KETERSEDIAAN FOSFAT PADA PODZOLIK MERAH KUNING UNTUK TANAMAN KARET (Hcvco si~ie~sis~ u e l l . ~ r g )
Oleh HARDJONO ATMOSENTONO
FAKULTAS PASCA SARJANA I N S T l T U T PERTANIAN BOGOR 1983
RINGKASAN
MRDJONO ATMOSENTONO.
Ketersediaan Fosfat pada Podzolik
Merah Kuning untuk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.)
(Di bawah bimbingan OETIT KOSWARA sebagai ketua,
GOESWONO SOEPARDI, HARI SUSENO, MOHAMAD SUDJADI, dan PARAMARTA ANGKAPRADIPTA, sebagai anggota). Pupuk fosfat sangat diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman karet muda.
Keperluan tanaman karet muda
akan pupuk fosfat makin nyata pada Podzolik Merah Kuning. Di Indonesia tidak terdapat cadangan bahan baku yang memadai untuk produksi pupuk fosfat, sehingga pupuk fosfat yang diperlukan hampir seluruhnya harus diimpor.
Oleh se-
bab itu efisiensi pemupukan fosfat yang tinggi untuk tanaman karet muda sangat diperlukan. Dengan tujuan utama mengungkapkan perilaku P pada Podzolik Merah Kuning, yang dapat digunakan sebagai dasar pemikiran untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P bagi tanaman karet muda pada tanah tersebut, dilakukan empat buah percobaan di laboratorium dan di rumah kaca Balai Penelitian Perkebunan Bogor dari bulan Januari 1980 hingga bulan Mei 1983. Percobaan ke 1 adalah: Merah Kuning.
Studi Fiksasi P pada Podzolik
Dengan tujuan menetapkan kapasitas retensi
dan fiksasi P Podzolik Merah Kuning, serta menentukan sifat-sifat tanah tersebut yang berperan dalam retensi dan
fiksasi P, dilaki
an percobaan ekuilibrasi dan inkubasi P
dengan menggunak:
1 5 contoh Podzolik yang diambil dari
area perkebunan I
ret di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
Retensi P t? ah ditetapkan dengan jalan rnengocok 5 tanah dengan 25 r
larutan yang mengandung berbagai jum ah Perbedaan k n-
P selama 5 hari,
etiap hari selama 7 jam.
dungan P larutan
ebelum dan sesudah pengocokan dihitun
sebagai P yang dj
etensi tanah.
ngan jalan membel
kan sejumlah P dalam 2 ml larutan kep da
Fiksasi P ditetapkan d
5 g tanah, dan m< ginkubasikannya selama 1 hari, kemudi n
T a ah
mengering-anginkz
nya, d a n menumbuk tanah tersebut.
halus tersebut kc
udian diberi 2 ml air suling, diinkub
sikan 1 hari, diI
ring-anginkan, dan ditumbuk lagi.
lakuan dengan uri
a n tersebut diulangi sekali lagi
pour, Adams.
ennett, 1974).
dan
Pe (Sol an-
Kandunjan P tersedia
1.
a-
P r-
lam tanah diekstl
ksi dengan pengekstrak Bray No.
bedaan antara jun
ah P yang diberikan dan yang terekstr k
Z l h i t ~ > gsebagsi
bungan kapasitas A l , dan Fe tanah.
yang difiksasi tanah.
Dipelajari hu
etensi d a n fiksasi P dengan kadar lia Aluminium dan F e tanah diekstraksi m
nurut cara yang c
gunakan oleh Saunders
(1965). McKeagu
d a n Day
n Ballard d a n Fiskell
(1974).
(1966), c
Percobaan kc pada Podzolik Me1 nenggunakan contc nelitian Perkebur
2 adalah:
Pemilihan Metode Ekstraksi P
h Kuning untuk Tanaman Ksret.
Percob a n
Podzolik dari Kebun Percabaan Balai
n Sembawa, Palembang.
Keragaman kada
eP
t a n a h d i b u a t den
yaitu:
( 1 ) deng
bun Percobaan Ba
cara Soltanpour,
kadar P tersedia dalam tanah pada berbagai kedalaman dar~ masa inkubasi (percobaan kolom tanah dan percobaan inkuhasi), serta serapan P semai karet selama empat kali pena-naman berturut-t rut (percobaan pot).
Setiap kali pena--
naman, semai kar t dipupuk N, K, Mg, dan unsur mikro, dan dipanen (bagian Setiap kali pane
atas tanah) setelah berumur 60 hari. dianalisis kadar P tersedia di dalam
tanah. Percobaan k e 4 adalah pengujian:
Pengaruh Cara Pe
untuk menaikkan
serapan P t a n a m c n k a r e t GT 1 t i d a k dapat d i t e t a p k a n d h a s i l percobaan i n i , bih
dan m a s i h d i p e r l u k a n p e n g a m a t a n
lanjut.
Alternatif
l a i n u n t u k m e n i n g k a t k a n serapan P s e m
k a r e t G T 1 pada P o d z o l i k S e m b a w a a d a l a h dengan m e n p e r c i l p e r r n u k a a n k c b n t a k a n t a r a pupuk P dan t a n a h -
ping i t u ,
Di
sa
p e n e m p a t a n pupuk P d i daerah perakaran a k t i
t a n a m a n m e r u p a k a n cara yang e f e k t i f untuk m e n i n g k a t k a
serapan P dan m g m p e r c e p a t p e r t u m b u h a n t a n a m a n .
Kupersembahkan Kepada Ayah dan Ibuku yang t e r c i n t a , yang t e l a h membesarkan dan mendidikku, dan Kepada I s e e r i dan Anakku yang t e r c i n t a , i k a n dorongan, p e n g e r t i a n ,
dan penqorhanan;
uanya, k a r y a k u i n i t a k akan pernah t e r u j u d .
KETERSEDIW
UNTUK TANAMAN
FOSFAT PADA P O D Z O L I K MERAH K U N I N G
XRET
( ~ e v e abrasiliensis Muell- A r g - )
oleh HARDJONO ATMOSENTONO
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge D0kt
r dalam Ilmu-ilmu Pertanian
pada
FAKULTAS PASCA SARJANA VSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul disertasi
:
KETERSEDIAAN FOSFAT PADA PODZOLIK MERAH KUNING UNTUK TANAMAN KARET
(Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Narna mahasiswa
:
HARDJONO ATMOSENTONO
Nomor pokok
:
80506
Disertasi dipertahankan pada tanggal 30 Juli 1983 pukul 08.30 WIB bertempat di Aula Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor 1.
Komisi Penasehat
\
Prof. Dr Ir Oetit Koswara Ketua
prof". Dr Ir Goeswono Soepardi Anggota
Anggota 2.
Ketua Bidang Keahlian
Prof. Dr Ir Goeswono Soepardi
/pp'.f.
Dr Ir Hari Suseno Anggota
Ir Paramarta Angkapradipta Anggota asca Sarjana
iii RIWAYAT H I D U P
Penulis dilahirkan di Madiun tanggal 13 Mei 1940, sebagai anak ke tujuh dari ayah S. Atmosentono (almarhurn) dan ibu B. Wasijem (almarhumah). Ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di Madiun tahun 1953, kemudian SMP Negeri Bagian B di Purwodadi tahun 1956, dan SMA Negeri Bagian B di Madiun tahun 1959.
Ke-
mudian ia mengikuti pendidikan di Akademi Pertanian di Ciawi, Bogor.
Pendidikan di Akademi Pertanian Jurusan
Ilmu Tanah diselesaikan pada bulan Agustus 1962. Sejak lulus dari Akademi Pertanian, ia ditugaskan bekerja di Bagian Pedologi pada Lembaga Penelitian Tanah Bogor, sampai tahun 1968.
Sejak April 1969 sampai seka-
rang, ia bekerja pada Balai Penelitian~erkebunanBogor, sebagai peneliti di Bidang Tanah dan Pemupukan. Sejak April 1977 ia ditugaskan oleh Direktur Balai Penelitian Perkebunan Bogor untuk mengikuti pendidikan di Fakultas Pasca Sarjana. Tnztitut Pertanian Bogor (IPB), di Bogor.
Pada bulan Oktober 1979 ia meraih gelar Ma-
gister Sains (M.S.),
dan sejak 1 Maret 1980 ia terdaftar
sebagai mahasiswa program Doktor pada Fakultas Pasca Sarjana, IPB, Bogor. Penulis menikah dengan Joes Roeselin, dan seorang anak perempuan hadir di antara mereka, yang diberi nama Lilly Andalusiana Hardjono.
UCAPAN T E R I M A K A S I H
Penulis rnengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa pada akhirnya penulis berhasil menyelesaikan penyusunan disertasi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Doktor pada Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Ucapan terima kasih dan penqhargaan yang setinggi tingginya penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr Ir Oetit Koswara, atas bimbingan, pengarahan, dan dorongan, yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan disertasi ini.
Ucapan terima kasih dan peng-
hargaan juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr Ir Goeswono Soepardi, yang secara terus menerus telah menggembleng penulis selama penulis mengikuti pendidikan di Fakultas Pasca Sarjana IPB, Bogor.
Kepada Bapak Prof. Dr
Ir Hari Suseno dan Bapak Dr Ir Mohamad Sudjadi, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnya atas dorongan yang telah-diberikan,sehingga menambah semangat dan motivasi penulis untuk menyelesaikan penulisan disertasi ini. Bapak Ir Paramarta Angkapradipta, yang menempati kedudukan istimewa dalam pelaksanaan dan penyelesaian studi dari penulis, tiada terhingga jasanya kepada penulis. Atas segalanya yang telah Beliau berikan kepada penulis. penulis hanya dapat menya'mpaikan rasa terima kasihnya
yang tak terhingga.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang membalas amal baiknya dengan karunia yang sesuai dengan jasa Beliau. Penulis menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bapak Dr Ir Achmad Soedarsan, Direktur Balai Penelitian Perkebunan Bogor, atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan, sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan di Fakultas Pasca Sarjana IPB Bogor.
Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ir Sadikin Sumintawikarta, Kepala Badan Litbang Pertanian, yang juga sebagai Direktur Balai Penelitian Perkebunan Bogor pada waktu penulis mulai mengikuti pendidikan di FPS
-
IPB,
atas izin dan kepercayaan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Fakultas Pasca Sarjana, IPB, Bogor.
Jasa dari Bapak Dr Ir Sidarto Wardojo,
Assisten Direktur Penelitian Budidaya, Balai Penelitian Perkebunan Bogor, juga sangat besar terhadap keberhasilan penulis dalam penulisan disertasi ini.
Untuk itu penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan hormatnya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ir Budhoyo Sukotjo, Pimpinan Proyek SP-4/P-5 Badan Litbang Pertanian, yang telah mengelola pembiayaan untuk tugas belajar pada Fakultas Pasca Sarjana, IPB, Bogor. Tanpa pembiayaan yang lancar, mustahil tugas belajar ini dapat berhasil dengan baik.
.
Kepada Staf Peneliti dan Staf Teknisi Tanah dan Pemupukan, Pimpinan dan Staf Laboratorium Tanah dan Daun, dari Balai Penelitian Perkebunan Bogor, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas segala bantuan yang telah diberikan, sehingga penelitian dan penulisan disertasi ini dapat diselesaikan.
Khusus kepada Sdr. Tolhas
Hutabarat, B.Sc., yang telah membantu melaksanakan sebagian besar percobaan di laboratorium, penulis mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Kepada ayahanda S. Atmosentono (almarhum) dan ibunda
B. Wasijem (almarhumah), yang telah membesarkan, mendidik, dan memberikan bekal hidup yang tiada bandingnya di dunia ini, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan memanjatkan doa, semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengampuni segala dosa Beliau dan menerima Beliau disisi-Nya, Amien. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada Joes R.H. isteri tercinta, dan Lilly A.H. anak tercinta, yang telah memberikan dorongan, pengertian, serta pengorbanannya yang tak ternilai, sehingga pendidikan penulis di Fakultas Pasca Sarjana, IPB Bogor, yang berlangsung lebih dari enam tahun ini, dapat terselesaikan tanpa aral melintang.
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL
..............................
DAFTAR GAMBAR
..............................
xiii
PENDAHUW A N
..............................
1
........................... Sifat dan Ciri Podzolik Merah Kuning ......... Batasan .............................. Wilayah .............................. Kesuburan ............................. Kebutuhan P Tanaman ....................... umum ....*....................*....... Tanaman Karet ......................... Ketersediaan P Tanah untuk Tanaman .......... Faktor yang Berpengaruh ................. pH ................................. Zat Organik ......................... Bentuk P ............................ Interaksi Tanah-Tanaman ............... Pengukuran ............................ Uji P Tanah ......................... P Dapat Ditukar ...................... Kapasitas Penyangga ...................
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi Pupuk Fosfat dalam Tanah Podzolik Merah Kuning Perubahan Pupuk Fosfat
................... .................
X
4
viii Retensi P oleh Tanah Fiksasi P oleh Tanah
................... ...................
Pengaruh Pupuk Fosfat terhadap Tanah Kinetika
26
.....
.............................
BAHAN DAN METODE
.........................
Studi Fiksasi P pada Podzolik Merah Kuning
....
............................ Fiksasi P ............................ Kadar Al dan Fe Tanah .................. Retensi P
Pemilihan Metode Ekstraksi P pada Podzolik Merah Kuning untuk Tanaman Karet
.........
Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap Ketersediaan P untuk Tanaman Karet
... Percobaan Pot ......................... Percobaan Kolom Tanah ..................
Pengaruh Cara Pemupukan P terhadap Serapan P Tanaman Karet
HASIL DAN PEMBAHASAN
38 39 40
.................
41
........................
43
Retensi dan Fiksasi P pada Podzolik Merah Kuning
.................. Retensi P ............................. Hubungan Retensi P dengan Komponen Tanah ... Fiksasi P ............................. Kadar A1 dan Fe Tanah
... ...............
43 43 44
49 54
Hubungan Fiksasi P dengan Komponen Tanah
56
Retensi P Lawan Fiksasi P
60
Pemilihan Metode Ekstraksi P pada Podzolik Merah Kuning untuk Tanaman Karet ......... Kadar P Tanah
.........................
Serapan P dan Bobot Kering Semai Karet
.....
Hubungan Serapan P dan Bobot Kering Semai Karet dengan Kadar P Tanah . . . . . . . . . . . . Hubungan Serapan P Tanaman .Kadar P Tanah Hubungan Bobot Kering Tanaman .Kadar P Tanah
............................
Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap Ketersediaan P untuk Tanaman Karet Serapan P Semai Karet Pengaruh Kapur
... ...................
...................... Pengaruh Senyawa Organik ............... Kadar P Tersedia dalam Tanah ............. Pengaruh Kapur ....................... Pengaruh Senyawa Organik ............... Kinetika ............................ Pengaruh Cara Pemupukan P terhadap Serapan P. N. K. dan Mg Tanaman Karet
............ Serapan P Tanaman ...................... Serapan N. K. dan Mg Tanaman ............. Pembahasan Umum ......................... KESIMPULAN
................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
............................
.................................
131
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman Teks -
1
2 3 4
5
Retensi P oleh Tanah setelah Tanah Diekuilibrasikan dengan Larutan yang Mengandung Berbagai Jumlah P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
45
Retensi P Maksimum yang Dihitung Berdasarkan Tiga Cara Penetapan
48
Korelasi Retensi P Tanah dengan Kadar Liat, Al, dan Fe Tanah
.....................
51
Regresi Terbaik untuk Retensi P Tanah pada Kadar Liat, Al, dan Fe Tanah ..........
51
Regresi Terbaik untuk Retensi P Tanah pada Kadar A1 dan Fe Tanah
.................
53
Fiksasi P oleh Tanah setelah Tanah Diinkubasikan dengan Pupuk P pada Berbagai Jumlah P
55
Korelasi Fiksasi P Tanah dengan Kadar Liat, Al, dan Fe Tanah
58
Regresi Terbaik untuk Fiksasi P Tanah pada Kadar Liat, Al, dan Fe Tanah
58
Regresi Terbaik untuk Fiksasi P Tanah pada Kadar A1 dan Fe Tanah
60
...............
............................
....................
..........
.................
Kadar P Tanah yang Ditetapkan menurut Berbagai Metode Ekstraksi Sebelum Dilakukan Penanaman Semai Karet Pertama dan Kedua
..
64
Kadar Empat Fraksi P Inorganik Tanah Sebelum Dilakukan Penanaman Semai Karet Pertama dan Kedua
.......................
67
Serapan P dan Bobot Kering Semai Karet yang Ditanam pada Tanah yang Telah Diinkubasikan dengan Pupuk P pada Berbagai Jumlah P
68
Regresi Serapan P Semai Karet pada Kadar P Tanah yang Ditetapkan Berdasarkan Berbagai Metode Ekstraksi
72
..................
14 15
16
17 18 19
Korelasi antara Serapan P Semai karet dan Kadar Empat Fraksi P Inorganik . . . . . . . . . .
75
Regresi Bobot Kering Semai Karet pada Kadar P Tanah yang Ditetapkan Berdasarkan Berbagai Metode Ekstraksi ...............
78
Penilaian Kadar P Tanah untuk Semai Karet pada Podzolik Sembawa . . . . . . . . . . . . . . . . .
86
Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap Serapan P Semai Karet ..........
88
Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap P Tersedia (Olsen) dalam Tanah . .
92
Pengaruh Cara Pemupukan P terhadap Serapan P, N, K, dan Mg Tanaman Karet
..........
Lampiran Hasil Analisis Contoh Podzolik Merah Kuning dari Beberapa Tempat di Indonesia
.......
Asal Contoh Tanah yang Digunakan untuk Percobaan Retensi dan Fiksasi P ........... Parameter Berbagai Metode Ekstraksi P Tanah yang Digunakan untuk Penetapan Kadar P Tanah ............................. Beberapa Ciri Contoh Tanah yang Digunakan untuk Percobaan Retensi dan Piksasi P .... Kadar A1 dan Fe Contoh Tanah yang Digunakan untuk Percobaan Retensi dan Fiksasi P
....
Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap Serapan P Semai Karet pada Tiga Taraf Dosis Pupuk P ................... Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap Serapan Mn Semai Karet pada Tiga Taraf Dosis Pupuk P ................... Pengaruh Kapur dan Beberapa Senyawa Organik terhadap P Tersedia (Olsen) dalam Tanah pada Tiga Taraf Dosis P . . . . . . . . . . . . . . .
106
Kadar P, Al, dan Fe Air Rembasan pada Percobaan dengan Kolom Tanah .............. Kadar P Tersedia (olsen) dalam Tanah dengan Perlakuan Kontrol, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi .................. Kadar P Tersedia (Olsen) dalam Tanah yang Diberi Kapur, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi .................... Kadar P Tersedia (Olsen) dalam Tanah yang Diberi Amonium Sitrat, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi
............
Kadar P Tersedia (Olsen) dalam Tanah yang Diberi Amonium Oksalat, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi ............ Kadar P Tersedia (Olsen) dalam Tanah yang Diberi Amonium Tartrat, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi
............
Kadar P Tersedia (Olsen) dalam Tanah yang Diberi EDTA, pada Berbagai Kedalaman dan Masa Inkubasi
....................
xiii DAFTAR GAMBAR
Halaman
Nomor 1.
2
Hubungan Retensi P oleh Tanah dengan Kadar P dalam Larutan Kesetimbangan pada Lima Contoh Podzolik Merah Kuning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
47
Hubungan P Tersedia dengan P Terfiksasi pada Lima Contoh Podzolik Merah Kuning
57
Penentuan Batas Kadar P Tanah Berdasarkan Hubungan Kadar P Tanah dengan Bobot Kering Semai K a r ~ t
83
Hubungan antara Kadar P Tersedia (Olsen) dan Masa Inkubasi Pupuk P dalam Tanah yang Dipupuk dengan 150 mg P / kg Tanah
100
Hubungan antara Kadar P Tersedia (Olsen) dan Masa Inkubasi Pupuk P dalam Tanah yang Dipupuk dengan 300 mg P / kg Tanah
101
Hubungan antara Kadar P Tersedia (Olsen) dan Masa Inkubasi Pupuk P dalam Tanah yang Dipupuk dengan 450 mg P / kg Tanah
102
............................
3
..................
4
............................
5
............................
6
............................