan kinerja Direksi dinilai cukup baik, diharapkan dengan keberhasilan Perseroan menyelesaikan pembangunan PLTU 2x7 MW di Pangkalan Bun merupakan langkah awal keberhasilan Perseroan untuk menyelesaikan proyek berikutnya. Dengan upaya yang telah dilakukan direksi tersebut diatas merupakan jaminan bagi Para Pemegang Saham atas prospek usaha perusahaan kedepan. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang fungsinya adalah untuk membantu Komisaris dalam hal melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan tugas dan wewenang Direksi dalam pengelolaan Perseroan.
Laporan Direksi Tahun 2010 progress pembangunan PLTU terutama yang di lokasi Pangkalanbun Kalimantan Tengah mencapai progress yang sangat signifikan hal ini tentunya merupakan acuan untuk mencapai progress penyelesaian pembangunan di tahun 2011. Banyak kendala yang di hadapi dalam menyelesaikan proyek PLTU tapi sejauh ini apapun kendalanya Perseroan tetap komitmen menyelesaikan dengan melakukan berbagai jalan keluar agar waktu operasi Pembangkit Listrik sesuai target. Kami merasakan bahwa dorongan, baik dari Pemerintah Daerah tempat di mana lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Perseroan di bangun, dorongan dari pihak Perusahaan Listrik Negara baik Pusat maupun Wilayah memberikan motivasi bagi Perseroan untuk segera mewujudkan Pembangunan ini. Bagaimanapun usaha ketenaga listrikan merupakan usaha yang menjajikan mengingat kebutuhan akan energi listrik ini terutama di berbagai daerah (luar Jawa) mengalami krisis, dan ini dapat meningkatkan perekonomian daerah sejalan dengan iklim investasi yang meningkat di daerah tersebut. Disisi lain Perseroan berupaya ke depannya menjaga kesinambungan usaha kelistrikan ini dengan kepastian pemenuhan batu bara yang merupakan bahan bakar pokok dari operasional pembangkit listrik yang di bangun Perseroan. Dalam kaitan tersebut di atas Perseroan tetap menjalankan usaha perdagangan Batu Bara. Selain bentuk dari menjaga kepastian supply batu bara yang di butuhkan PLTU juga merupakan bagian dari kinerja operasional maupun usaha Perseroan selama tahun 2010 ini. Pada bulan Agustus 2010 Perseroan mengikuti tender yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) untuk pengadaan batubara PLTU, dari hasil mengikuti tender tersebut Perseroan memenangkan untuk pengadaan batubara 5 lokasi PLTU yakni: PLTU Rembang, PLTU Labuan, PLTU Indramayu, PLTU Teluk Naga dan PLTU Suralaya, sampai awal tahun 2011 Perseroan sudah menandatangani PJBB dengan PT PLN (Persero) untuk 4 lokasi PLTU yakni: PLTU Rembang, PLTU Teluk Naga, PLTU Indramayu, PLTU Labuan, sedangkan untuk PLTU Suralaya masih dalam proses penandatanganan PJBB. Untuk menjaga agar kegiatan usaha berjalan dengan baik manajemen selalu meningkatkan prinsip prinsip manajemen, baik dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengawasan maupun pengendalian agar target yang dicapai tepat sasaran. Sejalan itu juga diterapkan prinsip GCG (Good Corporate Governance) agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Secara umum ditahun 2011 Perseroan dapat meningkatkan kinerja operasi dan usahanya. Pendapatan Usaha Perseroan mencapai Rp. 1.036.506.393.000,- mengalami peningkatan sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih sebesar Rp. 91.466.108.000,mengalami penaikan yang cukup signifikan terhadap perolehan laba tahun 2010 yakni sebesar Rp. 75.456.432.000, sehingga kondisi tersebut meningkatkan pula laba persaham tahun 2011 menjadi Rp. 21,54,-. Adapun kontribusi pendapatan yang diperoleh Perseroan terdiri dari sektor penjualan batubara sebesar 97,39% dan dari sektor penjualan listrik sebesar 1,8% dan sisanya dari jasa pelabuhan.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
18 | Laporan Tahunan 2011
Perseroan saat ini masih memenuhi transaksi penjualan batubara terhadap PT Indonesia Power, disamping itu juga Perseroan memiliki kontrak pengadaan batubara ke PT PLN (Persero) yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan PLTU Labuhan di Banten, PLTU Teluk Naga, PLTU Suralaya, PLTU Indramayu dan PLTU Rembang di Jawa Tengah. Pada bulan Juni 2011, PLTU milik Perseroan yang belokasi di Pangkalan Bun Propinsi Kalimantan Tengah sudah mulai beroperasi (First Synchronous) dan beroperasi secara komersil pada bulan Oktober 2011. Dengan beroperasinya PLTU Pangkalan Bun, sangat membantu dalam hal pemenuhan akan kebutuhan energi listrik yang selama ini sangat diharapkan oleh masyarakat, selain itu juga secara langsung dapat mengurangi beban dari pihak PT PLN (Persero) yang selama ini mengoperasikan PLTD, dimana PLTD ini membutuhkan biaya bahan bakar yang cukup besar untuk mengoperasionalkannya dikarenakan masih menggunakan solar. Perseroan mengakui masih banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh Perseroan dalam mengoperasikan PLTU tersebut, selain pada masalah keandalan operasi PLTU, juga pada sumber daya manusia dan kesiapan PT PLN Ranting Pangkalan Bun dalam menerima pasokan listrik dari Pembangkit milik Perseroan yang berkapasitas 2x7 MW. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi yakni dengan meningkatkan keterampilan Operator dan Mekanik melalui pelatihan berupa in-house training, penerimaan operator yang berpengalaman, penyediaan fast moving part, dan penerapan sistem penanganan/ perbaikan dan pemeliharaan secara cepat dan koordinasi dengan PT PLN setempat. Langkahlangkah ini diambil untuk mengurangi jumlah gangguan, meningkatkan jumlah Kwh penjualan sehingga Perseroan dapat mencapai target penjualan listrik yang telah disepakati. Sejalan dengan langkah-langkah yang diambil, sejak PLTU beroperasi sampai dengan ahkir Desember 2011 kemampuan out-put dari Pembangkit meningkat dari 4,7 juta Kwh menjadi 6,6 juta Kwh. Out-put yang dihasilkan tersebut masih diatas kewajiban terhadap pasokan kepada PT PLN yakni 80% dari kontrak kapasitas 2 x 5,5 MW setara dengan 6,3 juta kwh perbulan, kemampuan out-put ini masih dapat ditingkatkan oleh Perseroan mengingat kapasitas yang tepasang adalah 2 x 7 MW. Kendala yang dihadapi oleh Perseroan dalam bidang penjualan batubara adalah berkaitan dengan maslah transportasi, baik kendala ketersediaan tongkang sebagai sarana angkutan maupun kondisi cuaca selama perjalanan pengiriman batubara. Keadaan ini menyebabkan terlambatnya pasokan batubara kepada pihak pembeli. Langkah yang telah diambil oleh Perseroan dalam menghadapi kendala ini berupa monitoring jadwal pengiriman yang ketat, penerapan teknologi GPS dalam memonitoring perjalanan kapal/tongkang, meningkatkan kerjasama dengan perusahaan pemilik kapal. Dengan langkah yang diambil ini, Perseroan dapat mengurangi risiko keterlambatan pengiriman.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
19 | Laporan Tahunan 2011
Melengkapi seluruh pranata organisasi terutama untuk unit PLTU yang merupakan unit baru Perseroan, serta penetapan dan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang diberlakukan terhadap keseluruhan karyawan dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap kepatuhan dalam menjalankan SOP. Perseroan juga dalam melakukan penerimaan karyawan melakukan prinsip fairness, Perseroan memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Hal ini merupakan bagian dari tindakan Perseroan dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Meningkatnya aktifitas Perseroan di tahun 2011, maka Perseroan memandang perlu untuk mengangkat Wakil Direktur Utama yang memiliki pengalaman dalam hal operasi pembangkit dan transaksi batubara, untuk itu Perseroan pada tahun 2011 melakukan penambahan susunan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Agustus 2011 yakni menambah posisi Wakil Direktur Utama pada jajaran Direksi yang bertugas untuk membantu tugas Direktur Utama. Dengan memperhatikan kondisi perkonomian dimasa datang, serta kesiapan dari kinerja Perseroan sendiri, Direksi yakin bahwa Perseroan akan mampu mengembangkan dan memperluas usahanya di sektor batubara yang nantinya akan dikembangkan melalui unit usaha tersendiri dalam artian sebagai anak perusahaan dan disektor ketenagalistrikan selain dengan merealisasikan proyek pembangunan PLTU untuk lokasi Rengat dan Tembilan yang keduanya terletak di Propinsi Riau, Perseroan juga berharap dan berusaha untuk dapat melakukan ekspansi dengan membangun PLTU di daerah lainnya.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Tinjauan Segmen Usaha Perseroan memiliki segmen usaha berdasarkan pendapatan perseroan yaitu trading batubara dan penjualan listrik dari hasil produksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x7 MW yang berada di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Dalam tahun 2011 perseroan masih mengandalkan penjualan batubara di lokal market sebagai pendapatan paling besar dari total seluruh pendapatan usaha perseroan dimana Pendapatan usaha tersebut terdiri dari penjualan batu bara sebesar 97%, penjualan listrik sekitar 2% dan jasa pelabuhan 1 %. Profitabilitas perseroan tahun 2011 mengalami penurunan profitabilitas segmen usaha briket yakni -1%, sebagai akibat dari beban lain mengalami kenaikan sangat siqnifikan dibandingkan tahun lalu. Penjualan batubara mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yaitu penjualan batubara tahun 2011 sebesar Rp.1.009.823.538,- di bandingkan tahun lalu sebesar Rp. 762.186.617,-dan untuk jasa pelabuhan mengalami penurunan tahun 2011 Rp.8.124.480,- dan 2010 Rp.13.713.240,- dan untuk listrik perseroan baru beroperasi tahun 2011.
Uraian Kinerja Keuangan ASSET LANCAR Jumlah aset lancar mencapai perseroan pada tahun 2011 sebesar 1.036 triliun atau 60,58% dan Rp.568 milyar atau 47% dari jumlah keseluruhan aset. Adapun komposisi terbesar aset lancar adalah persediaan bersih sebesar 49% dan piutang usaha (pihak ketiga) sebesar 44% dari jumlah keseluruhan aset lancar. ASSET LANCAR (dalam ribuan Rupiah) Kas dan Setara kas Deposito berjangka Piutang Usaha - Pihak ketiga (bersih) Piutang Lain-lain Persediaan (bersih) Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dan uang muka Jumlah Asset Lancar
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
2011
2010
29.855.938,00
9.039.545,00
-
-
456.400.543,00
229.237.528,00
12.000,00
10.000,00
509.221.994,00
324.842.880,00
1.698.856,00
1.003.193,00
39.170.544,00
4.426.030,00
1.036.359.875,00
568.559.176,00
21 | Laporan Tahunan 2011
ASSET TIDAK LANCAR Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2011 mencapai Rp.674 milyar atau naik 95% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.643 milyar. Komposisi terbesar aset tidak lancar adalah aset tetap bersih sebesar 26,%, diikuti uang muka proyek sebesar 11,55%. Komposisi aset tidak lancar seperti tercantum pada tabel berikut.
ASSET TIDAK LANCAR (dalam ribuan Rupiah)
2011
2010
Uang muka proyek
197.657.130,00
222.451.222,00
Asset tetap (bersih)
453.122.152,00
402.930.466,00
12.772.265,00
12.772.265,00
Asset pajak tangguhan
5.149.167,00
3.361.128,00
Asset lain-lain
5.628.786,00
2.238.000,00
674.329.500,00
643.753.081,00
Beban eksplorasi tangguhan (bersih)
Jumlah Asset Tidak Lancar
ASSET TETAP Aset tetap bersih yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp.453 miliar atau naik sebesar 89% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp.403 miliar. Kenaikan terjadi karena adanya penyelesaian dan beroperasinya PLTU Pangkalan Bun pada tanggal 14 Oktober 2011 sehingga dilakukan reklasifikasi dari asset dalam penyelesaian menjadi asset tetap Perusahaan. LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2011 naik sebesar 49%, yakni menjadi sebesar Rp.782 milyar dari posisi Rp.385 milyar di tahun 2010. Komposisi terbesar liabilitas jangka pendek adalah hutang usaha kepada pihak berelasi sebesar 32% diikuti hutang bank dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun sebesar 11%. LIABILITAS JANGKA PENDEK (dalam ribuan Rupiah)
2011
2010
181.135.055,00
15.000.000,00
39.435.437,00
-
545.319.537,00
348.301.954,00
330.522,00
4.056.872,00
14.899.686,00
17.171.104,00
Biaya yang masih harus dibayar
137.381,00
37.672,00
Hutang lain-lain
976.627,00
1.235.300,00
782.234.245,00
385.802.902,00
Hutang bank-jatuh tempo satu tahun Hutang usaha - Pihak Ketiga - Pihak berelasi Uang muka pelanggan Hutang pajak
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
22 | Laporan Tahunan 2011
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2011 naik sebesar 89%, yakni menjadi sebesar Rp.81 milyar dari posisi Rp.91 milyar di tahun 2010. Adapun komposisi terbesar pada liabilitas jangka panjang yaitu pada Hutang bank sebesar Rp.77 milyar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp.65 milyar. LIABILITAS JANGKA PANJANG (dalam ribuan Rupiah)
2011
2010
Hutang bank
77.743.053,00
65.588.503,00
Hutang kepada pihak berelasi
10.365.036,00
12.581.288,00
3.280.220,00
2.738.851,00
91.388.309,00
80.908.642,00
Liabilitas imbalan kerja
PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha Perseroan yang terdiri dari Penjualan Batubara Rp. 1,009 triliun, Pendapatan PLTU Pangkalan Bun Rp.18,5 milyar dan Jasa pelabuhan sebesar Rp.8,1 milyar. Pendapatan perseroan naik Rp.1.036 triliun dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesar Rp.762 milyar. Adapun kenaikan pendapatan Perseroan selain dari Penjualan batubara yaitu salah satunya adalah telah beroperasinya PLTU Pangkalan Bun pada 14 Oktober 2011. BEBAN USAHA Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan dan distribusi dan beban umum dan administrasi. Beban penjualan dan distribusi pada tahun 2011 sebesar Rp.13,4 milyar turun 1,30% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp.14,4 milyar. Dan pada Beban umum dan administrasi tahun 2011 sebesar 26,7% naik sebesar 2,58% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp.16,7 milyar. LABA/RUGI BERSIH Laba bersih Perseroan meningkat sebesar 21% atau Rp. 91,5 M periode tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 75.5 M kenaikan ini di dongkrak oleh peningkatan penjualan meningkat sebesar 35% tahun 2011 sebesar Rp.1,009 triliun dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp. 748 milyar. LIKUIDITAS Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek pada tahun 2011 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 132%. Hal ini menunjukkan Perseroan mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. KOLEKTIBILITAS PIUTANG Tingkat kolektibilitas piutang dihitung dengan membandingkan total piutang terhadap total hasil penjualan. Dengan perhitungan tersebut tingkat kolektibilitas piutang (AR DOH) Perseroan adalah sebesar 160 hari, menurun dari angka 109 hari di tahun 2010.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
23 | Laporan Tahunan 2011
STRUKTUR MODAL Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/ hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Kebijakan struktur permodalan Perseroan, tujuan dan langkah yang dapat ditempuh adalah: • Menetapkan target strukur modal yang optimal. • Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan dan tingkat Struktur modal dimana ditinjau dengan melakukan evaluasi hubungan antara financial leverage, nilai perusahaan dan biaya modal pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. • Mengoptimalkan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri yang menghasilkan peningkatan laba per saham. • Struktur modal dipayakan optimal dengan mengatur kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas) yang dapat memaksimalkan nilai Perseroan.
MODAL KERJA BERSIH Peningkatan kegiatan Perseroan membuat modal kerja meningkat sebesar Rp 71.5 milyar. Tahun 2011 modal kerja Perseroan adalah sebesar Rp.254.1 milyar, naik dari modal kerja di tahun 2010 yang sebesar Rp Rp 182.6 milyar. Seluruh modal kerja Perseroan ini dapat dipenuhi pinjaman bank dan operasional.
Informasi Lain Pada tahun 2011 Perseroan tidak memiliki informasi keuangan material yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Peningkatan pendapatan Perseroan terdiri dari penjualan batubara, jasa pelabuhan, dan penjualan listrik. Peningkatan yang sangat signifikan adalah penjualan batubara sebesar 35% tahun 2011 Rp. 1.09 triliun dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp. 748 milyar. Perseroan masih mengandalkan penjualan batubara lokal yaitu yaitu penjualan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power dan dan perusahaan lokal lainnya. Perseroan didalam memaksimalkan pencapaian profit selalu melakukan survey terhadap harga batubara domestik karena Perseroan untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan karena didalam kegiatan usahanya Perseroan masih mengandalkan trading. Pada akhir tahun 2011 Perseroan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x7 MW di Pangkalan Bun dan telah menyumbangkan penjualan sebesar Rp. 18,5 milyar dan Perseroan melakukan efisiensi biaya biaya operasional seperti biaya stock pile dan biaya pelabuhan karena memiliki stock pile dan Jetty batubara dan mengoptimalkan biaya-biaya operasional lainnya dan disamping itu menyumbangkan penjualan Rp. 8,1 milyar. Pada laporan periode 31 Desember 2011, Perseroan mengalami peningkatan total aset 41,1% dan total kewajiban 87.18 %. Peningkatan asset karena peningkatan persediaan batubara dan di ikuti oleh peningkatan penjualan batubara yang berdampak pada peningkatan piutang usaha. Kenaikan kewajiban disebabkan hutang bank yang diperuntukan modal kerja batubara dan hutang usaha untuk pembelian batubara.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
24 | Laporan Tahunan 2011
Perubahan harga dari tahun sebelumnya yaitu sekitar 12%, maka atas dampak tersebut laba perusahaan menjadi naik. Laba bersih komprehensif tahun 2011 sebesar Rp.91.466.108.000,sedangkan Laba bersih komprehensif tahun 2010 sebesar Rp.75.456.432.000,-. Perseroan untuk tahun 2011 belum membagikan deviden mengingat perseroan akan memanfaatka keuntungan tersebut untuk modal kerja perusahaan. Informasi dan transaksi setelah tanggal neraca laporan akuntan adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan surat Permohonan Perpanjangan Bank Garansi untuk Proyek Pembangunan PLTU Rengat dan PLTU Tembihan, Riau masing-masing No. 0884/EEI/DIR/II/2012 dan No. 0885/EEI/ DIR/II/2012 tanggal 8 Februari 2012, Perusahaan telah mengajukan permohonan untuk dapat diterbitkan Bank Garansi oleh PT Bank Mayapada International Tbk untuk kedua proyek tersebut masingmasing senilai Rp.742,500,000 b. Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1515/20/640.2/2012 tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Bun yang terletak di Desa Sungai Kapitan, Kec. Kumai, Kab. Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan kapasitas 7,000 KW. c. Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Murabahah No. 053/PP-Mur/CB/JKT/2012 tanggal 28 Februari 2012 antara Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Murabahah sebesar Rp.74,843,053,000 (angka penuh) dengan tujuan untuk Pembelian Mesin-mesin dan Peralatan. Jangka waktu pinjaman tersebut 73 bulan sejak tanggal 29 Februari 2012. Fasilitas tersebut dikenakan keuntungan Bank sebesar Rp.23,964,346,284 (angka penuh). Dengan krisis energi listrik di berbagai daerah di Indonesia dan program pemerintah yang akan membangun pembagkit listrik perseroan akan memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan usahanya dibidang energi, disamping yang telah ada saat ini. Disamping kontrak-kontrak penjualan yang telah dimiliki oleh perseroan baik ke pihak Pemerintah yakni PT. PLN (Persero) dan dengan permintaan batubara lokal dan dunia yang semakin meningkat, maka perseroan akan memanfaatkan potensial market lokal dan export batubara. Untuk market lokal dengan terlaksananya program pemerintah 10.000 MW pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbahan bakar batubara. Dalam kegiatan usahanya, Perseroan memiliki beberapa transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi yaitu: 1. Transaksi dengan PT Dwi Guna Laksana yang memiliki hubungan afiliasi disebabkan karena Tn. Andri Cahyadi merupakan Direktur di Perseroan dan di PT Dwi Guna Laksana. 2. Pinjaman keuangan kepada Tn. Andri Cahyadi yang merupakan salah satu Direktur di Perseroan. Perseroan dalam menyusun laporan keuangan telah mengikuti IFRS yang telah berlaku tahun 2011 dan tahun 2012. Dampak penerapan tersebut laporan keuangan Perseroan tidak mengalami pengaruh yang material.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
25 | Laporan Tahunan 2011
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris Dalam pelaksanaan tugasnya, Komisaris berhak untuk memeriksa buku-buku, surat-surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan keuangan kas Perseroan, dokumen-dokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. Sebagai kompensasi terhadap pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan gaji yang jumlah maksimum pertahunnya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris di tahun 2011 melaksanakan Rapat Komisaris sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing Komisaris 100%, dimana dalam rapat tersebut membahas hal-hal berupa penilaian terhadap kinerja Direksi, pemantauan investasi, arahan strategi Perseroan.
Direksi Direktur Utama dalam suatu Perusahaan memegang peranan penting, selaku Direktur Utama memiliki tugas untuk mengambil keputusan yang final dalam hal pengelolaan perusahaan, meneliti dan mempertimbangan yang masuk dari semua anggota direksi dan memberikan persetujuan atas semua langkah yang diambil masing-masing anggota direksi dalam menjalankan roda perusahaan. Direktur Keuangan, dalam hal ini memiliki ruang lingkup pekerjaan yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasional keuangan dari perusahaan, memberikan informasi langsung kepada Direktur Utama mengenai kondisi keuangan perusahaan, bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan. Direktur Tehnik, memiliki ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab dalam hal operasional tehnik perusahaan, memberikan laporan penilaian dan masukan kepadaDirektur Utama atas segala hal yang menyangkut tehnik operasional di lapangan. Direktur Umum, memiliki ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab dalam hal pengadaan sumber daya manusia yang baik dan professional, bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia dan juga bertanggung jawab atas penyediaan akan kebutuhan operasional perusahaan dan juga Direktur Utama juga berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia di daerah, hal ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi memperoleh gaji dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang penetapan jumlah gaji tersebut dapat dilimpahkan kepada Komisaris.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
26 | Laporan Tahunan 2011
Di tahun 2011 Direksi melaksanakan 12 (dua belas) kali pertemuan dengan tingkat kehadiran masing-masing direksi adalah 100%, dalam pertemuan tersebut membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan,menyusun langkah-langkah strategis untuk prospek usaha Perseroan, melakukan pembahasan terhadap kendala-kendala yang ada serta mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin akan timbul termasuk pembahasan untuk penyelesaian proyek pembangunan PLTU. Disamping hal tersebut, tujuan dari pertemuan Direksi tersebut adalah untuk menilai kinerja Direksi yang sudah berlangsung, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan yang ada sehingga untuk kedepannya dapat mengambil langkah yang lebih tepat dalam mengelola perusahaan.
Komite Audit Alhilal Hamdi Ketua Komite Audit Warga negara Indonesia, 58 tahun, Sarjana Teknik Perminyakan dari ITB, Bandung. Pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 menjabat sebagai Staff Khusus Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan, dan tahun 2006 sampai 2007 menjabat sebagai staff khusus Meneg BUMN bidang kebijakan publik. Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 menjabat sebagai Ketua Tim Nasional BBN dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Sejak tahun 2010 beliau bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sebagai Komisaris Independen.
Ir. Syoni Soepriyanto, Msc, PhD. Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, 60 tahun, mendapatkan gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari ITB, Bandung tahun 1977, memperoleh gelar Msc, Process Metalurgy dari University of Utah, USA tahun 1986, memperoleh gelar PhD Metalurgy and Material Science dari University of Utah, USA pada tahun 1991, saat ini aktif sebagai anggota Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Asosiasi Korosi Indonesia, IEEE-Microwave Seksi Indonesia dan Masyarakat Material Indonesia. Pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Tehnik Pertambangan ITB (tahun 1998 sampai dengan 2001) dan sampai saat ini menangani berbagai kajian system transportasi batubara. Bergabung dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk sebagai Komisaris tahun 2000 sampai tahun 2009.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
27 | Laporan Tahunan 2011
Robby Sembiring Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 31 tahun, mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universias Sumatera Utara (USU), Medan pada tahun 2004, pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 menjabat sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata, Yogi Sibarani, Hananta. Tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 menjabat sebagai Akunting di PT Power Telecom. Komite Audit memiliki tugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan Direksi, memberikan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain melakukan penelaahan atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan lainnya yang menyangkut kegiatan Perseroan, penelaahan terhadap pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal, melaporkan pelaksanaan manajemen resiko yang dihadapi Perseroan serta menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. Didalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit di tahun 2011 telah melakukan 3 (tiga) kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit.
Corporate Secretary Jafar Chan Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, 45 Tahun, menjabat sebagai Corporate Secretary sejak tahun 2002 hingga sekarang. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan dan sebagai penghubung antara Perseroan dengan masyarakat dan Bapepam, disamping itu juga bertugas dalam hal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham maupun pelaporan-pelaporan seperti laporan keuangan Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga melaksanakan fungsi-fungsi governmental relations, public relations maupun investor relations.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
28 | Laporan Tahunan 2011
Laporan Kegiatan Komite Audit PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang dilimpahkan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Audit Perseroan, maka selama Periode tahun 2011 Komite Audit telah melakukan kegiatan sebagai berikut : -
- - - - -
Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan bahwa seluruh resiko Perseroan yang penting telah dipertimbangkan secara matang; Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010; Menelaah independensi dan obyektifitas Akuntan Publik; Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan. Melakukan penelaahan terhadap strategi bisnis yang dilaksanakan oleh Perseroan.
Berdasarkan penelaahan tersebut diatas, maka dapat disampaikan bahwa - - -
- - -
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik sudah cukup; Laporan keuangan telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum; Pemilihan Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dengan mempertimbangkan aspek independensi dan kompetensi serta telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham; Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup efektif. Berbagai kendala yang timbul dapat diatasi dengan efektif oleh Perseroan.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
29 | Laporan Tahunan 2011
SURAT PERNYATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN TAHUNAN 2011 PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK Kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Komisaris Utama 2. Komisaris Independen 3. Komisaris 4. Direktur Utama 5. Wakil Direktur Utama 6. Direktur 7. Direktur 8. Direktur 9. Direktur
: : : : : : : : :
Maxi Tjandra Tjoajadi Alhilal Hamdi Djoko Sumaryono Erry Indriyana Ir. Agung Wahjuono Andri Cahyadi Jansen Surbakti Ir. Sudarwanta Pudjianto Gondosasmito
Dengan ini menyatakan bahwa: - Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan tahunan; - Bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 25 April 2012 DEWAN KOMISARIS,
Maxi Tjandra Tjoajadi Alhilal Hamdi Djoko Sumaryono Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris DEWAN DIREKSI,
Erry Indriyana, SE Ir. Agung Wahjuono Direktur Utama Wakil Direktur Utama
Andri Cahyadi, BIE Direktur
Jansen Surbakti Ir. Sudarwanta Pudjianto Gondosasmito Direktur Direktur Direktur
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
30 | Laporan Tahunan 2011
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
31 | Laporan Tahunan 2011
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010
Independent Auditors’ Report And Financial Statements For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2010
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. |
32 | Laporan Tahunan 2011
Daftar Isi / Table of Contents
Hal. / Pages 1.
Laporan Auditor Independen / Independent Auditors’ Report
i – ii
2.
Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position
1–2
3.
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statements of Comprehensive Income
3
4.
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Equity
4
5.
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
5
6.
Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to Financial Statements
6 – 70
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF DECEMBER 31, 2010 AND JANUARI 1, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ ASET
Notes
ASET LANCAR Kas dan setara kas 3b, 3d, 3m, 4 Deposito berjangka 3d, 11, 31 Piutang usaha - pihak ketiga 3b, 3e, 5, 21a dikurangi penyisihan piutang tak tertagih pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp9,314,297 dan Rp4,678,317 Piutang lain-lain 3b, 3e Persediaan - setelah 3f, 6, 16, dikurangi penyisihan 20 persediaan usang pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp10,392,285 dan Rp6,629,447 Pajak dibayar dimuka 3n, 15a Biaya dibayar dimuka 3g, 7 dan uang muka
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2010 (Disajikan kembali/ Restated)
2011
1 Jan 2010 (Saldo awal/ Beginning balance)
29,855,938 456,400,543
9,039,545 229,237,528
4,436,796 2,227,500 35,644,078
12,000 509,221,994
10,000 324,842,880
8,000 205,061,190
1,698,856 39,170,544
1,003,193 4,426,030
1,164,376
1,036,359,875
568,559,176
248,541,940
ASET TIDAK LANCAR Uang muka proyek 8, 26 Aset tetap-setelah dikurangi 3h, 9, 16, akumulasi penyusutan 20, 21 pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp63,084,254 dan Rp57,050,992 Beban eksplorasi 3j, 10 tangguhan setelah dikurangi akumulasi amortisasi pada tahun 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp127,735 Aset pajak tangguhan 3n, 15d Aset lain-lain 3b, 3d, 11, 31
197,657,130 453,122,152
222,451,222 402,930,466
220,141,214 395,352,255
12,772,265
12,772,265
12,772,265
5,149,167 5,628,786 674,329,500 1,710,689,375
3,361,128 2,238,000 643,753,081 1,212,312,257
1,655,063 7,000 629,927,797 878,469,737
ASSETS CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents Time deposit Trade receivables - third parties net provision for doubtful receivable in 2011 and 2010 amounting to Rp9,314,297 and Rp4,678,317., respectively. Other receivables Inventories-net of allowance for obsolescence in 2011 and 2010 amounting to Rp10,392,285 and Rp6,629,447., respectively. Prepaid tax Prepaid expenses and advance payment
NON-CURRENT ASSETS
Advance payment for project Fixed assets-net of accumulated depreciation in 2011 and 2010 amounting to Rp63,084,254 and Rp57,050,992., respectively. Deferred exploration net accumulated amortization in 2011 and 2010 amounting to Rp127,735., respectively. Deferred tax asset Other assets
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-1-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) AS OF DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF DECEMBER 31, 2010 AND JANUARI 1, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) PER 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ LIABILITAS DAN EKUITAS
Notes
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2010 (Disajikan kembali/ Restated)
2011
1 Jan 2010/ (Saldo awal/ Beginning balance)
CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank-jatuh tempo satu tahun Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka pelanggan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank - dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun Hutang kepada pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp2,000 per saham seri A dan Rp100 per saham seri B, senilai 300 juta saham seri A dan 4.14 miliar saham seri B. Modal saham ditempatkan dan disetor penuh senilai 115 juta saham seri A 4.13 miliar saham seri B Agio saham Saldo laba ditahan
LIABILITIES AND EQUITY
3b, 5, 6, 9, 11, 16
181,135,055
15,000,000
14,000,000
3b, 12 3b, 3c, 13
39,435,437 545,319,537 330,522 14,899,686 137,381
348,301,954 4,056,872 17,171,104 37,672
103,224,917 3,093,872 390,374 31,999
976,627 782,234,245
1,235,300 385,802,902
1,154,984 121,896,146
3n, 15b 3b 3b, 14
Bank loans - current maturity one year Trade payables Third parties Related parties Advance from customers Tax payables Accrued expenses Other payables
NON-CURRENT LIABILITIES
3b, 5, 6, 9, 11, 16
77,743,053
65,588,503
71,088,503
Bank loans - net of current maturity one year
3b, 3c, 13, 22 3l, 21, 23
10,365,036
12,581,288
27,539,037
3,280,220
2,738,851
2,097,752
Accounts payables related parties Employee benefit liabilities
91,388,309
80,908,642
100,725,292
17 17 18
230,000,000 413,155,057 4,000,000 189,911,764 837,066,821 1,710,689,375
230,000,000 413,155,057 4,000,000 98,445,656 745,600,713 1,212,312,257
230,000,000 413,155,057 4,000,000 8,693,242 655,848,299 878,469,737
EQUITY
Share capital - 2,000 par value per share of A and Rp100 par value per share of B series, authorized 300 million shares of A series and 4.14 billion shares of B series Share capital – authorized, issued, and fully paid 115 million shares of A series 4.13 billion shares of B series Share premium Retained earnings
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-2-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN
3k, 19, 24, 26 3k, 6, 9, 13, 20
LABA KOTOR BEBAN OPERASIONAL Penjualan dan distribusi Umum dan administrasi
3k, 21a 3k, 21b
LABA OPERASI PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN-BERSIH
13c, 22
LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2, 3n, 15c 3n, 15d
LABA PERIODE BERJALAN
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified) 2010 (Disajikan kembali/ Restated)
2011 1,036,506,393
762,186,617
REVENUES
860,152,654
623,918,938
COST OF REVENUES
176,353,739
138,267,679
GROSS PROFIT
13,474,132 26,704,644 40,178,776
14,481,449 16,704,552 31,186,001
136,174,963
107,081,678
OPERATING INCOME
(24,273,644)
(12,703,501)
OTHER INCOME (EXPENSES)-NET
111,901,319
94,378,177
INCOME BEFORE TAX
(22,223,250) 1,788,039 (20,435,211)
(20,627,810) 1,706,065 (18,921,745)
91,466,108
75,456,432
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
-
LABA BERSIH KOMPREHENSIF LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh)
OPERATING EXPENSES Selling and distribution General and administration
TAX INCOME (EXPENSES) Current Deferred
INCOME FOR CURRENT PERIOD
- OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (EXPENSES)
91,466,108
75,456,432
NET COMPREHENSIVE INCOME
21.54
17.77
EARNING PER SHARE
3o, 25
(in full Rupiah)
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-3-
2, 13c
Catatan/ Notes
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
Jumlah ekuitas/
655,848,299
Correction of retained earning - Adjustment to the implementation of PSAK No. 55 (Revised 2006)
Balance as of December 31, 2009
Saldo laba ditahan/
8,693,242
14,295,982
Comprehensive income for current period (Restated)
Agio saham/
4,000,000
14,295,982
75,456,432
Modal saham – ditempatkan dan disetor penuh/
413,155,057
-
75,456,432
Total shareholders' equity
230,000,000
-
-
745,600,713
Retained Earning
-
-
98,445,656
Share premium
-
4,000,000
91,466,108
837,066,821
91,466,108
Balance of December 31, 2011
Comprehensive income for current period
(Restated)
189,911,764
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
4,000,000
413,155,057
-4-
413,155,057
230,000,000
230,000,000
Balance of December 31, 2010
Share capital – authorized issued and fully paid
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK f LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 31 Desember 2009 Koreksi atas laba ditahan - Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) Laba komprehensif tahun berjalan (Disajikan kembali) Saldo per 31 Desember 2010 (Disajikan kembali) Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PTT PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011
2010 (Disajikan kembali/ Restated)
804,707,398 (811,805,098)
563,914,850 (497,660,591)
(65,791,176)
(38,162,503)
(72,888,876)
28,091,756
(25,190,330) (19,857,884) (117,937,090)
(4,850,272) (12,853,009) 10,388,475
Catatan/ ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran aktivitas operasional lainnya – bersih Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan
Notes
Kas bersih diperoleh dari (digunakan) untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset dalam penyelesaian Pembayaran uang muka proyek
3h, 9 3h, 9
Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank Pembayaran pinjaman pihak berelasi
2,473,759 (787,710) (2,310,008) (623,959)
Cash received from customer Payments to suppliers and employees Payments of other operating activities - net
Cash generated from (used in) operations
Payments of income taxes Payment of interest and financial charges
Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Interest income Acquisition of fixed assets Gain on sale of fixed assets – net Additional of contracting in progress Payment of advance projects
Net cash provided by (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Receiving (payment) of bank loan Payment to related parties
178,289,605
(4,500,000)
13c
(6,525,509) 171,764,096
(661,767) (5,161,767)
20,816,393
4,602,749
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
9,039,545
4,436,796
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF PERIOD
3d, 3m, 4
29,855,938
9,039,545
3h, 9
(25,770,719)
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS ENDING OF PERIOD Significant activities not affecting cash flows
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi aset dalam penyelesaian
393,368 (663,667) 350,000 (33,090,314) (33,010,613)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
16
Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
Net cash provided by (used in) financing activities
Reclassification of construction in progress
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-5-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1.
GENERAL a.
Pendirian dan informasi umum
Establishment and general information
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk, (Perusahaan) dahulu PT Central Korporindo Internasional Tbk (Perusahaan) didirikan tanggal 13 September 1999 berdasarkan Akta Notaris No. 18 dari Mulyoto, S.H. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-1920 HT.01.01.TH.2000 tanggal 10 Februari 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 14 tanggal 21 Juni 2010 oleh Vestina Ria Kartika, S.H., MH., notaris di Jakarta, tentang perubahan nama dan logo Perusahaan menjadi PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Perubahan akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor keputusan AHU-38035.AH.01.Tahun 2010 tanggal 2 Agustus 2010.
PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (the Company), formerly PT Central Korporindo Internasional Tbk (the Company) was established of based on Notarial Deed No. 18 of Mulyoto, S.H., dated September 13, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-1920 HT.01.01.TH.2000 dated February 10, 2000. The Company’s Articles of Association had been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 14 dated June 12, 2010 of Vestina Ria Kartika, Notary in Jakarta, regarding the changes of the Company name and trade mark with the name PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Such amendment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision Letter AHU38035.AH.01.2010 dated August 2, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan pembangkit tenaga listrik dan mengelola dan mengusahakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada tanggal 14 Oktober 2011, Perusahaan telah menandatangani Berita Acara Commercial Operation Date PLTU Pangkalan Bun (lihat catatan No. 9 dan 26) dan juga Perusahaan tetap melakukan aktivitas perdagangan batubara selama masa transisi pelaksanaan operasi komersial PLTU.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities is to engage mainly in build coal fired steam power plant and cultivate Steam Power Plant (PLTU). On October 14, 2011, the Company has signed the Minutes of the Commercial Operation Date PLTU Pangkalan Bun (see note No. 9 and 26) and the company continues to conduct coal trading activity during the transition period the implementation of a commercial power plant operation.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2001. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan kantor pusat Perusahaan terletak di World Trade Centre Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta, dan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Rengat, Riau dan Tembilahan Riau.
The Company started its commercial operations in 2001. The Company is domiciled in Jakarta and the head office is located in World Trade Centre, 8th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta, and Coal Fire Power Plant lacation in Pangkalan Bun Center Kalimantan, Rengat, Riau and Tembilahan Riau.
Berdasarkan akta Notaris No. 25 tanggal 24 Juni 2011 oleh Notaris yang sama, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas yang diantaranya tentang perubahan susunan komite audit Perusahaan.
Based on Notarial Deed No. 25 dated June 24, 2011 by the same notary, the Company has held the Annual General Meeting of Shareholders Limited which include on the Company's audit committee composition changes.
-6-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued) a.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
Establishment and general information (continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 22 tanggal 21 September 2011 oleh Notaris yang sama, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua yang diantaranya tentang perubahan susunan komisaris dan direksi Perusahaan.
Based on Notarial Deed No. 22 dated 21 September 2011 by the same notary, the Company has entered into the Shareholders General Meeting Extraordinary of the Second that decide about the changes including the composition of commissioners and directors of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the Company’s Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee are as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
2011 Maxi TjandraTjoajadi Ir. Alhilal Hamdi Djoko Sumaryono
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Erry Indriyana, SE Agung Wahjuono Jansen Surbakti, SE, Ak Andri Cahyadi, BIE Pudjianto Gondosasmito, SE Ir. Sudarwanta
Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Alhilal Hamdi Ir. Syoni Soepriyanto, Msc, PhD Robby Sembiring, SE 2010 Maxi TjandraTjoajadi Ir. Alhilal Hamdi Djoko Sumaryono Erry Indriyana, SE Jansen Surbakti, SE, Ak Andri Cahyadi, BIE Pudjianto Gondosasmito, SE Ir. Sudarwanta Ir. Syoni Soepriyanto, Msc, PhD Trias Nugroho Yunita Triana -7-
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner President Director Vice President Director Director Director Director Director Chairman of Audit Committee Member Member
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner President Director Director Director Director Director Chairman Member Member
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued)
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
a.
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah maksimal Rp500,000 dan Rp250,000.
The total compensation incurred and paid to the Company’s Boards of Commissioners and Directors in 2011 and 2010 amounted to Rp500,000 and Rp250,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki masing-masing 141 karyawan dan 126 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 and 2010, the Company had 141 employees and 126 employees, respectively (unaudited).
b.
b. Izin usaha pertambangan
c.
Kode wilayah/ Area code KW 27 TW I
(continued)
Mining authorization At present, the Company has licenses of Production Operations exploration covering an area of 498.7 ha in Riam Andungan and around, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, South Kalimantan with the details are as follows:
Saat ini, Perusahaan memiliki izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi seluas 498.7 ha di daerah Riam Andungan dan sekitarnya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dengan rincian sebagai berikut: Lokasi/ Location Riam Andungan
Establishment and general information
Area/ Area (ha) 498.7
c.
Penawaran umum saham Perusahaan
IUP Operasi produksi/ Mining authorization production No. 545/54-IUP.OP/DPE/2010
The Company’s public offerings
Pada tanggal 31 Oktober 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), sekarang Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Surat No. S-2710/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat atas 800 juta (angka penuh) saham Perusahaan, nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham dengan harga penawaran Rp105 (angka penuh) per saham, disertai insentif berupa waran secara cuma-cuma.
On October 31, 2001, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), currently Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) in its Letter No. S2710/PM/2001 to conduct on Initial Public Offering (IPO) to public of 800 million (full amount) shares, nominal Rp100 (full amount) per share with offering price Rp105 (full amount) per share, with incentive such as warrants free.
Setiap pemegang 5 saham Perusahaan melekat 4 waran seri I dan setiap pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 per saham.
Every holder of 5 share of the Company of 4 warrant of I series and every holder of 1 warrant has the right to purchase of 1 shares of the Company with the price at Rp125 per share.
Masa pelaksanaan mulai tanggal 21 Mei 2002 sampai dengan tanggal 22 November 2004. Waran kadaluarsa apabila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku.
The period of offering starting from May 21, 2002 until November 22, 2004. If the warrants is not realize until due date, the warrants is expired.
-8-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
2.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
Penawaran (lanjutan)
umum
saham
GENERAL (continued) c.
Perusahaan
The Company’s public offerings (continued)
Pada tanggal 21 November 2001, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On November 21, 2001, the shares offered to public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange).
Pada tanggal 5 Desember 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Surat No. S-2997/PM/2003 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih dahulu maksimum 3,22 miliar (angka penuh) saham seri B dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp100 (angka penuh) per saham.
On December 5, 2003, the Company obtained the notice of effectivity from Bapepam in its Decision Letter No. S-2997/PM/2003 for rights issue I with maximum amount of 3.22 billion (full amount) B series shares with par value shares and offering price of Rp100 (full amount) per share.
Setiap pemegang 1 saham seri A (hasil reverse stock) berhak membeli 28 saham seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 (angka penuh) per saham.
Every holder of 1 A serie shares (reversing stock) has the right to purchase 28 B series shares with the exercise price Rp100 (full amount) per share.
Setiap pemegang 28 saham seri B melekat 8 waran seri II dan setiap pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 (angka penuh) per saham. Masa pelaksanaan mulai tanggal 21 Juni 2004 sampai dengan 8 Januari 2007. Waran kadaluarsa, apabila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku. (lihat catatan No. 17).
Every holder of 28 B series shares of 8 warrants of II series and every holder of 1 warrant has the right to purchase 1 B series share with exercise price Rp100 (full amount) per shares. The period of offering starting from on June 21, 2004 until January 8, 2007. If the warrant is not realize until due date, the warrants is expired.(see Notes No. 17).
Saham Perusahaan yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) adalah sejumlah 115,000,000 (angka penuh) saham Seri A dan 4,131,550,572 (angka penuh) saham seri B pada tahun 2011 dan 2010 (lihat catatan No. 17).
The Company’s shares which have been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) of 115,000,000 (full amount) A series shares and 4,131,550,572 (full amount) B series shares in 2011 and 2010 (see notes No. 17).
PENYAJIAN KEUANGAN
KEMBALI
2.
LAPORAN
RESTATEMENT STATEMENTS
OF
FINANCIAL
After the publication of financial statements year ended December 31, 2010, the Company has restated its financial statements in relating with adjustment of the application PSAK No. 55 (Revised 2006), and calculation of
Setelah penerbitan laporan keuangan tahun yang berakhir 31 Desember 2010, Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan sehubungan dengan adanya penyesuaian penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006), dan penyesuaian perhitungan pajak penghasilan badan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 tahun 2007 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka.
corporate income tax in accordance with Indonesian Government Regulation No. 81 year 2007 on the reduction of Income Tax Rates of the Listing Company.
-9-
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2.
LAPORAN
Jumlah liabilitas jangka pendek Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas Laba bersih komprehensif 3.
FINANCIAL
The impact of these changes reflects reasonable amounts of assets, liabilities and equity have been restated.
Dampak dari penerapan tersebut mencerminkan jumlah yang wajar atas aset, liabilitas dan ekuitas telah disajikan kembali.
Jumlah aset lancar Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset
RESTATEMENT OF STATEMENTS (continued)
2010 (Setelah disajikan kembali/ After restated) 568,559,176 643,753,081 1,212,312,257
2010 (Sebelum disajikan kembali/ Before restated) 570,786,676 641,952,098 1,212,738,774
Total current assets Total non current assets Total assets
385,802,902 80,908,642 745,600,713 1,212,312,257
390,959,856 95,204,623 726,574,295 1,212,738,774
Total currents liabilities Total non currents liabilities Total equity Total liabities equity
75,456,432
70,725,996
Net comprehensive income
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
SIGNIFICANT
Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan oleh Perusahaan yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi adalah sebagai berikut:
A summary of significant accounting policies adopted by the Company, which affect the determination of its financial position and result of its operation, is presented below:
a.
a.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
Basis of measurement and preparation of financial statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) serta peraturan-peraturan dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) untuk Emiten atau Perusahaan Publik No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011.
The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards, which includes statements and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the regulations and guidelines for the presentation and disclosure of financial statements issued by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Issuer or Public Company No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011.
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut dibawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2010.
As disclosed in the following related notes below, some accounting standards have been revised and published, implemented effective January 1, 2010.
- 10 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of measurement and preparation of financial statements (continued)
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian laporan keuangan antara lain: tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan yang baru antara lain: sumber estimasi ketidakpastian, pertimbangan dan asumsiasumsi, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpanan dari standar akuntasi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
Financial statements for the year ended December 31, 2011, prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009) - Presentation of financial statements include: the purpose of reporting, financial statement components, presenting a fair, materiality and aggregation, offset, the difference between current assets and noncurrent liabilities and short-term and longterm, comparative information, consistency of presentation and introduces new disclosures include: sources of estimation uncertainty, considerations and assumptions, capital management, other comprehensive income, the storage of financial accounting standards and statements of compliance. Implementation of PSAK No. 1 (Revised 2009) is a significant influence of related disclosures in the financial statements.
Perusahaan juga menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan arus kas, dimana hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The Company is also implementation PSAK No. 2 (Revised 2009) - Statement of cash flows, where it does not have a significant influence of related disclosures in the financial statements. The statement of cash flows are presented using the direct method and classify cash receipts and disbursements into operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akuntansi biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared using the historical cost basis of accounting, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value. These financial statements are prepared using the accrual basis, except for the statement of cash flows.
b.
Aset dan liabilitas keuangan Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. - 11 -
Financial assets and liabilities Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity and available for sale financial asset. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities measured at amortized cost.
i.
i. Classification
Klasifikasi
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut pada pengakuan awal: -
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit or loss/ FVTPL), yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu:
The Company classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: -
Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e.
o
Aset keuangan yang ditunjuk sebagai demikian pada saat pengakuan awal
o
Financial assets designated as such upon initial recognition
o
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan;
o
Financial assets classified as held for trading;
-
Tersedia untuk dijual (available for sale);
-
Available-for-sale;
-
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
-
Held-to-maturity;
-
Pinjaman dan piutang (loans and receivables)
-
Loans and receivables
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
-
-
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit or loss/ FVTPL, yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu:
Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e.
o
Liabilitas keuangan yang ditunjuk sebagai demikian pada saat pengakuan awal;
o
Those designated as such upon initial recognition;
o
Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan;
o
Those classified as held for trading;
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi.
- 12 -
-
Financial liabilities measured at amortized cost.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) i.
3.
Financial asset and liabilities (continued) i.
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Dimiliki untuk diperdagangan adalah aset dan liabilitas yang diperoleh oleh Perusahaan atau yang timbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat, atau menahan sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama-sama untuk keuntungan jangka pendek atau dalam posisi siap menjual atau membeli.
Held for trading are those assets and liabilities that the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or hold as part of a portfolio that is managed together for shortterm profit or position taking.
Perusahaan menyajikan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam situasi berikut:
The Company has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following circumstances:
-
Aset atau liabilitas yang dikelola, dievaluasi, dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar.
-
The assets or liabilities are managed, evaluated and reported internally on a fair value basis.
-
Penyajian tersebut menghilangkan atau secara signifikan mengurangi timbul dalam ketidakcocokan yang pembukuan.
-
The designation eliminates or significantly reduces an accounting mismatch which would otherwise arise.
-
Aset atau liabilitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen derivatif sesuai dengan kontraknya secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan.
-
The asset or liability contains an embedded derivative that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required under the contract.
Investasi “tersedia untuk dijual (available for sale)” adalah aset keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan pada kategori aset keuangan yang lain.
Available-for-sale investments are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified as another category of financial assets.
Investasi “dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau ditentukan dan jatuh tempo tetap dimana Perusahaan mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditentukan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity investments are non-derivative assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to holds to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi dalam pasar yang aktif dan bahwa Perusahaan tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Company does not intend to sell immediately or in the near term.
- 13 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
ii. Pengakuan
ii.
Perusahaan awalnya mengakui pinjaman piutang, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, deposito dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal pengakuan awalnya.
The Company initially recognizes loans receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, deposits and debt securities issued on the date of origination.
Pembelian dan penjualan cara biasa aset keuangan diakui pada tanggal transaksi dimana Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang disajikan pada FVTPL) pada awalnya diakui pada tanggal transaksi dimana Perusahaan menjadi pihak dengan ketentuan kontrak dari instrumen.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on trade date at which the Company commits to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities (including assets and liabilities designated at fair value through profit or loss) are initially recognized on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Suatu aset atau liabilitas keuangan pada awalnya diukur dengan nilai wajar ditambah (dalam hal aset dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan pada FVTPL) dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada nilai perolehannya. Pengukuran selanjutnya atas aset dan liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya mencakup biaya-biaya tambahan yang secara langsung diatribusikan pada perolehan aset liabilitas keuangan. Biaya tersebut yang tidak akan dikeluarkan jika instrumen tersebut tidak diperoleh atau dikeluarkan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued.
Dalam hal aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan ke jumlah yang diakui awalnya, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi yang dikurangkan dari jumlah utang yang diakui awalnya. Seperti biaya transaksi diamortisasi selama umur instrumen didasarkan pada metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi yang berkaitan dengan aset keuangan atau biaya bunga untuk biaya transaksi yang berkaitan dengan liabilitas keuangan.
In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transactions costs are amortized over the life of the instruments based on the effective interest rate method and were recorded as part of interest income for transaction cost related to financial assets or interest expenses for transaction cost related to financial liabilities.
- 14 -
Recognition
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
iii. Penghapusan
iii. Derecognition
Perusahaan menghapus aset keuangan ketika hak kontraktual untuk arus kas dari aset keuangan berakhir, atau ketika transfer hak untuk menerima uang tunai kontrak mengalir di aset keuangan dalam transaksi di mana secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan sudah dialihkan.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred.
Kepentingan dalam aset keuangan yang ditransfer yang dibuat atau disimpan oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitas yang terpisah dalam laporan posisi keuangan.
Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Perusahaan menghapus liabilitas keuangan ketika liabilitas kontrak dihapuskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. Perusahaan mengakui transfer transaksi aset yang masuk ke dalam laporan posisi keuangan, tetapi secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset yang ditransfer tersebut semuanya dalam keadaan baik.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire. The Company enters into transactions whereby it transfers assets recognized on its statement of financial position, but retains either all or substantially all of the risks and rewards of the transferred assets or a portion of them.
Jika semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang dipertahankan, maka aset yang ditransfer tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan. Pengalihan aset dengan retensi dari semua atau secara substansial, seluruh risiko dan manfaat yang mencakup, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.
If all or substantially all risks and rewards are retained, then the transferred assets are not derecognized from the statement of financial position. Transfers of assets with retention of all or substantially all risks and rewards include, for example, securities lending and repurchase transactions.
Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga bersamaan dengan jumlah tingkat pengembalian swap atas aset yang ditransfer, transaksi tersebut dicatat sebagai transaksi pembiayaan yang dijamin sama dengan pembelian kembali transaksi, Perusahaan mempertahankan semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tersebut.
When assets are sold to a third party with a concurrent total rate of return swap on the transferred assets, the transaction is accounted for as a secured financing transaction similar to repurchase transactions, as the Company retains all or substantially all the risks and rewards of ownership of such assets.
Dalam transaksi di mana Perusahaan tidak tetap atau mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan, aset Perusahaan dihapus jika tidak mempertahankan kontrol atas aset. Hak dan liabilitas tetap di transfer diakui secara terpisah sebagai aset dan liabilitas yang sesuai.
In transactions in which the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.
- 15 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
iii. Penghapusan (lanjutan)
iii. Derecognition (continued)
Dalam transfer di mana kontrol atas aset dipertahankan, Perusahaan terus melanjutkan untuk memperhatikan aset yang tingkat keterlibatannya, ditentukan oleh sejauh mana itu terkena perubahan nilai aset yang ditransfer. Dalam transaksi tertentu, Perusahaan mempertahankan liabilitas dalam transaksi aset keuangan yang ditransfer yang menimbulkan biaya.
In transfers in which control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Dalam transaksi tertentu, Perusahaan mempertahankan liabilitas dalam transaksi aset keuangan yang ditransfer yang menimbulkan biaya.
In certain transactions the Company retains the obligation to service a transferred financial asset for a fee. The transferred asset is derecognized in its entirety if it meets the derecognition criteria.
Aset ditransfer dihentikan pengakuannya secara keseluruhan jika memenuhi criteria penghapusan. Suatu aset atau liabilitas diakui untuk kontrak servis, tergantung pada apakah kinerjabiaya yang timbul lebih dari cukup (aset) atau kurang dari cukup (liabilitas). Perusahaan mencatat aset keuangan dan setiap penyisihan kerugian terkait untuk penurunan, saat Perusahaan menentukan bahwa aset keuangan tertagih. Penentuan ini dicapai setelah mempertimbangkan informasi seperti terjadinya perubahan signifikan dalam posisi keuangan peminjam / aset keuangan emiten sehingga peminjam / penerbit tidak bisa lagi membayar kewajibannya, atau bahwa hasil dari jaminan tidak akan cukup untuk membayar kembali seluruh eksposurnya.
An asset or liability is recognized for the servicing contract, depending on whether the servicing fee is more than adequate (asset) or is less than adequate (liability) for performing the servicing. The Company writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
iv. Saling-hapus
iv.
Aset dan liabilitas keuangan dihapuskan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak hukum untuk menghapuskan jumlah dan berniat baik untuk menyelesaikan secara bersih atau menyadari aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle theliability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan secara bersih hanya bila diijinkan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
- 16 -
Offsetting
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
v. Penilaian biaya amortisasi
v.
Biaya amortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah di mana aset keuangan atau liabilitas diukur pada pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, plus atau minus amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode bunga efektif untuk perbedaan antara jumlah awal yang diakui dan jatuh tempo jumlah, dikurangi pengurangan untuk penurunan.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
vi. Pengukuran nilai wajar
vi.
Nilai wajar adalah jumlah aset yang dapat dipertukarkan, atau liabilitas yang diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk transaksi dengan nilai wajar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar suatu instrumen menggunakan harga yang ada dalam pasar aktif untuk instrumen tersebut. Sebuah pasar dianggap sebagai aktif jika harga yang digunakan mudah dan secara teratur tersedia, serta merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi secara wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menetapkan nilai wajar menggunakan teknik penilaian.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique.
Teknik penilaian termasuk menggunakan transaksi nilai wajar terakhir antara pihak yang memahami dan bersedia (jika tersedia), mengacu pada nilai wajar saat ini instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas dan model penilaian harga-nya (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal terhadap harga pasar, tergantung seberapa kecil kemungkinan estimasi yang spesifik terhadap Perusahaan, mencakup semua faktor dalam pasar yang akan dipertimbangkan dalam menentukan harga, dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima untuk harga instrumen keuangan. Referensi untuk teknik penilaian cukup mewakili ekspektasi pasar dan ukuran dari faktor risiko pengembalian yang melekat pada instrumen keuangan.
Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flow analyses and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
- 17 -
Amortized cost measurement
Fair value measurement
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial asset and liabilities (continued)
vi. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
vi.
Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan tes-nya untuk validitas menggunakan harga dari transaksi pasar saat ini dapat diamati dalam instrumen yang sama atau berdasarkan hal lainnya dari data pasar yang tersedia untuk diamati.
The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik dari nilai wajar atas instrumen keuangan pada pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pertimbangan yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen yang dibuktikan dengan perbandingan dengan yang lain transaksi pasar diamati saat ini di instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan pada teknik penilaian yang meliputi data variabel hanya dari pasar diamati. Ketika harga transaksi menyediakan bukti terbaik dari nilai wajar pada pengakuan awal, instrumen keuangan awalnya diukur pada harga transaksi.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets.
Ketika harga transaksi menyediakan bukti terbaik dari nilai wajar pada pengakuan awal, instrumen keuangan awalnya diukur pada harga transaksi dan setiap perbedaan antara harga dan nilai awalnya didapat dari model penilaian selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi tergantung pada fakta-fakta itu sendiri dan keadaan transaksi tetapi tidak lebih lama daripada ketika penilaian didukung sepenuhnya oleh data pasar diamati atau transaksi penutupan harga.
When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit dari instrumen tersebut dan termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perusahaan dan hal mana yang sesuai.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate.
Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model yang disesuaikan untuk faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sejauh bahwa Perusahaan berkeyakinan partisipasi dari pasar pihak ketiga memberikan pengaruh dalam dalam harga suatu transaksi keuangan.
Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
- 18 -
Fair value measurement (continued)
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
c.
3.
Financial asset and liabilities (continued)
vi. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
vi.
Aset keuangan dan posisi panjang diukur dengan harga penawaran; liabilitas keuangan, dan posisi pendek diukur pada harga yang diminta. Dimana Perusahaan memiliki posisi dengan risiko offsetting, harga tengah pasar digunakan untuk mengukur posisi risiko offsetting dan tawaran atau meminta penyesuaian harga ini hanya diterapkan ke posisi terbuka neto yang sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an asking price. Where the Company has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
c.
Transaksi dengan pihak berelasi
Fair value measurement (continued)
Transactions with related parties
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), "The parties relate to", which became effective on January 1, 2011, requires disclosure of relationships, transactions and balances relate to the parties, including the commitment, the financial statements.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to financial statements.
d.
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh temponya 3 (tiga) bulan atau kurang.
Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investment with original maturities of 3 (three) months or less.
Deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan disajikan dalam “investasi lain-lain”.
Time deposit with maturities over 3 (three) months are included within “other investments”.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai bagian dari “aset lain-lain”.
Cash and time deposit which are restricted in use, are classified as part of “other assetes”
e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
- 19 -
Trade and other receivables Trade and other receivables are stated net of provision for doubtful account, based on a review of the collectibles of outstanding amounts. Accounts are writen - off during the period in which they are determined to be not collectible.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First In First Out (FIFO) method.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar, ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir tahun dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Allowance for obsolescence is provided based on the review on the condition of inventories at the end of year and charged to current year operations.
g.
Biaya dibayar dimuka
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
h.
h. Aset tetap
Prepaid expenses
Fixed assets
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasian sebagai kebijakan atas aset tetap dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua aset tetap dalam kelompok yang sama.
Based on PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity has to choose either the cost model or revaluation model as its accounting policy on fixed assets, and it should be applied consistently to all fixed assets in the same category.
Jika entitas telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan.
If the entity has revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and choose to use the cost model as its accounting policy on fixed assets measurement, the revalued amount of the fixed assets is considered as deemed cost.
Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) harus direklasifikasi ke saldo laba. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The balance of revaluation increment of the fixed assets upon initial adoption of PSAK No. 16 (Revised 2007), should be reclassified to retained earnings. The Company has choosen to use the cost model as its accounting policy for fixed assets measurement.
Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007), biaya perolehan aset tetap juga meliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi Aset dimana liabilitas atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena penggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
In addition, under PSAK No. 16 (Revised 2007), the cost of fixed assets also includes the initial estimated of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other then to produce inventories during that period.
- 20 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
h. Aset tetap (lanjutan)
Fixed assets (continued)
Liabilitas atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aset Kontijensi”.
The obligations for these costs are recognized and measured in accordance with PSAK No. 57, ”Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets is stated at cost loss accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Prasarana jalan masuk Bangunan PLTU Pangkalan Bun Dermaga Peralatan produksi Pagar lokasi Kendaraan Peralatan kantor
Umur manfaat /Useful lifes 30 tahun / years 10 – 20 tahun / years 20 tahun / years 20 tahun / years 16 tahun / years 10 tahun / years 8 tahun / years 4 tahun / years
Infrastructure of entrance road Buildings PLTU Pangkalan Bun Quay Factory equipment Fence location Vehicles Office equipment
Tanah dan hak atas tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak diamortisasi.
Land and landrights are stated at cost and not amortized.
Biaya khusus sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomi mana yang lebih pendek.
Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and over the legal term of the landrights or estimated useful lives which ever is shorter.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred, significant renewal and repair costs are capitalized.
Aset yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual nilai perolehan beserta akumulasi penyusutan yang terkait dikeluarkan dari kelompok aset yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dilaporkan dalam operasi tahun berjalan.
When assets are not employed or otherwise disposed off their cost and the related accumulated depreciations are removed from the account and any resulting gain or loss is credited or charged to current year’s income statement.
Nilai yang diperoleh kembali atas aset diestimasi. apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset diakui pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever an event or changes in circumtances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in assets value if any is recognized as loss in the current year’s statement of income.
- 21 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
h. Aset tetap (lanjutan)
In accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”, land acquisitions are stated at acquisition cost and not depreciated. Certain expenses incurred after January 1, 1999, (if any) in relation to the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the useful life of the land and presented as “Deferred Expenses of Land Rights” in statement of financial position of the Companye.
Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal Hak Atas Tanah yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 1999, (jika ada) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan disajikan pada akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” dalam laporan posisi keuangan Perusahaan. i.
j.
i.
Penurunan nilai aset
Fixed assets (continued)
Impairment of asset value
Sesuai dengan PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset”. Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset.
In accordance with PSAK No. 48 “Impairment of Asset Values”. Property, plant and equipment are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss recognized in the current year statements of income. The recoverable amount is the higher of the asset net selling price and value in use. The net selling price is the amount obtainable from the sale of an asset in an arms’ length transaction net of the related expense.
Harga jual neto adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihak-pihak yang bebas setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau. jika tidak memungkinkan. untuk unit penghasil kas.
Value in use is the present value of estimated future cash flow expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. Use value is present value of estimated future cash flows expected to be received over the use of assets and termination of the use of assets at the and of is useful life.Recoverable amounts are estimated for individual assets or if not possible for the cash-generating unit.
j.
Beban tangguhan
Deferred expenses
Beban eksplorasi
Exploration expenses
Beban eksplorasi dan evaluasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai Aset apabila biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung.
Exploration and evaluation expenditure are accumulated for each area of interest and deferred as an assets when the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significants operation as in or in relation to the area continuing.
- 22 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Beban tangguhan (lanjutan) Pengembalian beban eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area of interest.
The return of deferred exploration and evaluation expenses depend on the exploitation success and the expansion of area of interest.
Beban eksplorasi tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest terkait.
Deferred exploration is amortized on a units of production method from the date of commencement of commercial production of each respective area of interest.
Nilai tercatat beban eksplorasi untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang bisa diharapkan di masa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada tahun saat ditentukan.
The carrying value on deferred exploration of each area of interest is reviewed regularly and if the excess of carrying amount is made to write off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest.
k.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Imbalan pasca kerja
Revenue and expense recognition Revenue from sales is recognized upon the shipment of products (F.O.B. Shipping Point) and revenue from services to customers are recognized when the invoice are made. Expenses are recognized when incurred.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan pendapatan dari jasa kepada pelanggan diakui setelah dibuatkan fakturnya. Beban diakui pada saat terjadinya. l.
Deferred expenses (continued)
Post-employment benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This Statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, shortterm and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using “the Projected Unit Credit” actuarial method.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarials gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10% of the present value of the defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected
- 23 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued) The gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected remaining working lives of the employees.
Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
m. Balances and foreign currency transaction
m. Saldo dan transaksi dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time of transaction.
Pada tanggal posisi keuangan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul diakui pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.
At financial position date assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle exchange rate of Bank Indonesia prevailing at that date. Gains or losses are recognized in profit or (loss) current year.
Mata uang 1 Dolar Amerika Serikat
2011
2010
Rp9,068
Rp8,991
n.
n. Pajak penghasilan
Currency 1 US Dollar
Income taxes
Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46 „‟Akuntansi Pajak Penghasilan‟‟. Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax benefit or expense is calculated in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”. The deferred income tax method is applied to reflect the effects of timing differences between financial reporting and income tax purposes and accumulated tax loss carryforward which is estimated to be fully recorverable.
Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.
The deferred income tax method is applied to reflect the effects of timing differences between financial reporting and income tax purposes and accumulated tax loss carry forward which is estimated to be fully recorverable.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assesment letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
- 24 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Laba per saham dasar
In according to PSAK No. 56, “Earning per Share”, net earning per share is calculated by dividing the net income, with the weighted average number of outstanding shares which is 4,246,550,572 (full amount) shares in 2011 and 2010.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan yaitu 4,246,550,572 (angka penuh) saham pada tahun 2011 dan 2010.
p.
p. Pelaporan segmen
q.
r.
Peristiwa setelah periode pelaporan
Use of estimates, assumptions
judgment,
and
The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires management to make estimations, judgment and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in the future periods might be based on amounts that differ from those estimates.
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil aktual yang disajikan di masa yang akan datang mungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut. r.
Segment reporting Operating segments are reported in manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocation resources, assessing performance of the operating segments and making strategis decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang kepada pengambil keputusan diberikan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi, dan membuat keputusan strategis. q. Penggunaan estimasi, pertimbangan, dan asumsi
Earning per share basic
Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit baik peristiwa yang menguntungkan maupun yang tidak.
Events after the reporting period are the events that occurred between the end of the reporting period and the date of publication of financial statements authorized for both events are favorable or not.
Peristiwa-peristiwa tersebut menjadi 2 jenis yaitu:
Such events can be divided into 2 types:
dapat
dibagi
a.
Peristiwa yang memberikan adanya bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan)
a.
Events that provide evidence of the existence of conditions at the end of the reporting period (adjusting events after the reporting period)
b.
Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan (peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan).
b.
Events that indicate the onset of the condition after the reporting period (non-adjusting events after the reporting period).
- 25 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
4.
KAS DAN SETARA KAS
This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
Kas Bank Rupiah: PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank BII Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia State Bank of India Dollar Amerika Serikat: PT Bank DBS Indonesia PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BII Tbk State Bank of India
5.
2011 32,885
2010 347,409
10,542,364 9,343,883 8,302,304 1,023,167 343,417 123,543
7,312,637 11,486 7,649 655,665 587,902
19,228 2,816
9,568 1,242
54,190 39,689 13,366 10,252 4,834 29,823,053 29,855,938
44,830 39,753 13,792 2,846 4,766 8,692,136 9,039,545
5.
PIUTANG USAHA
Berdasarkan pelanggan: PT Borneo Inter Aero PT Bukit Intan Sejati PT Permata Bintang Borneo PT Indonesia Power PT Kalimantan Prima Persada PT PLN Wilayah KalSelTeng PT Perseroan Listrik Negara PT Dinamika Bangun Perkasa PT Arutmin Indonesia Penyisihan piutang tak tertagih
Cash on hand Cash In Bank Rupiah: PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank BII Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia State Bank of India US Dollar: PT Bank DBS Indonesia PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BII Tbk State Bank of India
TRADE RECEIVABLES This account consist of:
Akun ini terdiri dari: a.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011
2010
174,180,880 140,067,046 122,794,429 10,509,536 8,124,481 6,807,871 3,230,597 465,714,840 (9,314,297) 456,400,543
9,270,484 88,179,442 123,856,735 5,860,690 6,718,946 29,548 233,915,845 (4,678,317) 229,237,528
- 26 -
a. Based on customers: PT Borneo Inter Aero PT Bukit Intan Sejati PT Permata Bintang Borneo PT Indonesia Power PT Kalimantan Prima Persada PT PLN Wilayah KalSelTeng PT Perseroan Listrik Negara PT Dinamika Bangun Perkasa PT Arutmin Indonesia Allowance for the doubtful accounts
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan) b.
b.
Berdasarkan umur piutang: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Penyisihan piutang tak tertagih
c.
21,511,172 208,508,479 184,592,219 51,102,970 465,714,840 (9,314,297) 456,400,543
37,331,085 52,969,125 37,320,245 106,295,390 233,915,845 (4,678,317) 229,237,528
465,714,840 (9,314,297) 456,400,543
233,915,845 (4,678,317) 229,237,528
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Allowance for the doubtful accounts Based on currencies
Rupiah Allowance for the doubtful accounts
The movement in the balance of allowance for doubtful account is as follows:
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (lihat catatan No. 21)
Based on aging schedule:
c.
Berdasarkan mata uang Rupiah: Penyisihan piutang tak tertagih
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
2010
4,678,317 4,635,980
727,430 3,950,887
9,314,297
4,678,317
Beginning balance Provision during the year (see notes No. 21)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status masing-masing piutang pihak ketiga pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Based on the review of the status of the individual receivablethird parties at the end of year, the Company’s management believes that the allowance for doubtful account is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third parties receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT CIMB Niaga Tbk dan PT Bank BII Tbk (lihat catatan No. 16).
Trade recevaibles are pledged as collateral to loans obtained from PT CIMB Niaga Tbk and PT Bank BII Tbk (see note No. 16).
6.
PERSEDIAAN
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: 2011 Persediaan batubara Persediaan batubara dalam perjalanan Penyisihan persediaan usang (lihat catatan No. 20)
INVENTORIES
2010
515,143,430 4,470,849
331,472,327 -
Coal inventories Coal inventories in transit
(10,392,285)
(6,629,447)
509,221,994
324,842,880
Allowance for obsolescence (see note No. 20)
- 27 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
6.
PERSEDIAAN (lanjutan)
The movement in the balance allowance for obsolencence are as follows:
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan
7.
2010
6,629,447
2,691,102
3,762,838 10,392,285
3,938,345 6,629,447
Beginning balance Movement during the year: Provision during the year
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan barang usang.
Based on the review of the status inventory at the end of the year, the Company’s management believes that allowance for inventory obsolescence and decline in value of inventories are adequate to cover possible losses on inventories obsolescence.
Pada tahun 2011 dan 2010, seluruh persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BII Tbk dan PT Bank BNI (Persero) Tbk (lihat catatan No. 16).
In 2011 dan 2010, the inventories are not covered by insurance against loses from fire or theft. Inventories are used as collateral for the loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BII Tbk and PT Bank BNI (Persero) Tbk (see note No. 16).
BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
7.
Biaya dibayar dimuka Asuransi Sewa Lain-lain Uang muka PT Trans Lintas Segara Pembelian batubara Lain-lain
2011
2010
2,210 63,275 983,877
2,210 65,917 -
34,305,931 3,621,905 193,346 39,170,544
3,271,905 1,085,998 4,426,030
8.
UANG MUKA PROYEK
Prepaid expenses Insurance Rent Others Advance payment PT Trans Lintas Segara Purchases of coal Others
ADVANCE PAYMENT TO PROJECTS This account consist of:
Akun ini terdiri dari: PLTU Tembilahan PLTU Rengat PLTU Pangkalan Bun
PREPAID EXPENSES AND ADVANCED PAYMENTS This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
8.
INVENTORIES (continued)
2011 130,465,165 67,191,965 197,657,130
2010 130,465,165 67,191,965 24,794,092 222,451,222
Akun ini terutama merupakan uang muka yang dibayarkan kepada kontraktor dalam rangka pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (lihat catatan No. 26).
- 28 -
PLTU Tembilahan PLTU Rengat PLTU Pangkalan Bun
This account mainly represents from advances paid to contractor regarding to power plant of steam constructions (see Note No. 26).
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS Fixed assets consist of following:
Rincian akun aset tetap adalah sebagai berikut: 2011
Saldo awal / Beginning balance
Penambahan / Additions (Reklasifikasi / Reclasification)
Pengurangan / Deduction (Reklasifikasi / Reclasification)
Peralatan kantor
111,020,755 27,440,092 2,414,950 68,713,550 19,662,464 1,280,000 2,075,169 1,721,024
520,000 274,195,540 143,666
51,000 1,797,238 1,451,513
Aset dalam penyelesaian
234,328,004 225,653,454
274,859,206 -
3,299,751 215,334,507
Acquisition costs 111,020,755 Land right 27,960,092 Infrastructure of entrance road 2,414,950 Buildings 274,195,540 PLTU Pangkalan Bun 68,713,550 Quay 19,611,464 Factory equipment 1,280,000 Fence location 277,931 Vehicles 413,177 Office equipment 505,887,459 10,318,947 Construction in progress
459,981,458
274,859,206
218,634,258
516,206,406
7,495,507 1,236,310 30,921,097 12,626,375 1,150,000 2,075,169 1,546,534
929,083 121,200 3,427,444 3,435,678 1,228,904 128,000 46,234
34,531 1,797,238 1,451,512
Accumulated depreciation 8,424,590 Infrastructure of entrance road 1,357,510 Buildings 3,427,444 PLTU Pangkalan Bun 34,356,775 Quay 13,820,748 Factory equipment 1,278,000 Fence location 277,931 Vehicles 141,256 Office equipment
57,050,992
9,316,543
3,283,281
63,084,254
Harga perolehan Tanah Prasarana jalan masuk Bangunan PLTU Pangkalan Bun Dermaga Peralatan produksi Pagar lokasi Kendaraan
Akumulasi penyusutan Prasarana jalan masuk Bangunan PLTU Pangkalan Bun Dermaga Peralatan produksi Pagar lokasi Kendaraan Peralatan kantor Nilai buku bersih
Saldo akhir / Ending balance
453,122,152
402,930,466 2010
Net book value
Saldo awal / Beginning balance
Penambahan / Additions (Reklasifikasi / Reclasification)
Pengurangan / Deduction (Reklasifikasi / Reclasification)
Peralatan kantor
111,020,755 26,927,192 2,259,950 68,713,550 19,662,464 1,280,000 2,075,169 1,601,214
512,900 155,000 119,810
-
Aset dalam penyelesaian
233,540,294 213,033,453
787,710 12,620,001
-
Acquisition costs 111,020,755 Land right 27,440,092 Infrastructure of entrance road 2,414,950 Buildings 68,713,550 Quay 19,662,464 Factory equipment 1,280,000 Fence location 2,075,169 Vehicles 1,721,024 Office equipment 234,328,004 225,653,454 Construction in progress
446,573,747
13,407,711
-
459,981,458
Harga perolehan Tanah Prasarana jalan masuk Bangunan Dermaga Peralatan produksi Pagar lokasi Kendaraan
- 29 -
Saldo akhir / Ending balance
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
Saldo awal / Beginning balance Akumulasi penyusutan Prasarana jalan masuk Bangunan Dermaga Peralatan produksi Pagar lokasi Kendaraan Peralatan kantor Nilai buku bersih
FIXED ASSETS (continued)
2010 Penambahan / Pengurangan / Additions Deduction (Reklasifikasi / (Reklasifikasi / Reclasification) Reclasification)
6,596,511 1,121,568 27,485,419 11,397,471 1,022,000 2,075,169 1,523,354 51,221,492
898,996 114,742 3,435,678 1,228,904 128,000 23,180 5,829,500
-
395,352,255
Accumulated depreciation 7,495,507 Infrastructure of entrance road 1,236,310 Buildings 30,921,097 Quay 12,626,375 Factory equipment 1,150,000 Fence location 2,075,169 Vehicles 1,546,534 Office equipment 57,050,992 402,930,466
Net book value
Depreciation expenses were allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Beban pokok pendapatan (lihat catatan No. 20) Beban umum dan administrasi (lihat catatan No. 21)
Saldo akhir / Ending balance
2011
2010 1,228,904
4,656,348 4,660,195
Cost of Revenues (see note No. 20)
4,600,596
9,316,543
5,829,500
General and administration (see note No. 21)
Berdasarkan Berita Acara Commercial Operation Date PLTU Pangkalan Bun No. 0640/EEI/DIR/X/2011 tanggal 14 Oktober 2011, bahwa penyelesaian PLTU Pangkalan Bun telah selesai dan terhitung mulai tanggal tersebut mulai dioperasikan sehingga dilakukan reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap Perusahaan.
Based on Minutes of the Commercial Operation Date
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek prasarana PLTU Rengat dan PLTU Tembilahan yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan dengan penyelesaian masing-masing berkisar 10% dan 9% pada tanggal 31 Desember 2011.
Contruction in progress presents land improvement projects PLTU Rengat and PLTU Tembilahan that have not been completed at the statement of financial position date with presentages of completion about 10% and 9%, respectively as of December 31, 2011.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di lokasi Bentok dan Pandansari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam bentuk sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 30 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2030.
The Company have several plot of land located in Bentok and Pandansari, Banjarmasin, South Kalimantan in the form of Building Usage Rights (HGB) for periods 30 years and will expire in 2030.
- 30 -
PLTU
Pangkalan
Bun
No.
0640/EEI/DIR/X/2011 tanggal 14 Oktober 2011 that the completion of PLTU Pangkalan Bun has been completed and the date it went into operation so that the reclassification of assets in settlement of a fixed asset of the Company.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
FIXED ASSETS (continued)
Perusahaan juga memiliki beberapa bidang tanah seluas 60,000 (angka penuh) m2 yang terletak di Desa Sungai Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan 53,671 (angka penuh) m2 yang terletak di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau serta 39,284 (angka penuh) m2 yang terletak di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau.
The Company also have several plot of land with area of 60,000 (full amount) m2 located in Desa Sungai Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Central Kalimantan and 53,671 (full amount) m2 located in Desa Pulau Gelang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Province and also 39,284 (full amount) m2 located in Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau Province.
Tanah yang terletak di beberapa tempat tersebut berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 30 tahun dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tahun 2030 sampai dengan 2034. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The titles of land, which are located in several places represent Hak Guna Bangunan (HGB) for periods 30 years and will expire on various dates from 2030 to 2034. The Company’s management believes HGB can be renewed upon expiry.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset tetap kecuali PLTU Pangkalan Bun tidak diasuransikan terhadap resiko kerugian atas kebakaran atau risiko lainnya.
As of December 31, 2011 and 2010, fixed assets excepted PLTU Pangkalan Bun are not covered by insurances againts losses from fire or such risks.
Berdasarkan analisa manajemen Perusahaan, tidak ada kejadian atau perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Based on the evaluation the Company’s management there are no events or changes in circumstances indicating that the carrying amount of fixed assets way not be fully recoverable as of December 31, 2011 and 2010.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank BNI (Persero) Tbk (lihat catatan No. 16).
Fixed assets are pledged as collaterals for bank loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank BNI (Persero) Tbk (see Note No. 16).
10.
10. BEBAN EKSPLORASI TANGGUHAN
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: Operasional tambang batubara Kajian kelayakan tambang batubara Akumulasi deplesi
2011 7,600,000 5,300,000 (127,735) 12,772,265
2010 7,600,000 5,300,000 (127,735) 12,772,265
Analisa dari mutasi saldo beban eksplorasi tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Deplesi selama tahun berjalan
DEFERRED EXPLORATION
2011 12,772,265 12,772,265
Analysis of changes on deferred – exploration as of December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2010 12,772,265 12,772,265
- 31 -
Coal mining operational Feasibility study of coal mining Accumulated of depletion
Beginning balance Depletion during current year
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. BEBAN (lanjutan)
EKSPLORASI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
10.
TANGGUHAN
DEFERRED EXPLORATION (continued)
Sejak tahun 2002, Perusahaan telah mendapatkan konsesi penambangan dari Pemda Kalimantan Selatan seluas 500 Ha di daerah eksplorasi KW 27 TW 1 wilayah Asam-Asam Desa Riam Andungan Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan.
Since 2002, the Company have obtained a mining concession from local government of South Kalimantan an area of 500 Ha in exploration area KW 27 TW 1 Asam-Asam area Riam Andungan Village Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut South Kalimantan.
Dari laporan eksplorasi diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
The conclusion from the exploration report which is as follows:
-
Cadangan Terukur Terunjuk Terkira
-
-
The calculation of the total coal reserve on of research area is as follows:
MT 644,685 3,944,740 6,719,196 11,308,621
Reserve
-
Resulted of the analysis by Geo Service Laboratorium in Banjar Baru was obtained the quality parameter are as follows:
Perhitungan jumlah cadangan batubara pada wilayah penelitian adalah sebagai berikut:
Dari hasil analisa oleh Laboratorium Geo Service di Banjar Baru diperoleh parameter kualitas sebagai berikut: Inherent moisture Volatil metter Karbon tetap Abu Jumlah belerang Nilai kalori
Kualitas/Quality 5,10% 44,40% 37,80% 13,00% 0,66% 6.325 Kkal/Kg
11.
11. ASET LAIN-LAIN
Inherent moisture Volatil metter Fixed carbon Ash Total sulphur Calorific value
Result of the feasibility study and coal exploration report which has been done, the existing reserve will be able to be mined (exploitation) approximately over 10-20 years.
Dari hasil studi kelayakan dan laporan eksplorasi tambang yang telah dilakukan, diperkirakan cadangan yang ada akan dapat ditambang (dieksploitasi) selama 10-20 tahun
OTHER ASSETS This account consist of:
Akun ini terdiri dari: Bank garansi (lihat catatan No. 16c) Deposito berjangka Deposit jaminan
Measured Indicated Infered
2011 3,265,944 2,227,500 135,342 5,628,786
2010
2,227,500 10,500 2,238,000
Saldo deposito berjangka tersebut ditempatkan di PT Bank Mayapada International Tbk yang digunakan sebagai jaminan pelaksanaan proyek PLTU Tembilahan dan Rengat. (lihat catatan No. 26) - 32 -
Bank guarantee (see Note No. 16c) Restricted time deposit Security deposit
The balance of time deposits is placed in PT Bank Mayapada International Tbk is used as collateral for the implementation of the PLTU Tembilahan and Rengat projects. (seet note No. 26)
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
11. OTHER ASSETS (continued)
11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
Time deposit in Rupiah earned interest at annual rates 8% in 2011 and 2010, respectively.
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka pada tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar 8% per tahun
12. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
12. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: CV Multi Bara Persada PT Daya Guna Laksana PT Kalimantan Prima Persada
2011 30,455,740 7,000,000 1,979,697 39,435,437
2010
13. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
13.
-
CV Multi Bara Persada PT Daya Guna Laksana PT Kalimantan Prima Persada
RELATED PARTY INFORMATIONS
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya. Kebijakan Perusahaan atas transaksi seperti tersebut diatas adalah menggunakan prinsip arm’s length.
In the normal course of business, the Company engages in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions be entered into on an arm’s length basis.
a. Sifat hubungan dengan pihak berelasi
a.
Mr. Andri Cahyadi is the Company’s Director and also in PT Dwi Guna Laksana.
Tn. Andri Cahyadi adalah merupakan Direktur pada Perusahaan dan pada PT Dwi Guna Laksana.
b.
b. Pembelian dan hutang usaha
c.
Pinjaman pihak berelasi Sesuai dengan addendum surat pengakuan hutang pada tanggal 4 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan dan bunga dari Tn. Andri Cahyadi selaku Direktur Perusahaan yang dipergunakan untuk tambahan biaya proyek PLTU. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pembayaran selama 10 tahun, terhitung efektif mulai 1 Januari 2010.
- 33 -
Purchase and trade payable The Company bought the coal from related parties for 2011 and 2010 amounting to Rp949,070,023 and Rp734,107,186., respectively. The outstanding balance of trade payable – related parties that obtained The Company as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp545,319,537 and Rp348,301,954., respectively.
Perusahaan melakukan pembelian batu bara kepada pihak berelasi selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp949,070,023 dan Rp734,107,186. Saldo hutang usaha pihak berelasi yang dimiliki oleh Perusahaan per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp545,319,537 dan Rp348,301,954. c.
Nature of relationships with related parties
Loan from related parties Based on the addendum letter of acknowledgment of loan, dated October 4, 2011, the Company obtained an loan without secured and interest from Mr. Andri Cahyadi as the Company’s Director are used for additional cost for PLTU Project. The loan payment will due date for 10 years, efective date starting January 1, 2010.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
13. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) c.
13.
RELATED (continued)
c.
Pinjaman pihak berelasi (lanjutan)
Nilai wajar
Loan from related parties (continued)
2011 26,877,270
2010 (Disajikan kembali/ Restated) 27,539,037
(6,525,509) 20,351,761 (9,986,725)
(661,767) 26,877,270 (14,295,982)
10,365,036
12,581,288
14.
14. HUTANG LAIN-LAIN
15.
TAXATION This account consist of:
a.
a. Prepaid tax
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 21
2011 1,698,856 1,698,856
2010 994,508 8,685 1,003,193 b.
b. Hutang pajak
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 4 (2) Pajak Penghasilan pasal 15 Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 29
103,938 17,067,166 17,171,104
- 34 -
Value Added Tax Income Tax article 21
Tax payable 2010 (Disajikan kembali/ Restated)
2011 637,200 12,785 27,862 53,770 70,560 14,097,509 14,899,686
Fair value
OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari: Pajak dibayar dimuka
Acquisition value Less: Payments Acquisition value – net Provision for acquisition of financial liabilities are amortized (see note No. 22)
This account represents the other payables to third parties in 2011 and 2010 amounted to Rp976,627 and Rp1,235,300, respectively.
Akun ini merupakan hutang lain-lain kepada pihak ketiga pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp976,627 dan Rp1,235,300. 15. PERPAJAKAN
INFORMATIONS
The Company presents the long-term loans from related parties as of December 31, 2011 and 2010 (Restated) the fair value is to calculate the present value of the loan at market interest rates 8.8% per year, with the following details:
Perusahaan menyajikan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi per 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan kembali) dengan nilai wajar yaitu dengan melakukan perhitungan present value atas pinjaman tersebut dengan bunga pasar sebesar 8.8% per tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Nilai perolehan Dikurangi: Pembayaran Nilai perolehan – bersih Provisi perolehan liabilitas keuangan diamortisasi (lihat catatan No. 22)
PARTY
Value Added Tax Income Tax article 4 (2) Income Tax article 15 Income Tax article 21 Income Tax article 23 Income Tax article 29
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
15.
15. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
c.
Pajak penghasilan badan
Laba bersih sebelum pajak Beda waktu Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan persediaan usang Imbalan kerja Beda tetap Beban pajak Pajak penghasilan pasal 21 Rumah tangga kantor Jamuan Kesejahteraan karyawan Sumbangan Denda keterlambatan Bunga (final) Jasa pelabuhan (final) Provisi perolehan liabilitas keuangan diamortisasi Taksiran laba fiskal Beban pajak kini Dikurangi: PPh dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Hutang pajak - pasal 29
Corporate income tax
2011 111,901,321
2010 (Disajikan kembali/ Restated) 94,378,175
4,635,980 3,762,839 541,369 8,940,188
3,950,887 3,938,346 641,098 8,530,331
1,707,253 530,380 405,260 346,593 99,857 10,841 1,661 (393,368) (8,124,480) (4,309,257)
299,865 68,897 22,452 60,220 3,123 22,246 (246,259) -
(9,725,260) 111,116,249
230,544 103,139,050
22,223,250
20,627,810
63,448 8,062,293 8,125,741 14,097,509
2,937 314,925 3,242,782 3,560,644 17,067,166
Penyajiaan beban pajak penghasilan badan sesudah dan sebelum disajikan kembali adalah sebagai berikut:
Taksiran laba fiskal Persentase tarif Beban pajak kini
TAXATION (continued)
2010 (Setelah disajikan kembali/ After restated) 103,139,050 20% 20,627,810
- 35 -
Net income before tax
Timing differences Provision for doubtful account Provision for inventories obsolescences Employee benefits Permanent differences Compensation loss of tax Income tax article 21 Household office Entertainment Employees benefits Donation Late charges Interest income (final) Port services (final) Provision for acquisition of financial liabilities are amortized
Estimated taxable income Current tax expenses
Less: Prepaid of income taxes Article 22 Article 23 Article 25
Taxes payable - article 29
The presentation of income tax expense after and before restated as follows: 2010 (Sebelum disajikan kembali/ Before restated) 103,139,050 25% 25,784,763
Estimated taxable income The presentage of rates Current tax expenses
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
15.
15. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
TAXATION (continued) c.
Pajak penghasilan badan
Corporate income tax In accordance with letter from Registrar, PT Ficomindo Buana Registrar No. 13/CNKO-FBR/LAPREK/2011 date 4 Januari 2011 and No. 14/CNKO-FBR/LAP-REK/2012 dated January 25, 2012, the Company may submit the facility reduced corporate income tax rate to 20% as a public company with public ownership of more than 40%.
Sesuai dengan surat dari Biro Administrasi Efek, PT Ficomindo Buana Registrar No. 13/CNKOFBR/LAP-REK/2011 tanggal 4 Januari 2011 dan No. 14/CNKO-FBR/LAP-REK/2012 tanggal 25 Januari 2012, atas Perusahaan dapat mengajukan fasilitas penurunan tarif pajak penghasilan badan menjadi sebesar 20% sebagai menjadi Perusahaan publik dengan kepemilikan publik lebih dari 40%. d.
d. Pajak tangguhan
Deferred tax
Perusahaan menghitung aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer.
The Company counted deferred tax assets and liabilites from temporary differences.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan kembali) rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010 (Restated), the details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Saldo awal/ Beginning balance Aset pajak tangguhan: Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan persediaan usang Manfaat karyawan
2011 Dibebankan ke laba rugi komprehensif/ Charged to statements of Comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
1,005,766
927,197
1,932,963
1,604,676
752,568
2,357,244
750,686
108,274
858,960
3,361,128
1,788,039
5,149,167
Deferred tax assets:
Provision for doubtful account Provision for inventories obsolescences Employee benefit
2010 (Disajikan kembali/ Restated) Dibebankan ke laba rugi komprehensif/ Charged to statements of Saldo awal/ comprehensive Saldo akhir/ Beginning balance income Ending balance Aset pajak tangguhan: Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan persediaan usang Manfaat karyawan
215,590
790,176
1,005,766
817,007
787,669
1,604,676
622,466
128,220
750,686
1,655,063
1,706,065
3,361,128
- 36 -
Deferred tax assets:
Provision for doubtful account Provision for inventories obsolescences Employee benefit
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK
BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
a.
a. Long-term bank loans
Hutang bank jangka panjang 2011 PT Bank CIMB Niaga Tbk - Kredit investasi-Tranche A - Kredit investasi-Tranche B PT Bank BNI (Persero) Tbk - Kredit modal kerja - Kredit investasi IDC Dikurangi: bagian yang jatuh tempo satu tahun PT Bank CIMB Niaga Tbk - Kredit investasi-Tranche A - Kredit investasi-Tranche B PT Bank BNI (Persero) Tbk - Kredit modal kerja - Kredit investasi IDC Bagian jangka panjang
2010
74,843,053 18,500,000
-
93,343,053
77,243,503 3,345,000 80,588,503
Less: current maturities
(12,000,000) (3,600,000)
-
(15,600,000) 77,743,053
(14,200,000) (800,000) (15,000,000) 65,588,503
PT Bank CIMB Niaga Tbk - Investment credit-Tranche A - Investment credit-Tranche B PT Bank BNI (Persero) Tbk - Working capital credit - IDC investment credit Long term portion
b. Short-term bank loans
b. Hutang bank jangka pendek: 2011 Jatuh tempo dalam satu tahun: PT Bank BII Tbk - Pinjaman promes berulang PT Bank CMIB Niaga Tbk - Kredit investasi-Tranche A - Kredit investasi-Tranche B - Pinjaman tetap PT Bank BNI (Persero) Tbk - Kredit investasi pokok - Kredit investasi IDC
PT Bank IMB Niaga Tbk - Investment credit-Tranche A - Investment credit-Tranche B PT Bank BNI (Persero) Tbk - Working capital credit - IDC investment credit
2010
155,799,969
-
12,000,000 3,600,000 9,735,086
-
181,135,055
14,200,000 800,000 15,000,000
Perjanjian atas hutang bank tersebut yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
- 37 -
Current maturities: PT Bank BII Tbk - Loan promissory notes PT Bank CMIB Niaga Tbk - Investment credit-Tranche A - Investment credit-Tranche B - Fixed loan PT Bank BNI (Persero) Tbk - Main investment credit - IDC investment credit
Agreement on the loans held by the Company are as follows:
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16. BANK LOANS (continued)
16. HUTANG BANK (lanjutan) a.
a.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Agreement on the loans based on deed No. 134 date March 16, 2011 by Notaries Sulistyaningsih, SH, as following:
Perjanjian hutang bank berdasarkan Akta Notaris No. 134 tanggal 16 Maret 2011 oleh Notaris Sulistyaningsih, SH., sebagai berikut: i. Jenis fasilitas/ Type of facility
PT Bank CIMB Niaga Tbk
: Pinjaman investasi/ Investment kredit
Plafon terdiri dari/ Plafond consist of: - Tranche A - Tranche B Jangka waktu/ Period Masa tenggang/ Grace period Suku bunga/ Interest
: Rp97,243,053,000 (angka penuh/ full amount) : Rp20,000,000,000 (angka penuh/ full amount) : 84 bulan/months : 3 bulan sejak penarikan pertama/ 3 months since the first withdrawal. : 12% p.a.
Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah
The purpose of the credit facilities are:
o Take over atas fasilitas pinjaman di PT Bank BNI (Persero) Tbk o Penyelesaian pembangunan PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ii. Jenis fasilitas/ Type of facility
o o
Take over the loan facility in PT Bank BNI (Persero) Tbk. Completion of construction of PLTU Pangkalan Bun, Central Kalimantan.
: Fasilitas pinjaman rekening koran/ Overdraft loan facility.
Plafon terdiri dari/ Plafond consist of: - Pinjaman rekening Koran Jangka waktu/ Period Suku bunga/ Interest
: Rp3,500,000,000 (angka penuh/ full amount) : 12 bulan/12 months : 12,5% p.a
Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah pembiayaan operasional Perusahaan
The purposed of the credit facility is the Company’s operating financing
iii. Jenis fasilitas/ Type of facility
: Fasilitas pinjaman kredit/ Credit loan facility.
Plafon terdiri dari/ Plafond consist of: - Pinjaman tetap/ fixed loan Jangka waktu/ Period Suku bunga/ Interest
: Rp10,240,000,000 (angka penuh/ full amount) : 12 bulan/12 months : 12% p.a
Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah pembiayaan pembelian batubara sebagai bahan bakar PLTU.
The purposed of the credit facility is financing of the purchase of the coal for PLTU fuel.
Jaminan (agunan) atas fasilitas kredit tersebut diatas adalah sebagai berikut:
- 38 -
Collateral for the credit facilities above are as follows:
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK (lanjutan)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) -
Hak atas sebidang tanah dengan SGB No. 11/Sungai Kapitan Kalimatan Selatan seluas 60,000 M2 dengan surat ukur No. 09/2004 tanggal 22 Juli 2004 yang tercatat atas nama PT Central Korporindo Internasional Tbk yang akan dibebankan Hak Pertanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar 140% atas seluruh plafond fasilitas kredit atau sekurang-kurangnya senilai Rp155,376,274,200 (angka penuh) yang diikat dengan Hak Tanggungan dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh Bank CIMB Niaga Tbk.
-
The right to a piece of land with a Certificate of Building No. 11/Sungai Kapitan, an area of 60,000 M2 with measure letter No. 09/2004 dated July 22, 2004., are recorded on behalf of PT Central Korporindo Internasional Tbk to be charged right coverage rating I (First) of 140% over the entire ceiling of credit facilities, or at least worth Rp155,376,274,200 (full amount) which were tied to the Mortgage in form and content approved Bank CIMB Niaga Tbk.
-
Tagihan atas kontrak Power Purchase Agreement (PPA), dengan nilai penjaminan sebesar jumlah plafon fasilitas kredit atau sekurang-kurangnya senilai Rp110,983,053,000 (angka penuh) dengan perjanjian fidusia.
-
Claims for contract Power Purchase Agreement (PPA), with a ceiling value of the guarantee in the amount of credit or at least worth Rp110,983,053,000 (full amount) with fiduciary agreement.
-
Persediaan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk dengan nilai penjaminan minimal 125% dari plafon fasilitas pinjaman tetap atau sekurang-kurangnya senilai Rp12,800,000,000 (angka penuh) diikat dengan perjanjian fidusia.
-
Inventories of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk with the value of the guarantee of at least 125% of the ceiling fixed loan facilities or at least valued at Rp12,800,000,000 (full amount) tied up with the fiduciary agreement.
-
Insurance proceeds atas jaminan mesin EPC, konstruksi dan instalasi milik PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk senilai US$12,003,089 (angka penuh) dengan perjanjian fidusia.
-
Insurance proceeds to the security machinery EPC, construction and installation of PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk valued at US$12,003,089 (full amount) with fiduciary agreement.
-
Penanggungan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari PT Saibatama Internasional Mandiri yang diikat dengan perjanjian penanggungan Perusahaan.
-
Corporate guarantee of PT Saibatama International Mandiri is tied to the Company's underwriting agreement.
-
Penanggunangan perorangan (personal guarantee) dari Tn. Andri Cahyadi yang diikat dengan perjanjian penangguhan
-
Personal guarantee from Mr. Andri Cahyadi tied with underwriting agreement.
Selain dari pada jaminan tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan: -
BANK LOANS (continued)
Memenuhi ketentuan financial covenant antara lain: DSCR minimal 1x, Current Ratio minimal 1x, Bank Loan to EBITDA maksimal 3.5x pada tahun 2011 dan 3x pada tahun selanjutnya.
- 39 -
Apart from the above collateral, the Company is required: -
Comply with financial covenants such as: DSCR of at least 1x, Current Ratio of at least 1x, Bank Loan to EBITDA a maximum of 3.5x in 2011 and 3x in the next year.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK (lanjutan)
BANK LOANS (continued)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
-
Menyerahkan kontrak operasi dan pemeliharaan PLTU Pangkalan Bun selambat-lambatnya pada tanggal Commercial Operational Date (COD).
-
Submit operation and maintenance contract PLTU Pangkalan Bun no later than the date of the Commercial Operational Date (COD).
-
Menjaga ketersediaan dana di rekening Perusahaan di Bank CIMB Niaga Tbk minimal 2x pembayaran bunga (selama masa pinjaman) dan 1x pokok pinjaman, dana mana sudah harus tersedia di rekening Perusahaan di Bank CIMB Niaga Tbk selambat-lambatnya 15 hari sebelum jadwal angsuran.
-
Maintain the availability of funds in the account of the Company at the Bank CIMB Niaga Tbk 2x minimal interest payments (for the duration of the loan) and 1x loan principal, which already have the funds available in the Company's account in Bank CIMB Niaga Tbk no later than 15 days before the scheduled installment.
Tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Perusahaan tidak diperbolehkan antara lain: membagikan deviden kepada pemegang saham, merubah/melakukan amandemen terhadap kontrak-kontrak yang telah ada, mendapatkan fasilitas pinjaman baru dari pihak ketiga, menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewa/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagaian aset kecuali yang berkaitan dengan kegiatan usaha, meminjamkan uang kepada pihak ketiga, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan, mengajukan moratorium, penundaan pembayaran liabilitas atau kepailitan, dan melakukan perubahan susunan pemegang saham mayoritas.
Without written consent of PT Bank CIMB Niaga Tbk is not allowed, to among others: distribute dividends to shareholders, to change / amend the contracts that have been there, get a new loan facility from a third party, sell or otherwise transfer any right or lease / give up the use of all or part of assets except those related to business activities, lending money to a third party, held a change of the nature and activities of the Company's business, filed a moratorium, suspension of payment or bankruptcy liabilities, and make changes in the composition of the majority shareholder.
Beban bunga atas hutang bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sejumlah Rp18,501,502,974 (angka penuh) dan Rp11,967,632,064 disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) lain-lain – Beban Bunga“ pada laporan laba rugi komprehensif. (lihat catatan No. 22).
Interest expense of bank loans for the years then ended December 31, 2011 and 2010 amounting Rp18,501,502,974 (full amount) and Rp11,967,632,064 (full amount), respectively, were presented as part of ”Other Income (Expenses) – Interest Expenses” in statements of comprehensive income. (see note No. 22)
b. PT Bank BNI (Persero) Tbk
b. PT Bank BNI (Persero) Tbk The Agreement on the loan based on the deed of Credit Agreement No. 4, 5, 6, and 7 dated March 9, 2005.
Perjanjian hutang bank berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 4, 5, 6, dan 7 tanggal 9 Maret 2005. Jenis fasilitas / Type of facility
:
Plafon terdiri dari/ Plafond consist of: - Kredit Investasi IDC/ IDC Investment Credit - Kredit Moda Kerja/ Working Capital Credit
: Rp146,280,000,000 (angka penuh/ full amount) : Rp7,000,000,000 (angka penuh/ full amount)
- 40 -
- Kredit Investasi Pokok (KI) dan Investasi IDC /Main and IDC Investment Credit - Kredit Modal Kerja (KMK)/ Working Capital Credit
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK (lanjutan)
b. PT Bank BNI (Persero) Tbk (continued)
b. PT Bank BNI (Persero) Tbk (lanjutan) o o o
BANK LOANS (continued)
Jangka waktu / Period Masa tenggang/ Grace period Suku bunga/ Interest
: 7 tahun/ years : 2 tahun/ years : 14.5% p.a (KI-IDC) : 13% - 14.5% (KMK)
Jadwal pelunasan untuk Kredit Investasi (KI) dan Kredit Investasi-Interest Development Cost (KI-IDC) dimulai pada triwulan I tahun 2007 dan berakhir pada tanggal 16 Desember 2011 sedangkan untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dimulai pada triwulan I tahun 2009 dan berakhir pada triwulan II tahun 2010.
KI and KI-IDC is repayable in quarterly installments starting from quarterly I in 2007 up to December 16, 2011, while KMK starting from quarterly I in 2009 up to quarterly II in 2010.
Berdasarkan surat tanggapan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) dengan surat No. KPS/2.3/271/R tanggal 19 Desember 2008, jadwal pelunasan untuk Kredit Investasi (KI) dan Kredit Investasi – Interest Development Cost (KI – IDC) diubah menjadi dimulai pada triwulan I tahun 2010 dan berakhir pada tanggal 16 Desember 2014 (triwulan IV – 2014) sedangkan untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dibatalkan karena proyek masih dalam tahap pembayaran. Fasilitas ini akan ditinjau kembali setelah diperolehnya COD.
Based on the letter, respond from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk based on its Letter No. KPS/2.3/271/R date December 19, 2008, the payment schedule of Credit Investation (CI) AND Credit Investation – Interest Development Cost (CI –IDC) was changed to start at the first quarter of 2010 and ended on December 16, 2014 (the fourth quarter of 2014) whereas the Working Capital Credit is terminated because the proyek is still in payment progess. The facility will be reviewed after COD is acquired.
Sesuai dengan surat PT Bank BNI (Persero) Tbk tentang Pelunasan Fasilitas Kredit Investasi dan Kredit Investasi IDC No. KPS/2.5/256/R tanggal 24 Maret 2011, Perusahaan telah melunasi sisa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang masingmasing sebesar Rp15,000,000,000 (angka penuh) dan Rp65,588,502,731 (angka penuh) yang diambil dari fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.
In accordance with the letter of PT Bank BNI (Persero) Tbk regarding Repayment of Credit Investment and Credit Investment IDC No. KPS/2.5/256/R dated March 24, 2011, the Company has paid the remaining of short-term and long-term loan amounting to Rp15,000,000,000 (full amount) and Rp65,588,502,731 (full amount) is taken from the credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
c.
c. PT Bank BII Tbk
PT Bank BII Tbk
The Agreement on the loan based on notarial deed No. 03 date December 8, 2010 by notarial Lolani Kurniati Irdham-Indroes, SH., LLM., as follows:
Perjanjian hutang bank berdasarkan akta Notaris No. 03 tanggal 8 Desember 2010 oleh Notaris Lolani Kurniati Irdham-Idroes, SH, LLM., sebagai berikut: Jenis fasilitas/ Type of facility
:
- 41 -
Pinjaman Promes Berulang (PBB) senilai Rp160,000,000,000 (angka penuh)/ Loan Promissory Notes of Rp160,000,000,000 (full amount)
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK (lanjutan)
BANK LOANS (continued) c.
c. PT Bank BII Tbk (lanjutan) Plafon terdiri dari/ Plafond consist of: - Pinjaman Promes Berulang (PPB)/ o PPB Resi Gudang/ Warehouse receipt o PPB Freight Financing o PPB Freight Financing o Negosiasi/ diskonto - Bank garansi/ Bank guarantee o Bid Bond dan Performance Bond /Stand by Letter of Credit Jangka waktu/ Period Suku bunga/ Interest
PT Bank BII Tbk (continued)
: US$17,700,000 (angka penuh/ full amount) : Rp15,000,000,000 (angka penuh/ full amount) : US$1,700,000 (angka penuh/ full amount) : US$9,000,000 (angka penuh/ full amount) : Rp40,000,000,000 (angka penuh/ full amount) : US$4,400,000 (angka penuh/ full amount) : 12 bulan/12 months : 12% p.a Subject To Review (STR), untuk Rupiah/ for Rupiah. : 7% p.a Subject To Review (STR), untuk Dolar Amerika Serikat/ for US Dollar. The purpose of the credit facilities are:
Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah -
Pinjaman promes berulang resi gudang (PBB): o Untuk membiayai pembelian dan/ menambah stok batubara crushed pada gudang o Collateral Manager Agreement (CMA) dimana barang-barang yang dibiayai akan disimpan didalam gudang, dibawah kendali penuh dan pengawasan dari Collateral Manager (CM). o Untuk membiayai pembelian barang-barang (seperti crushed steam coal) dari penyalur berdasarkan system T/T (telegraphic transfer).
-
Warehouse receipt loan promissory note: o To finance the purchase and/ add crushed coal stock at the warehouse. o Collateral Manager Agreement (CMA) which is financed goods will be stored in a warehouse, under the full control and supervision of the Collateral Manager (CM). o To finance the purchase of goods (such as crushed steam coal) from the dealer based on the T/T system.
-
Sub limit: o Untuk membiayai biaya pre-shipment/ freight cost sehubungan dengan transaksi yang dibiayai oleh Bank. o Untuk menegosiasi tagihan ekspor dalam bentuk Sight/ Usance L/C yang diterbitkan oleh Bank.
-
Sub limit: o To finance costs in connection with the transaction cost pre-shipment/ freight financed by the Bank.
Bank garansi yaitu untuk menerbitkan atau menyediakan Bank garansi dalam bentuk Bid Bond dan/ atau Performance Bond dalam hubungannya dengan kegiatan perdagangan batubara yang dibiayai oleh Bank.
-
-
o For export bills negotiated in the form of Sight/ Usance L/C issued by the Bank. Bank guarantee is to publish or provide a bank guarantee in the form of Bid Bond and/ or Performance Bond in connection with coal trading activities financed by the Bank.
Jaminan (agunan) atas fasilitas kredit tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Collateral for the credit facilities above are as follows:
-
-
Persediaan dan Piutang PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk yang dibiayai oleh bank dengan nilai penjaminan sebesar Rp120,000,000,000 (angka penuh) dengan perjanjian fidusia. - 42 -
Inventory and Accounts Receivable PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk financed by a bank guarantee to the value of Rp120,000,000,000 (full amount) with the fiduciary agreement.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
16.
16. HUTANG BANK (lanjutan) c. PT Bank BII Tbk (lanjutan) -
Pemberian penangguhan/ jaminan pribadi (Personal guarantee) dari Tn. Andri Cahyadi, sampai jumlah setinggi-tingginya Rp200,000,000,000 (angka penuh).
17.
Berdasarkan laporan PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, komposisi pemilik saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham PT Saibatama Internasional Mandiri PT Saibatama Internasional Mandiri Masyarakat (diatas 5%) Tn. Johan Masyarakat (dibawah 5%) Masyarakat (dibawah 5%)
Seri/ Series Seri A
c.
PT Bank BII Tbk (continued)
-
Provision of deferral/ personal guarantee from Mr. Andri Cahyadi, up to a maximum of Rp200,000,000,000 (full amount).
The Company must seek approval from PT Bank BII, Tbk where among other things: to change the board, providing loans to other parties (including shareholders), obtain additional credit facilities from banks or other financial institutions, shareholders are not the people in this PT Saibatama International Mandiri reduced in number or is no longer a shareholder.
Perusahaan wajib meminta persetujuan dari PT Bank BII Tbk apabila antara lain: melakukan perubahan pengurus, memberikan pinjaman kepada pihak lain (termasuk pemegang saham Perusahaan), memperoleh tambahan fasilitas kredit dari bank atau lembaga pembiayaan lainnya, pemegang saham yang bukan masyarakat dalam hal ini PT Saibatama International Mandiri berkurang jumlahnya atau tidak lagi menjadi pemegang saham. 17. MODAL SAHAM
BANK LOANS (continued)
CAPITAL STOCK Based on report of PT Ficomindo Buana Regisrtar, the Stock Administration Bureau, and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), the composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2011 dan 2010 consists of the following:
2011 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Total of shares kepemilikan/ issued and fully Persentage of paid ownership 49,824,999 1.17
Jumlah/ Amount (Rp) 99,649,998
Seri B
1,025,216,553
24.14
102,521,655
Seri B Seri A Seri B
380,000,000 65,175,001 2,726,334,019 4,246,550,572
8.95 1.55 64.19 100.00
38,000,000 130,350,002 272,633,402 643,155,057
- 43 -
Name of Stockholders PT Saibatama Internasional Mandiri PT Saibatama Internasional Mandiri Public (above 5%) Mr. Johan Public (below 5%) Public (below 5%)
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
17.
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
Nama Pemegang Saham PT Saibatama Internasional Mandiri PT Saibatama Internasional Mandiri Masyarakat (diatas 5%) Tn. Johan Masyarakat (dibawah 5%) Masyarakat (dibawah 5%)
Seri/ Series Seri A
CAPITAL STOCK (continued)
2010 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Total of shares kepemilikan/ issued and fully Persentage of paid ownership 49,824,999 1.17
Jumlah/ Amount (Rp) 99,649,998
Seri B
1,025,216,553
24.14
102,521,655
Seri B Seri A Seri B
380,000,000 65,175,001 2,726,334,019 4,246,550,572
8.95 1.55 64.19 100.00
38,000,000 130,350,002 272,633,402 643,155,057
Name of Stockholders PT Saibatama Internasional Mandiri PT Saibatama Internasional Mandiri Public (above 5%) Mr. Johan Public (below 5%) Public (below 5%)
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa pelaksanaan waran seri II pada tanggal 8 Januari 2007, waran seri II yang dilaksanakan adalah sebanyak 911.6 juta lembar waran atau sebesar Rp91.16 miliar.
On January 8, 2007, the exercise of warrant II series have ended. The result of warrant II series is 911.6 million warrants or amounting to Rp91.16 billion.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Kedua yang diaktakan dengan akta Notaris Vidi Andito, S.H., No. 5 tanggal 12 Juli 2007, para pemegang saham Perusahaan setuju untuk membukukan hasil pelaksanaan waran seri II tersebut sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh.
Based on Annual Meeting Shareholders II which is covered by Notarial Deed No. 5 of Vidi Andito, S.H., dated July 12, 2007, the Company’s stockholders agreed to record result of warrant II series as capital issued and fully paid.
Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHUAH.01.10-17127 tanggal 7 Juli 2008.
Such amendment has been received and registered by Department of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-17127 date July 7, 2008.
2/3 saham yang dimiliki oleh PT Saibatama Internasional Mandiri digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 16).
2/3 of shares which owned by PT Saibatama Internasional Mandiri used as a collateral for loan obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 16).
18.
18. AGIO SAHAM Agio saham merupakan selisih antara harga saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana (lihat Catatan No. 1) perlembar saham sebesar Rp105 (angka penuh) dengan nilai nominal persaham Rp100 (angka penuh) untuk 800,000,000 (angka penuh) saham.
- 44 -
SHARE PREMIUM The share premium representing the difference between the share price offered in initial public offering (refer to Note No. 1) of Rp105 (full amount) per share and the par value per share of Rp100 (full amount) for a total of 800,000,000 (full amount) shares.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
19.
19. PENDAPATAN
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: Penjualan batubara Pendapatan PLTU Pangkalan Bun Jasa pelabuhan Jasa crushing, loading dan barging
2011 1,009,823,538 18,558,375 8,124,480 1,036,506,393
2010 748,473,377 13,713,240 762,186,617
Coal sales Revenue PLTU Pangkalan Bun Port services Crushing, loading and barging services
The details of sales over 10% of total revenues are as follows:
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:
PT Indonesia Power PT Borneo Inter Aero PT Permata Bintang Borneo PT Bukit Intan Sejati PT Dinamika Bangun Perkasa Lain-lain
REVENUES
Persentase terhadap pendapatan/ Percentage to revenues 2011 2010 47.96% 50.91% 20.95% 13.14% 15.55% 19.42%
Pendapatan/ Revenues 2011 2010 484,289,219 381,066,160 211,530,119 98,337,152 157,012,581 145,362,473 115,124,898 -
108,813,406 14,894,187
11.40% -
14.54% 1.99%
41,866,721 1,009,823,538
748,473,377
4.14% 100.00%
100.00%
20.
20. BEBAN POKOK PENDAPATAN
COST OF REVENUES This account consist of:
Akun ini terdiri dari: Persediaan awal tahun (lihat catatan No. 6) Pembelian Persediaan tersedia dijual Persediaan akhir tahun (lihat catatan No. 6) Beban pokok produksi Beban tidak langsung: Bongkar muat Bahan bakar Beban angkut Penyusutan (lihat catatan No. 9) Penyisihan persediaan usang (lihat catatan No. 6) Upah buruh
PT Indonesia Power PT Borneo Inter Aero PT Permata Bintang Borneo PT Bukit Intan Sejati PT Dinamika Bangun Perkasa Others
2011 331,472,327
2010 207,752,291
1,009,733,319 1,341,205,646 (519,614,279)
734,107,186 941,859,477 (331,472,327)
821,591,367
610,387,150
10,587,265 9,410,464 9,246,084 4,656,348 3,762,838
7,220,959 1,228,904 3,938,345
898,288 860,152,654
1,143,580 623,918,938
- 45 -
Raw materials- beginning of year (see Note No. 6) Purchases Raw materials available for sale Raw materials- end of year (see Note No. 6) Manufacturing cost Factory overhead Loading and unloading Fuels Freight Depreciation (see Note No. 9) Provision for inventory absolescence (see Note No. 6) Wages
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
20.
20. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
The detail of purchase over 10% of total purchase (see note No. 13b) are as follows:
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian (lihat catatan No. 13b) adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap pembelian/ Persentage to purchases 2011 2010 93.99% 100.00%
Pembelian/ Purchases
PT Dwi Guna Laksana
2011 949,070,023
2010 734,107,186
21.
21. BEBAN USAHA
COST OF REVENUES (continued)
PT Dwi Guna Laksana
OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
a. Beban penjualan dan distribusi
a. Selling expenses and distribution
Penyisihan piutang tak tertagih (lihat catatan No. 5) Penyusutan (lihat catatan No. 9) Sampel dan analisa Jasa supervisi Biaya angkut batubara Denda keterlambatan Asuransi Jasa tambat Bongkar muat Lain-lain
2011 4,635,980
2010 3,950,887
3,435,678 2,676,155 1,354,300 516,839 479,735 212,565 159,770 3,110 13,474,132
3,435,678 6,648,685 78,870 117,367 135,137 105,668 9,158 14,481,449
a.
b. Beban umum dan administrasi Gaji Peralatan dan pemakaian Perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan Tenaga ahli Penyusutan (lihat catatan No.9) Administrasi dan perizinan Pajak Telepon, listrik, dan air Sewa Imbalan kerja (lihat catatan No. 23) Pajak penghasilan pasal 21 Angkut barang Dipindahkan
General and administration expenses
2011 7,149,452 5,118,910 1,768,428 1,645,217 1,559,923 1,224,517 1,107,632 1,707,253 865,117 710,834 541,369
2010 3,843,233 2,977,146 601,479 626,679 2,213,475 1,164,918 1,331,998 306,857 514,345 641,098
530,380 485,185 24,414,217
299,865 709,315 15,230,408
- 46 -
Provision for doubtful account (see note No. 5) Depreciation (see note No. 9) Sampling and analysis Supervision services Coal freight-in Fines delay in sales Insurance Tether services Loading and unloading Others
Salaries Tools and consumable Travelling Repairs and maintenance Professional fees Depreciation (see note No. 9) Administration and licences Tax Telephone, electricity, and water Rental Employee benefits (see Note No. 23) Income tax article 21 Unloding
Carried forward
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
21.
21. BEBAN USAHA (lanjutan)
b. General
b. Beban umum dan administrasi (lanjutan)
Pindahan Transportasi Rumah tangga kantor Kesejahteraan karyawan Asuransi Iklan dan cetak Jamuan dan sumbangan Alat tulis kantor dan kurir Operasional Training Lain-lain
(continued)
2011 24,414,217 484,557 405,260 399,431 270,758 176,657 357,434 72,895 65,435 58,000 26,704,644
22.
administration
expenses
Brought forward
Transportation Household office Employees welfare Insurance Advertising and printing Entertainment and donation Stationery and courier Operational Training Others
OTHER INCOME (EXPENSES) This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
Beban bunga dan keuangan Provisi atas liabilitas keuangan diamortisasi - bersih (lihat catatan No. 13c) Beban provisi Beban administrasi lainnya
and
2010 15,230,408 369,687 105,105 240,880 304,795 108,069 25,575 52,469 228,071 39,493 16,704,552
22. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap – bersih Laba (rugi) selisih kurs
OPERATING EXPENSES (continued)
2011 393,368 333,531 283
2010 246,259 (11,127)
(18,501,503) (4,309,257)
(11,967,632) -
(1,356,664) (833,402) (24,273,644)
(874,250) (96,751) (12,703,501)
23.
23. IMBALAN KERJA
Interest income Gain on sale of fixed assets – net Gain (loss) on foreign exchange rates Interest expense and financial charges Provision for acquisition of financial liabilities are amortized – net (see note No. 13c) Provision expenses Other administration expense
EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa aktuaris independen PT KAIA Magna Consulting dan PT Ricky Leonard Jasatama pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, untuk menghitung liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 12/2003 dan Peraturan Perusahaan.
The Company engaged PT KAIA Magna Consulting and PT Ricky Leonard Jasatama as of December 2011 and 2010, an independent actuary, to calculate the employee benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam laporan tertanggal 20 Februari 2012 dan 11 Maret 2011, adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports dated February 20, 2012 and March 11, 2011, are as follows:
- 47 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
23.
23. IMBALAN KERJA (lanjutan) Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Usia pensiun
2011 7.32% 8.00% TMI II – 1999 55 tahun
EMPLOYEE BENEFITS (continued) 2010 9.50% 8.00% CSO-1980 55 tahun
Discount rate Annual salary increases Mortality rate Retirement age
Komponen liabilitas imbalan kerja karyawan serta beban imbalan kerja karyawan, adalah sebagai berikut:
The components of employee benefits liability and the employee benefits expense, are as follows:
Liabilitas program imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Employee benefits plan liabilities are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas program
2011 1,376,879
2010 1,405,403
1,903,341
1,333,448
Present value of employee benefits Liabilities Unrecognized actuarial loss
3,280,220
2,738,851
Net plan liabilities
Mutation of employee benefit liabilities are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Saldo akhir tahun
2011 2,738,851 541,369 3,280,220
2010 2,097,753 641,098 2,738,851
Jumlah beban imbalan kerja
Ending balance
Total employee benefits expense is as follows:
Jumlah beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang belum menjadi hak
Beginning balance Employee benefits expense
2011 482,364 102,875 (43,870)
2010 597,714 70,073 (26,689)
541,369
641,098
24.
24. INFORMASI SEGMEN OPERASI
Current service cost Interest cost Amortization of post service cost – Unvested
Total employee benefits Expenses
OPERATING SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer, sedangkan segmen geografis adalah segmen sekunder.
Based on financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources the management consider business segments as their primary segment, and the geograpical segments as their secondary segment.
Informasi menurut segmen usaha yang merupakan segmen primer adalah sebagai berikut:
Information concerning the business segment which is considered the primary segment is as follows:
- 48 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Batubara/
Coal
Penjualan Pendapatan eksternal 1,009,823,538 Hasil Hasil segmen 171,813,853 39,144,449 Beban usaha Laba usaha 132,669,404 Beban lain-lainbersih Laba sebelum pajak Beban pajak-bersih -
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
24.
OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
2011 Lain-lain/
Kelistrikan/
Electricity
Eliminasi/
Others
Jumlah/
Elimination
Amount
8,124,480
-
1,036,506,393
External revenues
3,157,567 719,390 2,438,177 -
1,382,319 314,935 1,067,384 -
-
176,353,739 40,178,774 136,174,965 (24,273,644)
-
-
-
111,901,321 (20,435,213) 91,466,108
Segment reslt Operating expense Income of operating Other expensesNet Income before tax Tax expenses-net Net income
Laba bersih Informasi lainnya Aset Aset segmen 1,223,760,696 Liabilitas Liabilitas segmen 770,544,415 Pengeluaran modal Penyusutan 5,889,099
Batubara/ Penjualan Pendapatan eksternal Hasil Hasil segmen Beban usaha Laba usaha Beban lain-lainbersih Laba sebelum pajak Beban pajak-bersih Laba bersih Informasi lainnya Aset Aset segmen Liabilitas Liabilitas segmen Pengeluaran modal Penyusutan
Coal
REVENUES
18,558,375
RESULLT
Other information
486,928,679
-
-
1,710,689,375
103,078,139 33,090,314 3,427,444
-
-
873,622,554 33,090,314 9,316,543
2010 (Disajikan kembali/ Restated) Kelistrikan/ Lain-lain/ Eliminasi/
Electricity
Others
Assets Segment assets Liabilities Segment liabilities Depreciation
Jumlah/
Elimination
Amount
Revenues
748,473,377
-
13,713,240
-
762,186,617
External revenues
135,779,971 30,624,906 105,155,065
-
2,487,708 561,097 1,926,611
-
138,267,679 31,186,003 107,081,676
Segment reslt Operating expense Income of operating Other expenses-net
(12,703,501) 94,378,175 (18,921,743) 75,456,432
Result
Income befort tax Tax expense-net
Net income Other information
761,468,741
450,843,516
-
-
1,212,312,257
386,123,041 5,829,500
80,588,503 2,310,008 -
-
-
466,711,544 2,310,008 5,829,500
- 49 -
Assets Segment assets Liabilities Segment liabilities Capital expentures Depreciation
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
24.
24. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis
Geographic segments
Seluruh penjualan produk Perusahaan dilakukan di Indonesia yaitu di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan (F.O.B. Shipping Point dan Cost and Freight/ CNF)
All product sales of the Company were doing in Indonesia such as Banjarmasin, South Kalimantan (F.O.B. Shipping Point and Cost and Freight/ CNF).
25.
25. LABA PER SAHAM
Computation of net income per share are as follows:
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba bersih komprehensif Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
2011 91,466,108 4,246,551
2010 (Disajikan kembali/ Restated) 75,456,432 4,246,551
21.54
17.77
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN a.
EARNING PER SHARE
Basic earnings per shares (in fully Rupiah)
AGREEMENTS AND COMMITMENTS a.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Net comprehensive income Weighted average number of shares outstanding
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Berdasarkan amandemen Heads of Agreement (HOA) yang berkaitan dengan Power Purchase Agreement (PPA) tanggal 10 Januari 2011 antara Perusahaan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), telah diadakan penyesuaian harga pembelian Tenaga Lisrtik PLTU Pangkalan Bun 2x5,5 MW.
Based on amandment Heads of Agreement (HOA) interrelated with Power Purchase Agreement dated Jnauary 10, 2011 between the Company and State Electricity Enterprise (PT PLN), has held a purchase price adjustment Power plant Lisrtik Bun Base 2x5, 5 MW.
Berdasarkan Berita Acara Hasil Renegosiasi Usulan Perubahan Harga dan Kondisi Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik PLTU masing-masing untuk:
Based on the results of renegotiation Proposed Changes in Price and Power Purchase Agreement Conditions PLTU
- PLTU Pangkalan Bun (2 x 5,5) MW tanggal 06 Juni 2010 dengan No. 03/BA/PBUN/TIM 1/2010
-
PLTU Paangkalan Bun ( 2x5,5) MW on June 06, 2010 with No. 03/BA/PBUN/TIM 1/2010
-
PLTU Rengat - Riau (2 x 5,5) MW tanggal 10 Juni 2010 dengan No. 02/BA/121/TIM 3/2010
-
PLTU Rengat - Riau ( 2x5,5) MW on June 10, 2010 with No. 02/BA/121/TIM 3/2010
-
PLTU Tembilahan - Riau (2 x 5,5) MW tanggal 10 Juni 2010 dengan No. 03/BA/121/TIM 3/2010
-
PLTU Tembilahan - Riau ( 2x5,5) MW on June 10, 2010 with No. 03/121/TIM 3/2010
- 50 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) a.
AGREEMENTS (continued)
a.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (lanjutan)
AND
COMMITMENTS
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (continued)
Hasil renegosiasi ulang tersebut adalah sebagai berikut:
The result of renegotiations are as follows:
i. PLTU Pangkalan Bun
i.
Komponen/ Component
A B C D
Tahun/ Years
1–5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25 1 – 25 1 – 25 1 – 25 Levellized tarif ABD
Harga dasar/ Base price Sebelum renegosiasi Hasil renegosiasi ulang/Before ulang/Result of renegotiations renegotiations 310 438 243 219 194 175.20 189 175.20 182 175.20 40 40 216 Pass – through 10 10 519,91 357,11 ii.
ii. PLTU Rengat
Komponen/ Component
Tahun/ Years
1–5 6 – 10 A 11 – 15 16 – 20 21 – 25 B 1 – 25 C 1 – 25 D 1 – 25 Levellized tarif ABCD Levellized tarif ABD
- 51 -
PLTU Pangkalan Bun
PLTU Rengat
Harga dasar/ Base price Sebelum renegosiasi Hasil renegosiasi ulang/Before ulang/Result of renegotiations renegotiations 310 532 243 152 194 121 189 117 182 113 40 40 216 Pass through 10 10 519,91 303,91 349,79
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) a.
(continued)
a.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (lanjutan)
AND
COMMITMENTS
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (continued)
iii. PLTU Tembilahan Riau
iii. PLTU Tembilahan Riau Komponen/ Component
AGREEMENTS
Tahun/ Years
1–5 6 – 10 A 11 – 15 16 – 20 21 – 25 B 1 – 25 C 1 – 25 D 1 – 25 Levellized tarif ABCD Levellized tarif ABD
Harga dasar/Base price Sebelum renegosiasi Hasil renegosiasi ulang/Before ulang/Result of renegotiations renegotiations 310 532 243 152 194 121 189 117 182 113 40 40 216 Pass through 10 10 519,91 303,91 349,79
Berdasarkan Heads of Agreement (HOA) yang berkaitan dengan Power Purchase Agreement tanggal 6 Maret 2007 antara Perusahaan dengan PLN, Perusahaan akan membangun pabrik berdaya tembak batubara (coal fire power plant) dengan kapasitas 2 x 5,5 MV yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rengat, Riau dan Tembilahan Riau. PLN akan membangun jaringan transmisi 20 kV yang mengalirkan energi listrik dari pabrik ke sistem jaringan PLN terdekat. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dengan harga jual dengan tarif dasar Rp519,91/kwh dengan potongan harga 10% per tahun. Harga ini akan berubah, tergantung perubahan komponen dari harga jual.
Based on Heads of Agreement (HOA) interrelated with Power Purchase Agreement dated March 6, 2007 between the Company and State Electricity Enterprise (PLN), the Company will build a coal fire power plant have a certain capacity 2 x 5.5 MV which is located in Pangkalan Bun, Central Kalimantan, Rengat and Tembilahan, Riau Province. PLN will build transmition network 20 kV whose flowing electricity from factory to the nearest system PLN. This agreement is valid for 25 years with base of sales price of Rp519.91/kwh with discount 10% per annum. This price will change, depend on changes of component from selling price.
Untuk menjamin pelaksanaan ini, Perusahaan memberikan bank garansi sebesar Rp2.27 juta (angka penuh) dan disajikan sebagai “Deposito berjangka” pada laporan posisi keuangan (lihat Catatan No. 11). HOA ini menggantikan Perjanjian yang telah dibuat sebelumnya dengan PLN wilayah.
For secure this implementation, the Company handed over a bank guarantee amounting to Rp2.27 million (full amount) and were presented as “Restricted time deposit” in statements of financial position (see Note No. 11). This HOA was being given as a substitute the agreement with district PLN previously.
Pada tahun 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah tentang pembelian tenaga listrik, dimana PLN setuju untuk membeli tenaga listrik untuk lokasi Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut pembangunan PLTU 2 x 7 MW yang dilaksanakan oleh Perusahaan.
In 2004, the Company entered into agreement with PT PLN district South Kalimantan and Central Kalimantan about purchase of power electricity, whereby PLN agreed to purchase the electricity for Pangkalan Bun, Central Kalimantan as continuing of the construction on PLTU 2 x 7 MW which is implemented by the Company.
- 52 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) a.
b.
AGREEMENTS (continued)
a.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (lanjutan)
AND
COMMITMENTS
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (continued)
Dalam perjanjian tersebut, PLN bersedia untuk membeli tenaga listrik dengan harga Rp448 per Kwh tidak termasuk PPN, terhitung sejak operasi komersial dan kelayakan operasi yang dinyatakan oleh pihak yang berwenang dengan dibuat berita acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Surat perjanjian ini telah diganti dengan HOA.
In the agreement, PLN agreed to purchase the electricity with price of Rp448 per Kwh excluded value added tax, since commercial and reasonable operations signed the acceptance certificate by both parties. This agreement letter has been replaced with HOA.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 22 tanggal 24 Mei 2004 dari Endrawila Pratama S.H., pengganti dari Benny Kristianto S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan proyek dan penggunaan dana untuk pembangunan PLTU yang berlokasi di Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah dan Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ke proyek pembangunan PLTU yang berlokasi di Tembilahan dan Rengat, Riau.
Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholder which is covered by the Deed No. 22 of Endrawila Pratama S.H., dated May 24, 2004, subtitute of Benny Kristianto S.H., Notary in Jakarta, the stockholders agreed to transfer the fund the PLTU project construction which is located in Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Central Kalimantan and Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan to Tembilahan and Rengat, Riau province.
b.
PT Cipta Prima Power
PT Cipta Prima Power
Pada tanggal 3 November 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Cipta Prima Power sehubungan dengan pekerjaan turnkey (sipil, mekanikal, elektrikal dan commisioning) sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU di daerah Pangkalan Bun, Kabupaten Kota Waringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp68,000,000,000 (angka penuh). Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa pelaksana diwajibkan memenuhi syarat-syarat dan kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian.
Company entered into contract agreement with PT. Cipta Prima Power about implementation turnkey work (Civil, Mechanical, Electrical and Commissioning) in connection with implementation of PLTU construction in area Pangkalan Bun, district West Kota Waringin, Central Kalimantan province, with contract value of Rp68,000,000,000 (full amount). In the agreement stated that the executor have the obligation to fulfill the conditions and requirements that stated in the agreement.
Berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan PT Cipta Prima Power tentang pelaksanaan pekerjaan turnkey (sipil, mekanikal, elektrikal dan commisioning) sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU di daerah Tembilahan, Propinsi Riau dengan nilai kontrak sebesar US$10,253,058 (angka penuh) dan Rp65,577,164,000 (angka penuh). Jangka waktu pekerjaan dimulai sejak Juli 2009 sampai dengan April 2011. Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa pelaksana diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat dan kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian.
Based on the agreement dated July 21st, 2009, Company entered into contract agreement with PT Cipta Prima Power about implementation turnkey work (Civil, Mechanical, Electrical and Commissioning) in connection with implementation of PLTU construction in area Tembilahan, Riau Province which contract value of US$ 10,253,058 (full amount) and Rp65,577,164,000 (full amount). The working period was starting since July 2009 until April 2011. In the agreement stated that the executor have the obligation to fulfill the conditions and requirements that stated in the agreement.
- 53 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) b.
c.
AGREEMENTS (continued)
b.
PT Cipta Prima Power (lanjutan)
AND
COMMITMENTS
PT Cipta Prima Power (continued)
Berdasarkan Surat Perjanjian tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan PT Cipta Prima Power tentang pelaksanaan pekerjaan turnkey (sipil, mekanikal, elektrikal dan commisioning) sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU di daerah Rengat, Propinsi Riau dengan nilai kontrak sebesar US$10,253,058 dan Rp65,577,164,000 (angka penuh). Jangka waktu pekerjaan dimulai sejak Juli 2009 sampai dengan April 2011. Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa pelaksana diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat dan kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian.
Based on the agreement dated July 21st, 2009, Company entered into contract agreement with PT Cipta Prima Power about implementation turnkey work (civil, mechanical, electrical and commissioning ) in connection with implementation of PLTU construction in area Rengat, Riau Province which contract value of US$10,253,058 and Rp65,577,164,000 (full amount). The working period was starting since July 2009 until April 2011. In the agreement stated that the executor have the obligation to fulfill the conditions and requirements that stated in the agreement.
Berdasarkan addendum tanggal 11 Februari 2009, sehubungan dengan pekerjaan turnkey (sipil, mekanikal, elektrikal dan commisioning) mengenai perubahan pasal 4 dari perjanjian sebelumnya terkait dengan pembayaran sebagaimana tercantum dalam perjanjian sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Based on the addendum dated February 11, 2009, in connection with turnkey work (civil, mechanical, electrical and commissioning) of the change of article 4 of the previous agreements relating to the payment as stated in the agreement with respect to the implementation of the power plant located in Pangkalan Bun, Central Kalimantan.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan tanggal 14 Oktober 2011 antara Perusahaan dengan PT Cipta Prima Power bahwa pelaksanaan pekerjaan turnkey (sipil, mekanikal, elektrikal dan commisioning) di PLTU Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, telah selesai dilaksanakan dan diserahterimakan.
Based on the Transfer of Employment dated October 14, 2011 between the Company and PT Cipta Prima Power that the execution of turnkey jobs (civil, mechanical, electrical and commissioning) in plant Pangkalan Bun, West Kotawaringin - Central Kalimantan, have been completed and handed over.
c.
PT Dinamika Bangun Perkasa Berdasarkan kontrak No. 0452-C/CKIDBP/I/2010 tanggal 7 Januari 2010, Perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan PT Dinamika Bangun Perkasa untuk melakukan jual beli batubara dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar + 14,000 MT/bulan dan atau sejumlah + 7,000 MT per shipment dengan harga Rp435,000/MT (angka penuh). Jangka waktu kontrak adalah mulai tanggal 7 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 dan kontrak tersebut tidak diperpanjang kembali.
- 54 -
PT Dinamika Bangun Perkasa Based on contract No. 0452-C/CKI-DBP/I/2010 dated January 7, 2010, the Company entered into a contract with PT Dinamika Bangun Perkasa for coal trade with the amount of + 14,000 MT/months and or + 7,000 MT per shipment with price Rp435,000/MT (full amount). The term of contract starting from January 7, 2010 to December 31, 2010 and the contract is not extended.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) d.
e.
AGREEMENTS (continued)
d.
PT Indonesia Power
AND
COMMITMENTS
PT Indonesia Power
Berdasarkan Surat Perjanjian No. 04.PJ/061/IP/2006 tanggal 11 Januari 2006, Perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan PT Indonesia Power (IP) untuk menyediakan batubara untuk PLTU Suralaya sebesar 1,000 MT dan akan berubah menjadi 4,000 MT setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Indonesia Power. Perjanjian ini berlaku selama 4 tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
Based on the aggrement No. 04.PJ/061/IP/2006 dated January 11, 2006, the Company entered into contract agreement with PT Indonesia Power (PI) for supply of coal to PLTU Suralaya with amount of 1,000 MT and become to 4,000 MT after get approval from the General Meeting of Shareholders of Indonesia Power. This agreement is valid for 4 years until December 31, 2009.
Harga kontrak awal adalah harga batubara di receiving hopper Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya sebesar Rp252/MT. Harga batubara ini akan ditinjau setiap awal tahun.
The initial of contract price is coal cost in receiving hopper PLTU Suralaya amounting to Rp252/MT. This price will be evaluated every beginning of year.
Untuk pelaksanaan jual beli batubara ini, Indonesia Power menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar Rp14 juta dalam bentuk Bank Garansi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan masa berlaku dari tanggal 26 Desember 2006 sampai dengan tanggal 26 Februari 2007.
For implementation this coal trade, Indonesia Power submitted a guarantee of implementation in the amount of Rp14 milion the form of in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bank guarantee with period from December 26, 2006 to February 26, 2007.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum XX tanggal 11 Maret 2011 mengenai jaminan pelaksanaan dengan nilai nominal Rp24,944 juta yang diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan masa berlaku dari tanggal 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2011. Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai harga batubara menjadi Rp723/MT, sebanyak 600,000 MT sejak bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011.
This agreement have some addendums, the last addendum XX dated March 11, 2011 about implementation guarantee with nominal value Rp 24,944 million which issued by PT Bank Rakyat Indonesia Tbk and valid from January 1, 2011 to December 31, 2011. These agreements have been amended concerning to the price of coal to Rp723 /MT, with the quantity 600,000 MT during January to December 2011.
e.
PT Dwi Guna Laksana Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama No. 0421/EEI/DIR/VII/2011 tanggal 25 Juli 2011 antara Perusahaan dan PT Dwi Guna Laksana (DGL), Perusahaan menyetujui untuk membeli batubara sebanyak 48,000(angka penuh) Metric Ton 10% yang berasal dari lokasi tambang PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. Harga kontrak batubara CIF (Cost Insurance and Freight) yang diterima di Coal Jetty PLTU Pangkalan Bun sebesar Rp625,479/1.000 MT
- 55 -
PT Dwi Guna Laksana Based on cooperative agreement No 0421/EEI/DIR/VII/2011 dated July 25, 2011 between the Company and PT Dwi Guna Laksana (DGL), The company agreed to buy 48.000 (full amount) Metric Tons 10% coming from the mine site PTExploitasi Energy Indonesia Tbk. Contract coal prices CIF (Cost Insurance and Freight) received at Coal Base Power Plant Jetty at Bun Rp625, 479/1.000 MT
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) e.
AGREEMENTS (continued)
e.
PT Dwi Guna Laksana (lanjutan)
g.
f.
Proyek PLTU Tembilahan – Riau
COMMITMENTS
PT Dwi Guna Laksana (continued) Based on cooperative agreement No 15-J/CENKO-DGL/V/2006 dated May 8, 2006 between the Company and PT Dwi Guna Laksana (DGL), the Company awards a contract to supply and transport coal for PLTU Suralaya with contract value of 1,000 MT/years and price will be determined based on invoice from Indonesia Power.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama No. 015-J/CENKO-DGL/V/2006 tanggal 8 Mei 2006 antara Perusahaan dan PT Dwi Guna Laksana (DGL), Perusahaan memberikan pekerjaan untuk pengadaan dan pengangkutan batubara untuk PLTU Suralaya dengan jumlah kontrak adalah 1.000 MT/tahun dengan harga yang akan ditentukan berdasarkan faktur yang diterima dari Indonesia Power. f.
AND
Project PLTU Tembilahan – Riau
Pada bulan Desember 2003, Perusahaan memiliki beberapa perjanjian dengan PT Armata Bumi Asri, PT Buana Pratama, PT Energi abadi, PT Fajar Timur Abadi, PT Kreasi Mandiri Sejahtera, PT Melamolita, PT Nuansa Bayu Abadi dan PT Satria Mandiri (pelaksana), sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU didaerah Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah dengan nilai kontrak seluruhnya sebesar Rp123.2 juta.
In December 2003, the Company entered into agreement with PT Armata Bumi Asri, Buana Pratama, PT Energi abadi, PT Fajar Timur Abadi, PT Kreasi Mandiri Sejahtera, Melamolita, PT Nuansa Bayu Abadi and PT Satria Mandiri, in relation to the implementation of PLTU construction in Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Central Kalimantan with totaling contract value amounting to Rp123.2 million.
Dalam perjanjian-perjanjian tersebut disebutkan bahwa pelaksanaan diwajibkan untuk memenuhi dan kondisi sebagaimana syarat-syarat tercantum dalam perjanjian. Perusahaan telah membayar kontrak dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp130.5 juta dan disajikan sebagai bagian dari “Uang muka proyek” pada laporan posisi keuangan. (lihat catatan No. 8)
Based on the agreements, implemente must fulfill the requirement and condition in the agreement. The Company has paid the contract and expenses for this project with totaling of Rp130.5 million and were presented as part of “Advance payment for project” in the statements of financial position. (see note No. 8)
g.
Proyek PLTU Rengat-Riau Pada bulan Desember 2003, Perusahaan memiliki beberapa perjanjian dengan PT Catur Asri Persada, PT Citra jaya Abadi, PT Jaya Abadi, PT Narajaya Primerindo, PT Pana utama, PT Ramada Aria dan PT Restin (pelaksana) sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan PLTU dan prasarananya didaerah Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak seluruhnya sebesar Rp63.6 juta. Dalam perjanjian-perjanjian tersebut disebutkan bahwa pelaksana diwajibkan untuk memenuhi syaratsyarat dan kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian. - 56 -
Project PLTU Rengat-Riau In December 2003, the Company entered into agreement with PT Catur Asri Persada, PT Citra jaya Abadi, PT Jaya Abadi, PT Narajaya Primerindo, PT Pana utama, PT Ramada Aria and PT Restin in relation to the implementation of PLTU construction and insfrastruktur in Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu - South Kalimantan with totaling contract value amounting to Rp63.6 million. Based on the agreement, implemente must fulfill the requirement and condition in the agreement.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) g.
AGREEMENTS (continued)
g.
Proyek PLTU Rengat-Riau (lanjutan)
AND
COMMITMENTS
Project PLTU Rengat-Riau (continued) The Company has paid the contract and expenses for this project totaling Rp67.2 million and were presented as part of “Advance payment for project” in the financial position. (see note No. 8)
Perusahaan telah membayar kontrak dan biayabiaya yang dikeluarkan untuk proyek ini dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp67,2 juta dan disajikan sebagai bagian dari “Uang muka proyek” pada laporan posisi keuangan. (lihat catatan No. 8)
h.
h. PLTU Labuan-Banten
PLTU Labuan-Banten
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Batubara No. 007.PJ/041/DIR/2011 dan No. 001/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 tanggal 20 Januari 2011, antara PT PLN (Persero) dan Konsorsium Perusahaan dan CV Multi Bara Persada, Perusahaan akan menjual batubara peringkat rendah (Low Rank Coal/ LRC) kepada PLN (Persero) untuk kebutuhan PLTU SuralayaBanten 3 x 300 MW sebanyak 235,584 ton/tahun.
Based on the Coal Sale and Purchase Agreement No. 007.PJ/041/DIR/2011 and No. 001/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 dated January 20, 2011, between the PT PLN (Persero) with Company and CV Multi Bara Persada, the Company will sell low rank coal to PT PLN(Persero) for the needs of PLTU Suralaya-Banten 3 x 300 MW as much 235,584 tons/year.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum III No. 467.pj.Amd/041/DIR/2011 tanggal 22 Desember 2011 mengenai perubahan harga High Speed Diesel (HSD) transportasi untuk wilayah Kalimantan (Wilayah 2) yang diumumkkan setiap bulan oleh PT Pertamina (Persero) dengan spesifikasi sebagai berikut:
This agreement have some addendums, the last addendum III No. 467.pj.Amd/041/DIR/2011 dated December 22, 2011 about the price High Speed Diesel (HSD) transport to the Kalimantan region (Region 2) that diumumkkan every month by PT Pertamina (Persero) with specification as follows are:
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Indeks Hardgrove Grindability Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Temperatur Ash Fusion: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Indeks Slagging dan Fouling Ukuran butiran lolos ayakan 2,38mm Ukuran butiran lolos ayakan 32 mm Ukuran butiran lolos ayakan 50 mm Ukuran butiran lolos ayakan 70 mm
Spesifikasi/ Specifications 4250 60 33 5 1.5 35 30 0.33 max 1.2 min 1150 min 1200 min 1250 min 1300 Medium max 20% max 80% min 95% 100% - 57 -
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Hardgrove Grindability Index Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Ash Fusion Temperature: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Slagging and Fouling Index Grain size of 2,38mm sieve pass Grain size of 32 mm sieve pass Grain size of 50 mm sieve pass Grain size of 70 mm sieve pass
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) i.
AGREEMENTS (continued)
i.
PLTU Teluk Naga/Lontar-Tangerang
AND
COMMITMENTS
PLTU Teluk Naga/Lontar-Tangerang
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Batubara No. 129.PJ/041/DIR/2011 dan No. 001/PJBBLRC/CNKO-PLN/II/2011 tanggal 14 Maret 2011, antara PT PLN (Persero) dan Konsorsium Perusahaan dan CV Multi Bara Persada, Perusahaan akan menjual Batubara peringkat rendah (Low Rank Coal/ LRC) kepada PLN (Persero) untuk kebutuhan PLTU Teluk Naga/Lontar-Tangerang 3 x 315 MW sebanyak 248,000 ton/tahun.
Based on the Coal Sale and Purchase Agreement No. 129.PJ/041/DIR/2011 and No. 001/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 dated March 14, 2011, between the PT PLN (Persero) with Company and CV Multi Bara Persada, the Company will sell low rank coal to PT PLN(Persero) for the needs of power plant Teluk Naga/Lontar-Tangerang 3 x 315 MW as much 248,000 tons/year.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum III No. 468.pj.Amd/041/DIR/2011 tanggal 22 Desember 2011 mengenai perubahan harga High Speed Diesel (HSD) transportasi untuk wilayah Kalimantan (Wilayah 2) yang diumumkkan setiap bulan oleh PT Pertamina (Persero) dengan spesifikasi sebagai berikut:
This agreement have some addendums, the last addendum III No. 468.pj.Amd/041/DIR/2011 dated December 22, 2011 about the price High Speed Diesel (HSD) transport to the Kalimantan region (Region 2) that diumumkkan every month by PT Pertamina (Persero) ) with specification as follows are:
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Indeks Hardgrove Grindability Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Temperatur Ash Fusion: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Indeks Slagging dan Fouling Ukuran butiran lolos ayakan 2,38mm Ukuran butiran lolos ayakan 32 mm Ukuran butiran lolos ayakan 50 mm Ukuran butiran lolos ayakan 70 mm
Spesifikasi/ Specifications 4250 60 33 5 1.5 35 30 0.33 max 1.2 min 1150 min 1200 min 1250 min 1300 Medium max 20% max 80% min 95% 100%
- 58 -
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Hardgrove Grindability Index Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Ash Fusion Temperature: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Slagging and Fouling Index Grain size of 2,38mm sieve pass Grain size of 32 mm sieve pass Grain size of 50 mm sieve pass Grain size of 70 mm sieve pass
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) j.
AGREEMENTS (continued)
j.
PLTU Suralaya-Banten
AND
COMMITMENTS
PLTU Suralaya-Banten
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Batubara No. 161.PJ/041/DIR/2011 dan No. 003/PJBBLRC/CNKO-PLN/III/2011 tanggal 04 Mei 2011, antara PT PLN (Persero) dan Konsorsium Perusahaan dan CV Multi Bara Persada, Perusahaan akan menjual Batubara peringkat rendah (Low rank coal) kepada PLN (Persero) untuk kebutuhan PLTU Suralaya-Banten 1 x 625 MW sebanyak 300,800 ton/tahun.
Based on the Coal Sale and Purchase Agreement No. 161.PJ/041/DIR/2011 and No. 003/PJBBLRC/CNKO-PLN/III/2011 dated May 04, 2011, between the PT PLN (Persero) with Company and CV Multi Bara Persada, the Company will sell low rank coal to PT PLN(Persero) for the needs of Suralaya power plant Suralaya-Banten 1 x 625 MW as much 300,800 tons/year.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum II No. 464.pj.Amd/041/DIR/2011 tanggal 22 Desember 2011 mengenai perubahan harga High Speed Diesel (HSD) transportasi untuk wilayah Kalimantan (Wilayah 2) yang diumumkkan setiap bulan oleh PT Pertamina(Persero) dengan spesifikasi sebagai berikut:
This agreement have some addendums, the last addendum II No. 464.pj.Amd/041/DIR/2011 dated December 22, 2011 about the price High Speed Diesel (HSD) transport to the Kalimantan region (Region 2) that diumumkkan every month by PT Pertamina (Persero) with specification as follows are:
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Indeks Hardgrove Grindability Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Temperatur Ash Fusion: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Indeks Slagging dan Fouling Ukuran butiran lolos ayakan 2.38mm Ukuran butiran lolos ayakan 32 mm Ukuran butiran lolos ayakan 50 mm Ukuran butiran lolos ayakan 70 mm
Spesifikasi/ Specifications 4250 60 33 5 1.5 35 30 0.33 max 1.2 min 1150 min 1200 min 1250 min 1300 Medium max 20% max 80% min 95% 100%
- 59 -
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Hardgrove Grindability Index Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Ash Fusion Temperature: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Slagging and Fouling Index Grain size of 2.38mm sieve pass Grain size of 32 mm sieve pass Grain size of 50 mm sieve pass Grain size of 70 mm sieve pass
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan)
AGREEMENTS (continued)
k.
k. PLTU Indramayu-Jawa Barat
AND
COMMITMENTS
PLTU Indramayu-West Java
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Batubara No. 006.PJ/041/DIR/2011 dan No. 003/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 tanggal 20 Januari 2011, antara PT PLN (Persero) dan Konsorsium Perusahaan dan CV Multi Bara Persada, Perusahaan akan menjual Batubara peringkat rendah (Low rank coal/LRC) kepada PLN (Persero) untuk kebutuhan PLTU IndramayuJawa Barat 3 x 330 MW sebanyak 196,320 ton/tahun.
Based on the Coal Sale and Purchase Agreement No. 006.PJ/041/DIR/2011 and No. 003/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 dated January 20, 2011, between the PT PLN (Persero) with Company and CV Multi Bara Persada, the Company will sell (Low Rank Coal/LRC) to PT PLN(Persero) for the needs of PLTU Indramayu-West Java 3 x 330 MW as much 196,320 tons/year.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum III No. 466.pj.Amd/041/DIR/2011 tanggal 22 Desember 2011 mengenai perubahan harga High Speed Diesel (HSD) transportasi untuk wilayah Kalimantan (Wilayah 2) yang diumumkkan setiap bulan oleh PT Pertamina(Persero) dengan spesifikasi sebagai berikut:
This agreement have some addendums, the last addendum III No. 466.pj.Amd/041/DIR/2011 dated December 22, 2011 about the price High Speed Diesel (HSD) transport to the Kalimantan region (Region 2) that diumumkkan every month by PT Pertamina (Persero) ) with specification as follows are:
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Indeks Hardgrove Grindability Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Temperatur Ash Fusion: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Indeks Slagging dan Fouling Ukuran butiran lolos ayakan 2,38mm Ukuran butiran lolos ayakan 32 mm Ukuran butiran lolos ayakan 50 mm Ukuran butiran lolos ayakan 70 mm
Spesifikasi/ Specifications 4250 60 33 5 1.5 35 30 0.33 max 1.2 min 1150 min 1200 min 1250 min 1300 Medium max 20% max 80% min 95% 100%
- 60 -
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Hardgrove Grindability Index Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Ash Fusion Temperature: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Slagging and Fouling Index Grain size of 2,38mm sieve pass Grain size of 32 mm sieve pass Grain size of 50 mm sieve pass Grain size of 70 mm sieve pass
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
26.
26. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) l.
AGREEMENTS (continued)
l.
PLTU Rembang-Jawa Tengah
AND
COMMITMENTS
PLTU Rembang-Middle Java
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Batubara No. 130.PJ/041/DIR/2011 dan No. 002/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 tanggal 16 Maret 2011, antara PT PLN (Persero) dan Konsorsium Perusahaan dan CV Multi Bara Persada, Perusahaan akan menjual Batubara peringkat rendah (Low rank coal) kepada PLN (Persero) untuk kebutuhan PLTU Rembang-Jawa tengah 2 x 350 MW sebanyak 198,4 ton/tahun.
Based on the Coal Sale and Purchase Agreement No. 130.PJ/041/DIR/2011 and No. 002/PJBBLRC/CNKO-PLN/X/2011 dated January 20, 2011, between the PT PLN (Persero) with Company and CV Multi Bara Persada, the Company will sell low rank coal to PT PLN(Persero) for the needs of Suralaya power plant Rembang-Middle Java 2 x 350 MW as much 198,4 tons/year.
Perjanjian ini ada beberapa addendum, terakhir addendum II No. 465.pj.Amd/041/DIR/2011 tanggal 22 Desember 2011 mengenai perubahan harga High Speed Diesel (HSD) transportasi untuk wilayah Kalimantan (Wilayah 2) yang diumumkan setiap bulan oleh PT Pertamina(Persero) dengan spesifikasi sebagai berikut:
This agreement have some addendums, the last addendum II No. 465.pj.Amd/041/DIR/2011 dated December 22, 2011 about the price High Speed Diesel (HSD) transport to the Kalimantan region (Region 2) that diumumkkan every month by PT Pertamina (Persero) ) with specification as follows are:
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Indeks Hardgrove Grindability Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Temperatur Ash Fusion: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Indeks Slagging dan Fouling Ukuran butiran lolos ayakan 2,38mm Ukuran butiran lolos ayakan 32 mm Ukuran butiran lolos ayakan 50 mm Ukuran butiran lolos ayakan 70 mm
Spesifikasi/ Specifications 4250 60 33 5 1.5 35 30 0.33 max 1.2 min 1150 min 1200 min 1250 min 1300 Medium max 20% max 80% min 95% 100%
- 61 -
Gross Calorific Value kCal/kg (ar) Hardgrove Grindability Index Total Moisture % (ar) Ash Content % (ar) Sodium Content % (in ash) Volatile Matter % (ar) Fixed carbon % (ar) Sulphur Content % (daf) Nitrogen % (daf) Ash Fusion Temperature: Initial Deformation 0C Softening 0C Hemisphere 0C Fluid 0C Slagging and Fouling Index Grain size of 2,38mm sieve pass Grain size of 32 mm sieve pass Grain size of 50 mm sieve pass Grain size of 70 mm sieve pass
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
27. ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING
27.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company have monetary assets denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan mempunyai aset dalam mata uang asing sebagai berikut:
Aset lancar Kas dan setara kas
2011 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign currencies Equivalent US$ Rp 13,490 122,331 13,490 122,331
2010 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign currencies Equivalent US$ Rp 11,788 105,987 11,788 105,987
28.
28. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan kembali) adalah sebagai berikut:
MONETARY ASSETS DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Current assets Cash and cash equivalents
FINANCIAL ASSETS DAN LIABILITIES Here is the carrying value and estimated fair value of financial assets and liabilities of the company on December 31, 2011 and 2010 (Restated) are as follows:
2011 Nilai Nilai wajar/ perolehan/ Fair value Acquisition value Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Bank garansi Deposito berjangka Liabilitas keuangan Hutang bank jangka pendek Hutang usaha – pihak ketiga Hutang usaha - pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang bank jangka panjang Hutang kepada pihak berelasi
29,855,938 456,400,543 12,000
29,855,938 456,400,543 12,000
3,265,944 2,227,500 491,761,925
3,265,944 2,227,500 491,761,925
181,135,055 39,435,437 545,319,537 137,381 976,627 77,743,053 20,351,761 865,098,851
181,135,055 39,435,437 545,319,537 137,381 976,627 77,743,053 10,365,036 855,112,126
- 62 -
Financial assets Cash and cash equivalents Accounts receivable Other receivable Other assets Bank guarantees Time deposits Financial liabilities Bank loan – current maturities Trade payable – third parties Trade payable – related parties Accrued expenses Other payable Bank loan – net of current maturities Accounts payable - related parties
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. ASET DAN (lanjutan)
LIABILITAS
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain, deposito berjangka
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
KEUANGAN
28.
FINANCIAL ASSETS DAN LIABILITIES (continued)
2010 (Disajikan kembali/ Restated) Nilai perolehan/ Nilai wajar/ Acquisition value Fair value
Liabilitas keuangan Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang bank jangka panjang Hutang kepada pihak berelasi
9,039,545 229,237,528 10,000 2,227,500 240,514,573
9,039,545 229,237,528 10,000 2,227,500 240,514,573
15,000,000 348,301,954 37,672 1,235,300 65,588,503 26,877,270 457,040,699
15,000,000 348,301,954 37,672 1,235,300 65,588,503 12,581,288 442,744,717
29.
29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Financial assets Cash and cash equivalents Accounts receivable Other receivable Other assets, time deposits Financial liabilities Bank loan – current maturities Trade payable – related parties Accrued expenses Other payable Bank loan – net of current maturities Accounts payable - related parties
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berdasarkan surat manajemen No. 0934/EEI/DIR/III/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang kebijakan manajemen resiko, maka dampak dalam penyajian laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2011, dengan rincian sebagai berikut:
Based on management letter No. 0934/EEI/DIR/IV/2012 dated March 15, 2012 regarding risk management policies, the impact of the Company's financial statements dated December 31, 2011, with the following details:
Dalam aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan terekspos terhadap berbagai macam resiko keuangan terutama resiko pasar (termasuk resiko nilai tukar mata uang asing dan resiko tingkat bunga), resiko kredit, resiko likuiditas, dan resiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan sosial politik. Tujuan Perusahaan dalam mengelola resiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara resiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan.
The activities undertaken by the Company is exposed to a variety of financial risks, especially market risk (including currency exchange rate risk and foreign interest rate risk), credit risk, liquidity risk, and the risk of changes in government policy, economic, and political science. The company goal is to manage the financial risks to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize the potential effects of the deteriorating financial performance.
a.
a.
Resiko pasar -
Resiko nilai tukar mata uang asing
Market risk -
Perusahaan terekspos resiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. - 63 -
Foreign exchange risk The company is exposed to foreign exchange risk that primarily arising from recognized monetary assets and liablities that are denominate in a currency that is not the entity’s fuctional currency.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) To manage these risks, the Company consistenly allocate their funds in bank deposits in accordance with its foreign exchange commitment. In addition, the Company monitors the impact of interest rate movements to minimise the negative impact toward the Company. The Company’s exposure to foreign currencies are presented in the financial statements of the is set out in Note 27.
Untuk mengelola resiko tersebut, Perusahaan secara konsisten mengalokasikan dananya di deposito bank sesuai dengan komitmen mata uang asing. Selain itu, Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Eksposur mata uang asing Perusahaan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Perusahaan No. 27 -
b.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Paparan produk suku bunga timbul dari pinjaman berjangka Perusahaan dan deposito, yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang.
Interest rate exposure arises from the Company’s term borrowings and deposits, wich are based on floating rates.
Terkait dengan fasilitas kredit, Perusahaan membuat proyeksi arus kas rutin untuk memantau pembayaran pokok pinjaman dan bunga pinjaman.
Related to loan facility, the Company prepares regular cash flow projection to monitor the payment of loan principlas and interest. b.
Resiko kredit
Credit risk
Perusahaan memiliki resiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, serta piutang lain-lain. Perusahaan mengelola resiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi bank.
The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with bank, trade receivables and other receivables. The Company manages credit risk exposed from its deposit with banks by monitoring bank’s reputation.
Terkait dengan piutang usaha, Perusahaan melakukan monitoring terhadap reputasi pelanggan, umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambungan untuk meminimalisir resiko kredit.
In respect to trade receivables, the Company is monitoring customer, receivable aging and manageing ongoing collection to minimise the credit risk exposure.
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Bank garansi Deposito berjangka
c.
-
2011 29,855,938 456,400,543 12,000
2010 9,039,545 229,237,528 10,000
3,265,944 2,227,500 491,761,925
2,227,500 240,514,573 c.
Resiko likuiditas Resiko likuiditas adalah resiko dimana posisi arus kas menunjukkan aset lancar yang dimiliki oleh tidak cukup untuk menutupi liabilitas jangka pendek Perusahaan. - 64 -
Cash and cash equivalent Trade receivables Other receivalbes Other assets Bank guarantees Time deposits
Liquidity risk Liquidity risk is the risk that the cash flow position shows current assets held by not enough to cover current liabilities of the Company.
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
d.
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c.
Resiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Eksposur resiko likuiditas berupa kesulitan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas keuangan yang harus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya. Perusahaan diharapkan dapat membayar seluruh liabilitasnya sesuai dengan jatuh tempo kontraktual. Dalam memenuhi liabilitas tersebut, maka Perusahaan harus menghasilkan arus kas masuk atau memiliki aset lancar yang cukup.
Liquidity risk exposures include difficulty in meeting the Company's financial liabilities to be paid by cash or other financial assets. The Company is expected to pay all liabilities in accordance with contractual maturity. In meeting these liabilities, the company must generate cash inflows or have sufficient current assets.
Perusahaan mengelola resiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memenuhi komitmen Perusahaan untuk kegiatan operasional normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset, dan liabilitas keuangan.
The Company manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents sufficient to meet the company's commitment to normal operations and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and a schedule of maturity dates of assets and financial liabilities. d.
Manajemen resiko permodalan
Capital risk management
Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan struktur lainnya dan mempertahankan permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholder, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Konsisten dengan entitas lain dalam industri Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio hutang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah hutang dengan total modal. Hutang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan Perusahaan. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with other entities in the industry, the Company monitors capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as debt divided by total capital. Debt is calculated as total liabilities as shown in the Company statements of financial position. Total capital is calculated as equity as shown in the Company statements of financial position.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan menerapkan strategi rasio hutang terhadap modal maksimum masing-masing sebesar 2:1
During the year ended December 31, 2011 and 2010, the Company adopted a strategy of debt to equity ratio amounting to a maximum 2:1
- 65 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d.
Manajemen resiko permodalan (lanjutan)
The debt to equity rations as at December 31, 2011 and December 31, 2010 (Restated) are as follows:
Rasio hutang terhadap modal pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan kembali) adalah sebagai berikut:
Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas Rasio hutang terhadap modal e.
2010 (Disajikan kembali/ Restated) 80,908,642 745,600,713 0.11 : 1
2011 91,388,309 837,066,821 0.11 : 1 e.
Resiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan sosial politik
Total liabilities Total equity
The debt to equity rations
Risk of changes in government policy, economic, social and political The Goverment policies concerning economic and monetary, and social and political conditions will result in unfavorable menurunnnya purchasing power and may also reduce the role of the Company in its business. This can result in decreased ability of the Company in achieving Their purpose so that the effect on the Company's financing activities.
Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnnya daya beli masyarakat dan mungkin juga mengurangi peran Perusahaan dalam usahanya. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan Perusahaan dalam mencapai tujuannnya sehingga berpengaruh terhadap pendanaan aktivitas Perusahaan. 30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Capital risk management (continued)
30.
REVISION STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI sampai dengan penyelesaian laporan keuangan dimana Perusahaan sedang menganalisa dampak atas penerapan standar tersebut terhadap laporan keuangan yang efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut:
Statement of Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards which has been issued by DSAK-IAI until the completion of financial statements in which the Company is analyzing the impact of the application of these standards on the financial statements that effctive on or after January 1, 2012 are as follows:
PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
PSAK effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh perubahan kurs valuta asing
a.
PSAK No. 10 (Revised 2010) – The effects of changes in foreign exchange rates
b.
PSAK No. 13 (Revisi 2011) – Properti investasi
b.
PSAK No. 13 (Revised 2011) – Investment property
c.
PSAK No. 16 (Revisi 2011) – Aset tetap
c.
PSAK No. 13 (Revised 2011) – Fixed asset
- 66 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
30.
REVISION STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
PSAK effective on or after January 1, 2012:
d.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya
d.
PSAK No. 18 (Revised 2010) – Accounting and reporting by retirement benefits plans
e.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) – Imbalan kerja
e.
PSAK No. 24 (Revised 2010) – Employee benefits
f.
PSAK No. 26 (Revisi 2011) – Biaya pinjaman
f.
PSAK No. 26 (Revised 2011) – Borrowing costs
g.
PSAK No. 28 (Revisi 2010) – Akuntansi kontrak asuransi kerugian
g.
PSAK No. 28 (Revised 2010) – Accounting for insurance contracts
h. PSAK No. 30 (Revisi 2011) – Sewa
h.
PSAK No. 30 (Revised 2011) – Lease
i.
PSAK No. 33 (Revisi 2010) – Aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pada pertambangan umum
i.
PSAK No. 33 (Revised 2010) – Soil stripping activities and environmental management in mining
j.
PSAK No. 34 (Revisi 2010) – Kontrak konstruksi
j.
PSAK No. 34 (Revised 2010) – contracts
k.
PSAK No. 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
k. PSAK No. 36 (Revised 2010) – contracts of life insurance
l.
PSAK No. 38 (Revisi 2011) – Kombinasi bisnis entitas sepengendali
l.
PSAK No. 38 (Revised 2011) – combination of entities.
m. PSAK No. 45 (Revisi 2010) – Pelaporan keuangan akuntansi nirlaba
m.
PSAK No. 45 (Revised 2010) – Financial reporting for nonprofit accounting
n. PSAK No. 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan
n.
PSAK No. 46 (Revised 2010) – Income Taxes
o. PSAK No. 50 (Revisi 2010) – Instrumen keuangan: Penyajian
o.
PSAK No. 50 (Revised 2010) – Financial instrument: presentation
p. PSAK No. 53 (Revisi 2010) – Pembayaran berbasis saham
p.
PSAK No. 53 (Revised 2010) – Share-based payment
q. PSAK No. 55 (Revisi 2011) – Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran
q.
PSAK No. 55 (Revised 2011) – instrument: recognition and measurement
r.
PSAK No. 56 (Revisi 2010) – Laba per saham
r.
PSAK No. 56 (Revised 2010) – Earning per share
s.
PSAK No. 60 pengungkapan
s.
PSAK No. 60 – Financial instrument: disclosure
–
Instrumen
keuangan:
- 67 -
(continued)
Construction Accounting for Business
Financial
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
30.
REVISION STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
ISAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
ISAK effective on or after January 1, 2012:
a.
a.
ISAK No. 15 – PSAK No. 24: limit the defined benefit asset, minimum funding requirements and their interaction
b. ISAK No. 16 – Perjanjian konsesi jasa
b.
ISAK No. 16 – The agreement of service concessions
c.
ISAK No. 19 – Penerapan pendekatan penyajian kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
c.
ISAK No. 19 – The application of the restatement approach in PSAK No. 63: Financial reporting in hyperinflation economy
d. ISAK No. 20 – Pajak penghasilan - perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang saham
d.
ISAK No. 20 – Income taxes - changes in the tax status of the entity or its shareholders
e.
ISAK No. 22 – Perjanjian konsesi jasa: pengungkapan
e.
ISAK No. 22 – The agreement of service concessions: disclosure
f.
ISAK No. 23 – Sewa operasi – insentif
f.
ISAK No. 23 – Operating leases – incentives
g.
ISAK No. 24 – Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa
g.
ISAK No. 24 – Evaluation of the substance of certain transactions involving a legal form of lease
h. ISAK No. 25 – Hak atas tanah
h.
ISAK No. 25 – Land right
i.
i.
ISAK No. 26 – derivatives
ISAK No. 15 – PSAK No. 24: Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan minimum dan interaksinya
ISAK No. 26 – Penilaian ulang derivatif melekat
Reassessment of embedded
Seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya (lihat catatan No. 3), Perusahaan juga telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI. Selain pengaruh pengungkapan terhadap penyajian laporan keuangan karena penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009), berikut ini adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan tetapi tidak menimbulkan dampak signifikan yaitu:
As explained in accounting policy the company before (see note No. 3), the Company has also adopted Statement of Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards issued by the DSAK-IAI. In addition to the influence of disclosure of financial statement presentation for the application of PSAK No. 1 (Revised 2009), the following is the Statement of Financial Accounting Standards and interpretations that are considered relevant to the financial statements but not cause a significant impact are:
PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
PSAK effective on or after January 1, 2011:
a.
a.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan arus kas
b. PSAK No. 3 (Revisi 2010) – Laporan keuangan - 68 -
PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Statement of cash flow
b. PSAK No. 3 (Revisi 2010) – Interim financial
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
interim 30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
30.
statements
REVISION STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
PSAK effective on or after January 1, 2011:
c.
c.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Segmen operasi
(continued)
PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Operating segment
d. PSAK No. 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan pihak-pihak berelasi
d. PSAK No. 7 (Revisi 2010) – Disclosure of related parties.
e.
PSAK No. 8 (Revisi 2010) – Peristiwa setelah periode pelaporan
e.
PSAK No. 8 (Revisi 2010) – Event after the reporting period
f.
PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investasi pada entitas asosiasi
f.
PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investment in associates
g. PSAK No. 19 (Revisi 2010) – Aset tak berwujud
g.
PSAK No. 19 (Revisi 2010) – Intangible asset
h. PSAK No. 22 (Revisi 2010) – Kombinasi bisnis
h. PSAK No. 22 (Revisi 2010) – Business combination
i.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) – Pendapatan
i.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) – Revenue
j.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan
j.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Accounting polices, changes in accounting estimates, and error.
k. PSAK No. 48 (Revisi 2009) – Penurunan nilai aset
k. PSAK No. 48 (Revisi 2009) – Impairment of asset
l.
l.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi
PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisions, contingent liabilities and contingent assets
m. PSAK No. 58 (Revisi 2009) – Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan
m. PSAK No. 58 (Revisi 2009) – Non-current assets held for sale and discontinued operations
ISAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
ISAK effective on or after January 1, 2011:
a. ISAK No. 10 – Program loyalitas pelanggan
a.
ISAK No. 10 – Customer loyalty program
b. ISAK No. 11 – Distribusi aset nonkas kepada pemilik
b.
ISAK No. 11 – Distribution of non-cash assets to owners
c. ISAK No. 14 – Aset takberwujud - biaya situs web
c.
ISAK No. 14 – Intangible assets – the cost of website
d. ISAK No. 17 – Laporan keuangan interim dan penurunan nilai
d.
ISAK No. 17 – Interim financial statements and impairment
- 69 -
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31.
31. REKLASIFIKASI AKUN
Restricted time deposit accounts in the financial statements as of December 31, 2010 were reclassified from current assets to be part of other assets amounting to Rp2,227,500,000 (full amount). (See note No. 11).
Akun deposito berjangka dalam laporan keuangan 31 Desember 2010 direklasifikasi dari aset lancar menjadi bagian dari akun aset lain-lain sebesar Rp2,227,500,000 (angka penuh). (Lihat catatan No. 11) 32. PERISTIWA PELAPORAN
SETELAH
RECLASIFICATION OF ACCOUNT
PERIODE
32.
EVENTS PERIOD
AFTER
THE
REPORTING
a.
Berdasarkan surat Permohonan Perpanjangan Bank Garansi untuk Proyek Pembangunan PLTU Rengat dan PLTU Tembihan, Riau masing-masing No. 0884/EEI/DIR/II/2012 dan No. 0885/EEI/DIR/II/2012 tanggal 8 Februari 2012, Perusahaan telah mengajukan permohonan untuk dapat diterbitkan Bank Garansi oleh PT Bank Mayapada International Tbk untuk kedua proyek tersebut masingmasing senilai Rp742,500,000 (angka penuh)
a.
Based on the Application for Extension of Bank Guarantee Letter for PLTU Tembihan and Rengat, Riau each No. 0884/EEI/DIR/II/2012 and 0885/EEI/DIR/II/2012 dated February 8, 2012, the Company has applied to Bank Guarantee issued by PT Bank Mayapada International Tbk for the two the projects amounting to Rp742,500,000 (full amount), respectively.
b.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1515/20/640.2/2012 tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Bun yang terletak di Desa Sungai Kapitan, Kec. Kumai, Kab. Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan kapasitas 7,000 KW.
b.
Based on the letter issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia. 1515/20/640.2/2012 dated February 20, 2012, the Company has obtained Certificate of Operation Sea-worthiness for Steam Power Plants (plant) Bun Base located in the village of Kapitan River, Subdistrict. Kumai, Kab. Kotawaringin West, Central Kalimantan Province, with a capacity of 7,000 KW.
c.
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Murabahah No. 053/PP-Mur/CB/JKT/2012 tanggal 28 Februari 2012 antara Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Murabahah sebesar Rp74,843,053,000(angka penuh) dengan tujuan untuuk Pembelian Mesin-mesin dan Peralatan. Jangka waktu pinjaman tersebut 73 bulan sejak tanggal 29 Februari 2012. Fasilitas tersebut dikenakan keuntungan Bank sebesar Rp23,964,346,284 (angka penuh).
c.
Based on Murabaha Financing Agreement Letter No. 053/PP-Mur/CB/JKT/2012 dated February 28, 2012 between the Company and PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Company obtained a Murabaha Financing Facility amounting to Rp74,843,053,000 (full amount) with the aim untuuk Purchase Machinery and Equipment. Loan term is 73 months from the date of February 29, 2012. The facility is subject to bank profits amounting to Rp23,964,346,284 (full amount).
33. COMPLETION STATEMENTS
33. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 15, 2012.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 15 Maret 2012.
- 70 -