APPLICATION OF INTERACTIVE LEARNING MODEL APPROACH WITH SAVI (somatic, auditory, visuallization, intelectually) THE MATERIALS KOMBINATORIAL1 Yemi Kuswardi, Henny Ekana Chrisnawati, Getut Pramesti2
One of the materials contained in the Discrete Mathematics course is Combinatorial materials. In completing this combinatorial problem the student is required to understand the problems faced so as to identify the type of combinatorial problems which. In addition it is also necessary understanding, thoroughness, and skill in using numbers operations in solving these problems. Model of interactive learning with SAVI approach is one model of learning is suitable to teach Combinatorial materials. This is because with this learning model combines four student learning modalities (somatic, auditory, visuallization, intelectually) in a single learning event. In addition to permit good communication between teachers with students and between students, through group discussions. Thus, in its application is expected of students dared to ask questions and express opinions and be able to optimize all students' abilities in their knowledge of kombinatorial.Sehingga mengkonstruk expected by applying the model of interactive learning with SAVI approach to the subject matter Discrete Combinatorial Mathematics, students can master the material optimally. The purpose of this study was to determine (1) whether the exhaustiveness student learning using interactive learning model with SAVI approach to the subject matter Combinatorial Mathematics Discrete achieved, (2) whether the learning activities of students during the learning activities to implement an interactive learning model with Savi effective approach, ( 3) whether the student responses to interactive learning approach to Savi on Discrete Mathematics courses Combinatorial positive material, and (4) whether the effectiveness of interactive learning with SAVI approach to the subject matter Combinatorial Mathematics Discrete reached. In line with the research objectives of this study is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were all students of Mathematics Education Study Mathematics and Science Education Programs Teacher Training and Education Faculty of the University Eleven in March that took Discrete Mathematics courses in the academic year 2011/2012. The results are (1) exhaustiveness study on subjects Combinatorial Mathematics Discrete material using an interactive learning approach to Savi achieved because of the many students who achieve grades 60 and above were 36 students from 41 students or at 87.805%, (2) the learning activities of students during the learning interactive model with SAVI approach quite effective because of the 7 categories observation that there are 6 categories of effective observation and the categories of work / resolve problems, discuss category / ask between students and between students with teachers, and other categories of effectively communicating the results of group work, (3) student responses to interactive learning with positive approach because Savi classified as the largest percentage of the average percentage of each indicator of the questionnaire responses of students are in the category of happy, interested, no difficulty, interest, understanding, kind and clear, and (4) the effectiveness Savi interactive learning approach to the subject matter Combinatorial Mathematics Discrete achieved because of the thoroughness learning is achieved, effective student learning activities, and student responses to learning quite positive. Keywords: Interactive Learning, Savi approach, Discrete Mathematics, Combinatorial
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALLIZATION, INTELECTUALLY) 1 PADA MATERI KOMBINATORIAL Yemi Kuswardi, Henny Ekana Chrisnawati, Getut Pramesti2
Salah satu materi yang terdapat didalam mata kuliah Matematika Diskrit adalah materi Kombinatorial. Dalam menyelesaikan permasalahan kombinatorial ini siswa dituntut untuk mampu memahami permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mengidentifikasi termasuk tipe permasalahan kombinatorial yang mana. Selain itu diperlukan pula pemahaman, ketelitian, dan keterampilan didalam menggunakan operasioperasi bilangan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan materi Kombinatorial. Hal ini dikarenakan dengan model pembelajaran ini siswa menggabungkan keempat modalitas belajar (somatic, auditory, visuallization, intelectually) dalam satu peristiwa pembelajaran. Selain itu dimungkinkan adanya komunikasi baik antara pengajar dengan siswa maupun antar siswa, yaitu melalui kegiatan diskusi kelompok. Sehingga dalam penerapannya diharapkan siswa berani bertanya dan mengungkapkan pendapat serta dapat mengoptimalkan semua kemampuan siswa dalam mengkonstruk pengetahuan mereka tentang kombinatorial.Sehingga diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial, siswa dapat menguasai materi tersebut secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah ketuntasan belajar siswa menggunakan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial tercapai, (2) apakah aktivitas belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI efektif, (3) apakah respon siswa terhadap pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial positif, dan (4) apakah efektifitas pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial tercapai. Sejalan dengan tujuan penelitian maka penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang menempuh mata kuliah Matematika Diskrit pada tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian adalah (1) Ketuntasan belajar pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial menggunakan pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI tercapai karena banyaknya siswa yang mencapai nilai 60 keatas sebanyak 36 siswa dari 41 siswa atau sebesar 87,805%, (2) aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran model interaktif dengan pendekatan SAVI tergolong efektif karena dari 7 kategori pengamatan yang ada terdapat 6 kategori pengamatan yang efektif dan pada kategori mengerjakan/menyelesaikan masalah, kategori berdiskusi/bertanya antar siswa maupun antar siswa dengan pengajar, serta kategori mengkomunikasikan hasil kerja kelompok efektif, (3) respon siswa terhadap pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI tergolong positif karena karena persentase terbesar dari
rata-rata persentase setiap indikator dari angket respon siswa berada dalam kategori senang, berminat, tidak kesulitan, tertarik, paham, baik, dan jelas, dan (4) efektifitas pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada mata kuliah Matematika Diskrit materi Kombinatorial tercapai karena ketuntasan belajar tercapai, aktivitas belajar siswa efektif, dan respon siswa terhadap pembelajaran tergolong positif. Kata Kunci: Pembelajaran Interaktif, pendekatan SAVI, Matematika Diskrit, Kombinatorial
PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu pelajaran mempunyai peranan yang penting bagi siswa yang merupakan generasi penerus bangsa untuk menghadapi kemajuan jaman. Karena melalui matematika, siswa diharapkan dapat berpikir teliti, logis, sistematis, kreatif, dan berpikir kritis. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu strategi pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika, pengajar diharapkan mampu memilih strategi yang tepat untuk menyampaikan materi tertentu. Salah satu materi yang terdapat didalam mata kuliah Matematika Diskrit adalah materi Kombinatorial. Dalam menyelesaikan permasalahan kombinatorial ini siswa dituntut untuk mampu memahami permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mengidentifikasi termasuk tipe permasalahan kombinatorial yang mana. Selain itu diperlukan pula pemahaman, ketelitian, dan keterampilan didalam menggunakan operasioperasi bilangan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan kenyataan yang penulis alami selama beberapa tahun mengampu mata kuliah Matematika Diskrit, materi Kombinatorial merupakan materi yang paling sulit dipahami siswa dibanding materi lainnya pada mata kuliah ini. Kesulitan ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya siswa kurang dapat memahami permasalahan hal ini diindikasikan siswa kurang dapat mengidentifikasi permasalahan. Selain itu selama pembelajaran siswa kurang berani bertanya dan mengungkapkan pendapat. Hal-hal tersebut berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut penulis akan mencoba menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI. Hal ini dikarenakan dengan model pembelajaran ini siswa menggabungkan keempat modalitas belajar (somatic, auditory, visuallization, intelectually) dalam satu peristiwa pembelajaran. Selain itu dimungkinkan adanya komunikasi baik antara pengajar dengan siswa maupun antar siswa, yaitu melalui kegiatan diskusi kelompok. Sehingga dalam penerapannya diharapkan siswa berani bertanya dan mengungkapkan pendapat serta dapat mengoptimalkan semua kemampuan siswa dalam mengkonstruk pengetahuan mereka tentang kombinatorial. Dalam belajar matematika, tidak cukup dengan membaca dan mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga melakukan sesuatu hal agar pemahaman konsep lebih kuat, misalnya dengan mengerjakan soal-soal. Dalam penerapan model ini seorang pengajar harus dapat membuat lembar kegiatan kelompok yang dapat memancing berpikir siswa untuk memungkinkan siswa dapat mengkonstruksi konsep-konsep, membangun aturan-aturan, dan belajar strategi pemecahan masalah. Disini terlihat peran siswa cukup besar, kegiatan pembelajaran tidak hanya berpusat pada pengajar saja. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI merupakan pembelajaran yang lebih banyak membutuhkan aktivitas siswa dalam proses pembelajarannya. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta.
Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menempuh mata kuliah Matematika Diskrit pada tahun ajaran 2011/2012 Metode Pengumpul Data Dalam penelitian ini diperlukan data hasil belajar siswa, data aktivitas siswa dan data tentang respon siswa. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada materi kombinatorial, kepada siswa diberikan tes sesudah kegiatan pembelajaran. Untuk memperoleh data aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dilakukan observasi oleh 4 orang observator selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh data tentang respon siswa, kepada siswa diberikan angket respon siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada materi Kombinatorial. Analisis Data a. Data Hasil Belajar Analisis data hasil belajar siswa secara deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa. Ketuntasan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah taraf penguasaan sebagai nilai batas lulus (NBL) berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret tahun 2008. b. Data Aktivitas Siswa Analisis data aktivitas siswa dengan menggunakan percentase bertujuan untuk mengetahui keefektifan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Presentase waktu ideal untuk setiap kategori aktivitas siswa dan kriteria pencapaian efektifitas aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Aktivitas Siswa 1. Memperhatikan/mendengarkan penjelasan pengajar 2. Membaca (buku ajar/lembar kerja kelompok) 3. Mencatat (yang relevan dengan KBM) 4. Mengerjakan/menyelesaikan masalah 5. Berdiskusi/bertanya antar siswa,antar siswa dan pengajar 6. Mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 7. Perilaku yang tidak relevan dengan KBM
Waktu Ideal 20% 10% 5% 33% 27% 5% 0%
Kriteria batasan efektifitas (%) 15 – 25 5 – 15 0 – 10 28 – 38 22 – 32 0 – 10 0–5
Aktivitas siswa dikatakan efektif jika enam dari delapan indikator tersebut memenuhi kriteria batasan efektivitas siswa dengan syarat indikator 4, 5, dan 6 terpenuhi. c. Data Respon Siswa Untuk menentukan kriteria efektivitas respon siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran dilakukan sebagai berikut. 1) Dari hasil angket respon siswa dianalisis secara diskriptif dalam bentuk persentase dan dikelompokkan untuk setiap indikator 2) Respon siswa dikatakan positif apabila persentase yang terbesar dari rata-rata persentase setiap indikator berada dalam kategori senang, tidak ada kesulitan, ada kemajuan, tertarik, berminat , paham, jelas, dan baik.
d. Kriteria Keefektifan Model Pembelajaran Interaktif dengan Pendekatan SAVI Keefektifan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI dalam pembelajaran materi Kombinatorial pada mata kuliah matematika diskrit tercapai jika Ketuntasan belajar tercapai, keefektifan aktivitas siswa tercapai dan respon siswa terhadap pembelajaran positif. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisa data hasil belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi kombinatorial dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendektan SAVI, aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI, dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI. Hasil Belajar Siswa Pelaksanaan tes dilakukan pada kelas eksperimen sebanyak 41 mahasiswa. Deskripsi data tes untuk kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1. Deskripsi Data Tes Hasil Penelitian Keterangan Rata-Rata Nilai Banyaknya siswa Banyak siswa yang mencapai nilai 60 Persentase banyak siswa yang mencapai nilai 60
Kelas Eksperimen 76,171 41 36 87,805
Dari hasil tersebut tampak bahwa penerapan model interaktif dengan pendekatan SAVI untuk mengajarkan materi kombinatorial pada mata kuliah matematika diskrit bisa dianggap berhasil, karena banyaknya siswa yang mencapai nilai 60 atau lebih sebanyak 36 anak dari 41 anak atau 87,805%. Karena banyaknya siswa yang mencapai nilai kelulusan di atas 75% maka berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 475/J27/PP/2005 Bab IX tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pada pasal 14 (3) a, ketuntasan belajar tercapai. Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil pengamatan dari para pengamat mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kategori Pengamatan
1. Memperhatikan penjelasan guru dan siswa 2. Membaca (Modul, Lembar Kerja) 3. Mencatat (yang relevan dengan KBM) 4. Mengerjakan/menyelesaikan masalah 5. Berdiskusi/bertanya antar siswa dan antar siswa dan pengajar
Persentase Aktivitas Siswa Pertemuan KeRata1 2 3 4 Rata 12,46
15,43
24,55
21,20
18,60
Batas waktu toleransi keefektifan (%) 15-25
13,02 13,82 28,51 21,09
10,47 9,59 33,09 22,06
6,88 9,54 28,62 24,63
8,34 9,90 30,32 22,76
9,63 10,62 30,02 22,75
5-15 0-10 28-38 22-32
Keefek Tivan
Efektif Tidak Efektif Efektif Efektif
Efektif
6. mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 7. perilaku yang tidak relevan dengan KBM
10,06
8,95
4,46
7,09
7,58
0-10
Efektif
1,04
0,40
1,33
0.39
0,80
0-5
Efektif
Dari tabel tersebut tampak bahwa jika dilihat secara keseluruhan terdapat satu kategori pengamatan tidak efektif, yaitu pada kategori mencatat (yang relevan dengan KBM). Hal ini disebabkan karena persentase pada kategori ini sebesar 10,62% melebihi batas toleransi keefektifan 0% – 10%. Namun, demikian sesuai dengan kriteria keefektifan aktivitas belajar siswa yang terdapat pada BAB III maka secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran model interaktif dengan pendekatan SAVI pada materi kombinatorial efektif. Karena dari tujuh kategori pengamatan terdapat 6 kategori pengamatan yang efektif dan pada kategori pengamatan keempat, kelima, keenem efektif. Respon siswa Berdasarkan data hasil angket respon siswa yang terkumpul dari 38 orang siswa diperoleh rincian sebagai berikut 1. Pendapat siswa tentang komponen mengajar kategori senang/tidak senang Komponen Mengajar Materi Pelajaran Lembar Kerja
Suasana kelas Rata-Rata
Senang (%) 89 100 95 94.67
Tidak Senang (%) 11 0 5 5.33
2. Pendapat siswa tentang ada atau tidanya kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran dan mengerjakan lembar kegiatan. Keterangan
Ya (%)
Kadang-Kadang (%)
Tidak (%)
Apa Anda mengalami kesulitan mempelajari materi pelajaran, mengerjakan lembar kerja?
31.6
18.4
50
3. Pendapat siswa tentang ada atau tidanya kesulitan pada kegiatan diskusi kelas Keterangan Apakah Anda mengalami kesulitan pada kegiatan diskusi kelas?
Ya (%)
Tidak (%)
18
82
4. Pendapat siswa tentang lebih menarik dan bermanfaat mana antara KBM dengan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI (PI) atau KBM seperti yang dilakukan selama ini (PK). Keterangan Menurut Anda manakah yang lebih menarik dan bermanfaat bagi Anda, KBM dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI ataukah KBM seperti yang selama ini Anda ikuti
PI (%)
PK (%)
89
11
5. Pendapat siswa tentang setuju atau tidak jika dalam KBM selanjutnya digunakan model pembelajaran interaktif Keterangan Apakah Anda setuju jika dalam KBM selanjutnya digunakan model pembelajaran interaktif dengan
Ya (%)
Tidak (%)
79
18
pendekatan SAVI?
6. Pendapat siswa tentang keterbacaan modul (bahasanya) Keterangan Apakah komentar Anda tentang modul yang Anda gunakan. Apakah bahasanya mudah dimengerti?
Ya (%)
Tidak (%)
89.5
2.6
7. Pendapat siswa tentang keterbacaan lembar kegiatan (bahasanya), kejelasan urutan kerjanya, dan variasi soalnya Keterangan Apa Komentar Anda terhadap lembar kerja yang Anda gunakan 1. Apakah bahasanya mudah dimengerti? 2. Apakah Urutan Kerjanya jelas?
3. Bagaimana variasi dan tingkat kesulitannya
Ya (%)
Tidak (%)
89 92
7,9 5
Baik (%)
Kurang Baik (%) 7,9
89,5
Dari hasil angket respon siswa tersebut dapat dibuat rangkuman respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI seperti pada tabel berikut ini. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tabel 4.2.Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Interaktif Keterangan RataRespon Rata(%) Kegiatan mengajar 94,67 Senang Melakukan kegiatan 50 Tidak mengalami kesulitan Melakukan diskusi kelas 82 Tidak mengalami kesulitan Ketertarikan dan kemanfaatan model interaktif 89 Tertarik Minat KBM berikutnya dengan pembelajaran interaktif 79 Berminat Bahasa yang digunakan pada modul 89,5 Mudah dimengerti Bahasa yang digunakan pada lembar kegiatan 89 Mudah dimengerti Kejelasan urutan kerja lembar kegiatan 92 Jelas Variasi dan tingkat kesulitan soal pada lembar kegiatan 89,5 Baik
Dari data di atas menunjukkan bahwa persentase yang terbesar dari rata-rata persentase setiap indikator berada dalam kategori senang, tidak ada kesulitan, tertarik, berminat, paham, jelas, dan baik sehingga respon siswa terhadap komponen pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI dapat dikatakan positif dan siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI. Keefektifan Pembelajaran Model Pembelajaran Interaktif dengan Pendekatan SAVI Berdasarkan kriteria keefektifan yang telah ditetapkan pada Bab III maka pembelajaran dengan menerapkan model interaktif dengan pendekatan SAVI efektif untuk mengajarkan materi Kombinatorial pada mata kuliah Matematika Diskrit. Keefektifan ini tercapai karena ketuntasan belajar tercapai karena banyaknya siswa yang memperoleh nilai 60 atau lebih sebanyak 87,805%, aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran efektif karena dari 7 kategori pengamatan terdapat 6 kategori pengamatan yang efektif dan pada kategori keempat, kelima, keenam efektif, serta respon siswa terhadap pembelajaran tergolong positif karena persentase yang terbesar dari rata-rata
persentase setiap indikator berada dalam kategori senang, tidak ada kesulitan, tertarik, berminat, paham, jelas, dan baik. PENUTUP Model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI efektif diterapkan pada matakuliah matemátika diskrit materi Kombinatorial pada mahasiswa program studi pendidikan matemátika Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Hal ini disebabkan pada penerapan model pembelajaran tersebut: 1. Ketuntasan belajar tercapai pada penerapan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI untuk mengajarkan materi Kombinatorial pada mata kuliah Matematika Diskrit, karena banyaknya siswa yang mencapai nilai 60 atau lebih sebanyak 36 anak dari 41 anak atau sebesar 87,805%. 2. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI tergolong efektif, karena dari 7 kategori pengamatan aktivitas belajar siswa terdapat 6 kategori pengamatan yang efektif serta pada kategori mengerjakan/menyelesaikan masalah efektif, kategori berdiskusi/bertanya antar siswa, antar siswa dengan pengajar efektif, kategori menyampaikan hasil kerja kelompok efektif 3. Respon siswa terhadap pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI adalah positif karena persentase yang terbesar dari setiap indikator berada dalam kategori senang, tidak ada kesulitan, tertarik, berminat, paham, jelas, dan baik dan siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan model pembelajaran interaktif. 4. Model pembelajaran interaktif dengan pendekatan SAVI pada materi Kombinatorial mata kuliah Matematika Diskrit efektif, karena ketuntasan belajar siswa tercapai, aktivitas belajar siswa efektif, serta respon siswa terhadap pembelajaran positif DAFTAR PUSTAKA Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Mcraw-Hill. De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike . 1999 . Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan . Terjemahan Ary Nilandri . Bandung : Kaifa. Eggen, P.D. dan Kauchak, D.P. 1997. Strategies For Teacher Teaching Content And Thingking Skills. Boston: Allyn & Bacon. http://roebyarto.multiply.com/journal/item/21. Diakses 20 Februari 2009. Joyce. B and Weil. M. 1992. Models of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall,Inc. Judith Harris, Punya Mishra dan Matthew Koehler. 2009. “Teachers' technological pedagogical content knowledge and learning activity types: curriculum-based technology integration reframed”. Journal of Researchon Technology in Education. 393 (24) Ratumanan, T.G. 2000. Pembelajaran Interaktif: Arah Baru Dalam Pengajaran Matematika . Makalah. Disajikan pada Seminar Nasional Matematika di ITS Rusyan, t., Atang Kusnidar, Zainal Arifin. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya. Slavin, R. E. 1994. Educational Psychology Theory into Practice. Boston: Allyn and Bacon.
Soedjadi, R. 1995. Memantapkan Matematika Sekolah sebagai Wahana Pendidikan dan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan aktivitas Instruksional Dirjen Dikti Diknas. Soekamto, T, Winataputra dan Saripudin, U. 1996. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan Aktifitas Instruksional Dirjen Dikti Diknas.