PERANAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PEDESAAN TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Desa Pangkalan Nyirih) Nova Marida Siska1, M. Hamidi2, Yunelly Asra3 Mahasiswa1, Dosen2,3, Jurusan Administrasi Bisnis
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT One of the goverment’s effort to realize the welfare of the poor is the mandiri pedesaan community empowerment national program (PNPM Mandiri Pedesaan), this program is one of the rescue efforts in the from of direct aid that touch poor. The purposes of this research are to know the influences of mandiri pedesaan community empowerment national program (PNPM Mandiri Pedesaan) toward the enchanching of community welfare of Pangkalan Nyirih village and how significant the influences is. This is associative research. The results of this research indicate that mandiri pedesaan community empowerment national program (PNPM Mandiri Pedesaan) have positive and significant toward community walfare. Influence to mandiri pedesaan community empowerment national program (PNPM Mandiri Pedesaan) to the community welfare with path coefficient 17,25%. Based on the result of this research suggest mandiri pedesaan community empowerment national program (PNPM Mandiri Pedesaan) improve socialization and relationship with the related institution to optimize the development and comunity empowerment. Keywords : Mandiri Pedesaan Community Empowerment National Program (PNPM Mandiri Pedesaan), Community Welfare
PENDAHULUAN Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial kepada masyarakat terus dikembangkan. Hal ini agar pembangunan dapat menyentuh masyarakat, baik didesa maupun dikota secara merata. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan merupakan salah satu program yang bertujuan agar masyarakat perdesaan di lokasi sasaran menerima manfaat dari peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan teknologi energi terbaru. Dalam hal ini masyarakat miskin adalah sasaran utama dalam pembangunan. Kesejahteraan sosial menurut Friedlander dalam Suud (2006) “kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembagalembaga social yang dimaksudkan untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan dan hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk memperkembangkan seluruh kemampuan dan untuk meningkatkan kesejahteraan se-
suai dengan kebutuhan-kebu-tuhan keluarga dan masyarakatnya” Untuk itu program pemerintah dalam menangani masalah-masalah ekonomi bagi masyarakat miskin dapat membantu kemandirian dan pendapatan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Pinjaman bergulir yang digunakan masyarakat Desa Pangkalan Nyirih adalah salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya pinjaman modal usaha tersebut masyarakat bisa mengembangkan usaha yang telah ada menjadi lebih baik. Apabila usaha mereka menjadi lebih baik otomatis kondisi keuangan mereka akan meningkat dan pastinya akan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu desa yang mendapatkan dukungan pedanaan PNPM Mandiri Pedesaan adalah Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Aliran dana yang masuk kedesa Pangkalan Nyirih dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa aliran dana yang masuk pada Desa Pangkalan Nyirih mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 begitu juga dengan jumlah kelompok peminjam PNPM Pedesaan. Hal ini berkemung-
138, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 138 - 145
kinan menunjukkan juga bahwa aliran dana PNPM Mandiri Pedesaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Pangkalan Nyirih dengan adanya pinjaman modal usaha tersebut masyarakat bisa mengembangkan usaha yang telah ada menjadi lebih baik berperan dalam peningkatan kesejahteraan Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih, salah satunya adalah dengan adanya PNPM Mandiri Pedesaan masyarakat bisa mendapatkan pinjaman modal usaha untuk mengembangkan usaha Berdasarkan pada urai-
an di atas, dapat diketahui bahwa PNPM Mandiri Pedesaan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat untuk memenuhi kehidupan mereka. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh PNPM Mandiri Pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Pangkalan Nyirih, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peranan PNPM Mandiri Pedesaan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Pangkalan Nyirih.
Tabel 1. Kucuran Dana PNPM Mandiri Pedesaan Untuk Desa Pangkalan Nyirih Dana Simpan pinjam Perempuan (SPP) 1 Rp 153.756.800 Rp 150.000.000 2010 2 Rp 189.931.600 Rp 425.000.000 2011 3 Rp 232.926.800 Rp 860.000.000 2012 Sumber : Data olahan PNPM Desa Pangkalan Nyirih (2013) No
Tahun
Dana fisik
LANDASAN TEORI Fatria (2010) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa variabel yang diteliti yaitu adanya pembiayaan infrastruktur, pembiayaan ekonomi bergulir (bantuan kredit) dan bantuan beasiswa perorangan. Disimpulkan bahwa dari pengujian ketiga variabel tersebut diperoleh hasil koefisien variabel bernilai positif dan signifikan. Maka hasil yang didapat adalah adanya peningkatan kesejahteraan dengan adanya pembiayaan PNPM mandiri pedesaan di kecamatan Stabat. Ningnurati (2011) juga menunjukkan hasil penelitian bahwa dampak PNPM-MP dalam kesejahteraan masyarakat yaitu adanya peningkatan pendapatan masyarakat miskin, tercukupi kebutuhan hidup dan peningkatan aset barang yang dimiliki oleh rumah tangga miskin di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Selain itu peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terlihat dari berkurangnya jumlah rumah tangga miskin di Kecamatan Wonosari. Pada tahun 2009 jumlah rumah tangga miskin di Kecamatan Wonosari sebesar 4.907. kemudian setelah dilaksanakannya program pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat atau PNPM-MP tersebut jumlah rumah tangga miskin di Keca-
Jumlah Kelompok Peminjam SPP 3 Kelompok 5 Kelompok 9 Kelompok
matan Wonosari berkurang menjadi 3.399 rumah tangga miskin. Menurut PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis (2009) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan yang selanjutnya di sebut PNPM Mandiri Pedesaan adalah program pemberdayaan masyakarat pedesaan yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesempatan kerja. Keluaran Program PNPM Mandiri Perdesaan yaitu : 1. Terjadinya peningkatan keterlibatan rumah tangga miskin (RTM) dan kelompok perempuan mulai perencanaan sampai dengan pelestarian. 2. Terlembaganya sistem pembangunan partisipasif di desa dan antar desa 3. Terjadinya peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pembanguna partisipasif 4. Berfungsi dan bermanfaatnya hasil kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan bagi masyarakat 5. Terlembaganya pengelolaan dana bergulir dalam peningkatan pelayanan sosial dasar dan ketersediaan akses ekonomi terhadap rumah tangga miskin 6. Terbentuk dan berkembangnya kerjasama antar desa dalam pengelolaan pem-
139, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 139 - 145
pembangunan Terjadinya peningkatan peran serta kerja sama para pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan pedesaan. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih. Objek penelitian adalah PNPM Mandiri Pedesaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Pangkalan Nyirih. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah peminjam dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan Desa Pangkalan Nyirih tahun 2012 yaitu berjumlah 82 orang. Jumlah sampel adalah seluruh populasi yaitu 82 orang responden yang menjadi peminjam dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan di Desa Pangkalan Nyirih. Teknik Sampling yaitu menggunakan Teknik Sampling Jenuh. Jenis data yaitu Data Kuantitatif. Sumber data, Data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner atau daftar pertanyaan, dokumentasi dan studi Literatur. Penelitian ini menggunakan Skala Likert, dengan skor (nilai) jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, jawaban Setuju (S) diberi skor 4, jawaban Ragu-ragu (RG) diberi skor 3, jawaban Tidak Setuju(TS) diberi skor 2, jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Teknik pengolahan data yaitu editing, coding, tabulasi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode analisis regresi dan korelasi, dengan rumus : Y = a + bX ……………………………..(1) Pkp = a + s + e …………………………(2) dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta, Y bila X = 0 (harga Konstanta) b = Angka atau arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau-
pun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka baik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X =Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Dari rumus penelitian regresi linier sederhana di atas dapat dicari nilai a dan nilai b dengan menggunakan cara sebagai berikut : ∑Y
∑X
– ∑X ∑XY
∑X² ∑X ² ∑XY – ∑X ∑Y ∑X²
∑X ²
…………..……(3)
……..……………..(4)
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terkait yaitu antara peranan PNPM Mandiri Pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk menguji peranan PNPM Mandiri Pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat menggunakan rumus korelasi sederhana dan koefisien determinan, kemudian menggunakan uji t untuk menentukan taraf signifikannya (Sugiyono, 2006). a.
Rumus korelasi sederhana ……(5)
dimana: rxy = Koefisien korelasi yang dicari N = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai Variabel 1 Y = Nilai Variabel 2 r hitung digunakan untuk mneghitung apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Bila r hitung > r tabel dengan tingkat kesalahan 5 % maka dapat dikatakan bahwa PNPM Mandiri Pedesaan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kemudian menggunakan Koefisien determinan (r2) untuk mengukur besarnya peranan PNPM Mandiri Pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
140, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 140 - 145
KD = r2 x 100% ………………………..(6)
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dimana : KD = Koefisien determinan b. Taraf Signifikan Korelasi Sederhana ……………...…(7) dimana : = Nilai t thitung r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang akan diteliti dan dibahas. Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta landasan teori mengenai PNPM Mandiri Pedesaan maka dapat diajukan hipotesis adalah sebagai berikut : Ha = PNPM Mandiri Pedesaan berperanan positif dan signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ho= PNPM Mandiri Pedesaan tidak berperanan positif dan signifikan terhadap
Penelitian ini diterima apabila memenuhi 2 (dua) syarat : 1. Variabel Independen berpengaruh terhadap variabel Dependen 2. Signifikan pengaruh tersebut dilihat dari uji t hitung > t tabel 0,05 satu sisi atau dengan nilai ρ < 0,05 Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka hipotesa dinyatakan ditolak. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat digambarkan bentuk hipotesanya sebagai berikut :
PNPM Mandiri Pedesaan
Kesejahteraan Masyarakat (Y)
Gambar 1. Hipotesis PNPM Mandiri Pedesaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Definisi konsep dari masing-masing variabel adalah : 1. PNPM Mandiri Pedesaan, 2. Kesejahteraan Masyarakat
Tabel 2. Defenisi Konsep, Definisi Operasional, indikator dan skala
Defenisi Konsep 1. Menurut Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mandiri Pedesaan) Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau (2009): Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan yang selanjutnya di sebut PNPM Mandiri Pedesaan adalah program pemberdayaan masyakarat pedesaan yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
Defenisi Operasional 1. Keluaran Program
Indikator
Skala Likert
a. Terjadinya peningkatan keterlibatan rumah tangga miskin (RTM) dan kelompok perempuan mulai perencanaan sampai dengan pelestarian b. Terlembaganya sistem pembangunan partisipasif di desa dan antar desa c. Terjadinya peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pembanguna partisipasif d. Berfungsi dan bermanfaatnya hasil kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan bagi masyarakat e. Terlembaganya pengelolaan dana bergulir dalam peningkatan pelayanan sosial dasar dan ketersediaan akses ekonomi terhadap rumah tangga miskin f. Terbentuk dan berkembangnya kerjasama antar desa dalam pengelolaan pembangunan
SS = Sangat Setuju S = Setuju RG = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS= Sangat Tidak Setuju
141, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 141 - 145
Tabel 2. Lanjutan Defenisi Operasional
Defenisi Konsep
2.Berdasarkan Indone- 1. sian human Development Report dalam Bahar (2011) bahwasannya kesejahteraan masyarakat pada dasarnya adalah buah dari pelayanan publik yang dilakukan pemerintah. Dengan pelayanan publik yang baik maka kesejahteraan masyarakat juga berpeluang besar untuk membaik. Kesejahteraan masyarakat sendiri dapat dilihat dari berbagai indikator. Sumber : Data Olahan (2013)
Indeks Pembangu nan Manusia
Indikator g. Terjadinya peningkatan peran serta kerja sama para pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan a. Panjangnya usia (diukur dengan angka harapan hidup) b. Pengetahuan (diukur dengan capaian pendidikan) c. Kelayakan hidup (diukur dengan pendapatan yang telah disesuaikan)
Tabel 3. Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Agama Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Status Jumlah Agama (Orang) 1 Islam 80 2 Kristen 1 3 Hindu 0 4 Katholik 0 5 Budha 1 Jumlah 82 Sumber : Data Olahan (2013) No
Persentase (%) 97,6 % 1% 0% 0% 1% 100 %
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Umur Jumlah (tahun) (Orang) 1 20-24 11 2 25-29 14 3 30-34 21 4 35-39 18 5 40-44 7 6 >45 11 Jumlah 82 Sumber : Data Olahan (2013) No
Persentase (%) 13% 17% 26% 22% 9% 13% 100%
Skala Likert
SS = Sangat Setuju S = Setuju RG = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Status Jumlah Pekerjaan (Orang) 1 Petani 28 2 PNS 10 3 wiraswasta 44 Jumlah 82 Sumber : Data Olahan (2013) No
Persentase (%) 34% 12% 54% 100%
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Status Jumlah Pendidikan (Orang) 1 Tidak Tamat SD 3 2 SD 21 3 SMP 18 4 SMA 31 5 Akademi 3 6 S1 6 Jumlah 82 Sumber : Data Olahan (2013) No
Persentase (%)
142, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 142 - 145
4% 26% 22% 38% 4% 7% 100%
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Penghasilan Jumlah Persentase No Perbulan (Orang) (%) 1 < Rp 500.000 16 20% Rp 500.0002 Rp 1.000.000 30 37% Rp 3 1.000.000-Rp 2.000.000 22 27% > Rp 4 2.000.000 14 17% Jumlah 82 100%
Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih Jumlah Jumlah Persentase No Anggota (Orang) (%) Keluarga 1 3 Orang 24 29% 2 4 Orang 28 34% 3 5 Orang 20 24% 4 6 Orang 7 9% 5 7 Orang 1 1% 6 8 Orang 2 2% Jumlah 82 100% Sumber : Data Olahan (2013)
Sumber : Data Olahan (2013)
Tabel 9. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap PNPM Mandiri Pedesaan Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih DISTRIBUSI FREKUENSI No INDIKATOR Ket. SS S R TS STS Total Mean 5 4 3 2 1 Frek 24 36 11 8 3 82 PNPM Mandiri Tinggi 1. 12 3,85 Pedesaan 1 144 33 16 3 316 Skor 0 Frek 20 44 12 5 1 82 PNPM Mandiri Tinggi 2. 10 3,94 Pedesaan 2 176 36 10 1 323 Skor 0 40 12 10 1 82 PNPM Mandiri Frek 19 Tinggi 3. Pedesaan 3 3,80 Skor 95 160 36 20 1 312 Frek 34 45 1 2 0 82 Sangat PNPM Mandiri 4. 17 4,35 Tinggi Pedesaan 4 180 3 4 0 357 Skor 0 60 1 1 2 82 PNPM Mandiri Frek 18 Tinggi 5. Pedesaan 5 4,11 Skor 90 240 3 2 2 337 52 10 5 2 82 PNPM Mandiri Frek 13 Tinggi 6. Pedesaan 6 3,84 Skor 65 208 30 10 2 315 PNPM Mandiri Frek 16 43 17 6 0 82 7. Tinggi Pedesaan 7 3,84 Skor 80 172 51 12 0 315 PNPM Mandiri Frek 16 33 28 4 1 82 Tinggi 8. Pedesaan 8 3,72 Skor 80 132 84 8 1 305 Total 3,93 Tinggi Sumber : Data Olahan (2013)
Tabel 9. Regresi Linier Sederhana Variabel PNPM Mandiri Pedesaan (X) dan Variabel Kesejahteraan Masyarakat (Y) Pada masyarakat Desa Pangkalan Nyirih b n/sampel R r2 82
19,63
0,50
4,08
1,66
0,42
17,25
Sumber : Data Olahan (2013)
143, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 143 - 145
Tabel 10. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Kesejahteraan Pada Masyarakat Desa Pangkalan Nyirih No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
INDIKATOR Kesejahteraan Masyarakat 1 Kesejahteraan Masyarakat 2 Kesejahteraan Masyarakat 3 Kesejahteraan Masyarakat 4 Kesejahteraan Masyarakat 5 Kesejahteraan Masyarakat 6 Kesejahteraan Masyarakat 7 Kesejahteraan Masyarakat 8 Kesejahteraan Masyarakat 9
Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor Frek Skor
DISTRIBUSI FREKUENSI SS S R TS STS 5 4 3 2 1 30 50 1 1 0 150 200 3 2 0 20 28 13 20 1 100 112 39 40 1 21 53 5 3 0 105 212 15 6 0 21 46 4 9 2 105 184 12 18 2 15 48 8 8 3 75 192 24 16 3 23 38 10 9 2 115 152 30 18 2 15 50 10 6 1 75 200 30 12 1 20 57 1 4 0 100 228 3 8 0 20 44 9 8 1 100 176 27 16 1
Total 82 355 82 292 82 338 82 321 82 310 82 317 82 318 82 339 82 320
Mean 4,33 3,56 4,12 3,91 3,78 3,87 3,88 4,13
Ket. S.Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
3,90
Tinggi
3,94
Tinggi
Total Sumber : Data Olahan (2013)
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diketahui tingkat signifikan pengaruh PNPM-MP terhadap kesejahteraan masyarakat yang dihitung berdasarkan tingkat kesalahan 5% atau 0,05 dengan menggunakan uji t yaitu atau 4,08 1,66, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara PNPM-MP terhadap kesejahteraan masyarakat. Besar__
nya pengaruh PNPM-MP terhadap kesejahteraan masyarakat sebesar 17,25 % dan sisanya 82,75% ditentukan oleh variabel lain misalnya simpan pinjam UED. Berdasarkan tabel 9, pada persamaan regresi dari stereotype terhadap posisi kepemimpinan perempuan adalah sebagai berikut :
Y = 19,63 + 0,50 PNPM Mandiri Pedesaaan
Positif & signifikan ( 17,25% )
Kesejahteraan Masyarakat
Gambar 2. Hasil Model Penelitian PNPM Mandiri Pedesaan terhadap Kesejahteraan Masyarakat
KESIMPULAN 1. PNPM Mandiri Pedesaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Artinya dengan adanya PNPM Mandiri Pedesaan menyebabkan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Pangkalan Nyirih.
2.
Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi linear t hitung ≥ dari t tabel, atau 4,08 ≥ 1,664. Besarnya pengaruh PNPM Mandiri Pedesaan terhadap kesejahteraan masyarakat adalah 17,25 % dan sisanya 82,75 % dipengaruhi oleh variabel lain misalnya simpan pinjam UED. Artinya sema-
144, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 144 - 145
baik peran PNPM Mandiri Pedesaan, maka akan semakin besar peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Pangkalan Nyirih. DAFTAR PUSTAKA Fatria, G, A (2010) Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Stabat. Tesis, Unpublished. Ningnurati, D (2011) Dampak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Skripsi, Unpublished.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM) Mandiri Perdesaan-integrasi Kab. Bengkalis (2012) Bahan Bacaan Pelatihan Tim Verifikasi Perguliran SPP PNPM Mandiri Pedesaan Integrasi. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPMMP) Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau (2009) Modul Pelatihan KPMD (Kader Pemeberdayaan Masyarakat Desa Sugiyono (2010) Metodologi Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sugiyono (2012) Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan ke-16, Alfabeta, Bandung. Suud (2006) Teori Kesejahteraan Masyarakat,http://nabellasafina.blog.fisip.uns. ac.id, online 20 apr. 2012.
145, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 145 - 145