EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
KOMPETENSI DASAR Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pilihan Siswa mampu mendeskripsikan Biaya peluang Siswa mampu menganalisis Permasalahan pokok ekonomi Siswa mampu menganalisis Sistem ekonomi MATERI PILIHAN EKONOMI dan BIAYA PELUANG (Opportunity Cost)
I. Pengertian pilihan ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas, manusia selalu dihadapkan pada yang disebut pilihan (Choice). Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumberdaya yang langka dengan cara tertentu. Dalam menentukan pilihan ekonomi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut: Analisis biaya peluang, menilai suatu barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan Analisis biaya manfaat, membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diterima Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi Menyadari trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis. Berpegang pada prinsip ekonomi, dengan pengorbanan sekecil-kecilnya mendapatkan hasil sebesar-besarnya II.
Perbedaan biaya sehari-sehari dengan Biaya Peluang (Opportunity Cost) Biaya adalah sesuatu pengorbanan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Secara garis besar biaya dibagi atas : a. Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan utuk mencukupi kebutuhan seharihari dengan berbagai macam barang atau jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran. Biaya sehari-hari disebut juga biaya Eksplisit (biaya yang benar-benar nyata karena melakukan tindakan ekonomi). Contoh : Indah seorang pelajar SMA dia selalu membawa uang Rp 15.000,00 dengan rincian Rp 6.000,- dipergunakan untuk ongkos bus pulang pergi dan sisanya untuk keperluan lainnya. b. Ketika manusia telah menentukan pilihan maka ia telah mengabaikan pilihan yang lainnya atau dalam arti lain mengorbankan pilihan. Pengorbanan pilihan ini disebut dengan biaya peluang. Menurut Paul A Samuelson dan Wiliam D. Nordhaus, Biaya Peluang adalah sesuatu keputusan karena memilih barang atau alernatif tertentu dengan mengorbankan barang atau alternatif lain. Biaya peluang ini disebut juga dengan biaya Implisit.
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
15
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
III.
Menghitung Biaya peluang(Opportunity Cost) Biaya peluang(Opportunity Cost) dapat terjadi dalam setiap situasi. Perhitungan biaya peluang terdapat beberapa konsep, konsep ini dapat digunakan dengan pendekatan konsumsi dan pendekatan produksi sebagai berikut : 1. Bila ada 2 pilihan maka biaya peluang dihitung dari nilai peluang yang dikorbankan atau yang tidak dipilih. Contoh : Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan.tawaran pertama sebagai pelayan toko dengan gaji Rp 400.000,00/bulan sedangkan tawaran kedua sebagai pramusaji dengan gaji Rp 900.000,00/bulan. Pelayan Toko Rp 400.000,00 PILIHAN
ATAU
Pramusaji restoran Rp 900.000,00 BIAYA PELUANG
Dengan banyak pertimbangan akhirnya farida memilih menjadi Pelayan toko dengan gaji Rp 400.000,00/ bulan, dia mengorbankan menjadi pramusaji restoran dengan gaji Rp 900.000,00/bulan (biaya peluang) 2. Bila ada lebih dari dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih. Contoh : a. Dinda memiliki uang Rp 80.000,00, dia merencanakan ingin membeli baju kaos untuknya dan buku tulis untuk adiknya. Maka dia mendapat beberapa alternatif pilihan sebagai berikut : Alternatif Baju kaos Buku tulis Jumlah uang Sisa Uang Pilihan @Rp 15.000 @ Rp 6.000 yang dikeluarkan 1 10 Rp 75.000 Rp 5.000 A 2 8 Rp 78.000 Rp 2.000 B 3 5 Rp 75.000 Rp 5.000 C 4 3 Rp 78.000 Rp 2.000 D 5 0 Rp 75.000 Rp 5.000 E Dari kombinasi alternatif pilihan dinda memilih alternatif D 4 baju kaos dan 3 buku tulis, tetapi kemudian dinda ingin menghadiahi adiknya dengan tambahan 2 buku tulis menjadi 5 buku tulis, akhirnya dia memilih alternatif C 3 baju kaos dan 5 buku tulis. Ini berarti ketika dinda menambah 2 buku tulis menjadi 5 buku tulis buat adiknya (rencana awal membeli 3 buku tulis ditambah 2 buku tulis) dia mengorbankan 1 baju kaos ( rencana awal 4 baju kaos menjadi 3 baju kaos). Maka biaya peluang dinda 1 baju kaos bernilai Rp 15.000. b. Setelah lulus SMA, Popi mendapat 3 tawaran pekerjaan, diperusahaan mobil sebagai tenaga administrasi dengan gaji Rp 1.800.000,00/bulan, di perusahaan makananan sebagai tenaga keuangan dengan gaji Rp 1.600.000,00/bulan dan di bengkel sebagai tenaga pembukuan dengan gaji Rp 1.200.000. Popi memilih bekerja diperusahaan mobil sebagai tenaga administrasi dengan gaji Rp 1.800.000,00 maka biaya peluangnya adalah bekerja di perusahaan makanan dengan gaji Rp 1.600.000,00. KENAPA ? Karena biaya peluang yang dihitung adalah dihitung nilai peluang terbaik yang tidak dipilih. Popi tidak memilih dengan gaji Rp 1.600.000,00 dan gaji Rp 1.200.000,00 yang terbaik/terbesar adalah Rp 1.600.000,00 (Biaya Peluang)
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
16
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
c. Meta ditawari pekerjaan di tiga tempat berbeda, pekerjaan pertama sebagai pelayan restoran dengan gaji Rp 500.000,00, kedua sebagai sales kosmetik merek terkenal dengan gaji Rp 1.000.000,00 dan ketiga tenaga administrasi dengan gaji Rp 800.000,00. Setelah dipertimbangkan akhirnya dia memutuskan melanjutkan kuliah. Maka biaya peluang meta adalah memperoleh gaji Rp 1.000.000,00. KENAPA ? Karena biaya peluang yang dihitung adalah dihitung nilai peluang terbaik yang tidak dipilih. Meta memilih kuliah dan dia tidak memilih ketiga pilihan. Diantara ketiganya pilihan terbaik adalah sebagai sales kosmetik terkenal dengan gaji Rp 1.000.000,00 maka itulah biaya peluangnya.
Biaya peluang dapat terjadi dengan pendekatan produksi. Biaya peluang tidak hanya terjadi pada kegiatan konsumsi tapi juga terjadi pada kegiatan produksi. Perhatikan contoh berikut: d. Pak Tata seorang pengrajin mainan kayu sedang memenuhi pesanan dari dua pelanggan. Pelanggan pertama memesan mobil kayu, pelanggan kedua memesan boneka kayu. Karena keterbatasan modal maka Pak Tata harus mengatur produksinya. Ada beberapa kombinasi produksi yang bisa dipilih Pak Tata. Jumlah Mobil Kayu Jumlah Boneka Kayu Kombinasi @Rp 20.000,@Rp 15.000,0 200 A 50 160 B 90 100 C 115 50 D 135 0 E 50 125 F 115 160 G Untuk memuaskan pelanggan pertama (pemesan mobil kayu), awalnya Pak Tata memilih kombinasi D. Akan tetapi, pilihan D bisa merugikan pelanggan kedua (pemesan boneka kayu) karena hanya sedikit pesanannya yang bisa dipenuhi. Oleh karena itu, Pak Tata berubah memilih kombinasi C sehingga diharapkan bisa memuaskan kedua pelanggan. Perubahan pilihan dari D ke C menunjukkan bahwa Pak Tata harus mengorbankan 25 mobil kayu (115 - 90) untuk mendapatkan tambahan 50 boneka kayu. Karena harga satu mobil kayu Rp20.000,- berarti besar biaya peluang untuk mendapatkan 50 boneka kayu adalah 25 x Rp20.000,- = Rp500.000,-. Karena keterbatasan sumber produksi seperti yang dialami oleh Bapak Tata, maka seorang Produsen harus membuat alternatif pilihan yang memungkinkan yang disebut Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve/PPC). Dari tabel diatas kurva kemungkinan produksi dapat digambarkan sebagai berikut:
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
17
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
200 A
Jumlah Boneka Kayu
160
B
G
F
125 100
C
D
50
E 50
90 115
135
Dari kurva kemungkinan produksi tersebut ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, sebagai berikut. 1. Kurva yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah (berlereng negatif) merupakan batas antara kombinasi yang dapat dicapai dengan kombinasi yang tidak dapat dicapai. 2. Titik A, B, C, D, E yang terletak pada kurva menunjukkan kombinasi penggunaan sumber daya yang efisien dan optimal. 3. Titik F merupakan contoh kombinasi yang dapat dicapai (attainable combination), tetapi tidak efisien karena tidak menggunakan sumber daya yang tersedia dengan optimal. 4. Titik G merupakan contoh kombinasi yang tidak dapat dicapai (unatainable combination) karena sumber daya yang ada tidak mencukupi. 5. Titik A dan E disebut kombinasi ekstrem karena kombinasi A tidak menghasilkan mobil kayu dan pada kombinasi E tidak menghasilkan boneka kayu.
Jumlah Mobil Kayu
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
18
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
TUGAS Bu Siska memiliki usaha pembuatan kue kering. Menjelang Idul Fitri dia mendapat pesanan dari pelanggan untuk membuat Kue Nastar dan Kue Kastangel. Bu Siska hanya memiliki modal Rp 2.000.000,00 dan dia dibantu oleh 4 orang pegawainya. Ibu siska memiliki kombinasi produksi yang bisa dia pilih sebagai berikut : Kombinasi A B C D E F G H
Kue Nastar @Rp 75.000,-/Kg 0 40 80 120 150 200 150 80
Kue Kastangel @Rp 65.000,-/Kg 220 200 160 140 80 0 180 80
Berdasarkan kemungkinan alternatif diatas Bu Siska memilih alternatif E, tetapi karena peminat kue kastangel juga lumayan banyak maka dia memilih alterrnatif D. Tentukan : a. Biaya peluang(Opppurtunity Cost) bu Siska b. Buatlah Kurva kemungkinan produksi beserta penjelasannya
NILAI
SKALA 4
Guru Mata Pelajaran,
Eka Jayanti, S.Pd NIP. 198501012010012015
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
19
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
MATERI
Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Inti masalah ekonomi adalah terjadinya kelangkaan, dimana kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Karena permasalahan tersebut, bagaimana caranya manusia menghasilkan dan memproduksi barang-barang sehingga mampu mengimbangi kebutuhan manusia sehingga tercapai kemakmuran. Hal ini lah yang diuraikan dalam masalah pokok ekonomi. Masalah pokok ekonomi dibagi atas : I. Masalah Pokok Ekonomi Klasik Pokok permasalahan yang dibahas dalam ekonomi klasik dapat dikelompokkan menjadi : a) Masalah Produksi yaitu permasalahan bagaimana memproduksi barang semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak, serta tidak memperhatikan kebutuhan atau selera individu. b) Masalah Distribusi yaitu membahas sistem yang bagaimana digunakan sehingga barang atau jasa tersebut sampai ketangan konsumen yang membutuhkannya. c) Masalah Konsumsi yaitu menyangkut permasalahan apakah barang atau jasa yang diproduksi memang yang diinginkan, dibutuhkan dan mampu dibeli oleh konsumen. II. Masalah Pokok Ekonomi Modern Pokok permasalahan yang dibahas dalam ekonomi modern dapat dikelompokkan menjadi: a) Bagaimana (How) yaitu menyangkut dengan cara bagaimana proses produksi akan dilakukan maksudnya siapa yang melaksanakan, menggunakan sumberdaya apa saja, menggunakan teknologi apa barang/jasa dihasilkan dll. b) Apa (What) yaitu menyangkut barang atau jasa apa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan/keinginan konsumen serta berapa banyak jumlah yang harus diproduksi. c) Untuk Siapa (For Whom) yaitu menyangkut tujuan dari barang tersebut diproduksi, siapa yang membutuhkan dan menerima manfaat dari barang tersebut.
SISTEM EKONOMI
I.
Dalam mengatasi inti masalah ekonomi, setiap kelompok masyarakat mempunyai caranya tersendiri dalam mengatasi masalah tersebut. Cara memecahkan masalah ini disebut dengan sistem. Dalam perkembanganya berkembang beberapa sistem yang digunakan oleh masyarakat dikarenakan dipengaruhi oleh perbedaan budaya, ilmu pengetahuan, politik pemerintahan. Sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai satu kesatuan untuk mencapai keteraturan dan kemakmuran. Sistem ekonomi dibagi atas : Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ini seluruh kegiatan ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan oleh masyarakat primitif sesuai dengan adat/ tradisi secara turun menurun mengandalkan hasil alam.
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
20
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Ciri –ciri 1. Belum ada pembagian kerja
Kelebihan Kekurangan 1. Setiap masyarakat 1. Tidak ada kerjasama termotivasi untuk antar individu atau menjadi produsen masyarakat 2. Pertukaran dengan 2. Produksi tidak 2. Sulit mempertemukan sistem barter ditujukan untuk kedua belah pihak mencari yang saling keuntungan membutuhkan 3. Jenis produksi 3. Dengan sistem 3. Jenis dan jumlah ditentukan sesuai barter, masyarakat barang yang dengan kebutuhan cenderung diproduksi tidak dan diproduksi bertindak jujur mencukupi kebutuhan secara sederhana 4. Belum mengenal perdagangan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
5. Bertumpu pada sektor agaris (pertanian) 6. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan karena Masih terikat dengan adat istiadat/tradisi dari nenek moyang II.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando/Pemerintahan/Sosialis Sistem ekonomi ini seluruh kebijakan perekonomian dilakukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya berjudul “Das Kapital” tahun 1867. Ciri –ciri Kelebihan Kekurangan 1. Perencanaan 1. Pemerintah 1. Hak milik perorangan kegiatan bertanggungjawab sangat dibatasi dan perekonomian penuh dalam masyarakat kurang disusun dan diatur perekonomian memiliki pilihan oleh pemerintah sehingga jarang pusat terjadi krisis ekonomi 2. Kegiatan 2. Relatif mudah 2. Pemerintah perekonomian yang melakukan mengalami kesulitan dilakukan oleh pemerataan dalam pendistribusian pemerintah tidak pendapatan dan karena sulit didasarkan kepada pengendalian harga menghitung semua mencari sehingga tidak ada kebutuhan masyarakat keuntungan jurang pemisah yang bermacamantara si kaya dan macam/kompleks si miskin 3. Semua alat 3. Hasil produksi 3. Tidak terdapat produksi dikuasai dapat dinikmati kebebasan individu oleh negara secara merata 4. Inisiatif dan hak 4. Mudah 4. Potensi dan daya milik perorangan melaksanakan kreasi masyarakat dibatasi pengendalian harga tidak berkembang
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
21
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
III.
Sistem Ekonomi Liberal/Bebas/Pasar Sebuah sistem dimana negara memberi kebebasan kepada setiap orang atau kelompok untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya “The Wealth Nations”. Ciri –ciri Kelebihan Kekurangan 1. Hak milik atas alat 1. Dapat meningkatkan 1. Menimbulkan produksi ditangan efisiensi dan kualitas persaingan tidak sehat perorangan barang yang diproduksi 2. Harga ditentukan 2. Terdorong untuk 2. Terdapat kesenjangan oleh permintaan mengejar antara si kaya dan si dan penawaran di kemaknuran bagi miskin karena tidak pasar dirinya sendiri merata pendapatan 3. Adanya persaingan 3. Setiap orang atau 3. Menimbulkan pengusaha monopoli bebas (Laisses faire) termotivasi mencari keuntungan 4. Tidak ada campur 4. Pemilihan sektor 4. Terdapat eksploitasi tangan oleh usaha disesuaikan SDA dan SDM pemerintah perekonomian 5. Pemilik modal 5. Menghasilkan 5. Pemanfaatan SDA besar memegang barang-barang sering tidak peranan penting bermutu tinggi memperhatikan kelestarian lingkungan 6. Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan
IV.
Sistem ekonomi campuran (Komando dan Liberal) Sistem ini perpaduan antara sistem ekonomi komando/sosialis dengan sistem ekonomi liberal/pasar dengan mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, kerjasama antara negara pembuat aturan dengan masyarakat/swasta yang melaksanakan kegiatan perekonomian. Ciri –ciri Kelebihan Kekurangan 1. Adanya campur 1. Peran sektor 1. Jika peran pemerintah tangan pemerintah ekonomi antara mendominasi akan dalam pemerintah dan timbul etatisme perekonomian swasta terpisah jelas 2. Pihak swasta ikut 2. Fluktualisasi harga 2. Jika peran swasta berperan dalam dapat lebih terlalu dominan akan kegiatan terkendali menimbulkan perekonomian monopoli yang 3. Hak milik merugikan masyarakat perorangan diakui dan pemerintah memfasilitasinya
V.
Sistem ekonomi Indonesia (Demokrasi ekonomi) Negara Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomgi yang berlandaskan UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2 dan3 serta Pancasila. Sistem ini mengutamakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat dengan berasaskan kekeluargaan.
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
22
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Ciri –ciri Positif 1. Perekonomian disusun bersama atas asas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara 3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat 4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan dan pengawasan oleh lembagalembaga perwakilan rakyat
Kekurangan 1. Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan sikap eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain 2. Sistem etatisme yakni negara dan aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak serta mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi diluar sektor negara. 3. Berkembangnya sifat monopoli yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok
5. Warga negara diberi kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta memiliki hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak 6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat 7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
23
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Penilaian Portopolio Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
Indikator Materi
Tugas
SMA 1 Koba
:
XI IIS
:
Kelas Kompetensi dasar
:
Ekonomi
: 4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya : Siswa dapat menganalisis sistem ekonomi di Indonesia : Sistem Ekonomi
: Perhatikan Artikel yang dibuat oleh Sutopo MP
Di Mana Konsep Ekonomi Islam Dalam Visi Para Capres? Sutopo M P - detikRamadan
Jakarta - Hiruk pikuk kampanye pemilihan presiden telah menyelimuti negeri tercinta Indonesia, negeri yang sebagaian orang mengatakan secuil surga yang diturunkan dari langit (as-sama’i) sebuah negeri yang gemah ripah loh jinawi dan baldatun thayyibattun warrabbun ghofur. Bagaimana tidak gemah ripah karena semua yang ada di dalamnya menghasilkan nilai ekonomi yang sungguh luar biasa besarnya tersebar dari Sabang-Merauke. Di atas tanahnya tumbuh subur hutan-hutan, kelapa sawit, dan masih banyak tanaman lain yang bernilai ekonomi tinggi, sementara kandungan di dalam terdapat semua sumber mineral yang tidak semua negara memilikinya. Pertumbuhan ekonomi yang terus bertumbuh mencerminkan dan merupakan bukti dari kondisi di atas, perekonomian Indonesia yang dikelola secara konvensional atau kapitalis berorientasi bagaimana mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya bagi individu atau korporasi dengan melegalkan semua cara seperti merusak lingkungan, berlakunya bunga bank yang riba, masih memegang mayoritas penguasaan pasar sistem perekonomian Indonesia. Bagaimana dengan sistem Ekonomi Islam? Ekonomi Islam
Sistem perekonomian Islam memberikan solusi terbaik agar ke depan perekonomian Indonesia tidak hanya bertumbuh tapi juga membawa keberkahan bagi warganya, dengan mampu menjaga keseimbangan dalam muamalah di antara stakeholder dan hubungan dengan Allah Tuhan sang Malik (pemilik alam semesta). Penguasaan pasar sistem perekonomian Islam masih relatif kecil (sekitar 5 %) dalam usia hampir 22 tahun (se-usia bank Muamalat), namun patut dicatat bahwa dengan pertumbuhan yang mencapai angka dua digit per tahun maka para pelaku ekonomi Islam optimistis ke depan perlahan tapi pasti penguasaan pangsa pasar atau Market share akan mencapai diatas 10 %. Sayang dalam visi dan misi para kandidat presiden belum secara terbuka akan mengembangkan sistem perekonomian secara Islami. Padahal sistem ekonomi Islam menawarkan solusi terbaik dalam menghantar bangsa ini menjadi bangsa yang adil, makmur dan mandiri. Prabowo Subianto, kandidat presiden menuliskan visi ekonominya terus bertumbuh sebesar 7 % - 10%, sehingga angka pendapatan perkapita mencapai Rp 35 juta sampai Rp 60 juta dalam lima tahun kedepan. Sementara Joko Widodo, menekankan bagaimana mengurangi angka kemiskinan menjadi 5 % sampai 6 % pada tahun 2019 dari angka 11,7% pada tahun lalu, hal ini berarti juga terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan. Ironis memang di negeri yang mayoritas muslim, para kandidat tidak ada yang secara terbuka menyatakan akan terus membangun, mengembangkan sistem ekonomi yang berbasiskan Islam, sebuah sistem yang telah terbukti membawa kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran bagi semua 3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
24
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
umat baik muslim atau non-muslim. Tentunya menjadi pertanyaan, apakah karena pengaruh para pengusaha yang sedang menikmati hasil dari sistem konvensional atau karena phobia dengan Islam. So, di mana posisi sistem Ekonomi Islam? Pasar Muslim
Indonesia sebagai negara berpenduduk beragama Islam terbesar di dunia. Hal ini berarti potensi pasar yang sangat besar dalam pengembangan sistem ekonomi Islam. Harusnya para kandidat melihat potensi ini sebagai salah satu strategi dalam proses pemenangan karena disadari atau tidak bahwa umat Islam merupakan pemilih terbesar dan masif masih memegang teguh sifat mana yang mendukung calon yang berorientasi pada nilai-nilai Islam. Semoga para kandidat atau tim sukses melihat situasi dan kondisi ini. Kandidat Presiden yang mampu melihat dan menerjemahkan kondisi ini akan mempunyai ‘differentiation’ yang membuat kandidat dilirik dan kemudian dipilih oleh para pemilih (Inshaa Allah). Indonesia mendapatkan bonus demografi serta pertumbuhan kelas menengah yang jumlah mencapai puluhan juta orang dan pastinya didominasi oleh umat Islam, potensi ini merupakan calon pemilih cerdas yang akan menentukan pilihan sangat tergantung dari keberanian para kandidat untuk berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berbasiskan nilai-nilai syariah. Menurut hasil survey MarkPlus Inc, terlihat bahwa para kelas menengah ini sudah memikirkan bagaimana saving atas penghasilan mereka, artinya sistem ekonomi syariah jadi solusi terbaiknya. Harapan ke Depan Sistem ekonomi Islam ke depan sangat tergantung kepada seberapa besar kandidat terpilih nantinya mempunyai ‘political will’ serta ghirah (semangat) dalam mengembangkan dan mendukung pelaksanaan sistem perekonomian Islam sebagai bagian dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Potensi pasar yang besar dan didukung sistem perekonomian yang Islami akan memberikan dampak yang luar biasa bagi tumbuh kembang perekonomian Indonesia sebesar yang dicanangkan dalam visi dan misi kandidat. Saat ini sistem ekonomi Islam belum dilakukan secara kaffah, namun hal ini tidak boleh menyurutkan para pelaku ekonomi Islam untuk mundur dan sebagai sebuah proses sistem ekonomi Islam sudah berada dalam jalur yang benar. Pemerintah Malaysia secara proaktif terus membangun dan mendorong pertumbuhan ekonominya dengan sistem ekonomi Islam, demikian juga dengan Inggris sebagai negera dengan muslim sebagai minoritas berusaha membangun dan mengembangkan sistem ekonominya sesuai syariat Islam. Banyak pakar ekonomi Islam di berbagai negara yang diundang sebagai dosen, peneliti, bahkan praktisi oleh industri keuangan syariah di dua Negara tersebut. Di antara pakar ekonomi Islam di Indonesia yang pernah diundang adalah Dr M Syafii Antonio yang juga sebagai Ketua STEI TAZKIA. Selama kurang lebih 3 bulan, beliau menjadi dosen tamu di Oxford, Inggris. Alhamdulillah, Ramadan ini beliau sudah kembali ke tanah air. Al-hasil, industri keuangan syariah di dua negara tersebut berkembang dengan cukup pesat. Negaranegara tersebut mampu melihat peluang yang sangat potensial yaitu pasar Timur Tengah sedang bertumbuh dan mencari tempat terbaik untuk berinvestasi. Di mana posisi Indonesia? Terlalu berharap pada para kandidat untuk berkomitmen aktif membangun sistem ekonomi yang berbasiskan Islam tentu bukan hal yang baik, maka para pegiat ekonomi Islam harus terus bahumembahu secara mandiri untuk meyakinkan pasar bahwa inilah sistem ekonomi terbaik bagi kemaslahatan umat. Wallahu a’lam bishowab.
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
25
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Tugas : 1. Berikan pendapatmu tentang konsep ekonomi islam. 2. Setelah mengetahui konsep ekonomi islam, apakah kalian setuju atau tidak setuju jika Indonesia menggunakan konsep tersebut? Berikan alasannya? 3. Menurut pendapat kalian, apakah penerapan sistem demokrasi ekonomi di Indonesia masih sesuai pada era globalisasi pada saat ini ? berikan alasannya? Jika tidak sistem ekonomi apa yang harus diterapkan di Indonesia? Berikan alasannya? 4. Buatlah rangkuman dalam bentuk microsoft powerpoint minimal 8 slide 5. Konten isi power point sekreatif dan sebagus mungkin baik dari segi warna, penggunaan shapes/ SmartArt serta di tambah gambar yang berhubungan dengan materi 6. Tugas ini dibuat dalam bentuk file soft copy dan print kertas F4 7. Tugas ini dikerjakan secara individu dan dikumpulkan paling lambat 2 minggu setelah tugas ini diberikan
NILAI
SKALA 4
Guru Mata Pelajaran,
Eka Jayanti, S.Pd NIP. 198501012010012015
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
26
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
Uji Kompetensi Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar : 1. Globalisasi ekonomi mengakibatkan persaingan usaha sangat ketat sehingga produkproduk diluar negeri baik Cina maupun Korea marak dipasar dalam negeri. Mirna adalah seorang pengusaha sepatu ingin mengembangkan usahanya agar dapat bersaing dan dapat meningkatkan keuntungan. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi oleh Mirna adalah ... a. Berapa banyak sepatu diproduksi? d. Barang apa yang akan diproduksi? b. Untuk siapa sepatu diproduksi? e. Bagaimana cara memproduksi sepatu? c. Kapan sebaiknya sepatu diproduksi? 2. Pak Budi mempunyai sebidang tanah untuk membuka usaha. Ada dua pilihan alternatif, yaitu untuk lahan pertanian atau lokasi perumahan. Oleh karena kebutuhan yang paling mendesak untuk pengadaan bahan makanan, tanah tersebut akan digunakan untuk lahan pertanian. Dari ilustrasi diatas Pak Budi menyelesaikan masalah ... a. Barang apa yang akan diproduksi? d. Bagaimana cara memproduksi? b. Siapa yang akan memproduksi? e. Kapan barang akan diproduksi? c. Untuk siapa barang diproduksi? 3. Kebaikan dan kelemahan sistem ekonomi sebagai berikut: 1) Ada pengakuan terhadap hak milik individu sehingga meningkatkan semangat bekerja 2) Kegiatan ekonomi diutamakan untuk mencari keuntungan sehingga melupakan hak orang lain 3) Jurang pemisah antara si kaya dan simiskin semakin lebar 4) Barang dan jasa yang dihasilkan semakin berkualitas 5) Produksi dilakukan secara efektif dan efisien Dari pernyataan diatas, kebaikan sistem ekonomi pasar ditunjukan oleh nomor ... a. 1), 2) dan 3) c. 1), 4) dan 5) e. 3), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 5) d. 2), 3) dan 4) 4. Andi lulusan perguruan tinggi negeri. Dia ingin mencari pekerjaan di beberapa perusahaan antara lain perusahaan pajak dengan penghasilan sebesar Rp 2.900.000,00 dan perusahaan makanan dengan penghasilan sebesar Rp 3.000.000,00. Apabila Andri memilih bekerja diperusahaan makanan, maka biaya peluangnya adalah ... a. Rp 100.000,00 c. Rp 3.000.000,00 e. Rp 5.900.000,00 b. Rp 2.900.000,00 d. Rp 5.600.000,00 5. Dibawah ini beberapa ciri demokrasi ekonomi: 1) Pemusatan kekuatan ekonomi pada kelompok masyarakat sehingga terbentuk monopoli 2) Negara dan aparaturnya bersifat dominan sehingga mendesak sektor di luar negara 3) Bumi, air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat 4) Potensi dan inisiatif masyarakat dapat dikembangkan sejauh tidak merugikan kepentingan masyarakat 5) Hak milik pribadi diakui dan pemanfaatanya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum Yang termasuk ciri-ciri positif demokrasi ekonomi adalah ... a. 1), 2) dan 3) c. 1), 4) dan 5) e. 3), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 5) d. 2), 3) dan 4) 6. Persaingan antar masyarakat sebagai pelaku ekonomi menghasilkan produk yang bermutu. Hal itu merupakan kebaikan dari sistem ekonomi .. a. Pasar b. Terpusat c. Campuran d. Kerakyatan e. Tradisonal 3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
27
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
7. Biaya peluang (Oppurtunity Cost) termasuk ... a. Biaya sehari-hari c. Biaya eksplisit b. Biaya variabel d. Biaya implisit
e. Biaya produksi
8. Biaya ekspilist adalah ... a. Timbul karena kita memilih satu tindakan dan meninggalkan tindakan lain b. Merupakan biaya yang mungkin dihasilkan jika kita mengerjakan pekerjaan lain c. Mengurangi laba ekonomi d. Biaya peluang e. Biaya yang benar-benar nyata ada dari satu tindakan ekonomi 9. Matrik ciri-ciri sistem ekonomi sebagai berikut: No A B Alat produksi bebas Alat produksi dimiliki atau 1 dimiliki individu dikuasai pemerintah Pemerintah memegang Kebebasan dalam berusaha 2 pembentukan harga dan bersaing
C Alat produksi vital dikuasai pemerintah Potensi, inisiatif dan daya kreasi masyarakat dikembangkan menjadi Hak milik individu diakui
Pemerintah tidak ikut Perekonomian campur dalam tanggungjawab perekonomian pemerintah Yang merupakan ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah ... a. A1, B2 dan C3 c. A2, B1 dan C1 b. A1, B3 dan C1 d. A2, B3 dan C2 3
e. A3, B3 dan C3
10. Mega mendapat tawaran pekerjaan di toko A dengan gaji Rp 300.000,00 perbulan, di pabrik B dengan gaji Rp 325.000,00 perbulan, dan di kantor C dengan gaji Rp 350.000,00 perbulan. Jika mega memilih meneruskan usaha jahit milik ibunya dan bukan bekerja maka oppurtunitasnya adalah ... a. Rp 300.000 perbulan c. Rp 350.000 perbulan e. Rp 25.000 perbulan b. Rp 325.000 perbulan d. Rp 50.000 perbulan 11. Perhatikan pernyataan berikut ini: I. Barang apa yang diproduksi II. Barang apa yang harus dikonsumsi III Untuk siapa barang diproduksi IV Siapa yang memproduksi V Bagaimana barang diproduksi VI Bagaimana cara mengkonsumsi Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan pokok permasalahan perekonomian adalah ... a. I, II dan III c. II, IV dan VI e. IV, V dan VI b. I, III dan V d. III, IV dan V 12. Berikut ini merupakan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi komando : 1) Hak milik individu tidak diakui 2) Biaya distribusi tinggi 3) Pemerintah bertanggungjawab dalam kegiatan ekonomi 4) Masyarakat tidak memiliki kebebasan ekonomi 5) Keadaan ekonomi relatif stabil dan jarang terjadi krisis Kelemahan sistem ekonomi komando terdapat pada nomor ... a. 1), 2) dan 3) c. 1), 3) dan 4) e. 3), 4) dan 5) b. 1), 2) dan 4) d. 2), 3) dan 5) 3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
28
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
13. Peran sektor swasta dalam demokrasi ekonomi tertera pada pasal 33 UUD 1945 ayat ... a. 1 b. 2 c. 3 d. 1 dan 2 e. 1, 2 dan 3 14. Salim memiliki uang Rp 50.000,00, dia merencanakan mau membeli buku tulis dan jilbab untuk adiknya. Dia memiliki alternatif sebagai berikut : Buku Tulis Jilbab Alternatif Pilihan @Rp 3.000 @ Rp 10.000 3 4 A 6 3 B 10 2 C 13 1 D Salim merencanakan memilih alternatif D tetapi kemudian setelah di pasar dia melihat jilbab warna hijau dan biru dengan motif yang bagus, maka ia membeli keduanya sebagai hadiah untuk adiknya. Biaya peluang atas pilihan salim tersebut adalah ... a. 3 buku tulis Rp 9.000,00 d. 1 jilbab Rp 10.000,00 b. 6 buku tulis Rp 18.000,00 e. 2 jilbab Rp 20.000,00 c. 10 buku tulis Rp 30.000,00 15. Perhatikan kurva kemungkinan produksi berikut ini : Berdasarkan kurva disamping, kombinasi yang bisa dicapai oleh perusahaan tetapi penggunaan sumberdaya tidak efektif dan optimal terletak pada titik ...
A
Barang X
D B
a. A b. B
C
c. C d. D
e. E
E Barang Y
16. Masalah pokok ekonomi menyangkut masalah produksi, konsumsi dan distribusi. pernyataan tersebut terdapat pada aliran ekonomi ... a. Modern b. Liberal c. Keynesian d. Klasik e. Sosialis 17. Pada saat harga bawang merah di pasar naik, para petani berusaha membudidayakan tanaman bawang merah agar memperoleh keuntungan lebih besar. Tindakan ini menunjukkan adanya upaya pemecahan masalah pokok ekonomi modern, yaitu ... a. For whom b. What c. When d. How e. Where 18. Belum ada pembagian kerja, menggunakan sistem barter, masih terikat tradisi hal merupakan ciri dari sistem ekonomi ... a. Tradisional b. Pasar c. Komando d. Sosialis e. Campuran 19. Umar adalah tulang punggung keluarga. Pada saat ini dia dihadapkan pilihan bekerja sebagai pegawai bank dengan gaji Rp 2.000.000,00/bulan dan bekerja sebagai pegawai asuransi dengan gaji Rp 1.500.000,00. Tetapi dia sebenarnya ingin membuka usaha percetakan dengan penghasilan Rp 1.200.000,00/bulan. Maka biaya peluang umar adalah ... a. Rp 500.000,00 c. Rp 3.500.000,00 e. Rp 2.000.000,00 b. Rp 1.500.000,00 d. Rp 1.200.000,00
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
29
EKONOMI_KELAS X_SEMESTER 1
20. Dalam sistem ekonomi pasar, peran pemerintah dalam memecahkan masalah ekonomi adalah ... a. Semua kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah b. Alat-alat produksi sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah c. Terbatas pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi d. Masyarakat tidak bebas untuk berinovasi dan berimprovisasi e. Pemerintah mengatur produksi, distribusi dan konsumsi
NILAI
SKALA 4
Guru Mata Pelajaran,
Eka Jayanti, S.Pd NIP. 198501012010012015
3.2 Biaya Peluang, Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi_Eka Jayanti_SMA 1 Koba
30