Sekretariat Negara Republik Indonesia
Keterangan Pers Presiden RI pada Rakor Perhubungan dan Pekerjaan Umum, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012
KETERANGAN PERS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERHUBUNGAN DAN PEKERJAAN UMUM DI GEDUNG ANGKASA PURA II, CENGKARENG, BANTEN PADA TANGGAL 2 AGUSTUS 2012
Â
Â
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Â
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Â
Salam sejahtera untuk kita semua,
Â
Saudara-saudara,
Â
Sebagaimana Saudara ketahui, kami baru saja melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas kemajuan pembangunan di sektor perhubungan dan pekerjaan umum, termasuk untuk mengidentifikasi permasalahan dan hambatan, serta solusi yang harus kita tempuh, agar ke semua sasaran pembangunan di kedua sektor itu dapat kita capai.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Dalam rapat koordinasi tadi, baik Menteri Perhubungan maupun Menteri Pekerjaan Umum, dengan gamblang telah melaporkan dan mempresentasikan dinamika dan implementasi dari kebijakan dan program pembangunan, baik transportasi maupun infrastruktur yang dilakukan oleh pekerjaan umum.
Â
Sejumlah hal ingin saya sampaikan kepada Saudara-saudara, untuk diketahui oleh rakyat Indonesia. Menyangkut perhubungan atau transportasi, dalam pengembangan transportasi di seluruh tanah air ke depan ini, sudah kita mulai sekarang, makin diintegrasikan agar jaring jalan termasuk fasilitasnya, rutenya, antara transportasi darat dengan transportasi laut, dan udara itu memiliki konektivitas. Dengan demikian, akan lebih efisien dan akan memudahkan, baik para pengguna jasa, para penumpang maupun untuk angkutan logistik.
Â
Dilaporkan juga kepada saya, tetap kita ingin mempercepat pengembangan dan pembangunan prasarana dan sarana perhubungan, atau transportasi di bagian timur Indonesia. Ini sangat diperlukan, karena adanya gap dan ada permasalahan menyangkut logistik, sering harga barang dan jasa mahal di bagian timur Indonesia, karena kurangnya prasarana dan sarana transportasi. Ini juga menjadi atensi kita, dan telah kita mulai untuk melakukan peningkatan secara signifikan.
Â
Saudara-saudara,
Â
Kita juga membahas, dan saya sudah mengeluarkan instruksi, untuk benar-benar rute-rute komersial, katakanlah begitu, yang membawa manfaat di bidang bisnis, itu kita undang swasta untuk bergerak di situ. Sedangkan rute-rute perintis, ataupun yang memang secara ekonomis belum boleh dikatakan baik benar, maka negara dan pemerintah yang mempelopori untuk pembangunan transportasi yang sifatnya perintis, dan ini akan terus kita lakukan.
Â
Transportasi kereta api juga dilaporkan apa yang sedang kita lakukan serta pengembangan di waktu yang akan datang. Baik yang ada di Jawa, juga yang di luar Jawa. Saya berpesan tadi agar kalau untuk luar Jawa, karena dari densitas penduduk tentu jumlah penumpang lebih rendah dibandingkan yang di dalam Jawa. Sementara kebutuhan untuk mengangkut mineral, atau pun barang-barang yang lain, bisa lebih tinggi di luar pulau Jawa, maka kereta api pun di desain untuk bisa, baik mengangkut manusia maupun mengangkut barang.
Â
Saudara-saudara,
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Juga disampaikan tadi, dan kita bahas panjang lebar, baik ketika membahas sektor perhubungan, maupun sektor pekerjaan umum, yaitu perihal pembebasan lahan. Kita banyak sekali merugi tahun-tahun reformasi ini. Ketika ekonomi kita tumbuh baik, investasi terbuka, anggaran pun tersedia, baik APBN, APBD, bahkan swasta yang akan berinvestasi, tapi sering terhambat dan kandas, karena tidak mudahnya untuk membebaskan lahan atau pun tanah.
Â
Kita sudah punya undang-undang, alhamdulillaah, peraturan presiden sudah final, dan akan segera kita keluarkan. Paling tidak dari segi piranti lunak, instrumen, dan aturannya kita bikin yang lebih bagus. Tapi semuanya itu bisa tidak menyelesaikan masalah, manakala pembebasan lahan dan tanah itu sendiri tidak berjalan dengan efektif. Saya untuk yang kesekian kalinya mengajak semua pihak, kalau itu untuk kepentingan umum, rakyat tidak dirugikan, dan bahkan mendapatkan imbalan yang lebih baik, maka mestinya program pemerintah harus didukung. Saya juga mengajak jajaran pemerintah pusat dan daerah, provinsi, kabupaten, dan kota, instansi ataupun, termasuk BUMN yang akan membangun jaring jalan itu turut, semua pihak, manakala ada masalah, mari kita selesaikan denggan baik, yang penting rakyat tidak dirugikan, tapi pembangunan jalan.
Â
Terus terang di bulan Ramadan saya harus mengatakan, banyak sekali kaum makelar yang menghambat ini semua, untuk kepentingan pribadinya, bukan untuk kepentingan rakyat. Saya berharap sekali lagi, kalau kita tidak tertinggal dari negara-negara lain yang terus mengembangkan infrastrukturnya, artinya ekonominya pun tumbuh, kesejahteraan rakyatnya juga meningkat. Kita bisa seperti itu dengan catatan perihal pembebasan tanah ini, marilah kita sukseskan bersama-sama. Kita juga lihat tadi sumber daya manusia untuk sektor transportasi harus kita tingkatkan baik jumlahnya, kuantitas, juga kualitasnya, dan saya berpesan sekaligus integritas dan mentalitas, karena jasa angkutan itu termasuk jasa yang rawan. Angkutan udara misalnya, angkutan laut, kita masih sering mendengar ada kecelakaan ada kejadian di sana, di sini. Maka diperlukan baik penerbang, pelaut, Â teknisi yang dedikatif, yang profesional, yang disiplin. Dengan demikian kita bisa mengurangi kasus-kasus kecelakaan transportasi kita.
Â
Saudara-saudara,
Â
Juga dilaporkan tadi, satu demi satu oleh Menteri Perhubungan, progress ataupun kemajuan dari pembangunan Bandara Kuala Namu yang ada di Medan dan sekitar Medan, Insya Allah akan selesai tahun depan. Kemudian Pelabuhan Belawan, khususnya untuk peti kemas, penyeberangan Merak-Bakauheni, saya ingin melihat tahun 2013 sudah... karena akhir tahun...antrian panjang sebelum ditambah dermaganya tidak akan selesai masalah itu. Saya senang karena jajaran perhubungan dan BUMN sudah menyadari, dan itulah yang harus dilaksanakan.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kemudian juga Pelabuhan Tanjung Priok yang terus dikembangkan, Terminal Peti Kemas Kali Baru Tanjung Priok, ini juga kita harapkan bisa segera diselesaikan, bisa memakan anggaran yang cukup besar. Catatan saya ada 8,8 triliun yang akan ditanggung oleh Pelindo 2, ini bagus dan akan mengubah segalanya nanti dari transportasi laut kita.
Â
Kemudian juga akan dibangun, tadi pagi sudah saya hadiri, dimulainya pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta yang akan dilaksanakan selama mulai tahun 2012, 2013, dan 2014 pada tahap pertama, dan akan masih dilanjutkan yang dalam hal ini akan dijelaskan oleh PT. Angkasa Pura 2. Kita juga membahas tentang kereta api yang akan dibangun dari Jakarta ke Bandara Soekarno Hatta, untuk lebih mengalirkan lagi arus penumpang dari dan ke Bandar Udara. Kita juga membahas double track lintas utara Jawa kalau itu bisa kita percepat realisasinya akan sangat baik karena itu akan memiliki panjang 727km, dan kita ingin dengan transportasi itu lebih aman perjalanan penumpang kita, lebih cepat karena dibangun double track dengan kapasitas yang lebih besar. Kembali, kalau masih ada kasus pembebasan lahan, saya minta semuanya bekerja bersama-sama untuk mengatasinya.
Â
Saudara-saudara,
Â
Kemudian Bandara Juanda juga demikian, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Kariango di Kalimantan Timur, semua itu dalam proses pembangunan pengembangan. Kapal penumpang Pelni juga kita bahas tadi, memang ada perubahan dalam corak kehidupan masyarakat dalam tata perekonomian dan penggunaan jasa angkutan. Sementara itu kita masih memberikan subsidi. Oleh karena itulah, pemerintah tengah menyesuaikan bagaimana Pelni tetap bisa melayani rakyat, tetapi tidak terlalu membebani APBN kita, karena banyak hal yang tidak efisien. Oleh karena itulah, terpikir oleh pemerintah bahwa dengan pengaturan yang baik maka kapal-kapal Pelni itu bisa mengangkut penumpang orang, container, maupun kendaraan, dengan pengaturan sekali lagi yang baik. Kita juga tengah mengembangkan Bandar Udara Ngurah Rai di Bali.
Â
Saudara-saudara,
Juga kita bahas tadi langkah-langkah konkrit, langkah-langkah nyata untuk menurunkan biaya transportasi laut. Kalau tahun-tahun mendatang, kita betul-betul bisa menurunkan biaya transportasi laut ini akan sangat baik untuk perekonomian kita. Penurunan biaya bongkar muat misalnya. Penurunan biaya distribusi logistik seluruh tanah air, itu juga akan bagus kalau cost-nya, biayanya itu bisa diturunkan. Ada permasalahan di masing-masing pelabuhan ada tentunya. Permasalahan lokal saya percayakan kepada BUMN yang bersangkutan, kepada jajaran Kementerian Perhubungan untuk mengatasinya dengan baik. Lantas, kalau masih ada delay apakah angkutan udara, angkutan laut, juga angkutan kereta api, saya minta untuk diperbaiki dan diperbaiki. Yang paling baik tidak ada delay. Tapi karena barangkali faktor cuaca, atau faktor teknis bisa saja terjadi. Yang http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
penting beritahu penumpang, beritahu pengguna jasa angkutan itu, duduk perkaranya. Dengan demikian mereka akan mengerti, mengapa harus terlambat waktu pemberangkatan dengan jasa angkutan itu.
Â
Dan yang terakhir, tadi kami bahas kembali upaya untuk meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan transportasi. Ini prioritas. Ini agenda yang harus dijalankan terus-menerus tidak boleh lalai, tidak boleh lengah, karena kalau itu lalai akibatnya tentu buruk.
Â
Saudara-saudara,
Â
Itulah pokok-pokok penting yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan tadi.
Â
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum, kita langsung menyoroti prioritas dan agenda yang memang sangat diperlukan oleh seluruh wilayah Indonesia, propinsi, kabupaten dan kota, dan secara nasional; yaitu, pertama tentang pembangunan sarana pekerjaan umum, prasarana pekerjaan umum, untuk menjaga ketahanan pangan. Contohnya irigasi, ini kita bangun di samping memelihara yang sudah ada. Kita bangun dengan sasaran antara 2010-2014 sebesar 503.000 hektar, yang direhabilitasi 1.378.000 hektar. Untuk ketahanan air, kita juga membangun waduk: 19 waduk; rehabilitasi 140 waduk; embung; 200 embung. Ini 2012 atau sampai 2015, Pak? Sudah dilewati.
Â
Kita akan meningkatkan. Tadi kita membahas. Kita tidak ingin ada daerah-daerah yang sulit air tidak terpecahkan selamanya, kita ingin ubah semuanya itu. Oleh karena itu, saya sudah meminta Menteri PU, Menteri Keuangan untuk menghitung mana yang perlu ada peningkatan anggaran, untuk membangun infrastruktur dasar. Apalagi menyangkut hajat hidup rakyat kita, apalagi air yang tidak mungkin tidak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Â
Keandalan jalan kita bahas, kita sering mendengar keluhan atau protes, mengapa jalan ini mudah rusak. Di Jawa utamanya, dan juga di luar Jawa. Menteri PU menjelaskan tadi mengapa ada jalan yang dibangun baru satu, dua, tiga tahun mengalami kerusakan. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam maka sumbernya adalah beban yang berlebihan, atau overloading. Dijelaskan secara teknis, misalkan kemampuan menerima beban 10 ton, mestinya muatan maksimal dari kendaraan itu, yang disebut muatan sumbu terberat juga 10 ton. Dalam kenyataannya tidak semua kendaraan mematuhi ketentuan itu. Dengan demikian harus diatur dan ditertibkan.
Sementara itu, konstruksi atau ketahanan jalan itu juga harus dijaga sesuai http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
dengan kontaknya. Ini juga perbaikan menyeluruh, mudah-mudahan makin ke depan keandalan jalan kita bisa kita jaga dan kita tingkatkan. Kita juga merancang, Saudara-saudara, bukan hanya merancang, sudah kita laksanakan tiap tahunnya, tetapi kita ingin ada pembangunan jalan baru sepanjang 1.799 km dan jembatan baru sepanjang 45.645 m. Juga pelebaran jalan yang menjadi target PU, pelebaran jalan adalah 17.525 km. Kemudian juga rehabilitasi dan pemeliharaan. Jalannya sudah ada, dengan panjang 4.800 km. Kembali kalau kita bicara membangun jalan, pembebasan lahan, pembebasan tanah. Oleh karena itu, sekali lagi marilah kita bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.
Â
Pelayanan dasar masyarakat juga perlu Saudara-saudara, air minum kita punya target sampai tahun 2012, seberapa jauh kita bisa meningkatkan air minum. Demikian juga sanitasi dan juga kawasan kumuh. Kawasan kumuh ini memang sesuatu yang harus dengan serius untuk memberikan pelayanan dasarnya, sering tidak mudah banyak sekali tantangannya, dan pemerintah telah memiliki target sebenarnya, kalau cacatan semula sebelum tahun 2020 itu tinggal 6% masalah itu. Tetapi kita sepakat tadi dalam rapat kordinasi, kita bikin nol pada tahun 2020, dengan demikian ada percepatan-percepatan di dalam memberikan pelayanan dasar masyarakat di kawasan-kawasan seperti itu.
Â
Hal lain yang juga dikelola oleh PU bersama kementerian dan lembaga yang lain adalah penataan ruang. Saya juga melihat ada masalah di sana sini, di daerah, di pusat, kita dengan DPR. Harapan kita, marilah kita percepat penuntasan tata ruang di wilayah ini. Dengan tata ruang yang pasti, pembangunan ekonomi dan pembangunan apa pun akan baik. Tidak perlu khawatir merusak lingkungan. Tidak perlu khawatir jangka panjang akan memberikan persoalan tersendiri pada kehidupan rakyat kita. Kemudian dilaporkan realisasi APBN tahun ini, dan juga usulan untuk anggaran tahun 2013-2014.
Â
Saudara-saudara,
Â
Sektor pekerjaan umum itu memiliki peran penting sekali lagi untuk membangun infrastruktur. Sedangkan pemerintah telah berketetapan untuk mengalokasiakan lebih banyak lagi anggaran bagi infrastruktur ini, dengan mengefisienkan belanja pegawai ataupun anggaran rutin yang bisa kita efisienkan. Oleh karena itu, harapan saya, harapan kita, tahun 2013 dan 2014 lebih banyak lagi anggaran yang kita alokasikan ke jajaran PU baik pusat maupun daerah, tapi betul-betul diarahkan untuk pembangunan infrastuktur.
Â
Juga dilaporkan sebagaimana saya sampaikan tadi upaya percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Kemudian juga ada tugas-tugas khusus dari sektor pekerjaan umum dari Kementerian PU untuk menyukseskan apa yang menjadi kegiatan utama Pemerintah, baik tahun ini maupun tahun-tahun mendatang, juga dilaporkan, dan Insya Allah itu akan sangat berarti bagi penyuksesan pembangunan kita. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Itulah yang dapat saya sampaikan Saudara-saudara hasil rapat kordinasi hari ini. Saya juga memberikan pengarahan, instruksi, dan koreksi kepada jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah, dengan harapan dapat dilaksanakan oleh kita semua untuk meningkatkan kinerja pemerintahan di tahun ini, dan tahun-tahun mendatang.
Â
Sekarang saya persilakan kepada para wartawan yang ingin mengajukan pertanyaan kepada saya.
Â
Â
Tanya jawab:
Â
Wartawan:
Selamat siang Pak, saya Luhur dari detikcom. Yang mau saya tanyakan ini soal percepatan konektivitas pada lintas mungkin sudah sejak beberapa tahun lalu ya, sering dibicarakan, termasuk soal investasinya. Ada beberapa yang investasi soal Joint Production Lokomotive dengan Amerika di Madiun itu, kemudian pembangunan jalur rel di Kalimantan dan sebagainya. Sampai saat ini progressnya, rilnya, atau realisasi yang direncanakan itu sampai di mana ya Pak, termasuk soal mass rapid transport Jakarta itu, minimal dalam soal pengendalian lahannya. Itu saja deh Pak, untuk yang program-program itu. Terimakasih.
Â
Presiden:
Pengadaan lahannya berbeda-beda. Ada titik-titik di daerah x itu masih belum terbebaskan, tapi di tempat yang lain sudah terbebaskan. Ada provinsi, kabupaten, kota yang lancar, ada yang mengalami hambatan. Oleh karena itulah, tadi justru dalam rapat koordinasi itu menjadi bahan sorotan dan penekanan saya untuk mempercepat proses pengadaan lahan itu. Sebenarnya apa yang menjadi rencana lima tahun yang lalu tentu ada progressnya, ada progressnya. Ada yang memang cepat bisa dilaksanakan setahun, dua tahun, tiga tahun. Tapi memang ada yang memerlukan waktu yang lebih lama. Faktornya banyak, kesesuaian antara pemerintah dengan investor, pemerintah daerah, kemudian, apa namanya, sekali lagi juga urusan lahan tadi. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Kalau transportasi yang di Jakarta sebenarnya itu juga sudah cukup lama dirancang, dibicarakan dan dimulai pelaksanaannya. Memang saya juga melihat perlu dipercepat mengingat beban lalu lintas Jakarta seperti sekarang ini. Saya mendengar, misalkan mass rapid transportation ini kalau bisa, sekali lagi lahannya dibebaskan tahun depan. Maka, insya Allah 2014 sudah bisa kita mulai groundbreaking-nya. Kemudian juga, apa menambah jangkauan dan kapasitas KRL. Itu juga penting, kalau sekarang masih di sekitar 1 juta atau di bawah itu kita punya target bisa mengangkut penumpang sampai tingkat 2 juta. Itu juga penting untuk dilakukan, dan tadi dilaporkan dalam pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk penambahan jalan kereta api dari Jakarta ke mana, ke Bandara Soekarno-Hatta.
Â
Dan konsep-konsep lain yang sebenarnya seperti apa itu, yang Pak PU laporkan tadi yang di lingkaran dalam itu, 6 ruas jalan tol. Ya kembali, kadang-kadang kesesuaian antar investor ini memakan waktu, harus klop itung-itungan ekonominya. Nah, oleh karena itu, karena sudah cukup lama mestinya harus segera bergerak berjalan, dengan demikian bisa segera mengatasi masalah-masalah ini. Intinya sebagaimana yang Saudara rasakan yang sebagian rakyat rasakan, memang di seluruh tanah air dari yang kita rencanakan sebagian sudah kita selesaikan, sebagian dalam proses, sebagian belum. Sebagian belumnya itu memang ada masalah-masalah yang belum rampung tapi juga ada isu-isu atau kasus-kasus pembebasan lahan tadi.
Â
Wartawan:
Terima kasih, saya Novi dari Investor Daily. Bapak Presiden, saya mau bertanya tentang sektor industri, tadi Bapak baru meresmikan pengembangan Bandara Soekarno Hatta. Seperti kita ketahui bersama bahwa pengembangan itu merupakan titik awal daripada kesiapan Indonesia menghadapi berbagai tantangan di masa depan, dan kesediaan Indonesia untuk bergabung dalam ASEAN Economic Community tahun 2015 dan sekaligus juga memperkokoh posisi kita sebagai negara dengan perekonomian terkuat di Asia Tenggara. Terkait dengan berbagai perkembangan dan dinamika yang terjadi Pak saat ini, kita ingin mengetahui seberapa besar pengalokasian anggaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk membangun infrastuktur bandara yang kita akan perluas ini dan tingkatkan kemampuannya, agar supaya bisa bersaing dengan Changi di Singapura dan bandara lain di Asia Tenggara lainnya. Terima kasih.
Â
Presiden:
Terima kasih Novi. Pengembangan Bandara Soekarno Hatta, untuk tahap pertama itu berlangsung mulai tahun ini sampai 2014. Itu akan mencakup 3 terminal dan 2 landasan pacu, runway. Mengingat bahwa 62 juta, dari sekarang sekitar 50 juta lebih itu akan dalam waktu satu, dua, tiga tahun akan terlampaui diperlukan pengembangan lebih lanjut. Itulah tahapan berikutnya lagi setelah 2014. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Dari semua yang dirancang oleh pemerintah, bersama-sama, atau utamanya PT. Angkasa Pura 2, diperlukan anggaran sebesar 26,25 triliun rupiah. Dan kebijakan kita, manakala itu bisa didanai oleh BUMN itu maka didanai sendiri. Sehingga anggaran pemerintah bisa kita gunakan untuk membangun yang katakanlah tidak memiliki nilai komersial setinggi itu, misalkan irigasi, waduk, bendungan, jalan, jembatan, dan sebagainya. Nah, dengan dibangunnya dan dikembangkannya Bandar Udara Soekarno Hatta ini, harapan kita kalau selama ini banyak sekali harus pergi ke Changi, ke Singapura antar negara, di masa depan tidak perlu lagi. Bahkan Jakarta juga alternatif manakala sudah penuh di Changi Singapura, kita juga siap untuk menjadi Interlink penerbangan dari negara lain ke negara kita, dan negara lain lagi. Tapi yang lebih penting, ingat, kalau Singapura itu, titik, dan kemudian menghubungkan negara-negara lain, kalau kita ini punya konektivitas dalam negeri. Jadi Singapura tentu International Airport, kita juga begitu tapi kita melayani lebih banyak lagi untuk domestic air transportation.
Â
Bayangkan luas Indonesia itu tidak kalah dengan Asia Tenggara dalam arti konektivitasnya. Saya yakin, akan sangat menguntungkan dan benefit-nya akan luar biasa kalau ini kita kembangkan karena dua-duanya kita juga menjadi salah satu hak dari international, apa namanya Air Transportation Flight. Di dalam negeri juga kita bisa melayani lebih baik lagi untuk konektivitas dalam negeri.
Â
Wartawan:
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, saya Mangaran Situmorang, dari Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung. Pertanyaan saya, beberapa hari lagi kita mau Idul Fitri. Keluhan dari masyarakat cukup banyak tentang sarana transportasi yang kurang memadai, seperti jalur Pantura kita lihat dikebut untuk pembangunan jalannya Pak. Nah, saya kaitkan juga dengan pada saat-saat menjelang Idul Fitri begini, pungutan liar pun masih terjadi di mana-mana Pak Presiden, sehingga memberatkan pengusaha. Tadi Bapak Presiden mengatakan bahwa tonase terlalu berlebihan, pengusaha melakukan itu untuk menutupi yang dipungli Pak. Mohon tanggapan dan arahan dari Pak Presiden apa yang dilakukan untuk menghapus pungli-pungli ini. Terima kasih.
Â
Presiden:
Baik. yang saya jawab yang kedua dulu. Pungli tidak diperbolehkan mengakal-akali muatan atau tonase juga tidak boleh. Oleh karena itu, saya setuju gerakan untuk pemberantasan pungli. Sebenarnya sudah dimulai sudah agak lama di Kementerian Perhubungan. Misalkan, kalau dulu membeli karcis bisa lebih dari satu, sekarang tiket kereta api satu, dan per nama. Saya, harapan saya http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
angkutan laut begitu, udara jelas begitu. Dengan demikian makin kecil peluang untuk pungli itu. Tapi, yang namanya yang nekat masih ada. Diperlukan pengawasan bersama. Pengawasan petugas di terminal itu, kepolisian, dan masyarakat luas. Jangan segan-segan dalam era demokrasi dan keterbukaan ini, kalau dipungli itu menyampaikan. Kemudian di jalan raya juga begitu. Saya ini sering dilapori katanya bawa muatan dari Banyuwangi ke Jakarta punglinya itu lebih dari sepuluh kali, katanya. Saya pernah punya ide, saya ingin naik truk dari Banyuwangi ke Jakarta, nda boleh oleh Paspampres. Supaya saya tahu, di mana yang nyegat, di mana saja gitu. Sampai segitunya. Oleh karena itu, sekarang ada kotak pos 10000, ada 9949, begitu dipungli jam itu, di titik mana, silakan kirim sms.
Â
Banyak yang ketangkep tangan, sms masuk ke tempat saya, real time, begitu dicek benar, dan didatangi masih ada kejahatan itu. Itulah barangkali pengawasan ditingkatkan, aturan diperbaiki, tapi saya minta kerja sama dengan masyarakat luas urusan pungli ini.
Â
Kalau perbaikan jalan begini Saudara-saudara, memang tadi tidak secara mendalam membahas kesiapan kita menghadapi mudik lebaran. Minggu-minggu depan akan ada sidang kabinet. Itu sidang kabinet mengecek kesiapan semua. Sekarang sudah bekerja, Perhubungan bekerja, PU bekerja, Kepolisian bekerja, Pertamina bekerja, PLN bekerja, kemudian Kesehatan bekerja. Nanti ada sidang untuk membahas itu. Tapi yang jelas begini Saudara-saudara, sebelum lebaran pun dengan kenaikan ekonomi, kenaikan pendapatan perkapita, daya beli, memang luar biasa sekarang ini, kebutuhan jasa angkutan. Sedangkan angkutan publik, mau kita tambah berapa pun selalu ada gap dengan peningkatan itu. Untuk menambah lebih jauh lagi, tidak cukup anggaran kita. Nah, itulah yang sedang kita lakukan manambah sarana publik, angkutan publik. Tetapi kalau lebaran memang selalu ada peningkatan yang luar biasa, juga ada titik-titik kemacetan, ada hambatan di sana sini. Itulah yang sering saya datangi langsung di banyak tempat, utamanya di Pantura, yang saya tahu sendiri ada check point, ada titik kemacetan, ada pemutaran jalan, dan sebagainya, supaya menghindari kemacetan.
Â
Saya ingin itu terus kita lakukan, saya minta kerja sama, kadang-kadang sepele, macet di situ bertahun-tahun, begitu kita bikin jalan sodetan, memutar 2 kilo, unjuk rasa luar biasa, karena merasa di situ dulu ada sumber panghasilan, kemudian sepi, begitu. Jadi itu juga masalah kita hadapi waktu kami meninjau di Jawa Barat. Saya pesan kepada Bupati waktu itu, kepada komunitas setempat, kepolisian, pikirkan juga saudara-saudara kita itu. Diajak, diberi tahu nanti harusnya begini. Mungkin yang masih ada banyak rejeki di sebelah sana barangkali begitu, tapi yang jelas tentu kepentingan umum diutamakan, yang lain menyesuaikan.
Â
 Wartawan:
Selamat sore Pak Presiden, saya Rinda Silitonga dari Harian Bisnis Indonesia. Pak, maskapai penerbangan Malaysia sudah ada di Indonesia dengan http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Indonesia Air Asia. Belum lama ini mereka membeli, mengakuisisi Batavia Air begitu lho, Pak. Sementara maskapai di dalam negeri tidak kunjung bisa masuk ke Malaysia Pak seperti Lion Air. Apakah dalam hal ini, pemerintah bisa menjembatani keinginan daripada pebisnis Indonesia. Begitu juga dengan Bandara Malaysia yang open sky hanya 3, sementara Indonesia yang open sky ada 5. Terima kasih Pak.
Â
Presiden:
Baik. Memang kerjasama bilateral dan juga kerjasama regional itu diperlukan, sepanjang memberikan keuntungan bagi semua, win win. Dan nanti 2015, kita akan ditantang untuk lebih membuka lagi ekonomi kita sebagaimana pula negara lain membuka ekonominya. Saya memang mengikuti dinamika dari semuanya ini, dan manakala pemerintah merasa harus mengintervensi meskipun itu business to business pemerintah lakukan. Sebagai contoh ada hambatan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok menyangkut pembukaan Bank Mandiri di Shanghai, menyangkut perdagangan walet, kemudian sejumlah urusan meskipun itu sifatnya business to business. Waktu saya berkunjung ke sana, pertemuan dengan Perdana Menteri Wen Jiabao, saya angkat, dan bahkan sebelum saya detail, beliau mengatakan ini perlu ada kerja sama, dan setelah itu terealisasi.
Â
Artinya apa? Kalau pemerintah menganggap ini sudah tidak benar, dan mesti diluruskan apalagi bertentangan dengan undang-undang tentu akan kita lakukan. Tapi pesan saya kepada dunia usaha, lakukanlah juga negoisasi, kerjasama yang benar-benar menguntungkan negaranya.
Â
Nah, perihal berita tentang akuisisi Batavia oleh Air Asia, yang saya tahu ada proses sebetulnya sesuai dengan undangundang yang berlaku, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 kalau tidak salah, yang mengharuskan kalau ada kerja sama seperti itu tentunya pemilikan saham lebih besar untuk domestik kita. Saya cek sepertinya belum sampai di Menteri Perhubungan, belum sampai di situ. Tentu Menteri Perhubungan akan menyesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan, dan manfaat ril apa yang, apa namanya, bisa didapat oleh rakyat kita. Jadi modelnya seperti itu.
Â
Dengan Malaysia saya juga ingin kerjasama yang saling menguntungkan, win win, singkatnya kalau bukan hanya Malaysia, negara mana pun ingin berbisnis di Indonesia kita buka pintunya. Ketika kita akan berbisnis di sana juga mendapat hal yang sama, dibuka pintunya. Semangatnya begitu, dan pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan akan memperhatikan segi-segi itu untuk kepentingan kita semua.
Â
Wartawan: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, Bapak Presiden, saya Panca dari Kantor Berita Antara. Yang mau saya tanyakan mengenai tadi salah satu laporan Pak dari Kementerian Pekerjaan Umum mengenai jalan yang rusak. Ini setiap tahun selalu terjadi Pak, sudah sejak lama, terutama tadi laporan dari kementerian seperti yang Bapak sampaikan adalah beban jalan yang tidak sesuai dengan muatannya Pak. Apakah, apa bentuk masukkan atau dari Bapak, koreksi dari Bapak agar tidak terjadi lagi kelebihan muatan. Karena selain merusak beban jalan, itu juga mengganggu arus lalu lintas di jalan tol. Karena truk itu tidak bisa kecepatannya lebih dari 60 km per jam. Terima kasih, Bapak.
Â
Â
Â
Presiden:
Baik. ini kompleks masalahnya, tetapi meskipun kompleks, kita bekerja keras, kita terus berupaya untuk bisa memberikan jasa pelayanan angkutan yang baik dan membangun infrastruktur transportasi yang lebih luas dan baik lagi di masa depan. Anggaran tentu tidak sedikit, besar sekali. Oleh karena itulah, saya berharap APBN dan APBD itu juga dialokasikan untuk itu. APBD terus terang lebih banyak untuk belanja pegawai dan kegiatan rutin. Sedangkan APBN kita harus mengurusi semua hal, meskipun demikian kita melakukan pengetatan untuk mengalokasikan anggaran lebih besar.
Â
Solusi pertama menambah jalur jalan. Bukan hanya Jawa, tapi juga luar Jawa. Dan sekali lagi, karena ekonomi kita tumbuh, alhamdulillaah tiap tahun kita bisa meningkatkan anggaran untuk penambahan ruas jalan itu. Solusi yang kedua, tadi itu agar ketentuan di dalam beban maksimal berapa yang harus dikenakan pada jalan yang dipatuhi. Semua pengawasan untuk itu perlu pengawasan yang benar, jangan dipungli, dengan demikian semua patuh dan taat untuk memenuhi itu. Kalau itu dilakukan daya tahan 10 tahun, juga 10 tahun. Survei sekarang ini membuktikan kalau dengan ketidakdisiplinan seperti itu, yang tadinya jalan Jakarta-Semarang, Semarang-Surabaya, bisa tahan 10 tahun, itu bisa hanya 1 tahun. Jalan Lampung-Palembang, Palembang-Jambi, yang harusnya 10 tahun, hanya bisa 5 tahun. Betapa jahatnya perusakan jalan karena overload yang tidak bisa kita cegah dan atasi. Itu yang kedua.
Â
Nah, yang ketiga, tentu konstruksi jalannya. Kita ingin semua bertanggung jawab. Kontraktor penuhi tuh, sehingga kontraknya sekarang performance based contract. Saya kira bagus itu, diawasi bareng-bareng karena mudah kok. Mosok baru dibangun satu dua tahun, padahal load-nya tidak berlebihan rusak. Nah, itu jelas tidak benar konstruksinya. Jadi ini abad keterbukaan. Semua bisa saling mengawasi, saya mengundang masyarakat luas, pers, untuk sama-sama kita memastikan semua menjalankan tugasnya dengan benar di seluruh Tanah Air. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Terimakasih Saudara-saudara, selamat menjalankan ibadah puasa.
Â
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 9 March, 2017, 13:38