KEUNGGULAN BIAYA ( Cost Advantage ) Keunggulan biaya adalah suatu faktor yang terdapat dalam keunggulan kompetitif suatu perusahaan yang berguna untuk memenangkan suatu persaingan bisnis. Biaya juga vital bagi diferensiasi karena diferensiator juga harus menjaga perkiraan harga dengan kompetitor. Kompetitor disini bukan hanya perusahaan sejenis, tetapi juga pendatang baru, pemasok, konsumen, dan barang pengganti, kelima aspek tersebut bekerja dalam waktu yang besamaan, dan saling mempengaruhi strategi perusahaan. RANTAI NILAI DAN ANALISA BIAYA Perilaku dari biaya suatu perusahaan dan posisi relatif biayanya bersumber dari aktifitas nilai yang dilakukan perusahaan dalam berkompetisi di suatu industri. Keunggulan biaya merupakan hasil yang diperoleh ketika perusahaan mencapai biaya kumulatif yang lebih rendah dari rantai nilai yang dilakukan dibanding dengan kompetitornya. Mendefinisikan Rantai Nilai untuk Analisa Biaya Untuk memiliki suatu keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh pesaing maka perusahaan hendaknya melakukan analisa biaya dan rantai nilai yang baik. Untuk keperluan analisa biaya, pemisahan dari rantai nilai yang generik menjadi aktifitas nilai individual dan harusnya merefleksikan terhadap 3 aspek ini: 1. Ukuran dan pertumbuhan biaya berdasarkan aktifitas. 2. Biaya keinginan akan suatu aktifitas 3. Perbedaan pesaing untuk beraktifitas Aktifitas harus dipisahkan untuk analisa biaya bila aktifitas tersebut signifikan terhadap biaya operasi atau aset. Aktifitas juga harus dipisahkan bila memiliki cost driver yang berbeda. Uji terakhir dalam pemisahan rantai nilai adalah berdasarkan perilaku kompetitor. Penetapan biaya dan aset Setelah mengidentifikasikan rantai nilai, sebuah perusahaan harus menetapkan biaya operasi dan aset terhadap aktifitas nilai. Biaya operasi harus ditetapkan pada aktifitas yang membutuhkan. Aset harus ditetapkan pada aktifitas yang mempergunakan, mengendalikan atau sangat mempengaruhi penggunaannya. Perlu diperhatikan bahwa dalam penetapan biaya dan aset tidak perlu menggunakan ketelitian yang tinggi seperti pada penggunaan untuk laporan keuangan. Perkiraan sudah mencukupi untuk menyoroti isu biaya yang strategis. 1
Analisa langkah awal pemotongan biaya Pengalokasian biaya dan aset menghasilkan suatu rantai nilai yang dapat menggambarkan distribusi dari biaya perusahaan. Pemotongan biaya dapat dilakukan lazimnya yaitu dengan menggunakan bahan baku yang murah, mengurangi jumlah pemakaian tenega kerja yang tidak efektif, dan mengurangi operasional yang tidak diperlukan. PERILAKU BIAYA Posisi biaya dari suatu perusahaan merupakan hasil dari perilaku biaya dari rantai nilainya. Perilaku biaya bergantung pada sejumlah faktor struktural yang disebut dengan cost drivers. Cost Drivers Ada sepuluh cost driver utama yang menentukan perilaku biaya dari aktifitas nilai yaitu : -
Skala Ekonomi
-
Pembelajaran
-
Pola penggunaan kapasitas
-
Keterkaitan (linkage)
-
Interrelationship
-
Integrasi
-
Pemilihan waktu (Timing)
-
Discretionary policies
-
Lokasi
-
Faktor institusional
Skala ekonomi dan disekonomis Skala ekonomi merupakan kemampuan untuk melakukan aktifitas dengan cara yang berbeda dan secara efisien pada volume yang lebih besar. Skala ekonomi harus dibedakan dari kapasitas penggunaan. Peningkatan kapasitas penggunaan akan membagi biaya tetap pada volume yang lebih besar. Sedangkan skala ekonomi adalah suatu aktifitas yang lebih efisien bila beroperasi pada kapasitas yang lebih besar. Bertambahnya kompleksitas dan biaya koordinasi dapat mengakibatkan skala disekonomi ketika volume semakin ditingkatkan. 2
Pembelajaran Biaya dari aktifitas nilai dapat berkurang seiring dengn waktu karena peningkatan pembelajaran. Subjek yang bertugas untuk belajar adalah top manage, middle, hingga para labor. Labor juga perlu belajar sehingga proses produksi bisa berjalan dengan baik cepat dan lancar. Dengan benyak belajar akan berakibat meminimalkan bermacam-macam biaya, outlet ritel, dan fasilitas lainnya. Pemanfaatan Pola kapasitas Pola kapasitas yang bermanfaat akan memberikan banyak kegunaan secara musiman, berputar, dan pada fluktuasi permintaan dan penawaran pada posisi yang competitive. Kemudian memaksimalkan pemanfaatan kapastitas sebaik mungkin akan meningkatkan keunggulan perusahaan terhadap competitor. Keterkaitan Biaya dari aktifitas nilai sering kali dipengaruhi oleh aktifitas yang lain. Ada 2 buah keterkaitan yaitu : -
Keterkaitan dalam rantai nilai
-
Keterkaitan vertikal Untuk memiliki suatu keunggulan hendaknya suatu perusahaan harus mampu membangun hubungan baik dengan supplier dan distributor
Interrelationship Interrelationship dengan bisnis unit yag lain yang ada dalam perushaan dapat mempengaruhi biaya. Pembagian aktifitas dengan sister unit dapat meningkatkan output, mengurangi biaya dan dapat juga meningkatkan pembelajaran. Integrasi Integrasi dapat menguragi biaya dalam beberapa hal, misalnya mengurangi biaya pengadaan atau transportasi. Akan tetapi integrasi juga dapat meningkatkan biaya karena menyebabkan kurangnya fleksibilitas atau menambah aktifitas yang seharusnya bisa diberikan oleh suplier dengan harga yang lebih murah. Timing Waktu yang tepat untuk posisi biaya lebih tergantung dari timing dari sebuah rantai bisnis/pasar. Ada kalanya, menjadi pemain pertama memberikan keunggulan karena bisa menawarkan dengan harga yang lebih murah dan memperoleh merek yang lebih dikenal. Pemain yang masuk terkahir juga dapat memperoleh keuntungan karena dapat menggunakan alat atau teknologi yang lebih baru. 3
Kebebasan Memilih Kebijakan Independen dari Pengontrol Lainnya Beban biaya dari aktivitas nilai selalu dipengaruhi oleh pilihan-pilihan kebijakan yang dibuat oleh suatu firma, cukup independen ketimbang pengontrol beban biaya lainnya. Kebebasan memilih kebijakan merefleksikan strategi suatu firma dan seringkali melibatkan pertukaran antara beban biaya dan diferensiasi. Beberapa kebijakan yang cenderung memberikan pengaruh yang besar pada beban biaya antara lain: • Konfigurasi produk, performa dan fitur-fitur • Perpaduan dan variasi produk yang ditawarkan • Tingkatan pelayanan yang diberikan • Pengeluaran aktivitas pemasaran dan pengembangan teknologi • Waktu pengiriman • Pelayanan pada buyer (contohnya kecil vs besar) • Penyaluran yang digunakan (contohnya semakin sedikit, diler yang lebih efisien vs banyak diler-diler kecil) • Proses teknologi yang dipilih, independen atau skala, waktu, atau pendorong beban biaya lainnya • Spesifikasi bahan mentah atau input lain yang dibeli untuk digunakan (contohnya kualitas bahan mentah mempengaruhi proses capaian dalam semi konduktor) • Gaji yang dibayarkan dan fasilitas yang diberikan kepada para pekerja, relatif pada norma yang berlaku • Kebijakan sumber daya manusia lainnya termasuk perekrutan, pelatihan, dan motivasi pegawai • Prosedur penjadwalan produksi, pemeliharaan, tenaga penjualan dan kegiatan lainnya. Meski pilihan kebijakan selalu memainkan peran yang independen dalam menentukan beban biaya dari aktivitas yang bernilai, mereka juga seringkali mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pendorong beban biaya lainnya. Lokasi Lokasi geografis dari aktivitas yang bernilai bisa mempengaruhi biayanya, seperti halnya lokasi tersebut relatif pada aktivitas bernilai lainnya. Sedangkan lokasi seringkali merefleksikan sebuah pilihan kebijakan, itu juga bergantung pada sejarahnya, lokasi input yang ada, dan faktor lainnya. Karenanya lokasi hendaknya diperlakukan sebagai pendorong beban biaya yang terpisah. Faktor Institusional Faktor institusional, termasuk peraturan pemerintah, bebas pajak dan insentif keuangan lainnya,tarif dan retribusi, dan peraturan konten lokal, mengatur 4
pendorong beban biaya yang utama. Sebagai contoh, faktor institusional mungkin merepresentasikan pendorong beban biaya yang paling penting dalam industri pengiriman (trucking) di Amerika Serikat pada tahun 1980an. Bagaimana peraturan akan penggunaan trailer ganda telah memberikan pengaruh sebanyak 10 persen dari beban biaya. Menganalisa cost driver Pendorong-pendorong cost driver yang sama menentukan penggunaan aset sebagaimana beban biaya pengoperasian dalam aktivitasnya. Sebagai contohnya, pergantian inventarisasi barang jadi seringkali ditentukan oleh besarnya aktifitas proses pemesanan dan kebijakan yang berkaitan dengan waktu pengiriman. Hubungan Diantara Drivers. Cost drivers seringkali saling berinteraksi untuk menentukan beban biaya dari suatu aktivitas. Interaksi tersebut memiliki dua bentuk: pendorong yang memperkuat (reinforce) atau meniadakan (counteract) satu sama lain. Mengidentifikasi cost drivers. Mengidentifikasi pendorong beban biaya dan menghitung akibat yang ditimbulkan dalam beban biaya bisa menjadi tidak mudah, danbeberapa metode bisa dilakukan. Kadangkala pendorong beban biaya dari aktivitas bernilai akan menjadi jelas dari melakukan pemeriksaan pada ekonomi dasarnya. Contohnya, beban biaya tenaga penjualan seringkali didorong oleh pembagian lokal karena pembagian lokal yang tinggi menurunkan waktu perjalanan. Beban Biaya Input Pembelian Pengadaan memiliki strategi yang signifikan dalam hampir setiap industri, akan tetapi jarang memiliki efek yang cukup tinggi dalam firma. Setiap aktivitas bernilai menggunakan input pembelian dari beberapa jenis, mulai dari bahan mentah yang digunakan dala komponen fabrikasi hingga pelayanan profesional, ruang perkantoran, dan modal barang. Input pembelian dibagi menjadi input pembelian operasional dan aset pembelian. Total beban biaya input pembelian sebagai sebuah prosentase dari nilai firma memberikan sebuah indikator yang penting dari strategi signifikan pelelangan. Informasi Pembelian Poin awal dalam menganalisa beban biaya unit dari input pembelian adalah untuk mengembangakan informasi pembelian. Sebuah firma seharusnya memulai dengan mengidentifikasi semua input pembelian yang signifikan dan menentukan pengeluaran tahuan atau kuartalnya. Daftarnya seharusnya termasuk input yang dibeli dari unit bisnis yang masih satu grup (sister business). 5
Drivers dari Beban Biaya Input Pembelian Cost drivers yang sama yang telah diidentifikasi membentuk perilaku beban biaya dari input pembelian, dalam kombinasi dengan hubungan penawaran antara firma dengan penyuplai yang menumbuhkan struktur industri. Perilaku Biaya Suplier dan Beban Biaya Input Perilaku biaya dari suplier akan memberikan pengaruh yang besar terhadap biaya input dan kemampuan suatu perusahaan dalam mengeksploitasi keterkaitan suplier Segmen Perilaku Biaya Sebuah firma seharusnya menganalisa beban biaya dari lini produk tersebut, tipetipe pembeli (buyer), atau porsi-porsi lainnya dari aktivitasnya yang: • Memiliki nilai hubungan (chains) yang berbeda secara signifikan • Muncul untuk memili pengontrol beban biaya yang berbeda • Menggunakan prosedur-prosedur yang dipertanyakan untuk mengalokasikan beban biaya
Dinamika Biaya Pertumbuhan Riil Industri. Perumbuhan sebuah industri secara keseluruhan seringkali memiliki beberapa pengaruh pada beban biaya. Pertumbuhan bisa mengalir pada input pembelian mempengaruhi skala industri penyuplai dan kemudian beban biaya input. Sensitivitas Skala Diferensial. Pertumbuhan riil (atau penurunan) suatu firma dalam penjualan bisa merubah secara dramatis beban biaya relatif ataupun absolut dari akrivitas nilai jika aktivitas memiliki skala sensitivitas pembeda. Nilai Pembelajaran yang Berbeda. Beban biaya relatif dari aktifitas nilai yang berbeda akan berubah jika pembelajaran terjadi didalamnya pada nilai yang berbeda pula. Perubahan Teknologi Diferensial. Perubahan teknologi yang diproses pada nilai yang berbeda bisa memberikan pengaruh yang jelas pada beban biaya relatif dari aktivitas nilai yang berbeda Inflasi Relatif Beban Biaya Penuaan. Sebuah dasar permodalan atau tenaga kerja yang menua bisa merubah beban biaya relatif dari aktivitas nilai. 6
Penyesuaian Pasar. Operasional tenaga pasar seringkali bekerja untuk meniadakan tinggi atau rendahnya beban biaya input pemebelian dan untuk menghilangkan atau mengurangi beban biaya diferensial yang berdasarkan pembelian yang dinginkan oleh firma individu. KEUNGGULAN BIAYA ( COST ADVANTAGE ) Suatu perusahaan akan memiliki keunggulan biaya bila biaya kumulatif dari semua aktifitas yang dilakukan dalam menciptakan nilai lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan oleh kompetitor. Keberlanjutan akan terjamin bila sumber dari keunggulan biaya sukar untuk ditiru oleh kompetitor. Keunggulan biaya akan memberikan kinerja yang lebih bila perusahaan dapat memberikan nilai yang diterima oleh pembeli sehingga keunggulan biaya tidak hanya dengan memberikan harga yang lebih rendah dari kompetitor. Biaya relatif dari perusahaan adalah fungsi dari : -
Komposisi dari rantai nilainya ( value chain ) dibandingkan dengan kompetitor
-
Posisi relatif dari cost driver untuk setiap aktifitas
Sebuah perusahaan harus selalu mengevaluasi posisi biaya relatif untuk satu per satu dari semua aktifitas yang umum dan kemuadian mengakumulasikan biaya relatif dari aktifitas-aktifitas yang berbeda untu menentukan posisi biaya keseluruhan. Penentuan biaya relatif dari kompetitor Cara pertama dalam menentukan biaya kompetitor adalah dengan mengidentifikasi rantai nilainya dan bagaimana mereka melaksanakan aktifitas-aktifitasnya. Beberapa data mengenai biaya dari rantai nilai aktifitas kompetitor terseida di publik atau dapat juga diperoleh dari suplier atau pembeli dari kompetitor. Sedangkan untuk data yang tidak tersedia, perusahaan dapat melakukan perbandingan antara biaya aktifitasnya dengan kompetitor. Untuk menganalisa hal ini diperlukan posisi relatif dari kompetitor pada cost driver dari aktifitas nilai yang akan ditentukan. Untuk meningkatkan akurasi dari perkiraan biaya kompetitor, perusahaan dapat melakukan pengujian terhadap beberapa kompetitor secara simultan Mendapatkan keunggulan biaya Ada dua cara bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan biaya yaitu : -
Mengendalikan cost driver 7
-
Melakukan refonfigurasi rantai nilai
Kedua cara tersebut tidak sepenuhnya terpisah. Pemimpin biaya yang sukses biasanya memperoleh keunggulan biaya dari berbagai sumber pada rantai nilainya. Pengendalian cost driver Setelah suatu perusahaan mengidentifikasikan rantai nilainya dan mendiagnosa cost driver dari aktifitas nilai tertentu, keunggulan biaya dapat diperoleh dengan mengendalikan cost driver ini lebih baik dari kompetitor. Meskipun cost driver bervariasi untuk berbagai aktifitas, beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk mengendalikan setiap cost driver sehingga dapat menghasilkan keunggulan biaya adalah sebagai berikut : Pengendalian Skala - Memperoleh jenis skala yang sesuai Meningkatkan skala melalui akuisisi, ekstensi dari jenis produk, ekspansi pasar atau aktifitas pemasaran dapat menurunkan biaya. Akan tetapi skala yang menggerakan biaya berbeda-beda berdasarkan aktifitas. Misalnya meningkatan penjualan pada skala lokal disuatu daerah yang sudah eksis dapat mengurangi biaya untuk distribusi atau penjualan, sedangkan menaikkan untuk skala nasional dengan memasuki daerah yang baru akan menaikkan biaya distribusi. Peningkatan skla pada berbagai aktifitas harus seimbang agar peningkatan skala di satu aktifitas tidak menyebabkan disekonomi pada aktifitas yang lain. - Menentukan kebijakan untuk memperkuat skala ekonomi pada kegiatan yang sensitif terhadap skala - Eksplotasi jenis skala ekonomi pada aktiftas yang diminati oleh perusahaan - Menekankan rantai nilai pada jenis skala yang menguntungkan bagi perusahaan Pengendalian Pembelajaran -
• • • • -
Mengelola kurva pembelajaran Pembelajaran tidak terjadi secara otomatis tetapi hasil dari usaha dan perhatian dari manajemen dan karyawan. Suatu perusahaan harus memiliki meknisme untuk menfasilitasi sharing pembelajaran pada semua unit bisnis Mengupayakan agar pembelajaran menjadi kepemilikan Pembelajaran dapat menurunkan posisi biaya relatif perusahaan bila perusahaan dapat menjaga agar pembelajaran tidak menyebar ke kompetitor. Cara untuk menjaga hal ini antara lain : Melakukan backward integration untuk melindungi know-how Mengendalikann publikasi karyawan atau berbagai bentuk diseminasi informasi Mempertahankan karyawan kunci Menuliskan non-disclosure provision pada kontrak kerja karyawan Belajar dari kompetitor 8
Pengendalian Efek dari Kapasitas Penggunaan -
-
Level Througput Suatu perusahaan dapat meningkatkan pengunaan rata-rata kapasitas dengan mencari cara untuk mengurangi fluktuasi volume pada rantai nilainya. Perusahaan dapat menstabilkan throughput dengan berbagai cara misalnya : • Peak load atau contribution pricing • Aktiftas marketing, misalnya meningkatkan promosi pada waktu periode sepi • Line extensions pada produk yang tidak terlalu memiliki siklus • Memilih pembeli yang memiliki permintaan yang lebih stabil • Ceding share in high demand periods • Membiarkan kompetitor melayani pada waktu ada segmen yang berfluktuasi • Pembagian dengan unit bisnis yang lain yang memiliki pola kebutuhan yang berbeda Mengurang penalti dari Throughput yang berfluktuasi Perusahaan dapat mengura ngi biaya karena adany fluktuasi misalnya dengan meminta suplier menutup kebutuha pada waktu ada permintaan yang sangat tinggi dari pada menghasilkan produk sendiri.
Pengendalian Keterkaitan Eksploitasi biaya keterkaitan dalam rantai nilai Bekerja dengan supplier dan distributor yang mengekspolitasi keterkaitan vertical Pengendalian interrelationship Berbagi aktifitas yang sesuai dengan sister business unit Transfer know how dalam mengelola aktifitas yang sejenis Pengendalian integrasi Menguji secara sistematis kemungkinan untuk integrasi dan de-integrasi Pengendalian Waktu Mengeksploitasi keuntungan sebagai first mover atau late mover Penetapan waktu pembelian pada siklus bisnis Pengendalian kebijakan discretionary Melakukan modifikasi terhadap kebijakan yang mahal tetapi tidak memberikan sumbangan terhadap diferensiasi Melakukan investasi teknologi untuk mengeser cost driver ke arah yang lebih menguntungkan perusahaan 9
-
Menghindari hal-hal yang bersifat basa-basi
Pengendalian Lokasi Mengoptimalkan lokasi Pengendalian Faktor Institusional Jangan menerima faktor institusional apa adanya Pengadaan dan keunggulan biaya Pengadaaan memiliki potensi dampak yang besar terhadap posisi biaya diberbagai aktifitas. Beberapa perubahan pada pengadaan yang dapat mengurangi biaya : - Mengatur spesifikasi dari pengadaan input sehingga dapat lebih tepat memenuhi kebutuhan - Meningkatkan posisi menawar melalui kebijakan pembelian - Memilih suplier yang tepat dan mengelola harganya REKONFIGURASI RANTAI NILAI Perubahan yang besar pada posisi biaya relatif sering berasal dari adopsi rantai nilai oleh perusahaan yang dapat secara signifikan membedakan dari kompetitor. Rekonfigurasi rantai nilai dapat berasal dari berbagai sumber meliput : - Proses produksi yang berbeda - Perbedaan dengan automatisasi - Penjualan langsung dibanding dengan penjulan tidak langsung - Saluran distribusi yang baru - Bahan baku yang baru - Perubahan pada integrasi vertikal ke balakang atau ke depan - Mengubah lokasi fasilitas ke mendekatai suplier atau pelanggan - Media iklan yang baru Rekonfigurasi dari rantai nilai dapat menuju keunggulan biaya karena : 1. Rekonfigurasi sering memberikan kesempatan secara mendasar untuk restrukturisasi biaya perusahaan 2. Dengan perubahan rantai nilai, keunggulan biaya dapat dicapai karena perusahaan dapat berkompetisi dalam kondisi yang lebih sesuai dengan kekuatan perusahaan. Rekonfigurasi dapat merubah cost driver yang lebih menguntungkan bagi perusahaan REKONFIGURASI HILIR ( DOWNSTREAM) Bila biaya distribusi (channel) atau biaya hilir lainnya akan membebani pembeli, rekonfigurasi hilir dapat mengurangi biaya yang cukup besar. Suatu perusahaan tidak hanya dapat memilih rute hilir yang lebih efisien tetapi dapat mengambil tindakan untuk mengembangkan konsolidasi atau aktifitas lain yang dapat 10
meningkatkan efisiensi. Pada kasus yang ekstrim, perusahaan melakukan integrasi ke depan untuk memperoleh efisiensi hilir.
dapat
juga
KEUNGGULAN BIAYA MELALUI FOKUS Suatu strategi fokus dapat juga digunakan untuk memperoleh keunggulan biaya yang berdasarkan pada fokus pada pengendalian cost driver, rekonfigurasi rantai nilai atau keduanya. Peningkatan yang tinggi pada posisi biaya relatif melalui fokus biasanya berasal dari implementasi rantai nilai yang berbeda atau dirancang khusus untuk melayani segmen target. Fokus juga dapat mengurangi biaya bila segmen target erat dengan cost driver kunci. Keunggulan Biaya yang berkelanjutan Keunggulan biaya akan berlanjut bila ada hambatan untuk masuk yang menghalangi kompetitor untuk meniru. Beberapa driver lebih dapat menunjang keberlanjutan dibanding yang lain : • Skala , karena untuk memperoleh skala yang sama biasanya memerlukan biaya yang tinggi • Interrelationship, dengan adanya interrelationship dengan sister bussiness unit dapat lebih menekan kompetitor • Keterkaitan • Kepemilikan Pembelajaran • Pemilihan kebijakan yang menciptakan kepemilikan produk atau teknologi proses Pemilihan waktu dan integrasi juga dapat menjadi sumber dari keberlanjutan keuntungan biaya karena sulit untuk ditiru. Akan tetapi hal ini dapat lebih menunjang keberlanjutan bila dapat diterjemahkan dalam keunggulan skala atau pembelajaran. Keberlanjutan juga tidak hanya berasal dari sumber tetapi juga dari jumlahnya. Keunggulan biaya dari yang berasal dari beberapa kegiatan rantai nilai akan lebih sukar ditiru oleh kompetitor. Implementasi Keunggulan Biaya Kesuksesan dari kepemimpinan biaya sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi pada kegiatan sehari-hari. Sejumlah faktor termasuk pelatihan dan motivasi dari karyawan, budaya perusahaan, adopsi dari program pengurangan biaya secara formal, tujuan untuk otomatisasi yang terus dikembangkan dan keyakinan yang kuat pada kurva pembelajaran akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai keunggulan biaya. Kegagalan dalam Strategi Kepemimpinan Harga
11
Banyak perusahaan tidak memahami secara menyeluruh perilaku biaya perusahaannya dari sudut pandang strategi dan gagal untuk mengeksploitasi kemungkinan untuk meningkatkan posisi biaya relatif. Beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh perusahaan dalam menilai posisi biaya meliputi hal sebagai berikut : - Hanya berfokus pada biaya aktifitas manufaktur - Mengabaikan pengadaan - Tidak memperhatikan aktifitas kecil atau tidak langsung - Persepsi yang salah terhadap cost driver - Kegagalan dalam mengeksploitasi keterkaitan - Pengurangan biaya yang bertolak belakang - Subsidi silang yang tidak tepat - Berfikir secara incremental - Meremehkan diferensiasi LANGKAH DALAM STRATEGI ANALISA BIAYA Teknik yang digunakan dalam bab ini dapat dirangkum sebagai berikut : 1. Identifikasi rantai nilai yang tepat (sesuai) dan tetapkan biaya serta aset dalam rantai tersebut 2. Diagnosa cost driver dari setiap aktifitas rantai nilai dan bagaimana interaksinya 3. Identifikasikan rantai nilai kompetitor dan tentuan biaya relatif kompetitor dan sumber perbedaaannya 4. Kembangkan strategi untuk menurunkan posisi biaya relatif melalui pengendalian cost driver atau rekonfigurasi rantai nilai dan/ nilai hilir 5. Pastikan bahwa pengurangan biaya tidak mengikis diferensiasi atau lakukan pemilihan secara sadar 6. Tes strategi pengurangan biaya untuk keberlanjutan.
12